ISLAM DAN TAMADUN MELAYU

PENGERTIAN ISLAM : AGAMA YANG DITURUNKAN ALLAH

KEPADA MANUSIA MELALUI RASUL-RASUL , BERISIKAN
HUKUM-HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN MANUSIA
DENGAN ALLAH , MANUSIA SESAMA MANUSIA DAN MANUSIA
DENGAN ALAM SEKITARNYA.

DARI ISTILAH : ISLAM BERARTI DAMAI, PERDAMAIAN, ISLAM

ADALAH AGAMA YANG DAMAI, MENJAGA PERDAMAIAN, TAAT
KEPADA AJARAN ISLAM, RAHMATAN LILA’LAMIN.
KEBUDAYAAN : KESELURUHAN SISTEM GAGASAN ,
TINDAKAN DAN HASIL KARYA MANUSIA DALAM RANGKA
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG DIJADIKAN MILIK MANUSIA
DENGAN BELAJAR (KOENTJARANINGRAT)
BENTUKNYA :
KEBUDAYAAN IDEAL : IDE-IDE, GAGASAN, NILAI-NILAI,
NORMA-NORMA, PERATURAN DAN SEBAGAINYA.
KEBUDAYAAN KELAKUKAN : SUATU KOPLEKS AKTIVITAS
BERPOLA PERBUATAN MANUSIA DALAM MASYARAKAT.
KEBUDAYAAN BENDA (MATERIAL) : WUJUDNYA SEPERTI
BENDA-BENDA HASIL KARYA.
PERADABAN : SEGALA BENTUK KEMAJUAN MANUSIA BAIK
BERUPA BENDAWI, ILMU PENGETAHUAN, KETRAMPILAN ,
SENI,SASTERA MAUPUN KEHIDUPAN SOSIAL SAUTU
MASYARAKAT.
CONTOH :
1.DIBIDANG PERTANIAN DARI MASA KE MASA ?
2.BIDANG PERIKANAN ?
3.BIDANG TRNSPORTASI ?
4.KOMUNIKASI DAN INFORMASI ?
5.SOSIAL ?
TAMADUN MELAYU :
PENGERTIAN TAMADUN : TAMADUN BERASAL DARI PERKATAAN
ARAB “TAMADDUN” YANG BERARTI KEHALUSAN BUDI BAHASA
DAN KESOPANAN TINGKAH LAKU BERPUNCA DARI KATA KERJA
“MADDANA” YANG BERARTI MEMPERHALUS BUDI BAHASA DAN
MEMPERELOK TINGKAH LAKU, DAN DAPATJUGA DIARTIKAN
MEMBUKA ATAU MEMBUAT” BANDAR”, SEHINGGA MEMUNCULKAN
PERKATAAN “MADINAH” YANG BERARTI BANDAR.

ISTILAH TAMADUN DAPAT JUGA DIHUBUNGKAN DENGAN ISTILAH

ARAB “HADHARAH” BERMAKNA DIAM DIBANDAR, TAHU ADAB
SOPAN SANTUN DAN MANIS TINGKAH LAKU.
IBNU KHALDUN MENGUNAKAN ISTILAH “UMRAN” YANG
BERMAKSUD KEMAMKMURAN, KEMAJUAN ATAU AWASAN YANG
MAKMUR, BERASAL DARI KATA KERJA “AMARA” BERMAKNA
MENDIAMI SUATU TEMPAT DAN MEMAKMURKAN ATAU
MENGIMARAHKANNYA DENGAN KEMAJUAN DAN KEMANAN.

KESIMPULAN : TAMADUN ADALAH SEJUMLAH PENCAPAIAN DAN

PEROLEHAN DALAM SEGALA PERBUATAN, PEMIKIRAN DAN
PENCIPTAAN YANG BAIK, HALUS, SOPAN DAN SANTUN BAGI
PEMBENTUKAN PRIBADI, AKHLAK, TATA SUSILA, TINGKAH LAKU
DAN BUDI BAHASA MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN
KELOMPOK DALAM SEBUAH BANDAR.
RINGKASAN :
TAMADUN MELAYU ADALAH SUATU PERADABAN YANG MANA PERADABAN
TERSEBUT MERUPAKAN WARISAN-WARISAN BENDA MAUPUN YANG TAK BENDA
HASIL DARI CIPTAAN MANUSIA DALAM KONTEKS KEMELAYUAN.
SEGALA BENTUK JENIS CIPTAAN MANUSIA DALAM KONTEKS KEMELAYUAN
TERSEBUT BAIK BERUPA BENDA MAUPUN TAK BENDA (ATURAN, NORMA DLL)
DAN PERBUATAN ATAU TINGKAH LAKU KELOMPOK MELAYU BERSUMBERKAN
KAEDAH-KAEDAH TUNTUNAN AJARAN AGAMA ISLAM YANG BERDASARKAN AL-
QUR’AN DAN AL HADIS.
ARTINYA ISLAM BUKAN SEBUAH KEBUDAYAAN MELAINKAN ISLAM ADALAH
SUMBER INSPIRASI PERADABAN SEBAGAI PENGEJEWANTAHAN DARI TAMADUN
MELAYU (ISLAM DAN TAMADUN MELAYU), MELAYU INDENTIK DENGAN ISLAM
(ORANG MELAYU SUDAH PASTI ISLAM)
KLASIFIKASI ORANG MELAYU :
1.ORANG MELAYU TOTOK : ORANG MELAYU YANG LAHIR DAN BERASAL
DARI ORANG MELAYU ITU SENDIRI. BERAGAMA ISLAM, BERBAHASA
MELAYU DAN MENGGUNAKAN ADAT ISTIADAT MELAYU. SEBAHAGIAN
BESAR TINGGAL DI BEKAS KERAJAAN MELAYU LINGGA SEPERTI DAIK
DAN PULAU PENYENGAT. HINGGA SAAT INI NILAI-NILAI ADAT RESAM
ORANG MELAYU MASIH KENTAL DI KEDUA DAERAH TERSEBUT.
2.ORANG MELAYU TIDAK TOTOK (TIDAK MURNI) : YAITU ORANG LAUT
DAN SAMPAN, WALAUPUN MEREKA ADA YANG TINGGAL DI PESISIR
PANTAI NAMUN TIDAK DAPAT DIGOLONGKAN SEBAGAI MELAYU TOTOK
KARENA MEREKA MEMILIKI BAHASA SENDIRI (SALAH SATU UNSUR
MELAYU TIDAK MELEKAT PADA DIRINYA), ORANG BAROK, ORANG
TAMBUS, ORANG KUALA, ORANG HUTAN, ORANG MANTANG, ORANG
POSEK, ORANG GALANG.
3.ORANG BARU MASUK MELAYU : ORANG YANG BARU SAJA MASUK ISLAM, SUDAH
MULAI DAPAT BERBAHSA MELAYU SEDIKIT-SEDIKIT, TAPI MASIH BELUM BERTATA
CARA ADAT ISTIADAT ORANG MELAYU

JATI DIRI ORANG MELAYU:

1.SEHARI-HARI BERBAHASA MELAYU , BERADAT ISITIADAT MELAYU, BERAGAMA
ISLAM.
2.ORANG MELAYU SELALU PERCAYA KEPADA ALLAH SWT DAN SELALU MENGIKUTI
AJARAN RASULLULLAH, SEBAGAIMANA PRIBAHASA “BERGANTUNG KEPADA
YANG SATU, BERPEGANG KEPADA YANG ESA.”
3.ORANG MELAYU TAAT KEPADA HUKUM DEMI KEAMANAN DAN KEMAKMUTAN
MASYARAKATNYA, SEPERTI PRIBAHASA “ADAT ITU JIKA TIDUR MENJADI TILAM,
JIKA BERJALAN MENJADI PAYUNG, JIKA DI LAUT MENJADI PERAHU, JIKA DI
TANAH MENJADI PUSAKA.” BIAR MATI ANAK DARIPADA MATI ADAT, MATI ANAK
HEBOH SEKAMPUNG, MATI ADAT HEBOH SEBANGSA.”
4.ORANG MELAYU MENGUTAMAKAN BUDI BAHASA, KARENA
KEDUANYA MENUNJUKKAN KEPADA SOPAN DAN SANTUN DAN TINGGI
PERDABANNYA. SEPERTI PRIBAHASA “ USUL MENUNJUKKAN ASAL,
BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA, ATAU TAAT PADA PADA PETUAH,
SETIA PADA SUMPAH, MATI PADA JANJI, MELARAT KARENA BUDI.”
SEBAGAIMANA TERSIRAT DALAM PANTUN :
PULAU PANDAN JAUH DI TENGAH
GUNUNG DAIK BERCABANG TIGA
HANCUR BADAN DIKANDUNG TANAH
BUDI BAIK DIKENANG JUGA
5.ORANG MELAYU MENGUTAMAKAN PENDIDIKAN DAN ILMU, SEPERTI
PRIBAHASA “TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE NEGERI CINA ATAU
MENUNTUT ILMU SEJAK DALAM BUAIAN SAMPAI KE LIANG LAHAT.”
6.ORANG MELAYU MENGUTAMAKAN BUDAYA MELAYU, BERCAKAP TIDAKLAH
KASAR, BERBAJU MENUTUP AURAT, MENJAUHKAN PANTANG LARANG DAN
DOSA. BIARLAH MATI DARIPADA KELUARGA MENANGGUNG MALU.ORANG
MELAYU PANDAI MENJAGA AIR MUKA ORANG. KALAUPUN MARAH CUKUP
DENGAN SINDIRAN. SEPERTI PRIBAHASA “PUKUL ANAK SINDIR
MENANTU.”
7.ORANG MELAYU MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH MUFAKAT SEBAGAI
SENDI KEHIDUPAN, DALAM SEGALA HAL DIANTARANYA ACARA NIKAH
KAWIN, KEMATIAN , KENDURI, MENDIRIKAN RUMAH DSB.ORANG JUGA
BERSIFAT TERBUKA. SEBAGAIMANA PANTUN :
APABILA MERAUT SELODANG BULUH
SIAPKAN LIDI BUANG MIANGNYA
BILA MENJEMPUT ORANG JAUH
SIAPKAN NASI DENGAN HIDANGNYA
8.ORANG MELAYU TAK SUKA MENCARI LAWAN ATAU MELAWAN
JIKA IANYA SALAH, SEPERTI UNGKAPAN “PANTANG MELAYU
UNTUK MENDURHAKA.” TAPI AKAN MELAWAN JIKA IANYA
TERDESAK, SEPERTI PRIBAHASA MENGATAKAN “MUSUH
PANTANG DICARI, KALAU DATANG TIDAK MENOLAK.” ATAU
ALANG-ALANG MENCELUK PEKASAM, BIAR SAMPAI KE
PANGKAL LENGAN.”
DALAM BAIT PANTUN DIUNGKAPKAN :
KALAU SUDAH DIMABUK PINANG
DARIPADA KEMULUT BIAR HATI
KALAU SUDAH MAJU KE GELANGGANG
BERPANTANG SURUT BIARLAH MATI
ADAT ISTIADAT
ADAT ADALAH TATA CARA MENGATUR TINGKAH LAKU MANUSIA
DALAM SEGALA ASPRK KRHIDUPANNYA.

BERDASARKAN SUMBERNYA ORANG MELAYU DALAM ARTI LUAS

MENGENAL DUA MACAM ADAT :
1.ADAT TEMENGGUNGAN
ADALAH WARISAN DARI DATUK TEMENGGUNG YANG MENGANDUNG
SISTEM PATRILINEAL YAITU GARIS KETURUNAN BAPAK.
ORANG MELAYU KEPULAUAN RIAU MENGGUNAKAN ADAT
TEMENGGUNGAN INI.
2.ADAT PERPATIH
MENGEMBANGKAN SISTEM MATRILINEAL YAITU GARIS
KEUTURUNAN PADA IBU. ADAT INI MERUPAKAN WARISAN DARI
DATUK PERPATIH NAN SABATANG. ADAT PERPATIH INI BERLAKU
DALAM SEBAGIAN MASYARAKAT MELAYU RIAU DARATAN.

DITINJAU DARI SUDUT HIRARKINYA ADAT MELAYU DAPAT

DIBEDAKAN TIGA JENIS YAITU :
1.ADAT SEBENAR ADAT
2.ADAT YANG DIADATKAN
3.ADAT YANG TERADAT
Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah
Adat ialah syarak semata
Adat semata Quran dan Sunnah
Adat sebenar adat ialah Kitabullah dan Sunnah Nabi
Syarak mengata, adat memakai
Ya kata syarak, benar kata adat
Adat tumbuh dari syarak, syarak tumbuh dari
Kitabullah
Berdiri adat karena syarak
 Pengertian Adat
Adat adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tingkah-laku dan hubungan
antara anggota masyarakat dalam segala segi kehidupan. Oleh karena itu, adat
merupakan hukum tidak tertulis dan sekaligus sebagai sumber hukum.
Adat mampu mewujudkan keamanan, dan ketertiban, kedamaian dan
kesejahteraan.

Adat Sebenar Adat

Adat Yang Diadatkan

Adat Yang Teradat

Adat Istiadat
Adab Dalam Pergaulan
PENGERTIAN MELAYU : ADALAH SEBUTAN UNTUK ORANG-ORANG ATAU
SEKELOMPOK ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL ( BERMASTAUTIN) DI
PESISIR TIMUR SUMATERA DAN SEMENANJUNG TANAH MELAYU YANG
MENGANUT AGAMA ISLAM, BERBAHASA MELAYU DAN BERADAT ISTIADAT
MELAYU DALAM KEHIDUPANNYA.

TAMADUN MELAYU :
KOTA YANG PENUH PERADABAN, SUATU DAERAH DIMANA DIMANA
TERDAPAT KOMUNITAS MELAYU ATAU RUMPUN MELAYU YANG TELAH
MAJU PERADABANNYA DAN KEBUDAYAANNYA, BAIK POLITIK,
SOSIAL,EKONOMI, PEMERINTAHAN, TEKNOLOGI, PENGOLAHAN
AGRARIS,MARITIM DENGAN TETAP MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI
KEAGAMAAN (ISLAM), MENCAKUP KETAUHIDAN KEPADA ALLAH SWT,
AKHLAK MULIA DAN HUBUNGAN ANTAR SESAMA MANUSIA.
 ADAT SEBENAR ADAT

Menurut Tenas Effendi (2004:61) adat yang sebenar adat adalah inti
adat yang berdasar kepada ajaran agama Islam. Adat inilah yang tidak boleh
dianjak-alih, diubah, dan ditukar.

Adat yang asli, yakni adat, norma atau Adat berwaris kepada Nabi
Adat berkhalifah kepada Adam
hukum yang datang dari Allah yang berlaku
Adat berinduk ke ulama
terhadap segenap jagadnya ini. Sebagian daripada Adat bersurat dalam kertas
hukum Allah itu telah wujud sebagai syarak (ajaran Adat tersirat dalam sunah
islam). Sebagian lagi menjadi hukum alam itu Adat dikungkung kitabullah
sendiri.
Keberadaan adat yang sebenar adat atau Itulah adat yang tahan banding
adat yang asli dalam wujud syarak (hukum yang Itulah adat yang tahan asak
bersendi kepada ajaran agama islam) jika dirusak
oleh manusia, niscaya akan menerima akibat yang Adat buluh bermiang,
fatal, berupa kehancuran. Dalam bentuk hukum – Adat tajam melukai,
hukum alam tidak dapat dirubah oleh akal pikiran Adat air membasahi,
dan hawa nafsu manusia. Adat api menghangus,
 ADAT YANG DIADATKAN

Adat ini adalah adat buah pikiran leluhur manusia yang piawai, yang
berperan mengatur kehidupan manusia. Adat ini sewaktu – waktu bisa berubah oleh
ruang dan waktu serta tergantung selera manusia pada zamannya.
Kemudian pelaksanaannya diserahkan oleh rakyat kepada yang dipercayai
mereka. Sebagai pemangku adat adalah seorang raja atau penghulu. Pelaksanaan adat
ini wujudnya adalah untuk kebahagiaan penduduk, baik lahir ataupun batin, dunia dan
akhirat, pada saat itu dan saat yang akan datang.
Lebih jauh Tenas Effendy (2004:61) menjelaskan bahwa adat yang diadatkan
adalah semua ketentuan adat-istiadat yang dilakukan atas dasar musyawarah dan
mufakat serta tidak menyimpang dari adat sebenar adat.

Contoh adat yang diadatkan dalam masyarakat melayu dan

sampai saat ini masih digunakan di kabupaten Lingga. Adat ini
bernama “berawan”, misalnya seorang peternak yang tidak
mempunyai ternak (ayam, kambing). Dia menawarkan diri untuk
memelihara ternak tersebut kepada peternak yang mempunyai
ayam, kambing. Hasilnya dibagi (dua satu). Artinya yang
mempunyai ayam apabila beranak mendapat satu ekor sedangkan
yang meminjam ternak mendapat dua ekor.
Adat yang diadatkan
Adat yang turun dari raja
Adat yang datang dari datuk
Adat yang cucur dari penghulu
Adat yang dibuat kemudian
Putus mufakat adat berubah
Bulat kata adat berganti
Sepanjang hari ia lekang
Kalau hidup hendak selamat
Perliharalah laut dengan selat
Peliharalah tanah berhutan lebat
Disitulah terkandung rezeki dan
rahmat
Disitulah terkandung tamsil ibarat
Disitulah terkandung aneka nikmat
Pasal lima
Jika hendak mengenal orang yang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang yang mulia
Lihat kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang berilmu
bertanya dan belajar tidaklah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik
perangai
Lihat kepada ketika bercampur dengan orang
ramai
 ADAT YANG TERADATKAN
Bentuk adat ini berupa konveksi masyarakat atau keputusan hasil
musyawarah yang kemudian dikokohkan menjadi adat atau aturan. Dalam kehidupan
sehari – hari adat yang teradat ini merupakan aturan budi pekerti yang berbudi
bahasa. Misalnya terdapat dalam hubungan kekeluargaan, panggilan ayah, ibu,
bapak, emak, abang, kakak, puan, tuan, encik, engku, paduka, datuk, hamba,
amengku, dll.

Adat ini merupakan konsensus bersama

Adat yang teradat
yang dirasakan baik, sebagai pedoman
Datang tidak bercerita
dalam menentuhan sikap dan tindakan
Pergi tidak berkabar
dalam menghadapi setiap peristiwa dan
masalah-masalah yang dihadapi oleh
Adat disarung tidak berjahit
masyarakat. Konsensus itu dijadikan
Adat berkelindan tidak bersimpul
pegangan bersama, sehingga merupakan
Adat berjarum tidak berbenang
kebiasaan turun-temurun. Oleh karena itu,
“adat yang teradat” ini pun dapat berubah
sesuai dengan nilai-nilai baru yang
berkembang. Tingkat adat nilai-nilai baru Tanda orang berbudi pekerti
yang berkembang ini kemudian disebut Merusak alam dia jauhi
sebagai tradisi.
 ADAT ISTIADAT
Adat-istiadat adalah kumpulan dari berbagai kebiasaan, yang lebih
banyak diartikan tertuju kepada upacara khusus seperti adat: perkawinan,
penobatan raja, dan pemakaman raja. Upacara di dalam kebudayaan
Melayu juga mencerminkan pola pikir atau gagasan masyarakat Melayu.
Upacara jamu laut misalnya adalah sebagai kepercayaan akan Tuhan Yang
Maha Kuasa akan memberikan rezeki melalui laut.
Untuk upacara-upacara yang lainnya Berat sama dipikul
dalam kebudayaan Melayu Ringan sama dijinjing
sebenarnya adalah aktivitas dalam
rangka menjalankan strategi Ke bukit sama mendaki
kebudayaan Melayu, agar berkekalan Ke lurah sama menurun
dan tidak pupus ditelan oleh ruang Hati gajah sama dilapah
dan waktu. Hati tungau sama dicecah
Kesederhanaan memang sudah
menjadi sifat dasar orang Melayu Hidup jelang-menjelang
sehingga terkadang karena “salah Sakit jenguk-menjenguk
bawa” menjadi sangat berlebihan. Lapang sama berlegar
Kesederhanaan ini membawa sifat Sempit sama berhimpit
ramah dan toleransi yang tinggi Lebih beri-memberi
dalam pergaulan. Kalau berjalan beriringan

Adat-istiadat yang berkaitan dengan siklus hidup:
• Adat-istiadat bersalin.
Adat-istiadat melenggang perut,
Adat-istiadat menempah mak bidan,
Adat-istiadat mandi sampat,
Adat-istiadat potong tali pusat,
Adat-istiadat naik buaian (mengayun anak),
Adat-istiadat mencecah tanah (turun tanah),
Adat-istiadat bercukur.
• Adat semasa anak-anak.
Adat-istiadat bercukur,
Adat-istiadat berkhitan (berkhatan atau sunnat),
Adat-istiadat belajar dan mengaji,
Adat-istiadat berkhatam Al-Qur’an,
Adat-istiadat bertindik
• Adat-istiadat perkawinan.
Apabila rusak alam lingkungan
Disitulah panca segala
kemalangan
Musibah datang berganti
gantian
Celaka melanda tak
berkesudahan
Hidup sengsara binasalah
badan
Cacat dan cela jadi langganan
Hidup dari mati jadi sesalan
Kalau terpelihara alam sekitar
Manfaatnya banyak faedahnya
besar
Disitu dapat tempat bersandar
Disitu dapat tempat berlegar
Disitu dapat membuang lapar
Disitu adat dapat didengar
Disitu kecil menjadi besar
Disitu sempit menjadi lebar
Tanda orang memegang adat
Alam dijaga petuah diingat.
 ADAB DALAM PERGAULAN

Kerangka acuan adab dan sopan-santun dalam pergaulan adalah norma

Islam yang sudah melembaga menjadi adat. Di dalamnya terdapat berbagai
pantangan, larangan, dan hal-hal yang dianggap “sumbang”. Pelanggaran dalam
hal ini menimbulkan aib besar dan si pelanggar dianggap tidak beradab.
Terdapat beberapa sumbang, yaitu sumbang dipandang mata, sumbang
sikap, dan sumbang kata yang pada umumnya disebut “tidak baik”. Karakter
anggota masyarakat dibentuk oleh norma-norma ini.
Dengan demikian tercipta pola sikap dalam pergaulan, seperti sikap terhadap
orang tua, terhadap ibu bapak, terhadap penguasa atau pejabat, terhadap orang
sebaya, terhadap orang yang lebih muda, antara pria dan wanita, bertamu ke
rumah orang, dalam upacara, dan sebagainya.
Guru kencing berdiri
Murid kencing berlari

Kalau menyengat kupiah imam

Akan melintang kupiah makmum

Berseloroh sama sebaya

Berunding sama setara

Bergelut di halaman
Berunding di rumah

Berbuat baik berpada-pada

Berbuat jahat jangan sekali

Yang patut dipatutkan

Yang tua dituakan
Yang berbangsa dibangsakan
Yang berbahasa dibahasakan
JENIS SASTERA KARYA MELAYU KLASIK :
1.BENTUK PUISI :
DALAM BENTUK PUISI MEMILIKI BERBAGAI MACAM JENIS :
A.MANTRA
ADALAH RANGKAIAN KATA-KATA YANG MENGANDUNG RIMA
DAN IRAMA YANG DIANGGAP MENGANDUNG KEKUATAN GAIB.
BIASANYA DIUCAPKAN OLEH SEORANG DUKUN ATAU PAWANG
NTUK MELAWAN ATAU MENANDINGI KEKUATAN GAIB LAINNYA.
NAMUN HAKEKAT MATERA ITU ADALAH DOA YANG DIUCAPKAN
OLEH SEORANG PAWANG DALAM KEADAAN KSURUPAN.
YANG PENEKANANNYA BUKAN PADA KATA DEMI KATA
MELAINKAN PADA KEKUATAN BUNYI YANG BERSIFAT SUGESTIF
CONTOH MANTERA :
MANTERA UNTUK PEROBATAN
PULANGLAH ENGKAU KEPADA SEKAMPUNG
PULANGLAH ENGKAU KEPADA RIMBA BESAR
PULANGLAH ENGKAU KEPADA RIMBA GUNTUNG
PULANGLAH ENGKAU KEPADA SUNGAI YANG TIADA BERHULU
PULANGLAH ENGKAU KEPADA KOLAM YANG TIADA BERORANG
PULANGLAH ENGKAU KEPADA MATA AIR YANG TIADA KERING
JIKALAU KAU TIADA KEMBALI , MATILAH ENGKAU.
B.BIDAL
BIDAL ADALAH KALIMAT SINGKAT YANG MENGANDUNG PENGERTIAN ATAU
KIASAN DAN MEMBAYANGKAN SINDIRAN.
CONTOH BIDAL UNGKAPAN :
1.TANGAN PANJANG ARTINYA SUKA MENCURI
2.RINGAN TANGAN ARTINYA RAJIN BEKERJA
3.BESAR KEPALA ARTI SOMBONG
CONTOH BIDAL PEPATAH :
1.ANJING MENYALAK TIDAK MENGGIGIT ARTINYA MULUT BESAR TAPI
PENAKUT
2.BESAR PASAK DARIPADA TIANG ARTINYA BESAR PENGELUARAN DARI
PENDAPATAN
3.CONTOH BIDAL PERUMPAMAAN :
1.BAGAIKAN DURIAN DENGAN MENTIMUN ARTINYA ORANG BESAR
MELAWAN ORANG KECIL MELAEWAN ORANG BESAR PASTI AKAN KALAH
2.SEPERTI KERBAU COCOK HIDUNG, ARTINYA ORANG YANG BODOH SELALU
MENURUT PDRINTAH ORANG LAIN
4.CONTOH BIDAL TAMZIL
ADA UBI ADA TALAS, ADA BUDI ADA BALAS
5.CONTOH BIDAL IBARAT
1.BAGAI KERAKAP TUMBUH DI BATU, HIDUP SEGAN MATI TAK HENDAK
2.IBARAT BUNGA, SEGAR DIPAKAI LAYU DIBUANG
6.CONTOH BIDAL KATA ARIF:
SENANGKANLAH HATIMU DENGAN MENYENANGKAN HATI ORANG LAIN
C.TALIBUN
TALIBUN ADALAH SEJENIS PUISI LAMA SEPERTI PANTUN YANG MEMPUNYAI
SAMPURAN DAN ISI, TETAPI LEBIH DARI 4 BARIS (MULAI DARI 6 BARIS
HINGGA 20 BARIS. BERIRAMA ABC-ABC, ABCD-ABCD, ABCDE-ABCDE DAN
SETERUSNYA.
CONTOH TALIBUN :
KALAU ANAK PERGI KE PEKAN
YU BELI BELANAK BELI
IKAN PANJANG BELI DAHULU
KALAU ANAK PERGI BERJALAN
IBI CARI SANAKPUN CARI
INDUK SEMANG CARI DAHULU
D.SELOKA
SELOKA ADALAH PANTUN YANG MENGANDUNG KIASAN ATAU IBARAT.
CONTOH :
TERKEDIP API ATAS GUNUNG
ORANG MEMARUN SARAP BALAI
MAKSUD HATI MEMELUK GUNUNG
APA DAYA TANGAN TAK SAMPAI
SELOKA ADLAH PANTUN YANG ANTARA SAMPIRAN DAN ISINYA ADA
PERHUBUNGAN , CONTOH:
JALAN-JALAN KE KAMPUNG DALAM
SINGGAH MENYINGGAH DI PAGAR ORANG
PURA-PURA MENCARI AYAM
EKOR MATA DI ANAK ORANG
E.GURINDAM.
ADALAH SUATU BENTUK PUISI MELAYU LAMA TERDIRI DARI DUA BARIS
KALIMAT DENGAN IRAMA AKHIR YANG SAMA, YANG MERUPAKAN SUATU
KESATUAN YANG UTUH. BARIS PERTAMA BERISIKAN SEMACAM SOAL,
MASALAH ATAU PERJANJIAN DAN BARIS KEDUA BERISIKAN JAWABAN ATAU
AKIBAT DARI MASLAH ATAU PERJANJIAN PADA BARIS PERTAMA.
CONTOH :
PABILA BANYAK MENCELA ORANG
ITULAH TANDA DIRINYA KURANG
DENGAN IBI HENDAKLAH HORMAT
SUPAYA BADAN DAPAT SELAMAT
F.PANTUN
PANTUN BERUPA PUISI TERDIRI DARI 4 BARIS BERSAJAK A-B-A-B, BARIS
PERTAMA DAN KEDUA DISEBUT SAMPIRAN DAN BARIS KETIGA DAN EMPAT
DISEBUT ISI.
CONTOH :
KAYU CENDANA DI ATAS BATU
SUDAHN DIIKAT DIBAWA PULANG
ADAT DUNIA MEMANG BEGITU
BENDA YANG BURUK MEMANG TERBUANG
G.KARMINA
ADALAH PANTUN KILAT YANG TERDIRI DARI DUA BARIS SAJA. BARIS PERTAMA
SAMPIRAN DAN BARIS KEDUA ISI . MEMILIKI SAJAK LURUS (A-A). BIASANYA
DIGUNAKAN UNTUK SINDIRAN ATAUPUN UCAPAN SEARA LANGSUNG.
CONTOH :
DAHUKU KETAN SEKARANG KETUPAT
DAHULU JAGOAN SEKARANG USTAD

PERGI KE RAWA KE MUARA PULA

SUDAH TAK JUARA TAK SHOLAT PULA

BUAH NANGKA BENTUKNYA BULAT

SUDAH TUA BANGKA TAK SHOLAT PULA
ADAT ISTIADAT DALAM PERJALANAN KEHIDUPAN ORANG MELAYU

1.MASA KEHAMILAN
1.1.MENEMPAH BIDAN
1.2.DOA SELAMAT TUJUH PURNAMA KEHAMILAN
SELAMA MASA KEHAMILAN BANYAK PANTANG LARANG YANG TIDAK BOLEH
DILAKUKAN OLEH ISTERI MAUPUN SUAMI TAKUT NANTINYA AKAN SUSAH
ISTERI MELAHIRKAN DAN JIKA PERBUATAN SUAMI AKAN BERAKIBAT ANAK
YANG DILAHIRKAN TIDAK SEMPURNA (CACAT)
1.3.MASA PERSALINAN
SETELAH PERSALINAN SANG IBU DIJAGA BERNAR BERJALAN TIDAK BOLEH
TERSANDUNG TAKUT KENA BENTAN DAN MAKANANPUN DIJAGA TIDAK BOLEH
SEMABARANGAN TAKUT ANAK KENA PENYAKIT.
1.4.CUCI LANTAI SETELAH MASA MELAHIRKAN 44 HARI (DOA SELAMAT)
2.MASA BAYI
2.1.SETELAH MELAHIRKAN BAYI YANG BERSERTA KAKAK (TEMBUNI), MAKA
TEMBUNI DIBERSIHKAN DENGAN SEBERSIH-BERSIHNYA. SETELAH ITU ADA
BERBAGAI CARA PENYELESAIANNYA SESUAI TURUNAN AYAH SI BAYI :
a. DITANAM DENGAN DITANDAI SEBUAH BENIH KELAPA
b. DITEMPATKAN DI ATAS LOTENG RUMAH
c. DITEMPATKAN DIBAWAH PARA KAYU API TEMPAT MEMASAK
d. DILARUNG/DIHANYUTKAN KE LAUT
2.2.PAKAIAN BAYI YANG BARU LAHIR MENGGUNAKAN LAMPIN DENGAN
IKATAN DAN DIBEDUNG DENGAN KAIN KHUSUS YANG TELAH DIBUAT
SEBELUM MELAHIRKAN, DENGAN KEPERCAYAAN AGAR KAKI BAYI TIDAK
PENGKOR DAH BESAR NANTI.
2.3.TANGGAL PUSAT
BIASANYA DIADAKAN DOA SELAMAT DENGAN HIDANGAN MAKANAN BERUPA
BUBUR PUTIH ATAUPUN BUBUR KACANG DENGAN MEMANGGIL ANAK-ANAK
UNTUK MENIKMATI HIDANGAN MAKANAN TERSEBUT.
2.4.MENCUKUR RAMBUT
SETELAH TUJUH HARI BERSALIN, LAZIMNYA DIADAKAN KENDURI NASI
KUNYIT, KARENA ITULAH HARINYA ADAT MENCUKUR RAMBUT KEPALA SI BAYI
DAN DISEJALANKAN DENGAN MEMBERI NAMA KEPADA SI ANAK.

NAMUN DEMIKIAN BERSESUAIAN PULA MENURUT KEHENDAK KELUARGA

ADA YANG MELAKSANAKANNYA KETIKA BAYI BERUMUR SETENGAH ATAUPUN
SATU TAHUN, BAHKAN ADA MENUNGGU ANAK SAMPAI PANDAI BERJALAN
JATUH.
2.5.UPACARA AKIKAH
UAPACARA AKIKAH INI DILAKUKAN PADA USIA BAYI SATU MINGGU DAN
DAPAT JUGA DILAKUKAN SETELAH 40 HARI, TERKADANG DISEJALANKAN
DENGAN UPACARA CUKUR RAMBUT, DENGAN MEMOTONG HEWAN
KAMBING SEKALIGUS PEMBACAAN BERZANJI DAN KENDURI. UPACARA
AKIKAH INI SESUAI MENURUT ANJURAN NABI MUHAMMAD SAW.

2.6.UPACARA MEMIJAK TANAH

UPACARA INI DILAKUKAN SEBELUM ANAK TERSEBUT MEMIJAKKAN KAKINYA
PEETAMA KALI KE TANAH. DENGAN MENGAMBIL SECEPER TANAH YANG DARI
HALAMAN MESJID ATAU SURAU. PADA ACARA INI KEDUA BELAH KAKI ANAK
DIPIJAKKAN DIATAS CEPER YANG BERISI TANAH.
MASA KANAK-KANAK
1.ANAK PEREMPUAN
DILAKUKAN PENINDIKAN DIKEDUA TELINGANYA SEBAGAI TANDA BAHWA
ANAK TERSBUT PEREMPUAN
2.ANAK LAKI-LAKI DILAKUKAN KHITANAN DENGAN PERLATAN PADA MASA
ITU:
2.1.KAIN PUTIH LIMA HASTA
2.2.SEEKOR AYAM JANTAN DEWASA
2.3.SEBUAH GAYUNG AIR
2.4.SEBATANG BATANG PISANG YANG SDH DIKELUPAS KULITNYA
2.5.SIRIH PINANG SELNGKAPNYA DIDALAM TEPAK SIRIH ATAU PIRING
2.5.UANG SEMAMPUNYA UNTUK TUK MUDIM
PERMAINAN ANAK-ANAK MELAYU :
1.MAIN CONGKAK
2.MAIN GALAH
3.MAIN CANANG
4.MAIN GULI
5.MAIN LU-LU CINA BUTA
6.BUAH SEREMBAN
JENIS PERMAINAN REMAJA ANAK MELAYU
1.MAIN TONGKAH (SITINJAK,KAKI PANJANG
1.1.WAKTU PERMAINAN DAN TEMPAT PERMAINAN YAITU PADA WAKTU
SENGGANG PADA SORE HARI ATAUPUN PADA ACARA TERTENTU DI TANAH
LAPANG YANG UKURANNYA BOLEH DITENTUKAN OLEH PARA PEMAINNYA
SENDIRI.

1.2.CARA BERLOMBA YAITU DENGAN MENEMPUH JARAK TERTENTU

KEMUDIAN KEMBALI MEMUTAR KE TEMPAT AWAL PERTAMA BERGERAK,
SIAPA YANG TERCEPAT SAMPAI DENGAN TANPA JATUH MAKA IANYA SEBAGAI
PEMENANG. JUMLAH SEKALI BERGERAK BISA 3 ORANG S.D 5 ORANG.
2.MAIN KOLEK
2.1.WAKTU DAN TEMPAT PERMAINAN :
PERMAINAN INI BIASANYA DIMAINKAN PADA MUSIM KEMARAU ATAU DISAAT
HUJAN JARANG TURUN. HAL INILAH YANG MEMUNGKINKAN LOMBA KOLEK
DAPAT TERLAKSANA.
WAKTU PELAKSANAAN LAZIMNYA DILAKSANAKAN PADA SIANG HARI, DARI
JAM 9.00 PAGI SAMPAI 1 ATAU 2 SIANG, NAMUN ADAKALANYA
MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI PASANG NAIK AIR LAUT DAN HEMBUSAN
ANGIN YANG CUKUP KUAT SEHINGGA MEMUDAHKAN PERLOMBAAN.
2.2.JALANNYA PERLOMBAAN : SETIAP PESERTA BERSIAP-SIAP DI TEPI PANTAI
YANG TELAH DIBERI TANDA START, DALAM KONDISI BELUM BOLEH
MENYIAPKAN TIANG, LAYAR MAUPUN TALI TEMALI MASIH DALAM KEADAAN
TERGULUNG
SETELAH BERBUBNYI ABA-ABA TANDA MULAI PERLOMBAAN BARU PESERTA
MENURUNKAN KOLEKNYA MASING-MASING DAN LANGSUNG MEMASANG
TIANG TALI-TEMALI, SIAPA CEPAT SELESAI IA LANGSUNG MELAUT.
DARI GERBANG PANTAI YANG TELAH DISIAPKAN PESERTA LANGSUNG
BERPACU UNTUK MENUJU KEPANCANG MASING YANG TELAH DISIAPKAN,
SETELAH SAMPAI PADA PANCANG PARA PESERTA BERPUTAR MENGITARI
PANCANG UNTUK BERPACU KEMBALI KE TEMPAT AWAL START.
PARA PESERTA DIANGGAP GAGAL APABILA BERPUTARNYA TIDAK MENGIKUTI
PANCANG YANG TELAH DITENTUKAN.
BILA PESERTS MENCAPAI TEMPAT PENAMAT TERLEBIH DAHULU MAKA IALAH
SEBAGAI PEMENANG.
3.MAIN LOMBA JONGKONG.
BIASANYA PERMAINAN INI DILAKSANAKAN DI SUNGAI, DENGAN
MENGGUNAKAN JONGKONG YANG HANYA BERMUATAN 2 ORANG SAJA TANPA
MENGGUNAKAN ALAT PENGAYUH ATAU PENDAYUNG. MEREKA BERLOMBA
MENDAYUNG HANYA MENGGUNAKAN TANGAN SAJA. YANG DEPAN MENGAYUH
SEMENTARA ORANG DI BELAKANG MENGAYUH JUGA SEKALIGU SEBAGAI
TEKONG.
PERLOMBAAN INI DILAKSANAKAN PADA AIR SUNGAI PASANG NAIK. KETIKA INI
SERING DILAKSANAKAN PADA SAAT HARI-HARI TERTENTU SEPERTI PERAYAAN
17 AGUSTUS, HARI RAYA IDUL FITRI.
PELAKSANAANNYA PARA PESERTA DILEPAS SECARA BERSAMAAN DENGAN
DITANDAI DENGAN MEMGANG TALI TAMBANG YANG DIPASANG SEPANJANG
LEBAR SUNGAI ATAU BISA MENYESUAIKAN, SETELAH ABA-ABA MULAI BARU
BOLEH BERGERAK DAN SETERUSNY MENGUTARI PANCANG YANG TELAH
DISIAPKAN DAN FINISH PADA TEMPAT AWAL START.
4.LOMBA MAIN GASING
DIMAINKAN BIASANYA PADA HARI-HARI TERTENTU DITANAH LAPANG YANG
RATA BERUKURAN 8 ATAU 9X9 METER (MENYESUAIKAN). DENGAN
PERALATAN BERUPA GASING DAN TALI SEBAGAI PEMUTAR GASING. TALI YANG
BIASA DIGUNAKAN ADALAH TALI ALIS, TALI PANTALAN KAPAS. TALI ALIS
DIAMBIL DARI TALI SERAP YANG BISA TAHAN BERTAHUN-TAHUN. DENGAN
PANJANG TALI 1,50 METER DAN DIUJUNG DIBERI SIMPUL UNTUK TEMPAT
MEMASUKKAN JARI. WAKTU MELILIT DAN MEMUTAR ASING.
JENIS GASING : GASING BEREMBANG (SEPERTI BENTUK BUAH BEREMBANG),
GASING LEPER, GASING PAYUNG, GASING BOTOL, GASING JANTUNG.
PERMAINAN BISA PERORANGAN ATAU BERPASUKAN. BENTUK
PERMAINANNYA YAITU GASING PANGKAH DAN GASING URI (SIAPA YANG
PALING LAMA PUTARANNYA)
5.MAIN LAYANG-LAYANG
WAKTU DAN TEMPAT PERMAINAN: BIASANYA DIMAINKAN DENGAN
MENGGUNAKAN BENANG GELASAN DAN DIMAINKAN PADA WALTU SIANG
ATAU SORE HARI D TANAH LAPANG DENGAN CUACA YANG CERAH DAN ANGIN
BERTIUP CUKUP BAIK.
JALANNYA PERMAINAN:
UNTUK LAYANG-LAYANG MENGGUNAKAN BENAANG GELASAN BIASANYA
TIDAK PERLU TERLALU TINGGI ATAU TEGAKNYA BENANG, MELAINKAN
DENGAN KETAJAMAN BENANG GELASAN ITU SENDIRI. KEMUDIA ADA JUGA
ISTILAH BERSAOK, YAITU SETELAH LAYANG NAIK TINGGI OLEH PARA PEMAIN
MAMPU SALING MENYAUK LAYANG-LAYANG LAWANNYA. UNTUK SEORANG
YANG AHLI IANYA PANDAI MENGARAHKAN LAYANG-LAYANGNYA APAKAH
NAIK, NUNJAM, KE KIRI DAN KE KANAN.
DALAM ISTILAH BENANG GELASAN , JUGA DIKENAL DENGAN GELAS GERUTU
(KASAR). GELAS GERUTU BIASANYA UNTUK MENGADU DENGAN MAIN TARIK.
SEDANGKAN GELAS HALUS BIASANYA LEBIH MENGUTAMAKAN KEAHLIAN
MENGULUR UNTUK MEMUTUSKAN LAYANG-LAYANG LAWAN ATAU BIASA
DISEBUT LEMBONG.

SEDANGKAN DALAM PERMAINAN LAYANG LAYANG JEIS WAU DINILAI DARI

KEINDAHAN LAYANG-LAYANG (LEBIH MENGUTAMAKAN BENTUKNYA) SERTA
SEBERAPA TINGGI NAIKNYA SERTA KETEGANGAN TEGAK LURUSNYA BENANG
DALAM PERLOMBAAN WAU.
7.LOMBA MAIN JONG
YAITU BERUPA MINIATUR KOLEK LENGKAP DENGAN TIANG LAYANG DAN JIP
YANG DILEPASKAN PADA BIBIR PANTAI SAAT AIR LAUT SEDANG PASANG YANG
DIMAINKAN SECARA PERORANGAN.

8.PERMAINAN SEPAK RAGA:

8.1.LAPANGAN BERMAIN DI TANAH LAPANG BERBENTUK LINGKARAN
BESARNYA SESUAI DENGAN JUMLAH PEMAIN.
8.2.PENAMPUNG BOLA TERBUAT DARI ROTAN DIPASANG TINGGI 8 S.D 10
METER DI ATAS PUSAT LINGKARAN. PENAMUNG TEERSEBUT DIPASANG
TENGADAH KE ATAS PADA SEBUAH TIANG DIGANTUNG DENGAN TALI,
GUNANYA UNTUK MEMASUKKAN BOLA ROTAN KEDALAMNYA OLEH PARA
PEMAIN.
UNGKAPAN TRADISONAL DALAM KEHIDUPAN ORANG MELAYU
ALANG-ALANG MENYELUK MENGKASAM
BIAR SAMPAI KE PANGKAL LENGAN
MAKNANYA : APABILA SESEORANG INGIN MENDAPATKAN SESUATU YANG
MENYENANGKAN DAN INGIN YANG ENAK, MAKA HARUS DIKERJAKAN
DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN MENGERAHKAN SEGENAP TENAGA,
DANA DAN UPAYA.
KEGUNAAN :
UNGKAPAN INI DIPERGUNAKAN SEBAGAI PEMBINAAN SIKAP, AGAR USAHA
UNTUK MENDAPATKAN KESENANGAN DILAKUKAN DENGAN SUNGGUH-
SUNGGUH TANPA KEENGGANAN, KARENA KESENANGAN ITU BUKAN
PEKERJAAN YANG MUDAH UNTUK DIDAPATKAN.
 AMRA JANGAN DI SANGKA KEDONDONG
MAKNA :
SESEORANG YANG DISUKAI ORANG LAIN, SELAIN DARI TINGKAH LAKU DAN
PERANGAINYA YAN DISENANGI, JUGA IA TURUNAN DARI ORANG BAIK-BAIK
DAN BERHARTA PULA
KEGUNAAN :
DAHULU BILA ORANG TUA INGIN MENCARI MENANTU, SANGAT AKTIF
MELAKUKAN SELIDIK, TANYA KIRI DAN KANAN.KALAULAH KEINGINAN
HATINYA BERSUA , DAN DARI PERTANYAAN BERTEMU JAWABAN SEPERTI
BUNYI UNGKAPAN INI, LEGALAH HATINYA, SELANJUTNYA APABILA MAKSUD
HATINYA TERCAPAI, NIATNYA TERKABUL, MAKA DIKATAKANLAH DENGAN
UNGKAPAN BERTEMU RUAS DENGAN BUKU.
 BAWALAH SIFAT AYAM BETINA
TINGGALLAH SIFAT AYAM JANTAN
MAKNANYA :
UNTUK MENYATAKAN BAHWA SIFAT TERPUJI DALAM PERGAULAN
MASYARAKAT, SABAR, PANDAI BERGAUL DAN TEKUN. SEDANG SIFAT
SOMBONG, CONGKAK DAN SUKA MENGGANGGU SUPAYA DIJAUHI DAN
DITINGGLKAN, SUPAYA DISENANG ORANG DAN TIDAK PUNYA MUSUH.
KEGUNAAN :
UNTUK PEMBENTUKAN SIKAP HIDUP BERMASYARAKAT. JUGA SEBAGAI
NASEHAT, TERUTAMA BAGI MEREKA YANG AKAN PERGI MERANTAU PERGI KE
DAERAH LAIN.MEMBAWA SIFAT AYAM JANTAN DALAM PERGAULAN AKAN
SELALU MENDAPAT TANTANGAN DARI ORANG BANYAK BAHKAN AKAN
DIBENCI DAN JIKA SIFAT AYAM BETINA AKAN DISENANGI MASYARAKAT.
 BERNIAGA BULUH KASAP
PANGKAL HILANG HUJUNG LESAP
MAKNANYA :
SUATU PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SESEORANG TIDAK DIKETAHUI DAN
DIMENGERTI SAMA SEKALI, SEHINGGA TIDAK MENDATANGKAN HASIL.
KEGUNAAN :
KIASAN KEPADA SESEORANG YANG TIDAK TAHU MENGERJAKAN PEKERJAAN
YANG DIBERIKAN KEPADANYA, PEKERJAANNYA TIDAK BERHASIL SEDANG ALAT
UNTUK BERUSAHA ITUPUN HABIS PULA.
UNTUK ITU BAGI SESEORANG YANG INGIN MENGERJAKAN SUATU
PEKERJAAN HENDAKLAH DIKETAHUI DAHULU BAGAIMANA MELAKUKANNYA.
 BALA LALU DIBAWA SINGGAH
MAKNANYA :
SESEORANG YANG DENGAN SENGAJA MENDATANGKAN KESUSAHAN BAGI
DIRINYA SENDIRI
KEGUNAAN :
UNTUK MENGGAMBARKAN ORANG YANG MENCARI – CARI KESUSAHAN.
JELAS SUATU PEKERJAAN TERSEBUT TIDAK PATUT DIKERJAKAN , KARENANYA
JANGAN MENCOBA UNTUK MENGERJAKANNYA KARENA APABILA DILAKUKAN
AKAN MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI.
ATAU DENGAN UNGKAPAN LAIN :
1.ANAK BADAK LEWAT DIHAMBAT-HAMBAT
2.BAGAI MENDUKUNG BIAWAK HIDUP
 BIAR PECAH DI PERUT
ASAL JANFGAN PECAH DIMULUT
MAKNANYA :
BAHWA SESUATU KESEPAKATAN YANG TELAH DISETUJUI KEDUA BELAH PIHAK
UNTUK TIDAK DIKETAHUI OLEH ORANG LAIN, HENDAKLAH DIPEGANG TEGUH
IKRAR TERSEBUT, PECAH PERUT BERARTI DIPEGANG SAMPAI MATI TIDAK
DIKETAHUI ORANG LAIN.
KEGUNAAN:
MEMBERIKAN NASEHAT KEPADA SESEORANG SUAPAYA DIA TEGUH DALAM
MEMEGAN JAN JI DAN RAHASIA
 PERAHU PECAH
HIU PUN KENYANG
MAKNANYA :
APABILA DIANTARA DUA ORANG BERSAUDARA TERJADI PEERSELISIHAN,
MAKA PIHAK KETIGA AKAN MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI PERTIKAIAN
ITU.
KEGUNAAN :
UNTUK NASEHAT BAGI ORANG YANG BERSAUDARA AGAR TIDAK BERTIKAI
KARENA AKAN MERUGIKAN DIRI SENDIRI DAN AKAN MENGUNTUNGKAN
PIHAK KETIGA YANG MEMANG MENGHARAPKAN PERSELISIHAN ITU TERJADI.
KIASAN KATA IKAN HIU ADALAH SANGAT BUAS, MAKA JIKA MANUSIA
MAKNANYA BERTEPUK SORAI DAN MENDAPAT KENUTUNGAN DARI
PERSELISIHAN YANG IA TERLIBAT DIDALAMNYA SEBAGAI PEMANTIK DAN
BATU APINYA.
NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA MELAYU

BUDAYA MELAYU MEMILIKI NILAI LUHUR YANG SUDAH TERUJI

KEANDALANNYA DAN SEJAK DARI DAHUKU KALA MENJADI JATI DIRI
MASYARAKAT MELAYU.

IANYA DAPAT MENGANGKAT MARWAH, HARKAT DAN MARTABAT

KEMELAYUAN DALAM ARTI LUAS DAN MAMPU MENHADAPI CABARAN DAN
TANTANGAN ZAMAN.
DIANTARA NILAI TERSEBUT :
1.SIFAT TAHU ASAL MULA JADI , TAHU BERPEGANG KEPADA YANG SATU
YAKNI SIFAT YANG MENYADARI DIRINYA SEBAGAI MANUSIA (MAKHLUK )
YANG DICIPTAKAN ALLAH , DAN MENYADARI DIRINYA SEBAGAI HAMBA
ALLAH. MELALUI KESADARAN INI AKAN MENDORONG MANUSIA UNTUK :
BERTAQWA KEPADA ALLAH
MEMATUH SEGALA PERINTAH ALLAH
MENJAUHI SEGALA LARANGANNYA
BERUSAHA UNTUK MENJADIKAN DIRI YANG SHOLEH
MENJADI HAMBA YANG SELAMAT DUNIA DAN AKHIRAT
DALAM UNGKAPAN DISEBUTKAN :
TAHU ASAL MULA KEJADIAN
TAHU BERPEGANG PADA YANG SATU
YANG IMAN BERTERGUHAN
HAMBA TAHU AKAN HAMBANYA
MAKHLUK TAHU AKAN KHALIKNYA
YANG AGAMA BERKOKOHAN
YANG IMAN BERTEGUHAN
YANG SUJUD BERKEKALAN
YANG AMAL BERKEPANJANGAN
SESAMA MANUSIA IA BERGUNA
SESAMA MAKHLUK IANYA ELOK
DI DUNIA IA BERTUAH
DI AKHIRAT BEROLEH BERKAH
2.SIFAT TAHU MEMBALAS BUDI
YAKNI SIFAT TAHU MEMBALAS JASA IBU DAN BAPA, TAHU MEMBALAS BUDI
GURU, DAN TAHU MEMBALAS SEGALA KEBAIKAN ORANG, SIPAT INI DAPAT
MEDORONG ORANG UNTUK BERBUAT BAIK KEPADA KAUM KERABAT,
SAHABAT HANDAI, JIRAN TETANGGA, MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.
DALAM UNGKAPAN DISEBUTKAN :
TAHU ‘KAN PERIT IBU MENGANDUNG
TAHU KAN PAHIT AYAH MENDUKUNG
TAHU KAN SAKIT MEMBESARKANNYA
TAHU KAN HUTANG YANG DIBEBANNYA
TAHU KAN BELAS KASIHAN ORANG
TAHU KAN BELA PELIHARA ORANG
TAHU KAN BUDI BAIK ORANG
3.SIFAT HIDUP BERTENGGANGAN, MATI BERPEGANGAN,
YAKNI SIFAT YANG SELALU YANG MENGUTAMAKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI RASA
PERSEBATIAN (TENGGANG RASA, KESETIAKWANAN SOSIAL, PERSATUAN DAN KESATUAN)
, ANTAR SESAMA MAKHKLUK ALLAH, DAN MEMPUNYAI BEKAL SEBAGAI PEGANGAN DAN
SANDARAN YAKNI KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SERTA AMALAN YANG
BERMANFAAT UNTUK MENGHADAPI KEMATIAN (ALAM AKHIRAT).
DIDALAM UNGKAPAN :
YANG HIDUP BERTENGGANGAN
SESAMA SAUDARA BERBAIK-BAIKAN
SAMA SEBANGSA PELIHARA MEMELIHARAKAN
SAMA SEKAUM JAGA MENJAGA
YANG MATI BERPEGANGAN
BERPEGANG KEPADA TALI ALLAH
BERPEGANG KE KITABULLAH
BERPEGANG KE SUNAH NABI
4.SIFAT TAHU ‘KAN BODOH DIRI
YAKNI SIFAT MENYADARI SEGALA KELEMAHAN DAN KEKURANGAN DIRI
SENDIRI, MENGATAHUI CACAT DAN CELA DIRI SENDIRI.
SIFAT INI AKAN MENDORONG ORANG UNTUK BERSUNGGUH-SUNGGUH
MENUTUPI KEKURANGAN DAN KELEMAHANNYA, MEMPERBAIKI SEGALA
KEKELIRUAN DAN KESALAHAN, SERTA MEMACUNYA UNTUK BERUSAHA
SEHABIS DAYA MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN, MENCINTAI ILMU
PENGETAHUAN SERTA MENGHORMATI ILMU DAN KELEBIHAN ORANG LAIN.
ORANG TUA-TUA MELAYU MENGATAKAN “ SEBURUK-BURUK MELAYU, IALAH
MELAYU YANG BEBAL BERCAMPUR DUNGU”.
DALAM UNGKAPAN DISEBUTKAN :
TAHU KAN KURANG DARI LEBIHNYA
TAHU KAN CACAT DARI ELOKNYA
TAHU KAN BODOH DARI CERDIKNYA
TAHU KAN BEKAL BELUM BANYAK
TAHU KEATAS BELUM BERPUCUK
TAHU KEBAWAH BELUM BERAKAR
TAHU DITENGAH BELUM BERBATANG
TAHU UMU R BELUM SETAHUN JAGUNG
TAHU DARAH BELUM SETAMPUK PINANG
TAHU BERCAKAP BELUM PETAH
TAHU BERUNDING BELUM MASAK
TAHU MENIMBA ILMU ORANG
TAHU MENYAUK PETUA ORANG
 TAHU DUDUK , DUDUK BERGURU
TAHU TEGAK, TEGAK BERTANYA
TAHU MERANTAU MENCARI GURU
TAHU HIDUP MENCARI ILMU

SUPAYA DIAM, DIAM BERISI

SUPAYA BERCAKAP, CAKAP BERARTI
SUPAYA BEKERJA, KERJA MENJADI
SUAPAY HIUP, HIDUP TERPUJI
5.SIFAT HIDUP MEMEGANG AMANAH
YAKNI SIFAT SETIA MEMEGANG AMANAH, KOKOH MENJUNJUNG SUMPAH, TEGUH
MEMEGANG JANJI, TEKUN MENJALANKAN TUGAS DAN KEWAJIBAN, PATUH
MENJALANKAN HUKUM DAN UNDANG-UNDANG, TAAT MENJALANKAN AGAMA.DSB
DALAM UNGKAPAN DISEBUTKAN :
YANG DISEBUT HIDUP MEMEGANG AMANAH
TAAT SETIA KEPADA AGAMA
TAAT SETIA KEPADA AMANAH
TAAT SETIA KEPADA SUMPAH
MAU MATI MEMEGANG JANJI
MAU BINASA MEMEGANG PETUA
MAU MELARAT MEMEGANG AMANAT
CAKAP DAPAT DIPEGANG
JANJI BOLEH DISANDANG
6.SIFAT BENANG ARANG
YAKNI SIFAT JUJUR DAN LURUS , ATAU DIKATAKAN “BERKATA LURUS BERCAKAP BENAR”.
SESUAI KUIT DENGAN ISINYA , SESUAI CAKAP DENGAN PERBUATANNYA, SESUAI JANJI
DENGAN BUKTINYA, SESUAI AKAD DENGAN DENGAN BUATNYA, SESUAI SUMPAH DENGAN
KERENAHNYA.
DALAM UNGKAPAN :
LURUR BAGAI BENANG ARANG
LURUSNYA MENAHAN BIDIK
JUJURNYA MENAHAN DIRI
SEPADAN TAKAH DENGAN TOKOHNYA
SEPADAN LENGGANG DENGAN LANGKAHNYA
SEPADAN ILMU DENGAN AMALNYA
SEPADAN LAKU DENGAN BUATNYA
SEPADAN CAKAP DENGAN PERANGAINYA
SESUAI LAHIR DENGAN BATHINNYA
PEPAT DI LUAR PEPAT DI DALAM
7.SIFAT TAHAN MENENTANG MATAHARI
YAKNI BERANI DAN PANTANG MENYERAH, TABAH MENGHADAPI MUSIBAH,
MANDIRI DALAM HIDUP DAN BERUSAHA, TIDAK GENTAR MENGAHADAPI
CABARAN, TANGGUH MENGHADAPI MUSUH, TAHAN MENGHADAPI
COBAAN,BERANI MENGHADAPI MATI DAN RELA BERKORBAN UNTUK
KEPENTINGAN AGAMA, MASYARAKAT , BANGSA DAN NEGARANYA.
SIFAT INI DAPAT MENGANTARKAN DIRINYA SEBAGAI SEORANG PATRIOT
BANGSA DAN PAHLAWAN YANG HANDAL, SEBAGAIMANA PEPATAH :
“ESA HILANG DUA TERBILANG, PANTANG MELAYU BERBALIK BELAKANG”,
ATAU SEKALI MASUK GELANGGANG, KALAU TAK BERJAYA NAMA YANG
PULANG"
DALAM UNGKAPAN
TAHAN MENANTANG MATAHARI
TAHAN MENEPIS MATA PEDANG
TAHAN MENYILANG MATA KERIS
TAHAN BERGELANG TALI TERAP
TAHAN BERBEDAK DENGAN ARANG
TAHAN BERBANTAL DENGAN TUMANG
YANG BERANI PADA HAKNYA
YANG KUAT PADA PATUTNYA
YANG KERAS PADA ADILNYA
DUDUKNYA DI TIKAR SENDIRI
TEGAKNYA DI TANAH SENFIRI
8.SIFAT TAHU MENYIMAK PANDAI MENYIMPAI
YAKNI SIFAT YANG PENUH KEARIFAN , BIJAKSANA DAN TANGGAP SERTA
CEKATAN DALAM MENILAI SESUATU DAN MEMUTUSKAN SESUATU.
SIFAT YANG PIAWAI INI MENJADIKAN DIRINYA MAMPU MENYIMAK
PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN PERUBAHAN ZAMANNYA, MAMPU
MENGAMBIL KEBIJAKAN YANG TEPAT DAN BERMANFAAT, MAMPU
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN.
DALAM UNGKAPAN :
ARIF MENYIMAK KICAU MURAI
ARIF MENAPIS ANGIN LALU
ARIF MENDENGAR DESAU DAUN
ARIF MENILIK BINTANG DI LANGIT
ARIF MENANGKAP KERLINGAN ORANG
BIJAK MENEPIS MATA PEDANG
 BIJAK MEMBUKA SIMPUL MATI
PANDAI MENGURUNG DENGAN LIDAH
PANDAI MENGANDANG DENGAN CAKAP
PANDAI MENGUNGKUNG DENGAN SYARAK
PANDAI MENYIMPAI DENGAN ADAT
PANDAI MENGIKAT DENGAN LEMBAGA
CEPAT AKAL LAJU PIKIRAN
CEPAT ANGAN LAJU BUATAN
TAJAM MATA JAUH PANDANGAN
NYARING TELINGA LUAS PENDENGARAN
9.SIFAT MENANG DALAM KALAH
YAKNI SIFAT PIAWAI DALAM BERSIASAT, MAHIR DALAM MENYUSUN
STRATEGI, SABAR DAN TELITI DALAM MENCARI PELUANG, UNGGUL DALAM
BERUNDING, BERHEMAT CERMAT DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN, TELITI
DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN, BERDADA LAPANG DAN BERPANDANGAN
LUAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH, DAN MEMANDANG SESUATU
DENGAN HATI NURANI YANG JERNIH.
DALAM UNGKAPAN :
YANG MENANG DALAM KALAH
YANG LAPANG DALAM SEMPIT
YANG KAYA DALAM SUSAH
LAPANG DADA LUAS HATI
LAPANGNYA TIDAK BERHEMPANG
 LUASNYA TIDAK BERBATAS
DALAMNYA TIDAK TERUKUR
KAYANYA TIDAK TERSUKAT
BERATNYA TIDAK TERTIMBANG
CERDIK MENJADI PENYAMBUNG LIDAH
BERANI MENJADI PELAPIS DADA
KUATNYA MENJADI TIANG SENDI
KERASNYA TIDAK TERTAKIK
LEMBUTNYANTIDAK TERSUDU
LEMAHNYA TIDAK TERCAPAK
KENDURNYA BERDENTING-DENTING
TEGANGNYA BERJELA-JELA
10.SIFAT TAHU UNJUK DENGAN BERI, TAHU HIDUP BERTENGGANGAN
YAKNI SIFAT PEMURAH, DERMAWAN, SETIA MEMBELA DAN MEMBANTU
ORANG, TIDAK SERAKAH DAN TAMAK, TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI,
PENUH TENGGANG RASA DAN KESETIAKAWANAN, IKHLAS TOLONG
MENOLONG, RELA BERKORBAN, DAN KOKOH DALAM MEMELIHARA
PERSEBATIAN.

DALAM PRIBAHASA ADAT : “ MAU SEAIB DAN SEMALU, MAU SENASIB

SEPENAGGUNGAN, MAU KE BUKIT SAMA MENDAKI, MAU KE LURAH SAMA
MENURUN, MAU KE LAUT SAMA BASAH, MAU KE DARAT SAMA BERKERING,
MAU MENDAPAT SAMA BERLABA, MAU HILANG SAMA MERUGI “.
DALAM UNGKAPAN :
TAHU UNJUK DENGAN BERI
TAHU MENJALIN GELEGAR PATAH
TAHU MENJIRAT LANTAI TERJUNGKAT
TAHU MENAMPAL LIANG DINDING
TAHU MENENGGANG HATI ORANG
TAHU MENIMBANG PERASAAN ORANG
TAHU MENJAGA AIB MALU ORANG
TAHU MENUTUPI KEKURANGAN ORANG
HIDUP SEDUSUN TUNTUN MENUNTUN
HIDUP SEBANJAR AJAR MENGAJAR
HIDUP SEKAMPUNG TOLONG MENOLONG
 HIDUP SEDESA RASA MERASA
HIDUP SENEGAERI BERI MEMBERI
HIDUP BERSUKU BANTU MEMBANTU
HIDUP BERBANGSA BERTENGGANG RASA
YANG SEARANG SAMA DIBAGI
YANG SEKUKU SAMA DIBELAH
YANG SECEBIS SAM DI CEBIS
YANG SECELIS SAMA DICELIS
11.SIFAT TAHU ‘KAN MALU.
YAKNI SIFAT YANG TAHU MENJAGA AIB DAN MALU, TAHU MENGAWAL TUAHN
DAN MARWAH, TAHU MEMELIHARA NAMA BAIK DIRI DAN KELUARGA.
BERPANTANG MEMBERI MALU ORANG SERTA PANTANG PULA
DIPERMALUKAN.

ORANG TUA-TUA MENGATAKAN :

“ HARGA GARAM PADA ASINNYA, HARGA MANUSIA PADA MALUNYA”.
“ BILA MALU SUDAH MENIMPA, PANGKAT DAN HARTA TIADA BERHARGA”.
“ BILA MALU SUDAH TERKIKIS, TUAH TERCAMPAK MARWAHPUN HABIS”.
DALAM UNGKAPAN :
YANG DISEBUT SIFAT MALU
MALU MEMBUKA AIB ORANG
MALU MENYINGKAP BAJU DIBADAN
MALU MENCORENG ARANG DIKENING
MALU MELANGGAR PADA SYARAK
MALU TERLANDA PADA ADAT
MALU TERTARUNG PADA LEMBAGA
MALU MERUSAK NAMA BAIK
MALAU MEMUTUS TALI DARAH
MALU HIDUP MENANGGUNG MALU
PAKAIAN MELAYU
DALAM UNDANG-UNDANG MALAKA PASAL YANG PERTAMA ADA MENYATAKAN
TENTANG PAKAIAN RAJA-RAJA, DENGAN WARNA DIRAJA (ROYAL CALOUR) YAITU
WARNA KUNING, DAN LARANGAN MEMAKAI KAIN TIPIS YANG BERBAYANG-
BAYANG SEPERTI KASA.
PAKAIAN MELAYU SESUAI PASE KEHIDUPAN MANUSIA :
A.MASA BAYI :
1.GURITA : SEJENIS BARUT YANG DIPAKAI PADA BAGIAN PERUT BAYI.
KEGUNAANNY SUPAYA BAYI TIDAK MUDAH MASUK ANGIN JUGA MENJAGA
PUSAT BAYI KARENA HABIS DIPOTONG TALI PUSATNYA.
2.BAJU BELAH: SEJENIS BAJU UNTUK BAYI YANG TIDAK MEMAKAI KANCING,
HANYA DIIKAT SAJA, DIPAKAI SETELAH BAYI MEMAKAI GURITA
3.KAIN BEDUNG: DIGUNAKAN SEBAGAI PEMBALUT BAYI, KEGUNAANNYA SUPAYA
KAKI DAN TANGANNYA YANG MASIH LUNAK ITU TIDAK MENJADI BENGKOK.
B. MASA ANAK-ANAK .

1.BAJU GANTUNG : BERBENTUK SEGI TIGA SAMA SISI YANG DISEBUT OTO,
BARUT INI DIPAKAI SETELAH ANAK PANDAI BERJALAN. KEMUDIAN BARULAH
DIKENAKAN DENGAN PAKAIAN YANG DISESUAIKAN DENGAN JENIS KELAMIN
LELAKI DAN PWEREMPUAN. DISINILAH BARU JELAS KELIHATAN PERBEDAAN
KANAK LELAKI ATAU PEREMPUAN.
2.BAJU MONYET : SEJENIS BAJU DENGAN CELANA PENDEK BERSATU,
DIMUKANYA BERSAKU UNTUK MENYIMPAN MAKANAN ATAU BENDA
LAINNYA. UNTIK ANAK PEREMPUAN ADAKALANYA JUGA MEMAKAI BAJU
MONYET.
C.MASA DEWASA
BIASANYA MENGGUNAKAN BAJU CEKAK MUSANG DENGAN ATASAN BERUPA
MENYERUPAI BAJU KOKO. BAWAHNYA ADALAH CELANA CEKAK MUSANG
BERDESAIN LONGGAR.
PARA PRIA JUGA MENAMBHKAN AKSESORIS BERUPA SARUNG DAN KOPIAH
SEBAGAI PENUTUP KEPALA.
SELUAR PANJANG SEMATA KAKI
GOYANG BERGOYANG DITIUP ANGIN
KIBARNYA TIDAK LEBIH SEJENGKAL
PESAKNYA TIADA BEGITU MENDALAM
ELOK SANGAM MENUTUP MALU
KALAU MELANGKAH TIDAK MENYEMAK
KALAU DUDUK TIDAKLAH PULA MENYESAK
KAKI DIBERI AWAN AWANAN
 YANG PUCUK REBUNG
TABUR BERTABUR TAMPUK MANGGIS
ELOK DIPAKAI DALAM MAJELIS
SANGGAM DIPAKAI HELAT JAMUAN
PATUT BERTEMPAT NIKAH KAWIN

KALAU SELERANG KAIN TAK SAMPAI

DIBERI TAMPUN SEBELAH ATAS
TEMPAT TALI DUA PINGGANG
TALI TIDAK BERSIMPUL MATI
CERUTNYA TIDAK MENYESAKKAN
LONGGAR TIDAK MENGGELUSIR
BERKAITAN DENGAN BAJU :

PERTAMA DISEBUT TELUK BELANGA

TEBUK LEHER BERTULANG BELUT
CENGKAM DIJALIN MENJARI LIPAN
BAUAH BAJU TUNGGAL TUNGGSLSN
KALAU BULAT MENELUR BURUNG
KALAU BERTANGKAI MEMUDUNG PETAI
ATAU BERMATA BAGAI CINCIN
 SELUAR PELASAH SEPARUH TIANG
ELOK TERLETAK DITENGAH BETIS
KE ATAS TIDAK MENYUNDAK LUTUT
KE BAWAH TIDAK MENGGANTUNG BETIS
KALAU LEBAR TIDAK MENGIBAR
KALAU SEMPIT TIDAK BERKETAK

TIDAK MENYINSING DIBAWA DUDUK

TIDAK MENYINGKAP DI BAWA RUKUK
ELOK DIPAKAI PETANG PAGI
PANTAS DI BAWAH PERGI KE SAWAH
TAPI JANGAN BAWA BERTANDANG
TAK MOLEK KE RUMAH ORANG
LABUHNYA SAMPAI SEGENGGAM TANGAN
LEBAR DAPAT DIKIPAS-KIPAS
LAPANG TIDAK MENYANGKUT RANTING
SEMPIT TIDAK MEMBILANG TULANG

LABUH DILUAR DAGANG DALAM

LABUH DIDALAM DAGANG LUAR
KALAU BERSULAM BERBENANG EMAS
TEKAT TERKUMPUL DI ATAS DADA
TURUN KEBAWAH BAK SARANG LEBAH
KALAU TANGAN BERSULAM SUJI
BAGAI SIMPUL DI UJUNG LENGAN
PUCUK REBUNG TIMBALANNYA
BERTABUR BUNG AJARANG-JARANG
TIDAK BERBATAS TEMPAT MEMAKAI
 KEDUA BERNAMA CEKAK MUSANG
LEHER TEGAK EMPAT LEHER
RENDA BERENDA BENANG EMAS
JALIN MENJALIN BENANG KELINGKAN
DUA BUTANG SEBELAH ATAS
TIGA BUAH DIBAWAHNYA
BUTANG BULAT PUDUNG PETAI
BUTANG BERSEGI MATA CINCIN
TABUR BERTABUR BUNGA TELEPUK
TEKAD PENUH DI ATAS DADA
JALAR MENJALAR UJUNG LENGAN
 SEBUAH KOCEK DI ATAS
DUA BUAH KOCEK DI BAWAH
LEBARNYA DAPAT BERKIBAR
SEMPITNYA DAPAT BERKIAH
LABUHNYA SAMPAI SEGENGGAM TANGAN
PATUT DIPAKAI DAGANG DALAM
PATU DIPAKAI DALAM MAJELIS
PANTAS DIBAWA DALAM JAMUAN