PENGEMBANGAN DIRI
Disusun Oleh:
MUKTI WIDODO, S.T.
NIP
SMK NEGERI 1
KANDEMAN
HALAMAN PENGESAHAN
NIP NIP
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan
Karunia yang dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan Kegiatan
Pengembangan Diri ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan
berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Sulistio, M.Si. selaku Kepala SMKN 1 Kandeman yang telah
memberikan tugas kepada saya untuk mengikuti kegiatan pengembangan
diri yang telah saya laksanakan.
2. Teman-teman seprofesi yang telah banyak membantu menggantikan
mengajar sementar ketika penulis mengikuti kegiatan pengembangan diri
dan juga memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan penulisan
Laporan ini.
NIP
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru
sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah
layanan yang semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja
yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta
didik saja melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB No 16 tahun 2009, seorang
guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan
publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. semua kegiatan yang dilakukan oleh guru
di kelompok kerja atau MGPM termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru
sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke dalam diklat fungsional.
b. Penyelenggara Kegiatan
Penyelengaran Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi
Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) melibatkan beberapa komponen
kepanitiaan yaitu: 1) Penanggungjawab Bidang Akademik (PJBA), 2) Tim
Teknis, dan 3) Panitia Kelas.
1) Penanggungjawab Bidang Akademik (PJBA)
PJBA bertanggungjawab terhadap ketepatan penyampaian materi
ditinjau dari pendekatan andragogi, substansi materi, alokasi waktu,
penggunaan metode, keaktifan peserta,dan respon selama kegiatan
berlangsung. Jumlah PJBA perlokasi adalah 1(satu) orang berasal dari
PPPPTK/LPPPTK KPTK.
2) Tim Teknis
Tim Teknis bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan
penyelenggaraan ditinjau dari ketersediaan alat dan bahan, keuangan,
koordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten, penyiapan tes. Jumlah
Tim Teknis adalah 1 (satu) orang perlokasi kegiatan yang berasal dari
PPPPTK/LPPPTKKPTK.
3) Panitia Kelas
Untuk melayani administrasi peserta selama pelaksanaan kegiatan
berlangsung, ditugaskan 2 (dua) orang panitia per kelas. Panitia
tersebutdapat berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota
atau sekolah. Persyaratan utama panitia kelas adalah mampu
mengoperasikan komputer khususnya program excel dan aplikasi
sistem informasi manajemen moda tatap muka.
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada
Program Keahlian Ganda untuk guru SMK/SMA Tahap I. Sedangkan desain
pelaksanaan Program Keahlian Ganda dilaksanakan melalui beberapa kegiatan
yaitu: 1) belajar mandiri terbimbing yang dilaksanakan di SMK sekolah
tempat guru mengajar atau pada SMK lain sebagai tempat magang (On-
Service Training), 2) pendidikan dan pelatihan (In-Service Training), 3)
magang kerja di dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan 4) diakhiri
dengan sertifikasi keahlian oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan
sertifikasi guru dalam jabatan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
(PLPG). Desain Keahlian Ganda dengan menggunakan sistem berlapis
(sandwich system) On-In-On-In service training digambarkan sebagai berikut.
NO MATERI JP
PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF (ON-1) 350
1 Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 68
2 Pendalaman Materi Modul ke-1 94
3 Pendalaman Materi Modul ke-2 94
4 Pendalaman Materi Modul ke-3 94
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/IN-SERVICE TRAINING
476
(IN-1)
1 Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 4
2 Program Guru Pembelajar 4
3 Refleksi dan pendalaman 3 modul 30
4 Pendalaman Materi Modul ke-4 94
5 Pendalaman Materi Modul ke-5 94
6 Pendalaman Materi Modul ke-6 94
7 Pendalaman Materi Modul ke-7 94
8 Penyusunan Perangkat Pembelajaran 35
9 Kunjungan Industri 20
10 Evaluasi On-1 dan In-1 7
PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (ON-2) 350
1 Pendalaman Materi Modul ke-8 94
2 Pendalaman Materi Modul ke-9 94
3 Praktik Mengajar 96
4 Praktik Kerja Industri (Orientasi) 66
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/IN-SERVICE TRAINING
238
(IN-2)
1 Pendalaman Materi Modul ke-10 94
2 Refleksi dan pendalaman 2 modul 20
3 Penguatan Kompetensi Keahlian 90
4 Sertifikasi Kompetensi Keahlian 30
5 Evaluasi On-2 dan In-2 4
TOTAL 1,414
No. Materi JP
1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 68
2. Pendalaman Materi Modul ke-1 94
3. Pendalaman Materi Modul ke-2 94
4. Pendalaman Materi Modul ke-3 94
Jumlah 350
5) Evaluasi ON-2
Peserta mengikuti tes akhir untuk 2 (dua) modul Guru Pembelajar yang
dipelajari pada ON-2. Tes akhir dilakukan pada awal kegiatan IN-2.
6) Evaluasi IN-2
Peserta mengikuti tes akhir untuk 1 (satu) modul Guru Pembelajar
yang dipelajari pada IN-2. Tes akhir dilakukan pada akhir kegiatan IN-
2.
7) Penilaian Komprehensif
Peserta mengikuti penilaian komprehensif terhadap program keahlian
ganda secara umum meliputi penilaian terhadap fasilitator dan
penilaian penyelenggaraan diklat.
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah
melakukan refleksi diri sampai sejauhmana pengetahuan tentang kompetensi
guru produktif dengan pengetahuan prdagogik dan kompetensi pada paket
keahlian Rekayasa Perangkat Lunak serta mengimplementasikan di dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kesimpulan
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru
di kelompok kerja dan MGMP termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru,
sedangkan kegiatan yang diadakan di luar kolektif salah satunya termasuk ke
dalam diklat fungsional. Yaitu diklat yang dilakukan oleh dinas pendidikan baik
dinas pendidikan kabupaten maupun dinas pendidikan provinsi.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya, disamping akan dapat
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sebagai seorang guru juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini mempermudah guru
untuk meningktakan kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk
kenaikan pangkat.
Saran - saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak
hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat
menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat.
Lampiran 1
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI