Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami telah
menyelenggarakan Kegiatan Program Penjaminan Mutu Internal di SDN Kedung Baruk
I/275Surabaya.Sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap program kegiatan yang telah
dilaksanakan maka disusunlah laporan Kegiatan Program Penjaminan Mutu Internal disekolah
SDN Kedung Baruk I/275Surabaya.
Laporan ini akan digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi kepada semua pihak
terkait, agar kegiatan yang telah dilaksanakan memberikan manfaat dan hasil yang sebesar-
besarnya bagi dunia pendidikan terlebih khusus di Provinsi Jawa Timur. Secara substantif,
laporan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu BAB I Pendahuluan, BAB II Pelaksanaan Program, dan
BAB III Penutup.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan laporan ini, kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan sumbangan pemikirannya.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat positif dan dapat memberikan informasi yang
menggambarkan pelaksanaan pengembangan sekolah khususnya dalam peningkatanprogram
penjaminan mutu pendidikandi tahun 2021ini.
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar...................................................................... 1
B. Tujuan................................................................... 2
C. Dasar Hukum...................................................... 3
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Selanjutnya
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan diamanatkan bahwa setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan
nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan
tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab dari setiap
komponen di satuan pendidikan. Sesuai peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap
satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu sesuai kewenangannya. Peningkatan
mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada
seluruh komponen sekolah. Untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan
pendekatan khusus agar seluruh komponen sekolah bersama-sama memiliki budaya mutu.
Untuk itu dibutuhkan program Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh sekolah
di Indonesia dengan pendekatan pelibatan seluruh komponen sekolah (whole school approach).
Pemerintah telah mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan yang terdiri atas
sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan sistem penjaminan mutu eksternal (SPME). SPMI
merupakan sistem penjaminan mutu yang berjalan di satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SPMI meliputi seluruh aspek penyelenggaraan
pendidikan dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada untuk mencapai Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Sistem ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh
satuan pendidikan untuk dituangkan ke dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta
disosialisasikan kepada seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) sehingga tercipta budaya
mutu di satuan pendidikan.
1
Pemerintah memprogramkan untuk mengembangkan satuan pendidikan terpilih untuk
dijadikan contoh penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri yang disebut sebagai
sekolah model. Sekolah-sekolah tersebut dimaksudkan sebagai gambaran/contoh bagi sekolah-
sekolah lain dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola
pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga mencapai seluruh satuan pendidikan.
Sekolah model difasilitasi dalam penerapan SPMI melalui bimbingan dan pendampingan
implementasi di sekolah oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Sasaran
kegiatan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) adalah
warga sekolah model beserta sekolah imbasnya. Berdasarkan hal tersebut
diatas, kami selaku Kepala SD Negeri Kedung Baruk I/275Surabaya sebagai salah satu sekolah
model SPMI Kota Surabaya tahun 2021 menyampaikan Laporan Kegiatan SPMI.
B. Tujuan
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan
berbagai sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sistem penjaminan
mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga
ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan
pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan. Agar
pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan optimal,
dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran
langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan
sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan
pendidikan di Indonesia.
Sekolah Model adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi
sekolah acuan/contoh bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri. Sekolah Model menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu
pendidikan secara sistemik, holistik, berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan
berkembang secara mandiri. Sekolah Model
2
bertanggungjawab mengimbaskan praktik yang baik penerapan penjaminan mutu pendidikan
kepada sekolah-sekolah di sekitarnya (sekolah imbas).
Tujuan dari program pengembangan sekolah model sistem penjaminan mutu internal dan
pengimbasannya adalah:
a. Sekolah model dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri,
b. Sekolah model dapat meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP),
c. Sekolah model dapat menciptakan budaya mutu pendidikan,
d. Sekolah model dapat menjadi percontohan sebagai sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, dan
e. Sekolah model dapat melakukan pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan
kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri pada tahun 2021.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Permendikbud RI No. 14 Tahun 2015 tentang Organisasi Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan beserta perubahannya;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Mendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Mendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Mendikbud Nomor 66Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
3
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
tupoksi 8 SNP
Memahami konsep SPMI Guru dan Kamis , 29 Agustus Pengawas Ruang guru SDN
2021 Kedung Baruk I/275
karyawan Kepala Sekolah
3. Sosialisasi SPMI (pukul 12.00 – 13.30) Surabaya
memahami Dewan guru
Membentuk TPMPS Terbentukny Sabtu, 31 Agustus 2021 Kepala Sekolah Ruang guru SDN
a TPMPS (pukul 10.00 – 12.00) Dewan guru Kedung Baruk I/275
4. Membentuk Surabaya
TPMPS SDN Karyawan
Memahami indikator mutu Guru dan Kamis, 5 September Kepala Sekolah Ruang guru SDN
Analisis indikator 2021
5. TPMPS
mutu karyawan Kedung Baruk I/275
(pukul 11.00 – 13.00)
memahami Surabaya
indikator mutu
Memahami indikator mutu Setiap satgas Rabu , 11 September Kepala Sekolah Ruang guru SDN
6. Menyusun mampu 2021
TPMPS Kedung Baruk I/275
SPMI
Pemetaan mutu menyusun (pukul 11.00 – 13.00) Surabaya
indikator mutu
sesuai standar
masing-masing
Menyusun rencana Sekolah memiliki program Tersedianya Kamis, 19 September Kepala Sekolah Ruang guru SDN
8. program rencana 2021
pemenuhan mutu rencana pemenuhan mutu TPMPS Kedung Baruk I/275
pemenuhan mutu (pukul 11.30 –12.30) Surabaya
Menyusun rencana Sekolah memiliki program Tersedianya Rabu, 25 September Kepala Sekolah Ruang guru SDN
9. 2021 Kedung Baruk I/275
pelaksanaan rencana pelaksanaan program rencana TPMPS
(pukul 11.00 – 13.00) Surabaya
pemenuhan mutu pemenuhan mutu pelaksanaan
pemenuhan mutu
Sekolah mengetahui capaian Tersedianya Kamis , 16 Oktober Kepala Sekolah Ruang guru SDN
10. Monev 2021
dari pelaksanaan program evaluasi TPMPS Kedung Baruk I/275
pelaksanaan (pukul 11.00 – 13.00) Surabaya
rencana pemenuhan mutu pemenuhan mutu
pemenuhan mutu
dan strategi
capaian
B. Standar Isi
6
C. Standar Proses
D. Standar Penilaian
empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI Ijazah terakhir pendidik
(D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari Rasio pendidik dengan kelas / rombel
akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan RKAS
dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen Dokumen 1
H. Standar Pembiayaan
10
C. PEMETAAN MUTU
A. Standar Kelulusan
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
-Memiliki 75% siswa 25% Siswa 25% siswa Dukungan Sarana dan kurang 1. Menumbuhkan
pengetahuan telah belum bisa belumberhasil orang tua prasarana konsisten kesadaran pada
yang sesuai menyelesaika menguasai dalampem terhadap beribadah kurang dalam siswa betapa
dengan materi n pembelajaran belajar an program memadai pengontrola pentingnya
yang pembelajaran karena sekolah n oleh orang belajar
dipelajari kurangnya kondusif tua 2. Pemahaman
perangkat pembelajaran materi masih trampil dalam G tiap wilayah guru enggan lokal dari buku guru dalam
pembelajara bersumber belum pengembanga 2. Menikatkan untuk sumber masih pengembang
n sesuai pada buku teks dikembangkan n bahan ajar, kreatifitas guru meningkatkan terbatas an bahan ajar
Standar
Isi karakteristik Pembelajararan Pengembanga sehingga dengan mengikuti kreatifitas Mengadakan
12
C. Standar Proses
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Perencanaan 95 % guru 5% guru 1. 10 % guru KKG RPP masih Banyaknya pemahaman
pembelajara sudahmengem masih belum enggan gugus dianggap hanya beredar RPP tentang pentingnya
n meliputi bangkan RPP mampu membuat RPP eksis, dan sebagai instan perencanaan sebelum
penyusunan yang benar, dalam sendiri, hanya aktif pelengkap pembelajaran
rencana menyiapkan menyusun mengguna- administrasi menyeleksi
pelaksanaan media yang langkah - kan buku perangkat RPP instan
pembelajara sesuai, sumber langkah guru pembelajaran yang beredar.
Standar
n dan belajar sudah pembelajara saja Meningkatkan
Proses 2. Kurangnya
penyiapan dikembangkan n yang kemampuan
kemampuan
media dan , perangkat memuat IT
penggunaan
sumber penilaian HOTS,
IT oleh
belajar, sudah dibuat metode
tenaga
perangkat pembelajara
pendidik
penilaian n kurang
pembelajara variatif,
n dan hanya adopsi
skenario buku guru,
pembelajara rubrik
n penilaian 13
masih
kurang benar
Untuk 88% guru sudah 12% guru 12 % guru KKG Guru kurang Kurangnya Pemahaman
mendorong memberikan belum enggan memberi tingkat memahami sarana media tentang pendekat-
kemampuan tugas pada peserta memberikan tugas kepada sekolah pendekatan pembelajaran an pembelajaran
peserta didik didik dengan tugas pada peserta didik tentang pembelajaran yang yang menghasil-
menghasilkan pendekatan peserta didik dengan pengguna yang mendukung kan karya
karya pembelajaran dengan pendekatan an menghasil- pendekatan berbasis
kontekstual, berbasis pendekatan pembelajaran pendekata kan karya pembelajaran pemecahan
pemecah- an pembelajaran Berbasis n berbasis yang menghasil- masalah (project
masalah berbasis pemecahan pembelaj pemecahan kan karya based learning).
pemecahan masalah aran yang masalah berbasis Melengkapi sarana
masalah menghasi (project based pemecahan media pembelajar-
lkan learning). masalah (project an yang mendukung
karya Guru masih based learning pendekatan
berbasis cenderung pembelajaran
pemecaha menggunakan yang
n masalah pendekatan menghasilkan
(project pembelajaran karya berbasis
based konvensional pemecahan
learning). masalah (project
based learning).
14
D. Standar Penilaian
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Memiliki 90% siswa 10% siswa 1. 20% siswa Dukungan Sarana dan kurang konsisten 1. Menumbuhkan
muslim dan muslim
perilaku yang belum hafal orang tua prasaran dalam kesadaran pada
non muslim
kelas 4, 5, 6
mencerminka kelas 4, 5, 6 gerakan dan terhadap beribadah kurang pengontrolan siswa betapa
belum
n sikap: telah bacaan program memadai kegiatan ibadah pentingnya
melaksanakan
melaksanakan sholat sekolah siswa oleh orang melakukan
Beriman dan ibadah sholat
ibadah sholat 2. Kurangnya kondusif tua ibadah sesuai
bertakwa dan ibadah
dan ibadah perhatian dengan agama
Standar kepada Tuhan sesuai
sesuai orang tua yang dianut
Penilaian YME agamanya
agamanya untuk dengan
kontrol kesadaran
pelaksanaan sendiri
ibadah 2. Memperbaiki
siswa sarana dan
prasarana
ibadah serta
mengadakan
parenting
15
E. Standar Penilaian
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Memiliki 90% siswa 10% siswa 3. 20% siswa Dukungan Sarana dan kurang konsisten 3. Menumbuhkan
muslim dan non muslim
perilaku yang belum hafal orang tua prasaran beribadah dalam pengontrolan kesadaran pada
muslim
kelas 4, 5, 6
mencerminkan gerakan dan terhadap kurang memadai kegiatan ibadah siswa betapa
kelas 4, 5, 6
belum
sikap: bacaan sholat program siswa oleh orang pentingnya
telah
melaksanakan
4. Kurangnya sekolah tua melakukan
melaksanakan
Beriman dan ibadah sholat
perhatian kondusif ibadah sesuai
ibadah sholat
bertakwa dan ibadah
dan ibadah orang tua dengan agama yang
Standar kepada Tuhan sesuai agamanya
sesuai agamanya untuk kontrol dianut dengan
Penilaian YME
pelaksanaan kesadaran sendiri
ibadah siswa 4. Memperbaiki
sarana dan
prasarana ibadah
serta mengadakan
parenting
Berkarakter, 80 % siswa 20 % siswa Kesulitan Dukungan Kurangnya Kurangnya 1. Komitmen untuk
jujur, peduli berperilaku belum memotivasi dan orang tua komitmen tenaga dukungan orang tua membentuk
sesuai dengan berperilaku membangkit- kan terhadap pendidik dan terhadap program kepribadian siswa
karakter yang sesuai dengan rasa peduli siswa program kependidikan dalam sekolah yang berkarakter,
diharapkan karakter yang sekolah menerapkan jujur, dan peduli
diharapkan Ketertiban siswa. 16
2. Pemahaman
kepada orang tua
siswa tentang
pentingnya
berperilaku sesuai
karakter jujur dan
peduli.
