Anda di halaman 1dari 7

INSTRUMEN EVALUASI JENIS TES

Dosen Pengampu : Dr.Mutiara Pionera, M.pd.I

Disusun oleh;

YulianRahmah. (20.42.023411)
Sri Fitri Wahyuni. (20.42 023414)
Nor Aika Stiyastuti. (20.42.023413)
Banyak alat yang dapat digunakan dalam kegiatan evaluasi.
Salah satunya adalah tes. Istilah tes tidak hanya populer di
lingkungan persekolahan tetapi juga di luar sekolah bahkan di
masyarakat umum. Anda mungkin sering mendengar istilah tes
kesehatan, tes olah raga, tes makanan, tes kendaraan, dan lain-
lain. Di sekolah juga sering kita dengar istilah pretes, postes,
tes formatif, tes sumatif, dan sebagainya.
Istilah ”tes” berasal dari bahasa Perancis, yaitu ”testum”, berarti piring yang digunakan
untuk memilih logam mulia dari benda-benda lain, seperti pasir, batu, tanah, dan
sebagainya. Dalam perkembangannya, istilah tes diadopsi dalam psikologi dan
pendidikan. Dilihat dari jumlah peserta didik, tes dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
tes kelompok dan tes perorangan. Dilihat dari kajian psikologi, tes dibagi menjadi empat
jenis, yaitu tes intelegensia umum, tes kemampuan khusus, tes prestasi belajar, dan tes
kepribadian. Dilihat dari cara penyusunannya, tes juga dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu tes buatan guru dan tes standar. Dilihat dari bentuk jawaban peserta didik, tes dapat
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes tindakan. Tes juga dapat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes kemampuan (power test) dan tes kecepatan (speeds
test).
1. Tes Bentuk Uraian (Tes Subjektif)
• Tes Uraian yang dalam uraian disebut juga essay, merupakan
instrumen penilaian hasil belajar yang paling tua. Secara umum tes
uraian ini adalah pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab
dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,
membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis
sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata
dan bahasa sendiri. Bentuk tes uraian dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Uraian Bebas (Extended Respons Items)
2. Uraian Terbatas (Restricted Respons Items)
3. Uraian Berstruktur
2.Tes Bentuk Objektif
• Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored
item) karena jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1
atau 0. Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk, antara lain:

1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)


2. Benar-Salah (True-False, or Yes-No)
3. Menjodohkan(Matching)
4. Melengkapi(Completion)
3.Tes Lisan
• Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari
peserta didik dalam bentuk lisan. Peserta didik
akan mengucapkan jawaban dengan kata-
katanya sendiri sesuai dengan pertanyaan atau
perintah yang diberikan.
4.Tes Perbuatan
• Tes perbuatan atau tes praktik adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik
dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan. Lebih jauh Stiggins (1994)
mengemukakan “tes tindakan adalah suatu bentuk tes yang peserta didiknya
diminta untuk melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan penguji yang
akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas
hasil belajar yang didemonstrasikan”. Peserta didik bertindak sesuai dengan
apa yang diperintahkan dan ditanyakan. Misalnya, coba praktikkan bagaimana
cara mengetik 10 jari dengan baik dan benar. Tes tindakan sangat bermanfaat
untuk memperbaiki kemampuan / perilaku peserta didik, karena secara
objektif kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh peserta didik dapat diamati dan
diukur sehingga menjadi dasar pertimbangan untuk praktik selanjutnya.
Sebagaimana jenis tes yang lain, tes tindakan pun mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai