Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN PROGRAM KEGIATAN SPMI

SDN KEDUNG BARUK I/27 SURABAYA TAHUN 2021/ 2022


KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami telah
menyelenggarakan Kegiatan Program Penjaminan Mutu Internal di SDN Kedung Baruk
I/275Surabaya.Sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap program kegiatan yang telah
dilaksanakan maka disusunlah laporan Kegiatan Program Penjaminan Mutu Internal disekolah
SDN Kedung Baruk I/275Surabaya.

Laporan ini akan digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi kepada semua pihak
terkait, agar kegiatan yang telah dilaksanakan memberikan manfaat dan hasil yang sebesar-
besarnya bagi dunia pendidikan terlebih khusus di Provinsi Jawa Timur. Secara substantif,
laporan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu BAB I Pendahuluan, BAB II Pelaksanaan Program, dan
BAB III Penutup.

Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan laporan ini, kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan sumbangan pemikirannya.

Semoga laporan ini dapat memberi manfaat positif dan dapat memberikan informasi yang
menggambarkan pelaksanaan pengembangan sekolah khususnya dalam peningkatanprogram
penjaminan mutu pendidikandi tahun 2021ini.

Surabaya, 1 0 Agustus 2021


Kepala Sekolah
SD Negeri Kedung Baruk I/271

Luber Ayunani, S.Pd.


NIP. 196109121980102001
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar...................................................................... 1
B. Tujuan................................................................... 2
C. Dasar Hukum...................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

A. Program Kegiatan SPMI……………………………….. 4


B. Analisis Indikator dan Sumber Data…………………… 6
C. Pemetaan Mutu … … … … … … … … … … … … … . . 11
D. Rencana Pemenuhan Mutu Sesuai SNP ……………… 23
E. Rencana Pelaksanaan Pemenuhan SNP di Satuan 35
Pendidikan………………………………………………
F. Rencana Evaluasi Implementasi dan 44
Pemenuhan.........................................................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………. 64

iv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Selanjutnya
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan diamanatkan bahwa setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan
nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan
tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab dari setiap
komponen di satuan pendidikan. Sesuai peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap
satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu sesuai kewenangannya. Peningkatan
mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada
seluruh komponen sekolah. Untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan
pendekatan khusus agar seluruh komponen sekolah bersama-sama memiliki budaya mutu.
Untuk itu dibutuhkan program Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh sekolah
di Indonesia dengan pendekatan pelibatan seluruh komponen sekolah (whole school approach).
Pemerintah telah mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan yang terdiri atas
sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan sistem penjaminan mutu eksternal (SPME). SPMI
merupakan sistem penjaminan mutu yang berjalan di satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SPMI meliputi seluruh aspek penyelenggaraan
pendidikan dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada untuk mencapai Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Sistem ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh
satuan pendidikan untuk dituangkan ke dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta
disosialisasikan kepada seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) sehingga tercipta budaya
mutu di satuan pendidikan.

1
Pemerintah memprogramkan untuk mengembangkan satuan pendidikan terpilih untuk
dijadikan contoh penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri yang disebut sebagai
sekolah model. Sekolah-sekolah tersebut dimaksudkan sebagai gambaran/contoh bagi sekolah-
sekolah lain dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola
pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga mencapai seluruh satuan pendidikan.
Sekolah model difasilitasi dalam penerapan SPMI melalui bimbingan dan pendampingan
implementasi di sekolah oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Sasaran
kegiatan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) adalah
warga sekolah model beserta sekolah imbasnya. Berdasarkan hal tersebut
diatas, kami selaku Kepala SD Negeri Kedung Baruk I/275Surabaya sebagai salah satu sekolah
model SPMI Kota Surabaya tahun 2021 menyampaikan Laporan Kegiatan SPMI.

B. Tujuan
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan
berbagai sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sistem penjaminan
mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga
ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan
pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan. Agar
pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan optimal,
dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran
langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan
sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan
pendidikan di Indonesia.
Sekolah Model adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi
sekolah acuan/contoh bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri. Sekolah Model menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu
pendidikan secara sistemik, holistik, berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan
berkembang secara mandiri. Sekolah Model

2
bertanggungjawab mengimbaskan praktik yang baik penerapan penjaminan mutu pendidikan
kepada sekolah-sekolah di sekitarnya (sekolah imbas).
Tujuan dari program pengembangan sekolah model sistem penjaminan mutu internal dan
pengimbasannya adalah:
a. Sekolah model dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri,
b. Sekolah model dapat meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP),
c. Sekolah model dapat menciptakan budaya mutu pendidikan,
d. Sekolah model dapat menjadi percontohan sebagai sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, dan
e. Sekolah model dapat melakukan pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan
kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri pada tahun 2021.

C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Permendikbud RI No. 14 Tahun 2015 tentang Organisasi Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan beserta perubahannya;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Mendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Mendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Mendikbud Nomor 66Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;

3
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

A. PROGRAM KEGIATAN SPMI

No Kegiatan Tujuan Indikator Waktu Pelaksanaan Pihak yang terlibat Tempat


keberhasilan
Memahami hasil Guru dan Kamis, 22 Agustus 2021  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
Sosialisasi (pukul 12.00 – 13.30)  Dewan guru
penyusunan kurikulum SDN karyawan Kedung Baruk I/275
1.
Kurikulum dan  Karyawan
Kedung Baruk I/275 memahami Surabaya
SNP
Surabaya kurikulum SDN
dan SNP Kedung Baruk
I/275 dan SNP
Memahami tupoksi 8 SNP Guru dan Sabtu, 24Agustus 2021  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
2. Sosialisasi 8 SNP (pukul 12.00 – 13.00)  Dewan guru Kedung Baruk I/275
karyawan lebih
Surabaya
memahami  Karyawan

tupoksi 8 SNP
Memahami konsep SPMI Guru dan Kamis , 29 Agustus  Pengawas Ruang guru SDN
2021 Kedung Baruk I/275
karyawan  Kepala Sekolah
3. Sosialisasi SPMI (pukul 12.00 – 13.30) Surabaya
memahami  Dewan guru

konsep SPMI  Karyawan

Membentuk TPMPS Terbentukny Sabtu, 31 Agustus 2021  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
a TPMPS (pukul 10.00 – 12.00)  Dewan guru Kedung Baruk I/275
4. Membentuk Surabaya
TPMPS SDN  Karyawan

Penjaringan  Komite Sekolah


4
sari I/271. 5
Tersusunnya
pembagian tugas
TPMPS

Memahami indikator mutu Guru dan Kamis, 5 September  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
Analisis indikator 2021
5.  TPMPS
mutu karyawan Kedung Baruk I/275
(pukul 11.00 – 13.00)
memahami Surabaya
indikator mutu

Memahami indikator mutu Setiap satgas Rabu , 11 September  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
6. Menyusun mampu 2021
 TPMPS Kedung Baruk I/275
SPMI
Pemetaan mutu menyusun (pukul 11.00 – 13.00) Surabaya
indikator mutu
sesuai standar
masing-masing
Menyusun rencana Sekolah memiliki program Tersedianya Kamis, 19 September  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
8. program rencana 2021
pemenuhan mutu rencana pemenuhan mutu TPMPS Kedung Baruk I/275
pemenuhan mutu (pukul 11.30 –12.30) Surabaya
Menyusun rencana Sekolah memiliki program Tersedianya Rabu, 25 September  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
9. 2021 Kedung Baruk I/275
pelaksanaan rencana pelaksanaan program rencana  TPMPS
(pukul 11.00 – 13.00) Surabaya
pemenuhan mutu pemenuhan mutu pelaksanaan
pemenuhan mutu
Sekolah mengetahui capaian Tersedianya Kamis , 16 Oktober  Kepala Sekolah Ruang guru SDN
10. Monev 2021
dari pelaksanaan program evaluasi  TPMPS Kedung Baruk I/275
pelaksanaan (pukul 11.00 – 13.00) Surabaya
rencana pemenuhan mutu pemenuhan mutu
pemenuhan mutu
dan strategi
capaian

Surabaya, 1 0 Agustus 2021


Kepala Sekolah
SD Negeri Kedung Baruk I/271

Luber Ayunani, S.Pd.


NIP. 196109121980102001
B. ANALISIS INDIKATOR DAN SUMBER DATA

A. Standar Kompetensi Lulusan

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


Standar Kompetensi Lulusan Akademik :
 Daftar hadir siswa
Siswa kelas 6 memiliki kemampuan belajar sesuai dengan
 Jadwal Kegiatan
kriteria kelulusan
Non Akademik :  Daftar Hadir Siswa
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap positif  Daftar siswa penegak kedisiplinan (BP)
seperti : Jujur, sopan santun dan disiplin  Buku Pemantauan

B. Standar Isi

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


 Silabus
Menyusun perangkat pembelajaran sesuai karakteristik  RPP
kedalaman materi dan proses pemerolehan kompetensi.  Pemetaan KD
Standar isi
 Pemetaan kalender Pendidikan
Mengatur beban belajar berdasarkan pendalaman materi  Struktur Kurikulum

6
C. Standar Proses

STANDAR INDIKATO SUMBER DATA


R
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan  RPP
pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,  Format penilaian
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok disarankan
Standar proses  RPP
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).

D. Standar Penilaian

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau  RPP
dan
 DKN (Daftar Kumpulan Nilai)
mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
 Rapor Siswa
belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Penilaian aspek keterampilan :
Standar penilaian
Menyusun perencanaan penilaian;
 RPP
Mengembangkan instrumen
 DKN (Daftar Kumpulan Nilai)
penilaian; Melaksanakan penilaian;
 Rapor Siswa
Memanfaatkan hasil penilaian;
Melaporkan hasil penilaian bentuk angka dengan skala 0-100
diskripsi
7
E. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


 Buku sepervisi kelas
Memiliki kompetensi Kepribadian :  SKP (Sasaran Kerja Pegawai)

bagi tenaga pendidik (guru)


 Dokumen penilaian kinerja tenaga
Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan
Kependidikan Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus  Data Dapodik

memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma  Data Profil Sekolah

empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI  Ijazah terakhir pendidik

(D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari  Rasio pendidik dengan kelas / rombel

program studi yang terakreditasi

F. Standar Sarana dan Prasarana

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA

Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori,


praktek
yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat Kartu Inventaris Barang (KIB)
khusus yang mudah dihadirkan.
Standar Sarana dan Prasarana
Lab MIPA  Kartu Inventaris Barang (KIB)

Lab Komputer  Kartu Inventaris Barang (KIB)


8
G. Standar Pengelolaan

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang  RKS

akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan  RKAS

dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen  Dokumen 1

Standar Pengelolaan yang men-dukung


peningkatan mutu lulusan;

H. Standar Pembiayaan

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


1. Biaya pembinaan siswa/ekstrakurikuler adalah biaya untuk
 Buku Inventaris Barang
menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa melalui
 Laporan BOSNAS
kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka, Unit Kesehatan
 Laporan BOPDA
Standar pembiayaan Sekolah (UKS), olah raga, kesenian, lomba bidang akademik,
perpisahan kelas terakhir, pembinaan kegiatan keagamaan, dll.
2. Biaya Pengelolaan Sekolah adalah biaya yang digunakan untuk

penyelenggarakan semua kegiatan yang dilakukan oleh sekolah


meliputi : kegiatana ulangan,pemeliharaan sarpras,pembayaran
gaji
guru,langgganan daya dan jasa. 9
I. Standar Pembiayaan

STANDAR INDIKATOR SUMBER DATA


3. Biaya pembinaan siswa/ekstrakurikuler adalah biaya untuk

menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa melalui


kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka, Unit Kesehatan
 Buku Inventaris Barang
Standar pembiayaan Sekolah (UKS), olah raga, kesenian, lomba bidang akademik,
 Laporan BOSNAS
perpisahan kelas terakhir, pembinaan kegiatan keagamaan, dll.
 Laporan BOPDA
4. Biaya Pengelolaan Sekolah adalah biaya yang digunakan untuk

penyelenggarakan semua kegiatan yang dilakukan oleh sekolah


meliputi : kegiatana ulangan,pemeliharaan sarpras,pembayaran
gaji
guru,langgganan daya dan jasa.

10
C. PEMETAAN MUTU
A. Standar Kelulusan
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
-Memiliki 75% siswa 25% Siswa 25% siswa Dukungan Sarana dan kurang 1. Menumbuhkan

pengetahuan telah belum bisa belumberhasil orang tua prasarana konsisten kesadaran pada
yang sesuai menyelesaika menguasai dalampem terhadap beribadah kurang dalam siswa betapa
dengan materi n pembelajaran belajar an program memadai pengontrola pentingnya
yang pembelajaran karena sekolah n oleh orang belajar
dipelajari kurangnya kondusif tua 2. Pemahaman

kesadaran kepada orang tua


dalam belajar tentang
berperilaku
Standar positif
- Memiliki Belum ada
Kompetens
i Kelulusan 15 % Belum kesadaran dari : jujur, sopan
perilaku yang
85 % Siswa semua siswa siswa untuk santun dan
mencerminka
memiliki dapat memotivasi diri disiplin
n sikap positif
sikap berperilaku untuk berperilaku
positif :jujur, positif positif:jujur,
sopan santun : jujur, sopan sopan
dan disiplin santun dan santun dan
disiplin disiplin
11
B. Standar Isi

Standar Kondisi Real Peluang Ancaman


Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Menyusun Materi Kedalaman Guru kurang 1. MengaktifkanKK Masih ada 5% Materi muatan  Keterampilan

perangkat pembelajaran materi masih trampil dalam G tiap wilayah guru enggan lokal dari buku guru dalam
pembelajara bersumber belum pengembanga 2. Menikatkan untuk sumber masih pengembang
n sesuai pada buku teks dikembangkan n bahan ajar, kreatifitas guru meningkatkan terbatas an bahan ajar
Standar
Isi karakteristik Pembelajararan Pengembanga sehingga dengan mengikuti kreatifitas  Mengadakan

kedalaman sebagian besar n perangkat hanya target workshop / (apatis) pelatihan


materi dan sudah pembelajaran materi di buku pelatihan tentang cara
proses menggunakan belum siswa yang menyusun
pemerolehan pembelajaran maksimal disajikan, dan perangkat
kompetensi. inovatif sebagian guru pembelajaran
belum
menguasai IT

12
C. Standar Proses
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Perencanaan 95 % guru 5% guru 1. 10 % guru KKG RPP masih Banyaknya  pemahaman
pembelajara sudahmengem masih belum enggan gugus dianggap hanya beredar RPP tentang pentingnya
n meliputi bangkan RPP mampu membuat RPP eksis, dan sebagai instan perencanaan sebelum
penyusunan yang benar, dalam sendiri, hanya aktif pelengkap pembelajaran
rencana menyiapkan menyusun mengguna- administrasi  menyeleksi
pelaksanaan media yang langkah - kan buku perangkat RPP instan
pembelajara sesuai, sumber langkah guru pembelajaran yang beredar.
Standar
n dan belajar sudah pembelajara saja  Meningkatkan
Proses 2. Kurangnya
penyiapan dikembangkan n yang kemampuan
kemampuan
media dan , perangkat memuat IT
penggunaan
sumber penilaian HOTS,
IT oleh
belajar, sudah dibuat metode
tenaga
perangkat pembelajara
pendidik
penilaian n kurang
pembelajara variatif,
n dan hanya adopsi
skenario buku guru,
pembelajara rubrik
n penilaian 13
masih
kurang benar
Untuk 88% guru sudah 12% guru 12 % guru KKG  Guru kurang Kurangnya  Pemahaman
mendorong memberikan belum enggan memberi tingkat memahami sarana media tentang pendekat-
kemampuan tugas pada peserta memberikan tugas kepada sekolah pendekatan pembelajaran an pembelajaran
peserta didik didik dengan tugas pada peserta didik tentang pembelajaran yang yang menghasil-
menghasilkan pendekatan peserta didik dengan pengguna yang mendukung kan karya
karya pembelajaran dengan pendekatan an menghasil- pendekatan berbasis
kontekstual, berbasis pendekatan pembelajaran pendekata kan karya pembelajaran pemecahan
pemecah- an pembelajaran Berbasis n berbasis yang menghasil- masalah (project
masalah berbasis pemecahan pembelaj pemecahan kan karya based learning).
pemecahan masalah aran yang masalah berbasis  Melengkapi sarana
masalah menghasi (project based pemecahan media pembelajar-
lkan learning). masalah (project an yang mendukung
karya  Guru masih based learning pendekatan
berbasis cenderung pembelajaran
pemecaha menggunakan yang
n masalah pendekatan menghasilkan
(project pembelajaran karya berbasis
based konvensional pemecahan
learning). masalah (project
based learning).
14
D. Standar Penilaian
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Memiliki 90% siswa 10% siswa 1. 20% siswa Dukungan Sarana dan kurang konsisten 1. Menumbuhkan
muslim dan muslim
perilaku yang belum hafal orang tua prasaran dalam kesadaran pada
non muslim
kelas 4, 5, 6
mencerminka kelas 4, 5, 6 gerakan dan terhadap beribadah kurang pengontrolan siswa betapa
belum
n sikap: telah bacaan program memadai kegiatan ibadah pentingnya
melaksanakan
melaksanakan sholat sekolah siswa oleh orang melakukan
Beriman dan ibadah sholat
ibadah sholat 2. Kurangnya kondusif tua ibadah sesuai
bertakwa dan ibadah
dan ibadah perhatian dengan agama
Standar kepada Tuhan sesuai
sesuai orang tua yang dianut
Penilaian YME agamanya
agamanya untuk dengan
kontrol kesadaran
pelaksanaan sendiri
ibadah 2. Memperbaiki
siswa sarana dan
prasarana
ibadah serta
mengadakan
parenting
15
E. Standar Penilaian
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Memiliki 90% siswa 10% siswa 3. 20% siswa Dukungan Sarana dan kurang konsisten 3. Menumbuhkan
muslim dan non muslim
perilaku yang belum hafal orang tua prasaran beribadah dalam pengontrolan kesadaran pada
muslim
kelas 4, 5, 6
mencerminkan gerakan dan terhadap kurang memadai kegiatan ibadah siswa betapa
kelas 4, 5, 6
belum
sikap: bacaan sholat program siswa oleh orang pentingnya
telah
melaksanakan
4. Kurangnya sekolah tua melakukan
melaksanakan
Beriman dan ibadah sholat
perhatian kondusif ibadah sesuai
ibadah sholat
bertakwa dan ibadah
dan ibadah orang tua dengan agama yang
Standar kepada Tuhan sesuai agamanya
sesuai agamanya untuk kontrol dianut dengan
Penilaian YME
pelaksanaan kesadaran sendiri
ibadah siswa 4. Memperbaiki
sarana dan
prasarana ibadah
serta mengadakan
parenting
Berkarakter, 80 % siswa 20 % siswa Kesulitan Dukungan Kurangnya Kurangnya 1. Komitmen untuk
jujur, peduli berperilaku belum memotivasi dan orang tua komitmen tenaga dukungan orang tua membentuk
sesuai dengan berperilaku membangkit- kan terhadap pendidik dan terhadap program kepribadian siswa
karakter yang sesuai dengan rasa peduli siswa program kependidikan dalam sekolah yang berkarakter,
diharapkan karakter yang sekolah menerapkan jujur, dan peduli
diharapkan Ketertiban siswa. 16
2. Pemahaman
kepada orang tua
siswa tentang
pentingnya
berperilaku sesuai
karakter jujur dan
peduli.

17
F. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 18
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Standar Memiliki 95% guru Kepala sekolah Kurangnya mencampur  Komitmen guru
Pendidik dan kompetensi 5% guru belum 10% guru kurang
mampu mampumenjadi disiplin dalam secara komitmen guru adukkan antara terhadap tanggung
Tenaga Kepribadian :
menampilkan figure yang bisa pemanfaatan langsung di terhadap tugas dinas jawab sebagai
Kependidika
n sebagai pribadi diteladani waktu mengajar. dalam kelas tanggung jawab dengan pendidik
teladan bagi peserta didik Dan sering sebagai pendidik kepentingan  Tenaga pendidik
peserta didik meninggalkan pribadi Lebih mengutamakan
kepentingan dinas
kelas (KBM). daripada kepentingan
pribadi

Guru pada Tenaga 3 dari 20 Guru yang 3 Guru yang Kurangnya Tidak bersungguh- Bagi tenaga pendidik
SD/MI, atau pendidik lulusan belum belum semangat dalam sungguh/apatis
bentuk lain S2 sebanyak guru belum bersertifikat bersertifikasi mengajar krn dalam mengikuti yang belum
yang sederajat 2%, lulusan S1 masih menunggu sudah belum bersetifikat tes sertifikasi
harus 98 % bersertifikasi proses sertifikasi mengikuti bersertifikasi
memiliki tahapan tes diharapkan tetap
kualifikasi untuk
akademik medapatkan bersemangat untuk
pendidikan hasil
mengikuti tahapan –
tahapan tes dan tetap
semangat
Guru pada Tenaga  30% tenaga Lulusan S1 yang mengikuti Karena tidak Keengganan  Bagi tenaga
SD/MI, atau pendidik belum linier perkuliahan linier, para tenaga
lulusan S1 pendidik maka bila ada pendidik yang
bentuk lain akan dengan pendidik yang
95%, sudah lulus tergeser bila mengikuti perekrutan tenaga belum linier,
yang tidak linier
sederajat, 3% S2dan 2% pengangkatan jurusan yang pendidik yang
S1 tetapi untuk kuliah untuk secepatnya
harus belum S1 tenaga pendidik linier (PGSD) linier, maka akan
belum lagi, karena kuliah lagi
memiliki yang baru tergeser kendala biaya
kualifikasi linier dan waktu dengan
akademik  2% guru mengambil
pendidikan jurusan yang
yang
belum S1 linier pada
perguruan tinggi

G. Standar Sarana Prasarana

Standar Kondisi Real Peluang Ancaman


Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Standar 1. Fungsi 90% ruang 10% ruang Masih ada kelas yang Pengajuan Belum semua Dari segi  Kemampuan
ruang kelas kelas belum memiliki Program tenaga pendidik keamanan ruang
Sarana tenaga
kelas adalah sudah belum LCD proyektor bantuan mampu kelas belum
Prasarana
tempat terpasang terpasang dan screen untuk Pengadaan pendidik
mengoperasikan memenuhi
kegiatan LCD LCD proyektor mendukung LCD LCD proyektor syarat dalammen
proyektor dan screen Proyektor dan
pembelajaran kegiatan pembelajaran screen goperasika
teori, praktek dan screen untuk
dan 6 laptop mendukung n LCD
yang tidak untuk
memerlukan kegiatan proyektor.
mendukung pembelajaran
peralatan kegiatan  Keamanan
khusus, atau pembelajaran ruang kelas
praktek dan sekolah
dengan alat
khusus yang
mudah
dihadirkan.
19
2. Lab MIPA : Ruang lab Ruang lab Ruang lab Pengajuan  Belum semua  Keamanan  Motivasi guru
mikroskope, MIPA MIPA MIPA dari segi program dalam
dari segi tenaga pendidik ruang belum
model, globe, sudah ada mebeler dan bantuan memanfaatkan
tetapi masih mebeler untuk penataan memanfaatkan memadai
lensa dll peralatan Lab MIPA
jadi satu dan peralatan
praktikum ruang lab Lab MIPA  Tenaga
dengan ruang praktikum
masih sangat MIPA, khusus
perpustakaan masih  Tidak ada
kurang kualitas dan pengadaan pengelola
sangat kurang mebeller, dan tenaga khusus Lab
kuantitasnya
peralatan pengelola LAB MIPA
praktikum MIPA  Pengadaan
alat
praktikum
 Keamanan
ruang Lab
MIPA
3. Lab Sudah Ada Jumlah Jumlah computer yang Pengajuan  Belum semua  Keamanan  Motivasi
Komputer computer program tenaga pendidik pengelolaan Lab guru
masih belum masih layak pakai
tidak memadai bantuan memanfaatkan koputer dalam
memadai jika
dibandingkan sehingga mengganggu untuk lab memanfaatkan
dengan jumlah proses pembelajaran pengadaan komputer lab
siswa komputer komputer
 Pengadaan
pendukung
pengoprasian
komputer

20
H. Standar Pengelolaan 21

Standar Kondisi Real Peluang Ancaman


Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
rencana kerja 1. Penyusun 1. Penyusunan 1. Tidak ada 1. ada upaya 1. ketersediaan  Kebijaka  Ketersediaan
jangka an RKJM RKJM belum bintek sekolah waktu kurang. n dari waktu yang
Dinas
menengah yang sudah memenuhi penyusunan untuk Membutuhkan kurang
Pendidi
menggambarka dilakukan prosedur RKJM memperbai waktu yang kan  Respon
Standar
n tujuan yang 2. Penyusu yangbenar, 2. Kesulitan ki prosedur cukup untuk yang dinasterhadap
Pengelolaa sering
nan belum dibaca mencocok- penyusuna proses review, usulan item baru
berubah
n RKA n  Usulan baru
sudah dan ke dinas
sosialisasi
dilakukan

I. Standar Pembiayaan
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
1. Biaya Adanya - Ada beberapa Perlu adanya - - Kegiatan yang diagendakan
pembinaan aplikasi untuk kegiatan/proga m partisipasi oleh dinas pendidikan perlu
siswa/ekstr bantuan yang tidak bisa masyarakat disesuaikan dengan kondisi
a-kurikuler laporan tercover oleh melalui sekolah
adalah pengelo laan BOSNAS, Komite
biaya dana. BOPDA Sekolah
untuk
menyeleng
Standar garakan
Pembiayaan kegiatan
pembinaan
siswa
melalui
kegiatan
ekstra
kurikuler.
2. Biaya
Pengelolaa
n Sekolah
adalah
biaya yang
digunakan
untuk
penyeleng
garakan
semua
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
sekolah
meliputi :
kegiatan
ulangan,
pemelihara
an
sarpras,pe
mbayaran
gaji
guru,langg
ganan
daya dan
jasa
22
23
D. RENCANA PEMENUHAN MUTU SESUAI SNP

A. Standar Kompetensi Kelulusan


Masalah:
1. 25% siswa belum berhasil dalam pembelajaran karena kurangnya kesadaran dalam belajar.
2. Kurangnya perhatian orang tua untuk memantau secara rutin belajar siswa.
3. 20 % Belum semua siswa dapat berperilaku positif : jujur, sopan santun dan disiplin perilaku

Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya Sumber dana


1. 25% siswa belum Penambahan jam 1. Memberi latihan soal Dua kali dalam satu Penggandaan soal Tidak dikenakan
latihan dilakukan
berhasil dalam belajar untuk anak dan pembahasan minggu biaya
secara mandiri
pembelajaran yang kurang 2. Melakukan pertemuan

karena kurangnya Dan dilaksanakan dengan orang tua murid


Standar kesadaran dalam setelah KBM. (30-60 3. Mewajibkan tiap siswa
Kompeten belajar menit) memiliki buku
si 2. Kurangnya kegiatan
Kelulusan perhatian orang tua
untuk memantau
secara rutin belajar
siswa

20 % Belum semua 1. Mengadakan 1. Selalu mengingatkan seminggu Tidak ada biaya Tidak ada biaya
sekali
siswa dapat bimbingan tentang hal – hal
berperilaku positif : karakter / sikap berperilaku positif
jujur, sopan santun positif : jujur, sopan 2. Memberi teladan

dan disiplin santun dan disiplin dalam bersiap


jujur,sopan, dam
disiplin
3. Bekerjasama dengan

orang tua untuk


membiasakan dan
memperbaiki perilaku
siswa

B. Standar Isi
Masalah :
1. Guru kurang terampil dalam pengembangan bahan ajar, sehingga hanya target materi di buku siswa yang disajikan
2. Kurang adanya pemantauan secara intensif
3. Kebiasaan di rumah yang kurang mendukung

24

25
Standart Permasalahan Program Kegiatan Volum Kebutuhan Biaya Sumber Dana
e
1. Guru kurang Peningkatan 1. Analisis KD per kelas 4 x pertemuan - mandiri
terampil dalam kemampuan guru 2. Analisis materi buku

pengembangan dalam pengembangan siswa.


bahan ajar, bahan ajar 3. Melakukan mind

Standar sehingga hanya mapping, integrasi


Isi materi lokal dengan
target materi di
buku siswa yang materi di buku siswa
disajikan sesuai KD
4. Menyusun modul/
diktat/ hand out
atau sumber bahan ajar
oleh guru sesuai
kompetensi dan
kebutuhan peserta
didik
2.Kurang adanya Peningkatan Melakukan pengawasan Setiap saat ketika -
pemantauan secara pengawasan dan melekat terhadap peserta jam pembelajaran di
intensif dan bimbingan di sekolah didik sekolah
berkelanjutan dan di rumah
3. Pembiasaan di
rumah yang kurang
mendukung

26
C. Standar Proses
Masalah :
1. 5 % guru enggan membuat RPP sendiri, hanya menggunakan buku guru
2. kemampuan IT sangat kurang
3. 12 % guru enggan memberi tugas kepada peserta didik dengan pendekatan pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya Sumber Dana


Standar 1. 5 % guru enggan 1. Peningkatan 1. Memahami komponen RPP 4 kali pertemuan
Proses analisis materi dan media
membuat RPP sendiri kemampuan yang sesuai
guru dalam 2. Analisis langkah -
2. sebagian guru hanya
mengembangkan langkah pembelajaran
menggunakan buku RPP
yang ada dalam buku
guru 2.menyusun
guru
3. Kurangnya skenari
3. Menentukan langkah-
kemampuan pembelajaran
langkah HOTS,
penggunaan IT oleh HOTS,
apersepsi,ice breaking,
tenaga pendidik penyiapan media,
dan metode yang
membuat rubrik
sesuai
penilaian melalui
4. Berlatih menyusun
kegiatan KKG
rubrik penilaian
3. Pelatihan
peningkatan 5. Berlatih menyusun
kemampuan RPP
dalam IT
6. Latihan IT dengan
27
memberdayakan tutor
sebaya

4. Peningkatan
4. 12% guru enggan 7. KKG sekolah tentang
Kemampuan
memberi tugas kepada guru peningkatan kemampuan 2 kali dalam setahun
mengembangkan
peserta didik dengan tenaga pendidik dalam
pendekatan
pendekatan pembelajaran mengembangkan
yang
pembelajaran berbasis menghasilkan pendekatan pembelajaran
pemecahan masalah karya berbasis yang menghasilkan karya
pemecahan
masalah berbasis pemecahan
((Project based masalah (project
Learning)
based learning).

D. Standar Penilaian
Masalah :
1. Guru kurang memperhatikan prosedur penilaian
2. Guru kesulitan dalam menentukan aspek dan kriteria sesuai kompetensi yang dinilai
3. Guru jarang melakukan analisis hasil belajar

28
Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya Sumber Dana
Guru kurang Pendampingan khusus KKG sekolah tentang prosedur
memperhatikan prosedur dan pelatihan bagi penilaian 2 kali - -
penilaian tenaga pendidik
1. Guru kesulitan 1. Penguatan 1. Analisis KD, materi

dalam menentukan kompetensi guru buku siswa


aspek dan kriteria dalam penilaian 2. Analisis jenis penilaian

Standar sesuai kompetensi melalui pelatihan yang sesuai dengan KD

Penilaian yang dinilai di tingkat dan materi


2. Guru jarang sekolah/gugus 3. Diskusi kelompok
melakukan analisis 2. Pendampingan penyusunan rubrik
hasil belajar khususnya penilaian sesuai dengan 4 kali - -
dalam KD 4 (aspek
pengelolaan keterampilan)
penilaian sesuai 4. Mewajibkan guru
permendikbud untuk membuat
53/2015; analisis hasil belajar
23/2016 pada setiap akhir
penilaian harian

29
E. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 30
Masalah :
1. 10 % guru kurang disiplin dalam pemanfaatan waktu mengajar
2. 5 % Guru sering meninggalkan proses pembelajaran di kelas
3. 3 Guru belum sertifikasi

Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Sumber Dana


Biaya
1. 10 guru kehadiran Peningkatan 1. Menjadwal piket untuk Setiap hari kerja -
dalam mengajar membudayakan kegiatan
kurang tepat disiplin tenaga 5s (salam, sapa, senyum,
waktu /kurang pendidik santun dan sabar)
disiplin (jam datang
2. Melakukan pembinaan
dan jam pulang)
secara umum dan
Standar 2. 5% sering personal, sholat ashar
Pendidik dan meninggalkan proses berjamaah bersama
pembelajaran di khusus semua guru
kelas dan tendik
Tenaga
3. Melakukan Breifing
Kependidikan tenaga pendidik setiap pagi
3. Guru yang belum Memberi support dan Ikut tes sertifikasi dari dinas 1 tahun - -
dorongan agar dapat
bersertifikasi mengikuti tes
memungkinkan sertifikasi
untuk kurang
bersemangat dalam
mengajar

F. Standar Sarana Prasarana


Masalah :
1. 10% ruang kelas belum terpasang LCD dan Proyektor
2. Ruang lab MIPA masih satu ruangan dengan perpus dari segi mebeler dan peralatan praktikum masih sangat kurang
3. Jumlah komputer di lab omputer masih belum mencukupi jumlahnya.

Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Sumber


biaya dana
I0 % kelas belum Pengajuan program Pengajuan laporan barang Dinas
terpasang LCD dan bantuan pengadaan kebutuhan LCD proyektor
Proyektor LCD proyektor dan 1kali setahun -

screen.
31
Standar Sarana
Prasarana

Pengajuan program Pengajuan laporan Dinas


Ruang lab MIPA
bantuan untuk pengadaan barang untuk
masih jadi satu
tambahan ruang lab penataan ruang lab MIPA,
ruangan dengan
IPA, penataan ruang pengadaan mebeller, dan
Perpustakaan, dari 1 kali setahun -
lab MIPA, pengadaan peralatan
segi mebeler dan
mebeller, dan praktikum
peralatan praktikum
peralatan praktikum
masih sangat kurang
Jumlah komputer di Pengadaan computer Pengajuan tambahan jumlah Dinas
BOS dan
ruang lab komputer dan pemeliharaan computer,belanja untuk BOPDA
masih belum komputer pemeliharaan komputer
1 kali setahun -
seimbang

32
G. Standar Pengelolaan
Masalah :
1. Tidak ada bintek penyusunan RKJM
2. Kesulitan mencocokkan item kebutuhan riil sekolah dengan jenis kegiatan yang bisa dianggarkan pada budgeting on line

Standart Permasalahan Program Kegiatan Kebutuhan Sumber Dana


Volume
Biaya
1. Tidak ada bintek Penyusunan 1. Membentuk tim penanganan 8 BOS
penyusunan RKJM (Rencana SNP
Standar RKJM Kerja Jangka 2. Analisis SWOT 8 SNP
Pengelolaan 2. Kesulitan menengah), RKT 3. Menentukan prioritas

mencocokkan item (Rencana Kerja permasalahan yang akan ditangani


dalam
kebutuhan riil Tahunan) , 4 kali
jangka 4 th, 1 tahun padabudgeting pertemuan -
sekolah RKA (Rencana
on line
Kerja Anggaran
dengan jenis
kegiatan
yang bisa
dianggarkan
pada budgeting on
line
33
H. Standar Pembiayaan
Masalah :
1. Dana yang telah dianggarkan melalui Bopda/bosnas untuk belanja Barang dan Jasa sudah mencukupi kebutuhan sekolah tetapi masih dibatasi prosentase
alokasinya, terutama kebutuhan belanja modal yang wajib dibeli sebsar 10 % dari total anggaran
2. Seluruh Kebutuhan Sarana prasana sudah discover oleh Pemkot Surabaya,, sehingga dana yang dsudah dianggarkan tidak bisa terserap 100 %

Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Sumber Dana


Biaya
1. Penggunaan Dana Masih 1. Pengelolaan dana BOS Mengalokasikan dana
Belum Sesuai dengan dan BOPDA sesuai sesuai dengan
kebutuhan sekolah ketentuan yang kebutuhan dalam
Standar
2. Tidak Terserapnya transparan dan dengan melakukan Setiap - -
Pembiayaan Triwulan
anggaran secara maksimal akuntable pengawasan secara
2. Melakukan evaluasi terprogam
kegiatan setiap tiwrulan
sekali

34
E. RENCANA PELAKSANAAN PEMENUHAN SNP DI SATUAN PENDIDIKAN

A. StandarKompetensi Kelulusan
Masalah :
1. 25 % siswa belum berhasil dalam pembelajaran karena kurangnya kesadaran dalam belajar
2. Tidak ada perhatian orang tua untuk memantau secara rutin belajar siswa
3. 20 % Belum semua siswa dapat berperilaku positif : jujur, sopan santun dan disiplin perilaku

Waktu Pemangku Kepentingan


Standar Program Kegiatan Penanggung jawab
pelaksanaa yang Dilibatkan
n
Penambahan jam - Memberikan tambahan pelajaran bagi  Kepala Sekolah Satu minggu  Kepala Sekolah

belajar untuk anak yang siswa yang kurang di sekolah  Walikelas sekali  Guru

kurang (dilaksanakan setelah KBM)


Standar
- Mewajibkan setiap siswa memiliki
Kompetensi
buku kegiatan
Kelulusan  KepalaSekolah Satu bulan sekali  KepalaSekolah
-Mengadakan - Selalu mengingatkan tentang hal

bimbingan karakter – hal berperilaku positif  Guru bidangstudi  Guru

/ sikap positif : - Memberi teladan dalam bersikap  Orang tua  Orang tua

jujur, sopan santun - Bekerjasama dengan orang tua untuk


dan membahas dan memperbaiki perilaku
disiplin siswa

35
B. Standar Isi 36
Masalah :
1. Guru kurang terampil dalam pengembanganbahan ajar, sehinggahanya target materi di buku siswa yang disajikan
2. Kurang adanya pemantauan secaraintensif
3. Kebiasaan di rumah yang kurangmendukung

Waktu Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab Kepentingan
pelaksan
aan yang Dilibatkan
Peningkatan 1. Analisis KD per kelas  Kepala Sekolah  Juli minggu  Kepala Sekolah

kemampuan guru 2. Analisis materibukusiswa,  Koordinator ke -2 2021  Guru

Standar Isi dalam pengembangan 3. Melakukan mind mapping, Kurikulum  Siswa

bahan ajar integrasimaterilokaldenganmateri  Orang tua

di bukusiswasesuai KD  Dispendik
Waktu Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab Kepentingan
pelaksanaan
yang Dilibatkan
Peningkatan 1. Memahami komponen RPP  KepalaSekolah  Agustus  KepalaSekolah

kemampuan guru 2. Analisis materi dan media yang sesuai  KoordinatorKurikulum  Oktober  Guru

mengembangkan RPP, 3. Analisis langkah –langkah pembelajaran  Desember  Siswa

menyusun skenario yang ada dalam buku guru 2021  Orang tua murid

pembelajaran HOTS, 4. Menentukan langkah-langkah HOTS,

penyiapan media, apersepsi, ice breaking, danmetode yang


Standar membuat rubrik sesuai
Proses penilaian melalui 5. Berlatih menyusun rubric penilaian sesuai
materi
kegiatan KKG
6. Berlatih menyusun RPP karyasendiri
Peningkatan KKG sekolah tentang peningkatan  KepalaSekolah  Maret 2022  KepalaSekolah

kemampuan guru kemampuan tenaga pendidik dalam  Guru Kelas  September  Guru

mengembangkan mengembangkan pendekatan pembelajaran 2022  Siswa

pendekatan yang menghasilkan karya berbasis  Komite

pembelajaran yang  Orang tua


pemecahan masalah (project based
menghasilkan karya learning).
berbasis pemecahan
masalah (project
based
learning).

37
Masalah : 38
4. 5 % guru engganmembuat RPP sendiri, hanyamenggunakanbuku guru
5. kemampuan IT sangatkurang
6. 12 % guru enggan memberitugas kepada pesertadidik dengan pendekatan pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
C. StandarPenilaian 39
Masalah :
1. Kurangnya pelatihan tentang prosedur penilaian
2. Kurangnya waktu melakukan analisa hasil belajar siswa
3. Terlalu banyak soal yang diberikan sehingga mengakibatkan kurangnya waktu dalam penilaian
Waktu Pemangku Kepentingan
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab
pelaksanaan yang Dilibatkan
1. Mengikuti 1. KKG Workshop yang diadakan diluar Kepala Sekolah Pelaksanaan KKG Kepala Sekolah Tenaga
KKG
pelatihan-pelatihan dilakukan sebulan Pendidik
yang ada dan yang sekali Workshop Guru
berhubungan dilakukan secara
dengan penilaian 2. Melakukan analisa setiap selesai Kepala Sekolah berkala Analisa bisa
melaksanakan penilaian guna
Standar mengetahui hasil pembelajaran dilakukan selesai
2. Melakukan
Penilaian KBM
analisa secara
runtut dan
berkesinambung
an diluar jam
mengajar
D. Standar Pendidikdan Tenaga Kependidikan 40
Masalah :

