ETIKA PANCASILA

ETIKA
BERSNIS
ILUSTRASI
AKU AJA BISA MENGATUR DIRI
DAN
GO JEK
MASAK BISNIS TUAN KOK GAK BERETIKA
 APA
ETIKA
ITU
DILARANG PARKIR
KOK
PAKAI
PAKAIAN SEPERTI ITU
APAKAH INI ETIKA MASYARAKAT IND
 ILMU YANG MEMPELAJARI
SIKAP, TINGKAH LAKU (PERILAKU )
DISEBUT
ETIKA
SEBELUM MEMBAHAS
ETIKA PANCASILA
KITA
AKAN MEMBAHAS
PENGERTIAN ETIKA
SCR
UMUM
JATI MANUSIA
MEMPUNYAI
CITA
BERBUAT BAIK
Jati diri manusia

1. ID BERSUMBER OTAK
(PIKIRAN): IDE,KONSEP,CITA-
CITA, MIMPI (PIMER)
2. EGO BERSUMBER NAFSU:
TINDAKAN, SIKAP,PERILAKU,
HASIL KARYA (SKUNDER)
3. SUPER EGOBERSUBER HATI,
KREDIBILITAS, JUJUR,
MORAL,NILAI (TERSIER):
ISTILAH
ETIKA
ETIMOLOGIS
 BHS INGGRIS
ETHICS
ARTI
TATA SUSILA
ARTI
ADAT/SOPAN SANTUN
TENTANG
ILMU PENGETAGUAN
DALAM HAL
BAIK DAN BURUK
HAQ DAN BATIL
 BHS YUANI
ETHICS
ARTI
ETHOS
ADAT KEBIASAAN
FILSAFAT
ILMU TINGKAH LAKU
ATAU
TINDAKAN POSITIF
ADAT ISTIADAT, AKHLAK, PERASAAN, SIKAP, CARA
BERPIKIR
 ETIKA
BAHASA PERANCIS ;
ETIQUETTE
ARTI
BERGAUL, BERPERILAKU YANG BAIK.
 ETIKA
BHS INDONESIA ETIKET
ARTI
BERGAUL, BERPERILAKU YANG BAIK.
 ETIK
ADALAH
SUATU STUDI
MENGENAI YANG BENAR DAN DAN YANG
SALAH,
DAN
PILIHAN MORAL YANG DILAKUKAN OLEH
SESEORANG.
 ETIKA
ADALAH
TUNTUNAN MENGENAI PERILAKU,
SIKAP, TINDAKAN YANG DIAKUI
SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN MANUSIA.
 ETIKA & MORAL
JADI :
“ETIKA MERUPAKAN
POLA PERILAKU
ATAU
KEBIASAAN YANG BAIK DAN DAPAT DITERIMA
OLEH
LINGKUNGAN PERGAULAN SESEORANG
ATAU
ORGANISASI TERTENTU”.
(DESI FERNANDA : 2003)
 “MORAL
ADALAH
SUATU SEMANGAT
SESEORANG/ORGANISASI
YANG DILANDASI NILAI –NILAI TERTENTU
SEBAGAI
SESUATU YANG BAIK/BURUK,
SHG
BISA MEMBEDAKAN MANA YANG PATUT DILAKUKAN
ATAU
TIDAK”.
(DESI FERNANDA : 2003)
 ETIKET
ADALAH
TATA CARA ATAU KUMPULAN
CARA,SIKAP PERGAULAN DALAM MASY
YG
BERADAP
HUB BAIK SESAMA
 MENURUT
SIMOLANGKIR
ETIKET
TATA CARA/ADAT SOPAN SNTUN
 ARAP.SONY KE
1.
ETIKA
REFLEKSI KRITIS DAN RASIONAL
TENTANG
NILAI,NORMA,MORAL
TENTANG
KEBAIKAN
 ARAP.SONY KE
2.
ETIKA
SIKAP KRITIS SETIAP PRIBADI/KELOMPOK
WUJUDKAN
MORALITAS
 ARAP.SONY KE
3.
ETIKA
ADALAH
DORONG ORANG UNTUK BERTINDAK SESUAI
MORALITAS
 BUKAN KARENA
DIPERINTAH EKSTERNAL
TETAPI
TIMBUL INTERNAL
HATINURANI MANUSIA
DASAR NILAI KEBENARAM
 ARAP.SONY KE
4
ETIKA
ADALAH
GUGAH/BANGKIKAN
KESADARAN MANUSIA
SECARA OTONOM
BERBUAT
BAIK
 ARAP.SONY KE
5.
ETIKA
ADALAH
MEMBUAT PILIHAN NILAI
DLM BENTUK
SIKAP DAN TINGKAH LAKU
WARNAI KEHIDUPAN
LINGKUNGAN SANTRI
 BEDA ETIKET DAN ETIK
ETIKET
TITIK BERAT
SIKAP YG TAMPAK DARI LUAR
AKAN BERBUAT BAIK
APABILA ADA ORANG LAIN
KUMPULAN
CARA,SIKAP PERGAULAN MANUSIA YG BERDAP
 ETIK
SIKAP MENYELURUH
ADA ORANG ATU TIDAK
TETAP BERSIKAP
 ETIKA
KEPRIBADIAN ORANG
TERCERMIN
SIKAP YG DIEKPRESIKAN
DLM TINGKAH LAKU
NORMA BUDI BEKERTI AKLAK MULIA
ATAU
COMBINASI ETIKET DAN ETIK
 APAKAH KITA
MENDIDIK KPD GENARASI KITA
SEPERTI INI
 ETIS
TINGKAT TOLERANSI
TERHADAP PERILAKU
BERSIFAT ETIKA
CENDERUNG
POSITIF ATAU NEGATIF
 KODE ETIK
KUMPULAN
CARA,SIKAP PERGAULAN MANUSIA
YG BERTIKA
 ETIKA
1,
DISKRIPTIF
2.
NORMATIF
 KODE ETIKA
ARTI
KESEPAKATAN
TERTULIS
ATAU
PERJANJIAN
TERTULIS
JANKAUNYA TERBATAS
 ORANG YG BERTIKA
ARTI
ORANG YG TATA CARA/POLA TINDAKAN SESUAI
KAIDAH
AGAMA,ADAP DAN NORMA
LAHIR
PERCAYA,TERBUKA,PROFESIONAL
JUJUR,OBYEKTIF, KONKWEN, KONSISTEN
 OTONOMI
KOMPETENSI TANGGUNG JAWAB
1.
TYME
2
KPD DIRI SENDIRI
3.
ORANG LAIN TERKAIT BISNIS
4.
MASY
 BERBUAT BAIK
TDK
JAHAT
NIPU
MENANG SENDIRI
 ADIL
AKAN BERBUAT SESUATU
BERDASARKAN KESEIMBANGAN
DAN
PRORSIONAL
 MARTABAT
ARTI
MENJAGA DIRI
SBG MANUSIA YANG PALING SEMPURNA
FAKTOR PENGARUH IMPLEMENTASI ETIKA
1.
PERBEDAAN BUDAYA
2.
PERBEDAAN PENDIDIKAN
3
PERBEDAAN LINGKUNGAN
 TEORI
UTILYTARIAN VEW
KONSEP YG BERTITIK TOLAK
PADA PENGB.KEP
BURUK/JELEKNYA KEP
HASIL YG DPT DINIKMATI
MASY
 UNIVERSALISME
KWALITAS KEP
TERGANTUNG NIAT
DAN
DASAR REGULASI YG DIPKAI
 RIGHT VIEW
KWALITA KEP
HORMATI DAN LINDUNGI
HAK ORANG LAIN
 EGOISME
KWALITA KEP
RASIONALITAS
TAPI
TDK LANGGAR REGULASI
 JUSTICE VIEW
KWALITA KEP
ADIL DAN BIJAKSANA
 HUBUNGAN
NILAI, MORAL,NORMA ,KODE ETIK
HUKUM
 NILAI
ADALAH
SESUATU
YANG BERMANFAAT
DALAM
KEHIDUPAN
 NILAI
EKONOMI
ADALAH
KEMANFAATAN BARANG DAN JASA
TERHADAP
KEBUTUHAN MANUSIA
 MORAL
ADALAH
SESUATU
YANG BERNILAI AKLAK
BUDIPEKERTI
HIDUP
SESUAI
KULTURAL DAN SPIRITUAL
 NORMA
ADALAH
NILAI-NILAI MORAL
YANG BISA DITERIMA
OLEH
KELUARGA DAN MASY
DISEPAKATI
UNTUK
DITAATI
JENIS-JENIS NORMA
1.
TIDAK TERTULIS
2.
TERTULIS
 TIDAK TERTULIS
ADALAH
NILAI YAG DISEPAKATI
MASYARAKAT
UNTUK DITAATI
MISALKAN
ADAT ISTIADAT
HUKUM ADAT
 TERTULIS
ADALAH
NILAI YAG DISEPAKATI
MASYARAKAT
DIBUAT SECARA TERTULIS
1.
PERJANJIAN
2.
KODE ETIK
3.
