Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMK Hisbabuana Semarang Tahun Pelajaran
2022/2023. Penyusunan Kurikulum ini dilakukan atas kerja sama antara Komite Sekolah,
Guru-guru, Pengawas SMK, Dunia Usaha/Dunia Industri di bawah bimbingan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Penyusunan dokumen ini dilakukan dengan mengacu pada Undang-undang no. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang ada serta bahan dan materi dari hasil
Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru Mata Pelajaran, Komite
Sekolah, Pengawas SMK, Pihak Dunia Usaha/Dunia Industri serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Kurikulum ini. KTSP ini diharapkan dapat digunakan
sebagai panduan pelaksanaan proses belajar mengajar peserta didik baik di sekolah
maupun di dunia usaha/dunia industri.
Akhir kata semoga Kurikulum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
LEMBAR PENETAPAN.........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Dasar Hukum...................................................................................................2
C. Tujuan Penyusunan KTSP..............................................................................4
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN.........................................................................5
A. Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian.......................................5
B. Visi Satuan Pendidikan...................................................................................9
C. Misi Satuan Pendidikan...................................................................................9
D. Tujuan Satuan Pendidikan...............................................................................9
E. Tujuan Kompetensi Keahlian..........................................................................9
F. Profil Lulusan Yang Akan Dihasilkan SMK Hisbabuana Semarang.............13
vi
F. Gerakan Literasi Sekolah...............................................................................108
G. Gerakan Sekolah Sehat...................................................................................111
H. Pembelajaran Abad 21....................................................................................112
BAB IV Pengaturan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian Pembelajaran 114
A. Penyelarasan Kurikulum................................................................................114
B. Pengaturan Perencanaan Pembelajaran..........................................................114
1. Pengelolaan Silabus..................................................................................114
2. Pengelolaan RPP......................................................................................115
C. Pengaturan Pelaksanaan Pembelajaran..........................................................116
1. Pembelajaran di Kelas..............................................................................116
2. Pembelajaran Praktik................................................................................118
3. Pembelajaran pada Pendidikan Sistem Ganda.........................................118
D. Pengaturan Penilaian Pembelajaran...............................................................119
1. Penilaian Oleh Pendidik...........................................................................119
2. Penilaian Oleh Satuan Pendidikan...........................................................121
3. Pengujian Kompetensi Peserta Didik.......................................................123
4. Kriteria Ketuntasan Minimal...................................................................124
5. Ketentuan Remidial dan Pengayaan.........................................................125
6. Pengolahan Hasil Penilaian......................................................................127
7. Kriteria Kenaikan Kelas...........................................................................129
8. Kriteria Kelulusan....................................................................................130
9. Sistem Penjaminan Mutu Penilaian..........................................................130
BAB V KALENDER PENDIDIKAN.....................................................................132
A. Prosedur Penyusunan Kaldik..........................................................................132
B. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran.....................................................................132
C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif..................................................................132
D. Pengaturan Waktu Libur................................................................................133
E. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah..........................................................133
BAB VI PENUTUP.................................................................................................135
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................137
vi
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Satuan pendidikan adalah garda terdepan penyelenggaraan sistem pendidikan.
Agar semua program yang ada di sekolah berjalan dengan baik, maka harus
direncanakan dengan baik pula. Salah satu dokumen yang harus ada dalam sistem
perencanaan sekolah adalah dokumen kurikulum, yang dikenal dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah dokumen yang menggambarkan
legalitas sebuah proses pembelajaran di satuan pendidikan karena KTSP harus
disahkan dan disetujui oleh pihak-pihak yang berwenang. KTSP adalah blueprint
proses pembelajaran di sebuah satuan pendidikan, yang disebut juga dengan desain
kurikulum di satuan pendidikan. KTSP menggambarkan tujuan satuan pendidikan
yang akan dicapai, apa saja yang harus diajarkan kepada peserta didik dan
bagaimana proses serta pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan penilaian
hasil pembelajaran dan evaluasinya. Di dalamnya juga diatur bagaimana peserta
didik difasilitasi untuk mengembangkan kepribadian, minat dan bakatnya. Hal Ini
memberi gambaran bahwa KTSP adalah dokumen yang harus dipersiapkan,
disusun, dikembangkan, dievaluasi, dan direvisi denganprosedur yang benar.
Dengan demikian proses pengembangannya menuntut pengetahuan, keterampilan,
serta pengalaman yang cukup daripara pelakunya.KTSP adalah dokumen sekolah
yang khas, sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan masing-masing sekolah
tanpa mengurangi bobot minimal muatan kurikulum secara nasional. KTSP disusun
oleh tim pengembang yang disebut dengan Tim Pengembang Kurikulum atau TPK,
yang harus ada di masing-masing sekolah. Mengingat pentingnya fungsi KTSP
dalam pengelolaan perlu pedoman bagi pihak-pihak yang berkepentingan, agar
KTSP menjadi dokumen yang berkualitas.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP di SMK Hisbabuana adalah keseluruhan
program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang
terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar ke
1
depan bagi peserta didik dalam bekerja, melanjutkan pendidikan atau berwirausaha
.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMK Hisbabuana Semarang
apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola pikir dan tingkah laku peserta
didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila
dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat
diterima untuk memenuhi:
a. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
b. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia usaha
dan industri secara global
c. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
B. Dasar Hukum
Landasan hukum pengembangan KTSP di SMK Hisbabuana Semarang:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Presiden nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2016 tentang
Revitalisasi SMK.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
2
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2014 tentang
Peminatan Pendidikan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79
tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil belajar oleh
Pemerintah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter di SMK.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
14. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
bagi Siswa Baru
15. Permendikbud No. 43 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ujian yang
diselenggarakan satuan pendidikan.
16. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
14 tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP.
17. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
18. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi
Keahlian SMK MAK Kurikulum Merdeka
19. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra,
dan Aksara Jawa.
3
20. Keputusan Gubernur Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan dan
Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Menengah di Provinsi
Jawa Tengah.
21. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor 420/15563 Tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun
Ajaran 2022/2023
4
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
5
NO Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan
norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
kesadaran untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan alam, kepedulian
sosial dalam
konteks pembangunan berkelanjutan
A.3. Karakter A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
Pribadian Sosial kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab
dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan
bekerja dalam kelompok secara santun,
efektif, dan produktif dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri
dengan situasi dan lingkungan kerja
secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk
mengembangkan keahliannya
secara berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam
menjalankan tugas keahliannya
A.4. Kesehatan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran
Jasmani dan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk
Rohani diri dan lingkungan kerja
A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani
dan rohani dalam menjalankan tugas
keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh
mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja
produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan
6
NO Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan
Kerja
A.5. Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa
Inggris dan bahasa asing lainnya untuk
menunjang pelaksanaaan tugas sesuai
keahliannya
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
sains dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan
teknologi dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan
mencipta karya seni budaya lokal dan
nasional
A.6. Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan
menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan,
dan produk karya inovatif sesuai
keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama
menyelesaikan masalah dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya secara kreatif
A.7. Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi,
mengkritisi, dan menerapkan aspek estetika
7
NO Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan
dalam menciptakan layanan dan/atau produk
sesuai keahliannya
A.8. Kemampuan A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang
Teknis keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam
program keahlian tertentu sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja dan
menerapkan kemampuannya sesuai
prosedur/kaidah dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan
keahlian spesifik yang relevan dengan dunia
kerja
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas
keahliannya dengan menerapkan prinsip
keselamatan, kesehatan, dan keamanan
lingkungan
A.9. Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan
dan mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan
mengelola usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam
keahlian tertentu
8
B. Visi SMK Hisbabuana Semarang
“Terbentuknya kader umat yang unggul dalam prestasi, beriman, berakhlak mulia
yang mampu menyongsong globalisasi”
9
4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam program
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, agar dapat bekerja baik secara
mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
5. Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap professional dalam kompetensi keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan.
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Deskripsi KKNI
Sikap Kerja
Secara umum sikap kerja yang diharapkan dari teknik komputer dan jaringan
diantaranya:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya;
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia;
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan original orang lain;
10
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
3. Peran Kerja
Peran kerja yang diharapkan dari kualifikasi ini merupakan jalur untuk
bekerja pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, dalam
melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
4. Aturan Pengemasan
Didalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan adalah sebagai berikut:
a. Jenis Kemasan: KKNI
b. Nama Skema: KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan
c. Aturan Pengemasan:
Untuk mendapatkan KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik
Jaringan dan Komputer, kompetensi yang harus dicapai dengan total 13
(tiga belas ) unit kompetensi yang terdiri dari:
1) 6 (enam) Unit Kompetensi Inti
2) 7 (tujuh) Unit Kompetensi Fungsional
5. Rincian Unit Kompetensi
Tabel 2.2 Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
No Kode Unit Judul Unit
Kompetensi Umum dan Inti
1. J.611000.001.01 Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna
yang Menggunakan Jaringan
2. J.611000.002.01 Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan Dengan
Teknologi yang Sesuai
3. J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan
4. J.611000.009.02 Memasang Kabel Jaringan
5. J.611000.005.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan
6. J.611000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
11
No Kode Unit Judul Unit
KOMPETENSI FUNGSIONAL
7. J.611000.003.02 Merancang Topologi Jaringan
8. J.611000.004.01 Merancang Pengalamatan Jaringan
9. J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
10. J.611000.011.02 Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem
Jaringan
11. J.611000.013.02 Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat
Jaringan Dalam Satu Autonomous System
12. J.611000.015.01 Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun
Pengguna dalam Jaringan Komputer
13. J.611000.023.01 Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan
Kebutuhan Baru
6. Pencapaian Kompetensi
Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan dan
Komputer Dapat dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3
(tiga) tahun. Klaster yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Instalasi jaringan komputer berbasis kabel
Tabel 2.3 Instalasi Jaringan Komputer Berbasis Kabel
No KODE UNIT JUDUL UNIT
1. J.611000.001.01 Mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang
menggunakan jaringan
2. J.611000.002.01 Mengumpulkan data peralatan jaringan dengan
teknologi yang sesuai
3. J.611000.008.02 Menyiapkan kabel jaringan
4. J.611000.009.02 Memasang kabel jaringan
12
3. J.611000.003.02 Merancang topologi jaringan
4. J.611000.004.01 Merancang pengalamatan jaringan
5. J.611000.012.02 Mengkonfigurasi swicht pada jaringan
6. J.611000.011.02 Memasang perangkat jaringan ke dalam
sistem jaringan
13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
14
JUMLAH JAM PELAJARAN
KLS X KLS XI KLS XII
MATA PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
15
JUMLAH JAM PELAJARAN
KLS X KLS XI KLS XII
MATA PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
Total 48 48 50 50 50 50
16
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) KI-3 ( Pengetahuan )
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik,detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4) KI- 4 ( Keterampilan )
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkanketerampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk
menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melalui proses
pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam
konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar berdasarkan pada
Kompetensi Inti yang dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.
