Anda di halaman 1dari 43

BUKU PANDUAN

PENYUSUNAN
RENCANA KERJA MADRASAH (RKM)
DAN
RENCANA KERJA TAHUNAN MADRASAH(RKTM)

Di Susun Oleh:
TIM PENGEMBANG MBM JAWA TIMUR

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROPINSI JAWA TIMUR
2016

Panduan Penyusunan RKM |i


PENASEHAT

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI JAWA TIMUR
Drs. H. MAHFUDH SHODAR, M.Ag.

PENGARAH
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
Drs. H. SUPANDI, S.Pd, M.Pd.

KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN DAN


SISTEM INFORMASI MADRASAH
MAIMON, M.Ag.

Dra. MAYA TRIWURIHANDAYANI

T IM PENYUSUN:
KHOLIL, S.Ag., M.Pd.I
NUR ALAM, S.Ag, M.Ag
BUARDI, S.Ag., MM.
ACHMAD YAHYA, M.Pd.I

Panduan Penyusunan RKM |ii


SAMBUTAN KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH

Alhamdulillahkami panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-


Nya, sehingga seluruh penggiat pendidikan dan civitas madrasah tetap konsisten
dan berkomitmen untuk terus mengembangkan madrasah agar madrasah menjadi
lebih baik. Salah satu bentuk komitmen yang dilakukan oleh Bidang Pendidikan
Madrasah khususnya Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi merupakan bentuk
konsistensi usaha dalam mengembangkan rencana pengembangan madrasah.
Patut disyukuri bahwa terbitnya buku pedoman penyusunan rencana kerja
madrasah diharapkan bisabermanfaat bagi seluruh civitas madrasah untuk
memberikan wawasan teori praktis dan implementatif yang terkait dalam
manajemen madrasah serta perencanaan pengembangan madrasah ke depan.

Buku pedoman ini dikembangkan dari practice research yang dipadukan


dengan pengalaman empirik dari berbagai kalangan baik oleh kepala sekolah,
guru, pengawas serta civitas madrasah lainnya yang bergelut di dunia pendidikan
madrasah di Jawa Timur. Buku pedoman penyusunan rencana kerja madrasah
lebih mengutamakan tataran implementatif sehingga sangat mudah untuk
dipahami oleh semua kalangan civitas madrasah. Sisi lain dari buku pedoman ini
adalah tools penunjang berbentuk software sederhana yang dapat diaplikasikan
oleh user untuk merancang rencana kerja madrasah melalui program sederhana
dengan bentuk rencana nyata dan terukur dari sisi estimasi waktu dan
pembiayaan.Namundemikian proses manual lebih kami tekankan oleh karena
dapat mengakomudir dinamika harapan pemanku kepentingan madrasah.

Melalui bentuk workshop berjenjang sebanyak 120 fasilitator sudah


dipersiapkan untuk memandu dan mendampingi pihak madrasah dalam menyusun
rencana kerja madrasah melalui buku pedoman ini. Sebanyak 40 fasilitator
berkompeten untuk tingkat Jawa Timur dan sebanyak 80 fasilitaor berkompeten
untuk tingkat kabupaten kota. Dengan demikian, penggunaan buku pedoman
penyusunan rencana kerja madrasah diharapkan efisien dan efektif untuk
merencanakan bentuk kerja dan program pengembangan madrasah kedepan.

Simulasi penggunaan buku pedoman ini sudah dilakukan di beberapa


kabupaten kota di Jawa Timur melalui metode random sampling pada uji coba
terbatas. Masukan dari beberapa pihak baik civitas madrasah maupun penggiat
pendidikan madrasah terakomodir dalam penyusunan buku ini. Untuk itu, selaku
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, kami memberikan apresiasi yang setinggi-
tingginya kepada penulis serta guru, kepala sekolah serta pengawas yang terlibat

Panduan Penyusunan RKM |iii


secara langsung maupun secara tidak langsung dalam penerbitan buku pedoman
ini.

Akhirnya, mudah mudahan Allah SWT meridhoi kita semua serta memberikan
petunjuk kepada kita kepada jalan yang benar. Terima kasih telah meluangkan
waktunya untuk menyimak buku pedoman ini dan mudah-mudahan bermanfaat
bagi pembaca.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah

Drs. H. Supandi, S.Pd, M.Pd

Panduan Penyusunan RKM |iv


KATA PENGANTAR

Puji Syukur alhamdulillah tim penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt.


dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Buku Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Madrasah dan Rencana Kerja Tahunan Madrasah ini.
Sholawat dan Salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
Saw, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada umatnya. Amin!

Buku Panduan ini disusun untuk menambah referensi tertulis tentang


penyusunan rencana kerja di lingkungan madrasah. Sekaligus buku ini menjadi
pedoman penyusunan rencana kerja bagi Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan
Aliyah di wilayah Propinsi Jawa Timur.

Buku ini memuat alur penyusunan Rencana Kerja Madrasah mulai dari
persiapan, perumusan, pengesahan dan sosialisasinya. Di dalamnya mencakup
bagaimana cara menentukan kondisi madrasah saat ini, merumuskan sasaran
yang akan dicapai, kegiatan-kergiatan yang akan dilakukan, penanggung jawab
serta penjadwalan dan pembiayaannya.

Buku panduan ini juga dilengkapi sistematika laporanevaluasi diri madrasah,


sistematikadokumen rencana kerja madrasah, sistematika dokumen rencana kerja
tahunan madrasah yang didalamnya juga ada dokumen rencana kegiatan dan
anggaran madrasah (RKAM).

Tentu saja, buku panduanini banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan.


Oleh karenanya kami mohon masukan dan saran demi perbaikan dan
penyempurnaan selanjutnya sangat kami harapkan.
Surabaya, 15 Oktober 2016
Tim Penyusun

Panduan Penyusunan RKM |v


DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH.........................................III

KATA PENGANTAR .................................................................................................... V

DAFTAR ISI ............................................................................................................. VI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1


A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
B. PENTINGNYA MADRASAH MEMILIKI RKM ................................................... 3
C. PENGERTIAN RKM .................................................................................... 3
D. TUJUAN PENYUSUNAN RKM DAN RKTM ..................................................... 4
E. LANDASAN HUKUM RKM ........................................................................... 5
F. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RKM ........................................................ 6
G. HUBUNGAN SNP, AKREDITASI, EDM DAN RKM ........................................... 7

BAB II ALUR PERUMUSAN RENCANA KERJA MADRASAH (RKM)...................................... 8


A. TAHAP PERSIAPAN ................................................................................... 8
B. TAHAP ANALISIS EDM .............................................................................. 9
C. TAHAP PERUMUSAN RKM ........................................................................ 12
D. TAHAP PENGESAHAN RKM ...................................................................... 20
E. TAHAP SOSIALISASI RKM ....................................................................... 20

BAB III PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN MADRASAH (RKTM) ........................ 22


A. PENGERTIAN RKTM ................................................................................ 22
B. TUJUAN PERUMUSAN RKTM .................................................................... 22
C. MANFAAT RKTM ..................................................................................... 23
D. PENYUSUNAN JADWAL RKTM .................................................................. 23
E. PENYUSUNAN RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN ....................... 25
F. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM) .. 27

BAB IV PERUMUSAN VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH ........................................... 33


A. PERUMUSAN VISI MADRASAH ................................................................. 33
B. PERUMUSAN MISI MADRASAH ................................................................ 35
C. PERUMUSAN TUJUAN MADRASAH............................................................ 36

BAB V PENUTUP....................................................................................................... 38
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 38
B. SARAN................................................................................................... 38

Panduan Penyusunan RKM|vi


LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................. 39
LAMPIRAN 1 CONTOH SK TIM PENGEMBANG MADRASAH (TPM) ....................... 39
LAMPIRAN 2 SISTEMATIKA DOKUMEN EDM ..................................................... 39
LAMPIRAN 3 SISTEMATIKA DOKUMEN RKM ..................................................... 39
LAMPIRAN 4SISTEMATIKA DOKUMEN RKTM .................................................... 39
LAMPIRAN 5 INDIKATOR KUNCI DAN BUKTI FISIK ........................................... 39
LAMPIRAN 6 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TOOLS ..................................... 39
LAMPIRAN 7CONTOH INSTRUMEN VALIDASI ................................................... 39

Panduan Penyusunan RKM |vii


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu tujuan utama pemerintah adalah menuntaskan Pendidikan


Dasar 9 Tahun dan merintis wajib belajar 12 tahun. Pemerintah sangat serius
untuk menyediakan pendidikan dasar dan menengah yang layak bagi semua
anak berumur 7 sampai 18 tahun. Hal ini dibuktikan banyak nya dana
pemerintah yang dialokasikan untuk pendidikan, termasuk Bantuan Operasional
Sekolah (BOS).
Namun demikian, banyak pemerhati pendidikan menyimpulkan bahwa
pendidikan di Indonesia masih belum merata baik dari sisi kelayakan
penyelenggaraannya maupun mutu lulusannya. Paling tidak ada dua hal yang
menyebabkan hal itu terjadi. Pertama, penyelenggaraan pendidikan dilakukan
secara sentralistik, sehingga penyelenggara pendidikan sangat tergantung pada
keputusan birokrasi di pusat yang kadang-kadang kebijakannya tidak sesuai
dengan kondisi lembaga pendidikan di daerah. Hal ini mengakibatkan lembaga
pendidikan kehilangan kemandirian, motivasi, dan inisiatif untuk
mengembangkan dan memajukan lembaganya termasuk peningkatan mutu
pendidikan sebagai salah satu tujuan pendidikan nasional.
kedua, peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam
penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim. Partisipasi masyarakat
pada umumnya selama ini lebih banyak bersifat dukungan dana, bukan pada
proses pendidikan (pengambilan keputusan, monitoring, evaluasi, dan
akuntabilitas). Berkaitan dengan akunfabilitas, lembaga pendidikan sepertinya
tidak mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan
pendidikannya kepada masyarakat, khususnya orang tua siswa, sebagai salah
satu pihak utama yang berkepentingan dengan pendidikan.
Untuk memacu pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan
sekaligus menampung keberagaman potensi di lembaga pendidikan,

Panduan Penyusunan RKM |1


pemerintah menggalakkan pengaturan penyelenggaraan sekolah/madrasah
dipusatkan di sekolah/madrasah itu sendiri yang dikenal dengan manajemen
berbasis sekolah/madrasah(School based management). Dengan konsep
manajemen berbasis sekolah/madrasah (MBS/MBM), penyelenggara lembaga
pendidikan akan lebih leluasa dalam hal pengelolaan dan pengembangannya.
Sehingga diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004 pada bab VII menyebutkan tentang
sasaran terwujudnya manajemen pendidikan yang berbasis pada sekolah dan
masyarakat(school/community based management).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional khususnya Bab XIV, Pasal 51, Ayat (1) menjelaskan
bahwa pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/ madrasah.
Salah satu ciri utama berjalannya manajemen berbasis
sekolah/madrasah adalah adanya sistem perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi dan pelaporan.
Madrasah sebagai salah satu lembaga pendidikan tidak punya pilihan
selain “berpikir sebelum bertindak”, melakukan perencanaan atas semua
hal dengan baik dan teliti dalam sebuah ”dokumen kunci” yang bernama
Rencana Kerja Madrasah (RKM). Melalui RKM semua kegiatan bisa ditata
dengan baik dan dana yang tersedia dapat dibelanjakan secara bijaksana.
Rencana Kerja Madrasah yang akurat, benar dan terkini juga akan
membantu Madrasah memenuhi tuntutan publik akan perlunya partisipasi,
keterbukaan dan akuntabilitas1.
Buku Panduan ini berusaha untuk menggambarkan proses perumusan RKM
mulai tahap persiapan sampai tahap sosialisasinya.

1
UU Sistim Pendidikan Nasional No. 20/2003, Pasal 48 (1): Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip
keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

Panduan Penyusunan RKM|2


B. PENTINGNYA MADRASAH MEMILIKI RKM

Setiap madrasah hendaknya memiliki program kerja atau rencana


kerja sebagai pedoaman dalam melaksanakan aktifitas di madrasah, baik
yang sifatnya jangka menengah maupun jangka pendek. Rencana kerja
jangka menengah disusun untuk empat tahun ke depan yang dikenal dengan
istilah Rencana Kerja Madrasah disingkat RKM. Sementara rencana kerja
jangka pendek, disusun untuk setahun ke depan yang disebut rencana kerja
Tahunan Madrasah disingkat RKTM.
Dengan memiliki RKM, kegiatan-kegiatan madrasah akan lebih terarah
menuju cita-cita yang diinginkan. RKM akan menuntun kepala madrasah dan
pelaku pendidikan di dalamnya agar melaksanakan kegiatan yang mereka
susun sendiri.
RKM dapat dijadikan sebagai (1) Pedoman kerja untuk perbaikan dan
pengembangan Madrasah, (2) Dasar untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengembangan madrasah; serta (3) Bahan acuan untuk
mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang diperlukan
untuk pengembangan madrasah.
Dengan demikian, RKM akan memandu madrasah mencapai cita-cita
yang diinginkan bersama. Menjalankan RKM akan meminimalisir resiko dan
ketidakpastian sasaran madrasah. Merealisasikan kegiatan yang ada di RKM
berarti menempuh jalan yang benar menuju tujuan yang diinginkan.

C. PENGERTIANRKM

RKM atau Rencana Kerja Madrasah adalah rencana kerja empat tahunan
yang dibuat sendiri oleh Tim Pengembang Madrasah. Tim Pengembang
Madrasah (TPM) terdiri dari Kepala madrasah, komite, guru, pengawas
madrasah dan tokoh masyarakat.
Berdasarkan Permendiknas No. 19 tahun 2007, RKM merupakan
rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan

Panduan Penyusunan RKM |3


dicapai dalam kurun waktu empat tahun dan rencana kerja tahunan madrasah
yang dinyatakan dalam RKAM (Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah).
RKM berisi serangkaian sasaran yang akan dicapai oleh madrasah,
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran, penanggung
jawab kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan serta besaran dana yang
dibutuhkan dan dari mana dana itu akan diperoleh.
Dengan demikian, RKM akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
- Apa saja sasaran yang akan di capai selama empat tahun ke depan?
- Apa saja indikator keberhasilan dari sasaran itu?
- Apa saja kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut?
- Siapa penanggung jawab dari kegiatan-kegiatan tersebut?
- Kapan kegiatan-kegiatan itu akan dilakukan?
- Berapa biaya yang dibutuhkan?
- Dari mana biaya itu akan diperoleh?

RKM selanjutnya akan dijabarkan (breakdown) per tahun menjadi


Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) yang dinyatakan dalam bentuk
Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM) setiap tahun pelajarannya.

D. TUJUAN PENYUSUNAN RKM DAN RKTM

Tujuan Penyusunan RKM dan RKTM ini antara lain:


1. Mengetahui semua potensi Madrasah yang ada untuk dapat diolah dan
dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola Madrasah selama satu
tahun pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola
Madrasah selama satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di Madrasah yang
kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan
Madrasah

Panduan Penyusunan RKM|4


5. Menjamin agar tujuan dan sasaran madrasah dapat dicapai;
6. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pelaporan dan pengawasan;
7. Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat;
8. Menjamin penggunaan sumber daya madrasah yang ekonomis, efisien,
efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.
Bagi para pelaksana pendidikan, RKM dapat membantu mereka:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah.
2. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender
pendidikan dan kelender kegiatan Madrasah dengan hasil yang lebih
optimal.

