MISTICISME TIMUR

(EASTER MYSTICISM)
Pendekatan Alternative untuk
Pengembangan Ilmu
 LITERATURE
• FRITJOF CAPRA,”THE TAO OF PHYSICS,AN
EXPLORATION OF THE PARALLELS BETWEEN
MODERN PHYSICS AND EASTER MYSTICISM”
TERJEMAHAN AULIYA ILHAMAL HAFIZH,JALA
SUTRA,YOGYAKARTA,2000
• BAGUS TAKWIM “FILSAFAT TIMUR”,
YOGYAKARTA,2003
EXTERNAL WORLD DAN INTERNAL WORLD
• DALAM PENGEMBANGAN ILMU ADA PERBEDAAN
PENEKANAN ANTARA FILSAFAT BARAT SEKULER DENGAN
FILSAFAT TIMUR,KHUSUSNYA EASTER MYSTICISM.
• FILSAFAT BARAT SEKULER,TERUTAMA ALIRAN
POSITIVISM,DALAM PENGEMBANGAN ILMU MENEKANKAN
PADA PENGGUNAAN RATIO SEMATA-MATA. CARA INI DISEBUT
PENDEKATAN EXTERNAL WORLD. ILMUWAN MENELITI
REALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILMIAH
KONVENSIONAL YAITU MENGGUNAKAN RATIO
(PENALARAN),BAIK DEDUKTIF MAUPUN INDUKTIF.
(CAPRA,HAL.17)
• ILMU YANG DIDAPAT DENGAN CARA INI DISEBUT
ACQUIRED SCIENCES.
• SEJAUH INI DALAM KULIAH-KULIAH YANG LALU
UNTUK MENDAPAT ILMU PENGETAHUAN YANG KITA
TELAH MENELAAH METHODE KONVENSIONAL
TERSEBUT YAITU METHODE EXTERNAL WORLD.
• DALAM METHODE INI ILMUWAN MENCARI ILMU
PENGETAHUAN DENGAN CARA MENGOLAH
KEMAMPUAN RATIONYA.
 PENDEKATAN INTERNAL WORLD

• FILSAFAT TIMUR KHUSUSNYA ALIRAN MYSTICISM

MENAWARKAN METHODE ALTERNATIF UNTUK
MENDAPAT ILMU PENGETAHUAN YAITU
PENDEKARAN INTERNAL WORLD.
• MENURUT METHODE INI UNTUK MENELITI REALITAS
DAN UNTUK MENDAPAT ILMU PENGETAHUAN
(BARU) MANUSIA HARUS MELIHAT DAN MENCARI
KEDALAM DIRINYA SENDIRI. MEREKA
MENGEMBANGKAN CARA-CARA MENGOLAH
KEMAMPUAN HATI
• DENGAN CARA INI MEREKA MENGKLAIM MENCARI
ILMU LANGSUNG DARI SUMBERNYA YAITU “YANG
MAHA SATU” TUHAN.
• ILMU YANG MEREKA DAPAT DISEBUT GIVEN
SCIENCES YAITU ILMU YANG DIMASUKKAN OLEH
“YANG MAHA KUASA/YANG MAHA SATU” LANGSUNG
KEDALAM HATI MANUSIA BERUPA WAHYU (UNTUK
PARA NABI),ILHAM ATAU INTUISI (UNTUK MANUSIA
BIASA).
• MENURUT CAPRA PENGKAJIAN YANG CERMAT YANG
DIA LAKUKAN MEMPERLIHATKAN BAHWA
PERBEDAAN DIANTARA KEDUA MACAM METHODE
PENELAAHAN INI HANYA TERLETAK DALAM
PENDEKATAN BUKAN DALAM KEHANDALAN HASIL
SERTA KOMPLEKSITASNYA.
• UNTUK MENGAMATI REALITAS,PARA ILMUWAN
MAUPUN MISTIKUS SAMA-SAMA TELAH
MENGEMBANGKAN METHODE EMPIRIS YANG AMAT
CANGGIH. (CAPRA,HAL.27)
• KESEJAJARAN ANTARA METHODE ILMIAH DAN
PENGALAMAN MISTIS MUNGKIN UNTUK SEBAGIAN
ORANG DIANGGAP ANEH DAN MENGEJUTKAN.
(CAPRA,HAL.6)
• “PADA SAAT YANG SAMA,SAYA TELAH MENJADI
SANGAT TERTARIK PADA MISTIS TIMUR DAN MULAI
MELIHAT KESEJAJARAN-KESEJAJARAN ANTARA
KEDUA PENDEKATAN ITU. SAYA SECARA KHUSUS
TERTARIK DENGAN ASPEK-ASPEK ZEN (SALAH SATU
ALIRAN MYSTICISM CHINA) YANG MENGINGATKAN
SAYA PADA BERBAGAI TEKA-TEKI DALAM TEORI
KUANTUM. (CAPRA,HAL XXXII)
 FILSAFAT ILMU
Prof. H. T. Dzulkarnain Amin, SE, MA, Ph.D
KULIAH KE 8 (2016)

MYSTICISM ISLAM:
ALIRAN TASAWUF
 LITERATURE
• PROF. DR. NASARUDIIN UMAR,TASAWUF
MODERN,JAKARTA,REPUBLIKA,2014
• PROF. DR.OSMAN BAKAR,TAHWID AND SCIENCE.
EASY ON HISTORY AND PHILOSOPHY OF
ISLAM,MALAYSIA,1991
• AL GHAZALI,IHYA ULUMUDDIN,TERJEMAHAN
PROF.TK.ISMAIL YAKUB,CV
FAISAN,CILANDAK,JAK.SEL,1984
 MYSTICISM ISLAM (TASAWUF)

• PENGIKUT TASAWUF INGIN MELIHAT REALITAS

NAMPAK “SEBAGAIMANA ADANYA”. YANG MEREKA
SEBUT “AL HAQA’IQ AL UMUR”, (THING AS IT IS).
MENURUT MEREKA APA YANG KITA LIHAT DENGAN
INDERA (THING AS IT IS PERCEIVED) BELUM TENTU
REALITAS YANG SESUNGGUHNYA.
• DALAM ISLAM REALITAS DIYAKINI LEBIH DARI SATU.
YANG MENGETAHUI REALITAS YANG SESUNGGUHNYA
HANYA SANG MAHA PENCIPTA YAITU ALLAH SWT.
• TUJUAN AKHIRNYA ADALAH INGIN BERKOMUNIKASI
DAN MENDAPAT ILMU LANGSUNG DARI ALLAH SWT
DAN/ATAU RASULNYA. UNTUK ITU SEBAGAI
INSTRUMEN MEREKA MENGGUNAKAN HATINYA
(INTERNAL WORLD).
• MISALNYA DALAM MENAFSIRKAN AL QUR’AN DAN
SUNNAH,PENGIKUT TASAWUF/SUFI MENGAKU
BAHWA SELAIN MENGGUNAKAN MAKNA HARFIAH
(TEXTUAL) DAN MAKNA BATINIAH,MEREKA JUGA
BERUSAHA MENDAPAT PENJELASAN AYAT AL QUR’AN
DAN/ATAU SUNNAH NABI LANGSUNG DARI
SUMBERNYA YAITU ALLAH SWT DAN RASULNYA.
• AL GHAZALI (WAFAT 1111M),KETIKA AHLI FIIH
MEMPERTANYAKAN BAHWA DALAM BUKUNYA “IHYA
ULUMUDDIN”,BELIAU MENGGUNAKAN LEBIH DARI
200 HADIS AHAD (HADIS YANG PERAWINYA HANYA
SATU ORANG/SATU JALUR). PADAHAL MENURUT
ULAMA AHLI FIKIH,HADIS AHAD TIDAK BOLEH
DIJADIKAN DASAR IBADAH. BELIAU MENJAWAB
BAHWA SEMUA HADIS TERSEBUT TELAH BELIAU
KONFIRMASI KEBENARANNYA LANGSUNG KEPADA
RASULULLAH SAW. (PADAHAL RASULULLAH WAFAT
632 m,SELISI 479 TAHUN).
• IBN AL ARABI (1165-1240) PADA WAKTU MENJAWAB
PERTANYAAN MURIDNYA BAHWA MURID TERSEBUT
TETAP MEMBACA BUKU “FUSHUSH AL HIKAM” DIA
MENDAPAT ILMU BARU. BELIAU MENJELASKAN
BAHWA BUKU “FUSHUSH AL HIKAM” BELIAU TULIS
SESUDAH BELIAU BERDISKUSI LANGSUNG DENGAN
RASULULLAH SAW,BAHKAN MENURUT
PENGAKUANNYA JUDUL BUKUNYAPUN DIBERIKAN
OLEH RASULULLAH SWA. (PROF. NAZARUDDIN
UMAR,HAL 36-37).
• TASAWUF ATAU SUFI ADALAH A\SEBAGAI
PELAKSANAAN AL QUR’AN:
• “... DIJADIKAN BAGI KAMU
PENDENGARAN,PENGLIHATAN DAN HATI, SEDIKIT
SEKALI KAMU BERSYUKUE” (AL QUR’AN SURAT 32
AYAT 9).
• “... DAN KAMI TELAH MEMBERIKAN KEPADA MEREKA
PENDENGARAN,PENGLIHATAN DAN HATI TETAPI
PENDENGARAN,PENGLIHATAN DAN HATI ITU TIDAK
BERGUNA SEDIKITPUN BAGI MEREKA ...” (AL AHQAF
AYAT 26).
• TOKOH SUFI/TASAWUF ISLAM BANYAK SEKALI YANG
TERKENAL ANTARA LAIN IBNU ARABI,AL GHAZALI
(1058-1111M). KEDUA BELIAU INI DIKENAL SECARA
LUAS DI DUNIA ISLAM DAN DI BARAT KARENA
BANYAK MENINGGALKAN KARYA TULIS/ KARYA TULIS
INI MENJADI BUKU KLASIK YANG DIBACA SECARA
LUAS, DAN TELAH DITERJEMAHKAN KE BERBAGAI
BAHASA,TERMASUK BAHASA INDONESIA.
• PADA DASARNYA,POLA PIKIR DAN CARA KERJA
SEMUA AHLI SUFI ADALAH SAMA.
• HADIS YANG DIRIWAYATKAN ABU HURAIRAH BAHWA
ADA SEBAGIAN ILMU HIKMAH YANG HANYA DAPAT
DIPEROLEH OLEH AHLI MAKRIFAT YANG PUNYA
KEDEKATAN DENGAN ALLAH. ILMU INI HANYA BISA
DIBUKA UNTUK HATI HAMBANYA YANG BERSIH,TIDAK
BAGI SEMUA MANUSIA.
• MEMBACA KARYA ULAMA TASAWUF JUGA TIDAK
MUDAH KARENA BERBAGAI ISTILAH DAN SIMBOL-
SIMBOL YANG MEREKA GUNAKAN TIDAK ATAU
BELUM LAZIM,BAHKAN UNTUK ULAMA SALAF PADA
ZAMANNYA.
 PENGALAMAN PRIBADI AL GHAZALI

