Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ON THE JOB LEARNING

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

NAMA : JOKO SUSILO, S. Pd


MATA PELAJARAN : PEDAGOGIK & PROFESIONAL

NIP : 19851022 201101 1 005


: SD NEGERI 3 JRAKAH
UNIT KERJA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas selesainya kegiatan On
The Job Learning pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru jenjang Sekolah
Dasar Guru Kelas Guru Kelas Tinggi. Laporan ini merupakan dokumen laporan kegiatan yang
wajib dikerjakan untuk Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru merupakan tindak


lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015, dan bertujuan meningkatkan kompetensi
guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru, Direktorat Pembinaan
Guru Pendidikan Dasar melalui P4TK IPA Jawa Tengah, memberikan bantuan untuk
pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru, khususnya di
Komunitas/KKG Gugus Merapi Merbabu, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali yang
dilaksanakan dari tanggal 26 September 2017 sampai dengan 17 Oktober 2017.

Semoga dengan adanya kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini


mampu meningkatkan mutu pendidikan yang berimbas pada pembangunan sumberdaya
manusia Indonesia seutuhnya.
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. iv

A. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 4

B. Tujuan …………………………………………………………………………… 4

C. Manfaat …………………………………………………………………………… 5

BAB II ON THE JOB LEARNING …………………………………………………………. v

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ………………………………………………… 6

B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………... 6

C. Produk yang Dihasilkan ………………………………………………………….. 7

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………… vi

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………… 8

B. Implementasi …………………………………………………………………. 8

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………. vii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(Ditjen GTK) Kemdikbud mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan yang merupakan kelanjutan dari Program Guru Pembelajar.
Program ini dikembangkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi
guru yang ditunjukkan dengan kenaikkan capaian nilai UKG dengan rata-rata
nasional yaitu 70. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini
dilaksanakan berbasis komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan dalam 3 (tiga )
moda yaitu Moda Tatap Muka, Daring Penuh, dan Daring Kombinasi.

Salah satu bentuk pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


adalah moda tatap muka In-On-In, yaitu kegiatan pelatihan yang pembelajarannya
dilakukan sebagian secara tatap muka dan sebagian dilakukan secara mandiri.
Kegiatan pembelajaran pada moda ini terdiri dari kegiatan In-Service Training
(In) 1, kegiatan On-the-Job Learning (On) dan kegiatan In-Service Training (In)
2. Kegiatan In-Service Training (In) adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap
muka antara peserta dengan fasilitator. Kegiatan tatap muka di awal kegiatan
diberi istilah In-1, sementara kegiatan tatap muka di akhir kegiatan diberi istilah
In-2. Materi pada kegiatan In-1 dan In-2 dijelaskan pada bagian struktur program.
Kegiatan On the Job Learning (On) merupakan kelanjutan proses pembelajaran
dari kegiatan In-1. Pada saat On peserta melakukan pendalaman materi dan
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In-1. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban peserta atas keikutsertaannya dalam kegiatan ini, maka
disusunlah laporan pelaksanaan On the Job Learning.

B. Tujuan
Laporan pelaksanaan On the Job Learning ini disusun dengan tujuan untuk
mendeskripsikan kegiatan peserta program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan, khususnya pada saat melakukan kegiatan On dalam bentuk
pendalaman materi dan penyelesaian lembar kerja sebagai kelanjutan dari In
Service Training – 1.
C. Manfaat
Laporan pelaksanaan On the Job Learning ini diharapkan bermanfaat
sebagai:
1. Bahan diskusi dan evaluasi bagi peserta program pada kegiatan Inservice
Training – 2;
2. Bahan refleksi dan umpan balik bagi peserta program dalam rangka
memantapkan pemahaman dan penguasaan materi pelatihan;
3. Salah satu bahan pertimbangan bagi fasilitator dalam menentukan nilai
akhir peserta program
BAB II

ON THE JOB LEARNING

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Waktu :26 September s.d 17 Oktober 2017
OJL dilaksanakan dari mulai tanggal 02 Oktober 2017 sampai dengan 12 Oktober
2017. Pertemuan di komunitas selama OJL yanitu tanggal 16, dan 17 Oktober 2017
2. Tempat:
Pelaksanaan OJL dilaksanakan di tempat tugas masing-masing setelah kegiatan
KBM berlangsung. Untuk kegiatan diskusi peserta berkumpul di ruang
KKG/Komunitas sebanyak 2 kali pertemuan.
B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan On-the-Job Learning (On) merupakan kelanjutan proses
pembelajaran dari kegiatan In-1. Pada saat On peserta melakukan pendalaman
materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In-1.

Kegiatan On dilakukan secara mandiri di tempat bertugas dan pertemuan


dengan peserta lain di komunitas masing-masing. Pertemuan yang dilakukan di
komunitas masing-masing pada saat On dilakukan minimal 2 (dua) kali selama
kegiatan On berlangsung

Pada saat On peserta melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-


tugas yang diberikan pada saat In-1. Tingkat pendalaman materi dan jenis tugas
yang diberikan kepada peserta disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran.
Uraian tugas pada saat On terdapat di dalam tiap modul Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan.

Dalam kegiatan pendalaman materi peserta membuat peta konsep dan


ringkasan materi dari modul Pengembangan Keprofesin Berkelanjutan yang
dipelajari. Hal ini dalam rangka menambah pemahaman tentang materi yang
dipelajari untuk menghadapi test akhir.
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan on antara lain :
a. membagi waktu antara tugas pokok sebagai guru di kelas dengan kegiatan PKB
yang mengharuskan mengerjakan banyak LK.
b. menyamakan jadwal dengan peserta lain untuk bertemu melakukan diskusi
tentang materi.
Adapun Rincian kegiatan PKB di komunitas KKG kelas Atas Gugus
Merapi Merbabu di wilayah kecamatan Selo adalah sebagai berikut:
In – 1 (In Service 1)
 Tatap Muka-1 :Selasa, 26 September 2017
:Materi Modul KK-A-kompetensi Pedagogik
 Tatap Muka-2 :Rabu, 27 September 2017
:Materi Modul KK-A –Kompetensi Profesional
 Tatap Muka-3 :Kamis, 28 September 2017
:Materi Modul KK-B-kompetensi Pedagogik
 Tatap Muka-4 :Jumat, 29 September 2017
:Materi Modul KK-B –Kompetensi Profesional
ON THE JOB LEARNING
Kegiatan On The Job Learning dilaksanakan pada hari Senin,2 Oktober
2017 s.d Rabu,13 Oktober 2017.
In – 1 (In Service 2)
 Tatap muka -5 Senin,16 Oktober 2017
:Materi Presentasi hasil kerja ON
 Tatap muka -6 Selasa,17 Oktober 2017
:Materi Presentasi hasil kerja ON dan Penutupan

C. Produk yang Dihasilkan


1. Resume hasil pengkajian materi, resume hasil diskusi pendalaman materi atau
pemecahan masalah dengan kelompok,(terlampir)
2. LK yang sudah diselesaikan.(terlampir)
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.    PKB adalah sebuah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan suatu
jalan utama dalam upaya membawa perubahan-perubahan yang berkaitan dengan
keberhasilan peserta didik, sehingga siswa diharapkan mempunyai pengetahuan,
keterampilan/skill yang lebih , dan mampu memahami materi secara mendalam. Dengan
adanya PKB guru mampu membangkitkan minat peserta didik khususnya dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Guru-guru yang profesional sangat diperlukan sebagai
penunjang pembangunan negara secara menyeluruh, karena guru-guru yang profesional
mampu melahirkan golongan cendekiawan yang nantinya akan meneruskan generasi bangsa
Indonesia

2.    Menjadi seorang guru sangat membutuhkan skill/kemampuan dalam proses peningkatan


pendidikan. Bukan hanya itu, guru juga harus memiliki karakter khusus dalam mengajar.
PKB merupakan wadah suatu pencerahan dan penawaran bermakna bagi seorang guru.
Karena PKB memberikansuatu pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan
kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan
peserta didik. Menjadi seorang guru bukan berarti berhenti belajar karena guru-pun harus
berguru. Maka dari itu mengikuti pelatihan yang membantu meningkatkan kualitas guru
maupunkeberhasilan peserta didik sangatlah perlu diikuti oleh seorang guru demi
terwujudnya pendidikan yang berkarakter dan menghasilkan tenaga profesional serta peserta
didik yang memiliki kualitas tinggi.

B.   Implementasi

Masih tampak kebiasaan lama guru seperti kebiasaan mendominasi pembelajaran dan
ceramah. Hal itu dapat dimaklumi karena suatu kebiasaan sulit untuk dihilangkan. Setelah guru
mendapatkan pendidikan serta latihan PKB maka guru dapat mengimplementasikannya dalam
pembelajaran di kelas, dan diharapkan kebiasaan-kebiasaan lama di atas perlahan dapat di
kurangi demi peningkatan kualitas guru itu sendiri serta peningkatan mutu pendidikan. Dari
pendidikan dan latihan PKB yang telah diikuti oleh guru, guru dapat mengimplementasikannya,
diantaranya:
1.    Guru dapat menyusun RPP, program kerja, perencanaan pendidikan dan evaluasi dengan
lebih baik
2.    Meningkatkan metode mengajar, seperti guru menugaskan kepada siswa untuk membentuk
kelompok kecil/ kelompok diskusi pada saat pembelajaran. Setelah itu, guru serta siswa
melakukan/ menarik kesimpulan dari topik yang dipelajari. Hal ini bertujuan agar siswa
dapat ikut aktif dalam mengikuti pembelajaran dan siswa dapat lebih mandiri menyelesaikan
permasalahan yang terdapat pada materi yang diajarkan guru.
3.    Guru melaksanakan kolaborasi lesson study dengan guru lain/ dengan kepala sekolah. Atau
dapat dikatakan pula dalam pembelajaran guru melakukan open class. Jadi guru
mengundang guru-guru lain/ kepala sekolah dengan tujuan agar pembelajaran dapat di awasi
pula oleh guru lain/ kepala sekolah sehingga guru-guru lain dapat memberi komentar dalam
pembelajaran, baik itu mengomentari mengenai keaktifan siswa ataupun cara mengajar guru.
Hal ini dilakukan demi peningkatan kualitas keprofesian serta keberhasilan peserta didik.
Selan itu Implementasi PKB dilapangan adalah Guru mengevaluasi diri. Setelah
mengevaluasi dirinya sendiri guru mengikuti proses Penilaian Kinerja Formatif, yang
penilaian ini diperlukan untuk menentukan profil kinerja guru. Selanjutnya guru dan
koordinator PKB membuat perencanaan kegiatan PKB  bersifat sementara dikoordinasikan
dengan Koordinator PKB Kabupaten/Kota dan Koordinator KKG/ MGMP. Setelah
berkoordinasi, Koordinator PKB Kabupaten/Kota dan  Koordinator KKG/MGMP dan
Koordinator PKB tingkat sekolah menetapkan dan menyetujui rencana kegiatan PKB
bersifat final yang memuat kegiatan PKB yang akan dilakukan oleh guru sendiri  atau
bersama-sama dengan guru sesuai sekolah yang mengadakan. Lalu Guru menerima rencana
program PKB yang mencakup kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan/atau luar sekolah
sesuai yang telah disepakati bersama oleh pihak terkait. Yang terakhir adalah  Guru
mengikuti program PKB yang telah direncanakan.  Hasilnya guru yang sudah mengikuti
kegiatan PKB akan memiliki pengetahuan yang kuat serta memiliki kepribadian yan baik.
Dengan demikian, guru mampu memberikan layanan pendidikan sesuai dengan
perkembangan zaman.
LAMPIRAN

1) . Ringkasan materi

2) . LK on secara mandiri

3) . LK in hasil kerja kelompok


LK on KK A

No Kode Nama LK Keteranga


LK n
LK.01. Analisis Kasus Perkembangan Peserta Didik TM, IN1,
1. ON
LK.02. Analisis Kasus Perkembangan Kemampuan TM, IN1,
2. Intelektual ON
LK.03. Analisis Kasus Perkembangan Fisik dan TM, ON
3. Kesehatan

LK.04. Analisis Kasus Perkembangan Sosial dan TM, ON


4. Kecerdasan Emosi
LK.05. Analisis Kasus Perkembangan Moral dan TM, ON
5. Kecerdasan Spiritual
LK.06. Analisis Kasus Perkembangan Sikap dan TM, ON
6. Kebiasaan Belajar
LK.07. Analisis Kasus Kemampuan Awal dan TM, ON
7. Kesulitan Belajar
8. LK 1.3 Bentuk baku dan Nonbaku ON

9. LK 1.4 Ragam Bahasa ON

10 LK 2.3 Laporan Tahap-tahap Pemerolehan Bahasa ON


Anak
11 LK 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi ON
Pemerolehan Bahasa Anak
12 LK 3.3 Kelas Kata ON
13 LK 3.4 Wacana ON
14 LK 4.3 Pertalian makna ON
15 LK 4.4 Perubahan makna ON
16 LK 4.5 Idiom, Pameo, dan Peribahasa ON

17 LK 5.3 Karangan Deskripsi dan Argumentasi ON


18 LK 5.4 Penerapan Materi Keterampilan Berbicara ON
19 LK 6.3 Unsur Intrinsik Prosa ON
20 LK 6.4 Mengubah Teks Puisi ke dalam Teks Prosa ON
21 LK 7.1 Penilaian Berbasis Kelas ON

LK on KK B
No Kode Nama LK Keteranga
LK n
LK.03. Analisis Kegiatan Pembelajaran ON
1.
LK.05. Skenario Pembelajar ON
2.
LK.03. Soal Cerita Operasi Bilangan Bulat ON
3.

LK.05. Penerapan FPB dan KPK ON


4.
LK.09. Operasi Hitung Pecahan II ON
5.
LK.11. Soal ccerita Pecahan sebagai Perbandingan ON
6. No. 2, 4)
LK.12. Menginterpretasikan data ON
7. (No. 4, 5)
8. LK 13 Menentukan Ukuran Pemusatan Nilai Siswa ON

9. LK 14 Soal Cerita Ukuran Pemusatan ON


(No. 3, 4)
10 LK 15 Pengembangan Soal ON

Anda mungkin juga menyukai