Anda di halaman 1dari 59

PIMPINAN WILAYAH

IKATAN PELAJAR MUHAMMADIY


SULAWESI UTARA
TANFIDZ KONFERENSI PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SULAWESI UTARA
2022

TIM MATERI
Muhammad Salman Alelo
Iqbal Arsyad
Adisty P. Mo‟o
Abdillah Bumulo

Editor, Desain Cover & Layout:


Muhammad Salman Alelo

Terbitan E-Book I, Desember 2022

Penerbit Pimpinan Wilayah


Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Utara

Jl. S. Tubun, Istiqlal, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara

Secretariat, Ipmsulut01@gmail.com

i
PENGANTAR TIM MATERI

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah
melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita semua masih tetap konsisten
berjuang dan berdakwah menyebarkan risalaah Rasulullah SAW dalam
wadah pergerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Shalawat beserta salam tidak lupa kita limpah curahkan kepada Rosulullah
SAW, sebagai teladan yang telah menginspirasi dalam perubahan
peradaban dari masa jahiliyah hingga masa penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Dalam era yang semakin banyak terjadi perubahan yang begitu


dinamis, kerja keilmuan untuk menafsirkan zaman tentu harus terus
dilakukan. IPM merupakan gerakan berbasis pelajar yang memiliki spirit
intelektual yang tinggi. Tradisi tajdid yang melekat pada Muhammadiyah
turun melekat pada tubuh Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Artinya, IPM tidak
boleh libur bahkan rehat untuk membaca dan menafsirkan zaman. Berawal
dari semangat keilmuan ini, Pelajar Muhammadiyah seharusnya mampu
menjadi uswah hasanah untuk menebar spirit intelektual dan spiritual.
Menurut Abdul Mu‟ti, Tradisi ilmu dalam Muhammadiyah dikenal dengan
istilah tajdid. “Secara umum tajdidmemiliki tiga aspek: pemikiran, praksis
gerakan dan etos.

Kita sebagai organisasi yang besar mempunyai tanggung jawab


yang besar pula dalam membentengi keilmuan, pemahaman keagamaan,
hingga bagaimana kita dapat memfasilitasi potensi dari para pelajar seluruh
Indonesia. Seperti perkataan dari Mantan Ketua Umum PP IPM, IPMawan
Hafidz Syafaturrahman, beliau sampaikan “Posisi kita sekarang ini adalah
penentu dari posisi bangsa kita kedepan. Kita berada dalam fase
persimpangan jalan pilihan kita adalah maju, atau mundur, maju dengan
melawan keadaan yang ada, dengan tantangan dan pemasalahan yang
banyak atau kita diam, dan diam adalah bertanda kemunduran.

ii
Konferensi Pimpinan Wilayah merupakan permusyawaratan IPM
yang setengah periode dan akan menetapkan arah kebijakan untuk IPM
mendatang, serta mendesain segala pergerakan kita di Sulawesi Utara.
Tentunya hal ini merupakan momen yang baik untuk seluruh kader, dan
pimpinan berkumpul dalam forum untuk bersama-sama berkontribusi
langsung dalam merefleksikan dan merancang pergerakan IPM kedepan.

Dengan begitu besarnya IPM, dan dinamisnya pergerakan IPM


maka kami pada periode membuat sebuah kerangka berfikir mendasar
sebagai pijakan pergerakan IPM agar IPM kedepan lebih leading dari
organisasi-organisasi kepemudaan lain, bahkan dapat menjadi barometer
pergerakan kepemudaan tingkat dunia tanpa melupakan IPM sebagai
organisasi otonom Muhammadiyah dan organisasi kaderisasi keumatan dan
kebangsaan.
Pada Musyawarah Daerah ini saya berharap kepada seluruh kader IPM
untuk bersama-sama mensukseskan Musyawarah Daerah XIII ini dengan
berbagai macam ide dan gagasan pergerakan IPM, bukan hanya sekedar
pergantian kepemimpinan akan tetapi ada pergantian atau peralihan
pergerakan yang lebih nyata lagi. Selain itu pula kesuksesan IPM bukan
terletak pada pucuk pimpinan saja, akan tetapi kesuksesan IPM terletak
pada spirit kolaborasi dalam pergerakan kita bersama. Saatnya kita lintasi
zaman dan lampau batas dengan karya-karya nyata IPM.

Pada Pada Konferensi Pimpinan Wilayah ini Kami berharap kepada seluruh
kader IPM untuk bersama-sama mensukseskan dengan berbagai macam ide
dan gagasan pergerakan IPM, bukan hanya sekedar melaporkan kinerjanya,
akan tetapi ada pergantian atau peralihan pergerakan yang lebih nyata lagi.
Selain itu pula kesuksesan IPM bukan terletak pada pucuk pimpinan saja,
akan tetapi kesuksesan IPM terletak pada spirit kolaborasi dalam pergerakan
kita bersama. Saatnya kita lintasi zaman dan lampau batas dengan karya -
karya nyata IPM.

iii
PIDATO IFTITAH
KETUA UMUM PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
SULAWESI UTARA PERIODE 2021 – 2023

Alhamdulillah Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi


Utara dapat menyelenggarakan Konpiwil di Kota Manado pada hari Jum‟at
untuk bermusyawarah pada permusyawaratan tertinggi tingkat wilayah
dibawah Musyawarah WIlayah yang akan berlangsung tanggal 16 sampai 17
Desember 2022. Konpiwil adalah ajang silahturahmi tahunan untuk merajut
kembali hati dan menyelarakan pikiran serta langkah ikatan ini kedepan.
Konferensi Pimpinan Wilayah merupakan momentum yang tepat
bagi ikatan untuk melakukan refleksi. Melihat sejauh mana perjuangan aksi
ini telah ditorehkan dengan segala dinamika, momentum evaluasi, dan
perumusan kepemimpinan kedepan. Dengan menggunakan paradigma baik
Kritis, Appreciative, Konstruktif dan Berkarakter.
Konpiwil kali ini mengusung tema soal kolaborasi yang artinya
bagaiman tidak hanya pelajar muhammadiyah saja yang bergerak tapi juga
semua bagian lapisan masyarakat bersama-sama bergerak melakukan
perubahan. IPM akan semakin memperluas jangkauan geraknya sehingga
akan merasakan dampak perubahan tersebut akan semakin luas.
Prinsip berkerjasama, berjejaring, berkoneksi dan berkolaborasi dewasa
ini semakin menguat dalam wacana kelompok masyarakat khususnya Ikatan
Pelajar Muhammadiyah. Secara sosiologis, koneksi kuat jejaring kehidupan
sosial juga diuraikan dengan sangat apik oleh Christakis & Flower dalam
bukunya connected. Sederhananya, bisa dikatakan bahwa semua manusia,
makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan bahkan makhluk non benda
terhubung satu sama lin. Dan untuk menjaga keseimbangan itu, semua
harus bekerja sama bukan berkompetisi.
Dalam dunia bisnis,kebutuhan etis kolaboratif semakin mencuat
setelah munculnya revolusi industri 4.0 yang disokong oleh internet dan kata
kuncinya adalah koneksi.

iv
Untuk segenap pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Konpiwil ini
sangat penting untuk evaluasi kembali program dan proyeksi Ikatan Pelajar
Muhammadiyah dalam sisa waktu satu tahun kedepan menuju Muswil tahun
2023. Karenanya dalam Konpiwil ini seluruh peserta yang mewakili pimpinan
daerah penting memantapkan komitmen dalam menjalankan amanat,
program, dan kegiataan menjadi tanggung jawab secara kolektif dan
tersistem untuk menjadikan Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke depan
semakin unggul, berkemajuan serta memberi manfaat yang terbaik bagi
umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
Kasus Covid 19 tentu berdampak di seluruh wilayah Indonesia
termasuk Sulawesi Utara. Setelah krisis tersebut usai, ada pembelajaran
yang baik tentang semangat solidaritas dankebersamaan kita. Tentu hal ini
bisa menjadi modal dasar yang baik menghadapi tantangan bangsa di era
disruption sebentar lagi yang semakin beragam.
Semua membutuhkan modal social, namanya kepercayaan adalah
tugas pemerintah untuk membangun kepercayaan itu sendiri. Percaya
bahwa system kenegaraan kita bekerja dengan baik , percaya ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk penanganan pandemi bisa mengatasinya
serta percaya bahwa modal pertama dan terakhir manusia untuk selamat
secara bermartabat adalah kerja sama sesama manusia itu sendiri.
Terakhir, khusus kepada para peserta Konpiwil selamat
bermusyawarah dengan spirit ukhuwah, cerdas, dan produktif. Jalani
persidangan dengan suasana gembira dan bahagia. Dianjurkan
bersidanglah dengan tersenyum 20x per 20 detik sebagaimana saat ini
sedang dipraktikkan oleh anggota PP Muhammadiyah untuk belajar
tersenyum, karena tersenyum membuat raut muka terlihat lebih cerah, awet
muda, dapat menenangkan pikiran, mengurangi stress, sampai
meningkatkan imun.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan karunia-Nya agar
Konpiwil ini berjalan dengan baik, lancer, dihiasi jiwa ukhuwah dan
kegembiraan, serta cerdas-produktif untuk menghasilkan keputusan yang
membawa pencerahan bagi Ikatan Pelajar muhammadiyah di Sulawesi
Utara, umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.
v
Beda Tema

Enlighten the World with Collaboration

Sebagai gerakan intelektual, perumusan tema KONPIWIL IPM Sulawesi


Utara didasarkan pada realitas yang membangun. IPM Sulawesi Utara Sudah
Banyak melakukan pengkajian dengan matang mengenai substansi yang
mewujud di dalamnya. Selain banyak mengemban pesan ideologis dan
paradigma gerakan, tema ini juga banyak menafsirkan mengenai potensi dan
memperkuat basic IPM yang akan dimasifkan di masa depan dan merupakan
bentuk respon terhadap dinamika global dan juga keadaan sulawesi Utara
yang hari ini, besok dan akan datang. sehingga IPM sebagai organisasi
pelajar wajib membantu memberi solusi untuk tercapainya rahmatan lil
alamin.

Enlighten (Mencerahkan)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mencerahkan berarti
membuat sesuatu menjadi cerah, jernih, dan tidak suram. Kehidupan yang
mencerahkan adalah kehidupan yang dipandang dengan penuh optimisme,
jernih dalam berpikir dan bertindak. Dari pandangan yang mencerahkan ini
akan terbangun sebuah kehidupan yang bermartabat, baik dalam konteks
kehidupan individu maupun sosial. Pergerakan IPM akan terbangun sebagai
manifestasi dari pola pikir dan pola perilaku yang mengedepankan
optimisme, saling menghargai, dan khusnudzon, dalam bingkai saling asah
saling asih dan saling asuh.
Di dalam al-Qur‟an, terminologi pencerahan ini disebut dengan tiga
kata yang memiliki arti serupa meski berbeda. Tiga kata itu adalah annar,
annur, dan dliya’. Kata annar atau annur, berasal dari kata naro berarti
cahaya atau api. Di dalam keseharian dibedakan antara keduanya dengan
tegas, kata annar artikan api sedangkan annur diartikan cahaya. Sedangkan
kata dliya yang berarti sinar, yaitu cahaya yag timbul dari keadaan dirinya
sendiri.
Dalam konteks pergerakan IPM tentu saja merupakan hal penting
untuk terus melakukan perubahan dengan gerakan yang mencerahkan.
Meminjam referensi Prof. Haedar Nashir dalam bukunya Kuliah

1
Kemuhammadiyahan Jilid 2, bahwa dalam pernyataan pikiran
Muhammadiyah Abad kedua hasil Muktamar ke-46 tahun 2010 di
Yogyakarta disebutkan secara tegas bahwa, “Muhammadiyah pada abad
kedua berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan pencerahan.” Artinya
Muhammadiyah secara resmi telah memilih visi dan orientasi misinya pada
era myakhir sebagai gerakan pencerahan. Muhammadiyah adalah ideologi
gerakan IPM, yang tentunya terus melestarikan dan menjaga betul amanah
ideologi yang dianut oleh Muhammadiyah karena ideologi Muhammadiyah
bagian tanggung jawab besar yang harus dan terus dijaga esensi dan
eksistensinya oleh setiap kader muhammadiyah.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai ujung tombak perjuangan
dakwah muhammadiyah apalagi di Sulawesi utara, yang harus terus
merefleksikan narasi pencerahan tersebut. IPM yang sudah mengijak lebih
dari setengah abad ini, tentunya sudah tidak muda lagi. Itu artinya bahwa
IPM sedang dalam masa proses semangat gerakan pencerahan, tidak terlalu
berlama-lama lagi dalam kegiatan yang cenderung sudah lawa, yang
sepertinya kurang relevan lagi untuk dijadikan nafas gerak dakwah di
kalangan pelajar.
IPM sebernarnya juga harus mereformulasi sistem gerakannya
untuk siap berkompetisi dalam era yang serba digital, sehingga IPM tidak
hanya menjadi penonton media dan menjadi konsumer media belaka, tetapi
yang perlu dilakukan oleh pelajar berkemajuan dengan semangat
pencerahan. Apalagi perubahan yang cukup besar (dratis) yang terjadi ketika
pandemi COVID-19 sejak maret 2020 yang mengguncang seluruh
kehidupan, baik kehidupan secara umum maupun aktivitas kita dalam pelajar
di sulawesi Utara. Pandemi seolah menjadi penyempurna disrupsi yang telah
banyak disebut pada tahun-tahun sebelumnya.
Pandemi hadir di tengah-tengah era disrupsi yang menurut (Rhenald
Kasali: 2019) dicirikan dengan 3S; Sudden Shift (pergerseran tiba-tiba) yang
cepat sekali (speed) sehingga mengejutkan kita (Surprise). Bukannya
menghentikan disupsi, pandemi yang membatasi pertemuan dan mobilitas
justru membuat laju disrupsi makin cepat. Hidup kita kini sangat bergantung
pada gawai, internet, dan dunia digital secara umum. Digitalisasi dan
perubahan sosial yang menyertai pun menuntut agar masyarakat menerima
secepatnya untuk bertahan hidup dan beradaptasi dalam pandemi. Selain

2
perubahan sosial, dampak pandemi secara mendasar adalah kesehatan,
ekonomi dan pendidikan.
Pasca Pandemi ini, Sudah saatnya IPM harus serius menatap masa
depan Indonesia apalagi dalam wilayah Sulawesi Utara. Dengan semangat
dakwah yang mencerahkan tentunya dapat mewujudkan cita-cita besar
Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat yang sebenar-benarnya.
Dan semua ini butuh semangat para pelajar yang tangguh dan sejati dalam
mengeksplorasi dakwah Muhammadiyah.

World (Dunia)
Memasuki setengah abad dari khidmah yang dilakukan oleh IPM,
telah membawa konsekuensi pengembangan bahkan pembaruan peran dan
keberadaannya. IPM dipanggil untuk menggeluti wilayah peradaban yang
lebih luas dan mendalam. Karena di dalam pergumulan pembinaan
peradaban utama ini, diperlukan pengkajian yang lebih mendalam. Ada kata-
kata bijaksana seperti ini, “hiduplah untuk hari ini, jangan memikul masa lalu,
dan merisaulah untuk masa depan yang belum pasti.” Kini, adalah
kehidupan yang sedang dijalani. Setiap detik akan menjadi berharga sebab
akan menjadi nilai pada masa nanti. Mengerahkan segala daya upaya fokus
hidup pada masa kini merupakan pilihan yang bijaksana dan seharusnya.
Saat ini IPM berada dalam posisi yang begitu menentukan di dunia
yang luas ini, apalagi dalam rana krisis Iklim, Pendidikan, Digitalisasi, hingga
mengerucut sampai pada pencegahan kekerasan berbasis gender (KBG).
Berbicara Isu terkini tentu saja yang:
1. Krisis Iklim, berdasarkan data SIDIK, potensi kerentanan
perubahan Iklim di Provinsi Sulawesi Utara disajikan pada peta dan
tabel yang tersedia di bawah ini:
berdasarkan gambar
peta yang dapat
disajikan dapat
diketahui bahwa pada
Provinsi Sulawesi
utara terdapat 10 desa
yang rentang akibat
perubahan iklim. Desa

3
yang ditandai dengan warna merah pada gambar di samping.
Pemetaan daerah rentan perubahan iklim dapat menjadi acuan
untuk pelajar membangun jaringan kolaborasi bersama MDMC,
BNPB, Ataupun Lazizmu dalam menyikapi Isu Krisis Iklim.
Perubahan lingkungan ini membawa dampak bagi wilayah Sulawesi
Utara. Perubahan Iklim tengah menjadi pembahasan dunia dan
sekarang saatnya IPM Sulawesi Utara bertindak untuk mengatasi
perubahan iklim.
Jadi apa yang menyebabkan iklim berubah? Tentu saja
perubahan yang disebabkan gas-gas rumah kaca, mengakibatkan
peningkatan efek rumah kaca di atmosfer dan terjadi dalam waktu
yang sangat singkat yang akibatnya bumi semakin panas. Hal ini
akan mengakibatkan pertambahan massa air di lautan termasuk di
wilayah indonesia sehingga tingga muka air laut akan meningkat.
Dampak dari peristiwa ini adalah wilayah yang berada di pesisir
pantai akan mengalami kebanjiran, erosi dan hilanya daratan pulau-
pulau kecil serta masuknya air laut ke wilayah air tawar.
Apa yang harus kita lakukan? Tentu saja yang, Pertama,
kita harus memperhatikan dampak perubahan iklim sekarang dan
masa depan; dan kedua, mengurangi emisi gas-gas rumah kaca
sekarang.

“Ayo bertindak! Kalau tidak sekarang, kapan lagi?”

2. Pendidikan. Isu pendidikan juga tidak kalah krusial untuk


diperhatikan. Pada bulan maret 2020, COVID-19 telah menyebar di
indonesia. Pandemi ini tentu saja telah memberikan dampak yang
sangat serius di berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan.
Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secaa langsung dan
tatap arah, kini beralih menjadi pembelajaran jarak jauh dan
memanfaatkan aplikasi belajar online supaya kegiatan belajar dapat
berjalan dengan lancar. Dampak sistem pendidikan pendidikan
pasca pandemi covid-19, melahirkan Dampak Positif dan negatif.
a. Dampak Positif antara lain:
1) Pembelajaran menjadi lebih praktis

4
2) Pelajar menjadi lebih hati-hati dalam berinteraksi
3) Mendapat pengetahuan baru dalam penggunaan
Aplikasi
b. Dampak Negatif antara lain:
1) Belajar beradaptasi kembali
2) Pelajar kurang memahami pembelajaran
3) Hasil Belajar menurun
Melihat perkembangan serta dampak di dunia pendidikan, tentu saja
IPM akan terus melakukan langkah perubahan. Seperti perkataan
mantan ketua Umum, hafizh Syafaturrahman, “Lawan pandemi:
Pelajar peduli solusi untuk negeri”. Artinya IPM harus mereformasi
pemikiran agar bisa menyerap nilai-nilai Muhammadiyah yang terus
menerus melakukan reformasi dalam dunia pendidikan untuk
pembentukkan karakter.

3. Digitalisasi, dalam buku “The Fourth Industrial Revolution”, Prof.


Klaus Scwab menjelaskan, revolusi industri 4.0 telah mengubah
hidup dan kerja manusia secara fundamental. Revolusi Industry 4.0
merupakan fase keempat dari perjalanan sejarah revolusi industry
yang mulai dari abad 18. Revolusi Industry keempat ini mendorong
sistem otomatisasi di dalam semua aktivitas.
Semua kemudahan yang dilakukan, hampir semua
dilakukan menggunakan gawau dan internet. Dari data yang dirilis
tahun 2022

5
Dari kondisi dan data di atas, setidaknya ada beberapa dampak dari
proses revolusi industri 4.0 di kalangan pelajar. Pertama pelajar
lebih nyaman belajar dengan menggunakan internet. Dari mencari
proses menerima ilmu hingga sumber untuk sebuah tugas, semua
dilakukan melakukan gawai dan menggunakan akses internet.
Kedua, kurangnya interaksi sosial pelajar, berkurangna
interaksi sosial pelajar. Karena kebanyakan berfoksu pada gawainya
bahkan tidak sedikit pelahar lebih mementingkan terlihat baik di
media sosial dibandingkan dunia nyata.
Dalam ere ini tentu saja IPM bisa melahirkan konsep
Gerakan pelajar berkemajuan dengan upaya cerdas dan adaptif
yang dilakukan IPM di era globalisasi yang ditandai dengan
perubahan yang begitu cepat.
4. Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG)
Dalam kutipan Saparinag sadli, bahwa meningkatnya
kekerasan berbasis sosial gender yang dalam berbagai bentuknya
merupakan indikasi penyalagunaan kekuasaan, ketidaksetaraan dan
dominasi yang dipakai seorang untuk memaksa atau membohongi
orang lain. Dampaknya adalah kehancuran integritas dan
kepercayaan diri perempuan yang menjadi korban dan pelanggaran
terhadap hak asasi perempuan”.
Permasalahan yang ini juga perlu menjadi perhatian.
Kekerasan ini dapat terjadi pada siapapun dan umumnya melibatkan
relasi kuasa. Parahnya setelah pandemi datang, kekerasan berbasis
gender makin marak di dunia maya. Telah jamak terjadi influencer
maupun pengguna media sosial secara umum mengalami
kekerasan berbasis gender online. Tentu ini menjadi perhatian bagi
para pelajar.

Mungkin sebagian dari warga Muhammadiyah maupun IPM


beranggapan bahwa kader Muhammadiyah dan IPM terhindar dari
kasus kekerasan seksual. Namun, kenyataan berkata lain, kader
Muhammadiyah dan IPM sama dengan masyarakat Indonesia
secara umum, dapat menjadi pelaku maupun penyintas kekerasan
seksual. Maka kampanye kesetaraan dan edukasi soal kekerasan

6
seksual menjadi semakin relevan. Bahkan perlu penyusunan
rencana penanganan jika pelajar terlibat dalam kasus kekerasan
seksual, baik sebagao penyintas maupun pelaku.

Collaboration (Kolaborasi)
Konpiwil kali ini mengusung tema soal kolaborasiyang artinya bagaiman
tidak hanya pelajar muhammadiyah saja yang bergerak tapi juga semua
bagian lapisan masyarakat bersama-sam bergerak melakukan perubahan.
IPM akan semakin memperluas jangkauan geraknya sehingga akan
merasakan dampak perubahan tersebut akan semakin luas.
Prinsip berkerjasama, berjejaring, berkoneksi dan berkolaborasi dewasa
ini semakin menguat dalam wacana kelompok masyarakat khususnya Ikatan
Pelajar Muhammadiyah. Secara sosiologis, koneksi kuat jejaring kehidupan
sosial juga diuraikan dengan sangat apik oleh Christakis & Flower dalam
bukunya connected. Sederhananya, bisa dikatakan bahwa semua manusia,
makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan bahkan makhluk non benda
terhubung satu sama lin. Dan untuk menjaga keseimbangan itu, semua
harus bekerja sama bukan berkompetisi.
Dalam dunia bisnis,kebutuhan etis kolaboratif semakin mencuat setelah
munculnya revolusi industri 4.0 yang disokong oleh internet dan kata
kuncinya adalah koneksi. Saat ini para pelajar dihadapkan dengan sesuatu
yang tergila-gila untuk berkompetisi dalam bidang apapun. Semua ingin
menjadi pemenang lalu pemenang mendapatkan semua apa yang dia
inginkan dan yang dikalahkan ditinggalkan.
Hal diatas dapat digambarkan dalam pemikiran charles Darwin. Siapa
yang tidak kenal sosok yang sering kita dapatkan dalam sejarah di bangku
sekolah? tentu saja semua kenal dengan sosok darwin yang lebih
kontroversial dari teori evolusi yang mengklaim ide „evolusi kompetitif‟kalau
mau tetap hidup kamu harus menang. Tapi seorang biolog prancis Lamarck-
lah yang menjadi pionir 50 tahun sebelum Darwin, Lamarck telah
mengungkapkan teori evolusinya yang lebih lembut dan sesuai
perkembangan baru biologi modern.
Kalau evolusi darwin mengusung tema pertarungan dalam bertahan
hidup, sebaliknya Lamarck menganggap berkerjasama yang akan membuat
sekelompok bisa bertahan dan berevolusi. Kita tidak akan melanjutkan

7
ulasan ini. secara sederhana IPM sekarang harus terhindar dari indivualisme
dan mulai membangun koneksi. Pelajar akan terhindar dari kebiasaan
mengakumulasi kesejahteraan demi kepuasan pribadi. Meminjam bahasa
bukunya Keith Ferazzi: Never Eat Alone, jangan makan sendiri.
Menginjak setengah abad ini IPM bukan lagi terhanyut dalam
romantisme peradaban yang sudah dibangun oleh ayahanda
Muhammadiyah. Surat Ali Imran ayat 104, Al Ashr dan al Qalam ayat 1
sebagai pondasi dibentangkan oleh Muhammadiyah dan IPM dalam ruag
narasi dan karya nyata dalam rangka berkolaborasi membangun untuk
bangsa. Ketiga surat tersebut menjadi angin segar di tengah kualitas
memburuknya setiap tahunnya. Jika dipadukan akan membentuk sebuah
parafrase artinya penting sebuah kolaborasi:
jika kita ingin menghasilkan sebuah kebaikan, maka harus dilakukan
bersama-sama dengan kelompok masyarakat baik secara vertikal maupun
horizontal tentuna diiringi dengan spirit keilmuan, kreativitas dan
berkelanjutan sebagai jalan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Dengan begitu IPM harus menegaskan kembali bahwa
kader tidak lagi kader IPM yang anti-gagasan hanya karena melihat siapa
yang melemparkan ide tersebut, baik perbedaan agama, suku, warna kulit
dan deferensiasi lainnya yang seakan-akan hal itu membuat kita aleri.
Sekarang sudah bukan eranya perang gagasan, pemikiran dan strategi,
akan tetapi berubah dari perang, adu, petarungan menjadi dialog dengan
seperti itu makan akan bisa di akomodasi . semua mendapatkan
kemaslahatan tanpa ada yang dijatuhkan dan dikalahkan. Selama gagasan
itu benar dan memberikan manfaat untuk semua pihak.
Gagasan dan gerakan IPM tidak boleh nanggung apalagi kecil, harus
beyond-visioner menembus ruang dan waktu seperti yang dilakukan oleh
KH. Ahmad dahlan dalam mengharmonisasikan kesempurnaan Islam dan
kemajuan zaman karena semua dilakukan secara bersama-sama.
Akhirnya tema ini hanya sebatas gambaran tentang apa yang terjadi
sekarang dan opsi-opsi yang perlu dilakukan. Konpiwil IPM Sulawesi Utara
dapat menjadi anjang terciptanya momentum bagi penggerak IPM di setiap
tingkatan untuk terus mematangkan rumusan sebagai kompas pengerakan
IPM di Sulawesi Utara. Selamat ber-konpiwil teman-teman!!

8
TATA TERTIB PERSIDANGAN
KONFERENSI PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

BAB I
NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN TEMA
Pasal 1
Nama
Kegiatan ini bernama Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Sulawesi Utara tahun 2022 yang disingkat dengan
KONPIWIL IPM Sulawesi Utara 2022.

Pasal 2
Waktu
KONPIWIL IPM Sulawesi Utara 2022 diselenggarakan pada tanggal 16 – 17
Desember 2022
Pasal 3
Tempat
KONPIWIL IPM Sulawesi Utara 2022 di selenggarakan di Manado bertempat
“Asrama haji, Kota Manado”
Pasal 4
Tema
“Elighthen The World With Collaboration”

BAB II
LANDASAN, STATUS, DAN WEWENANG
Pasal 5
Landasan
1. Landasan ideal yaitu al-Qur‟an dan As-Sunnah
2. Landasan konstitusional yaitu Pancasila dan UUD 1945
3. Landasan operasional:
a. Anggaran Dasar IPM pasal 31
b. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 34
c. Tanfidz Musywil XII PW IPM Sulawesi Utara tahun 2021

9
d. Hasil Rapat Pleno PW IPM Sulawesi Utara perioder 2021 –
2023
Pasal 6
Status
Konpiwil IPM Sulawesi Utara 2022 merupakan permusyawaratan tertinggi
tingkat wilayah setelah Musywil yang diselengggarakan atas tanggung jawab
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Utara.
Pasal 7
Wewenang
1. Laporan kebijakan tengah perioder Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Sulawesi Utara Periode 2021 – 2023;
2. Progress report Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Se-
Sulawesi Utara;
3. Evaluasi dan menyusun kembali formulasi gerakan IPM di Sulawesi
utara;
4. Pembahasan masalah penting yang tidak ditangguhkan sampai
dilaksanakannya Musyawarah Wilyah (Musywil);
5. Mempersiapkan acara-acara Musywil yang akan datang.

BAB III
ANGGOTA SIDANG
1. Peserta Penuh:
a. Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, Bendahara
Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Periode 2021 – 2023;
b. Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM atau yang mewakili dan 2
orang utusan.
2. Peserta Peninjau:
a. Mereka yang diundang secara sah oleh Pimpinan Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode 2021 – 2023.

Pasal 8
Hak dan Kewajiban
1. Hak
a. Hak bicara ada pada semua peserta Konpiwil IPM 2022

10
b. Hak suara hanya ada pada peserta penuh Konpiwil IPM 2022
2. Kewajiban
a. Seluruh anggota sidang wajib mengikuti jadwal dan tata tertib
yang telah ditentukan
b. Seluruh anggota sidang wajib menjaga ketertiban sidang,
kelancaran sidang dan menghormati serta menerima segala
keputusan sidang.

Pasal 9
Qourum
Quorum Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah
peserta yang hadir, asal yang bersangkutan diundang secara sah.

Pasal 10
Macam-macam Persidangan
Persidangan dalam Konpiwil IPM dipimpin oleh seorang Ketua dan
didampingi seorang Sekretaris yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan memperhatikan usul dan saran dari
anggota sidang

Persidangan dalam Konpiwil dibagi menjadi dua:

1. Sidang Pleno, merupakan sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota


Konpiwil dan membahas serta memutuskan segala sesuatu yang
berhubungan dengan Konpiwil IPM Sulawesi Utara
2. Sidang Komisi, merupakan sidang yang dihadiri oleh anggota sidang
Konpiwil yang telah mendaftarkan diri dalam komisi tersebut yang telah
ditentukan dalam sidang pleno
3. Sidang komisi membahas rancangan-rancangan keputusan dan
ketetapan Konpiwil IPM Sulawesi Utara, terdiri dari:
a. Komisi A : Rancangan Tata Tertib Pemilihan tim Formatur,
Kriteria calon
b. Komisi B : Strategi Akselerasi Gerakan IPM Sulut
c. Komisi C : Rekomendasi

Pasal 11

11
Ketukan Palu
1. Satu Ketukan, mengartikan :
a. Menyerahkan dan menerima pimpinan sidang
b. Mengesahkan setiap keputusan di dalam persidangan
c. Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang
dianggap keliru (Peninjauan Kembali)
2. Dua Ketukan, mengartikan :
a. Skorsing
b. Mengesahkan setiap bahasan inti dalam sebuah
persidangan
3. Tiga Ketukan, mengartikan :
a. Membuka dan menutup setiap persidangan
b. Mengesahkan keputusan Induk Konpiwil IPM Sulawesi Utara
2022

Pasal 12
Interupsi
1. Dalam hal anggota sidang hendak menyampaikan pendapat
dan/atau interupsi.
2. Presidium sidang mengizinkan anggota sidang yang bertanya
3. Presidium sidang berhak mengizinkan atau menolak permintaan dari
anggota sidang.

Pasal 13
Keputusan Sidang
1. Keputusan Konpiwil IPM Sulawesi Utara diusahakan dengan
musyawarah mufakat. Apabila keputusan dilakukan dengan
pemungutan suara, maka keputusan akan diambil dengan suara
terbanyak (voting).
2. Semua keputusan Konpiwil IPM Sulawesi Utara disahkan dalam
Sidang Pleno
3. Pemungutan suara atas seseorang atau masalah yang penting
dapat dilakukan secara tertulis atau secara langsung
4. Apabila dalam pemungutan suara terdapat suara yang sama
banyak, pemungutan suara dapat diulangi terlebih dahulu memberi

12
kesempatan kepada masing-masing pihak untuk menambah
penjelasan. Apabila setelah tiga kali hasil pemungutannya masih
tetap sama atau tidak memenuhi syarat untuk pengambilan
keputusan, maka persoalannya dikembalikan ke Pimpinan Sidang

Pasal 14
Perizinan
Peserta sidang dapat meninggalkan persidangan dengan terlebih dahulu
telah mendapatkan izin dari Pimpinan Sidang dan anggota sidang

Pasal 15
Peninjauan
hanya Peninjauan Kembali (PK) terhadap setiap keputusan yang telah
disahkan pada persoalan substansial dengan persetujuan 2/3 forum

Pasal 17
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan
Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan mempertimbangkan usul dan
saran dari anggota Konpiwil Pra-Muswil XII IPM.
Ditetapkan di ………………
Pada tanggal …………………

Pimpinan Sidang

Ketua, Sekretaris, Anggota,

ttd ttd Ttd

..................................... ..................................... .....................................


NBA. NBA. NBA.

13
HASIL KONPIWIL

14
TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATUR
PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
PERIODE MUSYWIL XIII

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengaturan
Tata Tertib Pemilihan Formatur Pimpinan Wilayah IPM adalah seperangkat
ketentuan, sistem, dan tata cara pemilihan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah periode Muswil XIII.

Pasal 2
Penyelenggara
Ayat 1
Penyelenggaraan pemilihan Formatur dilakukan oleh Panitia Pemilihan
Muswil XIII.

Ayat 2
Susunan Panitia Pemilihan (Panlih) adalah sebagai berikut:
1. Ketua : PW IPM
2. Sekretaris : PD IPM
3. Anggota : 1) PD IPM
2) PD IPM
3) PD IPM
Ayat 3
Hak dan wewenang Panlih Muswil XIII antara lain:
1. Mendapat fasilitas dan anggaran dari Pimpinan Wilayah IPM.
2. Melakukan verifikasi dan menetapkan uji kelayakan kepada semua calon
Formatur.
3. Melakukan prosesi pemilihan Formatur Pimpinan Wilayah IPM Periode
Muswil XIII.
4. Memutuskan sanksi bagi para kandidat dan pemilih bila diketahui
menyalahi ketentuan yang sudah diatur.
5. Seluruh susunan Panlih tidak masuk ke daftar calon Formatur.

15
Pasal 4
Calon Formatur
Ayat 1
Calon Sementara adalah calon Formatur Pimpinan Wilayah IPM Periode
Muswil XIII yang dicalonkan oleh PW IPM dengan ketentuan sebagai berikut:
1. PW IPM mencalonkan maksimal 9 orang calon formatur.
Ayat 2
Calon tetap adalah calon sementara yang menyatakan kesediaannya dan
telah memenuhi syarat/kriteria calon Formatur PW IPM Periode Muswil XIII.

Ayat 3
Hak dan kewajiban calon formatur:
1. Mendapat perlakuan yang sama oleh Panlih dan berhak mengikuti seluruh
rangkaian acara Muswil XIII sebagai peninjau.
2. Berkewajiban memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan oleh
Panlih.
3. Menjunjung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan.

Pasal 4
Pemilih
Ayat 1 Calon pemilih adalah peserta pada Muswil XIII yang terdiri dari
Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang yang sah
berdasarkan AD/ART IPM dan yang dimandatkan oleh institusinya menjadi
peserta Muswil XIII yang dibuktikan dengan surat mandat dari masing-
masing institusinya.
Ayat 1
Daftar Pemilih Tetap ditetapkan dua hari sebelum pemilihan.
Ayat 2
Tiap pemilih memilki satu hak suara (one man one vote).
Ayat 3
Pemilihan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.

Pasal 5
Saksi
Ayat 1

16
Saksi adalah tujuh orang yang dipilih dari PD IPM yang hadir dalam Muswil
XIII.
Ayat 2
Wewenang saksi:
1. Mendapatkan informasi tata cara pemilihan dari Panlih Muswil XIII
sebelum pemilihan dimulai.
2. Mengawasi seluruh tahapan pemilihan mulai dari definisi, pemilihan,
perhitungan dan pengumuman hasil.
3. Melaporkan pemilih dan calon formatur kepada Panlih ketika terjadi
kecurangan pada saat prosesi pemilihan.
4. Melaporkan Panlih kepada PW IPM ketika terjadi kecurangan pada saat
prosesi pemilihan. 5. Saksi berasal dari peserta atau peninjau dari
perwakilan PD IPM yang hadir dalam Muswil XIII.

BAB II
PROSESI PENCALONAN
Pasal 6
Prosesi Pencalonan
1. Panlih mengirimkan surat tertulis kepada PW IPM dan seluruh PD IPM
untuk mengirimkan usulan calon formatur sementara. Pengiriman surat
tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melalui pos, surat
elektronik, dan faksimili.
2. Surat sebagaimana poin di atas dilengkapi dengan klausul batasan
tanggal pengembalian berkas usulan yang penetapannya ditetapkan oleh
Panlih.
3. Setiap Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah berhak dan berkewajiban
menyerahkan blangko pencalonan kepada Panlih setelah diisi seperlunya
dalam batas waktu yang ditetapkan oleh Panlih.
4. Setiap anggota IPM yang dicalonkan, setelah mendapat pemberitahuan
oleh Panitia Pemilihan tentang pencalonan dirinya, berhak menerima dan
menolak pencalonan tersebut dan berkewajiban menyampaikan
keputusannya kepada Panlih selambat-lambatnya satu hari sebelum
dilangsungkannya persidangan Konpiwil Pra Muswil XIII.

17
5. Calon sementara yang menerima pencalonan tersebut kemudian
melengkapi syarat/kriteria/berkas administrasi yang diperlukan dalam batas
waktu yang ditetapkan oleh Panlih.
6. Pemenuhan kelengkapan syarat/kriteria/berkas administrasi apabila
melebihi batas yang telah ditentukan dinyatakan tidak diterima atau ditolak.
7. Panlih kemudian melakukan verifikasi.
8. Calon formatur sementara yang memenuhi syarat akan ditetapkan
menjadi calon formatur tetap pada saat Konpiwil Pra Muswil XIII.

BAB III
SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 7
Sistem Pemilihan
Pemilihan calon formatur Muswil XIII adalah sebagai berikut:
Ayat 1
1. Pemilih memilih sembilan orang calon tetap formatur.
2. Calon yang mendapat sembilan suara terbanyak berhak menjadi anggota
tim formatur.
3. Calon formatur yang mendapatkan suara terbanyak menjadi ketua tim
formatur.
Ayat 2
Sistem pemilihan formatur PW IPM Periode Muswil XIII dilakukan dalam satu
tahap pemilihan dengan tidak memandang jumlah calon formatur yang ada.
Ayat 3
Apabila hanya terdapat 9 (sembilan) orang yang memenuhi syarat sebagai
calon anggota formatur maka secara otomatis akan menjadi anggota
formatur periode Muswil XIII.
Ayat 4
Apabila tidak ada calon formatur yang memenuhi syarat atau calon formatur
yang memenuhi syarat kurang dari 9 (sembilan) maka Panlih akan meminta
pertimbangan kepada peserta Muswil XIII.
Pasal 8
Tata Cara Pemilihan
Ayat 1
Tata cara pemilihan formatur, sebagai berikut:

18
1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara JURDIL.
2. Tiap pemilih memiliki satu hak suara (one man one vote).
3. Tiap pemilih memilih sembilan calon formatur pada kartu pemilihan yang
telah disahkan oleh tim Panlih.
4. Suara dinyatakan batal, jika tidak sesuai dengan ketentuan yang telah
dibuat Panlih.
5. Penghitungan suara dilakukan oleh Panlih dengan disaksikan tujuh orang
saksi dari setiap Pimpinan Daerah yang dipilih.
6. Apabila dalam proses pemungutan suara terdapat jumlah suara yang
sama yang melebihi kuota formatur, maka untuk menentukan formatur PW
IPM dilakukan pemungutan suara ulang bagi calon yang memiliki jumlah
suara yang sama.
Ayat 2
Apabila ada formatur terpilih yang mengundurkan diri sebelum penetapan
rapat pleno formatur, maka suara terbanyak urutan di bawahnya (urutan ke-
10 dan seterusnya) secara otomatis akan ditetapkan menjadi tim formatur.
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG FORMATUR
Pasal 9
Tugas Dan Wewenang Formatur
Ayat 1
Formatur terpilih melakukan pemilihan ketua umum, sekretaris umum, dan
penyusunan struktur PW IPM periode Muswil XIII.
Ayat 2
Penyusunan Struktur Pimpinan Pusat IPM periode Muktamar XXIII dilakukan
dengan aturan sebagai berikut:
1. Pemilihan ketua umum dan sekretaris umum dan struktur PW IPM Periode
Muswil XIII dilakukan dengan musyawarah mufakat berpedoman pada
kriteria pimpinan yang telah ditetapkan.
2. Penyusunan dihadiri oleh seluruh anggota tim formatur dan dipimpin oleh
ketua tim formatur.
3. Ketua tim formatur adalah formatur yang memiliki jumlah suara terbanyak
dan sekretaris tim formatur adalah yang diusulkan dalam rapat formatur.

