Anda di halaman 1dari 6

RESUME MAKALAH TOPIK 2

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIDANG AKADEMIK

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Dosen pengampu : Dr. Noor Miyono, M.Si

Oleh :
Akhyat Hidayat
(20510184)

ROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ( S2 )


PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2021
Resume Presentasi Dan Diskusi Topik 2
Presentasi

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIMDIK atau yang disebut Sistem Informasi Pendidikan adalah suatu sistem
data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan
aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server. SIMDIK merujuk pada perpaduan
antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung
kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah
data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.

B. Pengertian Pengambilan Keputusan

Secara etimologis kata decide berasal dari bahasa latin de yang berarti off dan
kata caedo yang berarti to cut. Hal ini berarti proses kognitif cut off sebagai tindakan
mimilih diantara beberapa alternatif kemungkinan. Ada beberapa pengertian
pengambilan keputusan menurut para ahli yang disimpulkan bahwa pengambilan
keputusan adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu
pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu
alternatif-alternatif yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang
masalah atau problema yang dihadapi, adapun hasil dari pengambilan keputusan
adalah keputusan(decision) .
Pengambilan keputusan menurut George R. Terry dalam Iqbal Hasan (2002:6)
didasarkan pada lima (5) hal yaitu : Intuisi, Pengalaman, Fakta, Wewenang, Rasional
(pada pengambilan keputusan ini keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis,
lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan


Dalam proses pengambilan keputusan , suatu organisasi maupun lembaga
pendidikan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti :
➢ Keadaan internal organisasi
➢ Keadaan eksternal organisasi,
➢ Tersedianya informasi yang diperlukan,
➢ Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan,
D. Peranan pengambil keputusan
Peranan pengambil keputusan mencakup kemampuan mengumpulkan
informasi, kemampuan menganalisis dan menginterpretasikan, kemampuan
menggunakan konsep yang cukup luas tentang perilaku manusia dan memperkirakan
hari depan yang lebih baik.

E. Model-Model Pengambilan Keputusan


Lembaga pendidikan atau organisasi dapat menerapkan atau mengadopsi
model-model pengambilan keputusan sebagai berikut : Rational Model, Political
Model, Hirarchy Model, Process model

F. Sistem Informasi Fungsional Manajemen Pendidikan


Sistem informasi fungsional manajemen pendidikan terdiri dari SIM
Keuangan, SIM Operasi, SIM SDM dan SIM Pemasaran. Disamping subsistem
informasi manajemen diatas terdapat sub sistem lainnya dalam proses pengambilan
keputusan yaitu sistem informasi akuntansi, sistem pendukung keputusan, fakta
(fenomena) yang ada dilapangan, dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh
pengambil keputusan (decision maker). Sistem informasi fungsional manajemen
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Manajemen Keuangan dalam Pendidikan
2. Sistem Informasi Manajemen Operasi dalam Pendidikan
3. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
4. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan
Dari uraian keempat sistem informasi fungsional manajemen pendidikan,
menurut Lovelock (2003) tugas fungsi manajemen merupakan peran sentral dalam
melayani konsumen (penggguna jasa pendidikan). Ketiga fungsi sentral manajemen
tersebut dimainkan oleh manajemen operasi, manajemen SDM dan manajemen
pemasaran. Karena ketiga fungsi manajemen tersebut langsung berhadapan dengan
pengguna jasa pendidikan (konsumen). Ketiga dimensi manajemen yang harus
diimplementasikan dalam sebuah organisasi. Manajemen operasi yang mengatur
operasional lembaga pendidikan dan proses pembelajaran sangat erat kaitannya
dengan pengadaan sumber daya manusia. Hal ini disebabkan operasional lembaga
pendidikan tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang andal akan menghadapi
kendala, baik kendala kompetensi, keterampilan, maupun kualitas layanan yang
diberikan kepada siswa/mahasiswa (masyarakat) sebagai konsumen lembaga
pendidikan. Manajemen pemasaran jasa lembaga pendidikan dengan sendirinya akan
menyesuaikan dengan sistem sumber daya manusia maupun operasional lembaga
pendidikan yang ada. Kalaupun penerapan strategi pemasaran sangat baik tetapi pola
kerja sumber daya manusia dan operasional lembaga pendidikan tidak berkualitas ,
hal itu berpengaruh besar terhadap citra konsumen (masyarakat) pengguna jasa
pendidikan.

