Anda di halaman 1dari 5

Laporan Tugas Ekosistem Darat

Disusun Oleh:
Fakri Hanafi (03011382126129)
M. Sahqri Adz Dzikri (03011382126139)
Sabrina Ghita Lestari (03011382126117)
Rafly Apriyanto (03011382126113)

KELAS A PALEMBANG
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
1. Pengertian Ekosistem Darat
1.1 Pengertian
Ekosistem darat merupakan ekosistem (yakni interaksi antara makhluk
hidup dan juga lingkungannya) yang berada di wilayah daratan. Sehingga ekosistem
darat ini merupakan kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya yang ada di
wilayah daratan. Ekosistem darat ini meliputi wilayah yang sangat luas dan
seringkali kita sebut sebagai bioma. Ekosistem darat atau bioma ini sangat
dipengaruhi oleh hal tertentu, yakni iklim (iklim di Indonesia). Sementara iklim
sendiri juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Yakni letak geografis (meliputi
ketinggian tempat suatu tempat terhadap permukaan air laut), dan juga letak
astronomis (yang meliputi garis lintang ataupun garis bujur) yang ada di Indonesia.
Susunan komponen ekosistem darat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yakni iklim, keadaan tanah, kelembapan, curah hujan, dan sinar matahari. Terdapat
juga jenis-jenis ekosistem darat yaitu gurun, hutan hujan, taiga, tundra dan padang
rumput.
Beragam keadaan khas ini membentuk bioma atau ekosistem besar yang
memiliki iklim, tumbuhan, dan hewan khas. Bioma sendiri terdiri dari produsen,
konsumen, serta dekomposer yang di dalamnya terdapat aliran materi serta energi
yang dimulai dari tumbuhan hijau.

2. Komponen Ekosistem Darat


2.1 Komponen Biotik
Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup yang ada di
ekosistem daratan banyak sekali jenisnya, yakni binatang, tumbuhan, manusia, serta
organisme- organisme lainnya
2.1.1 Komponen Biotik Berdasarkan Perannya dalam Ekosistem
1. Produsen ini adalah makhluk hidup yang dapat memproduksi makanannya
sendiri. Contohnya tanaman.
2. Konsumen adalah makhluk hidup yang bergantung pada produsen untuk
ketersediaan makanannya. Contohnya adalah hewan.
3. Dekomposer adalah makhluk hidup yang menguraikan bahan-bahan
organik kompleks dari organisme yang telah mati menjadi bahan organik
yang lebih sederhana, contohnya bakteri dan jamur.
4. Detritivor merupakan makhluk hidup yang memanfaatkan serpihan zat
organik yang telah mati sebagai bahan makanan. Contohnya cacing tanah.
2.1.2 Komponen Biotik Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan
1. Autotrof adalah hewan yang dapat membuat makanannya sendiri biasanya
bertindak sebagai produsen dalam ekosistem.
2. Heterotrof adalah hewan yang memanfaatkan organisme lain sebagai
makanan. Yang contohnya adalah makhluk hidup yang berperan menjadi
konsumen, decomposer dan detritivor.

2.2 Komponen Abiotik


Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak hidup yaitu
komponen abiotik. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa
mempengaruhi komponen-komponen lain yang ada di ekosistem tersebut. Berikut
merupakan komponen abiotik atau komponen yang tidak hidup di ekosistem darat,
yaitu suhu, cahaya matahari, air, iklim, tanah, garam batu, dan lain sebagainya.

3. Faktor yang Mempengaruhi Ekosistem Darat

3.1 Faktor Kimia


a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup.
b. Sinar matahari.
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme.
d. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.

3.2 Faktor Fisika

a. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat
tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik
dan kimia yang berbeda.
b. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme dan menyediakan unsur-
unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
c. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula yang dapat menyebabkan perbedaan distribusi organisme di
permukaan bumi Komponen biotik yaitu terdiri dari mahkluk hidup.
4. Aliran Energi, Piramida Energi, ekologi, JUmlah dan Biomassa

4.1 Aliran Energi


Perpindahan energi dari satu tingkatan trofik menuju ke tingkatan
selanjutnya. contoh aliran energi :
a. rumput -> ulat -> ayam -> burung elang
b. padi -> belalang -> ayam -> ular
c. sawi -> ulat -> burung pipit -> burung elang

4.2 Piramida Energi


Piramida yang menggambarkan tentang hubungan tiap organisme
pada tingkatan trofik sesuai perpindahan yang di mulai dari produsen hingga
konsumen puncak. Selain itu piramida juga dapat diartikan sebagai piramida
yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap
tingkatan trofik.

4.3 Piramida Ekologi


Piramida ekologi yaitu susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau
tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring
makanan dalam ekosistem.
4.4 Piramida Jumlah
Piramida jumlah adalah piramida yang menunjukkan jumlah
organisme pada tiap tingkatan trofik.

4.5 Piramida Biomassa


Piramida biomassa yaitu piramida yang menggambarkan berat atau
massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya
pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai