Anda di halaman 1dari 22

Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro

Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018


No IAPS 3.0 (LED dan LKPS)
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPT 4.0 (LED dan LKPT) Bunyi Standar


Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman
1 Pasal 8 ayat 1 dan keluasan materi pembelajaran
Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian
2 Pasal 8 ayat 2 pembelajaran lulusan

Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi,


spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib
3 Pasal 8 ayat 3 memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada
masyarakat.

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) untuk setiap program pendidikan,
4 Pasal 9 ayat 1 dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan dari KKNI.

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut: lulusan program
4 Pasal 9 ayat 2a diploma satu paling sedikit menguasai konsep umum, pengetahuan, dan
keterampilan operasional lengkap;

lulusan program diploma dua paling sedikit menguasai prinsip dasar


5 Pasal 9 ayat 2b pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu;
lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis
6 Pasal 9 ayat 2c bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;

lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai


konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
7 Pasal 9 ayat 2d umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
dan keterampilan tersebut secara mendalam;

lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang


8 Pasal 9 ayat 2e pengetahuan dan keterampilan tertentu;

lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit


9 Pasal 9 ayat 2f menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan

lulusan program doktor, doktor terapan, dan subspesialis paling sedikit


10 Pasal 9 ayat 2g menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu.

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana


11 Pasal 9 ayat 3 dimaksud pada ayat (2) bersifat kumulatif dan/atau integratif.

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana


12 Pasal 9 ayat 4 dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bahan kajian yang
distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
SPMI yang tersinkronisasi dengan SPME
IAPS 3.0 (LED dan IAPT 4.0 (LED dan Bunyi Standar
LKPS) LKPT)

Tidak Jadi standar

Tidak Jadi standar

Pimpinan Perguruan Tinggi, Fakultas dan Program


Studi wajib menyusun kriteria minimal tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan
KKNI yang dituangkan dalam bentuk bahan kajian dan
distrukturkan dalam bentuk mata kuliah serta
dievaluasi minimal 5 tahun sekali

Pimpinan Perguruan Tinggi, Fakultas dan Program


Studi wajib menyusun kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran dengan mengintegrasikan hasil
penelitian dan hasil pengabdian masyarakat serta
dievaluasi minimal 5 tahun sekali

Wakil rektor I wajib memiliki dokumen formal


kebijakan dan pedoman yang komprehensif dan rinci
untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PKM
kedalam pembelajaran serta dievaluasi minimal 5
tahun sekali

LJM wajib memiliki memiliki pedoman pelaksanaan,


evaluasi, pengendalian, dan peningkatan kualitas
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan penelitian
dan PkM ke dalam pembelajaran dan melakukan
monitoring evaluasi minimal 5 tahun sekali
Pimpinan perguruan tinggi wajib menyusun pedoman
pengembangan kurikulum yang memuat 1) Profil
lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu kepada
KKNI, bahan kajian, struktur kurikulum dan rencana
pembelajaran semester (RPS) yang mengacu ke SN-
DIKTI dan benchmark pada institusi internasional,
peraturan-peraturan terkini, dan kepekaan terhadap
isu-isu terkini meliputi pendidikan karakter, SDGs,
NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan
program pendidikan yang dilaksanakan ,
2) Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel dan transparan. serta
dievaluasi minimal 5 tahun sekali

Evaluasi dan Ketersediaan


pemutakhiran kebijakan
kurikulum pengembangan
melibatkan kurikulum yang
pemangku mempertimbangka
kepentingan. n keterkaitan
dengan visi dan
misi (mandat)
perguruan tinggi,
pengembangan
ilmu pengetahuan
dan kebutuhan
stakeholders .
Kesesuaian capaian
pembelajaran Ketersediaan
dengan profil pedoman
lulusan dan jenjang pengembangan
KKNI level 6 kurikulum.
(permenristekdikti
no. 44 tahun
2015)/SKKNI yang
sesuai).
Ketepatan struktur Ketersediaan
kurikulum dalam pedoman
pembentukan pelaksanaan
capaian kurikulum yang
pembelajaran. mencakup
Digambarkan dalam pemantauan dan
peta kompetensi. peninjauan
kurikulum yang
mempertimbangka
n umpan balik dari
para pemangku
kepentingan,
pencapaian isu-isu
strategis untuk
menjamin
Karakteristik proses kesesuaian dan
pembelajaran kemutakhirannya.
Ketersediaan bukti
terdiri atas sifat yang sahih tentang
interaktif, holistik, penetapan strategi,
integratif, saintifik, metode dan media
kontekstual, pembelajaran serta
tematik, efektif, penilaian
kolaboratif, dan pembelajaran.
berpusat pada
mahasiswa. Ketersediaan bukti
Ketersediaan dan yang sahih tentang
kelengkapan implementasi
dokumen rencana sistem memonitor
pembelajaran dan evaluasi
semester (RPS) pelaksanaan dan
mutu proses
pembelajaran.
Ketersediaan
dokumen formal
kebijakan dan
Kedalaman dan pedoman untuk
keluasan RPS sesuai mengintegrasikan
dengan capaian kegiatan penelitian
pembelajaran dan PkM ke dalam
lulusan. pembelajaran.

Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
pelaksanaan,
Pembelajaran yang evaluasi,
dilaksanakan dalam pengendalian, dan
bentuk praktikum, peningkatan
praktik, atau praktik kualitas secara
lapangan. berkelanjutan
integrasi kegiatan
penelitian dan PkM
ke dalam
pembelajaran
evaluasi
pelaksanaan proses Ketersedian bukti
pembelajaran yang sahih bahwa
mencakup SPMI melakukan
karakteristik, monitoring dan
perencanaan, evaluasi integrasi
pelaksanaan, penelitian dan PkM
proses terhadap
pembelajaran dan pembelajaran.
beban belajar
mahasiswa untuk
memperoleh
capaian
penilaian
pembelajaran
pembelajaran Ketersediaan
(proses dan hasil dokumen formal
belajar mahasiswa) kebijakan suasana
untuk mengukur akademik yang
ketercapaian mencakup:
capaian otonomi keilmuan,
pembelajaran kebebasan
berdasarkan prinsip akademik, dan
penilaian yang kebebasan mimbar
mencakup: akademik.
edukatif, otentik,
objektif, akuntabel,
dan transparan
yang dilakukan Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
terbangunnya
Pelaksanaan suasana akademik
penilaian terdiri yang kondusif yang
atas teknik dan dapat berupa:a)
instrumen Keterlaksanaan
penilaian. Teknik interaksi akademik
penilaian terdiri antar sivitas
dari: observasi, akademika dalam
partisipasi, unjuk kegiatan
kerja, test tertulis, pendidikan,
test lisan, dan penelitian dan PkM
angket. baik pada skala
lokal/nasional/
internasional.
Keterlaksanaan
Instrumen program/kegiatan
penilaian terdiri non akademik yang
dari: penilaian melibatkan seluruh
proses dalam warga kampus yang
bentuk rubrik, dan/ didukung oleh
atau; penilaian hasil ketersediaan
dalam bentuk sarana, prasarana,
portofolio, atau dan dana yang
karya disain. memadai.
mempunyai kontrak
rencana penilaian, Ketersediaan bukti
melaksanakan yang shahih
penilaian sesuai tentang langkah-
kontrak atau langkah stategies
kesepakatan, yang dilakukan
memberikan untuk
umpan balik dan meningkatkan
memberi suasana akademik
kesempatan untuk
mempertanyakan
hasil kepada
mahasiswa,
mempunyai
dokumentasi
penilaian proses
dan hasil belajar
mahasiswa,
mempunyai
prosedur yang
mencakup tahap
perencanaan,
kegiatan pemberian
tugas atau soal,
observasi kinerja,
pengembalian hasil
observasi, dan
pemberian nilai
akhir, pelaporan
penilaian berupa
kualifikasi
keberhasilan
mahasiswa dalam
menempuh suatu
mata kuliah dalam
bentuk huruf dan
angka, mempunyai
bukti-bukti rencana
Jumlah
dan telahPenelitian
dan/atau PkM DTPS
yang hasilnya telah
diintegrasikan
kedalam mata
kuliah dalam 3
tahun terakhir
Catatan: Dibuat
dengan
programrumus
dan linier
kegiatan diluar
kegiatan
pembelajaran
terstruktur untuk
meningkatkan
suasana akademik.
Contoh: kuliah
umum/studium
generale, seminar
ilmiah, bedah buku,
Tingkat kepuasan
mahasiswa
terhadap proses
pendidikan, Analisis
dan tindak lanjut
dari hasil
pengukuran
Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No IAPS 3.0 (LED dan LKPS)
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPT 4.0 (LED dan LKPT) Bunyi Standar


Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No IAPS 3.0 (LED dan LKPS)
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPT 4.0 (LED dan LKPT) Bunyi Standar


Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersink
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
buatan Standar SPMI yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPS 3.0 (LED dan LKPS) IAPT 4.0 (LED dan LKPT)
asi dengan SPME

Bunyi Standar
Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No IAPS 3.0 (LED dan LKPS)
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPT 4.0 (LED dan LKPT) Bunyi Standar


Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No IAPS 3.0 (LED dan LKPS)
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPT 4.0 (LED dan LKPT) Bunyi Standar


Proses Pembuatan Standar SPMI yang tersinkro
Permenristekdikti 44/2015 dan 50/2018
No IAPS 3.0 (LED dan LKPS)
Pasal dan ayat Bunyi Pasal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
yang tersinkronisasi dengan SPME

IAPT 4.0 (LED dan LKPT) Bunyi Standar

Anda mungkin juga menyukai