1. 5% kehadiran guru dalam mengajar kurang tepat waktu


2. Sering meninggalkan proses pembelajaran di kelas
3. 3 Guru belum bersertifikasi

Pemangku Jabatan
Standar Program Kegiatan Penanggungjawab Waktu Pelaksanaan
yang Dilibatkan
Standar 1. Peningkatan displin 1. Menjadwal piket untuk membudayakan  Kepala Sekolah  Setiap hari efektif  Kepala Sekolah
Pendidik dan tenaga pendidik kegiatan 6S (Senyum, Sapa, Salim, Salam,  Guru Kelas  Guru
Tenaga Semangat, Sumringah)  Tendik
2. Breifing tenaga pendidik setiap pagi
3. Melakukan Kegiatan sholat Ashar
berjamaah khusus semua guru sesudah
Kependidika kegiatan belajar mengajar
n 2.Mengikuti Sertifikasi Tes Sertifikasi  Kepala Sekolah  Satu tahun  Dinas
bagi guru yang belum  Guru yang Penyelenggara
bersertifikasi bersangkutan  Kepala Sekolah
E. StandarSaranaPrasarana 41
Masalah : Keterbatasan anggaran sekolah
Pemangku Jabatan yang
Standar Program Kegiatan Penanggungjawab Waktu Pelaksanaan
Dilibatkan
Pengajuan Pengajuan laporan kebutuhan barang  KepalaSekolah Oktober 2022  Dinas
Standar Program bantuan LCD proyektor dan screen dan komputer  Koordinator Sarpras  Kepala Sekolah
Sarana dan  Guru
pengadaan LCD
Prasarana proyektor
dan screen.
Pengajuan program Pengajuan laporan pengadaan ruang dan  KepalaSekolah Oktober 2022  Dinas
barang  Koordinator Sarpras  Kepala Sekolah
bantuan untuk ruangan
untuk ruang lab MIPA, pengadaan  Guru
Lab IPA dan penataan mebeller, dan peralatan praktikum
ruang lab MIPA,
pengadaan mebeller,
dan
F. Standar Pengelolaan 42
Masalah :
1. Tidak ada bintek penyusunan RKJM
2. Kesulitan mencocokkan item kebutuhan riil sekolah dengan jenis kegiatan yang bisa dianggarkan pada budgeting on line

Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung Waktu pelaksanaan Kepentingan
jawab
yang Dilibatkan
Penyusunan RKJM 1. Membentuk tim penanganan 8 SNP  Kepala Sekolah Januari 2022  Kepala Sekolah
(Rencana Kerja Jangka menengah), 2. Analisis SWOT 8 SNP  Koordinator
RKT Keuangan
3. Menentukanprioritaspermasalah-an
Standar (Rencana Kerja Tahunan) ,  Bendahara
yang akanditanganidalamjangka 4 th, 1
Pengelolaan RKA (Rencana Kerja Anggaran)
tahunpadabudgeting on line
G. StandarPembiayaan 43
Masalah :
1. Dana yang telah dianggarkan melalui Bopda/bosnasuntuk belanja Barang dan Jasa sudah mencukupi kebutuhan sekolah tetapi masih

dibatasi prosentase alokasinya, terutama kebutuhan belanja modal yang wajib dibeli sebsar 10 % dari total anggaran
2. Seluruh Kebutuhan Sarana prasana sudah discover oleh Pemkot Surabaya,, sehingga dana yang dsudah dianggarkan tidak bisa terserap 100 %

Waktu Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab kepentingan
pelaksanaan
yang dilibatkan
1. Pengelolaan dana Mengalokasikan dana sesuai dengan  Kepala Sekolah April,Juli,Oktober  Kepala Sekolah
2022  Guru
BOS dan kebutuhan dalam dengan melakukan  Koordinato
 Siswa
Standar BOPDA sesuai pengawasan secara terprogam Keuangan
Pembiayaan ketentuan yang  Bendahara

transparan dan
akuntable
2. Melakukan evaluasi
kegiatan setiap
tiwrulan sekali
F. RENCANA EVALUASI IMPLEMENTASI DAN PEMENUHAN 44

A. Standar Kompetensi Kelulusan

STRATEGI CAPAIAN
STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR STRATEGI
PROSES (SKALA
CAPAIAN CAPAIAN OUTPUT CAPAIAN OUTPUT
LIKERT)
PROSES
Akademik : Penambahan jam 85% siswa berhasil 85% diharapkan siswa mampu - Guru memantau cara - Bekerja sama
Siswa kelas 6 belajar untuk anak dalam pembelajaran mencapai target SKL belajar siswa di sekolah dengan walmur
memiliki yang kurang untuk memantau
kemampuan belajar (dilakukan setelah kegiatan belajar
sesuai dengan KBM) 85 % siswa memiliki nilai baik siswa
Standar
kriteria kelulusan 85 % siswa ( B ) pada sikap karakter
Kompetensi - Mengadakan - Minimal 85 % orang tua
- Orang tua siswa
memiliki sikap positif : jujur, sopan santun
Kelulusan bimbingan karakter ikut memantau perilaku
Non Akademik :
karakter positif : dan disiplin
/ sikap positif : siswa
- Siswa memiliki
jujur, sopan santun
perilaku yang jujur, sopan santun
dan disiplin
mencerminkan dan disiplin

sikap positif seperti - Meningkatkan sikap


: Jujur, sopan keteladanan tenaga
santun dan pendidikan untuk
disiplin membiasakan diri
bersikap jujur,
sopan-santun dan
disiplin

45
B. Standar Isi 46

STRATEGI CAPAIAN INDIKATOR STRATEGI


STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
PROSES (SKALA CAPAIAN CAPAIAN
CAPAIAN PROSES LIKERT) OUTPUT OUTPUT
Peningkatan 1. Analisis KD 1. Terlaksana 1. Menyusun jadwal 1. Tersedia analisis 1. Pendampingan

kemampuan guru per kelas kegiatan analisis kegiatan yang KD semua kelas secara kontinyu
dalam 2. Analisis KD, buku siswa, melibatkan guru 2. Tersedia analisis 2. Diskusi materi ajar
pengembangan materi buku pemetaan, dan kelas, mapel materi buku siswa setiap akhir pekan
bahan ajar siswa, integrasi materi 2. Melaksanakan 3. Tersedia secara kontinyu
3. Melakukan mind lokal dalam kegiatan yang telah pemetaan/mind
mapping, pembelajaran direncanakan mapping integrasi

Standar Isi integrasi materi sesuai kebutuhan 3. Guru yang materi lokal dengan
lokal dengan 2. Terlaksana kegiatan kompeten dan materi dalam buku
materi di buku penyusunan materi kepala sekolah siswa sesuai KD
siswa sesuai KD ajar berupa melakukan 4. Tersedia analisis

4. Analisis KD per modul/diktat/hand pendampingan KD semua kelas


kelas out pendalaman 4. Menyusun jadwal 5. Tersedia analisis

5. Analisis bahan ajar sesuai kegiatan yang materi buku siswa


materi buku KD melibatkan guru 6. Tersedia

siswa, kelas, mapel pemetaan/mind


6. Melakukan mind 5. Melaksanakan mapping integrasi
mapping, kegiatan yang telah materi lokal dengan
integrasi materi direncanakan materi dalam buku
lokal dengan 6. Guru yang siswa sesuai KD
materi di buku kompeten dan 7. Tersedia

siswa sesuai KD kepala sekolah modul/diktat/hand out


7. Menyusun melakukan pendalaman materi
modul/ diktat/ pendampingan yang disusun semua
hand out atau 7. Membiayai dana guru kelas
sumber bahan cetak/ print out
materi/modul/hand out
8. Melibatkan

pengawas sebagai

47
C. Standar Proses 47

STRATEGI CAPAIAN STRATEGI


STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
PROSES (SKALA LIKERT) CAPAIAN
CAPAIAN PROSES CAPAIAN
OUTPUT
Peningkatan 1. Memahami 1. Terlaksana KKG 1. Menugaskan guru yang pernah 1. Minimal 95 1. Melakukan

kemampuan guru komponen sesuai jadwal dan menjadi IK sebagai %guru kegiatan peer
mengembangkan RPP target materi yang pendamping mampu teaching dalam
RPP, menyusun 2. Analisis harus dikuasai 2. Melibatkan pengawas menyiapkan gugus
skenario materi dan guru. sebagai pembimbing, RPP sendiri 2. Membentuk

pembelajaran media yang 2. Sestiap pertemuan narasumber dengan kelompok diskusi


HOTS, penyiapan sesuai menghasilkan 3. Melakukan analisis/telaah skenario sesama guru kelas
media, membuat 3. Analisis produk kerja guru setiap produk guru dalam HOTS, untuk
Standar rubrik penilaian langkah - setiap pertemuan dengan metode menganalisis
Proses
melalui kegiatan langkah instrumen yang sesuai variatif skenario
KKG pembelajar-an 2. Guru pembelajaran
yang ada dalam mampu dan yang ada dalam
buku guru selalu buku guru
4. Menentukan menyiapka 3. Kepala sekolah

langkah- n media melakukan


langkah HOTS, yang sesuai supervisi
apersepsi, ice 3. Guru mampu pembelajaran
breaking, dan membuat 4. Mendokumentasi

metode yang rubrik kan hasil


sesuai penilaian
5. Berlatih sendiri
menyusun dengan benar
rubrik sesuai
penilaian kebutuhan
sesuai materi 4. Kesadaran
6. Berlatih guru
bahwa
menyusun
RPP
merupaka
n tugas
pokoknya.
48
Peningkatan 7. Memahami 3. Terlaksana KKG 4. Menugaskan guru yang pernah 5. Minimal 95 5. Melakukan

kemampuan guru komponen sesuai jadwal dan menjadi IK sebagai %guru kegiatan peer
mengembangkan RPP target materi yang pendamping mampu teaching dalam
RPP, menyusun 8. Analisis harus dikuasai 5. Melibatkan pengawas menyiapkan gugus
skenario materi dan guru. sebagai pembimbing, RPP sendiri 6. Membentuk

pembelajaran media yang 4. Sestiap pertemuan narasumber dengan kelompok diskusi


HOTS, penyiapan sesuai menghasilkan 6. Melakukan analisis/telaah skenario sesama guru kelas
media, membuat 9. Analisis produk kerja guru setiap produk guru dalam HOTS, untuk
Standar rubrik penilaian langkah - setiap pertemuan dengan metode menganalisis
Proses
melalui kegiatan langkah instrumen yang sesuai variatif skenario
KKG pembelajar-an 6. Guru pembelajaran
yang ada dalam mampu dan yang ada dalam
buku guru selalu buku guru
10. Menentukan menyiapka 7. Kepala sekolah

langkah- n media melakukan


langkah HOTS, yang sesuai supervisi
apersepsi, ice 7. Guru mampu pembelajaran
breaking, dan membuat 8. Mendokumentasi

metode yang rubrik kan hasil


sesuai penilaian
11. Berlatih sendiri
menyusun dengan benar
rubrik sesuai
kebutuhan 49
penilaian
sesuai materi 8. Kesadaran
12. Berlatih guru
bahwa
menyusun
RPP
merupaka
n tugas
pokoknya.

50
menyusun RPP supervisi, melakukan feedback,
karya sendiri dan tindak lanjut
hasil supervisi

Peningkatan KKG sekolah meningkatnya KKG sekolah tentang 1. Minimal 1. KKG internal

kemampuan guru tentang kemampuan tenaga peningkatan 90% tenaga 2. Diskusi kelompok tutor

mengembangkan peningkatan pendidik dalam kemampuan tenaga pendidik sebaya.

pendekatan kemampuan menerapkan pendidik dalam mampu 3. Supervisi kepala sekolah

pembelajaran yang tenaga pendidik pendekatanpembelaj mengembangkan menerap- 4. Mendokumentasi

menghasilkan karya dalam aran yang pendekatan kan -kan hasil suprvisi,

berbasis pemecahan mengembangkan menghasilkan karya pembelajaran yang pendekatan melakukan feedback dan

masalah (project pendekatan berbasis pemecahan menghasilkan karya pembelajara tindak lanjut hasil sepervisi

based learning). pembelajaran masalah (project berbasis pemecahan n yang


yang based learning). masalah (project menghasilka
menghasilkan based learning). n karya
karya berbasis berbasis
pemecahan pemecahan
masalah (project masalah
based learning). (project
based
learning).
2. Peserta didik
51
mampu
menghasil-
kan karya
berbasis
pemecahan
masalah
(project
based
learning).

52
D. Standar Penilaian 53

STRATEGI INDIKATOR STRATEGI


INDIKATOR
CAPAIAN PROSES CAPAIAN CAPAIAN
STANDART PROGRAM KEGIATAN CAPAIAN
(SKALA LIKERT) OUTPUT OUTPUT
PROSES
Pendampingan KKG sekolah Guru melakukan Diadakan KKG sekolah Tenaga pendidik 1. Kepala sekolah melakukan

khusus dan tentang prosedur proses penilaian tentang prosedur secara menyeluruh pengawasan secara berkala
pelatihan bagi penilaian secara objektif, penilaian mampu melakukan terhadap dokumen
tenaga pendidik sistematis, penilaian sesuai penilaian tenaga pendidik
akuntabel dan prosedur 2. Tenaga pendidik
komprehensif melaporkan hasil penilaian
secara transparan kepada
siswa maupun orang
Standar Tua
Penilaian
pengelolaan penyusunan dilakukan penilaian dalam penilaian sendiri guru yang masih kesulitan
penilaian sesuai 4. rubrik intensif oleh KKG gugus 3. guru melakukan 3. Mengoptimalkan KKG

permendikbud penilaian kepala sekolah, 2. Melakukan analisis hasil sekolah


53/2015; sesuai dengan dan pengawas pendampingan semua belajar,

23/2016 KD 4 (aspek pembina guru dalam memanfaatkannya


keterampilan) penyusunan rubrik untuk perbaikan
5. Mewajibkan penilaian produk, dan PBM dan
guru untuk proyek didokumentasikan
membuat 3. Melakukan telaah dengan baik.
analisis hasil rubrik penilaian
belajar pada 4. Kepala sekolah
setiap akhir melakukan supervisi
penilaian khusus-nya dalam
harian penilaian
5. Kepala sekolah

melakukan
pemantauan
dokumen analisis
hasil belajar dan
pemanfaatannya
penilaian dalam
KKG gugus
54
6. Melakukan
pendampingan semua
guru dalam
penyusunan rubrik
penilaian produk, dan
proyek
7. Melakukan telaah

rubrik penilaian
8. Kepala sekolah

melakukan supervisi
khusus-nya dalam
penilaian
9. Kepala sekolah

melakukan
pemantauan
dokumen analisis
hasil belajar dan
pemanfaatannya

55
56

STRATEGI INDIKATOR STRATEGI


STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
CAPAIAN PROSES CAPAIAN CAPAIAN
CAPAIAN
(SKALA LIKERT) OUTPUT OUTPUT
PROSES
Pendampingan KKG sekolah Guru melakukan Diadakan KKG sekolah Tenaga pendidik 3. Kepala sekolah melakukan

khusus dan tentang prosedur proses penilaian tentang prosedur secara menyeluruh pengawasan secara berkala
pelatihan bagi penilaian secara objektif, penilaian mampu melakukan terhadap dokumen
tenaga pendidik sistematis, penilaian sesuai penilaian tenaga pendidik
akuntabel dan prosedur 4. Tenaga pendidik
komprehensif melaporkan hasil penilaian
secara transparan kepada
siswa maupun orang
Standar tua
Penilaian

3. Penguatan 6. Analisis KD, 3. Jadwal 6. Pengawas pembina 4. Minimal 75% guru 5. Melakukan supervisi

kompetensi materi buku kegiatan dan memberikan memberikan tugas pembelajaran fokus pada
guru dalam siswa target materi penguatan proyek dan penilaian
penilaian 7. Analisis jenis terlaksana pemahaman tentang mampu menyusun 6. memeriksa kontinyu
melalui penilaian yang 4. Pendampinga berbagai jenis dan rubrik perangkat penilaian
pelatihan di sesuai dengan n khusus contoh penilaiannya 7. supervisi klinis bagi
TK KD dan materi penilaian 5. guru mampu

sekolah/gugus 8. Diskusi kepada semua menyusun rubrik


kelompok
4. Pendamping guru kelas
an
57
khususnya
dalam
58

pengelolaan penyusunan dilakukan penilaian dalam penilaian sendiri guru yang masih kesulitan
penilaian 9. rubrik intensif oleh KKG gugus 6. guru melakukan 8. Mengoptimalkan KKG

sesuai penilaian kepala sekolah, 7. Melakukan analisis hasil sekolah


permendikbud sesuai dengan dan pengawas pendampingan semua belajar,

53/2015; KD 4 (aspek pembina guru dalam memanfaatkannya

23/2016 keterampilan) penyusunan rubrik untuk perbaikan


10. Mewajibkan penilaian produk, dan PBM dan
guru untuk proyek didokumentasikan
membuat 8. Melakukan telaah dengan baik.
Standar
analisis hasil rubrik penilaian
Penilaian
belajar pada 9. Kepala sekolah
setiap akhir melakukan supervisi
penilaian khusus-nya dalam
harian penilaian
10. Kepala sekolah

melakukan
pemantauan
dokumen analisis
hasil belajar dan
pemanfaatannya
E. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 59

INDIKATOR STRATEGI CAPAIAN INDIKATOR


STRATEGI CAPAIAN
STANDART PROGRAM KEGIATAN CAPAIAN PROSES (SKALA CAPAIAN
PROSES LIKERT) OUTPUT OUTPUT
Peningkatan disiplin 1. Menjadwal piket 1. Piket salam pagi 1. Tenaga pendidik 1. 100% tenaga 1. Pemantauan kepala sekolah
tenaga pendidik untuk membudayakan terlaksana dengan berkomitmen mengisi pendidik mengisi secara kontinyu
kegiatan 6S (Senyum,
Sapa, Salim, Salam, petugas yang daftar hadir sesuai dengan daftar hadir sesuai
2. Pendekatan kepala sekolah
Semangat, bertanggungjawab jam datang dan pulang dengan jam datang
Sumringah) terhadap problem yang dihadapi
dan pulang
2. Kegiatan doa 2. Melakukan rapat dewan guru untuk diatasi bersama
2. Breifing tenaga
sebelum dan guru untuk membuat 2. 100% tenaga
pendidik setiap 3. Petugas piket mencatat
setelah berakhir komitmen bersama terkait pendidik hadir
pagi Tenaga pendidik yang datang
jam dinas kedisiplinan kehadiran tepat waktu
Standar Pendidik maupun pembelajaran
terlambat
3. Melakukan
dan Tenaga 3. Tenaga pendidik 3. Tidak ada guru
kegiatan Sholat 4. Petugas piket mencatat tenaga
semakin disiplin 3. Mendiskusikan sanksi meninggalkan kelas
Kependidikan Ashar pendidik yang pulang sebelum
dan semangat yang tepat pada setiap ketika PBM
berjamaah jam dinas berakhir
dalam menjalankan pelanggaran berlangsung
untuk Guru dan
tugas
Tendik 4. Menyepakati sanksi yang 4. Seluruh tenaga
diterima sesuai komitmen pendidik pulang
4. Evaluasi diri tenaga
bersama sesuai dengan jam
pendidik setiap
dinas
akhir jam dinas
F. Standar Sarana Prasarana 60

INDIKATOR STRATEGI CAPAIAN INDIKATOR STRATEGI


STANDART PROGRAM KEGIATAN CAPAIAN PROSES (SKALA CAPAIAN CAPAIAN
PROSES LIKERT) OUTPUT OUTPUT
Pengajuan program Pengajuan 1. Ruang kelas 1. Melengkapi ruang 1. 100% ruang 1. Memasang LCD
bantuan pengadaan laporan terpasang kelas dengan LCD kelas terpasang proyektor di ruang kelas
LCD proyektor dan kebutuhan LCD proyektor LCD proyektor 2. Memberi
screen. Serta barang berupa proyektor 2. Menambah jumlah 2. Seluruh tenaga pelatihan kepada seluruh
penambahan jumlah LCD proyektor 2. Tenaga komputer di lab pendidik tenaga pendidik tentang
Standar
komputer dan screen pendidik komputer mampu cara mengoperasikan
Sarana
Pengajuan mampu 3. Memberi pelatihan mengoperasika LCD proyektor
Prasarana
proposal ke mengoperasik kepada seluruh tenaga n LCD 3. Melengkapi jumlah
dinas untuk an LCD pendidik tentang cara proyektor komputer di lab
penambahan proyektor mengoperasikan LCD 3. Jumlah computer komputer
jumlah komputer 3. Jumlah computer proyektor terpenuhi 4. Melengkapi fasilitas
mencukupi 4. Melengkapi fasilitas 4. Keamanan keamanan di sekolah
4. Keamanan keamanan di tiap-tiap seluruh ruang
ruang kelas ruang kelas kelas memenuhi
memenuhi standar
standar
Pengajuan program Pengajuan laporan Ruang Lab Mipa 1. Melengkapi ruang lab 1.100%laboratoriu 1. Menyediakan ruang
bantuan untuk pengadaan ruang tersendiri dan MIPA m MIPA MIPA tersendiri
ruang dan penataan dan barang barang Peralatan untuk Lab 2. Memberi pelatihan digunakan 2. Melengkapi lab MIPA

ruang lab MIPA, untuk penataan MIPA tercukupi kepada seluruh tenaga secara optimal dengan mebeller dan alat
pengadaan ruang lab MIPA, pendidik tentang tugas 2. Seluruh tenaga praktikum yang sesuai
mebeller, dan pengadaan khusus ketenagaan pendidik memiliki sehingga dapat
peralatan mebeller, dan laboratorium pengetahuan digunakan secara optimal
praktikum peralatan 3. Melengkapi fasilitas mengenai tata kelola 3. Memberi pelatihan
praktikum keamanan di lab laboratorium kepada tenaga pendidik
MIPA 3. Keamana agar memiliki pengetahuan
n mengenai tata kelola
laboratoriu laboratorium
m terpenuh 4. Melengkapi
fasilitas keamanan
laboratorium

61
G. Standar Pengelolaan 62

STRATEGI STRATEGI
STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
CAPAIAN PROSES CAPAIAN OUTPUT
CAPAIAN PROSES (SKALA LIKERT) CAPAIAN
OUTPUT
Penyusunan RKJM 1. Membentuk 1. Tim penanganan 8 1. Membentuk tim 1. Terbentuknya tim 1. Membentuk tim
(Rencana Kerja tim SNP sudah penanganan 8 SNP penanganan 8 SNP penanganan 8 SNP
Jangka menengah), penanganan 8 terbentuk 2. Diskusi untuk 2. Mempunyai analisi 2. Menyusun analisis
RKT (Rencana Kerja SNP 2. adanya analisis menganalisis SWOT 8 SNP yang SWOT 8 SNP secara
Tahunan) , RKA 2. Analisis SWOT SWOT 8 SNP SWOT 8 SNP valid terinci

Standart (Rencana Kerja 8 SNP 3. mempunyai 3. Mengidentifikasi 3. Mempunyai 3. Melaksanakan

pengelolaan Anggaran) 3. Menentukan prioritas prioritas permasalahan prioritas penanganan permasalahan


prioritas permasalahan yang yang akan ditangani permasalahan yang dalam jangka 4 th, 1
permasalah-an akan ditangani dalam jangka 4 th, 1 akan ditangani tahun padabudgeting on
yang akan dalam jangka 4 th, 1 tahun padabudgeting dalam jangka 4 th, 1 line
ditangani dalam tahun on tahun
jangka 4 th, 1 padabudgeting on line padabudgeting on
tahun line line
padabudgeting
on
Line
H. Standar Pembiayaan 63

STRATEGI STRATEGI
STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
CAPAIAN PROSES CAPAIAN OUTPUT
CAPAIAN PROSES CAPAIAN
(SKALA LIKERT)
OUTPUT
1. Pengelolaan dana 1. Mengalokasikan 1. Penggunaan Dana 1. Dinas Pendidikan 1. Tim Manajemen 1. Kepala sekolah Sebagai
BOS dan dana sesuai Sudah Sesuai Melalui Pengawas Bos KPA selalu melakukan
BOPDA sesuai dengan dengan kebutuhan pembina memberikan (KPA,Bendahara,P evaluasi terhadap seluruh
ketentuan yang kebutuhan sekolah penguatan pemahaman PTK,Koordiantor Penggunaan Dana yang
transparan dan dalam dengan tentang Pelaporan Keuangan) mampu dibantu oleh seluruh
akuntable melakukan keuangan yang sesuai Menyusun anggota TIM Manajemen
pengawasan dengan JUKNIS Pelaporan dan BOS
Standar
secara menggunakannya
Pembiayaan
terprogam secara transparan
2. Penggunaan
dan akuntable
2. Pengalokasian sumbangan
2. Pengelolaan sumbangan pendidikan atau
dana pendidikan dana dari
Sumbangan dari masyarakat tercatat
Pendidikan masyarakat dalam Inventaris
Dari berupa Barang Sekolah
Masyarakat Modal
sesuai
ketentuan yang
transparan dan
akuntable
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari laporan kegiatan SPMI di SD Negeri Kedung Baruk I/275 dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Melalui pendampingan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah,
sekolah bisa menganalisis peta mutu sekolah berdasarkan raport PMP 2020.
2. Sekolah pada umumnya telah memahami bagaimana mekanisme pengembangan SPMI.
3. Melalui pendampingan pelaksanaan pemenuhan mutu di SD Negeri Kedung Baruk I/275
Surabaya berdampak terhadap meningkatnya budaya mutu sekolah.

B. Saran

Untuk kemajuan proses pengembangansekolah model dan pemberian Bantuan Pemerintah


kegiatan tersebut dimasa yang akan datang, kami menyampaikan beberapa saran dan masukan
sebagai berikut :
1. Melakukan pendampingan/Supervisi penjaminan mutu secara terus menerus dan
berkesinambungan.
2. Melakukan fasilitasi proses penjaminan mutu secara terus menerus dengan program- program
tindaklanjut sebagai respon dari permasalahan-permasalahan pendidikan yang dialami oleh
sekolah, misalnya dengan melaksanakan diklat khusus pengembangan program Sekolah, dll

64

Anda mungkin juga menyukai