E. LANDASAN HUKUMRKM

Landasan hukum penyusunan RKM adalah sebagai berikut :


1 UU Nomor 20 / 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
(Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas publik)
2 PP No. 19 / 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap
satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)
3 Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan.
4 Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang ”Pendanaan
Pendidikan”.
5 Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan”.
6 Peraturan Pemerintah No 66 tentang ”Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan”

Panduan Penyusunan RKM |5


7 Permendikbud nomor 44 tahun 2012 tentang pungutan dan sumbangan
biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar.
8 Permendikbud nomor 16 tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2015 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana
Bantuan Operasional Sekolah yang menekankan bahwa (1). Satuan
pendidikan mengelola dana secara profesional dengan menerapkan prinsip
efisien, efektif, akuntabel dan transparan; (2). Satuan pendidikan
melakukan evaluasi diri madrasah secara rutin; (3). Satuan pendidikan
harus memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan;
(4). Satuan pendidikan harus menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)
dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM).
9 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasahyang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 60 Tahun 2015.
10 Keputusan Dirjen Pendis No. 361 Tahun 2016 tentang Juknis BOS pada
Madrasah yang isinya antara lain; Satuan pendidikan harus memiliki
Rencana Kerja Jangka Menengah yang disusun empat tahunan;menyusun
Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan
Anggaran Madrasah (RKAM) yang didasarkan hasil evaluasi diri madrasah.

F. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RKM

Penyusunan Rencana Kerja Madrasah harus menganut pada prinsip-prinsip


berikut:
1. Terpadu, mencakup keseluruhan program (mencakup 8 Standar Nasional
Pendidikan)
2. Multi-tahun, mencakup periode 4 tahun.
3. Multi-sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.
4. Berbasis kinerja.
5. Partisipatif, melibatkan berbagai unsur.

Panduan Penyusunan RKM|6


6. Sensitif terhadap isu gender (termasuk didalamnya Anak Berkebutuhan
Khusus/ABK).
7. Responsif terhadap keadaan bencana.
8. Dimonitor dan dievaluasi secara berkala oleh madrasah dan stakeholder
lainnya.

G. HUBUNGAN SNP, AKREDITASI, EDM DAN RKM

RKM disusun berdasarkan hasil Evaluasi Diri Madrasah


(EDM).Sedangkan EDMsendiri mencakup semua indikator capaian yang ada di
Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar Nasional Pendidikan meliputi;
Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian.
Instrumen Akreditasi juga mengacu pada delapan Standar di SNP.
Dengan demikian, penyusunan RKM secara otomatis telah mengacu pada
delapan standar yang ada di SNP dan mengacu pada pemenuhan bukti fisik
yang ada di Instrumen Akreditasi.
Akreditasi dan EDM,keduanya mengacu kepada pemenuhan indikator
esensi atau indikator kunci yang terdapat pada Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pemenuhan indikator SNP dan Akreditasi hendaknya dievaluasi oleh
setiap madrasah secara berkala, berkelanjutan dan realistis sesuai dengan
kondisi yang sesungguhnya. Evaluasi itu dikenal dengan istilah Evaluasi Diri
Madrasah .

Panduan Penyusunan RKM |7


BAB II

ALUR PERUMUSAN RENCANA KERJA MADRASAH


(RKM)

Proses penyusunan RKM dilakukan melalui lima tahapan, yaitu tahap


persiapan, tahap melakukan EDM, tahan penyusunan RKM, tahap pengesahan
dan tahap sosialisasi. Alur penyusunan RKM tersebut dapat dilukiskan dalam
bagaan sebagai berikut :

PERSIAPAN ANALISIS EDM PERUMUSAN RKM


1. Pembentukan (Evaluasi Diri 1. Merumuskan sasaran dan
Tim Madrasah) indikator keberhasilan
Pengembang 1. Menentukan 2. Menentukan Kegiatan,
Madrasah (TPM) Kekuatan dan Penanggung jawab dan
2. Pembekalan Kelemahan jadwal kegiatan
TPM 2. Merumuskan 3. Menyusun Rencana biaya
Rekomendasi 4 tahun
3. Menentukan 4. Menentukan Sumber
Prioritas Pendanaan
Rekomendasi

SOSIALISASI RKM PENGESAHAN RKM


1. Sosialisasi ke Warga 1. Pengesahan Dokumen
Madrasah EDM
2. Sosialisasi ke Stakeholder 2. Pengesahan Dokumen
RKM
Gambar Alur Penyusunan RKM

A. TAHAP PERSIAPAN

Sebelum perumusan RKM dilakukan, Kepala Madrasah membentuk


Tim Pengembang Madrasah (TPM). Tim ini memiliki tugas utama yaitu
melakukan evaluasi diri madrasah dan menyusun Rencana Kerja Madrasah .

Tim Pengembang Madrasah terdiri dari Kepala Madrasah selaku


penanggung Jawab sekaligus Ketua Tim, Wakil Kepala madrasah sebagai
sekretaris, Bendahara madrasah sebagai bendahara, beberapa guru sebagai

Panduan Penyusunan RKM|8


pengembang delapan SNP, pengawas madrasah sebagai pembina dan ketua
komite sebagai pengarah.

Kemudian Tim ini mengikuti pembekalan yang diadakan oleh


madrasah mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah di dunia pendidikan,
perkembangan zaman, dan tata cara perumusan EDM dan Penyusunan RKM.
Bentuk kegiatannya dapat berupa workshop ataupun bimtek penyusunan
Rencana Kerja Madrasah.

TPM disarankan melakukan pendalaman materi antara lain, peraturan


dan perundang-undangan mengenai pendidikan (Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pendidikan dan / atau Standar Nasional Pendidikan), perlindungan
anak, kebijakan pendanaan pendidikan, kebijakan peningkatan mutu dan
perluasan kesempatan memperoleh pendidikan, prioritas pendidikan tingkat
kabupaten/kota, manajemen berbasis madrasah (MBM), pendekatan, strategi
dan metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran aktif, pembelajaran
aktif – kreatif - efektif dan menyenangkan (PAKEM), peran serta masyarakat
dalam pendidikan, perencanaan pendidikan di Madrasah.

Contoh SK pembentukan Tim Pengembang Madrasah bisa dilihat di


lampiran satu buku ini.

B. TAHAP ANALISIS EDM

Tujuan dari melakukan evaluasi diri madrasah adalah untuk


mengidentifikasi kondisi riil madrasah saat ini dan kondisi ideal yang
seharusnya dicapai madrasah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan harapan pemangku kepentingan. Hasil Identifikasi ini nantinya
tertuang di dalam dokumen Evaluasi Diri Madrasah (EDM).

Evaluasi diri madrasah, dilakukan dengan cara:

Panduan Penyusunan RKM |9


a. Merumuskan kekuatan dan kelemahan madrasah berdasarkan indikator
kunci dalam Standar Nasional Pendidikan dan indikator yang ditetapkan
oleh pemangku kepentingan. Apabila madrasah memiliki bukti fisik
sesuai dengan indikator kunci, maka merupakan kekuatan. Sebaliknya,
bila madrasah tidak memiliki bukti fisik maka merupakan kelemahan.
Selanjutnya, kelemahan itu akan membutuhkan rekomendasi sebagai
solusi pemecahannya.
b. Merumuskan rekomendasi; apa yang perlu dilakukan oleh madrasah
sebagai solusi pemecahan kelemahan madrasah dan kekuatan yang
sifatnya rutin.
c. Menentukan prioritas rekomendasi.
Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun prioritas
rekomendasi yaitu:
1. Dapat dilaksanakan selama empat tahun ke depan
2. Disesuaikan dengan ketersediaan Sumber Dana
3. Disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia
4. Merupakan indikator yang berkaitan dengan pemenuhan indikator
SPM, SNPatau akreditasi
5. Merupakan indikator yang berkaitan dengan kegiatan rutin yang harus
dilakukan oleh madrasah

Tabel 1: contoh Analisis Kondisi Madrasah / Evaluasi Diri Madrasah

Kondisi Riil Saat ini Prioritas


Rekomendasi

Bukti Fisik Yang


Indikator Kunci Kekuatan Kelemahan / Rekomendasi
Diharapkan *)

Berdasar bukti Tantangan berdasar


Ya Tidak
fisik yang bukti fisik yang
dimiliki belum dimiliki
1. SK dan uraian
tugas tim
1 Madrasah pengembang Memiliki SK Tim Madrasah belum Madrasah kami
memiliki tim kurikulum Pengembang memiliki perlu memiliki
pengembang 2. Program dan Kurikulum (TPK) 1. Program dan
kurikulum jadwal kerja tim jadwal kerja
yang 2. Notula 1. Program dan
pengembang jadwal kerja
dikuatkan kurikulum 3. Daftar hadir
dengan SK 4. Foto Kegiatan TPK

Panduan Penyusunan RKM|10


Kepala 3. Notula 2. Notula
Madrasah 4. Daftar hadir 3. Daftar hadir
5. Foto 4. Foto Kegiatan
Kegiatan/rapat

2 Madrasah 1. 870 judul buku Madrasah Madrasah kurang Madrasah perlu


memiliki 870 pengayaan memiliki 720 memiliki 150 judul menambah 150
judul buku 2. 30 judul buku judul buku buku pengayaan judul buku
pengayaan referensi pengayaan dan 5 judul buku pengayaan dan
dan 30 judul dan 25 judul referensi 5 judul buku
buku buku referensi referensi;
referensi; V

3 Semua guru di 1. 25 Guru1. 25 Guru Ada 5 orang Guru Madrasah perlu


madrasah berkualifikasi S-1/D-
berkualifikasi S- yang belum mengupayakan
memiliki IV 1/D-IV memiliki sertifikat 5 guru memiliki
kualifikasi 2. 25 Guru memiliki 2. 20 Guru pendidik sertifikat V
akademik S-1 sertifikat pendidik memiliki pendidik
atau D-IV dan 3. Rekapitulasi gurusertifikat
memiliki yang berkualifikasi pendidik
sertifikat S-1 3. Rekapitulasi
pendidik, 4. Rekapitulasi guruguru yang
yang memiliki
berkualifikasi S-
sertifikat pendidik 1
4. Rekapitulasi
guru yang
memiliki
sertifikat
pendidik
Madrasah
1. SOP menyambut
memiliki :
4* Madrasah kedatangan siswa Madrasah belum Madrasah perlu
1. SOP
*) memiliki SOP 2. SOP memiliki: memiliki:
menyambut
semua Pembelajaran
kedatangan V
kegiatan 3. SOP pengadaan 1.SOP pengadaan 1.SOP
siswa
ujian ujian pelaksanaan
2. SOP
4. SOP Pembagian ujian
Pembelajaran
raport 2.SOP
5. SOP mutasi siswa 2. SOP Pembagian Pembagian
raport raport
3.SOP mutasi
3. SOP mutasi siswa siswa

Keterangan:

*) bukti fisik diambilkan dari regulasi yang berlaku di masing-masing standar


di SNP dan harapan pemangku kepentingan. Lihat di lampiran lima tentang
indikator kunci dan bukti fisik

Panduan Penyusunan RKM |11


**) contoh indikator kunci berdasarkan harapan pemangku kepentingan

Selanjutnya, dokumen hasil Evaluasi Diri Madrasah disahkan oleh


kepala madrasah dan ketua komitenya. Khusus untuk madrasah swasta
hendaknya mengetahui pengurus yayasannya. Dokumen EDM tidak perlu
mendapat pengesahan kepala kantor kementerian agama baik di tingkat
kabupaten maupun tingkat Provinsi karena EDM merupakan kebutuhan
internal lembaga. Layout EDM bisa dilihat di lampiran 2 buku ini.

C. TAHAP PERUMUSAN RKM

Setelah perumusan EDM selesai dengan ditentukannya prioritas rekomendasi,


langkah selanjutnya adalah merumuskan RKM dengan langkah sebagai
berikut:

1. Merumuskan sasaran dan Indikator keberhasilan / indikator kinerja


2. Menentukan Kegiatan, Penaggung jawab dan jadwal kegiatan
3. Menyusun Kebutuhan dana empat tahun ke depan
4. Menentukan sumber pendanaan

 Langkah pertama, merumuskan Sasaran dan Indikator


Keberhasilan

Sasaran diambilkan dari kalimat prioritas rekomendasi yang


sebelumnya sudah ditentukan di proses EDM. Hanya saja redaksi kalimat
prioritas rekomendasi itu diubah ke kalimat sasaran yang biasanya di awali
dengan kata ”Ter – nya”, ”Di – nya” atau ”Me – nya”. Misalnya,
tersusunnya, terbentuknya, dimilikinya, meningkatnya, dan sebagainya.

Contoh kalimat sasaran kuantitatif “Terpenuhinya tambahan 150 judul


buku pengayaan dan 5 judul buku referensi.”Contoh kalimat sasaran
kualitatif “Madrasah kami perlu memiliki Program dan jadwal kerja, notula,
Daftar hadir dan Foto Kegiatan.”

Panduan Penyusunan RKM|12


Dalam merumuskan Indikator keberhasilan hendaknya memenuhi
kriteria Smart (specific - spesifik, measurable – dapat diukur,
achievable – dapat dicapai, relevant - relevan, and timebound –
dicapai dalam batas waktu yang ditentukan) dengan mengutamakan
kriteria ”achievable”. Indikator keberhasilan dapat juga bersifat kuantitatif
atau kualitatif.

Contoh Indikator yangbersifat kuantitatif, “Madrasah memiliki


tambahan 150 judul buku pengayaan dan 5 judul buku referensi pada tahun
pelajaran 2016/2017”. Contoh indicator yang kualitatif, “Madrasah kami
perlu memiliki Program dan jadwal kerja, Notula, Daftar hadir dan Foto
Kegiatan pada tahun pelajaran 2017/2018.”

Tabel 2: menentukan sasaran dan indikator keberhasilan

Indikator Kinerja /
PrioritasRekomendasi Sasaran
Keberhasilan
Madrasah kami perlu Tersusunnya Program dan jadwal
memiliki kerja Notula , Daftar hadir
Madrasah memiliki Program dan
1. Program dan jadwal Dan Foto Kegiatan Tim
jadwal kerja Notula , Daftar
kerja TPK Pengembang Kurikulum
hadir dan Foto Kegiatan Tim
2. Notula
Pengembang Kurikulum pada tahun
3. Daftar hadir
pelajaran 2016/2017-2019/2020
4. Foto Kegiatan TPK

Madrasah kami perlu Tersedianya tambahan 100 judul Madrasah kami memiliki tambahan
menambah 150 judul buku buku pengayaan serta tambahan 100 judul buku pengayaan pada TP
pengayaan dan 5 judul buku 50 buku pengayaan dan 5 judul 2016/2017 serta tambahan 50 buku
referensi; buku referensi pengayaan dan 5 judul buku
referensi pada TP 2017/2018

Madrasah kami perlu Tersertifikasinya 3 orang guru Madrasah kami memiliki tambahan
mengupayakan 5 guru (mapel Bhs Indonesia, IPA dan 5 guru yang memiliki sertifikat
memiliki sertifikat pendidik matematika) dan 2 orang guru pendidik; 3 orang guru (mapel Bhs
(mapel Bhs Inggris dan PAI) Indonesia, IPA dan matematika) di TP
2017/2018 dan 2 orang guru (mapel
Bhs Inggris dan PAI) di TP
2018/2019.
Madrasah kami perlu Tersusunnya SOP pelaksanaan Madrasah kami memilikiSOP
memilikiSOP pelaksanaan ujian, SOP Pembagian raport dan pengadaan ujian, SOP Pembagian
ujian, SOP Pembagian raport SOP Mutasi siswa. raport dan SOP mutasi siswa pada TP
dan SOP mutasi siswa 2016/2017

Panduan Penyusunan RKM |13


 Langkah Kedua, Menentukan Kegiatan, Penanggung Jawab dan
Jadwal Kegiatan

Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk


mencapai sasarandan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.Saat
menentukan bentuk kegiatan, tim penyusun harus bisa memastikan apakah
kegiatan itu benar-benar dapat mencapai sasaran dan indikator
keberhasilannya atau tidak.Disini dibutuhkan kejelian dari tim penyusun.
Tim penyusun diperbolehkan membuat beberapa bentuk kegiatan
untuk mencapai satu sasaran. Misalnya sasaran berbunyi”tersusunnya
Program dan jadwal kerja Tim Pengembang Kurikulum”. Bentuk
kegiatannya dapat berupa (1) Rapat pembentukan tim pengembang
kurikulum, (2) Pengadaan Bimtek penyusunan program dan jadwal kerja
tim pengembang kurikukulun (3) Finalisasi program dan jadwal kerja tim
pengembang kurikukulun.
Rumusan kalimat dalam kegiatan harus operasional, artinya
spesifik dan bisa dilaksanakan. Biasanya kalimat kegiatan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan “Pe – an”.Misalanya, pengadaan,
pembelian, perekrutan, pembuatan, dsb.
Penanggung jawab kegiatan adalah orang yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan kegiatan. Kalimat dalam kolom penanggung
jawab diisi jabatan dalam struktur organisasi madrasah semisal ketua
komite, Kepala madrasah, bendahara, wali kelas, guru bidang studi,
humas, dsb.
Jadwal kegiatanadalah alokasi waktu pelaksanaan dari satu
kegiatan. Jadwal dibuat untuk empat tahun ke depan. Caranya, memberi
tanda centang atau silang di kolom semester I atau II tiap tahun pelajaran.
Tujuan dari penyusunan jadwal adalah untuk:
 Menentukan urutan kegiatan
 Mengatur penggunaan dan sumberdaya yang dimiliki madrasah
 Mengefektifkan pengawasan alur kegiatan dan keuangan madrasah

Panduan Penyusunan RKM|14


Tabel 3: Menentukan Kegiatan, Penanggung Jawab dan Jadwal kegiatan
(Disebut juga Jadwal RKM Tahun Pelajaran 2016/2017-2019/2020)

2016/20 2017/20 2018/ 2019/

PENANGG 17 18

Sasaran Indikator Kinerja / Kegiatan UNG 2019 2020


Keberhasilan JAWAB

I II I II I II I II

Tersusunnya Madrasah Rapat Kepala v v v v


Program dan memiliki Program Penyusunan Madrasah
jadwal kerja dan jadwal kerja Tim
Notula , Daftar Notula, Daftar Pengembang
hadir hadir dan Foto Kurikulum
Kegiatan Tim (TPK)
Pengembang
Dan Foto
Kurikulum pada Pengadaan Ketua TPK v v v v v
Kegiatan Tim
tahun pelajaran Bimtek
Pengembang
2016/2017- Penyusunan
Kurikulum
2019/2020 Program Kerja
TPK

Tersedianya Madrasah kami Pembelian 150 Bendahara v v


tambahan 100 memiliki judul buku
judul buku tambahan 100 pegayaan dan
pengayaan judul buku 5 judul buku
serta pengayaan pada referensi
tambahan 50 TP 2016/2017
buku serta tambahan
pengayaan 50 buku
dan 5 judul pengayaan dan 5
buku referensi judul buku
referensi pada TP
2017/2018

Tersertifikasin Madrasah kami Mengikutserta v


ya 3 orang memiliki kan PLPG 3
guru (mapel tambahan 5 guru orang guru
Bhs Indonesia, yang memiliki (mapel Bhs
IPA dan sertifikat Indonesia, IPA
matematika) pendidik; 3 orang dan
dan 2 orang guru (mapel Bhs matematika)
guru (mapel Indonesia, IPA
Bhs Inggris dan matematika)
Mengupayaka Kepala v
dan PAI) di TP 2017/2018 Madrasah
n sertifikasi 2
dan 2 orang guru
orang guru
(mapel Bhs
(mapel Bhs
Inggris dan PAI)
Inggris dan
di TP 2018/2019.
PAI)

Panduan Penyusunan RKM |15


Tersusunnya Madrasah kami
SOP memilikiSOP Workshop Kepala v v
pelaksanaan pengadaan ujian, penyusunan Madrasah
ujian, SOP SOP Pembagian SOP
Pembagian raport dan SOP
raport dan mutasi siswa
SOP Mutasi pada TP
siswa. 2016/2017

Ada cara lain bagi madrasah untuk menentukan kegiatan, yaitu melalui
analisis dari data profil yang sudah ada. Data profil adalah data tentang kondisi riil
madrasah. Dari data profil itu diambil data yang negatif/ data yang belum
mencapai harapan pemangku kepentingan untuk kemudian dianalisa dan dicari
penyebab atau akar permasalahnya.Pasti akan ditemukan banyak penyebabnya.
Dari beberapa penyebab itu ditentukan mana yang menjadi penyebab
paling utama. Penyebab utama itu kemudian dicarikan beberapa alternatif
pemecahan masalahnya. Dari sekian alternatif pemecahan itu,pilihlah alternatif
pemecahan mana saja yang sesuai dan palingurgentuntuk menyelesaikan
penyebab utama di atas. Alternatif pemecahan yang paling urgent itulah kemudian
dipilih menjadi kegiatan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel-tabel berikut:


Tahap 1 Menentukan Tantangan

Harapan Pemangku Tantangan Tantangan


No Kategori Profil/kondisi Kepentingan*** (Kesenjangan yang Utama*****
(EDM/SNP madrasah saat ini** teridentifikasi)****
)*

ya Tdk

1 2 3 4 5=4-3 6 7
Standar Persentase kehadiran Porsentase Meningkatkan √
Proses siswa di kelas 70 % kehadiran siswa 95 % persentase kehadiran
siswa sebesar 25 %

Panduan Penyusunan RKM|16


Standar 3 orang guru dari 20 20 orang guru Meningkatkan √
PTK guru masih belum berkualifikasi S1 atau kualifikasi guru 3 orang
berkualifikasi S1 atau D4 guru
D4

Standar Daya tampung siswa Jumlah siswa sesuai Membatasi jumlah √


SKL kelas I sebanyak 30 dengan daya siswa baru sesuai
anak, sedangkan tampung. dengan daya tamping
siswa yang ada 30 anak.
sebanyak 35 siswa.

Keterangan:

* Kategori merupakan Komponen dalam SNP.


**Profilmerupakan kesimpulan dari sebuah data yang dimiliki madrasah, atau kondisi saat
ini sebagaimana yang ada di EDM. Upayakan kesimpulan data yang diambil adalah data
yang negative dan kuantitatif sebagaimana contoh di atas.
***Harapan pemangku kepentingan diambil dari indikator inti SPM, SNPatau
harapanpemangku kepentingan yang lebih tinggi dari indikator SNP.
****Tantangan dirumuskan dengan cara membandingkan antara kondisi saat ini atau
profil (kolom 3) dengan harapan pemanku kepentingan (kolom 4). Kemudian selisih
antara keduanya itulah yang akan menjadi rumusan tantangan (kolom 5).
*****”Tantangan utama perlu dicantumkan oleh karena kemungkinan tantangan yang
akan muncul akan banyak sekali, sehingga untuk mengatur sesuai dengan kondisi maka
tantangan yang muncul harus dipilih. Kriteria memilihnya dengan mempertimbangkan
kira-kira tantangan mana yang lebih menentukan.

Tahap 2 Menentukan Alternatif Pemecahan


Alternatif
Tantangan Penyebab Tantangan Penyebab Utama Alternatif Pemecahan
Utama Utama Pemecahan/solusi Terpilih*
Perlu 1. Guru Guru mengajarnya 1. Pemgadakan Diklat 1 dan 2
meningkatkan mengajarnya kurang menarik pembelajaran
persentase kurang menarik PAIKEM
kehadiran siswa 2. Jarak rumah 2. Memberikan
sebesar 25 % siswa ke penghargaan bagi
madrasah jauh. guru yang
3. Motivasi siswa berprestasi
rendah 3. Menaikkan gajinya
4. Sarana kurang 4. Gurunya
lengkap dikuliahkan lagi
Perlu 1. Tidak ada biaya Tidak ada biaya 1. Memberi beasiswa 1 dan 2
meningkatkan untuk kuliah untuk kuliah 3 orang guru
kualifikasi guru 3 2. Kurang motivasi 2. Dimotivasi
orang guru 3. Tidak tahu kalau 3. Diganti dengan
wajib S1 guru lain yang
4. Jauh dari kampus layak
Perlu membatasi 1. Tidak tahu Tidak enak untuk 1. Menerima siswa 1 dan 2
jumlah siswa tentang pagu menolak siswa sesua dengan pagu
baru sesuai siswa perkelas SNP

Panduan Penyusunan RKM |17


dengan daya 2. Sudah menjadi 2. Mengadakan
tamping 30 anak. kebiasaan sejak seleksi masuk bagi
lama calon siswa baru
3. Tidak enak untuk
menolak siswa

Keterangan:
Proses menentukan alternative pemecahan ini dilakukan secara mengalir dari menganalisa
apa yang menjadi penyebab utama dari tantangan yang ada. Setelah ditemukan
penyebab utamanya kemudian dianalisa kembali untuk mencari solusi atau alternatif dari
penyebab utama yang ada.
*dipilih alternatif mana saja yang paling dapat menyeselsiakan persoalan dan
ketersediaan dana.

Tahap 3 Menentukan Program Kegiatan


Penanggung
Sasaran * Indikator** Kegiatan*** Jawab
Perlu meningkatkan Meningkatnya 1. Pemgadakan Diklat
persentase prosentase kehadiran pembelajaran PAIKEM Kepala
kehadiran siswa siswa sebesar 25% Madrasah
sebesar 25 % 2. Memberikan penghargaan bagi
guru yang berprestasi

Perlu meningkatkan Meningktanya 1. Memberi beasiswa 3 orang


kualifikasi guru 3 kualifikasi 3 orang guru guru Kepala
orang guru yang belum S1 2. Memberi motivasi 3 orang guru Madrasah
yang belum S1

Perlu membatasi Jumlah siswa sesuai 1. Menerima siswa sesua dengan


jumlah siswa baru dengan daya tamping pagu SNP Kepala
sesuai dengan daya 3o siswa 2. Mengadakan seleksi masuk Madrasah
tamping 30 anak. bagi calon siswa baru

Keterangan:
* diambil dari tantangan utama yang terpilih.
** menyesuaikan dengan tantangan terpilih atau harapan pemangku kepentingan.
***Diambil dari alternative terpilih.

 Langkah Ketiga, Menyusun Kebutuhan Dana Empat Tahun ke depan

Pada tahap ini tim penyusun menetapkan besarnya dana yang dibutuhkan
dari setiap kegiatan. Dana yang dibutuhkan dapat dihitung per kegiatan
secara keseluruhan, dapat juga dihitung kebutuhan tiap orang yang mengikuti

Panduan Penyusunan RKM|18


kegiatan tersebut selama empat tahun ke depan. Perlu diingat, tidak semua
kegiatan membutuhkan dana seperti supervisi pembelajaran di kelas,
pemanfaatan alat peraga, pembelajaran di luar kelas dsb.

Tabel 4: Menyusun kebutuhan dana selama 4 tahun

KEGIATAN Satuan Total 4 Tahun 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020


Jenis Harga Jum.Sat Jum. Biaya Jum.Sat Jum. Biaya Jum.SatJum.Biaya Jum.Sat
Jum.Biaya Jum.SatJum.Biaya
1 Penyusunan Tim Pengembang Kegiaratan 250,000 4 1,000,000 1 250,000 1 275,000 1 302,500 1 332,750
Kurikulum (TPK)

2 Pengadaan Bimtek Penyusunan orang 100,000 80 8,000,000 20 2,000,000 20 2.000.000 20 20


Program Kerja TPK

3 Pembelian 150 judul buku exp 125,000 155 19,375,000 100 12,500,000 55 6.875.000
pegayaan dan 5 judul buku
referensi
4 Mengikutsertakan PLPG 3 orang orang 500,000 0 0 3 1.500.000
guru (mapel Bhs Indonesia, IPA
dan matematika)

5 Mengikutsrertakan PPG 2 orang orang 1,000,000 2 2,000,000 0 2 2,420,000 2,662,000


guru (mapel Bhs Inggris dan PAI)

6 Workshop penyusunan SOP Kegiatan 1,000,000 0 0 0

Jumlah Total 2,975,000 30,375,000 14,750,000 275,000 2,722,500 2,994,750

 Langkah keempat, menentukan sumber dana

Setelah kebutuhan dana ditentukan, langkah berikutnya adalah


menentukan dari mana dana itu akan diperoleh. Sumber dana yang selama ini
diperoleh madrasah dapat berasal dari dana BOS pusat, BOS Provinsi, BOS daerah
Kabupaten/kota, dana komite, dana CSR, sumbangan sukarela dan sebagainya
sesuai dengan pemasukan madrasah. Sesuai denganPermendikbud nomer 44
tahun 2012 bahwa Sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar yang
diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah:
a. anggaran pendapatan dan belanja negara;
b. anggaran pendapatan dan belanja daerah;
c. sumbangan dari peserta didik atau orang tua/walinya;

Panduan Penyusunan RKM |19


d. sumbangan dari pemangku kepentingan pendidikan dasar di luar peserta didik
atau orang tua/walinya;
e. bantuan lembaga lainnya yang tidak mengikat;
f. bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau
g. sumber lain yang sah.

Dengan melakukan langkah seperti di tabel 2 sampai 4 untuk semua


indikator pencapaian, maka proses penyusunan RKM sudah selesai. Selanjutnya
dapat disusun dokumen RKM dengan mengacu pada lampiran 3 dari buku ini.

D. TAHAP PENGESAHAN RKM

RKM yang sudah disusun hendaknya dibahas kembali oleh tim


pengembang madrasah bersama kepala madrasah, semua guru dan komite
madrasah untuk mengkaji ulang agar RKM itu benar-benar sesuai dengan yang
diharapkan. Hal-hal yang perlu dikaji kembali antara lain, penentuan kegiatan,
penentuan pendanaan serta sumber dananya.
Selanjutnya, RKM yang telah dikaji ulang dan diperbaiki tersebut
disahkan oleh kepala madrasah dan komite madrasah mengetahui Kepala
Kantor Kementerian Agama setempat. Khusus madrasah swasta juga
mengetahui yayasan yang menaunginya. Lebih jelasnya dirinci sebagai berikut:
1 MI dan MTs Swasta mengetahui Ketua Pengurus Yayasan yang menaungi
dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat.
2 MI dan MTs Negeri mengetahui Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota setempat.
3 MA Swasta mengetahui Ketua Pengurus Yayasan yang menaungi dan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
4 MA Negeri mengetahui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

E. TAHAP SOSIALISASI RKM

RKM dan RKTM yang sudah disahkan, hendaknya disosialisasikan


kepada seluruh warga madrasah, stakehoder dan masyarakat umum. Bagian

Panduan Penyusunan RKM|20


yang disosialisasikan antara lain; visi misi dan tujuan madrasah, Jadwal
Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Madrasah (RKAM) tahun pelajaran berjalan. Sosialisasi ini
merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas madrasah.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar warga madarasah dan seluruh
masyarakat pengguna jasa madrasah (1) dapat mengetahui progam kegiatan
yang akan dilakukan oleh madrasah dalam mencapai visi dan misinya, (2)
dapat membantu dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan madrasah.
Bentuk Sosialisasinya dapat secara langsung bertatap muka dengan
warga madrasah atau secara tidak langsung melalui media sosial yang ada.
1. Sosialisasi langsung ke warga madrasah dan stakeholder melalui;
- Rapat dewan guru
- Rapat dengan wali murid
- Rapat komite
- Sosialisasi ke dunia usaha dan dunia industri
2. Sosialisasi tidak langsung ke seluruh masyarakat dapat melalui;
- Pemasangan spanduk, baner atau baliho di sekitar madrasah
- Melalui media sosial seperti Website, Blog, Facebook dsb.

Panduan Penyusunan RKM |21


BAB III

PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN MADRASAH


(RKTM)

A. PENGERTIAN RKTM

Rencana Kerja Tahunan Madrasah adalah rencana kerja yang


dibuat oleh madrasah sendiri untuk setiap tahun pelajarannya. RKTM dibuat
berdasar pada rencana kerja jangka menengah yang sudah dibuat
sebelumnya.

Alur penyusunan RKTM tampak dalam bagan berikut:

ALUR PENYUSUNAN RKTM


EDM RKM
(Evaluasi Diri Madrasah)

UPDATE RKTM
RKTM

RKAM

IMPLEMENTASI

Setelahsemua kegiatan di RKTM tahun berjalan dilaksanakan, pada


akhir tahun pelajaran hendaknya dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi itu
kemudian dijadikan bahan untuk menyusun RKTM tahun berikutnya,
dengan tetap berpedoman pada RKM yang sudah ada. Dalam proses
penyusunan RKTM tahun berikutnya, dapat dilakukan penyesuaian-
penyesuaian sesuai kondisi yang dialami.

B. TUJUAN PERUMUSAN RKTM

Pada dasarnya tujuan penyusunan RKTM ini adalah:

Panduan Penyusunan RKM|22


1. Membantu madrasah dalam membelanjakan anggaran secara bijaksana
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam satu tahun.
2. Membantu madrasah dalam merespon tuntutan dan partisipasi
masyarakat.
3. Membantu madrasah dalam meningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas.

C. MANFAAT RKTM

Manfaat RKTM ini dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Sebagai acuan bagi madrasah untuk mencapai target-target peningkatan
kualitas pendidikan yang akan dicapai dalam jangka pendek,
2. Dapat digunakan sebagai panduan bagi madrasah dalam memanfaatkan
subsidi, baik dari pemerintah maupun dari non pemerintah,
3. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga madrasah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
4. Sebagai tolok ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di madrasah.

D. PENYUSUNAN JADWAL RKTM

Dokumen Rencana Kerja Tahunan Madrasah terdiri dari:


1. Jadwal Rencana Kerja Tahunan Madrasah.
2. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan.
3. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM).
Dalam menyusun jadwal rencana kerja tahunan madrasah ini meliputi
dua kegiatan, yaitu (1) merumuskan Program Strategis (2) merumuskan
Program Rutin

Secara teknis, penyusunan jadwal RKTM diambilkan dari jadwal RKM


yang sudah disusun sebelumnya. Hanya saja diambil untuk satu tahun
pelajaran saja. Semisal RKTM tahun pelajaran 2016/2017.

Panduan Penyusunan RKM |23


Setelah itu tinggal membuatkan jadwal per semesternya, dengan cara
memberi centang di setiap bulan dalam semester itu.

Tabel 5
Jadwal RKTM Tahun Pelajaran 2016/2017
A. Program Strategis
No PENANGGUNG Semester I Semester I

Kegiatan JAWAB 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1. Standar Isi
Rapat Penyusunan Tim Kepala
1.1 Pengembang Kurikulum (TPK) Madrasah v
Pengadaan Bimtek Penyusunan Ketua TPK
1.2 Program Kerja TPK v
1.3 …………….
2. Standar Proses
2.1 …………….
3. Standar SKL
3.1 …………….
4. Standar PTK
4.1 Mengikutsertakan PLPG 3 V
orang guru (mapel Bhs Kepala
Indonesia, IPA dan matematika) Madrasah
4.2 Mengikutsrertakan 2 orang Kepala V
guru (mapel Bhs Inggris dan Madrasah
PAI)
4.3 …………………………………
5. Standar Sarpras
5.1 Pembelian 150 judul buku Bendahara V
pegayaan dan 5 judul buku
referensi
5.2 …………………………………
6. Standar Sarpras
6.1 Workshop penyusunan SOP Kepala V
Madrasah
6.2
7. Standar Pembiayaan
7.1
7.2
8. Standar Penilaian
8.1
8.2
dst

Tabel 6
Jadwal RKTM Tahun Pelajaran 2016/2017
B. Program Rutin

Panduan Penyusunan RKM|24


No Semester I Semester I
PENANGGUNG
Kegiatan 1 1
JAWAB 7 8 9 12 1 2 3 4 5 6
0 1

1. Belanja pegawai
1.1. Gaji PNS Bendahara v v v v v v v v v v v v
1.2. Honor GTT/PTT Bendahara v v v v v v v v v v v v
Dst …………….
2. Belanja Barang dan Jasa
2.1 Pembayaran Listrik Bendahara v v v v v v v v v v v v
2.2 Pembelian ATK Bendahara v v v v v v v v v v v v
Dst
3. Belanja Modal
3.1 Pemeliharaan Gedung
3.2
4. Belanja lain
4.1

E. PENYUSUNAN RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN

Rencana biaya dan sumber pendanaan di RKTM ini juga diambilkan dari
Rencana biaya dan sumber pendanaan yang ada di RKM, hanya saja untuk satu
tahun pelajaran saja.

Tabel 7
RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN RENCAN


SUMBER PENDANAAN
A BIAYA
PENGEMBANGAN DAN OPERASIONAL
Total Bos Bos Dana APBD Dana Dana
Pusat Provinsi Bosda Kab Komit CSR
e
A. BIAYA PENGEMBANGAN /
PROGRAM STRATEGIS
I Standar Isi
1.1
1.2
II. Standar Proses /
Pengembangan
Proses Pembelajaran
2.1

Panduan Penyusunan RKM |25


2.2
III. Standar Kopetensi Lulusan
3.1.
3.2
IV. Standar Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan
4.1.
4.2
V. Standar Sarana Dan
Prasarana Madrasah
5.1.
5.2
VI. Standar Pengelolaan /
Pengembangan
Dan Implementasi Manajemen
Madrasah
6.1.
6.2
VII. Standar Pembiayaan /
Pengembangan
Dan Penggalian Dana
Pendidikan
7.1.
7.2
VIII Standar Penilaian:
Pengembangan
Dan Implementasi Penilaian
8.1
8.2
Total Biaya Program Strategis

B BIAYA OPERASIONAL /
PROGRAM RUTIN
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
4. Belanja lainnya
JUMLAH BIAYA OPERASIONAL /
PROGRAM RUTIN
JUMLAH BIAYA PROGRAM
STRATEGIS &PROGRAM RUTIN

TOTAL RENCANA PENGGUNAAN


TOTAL RENCANA PENERIMAAN
SELISIH

Total rencana penggunaan dengan total rencana penerimaan harus sama


sehingga di kolom selisih harus 0. Dari tabel di atas dapat diketahui biaya yang
dibutuhkan masing-masing kegiatan dalam satu tahun dan diambilkan dari pos
mana saja.

Panduan Penyusunan RKM|26


F. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH
(RKAM)

Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah atau RKAM dibuat untuk satu
tahun pelajaran. Penyusunan RKAM didasarkan pada RKTM serta Rencana
biaya dan sumber pendanaan di tahun pelajaran yang sama. RKAM merupakan
kesimpulan dari tabel Jadwal RKTM dan tabel Rencana Biaya dan Sumber
Pendanaan per tahun.

Tabel 9
Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM)
Tahun Pelajaran 2016/2017
PENDAPATAN BELANJA
No Uraian Jumlah No Uraian Jumlah
I Saldo Tahun Lalu 1 Program Strategis Madrasah
2 Pendapatan Rutin 1.1 Pengembangan Standar
Kompetensi Lulusan
2.1 Gaji PNS per tahun 1.2 Pengembangan Standar Isi
2.2 Gaji Pegawai 1.3 Pengembangan Standar Proses
GTT/PTT (APBD)
1.4 Pengembangan Standar
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
3 Bantuan Operasional 1.5 Pengembangan Standar Sarana
Madrasah dan Prasarana Madrasah
3.1 BOS Pusat 1.6 Pengembangan Standar
Pengelolaan
3.2 BOS Provinsi 1.7 Pengembangan Standar
Pembiayaan
3.3 BOS Kab/Kota 1.8 Pengembangan dan
Implementasi Sistem Penilaian
4 Bantuan 2 Program Rutin Madrasah
4.1 Dana Dekonsentrasi/ 2.1 Belanja Pegawai
APBD Prov
4.2 Dana Tugas Gaji PNS per tahun
Pembantuan/ APBD
Kab/kota
4.3 Dana Alokasi Khusus Gaji Pegawai GTT/PTT (APBD)
4.4 Bantuan APBN Non PNS (Gaji Pegawai Tidak
Tetap Dana BOS/Komite)
4.5 Lain-lain (Bantuan 2.2 Belanja Barang dan Jasa
Luar Negeri)
2.3 Belanja Modal
2.4 Belanja Lainnya

Panduan Penyusunan RKM |27


5 Pendapatan Asli Dana Dekonsentrasi/ APBD
Madrasah Prov
5.1 Komite Madrasah Dana Tugas Pembantuan/
APBD Kab/kota
5.2 Dana Alumni Dana Alokasi Khusus
5.3 Dana CSR Bantuan APBN
Lain-lain (Bantuan Luar Negeri)
JUMLAH JUMLAH

Mengetahui, Menyetujui, Dibuat,


Ketua Komite Kepala MTs Bendahara/Penanggungjawab
Madrasah ......................... Kegiatan

( ……………………) (……………) (……………………)

Jumlah Pendapatan dan Jumlah Belanja nilainya harus sama.

Panduan Penyusunan RKM|28


BAB IV
PERUMUSAN VISI, MISI DAN TUJUANMADRASAH

A. PERUMUSAN VISI MADRASAH

Visi adalah cita-cita yang ingin diwujudkan oleh madrasah di masa


yang akan dating. Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi dapat diartikan gambaran
tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun
waktu tertentu. visi memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah
kebijakan dan karakteristik madrasah.

Rumusan visi madrasah yang baik hendaknya memberikan isyarat;

1. Berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.


2. Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan
norma dan harapan masyarakat
3. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai.
4. Mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat
dan komitmen bagi stakeholder.
5. Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan
pengembangan madrasah ke arah yang lebih baik.
6. Memberikan panduan/arahan dan motivasi.
7. Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan madrasah.

Tekhnik perumusan visi madrasah dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1. Melibatkan seluruh stakeholder madrasah untuk memberikan partisipasi
(sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;
2. Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai
visi yang akan dirumuskan bersama.
3. Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh warga dan stakeholder
madrasah. Dengan demikian, akan menstimulasi semua stakeholder

Panduan Penyusunan RKM | 33


untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan
disepakati.
4. Bila rumusan Visi berasal dari kepala madrasah atau pimipinan, maka
perlu disosialisasikan kepada semua warga madrasah dan stakeholder
yang lain, secara demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan dan
memperoleh masukan dari bawah.
Contoh-contoh visi madrasah;
- Terwujudnya MA Negeri ……………. sebagai MA Percontohan di Di
Indonesia.
- Terwujudnya lulusan yang berdaya saing tinggi, berakhlak mulia, dan
mandiri
- Terwujudnya siswa yang cerdas, termpil dan santun.

Setiap visi harus dibuatkan indikatornya.Indikator dibuatkan dari


kata-kata kunci yang ada di dalam kalimat visi. Contoh Indikator dari
sebuah visi

Visi: Terwujudnya siswa yang cerdas, terampil, dan santun


KOM-
NO INDIKATOR URAIAN INDIKATOR VISI
PONEN
Perkembangan
Selalu ada kenaikan setiap semester
1 Cerdas belajar
Setiap hasil evaluasi lebih tinggi dari KKM setiap mata
Capaian KKM
pelajaran
Nilai ujian nasional lebih tinggi dari KKM mata
Nilai UN
pelajaran
Daya Juang Bekerja keras/tidak mudah menyerah dalam
2 Terampil menyelesaikan tugas secara mandiri dan bekerja
dalam tim
Menjuarai Menjuarai lomba yang diikuti secara perseorangan atau
Lomba tim
Tertib Mengikuti aturan yang ada di madrasah, di rumah dan
3 Santun di masyarakat.
Santun kepada orang tua, warga madrasah, dan semua
orang baik dalam perkataan maupun perbuatan
Peduli Peduli kepada diri sendiri
Peduli Sesama
Peduli lingkungan

Panduan Penyusunan RKM|34


B. PERUMUSAN MISI MADRASAH

Misi adalah rumusan umum mengenai tindakan atau upaya-upaya yang


akan dilakukan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam
bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan
arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan
untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai
indikatornya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi
madrasah antara lain:
1. Pernyataan misi madrasah harus menunjukkan secara jelas mengenai apa
yang hendak dicapai oleh madrasah.
2. Rumusan misi madrasah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan
“tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana
pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
4. Misi madrasah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan
diberikan pada masyarakat (siswa)
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing
yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi madrasah.

Contoh-contoh kalimat misi madrasah;


- Meningkatkan minat seluruh siswa untuk membaca dan belajar al Qur’an.
- Menumbuhkan kesadaran seluruh siswa untuk berakhlaqul karimah.
- Menciptakan kesadaran seluruh siswa tak kenal menyerah dan terus
berusaha untuk menjadi pintar dan cerdas
- Melaksanakan pembelajaran yang berbasis siswa aktif, kreatif, dan
menyenangkan
- Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat
siswa.

Panduan Penyusunan RKM | 35


C. PERUMUSAN TUJUAN MADRASAH

Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi. Tujuan adalah


sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi madrasah.
Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci
keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat
menunjukkan kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan
madrasah, antaralain:
1) Tujuan madrasah harus memberikan ukuran yang spesifik dan
akuntabel
2) Tujuan madrasah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu
tujuan harus selarasdengan visi dan misi.
3) Tujuan madrasah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan
diselesaikan dan kapan diselesaikannya.

Panduan Penyusunan RKM|36


Contoh tujuan madrasah pada tahun pelajaran 2016/2017 ;

MISI TUJUAN

Melaksanakan pembelajaran yang Mewujudkan pembelajaran yang Aktif,


berbasis siswa aktif, kreatif, dan Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)
menyenangkan oleh semua guru
Melaksanakan kegiatan Menjalankan tiga kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler sesuai dengan yaitu pramuka, pencak silat dan Qiroat
bakat dan minat siswa
Membiasakan warga madrasah Selalu mengucapkan salam bila bertemu
berperilaku sopan sesuai ajaran Mematuhisemua aturan dan tata tertib di
agama dan norma setempat. madrasah
Mewujudkan kepedulian pada lingkungan
sekitar

Panduan Penyusunan RKM | 37


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Rencana Kerja Madrasah sangat penting dirumuskan sendiri oleh tim pengembang
madrasah sesuai dengan kondisi dan harapan dari semua warga madrasah. RKM
akan memberi gambaran yang lengkap tentang sasaran apa yang harus dicapai dan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama empat tahun ke depan serta berapa
jumlah biaya yang dibutuhkan.
2. RKM selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan Madrasah yang
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM). Dengan
demikian, akanterlihat jelas tentang sasaran apa saja yang akan dicapai dan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama setahun ke depan serta biaya yang
dibutuhkan.
3. Dokumen RKM tidak akan berarti apa-apa tanpa dijalankan dengan sungguh-
sungguh oleh semua warga madrasah. Setiap kegiatan yang diagendakan dalam
RKM hendaknya selalu diukur tingkat keberhasilannya sehingga menjadi bahan
evaluasi untuk kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya.

B. SARAN

1. Tim pengembang madrasah hendaknya terus berkoordinasi berkonsultasi dengan


pimpinan di Kantor Kementerian Agama, Pengawas madrasah, konsultan
pendidikan, tokoh pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua warga
madrasah dalam menyusun RKM maupun melaksanakannya.
2. Tim pengembang madrasah hendaknya terus berusaha mencari peluang kerja sama
dengan dunia lusaha dan industri atau institusi lain yang bisa memberikan manfaat
kepada madrasah untuk mempercepat tercapainya cita-cita atau visi madrasah yang
sudah disepakati.
3. Kepala madrasah dan tim pengembang madrasah hendaknya dapat membuat
laporan hasil pelaksanaan kegiatan yang merupakan bentuk akuntabilitas kepada
warga madrasah dan stakeholdernya.

Panduan Penyusunan RKM|38


LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1CONTOH SK TIM PENGEMBANG MADRASAH (TPM)

LAMPIRAN 2SISTEMATIKA DOKUMEN EDM

LAMPIRAN 3SISTEMATIKA DOKUMEN RKM

LAMPIRAN 4SISTEMATIKA DOKUMEN RKTM

LAMPIRAN 5 INDIKATOR KUNCI DAN BUKTI FISIK

LAMPIRAN 6 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TOOLS

LAMPIRAN 7CONTOH INSTRUMEN VALIDASI

Panduan Penyusunan RKM | 39

Anda mungkin juga menyukai