Anda di halaman 1dari 17

DRAFT

RENCANA STRATEGIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2017-2022

A. PENDAHULUAN
Rencana strategis (Renstra) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini dibuat sebagai
bagian dari tahapan pengembangan universitas dalam 5 (lima) tahun pada periode
2017-2022. Renstra ini merupakan bagian dari Rencana Pengembangan Jangka Panjang
(RPJP) UMKT yang telah disusun untuk mencapai visi pada tahun 2037 yaitu pada tahun
2037, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi Universitas ​islami berbasis
teknologi informasi yang unggul di berbagai bidang dan berkontribusi terhadap masalah
sosial dan lingkungan.
Renstra merupakan dokumen yang sangat penting mengingat dalam membangun dan
mengembangkan institusi perguruan tinggi, dokumen ini menjadi acuan arah
pengembangan secara periodik. Pada tahapan ini UMKT berkonsentrasi untuk
mengembangkan universitas dari berbagai sisi dimulai dari peningkatan SDM, pembangunan
dan penguatan sistem IT dalam menjalankan ​Business Process di lingkungan universitas,
peningkatan sarana dan prasarana, serta peningkatan riset universitas baik dari kuantitas
maupun kualitas. Untuk menjaga ketahanan institusi, UMKT juga akan mulai merintis
berbagai sumber pemasukan selain biaya sumbangan pendidikan dari mahasiswa, baik yang
bersumber dari hibah penelitian dan pengabdian pada masyarakat maupun dari unit bisnis
yang dibangun dan dikelola oleh universitas.
Beberapa konsentrasi pengembangan di atas akan menjadi ​starting point ​bagi UMKT untuk
berkontribusi tehadap dinamika pembangunan baik pada tingkat daerah maupun tingkat
nasional. Selain itu, sesuai dengan filosofi UMKT yaitu berkarakter, berwawasan, dan
berkemajuan, maka universitas juga akan membangun iklim akademis dari civitas
akademika dengan berbagai program yang sesuai dengan filosofi tersebut agar lulusan dari
universitas memiliki daya saing dalam proses penyerapan tenaga kerja. Tidak hanya itu,
lulusan universitas juga dapat menjadi calon-calon ​entrerpreneur ​yang mampu membuka
lapangan kerja di era digital.
Dari penjelasan di atas, maka ada beberapa isu penting yang harus direspon dengan
perencanaan yang baik dan terstruktur dalam 5 tahun ke depan. Isu-isu tersebut adalah
perkembangan teknologi yang mempengaruh arah perkembangan dunia bisnis, penguatan
SDM melalui doktorisasi dosen tetap UMKT di perguruan tinggi unggulan baik dalam
maupun luar negeri, ​upgrading ​tenaga kependidikan, pengembangan sarana prasarana
dalam mendukung aktivitas akademik serta pembangunan sistem IT dalam rangka
meningkatkan ​ranking universitas baik dari lembaga akreditasi nasional, Webometric
maupun QS ​WorldUniversity​ ranking.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, universitas akan bertindak
sebagai fasilitator dalam merespon permintaan dunia industri terhadap tenaga kerja yang
terampil dan kompeten. Dengan melihat arah pembangunan daerah yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur tahun
2013-2018 yang mana salah satu diantara 19 program prioritasnya adalah peningkatan
ekonomi yang berkualitas maka UMKT dapat menjadi salah satu komponen daerah yang
mampu berkontribusi dalam menciptakan tenaga terampil dan ​melek ​teknologi agar dapat
tercapainya peningkatan ekonomi yang berkualitas yang dimotori oleh teknologi informasi
baik dari pasar ekonomi digital maupun teknologi agroindustri dan energi yang merupakan
bagian dari visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Penguatan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan UMKT juga merupakan isu penting
dalam perencanaan pengembangan periode 5 tahun mendatang. Universitas telah
menargetkan untuk doktorisasi dosen dan peningkatan kualitas tenaga kependidikan demi
mendukung lancarnya proses hulu dan hilir kegiatan akademik. Untuk meningkatkan
kualitas dan kualifikasi dosen maka dipandang perlu untuk membuat perencanaan yang
matang. Kedepan, dengan meningkatnya kualifikasi dosen diharapkan akan menjadi pemacu
untuk melejitkan penelitian dan publikasi ilmiah baik di jurnal nasional terakreditasi maupun
jurnal internasional bereputasi. Di samping itu, tenaga kependidikan adalah bagian yang
terkait erat dalam menjalankan proses pendidikan di lingkungan perguruan tinggi, sehingga
UMKT memandang perlu untuk melakukan ​upgrading ​terhadap tenaga kependidikan
tersebut.
Sebagai universitas yang baru dan dalam masa pengembangan serta antisipasi terhadap
pertumbuhan jumlah mahasiswa aktif, maka pembangunan dan pengembangan sarana dan
prasarana adalah hal yang mutlak untuk dilakukan sehingga dapat mengakomodasi
kebutuhan akademis dari civitas akademika. Peningkatan status Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Samarinda dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
dhMuhammadiyah Samarinda yang dimerger menjadi Universitas Muhammadiyah
memberikan kesempatan bagi Universitas untuk melakukan pengembangan fasilitas
Laboratorium mengingat adanya penambahan program studi baru. Pada saat ini
beberapaprodi yang memiliki satu rumpun ilmu, seperti prodi bidang kesehatan masih
dapat menggunakan lab bersama (sharing lab) namun seiring perkembangan kebutuhan
terus meningkat untuk membangun lab yang dapat digunakan secara independen dan
spesifik bagi masing-masing prodi sesuai bidang keilmuan spesifik. Hal yang sama juga
berlaku untuk fakultas lain seperti Fakultasi Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Pendidikan,
dan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang mayoritas prodi dibawah fakultas tersebut
adalah entiti baru di tubuh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Sarana dan prasana yang terkait dengan teknologi informasi juga mendapatkan perhatian
yang serius dari UMKT. Dengan moto IT-Based Paperless University UMKT dalam rencana
strategis ini membuat perencanaan yang terstruktur dalam pengembangan sistem informasi
yang akan digunakan untuk seluruh proses administrasi universitas, sistem perpustakaan,
sistem penelitan, bahkan sistem pengajaran yang berbasis online untuk kuliah program jarak
jauh.
Penguatan riset dan publikasi ilmiah juga menjadi isu penting UMKT dalam mencapai visi
universitas dan dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah. Isu-isu sosial dan
lingkungan menjadi pokok dalam pengembangan riset yang dilaksanakan oleh dosen
sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Riset-riset dengan tema tersebut
dapat dikembangkan oleh dosen dengan menggunakan dana hibah baik yang disediakan
oleh universitas dengan skim penelitian internal, yaitu Penelitian Reguler Pemula, Penelitian
Kompetitif, dan Penelitian Unggulan serta skim pengabdian masyarakat Ipteks untuk
Masyarakat dan Ipteks Kewirausahaan untuk Masyarakat. Selain itu dosen juga didorong
untuk melaksanakan penelitian yang mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat
(DRPM) ataupun lembaga eksternal lain yang menyediakan dana hibah penelitian. Dengan
demikian penelitian yang dilakukan oleh dosen di lingkungan UMKT dapat meningkatkan
kualitas dan target untuk publikasi di jurnal ilmiah internasional bereputasi dapat diraih.
Dalam hal riset, UMKT juga melakukan strategi dengan Penelitian Kolaborasi Dosen dan
Mahasiswa. Universitas berencana untuk membuat bank data riset yang bersumber dari
skripsi melalui skema penelitian kolaborasi ini. Kemasan skripsi tradisional akan diubah
menjadi skripsi yang bersifat ​manuscript-ready untuk publikasi yang mana dalam prosesnya
penelitian ini dosen melaksanakan penelitiannya yang berkolaborasi dengan mahasiswa.
Adapun hasilnya dapat dipublikasikan dan menjadi rujukan-rujukan peneliti nasional
maupun internasional.
Seluruh isu diatas jika mendapatkan perhatian dan perencanaan yang matang akan dapat
memberikan dampak manfaat yang luas, secara eksternal maupun internal. Secara eksternal
usaha-usaha UMKT dalam peningkatan kualitas di berbagai lini akan memberikan kontribusi
yang positif terhadap pembangunan daerah bahkan kontribusinya tidak hanya sebatas dari
sisi pembangunan ekonomi akan tetapi yang lebih penting adalah pembangunan aset inti
yang menjadi penggerak pembangunan yaitu manusia/tenaga kerja yang terampil. Adapun
secara internal, program pengembangan yang tertuang dalam renstra ini dapat menjadi
panduan dalam peningkatan kualitas serta meningkatnya akreditasi institusi dan akrediatasi
di prodi-prodi baru. Akreditasi, selain sebagai tolok ukur kualitas, adalah merupakan suatu
daya tarik bagi calon mahasiswa baru untuk memilih UMKT sebagai wadah untuk
mengembangkan kemampuan mereka secara personal dan profesional.
Renstra ini disusun dengan kerangka yang terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan,
yang memuat urgensi dari rencana strategis UMKT dalam 5 tahun ke depan di periode
2017-2018. Bab II berhubungan dengan profil singkat UMKT, yang berisi uraian tentang
sejarah singkat UMKT, filsofi, nilai-nilai dasar, visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah
pengembangan UMKT ke depan. Bab III berisi analisis situasi yang disusun dengan
menggunakan metode ​Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) Analysis. Bab IV
adalah uraian dari strategi untuk mencapai sasaran dan indikator capaian sasaran. Bab V
adalah penutup.

B. PROFIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


1. Sejarah Singkat
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur merupakan salah satu dari 173
Perguruan Tinggi yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang eksistensinya
telah dimulai dari dua perguruan tinggi swasta di Samarinda milik Persyarikatan yang
telah mendapatkan ijin penggabungan yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Muhammadiyah Samarinda dan Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah
Samarinda, disamping itu cikal bakal UMKT juga tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak khususnya Universitas Muhammmadiyah Surakarta.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Samarinda adalah
perguruan tinggi swasta yang tidak asing bagi warga Kalimantan Timur, khususnya di
Kota Samarinda yang telah berdiri sejak tahun 1983 dengan Direktur pertamanya yakni
Bapak H.M. Djafar. Selama 34 tahun STIE Muhammadiyah Samarinda telah berkontribusi
dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang manajemen.
Berbekal dengan 3 konsentrasi keahlian, yaitu manajemen keuangan, manajemen
pemasaran dan manajemen SDM. Keberadaan STIE Muhammadiyah Samarinda diawali
atas inisiasi Bapak M. Thaher Tjapah dkk dari PWM Kaltim.
● Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Samarinda pada awal
berdirinya ditahun 2009 merupakan merger dari Akademi Keperawatan (AKPER)
Muhammadiyah dan Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Muhammadiyah,
yang mana kedua institusi tersebut dipelopori oleh tokoh masing-masing dimasa
berdirinya. Atas Inisiasi Majelis Pembina Kesehatan PWM Kaltim yang diketuai
oleh bapak Andi Sofyan Hasdam maka berdirilah Akademi Keperawatan
Muhammadiyah Samarinda di tahun 1995 dengan Direktur pertama yakni Bapak
dr. Agus Sukaca, M.Kes sedangkan Akademi Kesehatan Lingkungan berdiri di
tahun 2001 atas inisiasi Bapak Imam Sugirman selaku Majelis Pembina
Kesehatan PWM Kaltim dengan Direktur pertama Bapak Siswoyo, S.KM. Dan
keberadaan STIKES Muhammadiyah Samarinda diawali dari pembentukan
kepanitiaan penggabungan AKPER dan AKL oleh PWM Kaltim, yang diketuai oleh
Drs. Suprayitno. Pada saat itu AKPER Muhammadiyah Samarinda dipimpin oleh
Direktur Bapak Ghozali M.H, M.Kes dan AKL Muhammadiyah Samarinda
dipimpin oleh Direktur Bapak Yannie Isworo, S.KM, maka berdirilah STIKES
Muhammadiyah Samarinda pada tanggal 09 September 2009 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 143/D/O/2009, yang diketuai
oleh Bapak Ghozali M.H, M.Kes dan berlanjut kepemimpinannya selama 2
periode yakni 2009 – 2013 dan 2013 -2017. Peningkatan status institusi dari dua
akademi tersebut melahirkan STIKES Muhammadiyah Samarinda yang telah
mendapatkan ijin untuk beroperasional dengan 5 program studi yaitu
Keperawatan (D3), Ilmu Keperawatan (S1), Profesi Ners, Kesehatan Lingkungan
(D3), dan Kesehatan Masyarakat (S1). STIKES Muhammadiyah Samarinda telah
mampu memberikan kontribusi tenaga kesehatan yang berkualitas dan
bermakna bagi perkembangan dunia kesehatan khususnya di Provinsi
Kalimantan Timur.
Sejarah berdirinya Universitas Muhammadiyah Kalimantan timur, diawali
ditahun 2011. Atas Inisiasi PWM Kaltim pada tahun 2011, PWM membentuk kepanitiaan
pendirian Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang diketuai oleh Bapak
Ghozali M.H, M.Kes dan sekretaris Bapak Drs. Suprayitno, M.Kes yang mengusulkan
penggabungan STIKES dan STIE Muhammadiyah Samarinda menjadi Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur. Pada tanggal 10 Juni 2016 dilakukan
penandatanganan MoU antara BPH STIKES Muhammadiyah Samarinda, STIE
Muhammadiyah Samarinda, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta terkait
percepatan pendirian UMKT, maka pada tanggal 28 Agustus 2017 berdirilah Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur berdasarkan Surat Keputusan Kemenristekdikti
Nomor 463/KPT/I/2017 dengan Rektor pertama yakni Bapak Prof. Bambang Setiaji, yang
sebelumnya beliau merupakan Rektor dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur terletak di Samarinda ibu kota
Provinsi Kalimantan Timur, yang memiliki 2 lokasi kampus yakni Kampus I terletak di Jl.
Ir. H. Juanda No.15 serta Kampus 2 yang terletak di daerah Pesona Mahakam. Saat ini
UMKT memiliki 4 Fakultas yakni Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi terdiri dari 7
program studi yaitu (1) S-1 Ilmu Keperawatan, (2) Profesi Ners, (3) S-1 Ilmu Kesehatan
Masyarakat, (4) S-1 Kesehatan Lingkungan, (5) Diploma III Kesehatan Lingkungan, (6)
Diploma III Keperawatan, (7) S-1 Farmasi; Fakultas Sosial dan Humaniora terdiri dari 4
program studi yaitu (1) S-1 Manajemen, (2) S-1 Hukum, (3) S-1 Psikologi, (4) S-1
Hubungan Internasional; Fakultas Ilmu Pendidikan terdiri dari 2 program studi yaitu (1)
S-1 Pendidikan Olahraga, (2) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris; Fakultas Sains dan
Terknologi terdiri dari 3 program studi yaitu (1) S-1 Teknik Informatika, (2) Teknik Mesin,
(3) Teknik Sipil. Program Studi berjumlah 16 dengan total mahasiswa aktif sebanyak
2.600 orang. UMKT memiliki sumber daya manusia yang juga cukup memadai yakni 122
orang Dosen Tetap dan 50 orang Tenaga Kependidikan dengan total keseluruhan
karyawan sebanyak 172 orang.
Secara bertahap UMKT bertekad untuk meningkatkan partisipasinya membangun
komunitas yang memiliki kekuatan moral-spiritual, intelektual, fisik yang kokoh dan
seimbang, terampil memanfaatkan IPTEKS dalam bekerja serta berwawasan luas, agar
terwujudnya masyarakat Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan bangsa. Salah satu
bentuk agar terwujudnya cita-cita tersebut melalui bentuk kerjasama dengan institusi
pendidikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti negara Taiwan, Australia,
Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Filipina yang memang beberapa kerjasama
tersebut telah dibangun sejak masih menjadi STIKES Muhammadiyah Samarinda.
Kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta wawasan
baru bagi mahasiswa maupun dosen dan tenaga kependidikan yang diaplikasikan
melalui beberapa program kerjasama yakni Kelas Internasional (​double-degree)​ bagi
mahasiswa, kerjasama program doktor bagi dosen, ​student exchange​, ​lecture exchange​,
​ an Internasional seminar.
joint research, guest lecturer d
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi salah
satu sumber inspirasi pembaharuan bangsa dengan berupaya keras untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas, mampu dalam mengikuti perkembangan masyakat global, serta
berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi bangsa dengan berpegang
teguh pada filosofi Berkarakter, Berwawasan, dan Berkemajuan.

2. Filosofi
Filosofi yang menjadi dasar penyelenggaraan dan pengembangan UMKT yakni
“Berkarakter, Berwawasan dan Berkemajuan” yang memiliki makna sebagai berikut:
a. Berkarakter
Berkarakter bermakna kejujuran, komitmen kepada kebenaran, respek terhadap
sesama dan orang tua, memiliki daya juang, dan kelembutan kepada yang papa.
b. Berwawasan
Berwawasan bermakna pemahaman terhadap masalah mikro dan makro dan
pemahaman terhadap relasi antar bangsa.
c. Berkemajuan
Berkemajuan bermakna modernitas, melek teknologi informasi, dan
kemampuan menerapkan teknologi informasi pada berbagai bidang yang ditekuni.
3. Visi, Misi Tujuan, dan Sasaran
a. Visi
Pada tahun 2037, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi Universitas
Islami berbasis teknologi informasi yang unggul di berbagai bidang dan berkontribusi
terhadap masalah sosial dan lingkungan
b. Misi
Dalam mewujudkan visi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, maka
beberapa visi yang akan dilakukan oleh civitas akademik, yaitu :
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang islami berbasis teknologi
informasi
2) Mengembangkan riset diberbagai bidang dengan prioritas masalah sosial
khususnya pengangguran dan kemiskinan serta lingkungan
3) Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadi solusi
masalah sosial khususnya pengangguran, kemiskinan dan lingkungan
4) Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling
menguntungkan baik didalam ataupun luar negeri

c. Tujuan
Berdasarkan misi yang diembannya, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
menetapkan dua tujuan utama yakni sebagai berikut :
1) Menghasilkan lulusan berkarakter yang berpijak pada nilai-nilai keislaman
dan mampu memanfaatkan teknologi informasi yang berkontribusi terhadap
pembangunan dan menjadi solusi masalah sosial dan lingkungan
2) Menghasilkan produk IPTEKS yang berbasis teknologi informasi dan ramah
lingkungan
d. Sasaran
Untuk mencapai kedua tujuan tersebut, renstra ini menetapkan sasaran,
yaitu: (1) Peningkatan kualitas lulusan yang berkarakter dan menguasai soft skill agar
terserap di dunia kerja (2) Peningkatan reputasi universitas di tingkat nasional dan
internasional (3) Peningkatan penatalaksanaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (4)
Penataan sistem kelola berbasis teknologi informasi untuk unit/lembaga/fakultas di
UMKT (5) Penguatan lembaga dan Aset Kelembagaan. Sasaran (1) (2) (3) dan (5)
adalah untuk mencapai tujuan (1) sedangkan sasaran (4) dan juga (5) adalah untuk
mewujudkan tujuan (2).

C. ARAH PENGEMBANGAN
Untuk Periode 2017-2022 , arah pengembangan UMKT dalam 5 tahun ke depan adalah:
1. Peningkatan kualitas lulusan.
Untuk dapat bersaing di dunia kerja, perlu adanya peningkatan kualitas lulusan.
Kualitas lulusan yang baik yakni lulusan yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai dasar
​ an kompetensi yang sesuai
pengembangan UMKT, lulusan yang memiliki ​soft skill d
dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga lulusan tidak hanya
menjadi tenaga kerja yang profesional yang dibutuhkan oleh bangsa tetapi juga menjadi
tenaga kerja yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Kualitas lulusan yang diharapkan dapat dibentuk melalui proses belajar mengajar
yang didukung oleh sumber daya pengajar, tenaga kependidikan dan sarana prasarana
yang berkualitas serta aktif dalam melakukan pembaharuan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan stakeholder,​ didukung pula dengan membangun kerjasama dengan
stakeholder agar lulusan memiliki wadah untuk mendapatkan pengalaman di dunia kerja
maupun dapat menjadi wadah mendapatkan pekerjaan.
2. Doktorisasi dosen dan upgrading tenaga kependidikan.
Sumber daya manusia menjadi salah satu poin penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan tinggi dan kualitas akademik agar terciptanya lulusan yang berkualitas.
Semakin berkembangnya teknologi dan daya saing dalam dunia pendidikan, maka perlu
dilakukan peningkatan mutu akademik bagi tenaga pengajar melalui program doktorisasi
dan upgrading bagi tenaga kependidikan. Program doktorisasi dipersiapkan agar tenaga
pengajar juga dapat bersaing dalam menghadapi dinamika perkembangan ilmu
pengetahuan di masa depan. Saat ini UMKT sudah memulai program tersebut dengan
menugaskan beberapa dosen untuk melanjutkan pendidikan doktor di Universitas
terbaik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan program ini akan terus berlanjut
setiap tahun nya hingga menghasilkan doktor-doktor yang berkualitas serta untuk
mempersiapkan pembukaan program pascasarjana.
Peningkatan mutu bagi tenaga kependidikan juga menjadi poin penting sebagai
salah satu unsur pendukung dalam proses terciptanya kelancaran kegiatan akademik di
UMKT. Agar terciptanya tenaga kependidikan yang dapat mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui beberapa program upgrading bagi tenaga
kependidikan yakni pelatihan pelayanan prima, pelatihan bahasa inggris, serta pelatihan
penerapan teknologi informasi. Pelatihan tersebut tidak hanya akan diterapkan untuk
tenaga kependidikan tetapi juga untuk tenaga pengajar.
3. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana merupakan salah satu aspek pendukung keberlangsungan
dan kelancaran proses pembelajaran di Pendidikan Tinggi. Melalui pengembangan
fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung maka proses pembelajaran akan
berjalan dengan efektif dan efisien. Keterbatasan fasilitas sarana prasarana yang dimiliki
oleh UMKT menjadi poin penting yang perlu segera di tingkatkan dan dikembangkan.
Sementara ini, salah satu cara yang menjadi alternatif untuk menangani masalah fasilitas
tersebut adalah melalui sharing fasilitas, pembagian kelas, dan kerjasama dengan
institusi pendidikan. Namun, saat ini sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh UMKT
untuk proses pembelajaran sedikit demi sedikit mulai ditingkatkan dan dikembangkan
melalui perbaikan prasarana gedung di kampus 1 dan percepatan pembangunan di
kampus 2, serta pengadaan fasilitas sarana untuk berbagai kebutuhan praktek
laboratorium dan proses pembelajaran lainnya.
4. Penerapan IT pada Seluruh Elemen Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pelayanan.
Semakin berkembangnya Teknologi dan Ilmu Pengetahuan mendorong
Pendidikan Tinggi untuk dapat beradaptasi dan mengikuti perkembangan tersebut.
Penerapan IT pada seluruh elemen Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu strategi untuk
mewujudkan motto UMKT yakni ​IT based Paperless University​. Penerapan IT pada
seluruh pelayanan unit, lembaga, bagian, dan prodi yang merupakan bagian dari elemen
Pendidikan akan memberikan manfaat agar proses kegiatan akademik dapat berjalan
secara efektif dan efisien. Saat ini UMKT sedang membangun sistem berbasis IT tersebut
yang bekerjasama dengan UMS sehingga beberapa unit telah menerapkan penggunaan
sistem tersebut dan mempermudah jalan nya kegiatan akademik. Sistem tersebut akan
terus berkembang dan terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi.
5. Peningkatan ranking institusi.
Indikator yang menjadi penilaian untuk meningkatkan rangking institusi yakni
penilaian Sumber Daya Manusia (Kualitas Dosen), Kelembagaan (Akreditasi),
Kemahasiswaaan (Prestasi kegiatan Kemahasiswaan), dan Penelitian Pengabdian
Masyarakat (Capaian kinerja Pengabmas dan Penelitian). Beberapa upaya yang
dilakukan UMKT untuk meningkatkan rangking institusi yakni peningkatan kualitas dosen
melalui program doktorisasi untuk meningkatkan jumlah dosen berpendidikan S3,
penerapan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan dan periodik serta
peningkatan evaluasi diri bagi setiap unit, partisipasi dan pendataan kegiatan
kemahasiswaan baik tingkat regional maupun nasional serta peningkatan jumlah
penelitian dan pengabmas bagi dosen yang terdaftar jurnal nasional maupun
internasional.

6. Pengelolaan sumber pendanaan universitas.


Sumber dana universitas merupakan aspek utama yang mempunyai pengaruh
kuat terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Saat ini pengelolaan
sumber dana UMKT bersumber dari Mahasiswa dan Kantin Universitas. Untuk kedepan
nya UMKT akan membentuk badan usaha lain yang dapat menjadi sumber pendanaan
universitas, serta untuk mengurangi beban universitas dalam mendanai penelitian dan
pengabdian masyarakat dilakukan peningkatan kualitas penelitian dosen agar mampu
bersaing dalam memperoleh Hibah penelitian dari sumber Eksternal.

7. Pembinaan Kultur Muhammadiyah bagi Civitas Akademika


Peningkatan nilai-nilai religius dibutuhkan untuk penguatan kultur
kemuhammadiyahan bagi mahasiswa dan karyawan agar terciptanya iklim akademik
yang Islami. Melalui sistem dan program pembinaan yang terstruktur dibawah naungan
Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta dukungan dari Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Kalimantan Timur diharapkan terciptanya civitas akademika yang selalu
menerapkan dan berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

D. ANALISIS SITUASI
Penyusunan rencana strategis UMKT 2017-2022 didasari dari analisis situasi yang disusun
dengan menggunakan metode ​Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) analisis
yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
1. Strenght​ (Kekuatan):
a. ​Branding persyarikatan Muhammadiyah yang terkenal telah cakap dalam mengelola
perguruan tinggi secara professional melekat pada nama UMKT.
b. Adanya dukungan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam bentuk
pemikiran dan tenaga ahli yang akan membantu pengembangan empat fakultas di UMKT
terutama di program studi yang masih baru.
c. Berpengalaman dalam Akreditasi Institusi seperti Eks Stikes Muhammadiyah Samarinda
yang memiliki AIPT B dan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memiliki AIPT A.
d. Sistem teknologi informasi dalam pengelolaan kampus yang sudah semakin lengkap untuk
mendukung pelaksanaan proses Tri Dharma Perguruan Tinggi.
e. Adanya program kerjasama dengan universitas di luar negeri untuk membuka kelas
internasional (​double degree)​.
f. Seluruh prodi lama di Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu Ilmu Keperawatan (S1), Keperawatan
(D3), Kesehatan Lingkungan (D3), Kesehatan Masyarakat (S1) dan prodi Manajemen yang
berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora telah terakreditasi B.
g. Unit/Lembaga yang berjalan di UMKT telah berjalan dengan baik, seperti LPPM yang
berada dalam kaster Binaan, dan LJM yang menjalankan sistem audit internal secara
periodik.
h. Jumlah mahasiswa UMKT yang berjumlah 2600an memiliki potensi yang beragam sehingga
dapat dibina untuk meningkatkan daya saing UMKT baik di tingkat nasional maupun
internasional.
i. Peminat dari calon mahasiswa baru untuk prodi-prodi lama cukup tinggi.
j. SDM yang dimiliki oleh UMKT banyak yang masih berusia muda (20-35) dan memiliki
potensi untuk peningkatan kualifikasi menuju program doktorisasi UMKT.
k. SDM yang dimiliki beberapa prodi memiliki konsentrasi ilmu yang cukup luas/lengkap,
misalkan prodi psikologi memiliki latar belakang konsentrasi klinis, pendidikan, dan
insdustri.
l. Prodi-prodi yang dimiliki oleh UMKT adalah prodi yang strategis dalam mensuplai tenaga
ahli di dunia industri.
2. ​Weakness (​ Kelemahan):
a. Jumlah dosen dengan kualifikasi doktor masih terbatas.
b. Manajemen operasional internal masih belum optimal yang disebabkan masih terbatasnya
SDM dan belum optimalnya upgrading untuk tenaga kependidikan.
c. Jumlah ruang sebagai fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiataan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
d. Pelaksanaan sistem operasional ​business process i​ nternal kampus masih belum
sepenuhnya menggunakan sistem IT.
e. Sumber pendanaan operasional masih berasal dari SPP mahasiswa.
f. Beberapa prodi baru masih terakreditasi minimal.
g. Beberapa prodi baru di UMKT adalah prodi yang memulai dari nol, sehingga membutuhkan
support ​untuk menjalankan operasionalnya.
3. Opportunity​ (Peluang):
a. Teknologi informasi yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
dapat diandalkan sehingga dapat menyamakan kedudukan dengan perguruan tinggi yang
sudah maju.
b. Banyak prodi kompetitor masih Akreditasi C ( Prodi Fakultas Teknik).
c. Kelas internasional menjadi daya tarik bagi mahasiswa baru.
d. Adanya peluang untuk mengembangkan Prodi yang dimiliki Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur untuk menjadi lebih baik daripada kompetitor.
e. Membuka sekolah pascasarjana yang belum dimiliki oleh kompetitor.
f. Dapat bekerjasama dengan banyak instansi swasta seperti perusahaan alat berat, rumah
sakit, sekolah, dan HRD perusahaan.
g. Peluang dalam percepatan untuk bekerjasama dengan PT lain.
4. ​Threat​ (Ancaman):
a. Perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas memerlukan waktu transisi
dalam penggelolaannya.
b. Kehadiran prodi yang dimiliki oleh kompetitor yang telah lebih dahulu dibuka dan
terakreditasi.
c. Kurangnya fasilitas ruang kuliah akan menjadi ancaman bagi pengelola saat penerimaan
mahasiswa baru yang semakin banyak.
d. Peluang kerja lulusan yang semakin sempit di perkotaan.
e. Banyak calon mahasiswa baru yang lebih berminat untuk masuk di PTN.

E. ISU STRATEGIS
1. perkembangan teknologi yang mempengaruhi arah perkembangan dunia bisnis.
2. penguatan sumber daya manusia
3. peningkatan kualitas sarana dan prasarana
4. teknologi informasi
5. publikasi dan riset
6. sumber dana selain sumbangan pendidikan dari mahasiswa

F. STRATEGI
Dari pemaparan di atas, maka strategi untuk mencapai sasaran pada tahun 2017-2022
adalah:
1. Pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder (menjawab
arah pengembangan 1)
2. Program bridging untuk peningkatan kapasitas dosen dalam melamar beasiswa ke
luar negeri (menjawab arah pengembangan 2)
3. Pengembangan SDM yang terprogram dan terencana dengan career guide and
achievement (arah pengembangan 2)
4. Akselerasi pembangunan infrastruktur dan fasilitas kampus (menjawab arah
pengembangan 3)
5. Pengembangan E-Learning dan Program Perkuliahan Jarak Jauh (menjawab arah
pengembangan 4)
6. Pengembangan dan penerapan sistem informasi (IT) untuk setiap proses tata kelola
dan administrasi universitas. (arah pengembangan 4)
7. Optimalisasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat sesuai dengan arah
pembangunan daerah dan nasional (arah pengembangan 5)
8. Penerapan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan dan periodik serta
peningkatan evaluasi diri bagi setiap unit (arah pengembangan 5)
9. Partisipasi dan pendataan kegiatan kemahasiswaan baik tingkat regional maupun
nasional (arah pengembangan 5)
10. Pembentukan badan usaha untuk mengelola aset UMKT (arah pengembangan 6)
11. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabmas dosen untuk bersaing mendapatkan
hibah penelitian dari dana eksternal (arah pengembangan 6)
12. Pembentukan sistem dan program pembinaan berkarakter serta bernilai religius
dibawah naungan Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan dan dukungan PWM (arah
pengembangan 7)

G. INDIKATOR 2017-2022:
1. Peningkatan Kualitas Lulusan yang berkarakter dan Profesional
2. Keterserapan lulusan di dunia kerja
3. Peningkatan Kuantitas Prestasi Mahasiswa tingkat Regional, Nasional, maupun
Internasional
4. Peningkatan kuantitas artikel ilmiah yang terpubikasi.
5. Peningkatan publikasi artikel ilmiah yang terindeks Scopus dan Thomson Reuter.
6. Penguatan jaringan riset internasional.
7. Peningkatan Kuantitas Penerima Hibah Penelitian
8. Peningkatan jumlah doktor di UMKT.
9. Akreditasi Institusi B.
10. Meningkatnya prodi yang terakreditasi A dan B.
11. Jurnal UMKT dapat terakreditasi dan terindeks DOAJ.
12. Percepatan pembangunan gedung kampus II.
13. Terbentuknya Badan Bengelola Unit Bisnis Univeritas.
14. Perkembangan sistem Informasi yang user friendly untuk setiap fakultas dan
unit/lembaga di UMKT.
15. Meningkatnya kerjasama antar PT dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan
dan riset.
16. Terlaksananya Program Perkuliahan jarak jauh dengan baik (saat ini UMKT
bersama dengan UMS dan UHAMKA menjalin kerja sama dalam mengembangkan
sistem kuliah jarak jauh).
17. Terbentuk nya sistem pembinaan AIK bagi Civitas Akademika dan terciptanya
atmosfer kampus yang Islami.

Anda mungkin juga menyukai