Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan segala rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal yang berjudul “PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
MELALUI SISTEM VERTIKULTUR TERHADAP LINGKUNGAN”.
Mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis, proposal
ini tidak luput dari kekurangan dan belum sempurna, namun penulis berharap semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi semua pihak yang
berkenan memanfaatkannya.
Pada proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, penulis
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada pihak yang sudah memberikan
dukungan baik moral maupun materil dalam penyusunan proposal ini. Terimakasih
juga atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan, baik pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga proposal ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami juga berharap
lebih jauh lagi agar proposal ini dapat diterapkan oleh pembaca dalam kehidupan
sehari-hari.
Karena proposal ini masih belum lengkap atau sempurna, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
proposal ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pada wilayah perkotaan atau perumahan, sempitnya lahan yang tersedia untuk
dijadikan lahan pertanian merupakan salah satu permasalahan pertanian saat ini. Ini
menyebabkan perlu rekayasa agar di lahan sempit tersebut tetap dapat dihadirkan
sayuran organik untuk keperluan hidup sehari-hari. Ketersediaan pangan dalam
jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak
terbantahkan. Setiap rumah tanggga diharapkan mampu mengoptimalisasi
sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi
keluarga. Oleh karena itu, Kementeriaan Pertanian pada awal tahun 2011 menyususn
suatu konsep yang di sebut dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari. Rumah pangan
lestari erat kaitannya dengan vertical garden yang menggunakan sistem budidaya
secara vertikultur, yang dilakukan perusahaan benih di Swiss, sekitar tahun 1945.
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan