Anda di halaman 1dari 8

Term of Reference

BAITUL ARQAM DASAR (BAD) PEMUDA MUHAMMADIYAH


SE KOTA PALANGKARAYA TAHUN 2021
Penguatan Ideologi dan Organisasi untuk Gerakan Pemuda Berkemajuan

Jum’at-Ahad, 19-21 November 2021


Daring Via

PIMPINAN DAERAH PEMUDA MUHAMMADIYAH KOTA


PALANGKARAYA
Sekretariat : Komplek Masjid Mujahidin, Jalan Rasak, No. 19, Kota Palangka Raya
CP : (Irwani) 0852-5215-1509 (Angsit Wahyudi) 0823-5305-9336, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
A. Latar Belakang Masalah
Didalam muqaddimah Anggaran Dasar Pemuda Muhammadiyah ditegaskan bahwa Pemuda
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonom merupakan lembaga perjuangan yang
bertujuan menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi pemuda Islam serta meningkatkan
peranannya sebagai kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah maka dalam setiap gerak dan
langkahnya harus merupakan perwujudan dari gerakan Islam. Hal yang perlu disadari bahwa
peranan dan fungsi Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal
usaha Muhammadiyah, maka ia harus mampu menempatkan dirinya sebagai gerakan da’wah amar
ma’ruf nahi mungkar di kalangan pemuda.
Persoalan kaderisasi pemuda Muhammadiyah memang sangat multi kompleks mulai dari tingkat
pusat sampai ranting. Persoalan pengkaderan yang sampai saat ini terasa makin tidak diminati oleh
kalangan anggota Pemuda Muhammadiyah termasuk pengurus sendiri merupakan persoalan yang
harus dicarikan solusinya. Bicara tentang pengkaderan di Pemuda Muhammadiyah terasa dingin
dan tidak menimbulkan ”syahwat”. Realitas semacam inilah yang terjadi pada tingkatan
institusional dan organisasi Pemuda Muhammadiyah saat ini yang berimplikasi pada semakin lama
nyaris tidak ada pengkaderan formal yang diadakan oleh pengurus Pemuda Muhamadiyah baik
tingkat pusat sampai ranting. Hal ini bisa dirasakan ketika kita mengunjungi mesjid-mesjid
Muhammadiyah, dimana tidak adanya aktivitas dakwah angkatan muda Muhammadiyah. Ada
beberapa persoalan mendasar yang berkaitan dengan problem kaderisasi di Pemuda Muhammadiyah
:
Pertama, lemahnya sistem dan mekanisme perkaderan Pemuda Muhammadiyah secara “ide
konseptual” dan “praktek operasional”. Kedua, masih terbatasnya orientasi perkaderan hanya untuk
mencukupi hajat kebutuhan program kerja. dan itu pun seringkali berjalan tidak lancar. Ketiga, tidak
adanya koordinasi dan sinkronisasi model perkaderan yang komprehensif yang melibatkan seluruh
jajaran Pemuda Muhammadiyah. Keempat, masih kuatnya ego pimpinan pemuda Muhammadiyah
di setiap level. Kelima, keterpukauan Pemuda Muhammadiyah oleh panggung politik sehingga
menganggap tidak afdol kalau tidak terjun ke arena politik praktis seperti melalui partai politik.
Keenam, pengkaderan yang dilakukan tidak utuh dan menyeluruh. Ketujuh, keterbatasan waktu
pimpinan Pemuda Muhammadiyah untuk mengurus organisasi secara utuh. Kedelapan, kurangnya
komunikasi antara pimpinan Pemuda Muhammadiyah dengan Muhammadiyah disetiap level dalam
merencanakan dan melaksanakan kaderisasi.
Lalu bagaimana sebenarnya yang akan dilakukan dalam pengkaderan :
Pertama, harus utuh dan sempurna. Artinya, pengkaderan harus meliputi segala aspek permasalahan
kaderisasi secara utuh dan paripurna; aspek pemikiran kejiwaan, dan ketahanan daya juang. Bukan
hanya mengkader aspek pemikiran secara teoritis melulu, atau pendidikan kejiwaan saja, ataupun
gerakan berupa politis belaka. Akan tetapi harus betul-betul memberikan perhatian besar kepada
aspek pengembangan kepribadian secara keseluruhan, demi terbentuknya pribadi- pribadi muslim
yang utuh dan paripurna. Yaitu mengkader pemuda Muhammadiyah yang mampu bertahan