• AL GHAZALI ADALAH SEORANG GURU BESAR DI

UNIVERSITAS NIZHAMIYYAH DI BAGDAD. KARENA
KEDALAMAN ILMU DAN INTEGRITAS YANG TINGGI
BELIAU SANGAT DIHORMATI OLEH SEMUA ORANG DI
BAGDAD. BELIAU MENJADI TEMPAT BERTANYA DAN
TEMPAT MEMINTA NASIHAT TERMASUK BAGI
PENGUASA/KHILAFAH.
• KARENA SANGAT DIHP\ORMATI,BELIAU MERASA
TIDAK NYAMAN DAN TAKUT MERASA RIYA. KARENA
ITU BELIAU MERASA BERADA DI TEPI JURANG
KEBINASAAN. BELIAU JATUH SAKIT,DOKTER YANG
MEMERIKSA BELIAU MENYATAKIAN BAHWA
PENYAKIT BELIAU BUKAN PENYAKIT BIASA TETAPI
PENYAKIT “BATIN”. ASAL USUL PENYAKIT INI DARI
PERASAAN BELIAU YANG TAKUT SEMUA IBADAH DAN
AMAL BELIAU BUKAN SEMATA-MATA KARENA ALLAH
TETAPI TERSELIP SIFAT “RIA”.
• BELIAU INGIN MENINGGALKAN BAGDAD TETAPI TIDAK
DIIZINKAN OLEH KHALIFAH. BELIAU JATUH
SAKIT,MENURUT DOKTER YANG MERAWAT BELIAU INI
BUKAN PENYAKIT BIASA TETAPI PENYAKIT BATIN YANG
TERSIKSA. DOKTER MEREKOMENDASIKAN AGAR
BELIAU MENUNAIKAN IBADAH HAJI. AKHIRNYA
KHALIFAH “DENGAN TERPAKSA” MENGIZINKAN BELIAU
MENUNAIKAN IBADAH HAJI.
• AL GHAZALI MENINGGALKAN KELUARGANYA DI
BAGDAD. SEMUA HARTANYA DIBAGI-BAGI KEPADA
FAKIR MISKIN. YANG TINGGAL UNTUK KELUARGANYA
HANYA MAKANAN CUKUP UNTUK MAKAN
KELUARGANYA SELAMA 40 HARI.
• BELIAU TIDAK LANGSUNG MENUJU KE MEKAH
TETAPI SINGGAH DULU DI DAMASKUS. DISANA
BELIAU TINGGAL DI MENARA MASJID SELAMA
KURANG LEBIH 7 TAHUN. SIANG MALAM BELIAU
BERIBADAH/BERDZIKIR. BELIAU MAKAN SAEADANYA
KALAU TIDAK ADA MAKANAN BELIAU BERPUASA.
• SESUDAH LEBIH DARI 7 TAHUN MENEMPUH KEHIDUPAN
SPIRITUAL YANG BERAT BELIAU MENGAKU TELAH
DIKARUNIAI OLEH ALLAH KEMAMPUAN YANG KUAR
BIASA BERUPA TERBUKA HIJAB ANTARA BELIAU DENGAN
ALLAH SWT. DENGAN DEMIKIAN BELIAU MENDAPAT
ILMU PENGETAHUAN YANG TIDAK MUNGKIN SALAH DAN
TIDAK MUNGKIN KELIRU DAN TERBUKALAH KEPADA
BELIAU BERBAGAI MISTERI DUNIA DAN ALAM GAIB.
• KEMAMPUAN INI DISEBUT OLEH AL GHAZALI SEBAGAI
KASYAF (TERBUKA HIJAB), (PROF.OSMAN BAKAR HAL
62). BELIAU MENULIS BUKU IHYA ULUMUDDIN YANG
MONUMENTAL SESUDAH BELIAU MENGALAMI
ENGALAMAN BATIN YANG LUAR BIASA TERSEBUT.
• KEMUDIAN BARU BELIAU MENUNAIKAN IBADAH
HAJI. SESUDAH MENUNAIKAN IBADAH HAJI BELIAU
MERASA RINDU KEPADA KELUARGANYA DAN
KEMUDIAN BELIAU KEMBALI KE BAGDAD.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ALIRAN TASAWUF

• MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG SANGAT KOMPLEKS.

SETIDAK-TIDAKNYA MANUSIA MENGANDUNG 6
KOMPONEN/DIMENSI YANG SALING BERKAIT SATU
DENGAN LAINNYA YAITU:
1. JISIM (JASMANI)
2. INDERA
3. AQL (AKAL/RATIO)
4. AL QALB (HATI)
5. RUH
6. AN NAFS (JIWA)
 JISIM (JASMANI)

• MANUSIA ADALAH MAKHLUK HIDUP YANG DICIPTAKAN

PALING SEMPURNA DENGAN BENTUK YANG PALING
BAGUS. “SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN
MANUSIA DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA
(AHSANIL TAQWIIM)” (Q.S 95:4)
• NAMUN,GEN MANUSIA PADA DASARNYA TIDAK
BANYAK BEDANYA DENGAN GEN MAKHLUK YANG
MENYERUPAI MANUSIA (ZIMPANSE). 97,5% GEN
MANUSIA SAMA DENGAN GEN ZIMPANSE KECUALI GEN
SUARA. HANYA MANUSIA BERNTUKNYA LEBIH BAGUS.
INDERA

• INDERA TERUTAMA PENDENGARAN DAN

PENGLIHATAN ADALAH SALAH SATU PINTU YANG
MENGHUBUNGKAN JISIM DENGAN REALITAS.
AL AQL (MIND)
• DALAM BAHASA INGGRIS AQL DITERJEMAHKAN
SEBAGAI MIND,REASON,COMMON SENSE ATAU
THOUGHT
• MENURUT OXFORD DICTIONARY MIND BERARTI SEAT
OF CONSIOUSNESS,THOUGHT,INTELLECTUAL POWER
AS DISTINCT FROM WILL AND EMOTION.
• PROF.AL-ATAS MENTERJEMAHKAN ‘AL’AQL’=MIND
DAN ‘AL’QALB=HEART. (PROF. S. M AL-ATAS (DALAM
PROLEGOMENA TO THE METAPHISICS OF
ISLAM,ISTAC,KUALA LUMPUR,1955)
• DALAM PEMIKIRAN BARAT,AKAL ATAU RATIO ADALAH
HAKEKAT MANUSIA YAITU FAKTOR UTAMA YANG
MEMBEDAKAN SATU MANUSIA DENGAN MANUSIA
YANG LAIN DAN ANTARA MANUSIA DENGAN
MAKHLUK YANG LAIN.
• DALAM ISLAM,RATIO (AL AQL),SELAMA TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN WAHYU,TIDAK PERNAH
DIANGGAP BERLAWANAN DENGAN AGAMA. AL
QUR’AN MEMANDANG AL AQL SEBAGAI HAL YANG
PENTING DAN DIGUNAKAN. (F. SCHUON “LOGIC AND
TRANSCENDENCE”,LONDON,1973).
RUH

• SESUNGGUHNYA KEHIDUPAN SUDAH ADA SEJAK

TERJADI PERTEMUAN ANTARA SPERMA DENGAN SEL
TELUR.
• NAMUN MENURUT ISLAM KEHIDUPAN SEBAGAI
MANUSIA DIMULAI KETIKA ALLAH SWT MENIUPKAN
RUH KEPADA CALON JABANG BAYI TERSEBUT
MENJADI MANUSIA DAN DIPERLAKUKAN SEBAGAI
MANUSIA.
• RUH TIDAK SAMA DENGAN NYAWA. BINATANG
PUNYA NYAWA. HANYA MANUSIA YANG
DIPERLENGKAPI DENGAN RUH.
• SALAH SATU FUNGSI RUH ADALAH SEBAGAI
“DRIVER” UNTUK MEMFUNGSIKAN JISIM.
• “RUH ITU URUSAN TUHANMU,MANUSIA TIDAK
DIBERI PENGETAHUAN KECUALI SEDIKIT” (Q.S 17
AYAT 85). KARENA ITU KEBANYAKAN ULAMA TIDAK
MAU MEMBAHAS SEGALA SESUATU TENTANG RUH.
HATI

• DI SAMPING INDERA DAN AKAL (RATIO) MANUSIDA

DIPERLENGKAPI JUGA DENGAN AL QALB (HATI).
• MENURUT ISLAM HATI ADALAH ORGN YANG SANGAT
PENTING. “DALAM TUBUH MANUSIA ADA
SEGUMPAL DAGING,BAIK DAGING ITU BAIKLAH
MANUSIA,JELEK DAGING ITU MAKA JELEKLAH
MANUSIA. DAGING ITU ADALAH HATI.” (HADIS).
• DALAM PANDANGAN ISLAM KEKUATAN YANG
MISTERIUS YANG MENGGERAKAN PRILAKU MANUSIA
ADALAH HATI BUKAN OTAK (RATIO). SEMUA ORGAN
TUBUH TERMASUK OTAK/RATIO ADALAH
TENTARANYA HATI,PELAYAN HATI. (Q.S 32 AYAT 9).
HATI ADALAH HAKEKAT MANUSIA.
• INDERA MENANGKAP SINYAL DARI REALITAS DAN
DISAMPAIKAN KE OTAK UNTUK DIANALISIS. HASIL
ANALISIS OTAK DISAMPAIKAN KE HATI. PADA
GILIRANNYA HATI MEMUTUSKAN TINDAKAN APA
YANG HARUS DIAMBIL (PRILAKU MANUSIA).
• AL GHAZALI MEMBEDAKAN ANTARA:
 HATI KASAR (HATI FISIK) HARD WARE
 HATI HALUS (LATIFAH) SOFT WARE
KEDUA HATI INI ADA HUBUNGANNYA,SEPERTI TEMPAT
KEDUDUKAN DAN YANG MENDUDUKINYA.
• MENURUT IMAM GHAZALI SEMUA KOMPONEN
MANUSIA YAITU JISIM,INDERA,AL AQL,AL
QALB,MEMPUNYAI PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
DAN PERANGKAT LUNAK (LATIFAH) ATAU SOFTWARE.
• MASALAH ATAU KERUSAKAN PADA HARDWARE
MENJADI TUGAS DOKTER KESEHATAN UNTUK
MENGOBATINYA SEDANGKAN MASALAH DAN
KERUSAKAN PADA PERANGKAT LUNAK (PROGRAM
DAN APLIKASINYA / SOFTWARE) MENJADI TUGAS
DOKTER AGAMA UNTUK MEMPERBAIKINYA.
HATI HALUS (SOFTWARE) MEMPUNYAI PROGRAM
DAN APLIKASI YANG SUDAH BUILT IN YAITU:
1. APLIKASI OFF LINE BERKAITAN DENGAN ALAM BAWAH
SADAR/SUBCONSIOUSNESS. SIGMUND FREUD,SEORANG
AKHLI PSYCHOANALISIS BERPENDAPAT BAHWA ALAM
BAWAH SADAR MEMPENGARUHI SEBAGIAN BESAR
PRILAKU MANUSIA.
APLIKASI OFF LINE DALAM BENTUK BERBAGAI SUGESTI
DAPAT MENGAKTIFKAN BERBAGAI KEMAMPUAN UNTUK
MENGOLAH ALAM BAWAH SADAR MANUSIA TERMASUK
KEMAMPUAN HIPNOTIS,INSTUISI DSB. INI BISA
MENGHASILKAN KEKUATAN ATAU KEANEHAN YANG LUAR
BIASA
2. PROGRAM ON LINE (SUPRACONSIOUSNESS) YAITU
PROGRAM UNTUK BERHUBUNGAN LANGSUNG
DENGAN ALLAH SWT UNTUK MUKASYAFAH-
MEMBUKA HIJAB/PEMBATAS ANTARA MANUSIA
DENGAN TUHAN DAN ALAM GAIB.
PENGIKUT TASAWUF MENGGUNAKAN PROGRAM ON
LINE (SUPRACONSIOUSNESS) UNTUK BERKOMUNIKASI
DENGAN ALLAH SWT DAN RASULNYA.
 AN NAFS (JIWA)

• AN NAFS (JIWA) MEMPUNYAI KAITAN YANG ERAT

DENGAN HATI (HALUS). SEMUA CATATAN HISTORIS
TENTANG PRILAKU MANUSIA ADA DI DALAM HATI
HALUS. CATATAN INI MENENTUKAN KUALITAS HATI
DAN PADA GILIRANNYA MENENTUKAN KUALITAS
JIWA (AN NAFS) MANUSIA.
• KARENA ITU AL QALB (HATI) DAN AN NAFS (JIWA)
ADALAH HAKEKAT MANUSIA. KONDISI AN NAFS
SESEORANG TERGAMBAR DALAM SIKAP DAN
PRILAKU MANUSIA.
AN NAFS MEMPUNYAI 3 TINGKATAN:

1. AN NAFS AL MUTHMAINNAH (JIWA YANG

TENANG),JIWA YANG SELALU PATUH DAN
MELAKSANAKAN PERINTAH TUHANNYA.
2. AN NAFS AL LAWWAMAH JIWA YANG SELALU
GELISAH KARENA “TUANNYA” SERING MELANGGAR
ATURAN ALLAH. DIA SELALU MENCELA DAN
MENGINGATKAN “TUANNYA” APABILA TUANNYA
MENYIMPANG DARI ATURAN ALLAH. DALAM
BAHASA SEHARI-HARI DIKATAKAN “HATI
NURANINYA” MASIH HIDUP.
3. AN NAFS AL AMARAH (JIWA YANG INGKAR DAN
SELALU MENGAJAK PADA DAN LARUT DALAM
KEBURUKAN/KEJAHATAN). “HATI NURANINYA”
SUDAH MATI.
AL GHAZALI MEMBEDAKAN KEMAMPUAN HATI:

1. KEMAMPUAN INTUITIF,YANG BEKERJA DI DAERAH

“ALAM BAWAH SADAR” (SUBCONSIOUSNESS).
APLIKASI INI DIGUNAKAN UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
INTUITIF,DIGUNAKAN NTUK TUJUAN BAIK ATAU
JAHAT OLEH AHLI MASALAH KEJIAWAAN,AHLI
HIPNOTIS,AHLI SULAP DLL.
2. KEMAMPUAN MUKASYAFAH SEBAGAI ALAY UNTUK
MEMBUAT KOMUNIKASI LANGSUNG ON LINE
DENGAN “YANG MAHA SATU”, ALLAH SWT,SEPERTI
MENDAPAT WAHYU (BAGI PARA NABI),MENCARI
ILHAM,PETUNJUK DSB (BAGI MANUSIA BIASA).
MUKASYAFAH BEKERJA DI DAERAH
SUPRACONSIOUSNESS. (NASARUDIIN UMAR,BAB
32,HAL.191-196)
• AL GHAZALI TIDAK SETUJU WAHYU DAN ILHAM
DISAMAKAN DENGAN INTUISI. INTUISI BEKERJA DI
DAERAH SUBCONSIOUSNESS ATAU ALAM BAWAH
SADAR, SEDANGKAN WAHYU DAN ILHAM BEKERJA DI
DAERAH SUORACONSIOUSNESS (BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN TUHAN). (NASARUDDIN
UMAR,BAB 32 HAL 191-196.
• INTUISI BISA DIPEROLEH OLEH SIAPA SAJA,TIDAK
KHUSUS UNTUK PENGANUT AGAMA YANG TAAT.
BAHKAN DAPAT DIMILIKI OLEH MEREKA YANG TIDAK
PERCAYA PADA TUHAN (F.CAPRA). KARENA ITU
INTUISI TIDAK MUNGKIN DATANG DARI HASIL
KOMUNIKASI DENGAN TUHAN.
• SEDANGKAN WAHYU DAN ILHAM HANYA
DILIMPAHKAN KEPADA HAMBA YANG DICINTAI
TUHAN. MENURUT AL GHAZALI PADA DASARNYA
SEMUA ORANG BERIMAN MEMPUNYAI POTENSI
UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
MUKASYAFAH. TIDAK TERBATAS PADA ORANG-ORANG
TERTENTU SEPERTI NABI DAN WALI.
• AL GHAZALI “ILHAM ADALAH NUR ALLAH SWT YANG
DIANUGERAHKAN KEPADA MANUSIA SEBAGAI
KASYAF (PENERANG/PENCEGAH) SEHINGGA
MANUSIA DAPAT MENGETAHUI RAHASIA-RAHASIA
KE-TUHAN-AN DAN MENGETAHUI HUKUM-HUKUM
YANG MELIPUTI SEGALA SESUATU.”
NUR ALLAH DAPAT DITERIMA OLEH 2
GOLONGAN MANUSIA:
1. SALIK YAITU PENGIKUT MYSTICISM (ALIRAN
TASAWUF/SUFI). MEREKA DENGAN SENGAJA DENGAN
MEMBUKA KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG DENGAN
ALLAH,SAMPAI TERBUKA HIJAB ANATARA MEREKA
DENGAN ALLAH.
2. MADZUB YAITU ORANG-ORANG YANG PADA
KESEMPATAN ATAU WAKTU TERTENTU DIBUKA HIJAB
TANPA MEREKA TERLEBIH DAHULU SECARA TEKUN
DAN SISTEMATIS BERUSAHA MENCARINYA,SEPERTI
PENGALAMAN DESCARTES ,PASCAL DSB.
• AL GHAZALI BERPENDAPAT BAHWA ORANG YANG
MEMILIKI KEMAMPUAN MUKASYAFAH BERARTI
MEMILIKI SIFAT KENABIAN TETAPI MEREKA BUKAN
NABI.
• SEORANG NABI TERHUBUNG ON LINE DENGAN
ALLAH SWT 24 JAM SEHARI,SEDANGKAN MANUSIA
BISA DIBUKA HUBUNGAN (ON LINE) SEWAKTU-
WAKTU SAJA.
• ORANG YANG MENCAPAI TINGKAT MA’RIFAT
(TERBUKA HIJAB) BERARTI TELAH DIBUKA HIKMAH.
ORANG YANG TELAH DIBERI HIKMAH BERARTI TELAH
DIBERIKAN ILMU/KEBAIKAN YANG BANYAK (AL
QURAN 2:269).
• AL GHAZALI “BARANGSIAPA YANG MENGIRA BAHWA
PENGUNGKAPAN KEBENARAN TERGANTUNG
SEPENUHNYA PADA AKAL (RATIO) DAN BUKTI-BUKTI
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT YANG DIRUMUSKAN
SECARA TEPAT (DENGAN METHODE ILMIAH),
SESUNGGUHNYA MEREKA TELAH MEMPERSEMPIT
KEKUASAAN RAHMAT ALLAH. (PROF.OSMAN BAKAR
H.61).
SEHAT BERILMU/ JIWA YANG MUKASYAFAH
CENDIKIAWAN TENANG ALLAH
/
RASUL

. S3 . OLAH
HATI
IMAN MEMBUKA
ILMU SD ILMU KOMUNIKASI
ILMU AMAL DENGAN TUHAN
ILMU

OLAH INTUISI YANG

OLAH OLAH OLAH ALAM TAJAM
RAGA AKAL JIWA BAWA
H
SADAR

JISM AKAL AKAL/HATI HATI

KECERDASAN MANUSIA

SEJALAN DENGAN URAIAN DIATAS IMAM GHAZALI

MEMBAGI KECERDASAN MANUSIA DALAM 3 JENIS
YAITU:
1. KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ)
2. KECERDASAN EMOSIONAL (EQ)
3. KECERDASAN SPIRITUAL /TRANSCENDENTAL
QUOTIENT (SQ/TQ)
1. KECERDASAN INTELEKTUAL (INTELLIGENCE QUOTIENT)
• KECERDASAN INTELEKTUAL BERHUBUNGAN DENGAN
PENGOLAHAN AQL (AKAL/RATIO). MENGOLAH DAN
MENGEMBANGKAN AKAL DILAKUKAN MELALUI
PENDIDIKAN. PENDIDIKAN YANG BAIK AKAN
MENINGKATKAN KUALITAS AJAL MANUSIDA DAN PADA
GILIRANNYA AKAN MENAMBAH ILMU PENGETAHUAN.
• ISLAM MEMANDANG AKAL SEBAGAI SUATU ALAT
BERPIKIR YANG TIDAK DAPAT DIKESAMPINGKAN.
• PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN AKAL DENGAN BAIK
AKAN MENGHASILKAN MANUSIA
CERDAS/CENDIKIAWAN (‘ALIM/BERILMU)
2. KECERDASAN EMOSIONAL
• KECERDASAN EMOSIONAL BERKAITAN DENGAN
PEMBINAAN DAN PEMELIHARAAN HATI. HATI YANG
TAAT KEPADA ALLAH,YANG SELALU DIJAGA DAN
DIPELIHARA KEBERSIHANNYA DENGAN IBADAH YANG
BENAR,DAN SELALU TAAT KEPADA TUHAN AKAN
MENGHASILKAN JIWA YANG “TENANG”. (AN NAFS AL
MUTHMAINNAH).
• APABILA MANUSIA MENCAPAI AN NAFS AL
MUTHMAINNAH DIA MENCAPAI KECERDASAN
EMOSIONAL YANG SEMPURNA.
• HAL INI AKAN TERGAMBAR PADA SELURUH PRILAKU
PADA SELURUH KEHIDUPANNYA. PADA GILIRANNYA
HAL INI AKAN MENGHASILKAN PIKIRAN DAN
PRILAKU YANG POSITIF.
• HATI YANG DIKOTORI DENGAN PERBUATAN TERCELA
AKAN MENGHASILKAN AN NAFS (JIWA) YANG SELALU
“GELISAH” (AN NAFS LAWWAMAH) DAN APABILA
HATI TERUS MENERUS DIKOTORI DENGAN
PERBUATAN TERCELA AKAN MENGHASILKAN AN
NAFS YANG “SERAKAH” (NAFS AL AMARAH) YANG
AKHIRNYA AKAN MENGHASILKAN PRILAKU YANG
SERBA NEGATIF.
• “... SEBENARNYA APA YANG SELALU MEREKA
USAHAKAN ITU AKAN MENUTUP HATI MEREKA” (Q.S.
83 AYAT 14)
ALAM BAWAH SADAR (SUBCONSIOUSNESS)

• BANYAK ORANG YANG MEMPERCAYAI KEMAMPUAN

“ALAM BAWAH SADAR” LEBIH DARI KEMAMPUAN
RATIO. PADA SALAH SATU ACARA TV AKHIR
NOVEMBER 2014,ANAK ASUH PROF YOHANES
SURYA,PEMBIMBING OLIMPIADE FISIKA INDONESIA
(TOFI),MEMPERLIHAT KEMAMPUAN MEREKA DALAM
METAFISIKA SAMA CEPAT DAN SAMA BAIKNYA
DENGAN KALKULATOR ATAU KOMPUTER.
2. KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) ATAU
TRANSCENDENTAL QUOTIENT (SQ/TQ). THE
PHILOSOPHICAL IDEAS BASED ON A SEARCH FOR A
REALITY THROUGH SPIRITUAL INTITUTION. SQ/TQ
DIPEROLEH MELALUI MENGASAH KETAJAMAN HATI.
MELALUI MEDITASI DAN SEJENISNYA,PENGIKUT
MYSTICISM TIMUR (ISLAM,HINDU,BUDHA,TAO DSB)
PERCAYA BAHWA MANUSIA DAPAT
MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUALNYA
(F.CAPRA). ARTINYA MEREKA MENGAKU MAMPU
MEMBINA KOMUNIKASI DENGAN :YANG MAHA
SATU”.
HIRARKI KECERDASAN

• AL GHAZALI BERPENDAPAT BAHWA ADA HIERARKI

KECERDASAN. PADA TINGKAT PERTAMA MANUSIA
HARUS MEMILIKI KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ).
“MAU DUNIA DENGAN ILMU,MAU AKHIRAT DENGAN
ILMU.MAU DUA-DUANYA JUGA DENGAN ILMU”.
(HADIS)
• ORANG YANG MEMILIKI KECERDASAN INTELEKTUAL
YANG TINGGI (CERDAS) BELUM TENTU MEMILIKI
MORAL DAN PRILAKU YANG BAIK (MEMILIKI
KECERDASAN EMOSIONAL). KECERDASAN
EMOSIONAL TERGAMBAR DALAM EMOSI YANG
STABIL DAN BERAKHLAK MULIA
SEPERTI,BIJAKSANA,TENANG,ARIF,JUJUR,BERWIBAW
A,MENUNJANG TINGGI KEBENARAN DAN
TERHINDAR DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR.
• MENURUT AL GHAZALI KECERDASAN SPIRITUAL
(SQ/TQ) TIDAK DAPAT DICAPAI DENGAN SEMPURNA
TANPA DUKUNGAN KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ)
DAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ). UNTUK
MENJADIKAN MANUSIA MENJADI MANUSIA YANG
SEMPURNA (INSANUL KAMIL) MANUSIA HARUS
MEMPUNYAI KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ) DAN
KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN
SPIRITUAL (SQ/TQ). (NASARUDDIN UMAR,BAB 32
DAN 33).
TASAWUF DAN ILMU PENGETAHUAN

• MENURUT AL GHAZALI ILMU DIPEROLEH DENGAN

CARA TASAWUF ADALAH ILMU DAN KEBENARAN YANG
HAKIKI DIMANA “MANUSIA BISA MELIHAT REALITAS
YANG SESUNGGUHNYA,REALITAS MENJADI SEMAKIN
NYATA SEHINGGA TAK ADA KERAGUAN YANG MELEKAT
PADANYA, DAN TIDAK PULA DISERTAI KEMUNGKINAN
KESALAHAN DAN KEPALSUAN,DAN BAHKAN PIKIRAN
PUN TAK DAPAT MENDUGA,ADANYA KEMUNGKINAN
SEPERTI ITU.” M.CARTHY,OP.CIT HAL 63,DALAM
PROF.OSMAN BAKAR H.53)
• PADA PUNCAK “KESUFIANNYA” SEBAGIAN MEREKA
MERASA “BERSATU” DENGAN ALLAH,”WAHDATUL
WUJUD” (IBNU AL ARABI). “ANA AL HAQ) YANG ARTI
HARFIAHNYA “SAYA ADALAH TUHAN”. DI JAWA HAL
INI DIUCAPKAN OLEH SYECH SITI DJENAR
“MANUNGGALING KAWULA GUSTI”
• AL GHAZALI “MELUNAKKAN” PERNYATAAN TERSEBUT
DENGAN MENGATAKAN BAHWA MEREKA BUKAN
BERSATU DENGAN ALLAH TETAPI SANGAT DEKAT
DENGAN ALLAH KARENA HIJAB (DINDING) ANTARA
DIA DENGAN ALLAH DIANGKAT.
TASAWUF DAN SUPRARASIONAL

• PENGIKUT SUFI MENGKLAIM BAHWA MEREKA TELAH

MELIHAT “AL HAQA’IQ AL UMUR” (THING AS IT IS)
KARENA ITU MEREKA MENGAKU MENCAPAI PUNCAK
ILMU PENGETAHUAN ATAU SUPRARASIONAL. PADA
TINGKAT INI MANUSIA MENCAPAI KEBENARAN YANG
HAKIKI. SUPRARATIONAL ADALAH PENCAPAIAN
TERTINGGI DALAM METAFISIKA. KEBENARAN HASIL
TEMUAN MEREKA DAPAT DIUJI DENGAN CARA-CARA
KONVENSIONAL.
PERANAN ILMU RASIONAL DAN ILMU INTUITIF
DALAM MEMAHAMI REALITAS
• F.CAPRA BERPENDAPAT BAHWA KEDUA METHODE INI
(EXTERNAL WORLD DAN INTERNAL WORLD)
DIBUTUHKAN MANUSIA AGAR MANUSIA DAPAT
MEMAHAMI REALITAS SECARA UTUH DAN BENAR.
• TIDAK ADA SALAH SATU TEREDUKSI KARENA ADA
YANG LAIN,KEDUANYA DIBUTUHKAN DAN SALING
MELENGKAPI.
• PEMANFAATN METHODE INTERNAL WORLD TENTU
AKAN LEBIH OPTIMAL APABILA YANG
BERSANGKUTAN MMILIKI PENGETAHUAN RATIONAL
YANG RELEVAN,YANG DIPEROLEH MELALUI
PENDEKATAN EXTERNAL WORLD.
AL GHAZALI,AGAMA DAN ALIRAN FILSAFAT

• DALAM “AL MUNQIDZ MIN AD DLALAL” AL GHAZALI

MENULIS BAHWA SESUDAH LEBIH DARI 25 TAHUN
MENELITI SECARA SEKSAMA BERBAGAI KEPERCAYAAN
DAN AGAMA,BERBAGAI ALIRAN DAN MAZHAB,BELIAU
SAMPAI PADA KESIMPULAN BAHWA JALAN YANG
PALING BENAR/PALING SEMPURNA ADALAH JALAN
TASAWUF (AL GHAZALI MENGUTIP HADIS NABI SAW
“NANTI UMMATKU AKAN TERPECAH MENJADI 70
GOLONGAN HANYA SATU GOLONGAN DARI MEREKA
YANG SEPENUHNYA BENAR”.