AKUNTABILITAS
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
DALAM AGAMA, FILSAFAT,
PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI
Penyaji: Ni’matulloh
Husni Mubarak
Sobirin
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Manusia diciptakan oleh Alloh swt dimuka bumi
sebagai khalifah, kata khalifah (bahasa Arab
: ; َخليف*ة khalīfah) adalah gelar yang diberikan untuk
penerus Nabi Muhammad dalam kepemimpinan
umat Islam, diartikan juga pemimpin, seperti
tercantum dalam Al qur’an Surah Al Baqarah Ayat
30
َو ْذ قَا َل َرب ُّ َك ِللْ َماَل ئِ َك ِة يِّن َجا ِع ٌل يِف اَأْل ْر ِض َخ ِلي َف ًة قَالُوا
ُ حَن ِ ِ ِإ ِ ِ ْ ِ ِإ
جَت
ن ُ
ّادل َم َاء َو ُن َس ّب ُِح2َأ َعل فهيَا َم ْن يُفس ُد فهيَا َوي َ ْسفك
ْ ُ ْ
َ حِب َ ْم ِد َك َون ُ َق ِّد ُس كَل َ قَا َل يِّن َأ ْعمَل ُ َما اَل تَ ْعلَ ُم
ون
ِإ
Artinya, “(Ingat) ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, ‘Aku
ingin menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka bertanya, ‘Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan
darah di sana? Padahal, kami bertasbih memuji dan menyucikan
nama-Mu.’ Dia berkata, ‘Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak
kalian ketahui,’” (Surat Al-Baqarah ayat 30).
Kata khalifah di bumi ini mempunyai kandungan
makna yang inspiratif ketika ditarik ke dalam
dinamika kehidupan dan organisasi kepemipinan,
Ibnu Katsir memberikan pemaknaan yang menarik
tentang khalifah dalam ayat tersebut, yakni ”qauman
yakhlufu ba`dhuhum ba`dhan qarnan ba`da qarnin
wa jailan ba`da jailin” (kaum yang sebagian dari
mereka menggantikan sebagian yang lain dari waktu
ke waktu dan dari generasi ke generasi).
Dengan demikian, makna khalifah dalam ayat
tersebut bersifat biologis-reproduktif dan merupakan
sunnatullah dalam sejarah dan peradaban umat
manusia yang bersifat regenerative, dengan demikian
kata khalifah juga dapat diartikan pengganti yang
dilaksanakn secara bergantian.
.
Pemimpin atau pimpinan dalam skala organisasi kepemimpinan seringkali dikaitkan dengan
ungkapan akuntabilitas, kapabilitas, aksepibilitas, (Accountability, Capability, Acceptability),
pemimpin itu harus akuntabel, kapabel, dan akseptabel.
Kepemimpinan pendidikan yang memenuhi prinsip
akuntabilitas, tampaknya masih melewati jalan panjang,
dan berliku-liku. Walaupun tuntutan akan manajemen
pendidikan yang akuntabel terus disuarakan banyak
pihak, belum semua aparatur pendidikan
menyambutnya. Ini sangat berkaitan dengan persoalan
kemauan, kemampuan, persepsi, kepercayaan. Banyak
factor yang memepengaruhi akuntabilitas kepemimpinan
pendidikan diantaranya adalah, Nilai dan kultur
Nilai
akuntabilitas sangat penting diadopsi
dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan. Hal ini didasarkan pada
argumen bahwa eksistensi atau keberadaan
sebuah lembaga pendidikan, tergantung
pada pemimpimnya. Oleh sebab itu, sudah
menjadi kewajiban bagi pemimpin
pendidikan untuk memberikan pelayanan
dengan baik dan bertanggung jawab.
Akuntabilitas membutuhkan aturan, ukuran
atau kriteria, sebagai indikator keberhasilan
suatu pekerjaan atau perencanaan. Dengan
demikian, maka akuntabilitas adalah suatu
keadaan performa pemimpin yang mampu
bekerja dan dapat memberikan hasil kerja
sesuai dengan kriteria yang telah di
tentukan bersama sehingga memberikan
rasa puas pihak lain yang berkepentingan.
Sedangkan akuntabilitas pendidikan
adalah kemampuan sekolah
mempertanggung jawabkan kepada
publik dalam segala sesuatu mengenai
kinerja yang telah dilaksanakan
Tujuan akuntabilitas pendidikan adalah agar
terciptanya kepercayaan publik terhadap sekolah.
Kepercayaan publik yang tinggi akan sekolah
dapat mendorong partisipasi yang lebih tinggi pula
terdapat pengelolaan manajemen sekolah. Sekolah
akan dianggap sebagai agen bahkan sumber
perubahan masyarakat
Kepemimpinan pendidikan harus memahami bahwa
mereka harus mempertanggung jawabkan hasil kerja
kepada publik. Selain itu, tujuan akuntabilitas adalah
menilai kinerja sekolah dan kepuasaan publik
terhadap pelayanan pendidikan yang diselenggarakan
oleh sekolah, untuk mengikutsertakan publik dalam
pengawasan pelayanan pendidikan dan untuk
mempertanggungjawabkan komitmen pelayanan
pendidikan kepada publik. akuntabilitas bukanlah
akhir dari sistem penyelenggaran manajemen
kependidikan, tetapi merupakan faktor pendorong
munculnya kepercayaan dan partisipasi dari semua
steak holder. karena akuntabilitas sebagai titik awal
keberlangsungan dalam mengelola pendidikan.
Akuntabilitas merupakan salah satu fungsi
manajemen agar pelaksanaan dan tujuan
pendidikan yang hendak dicapai bisa dilaksanakan
secara efektif, efesien dan benar, karena setiap apa
yang dilaksnakan harus dipertanggung jawabkan,
selain itu harus dievaluasi agar lebih baik pada
masa yang akan datang, sebagaimana firman Alloh
dalam Al-Qur’an :
ٌ ظرْ َن ْف
ْ س َما َق َّد َم
ت َ َيا أَ ُّي َها الَّ ِذ
ُ ين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َو ْل َت ْن
َ ُلِ َغ ٍد ۖ َوا َّتقُوا هَّللا َ ۚ إِنَّ هَّللا َ َخ ِبي ٌر ِب َما َتعْ َمل
ون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan (QS Al Haysr:18)
PEMBATASAN MASALAH DAN
RUMUSAN MASALAH
Makalah ini membatasi pembahasan pada
akuntabilitas kepemimpinan pendidikan berbasis
Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana akuntablitas kepemimpinan pendidikan
berdasar Agama
2. Bagaimana akuntabilitas kepemimpinan pendidikan
berdasar filsalaf
3. Bagaimana akuntabilitas kepeminpinan pendidikan
berdsar psikologi
4. Bagaimana akuntabilitas kepeminpinan pendidikan
berdasar sosiologi
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi akuntabilitas
kepemimpinan pendidikan
PERUMUSAN MASALAH
INTRUMENTAL INPUT
OUTPUT (5)
(3)
KOMPETEENSI
PROGRAM
KEPALA
KEBIJAKAN
1. KEPRIBADIAN
PEMERINTAH
2. MANAJERIAL
3.
KEWIRAUSAHAAN
PROSES
PROSES (1)
(1) 4. SUPERVISI
RAW Pengembangan
Pengembangan KEPALA
KEPALA 5. SOSIAL
INPUT SEKOLAH
SEKOLAH 6. SPIRITUAL
KEPALA 1.
1. NILAI-NILAI
NILAI-NILAI RELIGI
RELIGI
SEKOLAH 2.
2. NILAI-NILAI
NILAI-NILAI FILSAFAT
FILSAFAT
3.
3. NILAI
NILAI PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
DAN OUTCOMET (5)
DAN SOSIOLOGI
SOSIOLOGI
1.MUTU sekolah
ENVIRONMENTAL INPUT 2 KEPALA
(4) sekolah MODEL
1.Keluarga
2. Guru/karyawan
3. wali siswa
4.PENGAWAS
5. KOMITE
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum,
1. Memperoleh gambaran tentang Akuntabilitas Kepemimpinan
Pendidikan berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi
Tujuan Khusus
Aspek-aspek
akuntabilitas
Pentingnya
Akuntabilitas
Akuntabilitas pertanggungjawaban yang Pengertian akuntabilitas
Hukum dan berkaitan dengan aktivitas
Kejujuran penegakan hukum dan norma nger
kejujuran Menurut UNDP (United Nations Development Program),
akuntabilitas adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan
Akuntabilitas pertanggungjawaban yang
Manajerial berhubungan dengan pola kerja kegiatan/kinerja organisasi untuk dapat
manajerial yang harus dipertanggungjawabkan serta sebagai umpan balik bagi
dilaksanakan dengan efektif dan pimpinan organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja
efisien. organisasi pada masa yang akan datanggunan ekonomi,
PDB dan Upah yang rendah
Akuntabilitas akuntabilitas yang berkaitan
Kebijakan dengan pertanggungjawaban
lembaga publik terhadap
berbagai macam kebijakan dan
keputusan
• Accountability is a relationship
1
Prilaku dalam
kepemimpinan ada yang 03 02 Kepemimpinan meliputi
prilaku verbal dan non
dibuat perencanaan verbal
matang ada juga yang
dibuat diluar rencana
Tipe kepemimpinan
Kepemimpinan otoriter
01
Kepemimpinan
02 Laissez-Faire (masa
bodoh)
Kepemimpinan
03
Demokratis
Kepemimpinan
04
Pseudodemokratis
TEORI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
Nilai
Pertama Kedua
Kepemimpinan Kepemimpinan
Tradisional Modern
LEADERSHIP ACCOUNTABILITY VIEWS
02
01
Pertanggung
jawaban tehadap
tiap tindakan,
03
produk, keputusan Berbuat baik
dan kebijakan .
02
Nilai
Kejujuran
dan
kebenaran
bilitas kepemimpinan berdasar psikologis /sosiologi
Kepemimpinan sebagai
01 layanan publik
Kepemimpinan berakar
02 pada kondisi masyarakat
Masyarakat Semakin
03 komplek dan heterogen