Anda di halaman 1dari 122

i

BUKU PANDUAN
MUSYAWARAH WILAYAH IX
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH

“Reaktualisasi Kader IPM Sebagai Central Student Berkemajuan”


ii

Tim Materi

Editor

Lay Out & Desain Cover

Penerbit
Pimpinan Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kalimantan Tengah

Jalan RTA Milono KM. 1,5 Perguruan Muhammadiyah,


Palangka Raya Kalimantan Tengah 73111
(081253285853). Email : pwipmkalteng16@gmail.com

JADWAL ACARA MUSYAWARAH WILAYAH KE-VIII


IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KALIMANTAN
TENGAH
iii

Palangka Raya, 10 – 12 April 2021

WAKTU AGENDA
Rabu, 8 Desember 2021
Kegiatan Khitanan Masal
08.00 – Pembukaan Kegiatan Pra-Musywil “Khitanan Massal”
08.30 - Sambutan Ketua Panitia
- Sambutan Ketua Umum Pimpinan Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah KalTeng
- Sambutan Direktur LazisMu Kalteng
- Sambutan Ketua Umum Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kabupaten Katingan
Sekaligus Membuka Acara Kegiatan Khitanan
Massal
- Pembagian Hadiah Totebag Kepada Anak
yang Akan dikhitan
Jum’at, 10 Desember 2021
03.00 – Sholat subuh
05.00
05.00 – MKCK
07.00
07.00 – Registrasi Peserta
07.30
07.30 – “Pembukaan Konferensi Pimpinan Wilayah Pra-
08.00 Musywil IX”
08.00 – Pleno I
08.30 Pembahasan Tata Tertib Konferensi Pimpinan Wilayah
08.30 – Pleno II
09.00 Pembahasan Tata Tertib Musywil IX
09.00 – Pleno III
09.30 Pemilihan Pimpinan Sidang Musywil IX
09.30 – Pleno IV
09.40 Pembahasan Tata Tertib Musywil IX
09.40 – Pleno V
10.10 Laporan Panitia Pemilihan Wilayah tentang Daftar
Calon Formatur
10.10 – Pleno VI
iv

10.30 Penetapan Daftar Calon Tetap Formatur


10.30 – Penetapan Hasil Konferensi Pimpinan Wilayah Pra-
10.40 Musywil
10.40 – Penutupan Konferensi Pimpinan Wilayah Pra-
11.15 Musywil
11.15 – Ishoma
12.00
12.00 – Peserta diantar Panitia untuk Pembukaan Ke Aula
13.00
13.00 – Pembukaan Musywil IX
14.30 - Pembukaan
- Pembacaan Ayat Suci Al- Qur’an
- Menyanyikan Lagu :
1.Indonesia Raya
2.Mars Muhammadiyah
3.Mars IPM
- Laporan Ketua Panitia
- Sambutan – sambutan :
1. Sambutan Ketua Umum PW IPM
Kalimantan Tengah
2. Sambutan Ketua Umum PP IPM
3. Sambutan Bapak Sakariyas, S.E. (Bupati
Katingan)
4. Sambutan Ayahanda PW Muhammadiyah
Kalimantan Tengah Sekaligus Membuka
Acara secara Resmi.
5. Penutup
14.30 – Ishoma
15.00
15.00 – Pleno I
16.00 Pembacaan Tata Tertiba Musywil IX
16.00 – Pleno II
20.00 Laporan Pertanggungjawaban PW IPM Kalimantan
Tengah Periode 2019 – 2021
20.00 – Pleno III
21.00 Pandangan Umum PD IPM se-Kalimantan Tengah
21.00 – Pleno IV
22.00 Tanggapan PW IPM Kalimantan Tengah atas
pandangan umum PD IPM sekaligus pengesahan
v

Laporan Pertanggungjawaban PW IPM Kalimantan


Tengah Periode 2019 – 2021
22.00 – Pleno V
23.00 Penetapan Anggota Sidang Komisi
Sabtu , 11 Desember 2021
03.00 – Sholat Subuh
04.00
04.00 – Ishoma
07.00
07.00 – Sidang Komisi
10.00 - Komisi A : Isu Strategis dan Agenda Aksi
- Komisi B : Program Kerja IPM Kalteng
2021 – 2023
- Komisi C : Rekomendasi
11.00 – Ishoma
12.00
12.00 – Pleno VI
13.00 Penetapan Hasil Sidang komisi
13.00 – Pleno VII
14.30 Pemilihan Formatur
14.30 – Ishoma
15.00
15.00 – Pleno VIII
16.00 Penetapan Hasil Pemilihan Formatur
16.00 – Pleno IX
17.00 Sidang Formatur
17.00 – Ishoma
18.00
18.00 – Pleno X
19.00 Pembacaan Keputusan Induk Musywil IX

Ahad, 12 Desember 2021

08.00 – Penutupan Musywil IX


09.00 - Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
- Menyanyikan Lagu :
1. Indonesia Raya
2. Mars Muhammadiyah
3. Mars IPM
vi

- Sambutan – sambutan :
4. Sambutan Ketua Umum PW IPM
Kalimantan Tengah yang Terpilih
5. Serah Terima Jabatan
- Penutup
*Cat. Jadwal Bisa Berubah Sewaktu-waktu.

SAMBUTAN KETUA PANITIA


MUSYAWARAH WILAYAH IX
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH
vii

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur marilah kita panjatkan setinggi-tingginya kehadirat


Allah SWT yang mana atas berkat,rahmat, serta hidayahnya kita semua
masih diberikan kesempatan untuk senantiasa memperbaiki agar lebih baik
lagi. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita sekalian Rasulullah Muhammad SAW, juga pada
keluarganya, sahabat, tabi’in dan kita semua selaku umatnya yang insya
allah memegang teguh ajarannya hingga akhir jaman.

Tak terasa laju waktu begitu cepat, bak ombak menghantam


karang mengagetkan kita. Kita sadar telah lama berjalan tapi belum bisa
aksimal menjalankan tugas. Satu periode sudah perjuangan melalui
kebersamaan, halangan, rintangan, dan cobaan sering kita temukan namun
tak menyurutkan semangat perjuangan kita.

Situasi kondisi hari ini memang belum kondusif seperti tahun


sebelumnya, tapi melalui pandemi banyak pelajaran yang dapat kita ambil
hikmahnya. Pandemi tidak menghilangkan rasa tanggung jawab kita
selaku pimpinan untuk menjalankan segala kewajiban termasuk
melaksanakan perhelatan musyawarah wilayah ke-IX ini, perhelatan
musyawarah terbesar di tingkatan wilayah. Perhelatan ini adalah
muhasabah, evaluasi, sekaligus pergantian kepemimpinan agar lebih baik
lagi kedepannya.

Nilai keilmuan, keagamaan, kekaderan,dan kemasyarakatan


menjadi tolak ukur setiap program yang dilaksanakan, namun sering kali
kita lupa nilai dasar tersebut. Maka visi dan misi satu periode yang akan
viii

datang nanti adalah bagaimana mewujudkan program yang selaras dengan


nilai-nilai tersebut. Mari kita tingkatkan kualitas, kompetensi, dan jiwa
perkaderan kita setinggi mungkin untuk membantu mewujudkan tujuan
mulia persyarikatan, dan Amanah kemaslahatan umat.

Melalui sebuah tema besar “Reaktualisasi Kader IPM Sebagai


Central Student Berkemajuan” semoga dapat menjadikan tujuan bersama
dalam langkah untuk berkolaborasi bersama pelajar muhammadiyah se-
kalimantan tengah. berdasarkan narasi yang tertuang dalam beberapa
paragraph di atas kami berharap besar permusyawaratan ini dapat
melahirkan gagasan besar serta kader sebagai aksentuator gendang pelajar
berkemajuan.

Nuun Wal Qolami Wamma Yasthuruun


Wasaalamu’alaikum Wr. Wb

KETUA PANITIA

Rahmad Adi Pramudia

PIDATO IFTITAH
KETUA UMUM PW IPM KALIMANTAN TENGAH
2016-2018
ix

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillahi Robbil’alamin , puji syukur kepada Allah SWT


dan shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Selamat datang seluruh kader pelajar Muhammadiyah se


Kalimantan Tengah didalam Rumah pelajar melangkah, wadah aktualisasi
pelajar sekalimantan tengah terkhusus pelajar muhammadiyah.

Terima kasih terhitung ada 10 pimpinan daerah yang hidup dan


mampu bergerak sekuat mungkin dalam rangka mencapai tujuan
organisasi ini. Dalam perjalanan menghidupkan dan memasifkan kembali
gerakan pelajar muhammadiyah di seluruh daerah dikalimantan tengah,
ada dinamika berlangsung begitu dinamis silih berganti. Beberapa fase
yang terus menjadikan organisasi ini menjadi dewasa dan tahu dimana
titik kelemahan dan kekuatannya. Fase kemunculan, fase menjaga, fase
redup kembali, dan fase terang cemerlang. Sinergitas antara seluruh
elemen yang ada pada tubuh Muhammadiyah adalah sumbangsih penting
dalam meng-hidup-kan kembali kesadaran dan memunculkan kembali
ghiroh organisasi dikalangan pelajar islam. Aktor penting keberhasilan
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah tak
lain adalah Kader – kader penggerak didaerah, kami hanyalah fasilitator
saja.

Maaf dua tahun dalam satu periode kepemimpinan ini tak lepas
dari kekurangan yang boleh jadi melebihi kelebihan yang ada, kami
mengetahui betul bahwa teman – teman penggerak daerah sangat
menunggu sekali kebijakan yang dapat mengubah organisasi ini menjadi
x

lebih baik dan kami sangat berkeyakinan bahwa sungguh banyak sekali
hal yang belum selesai dan kekurangan disana sini. Beberapa kebijakan
yang boleh jadi tak menjadi solusi untuk daerah – daerah,mohon maaf
yang sebesar – besarnya karena tak ada niat untuk mengesampingkan
ataupun tidak mengindahkan harapan teman teman. Sekali lagi saya
ucapkan mohon maaf atas segala kekurangan yang telah terjadi kurangnya
komunikasi dan lambatnya kami beradaptasi di masa pandemi menjadikan
pasifnya gerakan pelajar muhammadiyah sekalimantan tengah, PW IPM
Kalteng yang harusnya menjadi wadah dan bisa mengakomodir teman
teman daerah malah tak bisa menjawab tantangan zamannya. Sekali lagi
saya ucapkan beribu – ribu maaf.

Selamat untuk semua hal yang telah menjadi sejarah, satu periode
pimpinan ini bukan tak punya karya, hanya saja karya harus terus
dijalankan dan terus digaungkan. Pembelajaran satu periode ini mampu
mendewasakan kita, progresifitas pengkaderan adalah nyawa dalam tubuh
organisasi ini maka dari itu kita terus mencari formula terbaik hingga
sampai pada titik ini. Pelajar Melangkah yang menjadi big picture gerakan
kita meski pasif bergerak tetap sudah semakin terasa, tumbuhnya
kesadaran berorganisasi dan berpikir menjadi langkah awal terbentukan
pelajar berkemajuan.kecerdasan kolektif menjadi visi dari gerakan besar
yang kita bawa. Selamat kepada rekan – rekan yang telah dan akan terus
bersinergi dalam rangka mencapai tujuan ikatan ini sehingga mampu
mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan. Hari ini adalah
momentum sekaligus sejarah bahwa kita pernah menjadi bagian dalam
tintah emas pergerakan ikatan ini.
xi

Semoga terlaksananya musyawarah wilayah ikatan pelajar


muhammadiyah ke sembilan ini menjadi wadah bertaburannya ide dan
gagasan dari seluruh kader pelajar muhammadiyah sekalimantan tengah
menuju kearah yang lebih baik, dengan kerendahan hati kami
menyampaikan bahwa jabatan di IPM bukanlah sebuah kekuasaan tapi
hanyalah titipan yang pada akhirnya nanti akan dikembalikan. Hari ini
kami akan mengembalikan titipan tersebut dan akan kami titipkan kepada
orang orang yang terpilih secara adil dan jujur nanti.

Kami undur diri, sampai berjumpa diperjuangan dan tempat


lainnya. Purna sudah amanah ini, semoga allah swt. terus meridhoi jalan
pergerakan kita.

Nuun, Wal qolami wamaa yasthuruuna.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.

Ketua Umum
PW IPM Kalimantan Tengah

Ilham Syah Putra

Senarai Isi
xii

Sambutan Ketua Panitia MUSYWIL VIII .......................................... viii


Pidato Iftitah Ketua Umum PW IPM .................................................. x
Senarai Isi ............................................................................................ xiii
Seputar Persidangan ............................................................................ 1
Pengantar Tim Materi .......................................................................... 7
Tata Tertib Pemilihan Formatur .......................................................... 10
Tata Tertib Konpiwil Pra-Musywil ..................................................... 21
Draf Tata Tertib Musywil VIII ............................................................ 25

MATERI MUSYWIL VIII IPM KALTENG


A. Sekapur Sirih .................................................................................. 32
B. Bedah Tema Musywil VIII IPM Kalteng ...................................... 47
C. Alur Logika Materi Musywil VIII IPM Kalteng ........................... 52
Komisi A : PROGRAM KERJA PW IPM KALTENG 2018-2020
A. Dasar Program Kerja .................................................................... 60
B. Aspek Pengembangan Program Kerja ........................................... 62
C. Program Kerja Bidang dan Lembaga ............................................. 63
Komisi B : ISU STRATEGIS ........................................................... 78
Komisi C : AGENDA AKSI DAN REKOMENDASI .................... 84

KALEIDOSKOP ............................................................................... 89
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ..................................... 97
PENUTUP .......................................................................................... 112
1

SEPUTAR PERSIDANGAN
2

BAB VIII KETUKAN PALU


Pasal 8

1. Satu Ketukan :
a. Menyerahkan dan menerima pimpinan sidang.
b. Menetapkan atau mengesahkan keputusan sidang poin per poin
(penentuan poin per poin dikembalikan ke forum apakah per
bab/per pasal/per ayat).
c. Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang
dianggap keliru (peninjauan kembali).
d. Menertibkan anggota sidang.
e. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing sidang yang
waktunya tidak terlalu lama yaitu dalam waktu 1X15 menit atau
2X15 menit.
2. Dua Ketukan :
a. Mengesahkan setiap bahasan dalam persidangan (misalnya satu
tata tertib, dan lain sebagainya).
b. Menskorsing dan mencabut skorsing dalam waktu yang cukup
lama yaitu minimal dalam kurun waktu 2X30 menit, semisal
untuk keperluan istirahat, lobying, sholat, makan, dan lain
sebagainya.
3. Tiga Ketukan :
a. Membuka dan menutup setiap persidangan.
b. Mengesahkan Keputusan Induk.
4. Pemakaian palu
a. Gagang palu dapat digunakan untuk menertibkan anggota
sidang.
3

b. Kepala palu digunakan untuk mengesahkan keputusan


persidangan.
BAB VIII INTERUPSI
Pasal 9
Macam-macam interupsi antara lain sebagai berikut:
1. INFORMASI
Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh
seluruh anggota sidang termasuk pimpinan sidang. Informasi dapat
internal (informasi mengenai data tentang topik yang dibahas)
maupun eksternal (informasi mengenai situasi kondisi di luar ruang
sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap jalannya
persidangan). Dalam hal ini anggota 8 sidang dapat meminta atau
memberikan informasi kepada anggota sidang lainnya maupun
kepada pimpinan sidang.
2. ORDER
Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau
memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan.
Misal saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah, maka
anggota sidang berhak mengajukan interuption of order agar
persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya sehingga
tidak melebar dan semakin bias.
3. JUSTIFIKASI
Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang
disampaikan oleh seorang anggota sidang untuk mendukung, atau
memberikan penguatan gagasan atas pendapat, supaya gagasan dapat
diterima oleh persidangan.
4. KLARIFIKASI
4

Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang


pernyataan peserta sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan
bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan
terhadap suatu pernyataan.

BAB IX PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pasal 10
Dalam sebuah persidangan pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan cara berikut ini:
1. Musyawarah mufakat dari seluruh anggota sidang.
2. Voting.
a. Voting dilakukan apabila musyawarah mufakat benar-benar
tidak dapat dilakukan.
b. Hasil keputusan melalui voting ditetapkan berdasarkan
suara/pilihan terbanyak dari seluruh anggota sidang.
c. Apabila setelah dilakukan 3 kali voting dan hasil suara
sama/imbang, maka pengambilan keputusan selanjutnya
dikembalikan ke pimpinan sidang.

BAB X PENINJAUAN KEMBALI


Pasal 11
1. Peninjauan Kembali (PK) adalah suatu perubahan atau pembatalan
keputusan sebelum ditetapkan dalam konsideran di setiap
persidangan.
2. PK dapat dilakukan sebelum seluruh kesepakatan ditetapkan dalam
konsideran di setiap persidangan.
3. Pengajuan PK dapat dilakukan jika:
5

4. Memiliki bukti atau argumentasi yang berbeda dari yang telah


didiskusikan sebelumnya.
5. Disepakati berdasarkan ketentuan kuorum sebanyak 2/3 dari seluruh
jumlah peserta sidang. 4. Pengajuan PK hanya dapat dilakukan 1 kali
untuk setiap keputusan.

BAB XI PENGESAHAN
Pasal 12
1. Untuk mengesahkan setiap persidangan maka harus dibuat
konsideran sidang.
2. Konsideran sidang dibacakan sebelum pengetukan palu tanda
disahkannya sidang.
3. Format konsideran akan dijelaskan dalam lampiran yang merupakan
kesatuan dari panduan ini.

BAB XII KUORUM


Pasal 13
Persidangan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir
asalkan yang bersangkutan telah diundang secara sah.

BAB XIII PENUTUP


Pasal 14
Pedoman persidangan ini berlaku sejak disahkan dan hal-hal lain yang
belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian dengan tidak
bertentangan dengan peraturan di atasnya.
6

PENGANTAR TIM MATERI


7

PENGANTAR TIM MATERI

Bissmillahirrahmanirahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji dan syukur kita haturkan


kepada Tuhan Alam Semesta, Sang Maha Pemilik Ilmu, Allah SWT.
Segala yang telah diberikan-Nya menjadi pemberian istimewa bagi umat
manusia. Rasa syukur kami ucapkan pula karena dapat menyelesaikan
buku panduan Musywil IX Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan
Tengah dengan melalui proses panjang dalam penyusunannya. Sholawat
teriring salam selalu di haturkan kepada pemimpin terbaik ummat yaitu
Baginda Rasulullah SAW, semoga kita menjadi salah satu ummat terbaik
yang mendapatkan syafaat beliau di yaumul akhir nanti.
Teriring rasa syukur dan terima kasih pula kami berikan kepada
semua unsur yang telah terlibat dalam proses pembuatan buku ini, baik
dari tim materi Musywil IX IPM Kalimantan Tengah, PW IPM
Kalimantan Tengah, kader-kader IPM, serta unsur-unsur lain yang telah
banyak memberikan inspirasi dan aspirasi hingga terselesainya buku
panduan ini. Musywil IX IPM Kalteng memiliki peran yang penting bagi
IPM untuk dapat menjadi pengawal strategi gerakan menghadapi era yang
baru.
Musywil IX Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah
memiliki beberapa hal baru yang penting untuk dipahami dan juga
merupakan agenda penting bagi kader IPM sebagai bentuk partisipasi
dalam mengawal pergerakan IPM melalui evaluasi dan progres kedepan
8

bagi ikatan ini. Pertama, berdasarkan hasil keputusan Konpiwil IPM


Kalteng tahun 2021menjadi landasan awal pelaksanaan Musywil IX IPM
Kalteng. Tim materi Musywil kali ini akan menyusun sejumlah hasil
komisi yang membahas perubahan-perubahan pada saat Konpiwil.
Kedua, Materi Musywil IX IPM Kalteng memiliki sejumlah
pembahasan penting untuk disampaikan dalam forum Musywil dengan
pembahasan antara lain : strategi gerakan, program gerakan dan
rekomendasi, isu-isu strategis IPM Kalimantan Tengah, dan Laporan
Pertanggungjawaban PW IPM Kalimantan Tengah selama 1 periode.
Ketiga, dalam mencapai progres IPM Kalimantan Tengah dengan tujuan
mewujudkan pelajar berkemajuan, tim materi berusaha semaksimal
mungkin merespon sejumlah inovasi dan rekomendasi dari kader IPM
mengenai masukkan dalam rangka mengetahui langkah-langkah strategis
yang harus di lakukan PW IPM di masa depan. Diskusi-diskusi yang
dilakukan oleh Tim Materi selalu disandarkan pada hasil laporan
pertanggungjawaban PW IPM Kalteng dari jumlah keikutsertaan kader
IPM daerah dalam kegiatan-kegiatan setingkat wilayah dan apa saja yang
tengah dilakukan oleh aktivis IPM se-Kalimantan Tengah melalui forum-
forum seperti Perkaderan Taruna Melati I,II, Pelatihan Fasilitator,
Pelatihan Desain Grafis, Kajian IPMawati dan forum lainnya serta
kontribusi di luar persyarikatan Muhammadiyah. Dengan segala hasil yang
ada, dapat memberikan Tim Materi banyak hal untuk dipelajari.
Keempat, Tim Materi Musywil IX IPM Kalimantan Tengah
terdiri dari unsur PW IPM Kalteng sebagaimana hasil keputusan konpiwil
IPM Kalteng tahun 2021. Tim materi berusaha sebaik mungkin untuk
menyajikan dan memperkuat hal-hal baik yang telah dicapai oleh IPM
Kalimantan Tengah. serta telah semaksimal mungkin menyajikan data
9

yang akurat dengan harapan dapat memberikan inovasi dan esensi dari
dinamika yang terjadi di IPM kalteng baik sebagai bentuk evalusasi di
masa lampau, pergerakan di masa sekarang dan perencanaan di masa yang
akan datang, sehingga dapat menjadi sebuah strategi menarik dengan
segala problematika dalam menjawab tantangan di berbagai zaman.
Demikian, harapan agar Musywil IX IPM Kalimantan Tengah
memberikan manfaat bagi semua pihak
Nuun wal Qalami Wa Maa Yasthuruun
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Palangka Raya, 21 November 2021


10

TATA TERTIB
11

TATA TERTIB
PEMILIHAN FORMATUR
PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
PERIODE MUSYAWARAH WILAYAH IX

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengaturan
Tata tertib pemilihan formatur Pimpinan Wilayah IPM adalah seperangkat
ketentuan,sistem, dan tata cara pemilihan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah periode Musywil IX.

Pasal 2
Penyelenggara
Ayat 1
Penyelengara pemilihan dilakukan oleh panitia pemilihan Musyawarah
Willayah VIII.
Ayat 2
Panitia pemilihan adalah penitia pemilihan formatur Pimpinan Wilayah
IPM Musyawarah Wilayah IX sejumlah 5 orang terdiri dari 1 orang ketua,
1 orang sekretaris, dan 3 orang anggota, mereka terdiri dari 1 orang dari
PW IPM dan 4 orang anggota dari Pimpinan Daerah yang ditetapkan oleh
konpiwil ipm 2021 pada tanggal 16 Januari 2021 di Palangka Raya,
Kalimantan Tengah.
12

Ayat 3
Susunan panitia pemilihan (Panlih) adalah sebagai berikut:
Ketua : PW IPM
Sekretaris : PW IPM
Anggota : 1. PD IPM
2. PD IPM
3. PR IPM

Ayat 4
Hak dan wewenang panlih Musyawarah Wilayah IX antara lain :
1. Mendapat fasilitas dan anggaran dari pimpinan Wilayah IPM.
2. Melakukan verifikasi dan menetapkan uji kalayakan kepada semua
calon formatur dan menetapkan proses pelaksanaan pemilihan dan
penetapan oleh panlih dan memberikan hasil verifikasi kepada tim
formatur.
3. Melakukan prosesi pemilihan formatur pimpinan wilayah ipm periode
Musyawarah Wilayah VIII.
4. Memutuskan sanksi bagi para kandidiat dan pemilihan bila ddiketahui
menyalahi ketentuan yang sudah diatur.
5. Seluruh susunan panlih tidak masuk ke daftar calon formatur.

Pasal 3
Calon Formatur
Ayat 1
Calon sementara adalah calon formatur Pimpinan Wilayah IPM periode
Musyawahah Wilayah IX yang dicalonkan oleh PW IPM dan atau PD IPM
dengan ketentuan sebagai berikut :
13

a. PW IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur.


b. PD IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur.
Ayat 2
Calon tetap adalah sementara yang menyatakan kesediaannya dan telah
memenuhi syarat/kriteria calon formatur PW IPM periode Musyawarah
Wilayah IX

Ayat 3
Hak dan kewajiban calon formatur:
a. Mendapat perlakuan yang sama oleh panlih dan berhak mengikuti
seluruh rangkaian acara Musyawarah Wilayah IX sebagai peninjau.
b. Berkewajiban memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan
oleh panlih.
c. Menjujung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan.

Pasal 4
Pemilih
Ayat 1
Calon pemilih adalah peserta pada Musyawarah Wilayah IX yang terdiri
dari Pimpinan Wilayah,Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang yang sah
berdasarkan AD/ART IPM dan yang dimandatkan oleh institusinya
menjadi peserta Musyawarah Wilayah IX yang dibuktikan dengan surat
mandat dari masing-masing institusinya.
Ayat 2
Daftar pemilih tetap ditetapkan dua hari sebelum pemilihan.
Ayat 3
Tiap pemilihan memiliki satu hak suara (one man one vote)
14

Ayat 4
Pemilihan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.

Pasal 5
Pencalonan
Prosesi pencalonan :
1. Panlih mengirimkan surat tertulis kepada PW IPM dan seluruh PD
IPM untuk mengirimkan usulan calon formatur sementara. Pengiriman
surat tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melalui pos,
surat elekronik, dan faksimili.

2. Surat sebagaimana poin di atas dilengkapi dengan klausul batasan


tanggal pengembalian berkas usulan yang penetapannya dditetapkan
oleh panlih.
3. Setiap pimpinan wilayah dan pimpinan wilayah berhak dan
berkewajibab menyerahkan blangko pencalonan kepada panlih setelah
diisi seperlunya dalam batas waktu yang ditetapkan oleh panlih.
4. Setiap anggota IPM yang dicalonkan, setelah mendapat pemberitahuan
oleh panitia pemilihan tentang pencalonan dirinya, berhak menerima
dan menolak pencalonan tersebut dan berkewajiban menyampaikan
keputusannya kepada panlih selambat- lambatnya satu hari sebelum
dilangsungkannya persidangan Konpiwil pra Musyawarah wilayah IX.
5. Calon sementra yang menerima pencalonan tersebut kemudian
melengkapi syarat /kriteria/berkas administrasi yang diperlukan dalam
batas waktu yang ditetapkan oleh panlih.
15

6. Pemenuhan kelengkapan syarat/kriteria/berkas administrasi apabila


melebihi batas yang telah ditentukkan dinyatakaan tidak diterima atau
ditolak.
7. Pengembalian pernyataan kesediaan dan persyaratan administrasi
apabila melebihi tanggal waktu yang telah ditentukan dinyatakan tidak
terima atau ditolak.
8. Panlihwil kemudian melakukan verivikasi dan uji kelayakan.
9. Calon formatur sementara yang memenuhi syarat akan ditetapkan
menjadi calon formatur tetap pada saat konpiwil pra Musywil 9.

BAB II
SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN

Pasal 6
Sistem Pemilihan
Pemilihan calon formatur Musywil 9 adalah sebagai berikut :
Ayat 1
1. Pemilih memilih 9 orang calon tetap formatur
2. Calon yang mendapat 9 suara terbanyak berhak menjadi anggota tim
formatur
3. Calon formatur yang mendapatkan suara terbanyak menjadi ketua tim
formatur
Ayat 2
Sistem pemilihan formatur PW IPM periode Musywil 9 dilakukan dalam 1
tahap pemilihan dengan tidak memandang jumlah formatur yang ada.
16

Ayat 3
Apabila hanya terdapat 9 orang yang memenuhi syarat sebagai calon
anggota formatur maka secara otomatis akan menjadi anggota formatur
periode Musywil 9.
Ayat 4
Apabila tidak ada calon formatur yang memenuhi syarat atau calon
formatur yang memenuhi syarat kurang dari sembilan maka panlihwil
akan meminta pertimbangan kepada peserta Musywil 9.
Pasal 7
Tata Cara Pemilihan
Ayat 1
Tata cara pemilihan formatur, sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara JURDIL
2. Tiap pemilih memiliki satu hak suara ( one man one vote)
3. Tiap pemilih memilih 9 orang calon formatur pada kartu pemilihan
yang telah diberi tanda tangan ketua dan sekretaris Panlihwil serta
stempel Panlihwil kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara yang
telah disediakan
4. Suara dinyatakan batal, jika tidak sesuai dengan ketentuan yang telah
dibuat panlih
5. Perhitungan suara dilakukan oleh panlih dengan disaksikan oleh 1
orang saksi dari tiap zona
6. Apabila dalam proses pemungutan suara terdapat jumlah suara yang
sama antara formatur urutan 9 dan 10, maka dilakukan pemungutan
ulang suara
17

Ayat 2
Apabila ada formatur terpilih mengundurkan diri sebelum penetapan rapat
pleno formatur, maka suara terbanyak urutan dibawahnya (urutan ke-10
dan seterusnya) secara otomatis akan ditetapkan menjadi tim formatur.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG FORMATUR
Pasal 8

Ayat 1
Formatur terpilih melakukan pemilihan Ketua Umum, Sekretaris Umum
dan Penyusunan struktur PW IPM Periode Musywil ke 9.
Ayat 2
Penyusunan struktur Pimpinan Wilayah IPM Kalteng Periode Musywil ke
9 dilakukan dengan aturan sebagai berikut :

a. Penyusunan struktur PW IPM Kalteng periode Musywil ke 8 dilakukan


musyawarah untuk mufakat.
b. Penyusunan struktur PW IPM Kalteng periode Musywil ke 9
berpedoman pada kriteria yang telah ditetap kan.
c. Penyusunan dihadiri oleh seluruh anggota tim formatur dan dipimpin
oleh ketua tim formatur.
d. Ketua tim formatur adalah formatur yang memiliki jumlah suara
terbanyak dan sekretaris tim formatur adalah yang diusulkan dalam
rapat formatur.
18

e. Ketua dan sekretaris tim formatur melaporkan hasil rapat formatur


kepada sidang pleno Musywil ke 9, minimal sudah menentukan ketua
umum PW IPM Kalteng serta melengkapinya paling lambat satu bulan
setelah berakhirnya Musywil ke 9 IPM.

BAB IV
SANKSI PANLIHWIL, PEMILIH, CALON FORMATUR, DAN
SAKSI

Pasal 9
Sanksi Panlihwil

Ayat 1
Jika terdapat anggota panlih terbukti melakukan penyalahgunaan
wewenang sehingga menghambat proses pemilihan atau merugikan salah
satu calon formatur maka keanggotaannya sebagai panlihwil dicabut oleh
PW IPM.
Ayat 2
Keanggotaan Panlihwil yang telah dicabut oleh PW IPM Kalteng, maka
hak dan wewenang yang melekat pada dirinya dinyatakan gugur.
Ayat 3
Mengingat keanggotaan Panlihwil bersifat institusi maka PW IPM
Kalteng akan meminta kepada institusi yang bersangkutan untuk
mengganti anggota panlih dengan usulan nama yang baru sesuai dengan
anggota panlih.
19

Pasal 10
Sanksi Calon Formatur
Ayat 1
Jika terdapat calon formatur terbukti melakukan kecurangan sehingga
menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur
maka haknya sebagai calon formatur dicabut oleh Panlihwil.
Ayat 2
Calon formatur yang telah dicabut haknya oleh Panlihwil maka PW IPM
atau PD IPM yang mencalonkannya tidak dapat mengganti dengan nama
baru
Pasal 11
Sanksi Pemilih

Ayat 1
Jika terdapat calon pemilih yang terbukti melakukan kecurangan sehingga
menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur
maka haknya sebagai pemilih dicabut oleh Panlihwil.
Ayat 2
Calon pemilih yang telah dicabut haknya oleh Panlihwil maka PW, PD,
atau PR IPM yang telah memberi mandat sebagai peserta tidak dapat
mengganti dengan nama baru.
Pasal 12
Sanksi Saksi
Ayat 1
Jika terdapat saksi yang terbukti melakukan kecurangan sehingga
menghambat proses pemilihan atau merugikan salah satu calon formatur
maka haknya sebagai saksi dicabut oleh Panlihwil.
20

Ayat 2
Saksi yang telah dicabut haknya oleh Panlihwil, maka hak dan wewenang
yang melekat pada dirinya dinyatatkan gugur.
Ayat 3
Panlihwil meminta kepada zona yang bersangkutan untuk mengganti saksi
dengan usulan nama baru sesuai dengan syarat saksi.

BAB V
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 13
Aturan Tambahan

Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini
menjadi hak dan kewajiban bagi Panlihwil untuk mengaturnya.

Ditetapkan di : …………………………….
Pada tanggal : …………………………….
Presedium Sidang,

Ketua Sekretaris Anggota

…………………. …………………. ………………….


21

KONFERENSI PIMPINAN WILAYAH


IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH
22

TATA TERTIB
KONFERENSI PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH
Palangka Raya, 16 Januari 2021

Pasal 1
Nama, tempat, dan Waktu
Kegiatan ini bernama Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kalimantan Tengah. Diselenggarakan di Palangka Raya
pada tanggal 3 Jumadil Akhir 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 16
Januari 2021.
Pasal 2
Tema
“Update, Upgrade, Modern ”
Pasal 3
Landasan
1. Anggaran Dasar IPM pasal 31
2. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 34
3. Hasil Rapat Pleno Pimpinan Wilayah IPM di Kalimantan Tengah pada
Tanggal 24 Juni 2021 di Palangka Raya
Pasal 4
Hak dan Wewenang
1. Pembacaan tata tertib Konpiwil
2. Pembacaan dan Penetapan tatib Musywil 9 IPM
3. Pembacaan dan Penetapan hasil kerja panitia pemilihan wilayah
(Panlihwil) Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah
23

4. Pemilihan pimpinan sidang Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah


Pasal 5
Anggota
Anggota Konferensi Pimpinan Wilayah
1. Peserta Penuh:
1) Ketua Umum Pimpinan Wilayah, Ketua Bidang, Sekertaris
Umum, Bendahara Umum Pimpinan Wilayah.
2) Ketua Umum Pimpinan Daerah atau yang mewakilinya dan
utusan Pimpinan Daerah masing-masing 6 orang.
2. Peserta Peninjau:
1) Personil atau Perwakilan Pimpinan Pusat IPM.
2) Personil Pimpinan Wilayah IPM KALTENG yang tidak
dimandatkan.
3) Mereka yang diundang oleh Pimpinan Wilayah secara sah.
Pasal 6
Quorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir,
asal yang bersangkutan diundang secara sah.
Pasal 7
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak bicara ada pada semua anggota Konpiwil
2. Hak suara hanya ada pada peserta Konpiwil
24

Pasal 8
Persidangan
Setiap persidangan dalam Konpiwil dipimpin oleh Pimpinan Wilayah
sidang yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah.
Pasal 9
Keputusan
Keputusan Konpiwil diusahakan dengan musyawarah mufakat. Apabila
keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil
dengan suara terbanyak.
Pasal 10
Penanggung Jawab
Penanggung jawab Konferesi Pimpinan Wilayah adalah Pimpinan
Wilayah IPM Kalimantan Tengah Periode 2019-2021.
Pasal 11
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh
Personil Pimpinan Wilayah IPM dengan mempertimbangkan usul dan
saran dari anggota Konpiwil.
Ditetapkan di : …………………………….
Pada tanggal : …………………………….

Presedium Sidang,

Ketua Sekretaris Anggota

…………………. …………………. ………………….


25

DRAF TATA TERTIB


26

Draf Tata Tertib


MUSYAWARAH WILAYAH KE-9 (MUSYWIL KE-9)
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH
Palangka Raya, 19– 22 Desember 2021

Pasal 1
Nama, Tempat dan Waktu
Kegiatan ini bernama Musyawarah Wilayah ke - 9 Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kalimantan Tengah disingkat Musywil 9 IPM
KALTENG. Kegiatan ini diselenggarakan di Kabupaten Katingan pada
tanggal 15 – 18 Jumadil Awal 1443 H / 19 – 22 Desember M bertepatan
dengan tanggal 19 – 22 Desember 2021 M.

Pasal 2
Tema
“Reaktualisasi Kader IPM Sebagai Central Student Berkemajuan”

Pasal 3
Landasan
1. Anggaran Dasar IPM pasal 30 tentang “Musyawarah
Wilayah(Musywil)”.
2. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 33 tentang “Musyawarah
Wilayah(Musywil)”
3. Tanfidz Musywil Ke-9 IPM Kalimantan Tengah
4. Tanfidz Konpiwil IPM Kalimantan Tengah 2021
Pasal 4
27

Hak dan Wewenang


1. Laporan Pertanggung Jawaban PW IPM Kalimantan Tengah periode
2019-2021
2. Laporan Perkembangan Pimpinan Daerah dan pandangan terhadap
kinerja Pimpinan Wilayah
3. Penyusunan program periode berikutnya
4. Rekomendasi
5. Dinamika IPM Kalteng
6. Pemilihan Pimpinan Wilayah Periode berikutnya

Pasal 5
Anggota Musywil (Musyawirin)
1. Peserta Penuh:
a. Ketua Umum Pimpinan Wilayah dan anggota Pimpinan Wilayah
periode Muswil ke – 9 yang dimandatkan.
b. Ketua Umum Pimpinan Daerah atau yang mewakilinya dan utusan
Pimpinan Daerah masing-masing 7 orang.
c. Ketua Umum Pimpinan Cabang atau yang mewakilinya dan utusan
Pimpinan Cabang masing-masing 3 orang.
d. Ketua Umum Pimpinan Ranting atau yang mewakilinya dan utusan
Pimpinan Ranting masing-masing 3 orang.
2. Peserta Peninjau:
a. Personil Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah yang tidak
menjadi peserta Musywil 9 IPM Kalimantan Tengah.
b. Mereka yang diundang oleh Pimpinan Wilayah secara sah

Pasal 6
28

Quorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir
asalkan yang bersangkutan telah diundang secara sah.

Pasal 7
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak Bicara ada pada semua Musyawirin (Anggota Musywil)
2. Hak Suara hanya ada pada peserta penuh Musywil.

Pasal 8
Persidangan
1. Setiap persidangan dalam Musywil dipimpin oleh Presedium sidang
yang terdiri atas Seorang Ketua, Seorang Sekretaris, dan Seorang
Anggota yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah dengan
memperhatikan usul dan saran dari anggota Konpiwil pra-Musywil 9
IPM Kalimantan Tengah.
2. Persidangan dalam Musywil dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Sidang Pleno, yaitu persidangan yang dihadiri oleh seluruh
Musyawirin (anggota Musywil)
b. Sidang Komisi, yaitu persidangan yang dihadiri oleh anggota
Musywil yang telah mendaftarkan diri dalam komisi tersebut.
Sidang komisi terdiri dari:
- (Komisi A) Arah Program Kerja PW IPM Kalteng 2018-2020
- (Komisi B) Agenda Aksi dan Rekomendasi
- (Komisi C) Strategi Komunitas Kreatif
3. Presedium sidang berhak dan berkewajiban;
29

a. Memimpin jalannya persidangan dan bertanggungjawab atas


ketertibannaya.
b. Mengatur waktu pemberian tangapan dari Musyawirin atas saran-
saran yang dikemukakan dalam persidangan.
c. Berhak menegur pembicaraan yang tidak menaatai ketentuan yang
telah ditetapkan;
b. pembicaraan yang menyimpang dari pokok acara, melebihi waktu
yang telah disediakan, membuat gaduh, dan keruhnya suasana
persidangan.
4. Anggota sidang berkewajiban:
a. Anggota sidang wajib mengikuti seluruh rangkaian persidangan
b. Anggota sidang wajib meminta izin ke presedium sidang jika
meninggalkan persidangan
c. Anggota sidang wajib mematuhi tata tertib persidangan yang telah
disepakati

Pasal 9
Keputusan
Keputusan Musyawarah diusahakan dengan musyawarah mufakat.
Apabila keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan
diambil dengan suara terbanyak.

Pasal 10
Penanggung Jawab
Penanggung jawab Musyawarah Wilayah ke-9 IPM Kalimantan Tengah
adalah Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah Periode 2019 - 2021
30

Pasal 11
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh PW
IPM Kalimantan Tengah dengan mempertimbangkan usulan dan saran
dari anggota Musywil ke – 9 IPM Kalteng.
Ditetapkan di : …………………………….
Pada tanggal : …………………………….

Presedium Sidang,
Ketua Sekretaris Anggota

…………………. …………………. ………………….


31

SEKAPUR SIRIH
32

MATERI MUSYWIL IX
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH

BAGIAN I
SEKAPUR SIRIH

A. Pandahuluan
Pengenalan atas membantu organisasi memetakan jalan yang
tepat dan bermakna bagi semua kalangan. Muktamar sebagai
permusyaratan penting dalam proses penyusunan kebijakan-kebijakan
yang ada di organisasi sangat beruntung pada pemahaman atas kondisi-
kondisi mendesak yang tengah terjadi, baik itu melingkupi kondisi
lokal, nasional, hingga internasional. Oleh karena itu, materi muktamar
xxi ipm disusun melalui pemahaman-pemahaman atas kondisi yang
mendesak hari ini dan bagi masa yang akan datang dengan tujuan
supaya roda organisasi berjalan maksimal. Materi muktamar xxi ipm
disusun atas kajian mengenai beragam kondisi yang terjadi di
indonesia, dengan harapan dapat memajukan gerakan ipm.
Ikatan pelajar muhammadiyah (ipm) adalah bagian dari kelompok
sipil (gerakan muda ) yang memiliki peran penting, terutama dalam
memfasilitasi segala aspirasi dan kebutuhan untuk kemajuan
peradaban. Ketika muktamar ipm xx menjadi momentum untuk
memikirkan ulang apa saja yang dapat dilakukan oleh ipm maka
muktamar xxi ipm kali ini akan menjadi momentum penting dalam
menyusun strategi postioning ipm di tengah masyarakat hari ini. Ipm
telah menghasilkan banyak karya dalam kontribusi besar advokasi
serta memfasilitasi kepentingan pelajar. Perlu disebutkan beberapa di
33

antaranya ialah mengembangkan paradigma pendidikan yang tercermin


lewat upaya serius merumuskan Sistem Perkaderan IPM (SPI);
mendorong pelajar dengan menolak standardisasi Ujian Nasional (UN)
sebagai patokan kelulusan; memastikan hak-hak pelajar tidak
dilangkahi oleh penyedia jasa pendidikan; sistematisasi gerakan dan
spirit Iqro (literasi) dalam setiap kampanye- kampanye tertarik gaya
hidup sehat generasi muda, serta kepekaan pelajar terhadap berbagai
hal, hingga menempatkan posisi pelajar sebagai stakeholder langsung
negara.
Berbagai macam karya yang hadir tersebut diatas bukanlah suatu
perkara mudah karena organisasi ini harus berjibaku demikian keras
dan konsisten untuk mencapai hasil yang demikian gemilang. Materi
ini disusun bukan untuk mengutarakan apa saja yang telah dicapai oleh
IPM sebagai kebanggaan yang nostalgik. Lebih dari pada itu, proses
panggalian berbagai macam karya nyata yang ada merupakan dasar
yang cukup penting dalam melakukan penyusunan strategi gerakan
IPM kedepannya karena untuk terus eksis melangkah dan nerlari
dibutuhkan lagi banyak terobosan yang menjawab kebutuhan mendasar
pelajar pada khususnya dan masyarakat indonesia secara umum karena
aspresiaasi beberapa pencapaian IPM baik yang dilakukan secara
individual atau organisasi dapat menjadi ajang pembelajaran yang
berguna bagi IPM.
Memahami dan siap mengambil peran sekecil apapun adalah awal
yang penting untuk dapat memetakan strategi taktis gerakan IPM
kedepannya. Berikut beberapa pemetaan kondisi yang dialami oleh
pelajar Indonesia secara umum, yang harus disadari oleh IPM, dan
membuka kemungkinan strategi seperti apa yang dapat dilakukan oleh
34

IPM. Informasi-informasi di bawah ini berfungsi secara praktis bagi


perencanaan-perancanaan program terutama bagi struktur Pimpinan
Pusat IPM karena berkaitan dengan realistas di tingkat nasional, dan
menjadi isu tingkat global.
1. Kelompok Muda Indonesia
Indonesia sebagai rumah bagi 63,37 juta jiwa kaum muda
atau 1 dari 4 penduduk Indonesia adalah pemuda, dimana Indonesia
terus bergerak pasti menuju bonus demografi saat secara jumlah
masyarakat usia produktif akan menjadi dua kali lipat dibanding
dengan masyarakat usia non produktif. Dengan 53,8% dari pemuda
di Indonesia masih berusia dibawah 30 tahun, dalam statistik
sensus tahun 2017 menjelaskan bahwa 71,2% kelompok usia
pelajar tingkat sma (16-18 tahun) mendapatkan layanan pendidikan
yang baik, hal ini mengisyaratkan bahwa sebagian besar generasi
muda telah mendapatkan haknya untuk menempuh pendidikan
formal, hal ini dapat dilihat sebagai kekuatan baru untuk terus
mendorong perubahan sosial yang diimpikan di masa yang akan
datang, ditambah dengan data bps yang menjelaskan bahwa
pengguna internet terbanyak ada pada rentang usia diomana,
dimana hampir akses informasi yang mudah.
Sejalan dengan hal tersebut kelompok usia muda dengan
berbagai karakteristiknya memiliki potensi yang besar dalam
meningkatkan kapasitas dan mengembangkan segala
kemampuannya, karena pada tahun 2017 tercatat bahwa angka buta
huruf pada rentang usia ini hanya bersika 0,44% walau UNDP
menyatakan pada 2014 bahwa dalam 100% Indeks Pembangunan
Manusia di indonesia, instrumen pendidikan / literasi hanya
35

berkontribusi sebesar 14,8% atau dalam penelitian lain UNESCO


menyatakan bahwa dlam 1000 masyarakat Indonesia baru ada 1
yang memiliki minat membaca hal ini berbeda jauh dengan
beberapa negara seperti filnlandia, malaysia,singapura, nahkan
Tahailand.
2. Kesehatan dan Generasi Muda
Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai indikator
penting pembangunan dunia memiliki berbagai macam poin titik
tekan salah satunya pada indikator nomor 3 yaitu tentang menjamin
kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh umat
manusia, dalam konteks ini kita dapat melihat bahwa perlunya
membangun kesadaran pentingnya memelihara kesehatan dan
menjaga diri pada setiap pelajar. Karena potensi terjadinya penyakit
degerenatif ini harus menjadi perhatian pelajar Indonesia. Menurut
statistik kualitas kesehatan dari BPS 2017, sebesar 18,53 persen
pemuda pernah mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan
terakhir dan Sekitar 36,35 persen pemuda menindak lanjuti keluhan
kesehatanny dengan berobat jalan, hal ini menunjukkan bahwa
kepedulian pemuda terhadap kondisi kesehatannya cukup tinggi.
Salah satu alasan terbesar yang menyebabkan para pemuda
memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatan adalah karena lebih
dari separuh pemuda telah memiliki jaminan kesehatan, yaitu
sebesar 59,37 persen. Walau disisi lain, sekitar satu dari empat
pemuda di Indonesia adalah perokok, dimana hampir separuh
pemuda laki-laki merokok dalam sebulan terakhir. Jumlah batang
rokok yang dihisap menigkat seiring peningkataan umur pemuda.
36

Pemuda di setiap kelompok umur terbanyak menghabiskan rata-


rata rokok 7-12 batang sehari dengan persentase 40,51 persen.
Tidak hanya berfokus pada kondisi fisik yang sehat seperti
tercukupinya kebutuhan gizi seimbang pada generasi muda dan
juga adanya pemahaman serta kesadaran akan pentingnya hidup
sehat dan seimbang, namun sehat secara pisikis juga dibutuhkan
untuk menyongkong terwujudnya generasi yang berkemajuan.
Fenomena pelajar saat ini yang rentan terkena penyakit degeneratif,
mengalami kekurangan gizi pembagun, dan pelajar yang rentan
dengan depresi dikarenakan kondisi dunia yang semakin kompleks,
banyaknya tugas dan tanggungn jawab yang harus dijalankan dan
stres yang kerap menghimpit sehingga mengabaikan pentingnya
kesehatan. Faktor risiko perilaku remaja yang kerap
membahayakan dan memperparah kondisi kesehatan yaitu pola
hidup dan pola tidur yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik,
perilaku merokok sejak usia dini, jajan sembarangan, kurangnya
konsumsi protein, buah dan sayur, bahkan konsumsi minuman
beralkohol. Oleh karenanya dibutuhkan kembali sebuah pendekatan
baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk melakukan
edukasi dan penyadaran akan hal ini
3. Kerusakan Lingkungan Hidup
Kerusakan lingkungan hidup merupakan salah-satu
tantangan yang tak bisa dihindari oleh manusia. Dalam statistik
lingkungan hidup yang dikeluarkan BPS menyatakan semakin
bertambahnya populasi akan berkesinambungan dengan
meningkatnya pencemaran air dan kualitas sumber daya alam yang
ada. Pelajar di Indonesia harus segera menyadari tentang yang
37

bersumber dari kerusakan lingkungan hidup sebelum terlambat.


Kerusakan lingkungan tidak saja mengakibatkan konflik
kemanusiaan tetapi juga mengakibatkan sumber daya alam yang
tak terwarisi untuk generasi selanjutnya di masa depan. Sekitar
70% kerusakan diakibatkan oleh eksploitasi pertambagan. Sebesar
34% daratan di Indonesia telah diserahkan.
Indonesia sebagai negara tropis, dalam fata BPS dinyatakan
bahwa selama satu tahun, jumlah curah hujan di Indonesia dapat
mencapai hampir 2.500 mm3 pertahun namun dengan kurangnya
daerah resapan membuat ketersediaan air sebagai instrumen
penting kehidupan akan terus berkurang dan mengakibatkan pada
berbagai ancaman seperti ancaman buruknya sanitasi pemukiman,
kekurangan pangan (sayuran, ikan, daging,dsb) hingga ancaman
kekurangan gizi/kelaparan.
Survei Pew Research pada 2010 terkait pandangan milenial
soal hidup dengan gaya ramah lingkunagan menunjukkan, bahwa
hanya 69% dari milenial memilih tindakan mendaur ulang kertas,
plastik atau kaca bekas. Ini juga diikuti oleh isu lain terkait anjuran
pembelian produk ramah lingkungan, di mana milenial hanya
menempati 53% dibanding orang tuanya yang memiliki persentase
sedikit lebih baik sebesar 55%. Mengenai pembelian makanan
organik, generasi Milenial hanya mencatatkan 36%.
Data terbaru yang dirilis World Economic Forum bersama
Global Shapers Annual Survey 2016 menunjukkan, mayoritas para
milenial masih mempertahankan isu-isu global seperti perubahan
iklim, konflik, bencana dan krisis lainnya. Namun persentase
masing-masing isu tidak mencapai 50%.
38

Survei yang dihimpun dari 26.000 milenial di 181 negara ini


menunjukkan, prioritas terbesar mereka ada pada perubahan iklim
dan perusakan sumber daya alam dengan persentase total 45,2%
dan hanya sebesar 15,1% milenial yang merasa prihatin atas krisis
pangan dan ketersedian air. Milenial di Amerika Utara yang paling
besar perhatiannya dengan 27,3% diikuti oleh milenial Eropa
sebesar 21,5%.
4. Revolusi Industri 4.0 dan Big Data
Salah-satu hal penting bagi pelajar adalah hak akses
informasi dan ketersediaan informasi pelajaran masih sangat
terbatas. Sarana dan prasarana yang mendukung akses informasi
bagi pelajar sangat terbatas, selain mendapatkan akses informasi
yang mudah, pelajaran juga memiliki hak untuk disediakan
informasi yang berkualitas. Pelajar Indonesiaa yang berasal dari
kelas menengah ke bawah pada umumnya hanya diberikan
informasi dengan kualitas terburuk; sinetron TV, channel berita
yang tidak edukatif, dan program-program TV yang tidak bermutu
(infotainment selebriti, kuis game yang mengandung rasisme dan
kekerasan).
Revolusi industri keempat (atau biasa disebut sebagai
industri 4.0) adalah istilah yang menunjukkan fenomena perubahan
besar-besaran dalam industri pengolahan pada awal abad 21.
Industri 4.0 ditandai dengan penyatuan teknologi-teknologi yang
sebelumnya terpisah sehingga batas-batas antara ruang fisik, ruang
digital dan ruang biologi menjadi kabur. Teknologi- teknologi
tersebut antara lain mencakup artificial intelligence, machine
learning, robotics, nanotechnology, 3D printing dan genetics adn
39

biotechnology. Sistem produksi yang cerdas, teknologi secara


vertikal dan terintegrasi secara horizontal.
Seiring dengan era milenial yang semuanya serba canggih,
perkembangan ilmu dan teknologi informasi turut bertambah cepat.
Teknologi informasi melesat jauh melebihi bidang lainya. Faktor
penentunya antara lain globalisasi informasi, yaitu penyebaran
akses dan produksi informasi ke seluruh dunia. Informasi sekarang
dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja. Saat ini, hampir
semua lapisan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga
anak SD sudah tidak asing lagi dengan keberadaan internet.
Keberadaan internet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam
kehidupan msyarakat bahkan cenderung menjadi gaya hidup bagi
sebagian orang. Hal tersebut turut menjadi salah satu indikator
yang dapat digunakan untuk melihat simbiosis antara pemuda dan
teknologi informasi berupa internet.
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data
yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak
terstruktur. Big Data telah banyak digunakan dalam bisnis. Tidak
hanya besar data yang menjadi poin utama tetapi apa yang harus
dilakukan sebuah entitas dengan data tersebut. Big Data dapat
dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan
keputusan dan stategi bisnis yang lebih baik. Jumlah data yang
telah dibuat dan disimpan pada tingkat global hari ini hampir tak
terbayangkan jumlahnya. Data terasebut terus tumbuh tanpa henti.
Artinya, big Data memiliki potensi tinggi untuk mengumpulkan
wawasan kunci dari informasi bisnis. Sayangnya sampai saat ini
baru sebagian kecil data yang telah dianalisis. Pentingnya Big Data
40

tidak hanya berputar pada jumlah data yang organisasi miliki, tetapi
hal yang penting adalah bagaimana mengolah data internal dan
eksternal.
Kita dapat mengambil data dari sumber manapun dan
menganalisanya, contoh termudah dimana Big Data digunakan
misalnya adalah pemanfaatan data dari social media,twitter,
facebook dsbnya dipadukan dengan data di relasional database
internal. Dengan demikian bisa didapatkan analisis untuk
melakukan strategi campaign yang jitu misalnya dengan
menganalisis orang-orang di sosial media yang berpengaruh untuk
meningkatkan sebuah engagment. Personalisais aplikasi dan situs
pencarian sesuai kecendrungan penggunanya merupakan salah satu
bentuk penerapan big data. Tidak hanya menjadikan analisis yang
bersifat deskriptif, big data juga memungkinkan untuk analisis
prediktif dan kelak preskriptif. Sayangnya, big data masih terbilang
baru di Indonesia. Seiring penggunaan ponsel pinter yang makin
meluas, itu artinya semakin banyak data personal pengguna yang
bisa dikumpulkan, termasuk jenis situs yang biasa dibuka.
Bagi anda yang terbiasa menonton di Youtube misalnya,
mestinya menyadari bahwa situs berbagi video tersebut
memberikan rekomendasi video sesuai jenis yang sering ditonton
sebelumnya. Nama lengkap, nomor kartu tanda penduduk, alamt,
dan jenis kelamin, merupakan informasi standar yang bisa
dikumpulkan provider telepon setiap kali seorang pengguna
meregistrasikan nomornya. Namun pengumpulan data yang
dilakukan tidak berhenti sampai di situ.provider seperti Telkomsel
bisa mencatat ke mana saja pengguna pergi, ke toko atau restoran
41

seperti apa dia biasa masuk, bepergian untuk tujuan liburan atau
bisnis, bahkan mencatat apakah percakapan telepon biasanya
seputar kerjaan atau urusan personal. Dalam kasus virus ebola
contohnya, dengan melihat big data pun bisa membantu untuk
melacak penyebarannya maka penting bagi IPM untuk menangkap
segala kemajuan zaman ini menjadi sebuah kekuatan penting dalam
menyusun strategi gerakannya karena Revolusi Industri 4.0
membuka jalan bagi sebuah masyarakat baru yang berbeda dengan
sebelumnya.
5. Gerakan Sosial Baru Komunitas Kreatif
Beberapa tahun terakhir, gerakan sosial baru berkembang
begitu pesat di Indonesia. Gerakan sosial baru tidak saja muncul
sebagai gerakan sosial yang memperjuangkan gander, hak politik
sipil, gerakan pasifisme/ perdamaian. Muncul juga dua jenis
gerakan sosial baru yakni berbentuk komunitas, dan berbentuk
kolektif. Jenis yang pertama disebut sebagai gerakan sosial berbasis
komunitas. Sedangkan jenis kedua disebut sebagai Kolektif.
Komunitas Kreatif hadir sebagai solusi selain berkomunitas
juga membangun konektivitas keseluruh stakeholders, serta
berjenjaring, bersinergi dan berkolaborasi (gotong royong) untuk
mewujudkan sebuah cita-cita perubahan sosial dimasa yang akan
datang. Secara bahasa, komunikasi berasal dari bahasa Yunani
fellowship, (perkawanan). Dalam bahasa Indonesia sering pula di
terjemahkan sebagai masyarakat atau kumpulan. Komunitas (Latin:
communitas) berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari
communis menjadi “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.
Komunitas adalah “kelompok sosial dari berbagai lingkungan,
42

umumnya memiliki ketertariakn dan habitat yang sama. Dalam


komunitas manusia, mereka dapat memiliki maksud, kepercayaan,
sumber daya, preferensi, kebutuhan, resiko dan sejumlah kondisi
lain yang sama”,(Wikipedia.org). Secara operasionalnya komunitas
dapat dipahami melalui pengertian people (Sejumlah atau
sekumpulan orang), place (tempat), interaksi sosial diantara orang-
orang di tempat/lokasi tersebuta.komunitas menjadi bagian dari jati
diri anggota, anggota merasa menjadi bagian atau memiliki dari
komunitas tersebut. Komunitas (community) berarti kumpulan
orang (lebih dari 3 0rang) yang mempunyai kesmaan hobby (minat
dan bakat) untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada
setiap individu. Komunitas tidak bersifat mengikat (bebas) dalam
mengekpresikan diri. Oleh karena itu penting bagi IPM untuk
menagkap kecendrungan strategi gerakan baru untuk terus
menunjukan eksistensi dan kebermanfaatannya.
6. Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif
Perokonomian Indonesia diharapkan terus menunjukan
kinerja yang membaik dan melanjutkan perkembangan positif
pertumbuhan ekonomi Indonesia karena pada taahun 2017, realisasi
pertumbuhan ekonomi merupakan yang tertinggi yaitu 5,07%, apa
yang terjadi belakangan ini adalah buah dari ketidak
seimbangannya neraca perdagangan indonesia. Dengan tidak hanya
bergantung pada pengeluaran pemerintah maka passion to create a
new business adalah hal penting dalam menggairahkan kondisi
perekonomian yang mandiri dan lebih kuat.
Pendidikan memegang peran penting untuk mengajak dan
menanamkan sejak dini agar kita dapat melihat pasar dunia sebagai
43

pasarnya enterpreneuship bukan hanya di dalam negeri. Yang


tentunya dari kegiatan kewirausahan ini dapat mendukung
kemajuan negara. Menurut Handito Joewono Ketua Kadi 2010 –
2015, sekolah merupakan tempat mendapat ilmu dan menemukan
apa yang menjadi kesukaan kita. Sekolah sangat memegang peran
penting dalam meningkatkan minat kewirausahaan siswa. “sekolah
harusnya memberikan kesempatan untuk mempraktekkan
entrepreneurship, bukan berarti anak-anak jadi lupa sekolah, tetapi
menurut saya kewirausahan harus sejak dini,” katanya.
Dalam empat tahun terakhir. Ekonomi Kreatif (ekraf) adalah
era baru peradaban ekonomi dunia, jadi ekraf bukan hanya sekedar
style kekinian yang alay-alayan. Kita pastinya tidak mau
ketinggalan dengan terjadinya sebuah pergeseran peradaban dunia,
kecuali kita sudah tidak hidup lagi di dunia ini. Pengembangan
ekraf akan memaksa generasi menjadi produktif, mengaktivasi jiwa
kewirausahaan muda membangun bisnis industri kreatif yang tepat
guna sesuai dengan hobi dan kerakternya, serta melahirkan dan
menumbuhkan kepekaan sosial untuk bergotong royong agar
sukses bersama-sama. Menjadi penggiat ekraf adalah jalan menuju
kebahagiaan, membuka pintu kemakmuran dan kesejahteraan bagi
insan kehidupan. Agar pengembangan ekonomi kreatif selalu
hidup. Sehingga terjadi percepatan serta lompatan pembangunan.
Tujuan pembangunan adalah mewujudkan kebahagian dan
keceriaan warga masyarakat, bukan hanya meraih kebahagiaan dan
keceriaan birokrasi dan para petinggi di Negara ini.
7. Paradigma Islam Berkemajuan Muhammadiyah
44

Konsep Islam Berkemajuan menurut Abdul Mu’ti dapat


dilaksanakan pada lima fondasi dasar. Pertama adalah karakter
tauhid yang murni. Kedua, memahami Al-Qur’an dan Sunnah
secara mendalam. Ketiga, melembagakan amal shalih yang
fungsional dan solutif. Keempat berorientasi kekinian dan masa
depan. Kelima, bersikap toleran, moderat, dan suka bekerjasama.
Fondasi pertama yang menyatakan bahwa Tauhid yang
murni sebagai landsan primer atau yang utama didasarkan pada
kenyataan historis bahwa Muhammadiyah lahir dari satu model
”puritanisme” dalam pendekatan gerakan sosial-keagamaan.
Fondasi pertama tersebut menyatakan bahwa Muhammadiyah
sebagai sosial-keagamaan senantiasa membuat rujukan literer atau
kepustakaan dari kitab Al-Qur’an serta Sunnah. Posisi sentral Al-
Qur’an serta Sunnah merupakan keniscayaan atau konsentrasi dari
dokrin keagamaan Islam yang meletakkannya sebagai acuan
historis sekaligus kontemporal. Dalam konteks historis
Muhammadiyah, makna dari jargon kembali kepada Al-Qur’an
serta Sunnah merupakan bagian dari implikasi kehendak gerakan
untuk mengkonsolidasi pemahaman bahwa hanya dengan
memahami Islam secara utuh dari sumber utamanya, umat Islam
dapat mencapai kemajuan. Berhubungan dengan kehendak tersebut,
maka proses ajakan untuk kembali kepada tauhid yang murni,
seringkali di lekatkan dengan persuasi merujuk Al-Qur’an dan
Sunnah sebagai faktor kunci dalam membangun kemajuan umat
Islam.
Fondasi pertama tersebut berhubungan secara khas dengan
kenyataan bahwa Islam Berkemajuan sebagai konsepsi
45

mengharuskan terdapatnya pemahaman sumber-sumber


epistemologi, ontologi, dan aksiologi Islam yang mendalam.
Sumber-sumber tersebut, di antara yang utama tentu saja adalah
Al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karena itu, antara fondasi pertama dan
kedua, berhubungan sangat erat dan membentuk satu relasi yang
integratif.
Dalam dokrin Islam sebagai agama tauhid, dimensi manusia
didekasi melalui fungsi-fungsi perubahan evolutif manusia menjadi
komunitas yang komunal. Artinya, manusia dalam pandangan
Islam memanifestasikan kehidupannya melalui dua dimensi
pertama berkaitan dengan masnusia sebagai makhluk yang mampu
liberatif (merdeka,bebas, dan berdaulat), sekaligus sebagai makhluk
yang meniscayakan kehidupan komunal atau saling membutuhkan.
Maka tidak heran dalam Islam, manusia mengemban misi selain
untuk menjadi individu yang taat kepada Allah Swt, sekaligus
melakukan transformasi sosial sebagai bentuk amal shalih. Dalam
bahasa normatif disebutkan bahwa manusia harus berkelompok dan
bertaubat, menyeru, mengajak kepada yang ma’ruf dan
meninggalkan yang munkar. Berkaitan dengan eksplanasi tersebut,
maka fondasi tiga, empat, dan lima diderivasikan, sehingga
mewujudkan dalam kehidupan manusia.
Paradigma Indonesia Berkemajuan penting untuk dipahami
oleh setiap aktivis IPM karena berkaitan sebagai landasan
epistimologi, ontologi, dan aksiologi Islam menurut
Muhammadiyah. Paradigma Islam Berkemajuan akan memberi
arah bagi aktivis IPM dalam membaca realitas. Paradigma Islam
46

Berkemajuan memberi implikasi bahwa segala gerak IPM harusa


memuat dimensi dakawah Muhammadiyah.

BEDAH TEMA
47

Bedah Tema
MUSYAWARAH WILAYAH IX
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TENGAH

“REAKTUALISASI KADER IPM SEBAGAI CENTRAL STUDENT


BERKEMAJUAN”

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia.


Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia
kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada
pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain
sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.
Menanggapi tantangan tersebut Indonesia mau ataupun tidak harus siap
dengan apapun risiko yang akan terjadi, ketika memilih ikut andil dalam
arus globalisasi ini, tantangan besar sudah menunggu Indonesia namun
apabila tidak ikut maka harus siap ditinggalkan oleh kemajuan.
Muhammadiyah yang mana pada awal terbentuknya telah
berkomitmen untuk mencerdaskan seluruh anak bangsa sepertinya harus
terus meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Krisis yang terjadi di
Indonesia bukan hanya krisis ekonomi tapi juga krisis literasi dan moral,
gerakan ilmu yang dibawa oleh Muhammadiyah harus terus digaungkan
agar dapat menjadi solusi dari pelbagai permasalahan pelik yang melanda
negeri ini. Sebenarnya gerakan pencerdasan sudah mewabah di Indonesia,
dari sebelum kemerdekan maupun sesudahnya , tetapi memang mungkin
gerakannya kurang eksis karena kesadaran masyarakat pada masa itu
48

masih rendah tentang pentingnya suatu wadah untuk mengakselerasikan


dan menguluarkan potensi diri.
Gerakan – gerakan yang muncul di Indonesia pun sangat banyak
dengan pelbagai landasan yang mana misi utamanya sama, yaitu
mencerdasakan dan memberdayakan pontensi yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia. Gerakan – gerakan ini juga memiliki peranan
sentral dalam perkembangan Indonesia. Saat itu, kaum terpelajar memiliki
pengaruh yang cukup signifikan baik secara intelektual, politik maupun
birokratis. Ide-ide tentang kemajuan dan perubahan serta pembaharuan
yang dimiliki kaum intelektual muda saat itu cukup banyak memberikan
pengaruh terhadap kemajuan Indonesia. Sehingga, gerakan ini pun
mendapatkan respon positif dari masyarakat yang ditandai dengan lahirnya
berbagai perhimpunan semisal Budi Utomo, Jong Islameten Bond, dan
gerakan reformis-modernis seperti Muhammadiyah. Pada Era berikutnya,
Gerakan Islam semakin mewabah di Indonesia. Dibuktikan dengan
terbentuknya Nahdatul Ulama, Al-Irsyad dan lain-lain.
Gerakan pelajar sendiri lahir dari kegelisahan generasi tua pada
masa itu, kekuatan pemuda (Pelajar) pada kala itu belum mempunya
wadah untuk menampung kekuatan tersebut maka Pasca kemerdekaan,
gerakan pemuda Islam semakin eksis dikalangan masyarakat Indonesia.
Dimulai dengan terbentuknya Himpunan Mahasiswa Islam, dan pada
pertengahan tahun 60.an terbentuklah organisasi yang mewadahi ekspresi
dan perlawanan pelajar pada masa itu. Yang bernaung pada persyarikatan
Muhammadiyah bernama Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan landasan amar ma‟ruf
nahi mungkar pada masanya bertekad untuk menyadarkan dan
mencerdaskan segenap anak bangsa melalui gerakan ilmu yang
49

berdasarkan Al – Qur’an dan As-Sunnah, salah satunya adalah untuk


mempertahankan ideologi Islam yang pada masanya itu telah
terkontaminasi dengan pelbagai ideology lainya. Gerakan Islam pada masa
itupun seperti kehilangan jati dirinya, begitu pula dengan pelajarnya yang
bingung harus memilih karena mewabahnya organisasi – organisasi yang
serupa dengan Muhamamdiyah dari dalam langkahnya padahal tak sama,
maka IPM hadir pada masa itu bukan hanya mencerdaskan dan
menyadarkan tapi juga untuk mempertahankan ideologi dan idealism
pelajar pada masa itu.
Kini Indonesia telah berumur tujuh puluh tiga tahun sebuah fase
yang tak mudah bagi suatu Negara. Permasalahan ke bangsaan pun dari
masa ke masa semakin kompleks, maka untuk menjawab semua tantangan
dan permasalahan tersebut, Ikatan Pelajar Muhammadiyah harus mampu
menjadi lokomotif perubahan bangsa ini, menuju era yang lebih baik lagi.
Bagi IPM Kal-Teng sendiri menyikapi pelbagai persoalan dan polemik
yang terjadi di Indonesia khususnya Pelajar Indonesia adalah suatu hal
yang harus dicari solusinya dan harus segera dituntaskan.
IPM Kalteng telah berada pada titik pencapaian yang cukup
tinggi, Revitalisasi sendiri menurut KBBI adalah suatu proses atau cara
dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya
terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan
untuk menjadi vital, sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting
atau sangat diperlukan sekali untuk kehidupan dan sebagainya.
Revitalisasi yang dimaksud adalah bagaimana IPM Kalteng mampu
menerapkan perbuatan amar ma’ruf nahimunkar bagi kader-kader IPM
untuk lebih mengaplikasikan gerakan dakwah baik kepada mad'u (kader
IPM) atau diri sendiri.
50

Dasar dan acuan konsep Musywil VIII IPM Kalteng salah


satunya berfokus kepada revitalisasi di tubuh IPM Kalteng di masa
sekarang, sebagian besar berangkat dari penjabaran penting kondisi yang
terjadi di tengah pelajar saat ini dan tetap berpijak pada hasil penggalian
potensi, capaian, serta pengalaman terbaik yang di miliki oleh kader. Oleh
karena itu, penting untuk memahami penjelasan-penjelasan pada bagian
awal sebelum membahas lebih lanjut bagian dari khazanah yang
menyusun dasar-dasar asumsi materi ini secara keseluruhan hingga ke
strategi bidang-bidang yang di butuhkan IPM Kalteng di periodesasi
selanjutnya.
Serangkaian informasi penting menjadi petunjuk bagai mana
dinamika gerakan ini terus hidup dan terus berdinamika, tidak saja
dikhususkan secara formal seperti keputusan Musywil yang sifatnya
internal organisasi, melainkan juga sifat IPM dalam merespon fenomena.
Satu hal yang terlupakan ialah peran IPM dalam sejarah pembentukan
identitas Muslim Indonesia. Peran tersebut terkoneksi kuat dengan
benturan ideologis yang terjadi di era kebudayaan populer. Gerakan
literasi, gerakan anti berita hoax, gerakan komunitas kreatif, gerakan anti
diskrimitatif, hingga pelajar berkarya nyata adalah beberapa strategi
kultural dimana pelajar memiliki peran dalam mengkritisi isu sosial
tersebut.

IPM Kalteng beberapa tahun ini telah melakukan berbagai


terobosan untuk meningkatkan kualitas kader dan menebarkan
kebermanfaatannya, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini IPM
dapat menunjukkan keseriusan nya dalam melakukan agenda-agenda
51

formal diantaranya seperti Taruna Melati 1 dan 2, pelatihan Fasilitator


serta agenda lainnya merupakan sebuah kegiatan rutin yang di
selenggarakan oleh IPM Kalteng. Hal ini menunjukkan bahwa IPM sudah
mampu membangun karakter dan pribadi kader IPM menjadi pribadi yang
mandiri, kreatif dan inovasi. Namun, dari pencapaian tersebut tentu IPM
juga terus melakukan evaluasi dan progres agar dapat terus memberikan
berkontribusi dalam membangun kesadaran kolektif pelajar untuk menjadi
konselor sebaya bagi sesamanya, mendorong pengembangan bakat pelajar
di berbagai bidang , srta melakukan akselerasi aktivitas-aktivitas
enterpreneurship pelajar, serta berbagai macam upaya lainnya utk
mengembangkan kapasitas, minat, dan potensi pelajar.
52

ALUR LOGIKA
53

ALUR LOGIKA
MATERI MUSYWIL IX IPM KALTENG

Dalam Musyawarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kal-Teng


kali ini, penggunaan alat analisa sebagai media atau metodologi untuk
melihat suatu problematika yang ada dalam IPM. Penggunaan metodologi
materi menggunakan AI sebagai alat bantu mengurangi potensi kedepan
bagi IPM.
Alur materi Musywil VIII IPM disusun menggunakan analisis AI.
Appreciative Inquity (AI) sebagai “that inquires into, identifies, and
further develops the best of what is in an organization in onder to create a
betterfuture" (Coghlan, Preskill. Catsambas, 2003) diletakkan sebagai
analisis akhir, karena AI adalah pendekatan yang digunakan untuk
mempelajari. Menganalisis dan memperencanaan pengembangan
organisasi berdasarkan pada kekuatan apa saja yang selama ini berfungsi
dan bermakna bagi organisasi. Al memanfaatkan best practice atau
keberhasilan-keberhasilan yang selama ini dicapai oleh organisasi,
kemudian mengembangkannya sebagai kekuatan yang akan mendorong
perubahan lebih baik di masa ini dan di masa yang akan datang.
Discovery, Dream, Design, Delivery. Masing-masing siklus akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Discovery
Berkaitan dengan proses penemuan inti kekuatan yang menggerakkan
organisasi. Pertanyaannya diawali dengan apa yang selama ini
berfungsi dan bermakna bagi setiap aktivis IPM? Bagaimana samua
aktivis IPM memaknai keberadaannya bersama lPM?
b. Dream
54

Berkaitan dengan apa yang diimpikan oleh organisasi. Dream adalah


visi dan atau misi yang ditentukan oleh organisasi dalam jangka waktu
tertentu.
c. Design
Berkaitan dengan apa yang harus dilakukan, disediakan, atau
dikondisikan agar Dream muncul.
d. Destiny
Berkaitan dengan strategi atau bentuk aksi semacam apa yang harus
dilakukan agar Design dapat berjalan?
e. Delivery
Berkaitan dengan strategi apa yang dibutuhkan agar destiny mampu
berjalan maksimal. Delivery juga berkaitan dengan upaya
mendampingi proses penerapan rancangan strategi, hingga
mengevaluasinya.

Alur logika materi Musywil VIII IPM dibuat untuk memfasilitasi


diskursus bagi periode kepemimpinan IPM 2018 - 2020. Alur logika
materi Musywil VIII IPM dengan demikian tidak saja menyangkut dengan
kepentingan Musywil. Melainkan juga berkaitan dengan keseluruhan
rancangan besar arah kebijakan IPM selama 2018 - 2020. Segala yang
tergambar pada bagan alur logika materi merupakan dasar dari
pembahasan materi secara keseluruhan. Cara membaca alur logika materi
adalah sebagai berikut:
a. Discovery (kekuatan yang ditemukan dalam IPM)
Kekuatan atau faktor mendasar yang menggerakkan aktivitas
IPM adalah Karya Nyata. Karya nyata yang digunakan kali Ini terletak
pada dua pertimbangan. Pertama, pada ranah internal organisasi
55

dimana IPM selama 57 tahun terus menunjukkan peran peran nya


dalam menghadapi segala perkembangan zaman yang ada. Makna
karya nyata juga merujuk pada semangat IPM untuk menjadi rumah
besar berbagai komunitas generasi muda dalam berkarya nyata
mewujudkan suatu perubahan sosial untuk mimpi di masa depan.
Karya nyata dapat dilihat sebagai proses IPM dalam melakukan
Discovery baik dari segi history kelembagaan IPM, juga dari sisi tiap
tiap anggota serta penggerak yang ada di dalamnya hingga saat ini
sebelum dapat menyusun berbagai macam strategi gerakan kedepannya
sehingga diperlukan spirit meneguhkan untuk dapat menjadi refleksi
bagi kita agar dapat terus memperkuat segala karya nyata yang ada,
lahir, dan berkembang saat ini.
b. Dream (Mimpi apa yang dibangun oleh IPM untuk periode 2018-2020)
:
Berdasarkan pada tahapan kebijakan, mimpi utama IPM pada
periode 2018-2020 tidak akan terlepas pada VlSI IPM Kalteng yaitu
Mewujudkan kader yang militant, Berloyalitas tinggi, Berilmu dan
Berakhlakur Kharimah.
c. Design (apa yang harus dirancang oleh lPM?)
Demi mewujudkan visi pada 2020, serta melalui proses
discovery yang dilakukan lPM hari ini. Maka desain yang dapat
dirancang adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Program Literasi
Sebagai basis gerakan IPM. Literasi harus tetap menjadi
salah satu strategi penting untuk dapat dijadikan sebagai dasar
dalam melakukan berbagai hal kedepannya. Pengembangan
program literasi kali ini dapat berbentuk pengembangan. lapak
56

lapak/ pojok pojok baca yang sudah dilakukan oleh ipm beberapa
tahun belakang ini, selain itu jaringan jaringan literasi juga harus
dapat terrealisasi sebagai wadah sharing dan kolaborasi berbagai
ide dan gagasan didunia literasi.
2. Gerakan Inklusif,
Sebagai sebuah gerakan yang modern dalam mewujudkan
visi IPM Kalteng 2020 perlu bagi ipm untuk peka terhadap isu-isu
inklusif dalam gerakannya. Melalui proses analisis hal ini dapat
diwujudkan periode ini melalui pengembangan campaign-campaign
kreatif, serta kajian tentang isu inklusif baik di media maupun di
dunia nyata, memberikan akses-akses difabel untuk dapat
mengembangkan potensi-potensinya serta menciptakan lingkungan
usaha yang care terhadap difabel.
3. Program pro lingkungan dan kesehatan
Dengan berkembangnya media di dalam IPM, maka perlu
bagi IPM Kalteng untuk dapat melakukan campaign kreatif ataupun
infografis media tentang isu-isu lingkungan. Dengan adanya
kesadaran para gerasi muda dalam menggunakan prodak ramah
lingkungan serta kepedulian terhadap perubahan iklim serta tingkat
pendidikan yang baik dapat dijadikan sebagai dasar untuk
mendorong adanya agen-agen, kajian, komunitas serta aksi-aksi pro
lingkungan ditengah tengah pelajar ditambah dengan jaringan
internal Muhammadiyah yang sudah terbangun pada isu-isu
lingkungan hidup.
Selain lingkungan hidup, generasi muda hari ini juga peduli
terhadap isu-isu kesehatan maka dapat menjadi dasar bagi IPM
57

Kalteng untuk dapat merancang program-program campaign


kreatif, serta aksi-aksi generasi pelajar sehat.
4. Pengembangan entrepreneurship
Sebagai gerakan yang sedang menumbuhkan gerakan
kemandirian pelajar, maka penting bagi IPM Kalteng untuk dapat
menggunakan jaringan struktur internal, kekuatan media, serta
basis masa sebagai dasar dalam gerakan incubator serta akselerator
bisnis pelajar.
5. Penguatan media, aksi, dan komunitas kreatif
Dengan basis masa yang banyak, terbuka dan ramah
terhadap teknologi, serta jaringan yang ada baik didalam maupun
luar negeri dapat menjadi strategi penting dalam melakukan
program-program penguatan pengelolaan media IPM, penguatan
aksi aksi nyata, dan menumbuh kembangkan komunitas komunitas
kreatif berbasis potensi pelajar.
d. Destiny (strategi apa yang harus digunakan IPM)
Dalam mewujudkan Visi IPM Kalteng pada tahun 2020 maka
pada periode 2018 2020 akan diarahkan kepada pembangunan
komunitas kreatif sebagai strategi kultural gerakan pelajar
berkemajuan untuk melakukan transformasi individu, transformasi
social, dan transformasi kebudayaan di tengah masyrakat global,
strategi lain yang dibutuhkan untuk diwujudkan IPM mewujudkan Visi
sebagai gerakan ilmu, setidaknya dapat menggunakan kolaborasi AI
sebagai metode pengembangan organisasi (struktur dan wujud
Program).
IPM harus mendampingi proses untuk mewujudkan visi
gerakan ilmu melalui program-program yang telah dirancang dan
58

sedang digerakkan. Setiap jenjang kepemimpinan IPM wajib


mendampingi perkembangan pelajar sebagai basis masa dan struktur
kepemimpinannya (internal) mau pun struktur kepemimpinan di
bawahnya.
59

PROGRAM KERJA
PROGRAM KERJA
PW IPM KALTENG 2019-2021
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
60

Program Kerja IPM

A. Dasar Program Kerja


Sistem gerakan IPM adalah seperangkat nilai spesifik yang
melandasisegala aktivitas IPM, baik dalam manajemen organisasi,
landasan program, atau aktivitas IPM. Sistem gerakan IPM berarti
apa saja yang menjadi kreteria keberhasilan gerakan IPM baik itu
yang melengkupi pendekataan struktural (struktur kepemimpinan)
ataupun pendekatan kultural (komunitas). IPM mempunyai enam
sistem gerakan sebagai berikut :
1. Keilmuan
Aktivitas program IPM sebagai organisasi yang harus
dilandasi oleh prinsip keilmuan yang bertujuan sebagai sarana
mempelajari ilmu dan pengetahuan yang dicirikan sebagai berikut
:
a. Rasional/logis
b. Berbasis kebutuhan pelajar
c. Berbasis riset
d. Memperhatikan perkembangan ilmu
2. Kekaderan
Semua yang dilakuakan IPM dalam proses organisasi selalu
bersifat pemberdayaaan anggota yang dilandasi nila-nilai
kekaderan. Kekaderan meliputi :
a. Memfasilitasi dalam aspek pemahaman ideologi.
b. Memfasilitasi dalam aspek pemahaman pradigma.
61

c. Memfasilitasi dalam aspek pemahaman gerakan.


3. Keberpihakan
Program dan aktivitas harus jelas keberpihakannya terhadap
aspirasi pelajar, IPM juga meiliki tanggungjawab untuk
membawa aspirasi pelajar dan mengadvokasikannya. Kata
keberpihakan menunjukan bahwa posisi IPM tidak netral
terhadap keadaan. Keberpihakan adalah salah satu kriteria
capaian umum yang sangat penting bagi IPM.
4. Pemberdayaan
Pemeberdayaan berarti proses pengembangan kapasitas,
kemampuan, kreativitas, dan kekuatan pelajar. Konsep
pemberdayaan IPM selalu bersifat parsitipatoris dan dua arah
dengan tujuan sebagai cara membentuk integritas, kemandirian,
kecakapan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Keislaman
IPM dituntut untuk selalu menawarkan inovasi dakwah bagi
mad’u muda. Maka dari itu IPM mewadahi organisasi berbsis
pelajar dengan nilai-nilai keisalaman tauhid. IPM
bertanggungjawab memformulasikan model dakwah yang ramah,
menyenangkan dan membawa manfaat bagi pelajar dan remaja
pada umumnya.
6. Kemanusiaan
Kemanusiaan berarti segala proses yang terjadi di dalam
pengembangan organisasi harus bersifat manusiawi.
Mengakomodir segala kapasitas yang ada pada anggota IPM.
IPM bertanggungjawab untuk menjadi wadah bagi pelajar secara
62

keseluruhan tanpa terkecuali. IPM tidak hanya mewadahi aspirasi


kelompok sosial pelajar tertentu, tetapi secara menyeluruh.
7. Keorganisasian
Organisasi IPM dijalankan dengan melibatkan kesepakatan
semua pihak.. Landasan semua program IPM adalah sistem, di
mana IPM bergerak atas sistem yang berfungsi. Oleh sebab itu
dikatakan sebagai sebuah sistem yang dijalankan berdasarkan
pada sifat keorganisasiannya.

B. Aspek Pengembangan Program Kerja


Sistem gerakan IPM adalah bentuk konkret penerapan sistem
gerakan. Dalam sisstem gerakan ada lima aspek pengembangan
program kerja yaitu :
1. Sistem Gerakan
Sistem gerakan disusun dengan berpedoman pada nilai-nilai
yang tertuang dalam aktualisasi sistem gerakan IPM. Berkaitan
dengan alur internalisasi dan eksternalisasi nilai organisasi.
Internalisasi nilai berarti nilai apa saja yang diterapkan menjadi
pegangan bersama antara setiap anggota oragnisasi. Sedangkan
ekternalisasi nilai berati nilai apa sajakah yang diharapkan
mampu menjadi tujuan organisasi atau cara spesifik setiap bidang
yang ada di IPM.
2. Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan kepemimpinan berarti hal apa saja yang
dibutuhkan atau harus disediakan oleh organisasi dan
kepemimpinan dalam memfasilitasi perjalanan organisasi menuju
terwujudnya visi.
63

3. Jaringan
Jaringan berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh
bidang atau organisasi dalam memfasilitasi tercapainya visi yang
berkaitan dengan kemitraan.
4. Sumber daya
Sumber daya adalah hal apa saja yang dapat dicapai oleh
kerja organisasi atau bidang berkaitan dengan peningkatan
kapasitas anggota dan sasaran program.
5. Aksi
Aksi adalah wujud konkret dari strategi perencanaan visi.
Aksi juga berarti garis besar dari apa yang dapat dilakukan agar
visi tercapai.

C. Program Kerja Bidang dan Lembaga


1. Bidang Organisasi
No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Terwujudnya IPM sebagai
organisasi terdepan dalan merespon
dinamika zaman dan perkembangan
global sebagai wujud gerakan
pelajar berkemajuan.
2 Sistem Gerakan Mengembangkan sistem organisasi
IPM yang maju, efektif, dan
profesional berbasis data.
3 Organisasi dan Meningkan kualitas dan fungsi-
Kepemimpinan fungsi kepemimpinan organisasi di
berbagai tingkatan yang berbasis
pada penerapan budaya kerja
organisasi yang manusiawi,
apresiatif, amanh dan terukur.
4 Jaringan Memperkuat jaringan kelembagaan
IPM melalui komunikasi intensif
dan pendampingan sehingga
64

mampu bersinergi membangun


organisasi.
5 Sumber Daya Meningkatkan kualitas
kepemimpinan di berbagai
tingkatan agar mampu menjalankan
misi ikatan.
6 Aksi  Meningkatkan konsilidasi
gerakan jejaring internal dan
akar rumput melalui pembinaan
dan pendampingan.
 Mengeuatkan dan melengkapi
basis data organisasi sebagai
dasar pelaksanaan program
yang terukur dan tepat sasara.

2. Bidang Perkaderan
No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Berkembangnya kapasitas anggota
dan kader IPM sebagai perilaku
gerakan yang memiliki keunggulan
kapasitas, komitmen ideologis, dan
mampu memajukan serta menyebar
luaskan peran IPM sebagai gerakan
pelajar dalam dinamika
kemanusiaan, umat, bangsa dan
Muhammadiyah.
2 Sstem gerakan Memperkuat kapasitas kader dan
ideologi dengan mengoptimalkan
sistem perkaderan IPM dengan
mengadakan pelatihan kader taruna
melatisecara massif yang berdaya
emansipatif dan mencerahkan
dengan spirit islam berkemajuan.
3 Organisasi dan Mendukung segala proses
Kepemimpinan kaderasasi baik dalam wujud
formal, informal, dan non-formal.
Berkomitmen untuk menjaga
proses pertkaderan yang
manusiawi, apresiatif, dan fokus
65

pada pengembangan kapasitas diri


kader sebagai generasi
berkemajuan.
4 Jaringan Meningkatkan kaderisasi dan
kerjasama secara tersisitem antara
pemimpin dalam hal pelaksanaan
perkaderan dilingkungan masing-
masing.
5 Sumber Daya Membentuk dan meningkatkan
kualitas fasilitator dan membina
fasilitator yang mampu
mengembangkan perkaderan yang
lkebih relevan dan kompatibel
dengan kepentingan dan kebutuhan
para kader.
6 Aksi  Mengadkan kajian-kajian
perkaderan untuk
pengembangan konsep, model,
pendekatan, dan metode yang
lebih berkualitas dalam
pelaksanaan perkaderan IPM
untuk dijadikan pedoman
kegiatan perkaderan disetiap
tingkatan pimpinan.
 Mengadakan hari ber IPM
disaat momen-momen liburan
sekalah atau saat milad.

3. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan


No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Terbentuknya tradisi iqra
(membac,menulis, riset), serta
pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan eksplorasi aspek-
aspek kehidupan yang berbicarakan
islam. Sehingga mampu menjadi
alternatif kemajuan dan keunggulan
peradaban.
2 Sistem Gerakan Mengembangkan tradisi iqra di
66

lingkungan IPM sebagai bagian dari


pengembangan gerkan ilmu melalui
gerakan literasi dan komunitas
ilmiah remaja.
3 Organisasi dan Menguatkan kapasitas
Kepemimpinan kepemimpinan yang mampu
mengembangkan program-program
penelitian dan ilmu pengetahuan
teknologi sebagai basis
pengambilan kebijakan dan
pengembangan kemajuan.
4 Jaringan Membentuk dan besinergi dengan
komunitas literasi untuk
menumbuhkan tradisi ke ilmuan
dilingkungan pelajar.
5 Sumber Daya Menyiapkan kader yang mampu
berpikir kreatif dan sikap ilmiah
dalam mengoptimalkan gerakan
ilmu dikalangan pelajar.
6 Aksi Menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan pencerdasa seperti
seminar, bedah film, diskusi dan
lain-lain.

4. Bidang Kajian Dakwah Islam


No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Berkembangnya dakwah islam
pelajar yang bersifat inspiratif,
menggimbarakan dan mencerahkan.
Dakwah yang memahami
karakteristik mad’u kontemporer.
Sehingga islam menjadi sumber
hidup kreatif bagi pengembangan
kehidupan sehari-hari pelajar.
2 Sistem Gerakan Menghidupkan dakwah dan kajian
islam yang mampu merspon
dinamika dan kebutuhan zaman
sehingga menjadikan islam sebagai
sumber inspirasi melalui pelatihan
67

da’i pelajar muhammadiyah.


3 Organisasi dan Mengoptimalkan bidang kajian dan
kepemimpinan dakwah islam sebagai sumber
insfirasi daya kreatif pelajar
muhammadiyah.
4 Jaringan Membangun sinergi dan kerjasama
secara sistematik untukmemperkuat
kerja dakwah pelajar
muhammadiyah sekaligus dalam
rangka menciptakan kolaborasi
yang mampu memberi dampak luas
sirit islam berkemajuan.
5 Sumber Daya Meningkatkan kapasitas,kualitas
dan kuantitas mubalig pelajar untuk
memenuhi kebutuhan dakwah
dikalangan pelajar sehingga ajaran
islam menjadi inspirasi kreatif
pelajar.
6 Aksi  Membentuk dan
mengembangkan
pusatpenelitian, kajian dan
informasi bidang keislmanan
dan menyusun pedoman-
pedoman danmaterikeislaman
dengan merujuk kepada
himpunan putusan tarjih yang
dapat menjadi acuan pelajar
secara umum atau anggota
IPM, sepertipedoman kultum,
materi khutbah dan tuntunn
kehidupan beragama sehari-
hari.
 responsif terhadap isu-isu
lokal

5. Bidang Apresiasi Budaya dan Olahraga


No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Berkembangnya seni budaya dan
olahraga dikalangan pelajar berspirit
68

islam berkemjuan dan mencerahkan


peradaban manusia sebagai makhluk
yang berhubungan yang berbudaya
dan berakhlak mulia dan sehat
jasmani rohani.
2 Sistem Gerakan Meningkatkan upaya pengembangan
seni budaya dan olahraga dikalangan
pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai
islam dan muhammadiyah melalui
kegiatan apresiasi seni dan budaya
serta dengan menyelenggarakan
pekan olahraga pelajar
3 Organisasi dan Menguatkan kapasiitas kelembagaan
Kepemimpinan seni,budaya dan olahraga di semua
jenjang kepemimpinan IOM.
4 Jaringan Menguatkan jejaring komunitas-
komunitas seni, baik IPM, sekola,
ataupun luar dalam
pengengembangan seni, budaya dan
olahraga di kalangan pelajar.
5 Sumber daya Mengangkat potnsi seni, budaya dan
olahraga pelajar agar mampu
bersaing di lingkup yang lebih luas
lagi.
6 Aksi Membentuk komjunitas-komunitas
seni, budaya dan olahraga serta
menyelenggarakan kegiatan
pelatihan, apresiasi dan penciptaan
seni budaya.

6. Bidang Advokasi
No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Terwujudnya kesadaran advokasi di
lingkungan IPM atas persoalan-
prsoalan agam, pendidikan, budaya ,
sosial polirik dan ekonomi yang
menjadi pokus gerak IPM sebagai
gerakan pelajar berkemajuan wujud
dakwah amar makruf dan nahi
69

munkar dikalangan pelajar.


2 Sistem Gerakan Mengmbangkan kesadaran advokatif
dan emansipatif serta mngintensifkan
kajian-kajian khusus tentang isu-isu
strategis advokasi hak-hak pelajar
serta keijakannasional yang
menyangkut kepentingsn pelajar
melalui pengembangan sekolah
advokasi dan tindakan pendampingan
advokasi.
3 Organisasi dan Menguatkat kapsitas kepemimpinan
Kepemimpinan dan kelembagaan dikalangan pelajar
yang resfonsif terhadap isu-isu
strategis dan kebijakan publik serta
menjadi rumah advokasi bagi pelajar
muhammadiyah.
4 Jaringan Meningkatkan usaha dan
mengmbangkan kerjasamadengan
pemerintah dan berbagai lembaga
untuk meningkatkan penegakan
hukum dalam berbagai aspek
termasuk dalam pemberantasan
korupsi.
5 Sumber Daya Memfasilitasi pmbangunan kualitas
pelajar yang memiliki kapasitas dalam
bidang advokasiyang amanah,
profesional, dan mengemban misi
IPM.
6 Aksi  Mengembangkan forum-forum
kajian khusus tentang berbagai
isu nasional yang strategis,
seminar mengenai situasi
dunia,untuk menjadi bahan
penyikapan dan langkah IPM
dalam menghadapi
perkembangan dunia nasional.
 Membentuk kesadaran hukum
melalui berbagai lembaga sosial
termasuk lewat jalur pendidikan.
70

7. Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan


No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Berkembangnya budaya
kewirausahaan di kalanganpelajar
sebagai wujud dari daya kreatif dan
prinsip kemandirian pelajar.
2 Sistem Gerakan Menumbuhkan kemandirian pelajar
dengann nilai-nilai entrepreneur ship
sejak dini menuju indonesia yang
berdaulat secara ekonomi melalui
pendidikan sosio entrepreneur ship
dan pendampingan pengembangan
kewirausahaan pelajar.
3 Organisasi dan Menguatkan bidang kewirausahaan,
Kepemimpinan mengembangkan sistem manajemen
bisnis dan tata kelola ekonimi serta
pemanfaatan aset-aset untuk
mendorong kemandirian ekonomi
IPM.
4 Jaringan Mengintensifkan kerjasama dan
kolaborasi dalam rangka
pengembangan daya kreatif bidang
sehingga menjadikan kekuatan yang
bermanfaat luas.
5 Sumber Daya Menciptakan sikap mandiri, terampil
dan kreatif.
6 Aksi  Pemeberdayaan pelajar dalam
meningkatkan keterampilan diri
sejak dini menunjukan
kemandirian. Seperti
membentuk unit-unit bisnis,
koperasi, kedai atupun bisnis
online.

8. Bidang Ipmawati
No. Aspek-Aspek Bidang-Bidang
1 Visi Memperkuat danmendukung penuh
peran pelajar perempuan sebagai
kader kemanusiaan, kebangsaan,
71

keummatan dan persyarikatan serta


dukungan emansif bagi keterlibatan
pelajar perempuan dalam berbagai
dimensi kehidupan.
2 Sistem Gerakan  Mengkaji, mengembangkan dan
mendorong isu-isu tentang hak-
hak aksesibilitas pelajar
perempuan dalam menggunakan
ruang piblik, bebas dari
diskriminasi, kekerasan dan
stigma atau stereotip kultural
yang menciptakan perempuan
sebagai kelompok rentan.
 Meningkatkan kepedulian dan
respon terhadap permasalahan
pelajar perempuan serta
permasalahan remaja perempuan
pada umumnya
 Mengoptimalisasi potensi kader
putri muhammadiyah dan proses
kaderisasi melalui pendidikan
khusus Ipmawati.
 Meningkatkan kesadaran akan
pentingnya memahami
kebutuhan pelajar perempuan
terutama yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksi melalui
pendampingan kesehatan
reproduksi pelajar.
3 Organisasi dan  Menjadikan kader perempuan
Kepemimpinan sebagai penyelaras dan
penegasan terkait perannya
dengan isu-isu kontemporer
seperti perdagangan perempuan
khususnya di bawah umur,
eksploitasi pelajar sampai pada
persoalan secara struktur
maupun secara teologis.
 Mampu memperjuangkan hak-
hak pelajar perempuan tanpa
72

memandang diskriminasi
terhadap kelompok.
4 Jaringan  Meningkatkan usaha dan
kerjasama dengan berbagai
pihak dalam mencegah sekaligus
mengadvokasi kejahatan human
trafficking yang pada umumnya
menimpa kaum pelajar
perempuan
 Mengoptimalkan potensi kader
putri dalam proses kaderisasi
khususnya di lembaga ortom
muhammadiyah.
5 Sumber Daya Terus melakukan pencerdasan,
pendampingan dan penyadaran
terhadap perempuan diberbagai sktor
publik sehingga adanya transformasi
kader perempuan dari masa ke masa
sehingga tidak adalagi diskriminatif,
maupun termarjinalkan baik di
lingkungan sekolah serta lingkungan
masyarakat luas.
6 Aksi  Menguatkan gerakan perempuan
mealalui komunitas-komunitas
anti kekerasan.
 Aktif melaksanakan pengajian dan
diskusi dalam rangka pengetahuan
ideologi gerakan muhammdiyah
dan IPM.
 Melakukan gerakan literasi untuk
mengajak para pelajar perempuan
serta perempuan pada umumnya
untuk terus bergerak pada
pencerdasan diri.
73
74

STRATEGI GERAKAN

Strategi Gerakan

Dalam rangka mewujudkan Gerakan Pelajar Berdaya menuju Pelajar


berkemajuan dalam paradigma GPB, strategi gerakan ini muncul karena
keresahan dari sekelumit kadder tentang problematika kelemahan pelajar
dari pelbagai sector, semisal seperti Pencerdasan,Pemberdayaan, dan
Pembebasan yang menjadi ruh gerakan Pelajar Berkemajuan. Hal ini
75

dimaksudkan agar segala interprentasi atau yang telah didapat tak hilang
atau tercabut dari akarnya Karena pada dasarnya beberapa arah gerakan itu
sudah mengupayakan agar dapat terwujudnya cita – cita yang kita
mimpikan bersama, berikut penjelasan dari beberapa arah strategi gerakan
tersebut.
1. Strategi Gerakan Pencerdasan
Pencerdasan adalah upaya perubahan sosial melalui proses dialog
yang mencerdaskan dalam rangka mengentaskan kesalahan-kesalahan
berpikir yang selama ini menelikung para pelajar. Karena, mustahil ada
perubahan ke arah yang benar kalau kesalahan berpikir masih
menjebak benak pelajar. Strategi persuasif-reedukatif ini dijalankan
lewat pembentukan sikap, opini dan pandangan pelajar mengenai
realitas sosial yang timpang di sekitarnya. Oleh karena itu, posisi idea;
pandangan hidup, pandangan dunia dan nilai-nilai memiliki posisi
yang sentral. Karena, penyebab utama perubahan adalah idea (ilmu).
Idea memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan
masyarakat sebagaimana Al-Qur’an yang melakukan perubahan sosial
lewat idea.
Upaya pencerdasan diarahkan pada kesadaran bahwa pelajar
sebagai manusia dapat mempengaruhi perubahan sosial sehingga
lahirlah kepribadian inovatif. Kepribadian yang memandang realitas
dengan kritis, memiliki rasa ingin tahu/keterbukaan (inquisitive mind)
dan melahirkan kritik, mempertanyakan tentang dirinya dengan realitas
dunia sekitarnya dan keterlibatannya dalam mengubahnya menjadi
lebih baik.
2. Strategi Gerakan Pemberdayaan
76

Pemberdayaan lahir dari hubungan tanpa dominasi antara orang


yang akan melakukan pemberdayaan dan kaum pelajar. Hubungan
tanpa dominasi terwujud dari sikap dialogis dalam hubungan dan
komunikasi. Dialogis disertai dengan sikap kerendahan hati. Dialog
sendiri merupakan perjumpaan diantara manusia dengan perantara
dunia dan realitas. Hematnya, pemberdayaan melibatkan trilogi antara
dua manusia: pelaku pemberdayaan dan kaum pelajar yang
dipertemukan dalam perantara dunia realitas.
Pemberdayaan sendiri merupakan suatu bentuk pengorganisasian
sumber daya untuk melakukan perubahan, dengan mensyaratkan
adanya sikap partisipatoris (sekaligus terlibat sebagai peserta) pelaku
pemberdayaan dengan kaum pelajar. Ketentuan selanjutnya adalah
kesamaan ide dan opini mengenai realitas yang akan membantu
mendorong keterlibatan kolektif dalam perjuangan untuk perubahan
kondisi yang lebih baik.
3. Strategi Gerakan Pembebasan
Islam sejatinya merupakan agama pembebasan. Kebenaran ini
dapat ditemui dalam konsep Tauhid sebagai inti ajaran Islam yang
mengandung dimensi pembebasan. Pembebasan yang dimaksud di sini
adalah dupaya yang terintegrasi dan terkoordinir dalam rangka
membebaskan kaum pelajar yang dari segala bentuk penindasan
(intelektual), yang terlemahkan dalam pikiran dan termarjinalisasikan
secara personal, kultural dan struktural dalam bingkai teologi
transformatif Muhammadiyah, yakni teologi Al-Ma’un.
Pembebasan dilakukan lewat proses keterlibatan secara langsung
dalam upaya mewujudkan transformasi sosial. Keterlibatan ini
dilakukan lewat proses mengagregasi kepentingan melalui
77

pembentukan suatu program kebijakan yang didasarkan atas


serangkaian kepentingan dan pandangan yang dipahami oleh IPM;
serta mengartikulasikan kepentingan, dengan mengekspresikan dan
mempublikasikan berbagai kebijakan yang dimaksudkan untuk
mempengaruhi kebijakan stake holder (pemegang otoritas).
Dari ketiga karakteristik gerakan yang disebutkan di atas,
menegaskan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan
Gerakan Pelajar Berkemajuan. GPB membawa misi pencerahan dalam
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi
tujuan Muhammadiyah. Dimana di dalam masyarakat terdiri dari
pribadi pelajar muslim yang sebenar-benarnya.
4. Strategi Gerakan Intelektual
IPM adalah gerakan intelektual diidealkan mempunyai karakter
keilmuan kritis-transformatif, pro perubahan kapan dan dimana pun
berada. Karakter intelektual yang tidak hanya mempunyai ciri berfikir
dan bertindak secara ilmu-iman-amal, iman-ilmu-amal, amal-ilmu-
iman serta hanya berorientasi pada ranah developmentalisme an sich.
Namun meneguhkan diri sebagai gerakan keilmuan yang mencerahkan
yang bersifat humanis, liberalis, dan transenden. Gerakan yang tidak
hanya sampai pada tataran teoritik namun juga berperan dalam
mewujudkan perubahan sosial lewat proses pencerdasan serta
mengadvokasi segala kepentingan basis massanya, yakni pelajar.
5. Strategi Gerakan Kader
IPM merupakan gerakan kader, sehingga kaderisasi merupakan
tugas utama IPM dalam rangka menyemaikan nilai-nilai gerakan pada
setiap kader dan juga merupakan instrumen paling vital dalam ikatan.
Dengan mengintensifkan kaderisasi yang efektif, sistematik dan
78

berorientasi futuristik diharapkan mampu menjawab tantangan zaman


yang semakin kompleks. Dalam kaderisasi yang ideal inilah nilai-nilai
gerakan Pelajar Berkemajuan dapat terus disemaikan. Sehingga dalam
merealisasikan cita-cita ideal diatas maka dibutuhkan strategi gerakan
yaitu : Optimal dalam menerapkan pengkaderan dalam setiap
tingkatan, memperbanyak aktivitas-aktivitas perkaderan baik formal
maupun informal, mengintensifkan pendampingan dan pemberdayaan
kader melalui komunitas-komunitas berdasarkan bakat dan minatnya.
6. Strategi Gerakan Kemandirian
Model gerakan kemandirian merupakan hal yang belakangan ini
dilupakan oleh kalangan Muhammadiyah. Padahal, dulunya KHA
Dahlan pendakwah yang mandiri (intrepreneur). Olehnya itu, etos
kemandirian lewat jiwa intrepreneuship harus diinternalisasi ke dalam
diri pelajar. Hal ini dilakukan lewat proses pendayagunaan segala
potensi, kreatifitas dan keterampilan pelajar untuk mewujudkan
wirausaha muda yang mandiri (youngpreneur). Strategi yang mesti
dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut yakni : Mengadakan forum-
forum diskusi tentang dunia kewirausahaan, menghidupkan dan
menumbuhkembangkan koperasi sekolah serta mendorong lahirnya
usaha ekonomi kreatif yang dapat dijalankan oleh pelajar,dan
memberikan ruang bagi lahirnya wirausaha pelajar yang mandiri
79
80

AGENDA AKSI

AGENDA AKSI

1. Gerakan Literasi
a. Pendahuluan
Sebagai sebuah organisasi yang mengusung gerakan keilmuan ,
maka IPM tidak bisa lepas dari gerakan literasi. Oleh karena itu
penting kiranya IPM mengusung gerakan yang focus pada aktifitas
81

literasi sebagai upaya pencerdasan terhadap pelajar dalam rangka


mewujudkan cita cita dari gerakan ilmu itu sendiri.
b. Konsep Dasar
Membumikan budaya literasi dengan membuka seluas – luasnya
forum, ruang maupun waktu untuk berliterasi bagi pelajar
umumnya dan bagi kader IPM khususnya
c. Tujuan
Mewujudkan kader-kader IPM yang memiliki pengetahuan yang
luas dan mampu berpemikir kritis, filosofis dan radikal guna
menciptakan insan yang tidak ekslusif maupun kaku.

Mewujudkan gerakan ini menjadi aktivitas rutin dalam bentuk


kajian, diskusi atau sharing yang diselenggarakan oleh pengurus IPM atau
komunitas pelajar Muhammadiyah / Non Muhammadiyah sebagai upaya
pencerdasan dan pencerahan menuju pelajar yang berkemajuan. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memperluas khasanah keilmuan kader sekaligus
melatih berfikir kritis, filosofis dan radikal.

2. Sekolah Kader Progresif


a. Pendahuluan
Sekolah Kader Progresif merupakan suatu proses pendidikan
yang disusun secara terpadu meliputi pencerdasan, pemberdayaan,
dan pembebasan terhadap kader IPM. Kegiatan ini berlangsung
dalam jangka waktu tertentu setelah perkaderan formal Taruna
Melati I dan II. Untuk alumni Taruna Melati III dan Taruna Melati
82

Utama tidak ada karena diharapkan langsung mampu berkiprah


dalam kancah yang lebih luas.
Alasan lain adalah, karena letak geografis yang cukup luas
sehingga bisa mengakibatkan ketidakefektifan kegiatan. Selain itu,
jika alumni TM I dan TM II masih “dipikirkan”, maka alumni TM
III dan TM Utama harus sudah “memikirkan”. Karena itulah,
alumni TM III dan TM Utama tidak ada sekolah kader.
b. Konsep Dasar
Menyediakan model pembelajaran alternatef yang
berkelanjutan sebagai upaya pencerdasan, pemberdayaan,dan
pembebasan di kalangan pelajar pada umumnya dan pelajar
muhammadiyah atau kader IPM pada khususnya.
c. Tujuan
Terbentuknya kader pelopor, ideologis, serta progresif yang
memiliki komitmen dan loyalitas tinggi terhadap ikatan,
berwawasan luas, berlandaskan akidah Al-Qur’an dan As-Sunnah,
serta mampu menjadi penggerak inti organisasi dan pelangsung
tongkat estafet kepemimpinan IPM demi terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.

3. Gerakan Komunitas Kreatif


a. Pendahuluan
Di era globalisasi dan revolusi industry 4.0 manusia dibuat
lebih kreatif lagi , bila tak mau berbeda dan berkolaborasi maka
mereka akan ditinggalkan oleh zaman dan untuk menjawab hal itu
Gerakan Komunitas Kreatif menjadi salah satu solusi yang
83

ditawarkan oleh IPM kalteng guna untuk menciptakan insan yang


kreatif dan berdaya saing tinggi.
Gerakan Komunitas Kreatif adalah sebuah proses
menumbuhkan kreatifitas dan motivasi berkarya dalam frame
kritis-transformatif yang berkemajuan sekaligus proses
pendampingan dan pemberdayaan potensi yang dimiliki oleh
seorang kader. Sehingga proses pendampingan yang ada dapat
berjalan secara dinamis, aspiratif dan menyenangkan. Gerakan ini
lahir untuk mewarnai proses pendampingan kader pasca
pengkaderan sehingga proses pendampingan tidak bersifat
monoton. Selain itu, komunitas ini dapat dijadikan sebagai wadah
penguatan internalisasi nilai-nilai Islam Berkemajuan dalam diri
kader. Komunitas itu sendiri merupakan kumpulan dari beberapa
orang yang memiliki kecenderungan bakat dan minat yang sama
(homogen) sebagai wadah untuk mengembangkan potensinya.
b. Konsep Dasar
Menyediakan wadah berupa Komunitas Kreatif untuk
mewadahi minat dan bakat pelajar dan mengarahkan komunitas
tersebut kepada arah dan hal yang positif

c. Tujuan
Mewujudkan kader-kader yang kreatif dan memiliki motivasi
berkarya yang tinggi serta mampu menjadi lakon dalam perjuangan
mewujudkan cita-cita gerakan.
85

KALEIDOSKOP

No. Hari , Tanggal Nama Kegiatan Tempat Utusan

2019
1. 01-02 Juli Pelantikan dan Raker Aula UMPR All
Pimpinan Wilayah IPM
Kalimantan Tengah
2. 18-22 Agustus Temu Regional Meeting Kalimantan Barat Aji, Ilham, Panca, Rizal

3. 27-29 September DAD Aula PWM Kalimantan All


Tengah
86

4. 18 Juli Fortasi SMAM 2 Palangkaraya Fathoni dan Aji

5. 17-20 Juli PKDTM I Pimpinan Daerah SMP Muhammadiyah Neli M dan Erna Wati
IPM Murung Raya Puruk Cahu

6. 19 Juli 2019 Fortasi SMA Muhammadiyah SMA Muhammadiyah Asep dan Aripin
Kabupaten Katingan Katingan Tengah

7. 25 Juli 2019 Musyda III Pimpinan Daerah SMA Muhammadiyah Panca, Sumdari, Khairil,
IPM Kapuas Kuala Kapuas Erna

8. 14 September Pers Rilis AMM Kalimantan Hotel NEO Palangka Raya Ilham
Tengah Bersama (KPK)
87

9. 22 September Aksi Bersama Tanggap Bundaran Besar Palangka Kader IPM


Darurat Dampak Kabut Asap Raya

10. 15-17 November Tanwir Ikatan Pelajar Kalimantan Barat, Ilham, Tatan, Erna, Neli,
Muhammadiyah Pontianak Aji, Adi

2020
11. 9-10 Mei Handcraft (Masker Kain) Rumah Kreatif Bidang PKK
Tatan, Marcel, Erna

12 14 Mei Sosialisasi PSBB AMM dan AMM (Satgas Muda Fathoni, Amala, Erna
Wali Kota Palangka Raya Covid-19 AMM
Kalimantan Tengah)
13. 22 Mei Kado Lebaran Panti Asuhan Al-Mim Erna, Ilham, Khairil, Aji,

14. Kontinu Layanan Konsultasi Pelajar Media Sosial (WA dan Bidang Advokasi
Instagram)
88

15. 11-17 Januari TM 3 IPM Daerah Istimewa Daerah Istimewa Erna Wati
Yogyakarta Yogyakarta

16. 29 Agustus Tanwir Daring IPM Zoom Meeting Ilham, Fathoni, Erna

17. 13-17 Januari Pelatihan Fasilitator dan Kalimantan Selatan Tatan


Pendamping 2

18. 29 Mei Bagi Masker IPM

19. 8 Agustus Rapat Pleno Diperluas PP Zoom Meeting


IPM

20. 23 Agustus Rapat Pleno Diperluas IPM Zoom Meeting


Kalimantan Tengah

21. 11-13 Desember Turba Murung Raya Puruk Cahu Putri dan Neli

22. 11-12 Desember Turba Kotim Sampit Ilham dan Aji


89

2021

23. 7 Januari Peduli Sesama (Donasi Palangka Raya All


Kebakaran)

24. 16-17 Januari Konpiwil IPM Kalimantan Zoom Meeting (Pangka All
Tengah Raya)

25. Januari Relawan AMM Kalimantan Selatan Erna Wati

26. 17 Januari Galang Dana Banjir Jl. RTA Milono IPM Se-Palangka Raya
Kalimantan Selatan

27. 27 Februari Rapat Koordinasi Zoom Meetng IPM

28. 14 Maret Pelantikan PD IPM Katingan Aula Masjid Nurul Iman Ilham, Aji, Fathoni

29. 8 April Aksi Galang Dana (Nusa Lampu Merah Kota All
Tenggara) Palangka Raya
90

30 25 Juli Tasyakuran Milad IPM Ke-60 Aula Gedung PWM All


Kalimantan Tengah

31. 31 Agustus Aksi Sosial Banjir Katingan Katingan IPM

32. 25-28 Maret Muktamar XXII Zoom Meeting Ilham, Aji, Erna

33. 30 Juli - 1 Muktamar Luar Biasa Zoom Meeting IPM


Agustus
91

LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PW IPM PERIODE 2019-2021
92

Laporan Pertanggungjawaban
PW IPM PERIODE 2019-2021

BIDANG UMUM
Ketua Umum : Ilham Syah Putra
Sekretaris Umum : Ernawati
Bendahara Umum : Noor Anisa Ahla

A. Kepemimpinan
Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah saat ini memiliki 10 Pimpinan Daerah, yaitu :
1. PD IPM Kota Palangka Raya
2. PD IPM Katingan
3. PD IPM Kotawaringin Timur
4. PD IPM Kotawaringin Barat
5. PD IPM Seruyan
6. PD IPM Kapuas
7. PD IPM Murung Raya
8. PD IPM Barito Utara
9. PD IPM Barito Selatan
10. PD IPM Sukamara

IPM saat ini memiliki tantangan yang sangat dinamis, dari generasi milineal, semangat literasi ilahi
yang kurang hingga tuntutan menjadi pelajar yang Berkemajuan. IPM Kalimantan Tengah periode ini
mencoba untuk menjawab tantangan tersebut dengan gelora Visi “Pelajar Berdaya, Menuju Karya
Nyata” dengan Misi :
1. Meningkatkan militansi kader dengan sistem pengkaderan modern.
2. Mewadahi kader dalam pengembangan kreativitas untuk berkarya nyata.
3. Memberdayakan pelajar melalui pendekatan apresiatif terhadap minat, bakat dan potensi belajar.
4. Membebaskan pelajar muslim dengan tauhid yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
melalui “AKAD”.

Adapun dua hal yang menjadi visi utama PW IPM Kalimantan Tengah yaitu Gerakan
memasifkan kembali gerakan perkaderan yang hinggga saat ini dibeberapa daerah masih belum
maksimal pelaksanaannya, karena memang perkaderan adalah ujung tombak dakwah dari pergerakan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Begitu pula dengan gerakan ilmu yang juga menjadi mendapat prioritas
PW IPM Kalimantan Tengah karena basis IPM berasal dari komunitas pelajar. IPM memaknai gerakan
ilmu sebagai proses mengejawantahkan pemikiran-pemikiran yang memungkinkan masyarakat
terberdayakan sehingga membuat kehidupan sosial semakin dinamis dan transformatif. Oleh karena itu
gerakan ilmu selalu bersamaan dengan dua jenis gerakan aksi dan geraka transformatif. Ketiganya tidak
dapat dipisahkan.gerakan ilmu akan memperkuat basis pengetahuan aksi sehingga memungkinkan
proses transformatif terjadi
93

Hingga akhir periode saat ini, kami terus mencoba melakukan apa yang terbaik bagi Pelajar
Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang Berkemajuan. Jelas kami yakin tidak ada gading yang tak
retak, begitu pula dengan kami. Segalanya harus di pertanggung jawabkan baik di hadapan AllahAzza
Wa Jalla maupun Makhluk yang fana. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada segenap element yang
telah membantuIkatan ini bertahan hingga detik ini di atas kapal yang selaluberdinamika. Semoga Allah
selalu menyertai perjuangan kita. Aamiin.

Ketua Umum
Ilham Syah Putra

B. Susunan Pimpinan Wilayah IPM Kaliamntan Tengah


Berikut susunan Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Tengah Periode 2019-2021 berdasarkan
SK No. 026-KEP/B.1/PP IPM-224/2019 Tentang Pengesahan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Periode 2019 - 2021 :

Ketua Umum : Ilham Syah Putra


Ketua Organisasi : Rahmad Aji Pramudia
Ketua Perkaderan : Hizbullah Haidar A. Al.
Ketua KDI : Asep Iswandi
Ketua PIP : Ahsanu Amalaa
Ketua Advokasi : Nur Putri Widiyahningsih
Ketua ASBO : Rahmad Adi Pramudia
Ketua Ipmawati : Mi’raj Tania
Ketua PKK : Annisa Febriani
Sekretaris Umum : Ernawati
Sekretaris Organisasi : Khairil Anwar
Sekretaris Perkaderan ; Pratamudya Panca N
Sekretaris KDI : Nova
Sekretaris PIP : Maysarah
Sekretaris ASBO : Ahmad Rizal Ilmi
Sekretaris Ipmawati : Neli Meilinda
Sekretaris PKK : Marcelinna
Bendahara Umum : Noor Annisa Ahla
Anggota Perkaderan : Jilius Runting
Anggota KDI : Ahmad Fathoni R
Anggota Ipmawati : Sundari

ADMINISTRASI UMUM
A. Pendahuluan
“Rabbanalakalhamdu Hamdan Katsiron Thayyiban Mubarakan Fiihi”

Alhamdulillah, rasa syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Dialah Tuhan pemilik
alam beserta isinya, Sang pecipta yang wajib disembah dan tiada duanya. Shalawat dan Salam
senantiasa untuk pejuang dan pemberi contoh akhlak yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW, karena
beliaulah yang telah menyelamatkan kita dari zaman kebodohan ke zaman yang terbuka sehingga kita
dapat menikmati indahnya menuai ilmu, menebar ilmu dan terus menyelami ilmu dalam rumah kita
yaitu “Ikatan Pelajar Muhammadiyah”.
94

Lewat narasi laporan ini kami menyampaikan dinamika dan progress bidang adminitrasi umum
selama satu periode. Sebagai bidang yang bertanggung jawab untuk menciptakan administrasi yang
tertib dan rapi untuk memudahkan proses berjalannya organisasi, bidang adminitrasi umum telah
mengoptimalkan dan memaksimalkan segala kemampuan dan peluang yang kami miliki.

B. Kondisi Obyektif
Sebagai keputusan Musywil VIII bidang Administrasi Umum diamanahkan kepada IPMawati
Ernawati dan alhamdulillah amanah ini dapat saya emban hingga satu periode ini.

C. Keputusan Permusyawaratan Terdahulu


Bidang ini diarahkan untuk terciptanya administrasi yang tertib rapi dan memudahkan proses
berjalanya organisasi. Programnya meliputi :
1. Megoptimalkan pengelolaan kesekretariatan
2. Mengoptimalkan sosialisasi terhadap kader untuk mengetahui sistem administrasi IPM
3. Mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan administrasi IPM

D. Konsep Dasar Program


Keputusan Rakerpim menghasilkan program yang disepakati yaitu:
1. Inventarisasi
2. Penerbitan Tanfidz dan Distribusi serta sosialisasi Pedoman Adminitrasi IPM
3. Penertiban pedoman administrasi IPM Kalimantan Tengah
4. Pelatihan Administrasi IPM

E. Pelaksanaan Program
1. Inventarisasi
Inventarisasi yang dilaksanakan meliputi inventrisasi persuratan meliputi surat masuk dan
keluar serta inventarisasi buku, dan atribut organisasi.
 Surat Masuk : 82 surat per Desember 2021
 Surat Keluar : 120 surat per Desember 2021
 Buku : 105 buku per Desember 2021
 Jas IPM : 33 jas per Desember 2021
 Bendera IPM : 55 buah per Desember 2021

LAPORAN BARANG sekretraiat IPM Kalimantan Tengah

Dicetak pada : 13-11-2021


KONDISI TT
KODE ASET KATEGORI KELOMPOK JENIS
B RR RB H L
03.01.01.01.001 Mebeller Kursi Kursi Spon 1 0 0 0 1
03.01.01.04.008 Mebeller Kursi Kursi putar 1 0 0 0 1
03.01.03.02.002-
Mebeller Almari Almari 2 pintu
003 2 0 0 0 2
03.01.03.07.003 Mebeller Almari Rak Buku Kecil 1 0 0 0 1
95

03.01.03.08.001 Mebeller Almari Etalase 1 0 0 0 1


03.02.01.01.003 Elektronik Komputer Monitor Flat 1 0 0 0 1
03.02.01.03.003 Elektronik Komputer CPU 1 0 0 0 1
03.02.01.04.001 Elektronik Komputer Keyboard 1 0 0 0 1
03.02.01.05.001 Elektronik Komputer Mouse 1 0 0 0 1
03.02.01.07.006 Elektronik Komputer Printer/Scanner 1 0 0 0 1
03.02.01.11.003 Elektronik Komputer Hardisk 1 0 0 0 1
03.02.02.04.002 Elektronik Sound Systen Sound 1 0 0 0 1
03.02.03.04.003 Elektronik Alat Pendukung Dispenser 1 0 0 0 1
03.02.03.14.003-
Elektronik Alat Pendukung Kamera
004 2 0 0 0 2
Peralatan Rumah
03.03.01.03.003 Peralatan Dapur Galon
Tangga 1 0 0 0 1
Peralatan Rumah Perlengkapan
03.03.03.04.004 Jam Dinding
Tangga Ruangan 1 0 0 0 1
03.01.01.05.001 Mebeller Kursi Kursi Lipat 1 0 0 0 1
03.03.03.21.003- Peralatan Rumah Perlengkapan
Bendera Organisasi
084 Tangga Ruangan 82 0 0 0 82
03.03.03.23.013- Peralatan Rumah Perlengkapan
Foto Personalia
027 Tangga Ruangan 15 0 0 0 15
03.02.03.31.002 Elektronik Alat Pendukung Air Purifier 1 0 0 0 1
03.02.03.33.001 Elektronik Alat Pendukung USB 1 0 0 0 1
03.02.03.35.001 Elektronik Alat Pendukung Lampu Sorot 1 0 0 0 1
03.03.03.24.001- Peralatan Rumah Perlengkapan
Vas Bunga
004 Tangga Ruangan 4 0 0 0 4

KET :
B = BAIK
RR = RUSAK RINGAN
RB = RUSAK BERAT
H = HILANG

2. Penerbitan Tanfidz
 Penerbitan Tanfidz yaitu Musywil VIII
 Penerbitan Pedoman Administrsi IPM Kalimantan Tengah belum terealisasikan
 Sosialisasi pedoman administrasi berupa soft file yang didistribusikan kepada Sekretaris Umum
IPM Se-Kalimantan Tengah
 Pelatihan Administrasi IPM belum terlaksana

F. Saran
Bidang administrasi sebagai pemegang kunci komunikasi membutuhkan bantuan dari semua pihak
untuk menciptakan kondusifitas dan efektivitas gerak organisasi. Perlunya peningkatan kesadaran untuk
berkomunikasi secara efektif dans ehat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

G. Penutup
Segala amanah pasti akan dimintai pertanggungjawabannya. Sejak diamanahkan hingga hari ini kami
melaporkan amanah kami sebagai bukti pertanggung jawaban kami secara fisik, kiranya tidak ada kata
96

sempurna untuk manusia namum perjuangan menuju kesempurnaan tak jemu kami usahakan untuk
perlajar berkemajuan.

Sekretaris Umum
Ernawati

Keuangan

A. Pendahulan
Aktualisai dirilah yang membawa kami sampai dengan saat ini dalam berjuang di ikatan
tercinta. Bermodalkan ideologi semasa pembelajaran sampai dengan saat ini yang
menghantarkan pada pembulatan sikap dalam membuat sebuah kebijakan yang wajib hukumnya
dimana harus terintegrasi dan interkoneksi. Kebiajakan wajib hukumnya diambil dan disahkan
dengan cara yang kolektif kolegial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bidang keuangan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah


berangkat dari amanah musywil yang wajib kami perbaiki dengan semaksimal mungkin. Tidak
ada warisan yang lebih baik kecuali hikmah dan pembelajaran dari yang lalu dan yang sampai
dengan setengah periode ini kami kuatkan akan menjadikan organisasi ini lebih baik dalam
langkah dan bijak dalam perbuatan. Tabayun adalah kunci dari segala hal permasalahan serumit
apapun itu, maka tabayunlah dalam hal apapun dan keadaan apapun. Semoga kita semua menjadi
pelajar dan pembelajar yang baik. Aamiin.

B. Kondisi Obyektif
Alhamdulillah semua keadaan personalia bidang keuangan pimpinan wilayah ikatan pelajar
muhammadiyah Kalimantan Tengah aman dan terkendali baik secara ideologis maupun jaringan
kegiatan IPM.

C. Konsep Dasar Program


Konsep Dasar Program adalah Pelatihan Administrasi Keuangan

D. Pelaksanaan Program
Pelatihan ini sebelumnya direncanakan untuk dilaksanakan pada Februari 2020 Akan tetapi
tertunda pelaksanaannya dikarenakan pandemi covid-19.

E. Saran
Perdalam fungsi dan tujuan bidang dalam organisasi guna pemanfaatan
sumbangsih yang jelas dan tegas. Dikotomi peran bidang segerahlah diselesaikan dalam proses
RENSTRA organisasi agar berjalannya organisasi bisa masiv dan sesuai arah tujuan organisasi.

F. Penutup
Isi akan lebih penting dari pada sebuah bungkus ketika dilihat dari sudut pandang
organisatoris, akan berjalan atau tidaknya bukanlah bermula dari uanganya ada berapa? Tapi
acaranya seperti apa dan kita harus berusaha seperti apa dalam mensukseskan acara tersebut.
97

Yakinlah dengan apa yang dijalani. Terima kasih

Bendahara Umum
Noor Anisa Ahla

.
BIDANG - BIDANG

A. Bidang Organisasi
Ketua : RahmadAjiPramudia
Sekertaris : Khairil Anwar

1. Pendahuluan
Sebagai organisasi yang memiliki basis pelajar, Ikatan Pelajar Muhammadiyah
harus senantiasa fokus dan konsen terhadap pembenahan dan penataan sistem organisasi
baik internal maupun eksternal, hal ini dimaksudkan dalam rangka mencapai
kesinampungan dan ketetapan dalam proses jalannya roda oraganisasi kedepan, mengingat
sangat banyaknya program kerja dengan berbagai latar belakang bidang dan gerakan
didalamnya yang menurut Ikatan Pelajar Muhammadiyah mampu mengintegrasikan hal itu
semua kedalam satu visi pokok utama sehingga tercapainya keberhasilan terutama dalam
hal pengelolaan atau manajemeria organisasi. Tentu, hal tersebut telah menjadi budaya dan
kultur organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah sejak dulu,maka tak heran jika
berbagaimacam penghargaan dan apresiasi diberikan baik tingkat nasional maupun
internasional.
Adapun beberapa penghargaan yang disandang Ikatan Pelajar Muhammadiyah kini
antara lain seperti Asean Tayo, OKP Terbaik Kemenpora, dan lain sebagainya. Tentu, ini
menjadi suatu kebanggan bagi seluruh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah diseluruh
Indonesia.Predikat dan penghargaan yang disandang tentu bukanlah semata-mata datang
tanpa ikhtiar dan perjuangan yang luar biasa, dibalik itu semua, terdapat usaha yang
dilakukan agar Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi organisasi pimpinan pusat Ikatan
Pelajar Muhammadiyah berupaya sekuat tenaga untuk dapat menjadi motor penggerak
organisasi, baik di lini komunikasi dan koordinasi di ranah internal maupun eksternal.
Sesuai dalam hirarki kebijakan yang termaktup pada tanfidz Muktamar XXI di Sidoarjo,
salah satu fungsi pimpinan pusat IPM sebagai penentu kebijakan secara
Nasional,melakukan koordinasi dengan PW IPM Se Indonesia dan melakukan penggagasan
dan peningkatan dalam rangka penguatan kapasitas kader IPM secara regional kalimatan
pada di pontianak.
Hal tersebut telah terutang dalam capaian umum program kerja bidang organisasi periode
2019 – 2021dalam rapat Regional Meeting Se – Kalimantan di Kota Pontianak yang lalu , Maka
dalam kesempatan Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah kali ini, bidang
organisasi akan melaporkan beberapa capaian dalam program kerjaperiode 2019 – 2021.
98

2. Agenda Program Bidang

Tanggal
No. Agenda Keterangan
Pelaksanaan

1. Penguatan dan Pengembangan Struktur Pimpinan

Pelantikan Personil PW IPM


a. 01Juli 2019 Terlaksana
Kalimatan Tengah 2019-2021

Turun ke bawah (TURBA) dan


b. MulaiJuli2019 Terlaksana
Konsolidasi

Penguatan PD IPM se-


Kalimantan Tengah :
Terlaksana
c. a. PD IPM Barito Utara Agustus 2019
(Belum
b. PD IPM Seruyan Agustus 2019 Maksimal)
c. PD IPM Kotawaringin Barat Agustus 2019

Rakerpim (Rapat Kerja


d. Terlaksana
Pimpinan)

Konpiwil IPM Kal-Teng Tahun 16 – 17 Januari


e. Terlaksana
2020 2021

Muswil 9 Akan
f. Tahun 2021
Berlangsung

2. Penelitian dan Potensi Organisasi


Melakukan Pendataan dan Terlasana
a. 2019
Potensi Organisasi (Belum
Maksimal)

Pembuatan Kartu Tanda Terlaksana


b. Januari 2021
Anggota (KTA) IPM
(Belum

Maksimal)
99

Pemesanan Jas dan Atribut IPM Terlaksana


c. 2019
(Belum
Maksimal)

Pendataanpadaaplikasi My IPM Terlaksana


d. 2019
(Belum

Maksimal)

3. PENCAPAIAN

Pada periodesebelumnya 2014-2016 ada 3 daerah yang aktif pada saat itu.Pada saat ini
periode 2019-2021 ada 9 daerahdari 14 Kabupatendan status keaktifan daerah/kotayaitu :
- PD IPM Kota Palangka Raya : Zona Aman
- PD IPM Kuala Kapuas : Zona Sedang
- PD IPM Kotawiringin Timur : Zona Aman
- PD IPM Katingan : Zona Aman
- PD IPM Kotawaringin Barat : Zona Sedang
- PD IPM Seruyan : Zona Sedang
- PD IPM Barito Selatan : Zona Aman
- PD IPM Barito Utara : Zona Sedang
- PD IPM Murung Raya : Zona Aman
- PD IPM Sukamara : Zona Sedang

Dan ada 2 daerah yang akan dibentuk pada periode ini yaitu :
- PD IPM PulangPisau

Data PC
Untuk PC IPM di Kalimantan Tengah saat ini belum ada.Pada periode ini akan segera
dibentuk PC IPM di Kalimantan Tengah.

Data PR
- PD IPM Kota Palangka Raya : 4 Ranting
- PD IPM Kuala Kapuas : 1 Ranting
- PD IPM KotawiringinTimur : 3 Ranting
- PD IPM Katingan : 3 Ranting
- PD IPM Kotawaringin Barat :2 Ranting
- PD IPM Seruyan : 0 Ranting
- PD IPM Barito Selatan : 0 Ranting
- PD IPM Murung Raya :2 Ranting
- PD IPM MuaraTeweh :0 Ranting
100

17 Ranting
4. Penutup
Demikianlah laporan ini kami susun, Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan
evaluasi kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.
101
102

B. Bidang Perkaderan
Ketua : Hizbullah Haidar Anis Al Wakil
Sekretaris : Jillius Runting

a. Pendahuluan
Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt, berkat rahmat dan hidayahnya kita
masih dapat beraktifitas dalam menegakkan agama Allah Swt. Shalawat dan salam selalu tercurah
untuk baginda Nabi Muhammad Saw, semoga kita sentiasa melaksanakan perintah Allah, menjauhi
larangan Allah dan menjalankan sunnah-sunnah nabi Muhammad saw.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada teman-teman PW IPM Kalimantan Tengah yang
masih memberikan amanah kepada kami untuk menjalankan dakwah pelajar melalui bidang
perkaderan, ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada Kutua umum dan teman-teman
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Tengah yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi kepada kami, khususnya bidang perkaderan, sehingga bidang
perkaderan masih tetap eksis dan berkomitmen dalam menjalankan amanah hingga setengah periode
PW IPM Kalteng dan menyongsong Musywil IPM Kalimantan Tengah yang akan di gelar akhir tahun
2019 nanti.
Kader adalah mereka yang telah mengikuti perkaderan formal di IPM atau pernah menjadi penggerak
inti ikatan. Itulah pengertian kader yang sering disampaikan saat materi ke-IPMan dalam pelatihan
perkaderan. Kader dalam sebuah organisasi sangatlah penting, saya menganalogikan keder seperti roda
dalam sebuah kendaraan, sebagus apapun dan semahal apapun kendaraannya jika tidak memiliki
kendaraan maka kendaraan tersebut hanya menjadi barang yang tak dapat digunakan sebagaimana
fungsinya. Seperti itulah organisasi, jika organisasi tidak memiliki kader, maka organisasi itu tentu
tidak dapat berjalan atau jika kadernya tidak berfungsi maka organisasi itu juga akan terhenti. Maka
keberadaan kader sangatlah penting dalam sebuah organisasi.
Jika suatu organisasi tidak merancang dan menyiapkan para kadernya secara sistematis dan
organisatoris, maka dapat dimungkinkan organisasi itu akan melempem, tidak ada aktifitas dan tidak
mempunya prospek kedepan.

b. Agenda program Bidang


Tanggal
No. Agenda Tujuan Keterangan
Pelaksanaan
Workshop perkaderan ini
bertujuan untuk menyamakan
Workshop frame perkaderan di kalimantan
1. Perkaderan Februari 2019 tengah, sekaligus mengevaluasi Terlaksana
Regional proses dan SPI yang telah di
jalankan untuk menghasilkan
pedoman bagi perkaderan IPM.
Proses pembentukan karakter
kader, yaitu sidiq, tabligh,
103

amanah, fathonah, sebagai


upaya pembentukan kader
kreatif, berpikir kritis, dan
Taruna kemampuan menganalisis setiap Terlaksana
2. Melati I dan Juli 2019 persoalan ikatan dalam rangka
II PD IPM menuju tujuan IPM dan
Murung Muhammadiyah.
Raya

c. Penutup
Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi
kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.

C. Bidang Kajian Dakwah Islam


Ketua : Asep Iswandi
Sekretaris : Nova
Anggota : Ahmad Fathoni R

1. Pendahuluan
Dikarenakan minimnya para penerus dakwah di kalangan pelajar di persyarikatan
Muhammadiyah dikarenakan target para pendakwah khususnya adalah para orang tua umumnya.
Kemudian mengembangkan nilai-nilai Islam di kalangan para pelajar kita harus mengingatkan atau
menghimbau para pelajar agar mengetahui nilai-nilai- agama Islam sebenarnya dengan tujuan Agar
terbentuknya kader IPM yang mampu berintegrasi dengan teknologi modern guna mempelopori,
memberlangsungkan dan menyempernukan Dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Meningkatkan
nilai-nilai Islam di pelajar, mengingatkan kembali nilai-nilai Islam di kalangan pelajar, dan
menghimbau para pelajar agar tidak salah jalan.
2. Agenda Program Bidang
Tanggal
No. Agenda Tujuan Keterangan
Pelaksanaan
Agar terbentuknya kader IPM
yang mampu berintegrasi dengan
Pelatihan
teknologi modern guna
Da’I se-
1. Mei 2018 mempelopori, Terlaksana
Kalimantan
memberlangsungkan dan
Tengah
menyempernukan Dakwah
Persyarikatan Muhammadiyah

3. Penutup
Inilah laporan pertanggung jawaban yang kami paparkan pada kesempatan kali ini, Kami
meminta doa dari teman – teman sekalian supaya kami bisa melaksanakan segala program kerja
kami yang sudah kami buat.
104

D. Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan


Ketua : Anisa Febriani
Sekretaris : Marcelina

1. Pendahuluan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah
barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan
baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

2. Agenda Program Bidang


Tanggal
No. Agenda Tujuan Keterangan
Pelaksanaan
Membudayakan
semangat sikap,
perilaku, dan
kemampuan
kewirausahaan di
kalangan pelajar yang
Mengembangkan
1 2019-2021 mampu, handal, dan Terlaksana
Nuun Mart
unggul. Menumbuh
kembangkan
kesadaran
dan'orientasi
Kewirausahaan yang
tangguh dan kuat.
Kreasi Membuat
Masker ( Kaloborasi
2 Juli 2020 Terlaksana
dengan bidang
ipmawati )
3 Workshop 2021  Memberikan bekal Belum
Entrepreneurship keilmuan dan tips trik Terlaksana
praktis yang langsung
bisa di aplikasikan
oleh mereka yang
akan menerjuni dunia
bisnis.
 Membangun
komunitas pelajar
yang lebih besar
105

 Memberikan
pembinaan dan
pendampingan
kepada pelajar
pemula yang baru
menerjuni dunia
bisnis agar
mengetahui jalan tol
menuju suksesnya.

3. Penutup
Inilah laporan pertanggung jawaban yang kami paparkan pada kesempatan kali ini.
Masih banyak PR yagng harus dilakukan oleh Bidang Kewirausahaan. Apabila PR itu belum
mampu kami laksanakan Insya Allah periode selanjutnya yang akan menyelesaikan. Semoga
Bidang Kewirausahaan yang akan datang , lebih baik dari kami . Amiin

E. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan


Ketua : Ahsanu Amalaa
Sekretaris :-
Anggota :

1. Pendahuluan

Laporan ini merupakan sebuah upaya untuk memandang jauh visi gerakan

PW IPM Kalteng khususnya Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan kedepan sebagai sarana

mempersiapkan ketahanan organisasi pada zaman-zaman yang akan datang. Dengan banyaknya

tantangan yang akan menghadang, buah pemikiran sebagai sebuah titik solusi perlu dirumuskan sejak

dini agar kedepan organisasi ini tidak gagap dalam menanggapinya. Hal ini merupakan salah satu

langkah konkrit yang dilakukan oleh para kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah melalui bidang

Pengkajian Ilmu Pengetahuan dalam merumuskan gagasan monumentalnya. Sebagai bagian dari

bidang ini kami akan terus berupaya untuk menunjukkan eksistensinya dalam menjaga keilmuan

dilingkungan pelajar untuk terus tetap hidup dan gemilang. Oleh karena itu, laporan ini sebagai bukti

monumental tentang kontribusi nyata kader-kader ikatan.

2. Agenda program Bidang

NO Agenda Tanggal/ Tujuan Keterangan


Pelaksanaan
1 Membudayakan September 2020 1. Meningkatkan kesadaran dan Terlaksana
Literasi kebiasaan pentingnya berbagi
Ilmu pengetahuan melalui tulisan
106

dengan memanfaatkan kemajuan Capaian :


Teknologi, Informasi dan - Buku PIP
Komunikasi (TIK) secara optimal “Penjaga Nafas
Keilmuan” Karya
2. Memfasilitasi Kader IPM Kepala Bidang PIP
Kalteng untuk berkarya melalui Seluruh Indonesia
tulisan (Menulis Buku, KTI,
Artikel, Jurnal, blog,web)

2 Seminar Tentang Maret 2021 1. Sebagai wadah untuk saling Terlaksana


Keilmuan / Diskusi berbagi pengetahuan dan
wawasan sesama kader IPM
Minat Bakat Kader Capaian :
Diskusi PIP Sekalimantan
2. Melatih kader IPM untuk pandai
menuangkan gagasan dan Raya
berbicara didepan umum (Publik Yang diikuti oleh
Speaking)
perwakilan Kabid PIP
ditiap daerah.
3. Memberdayakan Kader IPM
untuk dapat mengembangkan
potensinya sebagai kader
berprestasi.

3. Media Informasi Selama Mengoptimalkan pembinaan dalam Terlaksana


Kepengurusan bidang media berita untuk branding
IPM Kalteng. Capaian :
- Berita Konpiwil “Ipm
Kalteng Fokus Optimalkan
Peran Strategis Gerakan
Pelajar” 17 Januari 2021

- Berita Musywil
“Musywil PW Ipm
Kalteng Digelar
Desember” 5 November
2021.
Catatan : Selama kepengurusan dengan anggota yang kurang proporsional dari segi jumlah, program kerja PIP selama
periode 2019-2021 dibantu oleh Kabid PIP Sekalimantan Tengah dan Sekretaris Umum PW IPM Kalteng.

3. Penutup
Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi
kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.

F. Bidang Apresiasi Budaya dan Olahraga


Ketua : Rahmad Adi Pramudia
107

Sekertaris : Ahmad Rizal Ilmi

1. Pendahuluan

Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan kenikmatan yang dianugerahkan kepada
hambanya sehingga kita masih bisa merasakan sejuknya iman dan damainya islam. Shalawat dan
salam semoga selalu Allah curahkan kepada Rasulillah Muhammad SAW yang menjadi suri
tauladan bagi umat manusia di dunia.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah haruslah menjadi teladan dan solusi bagi pelajar. Bidang ASBO
dihadirkan dan diarahkan sebagai wadah penyaluran bakat minat pelajar khususnya di bidang seni,
budaya dan olahraga yang diharapkan ASBO mampu menjadi bidang yang apresiatif untuk
mewujudkan pelajar kreatif berkarakter khususnya PW IPM Kalteng, satu periode kepengurusan
sudah kami lewati hingga akhirnya tiba saatnya kami memaparkan laporan pertanggung jawaban
akhir periode sebagai Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Wilayah Ikatan
Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah Periode 2019-2021. Selama menjalankan Amanah
tersebut pastinya kami tidak luput dari kekhilafan, untuk itu kamu mohon kritik dan saran yang
membangun sehingga bisa menjadikan referensi bagi kami untuk kedepannya.

2. Agenda Program Bidang

Tanggal
No. Agenda Keterangan
Pelaksanaan
1. Penguatan dan Pengembangan Struktur Pimpinan
a. Milad IPM 18 Juli 2019 Terlaksana
Lomba Puisi Sumpah Belum
b. Pemuda 28 Oktober 2020 Terlaksana

c. Kemah Pelajar Kreatif Se-kalteng 20 Januari 2021 Belum Terlaksana


d. Milad IPM 25 Juli 2021 Terlaksana

3. Harapan kedepan
Untuk dapat meningkatkan kreatifitas para pelajar Muhammadiyah selanjutnya, maka PW IPM Kalteng
Bidang ASBO mengharapkan :
a. Tersusunnya program kerja yang kreatif dan out of the box dan membuat pelajar
Muhammadiyah paham arti seni dan olahraga.
b. Terlaksananya semua program kerja dengan baik dan penuh tanggung jawab.
c. Bidang ASBO pada pimpinan periode selanjutnya mampu menjaga dan mengembangkan
program yang sudah terlaksana
d. Munculnya ide dan gagasan baru saat menciptakan sebuah program kerja.
4. Penutupan
Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami buat sebagai wujud legalitas kami sebagai pimpinan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Amanah yang diberikan kepada Bidang ASBO ini masih banyak
kekurangan di berbagai sisi yang belum mampu untuk kami penuhi. Untuk itu support dan doa dari
teman-teman semua yang akan menjadi penguat bagi kami hingga akhir periode nanti.
108

“tiada kata yang dapat kita ucap, tiada doa yang dapat kita harap, selain Memuji
akan kebesaranNya, mensyukuri akan nikmatNya, seraya mengharap akan RidhoNya”

G. Bidang Ipmawati
Ketua : Mi'raj Tania
Sekretaris : Neli Melinda

a.Pendahuluan 
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala
Rahmat dan karunia-nya sehingga laporan pertanggungjawaban ini di selesaikan.
Sebagaimana tujuan lembar peranggungjawaban ini kami buat, bukan lain untuk menguraikan
tentang laporan hasil program kerja dari bidang IPMawati PW IPM KALTENG, baik yang sudah
terlaksana maupun yang sedang berjalan saat ini. Kami dari bidang IPMawati perlu menyadari bahwa
isi laporan kami ini masih memerlukan perbaikan dan pengembangan guna mencapai sebuah laporan
yang representatif. Oleh karena itu, kritik dan saran perbaikan yang sifatnya membangun senantiasa
diharapkan dengan senang hati disertai dengan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu pelaksanaan program kerja kami. Laporan pertanggungjawaban ini kami buat dengan
sebenar-benarnya sesuai dengan pelaksanaan dan keadaan di lapangan kerja kami

b. Agenda program Bidang 


N Agenda Tanggal/ Tujuan Keterangan
O Pelaksanaan
1 Seminar RUU Oktober 2019 Menyampaikan keadilan tentang Hak-hak Terlaksana
KUHP (Persoalan perempuan serta mendukung dan membuat
Perempuan) perempuan mampu menjadi lebih baik demi
kesejahteraan perempuan indonesia.

2 Kajian Oktober 2020  Menjadikan tempat silaturahmi dan bertukar Belum


informasi keislaman. Terlaksanakan 

c.Penutup
Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi
kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya. 

H. Bidang Advokasi
Ketua : Nur Putri Widiya Nengsih
Sekretaris : Muhamad Aripin Hidayat
109

1. Pendahuluan
Laporan ini merupakan suatu visi dan misi gerakan PW IPM KALTENG khusus nya bidang
advokasi. Sebagai persatuan dan kesatuan organisasi selanjutnya dalam menghadapi masalah mengenai
pelajar,yang menjadi buah pemikiran kami untuk melakukan gerakan perubahan didalam ruang lingkup
pelajar . Advokasi dalam ranah pelajar biasa berfokus pada kegiatan non-litigasi, yaitu penyelesaian
masalah diluar jalur pengadilan serta berbasis masa. Salah satu contoh kegiatannya adalah pembelaan
teman sebaya, atau dengan melakukan kampanye isu-isu sosial atau kebijakan sekolah dan lembaga lainnya
dengan tujuan membela teman-teman pelajar yang telah dilemahkan oleh sistem atau struktur peraturan
yang membuat pelajar tidak dapat berekspresi.Dalam hal ini, pendampingan yang dilakukan oleh bidang
advokasi adalah mengembalikan daya yang hilang. Seperti pembelaan ekologi, disabilitas, lingkungan,
perempuan, dan masih banyak lagi lahan garapan yang dapat dijadikan program kerja bidang
advokasi.Bidang advokasi juga dapat mengawal dan mengadvokasi langsung struktur peraturan di sekolah
yang tidak sesuai dengan sistem yang berlaku.
2. Agenda program Bidang

NO Agenda Tanggal/ Tujuan Keterangan


Pelaksanaan
1 SKP Febuari 2020 Belum Terlaksana
(Seputar Keadilan 3. Menyampaikan keadilan tentang
Pelajar) Hak-hak pelajar serta mendukung
dan membuat pelajar mampu
bernegosiasi secara lebih baik
demi kepentingan diri sendiri
untuk mendapatkan kebutuhan
dasar dan hak asasinya.

2 LKP Desember 4. Sebagai wadah untuk saling Terlaksanakan


(Layanan 2020 bertukar pikaran dan solusi dalam
masalah pelajar pada masa
Konsultasi Pelajar)
pandemic covid-19

3 Mengenalkan Maret 2021 1. Supaya setiap Pimpinan Terlaksanakan


Advokasi ke setiap Daerah mengetahui bahwa
Pimpinan Daerah penting Bidang Advokasi dalam
setiap Pimpinan Daerah
4 Menangani masalah Juni 2021 1. Sebagai penengah dan Terlaksanakan
dalam tiap-tiap memberikan solusi untuk kader
Pimpinan Daerah yang bermasalah.
Catatan jika pandemi masih berlangsung maka seminar/diskusi akan dilakukan dengan cara virtual

3. Penutup
Demikianlah laporan ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi
kita bersama demi kemajuan IPM Kalimantan Tengah kedepannya.
110

PENUTUP
111

Anda mungkin juga menyukai