Anda di halaman 1dari 29

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN METODE FLASH

CARD KFC (Kartu Fiqih Cerdas) KELAS VII


di SMP NU Ciledug

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Proposal Pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Cirebon

Oleh :

Mela Amalia Masfufah


Nim : 17.01.01.0041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
IAIC INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON
1442 H / 2021 M
12
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 3

a. Indentifikasi Masalah ...................................................................... 3

b. Pembatasan Masalah ....................................................................... 4

c. Pertanyaan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 4

a. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

b. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

D. Kajian Pustaka ..................................................................................... 5

E. Kerangka Teori.................................................................................... 14

F. Metodologi Penelitian.......................................................................... 19

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 23

H. Rencana Waktu Penelitian ................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 25

ii0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan agama Islam merupakan salah satu bidang studi yang

diharapkan dapat memberikan peranan dalam usaha menumbuh kembangkan

sikap keagama siswa. Sikap dan kemanpuan siswa dalam beragama merupakan

cerminan dari keberhasilan guru agama di sekolah dalam menyalurkan ajaran

agama melalui usaha pendidikanya.

Salah satu bidang studi yang termasuk dalam pendidikan agama adalah

fiqih. Secara umum fiqih merupakan salah satu bidang studi agama yang banyak

membahas tentang hukum-hukum yang mengatur pola hubungan manusia dengan

Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkunggannya. Fiqih

diharapkan menjadi alat kontrol bagi siswa dalam mengarungi kehidupanya dan

dengan materi fiqih diharapkan aktivitas siswa tidak lepas dari norma-norma

agama.

Tentunya harapan-harapan yang ingin dicapai dari pelajaran fiqih ini harus

didukung oleh proses belajar mengajar yang efektif yang dapat mempermudah

pemahaman siswa terhadap bidang studi fiqih.

Faktor-faktor yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya tujuan

pembelajaran yaitu anak didik, pendidik, tunjuan pendidikan, saran dan prasarana

juga metode pembelajaran. Kelima faktor tersebut hubunganyan sangat erat.

Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dalam surat

1
Al’ Alaq ayat 1-5 sebagaimana disebutkan dalam Alqur’an dan terjemahnya

sebagain berikut :

٤ ‫علَّ َم بِ ْالقَلَ ُِۙم‬ َ ْ َ‫ اِ ْق َرأْ َو َربُّك‬٢ ‫علَ َۚق‬


ْ ‫ الَّ ِذ‬٣ ‫اْل ْك َر ُۙم‬
َ ‫ي‬ ِ ْ َ‫ َخلَق‬١ َ‫ي َخلَ َۚق‬
َ ‫اْل ْن‬
َ ‫سانَ ِم ْن‬ ْ ‫اِ ْق َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الَّ ِذ‬
٥ ‫سانَ َما لَ ْم َي ْعلَ ْۗ ْم‬ ِ ْ ‫علَّ َم‬
َ ‫اْل ْن‬ َ
Artinya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang
Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya (Depatertemen Agama RI, 2001 : 2 1-5)

Dengan demikian guru memilikin posisin yang sangat penting dalam

pendidikan untuk mencapai suatu keberhasilan dalam proses belajar mengajar

seorang guru diharapkan dalam memilih metode yang tepat. Karena metode

mengajar merupakan komponen dari proses pendidikan yang harus dikuasai oleh

seorang guru dalam mengajar.

Selain itu, karena metode merupakan salah satu komponen pendidikan

yang sangat penting dan besar peranannya dalam menentukan keberhasilan suatu

pendidikan. Maka dituntut adanya suatu kemampuan pada setiap pendidik untuk

dapat memilih dan mempergunakan metode-metode pendidikan yang ada,

sehinnga metode- metode tersebut dapat bersifat secara efektif dan efesien dalam

pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Di dalam pembelajaran terdapat banyak metode yang digunakan oleh

seorang guru untuk mendukung keberhasilan belajar, maka dalam pembelajaran

fiqih selain metode ceramah yang sering digunakan oleh guru fiqih untuk

menyampaikan isi materi, metode demonstrasi juga tepat untuk diterapkan dan

digunakan khususnya pada materi-materi tertentu sebagai sholat. Dengan

2
demikian jikan guru fiqih menggunakan metode demonstrasi dalam

menyampaikan materi di mana guru harus mempertunjukkan atau memperagakan

isi materi pelajaran yang sedang dipelajari kepada siswa dengan disertai

penjelasan lisan, maka tidak akan terjadi kekeliruan pada diri siswa dalam

mempraktekkannya, selain itu siswa akan lebih mudah memahami dan

menangkap materi yang disampaikan guru fiqih. Oleh karena itu, jika guru salah

dalam memilih suatu metode pembelajaran maka hal ini dapat menimbulkan

situasi belajar yang membosankan dari siswa, juga hilangnya pusat perhatian

terhadap materi yang disampaikan.

Dari uraian diatas, penulisan tertarik untuk membahas dalam skripsi

dengan judul “Efektifitas Pembelajaran Metode Flash Card KFC (Kartu

Fiqih Cerdas) kelas VII di SMP NU CILEDUG”.

B. Perumusan Masalah

a. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan identifikasi

masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran fiqih menggunakan metode flash card di kelas masih pasif,

atau kurangnya sember belajar dalam pembelajarannya yang hanya terpaku

pada buku mata pelajaran saja.

2. Pelaksanaan pembelajaran yang kurang kreatif.

3. Ketercapaian evaluasi pembelajaran yang masih kurang.

3
b. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, pembatasan

masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Pembelajaran fiqih akan dilakukan dengan menggunakan metode flash

card.

2. Pelaksanaan pembelajaran fiqih melalui flash card dilakukan dengan

metode penelitian kualitatif.

3. Hasil evaluasi pembelajaran sesuai dengan prestasi siswa setelah

pembelajaran dilaksanakan.

c. Pertanyaan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

diatas, maka dapat di rumuskan pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana upaya untuk menerapkan metode Flash Card dalam

meningkatkan efektivitas belajar di SMP NU Ciledug.?

2. Bagaimana pelaksanaan metode flash card dalam pembelajaran fiqih di

SMP NU Ciledug

3. Mengapa dengan metode Flash Card dapat meningkatkan efektivitas

belajar di SMP NU Ciledug.?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode

flash card yang meliputi :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode flash card dalam pembelajaran

4
fiqih di SMP NU Ciledug.?

2. Untuk mengetahui metode flash card efektif digunakan dalam

pembelajaran fiqih di SMP NU Ciledug.?

3. Untuk mengetahui yang mendukung dan menghambat dalam penggunaan

metode flash card dalam pembelajaran fiqih di SMP NU Ciledug.?

b. Manfaat Penelitian

1. Dapat berguna terutama bagi pihak pengelolah pendidikan dalam

meningkatkan kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pembelajaran

fiqih demi peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik di masa yang

akan datang.

2. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat berguna terutama bagi diri

penulis sendiri untuk dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan

dapat pulah bahan masukan bagi calon guru khususnya pada pembelajaran

fiqih.

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Uswatun Hasanah, Siti Wahyuni dalam Jurnal Intelektual: Jurnal

Pendidikan dan Studi Keislaman, (Volume. 9 No. 1 April 2019). Yang

berjudul Implementasi Model Pembelajaran Flash card Pada Mata

Pelajaran Akidah Akhlak Kelas IV MI Al-Islam Desa Pranggang

Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Jenis penelitian yang di

gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pembelajaran dengan

menggunakan flash card dapat melalui asas apersepsi, asas motivasi, asas

bekerja sendiri dan asas ulangan yang teratur. Dengan flash card siswa

5
lebih termotivasi dalam belajar sehingga mampu memahami pelajaran dan

meningkat kemampuan belajar. Metode penelitian ini adalah kualitatif.

Sebagaimana arahan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

fenomenolis. Pendekatan ini, melibatkan peneliti langsung berhubungan

atau ikut berproses terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah

a. Penerapan Metode Flash card pada peserta didik kelas IV pada mata

pelajaran akidah akhlak di MI Al-Islam Desa Pranggang Kecamatan

Plosoklaten Kabupaten Kediri guru memberi kartu indeks yang berisi

materi pelajaran akidah akhlak,

b. Perubahan kualitas pembelajaran setelah diajar menggunakan metode flash

card. Hasil penelitian menunjukkan tes kognitif siswa mendapat nilai rata-

rata 84,14 (sangat baik), pada aspek afektif siswa mempunyai rasa

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah pada psikomotorik siswa

melaksanakan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan

baik, dan perubahan perilaku sehingga terdapat perubahan sikap dan

ketrampilan kearah lebih baik.

2. Penelitian Irvan Maulana Tamsil. Dalam Jurnal Lughawiyah, (Volume. 2

No.1 Juni 2020). Judul Analisis Metode Flash card Dalam Pelajaran

Mufradat Berbasis Pendekatan Kognitif. Tujuan penelitian ini adalah

untuk menganalisa penggunaan metode flash card dalam pembelajaran

mufradat berbasis pendekatan kognitif. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian

6
menunjukkan bahwa dalam pembelajaran mufradat berbasis pendekatan

kognitif, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir,

memahami, dan mengeksplorasi, karena pendekatan ini berbasis proses

bukan berbasis hasil. Perilaku seseorang ditentukan oleh pemahamannya

terhadap situasi yang terkait dengan tujuan pembelajaran. Proses

pembelajaran tersebut membuat siswa menjadi lebih aktif (berpusat pada

siswa). Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator menggunakan metode flash

card dalam proses pembelajaran, oleh karena itu siswa menjadi lebih

antusias dan tidak merasa bosan dalam pembelajaran mufradat.

3. Penelitian Saiful Hamdi dan Qurotul Aini Farida, dalam jurnal Paramurobi,

(Volume. 2 No.1, Januari-Juni 2019). Dengan Judul Penerapan Strategi

Metode Flash Card Pembelajaran Aktif Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs

Ma‟Arif Nu 1 Jatilawang Kabupaten Banyumas. Pada penelitian ini

Strategi metode flash card pembelajaran aktif merupakan hal yang penting

yang perlu diperhatikan, disiapkan dan dilaksanakan oleh guru ketika

proses pembelajaran fiqih dilaksanakan. Karena strategi metode flash card

pembelajaran aktif mempunyai pengaruh terhadap hasil dari pembelajaran

itu sendiri, apabila strategi yang digunakan tepat, maka hasil yang dicapai

akan maksimal. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Peneliti adalah

Strategi metode flash card pembelajaran aktif yang digunakan dalam

pembelajaran fiqih adalah flash card, inquiring minds want to know, every

one is teacher here, reading aloud, index card mach dan jigsaw learning.

Bahwa dalam penerapan strategi metode flash card pembelajaran aktif

7
disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sehingga strategi

metode flash card pembelajaran aktif yang digunakan akan sesuai dengan

materi yang akan disampaikan. bahwa menggunakan strategi metode flash

card pembelajaran aktif adalah bukan merupakan kewajiban bagi seluruh

guru fiqih, akan tetapi strategi metode flash card pembelajaran aktif ini

merupakan kreatifitas dari seorang guru sendiri untuk mempermudah

dalam mengajar dan sekaligus menumbuhkan minat bagi peserta didik agar

terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Pada prakteknya penggunaan

strategi metode flash card pembelajaran aktif tidak digunakan sendiri-

sendiri, melainkan dikombinasikan dengan strategi lainnya sesuai dengan

materi pembelajaran.

4. Penelitian Saiful Hamdi dan Qurotul Aini Farida, dalam jurnal Paramurobi,

Vol.2, No.1, Januari-Juni 2019, Dengan Judul Penerapan Strategi

Pembelajaran Aktif Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MTs Ma‟Arif Nu 1

Jatilawang Kabupaten Banyumas. Pada penelitian ini Strategi

pembelajaran aktif merupakan hal yang penting yang perlu diperhatikan,

disiapkan dan dilaksanakan oleh guru ketika proses pembelajaran fiqih

dilaksanakan. Karena strategi pembelajaran aktif mempunyai pengaruh

terhadap hasil dari pembelajaran itu sendiri, apabila strategi yang

digunakan tepat, maka hasil yang dicapai akan maksimal. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Peneliti adalah Strategi pembelajaran aktif yang

digunakan dalam pembelajaran fiqih adalah flash card, inquiring minds

want to know, every one is teacher here, reading aloud, index card mach

8
dan jigsaw learning. Bahwa dalam penerapan strategi pembelajaran aktif

disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sehingga strategi

pembelajaran aktif yang digunakan akan sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. bahwa menggunakan strategi pembelajaran aktif adalah

bukan merupakan kewajiban bagi seluruh guru fiqih, akan tetapi strategi

pembelajaran aktif ini merupakan kreatifitas dari seorang guru sendiri

untuk mempermudah dalam mengajar dan sekaligus menumbuhkan minat

bagi peserta didik agar terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Pada

prakteknya penggunaan strategi pembelajaran aktif tidak digunakan

sendiri-sendiri, melainkan dikombinasikan dengan strategi lainnya sesuai

dengan materi pembelajaran.

