Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

PERKEMBANGAN DAN ISU ISU GLOBAL

Nama : AHMAD SYARIFUDDIN


NIM : 20196013790
Program Studi : Manajemen Pendidikan
Dosen Penguji : Dr. Ir.Hj. Tri Widayatsih, M.Si

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)


berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan kepada seluruh anak di Indonesia.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar mengatakan, pihaknya
meminta kepada seluruh sekolah ataupun dinas pendidikan di daerah untuk
memperlonggar persyaratan administratif bagi siswa tak mampu yang ingin mendaftar
sebagai peserta Program Indonesia Pintar (PIP).
Pasalnya selama ini, kata Abdul Kahar banyak anak yang mestinya mendapatkan
bantuan PIP namun karena terganjal persyaratan administratif seperti tak adanya
nomor induk kependudukan atau akta kelahiran sehingga mereka tak bisa
mendapatkan bantuan. Imbasnya mereka terpaksa harus putus sekolah karena tak ada
biaya.

1. Isu pendidikan di atas perlu disikapi dengan bijaksana agar PIP bisa terlaksana
dengan lebih lancar dan tepat sasaran, silahkan saudara menyikapi isu tersebut

Jawaban:

PIP bisa menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan siswa putus sekolah.
Namun, dalam praktiknya harapan itu belum sepenuhnya terwujud.
ada beberapa faktor penyebabnya.
Pertama, alokasi dana untuk harus benar-benar diawasi pemanfaatannya,
jangan sampai untuk menambah belanja keluarga.
Kedua, besaran dana PIP belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan belajar anak
berkebutuhan khusus, karena anggaran yang diperlukan untuk mereka relatif
lebih besar.
Hal yang juga musti di laksanakan adalah Hal yang dilakukan antara lain
mengalokasikan dana lebih besar untuk memberi bekal keterampilan tertentu
sesuai dengan potensi dan kondisi siswa bersangkutan
2. Mengikuti isu di atas adalah putus sekolah, hal ini harus diupayakan untuk tidak
terjadi, bagaimana saudara memberikan solusi jika kasus ini terjadi di lingkungan
saudara?

Jawaban:

Solusi untuk mengatasi masalah putus sekolah:

1. Mebebeaskan biaya sekolah.
2. Memberikan beasiswa.
3. Memberikan subsidi buku dan sarana pendidikan.
4. Membangun sekolah di daerah terpencil.
5. Mengirim guru pengajar ke daerah terpencil

3. Silahkan saudara tentukan 2 isu pendidikan dari buku Manajemen Praktik Unit
Produksi karangan Tri Widayatsih, uraikan dan dan jelaskan

Jawaban:
Isu isu yang sering berkembang dalam manajemen praktik unit produksi adalah

a. Waktu Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan, unit produksi di SMK ini masih relatif
kurang. Waktu pelaksanaan unit produksi masih menjadi satu kesatuan dengan
kegiatan praktek siswa. Sehingga hasil dari unit produksi masih belum maksimal,
baik ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas.
b. Ketersesuaian dengan kurikulum pembelajaran di sekolah Barang ataupun jasa
pesanan dari konsumen kadang-kadang kurang sesuai dengan kurikulum
pembelajaran di sekolah.
c. Keterbatasan alat Walaupun alat yang tersedia dapat dikatakan lengkap, namun
dalam segi kuantitas masih ada yang kurang. Selain itu perawatan dari alat yang
tidak bagus, sehingga banyak alat yang tidak dapat bekerja maksimal.
d. Persaingan dengan industri Hasil unit produksi smk secara kasat mata masih kalah
dengan barang yang dihasilkan oleh dunia industri. Hal ini disebabkan karena alat
yang dipakai di industri kabanyakan sudah lebih memadai dari pada alat di SMK.
e. Hubungan dengan pasar atau konsumen Adanya beberapa kasus yang membuat
hubungan antara unit produksi SMK dan konsumen menjadi tidak baik, antara lain
mangkirnya pihak konsumen pada waktu pembayaran barang, padahal barang sudah
dipenuhi. Hal ini menyebabkan unit produksi kehabisan modal untuk menjalankan
unit produksi lagi

Anda mungkin juga menyukai