Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL TELAAH KURIKULUM

Nama : Dika Hardiansyah


NIM : 5101419045
BAB I : Vokasionalisasi Dan Definisi Pendidikan Vokasi Dan Kejuruan Indonesia

A. Pokok Pikiran

Vokasionalisasi adalah proses pengenalan subyek-subyek praktis keduniakerjaan


melalui kegiatan kunjungan industri, pemberian bimbingan kejuruan dan pemberian
pengajaran dan pelatihan terapan kepada masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Tujuan utama vokasionalisasi adalah untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan
bimbingan kejuruan dengan perkembangan kebutuhan keduniakerjaan dalam mewujudkan
Negara dan masyarakat sejahtera yang kompetitif dan berorientasi kepada pembangunan
berkelanjutan.
Pendidikan kejuruan dan vokasi sangat perlu disupervisi. Supervisi pendidikan
kejuruan dan vokasi diarahkan untuk meningkatkan segala bentuk proses koordinasi
penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi dan pendidikan berbasis dunia kerja.
Melalui supervisi, kepala sekolah dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinannya
dalam membangun jejaring kerjasama keluar bersama dunia usaha dan dunia industri dan
kedalam bersama para guru dan instruktur dan teknisi. Pendidikan kejuruan adalah
pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan ketrampilan, kemampuan/kecakapan,
pemahaman, sikap, kebiasaan-kebiasaan kerja, dan apresiasi yang diperlukan oleh pekerja
dalam mamasuki pekerjaan dan membuat kemajuan-kemajuan dalam pekerjaan penuh
makna dan produktif (Adhikary, P.K.,2005).
Di Indonesia pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Untuk itu
pendidikan kejuruan selain harus menguatkan ketrampilan keras (hard skill) juga harus
mumpuni dalam pengembangan ketrampilan lunak (soft skill). Bahkan soft skill saat ini
dan kedepan semakin kuat prosentasenya dalam mendongkrak karir seseorang karena
berbagai jenis ketrampilan keras semakin dibuat mudah dipelajari dengan menggunakan
berbagai perangkat lunak komputer.
B. Penerapan

Menurut pendapat saya, definisi diatas sudah cukup sesuai dengan keadaan
pendidikan vokasi untuk jenjang SMK di Indonesia. Hal ini juga dikarenakan peran aktif
pemerintah yaitu revitalisasi SMK, dimana lulusan SMK saat ini lebih dilatih untuk lebih
siap terjun langsung ke dunia kerja setelah mereka lulus nantinya. Tetapi, tetap tidak
menutup kemungkinan untuk lulusan SMK untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi.
Di Indonesia peraturan mengenai revitalisasi SMK tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka
Peningkatan kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia yang ditetapkan
pada tanggal 9 September 2016. SMK di Indonesia saat ini mencetak tenaga terampil
siap terjun langsung ke dunia kerja dalam menghadapi perkembangan dunia global yang
sangat pesat.

Anda mungkin juga menyukai