Kata policy diambil dari kata politics dan kata politik bersumber dari kata “polis”
negara-negara kecil/ negara kerajaan romawi kuno yunani. Publik policy dikenal
dengan nama lain :
1. Public policy dikenal dengan nama lain.
2. Kebijakan/ kebijaksanaan pemerintah.
3. Kebijakan/ kebijaksanaan umum.
4. Kebijakan/ kebijaksanaan publik.
5. Dasar awam (malaysia).
Pengertian Publik
Dalam adm negara banyak kata yang berkaitan dengan “publik”
Adm publik
Pelayanan publik
Sektor publik
Etika publik
Barangpublik/ aset publik
Kepentingan publik
Perspektif publik
Dalam konteks NPG Publik memiliki saham yang besar atas keberadaan dan
proses negara.
Otoritas kekuasaan pemerintah adalah mandat yang dipinjamkan oleh publik.
Pandangan publik sebagai alat, faktor ekonomi dan objek selalu ditantang
dan meghambat dukungan terhadap pemerintahan.
Dalam perkembangan adm publik, konsep publik lebih luas dari “goverment”
seperti keluarga, asosiasi, NGO dan bahkan organisasi swasta.
Publik dari beberapa perspektif
H.G Frederickson (1997) mendefinisikan publik dalam beberapa perspektif :
1. Publik sebagai kelompok kepentingan (perspektif pruralis)
2. Publik sebagai pemilih rasional(perspektif pilihan publik)
3. Publik sebagai pihak yang diwakili (perspektif perwakilan)
4. Publik sebagai pelanggan (perspektif penerima pelayanan) sebagai warga
negara
Publik policy merupakan proses Adm Negara yang merupakan kebijakan
pemerintah. Publikpolicy terdiri dari 2 dimensi yaitu :
1. Dimensi pengambilan keputusan politik, namun publikpolicy memiliki sifat
berbeda dari keputusan organisasi (keputusan miko) sifatnya hanya mengikat
kepentingan internal organiasi.
2. Sedangkan publik policy merupakan proses pengambilan keputusan umum
(general decision) bersifat makro artinya ruang lingkupnya lebih luas fokusnya
terhadap publik atau masyarakat secara umum dalam suatu negara
dampaknya juga sangat luas.
Publik policy merupakan proses mengelola kepentingan masyarakat sama dengan
fungsi adm negara, sasaran agar terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Fungsi Publik Policy ada 2 yaitu :
1.Menyelesaikan masalah masyarakat dalam sebuah negara
2.Membangun/ mengembangkan masyarakat untuk menampilkan masyarakat
yang bermartabat.
Semua proses public policy adalah Administrasi Negara dan yang membuat public
policy adalah DPRD yang duduk di lembaga-lembaga pemeribtahan. Setelah
keputusan dibuat pemerintah maka pemerintah berkeinginan memajukan
masyarakat yang dapat setara dengan bangsa-bangsa lain didunia.
Tahap proses public policy
• Agenda
• Menyusun
Tahap
Pemutusan • Menetapkan
• Implementasi
• Evaluasi
Implementasi • Modifikasi
Kegunaan Kebijakan
1. Sebagai dasar hukum sebelum pemerintah melaksanakan kegiatan.
2.Untuk bertindak melakukan aksi/ pedoman untuk bekerja
3.Berguna sebagai standar evaluasi
4.Berguna untuk umpan balik (feedback) dari proses kerja pemerintah agar
direspon oleh masyarakat (memperbaiki kebijakan)
cara pemerintah meminta respon dari masyarakat
Membangun partisipasi
Membuka ruang untuk berkomunikasi yang bersifat eksternal dengan
masyarakat dgn uu kip dengan memfungsikan kip
UU KIP : 44 Keterbukaan informasi publik
Public policy menyangkut kepentingan dan aspirasi masyarakat
Public policy menjadi tugas utama pemerintah dalam Adm Publik
Pemerintah adalah pihak/ pejabat yang dipercaya dan diberikan kewenangan
oleh masyarakat
Pemerintah badan yang dianggap resmi dan berotoritas tugas utamanya
mengurus masalah-masalah masyarakat “public policy affairs”
(1) Public policy merupakan proses mengelola kepentingan masyarakat, tidak ada
kepentingan masyarakat tanpa ada kebijakan publik. Dasar pemerintah membuat
keputusan berdasarkan kepentingan masyarakat. Menyangkut aspirasi
masyarakat dengan cara :
a) Diakomodir/ dikumpulkan/ditampung
b) Disalurkan melalui saluran resmi melalui lembaga perwakilan rakyat
sebagai repsesasi rakyat
(2) Pemerintah dalam adm publik memiliki fungsi “politik” dan “adm” Adm ada 2
aliran yaitu : dikotomik dan continue
Menurut Wodrow Willson teori dikotomi adalah pemisahan secara mutlak
(paradis) antara adm & politik. Adm tidak boleh bercampur dengan politik karena
adm adalah bisnis kata willson. Efek bisnis lebih berkembang karena efek
saingan atau tantangan.
(3) Pemerintah adalah birokrasi, birokrasi adalah kegiatan pemerintahan yang
dilakukan para rakyat, secara etimologi birokrasi adalah kegiatan kantor yang
dilakukan dari meja ke meja
(4) Birokrasi dipercaya karena dianggap mampu dan profesional
(5) Pemerintah dikatakan otoritas menurut teori birokrasi :
Kewenangan resmi yang dilimpahkan oleh rakyat kepada pemerintah. Proses
kewenangan tersebut disebut delegasi kewenangan (delegation of responsibility)
Public Policy
Garis besar proses Public Policy
2 dimensi
Dimensi keputusan= political decision= poltik-political ouput
Dimesi Aksi-melaksanakan policy-eksekusi executive= Administrasi=implementor
policy
Ilmu Kebijakan
Pp sebagai ilmu dan pengetahuan agar bertindak arif (proses aksi yang
managable)
Laswell dalam a preview of policy sciens, public policy “ilmu kebijaksanaan”
studi sistematik dan empiris
Daniel Learner dan Harold O. Laswell (ed) the police sciens : resent
development in scoop and methode kemudian,pp tidak dibatas pada tujuan
ilmu tetapisecara mendasar mempunyai orientasi praktis. Bukan sekedar dm
efisien tetapi pp menyediakan ilmu-ilmu untuk mendukung keberhasilan :
policy proses mencerminkan jiwa/ semangat demokrasi. Tujuan akhir yaitu
memperbaiki martabat manusia dalam teori dan praktek.
Menurut Laswell pandangan kebijakan publik dari pengetahuan ada beberapa
karakteristik :
Ilmu kebijakan publik bersifat empiris/ kajian dan banyak berkembang dari
pengalaman dunia adm negara. Teori kebijakan menurut Laswell dari perjalanan
Laswell adalah ilmu politik. Ada statment politik dan kebijakan Laswell yang sangat
terkenal yaitu “who get what, when and how”(siapa mendapat apa, kapan dan
bagaimana). Statment ini sangat luas efek nya dalam membuat kebijakan terutama
dilihat dari sudut timing (waktu) apakah kebijakan itu sudah harus dibuat/belum).
Efek kebijakan itu sangat luas karena sifat kebijakan publik dampaknya jangka
panjang. Sifat ilmu kebijkan tersebut multi disiplin kebijakan publik memilik filosofi
politik yang sangat mendasar. Kebijakan publik berkaitan erat dengan HAM karena
menyangkut hajat orang banyak.
- Policy Making : processes by equating policy making with collactive at the highest
level selection of goals of collective action
- Planning : selection of means for attaining those goal (selesai yang benar-benar
berarti untuk mendapatkan banyak tujuan (Mayer and Ernest, 1980)
Yang membuat kebijakan adalah pihak-pihak yang mendapat otoritas resmi. ex:
legislatif. Kebijakan yang paling berbahaya adalah elit mode.
Pengambilan Keputusan (Decision Marker)
= a process in wich choices are made to change (or leave un change) an existing
condition to select of course of action mos appropriato to achieving an desired
objective and to minimize rsik, uncertainly and resouces expenditures in pursuing to
objective (pendapat dari Charles O Jhon)
=suatu proses untuk memilih dan membuat perubahan atau meninggalkan suatu
yang tidak berubah agar eksis dengan kondisi untuk menseleksi tindakan yang baik
untuk mencapai tujuan ditetapkan dengan meminalisir resiko, ketidakpastian,
penggunaan sumber-sumber yang wajar dalam mencapai tujuan.
Menurut Frans Rourki dalam buku birokrasi dan kebijakan publik di Amerika
mengatakan bahwa praktek menetapkan kebijakan terutama dalam menyusun
(formulation policy) para birokratbanyak ikut memberikan konstribusi dalam
prosestersebut karena dibutuhkan oleh para legislator alasannya adalah di dalam
tubuh birokrat banyak terdapat orang-orang yang ahli (expert) dalam berbagai
bidang, sehingga mereka dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
meningkatkan kualitas produk kebijakan.
Perda ada 2 macam yaitu :
1. Reguler (ada komunikasi eksekutif dan legislatif perda normal)
2. Inisiatif (sepenuhnya dari legislator) perda tidak normal)
Di antara prinsip-prinsip good goovernance setidak-tidaknya kebijakan itu
mengandung 4 unsur yaitu :
1. Proses kebijakan publik berkaitan erat dengan pelayanan masyarakat, misalnya
kebijakan untuk memodifikasi kualitas produk pelayanan.
2. Meskipun kebijakan publik secara ideal memiliki target goog goovernance akan
tetapi dalam prakteknya tidak selalu memiliki dampak positif sebagian ahli
berpendapatjustru dapat semakin memperburuk masalah.
Pemerintah adalah lembaga yang otoritas dan kredibel. Secara ideal pemerintah
adalah lembaga yang otoritas pemerintah yang otoritatif lah yang membuat
kebijakan, jika tidak otoritatif maka kebijakan itu tidak legitimatif.
- Nilai partisipasi berkaitan erat dengan demokratis
- Kebijakan publik berkaitan dengan tanggungjawab bisa dipertanggungjawabkan.
- Pendapat dalam buku administrasi baru, administrasi tidak mesti netral
contohnya administrasi negara membutuhkan manajemen.
- NPG (New Public Goovernance) merupakan pendekatanbaru pada era
manjemen pemerintahan baru (NPM)
Menurut Vein Bourgon =) Adm negara baru merupakan dasar dari konsep NPG,
alasannya adalah menitikberatkan pada masalah warga negara dan kepentingan
masyarakat yang menekankan pada upaya memperhatikan kepentingan orang
banyak ketimbang kepentingan sekolompok kecilatau warga negara.
Penekanan pada NPA bagaimana membuat kebijakan yang baik dan
menyampaikan pelayanan yang sifatnya sangat fundamental.
Ruang lingkup
Kerangka kera ada 2 pandangan yaitu :
Kebijakan itu sendiri dijadikan pedoman
Memerluka pedoman
Kebijakan itu konsep atau strategi. Agar bekerja lebih memiliki cara-cara
bagaimana bekerja dengan baik agar menghasilkan kinerja yang optimal. Tujuan
strategi adalah memiliki cara-cara bagaimana kerja dengan baik untuk
mendapatkan hasil optimal. Visi organisasi adalah sebuah strategi guna sebagai
spirit untuk membangun kebersamaan berdasarkan kepentingan yang dilayani.
Adanya pelembagaan lebih lanjut dari kemampuan publik di undangkan, dicatat
dilembaran negara sehingga legistimasi
Adanya tindak lanjut dari keperluan kebijakan
Isinya atau konter dari kebijkaan jelas dan sesuai dengan sasaran sifatnya
memiliki kekuatan hukum yang positif.
Target prodak pemerintah yaitu asas manfaat atau outcome. Apakah kadarnya
positif atau negatif yang perlu di evaluasi dan modifikasi.
Ciri-ciri Kebijakan Negara
Menekankan pada orang-orang yang memiliki wewenang dalam politik
Lebih menekankan pada tujuan dari pada tindakan yang acak atau sembarangan
Merupakan tindakan yang terpola dan saling berkait
Menyangkut dengan apa dilakukan pemerintah dalam bidang-bidang tertentu
Berbentuk positif dan negatif justru itu memerukan campur tagan pemerintah
(David Easton, 1979)
Masalah-masalah policy
Dirumuskan public policy menjadi agenda kebijakan (policy agenda) selalu
berawal dari masalah, terobosan-terobosan serta peluang yang akan direbut atau
dicapai
Kebijakan selalu berawal dari masalah tapi tidak semua maslaah dapat dijadikan
agenda, dibahas dalam formulasi public policy. Biasanya masalah, peristiwa, isu
dan pendapat umum (public opinion) jadi perhatikan dan diangkat dalam
perumusan kebijakan (policy formulation)
Masalah yang diangkat sifatnya meluas, membentuk pendapat politik yang luas.
Berdampak problem yang luas dan penting (urgen) mendesak serta
menggangguneksistensi pemerintah.
Masalah yang dapat menyeret aktor-aktor pengambil keputusan untuk
mengambil perhatian pada perumusan kebijakan karena menyangkut imet sistem
dan kekuatan politik tertentu, bahkan dapat mengganggu kelangsungan
kekuasaan.
Model-model public policy
Model dijadikan alat melakukan analisis atau analisa sesuatu. Model juga disebut
perumpamaan atau analogi yaitu cara menggambarkan atau mendeskripsikan
sesuatu objek seakan-akan sama antara satu sama lain
Model =) sesuatu alat untuk membandingkan antara satu objek dengan yang lain.
Caranya dengan membuat seakan-akan sama dengan tidak persis sama
Apakah model
1. Model disebut juga pola patrona atau cara pendekatan dalam menganalisa satu
objek lainnya
2. Kunstruktif (bangunan) dari nilai-nilai yang seakan sama persis satu objek
dengan objek lainnya
3. Alat untuk mempersonafikasikan analog satu konstruct dengan linnya
4. Model juga disebut pola atau adat untuk mendukung
5. Guna model yaitu menyamakan persepsi dan analisis negara seakan sama
dengan rumah tangga
6. Dapat dijadikan sebagai objek membangun membina teori
7. Model yang lazim dalam public policy al