Anda di halaman 1dari 89

KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dan PP No. 19 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan PP No 32 Tahun 2013 yang
selanjutnya diubah dengan PP No. 13 Tahun 2015 tentang tentang Standar Nasional
Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Penjaminan Mutu
Pendidikan di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, tujuan penjaminan mutu
pendidikan dasar dan menengah adalah untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan
dasar dan menengah oleh satuan pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan.
Dikaji dari berbagai survey, baik lokal, nasional, maupun internasional (PISA),
menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia cenderung masih di bawah standar
dibandingkan dengan negera-negara tetangga di Asia Tenggara, apalagi di dunia. Karena
itu menjadi urgen bagi semua pemangku kepentingan di sekolah, daerah, maupun secara
nasional untuk memikirkan dan menindaklanjuti berbagai upaya program dan kgeiatan
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia kini dan di masa mendatang.
LPMP Sulawesi Utara yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana penjaminan
mutu pendidikan di daerah, menyelenggarakan kegiatan Analisis Supervisi Mutu
Pendidikan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengetahui kinerja satuan pendidikan
dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan melalui Supervisi Mutu Satuan Pendidikan.
Laporan ini disusun sebagai bukti otentik pelaksanaan supervisi mutu di Provinsi Sulawesi
Utara olrh para pengawas sekolah dalam pembimbingan dan pendampingan LPMP sebagai
penanggung jawab. Laporan ini juga disusun dengan tujuan untuk diberikan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota bagi pendidikan dasar, dan pemerintah daerah
provinsi bagi pendidikan menengah. Harapan utamanya, pemerintah daerah dapat
merefleksikannya dalam berbagai program dan kegiatan penjaminan dan peningkatan
mutu di daerah masing-masng.

Manado, Desember 2019

1
DAFTAR ISI

PENGANTAR ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
B. Landasan hukum ........................................................................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................................................................... 5

BAB II PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI MUTU .............................................................. 6


A. Sasaran Supervisi Mutu ............................................................................................. 6
B. Pengawas/Supervisor dan Pendamping ................................................................ 6
C. Aspek Supervisi Mutu ................................................................................................ 7
D. Instrumen Supervisi Mutu ...................................................................................... 10

BAB III HASIL SUPERVISI MUTU di KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA .. 12


A. Jenjang SD ................................................................................................................. 12
B. Jenjang SMP ............................................................................................................. 32
C. Jenjang SMA/SMK ..................................................................................................... 61

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 88


A. Kesimpulan ................................................................................................................ 88
B. Saran ........................................................................................................................... 88

LAMPIRAN ............................................................................................................................... 89

BAB I PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya Supervisi Mutu dalam lingkungan pendidikan dan
kebudayaan adalah proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan
pendidikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) bersama dengan
Pengawas Sekolah di Provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kegiatan Supervisi Mutu adalah proses mengawal upaya
peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh LPMP bersama dengan Pengawas
Sekolah. Supervisi mutu merupakan upaya pengawas sekolah untuk mendorong dan
memacu sekolah binaannya agar terjadi peningkatan mutu pendidikan, terutama
terkat dengan penerapan SPMI, Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
Literasi, dan Pelaksanaan Kurikulum 2013 menuju terwujudnya sekolah berbudaya
mutu. Pada posisi ini, setiap satuan pendidikan beserta seluruh komponen di
dalamnya memiliki tanggung jawab dalam peningkatan dan penjaminan mutu
pendidikan di lingkungannya. Peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat
berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluru komponen sekolah.
Untuk peningkatan mutu secara utuh dibutuhkan pendekatan yang
melibatkan seluruh komponen sekolah (whole school approach) agar seluruh
komponen sekolah bersama-sama memiliku budaya mutu. Agar penjaminan mutu
dapat berjalan dengan baik, pada jenjang pendidikan dasar dan menengah telah
dikembangkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah (SPMPDM)
yang terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME).Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada satuan
pendidikan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SPMI mencakup
seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber
daya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan. SPMI dievaluasi dan
dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan. SPMI juga ditetapkan
oleh satuan pendidikan dan dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan
pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan.
Agar pelaksanaan Sitem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dapat dilakukan
oleh seluruh satuan pendidikan dengan optimal, perlu dilakukan kegiatan Supervisi
Mutu Pendidikan berkelanjutan oleh supervisor ke setiap satuan pendidikan dasar
dan menengah. Kegiatan Supervisi Mutu mencakup supervisi dalam integrasi
penerapan Kurikulum 2013 (K13), Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Gerakan

3
Literasi Sekolah (GLS,) dan aspek mutu lainnya dalam proses pembelajaran dan
manajemen sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sehubungan
dengan hal itu, LPMP Sulawesi Utara telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis
dan pendampingan kegiatan Supervisi Mutu Pendidikan kepada para pengawas
sekolah setiap jenjang dan satuan pendidikan. Melalui supervisi mutu, para
pengawas sekolah didorong dan dipau untuk melaksnaakan supervisi mutu ke setiap
sekolah binaannya secara sistematis, efektif, terencana, dan berkelanjutan.
Guna mengoptimalisasikan pelaksanaan supervisi mutu di satuan pendidikan,
maka pada tahun 2019 LPMP Sulawesi Utara telah melakukan serangkaian kegiatan,
yakni dimulai dari penyusunan bahan supervisi, dilanjutkan dengan bimtek
supervisi mutu, dan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan kepada para
pengawas sekolah bina dalam melakukan supervisi mutu di sekolah binaannya
masing-masing. Sekolah yang menjadi sasaran supervisi mutu itu lebih dikhususkan
pada 16 sekolah model di semua jenjang pada tahun 2016 sampai dengan 2018.
Untuk menindaklanjuti hasil kegiatan supervisi mutu oleh para pengawas
sekolah itu, LPMP Sulawesi Utara kemudian melaksanakan kegiatan analisis Hasil
Supervisi Mutu yang dilakukan oleh para pengawas sekolah itu.

B. Landasan Hukum
1. UU Nomor 20 Tahun 23, tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP;

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015


tentang Penumbuhan Budi Pekerti;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016


tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018


tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

C. Tujuan

4
Secara umum, tujuan kegiatan supervisi mutu adalah proses mengawal
upaya-upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh LPMP bersama dengan
Pengawas Sekolah dalam rangka mewujudkan budaya mutu bagi semua pemamgku
kepentingan sekolah. Dengan demikisn supervisi mutu dilakukan untuk mendorong,
memacu, dan membantu sekolah, di dalamnya seluruh pemangku kepentingannya
untuk berpikir, bertindak, dan berjuang melakukan peningkatan mutu sesuai
dengan sekolah, yang indikatornya secara nyata dapat dilihat pada para
lulusannnya.
Secara khusus, tujuan kegiatan supervisi mutu adalah sebagai berikut.
1. Untuk menverifikasi rapor mutu dan menganalisis permasalahan yang
terjadi di sekolah.
2. Untuk melakukan pemetaan aspek, indikator, dan subindikator yang sudah
baik (sudah kuat) dan konidisi-kondisi yang belum baik (kelemahan).
3. Untuk memberikan rekomendasi solusi dan mendorong komitmen upaya
perbaikan dalam perencanaan sekolah.
4. Untuk mendampingi sekolah dalam melakukan berbagai upaya peningkatan
mutu pendidikan, sesuai dengan masalah dan akar masalah yang ditemukan.
5. Untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan solusi peningkatan mutu dan
memastikan adanya dampak positif terhadap upaya peningkatan layanan dan
mutu pendidikan

BAB II

5
PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI MUTU

A. Sasaran Supervisi Mutu

Sasaran kegiatan supervisi mutu pada satuan pendidikan di Kabupaten


Bolaang Mongondow Selatan adalah semua sekolah binaaan (model SPMI) tahun
2016 – 2018, terdiri atas 7 SD, 5 SMP, 3 SMA, dan 1 SMK, yakni sebagai berikut.

Jenjang SD : 1. SDN.1 MOLIBAGU

2. SDN 2 MOLIBAGU

3. SDN 3 MOLIBAGU

4. SDN 3 MEYAMBANGA

5. SDN 3 MOMALIA

6. SDN 2 MILANGODAA

7. SDN 2 MOTANDOI

Jenjang SMP: 1. SMPN MOLIBAGU

2. SMPN.BAKIDA

3. SMPN.PINOLOSIAN

4. SMPN MOMALIA

5. SMPN KOMBOT

Jenjang SMA:1. SMAN 1 BOLAANG UKI

2. SMAN 1 PINOLOSIAN

3. SMAN MOMALIA

Jenjang SMK:1. SMK N MOMALIA

B. Pengawas/Supervisor dan Pendamping

6
Pelaku utama pelaksanaan supervisi mutu di semua satuan pendidikan
adalah para pengawas sekolah bina. Terdapat 11 pengawas sekolah yang
melakukan supervisi mutu di sekolah-sekolah binaannya, yakni sebagai berikut.

1. Samurdin Utiah, S.Pd


2. Umar N. Huko
3. Iskandar Lahmutu
4. Irton Moogangga, S.Pd
5. Irton Moogangga, S.Pd
6. Ismail Midu, S.Pd
7. Rusli Dundo, S.Pd
8. Rusli Mamonto, S.Pd, M.Pd
9. Drs. Jantje F. Lomboan

Petugas pendamping pengawas sekolah dalam melakukan supervisi mutu di


satuan pendidikan adalah LPMP. Tugas pendaming adalah untuk memastikan dan
memberikan arahan atau bimbingan terkait langkah supervisi yang dilakukan
pengawas sekolah.

C. Aspek Supervisi Mutu


Dalam melaksanakan supervisi mutu, setiap pengawas sekolah menggunakan
instrumen yang yang terdiri atas empat aspek, dan beberapa indikatornya.
Keempat aspek dan indikator supervisi mutu itu adalah sebagai berikut.
1. Aspek Pemahaman Standar/Indikator serta Keterlaksanaan SPMI
Dengan kegiatan supervisi mutu dapat memastikan sekolah memahami SNP
sebagai acuan dalam penyelenggaraan layanan Pendidikan yang bermutu. Untuk
memastikan dan membantu sekolah dalam melaksanakan SPMI sebagai solusi
mengawal peningkatan mutu yang berkelanjutan. Untuk membantu sekolah dalam
menemukan dan melaksanakan solusi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di
lingkungannya

Indikatornya adalah sebagai berikut.

7
a. Pemahaman tentang SNP
b. Aktivitas Sosialisasi standar di sekolah
c. Permasalahan sekolah dalam memahami standar
d. Tindak lanjut sekolah agar warga sekolah memahami standar
e. Pemahaman warga sekolah mengenai SPMI
f. Keberadaan TPMPS
g. Pemahaman TPMPS tentang peran dan fungsinya
h. Pelaksanaan siklus SPMI
i. Pemetaan Mutu
j. Penyusunan perencanaan berdasarkan rapor mutu
k. Pelaksanaan Pemenuhan mutu
l. Monitoring pelaksanaan program dan evaluasi
m. Penyusunan laporan hasil monitoring
n. Rencana Tindak Lanjut

2. Aspek Keterlaksanaan PMP pada Manajemen Sekolah


Dengan kegiatan supervisi mutu dapat dipastikan bahwa sekolah
dan/atau daerah dapat melaksanakan berbagai program dan kegiatan pejaminan
mutu terkait dengan mengikutsertakan masyarakat dan orang tua sebagai bagian
dari pemangku kepentingan. Supervisi mutu diharapkan mampu meningkatkan
peran kepala sekolah serta guru sebagai teladan dan pembimbing nilai-nilai luhur
guna peningkatan karakter/sikap dan perilaku baik siswanya. Supervisi mutu
diharapkan pula meningkatkan peran kepala sekolah sebagai manajer, inovator,
motivator, dan kolaborator dalam mengoptimalkan branding sekolah dan
ekstrakurikuler.
Indikatornya adalah sebagai berikut.
a. Jejaring tri pusat pendidikan
b. Peran guru sebagai Tutor, fasilitator, katalisator, pelindung, dan
penghubung sumber-sumber belajar
c. Pembiasaan nilai-nilai utama karakter
d. Pengembangan branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan
keunggulan
e. Ekstrakurikuler yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter

8
f. Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan
menyenang-kan
g. Keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan
h. Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator,
motivator, dan kolaborator
i. Pojok baca kelas dan area baca
j. Sekolah memiliki tim menggerakkan peningkatan mutu

3. Keterlaksanaan PMP pada Proses Pembelajaran


Melalu supervisi mutu dapat dipastikan sekolah dan/atau daerah dapat
meningkatkan kegiatan literasi multimoda dengan keteladannan, bimbingan, dan
menggunakan berbagai sumber belajar. Supervisi mutu akan memastikan dna
mendorong guru meningkatkan kemampuan rofesional dan pedagogiknya dalam
mengelola pembelaharan yang bermutu.
Indikatornya adalah sebagai berikut.
a. Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda
b. Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan
membaca
c. Guru menggunakan berbagai sumber belajar
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai
e. Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik
pembelajaran
f. Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk
mengungkap makna
g. Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran
h. Guru menggunakan beragam metode
i. Guru menggunakan beragam media pembelajaran

4. Dampak PMP bagi Peningkatan Kompetensi Lulusan/Siswa


Melalu supervisi mutu dapat dipastikan sekolah dan/atau daerah dapat
meningkatkan kegiatan kompeensi lulusan, terutama terkait dengan peningkatan
kompetensi sikap, pengetahuan, dna keterampilan. Supervisi mutu akan
memastikan bahwa kepala sekolah dna guru dapat menumbuhkan gemar membaca

9
dan menulis siswa baik fiksi maupun nonfiksi, dengan menyediakan berbagai
sumber atau saran ayang diperlukan.
Indikatornya adalah sebagai berikut.
a. Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan
b. Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan
c. Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi,
buku, dan lainnya
d. Siswa mampu membuat karya tulis dengan deskripsi yang ber-
kesinambungan dan mudah dipahami
e. Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca
kelas
f. Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah
dipahami
g. Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui
kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya.
h. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif

D. Instrumen Supervisi Mutu


Dalam melaksanakan supervisi mutu, pengawas sekolah telah diberi bekal
bagaimana melaksanakan supervisi mutu dan bagaimana mengisi instrumen
supervisi yang disiapkan.
Moel Instrumen dimaksud seperti berikut.

Instrumen supervisi mutu dimaksud terdiri atas 10 kolom,yakni mencap: 1)


Nomor Urut, 2) Indiktor kunci, 3) Pertanyaan penuntun untuk pemantauan, 4)

10
Teknik pengumpulan data, 5) Sumber data, 6) Hasil pemantauan, 7) Hasil Analisis,
8) Penyebab, 9) Solusi, 10) Aktivitas Pendsmpingan Pengawas.
Indikator kunci, adalah jabaran dari aspek yang menjadi objek supervisi
mutu. Pertanyaan penuntun adalah pertanyaan apa, mengapa, di mana, siapa,
kapan (5W), dan bagaimana (H) yang dijadikan alat bagi suervisor untuk menggali
berbagai ersoalan atau masalah riil yang dialami sekolah. Untuk mengaplikasikan
pertanyaan penuntun itu, supervisor menggunakan teknik pengumpulan data,
seperti pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data dimaksud
adalah objek yang memberikan keterangan kepada supervisor tentang kondisi
sekolah (di dalamnya ada semua pemangku kepentingan). Hasil pemantauan adalah
semua data dan informasi yang diperoleh supervisor terkait dengan siuasi, kondisi,
dan potensi sekolah. Berdasakan data dan informasi hasil pemantauan itu,
supervisor menganalisisnya dilihat dari dua sisi, yakni sisi yang SUDAH BAIK dan sisi
yang BELUM BAIK. Dikatakan sudah baik jika aspek, indikator, atau pun
subindikatornya sudah sesuai atau bahkan sudah melampaui Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Sebaliknya dikatakan belum baik jika aspek, indikator, atau pun
subindikatornya belum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Supervisor juga akan menjelaskan apa saja yang menjadi penyabab sehingga hal itu
dinyatakan belum baik. Selanjutnya supervisor menentukan rekomendasi atau
solusi apa saja yang perlu dilakukannnya dan/atau sekolah guna perbaikan bagi hal
yang belum bak, dan pengembangan bagi hal yang sudah baik. Terakhir,
berdasakan rekomendasi itu, supervisor menentukan program/kegiatan tindak
lanjut apa yang akan dilakukan sebagai Tindakan atau Aktivitas Supervisi Kutu
untuk penjaminan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

11
BAB III
HASIL SUPERVISI MUTU di KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Hasil supervisi mutu yang dilakukan para pengawas sekolah setiap jenjang di
kabupaten Minahasa, yang intinya menckaup hal-hal yang sudah baik, hal-hal yang
belum baik, serta rekomendasi solusi. Dalam konteks tingkat satuan pendidikan,
rekomendasi solusi ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait,
termasuk juga pengawas sekolah sendiri dalam kerangka penjaminan dan
peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan (sekolah yang bersangkutan.
Dalam konteks tingkat kabupaten/Kota/Provinsi, rekomendasi solusi yang
dikemukakan ditujukan kepada pengambil keputusan bidang pendidikan di daerah
kabupaten/kota/provinsi terkait dalam kerangka penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan di wilayah atau daerah masing-masing.

A. Jenjang SD
Hasil supervisi mutu ini merupakan rangkuman dari semua SD yang dijadikan
sasaran supervisi mutu, dan dapat diuraikan sebagai berikut.

12
HASIL ANALISIS REKOMENDASI SOLUSI
ASPEK INDIKATOR Hal yang Sudah Hal yang Belum Perbaiki Hal Pengembangan
NO
SUPERVISI KUNCI Baik Baik yang Belum Hal yang Sudah
Baik Baik
Seluruh SD Model
yang di supervisi Dukumen 8 standar
KETERLAKSANAAN 1. Pemahaman
1 SPMI
telah memiliki 8 yang sudah dimiliki
terhadap SNP
standar pendidikan sekolah lebih
nasional nasional dikembangkan
Seluruh SD model
yang telah di 8 standar yang
supervisi sudah dipahami oleh
memahami 8 sekolah dapat
standar diimplementasikan
Sebaiknya guru
yang ada di sekolah
model yang sudah
Belum semua SD disosialisasikan
yang disupervisi SPMI agar
memahami seluruh dipertimbangkan
indikator dari 8 dalam
standar memindahkan
Semua SD Model
yang telah 8 standar yang telah
disupervisi telah diimplementasikan
mengimplementasik dilaksanakan secara
an 8 standar terus menerus

13
Semua SD Model
yang telah Warga sekolah yang
disupervisi sudah mendapat
mensosialisasikan sosialisasi agar
lewat rapat seluruh mengimplementasik
PTK dan orang tua annya
Untuk PTK
dilaksanakan
sosialisasi pada
awal dan akhir
2. Aktivitas
semester dan untuk
Sosialisasi SNP di
orang tua setiap
Sekolah
akhir semester 8
standar di
sosialisasikan PTK
dan orang tua
5 SD.Model memiliki
3. Masalah
2.SD Model tidak kendala dalam Sebaiknya sekolah sekolah model
sekolah dalam
ada kendala dalam memahami 8 model Lebih Lebih memahami
Memahami SNP
memahami 8 SNP standar memahami 8SNP 8SNP
Belum adanya
kesinambungan
program Kepala Sebaiknya
sekolah dalam kepemimpinan
mengimplementasik Kepala sekolah
an 8 standar disesuaikan dengan
nasional RKJM yang dibuat
SD Model rapat
4. Tindak Lanjut
Semua SD Model kembali mencari
agar Warga
mensosialisasikan solusi dan
Sekolah
kembali agar lebih sosialisasikan
Memahami SNP
memahami SNP kembali 8SNP

14
Komitmen seluruh
7 SD Model warga sekolah lebih
berkomitmen ditingkatkan
7 SD Model
memberikan
dokumen 8 Standar
kepada arga
sekolah
Sebaiknya sekolah
model yang pernah
5. Pemahaman
Belum semua mendapat bantah
terhadap SPMI
sekolah model harus lanjut sebagai
memahami SPMI sekolah mandiri
Belum semua warga
sekolah model yang Sebaiknya sekolah
disupervisi yang secara mandiri
melaksanakan melanjutkan
SPMI kegiatan SPMI
Sekolah model yang TPMPS yang sudah
disupervisi semua ada melaksanakan
memiliki TPMPS siklus SPMI
TPMPS di bentuk
oleh sekolah melalui TPMPS yang sudah
6. TPMPS
rapat dan menyusun ada melaksanakan
struktur TPMPS siklus SPMI
Seluruh PTK
Belum semua
TPMPS di sekolah
model yang
disupervisi Sebaiknya TPMPS
memahami memahami
tugasnya. tugasnya
15
Belum semua
TPMPS di sekolah Sekolah model
7. Pemahaman
model yang yang sudah memiliki
TPMPS ttg Peran
disupervisi TPMPS agar
dan Fungsinya
melaksanakan melaksanakan
tugas dan fungsinya tugas dan fungsinya
Pada saat sekolah Pada saat tidak ada Sekolah perlu
mendapat dana BANTAH SD model melaksanakan
8. Pelaksanaan
BANTAH hanya siklus SPMI secara
Siklus SPMI
melaksanakan melaksanakan EDS terus menerus dan
siklus SPMI saja mandiri
Sekolah sudah Hanya 2 dari 7 Sekolah perlu
melakukan sekolah model berdiskusi dan
pemetaan mutu (28%) yang sudah berkonsultasi
memiliki bukti hasil tentang bagaimana
analisis rapor mutu cara memahami isi
9. Pemetaan Mutu
raport mutu
sehingga bisa
melakukan
pemetaan dengan
tepat
Sekolah belum Sekolah perlu
membuat berdiskusi dan
perencanaan berkonsultasi
berdasarkan tentang bagaimana
prioritas dan cara membuat
kebutuhan yang perencanaan
paling mendesak berdasarkan
prioritas dan
kebutuhan yang
paling mendesak

16
Sekolah sudah belum ada bukti Sekolah perlu
menggunakan hasil hasil analisis menunjukkan bukti
analisis rapor mutu fisik hasil analisis
10. Penyusunan
sebagai bahan rapor mutu yang
Perencanaan Mutu
penyusunan RKAS digunakan sebagai
dan RKS
dan RKT bahan penyusunan
rencana
pemenuhan mutu
Semua sekolah Sekolah perlu
hanya memiliki hasil menunjukkan bukti
analisis data mutu fisik hasil analisis
pada saat kegiatan rapor mutu yang
yang di danai digunakan sebagai
bahan penyusunan
rencana
pemenuhan mutu
semua sekolah Sekolah perlu
model tidak menyusun
menyusun perencanaan
perencanaan berdasarkan
berdasarkan prioritas
prioritas
Kegiatan Pelaksanaan Sekolah perlu
pemenuhan mutu pemenuhan mutu melaksanakan
sudah dilaksanakan belum sesuai pemenuhan mutu
dengan rencana sesuai rencana
11. Pelaksanaan
dan sekolah belum yang telah disusun
Pemenuhan Mutu
bisa menunjukkan dan dapat
bukti pelaksanaan menunjukkan bukti
rencana mutu fisik dari kegiatan
yang dilakukan

17
Keterlibatan TPMPS
dalam pelaksanaan
pemenuhan mutu
perlu dimaksimalkan
Sekolah sudah Sekolah belum bisa Sekolah perlu
12. Monev
melaksanakan menunjukkan bukti memahami tujuan
Pelaksanaan
monitoring fisik instrumen pelaksanaan monev
Program dan
pelaksanaan monev yang dan siapa saja yang
Kegiatan/RKS
program evaluasi digunakan terlibat didalamnya
Sekolah perlu
mendiskusikan
instrumen
monitoring yang
dibuat, apakah
sudah merinci
komponen
persiapan,
pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut
Keterlibatan TPMPS
dalam pelaksanaan
monev program dan
kegiatan/RKS perlu
dimaksimalkan
Sekolah belum Sekolah perlu
membuat laporan melakukan
13. Penyusunan
pelaksanaan konsultasi/diskusi
Laporan hasil
monitoring tentang cara
Monev
penyusunan laporan
Pelaksanaan RKS
monev pelaksanaan
RKS

18
Keterlibatan TPMPS
dalam penyusunan
laporan hasil monev
pelaksanaan RKS
perlu dimaksimalkan
Sekolah belum Sekolah perlu
membuat rencana melakukan
tindak lanjut hasil konsultasi/diskusi
14. Rencana
monitoring tentang cara
Tindak Lanjut hasil
penyusunan
Monev
rencana tindak
lanjut hasil monev
pelaksanaan RKS
Keterlibatan TPMPS
dalam penyusunan
rencana tindak
lanjut hasil monev
pelaksanaan RKS
perlu dimaksimalkan
Semua SD Model Program yang
KETERLAKSANAA
menyusun rencana disusun oleh
N PMP PADA 1. Jejaring Tripusat
2 program kerja sama sekolah
MANAJEMEN Pendidikan
dengan masyarakat dimplementasikan
SEKOLAH
dan orang tua siswa kegiatannya

2. Peran guru SemuaSD Model,


sebagai Tutor, Guru sudah Peran guru sebagai
fasilitator, berperan sebagai tutor,fasilitator,katali
katalisator, Tutor,Fasilatator,Kat sator, pelindung dan
pelindung, dan aslisator,pelindung penghubung
penghubung dan penghubung senantiasa
sumber-sumber sumber-sumber ditingkatkan

19
belajar belajar

Buku penghubung
antara sekolah
dengan siswa
Guru memiliki buku sangat penting
penghubung maka tetap dibuat
terhadap siswa dan ditindaklanjuti

Catatan guru pada


buku penghuung
Semua guru agar ditindak lanjuti
menindaklanjuti baik dalam bentuk
catatan dalam buku pembinaan atau
penghubung penghargaan

3. Pembiasaan Semua SD model Nilai-nilai utama


nilai-nilai utama memiliki Program karakter terus
karakter pembiasaan nilai- dikuatkan kepada
nilai utama karakter sisawa.
Semua sekolah
model
mempraktikan nilai-
nilai karakter pada
saat
pembelajaran,keaga
maan,Pramuka,Kes
enian dan Upacara

20
bendera
4. Pengembang-an 2.SD
branding sekolah mengembangkan Sebagian besar SD Sekolah perlu
(citra keunikan, branding sekolah Model belum menemukan citra
kekhasan dan yaitu berbasis mengembangkan kunikan atau
keunggulan) lingkungan branding sekolah kekhasan sekolah
2.SD Model
mengelolah
lingkungan sekolah Sebagian besar SD Sekolah perlu
dengan Model belum menemukan citra
menampilkan ciri mengembangkan kunikan atau
khusus sekolahnya branding sekolah kekhasan sekolah
SD model belum
ada yang menjadi Sekolah sebaiknya
acuan bagi sekolah mengembangkan
lain untuk citra keunikan atau
pengembangan keunggulan di
keunggulan sekolah sekolah
Semua SD Model
5. Ekstra-kurikuler melaksanakan
yang beragam kegiatan
untuk menumbuh- ekstrakurikuler Laksanakan dan
kan nilai-nilai meliputi,Pramuka.K tingkatkan kegiatan
karakter. esenian,Olahraga ekstrakurikuler di
dan keagamaan sekolah
Semua SD Model Laksanakan dan
telah tingkatkan kegiatan
mengintegrasikan ekstrakurikuler yang
kegiatan sudah terintegrasi
Ekstrakurikuler dengan PPK di
dengan nilai-nilai sekolah

21
PPK
Semua SD model
Mengembangkan
nilai-nilai karakter
baik dalam hal Nilai-nilai uatama
Religius,Nasonalism karakter yang sudah
e,Kemandirian,Goto dikembangkan di
ng royong dan sekolah agar terus
integritas diimplementasikan
Semua SD model
6. Pengembangan
memiliki tata terib Tata tertib yang
norma, peraturan,
baik tata tertib sudah di susun
dan tradisi sekolah
sekolah ,tata tertib akan benar-benar di
yang aman dan
guru dan tatatertib patuhi oleh warga
menyenang-kan
siswa sekolah
Semua SD model Tata tertib yang
membuat tata tertib sudah di susun
terkait dengan akan benar-benar di
norma agama dan patuhi oleh warga
budaya sekolah
Semua SD Model Tata tertib yang
mensosialisasikan sudah di susun dan
tata tertib sekolah disosialisasikan
kepada warga agar di patuhi oleh
sekolah warga sekolah
Semua SD Model
memiliki tradisi
bersalaman antara Tradisi sekolah
guru dan siswa yang baik
setelah apel pagi pertahankan dan
dan ketika pulang. tingkatkan

22
7. Keteladanan Semua kepala
Kepala Sekolah, Sekolah,Guru dan
Pendidik, dan TAS di SD Model
Tenaga Ke- selalu datang tepat Disiplin di sekolah
pendidikan waktu tetap ditingkatkan
Sebagian besar
Kepala
sekolah,Guru dan
TAS di SD Model Kegiatan ibadah
melaksanakan terus dilaksanakan
ibadah jika jam apabila tiba waktu
ibadah ibadah.
Semua Kepala Kepala
sekolah,Guru dan sekolah,Guru dan
TAS di SD Model TAS menjadi
bertutur kata yang teladaan di dalam
santun bertutur kata.
Sebagian besar
Kepala Prestasi kerja
sekolah,Guru dan berdasarkan hasil
TAS SD model penilaian kinerja
memiliki prestasi ditingkatkan

8. Kepala Sekolah
mengembangkan Proram
peran sebagai Kepala sekolah di ekstrkurikuler yang
manajer, inovator, SD Model semua disusun
motivator, dan menyusun program dilaksanakan
kolaborator ekstra kurikuler dengan baik .

23
Kepala sekolah, di
SD Model semua Kepala sekolah
melibatkan guru dan sebagai manajar
TAS dalam melibatkan semua
pengembangan PTK yang ada di
sekolah sekolah
Kepala sekolah di
SD Model lebih
mendorong warga
Kepala sekolah di sekolah untuk
SD Model semua mengembangkan
mendorong warga dan meningkatkan
sekolah untuk maju. kompetensinya
Sebaiknya dalam
mengangkat kepala
Sebagian kepala Sebagian kepala sekolah melihat
sekolah sudah lebih sekolah model yang sudah
baik masih biasa-biasa memenuhi syarat

9. Pojok baca
kelas dan area 5.SD Model ruang Sebaiknya sekolah
baca kelasnya memiliki 2 SD Model belum setiap ruang semua
pojok baca memiliki pojok baca memiliki pojok baca
5 SD Model 26
ruang kelas memiliki
pojok baca 4 ruang
belum (87 %)
Sebaiknya sekolah
4 SD Model memiliki 3 SD Model belum model semua
area baca memiliki area baca memiliki pojok baca

24
4 SD Model
memiliki 5 area
baca
10. Sekolah
memiliki tim meng- 5.SD Model memiliki 2 SD Model tidak Sebaiknya sekolah
gerakkan tim khusus yaitu memiliki Tim selain model semua
peningkatan mutu TIM SDBS TPMPS memiliki TIM SDBS
5.SD Model yang
memiliki TIM SDBS
bertugas menyusun Sebaiknya sekolah
program sekolah 2.SD Model tidak model semua
sehat menyusun memiliki TIM SDBS

5 .SD Model
tersebut TIM SDBS
diberikan SK oleh
Kepala sekolah
1 dari 7 sekolah Siswa dari 6 Sekolah perlu
KETERLAKSANAA 1. Siswa (14%) menyatakan sekolah model SD memiliki
N PMP PADA melakukan bahwa siswanya belum pemahaman
3
PROSES berbagai aktivitas sudah melakukan melaksanakan tentang literasi
PEMBELAJARAN literasi multimoda berbagai aktivitas berbagai aktivitas multimoda
literasi multimoda literasi multi moda

Rata2 85% guru Semua guru dan TU


2. Guru, Kepala dan TU yang menggunakan
Sekolah, dan menggunakan perpustakaan
Tenaga Ke- perpustakaan sekolah untuk
pendidikan sekolah membaca atau
menjadi teladan menambah
membaca pengetahuan/wawa
san

25
Rata2 70 % guru 30% guru belum Sekolah perlu Semua guru perlu
dalam mengajar menggunakan memfasilitasi guru menggunakan
menggunakan berbagai referensi agar menguasai IT, berbagai referensi
berbagai referensi sebagai sumber misalnya dengan sebagai sumber
3. Guru sebagai sumber belajar mengadakan belajar dalam
menggunakan belajar worshop, mengajar
berbagai sumber pembimbingan dari
belajar teman sejawat, dan
kegiatan lainnya
yang berhubungan
dengan
pemanfaatan IT

Semua guru sudah Semua guru


4. Guru
menyampaikan menganalisis KD,
menjelaskan
tujuan pembelajaran IPK, dan tujuan
tujuan
atau KD yang akan pembelajaran
pembelajaran atau
dicapai saat dengan merujuk
kompetensi dasar
memulai pada regulasi yang
yang akan dicapai
pembelajaran berlaku

Pada saat
melakukan
supervisi, Kepala
Sekolah dan
Pengawas sekolah
perlu memastikan
apakah tujuan
pembelajaran yang
disampaikan sesuai

26
dengan rumusan
KD dan IPK

5. Guru Semua guru sudah Guru perlu


mendorong siswa melakukan menunjukkan bukti
untuk melakukan apersepsi fisik pemberian
prediksi tentang apersepsi kepada
topik pembelajaran siswa

Guru dari 6 sekolah 1 dari 7 sekolah Semua guru perlu


(86%) menyatakan (14%) menyatakan mendiskusikan kata
sudah bahwa belum sulit, kata baru, dan
6. Guru mendiskusikan kata semua guru kata kunci dalam
mendiskusikan sulit, kata baru, dan mendiskusikan kata proses
kata sulit, kata kata kunci dalam sulit, kata baru, dan pembelajaran
baru, dan kata proses kata kunci dalam melalui kegiatan
kunci untuk pembelajaran proses KKG, diskusi antar
mengungkap pembelajaran teman sejawat atau
makna mencari tahu secara
mandiri dari
berbagai sumber
belajar
Sekolah perlu
memfasilitasi
pengadaan jaringan
wifi yang memadai
di sekolah

27
Guru dari 5 sekolah 2 dari 7 sekolah guru perlu
(72%) menyatakan (28%) menyatakan berdiskusi atau
7. Guru
sudah bahwa belum mengadakan
menggunakan
menggunakan semua guru pertemuan untuk
berbagai pengatur
pengatur grafis menggunakan membahas cara
grafis dalam
dalam pembelajaran berbagai pengatur penggunaan
pembelajaran
grafis dalam pengatur grafis
pembelajaran dalam pembelajaran

Semua guru sudah Guru perlu


menggunakan melakukan evaluasi
8. Guru beragam metode terhadap ketepatan
menggunakan pembelajaran penggunaan
beragam metode metode
pembelajaran pembelajaran dan
dampaknya pada
hasil belajar

Semua guru sudah Guru perlu


menggunakan melakukan evaluasi
9. Guru meng- beragam media terhadap ketepatan
gunakan beragam pembelajaran penggunaan
media beragam media
pembelajaran pembelajaran dan
dampaknya pada
hasil belajar

28
Siswa gemar Siswa perlu
membaca buku didorong untuk
DAMPAK PMP 1. Siswa gemar
dongeng, buku membaca dari
BAGI membaca dan
cerita rakyat, buku berbagai sumber
4 PENINGKATAN mengakses
cerita lucu, buku bacaan bukan
KOMPETENSI berbagai sumber
cerita bergambar hanya yang tersedia
LULUSAN/SISWA bacaan
di perpustakaan
atau pojok baca

6 sekolah 1 sekolah yang Siswa perlu siswa yang sudah


menyatakan bahwa menyatakan hanya diberikan mampu membaca
siswanya sudah sebagian siswa pembimbingan dan cepat dan membuat
2. Siswa mampu mampu membaca yang mampu pendampingan cara intisari dari bacaan
membaca cepat cepat, mengungkapkan membuat didorong untuk
dan membuat mengungkapkan kembali bacaannya intisari/resume hasil membuat karya tulis
intisari dari bacaan kembali bahan setelah membaca bacaan berdasarkan hasil
bacaannya dan singkat dan bacaannya
membuat resume membuat resume
hasil bacaan
siswa didorong
untuk
memportofoliokan
resume hasil
bacaan

Siswa sudah Sebagian siswa Siswa perlu dilatih Siswa yang sudah
3. Siswa gemar
mampu menulis belum bisa untuk menulis mampu menulis
menulis catatan
catatan pelajaran membuat catatan catatan harian, puisi didorong untuk
harian, catatan
dan puisi harian, artikel, dan artikel dan buku mengikuti lomba
pelajaran, artikel,
buku menulis puisi untuk
puisi, buku, dan
lebih mengasah
lainnya
kemampuannya

29
Siswa didorong
untuk menulis buku
berdasarkan catatan
pelajaran yang ia
buat

1 dari 7 sekolah 6 sekolah siswa perlu Siswa yang sudah


4. Siswa mampu
menyatakan bahwa menyatakan bahwa dibimbing dan dilatih mampu membuat
membuat karya
siswanya sudah siswanya belum cara membuat karya karya tulis dengan
tulis dengan
mampu membuat mampu menulis tulis dengan deskripsi yang
deskripsi yang ber-
karya tulis karya tulis deskripsi yang berkesinambungan
kesinambungan
berkesinambungan didorong untuk
dan mudah
dan mudah mengikuti lomba
dipahami
dipahami

5. Siswa rajin sebagian besar 10 % siswa malas Siswa diberikan Siswa yang rajin
mengunjungi siswa rajin mengunjungi pembinaan dan mengunjungi
perpustakaan, mengunjungi perpustakaan pengertian manfaat perpustakaan
area baca sekolah perpustakaan mengunjungi didorong untuk
dan pojok baca sekolah dan pojok perpustakaan membuat cacatan
kelas baca kelas hasil bacaannya

Siswa sudah santun Siswa terus


6. Siswa dalam dimotivasi untuk
menyampai-kan menyampaikan ide santun dalam
ide dan pendapat dan pendapatnya menyampaikan ide
secara santun dan dan saling
mudah dipahami menghargai
Siswa saling pendapat temannya
menghargai agar menjadi suatu
pendapat temannya budaya

30
sebagian besar Belum semua siswa Siswa yang akan Sekolah perlu
sekolah yang menjuarai mengikuti lomba membuat program
7. Siswa
menyatakan bahwa kegiatan lomba perlu difasilitasi dan jadwal untuk
berprestasi dalam
siswanya sudah yang diikuti kesiapannya, kegiatan
berbagai
mengikuti lomba misalnya dengan pengembangan diri
keterampilan yang
pramuka, olaraga, membuat jadwal siswa, baik kegiatan
ditunjukkan melalui
kesenian, dan hafis pelatihan, rutin, spontan,
kegiatan debat,
quran mendatangkan keteladanan,
menyanyi,
pelatih yang handal, ekstrakurikuler dan
olahraga dan
menyiapkan sarana kegiatan lainnya
lainnya.
dan prasarana
penunjang lomba

siswa belum Siswa perlu dilatih


8. Siswa memiliki
memiliki untuk membuat
keterampilan
keterampilan karya ilmiah
berpikir dan
berpikir dan
bertindak produktif
bertindak produktif
Siswa didorong
untuk mengikuti
lomba karya ilmiah
Sekolah perlu
mengadakan
workshop/IHT
penulisan karya
ilmiah bagi guru-
guru sehingga bisa
membimbing siswa

31
B. JENJANG SMP
Hasil supervisi mutu ini merupakan rangkuman dari semua SMP yang dijadikan sasaran supervisi mutu, dan dapat
diuraikan sebagai berikut.

HASIL ANALISIS REKOMENDASI SOLUSI


ASPEK INDIKATOR Perbaiki Hal Pengembangan
NO Hal yang Sudah Hal yang Belum
SUPERVISI KUNCI yang Belum Hal yang Sudah
Baik Baik
Baik Baik
1 KETERLAKSANAAN 1. Pemahaman Memiliki dan Belum memahami Sekolah perlu Sekolah terus
SPMI terhadap SNP memahami keseluruhan mensosialisasikan mengimplementasik
dokumen 8 SNP indikator SNP secara terus an semua SNP
serta telah menerus tentang
mengimplementasik SNP kepada semua
an Standar warga sekolah
Akademik
Sekolah telah Belum terlalu
memiliki dokumen 8 memahami SNP
SNP dan telah dan Indikatornya
mengimplementasik
an SKL dan Standar
Isi
Sekolah memiliki, Sebagian warga
memahami dan sekolah sudah
mengimplentasikan memahami 8 SNP
dokumen 8 SNP
Sudah sebagian
besar guru
memahami 8 SNP

32
Memiliki dan
memahami
dokumen 8 SNP
dengan indikatornya
serta telah
mengimplementasik
an Standar
Akademik
2. Aktivitas Sosialisas SNP Sekolah perlu Sekolah perlu
Sosialisasi SNP di dilaksanakan lewat mensosialisasikan mensosialisasikan
Sekolah pertemuan yang semua standar secara berkala
telah terjadwal kepada semua tentang SNP
diikuti oleh warga sekolah kepada semua
Pengawas, KS dan warga sekolah
guru
Bentuk sosialisasi: Belum semua
Primer, Sekunder, standar yang
dan Represif. disosialisasikan
Sosialisasi
dilaksanakan pada
awal tahun
pelajaran. Standar
yang
disosialisasikan
adalah SKL dan Isi
yang dihadiri oleh
guru TAS
Sosialisasi
dilaksanakan di
awal dan tengah
semester dan diikuti
oleh warga sekolah.

33
Aspek yang sudah
disosialisasi adalah
Standar Isi, SKL
dan Penilaian
Sudah
disosialisasikan
lewat rapat dewan
guru
Sosialisasi berupa
workshop
peningkatan SPMI
dari semua SNP
pada tanggal 4
September 2019
yang diikuti guru
dan pemangku
kepentingan
3. Masalah Komitmen warga Semua sekolah
sekolah dalam sekolah yang masih perlu
Memahami SNP kurang menyelesaikan
Kurangnya semua kendala
sosialisasi yang dalam pemahaman
disebabkan oleh SNP oleh warga
kekurangpahaman sekolah
KS.
Kurangnya literatur
tentang SNP dan
sosialisasi dari
pihak terkait serta
warga sekolah yang
tidak proaktif

34
Belum semua guru
paham SNP Ada
kendala
4. Tindak lanjut Sekolah Sebagian warga Sekolah perlu Sekolah terus
sekolah agar mensosialisasikan sekolah mendorng semua menindaklanjuti
warga sekolah kepada warga berkomitmen warga sekolah pemahaman SNP
memahami sekolah secara mengatasi kendala untuk memiliki dari warga sekolah
standar berkala dan komitmen yang kuat
memberikan dalam memahami
dokumen SNP SNP
kepada warga
sekolah
Sekolah
mengadakan
sosialisasi jika ada
kendala, warga
sekolah
berkomitmen
mengatasi kendala
dan memberikan
dokumen SNP.
Sekolah melakukan Sekolah belum
sosialisasi untuk secara menyeluruh
mengatasi kendala memberikan
dalam memahami dokumen SNP
standar serta warga kepada warga
sekolah sekolah
berkomitmen
mengatasi kendala
Sekolah membuat
pertemuan dewan
guru membahas

35
terkait SNP

Sekolah melakukan
konsultasi jika ada
kendala dan
memiliki komitmen
dalam mengatasi
kendala serta
sekolah sudah
memberikan
dokumen SNP
kepada warga
sekolah
5. Pemahaman Warga sekolah telah Belum semua Sekolah perlu Sekolah terus
terhadap SPMI memahami SPMI melaksanakan melaksanakan melaksanakan
SPMI SPMI SPMI di satuan
Sekitar 25% Belum semua guru pendidikan masing-
memahami SPMI memahami dan masing
melaksanakan
SPMI
Sebagian besar Tidak ada jawaban
sudah memahami untuk sekolah
SPMI melaksanakan
SPMI
Sekolah belum
melaksanakan
semua SPMI
Sekolah telah
memahami SPMI
dan sudah
melaksanakannya

36
6. TPMPS Sekolah telah Sekolah perlu Sekolah perlu
memiliki TPMPS membentuk TPMPS memberdayakan
yang terdiri dari KS, TPMPS sesuai
Guru, Komite dengan tugas dan
Sekolah dan Wali fungsinya
Siswa yang
dibentuk melalui
rapat
Sekolah belum
memiliki TPMPS
dan akan
bermusyawarah
dengan guru-guru
dalam proses
pembentukan
TPMPS dengan
mengakomodir
warga sekolah
Sudah memiliki
TPMPS yang
dibentuk melalui
rapat yang terdiri
dari undur KS, PTK
dan warga sekolah
lainnya
TPMPS sudah
dibentuk dan ada
SK
Sekolah telah
memiliki TPMPS
yang terdiri dari PTK
yang dibentuk

37
melalui rapat

7. Pemahaman Tugas TPMPS Sekolah perlu Sekolah perlu


TPMPS ttg Peran dalam bentuk memaksimalkan memberdayakan
dan Fungsinya melaksanakan Tugas dan fungsi TPMPS sesuai
siklus SPMI TPMPS dengan tugas dan
Tidak ada jawaban fungsinya
Sebagian besar
warga sekolah
sudah memahami
TPMPS. Tugas
TPMPS adalah
menyusun skala
prioritas dan
merencanakan
program
TPMPS belum
maksimal dalam
menjalankan
tugasnya
Tugas TPMPS
menjalankan 8 SNP
dan TPMPS telah
menjalankan
tugasnya
8. Pelaksanaan Sekolah telah Sekolah harus Sekolah terus
Siklus SPMI melaksanakan melaksanakan melaksanakan
siklus SPMI siklus SPMI siklus SPMI
Sekolah belum
melaksanakan
siklus SPMI
38
Tidak ada jawaban
Sekolah sudah
melaksanakan
siklus SPMI
Sekolah telah
melaksanakan
siklus SPMI
9. Pemetaan Mutu Sekolah telah Sekolah perlu Sekolah terus
melaksanakan menganalisis rapor melakukan analisi
pemetaan mutu mutu disertai data mutu untuk
berasal dari rapor dengan bukti fisik pemetaan
mutu dengan bukti
hasil analisis rapor
mutu
Sekolah telah Sekolah tidak
melaksanakan memiliki bukti hasil
pemetaan mutu analisis rapor mutu
berasal dari rapor
mutu
Sekolah telah bukti hasil analisis
melaksanakan adalah rapor mutu
pemetaan mutu
berasal dari rapor
mutu
Rapor mutu sudah Sekolah belum
dimiliki TPMPS melaksanakan
pemetaan mutu
Sekolah telah
melaksanakan
pemetaan mutu
berasal dari rapor
mutu dengan bukti
39
hasil analisis rapor
mutu

10. Penyusunan Hasil analisis Sekolah perlu Sekolah terus


Perencanaan Mutu dijadikan dasar melaksanakan melaksanakan
dan RKS penyusunan penyusunan perencanaan
rencana rencana beserta bukti fisik
pemenuhan mutu berdasarkan rapor dari analisi rapor
disertai bukti hasil mutu disertai bukti mutu
analisisnya dan fisik
rencana
pemenuhan
didasarkan pula
pada prioritas dan
kebutuhan
mendesak
Sekolah belum
melaksanakan
penyusunan
Perencanaan
berdasarkan rapor
mutu
Sekolah menyusun
rencana program
dan pemenuhan
mutu RKAS selama
4 tahun
Sekolah sudah
menerapkan RKAS
berbasis SPMI

40
Sekolah mengacu
pada hasil analisis
rapor mutu dalam
penyusuan rencana
pemenuhan mutu
yang didasarkan
juga pada prioritas
dan kebutuhan
paling mendesak
disertai bukti hasil
analisisnya
11. Pelaksanaan Rencana Sekolah perlu Sekolah perlu
Pemenuhan Mutu pemenuhan mutu melaksanakan memperbaiki
telah dilaksankan pemenuhan mutu kualitas
sesuai rencana dan disertai bukti perencanaan
disertai bukti pelaksanaannya pemenuhan mutu
pelaksanaan
rencana
pemenuhan mutu
Sekolah belum
melaksanakan
penyusunan
Perencanaan
berdasarkan rapor
mutu Tidak ada
jawaban
Sekolah sudah
merencanakan
pemenuhan mutu

41
Rencana
pemenuhan mutu
telah dilaksankan
sesuai rencana dan
disertai bukti
pelaksanaan
rencana
pemenuhan mutu
12. Monev Sekolah belum Sekolah perlu Sekolah perlu
Pelaksanaan menyusun menyusun memperbaiki
Program dan instrumen instrumen monev kualitas instrumen
Kegiatan/RKS monitoring. Karena dan aspek yang
itu juga belum dimonev
melaksanakan
monitoring dan
evaluasi
Sekolah menyusun Monev dilaksanakan
instrumen monev oleh pengawas dan
yang merinci sekolah
komponen, menggunakan
persiapan, instrumen monev
pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut
dan melaksanakan
monev. Aspek yang
di monev adalah
perangkat
pembelajaran
Tidak ada jawaban
Dokumen instrumen
sudah dibuat

42
Sekolah menyusun Tidak dijawab untuk
instrumen monev pertanyaan siapa
yang merinci yang melakukan
komponen, monev
persiapan,
pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut
dan melaksanakan
monev. Aspek yang
di monev adalah
pelaksanaan SPMI
13. Penyusnan Sekolah belum Sekolah harus Sekolah perlu
Lapoan hasil menyusun laporan menyusun laporan memperbaiki
Monev hasil monitoring dan hasil monev laporan dan bukti
Pelaksanaan RKS evaluasi monev
Sekolah membuat
laporan monev
dengan aspek
monev perangkat
pembelajaran
Tidak ada jawaban
Tim baru membuat
instrumen
monitoring
Sekolah membuat
laporan monev
dengan aspek
monev pelaksanaan
SPMI disertai bukti
laporannya

43
14. Rencana Sekolah belum Sekolah perlu Sekolah terus
Tindak Lanjut hasil menyusun rencana menyusun rencana membuat RTL hasil
Monev tindak lanjut tinjut hasil monev monev dan
Sekolah mempunyai dilaksanakan
rencana tinjut dan
dilaksanakan
Tidak ada jawaban
Rencana sekolah
menindaklanjuti
sudah ada baru
berupa beberapa
instrumen
Sekolah mempunyai
rencana tinjut dan
dilaksanakan
2 KETERLAKSANAA 1. Jejaring Tripusat Ada rencana Sekolah perlu Sekolah perlu
N PMP PADA Pendidikan program kerjasama menjalin hubungan meningkatkan
MANAJEMEN dengan masyarakat dengan jejaring hubungan jejaring
SEKOLAH Ada program Tripusat pendidikan pusat pendidikan
kerjasama dengan
masyarakat
Tidak ada jawaban
Belum menyeluruh
dilaksanakannya
Tripusat
Ada rencana
program kerjasama
dengan masyarakat
2. Peran guru Sekolah memiliki Sekolah harus Sekolah perlu
sebagai Tutor, dokumen buku menyiapkan buku meningkatkan peran
fasilitator, penghubung siswa penghubung siswa guru sebagai tutor,
katalisator, dan fasilitator,
44
pelindung, dan menindaklanjutinya katalisator,
penghubung pelindung, dan
sumber-sumber penghubung
belajar Sekolah memiliki sumber-sumber
dokumen buku belajar
penghubung siswa
dan
menindaklanjutinya
Tidak ada jawaban
Buku yang dimiliki
sekolah belum
mencakup seluruh
mapel
Tidak ada buku
penghubung
3. Pembiasaan Sekolah memiliki Sekolah perlu
nilai-nilai utama program dalam meningkatkan
karakter pembiasaan nilai- pembiasaan nilai-
nilai karakter seperti nilai utama karakter
sholat bersama
Sekolah memiliki
program dalam
pembiasaan
Tidak ada jawaban
Sekolah sudah
memiliki program
pembiasaan terkait
PPK

45
Sekolah memiliki
program dalam
pembiasaan nilai-
nilai karakter seperti
kegiatan rohani
siswa
4. Pengembang-an Kekhasan sekolah Sekolah belum Sekolah perlu Sekolah perlu
branding sekolah adalah sekolah mengetahui apakah menciptakan meningkatkan
(citra keunikan, yang religi dan kekhasan sekolah kekhasan sekolah kekhasan sekolah
kekhasan dan dikelola dengan baik sudah menjadi untuk menjadi
keunggulan) acuan sekolah lain acuan sekolah lain

Tidak ada jawaban


Sekolah belum ada
kekhasannya
Bentuk kekhasan
sekolah adalah
sekolah bersih dan
dikelola dengan baik
serta menjadi acuan
sekolah lain
5. Ekstra-kurikuler Ekskul yang Sekolah harus
yang beragam dilaksanakan adalah meningkatkan
untuk menumbuh- keagamaan, kegiatan ekskul
kan nilai-nilai olahraga dan seni untuk dapat
karakter. serta sudah berprestasi lebih
terintegrasi dengan tinggi lagi
PPK seperti disiplin,
jujur dan
bertanggung jawab

46
Ekskul Pramuka
dan terintegrasi
dengan PPK seperti
disiplin dan karakter
siswa
Tidak ada jawaban
Ekskul sudah
berjalan dengan
baik
Kegiatan ekskul
seperti Pramuka,
kesenian dan
olahraga dan
terintegrasi PPK
(Gotng-royong dan
Nasionalisme)
6. Pengembangan Sekolah memiiki Sekolah harus
norma, peraturan, tata tertib terkait mematuhi tatib dan
dan tradisi sekolah norma agama dan mengembangkan
yang aman dan budaya. Tata tertib tradisi sekolah.
menyenang-kan sudah
disosialisasikan
kepada semua
warga sekolah.
Tradisi yang
dikembangkan
sekolah adalah
Salam Cium Tangan
kepada yang lebih
tua ketika
bersalaman

47
Sekolah memiiki
tata tertib terkait
norma agama dan
budaya. Tata tertib
sudah
disosialisasikan
kepada semua
warga sekolah.
Tradisi yang
dikembangkan
sekolah adalah
olahraga dan
Pramuka
Tidak ada jawaban
Sekolah sudah
memiliki Tatib
sekolah
Sekolah memiiki
tata tertib terkait
norma agama dan
budaya. Tata tertib
sudah
disosialisasikan
kepada semua
warga sekolah.
Tradisi yang
dikembangkan
sekolah adalah
Gotong-royong

48
7. Keteladanan Semua PTK datang Sekolah perlu KS perlu
Kepala Sekolah, tepat waktu, mengupayakan mendorong PTK
Pendidik, dan menjalankan sholat keteladanan untuk untuk dapat
Tenaga Ke- tepat waktu, bertutur memotivasi PTK berprestasi
pendidikan kata yang santun berprestasi
serta memiliki
prestasi
Semua PTK datang Belum memiliki
tepat waktu, (terbaca: ingin
menjalankan sholat sementara belajar)
tepat waktu, bertutur
kata yang santun
Tidak ada jawaban
Keteladanan KS
dan PTK semakin
baik
Semua PTK datang
tepat waktu,
menjalankan sholat
tepat waktu, bertutur
kata yang santun
serta memiliki
prestasi
8. Kepala Sekolah KS merubah visi KS perlu membuat KS harus
mengembangkan dan misi sekolah, program-program mengembangkan
peran sebagai melibatkan PTK inovatif dalam peran sebagai
manajer, inovator, dalam pengembangan manajer, inovator,
motivator, dan mengembangkan sekolah motivator dan
kolaborator sekolah, mendorong kolaborator
warga sekolah
untuk maju dan
memperbaiki/menge

49
mbangkan sekolah
lebih baik dari KS
yang diganti

KS melibatkan dan Program masih


mendorong PTK sama dengan
dalam menambah sedikit
mengembangkan kegiatan OSIS
sekolah. KS juga
mengembangkan
sekolah lebih dari
KS yang terdahulu
Tidak ada jawaban
KS sudah
melakukan
tugasnya secara
bertahap
KS melaksanakan
pembiasaan disiplin
serta melibatkan
dan mendorong
PTK termasuk
warga sekolah
untuk
mengembangkan
sekolah
9. Pojok baca Sekolah memiliki Sekolah perlu Sekolah perlu
kelas dan area pojok baca di setiap menyediakan pojok menyediakan pojok
baca kelas dan ada 1 baca di semua kelas baca dan area baca
(satu) area baca dalam menunjang

50
Jumlah area baca Sekolah belum kegiatan
ada 1 (satu) di memiliki pojok baca pembelajaran
perpustakaan di kelas
Tidak ada jawaban
Sekolah sudah
memiliki area baca
dan pojok baca
Sekolah memiliki
pojok baca di setiap
kelas dan ada 2
(satu) area baca
10. Sekolah Tim lain yang Sekolah perlu Sekoolah perlu
memiliki tim meng- dimiliki dan punya membentuk tim memberdayakan tim
gerakkan SK memiliki tugas penggerak penggerak
peningkatan mutu untuk menyusun peningkatan mutu peningkatan mutu
KTSP
Tidak ada jawaban
Tidak ada jawaban
Sekolah sudah
memiliki Tim
Khusus
Sekolah tidak
memiliki tim khusus
lainnya
3 KETERLAKSANAA 1. Siswa Literasi yang Sekolah belum Sekolah perlu Sekolah perlu
N PMP PADA melakukan dilakukan adalah melakukan literasi melakukan literasi mengembangkan
PROSES berbagai aktivitas membaca multimoda. literasi dengan
PEMBELAJARAN literasi multimoda Literasi yang Tidak ada jawaban multimoda
dilakukan saat apel untuk multimoda
dan sebelum pulang yang dilaksanakan
disekolah

51
Tidak ada jawaban
Sekolah sudah
melakukan literasi
Sekolah sudah
melakukan literasi
multimoda, salah
satunya adalah
akses rumah belajar
2. Guru, Kepala Sebanyak 3 Guru PTK perlu PTK perlu menjadi
Sekolah, dan dan TAS yang memahami teladan dalam
Tenaga Ke- sering ke pelaksanaan literasi membaca
pendidikan perpustakaan di sekolah
menjadi teladan Semua guru dan TU
membaca menggunakan
perpustakaan
Tidak ada jawaban
Guru-guru belum
memahami bahwa
literasi dilaksanakan
guru dan siswa
80% PTK
menggunakan
perpustakaan
3. Guru Sebanyak 80% guru Sekolah perlu
menggunakan yang menggunakan melibatkan semua
berbagai sumber berbagai referensi guru dalam
belajar dalam pembelajaran menggunakan
Sebanyak 50% guru berbagai referensi
yang menggunakan dalam pembelajaran
berbagai referensi
dalam pembelajaran

52
Tidak ada jawaban
90% guru sudah
menggunakan
berbagai referensi
Semua guru yang
menggunakan
berbagai referensi
dalam pembelajaran
4. Guru Guru Guru harus
menjelaskan menyampaikan menyampaikan
tujuan tujuan dan KD tujuan pembelajaran
pembelajaran atau Guru dan KD
kompetensi dasar menyampaikan
yang akan dicapai tujuan dan KD
Tidak ada jawaban
Sebagian besar
guru menyampaikan
Tujuan dan KD
Guru
menyampaikan
tujuan dan KD
5. Guru Guru mendorong Guru harus
mendorong siswa siswa melakukan mendorong siswa
untuk melakukan prediksi melakukan prediksi
prediksi tentang Guru mendorong
topik pembelajaran siswa melakukan
prediksi
Tidak ada jawaban
Semua guru sudah
melaksanakan
apersepsi

53
Guru mendorong
siswa melakukan
prediksi
6. Guru Guru mendiskusikan Guru harus
mendiskusikan kata sulit, kata baru, mendiskusikan kata
kata sulit, kata dan kata kunci sulit, kata baru, dan
baru, dan kata untuk mengungkap kata kunci untuk
kunci untuk makna mengungkap makna
mengungkap Guru mendiskusikan
makna kata sulit, kata baru,
dan kata kunci
untuk mengungkap
makna
Tidak ada jawaban
guru mendiskusikan
hal-hal baru
Guru mendiskusikan
kata sulit, kata baru,
dan kata kunci
untuk mengungkap
makna
7. Guru Tidak ada jawaban Semua guru perlu Semua guru perlu
menggunakan Guru menggunakan menggunakan mengembangkan
berbagai pengatur berbagai pengatur berbagai pengatur berbagai pengatur
grafis dalam grafis dalam grafis dalam grafis dalam
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Tidak ada jawaban
Belum semua guru
menggunakan
berbagai pengatur
grafis dalam

54
pembelajaran

Belum
semua/sebagian
guru menggunakan
berbagai pengatur
grafis dalam
pembelajaran
8. Guru meng- Guru menggunakan Semua guru perlu
gunakan beragam beragam metode mengembangkan
metode pembelajaran beragam metode
pembelajaran Guru menggunakan pembelajaran
beragam metode
pembelajaran
Tidak ada jawaban
Guru menggunakan
beragam metode
pembelajaran
Guru menggunakan
beragam metode
pembelajaran
9. Guru meng- Guru belum Guru perlu Guru perlu
gunakan beragam menggunakan menggunakan mengembangkan
media beragam media beragam media media pembelajaran
pembelajaran pembelajaran pembelajaran yang digunakan
Guru belum
menggunakan
beragam media
pembelajaran

55
Tidak ada jawaban
Sebagian guru
menggunakan
media pembelajaran

Guru menggunakan
beragam media
pembelajaran
4 DAMPAK PMP 1. Siswa gemar Siswa belum gemar Sekolah perlu Sekolah perlu
BAGI membaca dan membaca dan mendorong siswa menyiapkan
PENINGKATAN mengakses mengakses untuk membaca dan beragam sumber
KOMPETENSI berbagai sumber berbagai sumber mengakses bacaan bagi siswa
LULUSAN/SISWA bacaan bacaan beragam sumber
Siswa membaca bacaan
buku lain seperti
buku mapel dan
buku bacaan
Tidak ada jawaban
Siswa gemar
membaca saat
diawasi guru
Buku yang dibaca
banyak jenisnya
seperti buku fiksi
dan nonfiksi
2. Siswa mampu Sedikit siswa yang Sekollah/guru perlu Sekolah perlu
membaca cepat mampu memotivasi siswa meningkatkan
dan membuat mengungkapkan untuk membaca frekuensi membaca
intisari dari bacaan kembali bacaannya siswa dan
dan membuat membelajarkan
resume teknik membuat

56
Siswa mampu resume
mengungkapkan
kembali bacaannya
dan membuat
resume
Tidak ada jawaban
Sekolah belum
menerapkan lomba
terkait literasi
Sebagian siswa
yang mampu
mengungkapkan
kembali bacaannya
dan membuat
resume
3. Siswa gemar Siswa mencatat Sebagian siswa Sekolah perlu Sekolah perlu
menulis catatan pelajaran menulis catatan mendorong siswa membelajarkan
harian, catatan harian, artikel dan untuk menulis siswa untuk dapat
pelajaran, artikel, puisi serta belum menulis artikel dan
puisi, buku, dan ada yang menulis buku
lainnya buku
Siswa menulis belum ada siswa
catatan harian, yang menulis buku
artikel dan puisi
serta
Tidak ada jawaban
Sekolah belum
menunjukkan gemar
membuat Karya
Tulis

57
Siswa menulis Tidak semua
catatan pelajaran menulis catatan
dan puisi harian. Tidak ada
siswa yang menulis
artikel dan buku
4. Siswa mampu Belum ada siswa Sekolah perlu Sekolah mendorong
membuat karya yang membuat mendorong peserta dan melatih siswa
tulis dengan karya tulis siswa didik untuk mampu untuk terus
deskripsi yang ber- dalam bentuk fiksi membuat KTS membuat KTS
kesinambungan Siswa mampu
dan mudah menulis KTS
dipahami Tidak ada jawaban
Sekolah belum
memperlihatkan
hasil KTS
Belum ada siswa
yang membuat
karya tulis siswa
dalam bentuk fiksi
5. Siswa rajin Waktu kosong Sekolah terus
mengunjungi digunakan siswa mendorong siswa
perpustakaan, untuk berolahraga untuk berkunjung ke
area baca sekolah dan membaca serta perpustakaan, pojok
dan pojok baca siswa sering baca dan area baca
kelas mengunjungi disaat jam lowong
perpustakaan
Semua siswa
berkunjung ke
perpustakaan ketika
lowong
Tidak ada jawaban

58
Sekolah
mengarahkan siswa
ke perpustakaan
jika lowong
Waktu kosong
dimanfaatkan ke
perpustakaan dan
pojok baca
6. Siswa Siswa Siswa perlu Sekolah harus
menyampai-kan menyampaikan ide dimotivasi mendorong siswa
ide dan pendapat dengan santun dan mengemukakan ide mengemukakan ide
secara santun dan menghargai dan gagasan secara dan gagasan secara
mudah dipahami pendapat temannya santun dan mudah santun dan mudah
Siswa dipahami dipahami
menyampaikan ide
dengan santun dan
menghargai
pendapat temannya
Tidak ada jawaban
Siswa hanya
mengemukakan ide
dan pendapatnya
Siswa
menyampaikan ide
dengan santun dan
menghargai
pendapat temannya
7. Siswa Lomba yang pernah Sekolah perlu
berprestasi dalam diikuti dan sebagian meningkatkan
berbagai menjadi juara prestasi berbagai
keterampilan yang adalah: Pramuka, ketrampilan dalam
ditunjukkan melalui olahraga, seni dan setiap kegiatan
59
kegiatan debat, sastra keagamaan.
menyanyi, Kegiatan ekskul
olahraga dan terjadwal setiap
lainnya. minggu
Lomba yang pernah
diikuti dan sebagian
menjadi juara
adalah: Pramuka,
bola voli, dan tenis
meja. Kegiatan
ekskul dilatih oleh
pelatih.
Tidak ada jawaban

Lomba ekskul
sudah terprogram
dengan baik
Lomba yang pernah
diikuti dan sebagian
menjadi juara
adalah:
Pramuka,kesenian
dan olahraga.
Kegiatan ekskul
dilatih
8. Siswa memiliki Belum ada siswa Sekolah perlu Sekolah perlu
keterampilan yang mengikuti menyiapkan siswa meningkatkan
berpikir dan lomba karya ilmiah untuk dapat ketrampilan berpikir

60
bertindak produktif Belum ada siswa mengikuti lomba dan bertindak
yang mengikuti karya ilmiah produktif siswa
lomba karya ilmiah untuk dapat
Tidak ada jawaban berprestasi dalam
lomba karya ilmiah
Keterampilan siswa
sudah terbentuk dari
setiap kegiatan
Belum ada siswa
yang mengikuti
lomba karya ilmiah

C. JENJANG SMA/SMK
Hasil supervisi mutu ini merupakan rangkuman dari semua SMA dan SMK yang dijadikan sasaran supervisi mutu, dan
dapat diuraikan sebagai berikut.

HASIL ANALISIS REKOMENDASI SOLUSI


ASPEK INDIKATOR Perbaiki Hal Pengembangan
NO Hal yang Sudah Hal yang Belum
SUPERVISI KUNCI yang Belum Hal yang Sudah
Baik Baik
Baik Baik
Sekolah harus
memiliki dan
menyiapkan semua
Seharusnya Sebaiknya Sekolah perangkat/dokumen
a. Sekolah sudah
KETERLAKSANAA 1. Pemahaman Sekolah memiliki harus membuat yang dibutuhkan
1 memiliki sebagian
N SPMI terhadap SNP dokumen 8 SNP. semua ddokumen 8 atau memiliki semua oleh 8 SNP, serta
SNP dokumen 8 SNP kepala sekolah
harus wajib
menindak lanjuti
serta
61
mengimplementasik
an semua hal yang
terkait dengan 8
SNP

Semua warga
sekolah harus
memahami tentang
Pimpinan Sekolah
maksud dan tujuan
sebaiknya selalu
Seyogyanya semua serta fungsi dari 8
b. Sebagian warga mensosialisasikan
warga sekolah SNP dan wajib
sekolah sudah tentang perlunya
sudah harus menindak lanjuti
memahami 8 SNP. semua warga
memahami 8 SNP serta
sekolah untuk
mengimplementasik
memahami 8 SNP.
an semua hal yang
terkait dengan 8
SNP.
Perlunya pihak Sebagian standar
pimpinan sekolah yang sudah
c.Baru sebagian Seyognya semua atau yang terkait dipahami
standar sudah standar sudah harus untuk memberikan indikatornya untuk
dipahami dipahami I penjelasan dan dapat kembali
indikatornya. dikatornya sosialisasi terhadap berupayah
semua standar serta memahami dari
indikatornya. semua indikator.

62
Dari semua standar
yang telah
diimplementasikan
Dalam perencanaan
harus selalu
d.Standar Dari 8 Standar semua program
dilaksanakan dan
Isi,Proses,SKL,Tend Pendidikan Nasional harus
dipenuhi apa yang
ik,Sapras,Pengelola sebaiknya harus mengimplementasik
telah menjadi
an,Pembiayaan,Pen dilakukan dan an secara
tuntutan dalam
ilaian diimplementasikan. keseluruhan dari 8
pemenuhan
SNP
perangkat atau
dokumen yang
menjadi acuan.
Lebih memberikan Lebih memberikan
1.Mensosialisasikan Kegiatan atau
penguatan kepada penjelasan serta
kepada warga aktivitas tentang
warga lebih meyakinkan
sekolah,kepsek dan pengimplementasia
sekolah,kepsek dan kepada semua
2. Aktivitas guru terkait n SNP untuk selalu
guru terkait warga sekolah
Sosialisasi SNP di penyiapan dilengkapi dan
penyiapan terkait penyiapan
Sekolah perangkat/dokumen dipenuhi untuk
perangkat/dokumen perangkat/dokumen
8 SNP yg menjadi kelancaran dalam
8 SNP yg menjadi 8 SNP yg menjadi
tupoksi masing- pelaksanaan
tupoksi masing- tupoksi masing-
masing. program.
masing. masing.
Lebih memberikan
Kegiatan atau
penjelasan serta
aktivitas tentang
lebih meyakinkan
Di upayakan setiap pengimplementasia
kepada semua
2.Setiap awal tahun bulan berjalan n SNP untuk selalu
warga sekolah
ajaran,serta dlm selalu di mantapkan dilengkapi dan
terkait penyiapan
pertemuan lainnya. dan dikuatkan dipenuhi untuk
perangkat/dokumen
sosialisasi. kelancaran dalam
8 SNP yg menjadi
pelaksanaan
tupoksi masing-
program.
masing.

63
Lebih memberikan
Selalu dilaksanakan
penguatan dan
sosialisasi serta
Kurangnya keyakinan serta
3.mensosialisasikan disarankan untuk
pengimplementasia membiasakan
8 SNP membiasakan
n tentang 8 SNP dalam
pengimplementasia
pengimplemetasian
n dari 8 SNP
8 SNP
Bagi warga sekolah Di upayakan agar
yang masih kurang warga sekolah yang
peduli tentang 8 belum memahami
Adanya warga
SNP diberikan tentang
sekolah yang
pemahaman serta pengimplementasia
4. Semua warga kurang peduli
diajak untuk bekerja n 8 SNP untuk turut
sekolah tentang
sama turut serta membangun
pengimplementasia
menjalankan komunikasi yang
n 8 SNP
program sekolah baik. Dengan
untuk peningkatan semua warga
mutu pendidikan sekolah.
Memelihara dan
melengkapi serta
Sekolah memamfaatkan
Kurang dari 65 % Kurangnya sarana
mengupayakan sementara sarana
3. Masalah sarana dan dan prasarana
pemenuhan dan prasarana yang
sekolah dalam prasarana yang pendukung yang
kebutuhan sarana telah ada untuk
Memahami SNP telah tersedia di dibutuhkan oleh
dan prasarana yang proses kegiatan
setiap sekolah. sekolah.
dibutuhkan. semua program dan
proses belajar
mengajar.

64
Bantuan dana b.pihak sekolah Sarana dan
Pembuatan
perlengkapan belum mampu prasarana yang
perencanaan
sapras dari mengadakan telah ada untuk di
program sekolah
pemerintah masih /membuat skala pelihara dan
yang belum mantap
terbatas serta dana pioritas sarana yg dimamfaatkan
serta mengenai
pendukung lainnya dibutuhkan dengan baik serta
sasaran yang
yang masih serba digunakan oleh guru perlu adanya
diharapkan
terbatas. dan siswa. penambahan lagi.

Tetap
a.memahami dan Perlu dibuatkan
mengupayakan
tetap Kurangnya program dana
4. Tindak Lanjut sarana yg
mengupayakan pemeliharaan dan pemeliharaan
agar Warga digunakan oleh guru
sarana yg pemamfaatan sapras serta
Sekolah dan siswa walaupun
digunakan oleh guru sarana yan telah diupayakan cara
Memahami SNP masih terbatas serta
dan siswa walaupun ada dan tersediah. penggunaan dan
penggunaan dan
masih terbatas. pemamfaatannya.
pemamfaatannya.
Bagi warga sekolah
Dilaksanakan yang telah
kembali sosialisasi berkomitmen agar
Adanya warga
b.warga sekolah tentang SNP terus berupaya
sekolah yang
berkomitmen utk terhadap warga untuk
kurang berkomitmen
mengatasi kendala sekolah yang mengimplementasik
untuk mengatasi
tesebut. kurang berkomitmen an dan menindak
kendala tersebut.
untuk mengatasi lanjuti tentang
kendala sekolah. kendala yang
ditemui.

65
Sekolah
setiap warga memberikan
Sekolah Adanya warga sekolah yang belum dokumen 8 SNP
memberikan sekolah yang belum kebagian dokumen kpd semua warga
dokumen 8 SNP kebagian dokumen 8 SNP untuk segera sekolah untuk
kpd semua warga 8 SNP untuk dibaca dilayani untuk bisah dibaca dan
sekolah. atau dipelajari. dibaca atau dipelajari serta
dipelajari. diimplementasikan
dan ditindak lanjuti.
Warga sekolah yang
Bagi warga sekolah
kurang mendukung
yang telah
tentang SPMI harus
a.warga sekolah Adanya warga memahami SPMI
5. Pemahaman diupayakan untuk
telah memahami sekolah yang belum untuk terus
terhadap SPMI dapat memahami
SPMI memahami SPMI mengaplikasikan
serta
dan menindak
mengaplikasikannya
lanjutinya.
disekolah.
Diupayakan bagi
warga sekolah yang Adanya upaya
belum sekolah agar semua
b.warga sekolah Adanya warga melaksanakan warga sekolah
sudah sekolah yang belum SPMI untuk dapat untuk dapat
melaksanakan melaksanakan bekerja sama serta melaksanakan dan
SPMI SPMI turut mengaplikasikan
mengaplikasikan dan menindak
dan lanjutinya.
menindaklanjutinya.

66
Diupayakan kerja
Tim TPMPS yang sama Team Work
Memiliki TPMPS
sudah terbentuk agar TPMPS dapat
a.Sekolah memiliki namun belum
6. TPMPS agar dilakukan bekerja dengan
TPMPS memahami benar
kerjasama Team maksimal sesuai
tentang tupoksinya.
Work tupoksi masing-
masing.
Semua program
Pada saat Ketika Tim yang sudah
pembentukan Terbentuk harus direncanakan dan
b.Rapat bersama
TPMPS ada guru melaksanakan disepakti harus
dewan guru.
yang tidak ikut tugas sesuai dilaksanakan oleh
rapat. tupoksi. TPMPS yang
terbentuk.
Masuk dalam c.Kepala Diupayakan adanya
keanggotaan namun sekolah,Komite,Gur hubungan
c.Kepala
tidak koperatif u dan Tendik harus komunikasi antar
sekolah,Komite,Gur
terhadap rencana pro aktif dalam anggota terkait
u dan Tendik
yang sudah keanggotaan tugas dan tanggung
disepakati. TPMPS jawab.
a.Menyusun skala
prioritas,merencana
kan program dan Lebih memantapkan
Perlu
kegiatan yang dan
Tugas, fungsih dan disosialisasikan dan
relevan untuk mengaplikasikan
7. Pemahaman peran TPMPS diberikan
menyelesaikan serta
TPMPS ttg Peran sudah diketahui penjelasan kembali
permasalahan,mene menindaklanjuti
dan Fungsinya namun tidak tentang
ntukan indicator tugas,peran dan
dilaksanakan tugas,fungsih dan
keberhasilan fungsih dari TPMPS
peran dari TPMPS.
program kegiatan itu sendiri.
yang direncanakan
sekolah,menetapka

67
n target output
setiap
program,mengkaji
dan merevisi RKAS
dll.

TPMPS yang sudah


Apa yang menjadi terbentuk harus
Belum semua tugas
tugas TPMPS melaksanakan
b.TPMPS telah TPMPS
seyogyanya di tugas,fungsi dan
melaksanakan dilaksanakan sesuai
usahakan dan perannya demi
tugas fungsinya. peran dan
dilaksanakan sesuai peningkatan mutu
fungsinya.
kondisi sekolah. pendidikan di
sekolah

Belum semua siklus Sekolah diupayakan Dalam pelaksanaan


a.Sekolah telah
8. Pelaksanaan SPMI dilaksanakan untuk dapat program harus
melaksanakan
Siklus SPMI sesuai melaksanakan selalu disesuaikan
siklus SPMI
peruntukannya. sesuai siklus SPMI dengan siklus SPMI.
Sekolah Sekolah harus
a.sekolah sudah Belum semua seyogyanya melaksanakan dan
melaksanakan pemetaan mutu melakukan semua menindak lanjuti
9. Pemetaan Mutu pemetaan mutu dilaksanakan pemetaan mutu semua pemetaan
berdasarakan rapor berdasarkan rapor harus selalu mutu dan selalu
mutu. mutu. berdasarkan rapor berdasarkan rapor
mutu. mutu.

68
Hasil analisis rapor
Sekolah seharusnya mutu yang telah
Hasil rapor mutu
lebih dimiliki oleh sekolah
b.sekolah memiliki disekolah kurang
mensosialisaikan harus dijadikan
hasil analisis rapor disosialisasikan oleh
hasil raport mutu acuan untuk
mutu. pimpinan sekolah
kepada semua perbaikan
atau yang terkait.
warga sekolah. ,pemenuhan mutu
kedepan.

Sekolah lebih fokus


Hasil analisis rapor untuk memberikan
Dalam penyusunan
a.hasil analisis rapor mutu belum secara sosialisasi serta
rencana
10. Penyusunan mutu dijadikan keseluruhan penjelasan terkait
pemenuhan mutu
Perencanaan Mutu bahan penyusunan dijadikan bahan hasil analisis rapor
sekolah harus selalu
dan RKS rencana penyusunan mutu yang dijadikan
berdasarkan hasil
pemenuhan mutu. rencana bahan penyusunan
analisis rapor mutu.
pemenuhan mutu rencana
pemenuhan mutu.
sekolah memiliki Diharapkan semua
Sekolah perlu
b.sekolah memiliki bukti hasil analisis sekolah harus
memiliki bukti hasil
bukti hasil analisis. namun belum memiliki bukti hasil
analisis
secara keseluruhan. analisis.
Perencanaan
Sebaiknya sekolah
Belum semua perencanaan berdasarkan
c. perencanaan
perencanaan sekolah selalu prioritas kebutuhan
sekolah
sekolah berdasarkan skala yang mendesak
berdasarkan
berdasarkan prioritas selalu di buatkan
prioritas kebutuhan
prioritas kebutuhan berdasarkan program agar
yang mendesak
yang mendesak. kebutuhan yang semua kebutuhan
mendesak. akan tercukupi dan
terlayani.
69
Sekolah Sekolah telah
Belum terpenuhinya menupayakan melaksanakan
a.rencana
11. Pelaksanaan rencana mutu yang semua rencana pemenuhan mutu
pemenuhan mutu
Pemenuhan Mutu sudah direncanakan pemenuhan mutu untuk lebih di
sudah dilaksanakan.
dan dilaksanakan sudah harus tingkatkan serta
dilaksanakan. ditindak lanjuti.
Diharapkan sekolah
dalam menindak
Dalam pelaksanaan Sekolah dalam
b.pelaksanaan lanjuti program
pemenuhan mutu membuat program
pemenuhan mutu pelaksanaan
belum semua selalu berdasarkan
dilaksanakan sesuai pemenuhan mutu
dilaksanakan sesuai kebutuhan yang
rencana. harus dilaksanakan
direncanakan telah direncanakan.
sesuai rencana
yang telah tersusun.
Setiap kegiatan
Diupayakan setiap
berdasarakan
Tidak semua program yang
c.sekolah memiliki program yang telah
sekolah memiliki dilaksanakan oleh
bukti perencanaan dilaksanakan harus
bukti perencanaan sekolah harus
mutu memiliki bukti
mutu. memiliki bukti
tentang
perencanaan mutu.
perencanaan mutu.

Dalam
melaksanakan
12. Monev Tidak semua kegiatan dan Monev Sekolah harus
a.sekolah membuat
Pelaksanaan program harus secara membuat instrumen
instrument
Program dan termonitoring menyeluruh monitoring serta
monitoring.
Kegiatan/RKS dengan baik. berdasarkan menindaklanjutinya.
program yang telah
direncanakan

70
Dalam monitoring
dan evaluasi harus
melibatkan
b.Pengawas,kepala pemangku
sekolah dan guru kepentingan
senior yg ditunjuk. Pengawas,Kepala
sekolah dan Guru
Senior yang
ditunjuk.
c.Instrumen Semua Instrumen
monitoring merinci monitoring merinci
persiapan persiapan
pelaksanaan,hasil pelaksanaan hasil
dan tindaka lanjut dan tindak lanjut.
Kepala Sekolah
melaksanakan
d.sekolah
monitoring terhadap
melaksanakan
semua rencana
monitoring
program yang telah
dilaksanakan
Kepala Sekolah
e.aspek yg melaksanakan
dimonitoring proses monitoring terhadap
KBM dan proses KBM dan
keterlaksanaan semua rencana
program sekolah. program yang telah
dilaksanakan
Kepala Sekolah
13. Penyusnan a.sekolah membuat
wajib membuat
Lapoan hasil laporan
laporan
Monev pelaksanaan
pelaksanaan
Pelaksanaan RKS monitoring.
monitoring dan

71
menindak lanjutinya.

Keterlaksanaan
KBM dan semua
b.keterlaksanaan
program yang
KBM dan semua
disusun dan
program yg disusun
direncanakan harus
dan direncanakan.
dimonitoring serta
ditindak lanjuti.
Sekolah wajib
c.laporan hasil membuat laporan
monitoring ada dari hasil monitoring
dan evaluasi.
Kepala Sekolah
14. Rencana a.sekolah punya
harus menindak
Tindak Lanjut hasil rencana tindak
lanjuti hasil
Monev lanjut.
monitoring.
Tidak semua Diusahakan oleh Semua hasil
b.rencana tindak
rencana tindak sekolah agar semua monitoring dan
lanjut itu
lanjut itu rencana tindak evaluasi dapat
dilaksanakan oleh
dilaksanakan oleh lanjut itu dapat ditindak lanjuti oleh
sekolah
sekolah dilaksanakan. sekolah.

a.sekolah Pihak sekolah untuk


KETERLAKSANAA
melaksanakan tetap dan terus
N PMP PADA 1. Jejaring Tripusat
2 program kerjasama menjalin kerjasama
MANAJEMEN Pendidikan
dengan masyarakat dengan pihak orang
SEKOLAH
dan orang tua. tua dan masyarakat

72
b.Sekolah memiliki Sekolah untuk lebih
program kerja memaksimalkan
sekolah tahun program kerja tahun
berjalan berjalan.
Hasil hubungan
c.sekolah kerjasama sekolah
menunjukan dan pihak lain
dokumen MoU dibuktikan dengan
dengan pihak lain menunjukan
dokumen MoU.
2. Peran guru
Sekolah harus
sebagai Tutor,
memiliki buku
fasilitator,
a.sekolah memiliki penghubung siswa
katalisator,
buku penghubung untuk lebih
pelindung, dan
siswa. memaksimalkan
penghubung
pelayanan
sumber-sumber
pendidikan.
belajar
Untuk memudahkan
komunikasi antara
b.sekolah menindak
guru dan siswa
lanjuti catatan
sekolah menindak
dalam buku
lanjuti catatan
penghubung
dalam buku
penghubung

Dalam
a.sekolah memiliki menanamkan nilai-
3. Pembiasaan
program dalam nilai karakter siswa
nilai-nilai utama
pembiasan nilai-nilai .sekolah memiliki
karakter
utama karakter. program dalam
pembiasan nilai-nilai

73
utama karakter.

Pembiasaan
pendidikan dan
penanaman nilai-
b.pembiasaan
nilai karakter
salaman dengan
disekolah lewat
guru pada saat pagi
.pembiasaan
datang disekolah
salaman dengan
guru pada saat pagi
datang disekolah

Untuk
4. Pengembang-an
pengembangan
branding sekolah
brending sekolah
(citra keunikan, a.alat music Band
memiliki keunggulan
kekhasan dan
dalam hal kegiatan
keunggulan)
alat musik Band.
Sekolah memelihara
b.dikelolah dengan dan mengelolah
baik. dengan baik alat-
alat music Band.
Dengan tampilan
dan usaha keras
c.sudah menjadi
oleh sekolah
acuan bagi sekolah
memajukan dan
lain untuk
mengembangkan
keunggulannya
alat music Band
tersebut sehingga

74
sudah menjadi
acuan bagi sekolah
lain untuk
keunggulannya.

Sekolah untuk lebih


mengembangkan
5. Ekstra-kurikuler kegiatan Ekstra-
a.Pramuka,Volly
yang beragam kurikuler yang
ball,Bulu
untuk menumbuh- beragam seperti
Tangkis,atletik,atari
kan nilai-nilai Pramuka,Volly
an kabela
karakter. ball,Bulu
Tangkis,atletik,atari
an kabela
Kegiatan yang
b.kegiatan sudah dilaksanakan oleh
teruntegrasi dengan sekolah telah
PPK terintegrasi dengan
PPK.
Sekolah
mengembangkan
c.Kerjasama,gotong
Nilai-nilai karakter
-
antara lain
royong,Nasionalis,m
Kerjasama,gotong-
andiri,integritas
royong,Nasionalis,m
andiri,integritas

75
Dalam
melaksanakan
6. Pengembangan semua kegiatan
norma, peraturan, PBM di sekolah
a.sekolah memiliki
dan tradisi sekolah harus mematuhi
Tata tertib.
yang aman dan ketentuan dan
menyenang-kan peraturan yang
telah di atur dalam
Tata tertib sekolah.
Dalam Tata Tertib
b.yah..terkait sekolah telah
dengan norma memuat tentang
agama dan budaya. nilai-nilai norma
agama dan budaya.
Sekolah membuat
c.Tata tertib
Tata Tertib sekolah
disosialisasikan
dan disosialisasikan
kepada semua
kepada semua
warga sekolah
warga sekolah
sebelum di
sebelum
berlakukan.
diberlakukan.
Sekolah
mengembangkan
d.Tradisi setiap hari Tradisi dan
jumat kebiasaan
kultum/ceramah melaksanakan
agama kultum/cerama
agama setiap hari
jumat.

76
7. Keteladanan
a.kehadiran/kedatan kehadiran/kedatang
Kepala Sekolah,
gan kepsek,guru an kepsek,guru TAS
Pendidik, dan
TAS relative karena relative karena
Tenaga Ke-
factor wilayah factor wilayah
pendidikan
b.Menjalankan Guru dan Siswa
ibadah jika Menjalankan ibadah
memasuki jam jika memasuki jam
sholat sholat
.Keapala Sekolah
c.yah..bertutur kata
dan guru bertutur
dengan santun kpd
kata dengan santun
setiap orang.
kpd setiap orang.
Ada Kepsek dan
d.sebagian memiliki Guru serta TAS
prestasi berprestasi dalam
bidangnya.
Hal yang berbeda
dilakukan oleh
8. Kepala Sekolah
Kepsek sejak
mengembangkan a.pimpinan yg ada
memimpin sekolah
peran sebagai sekarang lebih ke
ini yakni Pimpinan
manajer, inovator, hal perbaikan
yg ada sekarang
motivator, dan administrasi
lebih ke hal
kolaborator
perbaikan
administrasi
Dalam menjalankan
b.kepsek selalu
tugas sebagai
melibatkan guru dan
pimpinan sekolah
TAS dlm
Kepsek selalu
pengembangan
melibatkan guru dan
sekolah.
TAS dlm

77
pengembangan
sekolah.

Dalam aktivitas
c.Kepsek selalu keseharian Kepsek
mendorong warga selalu mendorong
sekolah untuk maju. warga sekolah
untuk maju.
Untuk memajukan
dan
mengembangkan
d.kepsek
sekolah Kepsek
mengembangkan
yang ada
lebih baik dari
melanjutkan
kepsek sebelumnya.
program yang
sudah baik dari
kepsek sebelumnya.
Diharapkan pojok
baca yang sudah
9. Pojok baca Tidak semua Seyogyanya semua
a.sekolah memiliki ada harus dipelihara
kelas dan area memiliki pojok baca kelas harus memiliki
pojok baca kelas. dan diperbaiki untuk
baca kelas pojok baca.
menambah
wawasan siswa.
b.semua kelas Diharapkan semua
memiliki pojok baca kelas dapat dibuat
25 % pojok baca
Sekolah dapat
c.sekolah memiliki menentukan area
area baca baca yang menarik
dan menyenangkan
78
buat siswa.

Area baca yang


sudah ada untuk
dapat dijaga dan
d.berapa jumlah
dipelihara dan bila
area baca yg ada 2
perlu ditambah lagi
tempat atau area
baca lainnya.
Tim Khusus Guru
pembimbing O2SN
dan FLS2N yang
10. Sekolah
telah terbentuk
memiliki tim meng- a.guru pembimbing
harus membuat
gerakkan O2SN dan FL2SN
perencanaan dan
peningkatan mutu
program
pembimbingan
terhadap siswa.
Sekolah telah
memiliki Tim
Khusus yang
b.mempersiapkan bertugas untuk
siswa untuk ikut melakukan
lomba. persiapan-persiapan
ikut dalam kegiatan
atau ipen
perlombaan.

79
Tim Khusus yang
telah terbentuk
c. Tim di rapatkan
melalui rapat dan
dan di SK kan oleh
diberi tugas serta di
kepala sekolah.
berikan Surat
Keputusan (SK

Sekolah harus
melakukan aktivitas
KETERLAKSANAA 1. Siswa literasi multimoda
a.sekolah telah
N PMP PADA melakukan untuk
3 melakukan aktivitas
PROSES berbagai aktivitas pengembangan
literasi moda
PEMBELAJARAN literasi multimoda budaya dan strategi
litersi dalam
pembelajaran
Sekolah lebih
b.Aktivitas
melakukan Aktivitas
pengembangan
pengembangan
budaya literasi
budaya literasi
sekolah dan strategi
sekolah dan strategi
literasi dalam
literasi dalam
pembelajaran.
pembelajaran.
a.Guru bersama TU
Kepala sekolah,guru
2. Guru, Kepala memamfaatkan
dan tenaga
Sekolah, dan perpustakaan untuk
kependidikan
Tenaga Ke- membaca,menamba
lainnya harus
pendidikan h wawasan dan
menjadi contoh
menjadi teladan bersinergi terkait
dalam hal membaca
membaca tupoksi masing-
buku.
masing (85 %

80
Guru harus
3. Guru 85 % guru
menggunakan
menggunakan menggunakan
berbagai sumber
berbagai sumber berbagai sumber
belajar dalam
belajar dalam mengajar
melaksanakan PBM
Guru Guru
4. Guru
menyampaikan menyampaikan
menjelaskan
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
tujuan
atau KD yang akan atau KD yang akan
pembelajaran atau
dicapai saat dicapai saat
kompetensi dasar
memulai memulai
yang akan dicapai
pembelajaran pembelajaran

Pada kegiatan PBM


5. Guru Pada kegiatan
Guru harus
mendorong siswa proses
mendorong siswa
untuk melakukan pembelajaran guru
untuk melakukan
prediksi tentang melakukan
prediksi tentang
topik pembelajaran apersepsi
topik pembelajaran

Pada proses KBM


6. Guru men- KBM berlangsung
guru sering
diskusikan kata harus Guru men-
mendiskusikan kata
sulit, kata baru, diskusikan kata
sulit, kata baru, dan
dan kata kunci sulit, kata baru, dan
kata kunci dalam
untuk mengungkap kata kunci untuk
proses
makna mengungkap makna
pembelajaran

81
7. Guru meng- Pada proses KBM KBM berlangsung
gunakan berbagai guru menggunakan Guru meng-
pengatur grafis berbagai pengatur gunakan berbagai
dalam grafis dalam pengatur grafis
pembelajaran pembelajaran dalam pembelajaran

Kegiatan KBM
Dalam persiapan
8. Guru meng- berlangsung
pelaksanaan KBM
gunakan beragam sedianya Guru
Guru menggunakan
metode meng-gunakan
beragam metode
pembelajaran beragam metode
pembelajaran
pembelajaran

Kegiatan KBM
Dalam persiapan
9. Guru meng- berlangsung
pelaksanaan KBM
gunakan beragam sedianya Guru
Guru menggunakan
media meng-gunakan
beragam media
pembelajaran beragam media
pembelajaran
pembelajaran

selain buku paket ,


majalah,koran dan
buku umum lainnya
DAMPAK PMP 1. Siswa gemar
a.selain buku paket Sekolah harus
BAGI membaca dan
ada majalah,koran menyediakan media
4 PENINGKATAN mengakses
dan buku umum pembelajaran agar
KOMPETENSI berbagai sumber
lainnya Siswa gemar
LULUSAN/SISWA bacaan
membaca dan
mengakses
berbagai sumber

82
bacaan

Disekolah siswa
b.Buku pelajaran mengemari bacaan
dan fiksi dan non Buku pelajaran dan
fiksi. lainnya adalah fiksi
dan non fiksi
a.siswa mampu siswa mampu
2. Siswa mampu
mengungkap-kan mengungkap-kan
membaca cepat
kembali bacaannya kembali bacaannya
dan membuat
setelah membaca setelah membaca
intisari dari bacaan
singkat singkat
b.siswa mampu siswa mampu
membuat resume membuat resume
dari hasil dari hasil
bacaannya. bacaannya.
Sekolah harus
3. Siswa gemar Kurangnya
Diharapkan siswa menyediakan
menulis catatan pembiasaan dan
a.sebagian siswa dapat membiasakan sarana buku bacaan
harian, catatan anjuran terhadap
memiliki catatan diri untuk membaca agar Siswa mampu
pelajaran, artikel, siswa untuk
harian. dan membuat membaca cepat dan
puisi, buku, dan membuat catatan
catatan harian. membuat intisari
lainnya harian.
dari bacaan

83
Sekolah
menganjurkan
Diharapkan siswa kepada semua
Tidak semua siswa dapat membiasakan siswa untuk
b.siswa menulis
menulis catatan diri untuk membaca membiasakan diri
catatan harian.
harian dan menulis untuk membaca dan
catatan harian. membuat serta
memiliki catatan
harian.
Sekolah
menganjurkan
Diharapkan siswa kepada semua
c.sebagian siswa Tidak semua siswa dapat membiasakan siswa untuk
menulis artikel. menulis artikel diri untuk membaca membiasakan diri
dan menulis artikel untuk membaca dan
membuat serta
menulis artikel
Sekolah
menganjurkan
Diharapkan siswa kepada semua
d.sebagian siswa Tidak semua siswa dapat membiasakan siswa untuk
menulis puisi. menulis puisi diri untuk membaca membiasakan diri
dan menulis puisi untuk membaca dan
membuat serta
menulis puisi
Sekolah
menganjurkan
Diharapkan siswa
kepada semua
e.siswa menulis Tidak semua siswa dapat membiasakan
siswa untuk
buku. menulis buku diri untuk membaca
membiasakan diri
dan menulis buku
untuk membaca dan
membuat serta

84
menulis buku

4. Siswa mampu Sekolah dan guru


membuat karya lebih mendorong
tulis dengan dan membimbing
a.ada cipta baca
deskripsi yang ber- serta melatih siswa
puisi siswa.
kesinambungan agar mampu
dan mudah menulis dan
dipahami membaca puisi
.Sekolah untuk
dapat
b.bukti fortofolio ada mempablikasikan
tetapi belum di semua kegiatan
pablikasikan atau membuat
/mading mading ditempat-
tempat yang bisah
dijankau .
Guru untuk dapat
5. Siswa rajin mendorong dan
a.siswa
mengunjungi menganjurkan untuk
memamfaatkan
perpustakaan, pembiasaan siswa
waktu kosong untuk
area baca sekolah memamfaatkan
masuk
dan pojok baca waktu kosong untuk
keperpustakaan.
kelas masuk
keperpustakaan.

85
Guru untuk dapat
mendorong dan
b.siswa berkunjung menganjurkan untuk
keperpustakaan dan pembiasaan siswa
mengisi buku berkunjung
kunjungan. keperpustakaan dan
mengisi buku
kunjungan.
6. Siswa Siswa menyampai-
a.siswa
menyampai-kan kan ide dan
menyampaikan ide
ide dan pendapat pendapat secara
dengan santun
secara santun dan santun dan mudah
mudah dipahami dipahami
b.siswa menghargai siswa menghargai
teman bilamana teman bilamana
menyampaikan menyampaikan
pendapat. pendapat.
7. Siswa
berprestasi dalam Sekolah lebih
berbagai a.kegiatan ekskul yg mengembangkan
keterampilan yang diikuti,yakni egiatan ekskul yg
ditunjukkan melalui :Pramuka,Bulu diikuti,yakni
kegiatan debat, Tangkis,Pencak :Pramuka,Bulu
menyanyi, Silat, Catur. Tangkis,Pencak
olahraga dan Silat, Catur.
lainnya.
Sekolah lebih
menggiatkan ekskul
b.Pencak silat
hingga hasilnya
sampai ditingkat
dapat mengirimkan
Nasional
lomba Pencak silat
sampai ditingkat

86
Nasional

Selain mendapatkan
pembinaan dan
c. Pembinaan diluar bimbingan disekolah
jam pelajaran. siswa juga dapat
Pembinaan diluar
jam pelajaran.
Guru untuk dapat
membimbing siswa
8. Siswa memiliki
agar mampu serta
keterampilan
memiliki
berpikir dan
keterampilan
bertindak produktif
berpikir dan
bertindak produktif

87
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab terahulu, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Dari tujuh Sekolah Dasar yang menjardi sasaran supervisi oleh pengawas sekolah
bina ternyata sudah ditemukan hal-hal atau indikator/subindikator yang sudah
baik, karena sudah memenuhi/sesuai dengan standar nasional pendidikan yang
menjadi tolok ukurnya, sehingga sekolah dan/atau pemerintah daerah tinggal
melakukan program/kegiatan pengembangan ke arah yang lebih baik secara
kualitas atau lebih baik secara kuantitas.
2. Selain sudah terdapat hal-hal baik, ternyata masih juga ditemukan hal-hal atau
indikator/subindikator yang belum baik, belum memenuhi/belum sesuai dengan
standar nasional pendidikan, sehingga sekolah dan/atau pemerintah daerah
perlu melakukan program/kegiatan perbaikan ke arah yang lebih baik secara
kualitas atau lebih baik secara kuantitas dalam rangka optimalisasi penjaminan
mutu pendidikan di satuan pendidikan dan/atau di daerah masing-masing.

B. Saran
Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan supervisi mutu di daerah kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan, maka disampaikan saran-saran sebaga berikut.
1. Kaena kegiatan supervisi mutu ini sangat efektif dijadikan salah satu teknik pelaksanaan
penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan dan/atau di tingkat daerah, maka
disarankan agar pemerintah daerah/dinas pendidikan dapat megoptimalkan peran
pengawas sekolahnya sebagai supervisor di sekolah-sekolah binaannya.
2. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan
diharapkan akan menindaklanjuti semua rekomendasi yang yang disajikan di atas dalam
rangka percepatan penjaminan dan peningkatan mutu di sekolah dan/atau daerah
masng-masing.

88
LAMPIRAN 1: Instrumen Hasil Survisi Mutu Tiap Sekolah

LAMPIRAN 2: Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Mutu

89

Anda mungkin juga menyukai