G. Peran SIMDIK dalam Pengambilan Keputusan


Peranan Sistem Informasi merupakan alat bantu untuk mempermudah
manajemen dalam menentukan pengambilan suatu keputusan, namun tidak
menggantikannya. Karena manajemenlah yang menentukan hasil akhir dari sebuah
keputusan. Sistem Informasi membantu manajer dalam hal ini Kepala Sekolah dalam
meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan
keputusan tidak hanya dibutuhkan informasi dari SIM yang tergolong dalam bidang
pengambilan keputusan tetapi juga informasi yang terdapat pada SIM yang termasuk
bidang lain atau dengan kata lain kebutuhan informasi tidak melulu dari satu sumber
bidang melainkan dibutuhkan juga informasi yang relevan dan berkaitan dari bidang
yang lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan kepala sekolah
untuk membuat sebuah pertimbangan yang nantinya akan menghasilkan alternatif
terbaik dan pada akhirnya akan menghasilkan keputusan yang tepat.
Sistem informasi manajemen pendidikan yang digunakan dalam
menyelesaikan tugas pada bidang-bidang di sekolah memberikan dampak yang besar
atas pencapaian tujuan pendidikan yang telah direncanakan. Pada akhirnya, peranan
tersebut juga akan mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
kepala sekolah. Hal ini disebabkan karena segala keputusan yang lahir dalam ruang
lingkup sekolah akan mengarah kepada pengambil keputusan tertinggi dalam hal ini
ialah kepala sekolah
Peranan sistem informasi yang dapat mendukung kepala sekolah dalam fungsi
sebagai pemimpin sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan ialah sebagai
berikut:
➢ Menambah Pengetahuan Kepala Sekolah
➢ Membantu Pemahaman Terhadap Visi dan Misi Sekolah
➢ Mendukung Pengambilan Keputusan

Diskusi
Pertanyaan 1 Bpk. Syaifi
Bagaimana langkah2 memindai data yang akurat dan tidak akurat?
Jawaban perwakilan kelompok Pak Totok Budianto
SIMDIK atau yang disebut Sistem Informasi Pendidikan adalah suatu system
data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bias tersimpan dengan aman
serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK merujuk pada perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi
teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali
data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang
pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/ fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Data dikatakan akurat jika data atau informasi tersebut tidak bias, tidak
menyesatkan, bebas dari kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Dan data
tersebut harus memenuhi syarat akurat, tepat waktu, relevan, dapat dipahami, cukup dan
komparatif.
Penguatan dari Bp. Noor Miyono
Bahwa dalam mengambil keputusan Dalam pengambilan keputusan yang baik syaratnya
adalah dengan menggunakan data yang valid. Data yang valid harus memenuhi emapat
syarat, yaitu:
1. Lengkap, Data yang digunakan untuk pengambilan keputusan harus lengkap sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan.
2. Terbaru, Data yang digunkan untuk pengambilan keputusan adalah data terbaru sesuai
dengan keadaan sekarang.
3. Relevan, Data yang relevan artinya data harus ada hubunganya dengan keputusan yang
akan diambil.
4. Jelas, Data yang digunakan untuk pengambilan keputusan harus jelas artinya, mudah
dipahami.
Peranan Sistem Informasi merupakan alat bantu untuk mempermudah manajemen
dalam menentukan pengambilan suatu keputusan, namun tidak menggantikannya. Karena
manajemenlah yang menentukan hasil akhir dari sebuah keputusan. Sistem Informasi
membantu manajer dalam hal ini Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerjanya dalam
pengambilan keputusan.

Penanya 2: Bpk Sutisno


Menurut kelompok 2 model pengambilan keputusan yang mana yang lebih tepat
diaplikasikan pada pembelajaran di masa pandemic sekarang ini?
Jawab Perwakilan kelompok Bp. Ari Budianto
Rational Model
Model ini digunakan jika tingkat ambiguitas atau konfliksitas sasaran maupun tingkat
ketidak pastian teknis rendah. Pilihan dipermudah oleh kinerja program
(March,simon,1992) dan standar operasional (cyert,1992,march,1976) yang disusun
menurut aturan keputusan serta rutinitas yang telah dipelajari sebuah organisasi atau
lembaga pendidikan. Karena di masa pandemic saat ini penuh dengan ketidakpastian.
Dan keputusan yang diambil di sekolah kami dalam proses kegiatan belajar mengajarnya
menggunakan full daring.

Penguatan dari Bp. Noor Miyono


Dalam menentukan model yang digunakan harus memperhatikan keadaan di lapangan,
bisa menggunakan Rational Model namun bisa juga di gabungkan dengan Hierarki
Model tergantung pada kasus yang dihadapi. Dan untuk pelaksanaan KBM pada masa
pandemic seperti saat ini lebih baik menggunakan kombinasi antara Blanded learning
dan Daring. Karena tidak semua peserta didik mempunyai fasilitas untuk pembelajaran
daring. Ada baiknya sekolah melalukan pendataan kepada seluruh peserta didiknya
sebelum menentukan kebijakan sehingga dapat menciptakan kemaslahatan dan dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai