3
• Wisata geo-ekologi
4
• Usaha pertanian
Tempat hidupnya flora dan fauna
Fungsi ekologis
Sifat tanahnya yang asam (pH < 4)
Terbentuk secara alami dari sisa-sisa
tumbuhan yang terdekomposisi tidak
sempurna
Pemanfaatan
Terakumulasi pada rawa
Memiliki kemampuan menyimpan air ekonomis
hingga hingga 13 kali dari bobotnya
Penyimpan carbon Prinsip kehati-hatian
Minim unsur hara
Mudah kering tidak dapat balik, sehingga
mudqah terbakar
GAMBUT aturan2
Regulasi / Kebijakan terkait Lahan Gambut
untuk usaha Pertanian
• UUD RI 1945 (Pasal 33).
• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Pasal 21 ayat (3) huruf f dan ayat (5).
• UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya (Pasal 3).
• UU No. 41/1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan UU
No. 19 tahun 2004 tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi
Undang-undang.
• UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Pasal 5 ayat (2).
• PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Pasal 52 ayat (1).
• PP No. 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut.
• Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas PP
Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut.
• Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut.
• Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14/Permentan/PL.110/2/2009 tentang
Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit
• Peraturan Menteri LHK Nomor P.60 tahunn 2019 Tentang Tata Cara
Penyusunan, Penetapan, Dan Perubahan Rencana Perlindungan Dan
Pengelolaan Ekosistem Gambut
• Peraturan Menteri LHK tentang Tata Cara Inventarisasi dan Penetapan
Fungsi Ekosistem Gambut.
• Peraturan Menteri LHK tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi
Ekosistem Gambut.
• Peraturan Menteri LHK tentang Tata Cara Pengukuran Muka Air Tanah di
Titik Penaatan Ekosistem Gambut
• Peraturan Menteri LHK tentang Perubahan P.12/2015 tentang
Pembangunan HTI.
• Keputusan Menteri LHK No. SK.129/MenLHK/Setjen/PKL.0/2 /2017 tentang
Penetapan Peta Kesatuan Hidrologis Gambut Nasional.
• Keputusan Menteri LHK No. SK.130/MenLHK/Setjen/PKL.0/2 /2017 tentang
Penetapan Peta Fungsi Ekosistem Gambut Nasional.
• Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penundaan Pemberian Izin
Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut
• Peraturan Menteri Pertanian No. 11/Permentan/OT.14 0/3/
2015 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan
Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil
Certification/ISPO
• Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi
Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB)
Tahun 2019-2024.
• PeraturanPresidenNomor 44Tahun 2020 tentang Sistem
Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia
(ISPO)
Permentan No. 14/ Tahun 2009 Pedoman Pemanfaatan
Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit
14.95 juta Ha
GAMBUT
3.93 jt Rehabilitasi untuk
14.92 jt ha Terdegradasi tidak produktif
pertanian
Terdegradasi berat
Lahan terbuka, bekas Restorasi 0,49 0,15 0,01
tambang
Jumlah lahan gambut 6,49 4,79 3,67