Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG


Jl. Jend. A.Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang

NASKAH SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Uji : Manajemen Sumber Daya Manusia
Program Studi : Manajemen Pendidikan
Semester :I
Hari/Tanggal :
Waktu : 100 Menit
Dosen Pengasuh : 1. Dr.Yasir Arafat, S.E., M.M.

Aditya Pratama ditugaskan sebagai perekrut untuk PT. Bersyukur Terus Maju (PT.
BTM), perusahaan pemasok gas alam dan air swasta di kota Palembang dan
sekitarnya. Perusahaan ini telah tumbuh dengan cepat dan pertumbuhan tersebut
diperkirakan akan berlanjut. Pada bulan Januari 2020, PT. BTM membeli sistem
utilitas yang akan melayani kota Kayu Agung dan Sekayu. Ekspansi ini membuat
Aditya khawatir. Angkatan kerja perusahaan tersebut telah meningkat 30% tahun
sebelumnya, dan Aditya telah berusaha keras merekrut para pelamar kerja yang
memenuhi syarat dalam jumlah memadai. Ia tahu bahwa ekspansi baru tersebut
akan memperparah masalah.

Aditya terutama mengkhawatirkan para pembaca meteran. Tugas yang diperlukan


dalam pembacaan meteran relatif sederhana. Si petugas pergi kerumah-rumah yang
dilayani oleh perusahaan tersebut, mencari meteran gas atau listrik, dan mencatat
angka yang terbaca saat itu. Jika terjadi kecurangan pada meteran itu, hal tersebut
dilaporkan. Selain dari itu, tidak ada pengambilan keputusan atas konsekuensi
apapun yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Si petugas tidak melakukan
penghitungan. Bayarannya sebesar Rp. 3.000.000,- per bulan. Tergolong tinggi
untuk pekerjaan tanpa keterampilan di wilayah tersebut. Terlepas dari itu, Aditya
mengalami kesulitan besar dalam memastikan terisinya 73 posisi pembaca meteran
tersebut.

Aditya sedang berpikir tentang cara menarik lebih banyak pelamar kerja ketika ia
menerima telepon dari direktur sumber daya manusia, Pandu Nugroho. “Aditya,”
kata Pandu. “Saya tidak senang dengan spesifikasi pekerjaan yang hanya
mempersyaratkan pendidikan SMA untuk pembaca meteran. Dalam merencanakan
masa depan, kita butuh orang-orang dengan pendidikan lebih baik di perusahaan ini.
Saya telah memutuskan untuk mengubah persyaratan pendidikan untuk pekerjaan
pembaca meteran dari ijazah SMA menjadi ijazah sarjana strata satu atau
Perguruan Tinggi”.

“Tapi Pak Pandu,” protes Aditya. “Perusahaan tumbuh dengan cepat. Jika kita ingin
orang yang cukup untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan tersebut kita tidak bisa
memaksakan para lulusan Perguruan Tinggi menerima bayaran untuk tugas dasar
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Jl. Jend. A.Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang

tersebut. Saya tidak melihat kita bisa memenuhi kebutuhan masa depan kita untuk
pekerjaan tersebut dengan kualifikasi pekerjaan yang tidak realistis tersebut”.
Pandu memutus pembicaraan secara tiba-tiba dengan berkata, “Tidak, saya tidak
sepakat. Kita perlu meng-upgrade semua orang dalam organisasi kita. Ini hanyalah
sebagian dari upaya umum untuk menjalankan hal tersebut. Bagaimanapun juga,
saya telah membicarakan hal ini dengan direktur utama sebelum memutuskan untuk
menjalankannya”.

Pertanyaan.
1. Haruskah ada persyaratan pendidikan minimum untuk pekerjaan pembaca
meteran? Jelaskan.
2. Apa pendapat anda mengenai usaha Pandu untuk meng-upgrade orang-orang
dalam organisasi tersebut?
3. Konsekuensi apakah, jika ada, yang harus dipertimbangkan oleh Pandu?

*Selamat Bekerja*

Anda mungkin juga menyukai