Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Sejak berdirinya, Ikatan Pelajar Muhammadiyah telah berusaha untuk


meningkatkan martabat kehidupan pelajar di Indonesia. Sudah menjadi kewajiban
IPM untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan peradaban negara dengan
berjuang untuk membangun kehidupan pelajar. IPM berasal dari Muhammadiyah,
gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar yang bertujuan untuk memurnikan
pengamalan ajaran Islam. Muhammadiyah juga mendirikan banyak sekolah untuk
membina dan mendidik dengan tujuan memurnikan ajaran Islam.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi otonom
Muhammadiyah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyebarkan
gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan pelajar. Sebagai organisasi
pelajar Muhammadiyah, IPM bertugas membentuk pelajar-pelajar yang mampu
mengemban misi Muhammadiyah di masa depan. Dengan demikian, IPM bukan
sekedar wadah kegiatan kepelajaran biasa, melainkan suatu kesatuan yang
berlandaskan nilai-nilai Islam dan misi Muhammadiyah.
IPM menggunakan tiga surah Alquran sebagai landasan konsep dakwahnya.
Surat Al-Luqman digunakan untuk memahami konsep tauhid yaitu keesaan Tuhan
sebagai landasan ajaran Islam. Surat Al-Imran diangkat untuk menggambarkan
konsep Jihad yang dalam konteks ini dapat diartikan sebagai perjuangan untuk
meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Sedangkan Surah An-Nur dijadikan landasan konsep akhlak yang menekankan
pentingnya akhlak dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan landasan tersebut, IPM bergerak sebagai gerakan dakwah yang
mempunyai tujuan utama menyampaikan ajaran Islam kepada pelajar dan
masyarakat sekitar. Gerakan dakwah IPM tidak hanya fokus pada aspek keagamaan
saja, namun juga mencakup nilai-nilai baik, akhlak dan kontribusi positif terhadap
lingkungan sosial.
Melalui konsep dakwah yang diusung, IPM berupaya menciptakan lingkungan
pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, serta membentuk generasi pelajar
yang memiliki pemahaman agama yang kuat dan berdedikasi untuk berkontribusi
dalam pembangunan masyarakat. Dengan demikian, IPM menjadi ujung tombak
dalam menyebarkan ajaran Islam dan misi kemanusiaan Muhammadiyah di kalangan
pelajar.
IPM di abad ke-20 menghadapi musuh terbesarnya. Dengan kata lain, proses
globalisasi. Dengan kemajuan yang sangat pesat dalam bidang teknologi informasi
dan komunikasi, dunia modern semakin terhubung dengan globalisasi dan semua
perangkatnya. Teknologi informasi dan komunikasi, yang memudahkan segala
sesuatu dalam kehidupan manusia, mempercepat kebutuhan dasar manusia seperti
makanan dan minuman.
Pelajar adalah konsumen utama globalisasi saat ini. Ketika pelajar memiliki
perangkat elektronik, mereka menjadi tidak tertarik untuk membaca buku lagi.
Seringkali, orang menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, dan
Instagram untuk aktualisasi diri dan merasa lebih nyaman berbicara tentang masalah
pribadi mereka di media sosial daripada dengan teman sebaya atau orang tua
mereka.
Seringkali, orang menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Path,
dan Instagram untuk aktualisasi diri dan merasa lebih nyaman berbicara tentang
masalah pribadi mereka di media sosial daripada dengan teman sebaya atau orang
tua mereka.
Penggunaan media sosial di kalangan pelajar memang menimbulkan sejumlah
dampak negatif, antara lain potensi terganggunya fokus belajar, penyebaran
informasi palsu atau berbahaya, dan risiko terpapar konten yang tidak pantas. Oleh
karena itu, penting bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) untuk mengambil
langkah konkrit dan komprehensif dalam mengatur pergerakan pelajar terkait
penggunaan media sosial.
Sebagai pemimpin pergerakan dan organisasi pelajar terbaik di Indonesia
bahkan se-ASEAN, IPM mempunyai tanggung jawab untuk membimbing dan
memberdayakan pelajarnya untuk menggunakan media sosial dengan bijak.
Penerapan prinsip “Progressing Learner” harus mencakup upaya aktif untuk
memberikan edukasi tentang manfaat positif media sosial, sekaligus memberikan
pemahaman tentang risiko dan dampak negatifnya.
Dalam rangka eksistensi dan eksistensinya, IPM hendaknya mengedepankan
nilai-nilai kebersamaan dan saling mengakui di antara para pelajarnya. Dalam
menjalankan misinya, IPM dapat memastikan bahwa setiap pelajarnya merasa diakui
dan diberdayakan. Memberikan perhatian dan membangun komunikasi yang efektif
antar anggota dapat menjadi langkah penting dalam menjaga eksistensi positif
organisasi.
Selain itu, IPM juga dapat melibatkan pelajarnya secara aktif dalam berbagai
kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat atau lingkungan sekitar. Dengan
demikian, keberadaan IPM tidak hanya dirasakan di lingkungan organisasi saja,
namun juga masyarakat luas. Dengan memberikan dampak positif terhadap
lingkungan sekitar, IPM dapat memperkuat eksistensinya dan membangun citra
positif sebagai organisasi yang peduli dan bertanggung jawab.
IPM seharusnya mengambil sikap nyata, dengan jargon "Pelajar
Berkemajuan". Sebagai peraih OKP terbaik se-Indonesia, IPM harus menjadi pelopor
dalam gerakan yang seharusnya menjadi corong pelajar dengan memberikan
wawasan tentang penggunaan media sosial yang cerdas.
Melalui pendekatan Kaderisasi, IPM dapat menjadi pemimpin dalam
membentuk peserta didik yang cerdas, bertanggung jawab dan bijak dalam
menggunakan media sosial, dengan tetap memperkuat kehadiran positif dan
dampak sosial yang dihasilkannya.
Penyelarasan dengan sebuah organisasi adalah tantangan terbesar yang
dihadapi manusia. Kondisi dan gagasan Ikatan Pelajar Muhammadiyah saat ini sangat
memengaruhi bagaimana ikatan akan berkembang di masa depan. IPM harus lebih
cepat untuk menyelesaikan masalah yang akan berdampak besar pada IPM yang
akan datang, seperti halnya menanam pohon hari ini dan menikmati pohon esok hari.
Selain itu, IPM harus menanamkan nilai-nilai moral dalam pelaksanaan IPM di masa
depan.
IPM selalu membutuhkan regenerasi untuk bertahan hidup, seperti organisasi
yang sehat. Selain berfungsi sebagai pergantian kepengurusan, regenerasi juga
berfungsi sebagai tempat untuk menilai dan mempersiapkan pemimpin baru yang
akan mengambil alih komando organisasi. Proses regenerasi di tubuh IPM, selain
dilakukan melalui pengpelajaran yang efektif, kemudian disahkan oleh forum
musyawarah. Musyawarah wilayah, juga disebut sebagai musywil, adalah salah satu
forum diskusi.
Periode ini adalah periode ke-24 dari Musyawarah Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Secara sekilas, angka ini tampaknya kecil. Namun,
jika dipahami dengan benar, angka 24 menunjukkan bahwa PW IPM Sulawesi selatan
telah menjalani 24 periode kepemimpinan. Ini pasti bukan periode yang singkat.
Selama dua puluh empat kepengurusan yang berbeda, PW IPM Sulawesi Selatan
telah mempertahankan fokusnya sebagai organisasi pelajar.
Semangat musyawarah dalam Musyawarah Wilayah XXIV Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Sulawesi Selatan sangat penting untuk menjamin kelancaran dan
suksesnya acara tersebut. Mengusung tema “Menapak Era Baru Ikatan Pelajar
Muhammadiyah”, musyawarah ini diharapkan dapat menjadi momentum penting
dalam memimpin dan menyebarkan gerakan pemberdayaan dan kebebasan
kepada masyarakat secara keseluruhan, khususnya pelajar.
Tema ini mencerminkan semangat perubahan dan kemajuan, menandakan
langkah baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dalam menghadapi tantangan
zaman. Pemberdayaan dan kebebasan disini dapat diartikan sebagai upaya
memberikan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang memungkinkan
pelajar menjadi individu yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Dalam rangka musyawarah wilayah ini, diharapkan para peserta dapat
berkomunikasi dan berdiskusi dengan baik hingga mencapai konsensus yang
konstruktif. Melalui musyawarah tersebut dapat dihasilkan ide-ide dan inovasi-
inovasi baru untuk menghadapi perkembangan dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Selain itu, musyawarah juga dapat menjadi wadah perumusan rencana
strategis dan program kerja yang akan dilaksanakan oleh IPM Sulsel. Langkah konkrit
dalam penerapan tema “Menuju Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah” dapat
dirumuskan agar berdampak nyata dalam mendorong pemberdayaan dan
kebebasan di kalangan pelajar.
Dengan semangat dan komitmen seluruh peserta, diharapkan Musyawarah Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah XXIV Sulawesi Selatan dapat menjadi tonggak awal
perubahan dan kemajuan positif gerakan pelajar di daerah masing-masing.

NAMA KEGIATAN
Musyawarah Wilayah XXIV Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi
Selatan di Kabupaten Sinjai Pada Tanggal 23 – 25 Februari 2024.

TEMA
“Menapak Era Baru IPM Sulsel”

LANDASAN
1. Al-Quran dan As-Sunnah
2. Anggaran Dasar IPM Pasal 30
3. Anggaran Rumah Tangga Pasal 33
4. Tanfidz KONPIWIL Tahun 2022
5. Rapat Pleno 4 PW IPM Sulsel Di Gowa

TUJUAN
1. Mengevaluasi Kepemimpinan PW IPM Sulawesi Selatan Priode 2021 - 2023
2. Merumuskan Kebijakan IPM Sulawesi Selatan Periode MUSYWIL XXIV Tahun
2024
3. Memilih Pimpinan Wilayah IPM Sulawesi Selatan Periode 2024 – 2026
PESERTA MUSYWIL XXIV 2024
1. PW IPM SULSEL 63 Orang
2. PD IPM 7 Orang x 23 Kab/Kota 161 Orang
3. PC IPM 3 Orang x 166 Cabang 498 Orang
Total 722 Orang

SYARAT DAN KETENTUAN PESERTA


Syarat Administrasi

1. Mandat dan SK Pimpinan terkait


2. Membayar SWP (Rp. 150.000,-/Peserta) dan SWO (Rp. 100.000,-/Pimpinan)
3. Terdaftar dan Terverifikasi di My IPM
4. Memiliki akun personal peserta terkait

Ketentuan
1. Syarat Administrasi diatas di upload semua melalui My IPM
(https://bit.ly/3RYnJRm).
2. Peserta diwajibkan untuk menggunakan pakaian atribut
IPM (Ceremonial Pembukaan MUSYWIL XXIV)

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Rangkaian kegiatan MUSYAWARAH WILAYAH (MUSYWIL) XXIV IPM SULSEL akan
diselenggarakan pada :

Waktu : 23 – 25 Februari 2024


Tempat : Kabupaten Sinjai

PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan kegiatan dan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PANITIA PELAKSANA
MUSYAWARAH WILAYAH XXIV
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN
Ketua Panitia, Sekretaris Panitia,

Muhammad Hamdika Hatta Khaerul Ummah


NBA : 23.00.47858 NBA : 23.00.49473
Mengetahui,
Ketua Umum Pimpinan Wilayah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan

Muhammad Fepi
NBA : 23.00.46797
Lampiran 1 :
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
MUSYAWARAH WILAYAH PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN
PERIODE 2021-2023

PENASEHAT : Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag


Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan

Dr. Mahmudah, M. Hum


Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan

PENANGGUNG JAWAB : MUHAMMAD FEPI


Ketua Umum PW IPM SUL-SEL

Sucipto Al-Muhaimin
Sekretaris Umum

Muthiah Musa Abdi


Bendahara Umum

Ketua Panitia : Muhammad Hamdika Hatta


Sekretaris Panitia : Khaerul Ummah
Bendahara Panitia : Muftihatu Rahma R

Sie Acara : Lia Asmira


Anggun Anisah Najamuddin
Syarifah Nahdiyah
Dani Rahmat Muharram
Alfina S
Andi Aulia Ismunandar
A. Yustika Nur
Elvandari

Sie Pendanaan : St Marwah Nasrah


Multazam Mustajab
Rahyuli
Awaluddin
Ade Mawardi
Ilham Sandewa

Sie Konsumsi : Fatimah Sabaruddin


Riani
Suparman Subaja
Nur Ainun
Jumadil Awal
Zul Jalali Walikram
Munawar
Reski Nuralisa
Madinah

Sie Perlengkapan : Ahmad Sultoni


Musyawwir
Fadli Dason
Febriansyah DS
Making
Safar
Andi Mangkau Cabamba
Haerul
Sulkifli

Sie Transportasi dan Akomodasi : Rezky Pradana


Asrul Firmansyah
Muhammad Haikal
Muh. Jabir
Muhammad Imran Nur

Sie Publikasi dan Dokumentasi : Lembaga Media PW IPM


Sulsel
Lampiran 2 :
ESTIMASI ANGGARAN
MUSYAWARAH WILAYAH XXIV IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
SULAWESI SELATAN
No Harga Satuan
Uraian Volume Frekuensi Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Kesekretariatan
Kertas HVS 3 rim 1 kali 40.000,- 120.000,-
Kertas Plano 20 lbr 1 kali 1.000,- 20.000,-
Spidol 1 box 1 kali 69.000,- 69.000,-
Lakban 4 buah 1 kali 10.000,- 40.000,-
Surat Menyurat 1 paket 1 kali 500.000,- 500.000,-
Tinta Komputer 2 kotak 3 kali 39.000,- 234.000,-
Sub Total 983.000,-
2. Akomodasi
Aula 1 paket 2 hari 2.000.000,- 4.000.000,-
Sewa Kamar 70 orang 2 hari 50.000,- 7.000.000,-
Sound System 1 paket 1 kali 3.000.000,- 3.000.000,-
LCD 3 Buah 2 Hari 200.000 600.000
Sub Total 14.600.000,-
3. Publikasi
Bendera 100 buah 1 kali 15.000,- 1.500.000,-
Spanduk Jumbo 5 buah 1 kali 100.000,- 500.000,-
Baliho 5 buah 1 kali 100.000,- 500.000,-
Sub Total 2.500.000,-
4. Konsumsi
Catering Makan 70 orang 2 hari (3x / hari) 20.000,- 8.400.000,-
Air Mineral Cup 30 dus 1 kali 15.000,- 450.000,-
Coffe Break 70 orang 2 hari (2x / hari) 7.000,- 1.960.000,-
Sub Total 10.810.000,-
5. Komunikasi
Telepon 1 paket 1 kali 500.000,- 500.000,-
Internet 1 paket 1 kali 500.000,- 500.000,-
Sub Total 1.000.000,-
6. Kesehatan
Kotak P3K 1 Paket 1 kali 100.000,- 100.000,-
Sub Total 100.000,-
7. Pembukaan
Snack Peserta 70 orang 1 kali 5.000,- 350.000,-
Snack Undangan 30 orang 1 kali 10.000,- 300.000,-
Sewa Sound System 1 paket 1 kali 1.000.000,- 1.000.000,-
Sewa Ruangan 1 paket 1 kali 2.000.000,- 2.000.000,-
Seminar Kit 1 Paket 1 Kali 1.000.000,- 1.000.000,-
Juara Sayembara Logo 1 Paket 1 Kali 700.000,- 700.000,-
Biaya tak terduga 1 paket 1 kali 1.000.000,- 1.000.000,-
Sub Total 6.350.000,-
8. Protokol Kesehatan
Thermometer gun 1 buah 1 kali 250.000,- 250.000,-
Hand Sanitizer 3 buah 1 kali 50.000,- 150.000,-
Face Shield 50 buah 1 kali 15.000,- 750.000,-
Sabun Cuci Tangan 3 buah 1 kali 25.000,- 75.000,-
Vitamin C 3 box 1 kali 40.000,- 120.000,-
Disinfectan Spray 1 liter 1 kali 250.000,- 250.000,-
Sub Total 1.595.000,-
9. Pengadaan Pakaian
Batik IPM 64 Pcs 1 kali 175.000,- 11.200.000,-
Pakaian Dinas Harian 64 Pcs 1 kali 145.000,- 9.280.000,-
Sub Total 20.560.000,-
Grand Total 58.398.000,-

Bendahara Panitia,

Muftihaturrahma R
NRA : 23. 00.48351

Anda mungkin juga menyukai