Anda di halaman 1dari 10

John McNeil (1985)

mendefinisikan analisis Kurikulum 2013 lebih


kebutuhan (Need ditekankan pada
Assessment) sebagai pendidikan karakter,
proses di mana seseorang pengetahuan terutama
mendefinisikan kebutuhan pada tingkat dasar, yang
pendidikan dan akan menjadi fondasi bagi
memutuskan prioritas apa tingkat berikutnya.
yang mereka inginkan.

Jadi, Analisis kebutuhan merupakan kegiatan ilmiah untuk mengidentifikasi apa saja yang
menjadi faktor pendukung dan penghambat suatu proses pembelajaran guna mencapai tujuan
pembelajaran yang mengarah pada peningkatan mutu kurikulum pendidikan di Indonesia.
Menurut Marisson sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan pekerjaan, yaitu
masalah apa yang memengaruhi hasil pembelajaran.
2. Mengidentifikasi kebutuhan mendesak yang terkait dengan
finansial, keamanan atau masalah lain yang mengganggu
lingkungan pendidikan.
3. Menyajikan prioritas-prioritas untuk memilih tindakan.
Fungsi Analisis Kebutuhan di dalam
Kurikulum 2013

4. Memberikan informasi untuk menganalisa efektivitas pembelajaran.


5. Kebutuhan normatif, membandingkan serta didik dengan standar nasional (UNBK,
SNMPTN dll).
6. Kebutuhan koperatif, membandingkan peserta didik pada satu kelompok dengan
kelompok lain yang selevel.
7. Kebutuhan masa depan, dapat mengidentifikasi perubahan-perubahan yang akan
terjadi di masa yang akan mendatang.
Tahapan pengumpulan informasi

Tujuan dan kebutuhan apa yang ingin di capai di dalam sebuah


kurikulum saat itu dan tentunya dikuatkan oleh tujuan bangsa itu
sendiri.

Harus mampu memahami dan mengumpulkan kebutuhan dari


beragam karakteristik siswa, kemampuan personal dan
problematika di dalam pembelajaran.

Kembali lagi kepada tujuan yang ingin dicapai di


dalam kurikulum 2013 saat ini, di mana penekanan
pada aspek HOTS dan pendidikan karakter.
Tahapan identifikasi
kesenjangan

Mengidentifikasi hambatan dan sumber.


Dalam tahapan ini pelaksanaan suatu
program berbagai kendala bisa muncul
sehingga dapat berpengaruh terhadap
kelancaran suatu program.

Perencanaan kegiatan belajar mengajar


dan dapat mengidentifikasi masalah-
masalah yang mungkin terjadi di dalam
karakteristik siswa.

Bobot materi pada hakikatnya adalah isi


kurikulum yang dikembangkan dan disusun
dengan prinsip di dalam kurikulum itu
sendiri.
Mengidentifikasi Metode yang dibutuhkan di dalam kurikulum
saat ini.
Pertama yang harus dibenahi yaitu kualitas para
pendidik di Indonesia. Karena dengan memberikan pelatihan
teknis atau pembaruan metode kepada masing-masing
pendidik tentu akan berdampak baik pula kepada peserta
didik.

Kurikulum 2013 sebelum


revisi:
Membandingkan dua teks,
menyunting, memproduksi.

Kurikulum 2013 sesudah


revisi: Mengidentifikasi,
menyimpulkan, menelaah,
menulis
Mengidentifikasi sebuah organisasi kurikulum.
Yaitu pengumpulan beberapa mata pelajaran lalu
mengoreksinya. Mengklasifikasikannya sesuai
dengan fungsi dan ciri-ciri pada masing-masing
mata pelajaran.

Mengidentifikasi evaluasi di dalam proses belajar


mengajar.

Evaluasi ialah alat untuk melihat keefektifan


pencapai tujuan. Evaluasi merupakan salah satu
kebutuhan di dalam kurikulum. Aspek yang dinilai
dan sebagai bertitik tolok dari tujuan yang akan
dicapai.

penilaian awal pembelajaran,


penilaian proses pembelajaran dan
akhir pembelajaran.
Analisis kebutuhan di dalam kurikulum pembelajaran 2013
sangatlah diperlukan karena untuk melihat kesenjangan
di dalam komponen yang ada. Dan memantau
perkembangan kurikulum apakah sudah terlaksanakan
sesuai dengan harapan dan tujuan kurikulum itu dibuat
atau masih mengalami kesenjangan atau hambatan.

Pesannya:
Kita sebagai penerus pendidik anak bangsa
tidak harus pandai di dalam satu bidang mata
pelajaran saja, tetapi kita harus mampu
menjadi pakar kurikulum agar dapat
menganalisis kesenjangan dan memperbaiki
kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih
maju menyamaratakan prestasi di kelas
Internasional.

Anda mungkin juga menyukai