1
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
Pengarah:
Kepala LPMP Sumatera Barat
(Dr. M. Sofian Asmirza, M. Sc)
Penanggungjawab:
Kepala Bidang PSMP LPMP Sumatera Barat
(Dr. Wisma Endrimon, M. Pd)
Tim Penulis:
Radhiyatan Mardhiyah, M. Psi.
(Kasi Supervisi Mutu Pendidikan Bidang PSMP LPMP Sumatera Barat, 081363456185)
Dr. Syarifuddin, M. Pd.
(Widyaiswara LPMP Sumatera Barat, 081374701741)
Drs. Harsyaf, MA
(Widyaiswara LPMP Sumatera Barat, 081266127166)
Drs. Ariasdi
(Widyaiswara LPMP Sumatera Barat, 081363461193)
Dr. Asrinur, M. Pd.
(Pengawas SD Disdikpora Kabupaten Solok, 081363316759)
Yuyu Mulyati, S. Pt., M. Pd.
(Pengawas SMK Disdikbud Provinsi Sumatera Barat, 081266740298)
Mufid Waris, M. Ed.
(Staf Seksi Pemetaan Mutu Pendidikan LPMP Sumatera Barat, 081363003132)
Reviewer:
Radhiyatan Mardhiyah, M. Psi.
(Kasi Supervisi Mutu Pendidikan Bidang PSMP LPMP Sumatera Barat, 081363456185)
Iryasman
(Widyaiswara LPMP Sumatera Barat, 08126792163)
Editor:
Iryasman
(Widyaiswara LPMP Sumatera Barat, 08126792163)
Khairul Basri, M. Pd
(Pengawas SMA Disdikbud Provinsi Sumatera Barat, 08126758874)
Asliati, M. Pd
(Pengawas SMP Disdikbud Kabupaten Agam, 0811363405654)
Desain Sampul:
Bony Ermond, ST., M. CIO
(Staf Seksi Supervisi Mutu Pendidikan LPMP Sumatera Barat, 081166222629)
Desain Aplikasi:
Drs. Ariasdi
(Widyaiswara LPMP Sumatera Barat, 081363461193)
Winaldi Syafri, S. Kom
(Staf Seksi Supervisi Mutu Pendidikan LPMP Sumatera Barat, 08126633976)
2
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang lebih tepat kami ucapkan selain rasa syukur yang dalam kepada Allah
Yang Maha Memberi Kekuatan, sehingga kami memiliki kekuatan untuk menyelesaikan
model penjaminan Supervisi Mutu ini. Pengembangan Supervisi Mutu merupakan amanat
dari Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP Sumatera
Barat, LPMP Jawa Tengah, dan LPMP Sulawesi Selatan, Bab I, Pasal 2 menyatakan bahwa:
Mulai tahun 2019 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen.
Dikdasmen) mengembangkan program Supervisi Mutu Pendidikan. Supervisi Mutu adalah
“proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh LPMP bersama
dengan Pengawas Sekolah”. Ditjen. Dikdasmen melahirkan hasil pemetaan mutu pendidikan
dalam bentuk Rapor Mutu, Rapor Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Rapor Gerakan
Literasi Sekolah (GLS), Rapor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan rencananya Rapor
Implementasi Kurikulum 2013.
3
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
Petunjuk pelaksanaan, pedoman dan modul bertujuan untuk membantu pengawas sekolah
dan LPMP dalam melaksanakan Supervisi Mutu.
Dalam mengembangkan model Supervisi Mutu ini telah melibatkan banyak pihak.
LPMP Sumatera Barat berkolaborasi bersama beberapa orang pengawas sekolah terpilih
berkolaborasi dalam tim pengembang model Supervisi Mutu. Oleh karena itu sangat tepatlah
kiranya dalam kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, terutama
kepada para Widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), Fungsional
Tertentu lainnya, dan Pengawas Sekolah yang telah menyumbangkan pemikirannya,
sehingga lahirnya naskah ini.
Akhir dari pengantar ini kami berharap bahwa langkah awal ini menjadi spirit bagi kami
LPMP Sumatera Barat untuk selalu berivovasi dalam mengembangkan model penjaminan
mutu sesuai tusi lembaga, demi kemajuan pendidikan ke depan. Semoga Allah SWT
memberi kekuatan kepada kita semua. Aamiin.
4
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
DAFTAR ISI
B. Dasar Hukum.................................................................................................................. 7
C. Tujuan .............................................................................................................................. 9
D. Manfaat ........................................................................................................................... 9
BAB II ......................................................................................................................... 10
PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................................... 10
A. Konsep Supervisi Mutu Pendidikan .......................................................................... 10
5
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
Supervisi mutu adalah proses mengawal upaya pemenuhan mutu pada satuan
pendidikan oleh LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah. Supervisi mutu dalam
konteks ini berkaitan dengan supervisi penjaminan mutu pendidikan di satuan
pendidikan. Program supervisi mutu diawali dengan keterlibatan pengawas dalam
melakukan analisisx permasalahan capaian mutu, melakukan pendampingan
penyusunan rencana pemenuhanan mutu, dan pendampingan pemenuhan mutu
serta monitoring dan evaluasi. Keterlibatan pengawas tersebut dipersiapkan oleh
LPMP Sumatera Barat dengan cara menyiapkan pedoman, modul, dan bahan-bahan
yang akan digunakan oleh pengawas sekolah pada saat pendampingan ke sekolah.
Program supervisi mutu ini juga untuk memastikan apakah treatment/perlakukan
yang dilakukan oleh LPMP dalam upaya penjaminan mutu pendidikan dasar dan
menengah sudah sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan.
Selain penyiapan bahan, LPMP Sumatera Barat juga mempunyai serangkaian
kegiatan yakni kegiatan bimbingan teknis (bimtek) supervisi tingkat provinsi, bimtek
supervisi tingkat kab/kota, pendampingan LPMP ke cluster, analisis hasil supervisi,
diseminasi dan rekomendasi hasil supervisi mutu. Rangkaian kegiatan ini merupakan
upaya pemerintah melalui LPMP untuk memastikan proses supervisi mutu
pendidikan lebih efektif dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
B. Dasar Hukum
7
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
8
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
C. Tujuan
D. Manfaat
9
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Konsep Supervisi
Konsep supervisi secara etimologi berasal dari kata “super” dan “vision”
yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi secara
etimologis supervisi berarti penglihatan dari atas. Pengertian semacam itu
merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi yang melihat
berkedudukan lebih tinggi daripada yang dilihat. Secara semantik, supervisi
adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan
situasi pendidikan pada umumnya dan pemenuhan mutu belajar dan mengajar
pada khususnya.
10
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
11
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
1. Waktu Pelaksanaan
Supervisi mutu pendidikan dilaksanakan dalam rentang waktu lebih
kurang tiga bulan. Dalam rentang waktu tersebut pengawas sekolah melakukan
supervisi mutu pendidikan melalui pendampingan ke sekolah binaan. Setelah
itu pengawas sekolah menganalisis hasil pendampingan. LPMP juga
melakukan pendampingan dan monitoring serta evaluasi supervisi mutu
sebanyak tiga kali ke cluster.
2. Sasaran
Sasaran pelaksanaan supervisi mutu pendidikan adalah pengawas
sekolah dan satuan pendidikan. Pengawas sekolah yang dimaksud adalah
setiap pengawas pembina pada satuan pendidikan SD/SMP/SMA/SMK di
wilayah kerjanya.
3. Strategi Pelaksanaan
Supervisi mutu pendidikan dilaksanakan oleh LPMP Sumatera Barat dan
pengawas sekolah secara terintegrasi dalam koridor SPMI. Kegiatan ini dimulai
dari evaluasi permasalahan capaian mutu di satuan pendidikan, pendampingan
penyusunan rencana pemenuhan mutu, pendampingan pemenuhan mutu, serta
melakukan monitoring dan evaluasi terahadap seluruh kegiatan yang dilakukan.
Proses pengawalan yang dilakukan LPMP bersama pengawas sekolah
berguna untuk memastikan; a) sekolah memahami SNP sebagai acuan dalam
penyelenggaraan layanan pendidikan yang bermutu, b) memastikan dan
membantu sekolah dalam melaksanakan SPMI sebagai solusi mengawal
pemenuhan mutu berkelanjutan, dan c) membantu sekolah dalam menemukan
dan melaksanakan solusi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di
12
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
13
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
4. Alur Kegiatan
Alur pelaksanaan supervisi mutu pendidikan dapat digambarkan sebagai
berikut.
Pendampingan Pendampingan
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
Peningkatan Mutu TUJUAN
2 Sekolah meningkat
Sekolah Sekolah mutu pendidikannya
menyusun melakukan 3
Evaluasi melaui penerapan
rencana upaya
Permasalahan 1 Monitoring SPMI, pelaksanaa
peningkatan peningkat
Capaian Mutu Sekolah PPK, literasi, dan
Sekolah mutu an mutu dan evaluasi
mengevaluasi pelaksanaan
menganalisis hasil peningkatan Kurikulum 2013
Permasalahan mutu menuju terwujudnya
Mutu sekolah 4
sekolah berbudaya
RAPOR MUTU T-1 RAPOR MUTU T 0 mutu
1. 2.
Analisis Peta Mutu Pendampingan
Berdasarkan Penyusunan Rencana
Pemenuhan mutu
7. 3.
Pelaksanaan Pendampingan
Desiminasi Pemenuhan mutu
6. 4.
Tindak lanjut Hasil Monitoring dan
Supervisi Evaluasi
5.
Perumusan
Rekomendasi
14
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
6. Pembiayaan
Kegiatan supervisi mutu pendidikan dibiayai oleh DIPA LPMP Sumatera
Barat tahun 2019.
2. Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan supervisi mutu pendidikan dilakukan oleh
pengawas sekolah secara periodik terhadap sekolah binaannya. Isi laporan
mengacu pada pencapaian dan pelaksanaan kegiatan berdasarkan aspek
supervisi yang telah ditetapkan. Contoh format pelaporan dapat dibuat dengan
sistematika sebagai berikut:
A. Pendahuluan
15
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
B. Lokasi Supervisi
C. Anggota Tim (ganti - identitas pengawas)
D. Waktu
E. Tujuan
F. Mekanisme Supervisi
1. Aktivitas Pengamatan
2. Dokumen yang disupervisi
3. Pihak yang diamati/wawancara
4. Bentuk dokumentasi hasil pengamatan
G. Hasil Pengamatan
1. Pemahaman SNP dan Pelaksanaan SPMI
2. Pembelajaran
3. Manajemen
4. Capaian Kompetensi Siswa/Lulusan
H. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
1. Rekomendasi
2. Tindak Lanjut
I. Lampiran (jurnal kegiatan, foto, dan lain-lain)
Catatan: Sesuaikan dengan Buku Kerja Pengawas
16
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
Ada dua jenis data hasil supervisi yang akan dianalisis oleh tim analisis
LPMP Sumatera Barat yaitu data hasil pelaksanaan supervisi oleh pengawas
dan data hasil monitoring yang dilakukan oleh Tim LPMP. Hasil pelaksanaan
supervisi mutu pendidikan yang dilakukan masing-masing pengawas di sekolah
binaan dilaporkan dalam bentuk laporan supervisi. Laporan hasil supervisi ini
dikirimkan setiap pengawas ke LPMP Sumatera Barat secara manual dan
aplikasi yang disediakan. Semua data dari laporan supervisi pengawas
kemudian diolah dan dianalisis.
Selama pelaksanaan supervisi dalam bentuk pendampingan di sekolah
oleh pengawas, Tim LPMP melakukan kegiatan monitoring sekaligus
pendampingan ke cluster dan beberapa sekolah sebagai sampel. Hasil
kegiatan monitoring kemudian diolah dan dianalisis. Hasil analisis laporan
supervisi oleh pengawas dan hasil analisis monitoring digabungkan untuk
mendapatkan hasil akhir dari hasil analisis pelaksanaan supervisi mutu
pendidikan.
2. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, kemudian disusun
rekomendasi terhadap perbaikan dan pemenuhan mutu pendidikan di sekolah.
Penyusunan rekomendasi ini dilakukan oleh Tim LPMP.
17
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
BAB III
PENUTUP
Demikianlah pedoman ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan pelaksanaan
supervisi mutu pendidikan oleh pengawas sekolah di satuan pendidikan. Pedoman
ini perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga mudah digunakan secara praktis. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak. Akhirnya atas
segala konstribusi dari semua pihak kami aturkan terima kasih.
18
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
19
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
Indikator Ket.
Juli Agustus September Oktober November Keberhasilan/ Penanggung
No. Kegiatan Bukti Fisik Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Koordinasi dan
A.
Persiapan
2. Bimtek Supervisi
Tingkat Kab/Kota
Pelaksanaan
B.
Supervisi
20
Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
21