Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MIS


MA’ARIF AMBOPADANG KECAMATAN TUBBI TARAMANU

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penulisan Skripsi


pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAI DDI Polewali Mandar

Oleh:

HASRATI
NIM: 16.1.1.0622.0006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAI-DDI POLEWALI MANDAR
2020
PENGESAHAN

Proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil


Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di Mis Ma’arif
Ambopadang Kecamatan Tubbi Taramanu” yang disusun oleh Hasrati (NIM.
16.1.1.0622.0006), mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab pada Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, telah
dipertahankan di hadapan Tim Penguji dalam ujian seminar proposal penelitian yang
diselenggarakan pada hari ............., tanggal, .... bulan ........ 2020 M bertepatan
dengan ..................... 1441 H, dan dinyatakan telah dapat digunakan sebagai acuan
atau pedoman dalam melaksanakan penelitian.

Polewali, 14 Juni 2020 M


04 Dzulqaidah 1441 H

TIM PENGUJI
Ketua Sidang : …………………………………… (……………………….)
Penguji I : …………………………………… (……………………….)
Penguji II : …………………………………… (……………………….)

Diketahui Oleh:

Dekan Fakultas Ketua Prodi


Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Pendidikan Bahasa Arab
IAI DDI Polewali Mandar, IAI DDI Polewali Mandar,

Dr. Rivai Makduani, S.Pd., M.Pd Dr. Hamzah, S.S., M.Pd.I


NIDN: 2117040301 NIDN: 2015078701
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan proposal penelitian saudari Hasrati (NIM:


16.1.1.0622.0006), Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab pada
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar,
setelah meneliti dan mengoreksi secara seksama proposal penelitian berjudul
“Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata
Pelajaran Bahasa Arab di Mis Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi
Taramanu” memandang bahwa proposal penelitian tersebut telah memenuhi syarat-
syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diseminarkan.
Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Polewali, 14 Juni 2020 M


04 Dzulqaidah 1441 H
.
Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Nur Afiah, S.Pd.I., M.Pd. Yulmiati, S.Pd., M.Pd.


NIDN: 21230 979 0 NIDN: 21070 9840 2

Diketahui Oleh:
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab
IAI DDI Polewali Mandar

Dr. Hamzah, S.S., M.Pd.I


NIDN: 2015078701
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
PENGESAHAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
DAFTAR ISI iv
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah ..................................................... 3
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
G. Kajian Penelitian Terdahulu .................................................................... 6
H. Kerangka Pikir ......................................................................................... 9
I. Metode Penelitian ……………………………………………………………... 12
1. Jenis dan pendekatan penelitian…………………………………………….12
2. Lokasi penelitian……………………………………………………............ 12
3. Populasi dan Sampel penelitian………..…………………………............ 12
4. Variabel penelitian…………………………………………………............ 12
5. Jenis data dan sumber data………………………………………………….12
6. Instrumen penelitian………………………………………………............. 12
7. Teknik pengumpulan data…………………………………………………..12
8. Teknik analisis data…………………………………………………………12
J. Komposisi Bab (Outline) ………………………………………………........... 20
DAFTAR PUSTAKA 22
LAMPIRAN 24
IDENTITAS MAHASISWA

Nama : HASRATI
Nim : 16.1.1.0622.0006
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Program Studi : Strata Satu (S1)
Judul Skripsi : Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Bahasa Arab di Mis Ma’arif Ambopadang
Kecamatan Tubbi Taramanu

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang haq dan diridhoi oleh Allah swt. Yang

diturunkan melalui Nabi Muhammad saw. yang dipilih sebagai Rasul yang

terakhir. Kepada Nabi Muhammad saw, diturunkan al-Qur’an yang di dalamnya

terdapat petunjuk dan ajaran bagi umat Islam, ayat yang pertama diturunkan

adalah perintah untuk membaca dan menulis sehingga umat Islam yang senantiasa

berpedoman kepada al-Qur’an dan al-Hadis perlu memahami pentingnya belajar

membaca dan menulis untuk mengetahui dan memahami berbagai ilmu

pengetahuan. Dengan membaca dapat mengetahui berbagai ilmu pengetahuan

baik ilmu agama maupun ilmu umum.1

Dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Indonesia

Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

1
Suwardi, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Smk Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo, Makassar, 2012, h. 1
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan negara.2

Ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia bertambah seiring dengan

tingkat pendidikan yang dilalui oleh manusia itu sendiri. Seseorang yang semakin

giat belajar atau ia semakin berkonsentrasi untuk menuntut ilmu maka semakin

tumbuh dan berkembang pengetahuannya. Bahkan, dalam ajaran agama Islam

dinyatakan bahwa orang yang termasuk dalam kategori ini akan diberikan derajat

yang tinggi dari Tuhannya. Sesuai dengan firman Allah swt. dalam Q.S. al-

Mujadalah /58 ayat 11 berikut:

۟ ُ‫وا ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذينَ أُوت‬


ٍ ‫وا ْٱل ِع ْل َم د ََر ٰ َج‬
‫ت ۚ َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر‬ ۟ ُ‫… يَرْ فَع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ِ
Terjemahan:
“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.3

Salah satu pembelajaran yang sangat penting dalam pendidikan islam

adalah pembelajaran bahasa Arab. Sebagai seorang Muslim/Muslimah, kita perlu

memahami inti dari agama Islam itu sendiri. Bahasa Arab memiliki kaitan yang

sangat erat dengan agama Islam, karena semua ajaran Islam terhimpun dalam al-

Qur’an dan dilengkapi dengan penjelasan al-Hadis. Untuk dapat memgkaji dan

mendalami ajaran agama Islam, harus mempelajari al-Qur’an dan al-Hadis, dan

agar dapat mempelajari al-Qur’an dan al-Hadis dibutuhkan kemampuan berbahasa

Arab.
2
Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Pendidikan Islam (Cet. I; Jakarta: Ar-
Ruzz Media, 2012), h. 15.
3
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV Jumanatul Ali-Art
(JART), 2005), h. 911.
Perbuatan belajar dan hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang saling

berhubungan. Artinya, peserta didik tidak akan menghasilkan hasil belajar yang

baik jika tidak disertai dengan perbuatan belajarnya. Jadi, hasil belajar peserta

didik tercermin dari perbuatan belajarnya. Akan tetapi, untuk mencapai hasil

belajar yang baik, peserta didik harus berusaha mengatasi faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Setiap pembelajaran memiliki tujuan yang ingin dicapai, hasil belajar

adalah sesuatu yang menentukan apakah tujuan pembelajatan telah dicapai atau

tidak. Ada beberapa hal tang mempengaruhi hasil belajar suatu pembelajaran, di

antaranya adalah Minat yang merupakan hal yang penting. Minat merupakan

pendorong yang menyebabkan seseorang memberikan perhatiannya terhadap

seseorang atau suatu aktifitas tertentu seperti pembelajaran bahasa arab.

Minat belajar juga bergantung pada faktor-faktor lainnya seperti;

perhatian, keingintahuan, motivasi, kebutuhan dan lain-lainnya. Namun demikian

minat belajar dapat mempengaruhi keadaan pencapaian prestasi seorang peserta

didik dalam proses pendidikan. Misalnya seseorang peserta didik menaruh minat

besar terhadap mata pelajaran bahasa Arab maka ia akan memusatkan

perhatiannya lebih banyak dari pada peserta didik lainnya. Pemusatan perhatian

yang intensif tersebut memungkinkan ia untuk belajar giat, dan akhirnya mencapai

prestasi yang diinginkannya. Guru dalam kaitan ini seyogyanya berusaha

membangkitkan minat belajar peserta didik untuk menguasai bidang studi dengan

cara yang baik, bermanfaat, dan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai.4

4
Lihat Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Cet. IX; Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2004), h. 136.
Perjumpaan umat Islam Indonesia dengan bahasa Arab itu paralel dengan

perjumpaannya dengan Islam. Bahasa Arab di Indonesia jauh lebih tua dan senior

dibandingkan dengan bahasa Asing lainnya, seperti Inggris, Belanda, dll.

Walaupun usianya jauh lebih tua, namun perkembangan pembelajaran bahasa

Arab nampaknya masih belum begitu menggembirakan, masih banyak kalangan

masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama Islam lebih memilih belajar

bahasa Inggris daripada belajar bahasa Arab. Bahasa Arab sebagai bahasa al-

Qur’an belum mampu memotivasi umat Islam untuk bersemangat dalam

mempelajarinya. Sebagai mana yang terjadi di MIS Ma’arif Ambopadang

Kecamatan Tubbi taramanu. Pembelajaran bahasa Arab selama ini belum

memperlihatkan kemajuan dan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk

membahas lebih jauh tentang “Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di MIS Ma’arif Ambopadang

Kecamatan Tubbi taramanu”, Sehingga di harapkan dapat di jadikan sebagai

referensi apabila ada yang mengalami permasalahan yang sama.

B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah

1. Minat Belajar

Dalam pengertian terminologis, pada kalimat minat belajar, terdapat

dua istilah masing-masing mempunyai pengertian sendiri-sendiri, yaitu istilah

minat belajar dan istilah belajar.


Minat dalam bahasa Inggrisnya interest,5 dalam bahasa Arabnya

ihtimaam.6 Dapat diartikan sebagai suatu kecendrungan untuk memberikan

perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau situasi yang menjadi

obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam bahasan

tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat ada pemusatan

perhatian subyek, ada usaha untuk mendekati, mengetahui, memiliki,

menguasai, atau berhubungan dari subyek yang dilakukan dengan perasaan

senang, ada daya penarik dari obyek.7

Jadi dapat dikatakan bahwa minat ini terkait dengan usaha, semisal

seseorang menaruh minat pada pelajaran bahasa Arab, tentu ia akan berusaha

semaksimal mungkin untuk menguasainya, sedangkan orang yang kurang

berminat ia akan berusaha bahkan akan mengabaikannya.

Allah swt. Berfirman dalam al-Qur’an surah an-Najm/53 ayat 39 :

َ ‫َوأَن لَّي‬
‫ْس لِإْل ِ ن ٰ َس ِن إِاَّل َما َس َع ٰى‬

Terjemahan: “Dan bahwasanya seorang manusa tiada memperoleh

selain apa yang telah diusahakannya.” (an-Najm/53 ayat 39).8

Belajar adalah suatu aktivitas yang diarahkan untuk suatu tujuan

tertentu, yang tujuan belajar itu sendiri dikehendaki adanya perhatian dan

minat baca yang terpusat sebagai suatu syarat berlangsung proses itu dengan

baik dan mempunyai suatu hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, minat

5
Jhon M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, hlm. 327.
6
M. Kasir Ibrahim, Kamus Arab, hlm. 581. 19
7
Abdul Rahman Shaleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif
Islam, (Jakarta : Prenada Media, 2004), hlm. 263.
8
Departemen Agama, Al-QUr‟an dan terjemahannya, (Surabaya: CV. Jayasakti, 1989), hlm.
874
dipahami sebagai suatu keadaan jiwa atau psikologi yang menyebabkan

terarahnya pada suatu pekerjaan atau terpusatnya perhatian tersebut pada

suatu kegiatan yang sedang dihadapi.

2. Hasil Belajar

Menurut Hamalik hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan

tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan

sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari

sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.9

Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah

dicapai oleh seseorang siswa setelah mengalami proses belajar mengajar

dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak

berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan, penalaran, kedisiplinan,

keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif.

Hasil belajar ini pada akhirnya difungsikan dan ditunjukan untuk

keperluan berikut ini

a. Untuk seleksi, hasil dari belajar seringkali digunakan sebagai dasar untuk

menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis

pendidikan tertentu.

b. Untuk kenaikan kelas, untuk menentukan apakah seseorang siswa dapat

dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang

dapat mendukung keputusan yang dibuat guru.

9
Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 30
c. Untuk penempatan, agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat

kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketepatan

penempatan siswa pada kelompok yang sesuai.10

3. Peserta Didik

Secara etimologi peserta didik dalam bahasa Arab disebut dengan

Tilmidz bentuk jamaknya adalah Talamidz, yang artinya adalah murid,

maksudnya adalah orang-orang sedang mengingini pendidikan. Dalam bahasa

Arab dikenal juga dengan istilah Thalib bentuk jamaknya adalah Thullab

yang artinya adalah orang yang mencari, maksudnya adalah orang-orang yang

mencari ilmu.11

Ciri khas seorang peserta didik yang perlu dipahami oleh seorang

pendidik adalah sebagai berikut;

a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan

insan yang unik

b. Individu yang sedang berkembang

c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi

d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.12

Beberapa ciri khas peserta didik tersebut diatas harus diketahui dan

dipahami mendalam oleh seorang pendidik sehingga dengan begitu ia dapat

mengatur kondisi dan strategi yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.

10
Ibid, Hlm 201.
11
Syarif Al-Qusyairi. Kamus Akbar Arab-. (Surabaya: Giri Utama), h.68
12
Umar Tirtarahardja dan Lasula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2000), cet.
Ke-1, h.52-53
4. Mata Pelajaran Bahasa Arab

Bahasa Arab merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sangat

penting bagi kehidupan sehari-hari terutama bagi kita sebagai seorang muslim

karena al-Qur’an dan Hadis menggunakan bahasa Arab.

Bahasa Arab memang sebuah bahasa yang istimewa. Sehingga Allah

swt. berkenan berbicara kepada umat manusia dengan bahasa Arab melalui

al-Quran al-Kariem. Padahal al-Quran itu bukan hanya ditujukan kepada

bangsa Arab saja, melainkan untuk seluruh umat manusia sepanjang zaman.

Bahasa Arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang menjadi alat

komunikasi di kalangan umat manusia. Ragam keunggulan bahasa Arab

begitu banyak. Idealnya, umat Islam mencurahkan perhatiannya terhadap

bahasa ini. Baik dengan mempelajarinya untuk diri mereka sendiri ataupun

memfasilitasi dan mengarahkan anak-anak untuk tujuan tersebut

Bahasa Arab merupakan satu disiplin ilmu yang terdiri dari berbagai

aspek keterampilan utama didalamnya. Aspek keterampilan utama tersebut

meliputi keterampilan mendengar (Mahârah al-Istimâ’), keterampilan

berbicara (Mahârah al-Kalâm), keterampilan membaca (maharat al-qiraah),

dan keterampilan menulis (Mahârah al-Kitâbah).13

Keempat keterampilan tersebut merupakan keterampilan bahasa. Arab

yang saling berurutan dan saling berkait. Orang yang belajar bahasa Arab

akan mudah menguasai bahasa Arab apabila ia memulainya dengan melatih

keterampilan-keterampilan tersebut secara berurutan yang dimulai dari

13
Muhammad Alî al-Khûlî, Asalîb Tadrîs al-Lughah al-‘Arabiyyah (Beirut: Dar al-Fikr, tt),
hlm. 19-20.
keterampilan mendengar, berbicara dan seterusnya. Demikian juga ia akan

mengalami kesulitan untuk benar-benar memiliki kemampuan berbahasa

Arab yang baik apabila ia mempelajarinya dengan tidak mengindahkan

sistematika keterampilan yang harus dikuasainya.14

5. MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu

MIS Ma’arif Ambopadang merupakan sekolah yang terletak di

wilayah pemerintahan Dusun Pucammi Desa Arabua Kecamatan Tubbi

Taramanu Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Sekolah ini

berada di jalan Muku-muku Desa Arabua Kecamatan Tutar. Lokasi ini sangat

mudah dijangkau karena sekolah ini tepat berada disisi jalan Perkampungan

masyarakat Desa Arabua. Dilihat dari sisi sosial budaya, masyarakat disekitar

lingkungan MIS Ma’arif Ambopadang merupakan masyarakat yang

mayoritas menganut agama Islam, dan sangat butuh wadah pendidikan akan

adanya sekolah yang berbasis agama.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Arab di

MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu?

2. Apakah terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar peserta didik

pada mata pelajaran bahasa Arab di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan

Tubbi taramanu?

14
Abdullah bin Ahmad Al-Fakihy, Syarh Fawakih al-Haniyah (Semarang: Maktabah Usaha
Keluarga Semarang, tt), hlm.3.
D. Hipotesis Penelitian

1. Diduga Minat belajar Peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Arab di

MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu kurang besar

2. Diduga terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar peserta didik

mata pelajaran bahasa Arab di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi

taramanu

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Minat belajar Peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa

Arab di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu

2. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil

belajar peserta didik mata pelajaran bahasa Arab di MIS Ma’arif

Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai sarana memperluas khazanah pengetahuan peneliti khususnya dan

orang yang berinteraksi langsung dengan pendidikan pada umumnya tentang

pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar bahasa Arab

2. Dengan selesainya penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan

minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Arab di MIS

Ma’arif Ambopadang kecamatan Tubbi taramanu untuk mendapatkan hasil

belajar yang lebih baik

3. Sebagai pertimbangan dan evaluasi bagi MIS Ma’arif Ambopadang kecamatan

Tubbi taramanu khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab

4. Sebagai bahan referensi bagi penulis lain dalam penulisan selanjutnya.


5. Dengan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan kepustakaan di Institut

Agama Islam DDI Polewali Mandar.

G. Kajian Penelitian Terdahulu

Dari berbagai karya ilmiah berupa literatur yang membahas tentang

pendidikan pendidikan bahasa Arab pada umumnya dan pengaruh minat belajar

terhadap hasi belajar khususnya, belum ditemukan satupun literatur yang sama

judulnya dengan skripsi ini. Namun ada beberapa pembahasan yang memiliki

objek kajian yang serupa dengan judul dan permasalahan dalam pembahasan

skripsi ini, belum pernah dilakukan oleh para penulis, peneliti, dan pengkaji

lainnya. Namun demikian, tetap ditemukan hubungan dengan penelitian yang

penulis teliti, hal tersebut dikarenakan berbagai buku atau literatur kepustakaan

yang ditelusuri tersebut, sebagian diantaranya yang hampir memiliki persamaan

dengan pembahasan yang penulis akan lakukan.

Ada 3 hasil penelitian yang perlu disebutkan disini, berdasarkan hasil

penelusuran yang penulis dapatkan, yakni:

1. Abdul Rohim, Dengan judul penelitian “pengaruh minat belajar terhdap

prestasi belajar siswa pada bidang studi PAI.”

Persamaannya yaitu kedua penelitian ini membahas tentang pengaruh minat

belajar terhadap hasil atau prestasi belajar peserta didik.

Perbedaannya yaitu penelitian pertama meneliti pengaruh minat belajar

terhadap hasil atau prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI,

sedangkan penelitian kedua meneliti pengaruh minat belajar terhadap hasil

atau prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Arab
2. Fatimah, Dengan judul penelitian “Hubungan Antara Minat Dengan Prestasi

Belajar Bahasa Arab Pada Siswa Kelas 8 Mts Ppmi Assalam Surakarta

(Tahun Pelajaran 2012/2013).”

Persamaannya yaitu kedua penelitian ini berfokus pada minat dan hasil

belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Arab

Perbedaannya, penelitian pertama membahas tentang hubungan antara minat

dengan hasil atau prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa

Arab Pada Siswa Kelas 8 Mts Ppmi Assalam Surakarta (Tahun Pelajaran

2012/2013). Sedangkan penelitian kedua membahas tentang pengaruh minat

belajar terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran bahasa Arab di

MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu.

3. Ana Setiani, Dengan judul penelitian “Pengaruh Minat Belajar Terhadap

Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII U MTsN Bandar Jaya Tanjung

Jabung Timur”

Persamaannya yaitu kedua penelitian ini berfokus pada pengaruh minat

belajar terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Arab.

Perbedaannya yaitu penelitian pertama membahas tentang pengaruh minat

belajar terhadap hasil belajar bahasa Arab siswa kelas VIII U MTsN Bandar

Jaya Tanjung Jabung Timur. Sedangkan penelitian kedua membahas tentang

pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran

bahasa Arab di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tubbi taramanu.


H. KERANGKA PIKIR

Pembelajaran adalah transfer ilmu dari guru kepada peserta didik. Dalam

transfer itu dibutuhkan proses antara guru dan peserta didik yang harus berjalan

dengan baik.

Dalam hal ini, peneliti mencoba menggambarkan kerangka pikir tentang

Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar peserta didik pada Mata

Pelajaran Bahasa Arab di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tutar.

Mata Pelajaran Bahasa Arab

Minat Belajar Hasil Belajar

Pengaruh Minat Belajar


terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik

MIS Ma’arif Ambopadang


Kecamatan tutar

Bagan 1: Kerangka Pikir


I. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

lapangan dalam bentuk penelitian asosiatif/korelasional yaitu penelitian yang

dilakukan pada saat mengkaji hubungan antara variabel dengan menganalisis

arah dan besaran hubungan antar variabel serta signifikasi hubungan antar

variabel.15

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif karena data penelitian ini berupa angka-angka yang

dianalisis secara statistik.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti melakukan penelitian

Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar. Dalam hal ini peneliti

melakukan penelitian di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tutar,

Kabupaten Polewali Mandar.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian merupakan wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik/sifat

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dikaji dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika jumlah populasi besar

dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi, maka

15
Andriani, Durri dkk, Materi pokok metode penelitian. (Tangerang selatan, Universitas
terbuka, 2017), cet. Ke-15, h. 3.5
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif

(mewakili).16

4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dikaji dan kemudian disimpulkan.

Jika variabel yang akan dikaji dalam penelitian masih merupakan

variabel yang hanya memiliki definisi konsep atau belum operasional

sehingga tidak bisa diukur secara langsung, maka perlu dikemukakan definisi

operasional dari variabel yang akan dikaji tersebut disertai dengan penjelasan

indikator pengukuran variabelnya.

Definisi operasional variabel merupakan definisi yang didasarkan atas

sifat-sifat variabel yang diamati. Definisi operasional variabel bersifat

spesifik, rinci, tegas, dan menggambarkan karakteristik variabel-variabel

penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi operasional variabel

dalam penelitian digunakan untuk memperjelas penelitian dari sisi makna

atau mengungkapkan skala pengukuran untuk masing-masing variabel agar

tidak terjadi kesalahpahaman tentang variabel yang diteliti.17

5. Jenis Data dan Sumber Data

16
Panduan Pengajuan Judul Penelitian, Penulisan Proposal dan Skripsi bagi Mahasiswa IAI
DDI Polewali Mandar Edisi Revisi 2020 (LPPM IAI DDI Polewali Mandar Sulawesi Barat, 2020) h,
37-38
17
Panduan Pengajuan Judul Penelitian, Penulisan Proposal dan Skripsi bagi Mahasiswa IAI
DDI Polewali Mandar Edisi Revisi 2020, h, 38
Berdasarkan sifatnya, data itu ada dua, yaitu data primer dan

sekunder. Adapun yang dimaksud dengan data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti. Sedangkan data

sekunder adalah data yang dikumpulkan dan dilaporkan dari instansi atau

buku kepustakaan.18

Sedangkan sumber data adalah darimana data itu di peroleh dan

dikumpulkan atau dengan kata lain “objek dari penelitian yang dimaksud”.19

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik di MIS

Ma’arif Ambopadang Kecamatan Tutar.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data yang

diperlukan ketika peneliti sudah melakukan langkah pengumpulan informasi

dilapangan.20

Dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang menjadi instrumen kunci

(utama) dalam hal ini, peneliti berfungsi sebagai pencari data, pengumpul

data, penyaji dan penganalisa data dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor

hasil penelitian yang dilakukan di MIS Ma’arif Ambopadang Kecamatan

Tutar tentang pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar peserta didik pada

mata pelajaran bahasa Arab yang dibantu dengan pedoman wawancara dan

observasi dalam melakukan pengumpulan data penelitian.

7. Teknik Pengumpulan Data


18
H. Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta, PT Bumi Aksara,2006), cet. Ke-
1, h. 12
19
M. Subana Sudrajat, “Dasar-dasar Penelitian Ilmiah”, (Bandung: Pusaka Setia, 2005), h.
115.
20
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Prakteknya. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),
h. 75.
a. Kuesioner

Kuesioner (Angket/Skala) adalah daftar pertanyaan/pernyataan yang dibuat

berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian yang diberikan kepada

responden. Kuesioner biasanya digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau

perilaku. Teknik ini dipilih karena responden atau subjek adalah orang yang

mengetahui dirinya sendiri , apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti

adalah benar dan dapat dipercaya, juga interpretasi subjek tentang

pertanyaan/pernyataan yang diajukan kepada subjek adalah sama dengan apa

yang dimaksud oleh peneliti.21

b. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan Tanya jawab untuk memperoleh informasi atau

data. Wawancara digunakan dalam penelitian lapangan karena mempunyai

sejumlah kelebihan, antara lain: dapat digunakan oleh peneliti untuk lebih cepat

memperoleh informasi yang dibutuhkan, lebih meyakinkan peneliti bahwa

responden menafsirkan pertanyaan dengan benar, memberikan kemungkinan

besar atas keluwesan dalam proses pengajuan pertanyaan, banyak pengendalian

dalam yang dapat dilatih dalam konteks pertanyaan yang diajukan dan jawaban

yang diberikan, informasi dapat lebih siap diperiksa keshahihannya atas dasar

isyarat nonverbal.22

c. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan fakta-fakta empirik yang tampak

(kasat mata) dan guna memperoleh dimensi-dimensi baru untuk pemahaman

21
Widodo, Metodologi penelitian populer dan praktis, h. 72
22
Widodo, Metodologi penelitian populer dan praktis, h. 74.
konteks maupun fenomena yang diteliti, yang terlihat di kancah penelitian.

Konteks atau fenomena tersebut terkait dengan fokus atau variabel penelitian

yang akan diteliti.23

8. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, tekhnik analisis data yang digunakan oleh peneliti

adalah tekhnik yang bersifat deskriptif kualitatif. Tekhnik analisis data ini akan

digunakan untuk menganalisis data yang sukar dikuantifikasi misalnya analisis

terhadap jawaban-jawaban responden yang berupa kategori. Setiap kali data

terkumpul, dan tersebut langsung dianalisis dengan menggunakan tekhnik

analisis yang bersifat kualitatif deskriptif. Peneliti mencoba menganalisis data,

dan mengambil kesimpulan dari data-data tersebut serta menggambarkan dan

melaporkan apa yang terjadi dilapangan (lokasi penelitian).

Selain itu peneliti juga akan menganalisis data dengan menggunakan

metode induktif yaitu penggolongan data dengan jalan menguraikan data yang

bersifat khusus kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat

umum.

J. KOMPOSISI BAB (Outline)


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian

23
Widodo, Metodologi penelitian populer dan praktis, h. 74-75.
G. Kajian Penelitian Terdahulu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Minat Belajar
2. Hasil belajar
3. Mata Pelajaran Bahasa Arab
4. Minat dan Hasil
B. Kerangka Pikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Jenis Data dan Sumber Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Pengumpulan Data
H. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
Suwardi, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smk Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo,
Makassar, 2012, h. 1
Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Pendidikan Islam (Cet. I;
Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), h. 15.
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV
Jumanatul Ali-Art (JART), 2005), h. 911.
Lihat Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Cet.
IX; Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004), h. 136.
Jhon M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, hlm. 327.
M. Kasir Ibrahim, Kamus Arab, hlm. 581. 19
Abdul Rahman Shaleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar
dalam Perspektif Islam, (Jakarta : Prenada Media, 2004), hlm. 263.
Departemen Agama, Al-QUr‟an dan terjemahannya, (Surabaya: CV.
Jayasakti, 1989), hlm. 874.
Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.
30.
Ibid, Hlm 201.
Syarif Al-Qusyairi. Kamus Akbar Arab-. (Surabaya: Giri Utama), h.68.
Umar Tirtarahardja dan Lasula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Rineka
Cipta, 2000), cet. Ke-1, h.52-53.
Muhammad Alî al-Khûlî, Asalîb Tadrîs al-Lughah al-‘Arabiyyah (Beirut: Dar
al-Fikr, tt), hlm. 19-20.
Abdullah bin Ahmad Al-Fakihy, Syarh Fawakih al-Haniyah (Semarang:
Maktabah Usaha Keluarga Semarang, tt), hlm.3.
Andriani, Durri dkk, Materi pokok metode penelitian. (Tangerang selatan,
Universitas terbuka, 2017), cet. Ke-15, h. 3.5
Panduan Pengajuan Judul Penelitian, Penulisan Proposal dan Skripsi bagi
Mahasiswa IAI DDI Polewali Mandar Edisi Revisi 2020 (LPPM IAI DDI Polewali
Mandar Sulawesi Barat, 2020) h, 37-38
Panduan Pengajuan Judul Penelitian, Penulisan Proposal dan Skripsi bagi
Mahasiswa IAI DDI Polewali Mandar Edisi Revisi 2020, h, 38
H. Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta, PT Bumi
Aksara,2006), cet. Ke-1, h. 12.
M. Subana Sudrajat, “Dasar-dasar Penelitian Ilmiah”, (Bandung: Pusaka
Setia, 2005), h. 115.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Prakteknya. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2011), h. 75.
Widodo, Metodologi penelitian populer dan praktis, h. 72
Widodo, Metodologi penelitian populer dan praktis, h. 74.
Widodo, Metodologi penelitian populer dan praktis, h. 74-75.

Anda mungkin juga menyukai