Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN LAHAN GAMBUT

DR. IR. HARIYADI, MS


Fakultas Pertanian – IPB
082146365649
hariyadibogor@gmail.com
1
• Konservasi ekologi
PEMANFAATAN
LAHAN GAMBUT 2
• Energi (batu bara)

3
• Wisata geo-ekologi

4
• Usaha pertanian
 Tempat hidupnya flora dan fauna
Fungsi ekologis
 Sifat tanahnya yang asam (pH < 4)
 Terbentuk secara alami dari sisa-sisa
tumbuhan yang terdekomposisi tidak
sempurna
Pemanfaatan
 Terakumulasi pada rawa
 Memiliki kemampuan menyimpan air ekonomis
hingga hingga 13 kali dari bobotnya
 Penyimpan carbon Prinsip kehati-hatian
 Minim unsur hara
 Mudah kering tidak dapat balik, sehingga
mudqah terbakar
GAMBUT aturan2
Regulasi / Kebijakan terkait Lahan Gambut
untuk usaha Pertanian
• UUD RI 1945 (Pasal 33).
• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Pasal 21 ayat (3) huruf f dan ayat (5).
• UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya (Pasal 3).
• UU No. 41/1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan UU
No. 19 tahun 2004 tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi
Undang-undang.
• UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Pasal 5 ayat (2).
• PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Pasal 52 ayat (1).
• PP No. 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut.
• Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas PP
Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut.
• Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut.
• Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14/Permentan/PL.110/2/2009 tentang
Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit
• Peraturan Menteri LHK Nomor P.60 tahunn 2019 Tentang Tata Cara
Penyusunan, Penetapan, Dan Perubahan Rencana Perlindungan Dan
Pengelolaan Ekosistem Gambut
• Peraturan Menteri LHK tentang Tata Cara Inventarisasi dan Penetapan
Fungsi Ekosistem Gambut.
• Peraturan Menteri LHK tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi
Ekosistem Gambut.
• Peraturan Menteri LHK tentang Tata Cara Pengukuran Muka Air Tanah di
Titik Penaatan Ekosistem Gambut
• Peraturan Menteri LHK tentang Perubahan P.12/2015 tentang
Pembangunan HTI.
• Keputusan Menteri LHK No. SK.129/MenLHK/Setjen/PKL.0/2 /2017 tentang
Penetapan Peta Kesatuan Hidrologis Gambut Nasional.
• Keputusan Menteri LHK No. SK.130/MenLHK/Setjen/PKL.0/2 /2017 tentang
Penetapan Peta Fungsi Ekosistem Gambut Nasional.
• Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penundaan Pemberian Izin
Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut
• Peraturan Menteri Pertanian No. 11/Permentan/OT.14 0/3/
2015 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan
Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil
Certification/ISPO
• Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi
Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB)
Tahun 2019-2024.
• PeraturanPresidenNomor 44Tahun 2020 tentang Sistem
Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia
(ISPO)
Permentan No. 14/ Tahun 2009 Pedoman Pemanfaatan
Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit

(a) diusahakan hanya pada lahan masyarakat dan kawasan budidaya,


(b) ketebalan lapisan gambut kurang dari 3 (tiga) meter,
(c) substratum tanah mineral di bawah gambut bukan pasir kuarsa dan
bukan tanah sulfat masam;
(d) tingkat kematangan gambut saprik atau hemik
(e) tingkat kesuburan tanah gambut eutropik.
PP 71/2014 JO. PP 57/2016
KONDISI PEMANFAATAN

14.95 juta Ha

Tidak terdegradasi 8,28 jt Hutan

Produktif Pertanian dan


2.06 jt
LAHAN perkebunan

GAMBUT
3.93 jt Rehabilitasi untuk
14.92 jt ha Terdegradasi tidak produktif
pertanian

Terdegradasi berat 0.65 jt restorasi


Survey gambut
Sebaran Penutupan Lahan Gambut
Tingkat degradasi Penggunaan Luas lahan (juta ha)
lahan Sumatra Kalimantan Papua
Hutan
Tidak terdegradasi 2,28 2,78 3,22
(Konservasii)
Perkebunan sawit
Tanah Gambut
Lahan pertanian 1,48 0,55 0,03
produktif
(pangan dan Horti)
Terdegradasi tidak
produktif Rehabilitasi menjadi
2,24 1,28 0,41
Semak belukar lahan pertanian

Terdegradasi berat
Lahan terbuka, bekas Restorasi 0,49 0,15 0,01
tambang
Jumlah lahan gambut 6,49 4,79 3,67

Sumber BBSLDP, 2016 14.95 juta Ha


Pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian
• Tanaman pangan :
padi, jagung, dan kedelai
• Hortikultura :
nenas, pisang, pepaya, melon, buah naga, Aloe vera,
tomat, pare, mentimun, cabai, kangkung, dan bayam
• Perkebunan :
Kelapa sawit, karet, sagu
• Peternakan : bebek, itik, sapi
• Perikanan
Tanaman pertanian di lahan gambut
Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut
• Perkebunan kelapa sawit di lahan gambut banyak dikembangkan di
pantai timur Sumatra, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan
Papua
• Perkebunan kelapa sawit di lahan gambut berdampak positif dan
sudah berlangsung lebih dari 100 tahun.
a. Kebun PTPN IV di Ajamu dan Meranti;
b. Kebun PT. Socfin Indonesia di Desa Negari Lama, Kab.
Labuhan Batu Selatan, Sumut; c. Kebun petani di Desa Teluk
Panji I, Kab. Labuan Batu, Sumut.
• Serawak merupakan contoh sukses pengembangan kelapa sawit di
lahan gambut.
a. Malaysia memiliki 1,6 juta hektar lahan gambut;
b. Sudah dimanfaatkan untuk perkebunan kelapa sawit 1,1 juta
hektar.
Produktivitas perkebunan kelapa sawit di
lahan gambut relatif tinggi
• Kebun PTPN IV di Meranti: 25 ton/ha dan rendemen ratarata
24%;
• Kebun PT. Socfin Indonesia di Desa Negari Lama, Kab.
Labuhan Batu Selatan, Sumut: rata-rata 25-29 ton/ha dengan
rendemen 23,5-24%;
• Kebun di Serawak sudah mencapai produksi 30 ton/ hektar.

Kuncinya “Water Management Minimal 50 – 70 Cm”


Pengelolaan air dengan teknologi ekohidro
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai