Anda di halaman 1dari 1

UJIAN TENGAN SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH : ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

DOSEN : Dr. H. EDI HARAPAN, M.Pd.

HARI / TANGGAL : SABTU, 14 NOVEMBER 2020

NAMA MAHASISWA : M. TAUFIK HIDAYAT

NIM : 20196013805

KELAS : OKU TIMUR

PROGRAM STUDI : MANAJEMAN PENDIDIKAN

1. Gambarkan 3 elemen hubungan kebijakan publik!


a. Pelaku Kebijakan, Lingkungan Kebijakan, Kebijakan Publik
pelaku/aktor kebijakan, lingkungan kebijakan dan kebijakan publik. Kebijakan publik
lahir karena tuntutan-tuntutan yang merupakakan serangkaian pengaruh lingkungan,
dan kemudian ditransformasikan ke dalam suatu sistem politik. Dalam waktu yang
bersamaan ada keterbatasan dan konstrain dari lingkungan yang akan mempengaruhi
pembuat kebijakan. Faktor lingkungan tersebut antara lain: karakteristik sosial ekonomi,
sumberdaya alam, iklim, topografi, demografi, budaya dan sebagainya.
Kebijakan publik menyiratkan bahwa pemerintah yang paling memiliki otoritas
pembuatan kebijakan, akan tetapi pembuatan kebijakan tidak berlaku di ruang hampa.
Salah satu peran pokok pemerintah adalah peran regulasi. Namun demikian, dalam
lingkungan negara yang demokratis, peran ini tentunya tidak selalu menjadi peran
dominan pemerintah. Seluruh aktor kebijakan, pemerintah dan non pemerintah secara
kolektif bisa memberikan kontribusinya.

2. Sebutkan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam proses perumusan kebijakan!
a. apa masalah kebijakan;
b. apa hasil-hasil yang diharapkan dari suatu kebijakan di masa depan;
c. apa pilihan kebijakan yang paling ideal untuk menghasilkan hasil kebijakan yang diharapkan
tersebut;
d. apa hasil kebijakan yang didapat setelah diimplementasikan;
e. bagaimana kinerja suatu kebijakan, apakah kebijakan tersebut mampu memecahkan masalah
yang dirumuskan.

3. Sebutkan definisi kebijakan publik yang pengertiannya bisa juga dilihat dari sisi aktor
pembuat kebijakan!
Kebijakan publik secara sederhana merupakan bentuk pernyataan formal dari pemerintah
tentang pilihan terbaik dari berbagai alternatif penyelesaian masalah publik. Sudah barang
tentu pemerintah dituntut memiliki kemampuan yang memadai agar mampu menyesuaikan
diri dengan dinamika perubahan lingkungan. Dalam hal ini peran kebijakan publik dan
perumus kebijakan publik menjadi sangat vital.

4. Jelaskan mengapa perlu intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik!


Dalam dinamika dan aktivitas politik memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
pembuatan kebijakan. Proses politik memiliki sifat interaktif, dengan mekanisme kerja yang
sangat fleksibel, menggunakan barter untuk tujuan kepentingan tertentu, dan juga
menggunakan berbagai pertemuan informal untuk saling mempengaruhi. Mekanisme
politik yang cenderung polycentric, komplek dan heterogen ini (dengan berbagai aktor
dengan berbagai
kepentingan) memungkinkan munculnya variasi ‘komunikasi’ antar aktor dan memunculkan
ketidakpastian sangat tinggi karena tidak ada satu aktor pun, termasuk pihak pemerintah,
memiliki kontrol penuh dalam proses pembuatan kebijakan. Proses pembuatan kebijakan
menghadapi kompleksitas yang sangat tinggi, karenanya kesadaran dan penerimaan akan
berbagai bentuk rationalitas keputusan, dengan berbagai kemungkinan outcomes dan cara;
akan menimbulkan kolaborasi dan juga penghargaan atas kebebasan atau otonomi dari
berbagai aktor kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai