Contoh Hubungan:
Teori Elite:
Dasar Teori Elite: Teori Elite mengasumsikan bahwa kebijakan publik cenderung
dipengaruhi dan dirumuskan oleh kelompok-kelompok elit atau minoritas yang
memiliki kekayaan, kekuasaan, atau akses ke sumber daya politik.
Proses Keputusan Kebijakan: Proses pembuatan kebijakan dalam negara kapitalis
modern cenderung mencerminkan kepentingan dan preferensi kelompok elite.
Keputusan kebijakan diambil oleh orang-orang yang memiliki pengaruh dan akses ke
kekuasaan politik dan ekonomi.
George Edward III mengidentifikasi beberapa faktor kunci keberhasilan dalam implementasi
kebijakan. Berikut adalah empat faktor tersebut:
1. Komunikasi:
o Deskripsi: Komunikasi yang efektif antara semua pihak terlibat dalam
implementasi kebijakan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Deskripsi: Kesiapan dan kapabilitas dari pihak yang terlibat dalam melaksanakan
kebijakan.
Sumber Daya:
Komitmen Organisasi:
Deskripsi: Dukungan dan komitmen dari organisasi atau lembaga yang terlibat dalam
implementasi kebijakan.
Model diagram di atas mencerminkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan
bergantung pada keseimbangan dan interaksi positif antara keempat faktor tersebut.
Penting untuk memahami bahwa faktor-faktor tersebut bersifat saling terkait dan saling
memengaruhi. Keberhasilan implementasi kebijakan tidak hanya bergantung pada satu faktor,
melainkan pada kombinasi yang seimbang dan terintegrasi dari semua faktor tersebut.
1. Pendekatan Normatif: Menganalisis kebijakan dari perspektif nilai, etika, dan tujuan
yang diinginkan oleh masyarakat. Fokus pada pertanyaan apakah kebijakan tersebut
adil, efisien, dan sesuai dengan nilai-nilai yang diakui.
2. Pendekatan Deskriptif: Menjelaskan dan menggambarkan kebijakan tanpa menilai
nilai atau memberikan rekomendasi. Fokus pada pemahaman tentang proses
pembuatan kebijakan, aktor-aktor yang terlibat, dan konteks implementasi.
3. Pendekatan Ekonomi: Menggunakan kerangka kerja ekonomi untuk menganalisis
dampak kebijakan terhadap alokasi sumber daya. Menilai efisiensi ekonomi, distribusi
hasil, dan efek ekonomi lainnya.
1. Analisis Substansi Kebijakan: Menilai isi dan substansi kebijakan untuk memahami
tujuan, dampak, dan implikasi kebijakan tersebut.
2. Analisis Proses Kebijakan: Mempelajari tahapan-tahapan pembuatan kebijakan,
termasuk identifikasi masalah, perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan.
3. Analisis Konteks: Memahami faktor-faktor kontekstual yang mempengaruhi
pembuatan kebijakan, seperti politik, budaya, ekonomi, dan sosial.
4. Analisis Akibat (Impact Analysis): Mengukur dampak kebijakan pada berbagai
aspek, termasuk sosial, ekonomi, lingkungan, dan politik.