17
Pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan, Perumusan Kompetensi Dasar pada setiap Kompetensi Inti untuk
setiap mata pelajaran sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu
ditetapkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti Sikap
Spiritual sebagaimana yang dimaksud pada ayat (6) pada mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti disusun secara jelas.
Sedangkan pada ayat (8) dinyatakan bahawa Perumusan Kompetensi Dasar
pada Kompetensi Inti Sikap Soial sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan disusun
secara jelas.
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
18
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
19
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, Maha aman, tawakal dan adil sebagai
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Maha Akhir Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat Allah swt. dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku
dengan syariat Islam berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
ajaran pokok agama dalam kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat
adalah perintah Allah dan Rasul- keilmuan sebagai implementasi
Nya pemahaman Q.S. at-Taubah (9):
122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan
danijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai
Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an,
Hadis, danijtihad sebagai sumber
hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah haji,
dapat memberi kemaslahatan bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan
kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai
ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
20
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan meyakini bahwa taat pada jawab, kompetitif dalam kebaikan
aturan, kompetisi dalam dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja sebagai implementasi dari pemahaman
perintah agama Q.S. al Maidah (5): 48; Q.S. an-
Nisa (4): 59; dan Q.S. at-Taubah
(9): 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan menghindarkan kekerasan sebagai implementasi
diri dari tindak kekerasan pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-
41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
Allah swt. saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul-rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling
Allah swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
kan umatnya untuk memiliki sifat (berani membela kebenaran)
syaja’ah (berani membela dalam mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat
patuh kepada orangtua dan guru dan patuh kepada orangtua dan
sebagai kewajiban agama guru sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan ketentuan jawab dan kerja sama dalam
syariat Islam penyelenggaraan perawatan
jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan
tablig, dan dakwah di masyarakat orang lain dengan saling
sesuai dengan syariat Islam menasihati melalui khutbah,
tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
21
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai-nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
benar sesuai ajaran Islam dalam dalam kebaikan sebagai
sejarah peradaban Islam pada implementasi nilai-nilai sejarah
masa modern peradaban Islam pada masa
modern
1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran (3): 190-191 dan159, serta
mengajarkan kepada umatnya Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
Demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur kepada Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
Allah sertaberbuat baik kepada Q.S. al-Baqarah (2): 83, serta
sesama manusia Hadis terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
Hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan
dalam memajukan perkembangan mengembangkan ajaran Islam
Islam di Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dakwah dengan cara damai, Islam kedamaian dalam kehidupan
diterima oleh masyarakat di sehari-hari
Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
rahmatan lil-‘alamin yang dapat Islam rahmatanlil-alamin sebagai
memajukan peradaban dunia pemicu kemajuan peradaban
Islam di masa mendatang
23
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal 4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal
(8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10 (8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10
dan 12 serta Hadis tentang dan 12, sesuai dengan kaidah
kontrol diri (mujahadah an-nafs), tajwid dan makharijul huruf
prasangka baik (husnuzzan), dan 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
persaudaraan (ukhuwah) Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan
kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan
Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12, serta
Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32,
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta dan Q.S. an-Nur(24):2 sesuai
Hadis tentang larangan pergaulan dengan kaidah tajwid dan
bebas dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S.
an-Nur (24): 2 dengan fasih dan
lancar
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai
pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al- Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
24
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
‘Adl, dan al-Akhir al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan hubungan
kepada malaikat-malaikat Allah makna beriman kepada malaikat-
swt. malaikat Allah swt dengan
perilaku teliti, disiplin, dan
waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
menuntutilmu untuk membela ilmu dengan kewajiban membela
agama agama sesuai perintah Q.S. at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan al-Qur’an, Hadis,
sebagai sumber hukum Islam dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah
haji, zakat, dan wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan
dan penyebab keberhasilan penyebab keberhasilan dakwah
dakwah Nabi Muhammad saw di Nabi Muhammad saw di Makkah
Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikandan strategi
keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Madinah Muhammad saw di Madinah
3.12 Menganalisis makna Q.S. al- 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5) :
Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan
(4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): Q.S. at-Taubah (9): 105 sesuai
105, serta Hadis tentang taat pada dengan kaidah tajwid dan
aturan, kompetisi dalam makharijulhuruf
kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S.
an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-
Taubah (9): 105 dengan fasih
25
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam kebaikan
dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai dengan
pesan Q.S. al-Maidah (5) : 48;
Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S.
at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah 41 dan Q.S. al-Maidah (5):
(5): 32, serta Hadis tentang 32sesuai dengan kaidah tajwid
toleransi, rukun, dan dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan
kekerasan Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
Q.S. al-Maidah (5): 32 dengan
fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan sesuai
pesan Q.S. Yunus (10): 40-41
dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-
Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman kepada 4.14 Mempresentasikan keterkaitan
kitab-kitab Allah swt. antara beriman kepada kitab-kitab
suci Allah swt dengan perilaku
sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara
rasul-rasul Allah swt. iman kepada rasul-rasul Allah swt
dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela (berani membela kebenaran) dan
kebenaran)dalam mewujudkan upaya mewujudkan kejujuran
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat dan 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
patuh kepada orangtua dan guru beribadah serta hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sesuai
dengan Q.S. al-Isra’ (17): 23dan
Hadis terkait
26
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18 Menyimulasikan tata cara
Jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara
khutbah, tablig, dan dakwah khutbah, tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip-prinsip dan 4.20 Menentukan kegiatan usaha
praktik ekonomi dalam Islam sesuai dengan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa peradaban Islam dan faktor-faktor
kejayaan (Masa Khulafaur yang mempengaruhinya pada
Rasyidin – Bani Umayyah) masa kejayaan (Khulafaur
Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan 4.22.1 Menyajikan perkembangan
Islam pada masa modern (1800- peradaban Islam pada masa
sekarang) modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3):
Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali 190-191, dan Q.S. Ali Imran
Imran (3): 159, serta Hadis (3): 159,; sesuai dengan kaidah
tentang berpikir kritis dan tajwid dan makharijul-huruf
bersikap demokratis 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. Ali Imran (3): 190-191,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri
orang-orang berakal (ulil
albab) sesuai pesan Q.S. Ali
Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi
dan sikap tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan Q.S. Ali
Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-
Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al- 14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83
Baqarah (2): 83, serta Hadis sesuai dengan kaidah tajwid
tentang kewajibanberibadah dan dan makharijul huruf
27
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
bersyukur kepada Allah 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan
sertaberbuat baik kepada sesama Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
manusia Q.S. al-Baqarah (2): 83 dengan
lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur
kepada Allah serta berbuat baik
terhadap sesama manusia
sesuai pesan Q.S. Luqman (31):
13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2):
83
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur,
kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman kepada
hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna sikap
kepada qadha dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.27 Menyajikan perilaku bekerja
keras dan bertanggung jawab keras, jujur, bertanggung jawab,
dalam kehidupan sehari-hari yang adil, dan toleransi dalam
berkembang di masyarakat kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat
sebagai wujud keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan
pernikahan dalam Islam dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan ketentuan
dalam Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip
dan perkembangan Islam di strategi dakwah dan
Indonesia perkembangan Islam di Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai
perkembangan Islam di Indonesia keteladanan tokoh-tokoh dalam
sejarah perkembangan Islam di
Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu
kemajuan peradaban Islam di kemajuan peradaban Islam di
28
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Dunia dunia
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Jam Pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)
29
Tabel 3.5 Kompetensi Inti (sikap spritual dan sikap sosial) PPKN
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
wujud rasa syukur pada Tuhan
Yang Maha Esa
1.4 Menghargai nilai-nilai terkait 2.4 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan lembaga- kewenangan lembaga-lembaga
lembaga negara menurut Undang- negara menurut Undang-Undang
Undang Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 sebagai Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan
Bertaqwa
1.5 Menghormati hubungan 2.5 Peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah pemerintah pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan
Yang Maha Esa
1.6 Menerima hakekat bangsa dan 2.6 Peduli terhadap hakekat
Negara sebagai anugerah bangsa dan Negara
Tuhan
Yang Maha Esa
1.7 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.7 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai komitmen integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka
wujud syukur kepada Tuhan Tunggal Ika
yang Maha Esa
1.8 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.8 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya dibidang
ancaman terhadap negara dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
upaya penyelesaiannya dalam budaya, pertahanan, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1.9 Menghargai wawasan nusantara 2.9 Bertanggung jawab
dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran akan
Republik Indonesia sebagai pentingnya wawasan nusantara
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.10 Menghargai hak asasi manusia 2.10 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang Pancasila dalam kehidupan
Maha Esa berbangsa dan bernegara
31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.11 Mensyukuri budaya politik 2.11 Responsif terhadap budaya
Indonesia politik Indonesia
1.12 Menghargai nilai-nilai ke- 2.12 Berperilaku santun dalam
Tuhanan dalam berdemokrasi berdemokrasi Pancasila sesuai
Pancasila sesuai Undang-Undang Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
1.13 Mensyukuri sistem politik 2.13 Responsif terhadap system politik
Indonesia Indonesia
1.14 Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.14 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan di hukum dan peradilan di Indonesia
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.15 Mensyukuri peran Indonesia 2.15 Toleran dan cinta damai sebagai
dalam mewujudkan perdamaian refleksi peran Indonesia dalam
dunia sebagai anugerah Tuhan perdamaian dunia dalam hidup
Yang Maha Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.16 Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.16 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan
Internasional internasional
1.17 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.17 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi mengatasinya
membentuk kesadaran akan berdasarkan asas Bhinneka
ancaman terhadap negara strategi Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
1.18 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.18 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Maha Esa atas nilai-nilai nilai persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan bangsa bangsa dalam Negara Kesatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Republik Indonesia
Indonesia
1.19 Menghargai perbedaan sebagai 2.19 Proaktif menghindari
anugerah Tuhan yang Maha Esa pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga
asasi manusia negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.20 Mensyukuri fungsi dan 2.20 Proaktif melaksanakan Pancasila
kedudukan Pancasila bagi bangsa sesuai fungsi dan kedudukannya
Indonesia bagi bangsa Indonesia
1.21 Mensyukuri peran Pancasila 2.21 Resposif terhadap peran
sebagai ideology terbuka Pancasila sebagai
ideologi
terbuka
1.22 Menjalankan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan
pelindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
1.23 Menerima system pemerintahan 2.23 Proaktif terhadap system
yang berlaku di Indonesia sebagai pemerintahan yang berlaku di
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Indonesia
1.24 Menyikapi pengaruh kemajuan 2.24 Bertanggungjawab dalam
Ilmu pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
dengan tetap memegang nilai- Ilmu pengetahuan dan teknologi
nilai ke-Tuhanan Yang Maha Esa dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa
dalam menjaga dan sebagai upaya dalam menjaga
mempertahankan Negara dan mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
sebagai bentuk pengabdian
1.26 Menerima peranan pers di 2.26 Bertanggungjawab dalam
Indonesia dengan berlandaskan menyikapi peranan pers
nilai-nilai ketuhanan Yang di Indonesia
Maha
Esa
1.27 Menerima pelaksanaan 2.27 Proaktif dalam mendukung
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance dengan karakteristik good governance
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan
Yang Maha Esa
33
Tabel 3.7 Kompetensi Inti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, operasional dasar, lazim dilakukan serta memecahkan
dan metakognitif sesuai dengan masalah sesuai dengan bidang
bidang dan lingkup kajianPPKn kajian PPKn
pada tingkat teknis, spesifik, detail, Menampilkan kinerja di bawah
dan kompleks, berkenaan dengan bimbingan dengan mutu dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan
sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan menyaji
sekolah, dunia kerja, warga secara efektif, kreatif, produktif,
masyarakat nasional, regional, dan kritis, mandiri, kolaboratif,
internasional. komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
34
Tabel 3.8 Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan peran Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka
penyelenggaraan pemerintahan praktik penyelenggaraan
Negara pemerintahan
Negara.
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 yang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang
negara, warga negara dan mengatur tentang wilayah
penduduk, agama dan negara, warga negara dan
kepercayaan, sertapertahanan dan penduduk, agama dan
keamanan kepercayaan, serta pertahanan
dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia sistem politik di Indonesia
35
3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan budaya, pertahanan, dan
keamanan dalam bingkai keamanan dalam bingkai Bhineka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian sederhana
ancaman terhadap Ideologi, tentang potensi ancaman
politik, ekonomi, sosial, terhadap Ideologi, politik,
budaya, pertahanan, dan ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dan strategi pertahanan, dan keamanan dan
mengatasinya dalam bingkai strategi mengatasinya dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang
dan penghambat persatuan dan faktor-faktor pendorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan
Kesatuan Republik Indonesia kesatuan bangsa dalam
Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang
terkait dengan kasus-kasus nilai-nilai Pancasila terkait
pelanggaran hak dan dengan kasus-kasus pelanggaran
pengingkaran kewajiban warga hak dan pengingkaran
negara dalam kehidupan kewajiban warga negara dalam
berbangsa dan bernegara kehidupan
berbangsa dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik karakteristik good governance
good governance
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan 4.24 Meyaji hasil analisis tentang
ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu
terhadap negara dalam bingkai pengetahuan dan teknologi
Bhinneka Tunggal Ika terhadap negara dalam
bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
persatuan dan kesatuan dinamika persatuan dan kesatuan
bangsa sebagai upaya menjaga bangsa sebagai upaya menjaga
dan mempertahankan Negara dan mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyajikan tentang peranan pers
Indonesia di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang
masyarakat Indonesia etos kerja masyarakat Indonesia
38
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK HISBABUANA SEMARANG
KELAS X, XI, DAN XII
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 320 JP (@ 45 Menit)
39
Tabel 3.9 Kompetensi Inti Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, serta memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan dengan bidang kajian bahasa
bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesia.
Indonesiapada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, dan komunikatif, dan solutif dalam
internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik
di bawah pengawasan langsung.
40
Tabel 3.10 Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
observasi berkaitan dengan laporan hasil observasi
bidang pekerjaan yang berkaitan dengan bidang
dipresentasikan dengan lisan pekerjaan berdasarkan
dan interpretasi baik
Tulis secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua observasi berkaitan bidang
teks laporan hasil observasi pekerjaan dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang isi dan aspek kebahasaan baik
pekerjaan lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi pengetahuan, dan
berkaitan dengan bidang rekomendasi) teks eksposisi
pekerjaan yang didengar dan berkaitan dengan bidang
atau dibaca pekerjaan secara lisan dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan
yang berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan
pekerjaan isi(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
dari aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur 4.6 Menciptakan kembali teks
dan kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan
anekdot struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi
isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang
cerita rakyat (hikayat) baik lisan didengar dan dibaca
maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dari dua buku nonfiksi (buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam penawaran, persetujuan dan
teks negosiasi berkaitan dengan penutup dalam teks negosiasi
bidang pekerjaan lisan maupun berkaitan dengan bidang
tertulis pekerjaan secara lisan atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teksnegosiasi
(orientasi, pengajuan,penawaran, berkaitan dengan bidang
persetujuan, penutup) dan pekerjaan dengan
kebahasaan teks negosiasi memerhatikanisi,struktur
berkaitan dengan bidang (orientasi, pengajuan, penawaran,
pekerjaan persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak, dan simpulan
debat berkaitan dengan bidang dari debat berkaitan dengan
pekerjaan untuk menemukan bidang pekerjaan secara lisan
esensi dari debat untuk menunjukkan esensi dari
debat
3.13 Menganalisis isi debatberkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/
dengan bidang pekerjaan isu dari berbagai sudut pandang
(permasalahan/isu, sudutpandang yang dilengkapi argumen dalam
danargumenbeberapa pihak, dan berdebat berkaitan dengan bidang
simpulan) pekerjaan
3.14 Menganalisisbutir-butir penting 4.14 Menyajikanhal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang
biografi berkaitan dengan bidang terdapat dalam teks biografi
pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks dengan bidang pekerjaan baik
biografi berkaitan dengan lisan maupun tulis
bidang
pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi
yang diperdengarkan atau dibaca dari antologi puisi atau kumpulan
puisi dengan memerhatikan
42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan
tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
satu buku fiksi dan satu buku ilmiah yang dibaca dalam
nonfiksi yang sudah dibaca bentuk resensi
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang
prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan organisasi yang
pekerjaan tepat secara lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan hasil
pekerjaan analisis terhadap isi, struktur,
dan
kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi kejadian) dalam teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan dan tulis pekerjaan secara lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atautulis
pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian
permasalahan aktual yang pentingdari permasalahan aktual
disajikan dalam ceramah sebagai bahan untuk disajikan
berkaitan dengan bidang dalam ceramah berkaitan
pekerjaan dengan
bidang pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan
kebahasaan dalam bidang pekerjaan dengan
ceramahberkaitan dengan bidang memerhatikan aspek kebahasaan
pekerjaan dan menggunakan struktur yang
43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir penting
penting dari satu buku dari satu buku
pengayaan(nonfiksi) berkaitan pengayaan(nonfiksi)berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang dengan bidang pekerjaan
dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan
dari dua buku pengayaan perbedaan isi dua buku
berkaitan dengan bidang pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang bidang pekerjaan (nonfiksi) yang
dibaca dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu 4.27 Menyusun ulasanterhadap pesan
buku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikaninformasi 4.28 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal proposal berkaitan dengan bidang
kegiatan atau penelitian berkaitan pekerjaansupaya lebih efektif
dengan bidang pekerjaan
3.29 Menganalisisisi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan informasi,
pekerjaan tujuan, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
dan esensi sebuah karya ilmiah esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang dalam karya ilmiah berkaitan
pekerjaan yang dibaca dengan
bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi,
pekerjaan sistematika, dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi
dalam kumpulan cerpen atau dari buku kumpulan cerita
novel setidaknya dua karya yang pendek atau novel yang sudah
berbeda dibaca
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam tokoh dalam drama yang dibaca
drama yang dibaca atau ditonton atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah
drama yang dibaca atau ditonton naskah drama dengan
memerhatikan isi dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi (novel dan buku kumpulan dari dua buku kumpulan puisi
puisi) yang dibaca yang dikaitkan dengan situasi
Kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat lamaran dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan yang dibaca baik secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran
surat lamaran pekerjaan pekerjaan denganmemerhatikan
isi, sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah
kejadian yang saling berkaitan, dalam sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) berkaitan dengan bidang
dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklansesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan
bidang pekerjaan isi teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
45
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusunteks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan struktur dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang
artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat dinas berkaitan dan unsur-unsur isi surat dinas
dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan baik secara lisan
maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang
surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan denganmemerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-
terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan (nonfiksi)
buku drama (fiksi) dan satu buku drama (fiksi)
46
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK HISBABUANA SEMARANG
KELAS X, XI, DAN XII
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika Teknologi
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
47
mengevaluasitentang pengetahuan informasi, dan prosedur kerja yang
faktual, konseptual, operasional lazim dilakukan serta
dasar, dan metakognitif sesuai memecahkan masalah sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian matematika
matematikapada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, dan komunikatif, dan solutif dalam
internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
48
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3. Menyajikan penyelesaian
sistem persamaan linear dua masalah sistem persamaan
variabel dalam masalah linier dua variabel
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyajikan penyelesaian
minimum permasalahan masalah kontekstual yang
kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan program linear
dengan program linear dua dua variabel
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang
berkaitan dengan barisan
dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang
berkaitan dengan barisan
dan deret
Geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyajikan penyelesaian masalah
trigonometri pada segitiga siku- yang berkaitan dengan
siku perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyajikan penyelesaian masalah
berelasi diberbagai kuadran nilai sudut berelasi diberbagai
Kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyajikan penyelesaian masalah
menjadi koordinat kutub dan perubahan koordinat kartesius
sebaliknya menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik
trigonometri pada grafik fungsi fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
49
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua dengan rumus jumlah dan selisih
sudut dua sudut
3.15 Menerapkan operasi 4.15 Menyelesaikan masalah yang
matriksdalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan
matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 x berkaitan dengan determinan,
2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo 2 x
tranpos pada ordo 3 x 3 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyajikan penyelesaian masalah
pada dimensi dua yang berkaitan dengan nilai
besaran vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyajikan penyelesaian masalah
pada dimensi tiga yang berkaitan dengan nilai
besaran vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyajikan penyelesain masalah
persamaan dan fungsi kuadrat yang berkaitan dengan
persamaan
dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers
pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menentukan masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah yang
yang berkaitan dengan logika berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan matematika (pernyataan
sederhana, negasi pernyataan sederhana, negasi pernyataan
sederhana, pernyataan majemuk , sederhana, pernyataan majemuk ,
negasi pernyataan majemuk dan negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
bidang pada geometri dimensi yang berkaitan dengan jarak
tiga antara titik ke titik, titik ke garis
dan garis ke bidang pada
geometri
50
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kontekstual kontekstual yang
transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
Geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan
masalah kontekstual kaidah pencacahan, permutasi dan
kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
penyebarandata tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan
data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan
limit fungsi atau sifat – sifat fungsi aljabar
turunan fungsi serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah
pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang berkaitan
maksimum, nilai minimum, dan dengan turunan pertama
selang kemonotonan fungsi, serta fungsi aljabar
kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak
tentu dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
volume benda putar dengan permukaan dan volume benda
51
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menggunakan integral tertentu putar dengan menggunakan
integral tertentu
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
52
Tabel 3.12 Kompetensi Inti Sejarah Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Sejarah dengan bidang kajian
Indonesia pada tingkat teknis, Sejarah Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan potensi dengan standar kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan
masyarakat nasional, regional, dan menalar, mengolah, dan
internasional. menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik
di bawah pengawasan langsung.
53
Tabel 3.13 Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir tentang konsep dasar sejarah
kronologis, diakronik, (berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu sinkronik, ruang dan waktu serta
serta perubahan dan perubahan dan keberlanjutan)
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil-hasil budaya
budaya masyarakat Pra khususnya masyarakat Pra Aksara
Aksara Indonesia Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya berbagai teori masuknya agama
agama dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan Buddha
dan Buddha serta pengaruhnya serta pengaruhnya terhadap
terhadap kehidupan masyarakat kehidupan masyarakat Indonesia
Indonesia (pemerintahan, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis
tentang proses masuknya agama berbagai teori tentang proses
dan kebudayaan Islam serta masuknya agama dan
pengaruhnya terhadap kebudayaan Islam serta
kehidupan masyarakat Indonesia pengaruhnya terhadap
(ekonomi, pemerintahan, kehidupan masyarakat
budaya) Indonesia (ekonomi,
pemerintahan, budaya)
3.5 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang
perkembangan penjajahan bangsa proses masuk dan
Eropa (Portugis, Spanyol, perkembangan penjajahan
Belanda, Inggris) ke Indonesia bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan
pendidikan pada masa penjajahan pada masa penjajahan bangsa Eropa
bangsa Eropa, lahirnya lahirnya pergerakan nasional dan
pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pemuda
peristiwa sumpah pemuda
54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan pertama Republik
pertama Republik Indonesia, Indonesia, serta maknanya bagi
serta maknanya bagi kehidupan kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
sosial, budaya, ekonomi, politik, politik, dan pendidikan bangsa
dan pendidikan bangsa Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang
perjuangan bangsa Indonesia strategi dan bentuk perjuangan
dalam upaya mempertahankan bangsa Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan kemerdekaan
Sekutu dan Belanda dari ancaman Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman
antara lain PKI Madiun 1948, disintegrasi bangsa antara lain PKI
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-
S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang
kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesiapada masa dan ekonomi Bangsa Indonesia
awal kemerdekaansampai pada masa awal kemerdekaan
dengan masa Demokrasi sampai masa Demokrasi
Terpimpin Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa dan ekonomi Bangsa Indonesia
Orde Baru sampai dengan pada masa Orde Baru sampai
awal Reformasi, serta peranan dengan awal Reformasi, serta
mahasiswa dan pemuda dalam peranan mahasiswa danpemuda
perubahan politik dan dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia
55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain
Garuda, Deklarasi Djuanda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, dan Djuanda, Gerakan Non Blok, dan
ASEAN, OKI, dan Jakarta ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan 4.13 Membuat studi evaluasi tentang
Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia dalam
mengembangkan ilmu mengembangkan ilmu pengetahuan
pengetahuan dan teknologi dan teknologi di era kemerdekaan
pada era kemerdekaan (sejak (sejak proklamasi sampai dengan
proklamasi sampai dengan Reformasi)
Reformasi)
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
56
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
57
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis dengan dan tempat, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi pendek dan sederhana struktur teks, dan unsur
terkait kebahasaan, secara benar dan
orang, benda dan tempat sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks (announcement), lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan(announce memperhatikan fungsi sosial,
ment), dengan memberi dan struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan, secara benar dan
kegiatan sekolah/tempat sesuai konteks
kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/
informasi terkait kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/ kegiatan/ di waktu lampau yang merujuk
kejadian yang dilakukan/terjadi waktu terjadinya dan
di waktu lampau yang merujuk kesudahannya, dengan
waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial,
kesudahannya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks
simple past
tense vs present perfect tense)
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek
struktur teks, dan unsur dan sederhana terkait legenda
kebahasaan beberapa teks rakyat secara lisan dan tulis
naratif lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi
dengan memberi dan social, struktur teks dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan secara benar dan
59
legenda sesuai konteks
rakyat sederhana, sesuai
60
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks dan unsur bentuk memo, menu, jadwal dan
kebahasaan beberapa teks khusus tanda-tanda (signs) lisan dan
dalam bentuk memo, menu, tulis, pendek dan sederhana,
schedule dan signs dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks dan unsur
terkait kegiatan sekolah atau kebahasaan secara benar dan
tempat kerja, sesuai dengan sesuai konteks.
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan terkait perbandingan kata sifat
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait perbandingan social, struktur teks dan unsur
kata sifat sesuai dengan bidang kebahasaan yang benar dan
keahlian dan konteks sesuai konteks.
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi tentang
dan meminta informasi tentang petunjuk arah (direction)
petunjuk arah (direction) sesuai dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya social, struktur teks dan unsur
di dunia kerja. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan dan meminta informasi
memberi dan meminta terkait kegiatan/tugas-tugas
informasi terkait rutin sederhana (simple
kegiatan/tugas-tugas rutin routine
tasks) dengan memperhatikan
61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sederhana (simple routine fungsi social, struktur teks dan
tasks) sesuai dengan konteks unsur kebahasaan yang benar
penggunaan di dunia kerja. dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi
memberi dan meminta terkait saran dan tawaran,
informasi terkait saran dan dengan memperhatikan
tawaran, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks,
penggunaannya. (Perhatikan dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan should, can) benar dan
sesuai konteks
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi
memberi dan meminta terkait pendapat dan pikiran,
informasi terkait pendapat dan dengan memperhatikan
pikiran, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks,
penggunaannya. (Perhatikan dan unsur kebahasaan yang
unsure kebahasaan I think, I benar dan sesuai konteks
suppose,
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone
kebahasaan teks interaksi terkait tempat kerja dengan
transaksional yang memperhatikan fungsi sosial,
melibatkan tindakan struktur teks dan unsur
memberi dan meminta kebahasaan secara benar dan
informasi terkait pesan sesuai konteks dunia kerja
sederhana lewat telephone
(taking simple phone
message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan
kebahasaan beberapa teks dan tulis, terkait kegiatan
khusus dalam bentuk sekolah/tempat kerja, dengan
62
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
undangan resmi dengan memperhatikan fungsi 6nsure,
memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan
sekitarnya, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, dalam bentuk manual
kebahasaan beberapa teks terkait penggunaan teknologi
prosedur lisan dan tulis dan kiat-kiat (tips), dengan
dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur
manual penggunaan kebahasaan, secara benar dan
teknologi dan kiat-kiat sesuai konteks
(tips), pendek dan
sederhana, sesuai dengan
bidang keahlian dan
konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan
yang melibatkan tindakan memintainformasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/
informasi terkait kegiatan/kejadian tanpa
keadaan/tindakan/ perlu menyebutkan
kegiatan/kejadian tanpa perlu pelakunya dalam teks
menyebutkan pelakunya dalam ilmiah, dengan
teks ilmiah, sesuai dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan
(Perhatikan unsur kebahasaan unsur kebahasaan yang
63
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
passive voice) benar dan sesuai konteks
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di
keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan
waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial teks sederhana, tentang orang,
factual report dengan binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial,
tentang teks ilmiah faktual terkait dengan mata pelajaran
tentang orang, binatang, benda, lain
gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai dengan
konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi
struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu aktual,
kebahasaan beberapa teks dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan sosial, struktur teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaan, secara benar dan
meminta informasi terkait isu sesuai konteks
aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi
struktur teks dan unsur tokoh lisan dan tulis, pendek
kebahasaan pada teks dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
64
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta sebab akibat, dengan
informasi terkait hubungan memperhatikan fungsi
sebab akibat, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan
konteks penggunaannya. unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsure benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ...,
due to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi penulisan laporan sederhana
dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi
terkait penulisan laporan social, struktur teks dan unsur
sederhana. kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang dan meminta informasi
melibatkan tindakan memberi terkait penyajian laporan
dan meminta informasi dengan memperhatikan
terkait penyajian laporan fungsi social, struktur teks
secara lisan (report dan unsur kebahasaan yang
presentation) benar dan sesuai dengan
konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks
May I help you? What can I
do
for you? What if ...?)
65
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk surat lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan memberi pendidikan/pengalaman kerja,
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi
jati diri, latar belakang sosial, struktur teks, dan unsur
pendidikan/pengalaman kebahasaan, secara benar dan
kerja, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan jati diri dalam konteks
memberi dan meminta pekerjaan (wawancara
informasi terkait jati diri pekerjaan), dengan
dalam konteks pekerjaan memperhatikan fungsi sosial,
(wawancara struktur teks, dan unsur
pekerjaan) kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya
di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan keharusan, dengan
tentang keharusan, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi 4.31 Menangkap makna
sosial, struktur teks, dan secara kontekstual terkait
unsur kebahasaan beberapa fungsi sosial, struktur
teks news item lisan dan teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaan teks news
meminta informasi terkait items lisan dan tulis,
berita sederhana dari dalam bentuk berita
koran/radio/TV, sesuai sederhana
dengan konteks koran/radio/TV
penggunaannya
66
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait pengandaian
memberi dan meminta diikuti oleh perintah/saran,
informasi terkait dengan memperhatikan fungsi
pengandaian diikuti oleh sosial, struktur teks, dan unsur
perintah/saran, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
bidang keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)
Muatan : Kewilayahan
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
67
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
68
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
69
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK HISBABUANA SEMARANG
KELAS X, XI, DAN XII
Muatan : Kewilayahan
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
70
Tabel 3.18 Kompetensi Inti Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja
pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural dasar, memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan dengan bidang kajian Pendidikan
bidang dan lingkup kajian Jasmani, Olahraga, dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan.
dan Kesehatan pada tingkat Menampilkan kinerja di bawah
teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora Menunjukkan keterampilan
dalam konteks pengembangan menalar, mengolah, dan menyaji
potensi diri sebagai bagian dari secara efektif, kreatif, produktif,
keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, kolaboratif,
kerja, warga masyarakat komunikatif, dan solutif dalam
nasional, regional, dan ranah abstrak terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
71
Tabel 3.19 Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi
yang baik gerak
yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas
permainan bola kecil untuk olahraga permainan bola
menghasilkan kecil untuk
koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas keterampilan aktifitas
atletik untuk menghasilkan atletik untuk menghasilkan
gerak gerak
yang efektif yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas keterampilan aktifitas
olahraga beladiri untuk olahraga beladiri untuk
menghasilkan menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) menggunakan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam lantai untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis
gerak rangkaian aktifitas gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air aktifitas olahraga air
72
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara
73
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
74
Tabel 3.20 Kompetensi Inti Teknik Komputer dan Jaringan (C1)
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar,
dengan lingkup Simulasi dan
dan metakognitif sesuai dengan Komuniksasi Digital, dan Dasar
bidang dan lingkup Simulasi dan Bidang Teknologi dan Rekayasa.
Komuniksasi Digital, dan Dasar
Bidang Teknologi dan Rekayasa Menampilkan kinerja di bawah
pada tingkat teknis, spesifik, bimbingan dengan mutu dan
detil, dan kompleks, berkenaan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan
humaniora dalam konteks menalar, mengolah, dan menyaji
pengembangan potensi diri secara efektif, kreatif, produktif,
sebagai bagian dari keluarga, kritis, mandiri, kolaboratif,
sekolah, dunia kerja, warga komunikatif, dan solutif dalam
masyarakat nasional, regional, ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dan internasional.
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
75
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi
Digital Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
76
Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
77
Mata Pelajaran : Kimia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
78
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penyepuhan dan faktor-faktor mengatasiproses korosi
yang mempengaruhi terjadinya berdasarkan faktor-faktor yang
korosi mempengaruhinya pada
kehidupan sehari-hari melalui
percobaan yang dilakukan
3.10 Menganalisis manfaat dan 4.10 Mengajukan gagasan untuk
kerugian Radiokimia dalam mengatasi dampak negatif dari
kehidupan sehari-hari Radiokimia.
79
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
80
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45
Menit)
81
3.9 Menganalisis memori 4.9 Membuat alternatif kebutuhan
berdasarkan karakteristik sistem untuk memodifikasi beberapa
memori (lokasi, kapasitas, memori dalam sistem komputer
kecepatan, cara akses, tipe fisik)
3.10 Menganalisa Struktur CPU dan 4.10 Menyajikan Rangkaian internal
fungsi CPU CPU
82
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Jam Pelajaran : 180 JP (@ 45 Menit)
83
Mata Pelajaran : Pemrograman Dasar
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
84
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket installer
aplikasi sederhana aplikasi sederhana
85
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengevaluasi pembuatan desain 4.11 Membuat desain berbasis gambar
berbasis gambar bitmap (raster) bitmap (raster)
3.12 Mengevaluasi penggabungan 4.12 Membuat desain penggabungan
gambar vektor dan bitmap gambar vektor dan bitmap
(raster) (raster)
86
Tabel 3.29 Kompetensi Inti Teknik Komputer dan Jaringan (C3)
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasitentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, konseptual, serta memecahkan masalah sesuai
operasional dasar, dan dengan bidang kerja Teknik
metakognitif sesuai dengan Komputer dan Jaringan.
bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Jaringan pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, bimbingan dengan mutu dan
dan kompleks, berkenaan kuantitas yang terukur sesuai
dengan ilmu pengetahuan, dengan standar kompetensi kerja.
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan
pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, komunikatif, dan solutif dalam
dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
87
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas
(WAN) Jam Pelajaran : 216 JP (@ 45 Menit)
88
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur
Jaringan Jam Pelajaran : 522 JP (@ 45 Menit)
89
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem
Jaringan Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45
Menit)
90
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan
Jaringan Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45
Menit)
91
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.15. Menerapkan konfigurasi pada 4.15. Membuat konfigurasi
subscriber internet telepon subscriber internet telepon.
3.16. Mengevaluasi kerja sistem 4.16. Mengelola kerja sistem
komunikasi VoIP komunikasi VoIP
3.17. Mengevaluasi perawatan sistem 4.17. Melakukan perawatan sistem
komunikasi VoIP komunikasi VoIP
3.18. Mengevaluasi permasalahan 4.18. Melakukan perbaikan sistem
sistem komunikasi VoIP komunikasi VoIP
93
3. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
94
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 3.030
Total 5.016
95
C. Kegiatan Pengembangan Diri
1. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional padasatuan
pendidikan dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling. Konselor adalah seseorang yang
berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan
dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor. Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling yang dihasilkan Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan (LPTK)
dapat ditugasi sebagai Guru Bimbingan dan Konseling untuk
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling pada satuan
pendidikan.
Guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas pada satuan pendidikan
tetapi belum memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang
ditentukan, secara bertahap ditingkatkan kualifikasi akademik dan
kompetensinya sehingga mencapai standar yang ditentukan
sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor yaitu
Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling dan telah
lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
a. Pengertian
Pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini
sebagai berikut.
1) Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari
pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta
didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan
optimal.
2) Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif,
logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh
konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian,
dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara
96
bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam kehidupannya. Layanan bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara langsung (tatap muka) antara guru
bimbingan dan konseling atau konselor dengan konseli dan tidak
langsung (menggunakan media tertentu), dan diberikan secara
individual (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu orang),
kelompok (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu
orang), klasikal (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari
satuan kelompok), dan kelas besar atau lintas kelas (jumlah peserta
didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan klasikal).
3) Konselor adalah pendidik profesional yang berkualifikasi akademik
minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan
Konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/ Konselor.
4) Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi
akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang
Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang
Bimbingan dan Konseling.
5) Konseli adalah penerima layanan bimbingan dan konseling pada
satuan pendidikan dalam rangka realisasi tugas-tugas perkembangan
secara utuh dan optimal serta mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.
6) Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan
bertugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan
tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling.
b. Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling
Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri
dari;
1) Pemahaman yaitu membantuk onseli agar memiliki pemahaman yang
lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, budaya, dan norma agama).
97
2) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,
serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
3) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri
dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan
konstruktif.
4) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan,
pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program
peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian
dan ciri-ciri kepribadiannya.
5) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala
satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran atau
guru kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan
dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan
peserta didik/konseli.
6) Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam
mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak
mengalami masalah dalam kehidupannya.
7) Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli
yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir,
berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru
bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan
terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan
memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehendak
merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan
normatif.
8) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya
dapatmenjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan
mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
9) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif,yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli
melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.
98
10) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa
pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan
diskriminatif.
c. Tujuan layanan bimbingan dan konseling
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang
mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal.
Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu
konseli agar mampu: (1)memahami dan menerima diri dan
lingkungannya; (2)merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang; (3)
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan diri
dengan lingkungannya; (5) mengatasi hambatan atau kesulitan yang
dihadapi dalam kehidupannya dan (6) mengaktualiasikan dirinya secara
bertanggung jawab.
d. Komponen Bimbingan dan Konseling
Komponen Bimbingan Konseling di SMK Hisbabuana Semarang
Semarang mencakup komponen program, bidang layanan, struktur dan
program layanan, kegiatan dan alokasi waktu layanan.
1) Komponen Program
Layanan BK di SMK Hisbabuana Semarang secara keseluruhan
meliputi empat komponen yaitu :
a) Layanan dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan
kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman
terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan
dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
kemampuan penyesuaian.
b) Layanan peminatan dan percanaan individual
Peminatan dan perencanaan individual bertujuan untuk
membantu konseli agar memiliki pemahaman tentang diri dan
99
lingkungannya; mampu merumuskan tujuan, perencanaan
atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya; dapat
melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan dan rencana
yang telah dirumuskannya.
c) Layanan responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada konseli
yang menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan
segera, agar tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian
tugas- tugas perkembangannya. Strateginya dapat berupa
konseling individual, konseling kelompok, konsultasi,
kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus.
d) Dukungan sistem.
Dukungan sistem bertujuan untuk memberikan dukungan kepada
konselor atau guru BK SMK Hisbabuana Semarang dalam
memperlancar penyelenggaraan komponen –komponen layanan
sebelumnya dan mendukung efektivitas layanan BK.
Dukungan ini meliputi kegiatan pengembangan jaringan,
kegiatan manajemen, pengembangan keprofesian secara
berkelanjutan.
2) Komponen Bidang Layanan
Bimbingan dan Konseling di SMK Hisbabuana Semarang mencakup
empat bidang layanan yaitu :
a) Bimbingan dan konseling pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor /BK kepada
konseli/peserta didik untuk memahami, menrima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggungjawab tentang perkembangan pribadinya
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan
keselamatan dalam kehidupannya.
b) Bimbingan dan konseling sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada
konseli/peserta didik untuk memahami lingkungannya dan dapat
100
melakukan interaksi sosial secara positif dan terampil untuk
mampu mengatasi maslah social yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dengan lingungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupaannya.
c) Bimbingan dan konseling belajar
Proses pemberian bantuan dari konselor kepada konseli/ peserta
didik dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap
dan keterampilan belajar, memiliki kesiapan dalam menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan dan
kebahagiaan dalam kehidupannya.
d) Bimbingan dan konseling karir
Proses pemberian bantuan dari konselor kepada konseli/ peserta
didik untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang hidupnya
secara rasional dan realistis sehingga mencapai kesuksesan
dalam kehidupannya.
3) Komponen Struktur dan Program Layanan
Program layanan BK di SMK Hisbabuana Semarang disusun dengan
menggunakan sistematika: rasional; sesuai visi misi; berdasar
deskripsi kebutuhan; sesuai tujuan; ada komponen program; ada
bidang layanan; ada rencana operasional; pengembangan tema,
evaluasi , pelaporan dan tindak lanjut; dan memperhatikan anggaran
biaya.
4) Komponen Kegiatan dan Alokasi waktu Keggiatan
Layanan dan bimbingan di SMK Hisbabuana Semarang
diselenggarakan di dalam kelas dan di luar kelas.
a) Layanan bimbingan di dalam kelas
(1) merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting
kelas, diberikan kepada semua peserta didik, dalam bentuk
tatap muka terjadwal dan rutin setiap minggu.
101
(2) volume kegiatan tatap muka secara klasikal perminggu per
kelas dan terjadwal
(3) materi meliputi empat aspek yakni aspek perkembangan
pribadi, sosial, belajar dan karir.
(4) materi disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Layanan Bimbingan Klasikal (RPLBK)
(5) dilakukan oleh konselor yaitu pendidi professional minimal
berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S1) dalam
bidan Bimbingan dan Konseling.
b) layanan bimbingan di luar kelas.
(1) Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar
kelas konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar, konsultasi, konferensi kasus.
Kunjungan rumah, advokasi, alih tangan kasus, pengelolaan
media informasi dan kegiatan lain.
(2) Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar kelas
dapat dihitungjam kerja dengan pedoman beban kerja
seorang konselor/ guru Bk adalah 150- 160 pesrta didik
ekivalen dengan 24 jam pembelajaran;
102
(c) Ekstrakurikuler Wajib merupakan program ekstrakurikuler yang
harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta
Didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk
mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler tersebut.
(d) Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka
untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
(e) Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan
Darma Pramuka.
(f) Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan
di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan
budi pekerti luhur (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
(g) Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
(h) Gugus Depan (Gudep) adalah satuan pendidikan dan satuan
organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan.
(i) Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang
dipimpin secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah.
(j) Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan
kepada satuan organisasi Gerakan Pramuka.
(k) Pembina Pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka. Pem-
bina bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat Gudep.
(l) Model Blok adalah pola kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib yang diselenggarakan pada awal tahun
ajaran baru.
(m) Model Aktualisasi adalah pola Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali.
103
(n) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar yang kemudian
disebut KMD adalah kursus yang diselenggarakan bagi anggota dewasa
dan Pramuka Pandega yang akan membina anggota muda di gugus
depan.
(o) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan yang kemudian
disebut KML adalah jenjang pendidikan tertinggi bagi Pembina
Pramuka Penggalang adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia
11 sampai 15 tahun.
(p) Pramuka Penegak adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 16
sampai 20 tahun;
(q) Regu adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 11-
15 tahun yang disebut Pramuka Penggalang (SK. Kwarnas No. 231 Thn
2017).
(r) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16
– 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak (SK. Kwarnas No. 231 Thn
2017).
(s) Pasukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penggalang
yang menghimpun regu dan dipimpin oleh Pembina Pasukan
(SK.Kwarnas No. 231 Thn 2017).
(t) Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penegak,
yang menghimpun sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan
pendamping Pembina Ambalan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
(u) Karang Pamitran adalah pertemuan Pembina Pramuka untuk
mempererat hubungan kekeluargaaan dan persaudaraan serta
meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinannya
(SK. Kwarnas No. 056 Tahun 1982).
104
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan pada hari Jumat jam
15.00 setiap minggunyayang wajib diikuti oleh siswa, dengan nama Gugus
Depan Joko Tingkir dan Gudep Nyai Ageng Serang. Pembina diambil dari luar
dengan pembiayaan dari komite.
b. Ekstrakurikuler Pilihan
1) Pengertian
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan
oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai
bakat dan minatnya masing-masing.
2) Prinsip
Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan pada satuan
pendidikan dikembangkan dengan prinsip:
a) Partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler
menuntut keikut sertaan peserta didik secara penuh sesuai
dengan minat dan pilihan masing-masing; dan
b) Menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler
dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta
didik.
3) Mekanisme
a) Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan
oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan
minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler
pilihan di satuan pendidikan dilakukan melalui tahapan:
(1) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler;
(2) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
(3) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan
105
(4) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik
atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga
lainnya;
b) Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler meliputi:
(a) Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
merupakan kewenangan dan tanggung jawab penuh dari
satuan pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat
mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan
Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang
ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan
melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung
maupun tidak langsung.
(b) Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung
dengan ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat
bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan
pembina.
(c) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan
dukungan berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan
pendidikan. Yang termasuk sarana satuan pendidikan adalah
segala kebutuhan fisik, sosial, dan cultural yang diperlukan
untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan
pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan,
gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana
kesenian, serta prasarana lainnya.
106
c) Pelaksanaan
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan
oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat
peserta didik. Kegiatan ekstrakulrikuler pilihan di SMK
Hisbabuana Semarang adalah:
(1) Futsal
(2) Pesantren kilat
(3) Ceramah keagamaan
d) Jadwal Ekstrakurikuler
Jenis
No Waktu Tempat Pendamping
Ekstrakurikuler
Jum’at Mapluri, S,
1 Pramuka Hal. SMK
Jam 15:00 wib Ag
Rabu Abdul
2 Futsal Sima Stadium
Jam 15:00-16:00 wib Hakim
Minggu ke 3 bulan M. Zarkoni,
3 Pesantren Kilat SMK Hibabuana
Ramadhan S.HI
Ceramah Minggu Pon Masjid Komplek KH. Ach.
4
Keagamaan Jam 06:00 Yayasan Syamhudi
e) Penilaian
(1) Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu
mendapat penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria
keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi
peserta didik dalamKegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya.
Penilaian dilakukan secara kualitatif.
(2) Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada
Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang
diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didikyang belum
107
mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus
menerus untuk mencapainya.
f) Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan
dalam perencanaan satuan pendidikan. Berdasarkan hasil evaluasi,
satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut
untuk siklus kegiatan berikutnya.
3. Program Pembiasaan
Program pembiasaan dilingkungan SMK Hisbabuana meliputi :
a) Pembacaan do’a Asmaul Husna yang dilakukan setiap hari menjelang apel
pagi ;
b) Solat Dhuhur berjamaah.
108
3. Kelas XI pada tanggal 11 Januari 2020 mulai melaksanakan praktik kerja
industri sampai dengan tanggal 10 April 2021. Kelas XII pada semester genap
adalah 14 minggu.
Setiap satuan pendidikan SMK boleh menambah jam belajar per minggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60%
untuk SMK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
109
3. Latar Belakang PPK
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 menyatakan Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab."
b. Agenda Nawacita No. 8 yaitu Penguatan revolusi karakter bangsa
melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai
bagian dari revolusi mental.
c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019 * "Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah
pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral,
akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan
karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran"
d. Mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis,
tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.
e. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat
pendidikan karakter.
4. Tantangan dan Urgensi PPK
a. Harmonisasi pengembangan potensi siswa yang belum optimal antara
olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga
(kinestetik)
b. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah yang tersebar di seluruh
Indonesia
c. Belum optimalnya sinergi tanggungjawab terhadap pendidikan
karakter anak antara sekolah, orang tua dan masyarakat
d. Tantangan globalisasi Pengaruh negatif teknologi informasi dan
komunikasi terhadap gaya h dup remaja, serta pudamya nilai-nilai
religiusitas dan kearifan lokal bangsa
110
e. Terbatasnya pendampingan orang tua mengakibatkan krisis identitas
dan disorientasi tujuan hidup anak
f. Keterbatasan sarana belajar dan infrastruktur Prasana dan sarana
sekolah, sarana transportasi, jarak antara rumah siswa ke sekolah
(jalur sungai, hutan), sehingga PPK diimplementasikan bertahap.
5. Pengembangan Nilai-Nilai Karakter di SMK Hisbabuana
Semarang Pengembangan Nilai-Nilai Karakter :
a. Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara
b. Etika (olah hati)
c. Literasi (olah pikir)
d. Estetika (olah karsa) e.
Kinestetik (olah raga)
Nilai-Nilai Karakter yang dimaksud adalah
a. Religius ,
b. Jujur
c. Toleransi
d. Disiplin
e. Kreatif
f. Cinta Tanah Air
g. Bersahabat/Komunikatif
h. Gemar Membaca
i. Peduli Sosial
j. Tanggung Jawab
111
d. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah
dan partisipasi masyarakat
e. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima)
hari
f. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat
pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya
1. Pengertian Literasi
Pengertian literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau
berbicara.
2. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
3. Tujuan GLS
a. Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang diwujudkan dalam
gerakan literasi di SMK agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
b. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkembangkan budi pekerti psesrta didik SMK
2) Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK
3) Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran.
4) Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan di SMK.
5) Menjaga kebudayaan literasi di SMK.
4. Ruang Lingkup
1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana
literasi).
112
2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua
warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi SMK.
3. Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).
5. Sasaran
Sasaran Panduan Gerakan Literasi Sekolah di SMK adalah guru sebagai
pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu
mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMK.Selain itu, kepala sekolah
memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam
kegiatan literasi sekolah.
6. Tahapan Literasi.
a. Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
(Permendikbud No. 23 Tahun 2015).
b. Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan.
c. Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran.
7. Pelaksanaan GLS di SMK
Dalam pelaksanaan program literasi di SMK, Direktorat Pembinaan
SMK memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan literasi
informasi dengan penggunaan berbagai sumber belajar bagi peserta didik
dan warga SMK. Namun demikian, fokus implementasi Gerakan Literasi
Sekolah di SMK adalah literasi informasi dengan menggunakan berbagai
bahan referensi dalam berbagai format itu yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber belajar yang terdokumentasi, yaitu buku, majalah, jurnal, laporan,
grafik, multimedia, ekaman suara, dll.
Implementasi program literasi digital di SMK diharapkan dapat mendorong
peserta didik dan warga SMK lainnya dalam Mendukung Keterampilan
Abad 21, sebagaimana dijelaskan penggunaan komputer dapat
mendukung 4C, yaitu:
a. Critical Thinker. Untuk menjadi seorang critical thinker, peserta didik
didorong untuk berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah dengan
113
cara diberi permasalahan dalam pembelajaran, dipancing bertanya, dan
berupaya mencari pemecahan masalah dengan mencari berbagai informasi
melalui internet.
b. Communicator. Dalam menyiapkan tenaga kerja yang mampu
menjadi komunikator, maka peserta didik dilatih untuk memahami dan
mengkomunikasikan ide. Setelah memahami apa yang dipelajari,
peserta didik didorong untuk membagikan ide-ide yang telah menjadi
gagasan- gagasan sebagaimana apa yang telah diperolehnya melalui
kegiatan berliterasi.
c. Collaborator. Kemampuan bekerja sama sangat diperlukan dalam
melakukan pekerjaan bersama orang lain. Oleh karena itu, dengan literasi
digital peserta didik dilatih untuk bekerja sama dengan orang lain,
kelompok lain, bidang lain, dengan cara berbagi informasi dan pengalaman
melalui media komputer.
d. Creator. Lulusan SMK tidak hanya disiapkan menjadi tenaga kerja
formal yang akan bekerja kepada orang lain, akan tetapi juga disiapkan
menjadi wirausahawan. Oleh karenanya, kemampuan menjadi creator
sangat diperlukan untuk menghasilkan pekerjaan dengan kualitas tinggi.
Pekerjaan tersebut dapat berupa barang, jasa, kreasi, yang berdaya guna
tinggi, praktis, sederhana dan mudah digunakan, dll.
8. Kegiatan GLS di SMK Hisbabuana Semarang
GLS di SMK Hisbabuana Semarang berencana akan meliputi berbagai
kegiatan yang praktis dan dapat diimplementasikan di SMK Hisbabuana
Semarang yakni sebagai berikut ini.
a. Gerakan membaca
Gerakan membaca adalah suatu gerakan yang bertujuan
untukpembiasaan membaca bagi semua warga sekolah. Peserta didik
dibimbing, didampingi dan diarahkan untuk melakukan kegiatan
membaca mandiri, yaitu membaca buku atau sumber lain
nonpelajaran, melalui kegiatan-kegiatan berikut ini.
1) Membiasakan membaca dalam hati selama 15 menit sebelum
kegiatan pembelajaran.
114
2) Membudayakan membaca bersama-sama bagi guru dan peserta
didik (guru menjadi contoh).
3) Membudayakan meramaikan mading dan atau buletin/majalah
peserta didik di setiap sekolah.
4) Mewajibkan setiap guru bidang studi untuk menerapkan metode
diskusi dan presentasi pada beberapa kegiatan pembelajaran.
5) Mendokumentasikan karya peserta didik (cerpen, puisi, dll.) ke dalam
bentuk buku.
6) Memberikan penghargaan non-akademik terhadap kebiasaan
membaca.
7) Mengadakan perayaan literasi sepanjang tahun dan pameran.
115
2. Tujuan Sekolah Sehat
Tujuan Sekolah Sehat dibuat sebagai pedoman dalam mempermudah
dan mempercepat terwujudnya sekolah yang ideal sebagaimana direncanakan.
3. Pembinaan Program Sekolah Sehat
Progam Sekolah Sehat SMK Hisbabuana meliputi :
a. Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, tertib, rindang dan memiliki
penghijauan yang memadai.
b. Memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah yang memadai dan
representatif.
c. Memiliki air bersih yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan.
d. Memiliki kantin dan petugas kantin yang bersih dan rapi, serta menyediakan
menu bergizi seimbang.
e. Memiliki saluran pembuangan air tertutup dan tidak menimbulkan bau tak
menyenangkan.
f. Memiliki ruang kelas yang memenuhi syarat kesehatan (ventilasi/AC dan
pencahayaan cukup).
g. Memiliki toilet (WC).
h. Memiliki kurikulum pembelajaran yang baik bagi tumbuh kembang siswa.
i. Memiliki kehidupan sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
j. Memiliki pola hidup bersih, higienis dan sehat.
H. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai pembelajaran
yang memberikan kecakapan abad 21 kepada peserta didik, yaitu 4C yang meliputi:
(1) Communication
(2) Collaboration,
(3) Critical Thinking and problem solving, dan
(4) Creative and Innovative.
Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan
Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS (Lower Order
Thinking Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle
Order Thinking Skills) yaitu C3 (mengaplikasikan) dan C-4 (mengalisis), tetapi
116
juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-
5 (mengevaluasi), dan C-6 (mengkreasi).
Penerapan pendekatan saintifik, pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan
integrasi literasi dan PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam
rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka guru sebagai ujung tombak
pebelajaran harus mampu merencanakan dan melaksanakan PBM yang berkualitas.
117
BAB IV
PENGATURAN PELAKSANAAN, PERENCANAAN, DAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN
A. Penyelarasan Kurikulum
Dalam rangka penyelarasan Kurikulum SMK Hisbabuana melibatkan pihak
Industri/Dudi sesuai kompetensi bidang keahlian.
1. Industri/Dudi yang terlibat
Industri yang terlibat dalam pengembangan kurikulum SMK adalah APTII
(Asosiasi Profesi Telekomunikasi dan Informasi Indonesia) untuk Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
2. Proses Kegiatan Penyelarasan Kurikulum
Proses Penyelarasan Kurikulum dilakukan melalui IHT (In House
Training)/work shop Pengembangan Kurikulum yang melibatkan Pihak Industri
dan Pengawas SMK serta komite sekolah atau masyarakat. Kegiatan lain yang
bisa diterapkan adalah melalui program Praktik Kerja Industri Siswa.
3. Hasil Penyelarasan Kurikulum
Hasil penyelarasan kurikulum tertuang dalam pengembangan Struktur
Kurikulum dan dalam Surat Pernyataan/MOU dengan pihat Dudi.
118
penjamin mutu Kurikulum SMK Hisbabuana yaitu Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum.
2. Pengembangan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
119
RPP menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran di
dalam mencapai sebuah Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan dalam
Kompetensi Inti (KI) dan dijabarkan dalam silabus.
RPP wajib dimiliki guru sebagai bagian dari perangkat mengajar. RPP
menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rambu-rambu yang telah ditetapkan. RPP disusun dan dikembangkan oleh guru
mata pelajaran secara mandiri atau melalui MGMP masing-masing mata
pelajaran serta melaui Workshop.
Komponen-komponen RPP untuk RPP Penyederhanaan yang dikenal
dengan sebutan RPP 1 (satu) lembar hanya meliputi 3 (tiga) komponen utama:
a) Tujuan pembelajaran;
b) Langkah-langkah (kegiatan) Pembelajaran;
c) Penilaian pembelajaran (assesment).
120
c) melakukan aktivitas yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai;
2) Kegiatan inti
Dalam kegiatan inti, Guru menggunakan model pembelajaran sesuai
karakteristik kompetensi dengan memanfaatkan bahan ajar yang tertuang
dalam RPP dan mendorong peserta didik belajar aktif dengan memberi
kesempatan bertanya, menyampaikan ide/gagasan, pendapat, berdiskusi.
3) Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup, guru dan peserta didik, baik secara individu
maupun kelompok:
a) melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, hasil dan
manfaat yang diperoleh;
b) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c) merencanakan kegiatan tindak lanjut;
d) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
c. Penilaian Proses Pembelajaran
Penilaian Proses Pembelajaran merupakan penilaian terhadap
pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan. Hasil penilaian digunakan untuk
merencanakan program perbaikan pembelajaran, pengayaan, dan layanan
konseling untuk mengatasi kesulitan belajar. Penilaian yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) penilaian diri,
2) penilaian antar teman,
3) kuis,
4) pengamatan peserta didik.
121
2. Pembelajaran Praktik di Sekolah
a. Perencanaan
1) Guru menganalisis karakteristik keterampilan yang akan dicapai peserta
didik.
2) Guru menyiapkan jobsheet atau lembar kerja siswa.
b. Pelaksanaan
1) Guru memberi contoh dengan melakukan demonstrasi keterampilan
kepada peserta didik.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
keterampilan yang didemonstrasikan dengan bimbingan.
3) Peserta didik mengerjakan keterampilan secara mandiri.
4) Peserta didik mengisi laporan kerja siswa/jobsheet.
c. Penilaian
1) Guru melakukan penilaian sesuai dengan karakteristik keterampilan yang
ada setelah peserta didik bisa melakukan keterampilan tanpa bimbingan.
2) Guru melakukan penilaian laporan job sheet
122
c) pembimbing dunia kerja memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk melihat dan memperhatikan keterampilan kerja yang dilakukan
oleh karyawan;
d) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan
mengikutsertakan pada kelompok kerja karyawan;
e) peserta didik membantu dunia usaha/industri melakukan pekerjaan
keterampilan tertentu;
f) pembimbing dunia usaha/industri melakukan bimbingan kerja
terhadap peserta didik untuk mencapai kompetensi kerja.
3) Penilaian
Pembimbing dunia usaha/industri melakukan penilaian yang
mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan format
yang disepakati oleh guru.
123
siswa yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah
perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut.
c. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajar siswa. Penilaian tersebut dilakukan melalui penilaian harian (PH).
d. Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan dilakukan
untuk menilai proses dan hasil belajar siswa. Penilaian proses dilakukan
melalui penilaian praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian
hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio yang diberikan setelah pembelajaran. Penilaian kompetensi
keterampilan dapat juga dilakukan melalui penilaian harian sesuai
karakteristik kompetensi dasar.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan penilaian keterampilan.
1) Penilaian Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktifitas sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai
kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam
melakukan suatu kegiatan.
2) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik
dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud
produk dalam waktu tertentu sesuai dengan krtieria yang telah
ditetapkan baik dari proses maupun hasil akhir. Penilaian produk
bertujuan untuk (1) menilaia keterampilan siswa dalam membuat
produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di
kelas; (2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk
mempelajari keterampilan berikutnya; (3) menilai kemampuan siswa
dalam mengeksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain
dan menunjukkan inovasi dan kreasi.
124
3) Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalh suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian
suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek
dapat dilakukan uuntuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu
atau beberapa mata pelajaran. Penilaian proyek bertujuan untuk
mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam
merencanakan, menyelidiki dan menganalisa proyek.
4) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan
informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk menentukan hasil
karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah
satu bukti yang dapat menunjukkan pencapain belajar siswa, yaitu
mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan.
125
Penilaian sekolah meliputi :
a. Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian meliputi ranah pengetahuan dan ranah ketrampilan yang
dilakukan melalui tes tertulis. PTS merupakan kegiatan penilaian yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu. Cakupan PTS
meliputi seluruh KD pada periode tersebut.
penilaian keterampilan pada PTS sesuai karakteristik setiap mata pelajaran.
Intensitas (frekuensi) pelaksanaan penilaian keterampilan ditentukan guru
berdasarkan tuntutan KD
126
d. Ujian Sekolah (US)
US merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran di akhir masa pendidikan.
Cakupan US meliputi seluruh KD selama masa pendidikan.
3. Pengujian Kompetensi
a. Mekanisme Pengujian
Pengujian Kompetensi peserta didik oleh sekolah bersama mitra
dunia usaha/industri merupakan pengukuran capaian kompetensi
berdasarkan skema kualifikasi. Hasil pengujian untuk memperoleh sertifikat
kompetensi. Mekanisme pengujian dilakukan sesuai ketentuan sekolah
bersama mitra dunia usaha/industri.
b. Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian meliputi perencanaan, penyusunan instrumen,
pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi.
Prosedur pengujian dilakukan sesuai ketentuan sekolah bersama mitra dunia
usaha/industri.
Prosedur pengujian hasil belajar kejuruan peserta didik dilakukan
melalui tahapan berikut:
1) Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh sekolah bersama mitra
dunia usaha/industri mengacu kepada skema sertifikasi;
2) Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
kemasan okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memperhatikan
perencanaan metode dan teknik penilaian;
3) Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh sekolah
bersama mitra dunia usaha/industri;
4) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang
akan diujikan;
5) Penetapan Tempat Uji Kompetensi yang telah terverifikasi;
6) Penilaian mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses
pembelajaran, maka dapat digunakan dalam UKK;
127
7) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi;
8) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten; dan
9) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan
untuk pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan sekolah.
128
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dinyatakan
bahwa khusus untuk SMK, standar nasional nilai ketuntasan belajar
kompetensi pada mata pelajaran wajib A, B dan C1 adalah minimal 60.
Sedangkan untuk mata pelajaran C2 dan C3 standar nasional untuk nilai
ketuntasan belajarnya adalah minimal 70 dengan menyesuaikan karakteristik
program maupun paket keahlian.
Di SMK Hisbabuana Semarang pada tahun pelajaran baru menetapkan
KKM sesuai dengan Panduan Penilaian dari Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah Kemdikbud RI, yakni 60 untuk mapel nuatan nasional (A), muatan
kewilayahan (B) , dan muatan peminatan dasar bidang keahlian (C1).
Sedangkan untuk mata pelajaran muatan peminatan dasar program keahlian
(C2) dan muatan peminatan kompetensi keahlian (C3) sama yaitu 70.
129
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan
disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila
dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun
kelompok.
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat
pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial
pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan
berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir
semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa
membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi
peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan
memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta
didik yang belum mencapai KKM.
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran
remedial yang dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH). Nilai akhir
setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimum.
130
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan
diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai
KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian.
1) Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran
sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang
diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain
itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan
sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian
ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika
kegiatan tersebut diminati secara individu.
131
pendidik, yang selanjutnya digunakan oleh sekolah untuk mengisi rapor. Rapor
adalah laporan capaian hasil belajar siswa dalam bentuk angka dan deskripsi.
a. Nilai Sikap
1) Hasil penilaian sikap dalam bentuk deskripsi.
2) Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A=
sangat baik, B= baik, C=cukup dan D= kurang.
3) Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang
diinginkan dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan
dan pembimbingan.
Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian sikap selama satu
semester:
1) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mengelompokkan
(menandai) catatan-catatan jurnal ke dalam sikap spiritual dan sikap
sosial.
2) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK membuat rumusan
deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial sesuai dengan catatan-
catatan jurnal untuk setiap siswa yang ditulis dengan kalimat positif.
Deskripsi tersebut menyebutkan sikap/perilaku yang sangat baik dan/atau
baik dan yang perlu bimbingan.
3) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat (rekap) sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK, kemudian menyimpulkan (merumuskan
deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.
b. Nilai Pengetahuan
1) Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu
semester, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester.
2) Nilai akhir pencapaian pengetahuan dari penilaian harian, penilaian
tengah semester dan penilaian akhir semester dilakukan dengan
pembobotan atau dirata-rata. Besaran pembobotan nilai harian, nilai
tengah semester dan nilai akhir semester adalah 5:2:3.
3) Nilai akhir pengetahuan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0 –
100 dan predikat dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang
132
menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD selama satu
semester. Untuk mata pelajaran kelompok A dan B jika nilai lebih kecil
dari 60 (<60), predikatnya “Kurang”/Belum Tuntas; Nilai (60-70),
peredikatnya “Cukup”, Nilai (71-85) predikatnya “Baik” dan (86-100)
predikatnya “Sangat Baik”. Sedangkan untuk mata pelajaran kelompok C
jika nilai lebih kecil dari 70 (<70), predikatnya “Kurang”/Belum Tuntas;
Nilai (70-85) predikatnya “Baik” dan (86-100) predikatnya “Sangat
Baik”.
4) Penilaian per KD yang dilakukan satu kali tes dan mengunakan satu
bentuk tes, maka nilai KD adalah nilai dari tes tersebut.
5) Hasil penilaian pada setiap KD keterampilan adalah nilai optimal jika
penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama.
6) Penilaian per KD yang dilakukan dengan dua teknik penilaian yang
berbeda misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka nilai
KD tersebut dirata-rata atau dilakukan pembobotan.
7) Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari
semua nilai KD keterampilan atau KD dari KI-4 dalam satu semester.
133
ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester
ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
5. Kenaikan Kelas ditentukan melaui rapat pleno dewan guru.
F. Kriteria Kelulusan
Peserta Didik dinyatakan Lulus dari Satuan Pendidikan SMK Hisbabuana
Semarang Tahun Pelajaran 2021-2022 setelah memenuhi kriteria :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari Kelas X (Sepuluh) sampai
dengan Kelas XII (Duabelas), dengan mempertimbangkan SKM (Skor
Ketuntasan Minimal)
2. Memperoleh Nilai Sikap /Perilaku Minimal BAIK.
3. Mengikuti Seluruh Mata Pelajaran dan mendapatkan nilai minimal KKM.
4. Lulus Ujian Sekolah.
5. Kelulusan ditentukan melaui rapat pleno dewan guru
134
g) Pendidik menggunakan acuan kriteria dalam menentukan nilai peserta
didik.
135
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
136
Tengah atau Kota Semarang), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain
yang dianggap penting.
137
b. Semester Genap
138
BAB VI
PENUTUP
139
5. Penyesuaian pola pendekatan kegiatan pemelajaran dengan tren yang berlaku di
dunia pendidikan saat itu.
6. Penyesuaian struktur kurikulum yang digunakan harus tetap mendasarkan
pada sumber daya yang ada di SMK Hisbabuana Semarang.
7. Penyesuaian harus diikuti perbaikan berkelanjutan agar kelak kemudian hari
implementasinya tetap berakar pada Visi dan Misi yang diemban SMK
Hisbabuana Semarang.
8. Kurikulum SMK Hisbabuana Semarang ini dibuat sebagai dasar dan pedoman
kerja proses penyelenggaraan pendidikan di SMK Hisbabuana Semarang pada
tahun pelajaran 2022-2023 khusunya dan sebagai pedoman dasar penyusunan
KTSP tahun yang akan datang.
140
LAMPIRAN-LAMPIRAN
141
Lampiran 1 : SK Tim Pengembang Kurikulum