Anda di halaman 1dari 18

1.

PENELITIAN EKOSISTEM

PENELITIAN EKOSISTEM
KEBUN PEKARANGAN

Oleh
Mohammad Farhan Nazrul Ilhami
X MIPA 3 – No. 20
2. Teori Dasar
Ekosistem adalah seluruh makhluk hidup di
suatu area dan seluruh komponen tak hidup yang
berinteraksi dengan makhluk hidup yang ada di area
tersebut. Komponen mahluk hidup disebut sebagai
komponen biotik sedangkan yang tak hidup disebut
sebagai komponen abiotik. Beberapa contoh
komponen abiotik antara lain: Air, Tanah, Gas
atmosfer, Cahaya matahari.
Suatu ekosistem bisa mencakup area yang sangat
besar semisal hutan, danau, atau bahkan pulau, atau
mikrokosmos semisal ruang di bawah batang kayu
yang tumbang atau sepetak area berlumut dekat
sumber air. Suatu ekosistem, terlepas dari ukurannya,
memiliki kekhasan dalam dua karakteristik: aliran
energi dan siklus kimia. Energi masuk ke dalam
sebagian besar ekosistem melalui cahaya matahari.
Energi cahaya kemudian diubah menjadi energi kimia
oleh organisme autotrof, lalu dialirkan ke organisme
heterotrof melalui materi organik sebagai makanan,
atau dilepas sebagai energi panas.
Siklus kimia dalam ekosistem melibatkan
karbon, nitrogen, dan fosfor sebagai unsur yang
paling banyak ada dalam makhluk hidup. Organisme
fotosintetik dan kemisintetik mengambil bentuk
anorganik dari unsur-unsur tersebut dari udara, tanah,
atau air, lalu mengintegrasikan unsur-unsur ini dalam
massa tubuh mereka, yang sebagian dimakan oleh
organisme lain. Unsur-unsur ini kembali ke dalam
bentuk anorganik di lingkungan melalui metabolisme
organisme dan dekomposisi jasad dan buangan
organik makhluk hidup.
Berbagai proses dalam ekosistem menghasilkan
berbagai sumber daya yang penting bagi
kelangsungan hidup manusia, mulai dari makanan
yang kita makan hingga oksigen yang kita hirup.
Berbagai aktivitas manusia mempengaruhi aliran
energi dan siklus kimia dalam ekosistem.
Ekosistem adalah suatu komunitas organisme
dan berbagai faktor fisika dan kimia yang berinteraksi
dengan komunitas organisme tersebut. Ekosistem
dapat berukuran sekecil sepetak area di bawah daun
yang jatuh sampai sebesar sebuah pulau. Ekosistem
dapat didefinisikan melalui aliran energi dan siklus
kimia yang berlangsung dalam ekosistem tersebut

3. Tujuan
• Mengetahui komponen-komponen penyusun
ekosistem kebun.
• Mengetahui rantai makanan dan jaring-jaring
makanan yang terdapat pada ekosistem kebun.

4. Alat dan bahan


• Kebun pekarangan beserta komponennya
• Handphone (kamera)
• Buku tulis
• Alat tulis (pensil, pulpen, dan penghapus)
5. Pengambilan data
➢ Komponen biotik
Komponen Foto

Pohon

Rumput

Lumut
Bunga

Semut

Burung kecil

Ulat
Lalat

Capung

Ayam

Elang
➢ Komponen Abiotik
Komponen Foto

Air

Tanah

Udara

Cahaya
Batu

Suhu

➢ Aliran Energi
- Rantai makanan

Konsumen I Konsumen II Konsumen III

Produsen Pengurai

Energi matahari → bunga → ulat → burung


pipit → burung elang → pengurai (lumut)

- Jaring-jaring makanan
- Daur biogeokimia yang terjadi di kebun
o Daur Fosfor

Daur fosfor merupakan pergerakan fosfor


dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke
atmosfer yang terjadi secara terus menerus
membentuk sirkulasi. Fosfor memiliki
kemampuan untuk membentuk ikatan kimia
berenergi tinggi, dan fosfor ini sangat
penting dalam transformasi energy pada
semua organisme.

Daur fosfor dimulai dari adanya fosfat


anorganik yang berada d tanah yang diserap
oleh tumbuhan. Hewan yang memakan
tumbuhan akan memperoleh fosfor dari
tumbuhan yang dimakannya. Disamping itu,
tumbuhan atau hewan yang mati ataupun
sisa ekskresi hewan baik urine maupun feses
yang ada di tanah oleh bakteri pengurai akan
menguraikan fosfat prganik menjadi fosfat
anorganik yang akan dilepaskan ke
ekosistem.
o Daur Nitrogen

Daur nitrogen adalah suatu proses konversi


senyawa yang mengandung unsur nitrogen
menjadi berbagai macam bentuk kimiawi
yang lain. Transformasi ini dapat terjadi
secara biologis maupun non-biologis.
Beberapa proses penting pada siklus
nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen,
mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.

Walaupun terdapat sangat banyak molekul


nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam
bentuk gas tidaklah reaktif. Hanya beberapa
organisme yang mampu untuk
mengkonversinya menjadi senyawa organik
dengan proses yang disebut fiksasi nitrogen.

6. Pembahasan
Ekosistem kebun merupakan salah satu
ekosisitem yang dipelajari dalam ekosistem buatan.
Di dalam ekosistem kebun terlihat terjadi interaksi
antara faktor biotik dan abiotiknya.
1. Komponen biotik
Komponen yang terdiri atas makhluk hidup (manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroorganisme). Setiap
organisme memiliki kedudukan, fungsi, dan tugas
tertentu. Berdasarkan tugasnya organisme dibedakan
menjadi tiga yaitu: produsen, konsumen, dan
dekomposer.
a) Produsen
Organisme yang berperan sebagai produsen adalah
organisme yang mampu menghasilkan bahan organik
dari bahan anorganik melalui proses fotosintesis.
Reaksi fotosistensisfotosintesis diuraikan sebagai
berikut.
6CO2+6H2O-->C6H12O6+6O2
Produsen di darat adalah tumbuhan hijau, sedangkan
dilaut adalah plankton.
b) Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat
mengubah bahan anorganik menjadi organik.
Akibatnya, hidup konsumen tergantung pada
makhluk hidup lain. Konsumen tingkat l adalah
konsumen yang memakan tumbuhan. Konsumen
tingkat ll merupakan hewan pemangsa. Konsumen
yang memakan konsumen tingkat ll adalah
Konsumen tingkat lll.
c) Dekomposer
Dekomposer artinya pengurai, contohnya adalah
bakteri dan jamur yang bersifat dapat menguraikan
zat organik dari makhluk hidup yang telah mati
menjadi bahan-bahan anorganik disebut saprofit.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang
terdiri atas benda mati, misalnya: tanah, air, udara,
suhu, cahaya, dan iklim.
a). Tanah
Tanah berperan sebagai tempat hidup berbagai
organisme, tempat berdiri, tempat menyerap hara, dan
air bagi tumbuhan, dan tempat penguraian zat organik
sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi zat
organik(zat hara).
b). Kelembapan (Kadar Air)
kelembapan di suatu ekosistem meliputi kelembapan
tanah dan kelembapan udara. kelembapan tanah
mempengaruhi kesuburan tanah karena tanah yang
subur harus mengandung zat hara dan air.
c). Udara
Udara mengandung unsur sebagai berikut:
1) Nitrogen: 78%.
Tumbuhan membutuhkan nitrogen untuk membentuk
protein. Nitrogen diserap tumbuhan dari udara oleh
bakteri Rhizobium leguminosarum (pada tumbuhan
polong), alga Anabaena cycadae (pada pakis haji),
Alga Anabaena azollae (pada paku air), jamur
mikoriza, dan bakteri Clostridium pasteurianum.
2) Oksigen 20,9%
Tumbuhan dan hewan membutuhkan oksigen untuk
mengoksidasi makanan. Oksigen digunakan dalam
proses respirasi.
3) Karbon dioksida 0,03%
Tumbuhan membutuhkan karbon dioksida untuk
proses fotosintesis.
4) Gas-gas lain dan uap air(1,07%)
d) Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama
dalam ekosistem. Produsen memerlukan cahaya
matahari untuk fotosintesis. Zat gula yang dihasilkan
disimpan dalam bentuk zat tepung atau pati (amilum),
protein, dan lemak.
e) Suhu
Suhu mempengaruhi makhluk hidup melalui kerja
enzim. Enzim adalah yang bertindak sebagai katalis
reaksi kimia dalam tubuh. Enzim rusak pada suhu
tinggi dan tidak aktif pada suhu rendah. Suhu yang
paling baik bagi enzim untuk melakukan reaksi kimia
disebut suhu optimum.
f) Iklim
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam
jangka tertentu. Cuaca merupakan gabungan dari
sejumlah unsur yang meliputi suhu, kelembaban,
sinar, dan curah hujan. Iklim adalah komponen
abiotik yang terbentuk sebagai hasil interaksi antara
komponen abiotik yang ada. Iklim yang berhubungan
erat dengan distribusi tumbuhan di permukaan bumi.
Di dalam ekosistem kita mengenal adanya habitat.
Habitat adalah tempat makhluk hidup melakukan
aktivitas hidupnya. Setiap organisme memiliki habitat
tersendiri. Kemampuan organisme hidup dihabitatnya
dipengaruhi oleh kemampuannya beradaptasi.
Adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan.
Misalnya ikan hidup di air mempunyai sirip dan
bernafas dengan insang.

1. Rantai makanan (food chain)


Rantai makanan adalah rangkaian proses makan
dan dimakan dengan ukuran tertentu dalam satu arah.
Rantai makanan terbentuk karena pola ekosistem
yang berjalan secara alami antar produsen dan
konsumen (tingkatan trofik). Tingkat trofik
organisme dapat berupa:
Tumbuhan (produsen I) Semut, kupu-kupu, ulat,
belalang (konsumen I) Capung dan laba-laba
(Konsumen II) Ayam (konsumen III) Elang
(konsumen IV).
a. Produsen: sebagian besar tumbuhan, lumut, dan
beberapa jenis alga merupakan organisme autotrofik
atau produsen. Artinya organisme yang dapat
membuat makanan sendiri
b. Konsumen I: organisme yang bertindak sebagai
konsumen disebut juga sebagai organisme
heterotropik, karena tidak dapat membuat makanan
sendiri. Yang bertindak sebagai konsumen pertama
adalah herbivor. Contoh : bebek, kelinci, kambing,
sapi, ulat.
c. Konsumen II: menempati tingkat trofik ketiga yang
bertindak sebagai konsumen kedua adalah karnivora.
Contoh: Harimau, singa, serigala Selain karnivora,
omnivora juga bertindak sebagai konsumen kedua.
Omnivora memperoleh makanan dari tumbuhan dan
hewan. Contoh ; Ayam, monyet, beruang.
d. Detrivora: menempati tingkat trofik tertinggi
contohnya : cacing, kutu kayu, siput, kaki seribu.
Memperoleh energi dari sampah dan organisme dari
seluruh tingkat trofik yang telah mati. Organisme ini
menguraikan zat-zat organik menjadi zat-zat
anorganik yang kelak digunakan oleh organisme lain,
oleh karena itu organisme ini disebut dekomposer
atau pengurai.
Pada rantai makanan proses ini berlangsung satu arah,
sehingga tidak ad komponen yang memiliki dua
fungsi sekaligus.

2. Jaring-jaring makanan
Dikatakan sebagai rantai makanan yang
bercabang-cabang. Pada jarinng-jaring makanan bisa
terdapat dua atau lebih produsen dan konsumennya.
Suatu kenyataan bahwa makhluk hidup tidak hanya
memakan satu jenis makhluk hidup saja.
Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung
dalam urutan linier, tetapi sering kali membentuk
jaring-jaring makanan.

Daur biogeokimia
Daur biogeokimia adalah daur ulang air dan
komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang
melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk
manusia dan bebatuan/geofisik. Daur Biogeokimia
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Yang termasuk daur biogeokimia antara
lain:
1.Daur fosfor
2.Daur air
3.Daur belerang/Sulfur
4.Daur karbon dan oksigen
5.Daur nitrogen
Biogeokimia ialah suatu pertukaran atau terjadinya
perubahan yang berlangsung terus menerus antara
komponen abiotik dengan komponen biotik.
Fungsi dari daur biogeokimia yaitu untuk menjaga
kelangsungan hidup di bumi, sebab materi hasil dari
daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua
komponen yang ada di bumi baik biotik maupun
abiotik.

7. Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh
pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan
komponen sekitarnya. Ekologi berhubungan erat
dengan tingkatan organisme makhluk hidup ,yaitu
populasi, komunitas dan ekosistem yang saling
mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Ekosistem kebun merupakan salah satu sistem
yang dipelajari dalam ekosistem buatan. Di dalamnya
terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan
abiotiknya. Dalam ekosistem kebun ini ditemukan
organisme yang membentuk piramida ekologi dimana
terbagi menjadi lima trofik.
Dimana tumbuhan menduduki trofik pertama dan
elang menduduki trofik teratas.

8. Referensi
• https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/daur-
biogeokimia-dan-jenisnya-7883/
• www.pahamify.com
• https://kumparan.com/berita-terkini/rantai-
makanan-dan-jaring-jaring-makanan-dalam-
ekosistem-sawah-1v28zu4U4pA

Anda mungkin juga menyukai