ABSTRAK.
Sistem infomasi manajemen SIM pada hakikatnya sama dengan sistem sistem yang
lain,dalam arti ciri dan modelnya tidak berbeda dengan sistem yang lain. Ciri suatu
sistem terdiri atas bagian bagian yang mempengaruhi dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.Suatu sistem terdiri atas kumpulan dari unsur unsur yang
teratur,dapat dikenali dan masing masing mempunyai batas tertentu tetapi mempunyai
tujuan akhir yang sama. Perkembangan ilmu dan teknologi telah banyak mengubah
gaya hidup dan pandangan pandangan orang terutama masyarakat Indonesia dalam
ilmu pengetahuan. Karena hal tersebut telah membuat perkembangan yang membawa
era baru dari bidang bidang tersebut. Tujuan dari sistem informasi adalahmenghasilkan
informasi. Sistem informasi selalu melibatkan data datapenting di mana data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Metode pengembangan
sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang formal dan presisi yang
bagi para pengembang dan manager proyek dalam rangka mengembangkan dan
1
https://text-id.123dok.com/document/oy8x50e4q-prinsip-sistem-informasi-manajemen-perkembangan-sistem-
informasi-manajemen-sim.html
Pendahuluan
Sistem Informasi manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS.
Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada era fungsional atau
tingkatan manajemen. SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan
output dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan
dalam bentuk table atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem
informasi,tetapi terutama penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan
spesialis informasi dapat membuat program yang dirancang untuk mengubah dampak negative
dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekusif
yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika
SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan,SIM dapat membantu manajer
dan pemakai lain didalam dan diluar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.
Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung
strategi bersaing bisnis sehingga keuntungandapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam
suatu organisasi dapat dioptimalkan apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencanaan
strategis. Salah satu strategis dalam meningkatkan daya saing adalah melakui pengembangan
peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya
sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pada efisiensi biaya
operasional,minimalisir isi koperas,peningkatan produktivitas,ketetapan dan keamanan operasi
dari berbagai fungsi perusahaan,maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat
strategis dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya. Secara khusus dapat
dinayatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan staregi informasi merupakan
upaya penigkatan peranan fungsi dan nilaisistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan
operasional perusahaan,dalam rangka memenuhi kebutuhan di saat ini dan dimana yang akan
datang serta meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri.
Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan,terutama sebelum mengambil
suatu keputusan. Dengan dilakukannnya perencanaan maka diharapkan hasil atau target yang
diingin dicapai mempunyai gambaran berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang telah
dilakukan sebelumnya. Untuk melakukan perencanaan,dapat didukung oleh dua factor,yaitu
komputer dan komunikasi terutama dari pihak pihak yang terkait dalam hal yang dilakukan.
Kedua factor tersebut dapat menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjangnya.
Dengan melihat pentingnya perencanaan strategi sistem dan teknoli informasi dalam suatu
perusahaan untuk tujuan jangka panjang perusahaan,maka diambil keputusan untuk memilih
topic ini dalam penulisan artikel yang berjudul “PERANAN SISTEM INFORMASI PADA
BISNIS DAN 2PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
Pengambilan Keputusan.
Sebagian besar dari waktu,perhatian,ataupun pikiran seorang pemimpin digunakan untuk
mempelajari permasalahan dan bagaimana solusi didalam lembaga atau organisasi dan akhirnya
akan menentukan keputusannya. Maka semakin tinggi posisi seseorang didalam lembaga atau
Organisasi,akan semakin berpengaruh pulakeputusan yang menjadi tugas utama yang harus
dilakukannya.
Pengambilan keputusan ialah hasil dari pemecahan masalah,jawaban dari suatu pernyataan
sebagai hokum situasi,pemilihan dari salah satu alternative yang ada,dan akhir dari proses
pemikiran tentang masalah yang sedang dihadapi. Keputusan merupakan hasil akhir dari
pengambilan keputusan. Dalam penyelesaian masalah didalam Lembaga atau Organisasi, Sistem
informasi Manajemen memiliki peran yang dibagi menjadi tiga tahap.
a. Memilih pengujian kelayakan dari solusi atau pemecahan masalah yang melibatkan
seleksi pelaksanaan dan arah tindakannya.
b. Menelusuri pemahaman masalah meliputi pengakuan adanya masalah dan usaha
penyelidikan lingkungan.
c. Mendesain bentuk solusi atau pemecahan masalah meliputi penemuan alternatif
pemecahan masalah, pengembangannya, dan analisis sebab akibatnya.
Intinya, sitem informasi Manajemen bertugas sebagai penyaring informasi yang berdasarkan
kepentingan Lembaga atau Organisasi untuk meningkatkan keedektifan pengambilan keputusan.
2
http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Sistem-Informasi-adalah-Kombinasi-Teknologi-dan-
Aktivitas-Manusia/371822d2fa85504960f9581cfaeae6e7059bab61
3
https://www.konsepkoding.com/2021/01/metode-metode-pengembangan-sistem.html?m=1
Tujuan DSS yakni membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah semi-
terstruktur, mendukung dan bukan mengganti keputusan pengambil keputusan, meningkatkan
dan bukan kepraktisannya.
Jenis-jenis DSS.
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya
menurut Steven L. Alter 1976 adalah sebagai berikut :
a. Mengambil elemen-elemen informasi.
b. Menganalisis seluruh file.
c. Menyiapkan laporan dari berbagai file.
d. Memperkirakan dari akibat. Keputusan.
e. Mengusulkan keputusan.
f. Membuat keputusan komponen DSS.
a. Data Management.
Termasuk Database Management System (DBMS) yaitu data yang signifikan untuk
berbagai situasi dan diatur oleh software.
b. Model Management.
Dapat memberikan ke sistem manajemen software yang diperlukan dan suatu
kemampuan analitis. Komponen ini menyertakan model financial, management science,
statistical, atau model kuantitatif lainnya.
c. Knowledge Management.
Komponen ini dapat mendukung kompenen yang lain ataupun sebagai komponen yang
berdiri sendiri.
d. Communication (dialog subsystem).
Pengguna software dapat memberikan perintah dan berkomunikasi antarmuka pada DSS
melalui komponen ini.
Pembahasan :
Teknologi informasi sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Teknologi informasi
dapat menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di
masa yang akan datang. Teknologi informasi dapat menentukan daya saing dan kemampuan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa yang akan datang. Teknologi informasi
juga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi bagi pelaku bisnis. Tidak hanya memudahkan
namun perkembangan teknologi informasi saat ini juga mampu memberikan peluang bagi kita
untuk memulai dan mengembangkan sebuah bisnis. Dengan adanya kondisi teknologi informasi
lebih baik sekarang, maka peluang seorang pebisnis untuk sukses lebih besar dan terjamin,
karena teknologi membantu banyak terutama terkait sistem informasi yang terintegrasi dengan
baik, yang mana sistem informasi ini dibangun atau dirancang untuk mengatasi sekaligus
membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis kea rah yang lebih baik.
Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung oprasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas,istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,proses
algoritmik,data,dan teknologi. Perkembangan dunia bisnis yang semakin hari semakin maju
mendorong pelaku bisnis untuk menciptakan ide ide baru dalam bisnis mereka,selain itu adanya
keinginan untuk memperluas bisnis,menekanbiaya dan memaksimal kecanggihan teknologi
sehingga mampu mendukung berjalannya sebuah perusahaan yang akan dapat keuntungan lebih
besar dari sebelumnya,dan juga adanya kemajuan dalam sistem informasi membuat para bebisnis
tertarik untuk terus memajukan bisnis mereka. Peran sistem informasi sangat mendorong
perubahan terutama bagi perusahaan guna pengambilan keputusan.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi diberbagai bidang tak terlepas dari perannya
dalam membuat,menyimpan,menyampaikan,hingga menyebarkan informasi. Penggunaan
perangkat elektronik seperti televisi,komputer,dan smartphone pun turut membuat teknologi
informasi kian dibutuhkan masyarakat luas. Teknologi kini telah menjadi kebutuhan dalam
kebutuhan sehari hari,termasuk dalam operasional perusahaan. Teknologi menjadi acuan dalam
kemajuan suatu perusahaankarena itu peran penting teknologi bagi perkembangan perusahaan
sangat dibutuhkan.
Semakin pesat perkembangan teknologi,maka apa yang dikerjakan setiap karyawan akan
semakin praktis dan mudah. Dengan begitu akan semakin tinggi juga produktivitas karyawan.
Meningkatknya penggunaan teknologi informasi sangat memudahkan orang untuk melakukan
komunikasi,diskusi ataupun saling tukar pikiran yang tidak hanya dilakukan oleh dua orang saja
namu bisa lebih dari itu. Hal tersebutlah yangmendorong perusahaan ingin memanfaatkan
kecanggihan tersebut untuk memperluas dunia bisnisnya,memperlancarkomunikasi,menekan
biaya serta memaksimalkan kecanggihan teknologi yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui
berbagai aplikasi yang mendukung proses pertukaran informasi kini semakin meluas,hal
tersebutlah yang dilihat para pelaku bisnis sebagai kesempatan atau peluang bisnis yang dapat
dimanfaatkan penggunaannya. Pada hal tersebut kini munculah sistem kolaborasi dimana
memanfaatkan aplikasi aplikasi canggih untuk melakukan komunikasi sehingga dapat bekerja
sama,serta muncul juga bisnis jejaring sosial yang memanfaatkan aplikasi jejaring sosial untuk
memperluas jangakauan bisnis sehingga semakin banyak orang orang yang mengetahui bisnis
yang sedang berjalan.
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang dimana
suatu pekerjaan terorganisir,terkoordinasi,dan focus untuk menghasilkan produk atau jasa yang
memiliki nilai. Proses bisnis merupakan aliran kerja yang kongkret dari bahanbaku,informasi dan
pengetahuan. Proses ini juga tergantung pada seberapa baik bisnis dirancang dan dikoordinasikan
selain itu juga menjadi sebuah kekuatan kompetitif perusahaan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas,istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang,proses algoritmik,data,dan teknologi. Sistem informasi mengotomatiskan
langkah langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secaramanual,seperti mencetak
tagihan,memeriksa kredit klien dan mengirim pesanan. Tetapi teknologi informasi saat ini dapat
melakukan hal lebih banyaklagi,yaitu mengubah arus informasi sehingga memungkinkan bagi
lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagai informasi,mengubah prosedur yang
seharusnya dikerjakan secara bersamaan,serta menghilangkan hambatan hambatan dalam
pengambilan keputusan.
Teknologi informasi yang baru sering kali mengubah cara bisnis bisnis dalam bekerja dan
mendukung model bisnis yang baru secara menyeluruh.
Adapun beberapa pera penting sistem informasi dalam sebuah bisnis ialah :
1. Mengurangi resiko (minimize rizk) Tentu setiap bisnis mempunyai resiko terutama pada
factor keuangan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia dalam upaya mengurangi
resiko yang sering kali dihadapi pada bisnis seperti facecasting,financial
advisory,planning expert dan sebagainnya. Dengan adanya IT saat ini,maka hal yang
seperti disebutkan diatas akan dapat ditanggulangi. Karena IT mampu membantu
perusahaan atau bisnis anda dalam mengurangi resiko yang akan terjadi. Selain itu juga
dapat menjadi sarana dalam membantu manajemen pada pengelolaan resiko yang sedang
dihadapi.
2. Mengurangi biaya biaya (reduce costs) sebagai katalisator pada perusahaan,IT juga dapat
digunakan sebagai pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya
berdampak pada profitabilitas perusahaan anda. Berkaitan dengan hal ini,terdapat empat
cara yang akan ditawarkan IT dalam mengurangi biaya kegiatan operasional,yaitu
Reduce Costs
Elemenasi Proses (simplifikasi proses,integritas proses,otomatisasi proses)
Add value
Create New Realities
Publikasi media tersebut saat ini telah menggunakan jaringan internet, yang mana akan
mudah tersebar dengan cepat dibandingkan dengan menggunakan cara yang konvensional,
seperti menggunakan surat kabar ataupun pemasangan iklan. Sehingga, tentu saja hal tersebut
juga berdampak pada pengeluaran biaya yang lebih sedikit jika di bandingkan penyebaran
informasi dengan cara konvensional. Saat ini bisnis yang sudah sangat melibatkan teknologi
informasi salah satunya di bidang ekonomi. Pada dunia perbankan, rata-rata saat ini sudah
memiliki aplikasi, seperti e-banking, e-wallet, dan e-business.
Aplikasi yang dikeluarkan tersebut sangat erat dengan teknologi. Tuntutan aktivitas kita
sehari-hari membuat para pelaku bisnis melakukan inovasi dalam lingkungan kerja. Selain itu,
perdagangan elektronik atau biasa kita kenal dengan e-commerce merupakan perdagangan yang
menggunakan jaringan internet. E-commerce sendiri juga adalah bagian dari e-business, yang
mana e-business memiliki cakupan yang lebih luas seperti lowongan pekerjaan, pelayanan,
sampai dengan kolaborasi antar mitra bisnis.
Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam suatu perusahaan atau
organisasi akan mampu menghemat biaya dalam semua aspek seperti tenaga kerja, proses,
pemasaran bahkan manajemen. Selain itu keuntungan lain yang diberikan adalah dapat
mempercepat perkembangan perusahaan dengan meningkatnya margin pada perusahaan.
Sebaiknya seorang pengusaha memahami dahulu dampak positif dan negatif dari penggunaan TI
tersebut. Dengan mengetahui sisi positif dan negatifnya, perusahaan akan lebih siap dalam
implementasinya.
a. Memiliki sifat tunggal, yakni keputusan yang ada jika keputusan tersebut dibuat hanya
untuk satu masalah dan tidak ada hubungannya dengan masalah yang lain.
b. Memiliki sifat ganda, yakni keputusan yang dibuat untuk mengatasi tidak hanya satu
masalah, namun bisa untuk memecahkan ataupun mengatasi lebih dari satu masalah yang
bersifat kontradiktif ataupun bersifat tidak kontradiktif.
Pengambilan keputusan terbagi menjadi 3 tipe, yaitu :
a. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur, yakni keputusan berkala
yang kemudian nanti akan diprogram. Umumnya, keputusan seperti ini
dilakukan oleh manajemen tingkat bawah.
b. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur, adalah
keputusan yang sebagian bisa di program, sebagian lagi merupakan
keputusan berkala dan juga ada keputusan yang membutuhkan
pertimbangan serta perhitungan yang lebih rinci lagi. Keputusan ini
dilakukan oleh manajemen tingkat menengah.
c. Keputusan tidak terprogram / tidak terstruktur, yakni bukan keputusan
berkala dan tidak rutin terjadi. Dan biasanya keputusan ini dilakukan
oleh manajemen tingkat atas.
Kesimpulan :
Informasi dianggap telah mampu mengguncangkan berbagai bidang kehidupan manusia.
Baik di bidang Ekonomi, Sosial, Budaya, maupun Ilmu Pengetahuan. Karena hal tersebut
telah membuat perkembangan yang membawa era baru dari bidang-bidang tersebut.
Informasi sangat penting di dalam kehidupan manusia sekarang. Perkembangan zaman
yang mana teknologi pun semakin canggih maka berkembang pula sebuah istilah Sistem
Informasi Manajemen. Sudah jelas dari Namanya, sistem ini berperan penting dalam
Lembaga atau Organisasi.
Suatu sistem pastinya memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan sangat
menentukan masukan dan keluaran yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh sistem.
Informasi yang berkualitas tergantung pada 3 (tiga) hal yakni, relevan (relvance), tepat
waktu (timesliner), dan informasi yang dibuat harus akurat (accurate). Informasi yang
didapatkan juga harus berasal dari sumber yang valid. Hingga nantinya semua keputusan
yang didapatkan dari informasi tersebut akan memudahkan suatu organisasi dalam
mengambil keputusan yang sudah terstruktur. Informasi memiliki fungsi utama yaitu
mengurangi ketidakyakinan dan menambah pengetahuan pemakai informasi. Beberapa
informasi tidak dapat diartikan nilai daya gunanya.
Sistem informasi manajemen menurut Scott (1997) ialah “serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasikan data sehingga menjadi informassi lewat serangkaian cara guna
memingkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang ditetapkan.”
Sistem infromasi manajemen adalah sistem yang sudah dirancang untuk mengolah data
menjadi sebuah informasi sehingga dapat membantu penggunanya untuk meningkatkan
serta memperbaiki kualitas Lembaga atau Organisasi yang menjadi tanggung jawabnya,
dan nantinya juga akan berguna dalam pengambilan suatu keputusan untuk mencapai
tujuannya. Sistem Informasi Manajemen juga dapat membantu penggunanya dalam
menjalankan fungsi-fungsi manajemen di dalam Lembaga atau Organisasi.
Jika suatu Lembaga atau Organisasi dapat mengelola sistem informasi manajemennya
dengan baik maka akan bermanfaat bagi pemimpinnya, yakni dapat membantu melalui
koordinasi yang baik dalam mengawasi, merencanakan, mendelegasikan, dan
mengarahkan pekerjaan kepada semua anggotanya.
Salah satu kegunaan Sistem Informasi Manajemen adalah dalam bidang Manajemen
Sumber Daya Manusia. Menurut Rivai dan Ella (2009:521) banyak keputusan yang sehat
didasari oleh adanya informasi yang benar dan berkualitas dari SDM. Jika menggunakan
jaringan internet dan komputer, manajer SDM dan manajer lainnya bisa mengambil
semua informasi yang bisa dipakai serta dibutuhkan dengan tujuan dalam pengambilan
keputusan.
Tujuan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen :
a. Membantu pimpinan Lembaga atau Organisasi dalam proses pengambilan
keputusan sebagai penyedia informasi.
b. Membantu pimpinan Lembaga atau Organisasi dalam menjalankan semua
fungsi manajemen sebagai penyedia informasi.
c. Membantu Lembaga atau organisasi dalam mewujudkna tujuannya dengan
cara menjadi penyedia informasi yang dibutuhkan.
d. Serta dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas Lembaga atau
Organisasi dengan cara menjadi penyedia informasi.
REFERENSI :
https://text-id.123dok.com/document/oy8x50e4q-prinsip-sistem-informasi-
manajemen-perkembangan-sistem-informasi-manajemen-sim.html
http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Sistem-
Informasi-adalah-Kombinasi-Teknologi-dan-Aktivitas-
Manusia/371822d2fa85504960f9581cfaeae6e7059bab61
https://www.konsepkoding.com/2021/01/metode-metode-pengembangan-
sistem.html?m=1
http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2013/02/Materi-3.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2010-1-00758-
si%20bab%201.pdf
https://files.osf.io/v1/resources/wvrmh/providers/osfstorage/60b1c0a79096b
700a563ce2d?action=download&direct&version=2