5. Penelitian Fakhrurrazi, S.Pd.I, MA, dalam jurnal Al-Khtibar Vol.3 No.2

Tahun 2016. Dengan judul Penerapan Metode Flash Card Dalam

Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa Bidang Studi Alqur’an

Hadits Pada Siswa MTs Darul Huda Kota Langsa. Bahwa pergeseran nilai

paradigma pendidikan dewasa ini, berpengaruh pada metode dan strategi

yang digunakan dalam proses belajar mengajar, sebab metode merupakan

salah satu faktor atau komponen pendidikan yang sangat menentukan

berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran. Tugas pendidik sebagai

fasilitator dalam rangka mengoptimalkan proses belajar mengajar yang

harus mampu mengembangkan kemauan, motivasi dan kemampuan belajar

siswa, selain itu juga mengembangkan kondisi belajar yang relevan agar

tercipta suasana belajar dengan penuh kegembiraan. Metode yang

9
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sumber data

dalam penelitian yang menjadi sample adalah guru dan siswa kelas VIII

MTsS Darul Huda Kota Langsa berjumlah kelas VIII A sebanyak 20 siswa

sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebanyak 20 siswa sebagai

kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah tes, observasi, kuesionerdan angket. Analisis data dengan data

kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara diskriptif

dan analisis kualitatif. Hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes awal

(Pre Test) sebanyak 14 siswa yang tuntas dan 6 siswa yang belum tuntas

belajar atau 70 % siswa dikatakan tuntas belajar dan 30 % siswa belum

mencapai ketuntasan, sehingga ketuntasan belajar secara klasikal pada tes

awal (Pre Test) belum tuntas. Peneliti melanjutkan penelitian pada Tes

akhir (Post Tes). Sedangkan pada tes akhir dengan nilai rata-rata

keseluruhan 95 % dengan katagori Tuntas secara klasikal. Berdasarkan

data nilai motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang

diperoleh dan analisis serta dilakukan pengujian hipotesis diperoleh

6,86 dan 3,39 sehingga dengan demikian ditolak dan diterima. Hal ini

menunjukkkan bahwa hasil motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode flash card dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa bidang studi Alqur’an Hadits pada siswa MTsS Darul Huda Kota

Langsa.

10
Tabel 1.1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian

No. Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Orisinalitas


1 Implementasi  Sama-sama  Penelitian Penelitian ini
Model membahas sebelumnya Focus pada
Pembelajaran tentang Flash mengimplement bagaimana
Flash Card Pada Card. asikan model penerapan
Mata Pelajaran  Sama-sama pembelajaran metode Flash
Akidah Akhlak menggunakan Flash Card Card pada
Kelas IV MI Al- metode pada mata masa
Islam Desa kualitatif pelajaran pandemi
Pranggang Aqidah Akhlak. mata
Kecamatan  Penelitian ini pelajaran
Plosoklaten menerapkan fiqih di MA
Kabupaten Kediri. metode flash Darul Ulum
Jenis penelitian card pada Palangka
yang di gunakan mata pelajaran Raya.
dalam penelitian Fiqih.
ini adalah
kualitatif.
2. Analisis Metode  Sama-sama  Penelitian
Flash Card membahas sebelumnya
Dalam Pelajaran tentang Flash menggunakan
Mufradat Berbasis Card. metode Flash
Pendekatan Card
Kognitif.

11
3. Penelitian  Sama-  Penelitian
Ketut
sama sebelumnya
Sanjaya, Ndara
membahas menerapkan
Tanggu Renda,
tentang metode
dkk dalam e-
Flash Card. pembelajaran
Jurnal PGSD
Flash Card
Universitas
untuk
Pendidikan Ganesa
meningkatkan
Volume : 6 No :
aktifitas dan
3 Tahun :2006
hasil belajar
Judul Penerapan
IPA.
Strategi
 Sedangkan,
Pembelajaran
Penelitian ini
Flash Card Untuk
menerapkan
Meningkatkan
metode Flash
Aktifitas Dan Hasil
Card pada mata
Belajar IPA.
pelajaran Fiqih.
 Penelitian
sebelumnya
menggunakan
metode
kuantitatif.
Sedangkan
peneliti
menggunakan
metode
penelitian
kualitatif.

12
4. Penelitian Saiful  Sama-sama  Penelitian
Hamdi dan Qurotul membahas sebelumnya
Aini Farida, dalam tentang menerapkan
jurnal Paramurobi, Flash strategi
Vol.2, No.1, Card. pembelajaran
Januari-Juni 2019, aktif Salah
Dengan Judul satunya
Penerapan Strategi menggunakan
Pembelajaran Aktif Flash Card pada
Pada Mata mata pelajaran
Pelajaran Fiqih Di fiqih.
MTs Ma‟Arif Nu 1 Jatilawang Sedangkan,
Kabupaten
Banyumas. Penelitian ini
hanya
menerapkan
metode flash
card pada mata
pelajaran Fiqih.
Pada Siswa MTs  Sama-sama  Penelitian
Darul Huda Kota membahas sebelumnya
Langsa. tentang Penerapan
Penelitian Flash Card. Metode Flash
Fakhrurrazi, S.Pd.I, Card Dalam
MA, dalam jurnal Meningkatkan
Al-Khtibar Vol.3 Motivasi dan
No.2 Tahun 2016. Minat Belajar
Dengan judul Siswa Bidang
Penerapan Metode Studi Alqur’an
Flash Card Dalam Hadits.
Meningkatkan  Sedangkan
Motivasi dan peneliti hanya

13
BelajarSiswa hanya
Bidang Studi menerapkan
Alqur’an Hadits metode Flash
Card pada mata
pelajaran Fiqih.
 Penelitian
sebelumnya
menggunakan
metode
kuantitatif.
Sedangkan
peneliti
menggunakan
metode kualitatif

Dari hasil penelitian diatas, mengalami perbedaan. penelitian ini mengkaji

tentang penerapan metode Flash Card untuk meningkatkan efektivitas

pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih di SMP NU Ciledug yang berbeda

dengan penelitian-penelitian di atas. Ciri khas dalam penelitian ini yaitu apakah

penerapan metode Flash Card sudah sesuai dengan rpp dan dalam praktek

langsung sesuai dengan langkah-langkah dalam menerapkan metode Flash Card.

E. Kerangka Teori

1. Konsep Efektivitas

a. Pengertian Efektivitas

Kata efektiv berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti

berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer

mendefinisikan efetivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau

14
menunjang tujuan. Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan

atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun

program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah

Ditentukan (Iga Rosalina, Volume. 01 No 01 Februari, 2012 : 3).

b. Ukuran Efektivitas

Mengukur efektivitas suatu program kegiatan bukanlah suatu hal yang

sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan

tergantung pada siapa yang menilai serta menginterpretasikannya. Bila dipandang

dari sudut produktivitas, maka seorang manajer produksi memberikan pemahaman

bahwa efektivitas berarti kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat

efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara rencana yang telah

ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau

hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan

tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak

efektif (Iga Rosalina, Volume. 01 No 01 Februari, 2012 : 4).

2. Definisi Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidikan dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada

siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar

dapat belajar dengan baik.

15
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang komplek. Pembelajaran pada

hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga merupakan

aktifitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan keterampilan dasar

mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi efisien (Mashudi, Toha dkk,

2007 : 3).

Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang

kondusif dan strategi belajar yang menarik minat siswa.

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi kreativitas

pengajar, pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi motivasi tinggi ditunjang

dengan mengajar yang mampu mempasilitasi tersebut akan membawa pada

keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui

perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain

pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang menandai, ditambah dengan

kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

‟Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang


tidak sepenuhnya dapat dijelaskan”. Pembelajaran secara simple dapat
diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan
dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah
usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya
(mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto, 2010 : 17).

Pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk

memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan,

yaitu tercapainya tujuan kurikulum (Hardini dan Puspitasari, 2012 : 10).

16
3. Media Flash Card

a. Pengertian Flash Card

Flash card adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol

yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan

dengan gambar itu. Selain itu, Arsyad mengatakan bahwa flash card biasanya

berukuran 8x12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang

dihadapi (Arsyad, 2014 : 115).

Flash Card adalah kartu belajar yang efektif untuk mengingat dan

menghafal 3 x lebih cepat. Kartu ini mempunyai dua sisi, sisi depan dan sisi

belakang. Sisi depan tertulis judul bab, istilah, gambar, pertanyaan atau

pernyataan yang perlu diingat. Sementara sisi belakang tertera mind map, definisi,

keterangan gambar, jawaban, atau uraian.Namun, tidak semua kartu dalam

flashcard seperti di atas, karena flashcard pada dasarnya adalah kartu bergambar

yang membantu anak belajar mengingat dan menghafal. Karena tujuan dari

metode ini adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan

kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca siswa bisa

dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini.

b. Metode Flash Card

Metode Flash card sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan

terbukti sangat efektif untuk mengajarkan anak membaca di usia yang sedini

mungkin. Maka, harus segera memberikan stimulasi- stimulasi kepada anak,

sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan

seimbang.

17
Dasar dari metode flash Card adalah melatih anak menghafal asosiasi

antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di

kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang

disebut ”membaca”. Flash Card juga sering digunakan sebagai media terapi pada

anak-anak berkebutuhan khusus.

c. Kelebihan Flash Card

Terdapat beberapa kelebihan flash card yaitu :

1. Mudah dibawa-bawa. Media flash card menggunakan ukuran yang kecil

sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas dan mudah disimpan

2. Praktis. Cara pembuatan dan penggunaan media flash card cukup

praktis. Penggunaan flash card yang praktis memudahkan setiap

pengguna. Guru tidak harus memiliki keahlian dalam penggunaan

media flash card dan media ini tidak membutuhkan penggunaan listrik.

3. Gampang diingat. Karakteristik media flash card adalah menyajikan

pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan.Sajian pesan-

pesan pendek ini akan memudahkan siswa untuk mengingat pesan

tersebut. Kombinasi antara gambar dan teks cukup memudahkan siswa

untuk mengenali konsep sesuatu, untuk mengetahui nama sebuah benda

dapat dibantu dengan gambarnya, begitu juga sebaliknya untuk

mengetahui apa wujud sebuah benda atau konsep dengan melihat huruf

atau teksnya.

4. Menyenangkan. Media flash card dalam penggunaannya bisa melalui

permainan. Selain mengasah kemampuan kognitif juga melatih

18
ketangkasan fisik (Hernawan, dkk. 2008 : 136-137).

F. Metodologi Penelitian

1. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif

Metode penelitian yang digunakan sort penulis dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif.

“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan


pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi”( Sugiyono, 2013 : 9).

Adapun alasan peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu

peneliti melihat kemudian mendeskripsikan hasil penelitian yang peneliti lihat

ketika guru menerapkan metode flash card pada masa pandemi mata pelajaran

Fiqih di SMP NU Ciledug.

2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis

Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (penelitian lapangan)

dengan pendekatan kualitatif dengan mengeksploitasi data lapangan dengan

metode analisis deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran tentang

bagaimana Penggunaan Metode Flash Card Dalam Pembelajaran Fiqih Pada

Siswa Kelas VII di SMP NU Ciledug.

b. Pendekatan

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan konstruktivisme, yaitu pendekakatn yang menjadikan informasi itu

19
miliknya sendiri, dan berperan aktif dalam pembelajaran, karena informasi yang

diterima dapat ditransfer dan dibangun sendiri menjadi suatu pengetahuan yang

lebih bermakna (Dr. Sukiman, M.Pd, 2014 : 89).

3. Subyek Penelitian

Dalam kegiatan penelitian yang menjadi sumber informasi adalah para

informan yang berkompeten dan mempunyai relevansi dengan penelitian.

Pemilihan informan berjenjang merupakan prosedur pemilihan sumber data

melalui infonnan kunci yang dipandang paling memahami sistem sosial dalam

komunitas. Dengan cara demikian akan dapat ditemukan sejumlah sumber data

untuk dipilih dan ditentukan menjadi responden sesuai dengan keperluan

penelitian. Adapun yang dimaksud adalah :

a. Murid SMP NU Ciledug.

b. Kolaborator ( Guru Kelas )

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes merupakan Salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat

kemampuan manusia secara tidak langsung yaitu melalui respon seseorang

terhadap sejumlah stimulus atau pertanyaan.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui shasil belajar siswa terhadap

efektivitas belajar siswa dengan metode Flash Card.

Dengan nmenggunakan tes ini peneliti akan mengetahui apakah hasil

efektivitas belajar siswa dengan metode Flash Card mengalami peningkatan sesuai

dengan yang diharapkan peneliti.

20
b. Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan

pengamatan di dalam kelas (Dr. Sukirno, M.Pd, 2014 : 90).

Observasi dilakukan di SMP NU Ciledug. Observasi ini untuk mengetahui

aktivitas siswa selama proses pernbelajaran, baik dalam siklus I maupun dalam

siklus II atau selanjutnya sampai selesainya penelitian tindakan kelas yang

direncanakan.

c. Wawancara

Wawancara merupakan sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada orang-

orang yang dianggap mampu memberikan informasi (Dr. Sukirno, M.Pd, 2014 :

91).

Wawancara ini digunakan untuk mengetahui data siswa dan data tentang SMP NU

Ciledug.

d. Dokumentasi

Tekhnik ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang bersifat

dokumentatif; seperti : daftar nama siswa dan bagaimana pembelajarannya.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab hipotesis efaktivitas penerapan

metode flash card dalam meningkatkan kemampuan memahami ilmu fiqih.

Penelitian menggunakan analisis kualitatif, yaitu menggambarkan data dengan

kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci.

Teknik analisis data ini diperoleh dengan cara merefleksi hasil observasi

terhadap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dikelas (Dr.

21
Sukirno, M.Pd, 2014 : 94).

6. Sumber Data

Sumber data adalah mereka yang disebut Narasumber, informan, fartisifan,

teman dan guru dalam penelitian. Penelitian ini yang menjadi narasumber adalah

guru mata pelajaran Fiqih di SMP NU Ciledug yang menjelaskan tentang

penerapan metode pembelajaran flash card dan yang menjadi informan adalah

siswa, selanjutnya fartisifan adalah kepala sekolah (Ibrahim, 2015 : 67).

Sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder.

a. Sumber data primer

Sumber primer yaitu segala informasi fakta, dan realitas yang terkaitatau

relevan denganpenelitian, dimana kaitan atau relevansinya sangat jelas, bahkan

secara langsung. Disebut sebagai data utama (primer), karena data tersebut

menjadi penentu utama berhasil atau tidaknya sebuah penelitian (Ibrahim, 2015 :

67). Oleh karena itu, yang menjadi sumber data primer adalah Guru mata

pelajaran Fiqih di SMP NU Ciledug.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder merupakan hal-hal yang sifatnya sebagai

pendukung dalam proses penggalian data, disini yang menjadi sumber data

sekunder yaitu; Dokumen tertulis seperti silabus, RPP, profil sekolah, profil guru

Fiqih, data siswa dan dokumen-dokumen yang terkait.

22
G. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini dapat

dideskripsikan ke dalam tiga bagian, yakini bagian awal, inti, dan akhir.Adapun

pada bagian awal, penulis menyajikan halaman judul, halaman surat pemyataan,

halaman surat persetujuan halaman pengesahan, halaman motto, halam

persembahan, abstraksi, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dafiartabel, dan daftar

lampiran.

Bagian tengah berisi uraian penelitian mulai bagian pendahuluan sampai

bagian penutup yang tertuang dalam bentuk bab-bab sebagai satu kesatuan. Pada

skripsi ini penulis menuangkan hasil penelitian dalam lima bab. Pada tiap bab

terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokok bahasan dari bab yang

bersangkutan.

BAB I pada penulisan ini, yang pertama membahas tentang latar belakang

masalah yang merupakan alasan penulis membuat penelitian ini, atau semacam

kondisi sosial yang terjadi sehingga membuat peneliti ingin menggali kembali

permasalahan yang telah ada dan menambahkan beberapa solusi yang dapat

mencapai tujuan agar menjadi lebih baik. Kedua, terdapat juga batasan masalah

dan pertanyaan penelitian, yang nantinya akan dijadikan salah satu pedoman

dalam mengurai permasalahan tersebut. Kemudian yang ketiga, adanya tujuan dan

kegunaan penelitian hingga sistematika pembahasan.

BAB II membahas tentang landasan teori yaitu kajian teori yang

membahas tentang pengertian dari efektivitas pembelajaran metode flash card

serta penjelasaan mengenai fiqih berdasarkan beberapa teori atau pendapat dari

23
para ahli sesuai dengan penelitian ini, yang kemudian nantinya penulis tidak asal

menjelaskan sesuai dengan pandangan subjektif saja, namun berdasarkan pada

pendapat dan teori yang yang sudah teruji keabsahannya. Pada bab ini terdapat

sub bab tentang kajian pustaka yang berisi banyak informasi mengenai penelitian

ini yang menyangkut beberapa pendapat dari beberapa tokoh yang berkaitan

dengan judul skripsi, jurnal, tesis, hasil riset, maupun artikel.

BAB III dalam penelitian ini membahas tentang metodologi penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti sesuai dengan judul penelitian ini. Metodologi

penelitian ini mencakup jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data.

BAB IV membahas hasil dan pembahasan sesuai dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti. Hasil dan pembahasan penelitian ini merupakan

penyampaian data dan hasil penelitian skripsi yang telah dilakukan sesuai dengan

kondisi dilapangan. Pada bab ini merupakan poin terpenting dalam penelitian

skripsi, karena merupakan sebuah klimaks atau hasil dari ketercapaian dalam

sebuah penelitian akan dimuat dan dijelaskan pada bab ini.

BAB V berisikan kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian, dan

merupakan penggambaran hasil akhir dari penelitian skripsi ini yang merupakan

inti dari setiap pembahasan penelitian skrisi ini. Serta saran bagi penelitian

selanjutnya agar dapat membuat skripsi yang lebih baik dari kekurangan

penelitian ini.

24
H. Rencana Waktu Penelitian

Rencana waktu penelitian akan dilakukan sebagai berikut :

1. Tanggal penelitian : Agustus 2021

2. Tempat penelitian : Tempat yang dituju dalam penelitian ini adalah di

SMP NU Ciledug Kec. Ciledug Kab. Cirebon.

I. DAFTAR PUSTAKA

A. Alqur’an

Depatertemen Agama RI, “Al-qur’an Tajwid dan Terjemahan” Jakarta : Ciputat


Raya, : (2005) : h. 1-5.

B. Buku & Jurnal

Afifuddin & Saebani. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka


Setia.

Amalia, Ema & Ibrahim. “Efektivitas Pembelajaran Fiqih Dengan Menggunakan


Metode Flash Card” Di Madrasah Ibtidayah Negeri Desa Penggage Muba.
Jurnal Ilmiah PGMI. ( 2007) : No.1.

Arsyad, “Pengertian Flash Card Dalam Mengembangkan Media Belajar”,


Jakarta : 2014 : h. 115.

Dr. Sukiman, M.Pd dll, “Pedoman Penelitian Skripsi”, UIN Universitas


Indonesia Negri Yogyakarta : 2014 : h. 89.

Tamsil Maulana Irvan, “Analisis Metode Flash card Dalam Pelajaran Fiqih
Berbasis Pendekatan Kognitif” Dalam Jurnal Lughawiyah, Volume. 2
No.1 Juni 2020.

Hamdi Saiful dan Farida Aini Qurotul, “Penerapan Strategi Metode Flash Card
Pembelajaran Aktif Pada Mata Pelajaran Fiqih” jurnal Paramurobi,
Vol.2, No.1, Januari-Juni 2019.

Hamdi, Saiful & Qurotul Aini Farida. 2019. Penerapan Strategi Pembelajaran

25
Aktif Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Mts Ma’arif Nu I Jatilawang
Kabupaten Banyumas. (Online). Jurnal Paramurobi. 2(1).

Hardini dan Puspitasari, “Definisi Pembelajaran di Dalam Pendidikan”, Jakarta :


(2012) : h. 10.

Hernawan, dkk. “Media Flash Card Dalam Mengembangkan Belajar”, Jakarta :


2008 : h.136-137.

Ibrahim, “Sumber Data Penelitian Kualitatif”, Yogyakarta : 2015 : h. 67.

Iga Rosalina, “Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri


Perkotaan Pada Kelompok Pinjaman Bergulir Di Desa Mantren Kec
Karangrejo Kabupaten Madetaan”. Jurnal Efektivitas Pemberdayaan
Masyarakat, Vol. 01 No 01 Februari 2012, h. 3.

Mashudi, Toha dkk, “Definisi Pembelajaran Metode Flash Card”, Pustaka


Jakarta : 2007 : h. 3.

Sanjaya, Ketut. & Ndara Tanggu Renda. Dkk. 2016. Penerapan Strategi
Pembelajaran Flash card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar IPA. (Online). e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha.
6(3).

Sarmidi, Husna & Khamami Zada. 2015. Buku Guru Fiqih. Kementerian Agama,-
Jakarta : Kementerian Agama.

Siddiq, Aldila Hastomo, “Efektivitas Media Pembelajaran Flash Card”,


Yogyakarta. Skripsi (S1). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta : Tidak Diterbitkan.
(2013)

Sisdiknas. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: SL Media.


2011.

Sugiyono, “Metode Kualitatif Model Pendekatan,Observasi,Wawancara,Kajian


Pustaka”, Jakarta : 2013 : h. 9.

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Bandung:


Alfabeta. : (2012)

Trianto, “Arti Pembelajaran Dalam Pengembangan Media belajar”, Pustaka


Jakarta : (2010) : h.17.

26
Wahyuni Siti, “Implementasi Model Pembelajaran Flash card Pada Mata
Pelajaran Fiqih” Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, Volume. 9 No.
1 April 2019.

Zaini Hisyam dkk. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insani.


2008.

27

Anda mungkin juga menyukai