19
4. Ketua dan sekretaris tim formatur melaporkan hasil rapat formatur
sementara kepada Sidang Pleno Muswil XIII, dan bertanggung jawab
melengkapinya paling lambat satu bulan setelah berakhirnya Muswil XIII.
5. Apabila setelah lewat satu bulan tim formatur belum berhasil melengkapi
penyusunan, maka tim formatur, panitia pemilihan, dan PW IPM periode
Muswil sebelumnya yang akan menyelesaikannya dengan musyawarah
mufakat.
BAB V
SANKSI PANLIH, PEMILIH, CALON FORMATUR, DAN SAKSI
Pasal 10
Sanksi Panlih
Ayat 1
Jika terdapat anggota Panlih terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang
sehingga menghambat proses pemilihan serta merugikan minimal salah satu
calon formatur maka keanggotaannya sebagai Panlih dicabut oleh PW IPM.
Ayat 2
Keanggotaan Panlih yang telah dicabut oleh PW IPM maka hak dan
wewenang yang melekat pada dirinya dinyatakan gugur.
Ayat 3
Mengingat Panlih bersifat institusi, PW IPM meminta kepada Panlih untuk
mengganti anggota Panlih yang terbukti bersalah dengan nama yang baru.
Pasal 11
Sanksi Calon Formatur
Ayat 1
Jika terdapat calon formatur terbukti melakukan kecurangan sehingga
menghambat proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon
formatur maka haknya sebagai calon formatur dicabut oleh Panlih.
Ayat 2
Calon formatur yang telah dicabut haknya oleh Panlih maka PW IPM atau
PD IPM yang mencalonkannya tidak dapat mengganti dengan nama baru.
Pasal 12
Sanksi Pemilih
Ayat 1

20
Jika terdapat calon pemilih yang terbukti melakukan kecurangan sehingga
menghambat proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon
formatur maka haknya sebagai pemilih dicabut oleh Panlih.

Ayat 2
Calon pemilih yang telah dicabut haknya oleh Panlih maka PW, PD, dan PC
IPM yang memberi mandat sebagai peserta tidak dapat mengganti dengan
nama baru.
Pasal 13
Sanksi Saksi
Ayat 1
Jika terdapat saksi terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat
proses pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon formatur maka
haknya sebagai saksi dicabut oleh Panlih.
Ayat 2
Saksi yang telah dicabut haknya oleh Panlih maka hak dan wewenang yang
melekat pada dirinya dinyatakan gugur.
Ayat 3
Panlih meminta kepada Pimpinan Wilayah yang bersangkutan untuk
mengganti saksi dengan usulan nama yang baru sesuai dengan syarat
saksi.
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 14
Aturan Tambahan
Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini
menjadi hak dan kewajiban bagi Panlih untuk mengaturnya.
Ditetapkan di ......................
Pada tanggal .....................

Pimpinan Sidang
Ketua, Sekretaris, Anggota,

..................................... ..................................... .....................................


NBA. NBA. NBA.

21
KRITERIA CALON FORMATUR
PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
SULAWESI UTARA PERIODE MUSYWIL XIII

PASAL I : IDEOLOGI

1. Taat mengamalkan ajaran yang bersumber pada al-Qur‟an dan


Sunnah al-Maqbullah di dasari dengan kemurnian akidah
2. Taat beribadah (mahdhah) baik yang wajib maupun yang Sunnah
tathawwu sesuai Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPTM).
3. Taat dan patuh pada tujuan dan keputusan organisasi IPM.
Kepatuhan itu dilandasi dan dijiwai oleh pemahaman terhadap
ideologi gerakan IPM (Khittah Perjuangan IPM, Muqadimah IPM,
Kepribadian IPM dan Janji Pelajar Muhammadiyah).
4. Taat dan patuh pada ideologi Muhammadiyah (Masalah Lima,
Langkah 12 Muhammadiyah, Pernyataan Pikiran Se-Abad
Muhammadiyah, Indonesia Bberkemajuan: Rekonstuksi Kehidupan
yang Bermakna, dan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa
Syahadah.
5. Siddiq (jujur) dalam hati, kata dalam tindakan, Amanah (Komitmen
dan tanggung jawab moral yang tinggi) dalam mengembangi tugas
organisasi;
6. Istiqomah (konsisten) dalam lisan, pikiran dan tindakan.

PASAL II : KEILMUAN
1. Cerdas dalam berpikir, berwawasan, dan menghasilkan karya
pemikiran.
2. Kreatif dalam mengembangkan kehidupan dan menggerakkan IPM
sesuai ajaran Islam Berkemajuan.
3. Etos belajar (semangat dan kemauan keras) untuk seslalu
mengembangkan diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan.
4. Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam mengembangkan
kemajuan organisasi IPM.

22
5. Berpikiran maju dan membawa IPM pada kemajuan di berbagai
bidang yang menjadi misi dan usaha gerakan di IPM

PASAL III: SOSIAL KEMANUSIAAN


1. Keshalehan (perilaku yang baik) dalam kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakat luas.
2. Kepeduliaan sosial (keterpanggilan dalam meringankan beban hidup
orang lain)
3. Suka beramal (gemar melaksanakan amal shaleh untuk
kemaslahatan hidup)
4. Keteladanan (menjadi Ushawah hasanah teladan yang baik dalam
seluruh sikap dan tindakan)
5. Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif
dan terampil membangun jaringan)

PASAL IV: KEORGANISASIAN – KEPEMIMPINAN

1. Menempati posisi apapun dengan semangat ikhlas, berdedikasi,


berprestasi dan menghasilkan hal-hal terbaik;
2. Menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi Muhammadiyah,
IPM, umat dan bangsa sebagai wujud menjalankan misi dakwah
ikatan;
3. Berkomitmen dan menjunjung tinggi ideologi Muhammadiyah serta
menegakkan prinsip dan kepentingan IPM;
4. Memiliki wawasan dan visi kepemimpinan di tingkat wilayah
Sulawesi Utara dan berpengalaman dalam kemimpinan IPM;
5. Mempunyai jaringan yang luas dan kemampuan melakukan relasi
sosial (membangun jaringan) dan kemampuan membangun Team
Work dalam Organisasi;
6. Mempunyai kemampuan interpersonalitas, komunikasi keummatan,
dan kebangsaan yang berwawasan multikultural;
7. Siap berkhidmat menjalankan amanah dengan profesional, dedikasi
dan penuh tanggung jawab di IPM.

PASAL V: ADMINISTRASI

23
1. Pernah menjabat sebagai Pimpinan Wilayah atau Pimpinan Daerah
minimal 1 periode dibuktikan dengan SK atau Surat Keterangan;
2. Telah mengikuti perkaderan Tingkat Wilayah/Taruna Melati III dan
atau perkaderan tingkat daerah / Taruna Melati II dibuktikan dengan
syahadah atau keterangan dari penyelenggara;
3. Pada saat berlansung Musywil yang bersangkutan berusia maksimal
23 tahun 11 bulan 29 hari dibuktikan dengan Kartu tanda Penduduk;
4. Bersedia bermosili di tempat kedudukan PW IPM Sulawesi Utara
(Manado) dibuktikan dengan surat pernyataan di atas meterai
10.000.
5. Tidak merangkap kepengurusan di partai politik baik pada saat
dipilih maupun sesudah dipilih hingga akhir jabatan di IPM
(dibuktikan dengan pernyataan bermeterai 10.000.
6. Telah menjadi anggota IPM dibuktikan dengan surat Kartu Anggota
IPM (KTA IPM)
7. Telah menjadi anggota Muhammadiyah ditunjukkan dengan
kepemilikan Nomor Baku Muhammadiyah (NBA).

24
STRATEGI AKSELERASI
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SULAWESI UTARA

Dalam era yang semakin banyak terjadi perubahan yang begitu


dinamis, kerja keilmuan untuk menafsirkan zaman tentu harus terus
dilakukan. IPM merupakan gerakan berbasis pelajar yang memiliki spirit
intelektual yang tinggi. Tradisi tajdid yang melekat pada Muhammadiyah
turun melekat pada tubuh Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Artinya, IPM tidak
boleh libur bahkan rehat untuk membaca dan menafsirkan zaman. Berawal
dari semangat keilmuan ini, Pelajar Muhammadiyah seharusnya mampu
menjadi uswah hasanah untuk menebar spirit intelektual dan spiritual.
Menurut Abdul Mu‟ti, Tradisi ilmu dalam Muhammadiyah dikenal dengan
istilah tajdid. “Secara umum tajdid memiliki tiga aspek: pemikiran, praksis
gerakan dan etos”. Adapun aspek pemikiran mencangkup paradigma dan
ideologi. Sedangkan aspek praksis gerakan membincangkan perihal tata
kelola dan manajemen organisasi. Yang terakhir, aspek etos berhubungan
dengan nilai-nilai dan etika. Tajdid merupakan jalan keluar yang aktif dan
kreatif dalam mengusung mimpi besar untuk menjawab tantangan zaman
dan memberikan kebermanfaatan bagi dunia.

Sejak 18 Juii 1961 IPM memperkokoh dirinya sebagai gerakan


pelajar dengan konsepsi Al-Qalam (1) penjabaran pena yang menguatkan
jadi diri sebagai ladang dari sebuah ilmu untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa nampaknya akan terus menjadi mercu suar di tengah samudera
kehidupan. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memiliki peran strategis
untuk menjadikan pelajar Indonesia memiliki kualitas yang utuh sekaligus
menjadi generasi bangsa yang berkualitas unggul. Tujuan IPM ialah
"Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil
dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Melalui IPM
dapat dioptimalkan proses pembudayaan pelajar untuk menjadi sosok yang
cerdas dan reiligius, sekaligus menjadi calon elite pencerah di Republik ini.
IPM merupakan wahana pembelajaran bagi para siswa Muhammadiyah
untuk membina diri dalam hidup yang cinta ilmu, jujur, disiplin,
tanggungjawab, mandiri, berjiwa wirausaha, dan sikap positif lainnya

25
sehingga memiliki keunggulan untuk menjadi kader persyarikatan, umat, dan
bangsa.

Era Disrupsi mengajak IPM untuk terus melakukan percepatan


inovasi dan kreasi dalam bergerak. Hukum dari Era Disrupsi adalah siapa
yang lamban akan tertinggal, siapa yang cepat semakin terdepan. Maka harus
terus melakukan banyak pengkajian dan penalaran terhadap isu-isu terkini,
bahkan sudah harus mempersiapkan akan isu yang kemungkinan terjadi di
masa mendatang. Melalui proses yang panjang ini IPM tampil dalam seluruh
aspek pembangunan manusia untuk memulai harapan baru pelajar-pelajar
berkemajuan. Dengan meletakkan agenda aksi yang akan terus di massif kan
maka dalam hal ini pula IPM mampu membangun peradaban ilmu dan
mampu mempetakan bagaimana jalannya roda organisasi. Dalam
mendefinisikan ilmu, Al-Attas memegang teguh unsur penting yang menjadi
dimensi dari ilmu pengetahuan yaitu jiwa, makna, serta sifat-sifat dan
kegunaan ilmu pengetahuan.

Keseluruh momentum ini, IPM jauh sebelum Pandemi sudah


merancang bagaimana efisiensi dan efektivitas organisasi agar terus modern
secara teknologi tepat guna walau usia terus bertambah tua tetapi semangat
para kader muda harus terus tumbuh dan berkembang dalam lintasan zaman
sehingga bukan hanya terjebak dalam arus globalisasi tetapi pengambilan
momentum adalah corak organisasi IPM yang terus mengedepankan
“Gerakan Ilmu”. Kader IPM memiliki akses luas terhadap lingkungan
pendidikan, kesehatan, teknologi informasi, dan internet. Mereka juga punya
kepercayaan diri untuk sejajar dengan negara lain, terutama
mengembangkan potensi ekonomi digital dan industri kreatif. Allah SWT di
dalam Alqur‟an menyebutkan “Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari
yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali 'Imran [3]: 110).

Dalam ayat ini sangat jelas bahwa kita adalah generasi terbaik manusia yang
dikarunia akal dan hati sehingga dalam sebuah pembangunan manusia kita
bisa melampui kehebatan dari para pendahulu kita, bahkan dalam
menjalankan roda organisasi dari seluruh aspek Tauhid sosial kita sebagai

26
sepak terjang amal ilmiah manusia untuk beribadah bahkan dalam hadis Nabi
disebutkan tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di
padang mahsyar nanti, di antaranya pemuda yang tumbuh dan berkembang
dalam beribadah kepada Allah. (HR Bukhari dan Muslim). Ibadah bisa
diterjemahkan lebih luas tentang bagaimana kita menghargai sesama teman,
menjaga lingkungan, hingga mengembangkan ilmu pengetahuan untuk di
implementasikan kepada seluruh manusia sehingga menjadi manusia yang
bermanfaat.
Sistem gerakan IPM adalah seperangkat nilai spesifik yang
melandasi segala aktivitas IPM, baik dalam manajemen organisasi, landasan
program atau aktivitas IPM. Sistem gerakan IPM berarti apa saja yang
menjadi kriteria keberhasilan gerakan IPM baik itu yang melingkupi
pendekatan structural (struktur kepemimpinan) ataupun pendekatan kultural
(komunitas IPM). Terdapat enam sistem gerakan IPM: keilmuan, kekaderan,
keberpihakan, pemberdayaan, keislaman, kemanusiaan, dan keorganisasian.
Keilmuan

Kekaderan

Keberpihakan

Capaian Umum Pemberdayaan

Keislaman

Kemanusiaan

Keorganisasian

Keilmuan, maksudnya program dan aktivitas IPM sebagai organisasi harus


dilandasi oleh prinsip-prinsip keilmuan yang dicirikan sebagai berikut:

a. Rasional/logis
b. Berbasis kebutuhan pelajar
c. Berbasis riset

27
d. Berbasis anvidance based
e. Memperhatikan perkembangan ilmu Pengetahuan yang sedang terjadi
Keilmuan juga berarti segala program dan aktivitas IPM harus karena
tujuan keilmuan yakni sebagai sarana mempelajari ilmu pengetahuan.

Kekaderan, maksudnya program dan aktivitas IPM selalu dilandasi oleh


nilai-nilai kekaderan. Semua yang dilakukan IPM dalam proses berorganisasi
selalu bersifat pemberdayaan anggota. Kekaderan meliputi:
a. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam
aspek pemahaman ideologi.
b. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam
aspek pemahaman paradigma.
c. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam
aspek pemahaman gerakan.

Keberpihakan, maksudnya ialah segala program dan aktivitas IPM harus


jelas letak keberpihakannya terhadap aspirasi pelajar. IPM memiliki
tanggungjawab yang membawa aspirasi pelajar dan mengadvokasinya. Kata
“keberpihakan” menunjukkan bahwa posisi IPM tidak netral terhadap
keadaan. IPM harus terlibat aktif atas kepentingan pelajar. Keberpihakan
adalah salah satu kriteria capaian umum yang sangat penting bagi IPM.
Dalam banyak kasus IPM harus mampu berpihak pada mengadvokasi
kepentingan kelompok pelajar rentan (pelajar difabel), pelajar perempuan,
pelajar putus sekolah, pelajar dari kelas sosial menengah kebawah). Dengan
demikian capaian umum keberhasilan IPM terletak pada kemampuannya
menunjukkan keberpihakan yang semakin di butuhkan.

Pemberdayaan, merupakan kriteria capaian umum IPM senantiasa


ditunjukkan bagi proses pengembangan kemampuan anggotanya.
Pemberdayaan berarti proses pengembangan kapasitas, kemampuan,
kreativitas, dan kekuatan pelajar. Konsep pemberdayaan yang digunakan
oleh IPM selalu bersifat partisipatoris dan dua arah. Proses pemberdayaan
dalam IPM bertujuan sebagai cara membentuk integritas, kemandirian,
kecakapan, dan keterampilan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

28
Keislaman, IPM merupakan organisasi berbasis pelajar dengan nilai-nilai
keislaman: tauhid. Keislaman sebagai salah satu kriteria capaian umum
berarti IPM dalam menjalankan organisasi harus menyadari posisinya
sebagai sayap dakwah Islam Muhammadiyah. IPM bertanggungjawab
memformulasikan model dakwah yang ramah, menyenangkan, dan
membawa manfaat bagi pelajar dan remaja pada umumnya. Dituntut untuk
selalu menawarkan inovasi dakwah bagi da‟i muda.

Kemanusiaan, berarti segala proses yang terjadi di dalam pengembangan


organisasi harus bersifat manusiawi, mengakomodir segala kapasitas yang
ada pada anggota IPM. IPM bertanggungjawab untuk menjadi wadah bagi
pelajar secara keseluruhan tanpa terkecuali. IPM tidak hanya mewadahi
aspirasi kelompok sosial pelajar tertentu, tetapi secara menyeluruh.

Keorganisasian, berarti berfungsinya IPM sebagai sebuah sistem.


Landasan semua program IPM adalah sistem, dimana IPM bergerak atas
sistem yang berfungsi. Pemimpin IPM harus mampu mengayomi dan
mewadahi setiap anggota agar dengan ikhlas berperan maksimal di IPM,
dengan berbagai strategi manusiawi yang dapat ditempuhnya. IPM adalah
organisasi. Maka sudah sewajarnya dijalankan berdasarkan pada sifat
keorganisasian. Semua program dan kebijakan IPM harus didasarkan pada
sifat keorganisasian. Semua program dan kebijakan IPM harus didasarkan
pada musyawarah mufakat, organisasi IPM dijalankan dengan melibatkan
kesepakatan semua pihak. Semua program dan aktivitas organisasi berbasis
teknologi dan informasi.

29
REKOMENDASI

INTERNAL

A. Rekomendasi untuk Pimpinan Wilayah


1.
B. Rekomendasi Untuk Pimpinan Daerah
1.
C. Rekomendasi untuk Musywil XIII IPM Sulut
1.

EKSTERNAL

30
PERANGKAT MUSWYIL XIII

TIM MATERI

1. PW IPM Sulawesi Utara


2. PW IPM Sulawesi Utara
3. PD IPM .................
4. PD IPM .................
5. PD IPM .................

TIM VERIFIKASI KEUANGAN

1. PW IPM Sulawesi Utara


2. PD IPM ..................
3. PD IPM ..................

TIM PANITIA PEMILIHAN

1. PW IPM Sulawesi Utara


2. PD IPM .................
3. PD IPM .................

CALON TUAN RUMAH

1. PD IPM .................
2. PD IPM .................
3. PD IPM .................

31
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN TENGAH
PERIODE IPM SULAWESI UTARA 2021-2023

BIDANG UMUM

1. Ketua Umum
Alhamdulillah Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Sulawesi Utara dapat menyelenggarakan Konpiwil
di Kota Manado pada hari Jum‟at untuk bermusyawarah pada
permusyawaratan tertinggi tingkat wilayah dibawah Musyawarah
WIlayah yang akan berlangsung tanggal 15 sampai 18 Desember
2022. Konpiwil adalah ajang silahturahmi tahunan untuk merajut
kembali hati dan menyelarakan pikiran serta langkah ikatan ini
kedepan.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Utara merupakan
Pimpinan Wilayah paling utara di Indonesia yang mempunyai 5
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting. Di
periodesasi kemarin telah membentuk 2 Pimpinan Daerah baru,
yaitu PD Bolmong dan PD Bolmut tetapi kurangnya pendampingan
daerah-daerah tersebut tidak aktif kembali. Adapun daerah-daerah
yang memiliki kader tetapi belum terbentuk Pimpinan Daerah.
Semua kendala itu bukan salah satu penghalang bagi kita untuk
mencetak kader, membentuk daerah-daerah baru atau
menghidupkan kembali daerah-daerah yang telah redup cahayanya.
Konferensi Pimpinan Wilayah merupakan momentum yang
tepat bagi ikatan untuk melakukan refleksi. Melihat sejauh mana
perjuangan aksi ini telah ditorehkan dengan segala dinamika,
momentum evaluasi, dan perumusan kepemimpinan kedepan.
Dengan menggunakan paradigma baik Kritis, Appreciative,
Konstruktif dan Berkarakter.
Untuk segenap pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Konpiwil ini sangat penting untuk evaluasi kembali program dan
proyeksi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam sisa waktu satu tahun
kedepan menuju Muswil tahun 2023. Karenanya dalam Konpiwil ini

32
seluruh peserta yang mewakili pimpinan daerah penting
memantapkan komitmen dalam menjalankan amanat, program, dan
kegiataan menjadi tanggung jawab secara kolektif dan tersistem
untuk menjadikan Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke depan semakin
unggul, berkemajuan serta memberi manfaat yang terbaik bagi
umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
Kasus Covid 19 tentu berdampak di seluruh wilayah
Indonesia termasuk Sulawesi Utara. Setelah krisis tersebut usai, ada
pembelajaran yang baik tentang semangat solidaritas
dankebersamaan kita. Tentu hal ini bisa menjadi modal dasar yang
baik menghadapi tantangan bangsa di era disruption sebentar lagi
yang semakin beragam.
Semua membutuhkan modal social, namanya kepercayaan
adalah tugas pemerintah untuk membangun kepercayaan itu sendiri.
Percaya bahwa system kenegaraan kita bekerja dengan baik ,
percaya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk penanganan
pandemi bisa mengatasinya serta percaya bahwa modal pertama
dan terakhir manusia untuk selamat secara bermartabat adalah
kerja sama sesama manusia itu sendiri.
Terakhir, khusus kepada para peserta Konpiwil selamat
bermusyawarah dengan spirit ukhuwah, cerdas, dan produktif. Jalani
persidangan dengan suasana gembira dan bahagia. Dianjurkan
bersidanglah dengan tersenyum 20x per 20 detik sebagaimana saat
ini sedang dipraktikkan oleh anggota PP Muhammadiyah untuk
belajar tersenyum, karena tersenyum membuat raut muka terlihat
lebih cerah, awet muda, dapat menenangkan pikiran, mengurangi
stress, sampai meningkatkan imun.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan karunia-Nya
agar Konpiwil ini berjalan dengan baik, lancer, dihiasi jiwa ukhuwah
dan kegembiraan, serta cerdas-produktif untuk menghasilkan
keputusan yang membawa pencerahan bagi Ikatan Pelajar
muhammadiyah di Sulawesi Utara, umat, bangsa dan kemanusiaan
semesta.
VISI DAN MISI
VISI

33
Mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, berbudaya,
berilmu, berakhlak, berdisiplin, beriman, bertaqwa dan
bertanggung jawab serta kreatif.

MISI
a. Memperjuangkan nilai-nilai islam sebagai rahmatan
lil alamin,
b. Melahirkan kader-kader yang unggul dan
berkualitas,
c. Meningkatkan kesadaran pelajar tentang ilmu
pengetahuan, minat bakat, dan teknologi,
d. Mengembangkan potensi pelajar muslim guna
membentuk masyarakat islam yang sebenar-
benarnya,
2. Sekretaris Umum
“Allahumma soli ala Muhammad wa ala alihi wassalam”
Alhamdulillah rasa syukur selalu kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, Dialah tuhan pemilik alam beserta isinya, Sang pecipta
yang wajib disembah dan tiada duanya. Shalawat dan Salam
senantiasa untuk pejuang dan pemberi contoh akhlak yang paling
mulia, Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah
menyelamatkan kita dari zaman kegelapan ke zaman terang-
menerang sehingga kita dapat menikmati indahnya menuai ilmu,
menebar ilmu dan terus menyelami ilmu dalam rumah kita “Ikatan
Pelajar Muhammadiyah”
Lewat narasi laporan ini kami menyampaikan dinamika dan
progress bidang adminitrasi umum selama setengah periode.
Sebagai bidang yang bertanggung jawab untuk menciptakan
administrasi yang tertib dan rapi untuk memudahkan proses
berjalannya organisasi, bidang adminitrasi umum telah
mengoptimalkan dan memaksimalkan segala kemampuan dan
peluang yang kami miliki.
a. Kondisi Obyektif

34
Sebagai keputusan Musywil XII bidang Administrasi Umum
diamanahkan kepada Jumriati Tompunu dan alhamdulillah
amanah ini dapat kami emban hingga tengah periode ini.
b. Keputusan Permusyawaratan Terdahulu
Bidang ini diarahkan untuk terciptanya administrasi yang
tertib rapi dan memudahkan proses berjalanya organisasi.
Programnya meliputi:
1) Megoptimalkan pengelolaan kesekretariatan
2) Mengoptimalkan sosialisasi terhadap kader untuk
mengetahui sistem administrasi IPM
3) Mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan dan
pemenuhan kebutuhan administrasi IPM

c. Konsep Dasar Program


1) Keputusan Rakerwil menghasilkan program yang
disepakati yaitu: Inventarisasi
2) Sosialisasi Pedoman Adminitrasi IPM

d. Pelaksanaan Program
1) Nventarisasi
Inventarisasi yang dilaksanakan meliputi
inventrisasi persuratan meliputi surat masuk dan
keluar dan inventarisasi perbekalan. Pelaksanaan
inventrisasi dilaksanakan secara bertahap
terkhusus inventarisasi perbekalan yang
disinergikan dengan bidang organisasi dan PIP.
Dalam laporan ini kami sampaikan daftar surat
masuk dan surat keluar

Jenis Surat 2022 2023


Surat Umum 20 -
Surat Keputusan 8 -
Surat Mandat 11 -

35
Surat Keterangan 1 -
Surat Instruksi - -

Laporan Persuratan
Surat Keluar per 4 Januari 2022
Surat Masuk per 4 Januari 2022

Asal 2022 2023

Pemerintah 1 -

Ortom 4 -

OKP 2 -

PW Muhammadiyah 2 -

PD/PC/PR 16 -

PP IPM 31 -

36
2) sosialisasi Pedoman Adminitrasi IPM
a) Sosialisasi Pedoman Administrasi
Kesekretariatan,
b) Pendistribusian Pedoman administrasi
Kesekretariatan berupa soft file kepada
Sekretaris Umum PD IPM.
e. Problematika yang Dihadapi
Problematika yang dihadapi bidang baik internal maupun
eksternal antara lain:
1) Tingginya mobilitas dan intensitas kegiatan hingga
manajemen kegiatan yang keteteran
2) Kesadaran untuk saling berkomunikasi baik internal
PW, PW-PD, PW-eksternal masih rendah
f. Saran
Bidang administrasi sebagai pemegang kunci komunikasi
membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk menciptakan
kondusifitas dan efektifitas gerak organisasi. Perlunya
peningkatan kesadaran untuk berkomunikasi secara efektif dan
sehat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

g. Penutup
Innalillah.... segala amanah pasti akan dimintai
pertanggungjawabannya. Sejak diamanahkan hingga hari ini
kami melaporkan amanah kami sebagai bukti pertanggung
jawaban kami secara fisik, kiranya tidak ada kata sempurna
untuk manusia namun perjuangan menuju kesempurnaan tak
jemu kami usahakan untuk pelajar berkemajuan.

3. Bendahara Umum
a. Pendahuluan
“Allahumma soli ala Muhammad wa ala alihi wasalam”

37
Aktualisi dirilah yang membawa kami sampai dengan saat ini dalam
berjuang di ikatan tercinta. Bermodalkan ideologi semasa
pembelajaran sampai dengan saat ini yang menghantarkan pada
pembulatan sikap dalam membuat sebuah kebijakan yang wajib
hukumnya dimana harus terintegrasi dan interkoneksi. Kebiajakan
wajib hukumnya diambil dan disahkan dengan cara yang kolektif
kolegial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bidang keuangan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah


Sulawesi Utara berangkat dari amanah musywil yang wajib kami
perbaiki dengan semaksimal mungkin. Tidak ada warisan yang lebih
baik kecuali hikmah dan pembelajaran dari yang lalu. Pencatatan
dan penggalian danalah yang sampai dengan setengah periode ini
kami kuatkan akan menjadikan organisasi ini lebih baik dalam
langkah dan bijak dalam perbuatan. Tabayun adalah kunci dari
segala hal permasalahan serumit apapun itu, maka tabayunlah
dalam hal apapun dan keadaan apapun. Semoga kita semua
menjadi pelajar dan pembelajar yang baik. Aamiin.

b. Kondisi Obyektif
Alhamdulillah semua keadaan personalia bidang keuangan
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Utara
(Siti Rafiqah Mokodompit) aman dan terkendali baik secara
ideologis maupun jaringan kegiatan IPM.

c. Keputusan Permusyawaratan Terdahulu


1) Penataan administrasi keuangan sesuai dengan pedoman
administrasi keuangan IPM
2) Mengoptimalkan pengelolaan administrasi keuangan IPM
3) Optimalisasi penggalian, pengelolaan, dan pemanfaatan
dana organisasi sesuai pedoman administrasi keuangan
IPM
4) Penopang dana organisasi
d. Konsep Dasar Program

38
1) Penataan administrasi keuangan sesuai dengan pedoman
administrasi keuangan IPM
2) Mengoptimalkan pengelolaan administrasi keuangan IPM
3) Optimalisasi penggalian, pengelolaan, dan pemanfaatan dana
organisasi sesuai pedoman administrasi keuangan IPM
4) Penopang dana organisasi
e. Pelaksanaan Program
1. Kajian dan penataan pedoman administrasi keuangan
bersama PP IPM . Sampai saat ini insyaAllah akan ada
lounching dari proses perbaikan pedoman.
2. Program IA&UP dalam kebijakan tingkat wilayah dalam proses
menjadikan maklumat (surat sakti) untuk IPM dari majelis
DIKDASMEN PWM Sulawesi Utara yang sudah memberikan
Iuran Anggota
 PD IPM Manado
 PD IPM Mitra
 PD IPM Bitung
 PD IPM Minsel
 PD IPM Kotamobagu
3. Bekerjasama dengan stake holder yang ada dengan baik.
(Majelis DIKDASMEN, MPKU, LAZISMU, dll)
f. Problematika yang Dihadapi
Problematika yang kami hadapi sampai dengan saat ini adalah
pembuatan jaringan yang stabil untuk IPM Sulawesi Utara guna setiap
kegiatan tidak lagi membuat rencana-rencana yang nantinya akan
terulang dan belum maksimal karena kita masih dalam tahapan literasi
pembacaan keadaan AUM yang ada di Jawa Tengah.
g. Saran
Perdalam fungsi dan tujuan bidang dalam organisasi guna
pemanfaatan sumbangsih yang jelas dan tegas. Dikotomi peran bidang
segerahlah diselesaikan dalam proses RENSTRA organisasi agar
berjalannya organisasi bisa masiv dan sesuai arah tujuan organisasi.
h. Penutup
Isi akan lebih penting dari pada sebuah bungkus ketika dilihat dari
sudut pandang organisatoris, akan berjalan atau tidaknya bukanlah

39
bermula dari uanganya ada berapa, Tapi acaranya seperti apa dan kita
harus berusaha seperti apa dalam mensukseskan acara tersebut.
Yakinlah dengan apa yang dijalani. Terima kasih.

40
BIDANG ORGANISASI

41
BIDANG PERKADERAN

42
BIDANG BIDANG KAJIAN DAKWAH ISLAM

“Dan Hendaklah diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada


kebajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung”.