PERATURAN
 ADA BEBERAPA
TERKAIT TENTANG PERILAKU
ISTILAH
IDENTIK DENGAN ISTILAH ETIKA
ADALAH
ETIK, ETIS, KODE ETIK, ETIKET
 ETIKA
KEPRIBADIAN ORANG
TERCERMIN
SIKAP YG DIEKPRESIKAN
DLM TINGKAH LAKU
NORMA BUDI BEKERTI AKLAK MULIA
ATAU
KUMPULAN TATA CARA/POLA TINDAKAN SESUAI
KAIDAH
AGAMA,ADAP DAN NORMA
ADA
CENDERUNG PADA
PENDEKATAN MORAL
BERDASARKAN ADAT
 ORANG YG BERTIKA
ARTI
ORANG YG TATA CARA/POLA TINDAKAN
SESUAI KAIDAH
AGAMA,ADAP DAN NORMA
LAHIR
PERCAYA,TERBUKA,PROFESIONAL
JUJUR,OBYEKTIF, KONKWEN, KONSISTEN
 HUKUM
ADALAH
ATURAN
SECARA TERTULIS
MEMPUNYAI
KEPASTIAN HUKUM
JANKAUAN
LUAS
 PANCASILA
MRP
KRISTALISASI
NILAI
PERRILAKU BANGSA IND
 NILAI
ADALAH
SESUATU YANG BERMANFAAT
SESUATU
MRP
KEBUTUHAN JASMANIAH
DAN
KEBUTUHAN ROKHANIAH
 KRISTALISASI
ADALAH
ASAL KATA KRISTAL
ARTI
INTI
ATAU
SARI
KRISTALISASI
ADALAH
KUMPULAN INTI-INTI
ATAU
KUMPULAN SARI-SARI
YG BISA DITERIMA BANGSA INDONESIA
 ETIKA PANCASILA
TIDAK MEMPOSISIKAN PANCASILA
SECARA
BERBEDA
ATAU
BERTENTANGAN
DENGAN ALIRAN BESAR ETIKA
YG MENDASARKAN PADA
KEWAJIBAN, TUJUAN TINDAKAN DAN
PENGEMBANGAN KARAKTER MORAL,
NAMUN
JUSTRU MERANGKUM DARI
ALIRAN BESAR TERSEBUT.
 ETIKA PANCASILA
ADALAH
ETIKA YANG
MENDASARKAN PENILAIAN
BAIK DAN BURUK
PADA NILAI PANCASILA,
YAITU
NILAI KETUHANAN, KEMANUSIAAN,
PERSATUAN, KERAKYATAN DAN KEADILAN.
 PERBUATAN DIKATAKAN BAIK BUKAN
APABILA
TDK BERTENTANGAN DENGAN NILAI TERSEBUT,
NAMUN
SESUAI DAN MEMPERTINGGI NILAI PANCASILA
NILAI PANCASILA
MRP
KRISTALISASI
NILAI YG HIDUP DLM REALITAS
SOSIAL, KEAGAMAAN, ADAT KEBUDAYAAN
BANGSA IND
NAMUN
NILAI PANCASILA BERSIFAT UNIVERSAL
DPT DITERIMA OLEH SIAPAPUN DAN KAPANPUN.
 ETIKA PANCASILA
BERBICARA
TENTANG
NILAI MENDASAR
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA.
NILAI PERTAMA
ADALAH
KETUHANAN.
 SECARA HIRARKIS
NILAI INI BISA DIKATAKAN
SEBAGAI
NILAI TERTINGGI
KARENA
MENYANGKUT
NILAI YANG BERSIFAT MUTLAK
SELURUH NILAI KEBAIKAN
DITURUNKAN DARI NILAI INI
KARN
NILAI KETUHANAN BERASAL
DARI
WAHYU
TUHAN
 PERBUATAN
DIKATAKAN BAIK
APABILA
TIDAK BERTENTANGAN DENGAN NILAI,
KAIDAH
DAN
HUKUM
TUHAN.
 PANDANGAN DEMIKIAN
SCR EMPIRIS BISA DIBUKTIKAN
BAHWA
SETIAP PERBUATAN YG MELANGGAR NILAI, KAIDAH HUKUM
TUHAN,
BAIK ITU KAITANNYA DENGAN HUBUNGAN
ANTARA
MANUSIA DG ALAM PASTI AKAN BERDAMPAK BURUK.
MISALNYA
PELANGGARAN AKAN KAIDAH TUHAN
TENTANG
MENJALIN HUBUNGAN KASIH SAYANG
ANTAR SESAMA
AKAN MENGHASILKAN
KONFLIK DAN PERMUSUHAN.
 PELANGGARAN KAIDAH TUHAN
UNTUK
MERUSAK ALAM
AKAN MENGHASILKAN BENCANA ALAM,
 NILAI KEDUA
ADALAH
KEMANUSIAAN
SUATUPERBUATAN DIKATAKAN BAIK APABILA
SESUAI DENGAN NILAI-NILAI
KEMANUSIAAN
 PRINSIP POKOK
NILAI KEMANUSIAAN
PANCASILA
ADALAH
KEADILAN DAN KEADABAN.
 KEADILAN
MENSYARATKAN
KESEIMBANGAN,
ANTARA LAHIR DAN BATIN,
JASMANI DAN ROHANI,
INDIVIDU DAN SOSIAL,
MAKHLUK BEBAS MANDIRI DAN MAKHLUK
TUHAN
YANG TERIKAT DG HUKUM
TUHAN.
