Anda di halaman 1dari 25

Public Police (Kebijakan Publik)

Pengenalan (pemahaman dasar) dan signifikan public policy


Pengenalan

Kata policy diambil dari kata politics dan kata politik bersumber dari kata “polis”
negara-negara kecil/ negara kerajaan romawi kuno yunani. Publik policy dikenal
dengan nama lain :
1. Public policy dikenal dengan nama lain.
2. Kebijakan/ kebijaksanaan pemerintah.
3. Kebijakan/ kebijaksanaan umum.
4. Kebijakan/ kebijaksanaan publik.
5. Dasar awam (malaysia).
Pengertian Publik
Dalam adm negara banyak kata yang berkaitan dengan “publik”
 Adm publik
 Pelayanan publik
 Sektor publik
 Etika publik
 Barangpublik/ aset publik
 Kepentingan publik
Perspektif publik
 Dalam konteks NPG Publik memiliki saham yang besar atas keberadaan dan
proses negara.
 Otoritas kekuasaan pemerintah adalah mandat yang dipinjamkan oleh publik.
 Pandangan publik sebagai alat, faktor ekonomi dan objek selalu ditantang
dan meghambat dukungan terhadap pemerintahan.
 Dalam perkembangan adm publik, konsep publik lebih luas dari “goverment”
seperti keluarga, asosiasi, NGO dan bahkan organisasi swasta.
Publik dari beberapa perspektif
H.G Frederickson (1997) mendefinisikan publik dalam beberapa perspektif :
1. Publik sebagai kelompok kepentingan (perspektif pruralis)
2. Publik sebagai pemilih rasional(perspektif pilihan publik)
3. Publik sebagai pihak yang diwakili (perspektif perwakilan)
4. Publik sebagai pelanggan (perspektif penerima pelayanan) sebagai warga
negara
Publik policy merupakan proses Adm Negara yang merupakan kebijakan
pemerintah. Publikpolicy terdiri dari 2 dimensi yaitu :
1. Dimensi pengambilan keputusan politik, namun publikpolicy memiliki sifat
berbeda dari keputusan organisasi (keputusan miko) sifatnya hanya mengikat
kepentingan internal organiasi.
2. Sedangkan publik policy merupakan proses pengambilan keputusan umum
(general decision) bersifat makro artinya ruang lingkupnya lebih luas fokusnya
terhadap publik atau masyarakat secara umum dalam suatu negara
dampaknya juga sangat luas.
Publik policy merupakan proses mengelola kepentingan masyarakat sama dengan
fungsi adm negara, sasaran agar terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Fungsi Publik Policy ada 2 yaitu :
1.Menyelesaikan masalah masyarakat dalam sebuah negara
2.Membangun/ mengembangkan masyarakat untuk menampilkan masyarakat
yang bermartabat.
Semua proses public policy adalah Administrasi Negara dan yang membuat public
policy adalah DPRD yang duduk di lembaga-lembaga pemeribtahan. Setelah
keputusan dibuat pemerintah maka pemerintah berkeinginan memajukan
masyarakat yang dapat setara dengan bangsa-bangsa lain didunia.
Tahap proses public policy

• Agenda
• Menyusun
Tahap
Pemutusan • Menetapkan

• Implementasi
• Evaluasi
Implementasi • Modifikasi

Kegunaan Kebijakan
1. Sebagai dasar hukum sebelum pemerintah melaksanakan kegiatan.
2.Untuk bertindak melakukan aksi/ pedoman untuk bekerja
3.Berguna sebagai standar evaluasi
4.Berguna untuk umpan balik (feedback) dari proses kerja pemerintah agar
direspon oleh masyarakat (memperbaiki kebijakan)
cara pemerintah meminta respon dari masyarakat
 Membangun partisipasi
 Membuka ruang untuk berkomunikasi yang bersifat eksternal dengan
masyarakat dgn uu kip dengan memfungsikan kip
UU KIP : 44 Keterbukaan informasi publik
 Public policy menyangkut kepentingan dan aspirasi masyarakat
 Public policy menjadi tugas utama pemerintah dalam Adm Publik
 Pemerintah adalah pihak/ pejabat yang dipercaya dan diberikan kewenangan
oleh masyarakat
 Pemerintah badan yang dianggap resmi dan berotoritas tugas utamanya
mengurus masalah-masalah masyarakat “public policy affairs”
(1) Public policy merupakan proses mengelola kepentingan masyarakat, tidak ada
kepentingan masyarakat tanpa ada kebijakan publik. Dasar pemerintah membuat
keputusan berdasarkan kepentingan masyarakat. Menyangkut aspirasi
masyarakat dengan cara :
a) Diakomodir/ dikumpulkan/ditampung
b) Disalurkan melalui saluran resmi melalui lembaga perwakilan rakyat
sebagai repsesasi rakyat
(2) Pemerintah dalam adm publik memiliki fungsi “politik” dan “adm” Adm ada 2
aliran yaitu : dikotomik dan continue
Menurut Wodrow Willson teori dikotomi adalah pemisahan secara mutlak
(paradis) antara adm & politik. Adm tidak boleh bercampur dengan politik karena
adm adalah bisnis kata willson. Efek bisnis lebih berkembang karena efek
saingan atau tantangan.
(3) Pemerintah adalah birokrasi, birokrasi adalah kegiatan pemerintahan yang
dilakukan para rakyat, secara etimologi birokrasi adalah kegiatan kantor yang
dilakukan dari meja ke meja
(4) Birokrasi dipercaya karena dianggap mampu dan profesional
(5) Pemerintah dikatakan otoritas menurut teori birokrasi :
Kewenangan resmi yang dilimpahkan oleh rakyat kepada pemerintah. Proses
kewenangan tersebut disebut delegasi kewenangan (delegation of responsibility)
Public Policy
 Garis besar proses Public Policy
 2 dimensi
 Dimensi keputusan= political decision= poltik-political ouput
 Dimesi Aksi-melaksanakan policy-eksekusi executive= Administrasi=implementor
policy
Ilmu Kebijakan
 Pp sebagai ilmu dan pengetahuan agar bertindak arif (proses aksi yang
managable)
 Laswell dalam a preview of policy sciens, public policy “ilmu kebijaksanaan”
studi sistematik dan empiris
 Daniel Learner dan Harold O. Laswell (ed) the police sciens : resent
development in scoop and methode kemudian,pp tidak dibatas pada tujuan
ilmu tetapisecara mendasar mempunyai orientasi praktis. Bukan sekedar dm
efisien tetapi pp menyediakan ilmu-ilmu untuk mendukung keberhasilan :
policy proses mencerminkan jiwa/ semangat demokrasi. Tujuan akhir yaitu
memperbaiki martabat manusia dalam teori dan praktek.
Menurut Laswell pandangan kebijakan publik dari pengetahuan ada beberapa
karakteristik :
Ilmu kebijakan publik bersifat empiris/ kajian dan banyak berkembang dari
pengalaman dunia adm negara. Teori kebijakan menurut Laswell dari perjalanan
Laswell adalah ilmu politik. Ada statment politik dan kebijakan Laswell yang sangat
terkenal yaitu “who get what, when and how”(siapa mendapat apa, kapan dan
bagaimana). Statment ini sangat luas efek nya dalam membuat kebijakan terutama
dilihat dari sudut timing (waktu) apakah kebijakan itu sudah harus dibuat/belum).

Efek kebijakan itu sangat luas karena sifat kebijakan publik dampaknya jangka
panjang. Sifat ilmu kebijkan tersebut multi disiplin kebijakan publik memilik filosofi
politik yang sangat mendasar. Kebijakan publik berkaitan erat dengan HAM karena
menyangkut hajat orang banyak.

Policy Making dan Planning

(pembuatan kebijakan dan perencanaan)

- Policy Making : processes by equating policy making with collactive at the highest
level selection of goals of collective action
- Planning : selection of means for attaining those goal (selesai yang benar-benar
berarti untuk mendapatkan banyak tujuan (Mayer and Ernest, 1980)
Yang membuat kebijakan adalah pihak-pihak yang mendapat otoritas resmi. ex:
legislatif. Kebijakan yang paling berbahaya adalah elit mode.
Pengambilan Keputusan (Decision Marker)
= a process in wich choices are made to change (or leave un change) an existing
condition to select of course of action mos appropriato to achieving an desired
objective and to minimize rsik, uncertainly and resouces expenditures in pursuing to
objective (pendapat dari Charles O Jhon)
=suatu proses untuk memilih dan membuat perubahan atau meninggalkan suatu
yang tidak berubah agar eksis dengan kondisi untuk menseleksi tindakan yang baik
untuk mencapai tujuan ditetapkan dengan meminalisir resiko, ketidakpastian,
penggunaan sumber-sumber yang wajar dalam mencapai tujuan.

Pengambilan keputusan adalah salah satu Administrasi efek salah mengambil


keputusan yaitu :
1.Perencanaan
2.Menselaraskan tujuan
3.Menghambat

UU= pengambilan keputusan secara kolektif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat


Peran Pemerintah dalam Public Policy
 Pemerintah perlu menyikapi masalah apabila terindikasi sebagai public policy
problem
 Birokrasi yang responsif menciptakan partisipasi dan aktivitas warga negara
dalam mengambil keputusan, keadilan sosial, pilihan warga negara dan
administrator yang bertanggungjawab untuk efektivitas program dengan
konstelasi nilai yang maksimal dalam adm negara modern, untuk memberi arti
nilai lebih terhadap struktur dan managerial dalam pencapainnya (H.G
Frederickson, 1971)
 Kebijakan publik termasuk kebijakan yang dikembangkan oleh badan-badan
pemerintah dan aparaturnya (Anderson, 1979)

Sejarah Terbentuknya Kebijakan Publik


Ilmu kebijakan publik mulai dikembangkan di Amerika Serikat pada era Adm baru
sekitar awal 1970an. Salah satu faktor pemicu lahirnya kebjakan publik adalah
tuntutan terhadap keadilan sosial (social equity) dan kesamaan sosial(sosial equily)
Pada masa pimpinan presiden Richard Nikson. Opsesinya yaitu Nixon dianggap
menghambur-hamburkan uang negara yang besar dalamperang Vietnam di Asia
sehingga menimbulkan efek terhadap kondisi ekonomi dalam negeri Amerika.
Rekomendasi ahli negara ketika itu perlu upaya meningkatkan kualitas pelayanan
publik secara adil dan merata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mulai
saat itu di Amerika Serikat banyak berdiri bidang-bidang ilmu yang melahirkan M.P.A
yang ekspet dibidang kebijakan publik.

Tugas pemerintah adalah= mengembangkan kebijakan pemerintah membangun dan


memberdayakan
Administrasi Negara Kebijaksanaan Publik dan Politik
Publik admininistration as an aspectof goverment aktivity has existed as long as
political system have been fungtioning an triging to achieve program objective set by
the political decision makers. (Ferrel Heady. 1991)
=) Adminstrasi Publik adalah salah satu aspek aktivitas pemerintahan dan tetap
eksis dalam proses sistem politik berfungsi dan coba mencapai tujuan pengambilan
keputusan politik.
The care public administration is politics and public policy and that “public
administration can be defined as the formulation, implementation,evalution and
modification of public (Farrel Heady, 1991)
=) Harus diakuibahwa adm agent satu strategi operasionaldansistempolitik

Dalam konteksi politik-Adm Negara


 Politik= Ham= Hak Publik
 Politik= Potensi ditangan publik disusun/ diputuskan-) Adm Negara-) proses
menyelenggarakan Public Policy
 Berarti public policy mencakup dimensi
1.Dimensi keputusan = Political Decision= Politik-) political output
2.Dimensi aksi = Melaksanakan policy- eksekusi “executive” – Administrasi –
Implementasi policy
Kebijakan publik tidak boleh bertentangan dengan masyarakat
Kepentingan masyarakat adalah aspirasi. Isi dari aspirasi ada cita-cita, ekspetasi,
harapan, keinginan. Isinya desakan/penolakan, tekanan.
 Pelayanan publik adalah proses memnuhi public need
 Dalam reformasi adm negara tekanan dalam kebijakan disebut reposisi.
 Yang diharapkan mahasiswa mengubah tata cara dan membuat kebijakan
 Menurut Laswell kebijakan publik adalah menghargai dalam menegakkan Hak
Asasi Manusia
 Pemerintah adalah mandat taris (penerima kepercayaan)
 DPR/MPR adalah perwujudan rakyat representasi rakyat)
 otoritas adalah kekuasaan yang sah yang diberikan kepada rakyat
keputusan itu adalah merupakan bagian fungsi dari adm. Dalam membuat
keputusan merujuk norma-norma pengambilan keputusan yang baik. Jika didalam
organisasi terdapat proses pengambilan organisasi yang sifatnya mikro hanya
mengikat kepentingan kelompok dalam organisasi.
 Pengambil keputusan organisasi adalah pemimpin
 Pemimpin-Administrator-Kepala
 Keputusan kebijakan publik lebih bersifat umum disebut denngan general
decision
 Dimensi luas publik efeknya jangka panjang
Dalam proses kebijakan publik keputusan yang ditetapkan secara teori biasanya
merujuk pada norma adm dan manajemen berkaitan dengan bagaimana membuat
kebijakan berdasarkan norma-norma pengambilan keputusan yang menjadi fungsi
Adm dan manajemen.

Langkah-langkah dalam mengambil keputusan yaitu :


1. Diagendakan/ mengidentifikasi masalah
Pengambilan keputusan politik dijadikan sebagai dasar melanjutkan kebijakan.
Secara teori batas keputusan politik diawali dengan 3 langkah sebagai berikut :
1) Membuat agenda
2) Menyusun
3) Menetapkan
2. Aksi/ melaksanakan
Mengapa policy perlu di adm dengan baik ? karena kebijakan yang baik perlu
meningkatkan kemampuan administrasi.
Sebaik apapun kebijakan di buat tetapi adm pelaksanaan tidak baik maka
hasilnya tidak baik.
Tugas utama adm negara adalah manjemen affairs (mengurus permasalahan)
Pradigma adm negara disebut mengurus masyarakat sehingga mereka bahagia
Teori Aksi Kebijakan
 This police studies can be both theoretical and some what relevant to the more
pratical aspect of policy making (James E. Enderson: 2003)
Dengan demikian studi kebijakan lebih mendalami dua hal teori dan segala
sesuatu yang relevan dengan hal yang lebih praktis dari aspek pembuatan
kebijakan
 Laswell dalam a preview of policy sciens, public policy “ilmu kebijaksanaa” studi
sistematik dan empiris= tentang “bagaimana kebijaksanaan dibuat dan
dilaksanakan”
 proses kebijakan politik disebut dengan kehidupan poliyik (politik life)
 inti kehidupan politik adalah bagaimana kebijakan yang baik itu ditetapkan dan
sejauh mana manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
 David Easton = maha guru sistem politik.
 Teori yang terkenal dengan teori sistem politik yaitu input, output, in come,
feedback.

Definis Public Policy


 Nilai yang peruntukkan alokasi dari pihak yang berkuasa kepada rakyat
(David Easton, 1979)
 Apa saja pilihan pemerintah baik mau berbuat atau tidak berbuat sesuatu
(Thomas IR Dye 1984)
 Sesuatu dirujuk sebagai umpan balik terhadap sesuatu permintaan yang
dikemukakan oleh yang berkepentingan supaya perkara yang ditimbulkan
diselesaikan dengan segera (Golemblewst, 1997)
 Suatu program sebagai nilai praktik dan tujuan telah di proyekkan (Harold
O.Laswell) program atau projek yang dirancang oleh pemerintah mempunyai
tujuan dan sasaran tertentu (A.A Hussain,1991)
 Tindakan pemerintah yang berorientasi kepada tujuan bukannya keputusan
yang dibuat secara serampangan (James e. Anderson,1984)
 Terma/ artian kebijakan publik selalu digunakan dalam konteks merujuk
kepada keputusan dan aksi pemerintah dan menetapkan keputusan dan
aktivitas secara intens. Pedoman kebijakan dan aksi menuju keputusan dan
aksi itu lebih disenangi untuk mencapai outcome yang diinginkann (Geurts,
2011: 6)
Keputusan = Policy Decision
Policy Marker
Dalam sistem pembuatan keputusan politik berada pada policy decision
Kebijakan publik juga dinamakan proses politik
Komponen-kompone :
 Isu
 Peristiwa
 Problem (tidak masuk semua agenda)
Problem yang dimasukkan agenda adalah problemyang di indikasi sebagai
policy problem
 Tugas untuk adm negara =) mengurus permasalahan yang ada
dimasyarakat.sehingga dikatakan kompleks dan unik.
 Adm yang credible yaitu yang dapat dipercaya
 Public policy selalu didukung oleh komponen politik
 Proses kebijakan diproses oleh lembaga DPR (yang merevisi)
 Proglenas = proses menyusun uu tingkat nasional
 Sifat aksi menurut Geabts dilakukan secara intens. Intens = dilakukan secara
sungguh-sungguh dan bertanggungjawab karena pada proses aksi disitulah
peran administrasi dengan cara meningkatkan kemampuan administrasi.
 Outcome= manfaat/ daya guna/hasil guna
 Outcome kebijakan yang di inginkan masyarakat yaitu dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Public Policy dan Sumber Daya Adm Publik
 Public administration is all about the management of resources to accomplish the
goal public policy (J.D Wiliam dalamStillman, 1984:2)
 Administrasi publik adalah segala sesuatu tentang management sumber daya
terbatas untuk mencapai tujuan pelaksanaan kebijakan publik (public policy)
Management =) cara/ strategi mengurus kelola sumber daya organiasi yang
alokasikan dengan benar untuk mencapai hasil kerja yang optimal dengan
menggunakan tangan orang lain.

Kaitan Adm – Mgt = Public Policy


 To prof Wilson it is detailed and systematic application of law.
 Administration is the management of affairs. It is concerned with the
implemention of public policy laid down by men in power and priority.
 Dalam menjalankan kebijakan negara perlu di sonergikan adm dengan negara
dalam adm negara diperbolehkan menggunakan management.
 Cara menjalankan kebijakan yang baik dengan cara menggabungkan adm dan
manajemen dan dilakukan hati-hati, sungguh, caranya gunakan kekuatan banyak
orang” ex : asn,masyarakat, aparatur negara.
 Kebijakan perlu power karena power letaknya pada adm pada aksi untuk
meningkatkan kemampuan dengan cara menstranformasi administrasi.
 Power bisa kemampuan, bisa kekuatan, bisa daya, bisa pengaruh, bisa
kekuasaan.
 Proses adm penting dalam kebijakan = Sebaik apapun kebijakan yang ditetapkan
tidak dilaksanakan dengan baik akan mencapai sasaran atau efektif.
 Authority dikaitkan tanggungjawab akhir dari pencapaian kebijakan yaitu berada
ditangan pemerintah
 Pemerintah bukan saja berperan memproses dan menyusun kebijakan mesti
menjalankan tanggungjawab dalam melaksanakan kebijakan.
 Secara teori pemerintah adalah lembaga resmi yang menerima kewenangan
resmi/otoritas dari masyarakat.
 Dalam adm negara authority di delegasikan atau dilimpahkan.
Public Policy dan Adm Publik
Publik administration invowes the coordination of all organized activity having as
its purpose the implementation of public policy (Harold F. Gortner dalam Stillman,
1982: 2)
Administrasi publik melibatkan koordinasi semua aktivitas organanisasi untuk
mencapai tujuan kebijakan pemerintah.
Pendapat Gortner tersebut mendeskripsikan bahwa proses kebijakan publik
melibatkan banyak pihak baikinstitusi resmi maupun organisasi bukan pemerintah
(swasta). Oleh karenanya koordinasi merupakan inti dari fungsi administrasi
maksudnya adalah agar dalam proses kebijakan terutama dalam implementasi
terjadi penyatuan (integrasi) dari banyak pihak yang terlibat agar terciptanya
produktivitas dari optimalisasi kinerja.
Administrasi dalam hal ini selain memiliki tampilan kemampuan juga memerlukan
konsekuensi tanggungjawab,kebanyakan penyebab gagalnya tujuan kebijakan
adalah lemahnya koordinasi didalam ilmu administrasi di antara penyebabnya
adalah aplikasi komunikasi administrasi yang lemah.

Peran pemerintah dalam proses public policy


 Idealnya public policy dikaitkan dengan kepemerintahan yang baik (good
gooverment). Kepemerintahan publik merupakan konsep postivisik,
mengarahkan apa yang harus dilakukan oleh organisasi publik dalam
menyelenggarakan pemerintahan isu-isu tersebut adalah partisipasi publik,
transparansi, efisensi dan akuntabel.
 Birokrasi memiliki peranan besar dalam proses kebijakan menurut (Lindblom dan
Woodhouse, 1993 : 57). Memiliki prospek yang hebat untuk inspirasi atau
konfidensi kinerja kebijakan dan penetapan kebijakan yang demokratis dan
memfungsikan pelayanan publik korektif, atau birokrasi memiliki saham (andil)
semakin memperburuk masalah yang ada dalam proses pembuatan kebijakan.
 Lindboom dan Woodhouse, 1993 “the policy making process” printice health
englewood ciffs new yersey
Kebijakan publik menjadi domain pemerintah atau dipegang ditangan pemerintah
memiliki badan kewenangan resmi dalam menjalankan kebijakan. Dalam proses
kebijakan publik harus menggunakan tata kelola yang baik.ada 2 proses yaitu :
1. Tata kelola politik
2. Tata kelola administrasi
Artinya proses kebijakan idealnya menuju pada prinsip good gooverment.setidak-
tidaknya ada 4 yaitu :
1. Partisipasi publik
2. Partisipasi transparan
3. Partisipasi efisiensi
4. Partisipasi akuntabel

 Kebijakan publik harus melibatkan masyarakat karena berkaitan dengan


pengambilan keputusan dan tanggungjawab bersama dan partisipasi
mencerminkan spirit demokrasi.
 Konsep ini berkaitan dengan transparansi yang siap memberi dan menerima
sesuai dengan sistem yang kita kenal dengan feedback atau umpan balik.
 Kebijakan publik tidak lepas dari efisensi dan tanggungjawab (akuntabel)
 Hubungan pelayanan publik dengan kebijakan yaitu kebijakan publik bisa
dijadikan alat untuk memperbaiki pelayanan karena kebijakan berkaitan dengan
perencanaan, konsep, rancangan pelaynan dan rancangan serta konsep.
Pelayanan yang baik harus meningkatkan kualitas. Proses pelayanan baik harus
ada perbaikan.
 Pelayanan tradisionalk = tidak ada korektif atau upaya monotoring
 Pelayanan modern = selalu adanya korektif dan upaya monotoring dan evaluasi
Kualitas pelayanan total ala Jepang nama gemba kaezen ada 5 langkah atau tahap
yaitu :
1. Lakukan koreksi
2. Segera perbaiki
3. Tingkatkan kualitas
4. Lakukan secara terus menerus
5. Jangan pernah merasa puas

 Kebijakan publik secara ideal merujuk kepada karakteristik goog goovernance.


Ada goodgoovernance politik yang lebih pada proses kebijakan sedangkan
goovernance administrasi lebih pada upaya meningkatkan kemampuan dalam
menjalankan.
 Birokrasi memiliki domain yang besar dalam proses pelaksanaan kebijakan, bila
dikaitkan dengan teori ada 2 cara yaitu :
1. Dikotonile (dipisahkan secara mutlak dalam pengambilan keputusan)
2. Contonile (boleh membantu legislatif dalam mengambil kebijakan)

Menurut Frans Rourki dalam buku birokrasi dan kebijakan publik di Amerika
mengatakan bahwa praktek menetapkan kebijakan terutama dalam menyusun
(formulation policy) para birokratbanyak ikut memberikan konstribusi dalam
prosestersebut karena dibutuhkan oleh para legislator alasannya adalah di dalam
tubuh birokrat banyak terdapat orang-orang yang ahli (expert) dalam berbagai
bidang, sehingga mereka dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
meningkatkan kualitas produk kebijakan.
 Perda ada 2 macam yaitu :
1. Reguler (ada komunikasi eksekutif dan legislatif perda normal)
2. Inisiatif (sepenuhnya dari legislator) perda tidak normal)
Di antara prinsip-prinsip good goovernance setidak-tidaknya kebijakan itu
mengandung 4 unsur yaitu :
1. Proses kebijakan publik berkaitan erat dengan pelayanan masyarakat, misalnya
kebijakan untuk memodifikasi kualitas produk pelayanan.
2. Meskipun kebijakan publik secara ideal memiliki target goog goovernance akan
tetapi dalam prakteknya tidak selalu memiliki dampak positif sebagian ahli
berpendapatjustru dapat semakin memperburuk masalah.

Administrasi negara baru merupakan pencetus kebijakan publik, kebijakan


publiksecara akademis baru diperkenalkan di Amerika dan Eropa pada akhir 1960
an yang menyoroti persoalan keadilan sosial dan demokratis.

NPA dan Public Policy


 Mukaddimah buku NPA, Fredrickson masalahnya adalah : bagaimana kita dapat
membuat pemerintah menjadi kompoten dan otoritatif tanpa merusak nilai
partisipasi demokratis dan nilai pertanggung jawaban (Don K Price dalam
Frederickson,1989)
 NPA berusaha menjawab pertanyaan teoritis : para administrator tidaklah netral,
mereka harus terikat sepenuhnya pada manajemen yang baik maupun keadilan
sosial sebagai nilai-nilai, sasaran yang ingin dicapai ataupun dasar pemikiran.

Pemerintah adalah lembaga yang otoritas dan kredibel. Secara ideal pemerintah
adalah lembaga yang otoritas pemerintah yang otoritatif lah yang membuat
kebijakan, jika tidak otoritatif maka kebijakan itu tidak legitimatif.
- Nilai partisipasi berkaitan erat dengan demokratis
- Kebijakan publik berkaitan dengan tanggungjawab bisa dipertanggungjawabkan.
- Pendapat dalam buku administrasi baru, administrasi tidak mesti netral
contohnya administrasi negara membutuhkan manajemen.
- NPG (New Public Goovernance) merupakan pendekatanbaru pada era
manjemen pemerintahan baru (NPM)
Menurut Vein Bourgon =) Adm negara baru merupakan dasar dari konsep NPG,
alasannya adalah menitikberatkan pada masalah warga negara dan kepentingan
masyarakat yang menekankan pada upaya memperhatikan kepentingan orang
banyak ketimbang kepentingan sekolompok kecilatau warga negara.
Penekanan pada NPA bagaimana membuat kebijakan yang baik dan
menyampaikan pelayanan yang sifatnya sangat fundamental.

Sifat-sifat Public Policy


 Dinamis dan kompleks – tidak statik dapat berubahsesuai tuntutan – adaptable –
incremental policy (Dunn,1989) modification (Head, 1996) Laster dan Stewart
(2010)
 Meilibatkan pelbagai aktor -) stakeholder sasaranpolicy
 Keputusan policy melibatkanpelbagai keputusan yang lain (komprehensif)
 Panduan umum yang dapat menjadi arahan
 Tindakan susulan – aksi nyata sesuai policy konsistensi implementasi policy
 Tujuan – sasaran masa depan dan berjangka waktu yang jelas (Japan-Jerman-
Japan)
 Pelaku utamanya -) pemerintah sebagai penanggungjawab termasuk
memberikan input dan arahan
 Demi kepentingan umum (publik interest) (Aror dalam Atory Hussain, 2010
 Melakukan komunikasi yang terbuka (prinsip transparansi)
 Memerlukan fakta empirik/ rasionalitas dan objektifitas

Siklus kebijakan publik sifatnya berkelanjutan misalnya proses kebijakan publk


merujuk pada konsep-konsep pembangunan adalah kebijakan pembangunan policy
- Sifat adm yang komplek dan unik. Komplek diantaranya ruang lingkup luas dan
dampaknya masal
- Ciri-ciri kebijakan yang baik adalah menyesuaikan diri (adaptable)
- Instremental policy adalah teori kebijakan publik yang intinya dapat dilakukan
penyampaian didalam sistem kebijakan dengan menutupi pada poin-poin tertentu
(teori tambal sulam)
- Poin kebijakan disebut modifikasi (mengubah sesuai realita kebutuhan atau
tuntutan perubahan.
- Alasan suatu kebijakan tidak sama dengan kebijakan yang lain karena ekologi
atau ekosistem administrasi berbeda. Ekologi adm adalah hubungan timbal balik
antara sistem adm dengan lingkungannya.
- Ekologi adm ditentukan oleh setting tempat atau kedudukan atau struktur dimana
adm itu menjalankan kegiatan dan dipengaruhi sistem politik dan budaya.
- Peninggalan colonial legasy turut menurunkan budaya adm terhadap negara
yang dijajah
- Kebijakan publik yaitu ilmu yang bersifat ilmu disiplin dan merupakan ilmu sosial
terapan.
- Alasan kebijakan melibatkan banyak orang :
1. agar menyerap melibatkan banyak informasi karena pendukung pengambil
keputusan kebijakan publik merupakan proses mengambil keputusan yang
membutuhkan informasi, koordinasi
2. agar menciptakan tim kerja yang produktif
3. agar kebijakan dapat dimonitor oleh banyak pihak maka perlu di akses
4. partisipasi memiliki hubunga erat dengan demokrasi
5. daya pemerintah yang terbatas

Ruang lingkup Public Policy


(Gerald Caiden dalam Thoha : 2008)
1. Adanya partisipatif publik (public participation)
2. Adanya kerangka kerja policy (policy frame wort)
3. Adanya strategi-strategi policy (policy strategies)
4. Adanya kejelasan tentang kepentingan publik (public interest)
5. Adanya pelembagaan lebih lanjut dari kemampuan pubic policy (continues
constitusional)
6. Adanya isi dan evaluasi (contens and evaluation)

2 produk pemerintah yaitu :


- Dalam bentuk barang atau dalam bentuk pembangunan
- Dalam bentuk jasa atau pelayanan
 Good and service (barang dan jasa) Pemerintah adalh agent alocation good and
service sebagai agen yang mengalokasikan barang dan jasa.
 Kerja adm adalah kerja yang teratur atau menyangkut proses diantaranya
regulasi (prosedur)
 Jika kebijakan publik keputusan umum maka sebelum mengambil keputusan
umum maka para pengambil keputusan merujuk pada peraturan-peraturan
sebelumnya misalnya uu sebelumnya. Aturan-aturan yang lebih tinggi posisinya
atau pengalaman-pengalaman dalam pengambilan keputusan yang dapat
dijadikan sumber untuk memperkuat keputusan yang ditetapkan.
 Kebijakan sebagai rujukan, kerangka kerja atau sebagai pedoman pola umum.
Biasanya untuk lebih memperdalam kinerja kebijakan di ikuti dengan aturan-
aturan yang lebih terperinci untuk dijadikan sebagai petunjuk teknis, petunjuk
pelaksanaan, atau petunjuk operasional. Misal : uu diteruskan dengan pp
diteruskan dengan perda.
 Agar kebijakan dapat memberikan arti atau makna maka perlunya aksi atau
implementasi

Ruang lingkup
Kerangka kera ada 2 pandangan yaitu :
 Kebijakan itu sendiri dijadikan pedoman
 Memerluka pedoman
Kebijakan itu konsep atau strategi. Agar bekerja lebih memiliki cara-cara
bagaimana bekerja dengan baik agar menghasilkan kinerja yang optimal. Tujuan
strategi adalah memiliki cara-cara bagaimana kerja dengan baik untuk
mendapatkan hasil optimal. Visi organisasi adalah sebuah strategi guna sebagai
spirit untuk membangun kebersamaan berdasarkan kepentingan yang dilayani.
Adanya pelembagaan lebih lanjut dari kemampuan publik di undangkan, dicatat
dilembaran negara sehingga legistimasi
Adanya tindak lanjut dari keperluan kebijakan
Isinya atau konter dari kebijkaan jelas dan sesuai dengan sasaran sifatnya
memiliki kekuatan hukum yang positif.
Target prodak pemerintah yaitu asas manfaat atau outcome. Apakah kadarnya
positif atau negatif yang perlu di evaluasi dan modifikasi.
Ciri-ciri Kebijakan Negara
 Menekankan pada orang-orang yang memiliki wewenang dalam politik
 Lebih menekankan pada tujuan dari pada tindakan yang acak atau sembarangan
 Merupakan tindakan yang terpola dan saling berkait
 Menyangkut dengan apa dilakukan pemerintah dalam bidang-bidang tertentu
 Berbentuk positif dan negatif justru itu memerukan campur tagan pemerintah
(David Easton, 1979)

The open system nature of goverment


Menurut PBB Public Policy
- Uu
- Pengambilan keputusan
- Regulasi (aturan-aturan)
- Perencanaan
- Aksi dan
- Prilaku

Prilaku dikatakan Public Policy karena :


1. Sikap policy seperangkat nilai-nilai yang dapat mengatur sikap dan prilaku
atau aparatur dalam menyelenggarakan negara
2. Keberhasilan pencapaian kebijakan publik. Sangat ditentukan oleh sikap dan
prilaku aparatur sipil negara.

- Kebijakan publik adalah yang dialkukan adm secara sistematis untuk


menegakkan adm yang memiliki dimensi luas
- Kesimpulan kebijakan publik =) proses penyelengaraan negara yang dilakukan
oleh adm negara secara sistematis untuk menegakkan adm yang memiliki
dimensi luas (perencanaan,uu,regulasi,aksi dan prilaku)
- Aksi =) proses menyelenggarakan negara dalam dimensi pelaksanaan politik
sebagian ahli berpendapat adm negara adalah manajemen publik.
- Menurut Prof. Wilson (bapak adm negara modern) adm adalah pekerjaan secara
detail dan sistematik dalam mengaplikasikan uu

Diskripsi “public policy” PBB


- Suatu istilah yang menggambarkan hukum, keputusan, regulasi, dari badan
pemerintah
- Kebijakan pemerintah berisikan sekumpulan kebijakan dalam bentuk, hukum,
perencanaan, aksi, perilaku, atas pilihannya.
- Kebijakan dikatakan rusak apabila aparaturnya rusak.
Administrasi negara adalah mengurus masalah-masalah masyarakat. Konsennya
atau implementasi dari kerbijakan publik dengan menggunakan banyak manusia
didasari dengan kemampuan yang sudah diberdayakan dengan kekuasaan.
Administration is management of affairs it is concerned with the implemantion of
public policy laid down by men in power and authority.
Authority =) kewenangan yang diserah oleh publik yang disebut dengan otoritas
Otoritas =) kewenangan resmi

Definisi dan konsep kebijakan publik


 public policy adalah konsistensi keputusan publik untuk melaksanakan program
mencapai tujuan masyarakat. (source, Charles L Grachan and Eloise F Malane)
 public policy sejumlah aktivitas pemerintah, biasanya aksi langsung dilakukan
agen atas semuanya berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat (source
B.Guy Peter)

Masalah dan isu kebijakan publik


 masalah dalam isu pencetus kebijakan
 isu berkenaan dengan problem, duestion, controversy, bahkan skandal
“immediate publik attention”
 isu dijadikan sebagai puncak pembakar opini dan memperbesar peristiwa di
permasalahkannya. Seperti isu sosial, ekonomi, politik dan ham disebarkan
media masa meluas
 isu menjadi penting karena memiliki energi politik, issue are the fuel of politics
because the attract the attention and mobilize of energy of large members of
people who are not ordinary innoved in the political life (R. Eyestone, 1978:2)
 definisi : isu adalah aktivitas rakyat mengkritik atau mempersoalkan sebarang
tindakan pemerintah yang tidak berfaedah atau menimbulkan masalah kepada
mereka.
Proses kebijakan publik
- menyusun kebijakan
dalam menyusun atau mengagendakan yaitu memasukan masalah-masalah
kebijakan dan isu kebijakan. Isu akan beralih kepada pendapat masyarakat.
Alatnya yaitu media massa. Guna isu sebagai pembakar peristiwa politik. Gal
yang terkait dengan isu adalah event, isu ideologi.
- Melaksanakan
- Mengevaluasi
- Menyesuaikan kembali atau memodifikasi

Kaitan isu dan public policy


- Isu dan public policy berkaitan dengan erat. Keduanya tidak dapat dipisahkan jika
tidak ada isu kemungkinan suatu kebijakan itu tidak akan muncul, namun tidak
semua isu menjadi policy (Marican, 2001:2)
- An issue anses when a public with problem solks or demands goovermental
action and there is public disagreemen over the best solution to the problem
(Eyeston, 1978:3)
- Contoh : perdebtan antara anggota DPR dengan menteri menyikapi masalah
bank century, ponsus dpr hak angket, kpk, setnov dengan e-ktp, nazarudin
demokrat atau ketidakpuasan hati rakyat terhadap sesuatu hal sehingga mereka
membuat desakan kepada pemerintah, misalnya kenaikan BBM
- Guna isu sebagai masukan atau mempertemukan permasalahan sebagai solusi
atau jalan terbaik dalam menyelesaikan maslaah, diletak pada tahap membuat
agenda.
- Guna isi deman sebagai harapan dan permintaan
- Biasanya deman disalurkan melalui keputusan politik, keputusan politik disebut
dengan public policy. Public policy yaitu keputusan.
Isu yang direspon pemerintah
 Kebijakan bersumber dari sistem dan selalu merespon reaksi sistem
dilingkunganya. Kemungkinan isu yang direspon al :
 Isu tersebut mencapai titik teratas
 Memiliki tingkat partikularitas tertentu (dampak yang dramatis)
 Menyangkut emosi tertentu kepentingan orang banyak
 Berdampak luas
 Menyangkut kekuasaan dan berabsahan (legitimasi)
 Menyangkut persoalan fasionable, sulit dijelaskan tapi mudah dirasakan
keberadannya
 Disebut public policy baru dapat dimasukkan ke dalam agenda. Sifatnya
kompleks

Masalah-masalah policy
Dirumuskan public policy menjadi agenda kebijakan (policy agenda) selalu
berawal dari masalah, terobosan-terobosan serta peluang yang akan direbut atau
dicapai
Kebijakan selalu berawal dari masalah tapi tidak semua maslaah dapat dijadikan
agenda, dibahas dalam formulasi public policy. Biasanya masalah, peristiwa, isu
dan pendapat umum (public opinion) jadi perhatikan dan diangkat dalam
perumusan kebijakan (policy formulation)
Masalah yang diangkat sifatnya meluas, membentuk pendapat politik yang luas.
Berdampak problem yang luas dan penting (urgen) mendesak serta
menggangguneksistensi pemerintah.
Masalah yang dapat menyeret aktor-aktor pengambil keputusan untuk
mengambil perhatian pada perumusan kebijakan karena menyangkut imet sistem
dan kekuatan politik tertentu, bahkan dapat mengganggu kelangsungan
kekuasaan.
Model-model public policy
Model dijadikan alat melakukan analisis atau analisa sesuatu. Model juga disebut
perumpamaan atau analogi yaitu cara menggambarkan atau mendeskripsikan
sesuatu objek seakan-akan sama antara satu sama lain
Model =) sesuatu alat untuk membandingkan antara satu objek dengan yang lain.
Caranya dengan membuat seakan-akan sama dengan tidak persis sama

Biasanya dalam sistem pemerintahan model selalu memberi gambaran dari


pendekatan struktural dan institusional. Misalnya : menganologkan rumah tangga
sama seperti sebuah negara. Diantara hal-hal penting menjadi sub analisis suami
atau ayah diibaratkan sama dengan presiden atau kepala negara. Seorang ibu
rumah tangga diibaratkan seorang perdana menteri sedangkan rakyanya adalah
anak-anak. Ke 3 ub struktur itu mempuyai fungsi yang berbeda sebagai kekuatan
negara, artinya pengambilan keputusan tertinggi di rumah tangga terletak pada
kepala rumah tangga atau kepala negara atau presiden. Sedangkan ibu sebagau
perdanamenteri. Ibulan yang mengadministrasikan sehari-hari dalam rumah tangga.
Artinya ibu dalam rumah tangga atau perdana meneteri pada kepala negara,
sedangkan fungsi anak adalah sebagai pengikut yang nasibnya ditentukan oleh 2
pemimpin tersebut

Apakah model
1. Model disebut juga pola patrona atau cara pendekatan dalam menganalisa satu
objek lainnya
2. Kunstruktif (bangunan) dari nilai-nilai yang seakan sama persis satu objek
dengan objek lainnya
3. Alat untuk mempersonafikasikan analog satu konstruct dengan linnya
4. Model juga disebut pola atau adat untuk mendukung
5. Guna model yaitu menyamakan persepsi dan analisis negara seakan sama
dengan rumah tangga
6. Dapat dijadikan sebagai objek membangun membina teori
7. Model yang lazim dalam public policy al

Anda mungkin juga menyukai