(QS Al Imron: 104)

A. Pendahuluan
Tiada kata yang teramat indah selain ucapan syukur kita atas segala
nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita semua, salah
satunya adalah nikmat sehat sehingga kita mampu
melangkahkan kaki untuk hadir disini. Karena tanpa ridho-Nya
tidak mungkin kita bisa berkumpul di acara Konferensi
Pimpinan Wilayah ini.
Sebagai gerakan dakwah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah
wajib untuk mengedepankan dakwah islam kepada masyarakat
dan pelajar pada khususnya. Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah periode 2021 - 2023 telah menjalankan
separuh hidupnya dalam menjalankan amanahnya untuk
berdakwah khusunya dikalangan pelajar di Sulawesi Utara.
Sudah setengah periode perjalanan yang telah dilalui
dan inilah saatnya untuk menyampaikan pertanggungjawaban
atas amanah yang telah diberikan kepada kami sebagai bidang
dakwah untuk mewujudkan pelajar yang terampil berilmu serta
berakhlaqul karimah seperti yang di cita- citakan bersama.
B. Kondisi Obyektif
Pasca Musywil XIII kami mengamanatkan bidang KDI dengan
personil:
Ketua : Muhammad Salman Alelo
Sekretasis : Muhammad Iqbal Zhuri
Anggota : Adisty P. Moo
Abdillah Bumulo
Namun dalam berjalannya waktu, keharmonisan bidang KDI di uji
dengan personalia yang mulai mendapatkan rutinitas bekerja.

43
Tersibukkannya personalia menyulitkan koordinasi secara masif
antar pimpinan di tubuh internal bidang Kajian Dakwah Islam.
Keputusan Permusyawaratan terdahulu
Bidang ini diarahkan kepada penanaman nilai-nilai ajaran
islam, sehingga terbentuk pelajar yang berakhlaqul karimah tidak
hanya unggul dalam keilmuannya saja, namun senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam secara kaffah.
Programnya diarahkan kepada:
1. Menghidupkan tradisi kajian islam dalam tubuh
IPM sebagai gerakan ilmu yang berjiwa islam
berkemajuan.
2. Peningkatan dan pemahaman wawasan
keislaman.
3. Membentuk dan menumbuhkan jiwa dakwah
dikalangan pelajar.

C. Konsep Dasar Program


1. Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah (PDPM) I
2. Media Dakwah
3. Kajian Dakwah

D. Pelaksanaan Program
1. Dakwah Media
Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta
perilakupelajar yang yang sudah kecanduan akan teknologi,
maka bidang KDI PW IPM Jawa Tengah mengubah strategi
dakwahnya kini melalui media sosial. Dan program ini sudah
berjalan dengan pembuatan IG Dakwah IPM yaitu:
@Permadani.Id

2. Kajian Dakwah Islam


Kegiatan ini alhamdulillah terlaksana dengan baik. Kajian ini
mengarahkan para pelajar lebih memperhatikan dunia
apalagi persoalan dakwah yang tidak boleh berhenti.
Gerakan pelajar akan senantiasa mecerahkan bila kita

44
menjadi Influencer di tengah-tengah masyakarat.

3. Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah (PDPM)


Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah, menjadi salah satu
saran bagi kami dalam bidang Kajian Dakwah Islam di
Sulawesi utara. Namun hal ini belum terlaksana dengan
baik, InsyaAllah akan menjadi evaluasinya kami untuk terus
melaksanakan PDPM di Sulawesi Utara.

E. Problematika yang Dihadapi


Bukan perjuangan jika tanpa hambatan. Sejauh ini kendala yang
dihadapi pasca Musywil hingga Konpiwil adalah kurang lancarnya
proses komunikasi dan koordinasi antar personil di internal bidang
dikarenakan terbentang dan berbedanya domisili antar personil, selain itu
juga kesibukan masing – masing personalia.

F. Saran
-
G. Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat. Tiada gading yang
tak retak. Kami sadari bahwa kami belum mampu menjalankan amanah ini
dengan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang
selalu memberikan semangat untuk kami. Kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan mengingat pada bidang KDI masih banyak
kekurangan. Semoga Allah selalu menyertai langkah perjuangan kita
dalam memperjuangkan DienNya. Aamiin..

45
BIDANG APRESIASI SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (ASBO)

46
BIDANG ADVOKASI

47
BIDANG PENGEMBANGAN KREATIFITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
(PKK)

A. Pendahuluan
Kehadiran IPM (katan Pelajar Muhammadiyah) sebagai platform
pelajar di Indonesia telah memberikan banyak kontribusi pada
bangsa. IPM terus menunjukkan eksistensinya, bertumbuh seiring
perkembangan zaman, dan menjadi wahana kreasi, karya, dan
keilmuan bagi para pelajar. Pemikiran yang inovatif dan ide-ide yang
terus diperbaharui menjadi landasan proses regenerasi organisasi ini
sebagai respon dari perkembangan zaman yang terus bergerakdan
dinamis.
pada muktamar XX ipm terjadi perubahan penting dengan di
sahkannya beberapa bidang baru dalam ipm. Bidang baru tersebut
adalah bidang lama yang dipertajam visinya dan bidang baru yang
sebelumnya belum pernah ada.
salah satu bidang yang disahkan pada saat itu adalah bidang PKK
(Pengembangan Kreatifitas dan Kewirausahaan), bidang PKK ini
lebih berfokus pada pemberdayaan dan pendampingan pelajar dalam
meningkatkan keterampilan sejak dini, berusaha untuk menumbuhkan
kemandirian pelajar dalam mengembangkan sistem manajemen
bisnis dan tata kelola ekonomi serta pemanfaatan aset-aset untuk
mendorong kemandirian ekonomi IPM. Juga, memiliki tujuan yang
lebih luas yaitu merubah mindset pelajar dari seorang pencari kerja
(job seeker) menjadi seorang pencipta kerja (job creator).
Setelah pelaksanaan Musywil XII, kini saatnya Pimpinan Wilayah
IPM Sulawesi Utara bergerak cepat. Berbagai agenda aksi, kebijakan,
dan program yang telah disusun perlu disinergikan dengan pimpinan
daerah sehingga ide, gerakan, dan rencana kerja bisa
diselenggarakan lebih meluas dan berdampak lebih besar. Dengan
memaksimalkan segala potensi yang ada, IPM perlu mengatur
kebijakankebijakan strategis serta melakukan kerjakerja konkret
sebagai upaya pengemþangan jaringan dan penguatan kapasitas
organisasimaupun kadernya.

48
B. Kondisi Objektif
Dalam struktur PW IPM Sulawesi Utara bidang ini diamanahkan
dengan personil:
1. Ketua Bidang : Vegi Mokodompit
2. Sekretaris Bidang : Miftahul Jannah
3. Anggota Bidang : Yeyen Lamadju

C. Program Kerja Bidang:


1. Seminar dan pelatihan kewira usahaan
2. Menjadi suplayer jas IPM di setiap pimpinan daerah se-
Sulawesi Utara
3. Membuat stand Ramadhan

D. Realisasi Program Kerja:

E. Problematika yang dihadapi :


1. Belum menemukan waktu yang tepat
2. Dana belum memadai

F. Saran :-

G. Penutup
Semoga laporan tengah periode ini dapat menjadi acuan bagi kami
untuk bisa berkarya dan memaksimalkan lebih baik lagi dimasa
waktu yang tersisa. Jangan lagi kita membahas gerakan kreatif
sebagai pengabdian pada ikatan jika kita masih terjebak pada
egosentris dan idealisme buta. Berkarya bukan lagi soal eksistensi
tapi sebagai ruh ikatan.

49
BIDANG IPMAWATI

50
BIDANG KESEHATAN

A. Pendahuluan
Kehadiran IPM (katan Pelajar Muhammadiyah) sebagai platform
pelajar di Indonesia telah memberikan banyak kontribusi pada
bangsa. IPM terus menunjukkan eksistensinya, bertumbuh seiring
perkembangan zaman, dan menjadi wahana kreasi, karya, dan
keilmuan bagi para pelajar. Pemikiran yang inovatif dan ide-ide yang
terus diperbaharui menjadi landasan proses regenerasi organisasi
ini sebagai respon dari perkembangan zaman yang terus bergerak
dan dinamis. Hal ini tentu saja dibuktikan dengan berbagai
penghargaan yang telah diraih IPM, seperti 4 kali penghargaan OKP
(Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) terbaik, 2 kali penghargaan
ASEAN TAYO (Ten Accomplished Youth Organization), dan sekali
PPI (Penghargaan Pemuda Indonesia) kategori Sosiopreneur.
Dengan diraihnya penghargaan-penghargaan tersebut,
dapat dikatakan bahwa IPM telah mendapat pengakuan baik secara
nasional dan internasional atas kontribusinya. Lantas, apakah
semuanya sudah cukup sampai di sini? Tentu tidak. Prestasi itu
tidak lantas membuat para kader IPM merasa puas diri dan
kemudian berhenti bergerak. Para kader IPM justru semakin
tertantang untuk tetap berkembang dan terus berkiprah lebih luas
lagi. Demi mempertahankan semangat para pengurus IPM terus
melakukan inovasi. Setelah pelaksanaan Musywil XII, kini saatnya
Pimpinan Wilayah IPM Sulawesi Utara bergerak cepat. Berbagai
agenda aksi, kebijakan, dan program yang telah disusun perlu
disinergikan dengan pimpinan daerah sehingga ide, gerakan, dan
rencana kerja bisa diselenggarakan lebih meluas dan berdampak
lebih besar. Dengan memaksimalkan segala potensi yang ada, IPM
perlu mengatur kebijakan-kebijakan strategis serta melakukan
kerjakerja konkret sebagai upaya pengemþangan jaringan dan
penguatan kapasitas organisasi maupun kadernya.

B. Kondisi Objektif

51
Dalam struktur PW IPM Sulawesi Utara bidang ini diamanahkan
dengan personil:
1. Ketua Bidang : Siti Rahmawati Saleh
2. Sekretaris Bidang : Mumin Mootapu
3. Anggota Bidang : Adit Husain dan Wiwid Ganing

C. Program Kerja Bidang :


1. Penyuluhan (Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih)
2. Seminar/Webinar Kesehatan
3. Bekerjasama Dengan MDMC/LH

D. Realisasi Program Kerja: -

E. Problematika yang dihadapi :


Sejauh ini kendala yang dihadapi pasca Musywil hingga Konpiwil
adalah kurang lancarnya proses komunikasi dan koordinasi antar
personil di internal bidang dikarenakan terbentang dan berbedanya
domisili antar personil, selain itu juga kesibukan masing – masing
personalia.
F. Saran:-

G. Penutup
Semoga laporan tengah periode ini dapat menjadi acuan bagi kami
untuk bisa berkarya dan memaksimalkan lebih baik lagi dimasa
waktu yang tersisa. Jangan lagi kita membahas gerakan kreatif
sebagai pengabdian pada ikatan jika kita masih terjebak pada
egosentris dan idealisme buta. Berkarya bukan lagi soal eksistensi
tapi sebagai ruh ikatan.

Bidang Kesehatan

(Siti Rahmawati Saleh, Mumin Mootapu A.md. Keb, Adit Husain,Wiwid


Ganing)

52
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

53

Anda mungkin juga menyukai