 KEADABAN
MENGINDIKASIKAN KEUNGGULAN MANUSIA
DIBANDING
DENGAN MAKHLUK LAIN,
YAITU
HEWAN, TUMBUHAN,
DAN
BENDA TAK HIDUP.
 KARENA
PERBUATAN DENGAN NILAI-NILAI
KEMANUSIAAN
YANG DIDASARKAN
PADA
KONSEP KEADILAN DAN KEADABAN.
 NILAI KETIGA
ADALAH
PERSATUAN.
SUATU PERBUATAN
DIKATAKAN BAIK
APABILA
DAPAT MEMPERKUAT
PERSATUAN DAN KESATUAN.
SIKAP EGOIS DAN MENANG SENDIRI
MERUPAKAN
PERBUATAN BURUK,
DEMIKIAN PULA
SIKAP YANG MEMECAH BELAH
PERSATUAN.
SANGAT MUNGKIN SESEORANG SEAKAN-AKAN
MENDASARKAN PERBUATANNYA ATAS NAMA
AGAMA (SILA KE-1),
NAMUN APABILA PERBUATAN TERSEBUT
DAPAT MEMECAH
PERSATUAN DAN KESATUAN MAKA MENURUT
PANDANGAN ETIKA PANCASILA
BUKAN
MERUPAKAN
PERBUATAN BAIK.
 NILAI KEEMPAT
ADALAH
KERAKYATAN
DALAM KAITAN DENGAN KERAKYATAN
TERKANDUNG NILAI SANGAT
PENTING
YAITU
NILAI HIKMAT/KEBIJAKSANAAN DAN
PERMUSYAWARATAN.
 KATA HIKMAT/KEBIJAKSANAAN
BERORIENTASI
PADA TINDAKAN YANG MENGANDUNG
NILAI KEBAIKAN TERTINGGI.
 CERMIN
SEBUAH DEMOKRASI
ATAS NAMA MENCARI KEBAIKAN,
PANDANGAN MINORITAS BELUM
TENTU KALAH DIBANDING MAYORITAS. I
PELAJARAN YANG SANGAT
BERHARGA
MISALNYA
PERISTIWA PENGHAPUSAN TUJUH KATA
DALAM SILA
PERTAMA PIAGAM JAKARTA.
 SEBAGIAN BESAR ANGGOTA PPKI
MENYETUJUI TUJUH KATA TERSEBUT,
NAMUN
MEMPERHATIKAN
KELOMPOK YG SEDIKIT (DARI WIL TIMUR)
SECARA
ARGUMENTATIF DAN REALISTIS BISA DITERIMA,
MAKA PANDANGAN
MINORITAS ‘DIMENANGKAN’
ATAS PANDANGAN MAYORITAS.
DG DEMIKIAN, PERBUATAN BELUM TENTU BAIK
APABILA
DISETUJUI/BERMANFAAT UNTUK ORANG BANYAK,
NAMUN
PERBUATAN ITU BAIK JIKA ATAS DASAR MUSYAWARAH YANG
DIDASARKAN PADA KONSEP HIKMAH/KEBIJAKSANAAN.
 NILAI KELIMA
ADALAH
KEADILAN.
LEBIH DIARAHKAN
PADA KONTEKS
SOSIAL.
SUATU PERBUATAN DIKATAKAN BAIK
APABILA
SESUAI DENGAN PRINSIP
KEADILAN MASYARAKAT BANYAK..
 MENURUT
KOHLBERG
KEADILAN
MERUPAKAN
KEBAJIKAN UTAMA
BAGI SETIAP PRIBADI DAN MASYARAKAT. KEADILAN
MENGANDAIKAN SESAMA
SEBAGAI
PARTNER YANG BEBAS DAN
SAMA DERAJATNYA DENGAN ORANG LAIN
 APABILA DALAM SILA
KEDUA DISEBUTKAN KATA ADIL,
MAKA KATA TERSEBUT LEBIH DILIHAT
DALAM KONTEKS MANUSIA SELAKU
INDIVIDU.
MENILIK NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG
DALAM PANCASILA,
MAKA
PANCASILA DAPAT MENJADI SISTEM ETIKA
YANG SANGAT KUAT, NILAI-NILAI
YANG ADA TIDAK HANYA BERSIFAT
MENDASAR, NAMUN JUGA REALISTIS
DAN APLIKATIF.
 APABILA DALAM KAJIAN AKSIOLOGI
DIKATAKAN BAHWA
KEBERADAAN NILAI MENDAHULUI FAKTA,
MAKA NILAI-NILAI PANCASILA
MERUPAKAN
NILAI IDEAL YG SUDAH ADA DLM CITA-CITA
BANGSA INDONESIA YANG HARUS
DIWUJUDKAN DALAM REALITAS
KEHIDUPAN.
 NOTONAGORO
MERUPAKAN
NILAI YANG BERSIFAT
ABSTRAK UMUM DAN UNIVERSAL,
YAITU
NILAI YG MELINGKUPI REALITAS
KEMANUSIAAN DI MANAPUN, KAPANPUN
DAN
MRP DASAR BAGI SETIAP TINDAKAN
DAN
MUNCULNYA NILAI-NILAI YANG LAIN.
 CONTOH,
1
NILAI KETUHANAN
HASILKAN NILAI
SPIRITUALITAS, KETAATAN, DAN TOLERANSI.
2
NILAI KEMANUSIAAN,
HASILKAN NILAI KESUSILAAN, TOLONG
MENOLONG, PENGHARGAAN, PENGHORMATAN,
KERJASAMA, DAN LAIN-LAIN.
3
NILAI PERSATUAN
HASILKAN NILAI CINTA TANAH AIR,
PENGORBANAN
DLL.
 4.
NILAI KERAKYATAN
HASILKAN NILAI MENGHARGAI PERBEDAAN,
KESETARAAN, DLL.
5.
NILAI KEADILAN
HASILKAN NILAI KEPEDULIAN,
KESEJAJARAN EKONOMI, KEMAJUAN BERSAMA
 PANCASILA
SEBAGAI
SOLUSI PERSOALAN BANGSA
DAN
NEGARA
 SITUASI NEGARA INDONESIA
SAAT INI BEGITU MEMPRIHATINKAN.
BANYAK MASALAH MENIMPA BANGSA INI
DALAM BENTUK
KRISIS MULTIDIMENSIONAL.
KRISIS EK, POL, BUD, SOS,
HANKAM, PENDIDIKAN DAN LAIN-LAIN,
YANG SEBENARNYA BERHULU PADA
KRISIS MORAL.
 SUMBER KRISIS
BERASAL
DARI BADAN NEGARA,
EKSEKUTIF, LEGISLATIF ,YUDIKATIF,
SEHARUSNYA
MENGEMBAN AMANAT RAKYAT.
TERJADI
MAL-AMANAH
OLEH ORANG-ORANG YANG
DIPERCAYA RAKYAT
UNTUK
JALANKAN MESIN PEMBANGUNAN .
 MORALITAS
PEGANG KUNCI PENTING
DALAM ATASI KRISIS.
KALAU KRISIS MORAL
SEBAGAI HULU DARI SEMUA MASALAH,
MAKA
MELALUI MORALITAS PULA
KRISIS DAPAT DIATASI.
 MORALITAS
PEGANG KUNCI PENTING
DALAM ATASI KRISIS.
KALAU KRISIS MORAL
SEBAGAI HULU DARI SEMUA MASALAH,
MAKA
MELALUI MORALITAS PULA
KRISIS DAPAT DIATASI.
 INDIKATOR KEMAJUAN BANGSA
BUKAN
DIUKUR DARI KEPANDAIAN,
KEKAYAAN ALAM,
NAMUN
YANG MENDASAR
BANGSA MEGANG TEGUH MORALITAS.
 INDIKATOR KEMAJUAN BANGSA
BUKAN
DIUKUR DARI KEPANDAIAN,
KEKAYAAN ALAM,
NAMUN
YANG MENDASAR
BANGSA MEGANG TEGUH MORALITAS.
 MORALITAS
MEMBERI DASAR, WARNA
SEKALIGUS
PENENTU ARAH
TINDAKAN SUATU BANGSA.
 MORALITAS
DIBEDAKAN MENJADI TIGA,
YAITU
MORALITAS INDIVIDU,
MORALITAS SOSIAL
DAN
MORALITAS MONDIAL.
 MORALITAS INDIVIDU
MERUPAKAN
KESADARAN TENTANG PRINSIP BAIK YANG
BERSIFAT KE DALAM, TERTANAM DALAM DIRI
MANUSIA
104
YANG AKAN MEMPENGARUHI CARA BERPIKIR
DAN BERTINDAK.
 SEORANG
YANG MEMILIKI MORALITAS INDIVIDU YANG BAIK
AKAN MUNCUL DALAM
SIKAP DAN PERILAKU
SEPERTI
SOPAN, RENDAH HATI, TIDAK SUKA
MENYAKITI ORANG LAIN, TOLERAN, SUKA
MENOLONG, BEKERJA KERAS,
RAJIN BELAJAR, RAJIN IBADAH DAN LAIN-LAIN.
 MORALITAS MUNCUL
DARI
DALAM, BUKAN KARENA DIPAKSA DARI LUAR.
BAHKAN,
DALAM SITUASI
AMORAL YANG TERJADI DI LUAR DIRINYA,
SESEORANG YANG MEMILIKI
MORALITAS INDIVIDU KUAT AKAN TIDAK
TERPENGARUH.
 MORALITAS
INDIVIDU INI
TERAKUMULASI
MENJADI
MORALITAS SOSIAL,
SEHINGGA
AKAN TAMPAK PERBEDAAN
ANTARA
MASYARAKAT YANG BERMORAL
TINGGI
DAN
RENDAH.
 MORALITAS MONDIAL
ADALAH
MORALITAS YANG
BERSIFAT UNIVERSAL YANG BERLAKU DI
MANAPUN DAN KAPANPUN,
MORALITAS YANG TERKAIT DENGAN
KEADILAN, KEMANUSIAAN,
KEMERDEKAAN,
DAN
SEBAGAINYA
 MORALITAS SOSIAL
TERCERMIN DARI MORALITAS INDIVIDU
BISA JADI SEORANG YANG MORAL
INDIVIDUNYA BAIK
TAPI
MORAL SOSIALNYA KURANG,
TERLIHAT
PADA BAGAIMANA MEREKA BERINTERAKSI
DENGAN
MASYARAKAT YANG MAJEMUK.
 SIKAP TOLERAN,
SUKA MEMBANTU
SERINGKALI HANYA DITUJUKAN
KEPADA
ORANG YANG JADI KELOMPOKNYA,
NAMUN
TIDAK TOLERAN KEPADA ORANG DI LUAR
KELOMPOKNYA
 BAHWA
MORAL SOSIAL
TIDAK CUKUP
SEBAGAI
KUMPULAN DARI MORALITAS INDIVIDU,
NAMUN
SESUNGGUHNYA LEBIH PADA BAGAIMANA INDIVIDU
MELIHAT ORANG LAIN
SEBAGAI
MANUSIA YANG MEMILIKI HARKAT DAN MARTABAT
KEMANUSIAAN
 MORALITAS
INDIVIDU DAN SOSIAL
MEMILIKI HUBUNGAN ERAT
BAHKAN
SALING TARIK-MENARIK DAN
MEMPENGARUHI.
MORALITAS
INDIVIDU DAPAT DIPENGARUHI MORALITAS
SOCIAL, DEMIKIAN PULA
SEBALIKNYA.
 SESEORANG
MORALITAS INDIVIDUNYA BAIK
KETIKA
HIDUP DI LINGKUNGAN
YANG BERMORAL BURUK
DAPAT
TERPENGARUH
MENJADI
AMORAL.
 KETIKA LINGKUNGAN PEKERJAAN
BERISI ORANG ORANG YANG BERMORAL
BURUK,
MAKA ORANG YANG BERMORAL BAIK
AKAN DIKUCILKAN
ATAU
DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL.
SEORANG MORAL INDIVIDUNYA LEMAH
AKAN TERPENGARUH
UNTUK MENYESUAIKAN DIRI
DAN MENGIKUTI
NAMUN SEBALIKNYA,
SEORANG MORAL INDIVIDU BAIK
AKAN TIDAK TERPENGARUH
BAHKAN
DPT MEMPENGARUHI LINGKUNGAN YG
BERMORAL BURUK TERSEBUT.
 MORALITAS
ANALOG KUSIR KERETA KUDA
YG MAMPU ARAHKAN KERETA
AKAN BERJALAN
HAL TSB
TIDAK LEPAS DARI TUJUAN
ORANG BERMORAL
MENGERTI ARAH YANG AKAN DITUJU,
SEHINGGA
PIKIRAN DAN LANGKAHNYA AKAN
DIARAHKAN KEPADA TUJUAN
 APAKAH TUJUANNYA HANYA
UNTUK KESENANGAN DUNIAWI DIRI SENDIRI
ATAU
UNTUK KESENANGAN ORANG LAIN
ATAU
LEBIH JAUH
UNTUK KEBAHAGIAAN
RUHANIAH YANG LEBIH ABADI,
YAITU
PENGABDIAN PADA TUHAN.
PELAJARAN YANG SANGAT BERHARGA
DAPAT DITELADANI
DARI PARA
PENDAHULU KITA YANG BERJUANG
DEMI MERAIH
KEMERDEKAAN.
 MORALITAS
INDIVIDU DAN SOSIAL
YANG DIPAYUNGI
MORALITAS MONDIAL
TELAH MEMBUAHKAN HASIL
DARI CITA-CITA MEREKA,
MESKIPUN
MEREKA TDK SEMPAT MERASAKAN BUAH
PERJUANGANNYA SENDIRI
DASAR MORAL YG MELANDASI PERJUANGAN
MEREKA TERABADIKAN DLM PEMBUKAAN
UUD 1945
 ALINEA PERTAMA,
BAHWA
KEMERDEKAAN ITU
ADALAH
HAK SEGALA BANGSA,
OLEH KARENA ITU
PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HRS DIHAPUSKAN

KARENA
TDK SESUAI DG PERIKEMANUSIAAN
DAN
PERIKEADILAN”..
 ALINEA INI
JADI PAYUNG MORAL PARA PEJUANG KITA
BAHWA
TELAH TERJADI PELANGGARAN HAK ATAS
KEMERDEKAAN PADA BANGSA KITA.
MERUPAKAN
PELANGGARAN ATAS MORAL MONDIAL,
YAITU
PERIKEMANUSIAAN DAN PERIKEADILAN.
APAPUN BENTUKNYA
PENJAJAHAN
MERUNTUHKAN NILAI HAKIKI MANUSIA
 PEMBUKAAN UUD 1945
BAHWA
MORALITAS SANGAT MENDASARI
PERJUANGAN
MEREBUT KEMERDEKAAN
DAN
BAGAIMANA MENGISINYA.
 ALASAN DASAR
MENGAPA BANGSA INI HARUS MEREBUT
KEMERDEKAAN
KARENA
PENJAJAHAN BERTENTANGAN
DENGAN NILAI
KEMANUSIAAN DAN KEADILAN
(ALINEA I).
 SECARA EKSPLISIT
FOUNDING FATHERS
MENYATAKAN
BAHWA
KEMERDEKAAN DAPAT DIRAIH
KARENA
RAHMAT ALLAH
(NILAI ILAHIAH)
DAN
ADANYA KEINGINAN LUHUR BANGSA
( NILAI HUMANITAS )
(ALINEA III).
 DALAM MEMBANGUN NEGARA
PERLU DASAR NILAI BERSIFAT UNIVERSAL,
YAITU
NILAI
KETUHANAN, KEMANUSIAAN, PERSATUAN,
KERAKYATAN DAN KEADILAN.
 MORALITAS, JADI BARANG MAHAL
KARENA
SEMAKIN LANGKA ORANG MEGANG
MORALITAS
NAMUN
SEBAGAI BARANG MURAH
KARENA
BANYAK ORANG GADAIKAN MORALITAS
HANYA
DENGAN BEBERAPA LEMBAR UANG.
 ADA KETERPUTUSAN
(MISSING LINK)
ANTARA ALINEA I, II, III DENGAN ALINEA IV.
NILAI-NILAI YANG
SEHARUSNYA MENJADI DASAR SEKALIGUS
TUJUAN NEGARA INI TELAH
DIGADAIKAN DENGAN NAFSU BERKUASA DAN
KEMEWAHAN HARTA.
EGOISME TELAH MENGALAHKAN
SOLIDARITAS DAN KEPEDULIAN PADA
SESAMA. LALU BAGAIMANA MEMBANGUN
KESADARAN MORAL ANTI
KORUPSI BERDASARKAN PANCASILA?
 KORUPSI
SECARA HARAFIAH
ARTI
SEBAGAI KEBUSUKAN,
KEBURUKAN, KEBEJATAN, KETIDAKJUJURAN,
DAPAT DISUAP, TIDAK
BERMORAL, PENYIMPANGAN DARI KESUCIAN
 KASUS KORUPSI
DI
INDONESIA
MENUNJUKKAN EKSKALASI TINGGI.
OLEH KARENANYA
PENYELESAIAN KORUPSI HARUS
DISELESAIKAN MELALUI
PENDEKATAN, YANG DALAM HAL INI SAYA
MENGGUNAKAN PENDEKATAN
EKSTERNAL
MAUPUN
INTERNAL.
 PENDEKATAN EKSTERNAL
ADALAH
UNSUR DARI LUAR DIRI MANUSIA YANG
MEMILIKI KEKUATAN ‘MEMAKSA’ ORANG
UNTUK TIDAK KORUPSI.
MISALNYA
HUKUM, BUDAYA DAN WATAK MASYARAKAT.
 DENGAN PENEGAKAN
HUKUM YANG KUAT,
BAIK DARI ASPEK PERATURAN
MAUPUN
APARAT PENEGAK HUKUM,
AKAN MENGELIMINIR TERJADINYA KORUPSI.
DEMIKIAN PULA TERCIPTANYA BUDAYA DAN
WATAK MASYARAKAT YANG
ANTI KORUPSI JUGA MENJADIKAN SESEORANG
ENGGAN UNTUK
MELAKUKAN KORUPSI.
 KEKUATAN INTERNAL
ADALAH
KEKUATAN YANG MUNCUL DARI DALAM DIRI
INDIVIDU
DAN
MENDAPAT PENGUATAN
MELALUI
PENDIDIKAN DAN PEMBIASAAN. PENDIDIKAN
YANG KUAT
TERUTAMA DARI KELUARGA SANGAT PENTING
UNTUK MENANAMKAN JIWA
ANTI KORUPSI, DIPERKUAT DENGAN
PENDIDIKAN FORMAL DI SEKOLAH
MAUPUN NON-FORMAL DI LUAR SEKOLAH.
MAKSUD BANGUN KESADARAN MORAL
ANTI KORUPSI
BERDASAR PANCASILA
ADALAH
MEMBANGUN MENTALITAS
MELALUI
PENGUATAN
EKSTERNAL DAN INTERNAL
 DI PERGURUAN TINGGI
PENGUATAN
MELALUI
PENDIDIKAN KEPRIBADIAN
TERMASUK DI
DALAMNYA PENDIDIKAN PANCASILA.
 NILAI-NILAI PANCASILA
APABILA
BETUL-BETUL DIPAHAMI, DIHAYATI
DAN
DIAMALKAN
MAMPU MENURUNKAN ANGKA KORUPSI.
 PENANAMAN SATU SILA I,
YAITU
KETUHANAN YANG MAHA ESA,
APABILA
BANGSA INDONESIA MENYADARI JATI DIRINYA
SEBAGAI
MAKHLUK TUHAN,
TENTU TIDAK AKAN MUDAH MENJATUHKAN
MARTABAT DIRINYA
KE DALAM KEHINAAN
DENGAN MELAKUKAN KORUPSI.
 TERJADI
KARENA HILANGNYA KONTROL DIRI
DAN
KETIDAKMAMPUAN UNTUK MENAHAN DIRI
MELAKUKAN KEJAHATAN.
 KEBAHAGIAAN MATERIAL
DIANGGAP SEGALA-GALANYA
DIBANDING
KEBAHAGIAAN SPIRITUAL
LEBIH AGUNG, MENDALAM
DAN
JANGKA PANJANG.
KEINGINAN
DAPATKAN KEKAYAAN DAN KEDUDUKAN
SECARA CEPAT
MENJADIKANNYA NILAI-NILAI AGAMA
DIKESAMPINGKAN.
 KESADARAN MANUSIA
AKAN NILAI KETUHANAN
SECARA
EKSISTENSIAL
AKAN MENEMPATKAN MANUSIA
PADA POSISI YANG SANGAT TINGGI.
HIRARKI EKSISTENSIAL POSISI MANUSIA,
YAITU
1
TK RENDAH
PENGHAMBAAN TERHADAP HARTA
(MATERIAL),
2
TK TINGGI
ADALAH
PENGHAMBAAN TERHADAP MANUSIA,
3
PALING TINGGI
ADALAH
PENGHAMBAAN PADA TUHAN
MANUSIA
SEBAGAI
MAKHLUK CIPTAAN TUHAN
YANG PALING SEMPURNA G-NYA.
 MANUSIA TIDAK AKAN
MERENDAHKAN DIRINYA
DIPERHAMBA OLEH HARTA,
NAMUN
AKAN
MENYERAHKAN DIRI SEBAGAI HAMBA TUHAN.
BUAH DARI PEMAHAMAN
DAN PENGHAYATAN NILAI KETUHANAN INI
ADALAH
KERELAAN UNTUK
DIATUR TUHAN, MELAKUKAN YANG
DIPERINTAHKAN DAN MENINGGALKAN
YANG DILARAN
 PENANAMAN SATU NILAI PANCASILA
TIDAK CUKUP DAN TIDAK BISA
DALAM KONTEKS PANCASILA,
KARENA
NILAI-NILAI PANCASILA
MERUPAKAN
KESATUAN ORGANIS
YG TDK DPT DIPISAHKAN SATU DG YG LAIN.
AKAN JADI KEKUATAN MORAL BESAR
MANAKALA
KESELURUHAN NILAI PANCASILA
MELIPUTI NILAI
KETUHANAN, KEMANUSIAAN, PERSATUAN, KERAKYATAN DAN
KEADILAN
DIJADIKAN LANDASAN MORIL DAN DIEJAWANTAHKAN DALAM
SELURUH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA, TERUTAMA
DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI.
PENANAMAN NILAI PALING EFEKTIF
ADALAH
MELALUI
PENDIDIKAN
DAN
MEDIA
 PENDIDIKAN INFORMAL
DI KELUARGA
HARUS
MENJADI LANDASAN UTAMA
DAN
DIDUKUNG OLEH PENDIDIKAN FORMAL DI SEKOLAH
DAN

NONFORMAL DI MASYARAKAT .
 PERAN MEDIA SANGAT PENTING
KARENA
MEMILIKI DAYA JANGKAU DAN DAYA
PENGARUH YANG SANGAT KUAT BAGI
MASYARAKAT.

BERKEPRIBADIAN INDONESIA.[
 MEDIA
HARUS MEMILIKI VISI DAN MISI
MENDIDIK BANGSA
DAN MEMBANGUN KARAKTER MASYARAKAT YANG
MAJU NAMUN TETAP
BERKEPRIBADIAN INDONESIA.[PERAN MEDIA JUGA
SANGAT PENTING KARENA
Memiliki Daya Jangkau Dan Daya Pengaruh Yang Sangat Kuat
Bagi
MASYARAKAT. MEDIA HARUS MEMILIKI VISI DAN MISI
MENDIDIK BANGSA
DAN MEMBANGUN KARAKTER MASYARAKAT YANG
MAJU NAMUN TETAP