MAKSUD
1. Turut berperan dan memelihara martabat dan membela kejayaan bangsa
2. Menjunjungtinggi dan menegakkan agama islam
3. Sebagai upaya untuk menopang, melangsungkan, meneruskan cita-cita pendirian muhammadiyah
4. Membina, meningkatkan dan memadukan iman dan ilmu serta amal dan kehidupan bangsa, umat
dan persyarikatan
5. Sebagai pelopor, pelangsung, penjaga dan penyempurna cita-cita pembaharuan dan amal usaha
muhammadiyah
TUJUAN
Mengusahakan terbentuknya akademisi muslim yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai
tujuan muhammadiyah
Kenali Dirimu
Tipe 1 Tipe 2
Sifat Spontan/emosional dan Terencana/terorganisir
tidak terorganisir
Tujuan Mempertahankan dan Mengubah secara mendasar
memperbaiki dengan analisis sosial
Peran Gerakan IMM
Ada 3 perspektif
Pertama: keterkaitan erat antara iman dan kepedulian kepada kaum dhuafa: fakir, miskin,
anak yatim dsb.
Lafadz miskin/masakin ada 23 kali, fakir/fuqoro ada 12 kali, yatim/yatama ada 23 kali. Alquran
menegaskan mereka yang tidak peduli kepada orang miskin dan anak yatim sebagai pendusta agama (QS
Almaun). Lihat juga QS Albaqarah: 177
Kedua: Kepedulian kepada kaum dhuafa sebagai prioritas dakwah.
6 dari 12 ayat yang pertama kali turun menjelaskan pentingnya kepedulian sosial. Lihat QS At Takatsur
dan QS Al Lail: 8 – 11
Ketiga: Kewajiban pemimpin/pemerintah untuk menghimpun, mengelola dan
memberdayakan aset ekonomi masyarakat untuk menghapuskan kesenjangan sosial.
Lihat QS At Taubah: 103 dan QS Al Hasyr: 7. asset-asset ekonomi paling banyak disebut dalam Alquran
diantaranya zakat 33 kali, infak 72 kali, sedekah 14 kali dan wasiat 8 kali.
Q.S. Al Baqarah: 177
َ ب َوالنَّبِي
ِّين َوآتَى ِ ب َو ٰلَ ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن آ َم َن بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َو ْال َماَل ئِ َك ِة َو ْال ِكتَا
ِ ق َو ْال َم ْغ ِرِ ْس ْالبِ َّر أَ ْن تُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر
َ لَي
َ ُصاَل ةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َو ْال ُموف
ون َّ ب َوأَقَا َم ال ِ ين َوفِي الرِّ قَا َ ِيل َوالسَّائِل ِ ِين َواب َْن ال َّسب َ ال َعلَ ٰى ُحبِّ ِه َذ ِوي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِك َ ْال َم
َ ُك هُ ُم ْال ُمتَّق
ون َ ِص َدقُوا ۖ َوأُو ٰلَئَ ين َ ك الَّ ِذَ ِس ۗ أُو ٰلَئ ْ َ ضرَّا ِء َو ِح
ِ ين ْالبَأ َّ ين فِي ْالبَأْ َسا ِء َوال َ بِ َع ْه ِد ِه ْم إِ َذا َعاهَ ُدوا ۖ َوالصَّابِ ِر
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Visi sosial alquran dan masalahnya