menjawab segala tantangan secara terus- menerus dan berkesinambungan, dan mampu mencapai
sasaran-sasaran yang sebenarnya. Menghadirkan proses kaderisasi sebagai laboratorium
mematangkan pemikiran dan idiologi untuk melahirkan kader-kader yang matang dan selalu siap
melakukan perubahan.
Kedua, harus memiliki idiologi yang jelas. Artinya kaderisasi pemuda Muhammadiyah harus benar-
benar mampu menanamkan idiologi ber Muhammadiyah yang jelas, sehingga akan dapat
melahirkan kader-kader yang militan bukan kader-kader karbitan. Pemuda Muhammadiyah harus
mampu melahirkan kader-kader yang mampu secara intelektual dan juga matang secara idiologi,
sehingga distribusi kader kesemua lini terutama ke AUM Muhammadiyah benar-benar memiliki
kekaderan yang jelas.
Ketiga, melahirkan Tauladan. Pengkaderan tidak hanya berupa teori-teori saja, tetapi betul-betul
harus berlandaskan kepada pengalaman dan metode yang telah diuji dalam praktek. Dan
pengkaderan itu harus diterapkan dalam kehidupan nyata, sebagai uswah hasanah dari suri tauladan
yang baik. Maksudnya ialah, bahwa pengkaderan harus dipraktekkan dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari dan bukan semata-mata doktrin (pengarahan) dan pelajaran. Sistem
penggemblengan yang sekaligus dengan praktek lapangan ini akan membantu membentuk pribadi-
pribadi muslim yang terampil dan tangguh, pribadi yag tanggap, mantap, dan wajar tapi tidak rendah
diri.
Keempat, Berkesinambungan dan seimbang. Pengkaderan harus diperhatikan secara serius, di mana
penggemblengan di berbagai segi itu harus berkesinambungan dan seimbang dengan kebutuhan
yang diperlukan. Kaderisasi yang dilakukan hanya sebatas menjalankan program kerja tidak akan
dapat melahirkan kader-kader Pemuda Muhammadiyah yang tangguh dan istiqomah sebaliknya
akan melahirkan kader-kader yang suatu saat nanti akan menjadi duri dalam organisasi Pemuda
Muhammadiyah, karena dia tidak memahami hakikat perjuangan Pemuda Muhammadiyah itu
sendiri dan kalau dibiarkan terus menerus keadaan yang demikian, tidak mustahil akan dapat
merusak citra kepribadian Islam, dan bahkan akan mengganggu keutuhannya.
Kelima, Pengajian dan Pertemuan Rutin, sehebat apapun proses pengkaderan yang dilakukan di
arena kaderisasi tidak akan pernah bisa menunjukkan hasil yang maksimal apabila tidak dilakukan
tindak lanjut dari proses kaderisasi tersebut. Pimpinan pemuda Muhammadiyah disetiap level harus
dan wajib melaksanakan pengajian dan pertemuan rutin, karena kaderisasi yang sesungguhnya itu
adalah pada aktivitas dakwah yang dilakukan oleh setiap kader Pemuda Muhammadiyah. Salah satu
indikator keberhasilan kaderisasi adalah ketika seluruh kader yang dibina sudah mampu melakukan
aktivitas dakwah dilevel terendah yaitu ranting dimana kader tersebut berdomisili.
Untuk itu kaderisasi diharapkan bisa memberikan kewajiban kepada setiap kader yang telah
mengikuti pengkaderan untuk bisa menghidupkan aktivitas dakwah pemuda Muhammadiyah
ditingkat Ranting dan Cabang dimana dia berdomisili. Pimpinan Pemuda Muhammadiyah harus
bisa merumuskan dan merancang program tindak lanjut yang akan dilakukan oleh setiap alumni
pengkaderan, sehingga kaderisasi yang dilakukan tidak hanya semata menjalankan program kerja.
Oleh karena itu penguatan visi gerakan Pemuda Muhammadiyah menjadi prasyarat penting bagi
pembangunan masyarakat masa depan yang bermartabat.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan Baitul Arqam ini adalah terciptanya kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki
ideologi kuat, paham gerakan organisasi Pemuda Muhammadiyah, dan sigap serta cakap dalam
menghadapi tantangan zaman.

C. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan adalah Baitul Arqam Dasar.

D. Tema Kegiatan
Adapun tema dari Baitul Arqam Dasar yang akan diselenggarakan adalah Penguatan Ideologi dan
Organisasi untuk Gerakan Pemuda Berkemajuan.

E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan diselenggarakan hari Jum’at-Ahad tanggal 19-21 November 2021

F. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara daring dengan Sekretariat PW Pemuda Muhammadiyah
Kalimantan Tengah sebagai lokasi kerja panitia.

G. Peserta
Peserta terdiri dari sebagai berikut:
1. Unsur Pemuda Muhammadiyah
a) Departemen
b) PCPM
c) PRPM
d) KOKAM
2. Angkatan Muda Muhammadiyah
H. Registrasi Peserta
1. Mendaftar/registrasi melalui link http://bit.ly/FormulirPendaftaranBAD2021
2. Mengisi Daftar Riwayat Hidup melalui link http://bit.ly/DaftarRiwayatHidupBAD2021
3. Mengerjakan pre-test melalui link http://bit.ly/PretestBAD2021

I. Materi dan Narasumber


1. Materi
Rincian materi Baitul Arqam Dasar Pemuda Muhammadiyah sebagai berikut:
Pengambangan Potensi Diri
a) Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
b) Kepemimpinan dan Keorganisasian
c) Kemanusiaan dan Kebangsaan
d) Penugasan atau muatan lokal
e) Mengenal dan mencari potensi diri
2. Narasumber
a) Instruktur Pemuda Muhammadiyah
b) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palangka Raya
c) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah
d) Alumni/Tokoh Pemuda Muhammadiyah
e) Praktisi pendidikan/psikolog

J. Rundwown Acara
Terlampir

K. Susunan Kepanitiaan
Susunan Kepanitiaan sebagai berikut:
Ketua : Angsit Wahyudi S.P.
Sekretaris : Philianto Dani Rahu, S.AN
Bendahara : Sholahuddin Shoum Abdurohman, S.Sos
Bidang-Bidang
1. Kesekretariatan : Aris Pratama Gunawan,S.H
Abdillah,ST
Abdurahhman Siddik.S.Sos
2. Dokumentasi dan Publikasi : Siswanto Rahman S.Sos
Rahmat Kurniyadi ST
Nur Rohmat,S.Pd
3. Acara : M. Fajar Yanuar S.Pd
Jea Muhammad Haikal Fikri,S.T
Ahmad Safari Ramadhan, S.Sos
Tim Instruktur (Alumni Pelatihan Instruktur Nasional)
1. Master of Training : Aprie Husien Rahu
2. Imam of Training : Ihsan MZ, M.Psi
3. Sekretaris Instruktur : Riswanda

L. Penutup
Demikian proposal kegiatan Baitul Arqam ini kami buat sebagai dasar dan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan. Kepada semua pihak yang terlibat diharapkan menunaikan amanah dengan ikhlas dan
sebaik-baiknya. Semoga dengan kegiatan ini, gerakan Pemuda Mu-hammadiyah di daerah kita lebih
baik sesuai dengan harapan yang sudah direncanakan.

Palangka Raya, November 2021

Panitia Pelaksana,
Ketua Sekretaris

Angsit Wahyudi S.P. Philianto Dani Rahu, S.AN


JADWAL KEGIATAN BAITUL ARQAM DASAR (BAD)
PIMPINAN DAERAH PEMUDA MUHAMMADIYAH KOTA PALANGKA RAYA
19-21 November 2021 M
Waktu Kegiatan Pelaksana/Pemateri Moderator/Instruk Keterangan
tur
Jum’at, 19 November 2021
Tentatif Registrasi Peserta Panitia Panitia Google Form
07.00 - 08.00 Pre-test MoT/IoT/Instruktur Instruktur Google Form
08.00 - 09.30 Ceremonial Pembukaan Panitia Panitia Online Via Zoom Meet
09.30 - 10.00 Kontrak Belajar dan Orientasi Imam Training Instruktur Online Via Zoom Meet
10.00 - 11.30 Mengenal dan Mencari Potensi Diri (Who Am I) Karyanti,M.Pd SC Online Via Zoom Meet
11.30 - 13.00 Shalat Jum’at All IoT
13.00 - 14.30 Kecerdasan Majemuk sebagai Dasar Pengembangan Potensi Isnaeni Marhani,M.Psi,Psikolog SC Online Via Zoom Meet
14.30 - 15.30 Shalat Ashar All IoT
15.30 - 17.00 Evaluasi Diri dan Perencanaan Masa Depan (Life Mapping) Aprie Husien Rahu SC Online Via Zoom Meet
17.00 - 17.30 Penugasan I Peserta Instruktur Google Classroom
17.30 - 20.00 Istirahat, Persiapan Shalat Maghrib, makan malam dan Sholat Isya All Instruktur
20.00 - 21.00 Renungan Malam IoT Instruktur
21.00 - 03.30 Istirahat All Instruktur
Sabtu, 20 November 2021
03.30 - 06.00 Shalat Subuh, Fathul Qulub IoT Instruktur
06.00 - 07.00 Out Bond (Games) Instruktur Instruktur
07.00 - 08.00 MCK Instruktur Instruktur
08.00 - 09.30 Etos Kerja Menurut Islam Drs. H. Djuanda,M.Pd SC Online Via Zoom Meet
09.30 - 10.00 Break Instruktur Instruktur
10.00 - 11.30 Dasar-dasar Aqidah Islam H.Muhammad Zuhri,S.H.I.,M.Pd.I SC Online Via Zoom Meet
11.30 - 13.00 Ishoma All IoT
13.00 - 14.30 Mengenal Sejarah dan Ideologi Muhammadiyah Dr. H. Ahmad Syar’i,M.Pd SC Online Via Zoom Meet
14.30 - 15.30 Shalat Ashar All IoT
15.30 - 17.00 Dasar-dasar Ibadah Dr.H Noormuslim, M.Ag SC Online Via Zoom Meet
17.00 - 17.30 Penugasan II Peserta Instruktur Google Classroom
17.30 - 20.00 Istirahat, Persiapan Shalat Maghrib, makan malam dan Sholat Isya All Instruktur
20.00 - 21.00 Renungan Malam IoT Instruktur
21.00 - 03.30 Istirahat All Instruktur
Ahad, 21 November 2021
03.30 - 06.00 Shalat Subuh, Fathul Qulub IoT Instruktur
06.00 - 07.00 Out Bond (Games) Instruktur Instruktur
07.00 - 08.00 MCK Instruktur Instruktur
08.00 - 09.30 Sejarah dan Organisasi Pemuda Muhammadiyah H.Daryana,S.E SC Online Via Zoom Meet
09.30 - 10.00 Break Instruktur Instruktur
10.00 - 11.30 Manajemen Waktu Prof.Dr.H.Abdul Qodir,M.Pd SC Online Via Zoom Meet
11.30 - 13.00 Ishoma All IoT
13.00 - 14.30 Muhammadiyah dan Tajdid Pembaruan Islam Dr.H.M. Yamin Mukhtar,Lc.,M.Pdi SC Online Via Zoom Meet
14.30 - 15.30 Shalat Ashar All IoT
15.30 - 16.00 Penugasan III Peserta Instruktur Google Classroom
16.00 - 17.30 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Peserta dan Instruktur Instruktur
17.30 - 19.30 Ishoma All Instruktur
19.30 - 20.00 Post-test MoT/IoT/Instruktur Instruktur Google Form
20.00 - 20.30 Seremonial Penutupan Panitia Panitia

PANITIA PELAKSANA
Ketua Sekretaris

Angsit Wahyudi, S.P. Philianto Dani Rahu, S.A.N

Anda mungkin juga menyukai