17
F. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 18
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
Standar Memiliki 95% guru Kepala sekolah Kurangnya mencampur Komitmen guru
Pendidik dan kompetensi 5% guru belum 10% guru kurang
mampu mampumenjadi disiplin dalam secara komitmen guru adukkan antara terhadap tanggung
Tenaga Kepribadian :
menampilkan figure yang bisa pemanfaatan langsung di terhadap tugas dinas jawab sebagai
Kependidika
n sebagai pribadi diteladani waktu mengajar. dalam kelas tanggung jawab dengan pendidik
teladan bagi peserta didik Dan sering sebagai pendidik kepentingan Tenaga pendidik
peserta didik meninggalkan pribadi Lebih mengutamakan
kepentingan dinas
kelas (KBM). daripada kepentingan
pribadi
Guru pada Tenaga 3 dari 20 Guru yang 3 Guru yang Kurangnya Tidak bersungguh- Bagi tenaga pendidik
SD/MI, atau pendidik lulusan belum belum semangat dalam sungguh/apatis
bentuk lain S2 sebanyak guru belum bersertifikat bersertifikasi mengajar krn dalam mengikuti yang belum
yang sederajat 2%, lulusan S1 masih menunggu sudah belum bersetifikat tes sertifikasi
harus 98 % bersertifikasi proses sertifikasi mengikuti bersertifikasi
memiliki tahapan tes diharapkan tetap
kualifikasi untuk
akademik medapatkan bersemangat untuk
pendidikan hasil
mengikuti tahapan –
tahapan tes dan tetap
semangat
Guru pada Tenaga 30% tenaga Lulusan S1 yang mengikuti Karena tidak Keengganan Bagi tenaga
SD/MI, atau pendidik belum linier perkuliahan linier, para tenaga
lulusan S1 pendidik maka bila ada pendidik yang
bentuk lain akan dengan pendidik yang
95%, sudah lulus tergeser bila mengikuti perekrutan tenaga belum linier,
yang tidak linier
sederajat, 3% S2dan 2% pengangkatan jurusan yang pendidik yang
S1 tetapi untuk kuliah untuk secepatnya
harus belum S1 tenaga pendidik linier (PGSD) linier, maka akan
belum lagi, karena kuliah lagi
memiliki yang baru tergeser kendala biaya
kualifikasi linier dan waktu dengan
akademik 2% guru mengambil
pendidikan jurusan yang
yang
belum S1 linier pada
perguruan tinggi
20
H. Standar Pengelolaan 21
I. Standar Pembiayaan
Standar Kondisi Real Peluang Ancaman
Kondisi Hal yang Perlu
Nasional Masalah
Ideal Positif Negatif Eksternal Internal Eksternal Diperbaiki
Pendidikan
1. Biaya Adanya - Ada beberapa Perlu adanya - - Kegiatan yang diagendakan
pembinaan aplikasi untuk kegiatan/proga m partisipasi oleh dinas pendidikan perlu
siswa/ekstr bantuan yang tidak bisa masyarakat disesuaikan dengan kondisi
a-kurikuler laporan tercover oleh melalui sekolah
adalah pengelo laan BOSNAS, Komite
biaya dana. BOPDA Sekolah
untuk
menyeleng
Standar garakan
Pembiayaan kegiatan
pembinaan
siswa
melalui
kegiatan
ekstra
kurikuler.
2. Biaya
Pengelolaa
n Sekolah
adalah
biaya yang
digunakan
untuk
penyeleng
garakan
semua
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
sekolah
meliputi :
kegiatan
ulangan,
pemelihara
an
sarpras,pe
mbayaran
gaji
guru,langg
ganan
daya dan
jasa
22
23
D. RENCANA PEMENUHAN MUTU SESUAI SNP
20 % Belum semua 1. Mengadakan 1. Selalu mengingatkan seminggu Tidak ada biaya Tidak ada biaya
sekali
siswa dapat bimbingan tentang hal – hal
berperilaku positif : karakter / sikap berperilaku positif
jujur, sopan santun positif : jujur, sopan 2. Memberi teladan
B. Standar Isi
Masalah :
1. Guru kurang terampil dalam pengembangan bahan ajar, sehingga hanya target materi di buku siswa yang disajikan
2. Kurang adanya pemantauan secara intensif
3. Kebiasaan di rumah yang kurang mendukung
24
25
Standart Permasalahan Program Kegiatan Volum Kebutuhan Biaya Sumber Dana
e
1. Guru kurang Peningkatan 1. Analisis KD per kelas 4 x pertemuan - mandiri
terampil dalam kemampuan guru 2. Analisis materi buku
26
C. Standar Proses
Masalah :
1. 5 % guru enggan membuat RPP sendiri, hanya menggunakan buku guru
2. kemampuan IT sangat kurang
3. 12 % guru enggan memberi tugas kepada peserta didik dengan pendekatan pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
4. Peningkatan
4. 12% guru enggan 7. KKG sekolah tentang
Kemampuan
memberi tugas kepada guru peningkatan kemampuan 2 kali dalam setahun
mengembangkan
peserta didik dengan tenaga pendidik dalam
pendekatan
pendekatan pembelajaran mengembangkan
yang
pembelajaran berbasis menghasilkan pendekatan pembelajaran
pemecahan masalah karya berbasis yang menghasilkan karya
pemecahan
masalah berbasis pemecahan
((Project based masalah (project
Learning)
based learning).
D. Standar Penilaian
Masalah :
1. Guru kurang memperhatikan prosedur penilaian
2. Guru kesulitan dalam menentukan aspek dan kriteria sesuai kompetensi yang dinilai
3. Guru jarang melakukan analisis hasil belajar
28
Standart Permasalahan Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya Sumber Dana
Guru kurang Pendampingan khusus KKG sekolah tentang prosedur
memperhatikan prosedur dan pelatihan bagi penilaian 2 kali - -
penilaian tenaga pendidik
1. Guru kesulitan 1. Penguatan 1. Analisis KD, materi
29
E. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 30
Masalah :
1. 10 % guru kurang disiplin dalam pemanfaatan waktu mengajar
2. 5 % Guru sering meninggalkan proses pembelajaran di kelas
3. 3 Guru belum sertifikasi
screen.
31
Standar Sarana
Prasarana
32
G. Standar Pengelolaan
Masalah :
1. Tidak ada bintek penyusunan RKJM
2. Kesulitan mencocokkan item kebutuhan riil sekolah dengan jenis kegiatan yang bisa dianggarkan pada budgeting on line
34
E. RENCANA PELAKSANAAN PEMENUHAN SNP DI SATUAN PENDIDIKAN
A. StandarKompetensi Kelulusan
Masalah :
1. 25 % siswa belum berhasil dalam pembelajaran karena kurangnya kesadaran dalam belajar
2. Tidak ada perhatian orang tua untuk memantau secara rutin belajar siswa
3. 20 % Belum semua siswa dapat berperilaku positif : jujur, sopan santun dan disiplin perilaku
belajar untuk anak yang siswa yang kurang di sekolah Walikelas sekali Guru
/ sikap positif : - Memberi teladan dalam bersikap Orang tua Orang tua
35
B. Standar Isi 36
Masalah :
1. Guru kurang terampil dalam pengembanganbahan ajar, sehinggahanya target materi di buku siswa yang disajikan
2. Kurang adanya pemantauan secaraintensif
3. Kebiasaan di rumah yang kurangmendukung
Waktu Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab Kepentingan
pelaksan
aan yang Dilibatkan
Peningkatan 1. Analisis KD per kelas Kepala Sekolah Juli minggu Kepala Sekolah
di bukusiswasesuai KD Dispendik
Waktu Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab Kepentingan
pelaksanaan
yang Dilibatkan
Peningkatan 1. Memahami komponen RPP KepalaSekolah Agustus KepalaSekolah
kemampuan guru 2. Analisis materi dan media yang sesuai KoordinatorKurikulum Oktober Guru
menyusun skenario yang ada dalam buku guru 2021 Orang tua murid
kemampuan guru kemampuan tenaga pendidik dalam Guru Kelas September Guru
37
Masalah : 38
4. 5 % guru engganmembuat RPP sendiri, hanyamenggunakanbuku guru
5. kemampuan IT sangatkurang
6. 12 % guru enggan memberitugas kepada pesertadidik dengan pendekatan pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
C. StandarPenilaian 39
Masalah :
1. Kurangnya pelatihan tentang prosedur penilaian
2. Kurangnya waktu melakukan analisa hasil belajar siswa
3. Terlalu banyak soal yang diberikan sehingga mengakibatkan kurangnya waktu dalam penilaian
Waktu Pemangku Kepentingan
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab
pelaksanaan yang Dilibatkan
1. Mengikuti 1. KKG Workshop yang diadakan diluar Kepala Sekolah Pelaksanaan KKG Kepala Sekolah Tenaga
KKG
pelatihan-pelatihan dilakukan sebulan Pendidik
yang ada dan yang sekali Workshop Guru
berhubungan dilakukan secara
dengan penilaian 2. Melakukan analisa setiap selesai Kepala Sekolah berkala Analisa bisa
melaksanakan penilaian guna
Standar mengetahui hasil pembelajaran dilakukan selesai
2. Melakukan
Penilaian KBM
analisa secara
runtut dan
berkesinambung
an diluar jam
mengajar
D. Standar Pendidikdan Tenaga Kependidikan 40
Masalah :
Pemangku Jabatan
Standar Program Kegiatan Penanggungjawab Waktu Pelaksanaan
yang Dilibatkan
Standar 1. Peningkatan displin 1. Menjadwal piket untuk membudayakan Kepala Sekolah Setiap hari efektif Kepala Sekolah
Pendidik dan tenaga pendidik kegiatan 6S (Senyum, Sapa, Salim, Salam, Guru Kelas Guru
Tenaga Semangat, Sumringah) Tendik
2. Breifing tenaga pendidik setiap pagi
3. Melakukan Kegiatan sholat Ashar
berjamaah khusus semua guru sesudah
Kependidika kegiatan belajar mengajar
n 2.Mengikuti Sertifikasi Tes Sertifikasi Kepala Sekolah Satu tahun Dinas
bagi guru yang belum Guru yang Penyelenggara
bersertifikasi bersangkutan Kepala Sekolah
E. StandarSaranaPrasarana 41
Masalah : Keterbatasan anggaran sekolah
Pemangku Jabatan yang
Standar Program Kegiatan Penanggungjawab Waktu Pelaksanaan
Dilibatkan
Pengajuan Pengajuan laporan kebutuhan barang KepalaSekolah Oktober 2022 Dinas
Standar Program bantuan LCD proyektor dan screen dan komputer Koordinator Sarpras Kepala Sekolah
Sarana dan Guru
pengadaan LCD
Prasarana proyektor
dan screen.
Pengajuan program Pengajuan laporan pengadaan ruang dan KepalaSekolah Oktober 2022 Dinas
barang Koordinator Sarpras Kepala Sekolah
bantuan untuk ruangan
untuk ruang lab MIPA, pengadaan Guru
Lab IPA dan penataan mebeller, dan peralatan praktikum
ruang lab MIPA,
pengadaan mebeller,
dan
F. Standar Pengelolaan 42
Masalah :
1. Tidak ada bintek penyusunan RKJM
2. Kesulitan mencocokkan item kebutuhan riil sekolah dengan jenis kegiatan yang bisa dianggarkan pada budgeting on line
Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung Waktu pelaksanaan Kepentingan
jawab
yang Dilibatkan
Penyusunan RKJM 1. Membentuk tim penanganan 8 SNP Kepala Sekolah Januari 2022 Kepala Sekolah
(Rencana Kerja Jangka menengah), 2. Analisis SWOT 8 SNP Koordinator
RKT Keuangan
3. Menentukanprioritaspermasalah-an
Standar (Rencana Kerja Tahunan) , Bendahara
yang akanditanganidalamjangka 4 th, 1
Pengelolaan RKA (Rencana Kerja Anggaran)
tahunpadabudgeting on line
G. StandarPembiayaan 43
Masalah :
1. Dana yang telah dianggarkan melalui Bopda/bosnasuntuk belanja Barang dan Jasa sudah mencukupi kebutuhan sekolah tetapi masih
dibatasi prosentase alokasinya, terutama kebutuhan belanja modal yang wajib dibeli sebsar 10 % dari total anggaran
2. Seluruh Kebutuhan Sarana prasana sudah discover oleh Pemkot Surabaya,, sehingga dana yang dsudah dianggarkan tidak bisa terserap 100 %
Waktu Pemangku
Standar Program Kegiatan Penanggung jawab kepentingan
pelaksanaan
yang dilibatkan
1. Pengelolaan dana Mengalokasikan dana sesuai dengan Kepala Sekolah April,Juli,Oktober Kepala Sekolah
2022 Guru
BOS dan kebutuhan dalam dengan melakukan Koordinato
Siswa
Standar BOPDA sesuai pengawasan secara terprogam Keuangan
Pembiayaan ketentuan yang Bendahara
transparan dan
akuntable
2. Melakukan evaluasi
kegiatan setiap
tiwrulan sekali
F. RENCANA EVALUASI IMPLEMENTASI DAN PEMENUHAN 44
STRATEGI CAPAIAN
STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR STRATEGI
PROSES (SKALA
CAPAIAN CAPAIAN OUTPUT CAPAIAN OUTPUT
LIKERT)
PROSES
Akademik : Penambahan jam 85% siswa berhasil 85% diharapkan siswa mampu - Guru memantau cara - Bekerja sama
Siswa kelas 6 belajar untuk anak dalam pembelajaran mencapai target SKL belajar siswa di sekolah dengan walmur
memiliki yang kurang untuk memantau
kemampuan belajar (dilakukan setelah kegiatan belajar
sesuai dengan KBM) 85 % siswa memiliki nilai baik siswa
Standar
kriteria kelulusan 85 % siswa ( B ) pada sikap karakter
Kompetensi - Mengadakan - Minimal 85 % orang tua
- Orang tua siswa
memiliki sikap positif : jujur, sopan santun
Kelulusan bimbingan karakter ikut memantau perilaku
Non Akademik :
karakter positif : dan disiplin
/ sikap positif : siswa
- Siswa memiliki
jujur, sopan santun
perilaku yang jujur, sopan santun
dan disiplin
mencerminkan dan disiplin
45
B. Standar Isi 46
kemampuan guru per kelas kegiatan analisis kegiatan yang KD semua kelas secara kontinyu
dalam 2. Analisis KD, buku siswa, melibatkan guru 2. Tersedia analisis 2. Diskusi materi ajar
pengembangan materi buku pemetaan, dan kelas, mapel materi buku siswa setiap akhir pekan
bahan ajar siswa, integrasi materi 2. Melaksanakan 3. Tersedia secara kontinyu
3. Melakukan mind lokal dalam kegiatan yang telah pemetaan/mind
mapping, pembelajaran direncanakan mapping integrasi
Standar Isi integrasi materi sesuai kebutuhan 3. Guru yang materi lokal dengan
lokal dengan 2. Terlaksana kegiatan kompeten dan materi dalam buku
materi di buku penyusunan materi kepala sekolah siswa sesuai KD
siswa sesuai KD ajar berupa melakukan 4. Tersedia analisis
pengawas sebagai
47
C. Standar Proses 47
kemampuan guru komponen sesuai jadwal dan menjadi IK sebagai %guru kegiatan peer
mengembangkan RPP target materi yang pendamping mampu teaching dalam
RPP, menyusun 2. Analisis harus dikuasai 2. Melibatkan pengawas menyiapkan gugus
skenario materi dan guru. sebagai pembimbing, RPP sendiri 2. Membentuk
kemampuan guru komponen sesuai jadwal dan menjadi IK sebagai %guru kegiatan peer
mengembangkan RPP target materi yang pendamping mampu teaching dalam
RPP, menyusun 8. Analisis harus dikuasai 5. Melibatkan pengawas menyiapkan gugus
skenario materi dan guru. sebagai pembimbing, RPP sendiri 6. Membentuk
50
menyusun RPP supervisi, melakukan feedback,
karya sendiri dan tindak lanjut
hasil supervisi
Peningkatan KKG sekolah meningkatnya KKG sekolah tentang 1. Minimal 1. KKG internal
kemampuan guru tentang kemampuan tenaga peningkatan 90% tenaga 2. Diskusi kelompok tutor
menghasilkan karya dalam aran yang pendekatan kan -kan hasil suprvisi,
berbasis pemecahan mengembangkan menghasilkan karya pembelajaran yang pendekatan melakukan feedback dan
masalah (project pendekatan berbasis pemecahan menghasilkan karya pembelajara tindak lanjut hasil sepervisi
52
D. Standar Penilaian 53
khusus dan tentang prosedur proses penilaian tentang prosedur secara menyeluruh pengawasan secara berkala
pelatihan bagi penilaian secara objektif, penilaian mampu melakukan terhadap dokumen
tenaga pendidik sistematis, penilaian sesuai penilaian tenaga pendidik
akuntabel dan prosedur 2. Tenaga pendidik
komprehensif melaporkan hasil penilaian
secara transparan kepada
siswa maupun orang
Standar Tua
Penilaian
pengelolaan penyusunan dilakukan penilaian dalam penilaian sendiri guru yang masih kesulitan
penilaian sesuai 4. rubrik intensif oleh KKG gugus 3. guru melakukan 3. Mengoptimalkan KKG
melakukan
pemantauan
dokumen analisis
hasil belajar dan
pemanfaatannya
penilaian dalam
KKG gugus
54
6. Melakukan
pendampingan semua
guru dalam
penyusunan rubrik
penilaian produk, dan
proyek
7. Melakukan telaah
rubrik penilaian
8. Kepala sekolah
melakukan supervisi
khusus-nya dalam
penilaian
9. Kepala sekolah
melakukan
pemantauan
dokumen analisis
hasil belajar dan
pemanfaatannya
55
56
khusus dan tentang prosedur proses penilaian tentang prosedur secara menyeluruh pengawasan secara berkala
pelatihan bagi penilaian secara objektif, penilaian mampu melakukan terhadap dokumen
tenaga pendidik sistematis, penilaian sesuai penilaian tenaga pendidik
akuntabel dan prosedur 4. Tenaga pendidik
komprehensif melaporkan hasil penilaian
secara transparan kepada
siswa maupun orang
Standar tua
Penilaian
3. Penguatan 6. Analisis KD, 3. Jadwal 6. Pengawas pembina 4. Minimal 75% guru 5. Melakukan supervisi
kompetensi materi buku kegiatan dan memberikan memberikan tugas pembelajaran fokus pada
guru dalam siswa target materi penguatan proyek dan penilaian
penilaian 7. Analisis jenis terlaksana pemahaman tentang mampu menyusun 6. memeriksa kontinyu
melalui penilaian yang 4. Pendampinga berbagai jenis dan rubrik perangkat penilaian
pelatihan di sesuai dengan n khusus contoh penilaiannya 7. supervisi klinis bagi
TK KD dan materi penilaian 5. guru mampu
pengelolaan penyusunan dilakukan penilaian dalam penilaian sendiri guru yang masih kesulitan
penilaian 9. rubrik intensif oleh KKG gugus 6. guru melakukan 8. Mengoptimalkan KKG
melakukan
pemantauan
dokumen analisis
hasil belajar dan
pemanfaatannya
E. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 59
ruang lab MIPA, untuk penataan MIPA tercukupi kepada seluruh tenaga secara optimal dengan mebeller dan alat
pengadaan ruang lab MIPA, pendidik tentang tugas 2. Seluruh tenaga praktikum yang sesuai
mebeller, dan pengadaan khusus ketenagaan pendidik memiliki sehingga dapat
peralatan mebeller, dan laboratorium pengetahuan digunakan secara optimal
praktikum peralatan 3. Melengkapi fasilitas mengenai tata kelola 3. Memberi pelatihan
praktikum keamanan di lab laboratorium kepada tenaga pendidik
MIPA 3. Keamana agar memiliki pengetahuan
n mengenai tata kelola
laboratoriu laboratorium
m terpenuh 4. Melengkapi
fasilitas keamanan
laboratorium
61
G. Standar Pengelolaan 62
STRATEGI STRATEGI
STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
CAPAIAN PROSES CAPAIAN OUTPUT
CAPAIAN PROSES (SKALA LIKERT) CAPAIAN
OUTPUT
Penyusunan RKJM 1. Membentuk 1. Tim penanganan 8 1. Membentuk tim 1. Terbentuknya tim 1. Membentuk tim
(Rencana Kerja tim SNP sudah penanganan 8 SNP penanganan 8 SNP penanganan 8 SNP
Jangka menengah), penanganan 8 terbentuk 2. Diskusi untuk 2. Mempunyai analisi 2. Menyusun analisis
RKT (Rencana Kerja SNP 2. adanya analisis menganalisis SWOT 8 SNP yang SWOT 8 SNP secara
Tahunan) , RKA 2. Analisis SWOT SWOT 8 SNP SWOT 8 SNP valid terinci
STRATEGI STRATEGI
STANDART PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR
CAPAIAN PROSES CAPAIAN OUTPUT
CAPAIAN PROSES CAPAIAN
(SKALA LIKERT)
OUTPUT
1. Pengelolaan dana 1. Mengalokasikan 1. Penggunaan Dana 1. Dinas Pendidikan 1. Tim Manajemen 1. Kepala sekolah Sebagai
BOS dan dana sesuai Sudah Sesuai Melalui Pengawas Bos KPA selalu melakukan
BOPDA sesuai dengan dengan kebutuhan pembina memberikan (KPA,Bendahara,P evaluasi terhadap seluruh
ketentuan yang kebutuhan sekolah penguatan pemahaman PTK,Koordiantor Penggunaan Dana yang
transparan dan dalam dengan tentang Pelaporan Keuangan) mampu dibantu oleh seluruh
akuntable melakukan keuangan yang sesuai Menyusun anggota TIM Manajemen
pengawasan dengan JUKNIS Pelaporan dan BOS
Standar
secara menggunakannya
Pembiayaan
terprogam secara transparan
2. Penggunaan
dan akuntable
2. Pengalokasian sumbangan
2. Pengelolaan sumbangan pendidikan atau
dana pendidikan dana dari
Sumbangan dari masyarakat tercatat
Pendidikan masyarakat dalam Inventaris
Dari berupa Barang Sekolah
Masyarakat Modal
sesuai
ketentuan yang
transparan dan
akuntable
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan kegiatan SPMI di SD Negeri Kedung Baruk I/275 dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Melalui pendampingan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah,
sekolah bisa menganalisis peta mutu sekolah berdasarkan raport PMP 2020.
2. Sekolah pada umumnya telah memahami bagaimana mekanisme pengembangan SPMI.
3. Melalui pendampingan pelaksanaan pemenuhan mutu di SD Negeri Kedung Baruk I/275
Surabaya berdampak terhadap meningkatnya budaya mutu sekolah.
B. Saran
64