Anda di halaman 1dari 31

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor : 223 / Pid.B/ 2014 / PN.Btl

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Bantul yang mengadili perkara-perkara pidana

gu

dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama menjatuhkan putusan


sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Tempat Lahir
Umur / tanggal lahir

:
:

Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal

:
:
:

ah

R
:
:

A
gu
ng

Agama
Pekerjaan

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

SITI MARATUN
SOLIHAH ALIAS SITI
BINTI MUH SOCHIB
Gunung Kidul
21 tahun/16 Agustus
1993
Perempuan
Indonesia
Klepu Banyusoco,
Playen, Gunungkidul/
Kalibayem RT 08,
Ngestiharjo, Kasihan,
Bantul
Islam
Tidak bekerja

ub
lik

Nama Lengkap

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 15 September 2014 sampai dengan tanggal 07


Oktober 2014 ;

2. Pembantaran Penyidik mulai tanggal 15 September 2014 sampai


daengan tanggal 19 September 2014 ;

lik

dengan tanggal 07 Oktober 2014 ;

4. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 08 Oktober 2014 sampai


dengan tanggal 16 November 2014 ;

ub

ah

3. Penahanan lanjutan Penyidik mulai tanggal 19 September 2014 sampai

5. Perpanjangan Pengadilan Negeri, sejak tanggal

17 November 2014

ep

ka

sampai dengan tanggal 16 Desember 2014 ;

6. Penuntut Umum, sejak tanggal 16 Desember 2014 sampai dengan

ah

tanggal 04 Januari 2015 ;

ng

sampai dengan tanggal 16 Januari 2015 ;

on

8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bantul, sejak tanggal 17 Januari

In
d

gu

2015 sampai dengan tanggal 17 Maret 2015 ;

es

7. Hakim Pengadilan Negeri Bantul, sejak tanggal 18 Desember 2014

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 1

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasihat Hukum bernama

1. JAYAPUTRA ARSYAD,SH, 2. FARID MISDAR KHOIRI,SH 3. RONI

ng

SUTRISNO,SH. dan 4. ACHSANI DWI NURRAHMI,SH, Advokat-Konsultan


Hukum Beralamat di Law Office J.P. Arsyad,SH & Associates Jl. Bantul Km.5,5
Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, berdasarkan Surat Kuasa

gu

Khusus No. 93/SK.Pid/XII/PNB tertanggal 24 Desember 2014 ;

Pengadilan Negeri tersebut ;


Setelah membaca :

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bantul Nomor 223/Pen. Pid

Majelis Hakim;

am

Penetapan

Majelis

ub
lik

ah

/2014/PN.Btl tanggal 18 Desember 2015 tentang Penunjukan

Hakim Nomor:

223/Pen.Pid/2014/PN.Btl

tanggal 18 Desember 2014 tentang Penetapan Hari Sidang;


Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

ep

ah
k

Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta


memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;

In
do
ne
si

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

A
gu
ng

Penuntut Umum tanggal 4 Februari 2015, Nomor: Reg. Perkara : PDM 158 /

BNTUL/12/2014 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang


mengadili Terdakwa tersebut di atas memutuskan :
1.

Menyatakan

terdakwa

SITI

MARATUN

SOLIHAH

ALIAS SITI BINTI MUH SOCHIB , terbukti secara sah


dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan

tindak pidana seorang ibu yang karena takut akan

lik

ah

ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan

atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas


anaknya

melanggar

pasal

ub

nyawa

341

KUHP

sebagaimana dakwaan keempat Penuntut Umum;

ka

2.

Menjatuhkan

pidana

terhadap

terdakwa

SITI

ep

MARATUN SOLIHAH ALIAS SITI BINTI MUH SOCHIB

ah

dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun

dijalani terdakwa dengan perintah

terdakwa tetap

on

Menyatakan barang bukti berupa :

In
d

gu

3.

ng

ditahan;

es

dikurangkan dengan masa penahanan yang telah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
1 (satu) baju jenis gamis dengan ciri-ciri berwarna hijau, lengan panjang,

In
do
ne
si
a

pada bagian dada terdapat manik-manik, pada bagian depan bawah


sebelah kiri tertempel kain berbentuk sebuah bunga

ng

merah, ungu, biru, abu-abu, dan coklat.


Dirampas untuk dimusnahkan

gu

4.

dengan warna

Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya


perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa yang

pada pokoknya secara yuridis formal sependapat dengan Jaksa Penuntut

ub
lik

ah

Umum akan tetapi tidak sependapat dengan lamanya tuntutan Jaksa Penuntut
Umum ;

am

Menimbang, bahwa atas pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa


tersebut Penuntut Umum secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya,
sedang Terdakwa menyatakan pula tetap pada permohonannya ;

ah
k

ep

Menimbang, bahwa Terdakwa telah diajukan dimuka persidangan atas


dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perkara: PDM-158/BANTUL/12/2014 tanggal
DAKWAAN :

In
do
ne
si

18 Desember 2014, yang bunyi selengkapnya sebagai berikut :

A
gu
ng

PERTAMA :

Bahwa terdakwa SITI MARATUN SOLIHAH alias SITI Binti MUH SOCHIB

pada hari rabu sekitar pukul 19.30 WIB, tanggal 10 september 2014 atau setidak
tidaknya dalam bulan September 2014, bertempat di Kost terdakwa di

Kalibayem RT 08 Ngestiharjo Kasihan Bantul atau setidak tidaknya


Pengadilan Negeri Bantul berwenang memeriksa dan mengadili, dengan

lik

sebagai berikut :

Bahwa sebelumnya pada hari rabu tanggal 10 September 2014


sekitar pukul 17.30 WIB terdakwa sudah merasa sakit perut yang

ub

ah

sengaja merampas nyawa orang lain, Perbuatan mana dilakukan dengan cara

ka

rasanya ingin buang air besar, kemudian terdakwa masuk kamar

ep

mandi kost ternyata terdakwa tidak bisa buang air, kemudian

ah

terdakwa keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar kost, pada

eek ora iso (saya mau buang air tidak bisa) kemudian saksi TUKIMIN

on

gu

ng

mengajak ke Rumah Sakit namun ditolak oleh terdakwa.

es

waktu itu terdakwa sempat berkata pada saksi TUKIMIN aku arep

In
d

Halaman 3 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa kurang lebih 15 menit kemudian terdakwa ingin buang air lagi

In
do
ne
si
a

akan tetapi tetapi tidak bisa kemudian saksi TUKIMIN menanyakan

sakit banget po? Ayo kerumah sakit kemudian dijawab oleh

ng

terdakwa aku rapopo (saya tidak apa apa).

Bahwa kemudian sekitar pukul 19.20 terdakwa merasakan sakit perut


kembali dan kemudian terdakwa langsung menuju ke kamar mandi

gu

kost, terdakwa jongkok tiba tiba ada cairan vagina, kemudian selisih

5 menit terdakwa melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dan

saat bayi tersebut keluar terdakwa memegangi dengan kedua

tangannya, dan pada saat tersebut terdakwa mulai kebingungan,

ub
lik

ah

merasa takut dan malu ketahuan orang lain termasuk saksi TUKIMIN.
Bahwa kemudian bayi tersebut dimasukkan oleh terdakwa ke dalam

am

sebuah kantong plastik kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa


membawa bayi tersebut keluar dari kamar mandi dengan cara

ep

ditimang dan kemudian oleh terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke

ah
k

dalam kolam lele yang terletak di depan kost terdakwa.

Bahwa kemudian pada pagi harinya kamis tanggal 11 September

In
do
ne
si

2014 sekitar pukul 06.30 WIB bayi tersebut ditemukan oleh saksi

A
gu
ng

BUDIYANTA pad saat memberi makan ikan lele dan kemudian


memberitahukan kepada saksi WUKU ASTUTI dan penghuni kost

yang lain yaitu saksi MASRURI kemudian memberitahukan kepada

tetangga yaitu saksi BUDI WAHYUNA dan ketua RT 08 saksi SIGIT


PRAMONO, kemudian bayi tersebut diangkat sendiri oleh tersangka
dari kolam ikan lele dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Bahwa sesuai Visum Et Repertum dr. Triatmi Dyah Wahyuning

lik

ah

(Puskesmas Kasihan II), tanggal 24 September 2014, menyimpulkan


bahwa telah dilakukan pemeriksaan atas jenazah bayi perempuan

ub

dengan warna kulit tampak pucat, mengelupas di bagian pipi kanan,


teraba suara cairan di punggung belakang, terdapat garis memanjang

ka

warna putih dari bahu kiri kearah pusat sepanjang 17 cm, lebar 1 cm,

ep

sendi tangan dan kaki bisa digerakkan 90 derajat. Untuk mengetahui

Bahwa sesuai dengan Visum Et Repertum dari rumah sakit RSUP DR

SARDJITO dengan nomor : VR:098/2014 yang diperiksa oleh dr

In
d

on

Orok Perempuan cukup bulan, lahir hidup

gu

ng

HENDRO WIDODO SpF dengan kesimpulan sebagai berikut :

es

ah

lebih lanjut penyebab kematian diperlukan pemeriksaan dalam.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Tidak ditemukan cacat bawaan

In
do
ne
si
a

Terdapat memar pada bagian kepala tidak dapat dikesampingkan


sehubungan dengan kematian orok

ng

Kematian orok akibat masuknya benda asing pada pernafasan orok,


sehingga menyebabkan mati lemas

Saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum pemeriksaan

gu

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 338 KUHP.

ATAU

KEDUA :

ub
lik

ah

Bahwa terdakwa SITI MARATUN SOLIHAH alias SITI Binti MUH


SOCHIB pada hari rabu sekitar pukul 19.30 WIB, tanggal 10 september 2014

am

atau setidak tidaknya dalam bulan September 2014, bertempat di Kost


terdakwa di Kalibayem RT 08 Ngestiharjo Kasihan Bantul atau setidak

ep

tidaknya Pengadilan Negeri Bantul berwenang memeriksa dan mengadili, yang

ah
k

melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan atau penganiayaan

terhadap anak yang dilakukan oleh orang tuanya , Perbuatan mana dilakukan

Bahwa sebelumnya pada hari rabu tanggal 10 September 2014

A
gu
ng

In
do
ne
si

dengan cara sebagai berikut :

sekitar pukul 17.30 WIB terdakwa sudah merasa sakit perut yang
rasanya ingin buang air besar, kemudian terdakwa masuk kamar
mandi kost ternyata terdakwa tidak bisa buang air, kemudian

terdakwa keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar kost, pada
waktu itu terdakwa sempat berkata pada saksi TUKIMIN aku arep

lik

mengajak ke Rumah Sakit namun ditolak oleh terdakwa.

Bahwa kurang lebih 15 menit kemudian terdakwa ingin buang air lagi
akan tetapi tetapi tidak bisa kemudian saksi TUKIMIN menanyakan

ub

ah

eek ora iso (saya mau buang air tidak bisa) kemudian saksi TUKIMIN

sakit banget po? Ayo kerumah sakit kemudian dijawab oleh

ep

ka

terdakwa aku rapopo (saya tidak apa apa).

Bahwa kemudian sekitar pukul 19.20 terdakwa merasakan sakit perut

ah

kembali dan kemudian terdakwa langsung menuju ke kamar mandi

ng

5 menit terdakwa melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dan

on

saat bayi tersebut keluar terdakwa memegangi dengan kedua

es

kost, terdakwa jongkok tiba tiba ada cairan vagina, kemudian selisih

gu

tangannya, dan pada saat tersebut terdakwa mulai kebingungan,

In
d

Halaman 5 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
merasa takut dan malu ketahuan orang lain termasuk saksi TUKIMIN

In
do
ne
si
a

kaerna bayi tersebut merupakan hasil hubungan badan antara

terdakwa dan saksi TUKIMIN dan terdakwa adalah merupakan ibu

ng

kandungnya dan bayi yang dilahirkan tersebut tidak di perlakukan

selayaknya bayi, terdakwa hanya meletakkan bayi tersebut dilantai


kamar mandi dalam keadaan basah dan kedinginan.

Bahwa kemudian bayi tersebut dimasukkan oleh terdakwa ke dalam

gu

sebuah kantong plastik kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa

membawa bayi tersebut keluar dari kamar mandi dengan cara


ditimang dan kemudian oleh terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke

ub
lik

ah

dalam kolam lele yang terletak di depan kost terdakwa.

Bahwa kemudian pada pagi harinya kamis tanggal 11 September

am

2014 sekitar pukul 06.30 WIB bayi tersebut ditemukan oleh saksi
BUDIYANTA pad saat memberi makan ikan lele dan kemudian

ep

memberitahukan kepada saksi WUKU ASTUTI dan penghuni kost

ah
k

yang lain yaitu saksi MASRURI kemudian memberitahukan kepada


tetangga yaitu saksi BUDI WAHYUNA dan ketua RT 08 saksi SIGIT

In
do
ne
si

PRAMONO, kemudian bayi tersebut diangkat sendiri oleh tersangka


dari kolam ikan lele dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Bahwa sesuai Visum Et Repertum dr. Triatmi Dyah Wahyuning

A
gu
ng

(Puskesmas Kasihan II), tanggal 24 September 2014, menyimpulkan


bahwa telah dilakukan pemeriksaan atas jenazah bayi perempuan

dengan warna kulit tampak pucat, mengelupas di bagian pipi kanan,

teraba suara cairan di punggung belakang, terdapat garis memanjang

lik

sendi tangan dan kaki bisa digerakkan 90 derajat. Untuk mengetahui


lebih lanjut penyebab kematian diperlukan pemeriksaan dalam.
Bahwa sesuai dengan Visum Et Repertum dari rumah sakit RSUP DR

ub

ah

warna putih dari bahu kiri kearah pusat sepanjang 17 cm, lebar 1 cm,

SARDJITO dengan nomor : VR:098/2014 yang diperiksa oleh dr

Orok Perempuan cukup bulan, lahir hidup

Tidak ditemukan cacat bawaan

Terdapat memar pada bagian kepala tidak dapat dikesampingkan

Kematian orok akibat masuknya benda asing pada pernafasan orok,

on

ng

sehubungan dengan kematian orok

In
d

gu

sehingga menyebabkan mati lemas

es

ep

ah

ka

HENDRO WIDODO SpF dengan kesimpulan sebagai berikut :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum pemeriksaan

In
do
ne
si
a

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 80 ayat (3) dan (4) Undang Undang No 23 tahun 2002 Tentang

ng

Perlindungan Anak.

ATAU

KETIGA :

gu

Bahwa terdakwa SITI MARATUN SOLIHAH alias SITI Binti MUH SOCHIB

pada hari rabu sekitar pukul 19.30 WIB, tanggal 10 september 2014 atau setidak

tidaknya dalam bulan September 2014, bertempat di Kost terdakwa di

Kalibayem RT 08 Ngestiharjo Kasihan Bantul atau setidak tidaknya

ub
lik

ah

Pengadilan Negeri Bantul berwenang memeriksa dan mengadili, seorang ibu


yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan

am

bahwa ia akan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama
kemudian merampas nyawa anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan

ep

anak sendiri dengan rencana, Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai

ah
k

berikut :

Bahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 10 September 2014

In
do
ne
si

sekitar pukul 17.30 WIB terdakwa sudah merasa sakit perut yang

A
gu
ng

rasanya ingin buang air besar, kemudian terdakwa masuk kamar


mandi kost ternyata terdakwa tidak bisa buang air, kemudian

terdakwa keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar kost, pada
waktu itu terdakwa sempat berkata pada saksi TUKIMIN aku arep

eek ora iso (saya mau buang air tidak bisa) kemudian saksi TUKIMIN
mengajak ke Rumah Sakit namun ditolak oleh terdakwa.

akan tetapi tetapi tidak bisa kemudian saksi TUKIMIN menanyakan

lik

ah

sakit banget po? Ayo kerumah sakit kemudian dijawab oleh


terdakwa aku rapopo (saya tidak apa apa).

ub

Bahwa kurang lebih 15 menit kemudian terdakwa ingin buang air lagi

Bahwa kemudian sekitar pukul 19.20 terdakwa merasakan sakit perut

ep

ka

kembali dan kemudian terdakwa langsung menuju ke kamar mandi


kost, terdakwa jongkok tiba tiba ada cairan vagina, kemudian selisih

ah

5 menit terdakwa melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dan

tangannya, dan pada saat tersebut terdakwa mulai kebingungan,

on

ng

merasa takut dan malu ketahuan orang lain termasuk saksi TUKIMIN

es

saat bayi tersebut keluar terdakwa memegangi dengan kedua

gu

kaerna bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap antara

In
d

Halaman 7 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
terdakwa dan saksi TUKIMIN dan terdakwa adalah merupakan ibu

In
do
ne
si
a

kandungnya dan bayi yang dilahirkan tersebut tidak di perlakukan

selayaknya bayi, terdakwa hanya meletakkan bayi tersebut dilantai

ng

kamar mandi dalam keadaan basah dan kedinginan (yang mana


perbuatan terdakwa tersebut telah direncanakan terlebih dahulu).

Bahwa kemudian bayi tersebut dimasukkan oleh terdakwa ke dalam

gu

sebuah kantong plastik yang di dapatnya dari penutup pralon,

kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa membawa bayi tersebut

keluar dari kamar mandi dengan cara ditimang dan kemudian oleh
terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke dalam kolam lele yang terletak

ub
lik

ah

di depan kost terdakwa dengan tujuan agar bayi tersebut meninggal


dan agar perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tidak diketahui

am

orang lain.

Bahwa kemudian pada pagi harinya kamis tanggal 11 September

ep

2014 sekitar pukul 06.30 WIB bayi tersebut ditemukan oleh saksi

ah
k

BUDIYANTA pad saat memberi makan ikan lele dan kemudian


memberitahukan kepada saksi WUKU ASTUTI dan penghuni kost

In
do
ne
si

yang lain yaitu saksi MASRURI kemudian memberitahukan kepada

tetangga yaitu saksi BUDI WAHYUNA dan ketua RT 08 saksi SIGIT

A
gu
ng

PRAMONO, kemudian bayi tersebut diangkat sendiri oleh tersangka


dari kolam ikan lele dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Bahwa sesuai Visum Et Repertum dr. Triatmi Dyah Wahyuning

(Puskesmas Kasihan II), tanggal 24 September 2014, menyimpulkan


bahwa telah dilakukan pemeriksaan atas jenazah bayi perempuan

dengan warna kulit tampak pucat, mengelupas di bagian pipi kanan,

lik

warna putih dari bahu kiri kearah pusat sepanjang 17 cm, lebar 1 cm,
sendi tangan dan kaki bisa digerakkan 90 derajat. Untuk mengetahui

ub

ah

teraba suara cairan di punggung belakang, terdapat garis memanjang

lebih lanjut penyebab kematian diperlukan pemeriksaan dalam.

ka

Bahwa sesuai dengan Visum Et Repertum dari rumah sakit RSUP DR

ep

SARDJITO dengan nomor : VR:098/2014 yang diperiksa oleh dr

Tidak ditemukan cacat bawaan

Terdapat memar pada bagian kepala tidak dapat dikesampingkan

on
In
d

gu

sehubungan dengan kematian orok

es

Orok Perempuan cukup bulan, lahir hidup

ng

ah

HENDRO WIDODO SpF dengan kesimpulan sebagai berikut :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Kematian orok akibat masuknya benda asing pada pernafasan orok,

In
do
ne
si
a

sehingga menyebabkan mati lemas

Saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum pemeriksaan

ng

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal


342 KUHP

gu

ATAU

KEEMPAT :

Bahwa terdakwa SITI MARATUN SOLIHAH alias SITI Binti MUH SOCHIB

pada hari rabu sekitar pukul 19.30 WIB, tanggal 10 september 2014 atau setidak

ub
lik

ah

tidaknya dalam bulan September 2014, bertempat di Kost terdakwa di


Kalibayem RT 08 Ngestiharjo Kasihan Bantul atau setidak tidaknya

am

Pengadilan Negeri Bantul berwenang memeriksa dan mengadili, seorang ibu


yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan

ep

atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam

sebagai berikut :

Bahwa sebelumnya pada hari rabu tanggal 10 September 2014

In
do
ne
si

ah
k

dengan pembunuhan anak sendiri, Perbuatan mana dilakukan dengan cara

A
gu
ng

sekitar pukul 17.30 WIB terdakwa sudah merasa sakit perut yang
rasanya ingin buang air besar dan terdakwa merasa ada tanda tanda

akan melahirkan, kemudian terdakwa masuk kamar mandi kost

ternyata terdakwa tidak bisa buang air, kemudian terdakwa keluar dari
kamar mandi dan kembali ke kamar kost, pada waktu itu terdakwa
sempat berkata pada saksi TUKIMIN aku arep eek ora iso (saya

lik

Rumah Sakit namun ditolak oleh terdakwa.

Bahwa kurang lebih 15 menit kemudian terdakwa ingin buang air lagi
akan tetapi tetapi tidak bisa kemudian saksi TUKIMIN menanyakan

ub

ah

mau buang air tidak bisa) kemudian saksi TUKIMIN mengajak ke

sakit banget po? Ayo kerumah sakit kemudian dijawab oleh

ep

ka

terdakwa aku rapopo (saya tidak apa apa).

Bahwa kemudian sekitar pukul 19.20 terdakwa merasakan sakit perut

ah

kembali dan kemudian terdakwa langsung menuju ke kamar mandi

ng

5 menit terdakwa melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dan

on

saat bayi tersebut keluar terdakwa memegangi dengan kedua

es

kost, terdakwa jongkok tiba tiba ada cairan vagina, kemudian selisih

gu

tangannya, dan pada saat tersebut terdakwa mulai kebingungan,

In
d

Halaman 9 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
merasa takut dan malu ketahuan orang lain termasuk saksi TUKIMIN

In
do
ne
si
a

karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap antara

terdakwa dan saksi TUKIMIN dan terdakwa adalah merupakan ibu

ng

kandungnya dan bayi yang dilahirkan tersebut tidak di perlakukan

selayaknya bayi, terdakwa hanya meletakkan bayi tersebut dilantai


kamar mandi dalam keadaan basah dan kedinginan.

Bahwa kemudian bayi tersebut dimasukkan oleh terdakwa ke dalam

gu

sebuah kantong plastik kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa

membawa bayi tersebut keluar dari kamar mandi dengan cara


ditimang dan kemudian oleh terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke

ub
lik

ah

dalam kolam lele yang terletak di depan kost terdakwa dengan tujuan
agar bayi yang dilahirkan tersebut meninggal dunia.

am

Bahwa kemudian pada pagi harinya kamis tanggal 11 September


2014 sekitar pukul 06.30 WIB bayi tersebut ditemukan oleh saksi

ep

BUDIYANTA pad saat memberi makan ikan lele dan kemudian

ah
k

memberitahukan kepada saksi WUKU ASTUTI dan penghuni kost


yang lain yaitu saksi MASRURI kemudian memberitahukan kepada

In
do
ne
si

tetangga yaitu saksi BUDI WAHYUNA dan ketua RT 08 saksi SIGIT


PRAMONO, kemudian bayi tersebut diangkat sendiri oleh tersangka

A
gu
ng

dari kolam ikan lele dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Bahwa sesuai Visum Et Repertum dr. Triatmi Dyah Wahyuning

(Puskesmas Kasihan II), tanggal 24 September 2014, menyimpulkan


bahwa telah dilakukan pemeriksaan atas jenazah bayi perempuan

dengan warna kulit tampak pucat, mengelupas di bagian pipi kanan,

teraba suara cairan di punggung belakang, terdapat garis memanjang

lik

sendi tangan dan kaki bisa digerakkan 90 derajat. Untuk mengetahui


lebih lanjut penyebab kematian diperlukan pemeriksaan dalam.

ub

ah

warna putih dari bahu kiri kearah pusat sepanjang 17 cm, lebar 1 cm,

Bahwa sesuai dengan Visum Et Repertum dari rumah sakit RSUP DR

ka

SARDJITO dengan nomor : VR:098/2014 yang diperiksa oleh dr

ep

Orok Perempuan cukup bulan, lahir hidup

Tidak ditemukan cacat bawaan

Terdapat memar pada bagian kepala tidak dapat dikesampingkan

on
In
d

gu

ng

sehubungan dengan kematian orok

es

ah

HENDRO WIDODO SpF dengan kesimpulan sebagai berikut :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


sehingga menyebabkan mati lemas

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Kematian orok akibat masuknya benda asing pada pernafasan orok,

Saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum pemeriksaan

ng

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 341 KUHP

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa dipersidangan

gu

menyatakan telah mengerti isi dan maksud dakwaan tersebut, selanjutnya


Terdakwa

atas

dakwaan

Penuntut

Umum

tersebut

mengajukan eksepsi/ keberatan ;

menyatakan

tidak

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

ub
lik

ah

telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut :


Saksi I. BUDI WAHYUNA,

dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

am

sebagai berikut :

Bahwa benar saksi mengetahui penemuan orok atau bayi pada hari

ep

Kamis tanggal 11 September 2014 sekira pukul 06.30 WIB di Kalibayem,

ah
k

RT.08, Ngestiharjoi, Kasihan, Bantul ;

Bahwa saksi mengenal Terdakwa karena Terdakwa kost dirumah pak

In
do
ne
si

Daryadi kurang lebih 1 (satu) tahun di Kalibayem Rt.08, Ngestiharjo,

A
gu
ng

Kasihan, Bantul sedangkan rumah saksi didepan kostnya Terdakwa ;

Bahwa pada hari Kamis, tanggal 11 September 2014, sekitar pukul


kurang lebih 6.30.Wib saksi duduk diteras depan rumah tiba-tiba

dipanggil oleh tetangga saksi yang bernama Ruri dan saksi Budi

(menantu pak Daryadi) berkata Mas koyo ono bayi di kolam lele saat

saya akan mengasih makanan dikolam lele, kemudian saksi bersama


Ruri dan saksi Budiyanta menuju ke kolam untuk

melihatnya dan di

lik

ah

kolam saksi melihat ada barang terapung lalu saksi mengambil getel
untuk meyakinkan apakah benar bayi apa tidak dan setelah digetel saksi

ub

melihat kepala ada rambut lalu saksi pergi ke rumah Ketua RT/saksi Sigit
Purnomo untuk melaporkan kejadian tersebut, kemudian saksi bersama

ep

ka

saksi Sigit Purnomo dan warga pergi ke kolam ;

Bahwa setelah saksi dan ketua RT datang di kolam Terdakwa keluar dari

ah

kamar kost dan ikut mendekati di kolam sambil jongkok lalu mengambil /

itu suami Terdakwa yang bernama saksi Tukimin keluar dari kamar mandi

ng

lalu mendekat dikolam tersebut kemudian berusaha melarang Terdakwa

on

gu

mengangkat bayinya tersebut dengan cara menarik tangan kiri Terdakwa

es

mengangkat bayi yang ada di kolam dengan tangan kanan dan pada saat

In
d

Halaman 11 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
sambil berkata ojo-ojo, rasah ( jangan-jangan tidak usah-tidak usah)

In
do
ne
si
a

namun Terdakwa tetap mengangkat bayi dengan tangan kanan sambil

Bahwa

pada saat mengangkat bayi tangan Terdakwa kelihatan

ng

berkata masakke (kasihan) ;

gemetaran kemudian bayi tersebut terjatuh dipinggir kolam dengan posisi

terlentang sehingga terlihat jenis kelaminnya perempuan dan pada tali

gu

pusar terdapat darah ;

Atas keterangan saksi I tersebut,

Terdakwa membenarkannya dan

menyatakan tidak berkeberatan ;

SAKSI II. SIGIT PRAMONO, dibawah sumpah yang pada pokoknya

ub
lik

ah

menerangkan sebagai berikut:

Bahwa yang saksi ketahui pada hari Kamis,

am

tanggal 11 September 2014, sekitar pukul


06.30.Wib saat saksi dirumah di Kalibayem

ep

Rt.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul saksi Budi

ah
k

Wahyuna dan memberitahukan bahwa di

yang menyerupai bayi ;

A
gu
ng

Bahwa

setelah

datang

ke

In
do
ne
si

kolam lele milik saksi Budiyanta ada benda

mendapat

tempat

laporan

kejadian

sudah

saksi
ada

beberapa orang dan Terdakwa juga ada lalu

saksi medekati kolam dan melihat bayi dalam

posisi telungkup, tiba-tiba ada Terdakwa ikut


mendekat

ke

kolam

berusaha

akan

mengangkat bayi tersebut dan saat itu ada

lik

ah

saksi Tukimin yang katanya suami Terdakwa


tersebut berusaha melarang menarik tangan

ub

kiri Terdakwa sambil berkata ojo-ojo rasahrasah (jangan-jangan tidak usah-tidak usah)

ep

ka

namun Terdakwa tersebut tetap mengangkat


bayi dengan tangan kanannya gemetar sambil

ah

berkata mesakke (kasihan) kemudian bayi

on

perempuan ;

In
d

gu

ng

telentang sehingga terlihat berjenis kelamin

es

tersebut terjatuh dipinggir kolam dalam posisi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa

saksi

menyuruh

warga

jangan

kemudian

saksi

In
do
ne
si
a

menyentuh nya menunggu Polisi datang,


Tukimin

dan

Terdakwa

ng

kembali ke kamar kostnya dan tak beberapa

lama Polisi datang dan saat itu pula saksi

melihat saksi Tukimin dan Terdakwa pergi

gu

berboncengan sepeda ;

Atas keterangan saksi II tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

menyatakan tidak berkeberatan ;

Saksi III. TUKIMIN, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan

ub
lik

ah

sebagai berikut :

Bahwa saksi merupakan pacar dari Terdakwa dan menjalin hubungan

am

kurang lebih 1 (satu) tahun yaitu pada bulan Juni 2013 dan saksi dan
Terdakwa tinggal kost satu kamar di Kalibayem Rt.08, Ngestiharjo,

ah
k

ep

Kasihan, Bantul dirumah milik bu Tutik ;

Bahwa kepada pemilik di kost tersebut saksi mengaku sudah menikah

dengan Terdakwa, padahal yang terjadi sebenarnya saksi belum pernah

A
gu
ng

suami istri ;

In
do
ne
si

menikah dengan Terdakwa akan tetapi sudah melakukan hubungan

Bahwa pada hari Kamis pagi sekitar pukul 06.00.Wib saksi bangun tidur
mau ke kamar mandi melihat banyak orang di kolam lele lalu saksi
melihat ada orok di dalam kolam ;

Bahwa pada awalnya pada hari Rabu, sekitar pukul.17.00 Wib saksi
pulang bekerja Terdakwa pernah mengeluh perutnya sakit dan keluar

lik

Terdakwa mau buang air besar tidak bisa lalu saksi pergi ke teman
saksi untuk meminjam uang dan charge, kemudian saksi pulang sekitar
pukul 21.00.Wib melihat Terdakwa masih di kamar mandi lalu saksi

ub

ah

masuk kamar mandi namun setiap saksi tanya dan dijawab oleh

menunggu sambil ngobrol bersama teman didepan kamar kost sampai

ep

ka

pukul 22.00.Wib namun Terdakwa masih didalam kamar mandi dan dari
dalam kamar mandi Terdakwa minta tolong saksi untuk diambilkan

ah

celana dalam, pembalut dan baju, setelah Terdakwa keluar dari kamar

ng

Terdakwa sudah bisa buang air besar kemudian Terdakwa tidur lalu

on

gu

saksi ikut tidur ;

es

mandi saksi menanyakan keadaan perut Terdakwa dan dijawab oleh

In
d

Halaman 13 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada pagi harinya saat saksi bangun tidur langsung ke kamar

In
do
ne
si
a

mandi melihat banyak orang di kolam lalu saksi ikut mendekat dikolam

dan melihat ada orok dalam posisi telungkup kemudian Terdakwa keluar

ng

dari kamar kost ikut mendekat di kolam lalu Terdakwa mengambil orok
tersebut lalu saksi berusaha melarang dengan cara menarik

lengan

Terdakwa namun Terdakwa tetap mengangkat orok tersebut, setelah

gu

orok berhasil diangkat selanjutnya saksi mengajak Terdakwa pulang ke

kamar kost untuk mengantarkan saksi bekerja ;

Bahwa saksi kenal barang bukti berupa baju gamis warna hijau karena
baju tersebut yang terakhir dipakai oleh Terdakwa.

am

menyatakan tidak berkeberatan ;

ub
lik

ah

Atas keterangan saksi III tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

Saksi IV. ROMADONA FEBRI INDRIATI alias AFRI :

Bahwa saksi merupakan teman kost di Kalibayem RT.08, Ngestiharjo,

ep

Bahwa setahu saksi antara Terdakwa dengan saksi Tukimin adalah


suami istri ;

Bahwa saksi pernah melihat perut Terdakwa besar seperti sedang hamil,

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

Kasihan, Bantul dirumah bu Dar ;

namun saksi sempat tanya kepada Terdakwa dan Terdakwa bilang tidak
hamil hanya sakit ;

Bahwa pada hari Kamis, tanggal 11 September 2014 sekitar pukul

11.00.Wib saksi bangun tidur tiba-tiba di panggil oleh Bu Tutik (pemilik

Kost) yang memberitahukan kepada saksi bahwa telah ditemukan mayat


bayi di kolam ikan depan tempat kost ;

lik

Bahwa setelah kejadian Terdakwa dan saksi Tugimin tidak pulang ke kost
akan

tetapi Terdakwa pulang ke kost pada hari Minggu dan melihat

ub

kondisi perut terdakwa sudah kecil.

Atas keterangan saksi IV tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

ep

menyatakan tidak berkeberatan ;

menerangkan sebagai berikut :

Bahwa saksi bertugas sebagai Bidan di Puskesmas Kasihan I alamat Jl.

on
In
d

gu

2014 ;

ng

Bibis, Km.8, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul sejak tanggal 01 Februari

es

Saksi V. PIPIN HERIYANTI, Amd.Keb, dibawah sumpah yang pada pokoknya

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Halaman 14

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa saksi telah melakukan pemeriksaan secara medis terhadap

14 September 2014 sekira pukul 22.00 WIB di Puskesmas Kasihan I ;

Bahwa pada waktu dilakukan pemeriksaan terdakwa dalam kondisi sadar

ng

namun terlihat pucat dan dalam pemeriksaan masih dalam kondisi


mengeluarkan darah pervagina atau darah nifas ;

Bahwa saksi pada waktu melakukan pemeriksaan secara medis terhadap

gu

terdakwa telah ditemukan tanda-tanda bahwa terdakwa tersebut

mengalami proses persalinan atau melahirkan, tanda-tanda yang


ditemukan adalah pada pemeriksaan payudara ditemukan asi yang

ub
lik

ah

keluar dari lubang putting, pada pemeriksaan perut ditemukan garis-garis


tanda persalinan, pada pemeriksaan Palpasi (pemeriksaan dengan cara

am

meraba dengan tangan) dihasilkan bahwa tinggi rahim masih 2 (dua) jari
dibawah pusar, pada pemeriksaan dalam jalan lahir (vagina tocher)

ep

dengan hasil pembukaan mulut rahim (servik) 3 cm (tiga centi meter)

ah
k

kemudian dilakukan digital atau pengambilan sisa-sisa jaringan karena


masih mengeluarkan darah pervaginam secara aktiv, dengan hasil

In
do
ne
si

kurang lebih 100 cm3 (seratus centi meter kubik) berwarna merah

A
gu
ng

kehitaman dan bercampur gumpalan ;

Bahwa saksi menerangkan terdakwa telah mengalami proses persalinan

secara normal sekitar 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) hari sebelum


dilakukan pemeriksaan ;

Bahwa usia bayi didalam kandungan yang dilahirkan terdakwa sudah

cukup bulan yaitu antara usia kandungan 37 (tiga puluh tujuh) minggu
sampai dengan 42 (empat puluh dua) minggu ;

Bahwa saksi menerangkan sebelumnya terdakwa tidak mengakui jika

lik

ah

telah melahirkan seorang bayi akan tetapi dengan bahasa yang halus

ub

saksi meminta terdakwa untuk menjelaskan secara jujur sehingga


akhirnya terdakwa mengakui jika telah melahirkan seorang bayi dan

ep

ka

dibuang di kolam lele ;

Bahwa benar kemudian saksi memberitahukan kepada penyidik bahwa


terdakwa sudah mengakui jika telah melahirkan sorang bayi yang

ah

Atas keterangan saksi V tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

on

gu

ng

menyatakan tidak berkeberatan ;

es

berjenis kelamin perempuan ;

In
d

Halaman 15 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In
do
ne
si
a

seorang perempuan yang bernama terdakwa pada hari Minggu tanggal

Halaman 15

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagai berikut :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Saksi VI. BUDIYANTA, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan

Bahwa saksi telah menemukan orok atau bayi berjenis kelamin

ng

perempuan tanpa identitas pada hari Kamis tanggal 11 September 2014


sekira pukul 06.30 Wib di Kolam ikan lele milik saksi sendiri alamat
Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul ;

Bahwa pada saat ditemukan posisi bayi sedang terapung dan telungkup

gu

di air kolam ikan dan kondisi bayi yang ditemukan masih utuh dan terlihat
pada tali pusar terdapat darah namun sudah tidak ada plasentanya ;

Bahwa bayi tersebut waktu ditemukan sudah tidak ada tanda-tanda hidup

ub
lik

ah

seperti menangis, gerak dan nafas ;

Bahwa benar saksi mengetahui jika terdakwa dengan saksi TUKIMIN

am

kost di tempat saksi dan sudah sekitar satu tahun ;

Bahwa benar setahu saksi antara terdakwa dengan saksi TUKIMIN

ep

sudah menikah karena saksi sudah mendapat surat nikah dari terdakwa

ah
k

dan saksi TUKIMIN

Atas keterangan saksi VI tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

In
do
ne
si

menyatakan tidak berkeberatan ;

A
gu
ng

SAKSI VII. AGUNG TITI SUPRAYOGI, dibawah sumpah yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :

Bahwa sebelumnya adanya laporan polisi nomor LP/A/04/IX/2014/Sek

Ksh, tanggal 11 september 2014 tetang adanya penemuan mayat bayi

atau orok berjenis kelamin perempuan di kolam lele, kalibayem RT 08

Bahwa berdasarkan hasil penyelidikan para petugas unit reskrim polsek

lik

kasihan mencurigai jika terdakwa adalah pelaku yang tinggal bersama


pacarnya saksi TUKIMIN di kolam lele ;

ub

ah

Ngestiharjo, Kasihan, Bantul ;

Bahwa kemudian saksi mendatangi tempat kos saksi TUKIMIN dan

ka

membawa TUKIMIN bersama terdakwa dan dibawa ke polsek kasihan

ah

ep

untuk diinterogasi ;

Bahwa benar pada mulanya terdakwa tidak mengakui kemudian penyidik

Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa yang

on

In
d

gu

diperiksa oleh saksi PIPIN HERIYANTI menyatakan jika terdakwa baru

es

ng

diri terdakwa ;

membawa terdakwa ke Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan terhadap

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
saja melahirkan beberapa waktu lalu atau kurang lebih 4 sampai 5 hari

In
do
ne
si
a

yang lalu, sedangkan pemeriksaan terhadap diri terdakwa dilakukan

Bahwa kemudian atas hasil tersebut penyidik kembali menanyakan

ng

tanggal 14 September 2014 ;

kepada terdakwa dan akhirnya terdakwa mengakui jika terdakwa adalah


pelakunya ;

gu

Atas keterangan saksi VII tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

menyatakan tidak berkeberatan ;


SAKSI

VIII.

DICKY

CANDRO

SETIAWAN,

keterangan

dibacakan

ub
lik

ah

dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Bahwa sebelumnya adanya laporan polisi nomor LP/A/04/IX/2014/Sek

am

Ksh, tanggal 11 september 2014 tetang adanya penemuan mayat bayi


atau orok berjenis kelamin perempuan di kolam lele, kalibayem RT 08
Ngestiharjo, Kasihan, Bantul ;

Bahwa berdasarkan hasil penyelidikan para petugas unit reskrim polsek

ep

ah
k

kasihan mencurigai jika terdakwa adalah pelaku yang tinggal bersama

In
do
ne
si

pacarnya saksi TUKIMIN di kolam lele ;

Bahwa kemudian saksi mendatangi tempat kos saksi TUKIMIN dan

A
gu
ng

membawa TUKIMIN bersama terdakwa dan dibawa ke polsek kasihan


untuk diinterogasi ;

Bahwa benar pada mulanya terdakwa tidak mengakui kemudian penyidik

membawa terdakwa ke Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan terhadap


diri terdakwa ;

Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa yang

lik

ah

diperiksa oleh saksi PIPIN HERIYANTI menyatakan jika terdakwa baru

saja melahirkan beberapa waktu lalu atau kurang lebih 4 sampai 5 hari

tanggal 14 September 2014 ;

Bahwa kemudian atas hasil tersebut penyidik kembali menanyakan

ep

kepada terdakwa dan akhirnya terdakwa mengakui jika terdakwa adalah


pelakunya

menyatakan tidak berkeberatan ;

ng

on

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

gu

es

Atas keterangan saksi VIII tersebut, Terdakwa membenarkannya dan

In
d

Halaman 17 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ub

yang lalu, sedangkan pemeriksaan terhadap diri terdakwa dilakukan

Halaman 17

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa terdakwa tinggal satu kamar di kos alamat Kalibayem, RT.08,

In
do
ne
si
a

Ngestiharjo,Kasihan, Bantul bersama dengan pacar tersangka yang


bernama saksi TUKIMIN ;

Bahwa terdakwa mulai kenal dengan saksi TUKIMIN sejak bulan Juni

ng

2013 dan terdakwa mulai pacaran dengan saksi TUKIMIN sejak bulan
Juli 2013 ;

Bahwa terdakwa mulai tinggal bersama saksi TUKIMIN di tempat kos

gu

alamat Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul sejak sekitar


bulan September 2013;

Bahwa terdakwa tidak tahu kapan terdakwa mulai hamil dan terdakwa

ub
lik

ah

mulai tahu terdakwa hamil sejak sekitar bulan Juli 2014 sewaktu hari
Raya Idul Fitri, dan terdakwa hamil hasil dari hubungan intim selayaknya

am

suami istri antara terdakwa dengan saksi TUKIMIN ;

Bahwa saksi TUKIMIN tidak tahu kalau terdakwa hamil karena setiap

ep

saksi TUKIMIN tanya terdakwa tentang perut terdakwa yang semakin

ah
k

besar selalu terdakwa jawab kalau hanya sakit berupa benjolan dan

Bahwa kehamilan terdakwa tersebut belum sempat terdakwa periksakan

In
do
ne
si

penyumbatan darah kotor ;

A
gu
ng

kepada dokter atau petugas kesehatan yang lain ;

Bahwa terdakwa melahirkan pada hari Rabu tanggal 10 September 2014


sekira pukul 19.30 WIB di dalam kamar mandi kos yang sebelah utara
(kiri), alamat Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul ;

Bahwa pada waktu terdakwa melahirkan tidak ada yang membantu sama
sekali karena terdawka melahirkan sendiri dan tidak ada orang lain yang

Bahwa bayi yang terdakwa lahirkan berjenis kelamin perempuan dan

lik

kondisi bayi pada waktu itu normal atau tidak cacat ;

Bahwa pada saat melahirkan terdakwa dalam posisi jongkok ;

Bahwa terdakwa mulai mengalami tanda-tanda akan melahirkan sejak

ub

ah

tahu termasuk saksi TUKIMIN ;

ep

ka

hari Rabu tanggal 10 September 2014 sekira 17.30 WIB sewaktu


terdakwa berada di kos Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo,Kasihan, Bantul

ah

dan yang terdakwa lakukan pada waktu itu terdakwa mondar-mandir

Bahwa saksi TUKIMIN tidak tahu tanda-tanda pada saat terdakwa akan

on

ng

tidak bisa-bisa ;

es

keluar masuk kamar mandi karena terasa mau buang air besar namun

In
d

gu

melahirkan bayi tersebut karena alasan terdakwa hanya tidak bisa buang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


tidak mau ;

Bahwa terdawka tidak mau memberitahukan tentang kehamilan dan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
air besar dan sewaktu terdakwa akan diperiksakan ke dokter terdawka

ng

kelahiran bayi yang ada dalam kandungan terdakwa tersebut kepada


saksi TUKIMIN karena terdakwa takut dan bingung, karena belum nikah
secara resmi dengan saksi TUKIMIN ;

Bahwa terdakwa tidak ada niat untuk melahirkan di kamar mandi kos

gu

kurang lebih sekitar 2 (dua) jam selesai ;

ah

Bahwa lama proses terdakwa melahirkan di dalam kamar mandi tersebut

Bahwa benar selama terdakwa proses melahirkan bayi, saksi TUKIMIN

ub
lik

terdakwa tersebut karena terdakwa tidak tahu kalau mau melahirkan ;

sempat menanyakan kepada terdakwa sebayak 2 (dua) kali dan terdakwa

am

sempat meminta pembalut kepada saksi TUKIMIN ;

Bahwa kondisi bayi tersebut pada saat terdakwa lahirkan terlihat lemah,

ep

namun tetap terlihat tanda-tanda masih hidup seperti denyut jantung yang

tidak menangis ;

Bahwa benar pada waktu bayi dilahirkan plasenta bayi atau ari-ari bayi

In
do
ne
si

ah
k

semakin cepat, mulut bergerak-gerak seperti sedang bernafas, namun

A
gu
ng

tersebut masih menjadi satu ;

Bahwa sesaat setelah bayi terdakwa lahirkan, bayi tersebut terdakwa


pegang dengan kedua tangan terdakwa kemudian terdakwa taruh dilantai

kamar mandi jadi satu dengan plasentanya, tepat di depan terdakwa


jongkok di sebelah barat ember yang ada di dalam kamar mandi tersebut,

setelah sekitar 1 (satu) jam lebih, bayi dan plasentanya terdakwa ambil

lik

kemudian terdakwa taruh lagi disebelah barat ember tersebut, dan


karena air di kran dalam kamar mandi pada waktu itu mengalir terus
sehingga kamar mandi bersih, Setelah selesai cebok, cuci tangan dan

ub

ah

dan terdakwa masukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam,

kaki terdakwa langsung keluar kamar mandi dan masuk kamar kos untuk

ep

ka

minum air putih sekira pukul 21.00 WIB, sedangkan saksi TUKIMIN pada
waktu itu terlihat sedang tidur, setelah terdakwa selesai minum, terdakwa

ah

langsung pergi ke kamar mandi lagi langsung mengambil bayi dan

berwarna hitam tersebut, kemudian terdakwa bawa ke kolam ikan lele

ng

tersebut dengan cara terdakwa timang, setelah terdakwa sampai di kolam

on

gu

ikan, badan terdakwa bungkukkan dan bayi dan plasenta tersebut

es

plasenta yang sudah terdakwa masukkan ke dalam kantong plastik

In
d

Halaman 19 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
terdakwa letakkan pelan-pelan di air kolam

ikan lele tersebut beserta

In
do
ne
si
a

kantong plastik pembungkusnya namun pada waktu itu kantong plastik

tidak terdakwa ikat, setelah itu terdakwa langsung kembali ke kamar kos,

ng

dan saat terdakwa di kamar kos saksi TUKIMIN bangun dan terdakwa
duduk-duduk sambil nonton TV dengan saksi TUKIMIN ;

Bahwa setelah sekira pukul 21.25 WIB, terdakwa pingin memakai

gu

pembalut dan celana dalam kemudian terdakwa pergi ke kamar mandi

dan terdakwa minta diantar oleh saksi TUKIMIN, dan pada waktu akan

keluar kamar kos sambil jalan terdakwa minta saksi TUKIMIN untuk

ah

dan celana dalam terdakwa ;

ub
lik

mencarikan terdakwa pembalut dan celana dalam, kemudian pembalut

Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menaruh bayi tersebut di dalam

am

kantong plastik berwarna hitam yang berada di dalam kamar mandi kos
tersebut adalah untuk menutupi aib atau malu terdakwa ;
Bahwa terdakwa mendapatkan 1 (satu) buah kantong plastik berwarna

ep

ah
k

hitam untuk membungkus bayi tersebut di dalam kamar mandi tersebut

Bahwa terdakwa melaksanakan keinginan atau kehendak supaya bayi

A
gu
ng

kran air yang mengalir di dalam kamar mandi tersebut ;

In
do
ne
si

yang pada waktu itu sedang digunakan untuk menyumbat lubang pralon

yang terdakwa lahirkan tersebut tidak hidup atau mati dengan cara
terdakwa sengaja memasukkan bayi dan plasenta tersebut

ke dalam

kantong plastik berwarna hitam tersebut yang kemudian terdakwa buang


ke dalam kolam ikan lele tersebut ;

Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 11 September 2014 sekira pukul

lik

bayi atau orok berjenis kelamin perempuan ;

Bahwa bahwa bayi perempuan yang telah ditemukan di kolam ikan lele
tersebut adalah anak kandung terdakwa sendiri yang telah terdakwa

ub

ah

06.30 WIB di kolam ikan lele depan kamar kos terdakwa telah ditemukan

buang beserta plasentanya sesaat setelah terdakwa lahirkan di kamar

ep

ka

mandi kos pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 sekira pukul 19.30
WIB ;

ah

Bahwa yang telah mengangkat atau mengevakuasi bayi perempuan dari

terdakwa angkat dari kolam kemudian terdakwa taruh di pinggir kolam

on
In
d

gu

ng

tersebut dengan jarak sekitar 0,5 m (setengah meter) dari kolam ;

es

kolam ikan tersebut adalah terdakwa sendiri dan setelah bayi tersebut

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa benar terdakwa melakukan semua itu karena terdakwa bingung

In
do
ne
si
a

dan terdakwa terdorong oleh perasaan takut dan malu, kalau nanti
terdakwa diketahui oleh orang lain termasuk keluarga terdakwa kalau

ng

terdakwa telah melahirkan anak, sebab terdakwa dengan saksi TUKIMIN


belum menikah secara syah tercatat di pemerintah dan terdakwa tidak
pernah merencanakan akan membunuh anaknya tersebut ;

Bahwa baju yang dipakai oleh terdakwa pada waktu proses persalinan

gu

atau melahirkan bayi pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 sekira

pukul 19.30 WIB di dalam kamar mandi kos alamat Kalibayem, RT.08,
Ngestiharjo, Kasihan, Bantul adalah baju jenis gamis dengan ciri-ciri

ub
lik

ah

berwarna hijau, lengan panjang, pada bagian dada terdapat manik-manik,


pada bagian depan bawah sebelah kiri tertempel kain berbentuk sebuah

am

bunga dengan warna merah, ungu, biru, abu-abu, dan coklat.


Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah mengajukan Saksi

ep

ah
k

yang meringankan (a de charge) bernama MUH SOCHIB sebagai berikut :

Bahwa benar saksi adalah bapak dari terdakwa ;

Bahwa benar saksi pada saat sesaat sebelum penangkapan terhadap

In
do
ne
si

terdakwa oleh pihak berwajib dari polsek kasihan bertemu dengan saksi

A
gu
ng

dan meminta uang kepada saksi ;

Bahwa benar sebelumnya saksi pernah menikah Siti sudah menikah


dengan Narno orang Bantul sekitar 3 (tiga) tahun yang lalu dan sekarang

suaminya tinggal di Bantul serta sekarang ini sudah dalam proses


perceraian ;

Bahwa benar saksi menerangkan jika terdakwa bertingkah laku sopan

dan tidak pernah membuat masalah baik di keluarga maupun di

Bahwa benar saksi meminta kepada Majelis Hakim untuk memberikan

ub

hukuman yang seringan ringannya karena saksi masih sanggup untuk


mendidik terdakwa dan saksi tidak akan membela secara berlebihan

ep

ka

terhadap anaknya karena saksi sadar akan kesalahan anaknya ;


Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula

1 (satu) baju jenis gamis dengan ciri-ciri berwarna hijau, lengan panjang,

ng

on

gu

pada bagian dada terdapat manik-manik, pada bagian depan bawah sebelah

es

mengajukan barang bukti berupa :

In
d

Halaman 21 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

ah

masyarakat ;

Halaman 21

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


abu-abu, dan coklat.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
kiri tertempel kain berbentuk sebuah bunga dengan warna merah, ungu, biru,

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah maka

ng

secara hukum dapat digunakan dalam pembuktian dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka

segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan dianggap

gu

merupakan satu kesatuan dengan putusan ini ;


Menimbang,

bahwa

selama

proses

persidangan,

berdasarkan

keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa, Visum Et Repertum serta

barang-barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum

Bahwa

ub
lik

ah

sebagai berikut :

Terdakwa SITI MARATUN SOLIHAH alias SITI Binti MUH

am

SOCHIB pada hari Rabu sekitar pukul 19.30 WIB, tanggal 10 September
2014, bertempat di kost Terdakwa di Kalibayem RT 08 Ngestiharjo

ah
k

ep

Kasihan Bantul telah melahirkan seorang anak perempuan ;


Bahwa sebelumnya pada hari rabu tanggal 10 September 2014 sekitar

pukul 17.30 WIB terdakwa sudah merasa sakit perut yang rasanya ingin

In
do
ne
si

buang air besar dan terdakwa merasa ada tanda tanda akan melahirkan,

A
gu
ng

kemudian terdakwa masuk kamar mandi kost ternyata terdakwa tidak

bisa buang air, kemudian terdakwa keluar dari kamar mandi dan kembali
ke kamar kost,

pada waktu itu terdakwa sempat berkata pada saksi

TUKIMIN aku arep eek ora iso (saya mau buang air tidak bisa)
kemudian saksi TUKIMIN mengajak ke Rumah Sakit namun ditolak oleh
terdakwa ;

lik

akan tetapi tetapi tidak bisa kemudian saksi TUKIMIN menanyakan sakit

ah

banget po? Ayo kerumah sakit kemudian dijawab oleh terdakwa aku
rapopo (saya tidak apa apa) ;

ub

Bahwa kurang lebih 15 menit kemudian terdakwa ingin buang air lagi

Bahwa kemudian sekitar pukul 19.20 terdakwa merasakan sakit perut

ep

ka

kembali dan kemudian terdakwa langsung menuju ke kamar mandi kost,


terdakwa jongkok tiba tiba ada cairan vagina, kemudian selisih 5 menit

keluar

terdakwa

memegangi

dengan

kedua

tangannya

ng

selanjutnya setelah bayi tersebut lahir terdakwa meletakkan bayi tersebut

on

dalam keadaan terlentang dilantai kamar mandi dalam keadaan basah

In
d

gu

dan kedinginan selama beberapa menit ;

es

tersebut

ah

terdakwa melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dan saat bayi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah bayi tersebut sudah tidak bergerak lagi kemudian bayi

In
do
ne
si
a

tersebut oleh terdakwa dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik

berwarna hitam kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa membawa

ng

bayi tersebut keluar dari kamar mandi dengan cara ditimang dan

kemudian oleh terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke dalam kolam lele

yang terletak di depan kost terdakwa dengan tujuan untuk menghilangkan

gu

jejak agar tidak ketahuan orang lain ;

Bahwa kemudian pada pagi harinya kamis tanggal 11 September 2014

sekitar pukul 06.30 WIB bayi tersebut ditemukan oleh saksi BUDIYANTA
pad saat memberi makan ikan lele dan kemudian memberitahukan

ub
lik

ah

kepada saksi WUKU ASTUTI dan penghuni kost yang lain yaitu saksi
MASRURI kemudian memberitahukan kepada tetangga yaitu saksi BUDI

am

WAHYUNA dan ketua RT 08 saksi SIGIT PRAMONO, kemudian bayi


tersebut diangkat sendiri oleh tersangka dari kolam ikan lele dalam

ah
k

ep

kondisi sudah meninggal dunia.

Bahwa hal tersebut sesuai Visum Et Repertum dr. Triatmi Dyah


Wahyuning (Puskesmas Kasihan II), tanggal 24 September 2014,

In
do
ne
si

menyimpulkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan atas jenazah bayi

perempuan dengan warna kulit tampak pucat, mengelupas di bagian pipi

A
gu
ng

kanan, teraba suara cairan di punggung belakang, terdapat garis

memanjang warna putih dari bahu kiri kearah pusat sepanjang 17 cm,
lebar 1 cm, sendi tangan dan kaki bisa digerakkan 90 derajat. Untuk
mengetahui lebih lanjut penyebab kematian diperlukan pemeriksaan
dalam.

Bahwa sesuai dengan Visum Et Repertum dari rumah sakit RSUP DR

lik

ah

SARDJITO dengan nomor : VR:098/2014 yang diperiksa oleh dr

Orok Perempuan cukup bulan, lahir hidup ;

Tidak ditemukan cacat bawaan ;

Terdapat memar pada bagian kepala tidak dapat dikesampingkan

ub

ep

ka

HENDRO WIDODO SpF dengan kesimpulan sebagai berikut :

sehubungan dengan kematian orok ;

ah

Kematian orok akibat masuknya benda asing pada pernafasan orok,

es

Bahwa alasan Terdakwa membuang bayinya ke kolam lele tersebut

on

Saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum pemeriksaan

ng

sehingga menyebabkan mati lemas ;

gu

disebabkan Terdakwa merasa kebingungan, takut dan malu karena

In
d

Halaman 23 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23

putusan.mahkamahagung.go.id
status Terdakwa yang belum menikah namun telah melahirkan seorang

Bahwa benar barang bukti dipersidangan berupa 1 (satu) baju jenis

In
do
ne
si
a

bayi dari hasil hubungan gelap antara terdakwa dan saksi TUKIMIN ;

ng

gamis dengan ciri-ciri berwarna hijau, lengan panjang, pada bagian dada
terdapat manik-manik, pada bagian depan bawah sebelah kiri tertempel

kain berbentuk sebuah bunga dengan warna merah, ungu, biru, abu-abu,

gu

dan coklat adalah baju yang dipergunakan Terdakwa pada waktu

mealhirkan bayinya ;

Menimbang,

bahwa

selanjutnya

Majelis

Hakim

akan

ub
lik

ah

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

am

kepadanya ;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan


suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi

ah
k

ep

seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;


Menimbang, bahwa Terdakwa

telah didakwa oleh Penuntut Umum

In
do
ne
si

dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan


memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan

A
gu
ng

alternatif keempat sebagaimana diatur dalam Pasal 341 KUHP, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:
1. Seorang Ibu ;

2. Dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada waktu dilahirkan atau


tidak beberapa lama sesudah dilahirkan ;

lik

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

mempertimbangkan sebagai berikut:

ub

Ad.1 Seorang Ibu ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ibu disini adalah seorang


wanita yang melahirkan anaknya, baik wanita itu kawin atau tidak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan

ep

ka

ah

3. Karena takut ketahuan bahwa ia sudah melahirkan anak ;

Terdakwa yang dalam identitas dakwaan Penuntut Umum bernama SITI


10 September 2014 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di kamar mandi kost

ng

Terdakwa yang beralamat di Kalibayem RT 08 Ngestiharjo Kasihan Bantul telah

on
In
d

gu

melahirkan seorang anak perempuan ;

es

MARATUN SOLIHAH ALIAS SITI BINTI MUH SOCHIB pada hari Rabu tanggal

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 24

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa hal tersebut dikuatkan Visum Et Repertum

yang dibuat atas sumpah jabatan dan ditandatangani dr. Antony Satriawan,

ng

selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Kasihan I Bantul dengan kesimpulan:

Dari

fakta-fakta

yang

ditemukan

dari

pemeriksaan,

gu

kemungkinan telah terjadinya proses persalinan ;

Kepastian adanya persalinan tidak dapat dilakukan dengan pemeriksaan


luar ;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke 1 ( satu ) yaitu unsur

ub
lik

Seorang Ibu telah terpenuhi ;

ah

didapatkan

Ad.2 Dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada waktu

am

dilahirkan atau tidak beberapa lama sesudah dilahirkan ;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menghilangkan nyawa orang

ah
k

ep

lain adalah menghilangkan kehidupan pada manusia yang secara umum disebut
PEMBUNUHAN (Leden Marpaung,S.H., Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan

In
do
ne
si

Tubuh, Sinar Grafika, Jakarta, 2002, hal. 4) sedangkan dalam dalam buku
karangan R.Soesilo, Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Politea Bogor, hal

A
gu
ng

240 pengertian menghilangkan nyawa ialah perbuatan yang mengakibatkan


kematian orang lain sedangkan kematian tersebut dilakukan dengan sengaja ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan

pada awalnya hari Rabu tanggal 10 September 2014 sekitar pukul 17.30 WIB
terdakwa sudah merasa sakit perut yang rasanya ingin buang air besar,

lik

buang air, kemudian terdakwa keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar
kost, pada waktu itu terdakwa sempat berkata pada saksi TUKIMIN aku arep

ub

eek ora iso (saya mau buang air tidak bisa) kemudian saksi TUKIMIN mengajak
ke Rumah Sakit namun ditolak oleh terdakwa ;

ep

ka

ah

kemudian terdakwa masuk kamar mandi kost ternyata terdakwa tidak bisa

Menimbang, bahwa kurang lebih 15 menit kemudian terdakwa ingin


buang air lagi akan tetapi tetapi tidak bisa kemudian saksi TUKIMIN

terdakwa aku rapopo (saya tidak apa apa) kemudian sekitar pukul 19.20

ng

terdakwa merasakan sakit perut kembali dan kemudian terdakwa langsung

on

gu

menuju ke kamar mandi kost, terdakwa jongkok tiba tiba ada cairan vagina,

es

menanyakan sakit banget po? Ayo kerumah sakit kemudian dijawab oleh

In
d

Halaman 25 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

No:440/321 tertanggal 19 September 2014 atas nama Siti Maratun Solihah

Halaman 25

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
kemudian selisih 5 menit terdakwa melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan

In
do
ne
si
a

dalam keadaan masih hidup dan saat bayi tersebut keluar terdakwa memegangi

dengan kedua tangannya ;

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa meletakkan bayi dalam posisi


terlentang dilantai kamar mandi keadaan basah dan kedinginan selama

gu

beberapa menit kemudian setelah bayi tersebut tidak bergerak lagi, oleh
terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik berwarna
hitam yang di dapatnya dari penutup pralon, kemudian sekitar pukul 21.00 WIB

terdakwa membawa bayi tersebut keluar dari kamar mandi dengan cara

ah

ditimang dan kemudian oleh terdakwa bayi tersebut dimasukkan ke dalam

ub
lik

kolam lele yang terletak di depan kost terdakwa dengan tujuan agar bayi
tersebut meninggal dan agar perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tidak

am

diketahui orang lain ;

ep

Menimbang, bahwa hal tersebut dikuatkan dengan bukti Visum Et

ah
k

Repertum dr. Triatmi Dyah Wahyuning (Puskesmas Kasihan II), tanggal 24


September 2014, menyimpulkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan atas

In
do
ne
si

jenazah bayi perempuan dengan warna kulit tampak pucat, mengelupas di

bagian pipi kanan, teraba suara cairan di punggung belakang, terdapat garis

A
gu
ng

memanjang warna putih dari bahu kiri kearah pusat sepanjang 17 cm, lebar 1
cm, sendi tangan dan kaki bisa digerakkan 90 derajat. Untuk mengetahui lebih

lanjut penyebab kematian diperlukan pemeriksaan dalam dan sesuai dengan


Visum Et Repertum dari rumah sakit RSUP DR SARDJITO dengan nomor :
VR:098/2014 yang diperiksa oleh dr HENDRO WIDODO SpF dengan

Orok Perempuan cukup bulan, lahir hidup

Tidak ditemukan cacat bawaan

Terdapat memar pada bagian kepala tidak dapat dikesampingkan

lik

ub

ka

ah

kesimpulan sebagai berikut :

ah

ep

sehubungan dengan kematian orok

Kematian orok akibat masuknya benda asing pada pernafasan orok,

es

Saat kematian lebih dari dua puluh empat jam sebelum pemeriksaan

on
In
d

gu

ng

sehingga menyebabkan mati lemas ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

anaknya dilakukan dengan sengaja atau tidak sebagai berikut :

ng

Menimbang, bahwa untuk melihat tentang kesengajaan si pembuat


adalah dengan melihat bagaimana sikap batin terhadap perbuatan atau akibat

perbuatannya karena kesengajaan dipandang sebagai sikap batin si pembuat

gu

terhadap perbuatannya, bahwa orang tidak dapat secara pasti mengetahui


bagaimana batin orang lain, lebih-lebih bagaimana keadaan batinnya pada

waktu orang itu berbuat, sehingga jika orang tersebut tidak secara jujur

keadaan batinnya, maka sikap batinnya harus disimpulkan dari keadaan lahir

ub
lik

ah

yang tampak dari luar sehingga dalam banyak hal Hakim harus meng-

obyektifkan adanya kesengajaan itu, kecuali apabila bisa diterima alasan-alasan

am

yang masuk akal ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan


Terdakwa yang setelah mengetahui dirinya telah melahirkan seorang bayi dalam

ah
k

ep

keadaan hidup tidak berusaha meminta tolong kepada orang lain untuk merawat
bayinya malahan justru menaruh bayi tersebut dilantai kamar mandi keadaan

In
do
ne
si

basah dan kedinginan selama beberapa menit kemudian setelah menurut

Terdakwa bayi tersebut tidak bergerak lagi, oleh terdakwa bayi tersebut

A
gu
ng

dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik berwarna hitam yang di dapatnya


dari penutup pralon dan selanjutnya membuang bayi tersebut ke dalam kolam

ikan lele untuk menghilangkan jejak, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat

Terdakwa mengetahui menyadari sepenuhnya atas apa yang ia lakukan beserta


akibat

dari

tindakannya

tersebut

sehingga

perbuatan

terdakwa

yang

menghilangkan nyawa anak kandungnya sendiri tersebut dilakukan dengan

lik

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke 2 ( dua ) yaitu unsur

ub

dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada waktu dilahirkan atau


tidak beberapa lama sesudah dilahirkan telah terpenuhi;

Ad. 3. Karena takut ketahuan bahwa ia sudah melahirkan anak;


Menimbang, bahwa tujuan Terdakwa menghilangkan nyawa bayinya

ep

ka

ah

sengaja ;

selanjutnya membuang bayinya ke dalam kolam lele dilakukan untuk

Menimbang, bahwa alasan Terdakwa membuang bayinya ke kolam lele

on

gu

ng

tersebut disebabkan Terdakwa merasa kebingungan, takut dan malu karena

es

menghilangkan jejak agar perbuatannya tidak ketahuan oleh orang lain ;

In
d

Halaman 27 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

apakah perbuatan menghilangkan nyawa yang dilakukan Terdakwa terhadap

Halaman 27

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
status Terdakwa yang belum menikah namun telah melahirkan seorang bayi

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke 3 ( ketiga ) yaitu unsur

ng

karena takut ketahuan bahwa ia sudah melahirkan anak telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 341 KUHP

telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah
meyakinkan

gu

dan

melakukan

tindak

PEMBUNUHAN

pidana

sebagaimana didakwakan dalam dakwaan keempat;

ANAK

Menimbang, bahwa menanggapi Pembelaan (pledoi) yang diajukan oleh

Penasihat

Hukum

Terdakwa,

setelah

Majelis

Hakim

mempelajari

ub
lik

ah

pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut dan alasan-alasan yang


diajukan Penasehat Hukum Terdakwa yang memohon kepada Majelis Hakim

am

untuk menjatuhkan putusan dan seadil-adilnya dan seringan-ringannya akan


Majelis Hakim dipertimbangkan sebagaimana dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa Terdakwa selama dalam persidangan dalam

ah
k

ep

keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf

bertanggung jawab atas perbuatannya ;

In
do
ne
si

maupun alasan pembenar dengan demikian Terdakwa dalam keadaan mampu


Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 22 (4) KUHAP, masa

A
gu
ng

penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa haruslah


diperkurangkan dari pidana yang akan dijatuhkan tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

lik

(satu) baju jenis gamis dengan ciri-ciri berwarna hijau, lengan panjang, pada
bagian dada terdapat manik-manik, pada bagian depan bawah sebelah kiri

ub

tertempel kain berbentuk sebuah bunga dengan warna merah, ungu, biru, abuabu, dan coklat, oleh karena barang-barang tersebut dipergunakan untuk
melakukan kejahatan maka dirampas ;

Menimbang, bahwa sebelum pengadilan menjatuhkan hukuman kepada


Terdakwa

maka

terlebih

ep

ka

ah

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dipersidangan berupa : 1

dahulu

akan

dipertimbangkan

hal-hal

yang

memberatkan dan hal-hal yang meringankan pidana tersebut ;

Perbuatan Terdakwa dilakukan terhadap anak kandungnya sendiri;

ng

es

Hal-hal yang memberatkan :

on
In
d

gu

Hal-hal yang meringankan :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

dari hasil hubungan gelap antara terdakwa dan saksi TUKIMIN ;

Halaman 28

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan merasa menyesal ;

Menimbang, bahwa mengingat ancaman pidana dari tindak pidana

ng

yang telah dilakukan oleh Terdakwa dihubungkan dengan hal - hal yang
memberatkan dan meringankan tersebut maka menurut Majelis Hakim pidana

yang akan dijatuhkan tersebut dipandang telah pantas dan sesuai dengan rasa

gu

keadilan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Mengingat Pasal dalam Pasal 341 KUHP dan Undang-undang No. 8

ub
lik

ah

tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta pasal-pasal lain dari Peraturan
Perundangan - undangan yang bersangkutan dengan perkara ini :

am

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa SITI MARATUN SOLIHAH

ep

ALIAS SITI BINTI MUH SOCHIB tersebut diatas,

ah
k

terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana PEMBUNUHAN ANAK ;

In
do
ne
si

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena

A
gu
ng

itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan


yang

telah

dijalani

Terdakwa

dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;


5. Menetapkan barang bukti berupa :

1 (satu) baju jenis gamis dengan ciri-ciri berwarna hijau, lengan panjang,

lik

ah

pada bagian dada terdapat manik-manik, pada bagian depan bawah


sebelah kiri tertempel kain berbentuk sebuah bunga dengan warna
Dirampas untuk dimusnahkan ;

ub

merah, ungu, biru, abu-abu, dan coklat;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya

ep

ka

perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

ng

Pengadilan Negeri Bantul, pada hari Selasa, tanggal 10 Februari 2015, oleh

on

ACHMAD WIJAYANTO, S.H sebagai Hakim Ketua, BAYU SOHO RAHARJO,

es

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

gu

S.H dan LAILY FITRIA TITIN A, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,

In
d

Halaman 29 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

Terdakwa belum pernah dihukum ;

Halaman 29

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 11

In
do
ne
si
a

Februari 2015 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota

tersebut, dibantu oleh SRI HARYANI, Panitera Pengganti pada Pengadilan

ng

Negeri Bantul, serta dihadiri oleh RAKA BUNTASING P, S.H Penuntut Umum
dan Terdakwa didampingi Penasehat Hukumnya.

HAKIM KETUA,

gu

HAKIM-HAKIM ANGGOTA,

ACHMAD WIJAYANTO , S.H

ub
lik

ah

BAYU SOHO RAHARJO, S.H.

ah
k

ep

am

LAILY FITRIA TITIN A, SH

In
do
ne
si

SRI HARYANI

es
on
In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

PANITERA PENGGANTI,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

es
on

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

In
d

Halaman 31 dari 27 Putusan Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.Btl

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai