PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah
bagaimanapun keadaan ini sudah barang tentu membutuhkan perhatian yang besar
dan penanganan pemerintah yang cepat namun juga akurat agar persoalan-persoalan
yang begitu kompleks dan berat yang dihadapi oleh pemerintah segera dapat diatasi.
Kondisi seperti ini pada akhirnya menempatkan pemerintah dan lembaga tinggi
diambil tersebut terkadang membantu pemerintah dan rakyat Indonesia keluar dari
krisis, tetapi dapat juga terjadi sebaliknya, yakni malah mendelegitimasi pemerintah
itu sendiri.
yang cukup jeli, dengan menggunakan berbagai model serta pendekatan yang sesuai
Untuk bisa mengambil kebijakan yang sesuai dengan permasalahan yang ada,
dipandang sangat perlu bagi pengambil kebijakan untuk mengerti serta memahami
berbagai model dan pendekatan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
11
Kebijakanpublikdilihat sebagaisebuahprosestindakanpemerintah untuk
diartikandengansuatu hukumyangmengaturdanmengikatmasyarakatdalam
berjalannyasuatusistem.
berlaku pada negara Indonesia bersifat mengikat, namun tidak permanen dan
masyarakatdanmasajabatankepemerintahan.Kebijakanpublikyang ditetapkan
1
Suharno. (2010). Dasar-dasar Kebijakan Publik (kajian proses dan analisis kebijakan). Yogyakarta: UNY
Press. hal. 14
22
olehpihakberwenang harusbersifatdemokratisdenganmengikutsertakan masyarakat
Studi kebijakan publik berusaha untuk meninjau berbagi teori dan proses
yang terjadi dalam kebijakan publik. Dapat dikatakan bahwa kebijakan publik tidak
lepas dari proses pembentukan kebijakan itu sendiri. Dengan demikian, salah satu
tujuan studi kebijakan publik adalah untuk menganalisis bagaimana tahapan demi
publik mengandung berbagai langkah dan metode yang lebih rinci lagi. Tahapan
yang terdapat dalam pembuatan suatu kebijakan publik memiliki berbagai manfaat
serta konsekuensi dari adanya proses tersebut, khususnya bagi para aktor pembuat
kebijakan publik.
B. Rumusan Masalah
33
3. Tujuan Kebijakan Publik ?
C. Tujuan
Amerika
44
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Kebijaksanaan Publik (Public Policy) adalah pedoman yang berisi nilai-nilai dan
kepustakaan Internasional disebut sebagai public policy, yaitu suatu aturan yang
mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan berlaku mengikat seluruh
warganya. Setiap pelanggaran akan diberi sanksi sesuai dengan bobot pelanggarannya
2
Wiliiam N. Dunn,Kebijakan Publik dan Pengambilan Keputusan (Yogyakarta : tp,1993), hal 5.
55
yang dilakukan dan sanksi dijatuhkan didepan masyarakat oleh lembaga yang
Aturanatauperaturantersebutsecarasederhanakitapahamisebagaikebijakanpubli
hukumnamunkita harus memahaminya secara utuh dan benar. Ketika suatu isu yang
menyangkut
kepentinganbersamadipandangperluuntukdiaturmakaformulasiisutersebutmenjadikebij
akanpublikyangharusdilakukandandisusunsertadisepakatioleh parapejabatyang
berwenang. Ketikakebijakanpubliktersebutditetapkan
menjadisuatukebijakanpublik;apakah menjadiUndang-Undang,apakah
menjadiPeraturanPemerintahatauPeraturanPresidentermasukPeraturan
Kebijakanpublikadalahsegalasesuatuyang dikerjakanatautidak
dikerjakanolehpemerintah,mengapa suatukebijakanharusdilakukandan
danberdampakkecildansebaiknyatidakmenimbulkanpersoalan yang
kebijakan.4
diambil(ataugagaldiambil) untukdiimplementasikan,danpenjelasan-penjelasan
ChiefJ.O.Udoji,seorang pakardariNigeria,telahmendefinisikan
Adapun beberapa syarat kebijakan publik yang baik. Kebijakann publik yang
baik omatisharus sesuai dengan namanya yaitu kebijakan yang benar-benar pro-publik
atau melayani public. Berdasarkan pengamatan dan rangkuman beberapa bacaan, syarat
77
1. Melibatkan publik dalam segala tahap.
saja publik dilibatkan. Hasilnya memang kebijakan tersebut ditujukan untuk publik
tetapi karena dalam implementasi dan evaluasi publik tidak dilibatkan maka bisa
saja. implementasi tersebut tidak sesuai kalau sesuaipun tidak diikuti partisipasi
public yang memadai bahkan dalam evaluasi pun publik perlu dilibatkan supaya
bagi partisipasi publik dalam kebijan publik yaitu di mungkinkan dibentuk. rum
anggotanyaterdiri dari berbagai pihak dan unsur masyarakat, meskipun ada forum
2. Realistik.
Kebijakan publik yang baik juga harus realistik,realistik dalam arti kebijakan
keuangan.
3. Transparan
informasi yang terkait dengan kebijakan publik yang menuntut tranparansi adalah
88
masalah keuangan dalam ketentuan undang-undang sekarang ini sudah diharuskan
APBD baik propinsi maupun kota dan kabupaten untuk memakai format yang
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan antara lain karena jelas tujuan
penggunaanya,jelas dasar perhitungannya dan jelas tolok ukur dampak dan alokasi
anggaran tersebut.
Kebijan yang baik juga harus jelas tolak ukur keberhasilannya hal ini berguna
orang miskinitu jangan sampai karena definisi operasional targer yang tidak jelas
maka kebijakanyang dilaksanakan menjadi tidak tepat sasaran atau tidak tepat
targetnya.
Kebijakan pulik yang dilaksakan oleh pemerintah juga harus jelas dasar
landasanhukum yang tepat untuk suatu kebijakan memang bukan hal yang mudah
contohkasus dari tidak berjalanya pilihan dasar hukum yang tepat ini adalah
berbagai peraturan daerah (PERDA) yang bermasalah pada akhir-akhir ini perda-
99
7. Antar kebijakan tidak tumpah tindih dan bertentangan
Seringkali terjadi dalam praktek kebijakan terjadi tumpah tindih antar kebijakan
dan juga terjadi pertentangan antar kebijakan publik tumpah tindih maksudnya
adalahapa yang sudah di jangkau oleh suatu kebijakan diatur lagi oleh kebijan yang
lain misalnya saja kasus pembinaan pengusaha kecil, hampir semua dinas dan
pengusaha kecil yang berkali-kali harus ikut pembinaan yang dilaksanakan oleh
bertentangansatu sama lain misalnya dulu pernah terjadi kebijakan umum PERDA
yang nantinyaakan menjadi dasar PERDA di peraturan yang satu cukup ditetapkan
dengan surat keputusan bupati atau walikota, tetapi di peraturan yang lain harus
sesuai dengan kebijakan apa yang dikeluarkan. Namun, secara garis besar dapat
1. Ketertiban
Tujuan kebijakan publik adalah menjamin ketertiban dalam negara atau dalam
daerah sesuai dengan di tingkat mana kebijakan dibuat. karena ada beberapa hal di
Contoh kebijakan publik yang dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dalam
masyarakat adalah kebijakan dalam mengatur jalur bus dalam kota dan antar kota.
8
https://www.academia.edu/19528232/MAKALAH_KEBIJAKAN_PUBLIK , Senin 21 October 2019
10
10
Jika tidak diatur demikian, maka di jalan bus atau angkutan umum lain bebas
melalui jalan mana saja. Penumpang bingung dan tidak jelas harus menunggu di
bagian mana. Belum lagi antar sesama bis dan angkutan kota yang bentrok karena
rebutan trayek, meskipun rejeki sudah ada yang mengatur. Di lapangan banyak hal
yang dapat terjadi dan tak terduga. Pengaturan ini juga dilakukan untuk
menghindari kemacetan yang mungkin saja terjadi jika banyak bus dan angkutan
asasi manusia. Mengapa di atur? Karena setiap masyarakat mempunyai hak yang
sama. Jika tidak ada pengaturan dan setiap orang ingin bebas melaksanakan haknya
tanpa batasan, maka kekacauan akan terjadi. Tujuan pertama, yaitu ketertiban tidak
terlaksana.
kebijakan mengatur pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar jalan. Trotoar
adalah sisi yang dipergunakan untuk pejalan kaki. Dibuat untuk melindungi
masyarakat dari keramaian lalu lintas yang dapat membuat terjadinya kecelakaan.
Adanya pelarangan berjualan di trotoar, maka hak pejalan kaki sebagai bagian dari
masyarakat terlindungi. Sementara para pedagang kaki lima diberi tempat khusus,
11
11
Tujuan semua kebijakan publik dibuat adalah untuk ketentraman dan perdamaian
masyarakat dan semua warga negara yang ada. Kebijakan publik tidak memihak
satu golongan manapun. Semua contoh kebijakan publik yang telah dikemukakan
di atas adalah demi ketentraman dan perdamaian. Meskpun terkadang berbeda yang
dipahami masyarakt.
Contoh, kebijakan menaikkan harga BBM dan mengurangi subsidi BBM. Ini
Masyarakat yang terbiasa naik mobil pribadi dapat naik angkutan umum yang lebih
layak. Kenaikan harga juga berarti pemerataan. Artinya, masyarakat yang lebih
mampu harus membayar lebih pada BBM jenis tertentu. Selama pengunaan dan
hasil dana kebijakan publik ini jelas dan sesuai dengan kesepakatan, maka
Kebijakan politik dalam hal tertentu, dibuat untuk tujuan tertentu misalnya ideologi,
politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Contoh kebijakan yang setahun ini adalah
5. Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan akhir dari seluruh kebijakan yang dibuat adalah sesuai tujuan pembangunan
12
12
dalampembukaan UUD 1945. Sebuah tujuan yang sepertinya menjadi tujuan semua
9
https://guruppkn.com/tujuan-kebijakan-publik. Senin 21, October 2019
13
13
BAB III
PEMBAHASAN
C. Manajemen Pendidikan AS
E. Isu-isu Pendidikan AS
Menurut Agustiar Syah Nur (2001), ada beberapa isu dan masalah
pendidikan yang dialami pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat, antara lain:
a) Banyaknya anak usia sekolah yang tidak diasuh langsung oleh orang tua mereka.
b) Tingginya tingkat perceraian, sehingga banyak anak-anak usia sekolah yang
hanya diasuh oleh ibunya.
c) Tingginya tingkat imigrasi yang umumnya berasal dari kalangan tidak
mampu.
d) Ternyata kualitas pendidikan dan lulusan sekolah di AS masih
kalah dibandingkan dengan negara-negara lain dalam standar internasional.
F. Reformasi Pendidikan AS
Karena adanya berbagai permasalahan tersebut, pemerintah AS sejak tahun 1990
mencanangkan reformasi pendidikan. Pada tahun tersebut Presiden AS George H.
B. Bush beserta seluruh Gubernur Negara Bagian (saat itu Bill Clinton
termasuk menjadi salah satu Gubernur Negara Bagian) menyetujui reformasi
pendidikan dengan mencanangkan 6 tujuan nasional pendidikan AS yang baru. Yaitu:
15
15
d) Memperbesar tambahan dana dari negara bagian bagi sekolah-sekolah.
Akhirnya AS benar-benar memperoleh kemajuan di bidang pendidikan.
b) Untuk pembangunan social capital; dan c) Untuk peningkatan daya saing bangsa;
Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan
besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan
dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah
dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era global dunia pendidikan dituntut untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Ketiga, sejalan dengan
diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian
sistem
pendidikan nasional sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih
demokratis.
untuk (1) memperluas jangkauan dan daya tampung SMU, SMK, dan MA
bagi seluruh masyarakat; dan (2) meningkatkan kesamaan kesempatan
untuk memperoleh pendidik, (3) meningkatkan kualitas pendidikan menengah;
(4) meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya pendidikan, (5)
meningkatkan keadilan dalam pembiayaan dengan dana publik, (6)
meningkatkan efektivitas pendidikan, (7) meningkatkan kinerja personel
dan lembaga pendidikan, (8) meningkatkan partisipasi masyarakat, dan
(9) meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan.
3) Program Pendidikan Tinggi
76
76
dan pengembangan (litbang) publik; dan (4) membentuk iklim yang kondusif bagi
sumber daya litbang.
d.Manajemen Pendidikan Di Indonesia
Program ini bertujuan untuk (1) meningkatkan mutu hasil penelitian; (2)
meningkatkan kualitas peneliti; (3) meningkatkan kompetensi lembaga-lembaga
penelitia
70
70
BABIV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aturanatauperaturantersebutsecarasederhanakitapahamisebagaikebijakanpubli
hukumnamunkita harus memahaminya secara utuh dan benar. Ketika suatu isu yang
menyangkutkepentinganbersamadipandangperluuntukdiaturmakaformulasiisutersebut
menjadikebijakanpublikyangharusdilakukandandisusunsertadisepakatioleh
parapejabatyang berwenanKetikakebijakanpubliktersebutditetapkan
menjadisuatukebijakanpublik;apakahmenjadiUndang-Undang,apakah
menjadiPeraturanPemerintahatauPeraturanPresidentermasukPeraturan
B. Saran
Dari uraian makalah ini apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan, kepada para
pembaca mohon kiranya memberikan masukan yang bersifat membangun demi kebaikan
71
71
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
Penulis
73
73
Makalah pengganti mid
OLEH
WA ODE ALENA
H1A116867
74
74
DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................
Daftar isi.................................................................................................
BABI PENDAHULUAN
1. Latar belakang..............................................................................
2. Rumusan masalah...........................................................................
3. Tujuan.............................................................................................
BAB11 PEMBAHASAN
1. Apa definisi kebijakan Publik……………………….?
BAB111 PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................
75
75
DAFTAR PUSTAKA
76
76