PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Proposal Pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Cirebon
Oleh :
1
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah................................................................................. 8
a. Identifikasi Masalah........................................................................... 8
b. Pembatasan Masalah........................................................................... 9
c. Pertanyaan Penelitian......................................................................... 9
a. Tujuan Penelitian................................................................................10
b. Manfaat Penelitian..............................................................................10
D. Kajian Pustaka.........................................................................................11
E. Kerangka Teori........................................................................................12
F. Metodologi Penelitian.............................................................................18
G. Sistematika Penulisan..............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................24
2
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan kajian-kajian asas, yang meliputi ayat-ayat Al-Qur’an, hadist, dan kaidah-kaidah
ketuhanan, muamalat, urusan pribadi manusia, asusila dan ajaran akhlak. Pendidikan
Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hokum-hukum agama Islam
belaka. Namun lebih dari itu, pendidikan akan sangat menentukan kehidupan
latihan dan pengalaman (Zuhairini, 2000 : 2). Pendidikan Agama Islam sebagai
salahsatu mata pelajaran yang bertujuan pada pembinaan moral dan akhlak siswa.
sepakat bahwa tujuan umum (sebagian menyebutnya tujuan akhir) pendidikan Islam
1
adalah manusia yang baik itu adalah manusia yang beribadah kepada Allah ; Syayid
Quthub menghendaki manusia yang baik itu adalah manusia yang taqwa kepada
mengajar. Untuk itu, guru harus selalu aktif dalam pemilihan metode pembelajaran
yang akan diajarkan. Karena daya tampung peserta didik/ daya serap peserta didik
berbeda-beda, peserta didik satu dengan peserta didik lainnya tentunya ada
perbedaan tidak semua bisa dikatakan sama, sehingga guru dituntut untuk pandai
dalam memilih metode pembelajaran agar peserta didik dapat menyerap atau
memahami materi yang dipelajari secara baik dan bisa dikatakan pembelajaran yang
menguasai satupun metode mengajar yang telah dirumuskan. Semakin baik mtode
mengajar yang digunakan maka semakin efektif pula pencapaian tujuan pengajaran
yang ingin dicapai. Metode merupakan prosedur pembelajaran yang difokuskan pada
Salah satu contoh penggunaan metode yang baik dalam pembelajaran yaitu
ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َربَّكَ هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْنُ اُ ْد
١٢٥ َض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين َ
: Artinya
2
paling tahu siapa yang mendapat petunjuk (Departemen Agama RI, 2001 : 281).
Nabi Muhammad saw. yang diperintahkan untuk mengikuti Nabi Ibrahim a.s.
sebagaimana terbaca pada ayat yang lalu, kini diperintahkan lagi untuk mengajak
siapa pun agar mengikuti pula prinsip-prinsip ajaran bapak para nabi dan
pengumandang tauhid itu. Ayat ini menyatakan bahwa: Wahai Nabi Muhammad,
serulah, yakni lanjutkan usahamu untuk menyeru semua yang engkau sanggup seru
kepada jalan yang ditunjukkan Tuhanmu, yakni ajaran Islam dengan hikmah dan
pengajaran yang baik dan bantahlah mereka, yakni siapa pun yang menolak atau
meragukan ajaran Islam dengan cara yang terbaik. Itulah tiga cara berdakwah yang
hendaknya engkau tempuh menghadapi manusia yang beraneka ragam peringkat dan
kaum musyrikin, dan serahkan urusanmu dan urusan mereka kepada Allah swt.
karena sesungguhnya Tuhanmu yang selalu membimbing dan berbuat baik kepadamu
Dia-lah sendiri yang lebih mengetahui dari siapa pun yang menduga tahu tentang
siapa yang bejat jiwanya sehingga tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah saja juga lebih
3
Maka dari itu, metode pembelajaran begitu penting untuk keberhasilan
pembelajaran. Metode yang digunakan juga harus mampu menarik minat peserta
didik agar lebih aktif dan kreatif. Salah satu metode pembelajaran yang menarik yang
dapat diterapkan dalam suatu pembelajaran adalah make a match. Make a match
(mencari pasangan) merupakan salah satu metode yang dapat ditempuh untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI. Make a match
didik dapat meningkat, karena ada unsur permainan di dalam metode make a match
yang dapat membangkitkan kreativitas dan kerjasama peserta didik antara pemegang
kartu jawaban dan kartu pertanyaan. Metode make a match sangat menyenangkan
bagi peserta didik karena peserta didik terjun langsung dalam materi yang diberikan
menyiapkan kartu pertanyaan dan jawaban yang berisi topik/materi yang akan
diminta memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Dengan begitu
Dengan memilih salah satu metode yang menarik dan tepat pada
pembelajaran, dapat ditingkatkan hasil belajar. Hasil belajar dengan metode yang
menarik dapat menimbulkan perubahan bukan hanya dari aspek pengetahuan saja,
melainkan pendidik juga mampu melakukan perubahan pada peseta didik seperti,
4
perubahan sikap, keterampilan dan perubahan yang mengarah kepada kebaikan
peserta didik, sehingga tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik
(Sumantri Muhammad Syarif, 2016 : 114). Jadi, metode mengajar dengan hasil
belajar sangatlah erat. Hasil belajar tidak akan meningkat tanpa metode yang tepat
untuk pembelajaran. Jika metode yang digunakan asal-asalan dalam mengajar akan
Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam pembukaan
dan keterampilan yang diajarkan oleh pendidik melalui sebuah perubahan yang
memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama
didik belajar dengan baik. Untuk itu, harus dipahami bagaimana peserta didik
memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Peserta didik dituntut untuk aktif
5
mencari, menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahkan Penelitian, dan
menyimpulkan suatu Penelitian (Muhammad Thobroni & Arif Mustafa, 2013 : 18).
tujuan belajar tercapai. Agar proses kegiatan mengajar tercapai tentunya pendidik
harus pandai memilih metode dan model pembelajaran yang tepat, agar peserta didik
merasa nyaman dan tidak cepat bosan dalam kegiatan pembelajaran, dengan
Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam
(internal) maupun faktor dari luar (eksternal) (Suryabrata Sumadi, 2000 : 2). Dengan
demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh peserta didik berkat
adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk
penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dari berbagai aspek, yakni, aspek kognitif,
aspek psikomotorik dan aspek afektif. Dengan memilih metode yang tidak tepat akan
mengakibatkan pada hasil belajar peserta didik, karena metode dengan hasil belajar
Hal ini juga terjadi pada sekolah yang akan penyusun teliti yaitu, SMP NU
Ciledug di mana metode yang digunakan di sekolah tersebut terlalu monoton dan
tidak banyak metode pembelajaran yang diterapkan, sehingga peserta didik tidak
tertarik dalam mengikuti pembelajaran, masih banyak peserta didik yang suka
bermain pada saat proses pembelajaran berlangsung, bahkan ada yang suka keluar
masuk kelas karena tidak nyaman dengan suasana belajar, pada saat guru bertanya
tidak satu pun peserta didik yang mencoba menjawab, peserta didik hanya terdiam,
6
dan banyak peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru, hanya beberapa
saat saja mereka memperhatikan, kemudian mulai membuat keributan dan bermain.
Oleh karena itu, banyak peserta didik yang terlihat malas, dan tidak percaya diri
dalam mengerjakan soal-soal latihan dan hasil belajar sangat tidak memuaskan,
karena pada saat proses pembelajaran berlangsung guru hanya menerangkan dan
peserta didik mendengarkan kemudian mencatat pelajaran yang diberikan oleh guru.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran pun hanya papan tulis dan buku
pedoman, sehingga kegiatan belajar nampak tidak begitu menarik. Sebagian besar
peserta didik sangat jarang terlibat aktif dalam mengajukan pertayaan atau
mengutarakan pendapat, walaupun guru berulang kali meminta peserta didik untuk
bertanya jika ada Penelitian-Penelitian yang kurang jelas (Observasi di Sekolah SMP
tidak hanya bisa tercapai dengan mendengarkan dan mencatat saja, masih perlu lagi
partisipasi peserta didik dalam kegiatan lain, seperti bertanya, mengerjakan tugas
individual atau kelompok, dan berani maju ke depan kelas. Hal ini berkaitan dengan
yang dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat peserta didik
terhadap materi yang dipelajari. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
antara lain memilih metode yang tepat, sesuai dengan materinya, sehingga dapat
7
menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Salah satunya
yang digunakan pada penelitian ini adalah make a match, yaitu metode pembelajaran
menggunakan kartu-kartu yang telah disiapkan oleh guru yang berisi jawaban dan
pertanyaan, lalu guru membagikan kartu tersebut kepada peserta didik kemudian
peserta didik diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang berisi pertanyaan dan
soal, untuk didiskusikan bersama pasangannya. Metode tersebut sangat cocok untuk
Pada Mata Pelajaran (PAI) Melalui Metode Make a Match di Kelas VII SMP
NU Ciledug.”
B. Perumusan Masalah
a. Indentifikasi Masalah
8
peraga yang sesuai dengan materi ajar yang dapat menunjang pencapaian
b. Pembatasan Masalah
match.
pembelajaran dilaksanakan.
c. Pertanyaan Penelitian
SMP NU Ciledug.?
9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
siswa pada mata pelajaran PAI melalui metode make a match yang meliputi :
2. Untuk mengetahui penerapan metode make a match pada mata pelajaran PAI
di SMP NU Ciledug.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata
Ciledug.
b. Manfaat Penelitian
1. Untuk peserta didik dapat digunakan oleh peserta didik agar dapat
2. Untuk guru agar senantiasa menciptakana suasana belajar yang kondusif dan
3. Untuk pihak sekolah, terutama kepala sekolah agar dapat digunakan sebagai
siswa.
10
D. Kajian Pustaka
Buku karya Imas Kurniasih S.Pd & Berlin Sani dengan judul Ragam
dalam buku ini membahas tentang model pembelajaran, salah satunya model
metode Make a match (Imas Kurniasih S.Pd & Berlin Sani, 2007 : 34).
Buku karya Zainal Aqib dengan judul Model-Model, Media, dan Strategi
cara atau langkah-langkah metode make a match (Zainal Aqib, 2009 : 12).
Buku karya Ngalimun, S.Pd.,M.Pd dengan judul Strategi dan Model Pembelajaran,
dalam buku ini membahas tentang Metode Make a Match bagaimana cara guru
Tanjung Kerang Kec. Babat Supat Kab. Musi Banyuasin” adapun hasil dari
Penelitian tersebut adalah adanya peningkatan dalam hal hafalan siswa mengenai
materi kitab-kitab Allah dan Rosul penerimanya pada saat sebelum dan sesudah
Kerang Kec. Babat Supat Kab. Musi Banyuasin (Mariyam, 2016 : 2).
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negri Semarang. Judul
11
dalam pembelajaran ips siswa kelas IV SDN 1 Petanahan, semester II tahun ajaran
2012/2013”.
a. Penerapan metode ini dimulai dengan teknik, yaitu guru menyuruh siswa
mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktunya,
b. Dari hasil penerapan strategi pembelajaran kooperati tipe index card match
rangkuman materi yang telah di pelajari, serta aktif menyelesaikan tugas yang
make a match, di mana metode pembelajaran make a match ini termasuk dalam
dalam pembelajaran.
yaitu, dalam Penelitian ini penyusun lebih berfokus pada upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran PAI, dan cara mengaplikasikan metode
pembelajaran make a match dengan semenarik mungkin agar peserta didik lebih
semangat dalam mengikuti pembelajaran, agar hasil belajar meningkat, sesuai dengan
kurikulum yang diterapka di sekolah yang akan di teliti yaitu kurikulum 2013.
E. Kerangka Teori
Metode adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh
12
pendidik dalam proses pembelajaraan agar peserta didik dapat mencapai tujuan
Istilah metodolagi pendidikan terdiri atas dua kata yaitu “ metodologi” dan
“pendidikan”. “metodologi” terdiri pula atas “metode” dan “logi”. “Logi” berasal
dari kata logos yang berarti “ilmu”. Jadi metodologi ialah suatu ilmu yang
membicarakan tentang cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan atau
Pendidikan berasal dari kata “didik” ditambah awalan “pen” dan akhiran “an”
sehingga menjadi kata “pendidik”, yang berarti proses penyajian atau bahan ajar
pelajaran yang disajikan. Dengan demikian metodologi pengajaran berarti suatu ilmu
yang membicarakan tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan
pendidikan atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabus mata
pelajaran.
Metodologi pendidikan tidak akan ada artinya kalau tidak dilaksanakan dalam
berbentuk permainan dengan cara mencari pasangan kartu yang dipegangnya dengan
Salah satu keunggulan metode Make a Match ini adalah siswa mencari
pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suasana yang
13
menyenangkan.
c. Tulislah materi PAI yang akan di bahas pada karton yang berbeda.
d. Usahakan tulisan tersebut jelas dan harus menggunakan warna yang sama
dilaksanakan.
(3) Menentukan hukuman yang akan diberikan kepada siswa yang tidak
(4) Guru mengocok susunan potongan karton sehingga isi tugas yang
14
(5) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok.
(7) Setiap siswa mencari pasanga kartu yang cocok dengan kartunya.
(9) Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
(10) Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan kartu temannya
(11) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat
materi pelajaran.
15
pembelajaran yang berbentuk game.
(1) Membutuhkan alat atau media seperti karton sehingga sulit untuk
menyiapkannya.
(2) Bila media tidak dibuat sebagus mungkin maka akan dapat mengurangi
Menurut Dimyati dan Mudjino, hasil belajar merupakan hal yang dapat
dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan
afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar
akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
meliputi domain ( ranah ) kognitif. Ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Winkel
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor
karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus
16
menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak
akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk
pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan
Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran yang bertujuan
pada pembinaan moral dan akhlak siswa. Siswa diharapkan tidak hanya mampu
kehidupan sehari-hari.
Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
Pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh
peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara
menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta
istilah yang terdapat dalam judul Penelitian ini adalah cara yang teratur dan
17
sistematis yang digunakan dalam memperoleh kepandaian atau ilmu yang berkaitan
dengan penerapan metode make a match pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
F. Metodologi Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan sort penulis dalam Penelitian ini adalah
metode kualitatif.
peneliti melihat kemudian mendeskripsikan hasil Penelitian yang peneliti lihat ketika
guru menerapkan upaya meningkatkan hsil belajar melalui metode make a match
a. Jenis
penggunaan metode make a match Dalam Pembelajaran PAI Pada Siswa Kelas VII
di SMP NU Ciledug.
18
b. Pendekatan
miliknya sendiri, dan berperan aktif dalam pembelajaran, karena informasi yang
diterima dapat ditransfer dan dibangun sendiri menjadi suatu pengetahuan yang lebih
3. Subyek Penelitian
kunci yang dipandang paling memahami sistem sosial dalam komunitas. Dengan cara
demikian akan dapat ditemukan sejumlah sumber data untuk dipilih dan ditentukan
adalah :
a. Tes
Tes merupakan Salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat kemampuan
manusia secara tidak langsung yaitu melalui respon seseorang terhadap sejumlah
Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap upaya
19
Dengan menggunakan tes ini peneliti akan mengetahui apakah hasil belajar
siswa dengan metode make a match mengalami peningkatan sesuai dengan yang
diharapkan peneliti.
b. Observasi
siswa selama proses pernbelajaran, baik dalam siklus I maupun dalam siklus II atau
c. Wawancara
Wawancara ini digunakan untuk mengetahui data siswa dan data tentang SMP NU
Ciledug.
d. Dokumentasi
Teknik analisis data ini diperoleh dengan cara merefleksi hasil observasi
20
terhadap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dikelas (Sukirno, 2014
: 94).
6. Sumber Data
teman dan guru dalam Penelitian. Penelitian ini yang menjadi narasumber adalah
guru mata pelajaran PAI di SMP NU Ciledug yang menjelaskan tentang penerapan
metode pembelajaran make a match dan yang menjadi informan adalah siswa,
Sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sumber
data sekunder.
Sumber primer yaitu segala informasi fakta, dan realitas yang terkaitatau
secara langsung. Disebut sebagai data utama (primer), karena data tersebut menjadi
penentu utama berhasil atau tidaknya sebuah Penelitian (Ibrahim, 2015 : 68) Oleh
karena itu, yang menjadi sumber data primer adalah Guru mata pelajaran Make a
dalam proses penggalian data, disini yang menjadi sumber data sekunder yaitu;
Dokumen tertulis seperti silabus, RPP, profil sekolah, profil guru make a match, data
21
G. Sistematika Penulisan
ke dalam tiga bagian, yakini bagian awal, inti, dan akhir.Adapun pada bagian awal,
bagian penutup yang tertuang dalam bentuk bab-bab sebagai satu kesatuan. Pada
skripsi ini penulis menuangkan hasil Penelitian dalam lima bab. Pada tiap bab
terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan.
BAB I pada penulisan ini, yang pertama membahas tentang latar belakang
Penelitian yang merupakan alasan penulis membuat Penelitian ini, atau semacam
kondisi sosial yang terjadi sehingga membuat peneliti ingin menggali kembali
perPenelitianan yang telah ada dan menambahkan beberapa solusi yang dapat
mencapai tujuan agar menjadi lebih baik. Kedua, terdapat juga batasan Penelitian dan
pertanyaan Penelitian, yang nantinya akan dijadikan salah satu pedoman dalam
BAB II membahas tentang landasan teori yaitu kajian teori yang membahas
tentang pengertian dari manfaat metode pembelajaran metode make a match serta
penjelasaan mengenai make a match berdasarkan beberapa teori atau pendapat dari
para ahli sesuai dengan Penelitian ini, yang kemudian nantinya penulis tidak asal
22
pendapat dan teori yang yang sudah teruji keabsahannya. Pada bab ini terdapat sub
bab tentang kajian pustaka yang berisi banyak informasi mengenai Penelitian ini
yang menyangkut beberapa pendapat dari beberapa tokoh yang berkaitan dengan
BAB III dalam Penelitian ini membahas tentang metodologi Penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti sesuai dengan judul Penelitian ini. Metodologi
Penelitian ini mencakup jenis dan pendekatan Penelitian, sumber data, teknik
telah dilakukan oleh peneliti. Hasil dan pembahasan Penelitian ini merupakan
penyampaian data dan hasil Penelitian skripsi yang telah dilakukan sesuai dengan
kondisi dilapangan. Pada bab ini merupakan poin terpenting dalam Penelitian skripsi,
karena merupakan sebuah klimaks atau hasil dari ketercapaian dalam sebuah
BAB V berisikan kesimpulan dan saran yang sesuai dengan Penelitian, dan
merupakan penggambaran hasil akhir dari Penelitian skripsi ini yang merupakan inti
dari setiap pembahasan Penelitian skrisi ini. Serta saran bagi Penelitian selanjutnya
agar dapat membuat skripsi yang lebih baik dari kekurangan Penelitian ini.
23
I. DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Alqur’an
Depatertemen Agama RI. (2005). Al-qur’an tajwid dan terjemahan Jakarta : Ciputat
Raya, h. 1-5.
Abdul Majid., & Dian Andayani. (2005). Pendidikan agama islam berbasis
kompetensi, Bandung, Rosda Karya.
Ali, Murtadlo., & Zainal Aqib. (2016). Kumpulan metode pembelajaran kreatif dan
inovatif. Cet. 1; Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Andriani., Durri., dkk., (2014). Metode penelitian. Cet. IX; Jakarta : Universitas
Terbuka.
Arikunto., & Suharsimi. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Cet.
14; Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad., & Azhar. (2010). Media pembelajaran. Cet. XIII; Jakarta : Rajawali Pers.
Dimyati., & Mudjiono. (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Faesal Ghozaly. (2016). Pendidikan agama islam dan budi pekerti. Jakarta.
Herlikano Melanza Agata., & Sujadi A. (2017). Peningkatan Keaktifan Dan Hasil
Belajar PAI Menggunakan Make A Match Si. Jurnal Pendidikan PAI, Vol 5
No 2.
24
Huda, Miftahul. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran, PUSTAKA
PELAJAR.
Miftahul Huda. (2011). Cooperative learning metode, teknik, struktur dan metode
penerapan, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Sugiarto. (2015). Peningkatan Prestasi Dan Minat Belajar Pkn Materi Hakikat Dan
Arti Penting Hukum Bagi Warganegara Melalui Model Cooperative Learning
Tipe Make A Macth Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Bantarsari Tahun
Pelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan. Volume 1, No 2(1-7).
25
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta Bandung.
Sukmadinata.
Syaiful Bahri Djamarah. (2006). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
Jakarta : Bumi Aksara.
C. Sumber Internet
26