Anda di halaman 1dari 134

HALAMAN PENGESAHAN

Rencana Program Pengawas Sekolah Tahun 2023 disusun sebagai pedoman


melaksanakan pendampingan di Koordinator PAUD Dikdas LS Kec. Boyolali
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali

Boyolali,  15 Januari 2023 Disahkan oleh:


Koordinator PAUD DIKDAS LS Kec. Boyolali

Muh. Nayiri, S.Pd, M.Pd


NIP.   19680820 198806 1 003

Mengetahui
Kepala  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten  Boyolali

Darmanto, S.Pd, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19640220 198608 1 004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunianya
sehingga penyusunan “Rencana Kerja Pengawas Sekolah Tahun 2023” dapat
diselesaikan dengan baik. Rencana kerja ini disusun sebagai acuan Pengawas
Sekolah dalam melaksanakan tugas pokok, yaitu melaksanakan fungsi
pengawasan dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam peningkatan
kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan, yang meliputi 4 (empat) siklus,
yaitu (1) Perencanaan Kerja Pengawas Sekolah, (2) Pendampingan Perencanaan
Program Sekolah, (3) Pendampingan Pelaksanaan program sekolah, dan (4)
Pelaporan Kinerja.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan penyusunan
rencana kerja Pengawas Sekolah tahun 2023. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Asosiasi Pengawas Sekolah
Indonesia yang terus mengawal proses transformasi peran Pengawas Sekolah,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Koordinator
PAUD DIKDAS LS Kecamatan Boyolali. Kepala sekolah, Pendidik, dan Tenaga
Kependidikan disekolah binaan yang telah memberikan kontribusi positif dalam
mendukung transformasi peran Pengawas Sekolah di era Merdeka Belajar. Saran
dan kritik penulis harapkan untuk kesempurnaan Rencana Kerja Pengawas
Sekolah selanjutnya. Semoga Rencana Kerja ini dapat menjadi acuan bagi
Pengawas Sekolah dalam melakukan tugas pokok sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Boyolali, 15 Januari 2023   


Pengawas Sekolah

Endang Rahayu MH, M.Pd


Pembina Utama 
NIP. 19651001198806 2 002
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR TABEL....................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................8
A. Latar Belakang 8
B. Landasan Hukum 11
C. Sasaran dan Metode Pendampingan 12
D. Ruang Lingkup Pendampingan 14
E. Tujuan dan Manfaat Pendampingan 15
BAB II PERENCANAAN KERJA.......................................................................17
A. Identifikasi dan Analisis Hasil Pendampingan/Pengawasan Tahun
Sebelumnya 17
B. Strategi Pendampingan Tahun 2023 24
C. Strategi Pendampingan Untuk Penguatan Perubahan Di Dua Sekolah
Binaan 42
D. Strategi Pendampingan Untuk Perbaikan Gradual Di Delapan Sekolah
Binaan 49
BAB III PENDAMPINGAN PERENCANAAN PROGRAM SEKOLAH..........58
A. Pendampingan Terhadap Kepala Sekolah Dalam Merefleksi rapor
Pendidikan 58
B. Pendampingan Penyusunan Rencana Program Satuan Pendidikan 63
BAB IV PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH..........65
A. Melakukan Pendampingan Pelaksanaan Program Satuan Pendidikan 65
B. Memberikan Umpan Balik Terhadap Program Satuan Pendidikan 67
C. Memberikan Dukungan Kepada Kepala Sekolah Dalam Melakukan Unjuk
Kerja Pelaksanaan Program Satuan Pendidikan Melalui Komunikasi
Publik 71
D. Memberikan Dukungan Kepada Manajemen Satuan Pendidikan Dalam
Berbagi Refleksi Kepemimpinan Pembelajaran 76
BAB V PELAPORAN KINERJA.........................................................................78
A. Melakukan Penilaian Terhadap Kepala Sekolah 78
B. Melakukan evaluasi dan merumuskan rekomendasi pelaksanaan
pendampingan satuan pendidikan kepada Instansi Daerah atau Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur atau Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kota Malang dan Kota Batu 81
C. Mempublikasikan Hasil Refleksi Pendampingan 82
BAB VI PENUTUP...............................................................................................84
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pendampingan/Pengawasan


Tahun 2022
Tabel 2 Hasil Analisis Konteks Pendampingan/Pengawasan Tahun Sebelumnya
Tabel 3 Analisis Kapasitas dan Kesadaran Sekolah Binaan
Tabel 4 Strategi dan Metode Pendampingan Sekolah Binaan Tahun 2023  
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Kinerja Pengawas Sekolah Tahun 2023

Gambar 2. Perencanaan Kerja Pengawas Sekolah Tahun 2023

Gambar 3. Tahapan Pendampingan Perencanaan Program Sekolah

Gambar 4. Tahapan Pendampingan Pelaksanaan Program Sekolah

Gambar 5. Tahapan Pelaporan Kinerja


DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 SK Pembagian Tugas Pendampingan di Satuan Pendidikan Binaan


2. Lampiran 2 Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan Binaan Beserta
Rekomendasinya Setiap Sekolah Binaan
3. Lampiran 3 Rambu-rambu Menyusun RKJM, RKT, dan RKAS/ARKAS
4. Tahun 2023 Berdasarkan Rapor Pendidikan Tahun 2022
5. Lampiran 4 Kerangka Praktik Baik Kinerja Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah Dengan Metode STAR
6. Lampiran 5 Sumber Daya lain Pendukung Kegiatan Pendampingan Satuan
Pendidikan Binaan
7. Lampiran 6. Instrumen Atau Formulir Yang Digunakan Dalam Proses
Pendampingan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara keseluruhan, peran pengawas sekolah menurut UU Sisdiknas
No. 20 Tahun 2003 adalah untuk membantu menjamin bahwa sekolah
dapat memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik,
serta membantu kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan
kompetensi agar mampu memfasilitasi peserta didik memiliki pengalaman
belajar yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Pengawas sekolah
memiliki peran yang penting dalam era merdeka belajar, yaitu sebagai
pendamping proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini selaras dengan UU
Sisdiknas tersebut, khususnya Pasal 35 yang menyatakan bahwa Standar
Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan
berkala. Pengawas sekolah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Di era merdeka belajar, pengawas sekolah juga bertanggung jawab
untuk membantu kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan
kompetensi dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pengawas
sekolah dapat melakukan ini dengan membantu guru dalam merancang
dan mengembangkan rencana pelajaran yang efektif, serta memberikan
bimbingan dan dukungan kepada kepala sekolah dan guru dalam
mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi pemimpin
pembelajaran yang baik. Selain itu, pengawas sekolah juga bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa sekolah telah memenuhi standar kualitas
yang ditetapkan, termasuk standar kualitas pendidikan, fasilitas, dan
lingkungan belajar yang mendukung proses belajar mengajar berjalan
dengan baik. Pengawas sekolah juga bertanggung jawab untuk
memfasilitasi dan mengevaluasi kinerja kepala sekolah dan guru, serta
memberikan saran dan masukan untuk perbaikan yang diperlukan dalam
mewujudkan kualitas pembelajaran yang memerdekakan peserta didik.
Secara keseluruhan, peran pengawas sekolah di era merdeka belajar
sangatlah penting.
Peraturan perundangan yang terkait dengan peran pengawas sekolah
di era merdeka belajar antara lain PermenPANRB No. 21 tahun 2010 jo
PermenPANRB No 14/2014 Tentang jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya. Pasal 8 dari peraturan tersebut menyatakan
bahwa pengawas sekolah bertanggung jawab melaksanakan tugas dan
kewajiban sesuai dengan beban yang ditugaskan. KepemenPANRB No.
1197/2021 Tentang jabatan Fungsional yang dapat diisi oleh Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lampiran Kepmen No. Urut. 114)
juga menyebutkan bahwa jabatan fungsional pengawas sekolah merupakan
salah satu jabatan yang dapat diisi oleh pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja. Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, maka saat
ini telah ada PermenPANRB No.1 Tahun 2023. Peraturan tersebut 
mengatur tentang jabatan fungsional termasuk pengawas sekolah, meliputi
kualifikasi, tugas, tanggung jawab, dan kewenangan pengawas sekolah
dengan tugas pokok melaksanakan fungsi pengawasan dengan melakukan
kegiatan pendampingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran pada
satuan pendidikan, yang meliputi 4 (empat) siklus, yaitu (1) Perencanaan
Kerja Pengawas Sekolah, (2) Pendampingan Perencanaan Program
Sekolah, (3) Pendampingan Pelaksanaan program sekolah, dan (4)
Pelaporan Kinerja.
Selain itu, dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, pengawas sekolah juga merupakan salah satu jenis aparatur sipil
negara yang bertugas mendampingi pelaksanaan proses belajar mengajar
di sekolah. Menurut UU tersebut, aparatur sipil negara adalah aparat
penyelenggara pemerintahan yang menjalankan tugas pemerintahan di
bidang pelayanan umum, pembinaan, dan pengawasan. Dengan demikian,
peran pengawas sekolah menurut UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara adalah sebagai aparat penyelenggara pemerintahan yang
bertugas mendampingi dan membina proses belajar mengajar di sekolah,
serta membantu menjamin bahwa sekolah dapat memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
Dalam PP No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan,
pengawas sekolah juga merupakan salah satu elemen penting dalam sistem
pendidikan nasional. Menurut PP tersebut, tujuan pendidikan nasional
adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta menjadi manusia yang sejahtera, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudaya. Dalam mencapai tujuan tersebut,
pengawas sekolah bertugas membantu menjamin bahwa proses belajar
mengajar di sekolah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan, serta membantu mengembangkan kompetensi kepala sekolah
dan guru agar mampu memfasilitasi peserta didik memiliki pengalaman
belajar yang diperlukan untuk sukses di masa depan.
Secara keseluruhan, peran pengawas sekolah di era merdeka belajar
adalah sebagai pendamping proses belajar mengajar di sekolah, membantu
menjamin bahwa sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang
berkualitas bagi peserta didik, serta membantu mengembangkan
kompetensi kepala sekolah dan guru agar mampu memfasilitasi peserta
didik memiliki pengalaman belajar yang diperlukan untuk sukses di masa
depan. Peran pengawas sekolah tersebut diatur dalam berbagai peraturan
perundangan, termasuk UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
Untuk mendukung tugas pokok pengawas sekolah dalam melakukan
fungsi pengawasan dengan baik dan meningkatkan kualitas pembelajaran
di satuan pendidikan, diperlukan acuan kerja yang terarah dan sesuai
dengan ketentuan yang diberlakukan. Oleh karena itu, Rencana Kerja
Pengawas Sekolah tahun 2023 disusun untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas;
2. Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2018
Tentang Manajemen PPPK;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
Tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. PermenPANRB No. 21 tahun 2010 jo PermenPANRB No 14 Tahun
2016 Tentang jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Keditnya atau Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
8. PermenPANRB No 35 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi JF
Apapratur Sipil Negara;
9. PermenPANRB No. 13 Tahun 2019 Tentang Penugasan, Penetapan,
dan Pembinaan JF Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
6565/B/GT/2020 tentang Model Kompetensi Dalam Pengembangan
Profesi;
11. KepemenPANRB No. 1197 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional;
12. PermenPANRB No 1 Tahun 2023 tentang  Jabatan Fungsional;
13. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1005/P/2020 tentang Kriteria dan Perangkat
Akreditasi Pendidikan Dasar dan menengah;
14. Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 371/M/2021 tentang Program
Sekolah Penggerak;
15. Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) sebagai Pengawas
Sekolah pada Dinas Pendidikan  dan  Kebudayaan Kabupaten
Boyolali oleh Kepala Dinas  dengan Nomor 420/       /4.1/2023.

C. Sasaran dan Metode Pendampingan

1. Sasaran Pendampingan
Sasaran kegiatan pendampingan pada tahun 2023 ada 17 sekolah
binaan, yaitu:
a. SDN 1 SUSILOHARJO
b. SDN 1 BOYOLALI
c. SDN SISWODIPURAN
d. SDN 7 BOYOLALI
e. SDN SURODADI
f. SD N MULYOSARI
g. SDIT AROFAH
h. SD IT AVESENA
i. SD TK IMMANUEL
j. SD  N 1 KIRINGAN
k. SD  N 3 KIRINGAN
l. SD  N 4 KIRINGAN
m. SD N 1 MUDAL
n. SD N 2 MUDAL
o. SD N 3 MUDAL
p. SD N 1 KEBONBIMO
q. SD N 3 KEBONBIMO

2. Metode Pendampingan

Metode pendampingan tahun 2023 akan disesuaikan dengan


karakteristik dan kebutuhan sekolah binaan, atau perpaduan berikut:
a. Consulting menggunakan kombinasi pendekatan direktif dan
non direktif agar dalam proses pendampingan keputusan
tentang strategi/kebijakan/program hasil proses konsultasi
sekolah binaan lebih kontekstual sesuai potensi sekolah binaan
dan kondisi lingkungan.
b. Facilitating menggunakan pendekatan non direktif yang
cenderung dua arah untuk memfasilitasi sekelompok orang
agar dalam proses fasilitasi kelompok tersebut keputusan yang
diambil lebih kontekstual sesuai potensi kelompok dan kondisi
lingkungan.
c. Coaching pendampingannya berpusat pada peserta yang
didampingi sehingga praktik atau perspektif baru hasil
kesadaran/inspirasi yang didapatkan dari pendamping
cenderung lebih kontekstual berdasarkan kapasitas peserta
yang didampingi.
a. Mentoring menggunakan pendekatan direktif dan cenderung
satu arah, pada saat tertentu akan dilakukan kegiatan
mentoring yang cenderung berpusat pada mentor dimana
praktik penerapan hasil mentoring cenderung lebih mengikuti
kakayaan pengalaman mentor (diperlukan untuk kondisi
tertentu saja).
d. Training sama seperti mentoring, pendekatannya direktif dan
cenderung satu arah, saat tertentu diperlukan kegiatan ini untuk
praktik penerapan hasil pelatihan yang cenderung lebih standar
mengacu pada kurikulum/tujuan pelatihan.
D. Ruang Lingkup Pendampingan

Ruang lingkup pendampingan meliputi 4 (empat) tahapan yang bersifat


siklik, sebagai berikut:
a. Perencanaan kerja, yaitu: melakukan pendampingan terhadap Kepala
Sekolah dalam merefleksi rapor pendidikan dan penyusunan rencana
program satuan pendidikan dengan menggunakan pedoman
pendampingan yang melibatkan warga satuan pendidikan dengan
menggunakan strategi yang wajib dilakukan oleh pengawas sekolah
ahli utama yaitu strategi dari hasil pengembangan secara mandiri
yang bertujuan agar terjadi kolaborasi antar satuan pendidikan
binaan.
b. Pendampingan perencanaan program sekolah, yaitu:

1) Melakukan pendampingan terhadap Kepala Sekolah dalam


merefleksi rapor pendidikan dan penyusunan rencana program
satuan pendidikan dengan menggunakan pedoman
pendampingan yang tepat dan melibatkan warga sekolah pada
level partisipatif penuh yaitu mendorong dan memfasilitasi
pelibatan warga sekolah secara luas yang mengedepankan:
pengajuan diri, keragaman, dan penetapan secara bersama oleh
sekolah dan warga sekolah sebagai kewajiban pengawas sekolah
ahli utama.
2) Membersamai Kepala Sekolah dalam penyusunan program
sekolah yang sesuai dengan tujuan meningkatkan kualitas
pembelajaran peserta didik menggunakan hasil pengembangan
mandiri (pengembangan sesuai dengan konteks daerah dan
kompetensi pengawas sekolah pada pedoman pendampingan).
3) Menyusun dan menyampaikan rencana pengembangan satuan
pendidikan kepada instansi daerah dan pemangku kepentingan
lain untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.
c. Pendampingan pelaksanaan program sekolah, yaitu:
1) Melakukan pendampingan pada pelaksanaan program satuan
pendidikan menggunakan metode pendampingan perpaduan
lebih dari 1 (satu) metode pendampingan yang dikembangkan
secara mandiri sebagai kewajiban pengawas sekolah ahli utama.
2) Memberikan umpan balik secara berkala terhadap pelaksanaan
program satuan pendidikan untuk memastikan terjadinya
peningkatan kualitas pembelajaran menggunakan strategi umpan
balik perpaduan lebih dari 1 (satu) strategi umpan balik dari
pilihan strategi umpan balik yang terdapat dalam pedoman
pendampingan.
3) Memberikan dukungan kepada Kepala Sekolah dalam
melakukan unjuk kerja pelaksanaan program satuan pendidikan
melalui komunikasi publik yang efektif.
4) Memberikan dukungan kepada manajemen sekolah satuan
pendidikan dalam berbagi refleksi kepemimpinan pembelajaran
secara berkala dalam pelaksanaan program satuan pendidikan.
d. Pelaporan kinerja, yaitu:

1) Melakukan penilaian terhadap kinerja Kepala Sekolah sebagai


bahan rekomendasi kepada Instansi Daerah.
2) Melakukan evaluasi dan merumuskan rekomendasi pelaksanaan
pendampingan satuan pendidikan kepada Instansi Daerah.
3) Membuat hasil refleksi pendampingan yang dipublikasikan dalam
platform yang dikembangkan oleh Instansi Pembina dan/atau
organisasi profesi.

E. Tujuan dan Manfaat Pendampingan


1. Tujuan Pendampingan
Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk melakukan
pendampingan satuan pendidikan dengan menggunakan siklus yang
terdiri dari perencanaan kerja, pendampingan perencanaan program
sekolah, pendampingan pelaksanaan program sekolah, dan pelaporan
kinerja. Seluruh kegiatan pendampingan tersebut telah dijabarkan
dalam lingkup pendampingan yang akan dilakukan.
2. Manfaat Pendampingan
a. Sekolah dapat mendukung pengelolaan dan pengembangan
program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.
b. Sebagai Pengawas Sekolah dalam menjalankan tugas
pengawasannya dapat melakukan kegiatan pendampingan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan
pendidikan yang dibina dengan baik dan terarah.
c. Dinas Pendidikan dan pemangku kepentingan lain dapat
memberikan rekomendasi dan dukungan yang diperlukan
sesuai dengan hasil kinerja satuan pendidikan yang telah
diukur. Dengan demikian, Dinas Pendidikan dan pemangku
kepentingan lain dapat memberikan bantuan yang diperlukan
bagi satuan pendidikan untuk terus meningkatkan kinerjanya
dan mengembangkan program yang dilaksanakan di sekolah.
BAB II
PERENCANAAN KERJA

A. Identifikasi dan Analisis Hasil Pendampingan/Pengawasan Tahun


Sebelumnya
Kegiatan yang dilakukan pada bagian ini adalah melaksanakan
fungsi pengawasan dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam
peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan, sebagaimana
pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Siklus Kinerja


Pengawas Sekolah Tahun 2023
Gambar 1 di atas dan Gambar 2 berikut menunjukkan 5 jenis catatan
kinerja Pengawas Sekolah yang akan digunakan sebagai acuan dalam
penerapan kinerja Pengawas Sekolah lebih lanjut.

Gambar 2. Perencanaan Kerja


Pengawas Sekolah Tahun 2023

Keterangan Gambar 2:
Pada perencanaan kerja ini yang dilakukan adalah melaksanakan
fungsi pengawasan dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam
peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan yang terdiri
dari 5 (lima) aktivitas, yaitu:
1. Proses dalam melakukan rekapitulasi, mengidentifikasi, dan
menganalisis data profil pada seluruh sekolah binaan berdasarkan
rapor pendidikan, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Merekap rapor pendidikan pada 17 (tujuh belas) sekolah binaan.
b. Menemukan akar masalah pada skala prioritas intervensi
perbaikan, yaitu literasi, numerasi, karakter, iklim keamanan
sekolah, dan iklim kebhinekaan masing-masing sekolah binaan.
Bukti kinerja pada bagian ini nantinya digunakan untuk lampiran
catatan kinerja Pengawas Sekolah, berikut contohnya.

2. Cara melakukan pengembangan strategi yang terdapat dalam


pedoman pendampingan atau secara mandiri untuk digunakan sesuai
dengan kebutuhan sekolah binaan, melalui kegiatan berikut.
a. Melakukan analisis rapor pendidikan dan analisis konteks hasil
pendampingan/pengawasan tahun sebelumnya.
b. Melakukan analisis kesadaran dan kapasitas sekolah binaan
berdasarkan rekomendasi rapor pendidikan dan analisis konteks
hasil pendampingan/pengawasan tahun sebelumnya.
c. Membuat kesimpulan jenis strategi yang tepat untuk masing-
masing sekolah binaan. Bukti kinerja pada bagian ini akan
digunakan untuk lampiran catatan kinerja Pengawas Sekolah.
d. Pengembangan strategi secara mandiri dalam kaitannya dengan
pilihan strategi, kegiatan yang dilakukan adalah menjabarkan
strategi pendampingan berdasarkan kesimpulan pada bagian
sebelumnya.
e. Cara merancang strategi pendampingan yang berpusat pada
peserta didik terhadap Kepala Sekolah dengan menggunakan
strategi hasil pengembangan pada pilihan strategi yang terdapat
dalam pedoman pendampingan sehingga terjadi kolaborasi antar
sekolah binaan dengan cara menjabarkan strategi pendampingan
berdasarkan kesimpulan pada bagian sebelumnya.
f. Cara menentukan dan faktor yang mempengaruhi penentuan
prioritas pendampingan terhadap sekolah binaan melalui
penentuan prioritas pendampingan berdasarkan akar masalah
untuk selanjutnya dituangkan ke dalam strategi dan metode
pendampingan.

Tabel 1. Hasil Analisis Konteks Pendampingan/Pengawasan Tahun Sebelumnya

N Faktor
o Yang
Mempe
Deskripsi Analisis Rekomendasi Tindak Lanjut
ngaruhi
Kegiata
n
1. Hasil Kegiatan Hasil Dapat Menyusun
pembinaa pembinaan pembinaan ditingkatk jadwal
n yang ini cukup an dengan pendampingan
professio dilakukan memuaskan menyediak yang lebih
nal guru untuk , namun an materi bervariasi dan
meningkatk masih pembinaan melakukan
an terdapat yang lebih follow-up
kompetensi sebagian bervariasi setelah
guru guru yang sesuai pendampingan
belum dengan
menunjukk kebutuhan
an guru dan
perbaikan mengadak
N Faktor
o Yang
Mempe
Deskripsi Analisis Rekomendasi Tindak Lanjut
ngaruhi
Kegiata
n
dalam an follow-
kinerja up setelah
pembinaan
2. Hasil Kegiatan Hasil Dapat Menyusun
pembinaan pembinaan pembinaan ditingkatkan jadwal
professiona yang ini cukup dengan pendampingan
l kepala dilakukan memuaskan, menyediakan yang lebih
sekolah untuk namun masih materi bervariasi dan
meningkatkan terdapat pembinaan melakukan
kompetensi sebagian yang lebih follow-up setelah
kepala sekolah kepala bervariasi pendampingan
sekolah yang sesuai dengan
belum kebutuhan
menunjukkan kepala sekolah
perbaikan dan
dalam kinerja mengadakan
follow-up
setelah
pembinaan
3. Hasil Pemantauan Hasil Dapat Memberika
pemantau terhadap pemantaua ditingkatkan n
an pemenuhan 8 n dengan pendamping
pemenuha Standar menunjukk memberikan an kepada
n 8 SNP Nasional an bahwa pembinaan sekolah
Pendidikan sebagian kepada yang kurang
di sekolah sekolah sekolah yang memenuhi
masih kurang standar dan
kurang memenuhi memberika
memenuhi standar n motivasi
standar tersebut dan kepada guru
tersebut memberikan dan kepala
motivasi sekolah
kepada guru untuk terus
dan kepala meningkatk
sekolah an kualitas
untuk terus pendidikan
meningkatka
n kualitas
pendidikan di
sekolah
4. Hasil Kegiatan Hasil Dapat Menyusun jadwal
pembimbin pembimbinga pembimbinga ditingkatkan pendampingan
gan dan n dan n dan dengan yang lebih
pelatihan pelatihan yang pelatihan ini menyediakan bervariasi dan
professiona dilakukan cukup materi melakukan
l guru dan untuk memuaskan, pembimbingan follow-up setelah
kepala meningkatkan namun masih dan pelatihan pendampingan
sekolah kompetensi terdapat yang lebih
guru dan sebagian bervariasi
N Faktor
o Yang
Mempe
Deskripsi Analisis Rekomendasi Tindak Lanjut
ngaruhi
Kegiata
n
kepala guru dan sesuai dengan
sekolah untuk kepala kebutuhan
dapat sekolah yang guru dan
menjalankan belum kepala sekolah
fungsi dan menunjukkan dan
tugas perbaikan mengadakan
pokoknya dalam kinerja follow- up
setelah
pembimbingan
dan pelatihan
5. Hasil Penilaian Hasil Dapat Memberikan
penilaian terhadap penilaian ditingkatkan pendampingan
kinerja kinerja guru di menunjukk dengan kepada guru yang
guru sekolah an bahwa memberikan kinerjanya
sebagian pembinaan kurang
guru masih kepada guru memuaskan dan
perlu yang memberikan
meningkatk kinerjanya motivasi kepada
an kinerja kurang guru untuk terus
memuaskan meningkatkan
dan kinerja
memberikan
motivasi
kepada guru
untuk terus
meningkatkan
kinerja
6. Hasil Penilaian Hasil Dapat Memberikan
penilaian terhadap penilaian ditingkatka pendampingan
kepala kinerja menunju n dengan kepada kepala
sekolah kepala kkan memberika sekolah yang
sekolah di bahwa n kinerjanya
sekolah sebagian pembinaan kurang
kepala kepada memuaskan dan
sekolah kepala memberikan
masih sekolah motivasi kepala
perlu yang sekolah untuk
meningk kinerjanya terus
atkan kurang meningkatkan
kinerja memuaska kinerja
n dan
memberika
n motivasi
kepada
kepala
sekolah
untuk terus
meningkat
kan kinerja
N Faktor
o Yang
Mempe
Deskripsi Analisis Rekomendasi Tindak Lanjut
ngaruhi
Kegiata
n
7. Hasil Kegiatan Hasil Dapat Menyusun
pembimbin pembimbin pembimb ditingkatka jadwal
gan dan gan dan ingan n dengan pendampingan
pelatihan pelatihan dan menyediak yang lebih
kepala yang pelatihan an materi bervariasi dan
sekolah dilakukan ini cukup pembimbin melakukan
dalam untuk memuas gan dan follow-up
dalam meningkatk kan, pelatihan setelah
menyusun an namun yang pendampingan
program kompetensi masih lebih
sekolah, kepala terdapat bervariasi
rencana sekolah sebagian sesuai
kerja, dan dalam kepala dengan
pengawasa menyusun sekolah kebutuhan
n dan program yang kepala
evaluasi, sekolah, belum sekolah
kepemimpi rencana menunju dan
nan kerja, kkan mengadaka
sekolah, dan perbaika n follow-
dan sistem pengawasan n dalam up setelah
informasi dan kompete pembimbin
dan evaluasi, nsi gan dan
manajemen kepemimpin terkait pelatihan
an sekolah,
dan sistem
informasi
dan
manajemen
8. Hasil Kegiatan Hasil Dapat Menyusun
pembimbin pembimbin pembimb ditingkatka jadwal
gan dan gan dan ingan n dengan pendampingan
pelatihan pelatihan dan menyediak yang lebih
profesional yang pelatihan an materi bervariasi dan
guru dilakukan ini cukup pembimbin melakukan
dan kepala untuk memuas gan dan follow-up
sekolah meningkatk kan, pelatihan setelah
dalam an namun yang pendampingan
pelaksanaa kompetensi masih lebih
n penelitian guru dan terdapat bervariasi
tindakan kepala sebagian sesuai
sekolah guru dan dengan
dalam kepala kebutuhan
melaksanak sekolah guru dan
an yang kepala
penelitian belum sekolah
tindak menunju dan
kkan mengadak
perbaika an follow-
n up setelah
N Faktor
o Yang
Mempe
Deskripsi Analisis Rekomendasi Tindak Lanjut
ngaruhi
Kegiata
n
dalam pembimbi
kompete ngan dan
nsi pelatihan
terkait
9. Hasil Kegiatan Hasil Dapat Menyusun
membimb membimbin membim diting jadwal
ing g pengawas bing ini katka pendampingan
pengawas sekolah cukup n yang lebih
sekolah muda dan memuask denga bervariasi dan
muda dan pengawas an, n melakukan
pengawas sekolah namun meny follow-up
sekolah madya masih ediak setelah
madya dalam terdapat an pendampingan
dalam melaksanaka sebagian mater .
melaksan n tugas pengawas i
akan pokoknya yang pemb
tugas belum imbin
pokok menunju gan
kkan yang
perbaikan lebih
dalam berva
kompeten riasi
si terkait sesua
i
denga
n
kebut
uhan
penga
was
dan
meng
adaka
n
follo
w-up
setela
h
pemb
imbin
gan

B. Strategi Pendampingan Tahun 2023


Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2. Berdasarkan Tabel 2 dapat
disimpulkan bahwa tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah menyusun
jadwal dan follow up setelah dilakukan pendampingan. Dua hal inilah
yang ditindaklanjuti pada rencana kerja Pengawas Sekolah tahun 2023.
Setelah melakukan analisis konteks, langkah berikutnya melakukan
analisis kapasitas dan kesadaran sekolah binaan berdasarkan rekomendasi
rapor pendidikan, hasilnya seperti pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Analisis Kapasitas Dan Kesadaran Sekolah Binaan.


Faktor Yang Kategori
Dipertimban
Rendah Sedang Tinggi
gkan
SD N SUSILOHARJO
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran pembelajaran dan pembelajaran
dan tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi rapor refleksi rapor refleksi rapor
pendidikan pendidikan pendidikan
sekolah sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasikan mengalokasikan mengalokasikan
waktu untuk waktu tetapi tidak waktu, disiplin
mengikuti memberika hadir,
pertemuanyan n perhatian dan memberikan
g sudah penuh perhatian penuh
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan disepakati selama selama
dengan penuh mengikuti mengikuti
perhatian pertemuan pertemuan yang
yang sudah sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N 1 BOYOLALI
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi refleksi rapor refleksi
rapor pendidikan pendidikan sekolah rapor pendidikan
sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokas mengalokasikan
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan n waktu untuk ikan waktu waktu, disiplin
mengikuti tetapi tidak hadir, dan
pertemuanyang memberika memberikan
sudah n perhatian perhatian penuh
disepakati penuh selama
dengan penuh selama mengikuti
perhatian mengikuti pertemuan yang
pertemuan sudah
yang sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N 7 BOYOLALI
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
tata kelola dominan tata kelola dan tata kelola
pada level dominan pada dominan
terbatas (merah) level moderat pada level
berdasarkan (kuning-hijau) memadai (biru)
refleksi rapor berdasarkan berdasarkan
pendidikan refleksi rapor refleksi rapor
sekolah pendidikan pendidikan
sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokas mengalokasikan
n waktu untuk ikan waktu waktu, disiplin
mengikuti tetapi tidak hadir, dan
pertemuanyang memberika memberikan
sudah n perhatian perhatian penuh
disepakati penuh selama
dengan penuh selama mengikuti
perhatian mengikuti pertemuan yang
pertemuan sudah
yang sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N SISWODIPUAN
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran pembelajaran dan pembelajaran
dan tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi rapor refleksi rapor refleksi rapor
pendidikan pendidikan pendidikan
sekolah sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan kesediaan
berubah
Belum menyadari Mengakui aspek Mengakui aspek
atau belum kelemahan sekolah sekolah
mengakui dengan alasan sebagaimana
kelemahan sekolah pembenaran adanya
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokasikan mengalokasikan
n waktu untuk waktu tetapi tidak waktu, disiplin
mengikuti memberikan hadir, dan
pertemuanyang perhatian penuh memberikan
sudah selama mengikuti perhatian penuh
disepakati pertemuan yang selama
dengan penuh sudah disepakati mengikuti
perhatian pertemuan yang
sudah disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N SURODADI
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran pembelajaran dan pembelajaran
dan tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi rapor refleksi rapor refleksi rapor
pendidikan pendidikan pendidikan
sekolah sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasikan mengalokasikan mengalokasikan
waktu untuk waktu tetapi tidak waktu, disiplin
mengikuti memberika hadir,
pertemuanyan n perhatian dan memberikan
g sudah penuh perhatian penuh
disepakati selama selama
dengan penuh mengikuti mengikuti
perhatian pertemuan pertemuan yang
yang sudah sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N 1 KIRINGAN
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi refleksi rapor refleksi
rapor pendidikan pendidikan sekolah rapor pendidikan
sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokas mengalokasikan
n waktu untuk ikan waktu waktu, disiplin
mengikuti tetapi tidak hadir, dan
pertemuanyang memberika memberikan
sudah n perhatian perhatian penuh
disepakati penuh selama
dengan penuh selama mengikuti
perhatian mengikuti pertemuan yang
pertemuan sudah
yang sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N 3 KIRINGAN
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
tata kelola dominan tata kelola dan tata kelola
pada level dominan pada dominan
terbatas (merah) level moderat pada level
berdasarkan (kuning-hijau) memadai (biru)
refleksi rapor berdasarkan berdasarkan
pendidikan refleksi rapor refleksi rapor
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan sekolah pendidikan pendidikan
sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasikan mengalokasikan mengalokasikan
waktu untuk waktu tetapi tidak waktu, disiplin
mengikuti memberika hadir,
pertemuanyan n perhatian dan memberikan
g sudah penuh perhatian penuh
disepakati selama selama
dengan penuh mengikuti mengikuti
perhatian pertemuan pertemuan yang
yang sudah sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
SD N 4 KIRINGAN
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi refleksi rapor refleksi
rapor pendidikan pendidikan sekolah rapor pendidikan
sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokas mengalokasikan
n waktu untuk ikan waktu waktu, disiplin
mengikuti tetapi tidak hadir, dan
pertemuanyang memberika memberikan
sudah n perhatian perhatian penuh
disepakati penuh selama
dengan penuh selama mengikuti
perhatian mengikuti pertemuan yang
pertemuan sudah
yang sudah disepakati
disepakati
Belum Bersedia Bersedia
bersedia atau melakukan melakukan
keberatan perubahan perubahan
melakukan perilaku, perilaku,
perubahan kebiasaan dan kebiasaan dan
perilaku, program sekolah program
kebiasaan dan tetapi tidak secara sekolah
program penuh disertai bukti
sekolah pendukung
yang memadai
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
SDgkan
N MULYOSARI
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran dan pembelajaran dan pembelajaran
tata kelola dominan tata kelola dan tata kelola
pada level dominan pada dominan
terbatas (merah) level moderat pada level
berdasarkan (kuning-hijau) memadai (biru)
refleksi rapor berdasarkan berdasarkan
pendidikan refleksi rapor refleksi rapor
sekolah pendidikan pendidikan
sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokas mengalokasikan
n waktu untuk ikan waktu waktu, disiplin
mengikuti tetapi tidak hadir, dan
pertemuanyang memberika memberikan
sudah n perhatian perhatian penuh
disepakati penuh selama
dengan penuh selama mengikuti
perhatian mengikuti pertemuan yang
pertemuan sudah
yang sudah disepakati
disepakati
Belum bersedia Bersedia Bersedia
atau keberatan melakukan melakukan
melakukan perubahan perubahan
perubahan perilaku, perilaku,
perilaku, kebiasaan dan kebiasaan dan
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan kebiasaan dan program sekolah program sekolah
program tetapi tidak secara disertai bukti
sekolah penuh pendukung yang
memadai
SD IT AROFAH
Kapasitas Capaian, Capaian, Capaian,
pembelajaran pembelajaran dan pembelajaran
dan tata kelola tata kelola dan tata kelola
dominan pada dominan pada dominan pada
level terbatas level moderat level memadai
(merah) (kuning-hijau) (biru)
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
refleksi rapor refleksi rapor refleksi rapor
pendidikan pendidikan pendidikan
sekolah sekolah sekolah
Kesadaran Guru dan tenaga Guru dan Guru dan tenaga
kependidikan tenaga kependidikan
belum sadar akan kependidikan menunjukkan
kebutuhan tahu komitmen nyata
terhadap kebutuhan dalam
perubahan perubahan melakukan
namun belum perubahan
menunjukkan
kesediaan
berubah
Belum Mengakui Mengakui aspek
menyadari aspek sekolah
atau belum kelemahan sebagaimana
mengakui sekolah adanya
kelemahan dengan alasan
sekolah pembenaran
Belum bersedia Bersedia Bersedia
mengalokasika mengalokas mengalokasikan
n waktu untuk ikan waktu waktu, disiplin
mengikuti tetapi tidak hadir, dan
pertemuanyang memberika memberikan
sudah n perhatian perhatian penuh
disepakati penuh selama
dengan penuh selama mengikuti
perhatian mengikuti pertemuan yang
pertemuan sudah
yang sudah disepakati
disepakati
Belum bersedia Bersedia Bersedia
Faktor Yang Kategori
Dipertimban Rendah Sedang Tinggi
gkan atau keberatan melakukan melakukan
melakukan perubahan perubahan
oerubahan perilaku, perilaku,
oerilaku, kebiasaan dan kebiasaan dan
kebiasaan dan program sekolah program
program tetapi tidak secara sekolah
sekolah penuh disertai bukti
pendukung
yang memadai

Catatan: warna kuning adalah kategori kapasitas dan kesadaran


sekolah binaan berdasarkan rekomendasi rapor pendidikan, evaluasi hasil
pendampingan/pengawasan atau analisis konteks hasil
pendampingan/pengawasan tahun sebelumnya.
Tabel 3 membantu dalam penentuan kategori kapasitas dan
kesadaran sekolah binaan yang memerlukan pendampingan. Setelah
melakukan analisis pada rapor pendidikan dengan memperhatikan
indikator level 2 yang memerlukan perbaikan, maka disusun strategi dan
metode pendampingan yang sesuai seperti ditunjukkan pada Tabel 4 ini.

Tabel 4. Strategi dan Metode Pendampingan Sekolah Binaan

Nama Kesimpula Kebutuhan Strategi Metode


Sekolah n Pendampingan Pendampi Pendampi
Binaan Berdasarka Berdasarkan ngan Yang ngan Yang
n Analisis Analisis Indikator Dipilih (*) Dipilih (*)
Kapasistas Level 2 Rapor
dan Pendidikan
Kesadaran
SDN Kapa ● Kompeten Perbaikan Trainin
SUSILOHA sitas gradual: g,
si
RJO tingg ● Deskri Coachi
mengevalu
i ng, dan
asi dan psi
kesa Fasilitat
merefleksi ● Tujua
dara ing
isi teks
n n (TCofa)
(L3)
seda ● Proses :
ng ● Kompe
tensi ● Lingk ● Tujua
pada
up n
domai
n ● Output ● Proses
Geome ● Optim ● Lingk
tri
al up
● Kebhinekaan pada ● Perana
global …
n
● Kesejahteraan
● Outpu
spikologi guru
t
● Dukungan
atau
kesetaraan
agama dan
budaya
SDN 1 Kapa ● Kompeten Perbaikan Trainin
BOYOLALI sitas gradual: g,
si
tingg ● Deskri Coachi
mengevalu
i ng dan
asi dan psi
kesa Fasilita
merefleksi ● Tujua
dara ting
isi teks
n n (TCofa
(L3)
seda ● Proses ):
ng ● Kompe
● Tujua
tensi ● Lingk
n
pada up
domai ● Proses
● Output
n ● Lingk
Geome ● Optim
up
tri al
pada ● Perana
● Kreativitas
… n
● Kesejahteraan
● Outpu
spikologi guru
t
● Dukungan
atau
kesetaraan
agama dan
budaya
SDN Kapas ● Kompeten Perbaikan Trainin
SISWODIPU itas gradual: g,
si
RAN sedan ● Deskri Coachi
mengevalu
g ng dan
asi dan psi
kesad Fasilita
merefleksi
aran isi teks ● Tujua ting
tinggi (L3) (TCofa
n
● Kompe ):
● Proses
tensi ● Tujua
pada ● Lingk n
domai up ● Proses
n ● Output
Geome ● Lingk
tri ● Optim up
● Kebhinekaan al ● Perana
pada
global n

● Kesejahteraan ● Outpu
spikologi guru t
● Dukungan
atau
kesetaraan
agama dan
budaya
SDN 7 Kapas ● Kompeten Perbaikan Trainin
BOYOLALI itas gradual: g,
si
sedan ● Deskri Coachi
mengevalu
g ng dan
asi dan psi
kesad Fasilita
merefleksi ● Tujua
aran ting
isi teks
tinggi n (TCofa
(L2)
● Proses ):
● Kompetensi
● Tujua
mengetahui ● Lingk
n
(L1) up
● Proses
● Kebhinekaan ● Output
global ● Lingk
● Optim
● Kesejahteraan up
al
spikologi guru pada ● Perana

● Dukungan … n
atau ● Outpu
kesetaraan t
agama dan
budaya
SDN Kapas ● Kompetensi Penguatan Trainin
SURODADI itas perubahan g,
membaca
sedan : Mentor
sastra
g ● Deskri ing,
kesad ● Kompetensi dan
aran mengetahui psi Coachi
renda (L1) ● Tujua ng
h ● Kebhinekaan (TMC)
n
:
global ● Proses
● Tujua
● Kesejahteraan
● Lingk n
spikologi guru
up ● Proses
● Dukungan
● Output
atau ● Lingk
kesetaraan ● Optim up
agama dan al ● Perana
budaya pada
n

● Outpu
t
SD N Kapas ● Kompeten Perbaikan Trainin
MULYOSA itas gradual: g,
si
RI sedan ● Deskri Coachi
mengevalu
g ng dan
asi dan psi
kesad Fasilita
merefleksi ● Tujua
aran ting
isi teks
tinggi n (TCofa
(L3)
● Proses ):
● Kompe
● Tujua
tensi ● Lingk
n
pada up
domai ● Proses
● Output
n ● Lingk
Geome ● Optim
up
tri al
pada ● Perana
● Kreativitas
… n
● Kesejahteraan
● Outpu
spikologi guru
t
● Dukungan
atau
kesetaraan
agama dan
budaya
SD IT Kapas ● Kompeten Penguatan Trainin
AVESENA itas perubahan g,
si
sedan : Mentor
mengevalu
g ● Deskri ing,
asi dan
kesad dan
merefleksi psi
aran Coachi
isi teks
renda ● Kompe ● Tujua ng
h (TMC)
tensi n
:
pada ● Proses
domai ● Tujua
n ● Lingk n
Geome up ● Proses
tri ● Output
● Lingk
● Kreativitas
● Optim up
● Kesejahteraan al ● Perana
spikologi guru pada
n
● Dukungan …
● Outpu
atau
t
kesetaraan
agama dan
budaya
SDIT Kapa ● Kompeten Penguatan Trainin
AROFAH sitas perubahan g,
si
tingg : Mentor
mengevalu
i ● Deskri ing,
asi dan
kesa dan
merefleksi psi
dara Coachi
isi teks ● Tujua
n ng
(L3)
seda n (TMC)
ng ● Kompe :
● Proses
tensi ● Tujua
pada ● Lingk
n
domai up
n ● Proses
● Output
Geome ● Lingk
tri ● Optim
up
● Kebhinekaan al
pada ● Perana
global
… n
● Kesejahteraan
● Outpu
spikologi guru
t
● Dukungan
atau
kesetaraan
agama dan
budaya
SD TK Kapas ● Kompetensi Perbaikan Trainin
IMMANUEL itas gradual: g,
membaca teks
sedan ● Deskri Coachi
sastra
g ng dan
kesad ● Kompe psi Fasilita
aran ● Tujua ting
tensi
tinggi (TCofa
pada n
):
domai ● Proses
n ● Tujua
Geome ● Lingk n
tri up ● Proses
● Kebhinekaan ● Output
● Lingk
global ● Optim up
● Kesejahteraan al ● Perana
spikologi guru pada
n
● Dukungan …
● Outpu
atau
t
kesetaraan
agama dan
budaya
SD N 1 Kapas ● Kompetensi Perbaikan Trainin
KIRINGAN itas gradual: g,
membaca teks
sedan ● Deskri Coachi
sastra
g ng dan
● Kompe psi
kesad Fasilita
aran tensi ● Tujua ting
tinggi pada n (TCofa
domai ● Proses ):
n ● Tujua
Geome ● Lingk
n
tri up
● Proses
● Kebhinekaan ● Output
global ● Lingk
● Optim
● Kesejahteraan up
al
spikologi guru pada ● Perana

● Dukungan … n
atau ● Outpu
kesetaraan t
agama dan
budaya

Catatan (*) akan dijabarkan pada bagian berikutnya.


Setelah menetapkan strategi dan metode pendampingan sebagaimana
Tabel 4, selanjutnya dilakukan penyesuaikan terhadap tugas pokok
Pengawas Sekolah Ahli Utama, sebagai berikut.
1. Strategi dari hasil pengembangan secara mandiri dalam kegiatan
pendampingan oleh Pengawas Sekolah Ahli Utama bertujuan agar
terjadi kolaborasi antar satuan pendidikan binaan. Dalam hal ini
menggunakan 2 (dua) macam strategi, yaitu:
a. Strategi peningkatan untuk 8 (delapan) sekolah binaan,
yaitu SD N Susiloharjo, SDN 1 Boyolali, SDN
Siswodipuran, SDN 7 Boyolali, SD N Mulyosari, SDIT
Arofah, SD TK Immanuel dan SD N 1 Kiringan.
b. Strategi penguatan perubahan untuk 2 (dua) sekolah
binaan, yaitu SD IT NU dan SD IT Avesena.
2. Pelibatan warga sekolah secara luas yang mengedepankan pengajuan
diri, keragaman, dan penetapan secara bersama oleh sekolah dan
warga sekolah sebagai kewajiban pengawas sekolah ahli utama
dilakukan pada saat mengadakan refleksi melalui pertemuan
bersama warga sekolah.
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik menggunakan
hasil pengembangan mandiri yaitu pengembangan yang sesuai
dengan kokteks daerah dan kompetensi pengawas sekolah pada
pedoman pendampingan. Dalam hal ini fokus pada pembelajaran
untuk sekolah yang perlu penguatan perubahan (2 sekolah binaan),
pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan untuk sekolah yang
perlu perbaikan gradual (8 sekolah binaan).
4. Metode pendampingan perpaduan lebih dari 1 (satu) metode
pendampingan yang dikembangkan secara mandiri sebagai
kewajiban pengawas sekolah ahli utama, dilakukan dengan rincian
berikut.
a. Bagi sekolah binaan yang memerlukan strategi perbaikan
gradual menggunakan perpaduan metode Training,
Coaching dan Fasilitating.
b. Bagi sekolah yang memerlupan strategi penguatan
perubahan menggunakan perpaduan metode Training,
Mentoring, dan Coaching .
5. Strategi umpan balik yang diterapkan adalah perpaduan lebih dari 1
(satu) strategi umpan balik dari pilihan strategi umpan balik yang
terdapat dalam pedoman pendampingan.
Berikut adalah beberapa strategi umpan balik yang akan digunakan
dalam pendampingan tahun 2023:
a. Umpan balik positif: berfokus pada aspek yang telah
dilakukan dengan baik atau kemajuan yang telah dicapai.
b. Umpan balik konstruktif: berfokus pada cara untuk
meningkatkan prestasi dengan memberikan saran atau solusi
masalah.
c. Umpan balik proses: berfokus pada proses yang telah
dilakukan, bukan hanya hasil akhirnya.
d. Umpan balik kompetisi: membandingkan prestasi dengan
standar atau target yang telah ditetapkan.
e. Umpan balik diri sendiri: memberikan umpan balik kepada
diri sendiri dengan mempertimbangkan apa yang telah
dilakukan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
f. Umpan balik tim: memberikan umpan balik kepada tim
dengan mempertimbangkan prestasi individu dan kelompok
secara keseluruhan.
g. Umpan balik komunikatif: berfokus pada cara komunikasi
yang efektif dan bagaimana meningkatkannya (menjadi
pendengan yang baik, menghindari sikap mengkritik dan
berbicara negatif,menunjukkan simpati dan empati,
berbicara topik yang diinginkan lawan bicara, dan
membantu metemukan solusi lawan bicara)
h. Umpan balik peran: berfokus pada bagaimana memenuhi
tanggung jawab dan memainkan peran dengan baik dalam
suatu kelompok atau tim.
i. Umpan balik emosional: berfokus pada bagaimana
mengelola dan mengekspresikan emosi dengan efektif.
j. Umpan balik aspek fisik: berfokus pada bagaimana menjaga
kesehatan dan kebugaran fisik.
k. Umpan balik keterampilan: berfokus pada bagaimana
mengembangkan keterampilan baru atau meningkatkan
keterampilan yang sudah ada.
6. Menggunakan perpaduan lebih dari 1 (satu) metode pendampingan
yang dikembangkan secara mandiri dan menerapkannya berdasarkan
hasil identifikasi kebutuhan sekolah sebagai pengawas sekolah ahli
utama.
7. Mengimplementasikan pendampingan pada materi level 2 yang
memerlukan perbaikan sesuai dengan analisis rapor pendidikan,
maka diterapkan pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan
atau berdiferensiasi. Ini termasuk penguatan perubahan yang
diperlukan di 2 (dua) sekolah binaan serta perbaikan gradual di 8
(delapan) sekolah binaan yang diuraikan di bawah ini.
C. Strategi Pendampingan Untuk Penguatan Perubahan Di Dua Sekolah
Binaan
1. Sasaran Sekolah Binaan dan Materi Pendampingan Berdasarkan Rapor
Pendidikan
Nama Intervenasi Perbaikan Berdasarkan Rapor
Sekol Pendidikan
ah
Binaa
n
1. SDIT NU Kompetensi membaca teks sastra, kompetensi
mengetahui (L1), kebhinekaan global,
kesejahteraan psikologi guru, dan dukungan
atau kesetaraan agama dan
budaya
2. SD IT Kompetensi mengevaluasi dan memahami isi
Avesena teks (L3), kompetensi pada domain Geometri,
kreativitas, kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau
kesetaraan agama dan budaya

2. Strategi Pendampingan : Penguatan Perubahan


3. Metode Pendampingan : Training, Mentoring, and Coaching
4. Spesifikasi materi kaitannya dengan metode pendampingan:
a. Metode Training untuk materi kompetensi membaca teks sastra,
kompetensi mengevaluasi dan memahami isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kompetensi mengetahui (L1)
b. Metode Mentoring untuk materi kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan budaya
c. Metode Coaching untuk materi kebhinekaan global.
Kriteria Penguatan Perubahan
Deskripsi Menemukan dan menguatkan praktik baru
menggunakan TMC dan model PALING
BEJA dan PENA BESI KAWAT
Tujuan Mengenali dan menguatkan penggerak
perubahan hingga mendapatkan bukti dan
praktik baik.
Proses Direktif memimpin perubahan dimana Pengawas
Sekolah terlibat
mengerjakan aktivitas perubahan atau memberikan
contoh penerapan asesmen awal atau diferensiasi
pembelajaran, langkahnya sebagai berikut.
Metode Training
1. Pendahuluan
a. Menyapa dan menanyakan kabar peserta
training
b. Menyampaikan tujuan training, yaitu
menguatkan dan meningkatkan:
1) Kompetensi membaca teks sastra,
kompetensi mengetahui (L1) (untuk
SDN Surodadi)
2) Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3) (untuk SD IT
Avesena)
c. Menyampaikan materi yang akan
diajarkan, yaitu
1) Kompetensi membaca teks sastra,
kompetensi mengetahui (L1) (untuk
SDN Surodadi)
2) Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3) (untuk SD IT
Avesena)
d. Menjelaskan metode training yang akan
digunakan, diskusi kelompok, dan
presentasi.
e. Menyampaikan jadwal training
f. Menyampaikan aturan dan tata tertib
selama training.
2. Inti
a. Menyampaikan materi yang telah
disiapkan menggunakan model paparan,
modeling, dan berburu kerja: Kompetensi
membaca teks sastra, kompetensi
mengetahui (L1) (untuk SDN Surodadi),
dan mengevaluasi dan kompetensi
memahami isi teks (L3) (untuk SD IT
Avesena).
b. Melakukan latihan dan simulasi secara
berkelompok, dimulai dari paparan oleh
pengawas sekolah, dilanjutkan modeling
dengan bermain peran melibatkan peserta,
dan berburu kerja berupa produk kelompok
c. Mengajukan pertanyaan kepada peserta
d. Mendiskusikan jawaban peserta
e. Menyediakan waktu tanya jawab
f. Memberikan contoh atau case study untuk
dihabas di kelompok- kelompok yang telah
dibentuk
g. Menyampaikan feedback kepada peserta
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
yang peserta miliki selama training. (
3. Penutup
a. Menyampaikan ringkasan materi yang
telah diajarkan
b. Menyampaikan saran untuk pengembangan
diri dan perbaikan reflektif
c. Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk memberikan umpan balik
d. Melakukan foto bersama
e. Mengkahiri training dengan memberi
salam

Mentoring
1. Pendahuluan
a. Mentor menyapa dan menanyakan kabar
mentee (kepala sekolah dan Tim Manajemen
sekolah)
b. Menyampaikan tujuan kegiatan mentoring,
yaitu merefleksi pencapaian kesejahteraan
psikologi guru, dan dukungan atau
c. kesetaraan agama dan budaya yang telah
diterapkan selama ini.
d. Menyampaikan materi yang akan dibahas,
yaitu tentang kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya yang telah diterapkan selama ini.
e. Menyampaikan jadwal kegiatan mentoring
f. Menyampaikan aturan dan tata tertib
g. Menjelaskan cara kerja mentoring dan bukti
kinerja mentoring yang perlu
didokumentasikan.

2. Inti
a. Membahas materi yang telah disiapkan,
yaitu tentang kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya.
b. Membahas masalah yang dihadapi mentee,
membantu mentee menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi
mentee dengan memberikan saran dan solusi
yang sesuai terkait implementasi
kesejahteraan psikologi guru, dan dukungan
atau kesetaraan agama dan budaya.
c. Menyediakan kesempatan untuk mentee
bertanya mengenai materi yang dibahas atau
hal-hal lain yang ingin mentee ketahui.
d. Menyediakan contoh atau case study untuk
membantu mentee memahami materi yang
dibahas dengan lebih baik.
e. Memberikan feedback kepada mentee
mengenai kemajuan yang telah mereka capai
selama kegiatan mentoring.
f. Membahas rencana ke depan yang akan
dilakukan mentee untuk terus memperbaiki
diri terkait kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
3. Penutup
a. Menyampaikan ringkasan materi yang telah
dibahas
b. Menyampaikan saran untuk pengembangan
diri tentang cara-cara yang bisa dilakukan
untuk terus memperbaiki diri setelah
kegiatan mentoring selesai.
c. Memberikan kesempatan kepada mentee
untuk memberikan umpan balik tentang
kegiatan mentoring yang telah dilaksanakan,
termasuk hal-hal yang menurut mentee baik
dan yang perlu diperbaiki.
d. Menyampaikan terima kasih kepada mentee
atas kepercayaannya dan kesediaannya
untuk belajar selama kegiatan mentoring.
e. Melakukan foto bersama sebagai kenang-
kenangan akan kegiatan mentoring yang
telah dilaksanakan.
f. Menutup sesi mentoring dengan memberi
salam kepada mentee.

Coaching
1. Pendahuluan
a. Menyapa dan mengabarkan coachee
b. Menyampaikan tujuan kegiatan coaching,
memperkuat dan meningkatkan implementasi
penumbuhan karakter kebhinekaan global
dalam intrakurikuler dan P5 (Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila)
c. Menyampaikan materi yang akan dibahas
yaitu penumbuhan karakter kebhinekaan global
dalam intrakurikuler dan P5
d. Menyampaikan jadwal kegiatan coaching
e. Menyampaikan aturan dan tata tertib selama
kegiatan coaching.
f. Menjelaskan cara kerja coaching,
menggunakan perpaduan model GROWTH dan
TIRTA
g. Menyampaikan kesepakatan coaching
mencakup hal-hal seperti tujuan, materi yang
akan dibahas, jadwal kegiatan, dan aturan-
aturan lain yang perlu ditentukan.
h. Menyampaikan harapan dan tujuan pribadi
coachee agar coach dapat membantu coachee
mencapainya.
i. Melakukan ice breaker agar merasa nyaman
selama kegiatan coaching.

2. Inti
Model GROWTH
a. Goal (Tujuan): tahap ini adalah tahap awal
dimana coachee menyampaikan tujuan yang
ingin dicapai, yaitu implementasi
penumbuhan karakter kebhinekaan global
dalam intrakurikuler dan P5
b. Reality (Kenyataan): tahap ini adalah tahap
dimana coach dan coachee membahas
kondisi sebenarnya yang sedang dialami
coachee terkait praktik baik implementasi
P5 dan pembelajaran pada tahun 2022 atau
semester 1 th ajaran 2022/2023.
c. Options (Pilihan): tahap ini adalah tahap
dimana coach dan coachee mencari
berbagai pilihan yang tersedia untuk
mencapai tujuan coachee, yaitu startgei
yang tepat untuk lebih
menunbuhkambangkan karakter
kebhinekaan global pada intrakurikuler dan
P5
d. Will (Keputusan): tahap ini adalah tahap
dimana coachee membuat keputusan
tentang pilihan yang akan dipilih dan
tindakan yang akan diambil.
e. Action Plan (Rencana Tindakan): tahap ini
adalah tahap terakhir dimana coachee
menyusun rencana tindakan yang akan
diambil untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan

Model TIRTA
a. Tahap Tujuan (Goal): Coachee
menyampaikan tujuan yang ingin dicapai,
yaitu penguatan dan peningkatan
implementasi penumbuhan karakter
kebhinekaan global dalam intrakurikuler dan
P5
b. Tahap Indikator (Indicator): Coach dan
coachee menentukan indikator yang akan
digunakan untuk mengukur kemajuan
coachee dalam mencapai tujuan yaitu
penguatan dan peningkatan implementasi
penumbuhan karakter kebhinekaan global
dalam intrakurikuler dan P5
c. Tahap Risiko (Risk): Coach dan coachee
membahas risiko yang mungkin timbul saat
coachee mencoba mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
d. Tahap Tindakan (Action): Coach dan
coachee menentukan tindakan yang akan
diambil untuk menghadapi risiko yang
mungkin timbul.
e. Tahap Tanggung Jawab/Akun
(Accountability): Coachee bertanggung
jawab atas tindakan yang telah diambil dan
mengikuti proses coaching sesuai dengan
rencana yang telah disepakati.

Perpaduan keduanya menjadi:


(GRIROWAT)
a. Goal (Tujuan): Tahap ini adalah tahap awal
dimana coachee menyampaikan tujuan yang
ingin dicapai, yaitu penguatan dan
peningkatan implementasi penumbuhan
karakter kebhinekaan global dalam
intrakurikuler dan P5
b. Reality (Kenyataan): Tahap ini adalah tahap
dimana coach dan coachee membahas
kondisi sebenarnya yang sedang dialami
coachee, terkait praktik baik implementasi
P5 dan pembelajaran pada tahun 2022 atau
semester 1 th ajaran 2022/2023
c. Tahap Indikator (Indicator): Coach dan
coachee menentukan indikator yang akan
digunakan untuk mengukur kemajuan
coachee dalam mencapai tujuan,
d. Tahap Risiko (Risk): Coach dan coachee
membahas risiko yang mungkin timbul saat
coachee mencoba mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
e. Options (Pilihan): tahap ini adalah tahap
dimana coach dan coachee mencari berbagai
pilihan yang tersedia untuk mencapai tujuan
coachee, yaitu penguatan dan peningkatan
implementasi penumbuhan karakter
kebhinekaan global dalam intrakurikuler dan
P5
f. Will (Keputusan): tahap ini adalah tahap
dimana coachee membuat keputusan tentang
pilihan yang akan dipilih dan tindakan yang
akan diambil.
g. Action Plan (Rencana Tindakan): tahap ini
adalah tahap terakhir dimana coachee
menyusun rencana tindakan yang akan
diambil untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, yaitu penguatan dan peningkatan
implementasi penumbuhan karakter
kebhinekaan global dalam intrakurikuler dan
P5.
Tahap Tanggung Jawab/Akun (Accountability):
coachee bertanggung jawab atas tindakan yang
telah diambil dan mengikuti proses coaching
sesuai dengan rencana yang telah disepakati.

3. Penutup
a. Menyampaikan ringkasan materi yang telah
dibahas yang telah dibahas selama kegiatan
coaching agar coachee dapat mengingat
kembali apa yang telah dipelajari.
b. Menyampaikan saran untuk pengembangan
diri tentang cara-cara yang bisa dilakukan
untuk terus memperbaiki diri setelah
kegiatan coaching selesai.
c. Memberikan kesempatan kepada coachee
untuk memberikan umpan balik tentang
kegiatan coaching yang telah dilaksanakan,
termasuk hal-hal yang menurut mereka baik
dan yang perlu diperbaiki.
d. Menyampaikan terima kasih kepada coachee
atas kepercayaannya dan kesediaannya
untuk belajar selama kegiatan coaching.
e. Melakukan foto bersama sebagai kenang-
kenangan akan kegiatan coaching yang telah
dilaksanakan.
f. Menutup sesi coaching dengan
mengucapkan salam kepada coachee
Lingkup Fokus pada pembelajaran
Output Perubahan praktik pembelajaran Intrakurikuler dan
P5
Optimal Satuan pendidikan dengan kapasitas sedang dan
pada kesadaran rendah
D. Strategi Pendampingan Untuk Perbaikan Gradual Di Delapan Sekolah
Binaan
1. Sasaran Sekolah Binaan dan Materi Pendampingan

Sasaran Intervenasi Perbaikan Berdasarkan Rapor


Sekolah Pendidikan
Binaan
1. SDN Kompetensi mengevaluasi dan merefleksi isi
Susiloharjo teks (L3), kompetensi pada domain Geometri,
kreativitas, kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
2. SDN 1 Kompetensi mengevaluasi dan memahami isi
Boyolali teks (L3), kompetensi pada domain Geometri,
kebhinekaan global, kesejahteraan psikologi
guru, dan dukungan atau kesetaraan
agama dan budaya
3. SDN Kompetensi mengevaluasi dan memahami isi
Siswodipuran teks (L3), kompetensi pada domain Geometri,
kreativitas, kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
4. SDN 7 Kompetensi mengevaluasi dan memahami isi
Boyolali teks (L3), kompetensi pada domain Geometri,
kebhinekaan global, kesejahteraan psikologi
guru, dan dukungan atau kesetaraan
agama dan budaya
5. SD N Kompetensi menginterpretasi dan memahami
Mulyosa isi teks (L2), kompetensi mengetahui (L1),
ri kebhinekaan global, kesejahteraan psikologi
guru, dan dukungan atau kesetaraan
agama dan budaya
6. SDIT Kompetensi membaca teks sastra, kompetensi
Arofah pada domain Geometri, kebhinekaan global,
kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
7. SD TK Kompetensi membaca teks sastra, kompetensi
Imman pada domain
uel Geometri, kebhinekaan global, kesejahteraan
psikologi guru, dan dukungan atau
kesetaraan agama dan budaya
8. SD N 1 Kompetensi mengevaluasi dan memahami isi
Kiringan teks (L3), kompetensi pada domain Geometri,
kebhinekaan global, kesejahteraan psikologi
guru, dan dukungan atau kesetaraan
agama dan budaya

2. Strategi Pendampingan : Perbaikan Gradual


3. Metode Pendmapingan : Training, Coaching and Fasilitating
4. Spesifikasi materi kaitannya dengan metode pendampingan:
a. Metode Training untuk materi kompetensi mengevaluasi dan
merefleksi isi teks (L3), kompetensi mengetahui (L1), dan
kompetensi pada domain Geometri
b. Metode Coaching untuk materi kebhinekaan global, kreativitas
c. Metode Fasilitating untuk materi kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama dan budaya.
Kriteria Perbaikan Gradual
Deskripsi Melakukan perbaikan bertahap atau perkomponen
Tujuan Mendukung kepala satuan pendidikan dan/atu tim terkait
merencanakan, melaksanakan, dan mendukung perubahan
secara
bertahap atau pada komponen tertentu
Proses Non direktif, memberikan tantangan. Pengawas sekolah
memberikan tantangan yang relevan dengan prioritas satuan
pendidikan, contoh peningkatan kehadiran guru,
membangun suasana belajar yang nyaman dan aman,
mengkaji ulang visi sekolah atau penyusunan rencana kerja
dan program sekolah
Metode Training
1. Pendahuluan
a. Menyapa dan menanyakan kabar peserta training
b. Menyampaikan tujuan training, yaitu menguatkan
dan meningkatkan:
1) Kompetensi mengevaluasi dan merefleksi isi teks
(L3) untuk SDN Susiloharjo, SDN 1 Boyolali,
SDN Siswodipuran, SDN 7 Boyolali dan SD N 1
Kiringan
2) Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi
teks (L2) untuk SDN Mulyosari.
3) Kompetensi membaca teks sastra untuk SDIT
Arofah dan SD TK Immanuel
4) Kompetensi mengetahui (L1) untuk SDN
Kriteria Perbaikan Gradual
Mulyosari
5) Kompetensi pada domain Geometri untuk SDN
Susiloharjo, SDN 1 Boyolali, SDN
Siswodipuran, SDN 7 Boyolali dan SD N 1
Kiringan
c. Menjelaskan metode training yang akan digunakan,
yaitu diskusi kelompok, dan presentasi.
d. Menyampaikan jadwal training
e. Menyampaikan aturan dan tata tertib selama training.

2. Inti
a. Menyampaikan materi yang telah disiapkan
menggunakan paparan, modeling, dan berburu kerja:
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksi isi teks
(L3) untuk SDN Susiloharjo, SDN 1 Boyolali, SDN
Siswodipuran, SDN 7 Boyolali dan SD N 1 Kiringan,
Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks
(L2) untuk SDN Mulyosari, Kompetensi membaca
teks sastra untuk SDIT Arofah dan SD TK
Immanuel, Kompetensi mengetahui (L1) untuk SDN
Mulyosari, Kompetensi pada domain Geometri untuk
SDN Susiloharjo, SDN 1 Boyolali, SDN
Siswodipuran, SDN 7 Boyolali dan SD N 1 Kiringan
b. Melakukan latihan dan simulasi secara berkelompok,
dimulai dari paparan oleh pengawas sekolah,
dilanjutkan modeling dengan bermain peran
melibatkan peserta, dan berburu kerja berupa produk
kelompok
c. Mengajukan pertanyaan kepada peserta
d. Mendiskusikan jawaban peserta
e. Menyediakan waktu tanya jawab
f. Memberikan contoh atau case study untuk dihabas di
kelompok-kelompok yang telah dibentuk
g. Menyampaikan feedback kepada peserta untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang peserta
miliki selama training.

3. Penutup
a. Menyampaikan ringkasan materi yang telah
diajarkan
b. Menyampaikan saran untuk pengembangan diri dan
perbaikan reflektif
c. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
memberikan umpan balik
d. Melakukan foto bersama
Kriteria Perbaikan Gradual
e. Mengkahiri training dengan memberi salam

Coaching
1. Pendahuluan
a. Menyapa dan mengabarkan coachee
b. Menyampaikan tujuan kegiatan coaching,
memperkuat dan meningkatkan implementasi
penumbuhan karakter kreativitas untuk SDIT Arofah
dan SD TK Immanuel, dan kebhinekaan global untuk
SDN Susiloharjo, SDN 1 Boyolali, SDN
Siswodipuran, SDN 7 Boyolali dan SD N 1 Kiringan
dalam intrakurikuler dan P5 beserta pengelolaannya
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
c. Menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu
penumbuhan karakter kebhinekaan global dalam
intrakurikuler dan P5 beserta pengelolaannya
d. Menyampaikan jadwal kegiatan coaching
e. Menyampaikan aturan dan tata tertib selama kegiatan
coaching.
f. Menjelaskan cara kerja coaching, menggunakan
perpaduan model GROWTH dan TIRTA
g. Menyampaikan kesepakatan coaching mencakup hal-
hal seperti tujuan, materi yang akan dibahas, jadwal
kegiatan, dan aturan- aturan lain yang perlu
ditentukan.
h. Menyampaikan harapan dan tujuan pribadi coachee
agar coach dapat membantu coachee mencapainya.
i. Melakukan ice breaker agar merasa nyaman selama
kegiatan coaching.

2. Inti
Model GROWTH
a. Goal (Tujuan): tahap ini adalah tahap awal dimana
coachee menyampaikan tujuan yang ingin dicapai,
yaitu implementasi penumbuhan karakter
kebhinekaan global dalam intrakurikuler dan P5
b. Reality (Kenyataan): tahap ini adalah tahap dimana
coach dan coachee membahas kondisi sebenarnya
yang sedang dialami coachee terkait praktik baik
implementasi P5 dan pembelajaran pada tahun 2022
atau semester 1 th ajaran 2022/2023.
c. Options (Pilihan): tahap ini adalah tahap dimana
coach dan coachee mencari berbagai pilihan yang
tersedia untuk mencapai tujuan coachee, yaitu
startgei yang tepat untuk lebih
Kriteria Perbaikan Gradual
menunbuhkambangkan karakter kebhinekaan global
pada intrakurikuler dan P5
d. Will (Keputusan): tahap ini adalah tahap dimana
coachee membuat keputusan tentang pilihan yang
akan dipilih dan tindakan yang akan diambil.
e. Action Plan (Rencana Tindakan): tahap ini adalah
tahap terakhir dimana coachee menyusun rencana
tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan

Model TIRTA
a. Tahap Tujuan (Goal): Coachee menyampaikan
tujuan yang ingin dicapai, yaitu penguatan dan
peningkatan implementasi penumbuhan karakter
kebhinekaan global dalam intrakurikuler dan P5
b. Tahap Indikator (Indicator): Coach dan coachee
menentukan indikator yang akan digunakan untuk
mengukur kemajuan coachee dalam mencapai tujuan
yaitu penguatan dan peningkatan implementasi
penumbuhan karakter kebhinekaan global dalam
intrakurikuler dan P5
c. Tahap Risiko (Risk): Coach dan coachee membahas
risiko yang mungkin timbul saat coachee mencoba
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
d. Tahap Tindakan (Action): Coach dan coachee
menentukan tindakan yang akan diambil untuk
menghadapi risiko yang mungkin timbul.
e. Tahap Tanggung Jawab/Akun (Accountability):
Coachee bertanggung jawab atas tindakan yang telah
diambil dan mengikuti proses coaching sesuai
dengan rencana yang telah disepakati.

Perpaduan keduanya menjadi: (GRIROWAT)


a. Goal (Tujuan): Tahap ini adalah tahap awal dimana
coachee menyampaikan tujuan yang ingin dicapai,
yaitu penguatan dan peningkatan implementasi
penumbuhan karakter kebhinekaan global dalam
intrakurikuler dan P5
b. Reality (Kenyataan): Tahap ini adalah tahap dimana
coach dan coachee membahas kondisi sebenarnya
yang sedang dialami coachee, terkait praktik baik
implementasi P5 dan pembelajaran pada tahun 2022
atau semester 1 th ajaran 2022/2023
c. Tahap Indikator (Indicator): Coach dan coachee
menentukan indikator yang akan digunakan untuk
Kriteria Perbaikan Gradual
mengukur kemajuan coachee dalam mencapai tujuan,
d. Tahap Risiko (Risk): Coach dan coachee membahas
risiko yang mungkin timbul saat coachee mencoba
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
e. Options (Pilihan): tahap ini adalah tahap dimana
coach dan coachee mencari berbagai pilihan yang
tersedia untuk mencapai tujuan coachee, yaitu
penguatan dan peningkatan implementasi
penumbuhan karakter kebhinekaan global dalam
intrakurikuler dan P5
f. Will (Keputusan): tahap ini adalah tahap dimana
coachee membuat keputusan tentang pilihan yang
akan dipilih dan tindakan yang akan diambil.
g. Action Plan (Rencana Tindakan): tahap ini adalah
tahap terakhir dimana coachee menyusun rencana
tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan, yaitu penguatan dan
peningkatan implementasi penumbuhan karakter
kebhinekaan global dalam intrakurikuler dan P5.
h. Tahap Tanggung Jawab/Akun (Accountability):
coachee bertanggung jawab atas tindakan yang telah
diambil dan mengikuti proses coaching sesuai
dengan rencana yang telah disepakati.

3. Penutup
a. Menyampaikan ringkasan materi yang telah dibahas
yang telah dibahas selama kegiatan coaching agar
coachee dapat mengingat kembali apa yang telah
dipelajari.
b. Menyampaikan saran untuk pengembangan diri
tentang cara- cara yang bisa dilakukan untuk terus
memperbaiki diri setelah kegiatan coaching selesai.
c. Memberikan kesempatan kepada coachee untuk
memberikan umpan balik tentang kegiatan coaching
yang telah dilaksanakan, termasuk hal-hal yang
menurut mereka baik dan yang perlu diperbaiki.
d. Menyampaikan terima kasih kepada coachee atas
kepercayaannya dan kesediaannya untuk belajar
selama kegiatan coaching.
e. Melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan
akan kegiatan coaching yang telah dilaksanakan.
f. Menutup sesi coaching dengan mengucapkan salam
kepada coachee

Fasilitating
Kriteria Perbaikan Gradual
1. Pendahuluan
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari metode
facilitating yang akan dilakukan, yaitu kesejahteraan
psikologi guru, dan dukungan atau kesetaraan agama
dan budaya.
b. Memperkenalkan materi yang akan dibahas dan
menjelaskan struktur kegiatan yang akan dilakukan,
yaitu kesejahteraan psikologi guru, dan dukungan
atau kesetaraan agama dan budaya
c. Menjelaskan peran dan tanggung jawab masing-
masing peserta dalam kegiatan facilitating.
d. Menetapkan aturan-aturan dan tata tertib yang harus
dipatuhi oleh peserta selama kegiatan.
e. Menjelaskan metode atau teknik yang akan
digunakan untuk mengajarkan materi yang akan
dibahas.

2. Inti
a. Mempresentasikan materi yang akan dibahas dengan
menggunakan berbagai media seperti slide
presentasi, video, atau demonstrasi langsung.
b. Menjawab pertanyaan atau kekeliruan yang muncul
dari peserta selama presentasi materi.
c. Membantu peserta untuk memahami materi yang
telah disampaikan dengan menggunakan metode-
metode seperti brainstorming, role play, atau diskusi
kelompok.
d. Mendorong peserta untuk berpartisipasi aktif selama
kegiatan dengan memberikan pertanyaan atau tugas-
tugas yang harus diselesaikan.
e. Memantau kemajuan peserta selama kegiatan dan
memberikan umpan balik atau masukan yang
bermanfaat.
f. Menyediakan waktu istirahat seperlunya untuk
memungkinkan peserta untuk menyegarkan pikiran
dan tubuh.
g. Memberikan kesempatan peserta untuk mengajukan
pertanyaan atau mengecek kekeliruan yang muncul
dari peserta dan memberikan jawaban yang tepat
sesuai dengan kemampuan peserta.

3. Penutup
a. Menyusun laporan hasil kegiatan yang mencakup
ringkasan materi yang dibahas, kemajuan peserta,
serta masukan dan umpan balik yang diperoleh.
Kriteria Perbaikan Gradual
b. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan, dengan mengumpulkan masukan dan
umpan balik dari peserta dan memanfaatkannya
untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa yang
akan datang.
c. Mengirimkan dokumen-dokumen yang diperlukan,
seperti laporan hasil atau evaluasi kegiatan, kepada
pihak yang berwenang atau yang terkait.
d. Menyiapkan materi dan alat yang diperlukan untuk
kegiatan
e. facilitating selanjutnya
f. Menyimpan dokumen-dokumen yang diperlukan
sebagai dokumentasi kegiatan facilitating.
g. Mengakhiri kegiatan dengan memberi salam
Lingkup Pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
Output Perubahan praktik baik pembelajaran dan pengelolaan
satuan
pendidikan
Optimal pada Satuan pendidikan dengan kapasitas sedang dan kesadaran
tinggi
BAB III
PENDAMPINGAN PERENCANAAN PROGRAM SEKOLAH

A. Pendampingan Terhadap Kepala Sekolah Dalam Merefleksi rapor


Pendidikan
Pada bagian ini kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan
terhadap Kepala Sekolah dalam merefleksikan rapor pendidikan dan
penyusunan rencana program satuan pendidikan dengan menggunakan
hasil pengembangan mandiri pada pedoman pendampingan dan
melibatkan warga satuan pendidikan. Ilustrasinya seperti pada Gambar 3
berikut.

Gambar 3. Tahapan Pendampingan Perencanaan Program Sekolah

Penjelasan Gambar 3.
Tujuh kegiatan pada Gambar 3 dikelompokkan menjadi 2 (dua)
kegiatan, yaitu (1) Melakukan pendampingan pada pelaksanaan program
satuan pendidikan dengan menggunakan perpaduan lebih dari 1 (satu)
metode pendampingan yang dikembangkan secara mandiri dan (2)
Menyusun dan menyampaikan rencana pengembangan satuan pendidikan
binaan kepada Instansi Daerah yang membidangi pendidikan/Instansi
Pusat yang membidangi urusan agama di daerah dan pemangku
kepentingan lain untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan. Masing-
masing dijelaskan sebagai berikut.
Melakukan pendampingan pada pelaksanaan program satuan
pendidikan dengan menggunakan perpaduan lebih dari 1 (satu) metode
pendampingan yang dikembangkan secara mandiri. Kegiatan ini meliputi 5
(lima) macam, yaitu:
1. Cara melakukan pengembangan pada pedoman pendampingan
secara mandiri sesuai dengan konteks daerah dan kompetensi
pengawas dalam merefleksikan rapor pendidikan dan penyusunan
rencana program satuan pendidikan. Kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut:
a. Strategi merefleksi rapor pendidikan, yaitu:

● menyiapkan 3 file yaitu laporan rapor pendidikan,


rekomendasi, dan uraian kegiatan pada ARKAS

● Mencermati indikator pada 5 skala prioritas intervensi


perbaikan (indikator level 1)

● Memilih skor terkecil pada masing-masing indikator level 1


sebagai akar masalah (indikator level 2)
b. Strategi penyusunan rencana program satuan pendidikan, yaitu:

● Mencermati panduan membaca rekomendasi

● Mencermati rekomendasi prioritas

● Mencermati rekomendasi keseluruhan


● Memastikan kesesuaian antara Identifikasi masalah
(indikator level 1), Refleksi/Akar masalah (indikator level 2)
dan Behani/alternatif solusi berdasarkan rekomendasi
prioritas atau rekomendasi keseluruhan masing-masing
sekolah binaan. Langkah ini disebut IRB (Identifikasi,
Refleksi, Benahi), yang merupakan pengganti SPMI (Sistem
Penjaminan Mutu Internal) yang pada saat itu menggunakan
rapor mutu pada kebijakan sebelumnya.

● Memilih solusi terpilih dari beberapa alternatif solusi/Benahi

● Memfinalkan langkah sebelumnya dan menetapkannya


menjadi dokumen RKT (Rencana Kerja Tahunan)  tahun
2023 (Lampiran 3).

● Menyandingkan RKJM dan RKT tahun sebelumnya untuk


pertimbangan RKJM dan RKT yang akan dirumuskan
sebagai dokumen baru berdasarkan rapor pendidikan.

● Memastikan kembali rumusan RKT tahun 2023 dan


menindaklanjutinya ke langkah berikutnya, yaitu
RKAS/ARKAS.

● Menyusun program satuan pendidikan berdasarkan


RKAS/ARKAS tahun 2023.

● Menyusun program pengawasan dan evaluasi keterlaksanaan


program satuan pendidikan oleh Kepala Sekolah.

● Menyusun form model laporan keterlaksanaan kegiatan


program satuan pendidikan atau laporan keterlaksanaan RKT
berkolaborasi dengan rekan sejawat (Lampiran 6 kode 3.1 )
2. Proses dalam mendampingi Kepala Sekolah pada setiap sekolah
binaan dalam melakukan refleksi rapor pendidikan, program sekolah
tahun sebelumnya, dan program prioritas kerja sekolah dengan
menggunakan hasil pengayaan pada pedoman pendampingan
khususnya dalam strategi refleksi dan strategi fasilitasi. Kegiatan
yang dilakukan sebagai berikut;
a. Hadir ke sekolah binaan mendampingi Kepala Sekolah dalam
melakukan:

● refleksi rapor pendidikan

● refleksi program sekolah tahun sebelumnya

● menentukan program prioritas kerja sekolah (Kepala Sekolah


dapat dibantu dengan melihat file rekomendasi rapor
pendidikan pada sheet uraian kegiatan)
b. Memberikan umpan balik pada pertemuan ini dengan
menggunakan beberapa model umpan balik berikut:

● Umpan balik positif: berfokus pada aspek yang telah


dilakukan dengan baik atau kemajuan yang telah dicapai.

● Umpan balik konstruktif: berfokus pada cara untuk


meningkatkan prestasi dengan memberikan saran atau solusi
masalah.

● Umpan balik proses: Berfokus pada proses yang telah


dilakukan, bukan hanya hasil akhirnya.

● Umpan balik kompetisi: membandingkan prestasi dengan


standar atau target yang telah ditetapkan.

● Umpan balik diri sendiri: memberikan umpan balik kepada


diri sendiri dengan mempertimbangkan apa yang telah
dilakukan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.

● Umpan balik tim: memberikan umpan balik kepada tim


dengan mempertimbangkan prestasi individu dan kelompok
secara keseluruhan.
● Umpan balik komunikatif: berfokus pada cara komunikasi
yang efektif dan bagaimana meningkatkannya (menjadi
pendengan yang baik, menghindari sikap mengkritik dan
berbicara negatif,menunjukkan simpati dan empati, berbicara
topik yang diinginkan lawan bicara, dan membantu
metemukan solusi lawan bicara)

● Umpan balik peran: berfokus pada bagaimana memenuhi


tanggung jawab dan memainkan peran dengan baik dalam
suatu kelompok atau tim.

● Umpan balik emosional: berfokus pada bagaimana


mengelola dan mengekspresikan emosi dengan efektif.

● Umpan balik aspek fisik: berfokus pada bagaimana menjaga


kesehatan dan kebugaran fisik
c. Proses mendampingi kepala Sekolah dalam penyusunan
perencanaan program sekolah yang berfokus pada peningkatan
kualitas pembelajaran dengan menggunakan hasil pengayaan
pada pedoman pendampingan khususnya dalam strategi refleksi
dan strategi fasilitasi dengan cara:

● Hadir ke sekolah binaan melanjutkan hasil penentuan skala


prioritas pada pertemuan sebelumnya, dan mendampingi
Kepala Sekolah menyusun hasil tersebut menjadi dokumen
perencanana program sekolah yang berfokus pada
peningkatan kualitas pembelajaran.
d. Proses mendampingi Kepala Sekolah pada setiap sekolah binaan
untuk memastikan terjadinya pelibatan warga sekolah pada level
representatif, yaitu mendorong perwakilan warga Sekolah
mengajukan diri, untuk kemudian memfasilitasi sekolah
menetapkan perwakilan yang merefleksikan keragaman warga
sekolah dalam proses refleksi rapor pendidikan, program sekolah
tahun sebelumnya, dan program prioritas sekolah serta dalam
penyusunan perencanaan program sekolah. Kegiatan yang
dilakukan sebagai berikut:

● Hadir ke sekolah binaan mendampingi Kepala Sekolah dan


memastikan Kepala Sekolah secara terbuka memberikan
kesempatan kepada warga sekolah untuk merefleksi
keragaman warga sekolah dalam proses:

● refleksi rapor pendidikan

● refleksi program sekolah tahun sebelumnya

● program prioritas sekolah dalam penyusunan


perencanaan program sekolah
a. Cara memberikan masukan terhadap penyusunan rencana
program sekolah pada setiap sekolah binaan dengan cara:

● Hadir ke sekolah untuk menanyakan hasil akhir dari rencana


program sekolah dan memberikan kesempatan kepada
Kepala Sekolah untuk mendiskusikan agar mendapatkan
masukan.

● Memberi kesempatan Kepala Sekolah meminta


pertimbangan pengawas sekolah

● Memberikan masukan terhadap rencana program sekolah.

● Mendampingi finalisasi rencana program sekolah.

B. Pendampingan Penyusunan Rencana Program Satuan Pendidikan


Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 3. Kegiatannya adalah menyusun
dan menyampaikan rencana pengembangan satuan pendidikan binaan
kepada Instansi Daerah yang membidangi pendidikan/Instansi Pusat yang
membidangi urusan agama di daerah dan pemangku kepentingan lain untuk
mendapatkan dukungan yang diperlukan. Tahap ini meliputi 2 (dua)
kegiatan, yaitu:
1. Cara menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan sekolah
binaan secara keseluruhan kepada Dinas Pendidikan untuk mendapat
dukungan yang diperlukan. Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut;
a. Menyusun rangkuman alur penyusunan rencana pengembangan
sekolah binaan, seperti telah dijabarkan sebelumnya, yaitu:

● Mencermati panduan membaca rekomendasi

● Mencermati rekomendasi prioritas

● Mencermati rekomendasi keseluruhan

● Memastikan kesesuaian antara Identifikasi masalah


(indikator level 1), Refleksi/Akar masalah (indikator level 2)
dan Behani/alternatif solusi berdasarkan rekomendasi
prioritas atau rekomendasi keseluruhan masing-masing
sekolah binaan.

● Memfinalkan langkah sebelumnya dan menetapkannya


menjadi dokumen RKT (Rencana Kerja Tahunan)  tahun
2023 (Lampiran 3)

● Menyandingkan RKJM dan RKT tahun sebelumnya untuk


pertimbangan RKJM dan RKT yang akan dirumuskan
sebagai dokumen baru berdasarkan rapor pendidikan.

● Memastikan kembali rumusan RKT tahun 2023 dan


menindaklanjutinya ke langkah berikutnya, yaitu
RKAS/ARKAS.

● Menyusun program satuan pendidikan berdasarkan


RKAS/ARKAS tahun 2023.

● Menyusun program pengawasan dan evaluasi keterlaksanaan


program satuan pendidikan oleh Kepala Sekolah.
● Menyusun form model laporan keterlaksnaan kegiatan
program satuan pendidikan atau laporan keterlaksanaan RKT
berkolaborasi dengan rekan sejawat.
2. Menyiapkan paparan untuk dipresentasikan kepada Dinas Pendidikan
agar mendapatkan dukungan yang diperlukan sekolah binaan.
3. Proses dan cara melakukan komunikasi secara intensif kepada Dinas
Pendidikan untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan sekolah
binaan, dengan cara menyiapkan dan menyampaikan kembali
perencanaan program sekolah kepada Dinas Pendidikan untuk
mendapatkan dukungan yang diperlukan melalui forum KKPS.
BAB IV
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH

A. Melakukan Pendampingan Pelaksanaan Program Satuan Pendidikan


Pada bagian ini kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan
pendampingan pelaksanaan program sekolah. Pelaksanaan secara
keseluruhan diilustrasikan pada Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Tahapan Pendampingan Pelaksanaan Program Sekolah Tahun
2023

Penjelasan Gambar 4.
Empat macam kegiatan yang dilakukan pada tahap pendampingan
pelaksanaan program sekolah dijelaskan sebagai berikut.
1. Melakukan pendampingan pada pelaksanaan program satuan
pendidikan dengan menggunakan perpaduan lebih dari 1 (satu)
metode pendampingan yang dikembangkan secara mandiri, meliputi
a. Cara melakukan identifikasi kebutuhan sekolah dalam pelaksanaan
program sekolah binaan, yaitu melakukan monitoring pelaksanaan
identifikasi kebutuhan sekolah dalam pelaksanaan program sekolah
binaan berdasarkan hasil rapor pendidikan, analisis konteks, dan
analisis kapasaitas dan kesadaran sekolah binaan (Lampiran 6
kode 4.1).
b. Strategi mengembangkan metode pendampingan baik dari pilihan
metode pendampingan yang terdapat dalam pedoman
pendampingan atau secara mandiri untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan sekolah binaan. Dalam hal ini dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut.
● Menyusun strategi dan metode pendampingan sesuai dengan
pendoman pendampingan dan pengembangan mandiri yang
digunakan pada penerapan strategi penguatan perubahan
untuk 2 (dua) sekolah binaan dan perbaikan gradual untuk
8 (delapan) sekolah binaan, menggunakan metode Training,
Mentoring, Consultating), Pendampingan sampai paripurna
artinya menyeluruh atau totalitas dalam hal merencanakan,
melaksanakan, merefleksi, dan menindaklanjuti hasil
pendampingan yang sinkron dan sinergi dengan panduan
pendampingan, rapor pendidikan, analisis konteks, analisis
kapasitas dan kesadaran masing-masing sekolah binaan.
c. Proses mengembangkan metode pendampingan baik dari pilihan
metode pendampingan yang terdapat dalam pedoman
pendampingan atau secara mandiri untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan sekolah binaan, kegiatannya sebagai berikut:

● Menjelasakan proses pengembangan strategi dan metode


pendampingan yang terdapat dalam pedoman pendampingan
dan secara mandiri untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan
sekolah binaan dengan cara:

● Menganalisis kesadaran dan kapasitas sekolah,


rekomendasi rapor pendidikan, dan analisis konteks sekolah
binaan untuk dipertimbangkan dalam menentukan jenis
strategi dan metode pendampingan, dalam hal ini telah
ditetapkan 2 (dua) strategi pendampingan, yaitu strategi
penguatan perubahan untuk 2 (dua) sekolah binaan dan
perbaikan gradual untuk 8 (delapan) sekolah binaan.

● Menyesuaikan strategi dan metode terpilih dengan


ketentuan pedoman pendamingan dan strategi yang
dikembangkan secara mandiri.
● Mengkreasi strategi dan metode pendampingan secara
mandiri sebagai tugas pokok Pengawas Sekolah Ahli
Utama.
d. Kegiatan pendampingan yang memadukan lebih dari 1 (satu)
metode pendampingan yang telah dikembangkan baik dari pilihan
metode pendampingan yang terdapat dalam pedoman
pendampingan atau secara mandiri untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan sekolah binaan, yaitu mengimplementasikan strategi dan
metode pendampingan sesuai kebutuhan sekolah berdasarkan hasil
analisis rapor pendidikan, yaitu pendampingan berdiferensiasi
seperti telah dijelaskan pada BAB II.

B. Memberikan Umpan Balik Terhadap Program Satuan Pendidikan


Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 4, yaitu memberikan umpan balik
secara berkala terhadap pelaksanaan program satuan pendidikan dengan
menggunakan perpaduan lebih dari 1 (satu) strategi umpan balik yang
dikembangkan secara mandiri untuk memastikan terjadinya peningkatan
kualitas pembelajaran, kegiatan yang dilakukan meliputi berikut.
a. cara mengembangkan strategi umpan balik baik dari pilihan strategi
umpan baik yang terdapat dalam pedoman pendampingan atau secara
mandiri untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan sekolah, langkahnya
sebagai berikut.
1) Mencermati kembali hasil pendampingan untuk menemukan
kekuatan dan kelemahan yang perlu diperbaiki di masing-masing
sekolah binaan.
2) Mendalami berbagai strategi umpan balik yang akan diterapkan di
sekolah binaan.
3) Menerapkan strategi umpan balik yang tepat, pilihannya sebagai
berikut:
o Umpan balik positif: berfokus pada aspek yang telah
dilakukan dengan baik atau kemajuan yang telah dicapai.
o Umpan balik konstruktif: berfokus pada cara untuk
meningkatkan prestasi dengan memberikan saran atau solusi
masalah.
o Umpan balik proses: berfokus pada proses yang telah
dilakukan dan bukan hanya hasil akhirnya.
o Umpan balik kompetisi: membandingkan prestasi dengan
standar atau target yang telah ditetapkan.
o Umpan balik diri sendiri: memberikan umpan balik kepada
diri sendiri dengan mempertimbangkan apa yang telah
dilakukan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
o Umpan balik tim: memberikan umpan balik kepada tim
dengan mempertimbangkan prestasi individu dan kelompok
secara keseluruhan.
o Umpan balik komunikatif: berfokus pada cara komunikasi
yang efektif dan bagaimana meningkatkannya dalam hal ini
Pengawas Sekolah akan menjadi pendengar yang baik,
menghindari sikap mengkritik dan berbicara negatif,
menunjukkan simpati dan empati, berbicara tentang topik
yang diinginkan lawan bicara, dan membantu metemukan
solusi lawan bicara.
o Umpan balik peran: berfokus pada bagaimana memenuhi
tanggung jawab dan memainkan peran dengan baik dalam
suatu kelompok atau tim yang ada di sekolah binaan.
o Umpan balik emosional: berfokus pada bagaimana mengelola
dan mengekspresikan emosi dengan efektif pada saat
pertemuan berlangsung di sekolah binaan.
o Umpan balik aspek fisik: berfokus pada bagaimana menjaga
kesehatan dan kebugaran fisik dari peserta yang didampingi.
b. Cara melakukan perpaduan lebih dari 1 (satu) strategi umpan balik baik
dari pilihan strategi umpan baik yang terdapat dalam pedoman
pendampingan atau secara mandiri untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan sekolah binaan, yaitu
1) Memadukan beberapa umpan balik berikut:

● Umpan balik positif: berfokus pada aspek yang telah dilakukan

dengan baik atau kemajuan yang telah dicapai.

● Umpan balik konstruktif: berfokus pada cara untuk

meningkatkan prestasi dengan memberikan saran atau solusi


masalah.

● Umpan balik proses: Berfokus pada proses yang telah dilakukan,

bukan hanya hasil akhirnya.

● Umpan balik kompetisi: membandingkan prestasi dengan standar

atau target yang telah ditetapkan.

● Umpan balik diri sendiri: memberikan umpan balik kepada diri

sendiri dengan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan


dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.

● Umpan balik tim: memberikan umpan balik kepada tim dengan

mempertimbangkan prestasi individu dan kelompok secara


keseluruhan.

● Umpan balik komunikatif: berfokus pada cara komunikasi yang

efektif dan bagaimana meningkatkannya (menjadi pendengan


yang baik, menghindari sikap mengkritik dan berbicara
negatif,menunjukkan simpati dan empati, berbicara topik yang
diinginkan lawan bicara, dan membantu metemukan solusi lawan
bicara)
● Umpan balik peran: berfokus pada bagaimana memenuhi

tanggung jawab dan memainkan peran dengan baik dalam suatu


kelompok atau tim.

● Umpan balik emosional: berfokus pada

bagaimana mengelola dan mengekspresikan emosi


dengan efektif.

● Umpan balik aspek fisik: berfokus pada bagaimana menjaga

kesehatan dan kebugaran fisik.


2) Sesuai dengan situasi dan kondisi di masing-masing sekolah binaan.
c. Cara memberikan umpan balik secara berkelanjutan terhadap
pelaksanaan program sekolah dengan menggunakan perpaduan lebih
dari 1 (satu) strategi umpan balik yang dikembangkan secara mandiri
untuk memastikan terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran,
kegiatannya sebagai berikut:
1) Menentukan tujuan dari memberikan umpan balik, yaitu untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
2) Membuat rencana umpan balik, yaitu menentukan strategi umpan
balik yang akan digunakan, sasaran umpan balik dan jadwal umpan
balik di sekolah binaan.
3) Memberikan umpan balik secara berkelanjutan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat kesepakatan dengan sekolah binaan.
4) Menggunakan beragam strategi umpan balik yang dikembangkan
secara mandiri, seperti menggunakan rubrik penilaian, memberikan
umpan balik secara lisan atau tertulis, menggunakan media visual,
atau metode umpan balik lainnya.
5) Mengevaluasi pelaksanaan umpan balik yang telah dilakukan,
dengan mengevaluasi apakah umpan balik yang diberikan telah
membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan telah memenuhi
tujuan yang telah ditentukan.
6) Merangkum hasil pemberian umpan balik ke dalam catatan kinerja
Pengawas Sekolah disertai bukti fisik pendukung, yaitu foto dan
presensi

C. Memberikan Dukungan Kepada Kepala Sekolah Dalam Melakukan


Unjuk Kerja Pelaksanaan Program Satuan Pendidikan Melalui
Komunikasi Publik
Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 4, yaitu memberikan dukungan
kepada Kepala Sekolah dalam melakukan unjuk kerja pelaksanaan program
satuan pendidikan melalui komunikasi publik yang efektif, jenis
kegiatannya sebagai berikut.
1. Proses melakukan refleksi bersama Kepala Sekolah terkait potensi
program sekolah binaan serta potensi sumber daya manusia yang bisa
mendukung kegiatan unjuk kerja pelaksanaan program sekolah,
kegiatannya sebagai berikut.
a. Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam refleksi, yaitu
program sekolah masing-masing sekolah binaan yang telah
dilakukan, hasil pelaksanaan program sekolah, dan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaannya.
b. Membuat agenda rapat refleksi bersama kepala sekolah dan
seluruh tim manajemen sekolah yang terkait dengan kegiatan
unjuk kerja keterlaksanaan program sekolah.
c. Melakukan rapat refleksi bersama kepala sekolah dan seluruh tim
manajemen sekolah yang terkait dengan pelaksanaan program
sekolah.
d. Mendiskusikan secara terbuka dan jujur tentang potensi program
sekolah yang sudah dilakukan, hasilnya, dan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaannya.
e. Mengidentifikasi sumber daya manusia yang ada di sekolah yang
bisa mendukung kegiatan unjuk kerja pelaksanaan program
sekolah, termasuk pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta
didik.
f. Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil refleksi bersama
warga sekolah terkait dengan potensi program sekolah dan sumber
daya manusia yang bisa mendukung kegiatan unjuk kerja
pelaksanaan program sekolah.
g. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut
yang telah dibuat.
h. Merangkum kegiatan refleksi disertai bukti fisik pendukung, yaitu
foto dan presensi .
2. Proses melakukan refleksi bersama Kepala Sekolah terkait kebutuhan
sekolah untuk mengetahui pada level mana (lingkungan sekolah, satu
wilayah kewenangan atau lintas wilayah kewenangan) sebaiknya
unjuk kerja program sekolah tersebut dilakukan. Kegiatannya sebagai
berikut.
a. Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam refleksi, yaitu
kebutuhan sekolah pendampingan sekolah berdasarkan rapor
pendidikan, kegiatan unjuk kerja yang sudah dilakukan, dan
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Berikut adalah
kebutuhan materi pendampingan hasil analisis rapor pendidikan.

Intervenasi Perbaikan Berdasarkan


Nama Sekolah Binaan
Rapor Pendidikan
1. SDN Kompetensi membaca teks sastra,
SUSILOHARJO kompetensi mengetahui (L1),
kebhinekaan global, kesejahteraan
psikologi guru, dan dukungan atau
kesetaraan agama dan budaya
2. SDN 1 BOYOLALI Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kreativitas,
kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
3. SDN Kompetensi mengevaluasi dan
SISWODIPURAN merefleksi isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kreativitas,
kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama
dan budaya
4. SDN 7 BOYOLALI Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kebhinekaan
global, kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama
dan budaya
5. SD N SURODADI Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kreativitas,
kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
6. SDN MULYOSARI Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kebhinekaan
global, kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama
dan budaya
7. SDIT AVESENA Kompetensi menginterpretasi dan
memahami isi teks (L2), kompetensi
mengetahui (L1), kebhinekaan global,
kesejahteraan psikologi guru, dan
dukungan atau kesetaraan agama dan
budaya
8. SDIT AROFAH Kompetensi membaca teks sastra,
kompetensi pada domain Geometri,
kebhinekaan global, kesejahteraan
psikologi guru, dan dukungan atau
kesetaraan agama dan budaya
9. SD TK Kompetensi membaca teks sastra,
IMMANUEL kompetensi pada domain Geometri,
kebhinekaan global, kesejahteraan
psikologi guru, dan dukungan atau
kesetaraan agama dan budaya
10. SD N 1 KIRINGAN Kompetensi mengevaluasi dan
memahami isi teks (L3), kompetensi
pada domain Geometri, kebhinekaan
global, kesejahteraan psikologi guru,
dan dukungan atau kesetaraan agama
dan budaya

b. Membuat agenda rapat refleksi bersama kepala sekolah dan


seluruh staf sekolah yang terkait dengan kegiatan unjuk kerja.
c. Melakukan rapat refleksi bersama kepala sekolah dan seluruh staf
sekolah yang terkait.
d. Mendiskusikan secara terbuka dan jujur tentang kebutuhan sekolah
yang ada, kegiatan unjuk kerja yang sudah dilakukan, dan masalah
yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
e. Mengidentifikasi pada level mana (lingkungan sekolah, satu
wilayah kewenangan, atau lintas wilayah kewenangan) unjuk kerja
sebaiknya dilakukan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti tujuan unjuk kerja, sasaran unjuk kerja, dan sumber daya
yang tersedia.
f. Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil refleksi bersama
terkait dengan pilihan level unjuk kerja yang telah diputuskan.
g. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut
yang telah dibuat.
h. Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja Pengawas
Sekolah, yaitu foto dan presensi.
3. Cara memberikan masukan dan dukungan bagi sekolah dalam
pelaksanaan unjuk kerja pelaksanaan program sekolah, yaitu:
a. Mengidentifikasi kebutuhan sekolah dalam pelaksanaan unjuk
kerja pelaksanaan program sekolah, seperti kebutuhan sumber
daya, teknis pelaksanaan, dan dukungan dari pihak luar.
b. Memberikan masukan dan saran kepada Kepada Sekolah terkait
dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi. Masukan dan saran
dapat diberikan secara lisan atau tertulis, tergantung pada
preferensi (keputusan memilih) sekolah binaan.
c. Menawarkan dukungan kepada Kepada Sekolah dalam bentuk
bantuan teknis, sumber daya, atau kegiatan yang dapat membantu
pelaksanaan unjuk kerja pelaksanaan program sekolah.
d. Memastikan bahwa masukan dan dukungan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan sekolah binaan dan tidak merugikan sekolah
binaan.
e. Menyosialisasikan kepada pihak-pihak terkait tentang masukan
dan dukungan yang diberikan kepada Kepala Sekolah, agar terjadi
koordinasi yang baik dalam pelaksanaan unjuk kerja pelaksanaan
program sekolah.
f. Mengevaluasi pelaksanaan masukan dan dukungan yang telah
diberikan kepada Kepala Sekolah, dengan mengevaluasi apakah
masukan dan dukungan tersebut telah membantu pelaksanaan
unjuk kerja dan memenuhi kebutuhan sekolah.
g. Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja Pengawas
Sekolah, yaitu foto dan presensi.
D. Memberikan Dukungan Kepada Manajemen Satuan Pendidikan
Dalam Berbagi Refleksi Kepemimpinan Pembelajaran
Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 4, yaitu memberikan dukungan
kepada manajemen satuan pendidikan dalam berbagi refleksi kepemimpinan
pembelajaran secara berkala dalam pelaksanaan program satuan pendidikan,
jenis kegiatannya sebagai berikut.
1. Cara mendorong Kepala Sekolah dan manajemen sekolah untuk
melakukan refleksi pelaksanaan program sekolah untuk mempelajari
faktor keberhasilan atau faktor kegagalan suatu program, kegiatannya
sebagai berikut.
a. Membuat tulisan tentang pentingnya refleksi pelaksanaan program
sekolah, dengan menjelaskan tujuan refleksi dan manfaat yang
diharapkan.
b. Menyampaikan tulisan tersebut kepada kepala sekolah dan
manajemen sekolah, dan jelaskan mengapa refleksi pelaksanaan
program sekolah sangat penting.
c. Membuat rencana refleksi pelaksanaan program sekolah yang
terstruktur, dengan menentukan masalah yang akan dibahas,
sasaran refleksi, dan metode refleksi yang akan digunakan
d. Menyosialisasikan rencana refleksi pelaksanaan program sekolah
kepada seluruh warga sekolah yang terkait dengan program
sekolah, agar mereka juga ikut terlibat dalam proses refleksi
e. Mendukung Kepala Sekolah dan manajemen sekolah dalam
melakukan refleksi pelaksanaan program sekolah, dengan
memberikan bantuan teknis atau sumber daya yang diperlukan.
f. Memonitor dan evaluasi pelaksanaan refleksi pelaksanaan
program sekolah, dengan mengevaluasi apakah refleksi telah
dilakukan secara efektif dan memberikan manfaat bagi sekolah
binaan .
g. Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja Pengawas
Sekolah disertai bukti fisik pendukung, yaitu foto dan presensi.
2. Cara mendorong Kepala Sekolah dan manajemen sekolah untuk
melakukan refleksi pelaksanaan program sekolah, langkah-langkah
kegiatannya sebagai berikut.
a. Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam refleksi, yaitu
program sekolah yang sudah dilakukan, hasilnya, dan masalah
yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
b. Membuat rencana refleksi pelaksanaan program sekolah yang
terstruktur, dengan menentukan masalah yang akan dibahas,
sasaran refleksi, dan metode refleksi yang akan digunakan.
c. Menyosialisasikan rencana refleksi pelaksanaan program sekolah
kepada kepala sekolah dan manajemen sekolah, agar mereka
mengetahui apa yang akan dibahas dalam refleksi dan bagaimana
proses refleksi akan dilakukan.
d. Menggunakan metode refleksi, yaitu diskusi kelompok,
brainstorming, serta metode refleksi lainnya, sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi (keputusan memilih) kepala sekolah dan
manajemen sekolah.
e. Memperhatikan kebutuhan individu kepala sekolah dan manajemen
sekolah dalam proses refleksi, seperti waktu yang tersedia,
kemampuan, dan minat.
f. Mengevaluasi pelaksanaan refleksi pelaksanaan program sekolah,
dengan mengevaluasi apakah refleksi telah dilakukan secara efektif
dan memberikan manfaat.
g. Merangkum kegiatan refleksi disertai bukti fisik pendukung, yaitu
foto dan presensi
BAB V
PELAPORAN KINERJA

A. Melakukan Penilaian Terhadap Kepala Sekolah


Pelaporan kinerja adalah tahap akhir dari siklus kinerja Pengawas
Sekolah, secara keseluruhan diilustrasikan pada Gambar 5 berikut.

Gambar 5. Tahapan Pelaporan Kinerja

Penjelasan Gambar 5.
1. Melakukan penilaian terhadap Kepala Sekolah sebagai bahan
rekomendasi kepada Instansi Daerah atau Dinas Pendidikan Provinsi
atau Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Kota Batu,
jenis kegiatannya sebagai berikut.
a. Proses menganalisis kinerja Kepala Sekolah berdasarkan rapor
pendidikan, dengan langkah sebagai berikut.

● Menyiapkan data yang akan digunakan dalam analisis, yaitu


laporan rapor pendidikan, rekomendasi, dan uraian kegiatan
sebagai bahan penyusunan RKJM, RKT, RKAS/ARKAS,
program sekolah, program pengawasan dan evaluasi, dan
laporan keterlaksanaan program sekolah, serta data lainnya
yang relevan.

● Membuat rencana analisis kinerja kepala sekolah, dengan


menentukan tujuan analisis, sasaran analisis, dan metode
analisis yang akan digunakan (Lampiran 6 kode 5.1).

● Melakukan analisis kinerja kepala sekolah, dengan


menggunakan data yang telah disiapkan (Lampiran 6 kode
5.2).

● Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan kepala sekolah


dalam mengelola sekolah berdasarkan hasil analisis.

● Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis


kinerja kepala sekolah, dengan menentukan langkah-langkah
yang akan dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan
kepala sekolah dalam mengatasi kegagalan yang terjadi
(Lampiran 6 kode 5.3).

● Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tindak


lanjut yang telah dibuat.

● Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja


Pengawas Sekolah disertai bukti pendukung, yaitu foto dan
presensi (Lampiran 6 kode 5.4).
b. Proses menganalisis kinerja Kepala Sekolah berdasarkan lebih dari
satu data pendukung (observasi, wawancara dengan guru dan
peserta didik, dan data lainnya), langkahnya sebagai berikut.

● Menyiapkan data pendukung yang akan digunakan dalam


analisis, yaitu hasil observasi, hasil wawancara, dan data
lainnya yang relevan.
● Membuat rencana analisis kinerja kepala sekolah, dengan
menentukan tujuan analisis, sasaran analisis, dan metode
analisis yang akan digunakan.

● Melakukan analisis kinerja kepala sekolah dengan


menggunakan data pendukung yang telah disiapkan dan
metode analisis yang telah ditentukan.

● Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan kepala sekolah


dalam mengelola sekolah berdasarkan hasil analisis.

● Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis


kinerja kepala sekolah, dengan menentukan langkah-langkah
yang akan dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan
kepala sekolah dan mengatasi kegagalan yang terjadi.

● Memonitor dan evaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut


yang telah dibuat.

● Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja


Pengawas Sekolah disertai bukti pendukung, yaitu foto dan
presensi (Lampiran 6 kode 5.4).
2. Metode yang lakukan dalam penilaian terhadap kinerja Kepala
Sekolah kepada Dinas Pendidikan, langkahnya sebagai berikut.

● Mengobservasi langsung untuk memperhatikan dan mencatat


kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah
periode tahun 2023 (Lampiran 6 kode 5.5).

● Mewawancarai untuk menanyakan secara terbuka dan


mendalam tentang kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan
oleh kepala sekolah (Lampiran 6 kode 5.6).

● Menyebarkan angket berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis


yang berkaitan dengan kinerja kepala sekolah kepada
pendidik, Kepala Tenaga Adminstrasi, Kepala Perpustakaan,
Kepala Laboratorium, Komite, Orang Tua Peserta Didik, dan
Peserta Didik menggunakan google form (Lampiran 6 kode
5.7).

● Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan cara


membentuk sebuah kelompok diskusi yang terdiri dari
pendidik, tenaga kependidikan, Komite, dan Peserta Didik
untuk membahas kinerja kepala sekolah.

● Mendokumentasi kegiatan dengan cara mengumpulkan dan


menganalisis dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
kinerja kepala sekolah berupa laporan pelaksanaan program
sekolah.

● Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja


Pengawas Sekolah disertai bukti pendukung, yaitu foto dan
presensi (Lmapiran 6 kode 5.4).

B. Melakukan evaluasi dan merumuskan rekomendasi pelaksanaan


pendampingan satuan pendidikan kepada Instansi Daerah atau Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur atau Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah Kota Malang dan Kota Batu
Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 5, yaitu melakukan evaluasi dan
merumuskan rekomendasi pelaksanaan pendampingan satuan pendidikan
kepada Instansi Daerah atau Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur atau
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Kota Batu, meliputi
jenis kegiatan berikut.
1. Proses mengevaluasi dan merumuskan rekomendasi pendampingan
sekolah kepada Dinas Pendidikan, langkahnya sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi data kondisi sekolah, keberhasilan dan kegagalan
sekolah dalam mengelola sekolah, dan masalah-masalah yang
dihadapi oleh sekolah (Lampiran 6 kode 5.8).
b. Membuat rencana evaluasi pendampingan sekolah, dengan
menentukan tujuan evaluasi, sasaran evaluasi, dan metode evaluasi
yang akan digunakan (Lampiran 6 kode 5.9).
c. Melakukan evaluasi pendampingan sekolah dengan menggunakan
data yang telah disiapkan (Lampiran 6 kode 5.9).
d. Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan pendampingan sekolah
yang telah dilakukan, dengan menganalisis hasil evaluasi yang telah
dilakukan (Lampiran 6 kode 5.10).
e. Membuat rekomendasi pendampingan sekolah berdasarkan hasil
evaluasi yang telah dilakukan, dengan menentukan langkah-langkah
yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan
pendampingan sekolah dan mengatasi kegagalan yang terjadi.
f. Menyampaikan rekomendasi pendampingan sekolah kepada dinas
pendidikan, agar dinas pendidikan dapat mempertimbangkannya dan
memutuskan tindak lanjut yang akan dilakukan.
g. Merangkum semua aktivitas untuk bukti fisik kinerja Pengawas
Sekolah disertai bukti pendukung, yaitu foto dan presensi (Lampiran
6 kode 5.8).

C. Mempublikasikan Hasil Refleksi Pendampingan


Bagian ini masih berada dalam satu rangkaian tahapan kerja
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 5, yaitu membuat hasil refleksi
pendampingan yang dipublikasikan dalam platform yang dikembangkan
oleh Instansi Pembina dan/atau organisasi profesi, meliputi jenis kegiatan
berikut.
1. Proses membuat refleksi pendampingan dengan metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi dan Refleksi), langkahnya sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi situasi, yaitu mentukan situasi yang dibahas
dalam refleksi pendampingan, seperti masalah yang dihadapi oleh
sekolah, keberhasilan dan kegagalan yang terjadi, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi.
b. Menentukan tantangan, yaitu mengidentifikasi tantangan-tantangan
yang dihadapi oleh sekolah dalam mengelola sekolah, seperti
masalah-masalah yang timbul, hambatan yang dihadapi, dan
kebutuhan yang tidak terpenuhi.
c. Menuliskan aksi, yaitu menuliskan langkah-langkah yang telah
dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sekolah,
seperti mengajukan proposal ke dinas pendidikan, mencari sumber-
sumber pendanaan, atau mencari bantuan dari pihak lain, dan lain-
lain
d. Melakukan refleksi, yaitu mengevaluasi hasil aksi yang telah
dilakukan, dengan menentukan apakah aksi tersebut telah
memberikan manfaat bagi sekolah, apakah ada keberhasilan dan
kegagalan yang terjadi, dan bagaimana cara meningkatkan aksi
yang telah dilakukan.
BAB VI
PENUTUP

Rencana Kerja Pengawas Sekolah Tahun 2023 telah disusun dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kebijakan Perencanaan Berbasis Data dan standar
kompetensi yang telah ditetapkan sebagai acuan. Dengan demikian, pengawas
sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan dengan melakukan kegiatan
pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
satuan pendidikan. Penulis yakin bahwa dengan pelaksanaan rencana kerja ini,
pengawas sekolah dapat melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik melalui
pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran dan bekerja secara bertahap dan
berlanjut.
Rencana kerja ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam
mengembangkan sekolahnya dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh
warga sekolah. Penulis mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik dari
seluruh pihak untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Penulis juga akan
terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan sekolah, serta
menjadi pengawas yang profesional dan berkomitmen tinggi. Penulis juga akan
terus memperhatikan tuntutan perubahan dan perkembangan yang terjadi, serta
selalu memperbaiki diri agar dapat memberikan yang terbaik bagi sekolah binaan.
Penulis yakin bahwa dengan kerja keras dan kerja sama yang baik, kita dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu, sebagai
pengawas sekolah, penulis akan terus berusaha untuk meningkatkan kompetensi
dan kemampuan diri, serta selalu memperhatikan perkembangan dan tuntutan
yang terjadi di dunia pendidikan. Penulis juga akan terus memperhatikan
kebutuhan dan kepentingan sekolah binaan, serta selalu berkomunikasi dengan
baik dan terbuka terhadap saran dan masukan dari seluruh pihak yang terkait.
LAMPIRAN

A. Lampiran 1 SK Pembagian Tugas Pendampingan di Satuan Pendidikan


Binaan

B. Lampiran 2 Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan Binaan Beserta


Rekomendasinya

C. Lampiran 3 Rambu-rambu Menyusun RKJM, RKT, dan RKAS/ARKAS


Tahun 2023 Berdasarkan Rapor Pendidikan Tahun 2022
Format RKJM meliputi beberapa elemen utama sebagai berikut:
1. Identitas Sekolah: Mengidentifikasi nama sekolah, tanggal diterbitkan, dan
periode yang dicakup oleh RKJM.
2. Visi, misi, dan tujuan organisasi: menjelaskan visi, misi, dan tujuan
sekolah yang ingin dicapai dalam jangka menengah.
3. Analisis situasi: menjelaskan kondisi saat ini dari sekolah, termasuk faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja sekolah.
4. Strategi dan program: menjelaskan strategi dan program yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan sekolah, termasuk program kerja,
kegiatan, dan proyek yang akan dilakukan dalam jangka menengah.
5. Indikator kinerja: menjelaskan indikator-indikator kinerja yang akan
digunakan untuk mengukur keberhasilan dari program dan kegiatan yang
diusulkan, seperti contoh berikut.

N Program Kegiata Proyek Ta Indikato Asu Hambatan


o Kerja n rge r msi
t Kinerja
1 Pengemb Penyus Pemb 10 Persen Ters Kurangn
angan unan elian 0 tases edia ya
Kurikulu perang ATK % perang dana dukunga
m kat ajar kat n
ajar kedisipli
yang nan guru
disusu dalam
n melaksan
akan
tugas
pokok
2 Peningkata Pela Pemb 80 Perse Ters Kuran
n kualitas tiha elian % ntase edia gnya
Pendidik n ATK guru dana dukun
dan guru yang gan
Tenaga memi dari
Kependi liki guru
dikan serti
fikat
pen
didi
k
3 Dst

6. Anggaran: menjelaskan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan


program dan kegiatan yang diusulkan.
7. Mekanisme pelaksanaan dan pengendalian mutu: menjelaskan mekanisme
pelaksanaan dan pengendalian mutu yang akan digunakan untuk menjamin
keberhasilan program dan kegiatan yang dilaksanakan.
8. Rencana evaluasi dan pengendalian mutu: menjelaskan rencana evaluasi
dan pengendalian mutu yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja
program dan kegiatan yang dilaksanakan.
9. Lampiran: menyertakan dokumen pendukung yang diperlukan, seperti
diagram alur, tabel, dan lainnya yang menunjukkan detail program dan
kegiatan yang dilaksanakan.

Format Rencana Kerja Tahunan (RKT) serupa dengan RKJM (Rencana Kerja
Jangka Menengah), namun difokuskan pada periode satu tahun saja. RKT
harus mencakup detail rencana aktivitas, target yang ingin dicapai, indikator
kinerja, asumsi-asumsi dan hambatan yang mungkin terjadi selama
pelaksanaan program, tanggung jawab pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan program dan mekanisme pengendalian yang akan digunakan
untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai rencana. RKT harus
dibuat dengan mengacu pada RKJM yang telah ditetapkan sebelumnya, serta
harus diintegrasikan dengan dokumen perencanaan lainnya seperti Rencana
Strategis, Rencana Indikatif, dan lain-lain.
1. Pendahuluan: berisi latar belakang, tujuan, dan sasaran RKT.
2. Analisis Situasi dan Kondisi: berisi analisis situasi dan kondisi internal dan
eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan program kerja (dapat
digantikan dari hasil rekomendasi rapor pendidikan pada bagian
sheet kegiatan)
3. Program Kerja: berisi program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu
tahun, dijabarkan dalam tabel atau matrik yang mencakup detail rencana
aktivitas, target, indikator kinerja, asumsi-asumsi, dan hambatan yang
mungkin terjadi, seperti berikut.

N Aktivitas Tar Indika Asumsi Hambatan


o get tor
Kinerj
a
1 Program 100 Persentase Terse Kurangnya
Pengembang % s dia dukungan
an perangkat dana kedisiplina
Kurikulum ajar n guru

yang dalam
disusun melaksanak
an
tugas pokok

4. Kebutuhan Pendanaan dan Anggaran: berisi estimasi anggaran yang


diperlukan untuk pelaksanaan program kerja.
5. Mekanisme Pengendalian dan Monitoring: berisi mekanisme pengendalian
dan monitoring yang akan digunakan untuk memastikan pelaksanaan
program kerja berjalan sesuai rencana.
6. Penutup: berisi kesimpulan dari RKT dan rekomendasi yang akan
diterapkan dalam pelaksanaan program kerja.
Sistematika RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah) atau ARKAS
(Aplikasi Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah) mencakup beberapa elemen
penting, di antaranya:

1. Pendahuluan: berisi latar belakang, tujuan, dan sasaran RKAS/ARKAS.


2. Analisis Situasi dan Kondisi: berisi analisis situasi dan kondisi internal dan
eksternal yang mempengaruhi perencanaan anggaran sekolah (dapat
digantikan dari hasil rekomendasi rapor pendidikan pada bagian
sheet kegiatan)
3. Rancangan Rencana Kerja: berisi rencana program kerja yang akan
dilaksanakan, dijabarkan dalam tabel atau matrik yang mencakup detail
rencana aktivitas, target, indikator kinerja, asumsi-asumsi, dan hambatan
yang mungkin terjadi, seperti berikut (atau ikuti uraian kegiatan pada
rekomendasi rapor pendidikan sheet uraian kegiatan dan lembar
kerja ARKAS)

Program Aktivitas Tar Indikator Asu Hambatan


Kerja get Kinerja msi
Program Pengembang 100 Persenta Ters Kurangnya
Pengembang an % ses edia dukungan
an Kurikulum perangka dana kedisiplinan
Kurikulum t guru dalam
ajar melaksanaka
n
yang tugas pokok
disusun
4. Rancangan Anggaran: berisi estimasi anggaran yang diperlukan untuk
pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dalam Rancangan
Rencana Kerja.
5. Mekanisme Pengendalian dan Monitoring: berisi mekanisme pengendalian
dan monitoring yang akan digunakan untuk memastikan pelaksanaan
program kerja dan pengelolaan anggaran berjalan sesuai rencana.
6. Penutup: berisi kesimpulan dari RKAS/ARKAS dan rekomendasi yang
akan diterapkan dalam pelaksanaan program kerja dan pengelolaan
anggara

D. Lampiran 4 Kerangka Praktik Baik Kinerja Kepala Sekolah dan


Pengawas Sekolah Dengan Metode STAR
Naskah meliputi bagian identitas (Judul, Nama Lengkap, Sekolah,
Surel/email), Pendahuluan, Isi, dan Penutup dengan gaya penulisan berikut.
1. Situasi terkait kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa
unjuk kerja/praktik baik/inovasi praktik baik penting, dan/atau apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab Pengawas Sekolah/Kepala
Sekolah/Manajemen Sekolah/Guru dalam praktik baik tersebut
2. Tantangan terkait apa yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
praktik baik tersebut, dan/atau siapa saja yang terlibat.
3. Aksi (sinopsi konten video jika divideokan) terkait langkah-langkah yang
akan dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang
digunakan/bagaaimana pelaksanaaanya, siapa yang terlibat, dan/atau apa
saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
ini.
4. Refleksi hasil terkait bagaiaman dampak dari aksi, apakah hasilnya efektif
atau tidk efektif serta mengapa, bagaimana respons orang lain terkait
praktik baik yang dilakukan, dan/atau pembelajaran apa dari keseluruhan
proses tersebut.
5. Kebutuhan Instrumen atau Formulir Pendampingan Tahun 2023
https://docs.google.com/document/d/
1ubKkpKrt0GwVq7FT9I0tutGbjGb1dKml/edit?usp=
share_link&ouid=116681209078053792849&rtpof=true&sd=true
E. Lampiran 6 Instrumen Atau Formulir Yang Digunakan Dalam Proses
Pendampingan
Form Deskrispi Refleksi Pelibatan Warga Sekolah Dalam Perencanaan
Program Sekolah

Nama Tanggal Nama Status keterlibatan


Sekolah Kegiatan Warga warga sekolah
Sekolah
SDN ….. Marsono, S.Pd Kepala Sekolah
Susiloharjo

Pelibatan warga Pendapat warga Saran atau usulan


sekolah dalam sekolah tentang warga sekolah untuk
perencanaan program sekolah perbaikan program
program sekolah saat ini sekolah di masa
depan

Komentar tambahan
Form laporan keterlaksanaan RKT

BAB I Pendahuluan
0. Latar belakang
A. Tujuan laporan
BAB II. Tinjauan Umum
0. Deskripsi umum organisasi/unit kerja
A. Visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi/unit kerja
B. Struktur organisasi/unit kerja
C. Rencana kerja tahunan yang telah disusun
BAB III. Keterlaksanaan Rencana Kerja Tahunan
0. Deskripsi kegiatan yang telah dilaksanakan
A. Realisasi anggaran
B. Capaian hasil kegiatan
C. Kendala yang dihadapi dan tindak lanjut yang telah dilakukan
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran
Daftar kegiatan yang telah dilaksanakan
Dokumen pendukung lainnya (misalnya, laporan keuangan, foto dokumentasi
kegiatan, dll.)
Panduan Paparan Rencana Pengembangan Sekolah

1. Identifikasi masalah: masalah yang ada di sekolah dan bagaimana masalah


tersebut mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan di sekolah.
2. Tujuan: tujuan yang ingin dicapai melalui pengembangan sekolah,
rumusan spesifik, terukur, sasaran, dan tepat waktu.
3. Strategi: strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pengembangan sekolah, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah.
4. Kegiatan: berisi daftar kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan pengembangan sekolah, terkait dengan strategi yang telah
ditentukan.
5. Anggaran: memuat anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan
kegiatan pengembangan sekolah, disusun secara detail dan realistis.
6. Penanggung jawab: siapa yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan pengembangan sekolah.
7. Jadwal: memuat jadwal pelaksanaan kegiatan pengembangan sekolah yang
disusun secara rinci dan terukur.
8. Evaluasi: memuat rencana evaluasi untuk mengevaluasi hasil dari
pengembangan sekolah, dilakukan secara teratur untuk mengetahui sejauh
mana tujuan pengembangan sekolah telah tercapai.
9. Dokumentasi: memuat dokumentasi setiap kegiatan pengembangan
sekolah yang telah dilakukan, termasuk laporan kemajuan, foto
dokumentasi, dan lain-lain.
10. Diseminasi: memuat dieseminasi hasil dari pengembangan sekolah kepada
stakeholder yang terkait, seperti pendidik, tenaga kependidikan, peserta
didik, orangtua, masyarakat, dan lain-lain.
Form Untuk Melakukan Monitoring Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan
Sekolah Dalam Pelaksanaan Program Sekolah Berdasarkan Hasil Rapor
Pendidikan, Analisis Konteks, Dan Analisis Kapasaitas Dan Kesadaran
Sekolah Binaan

1. Nama sekolah:
2. Tanggal pelaksanaan monitoring:
3. Informasi tentang hasil rapor pendidikan: mencatat informasi tentang hasil
rapor pendidikan sekolah yang bersangkutan.
4. Informasi tentang analisis konteks sekolah: mencatat informasi tentang
konteks sekolah, seperti lokasi, jumlah siswa, dan sebagainya.
5. Informasi tentang analisis kapasitas dan kesadaran sekolah: mencatat
informasi tentang kapasitas dan kesadaran sekolah dalam menjalankan
program-program yang dijalankan.
6. Informasi tentang kebutuhan sekolah: mencatat kebutuhan sekolah yang telah
teridentifikasi selama monitoring.
7. Tindak lanjut yang akan dilakukan: mencatat tindak lanjut yang akan
dilakukan berdasarkan hasil monitoring tersebut.

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Program Sekolah

N Krite Sk
o ria ala
1 Tujuan Program 1-
5
2 Keterlaksanaan kegiatan 1-
5
3 Dukungan stakeholder 1-
5
4 Partisipasi Peserta Didik 1-
5
5 Hasil yang Diperoleh 1-
5
6 Evaluasi 1-
5
7 Rekomendasi 1-
5
8 Rencana Tindak Lanjut 1-
5
Form Memberikan Umpan Balik Secara Lisan Atau
Tertulis

N Indikator Kualita Kualitas


o s Saat Yang
Ini Diharapkan
1 Kualitas pengajaran (memberikan umpan balik
tentang kualitas pengajaran guru-guru di
sekolah, termasuk kemampuan guru untuk
menjelaskan materi dengan jelas dan mudah
dipahami, serta kemampuan guru untuk
mengelola kelas dengan baik)
2 Kualitas fasilitas sekolah (memberikan umpan
balik tentang kualitas fasilitas sekolah,
termasuk kebersihan, keamanan, dan
kenyamanan)
3 Kualitas program intrakurikuler (memberikan
umpan balik tentang kualitas program tersebut,
termasuk keberlangsungan program, kepuasan
siswa, dan keberhasilan siswa yang terlibat
dalam program tersebut)
4 Kualitas program kokurikuler (P5)
(memberikan umpan balik tentang kualitas
program tersebut, termasuk keberlangsungan
program, kepuasan
siswa, dan keberhasilan siswa yang terlibat
dalam program tersebut)
5 Kualitas program ekstrakurikuler (memberikan
umpan balik tentang kualitas program tersebut,
termasuk keberlangsungan program, kepuasan
siswa, dan keberhasilan siswa yang terlibat
dalam program tersebut)
6 Kualitas layanan (memberikan umpan balik
tentang kualitas layanan yang diberikan oleh
sekolah, termasuk kemudahan akses informasi,
kecepatan tanggapan, dan kepuasan siswa
terhadap layanan tersebut)
7 Saran dan ide-die (memberikan umpan balik
tentang hal-hal yang sudah ada, memberikan
saran dan ide-ide tentang bagaimana sekolah
dapat meningkatkan pelaksanaan programnya)
Media Visual Yang Akan Disajikan Pada Saat Memberikan Umpan Balik
Pelaksanaan Program Sekolah

1. Grafik yang menunjukkan perkembangan atau hasil yang telah dicapai


selama pelaksanaan program sekolah.
2. Tabel yang menampilkan data secara terstruktur dan mudah dibaca.
3. Infografis berupa gambar yang menyajikan informasi secara visual dengan
menggabungkan teks, gambar, dan simbol.
4. Presentasi slide yang menyajikan informasi secara visual dan terstruktur
untuk menunjukkan grafik, tabel, infografis, dan gambar lain yang relevan
dengan pelaksanaan program sekolah.
5. Video yang menyajikan informasi secara visual dengan cara yang lebih
dinamis dan interaktif yang menunjukkan proses pelaksanaan program
sekolah, atau menampilkan testimoni Peserta Didik atau guru yang terlibat
dalam program tersebut.

Form Kegiatan Memberikan Umpan Balik Pelaksanaan Program Sekolah

Uraian Deskripsi Umpan Balik


1. Nama sekolah
2. Tanggal pelaksanaan umpan balik
3. Jenis umpan balik (survei,observasi,
diskusi kelompok, wawancara,
kuesioner)
4. Nama dan jabatan orang yang
memberikan umpan balik:
5. Deskripsi singkat tentang
pelaksanaan program sekolah:
6. Umpan balik yang diberikan oleh Peserta
Didik
7. Umpan balik yang diberikan oleh Guru
8. Umpan balik yang diberikan oleh Orang
Tua
9. Tindak lanjut yang akan dilakukan
berdasarkan umpan balik tersebut
10. Tanggal penyelesaian tindak lanjut
11. Tanda tangan pimpinan sekolah atau
pihak yang bertanggung jawab terkait
pelaksanaan program sekolah

Form Laporan Kegiatan Memberikan Umpan Balik Pelaksanaan Program


Sekolah

1. Halaman judul: berisi judul laporan, nama sekolah, tanggal pelaksanaan


umpan balik, dan nama Kepala Sekolah atau pihak yang bertanggung jawab
terkait pelaksanaan program sekolah.
2. Daftar isi: berisi daftar isi laporan yang mencantumkan bab-bab dan subbab
yang terdapat dalam laporan.
3. Pendahuluan: berisi latar belakang dan tujuan dari laporan kegiatan
memberikan umpan balik pelaksanaan program sekolah.
4. Metode: berisi deskripsi singkat tentang metode yang digunakan dalam
memberikan umpan balik, seperti survei, observasi, diskusi kelompok,
wawancara, atau kuesioner.
5. Hasil: berisi hasil umpan balik yang diberikan oleh siswa, guru, atau orangtua,
disertai dengan analisis dan interpretasi dari hasil tersebut.
6. Kesimpulan: berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil umpan balik
yang diberikan oleh siswa, guru, atau orangtua.
7. Saran: berisi saran yang dapat diberikan kepada sekolah terkait pelaksanaan
program sekolah yang telah dilakukan.
8. Lampiran: berisi lampiran yang terkait dengan laporan kegiatan, seperti
kuesioner atau formulir umpan balik yang telah disediakan.
9. Daftar pustaka: berisi daftar sumber yang digunakan dalam penyusunan
laporan kegiatan.
Form Laporan Kegiatan Memberikan Masukan Dan Dukungan Terhadap
Pelaksanaan Program Sekolah

1. Tujuan kegiatan: alasan mengapa kegiatan tersebut dilakukan, membantu


sekolah mengevaluasi apakah kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan sekolah
secara keseluruhan dan apakah kegiatan tersebut telah mencapai hasil yang
diharapkan.
2. Deskripsi kegiatan: gambaran umum tentang apa yang dilakukan dalam
kegiatan tersebut, termasuk detail tentang pelaksanaan kegiatan, metode yang
digunakan, dan bagaimana siswa terlibat dalam kegiatan tersebut sehingga
sekolah memahami bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan dan apakah
kegiatan tersebut sesuai dengan harapan.
3. Hasil kegiatan: output yang diharapkan dari kegiatan tersebut, baik dalam
bentuk produk maupun proses yang membantu sekolah mengevaluasi apakah
kegiatan tersebut telah mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah hasil
kegiatan tersebut bermanfaat bagi sekolah dan siswa.
4. Masukan dan saran: umpan balik yang diberikan oleh para guru dan staf
sekolah tentang kegiatan yang telah dilakukan dan memberikan masukan yang
berguna untuk perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.
5. Dokumentasi kegiatan: bahan-bahan visual yang menggambarkan kegiatan
yang telah dilakukan, seperti foto, video, atau dokumen-dokumen lain yang
relevan yang membantu sekolah memahami kegiatan tersebut secara lebih
mendetail dan memberikan contoh- contoh nyata dari hasil kegiatan tersebut.
6. Analisis kegiatan: merupakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan,
termasuk mengevaluasi apakah kegiatan tersebut telah mencapai tujuan yang
diharapkan, mengidentifikasi aspek-aspek yang berjalan dengan baik dan yang
perlu diperbaiki, serta memberikan saran-saran untuk perbaikan dan
pengembangan di masa yang akan datang.
7. Rencana tindak lanjut: tindakan-tindakan yang akan dilakukan oleh sekolah
untuk memperbaiki dan mengembangkan program di masa yang akan datang
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan yang bertujuan
membantu sekolah memastikan bahwa hasil dari kegiatan tersebut tidak hanya
sementara, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi sekolah di masa
yang akan datang.

Form Deskripsi Pentingnya Refleksi Pelaksanaan Program Sekolah

1. Tujuan program:
a. Apa tujuan dari program yang sedang dijalankan?
b. Bagaimana tujuan tersebut terkait dengan tujuan sekolah secara
keseluruhan?
c. Bagaimana tujuan tersebut terkait dengan hasil belajar Peserta Didik?
2. Pelaksanaan program:
a. Bagaimana program tersebut dilaksanakan?
b. Bagaimana materi pembelajaran disampaikan?
c. Metode pembelajaran apa yang digunakan?
d. Bagaimana Peserta Didik terlibat dalam proses pembelajaran?
3. Hasil program:
a. Apa hasil yang telah dicapai oleh program tersebut?
b. Bagaimana hasil tersebut memenuhi tujuan program?
c. Bagaimana hasil tersebut terkait dengan hasil belajar siswa?
4. Kendala dan solusi:
a. Apa saja kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program?
b. Bagaimana cara mengatasinya?
5. Rekomendasi:
a. Apa rekomendasi yang dapat diberikan untuk perbaikan dan
pengembangan program sekolah di masa yang akan datang?
b. Apa usulan Anda untuk merealisasi rekomendasi tersebut?
Form Merefleksi Pelaksanaan Program Sekolah

1. Tujuan program:
a. Apa tujuan dari program yang sedang dijalankan?
b. Bagaimana tujuan tersebut terkait dengan tujuan sekolah secara
keseluruhan?
2. Pelaksanaan program:
a. Bagaimana program tersebut dilaksanakan
b. Bagaimana materi pembelajaran disampaikan
c. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan
d. Bagaimana Peserta Didik terlibat dalam proses pembelajaran?
3. Hasil program:
a. Apa hasil yang telah dicapai oleh program tersebut?
b. Bagaimana hasil tersebut memenuhi tujuan program?
c. Bagaimana hasil tersebut terkait dengan hasil belajar Peserta
Didik?
4. Kendala dan solusi:
a. Apa saja kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program?
b. Bagaimana cara mengatasinya?
5. Rekomendasi:
a. Apa rekomendasi yang dapat diberikan untuk perbaikan
dan pengembangan program di masa yang akan datang?
b. Bagaimana strategi merealisasikannya?
Form Evaluasi Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Program Sekolah

N Pertanyaan Refleksi Hasil


o Reflek
si
1 Apakah refleksi pelaksanaan program yang
dilakukan membantu sekolah mengevaluasi
efektivitas program yang sedang berjalan?
2 Apakah refleksi pelaksanaan program
membantu sekolah membuat keputusan yang
tepat untuk perbaikan dan
pengembangan di masa yang akan datang?
3 Apakah refleksi pelaksanaan program
membantu sekolah meningkatkan hasil belajar
siswa dan meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah?
4 Apakah ada aspek refleksi pelaksanaan
program yang perlu diperbaiki atau
dioptimalkan?
5 Apakah ada masukan atau saran lain yang dapat
memberikan dampak positif pada pelaksanaan
refleksi pelaksanaan program
di sekolah?
6 Apakah mekanisme refleksi pelaksanaan
program yang digunakan efektif dan sesuai
dengan kebutuhan sekolah?
7 Bagaimana cara meningkatkan partisipasi
para guru dan staf sekolah dalam refleksi
pelaksanaan program?
8 Apakah ada tantangan atau kendala yang
dihadapi selama pelaksanaan refleksi
pelaksanaan program, dan bagaimana cara
mengatasinya?
9 Bagaimana cara meningkatkan efektivitas
refleksi pelaksanaan program di masa yang
akan datang?
1 Apakah ada kegiatan refleksi pelaksanaan
0 program yang dilakukan di luar formulir refleksi
yang disediakan oleh sekolah, dan bagaimana
kegiatan tersebut memberikan dampak positif
bagi pelaksanaan program
di sekolah?
1 Bagaimana cara menyampaikan hasil dari
1 refleksi pelaksanaan program kepada para guru,
staf sekolah, siswa, dan orang tua
siswa?
1 Apakah ada kegiatan refleksi pelaksanaan
2 program yang dilakukan secara teratur dan
sistematis di sekolah, atau hanya dilakukan
secara berkala saja?
1 Bagaimana cara mengintegrasikan hasil dari
3 refleksi pelaksanaan program ke dalam
perencanaan dan pelaksanaan program di
sekolah di masa yang akan datang?
1 Apakah ada inisiatif atau kegiatan refleksi
4 pelaksanaan program yang dilakukan oleh para
siswa, dan bagaimana kegiatan tersebut
memberikan dampak positif bagi
pelaksanaan program di sekolah?
1 Apakah ada kegiatan refleksi pelaksanaan
5 program yang dilakukan secara bersama dengan
sekolah-sekolah lain di daerah atau wilayah yang
sama, dan bagaimana kegiatan tersebut
memberikan dampak
positif bagi pelaksanaan program di
sekolah?

Analisis kinerja Kepala Sekolah Berdasarkan Rapor Pendidikan

1. Pencapaian tujuan pendidikan:


a. Apakah kepala sekolah berhasil mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan sekolah, seperti meningkatkan prestasi siswa,
meningkatkan kepuasan orang tua, dan lain-lain.
2. Pengelolaan sekolah:
a. Apakah kepala sekolah mampu mengelola sekolah dengan baik,
termasuk mengelola sumber daya manusia, keuangan, dan fasilitas
sekolah dengan efektif dan efisien.
3. Hubungan dengan siswa, orang tua, dan masyarakat:
a. Apakah kepala sekolah mampu menjaga hubungan yang baik
dengan siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar sekolah.
4. Kepemimpinan dan kepribadian:
a. Apakah kepala sekolah memiliki kepemimpinan yang efektif dan
memiliki kepribadian yang baik, yang mampu memberikan
motivasi dan memotivasi orang lain untuk bekerja dengan baik.
5. Penyelenggaraan pembelajaran:
a. Apakah kepala sekolah mampu menyelenggarakan pembelajaran
yang efektif dan berkualitas, sesuai dengan standar pendidikan
yang berlaku.
6. Penilaian hasil belajar:
a. Apakah kepala sekolah mampu mengelola dan melakukan
penilaian terhadap hasil belajar siswa dengan tepat dan obyektif.
7. Peningkatan kompetensi guru:
a. Apakah kepala sekolah mampu mengembangkan kompetensi guru
agar lebih baik dan mampu memberikan pembelajaran yang
berkualitas kepada siswa.
8. Kinerja administrasi:
a. Apakah kepala sekolah mampu mengelola administrasi sekolah
dengan baik, termasuk mengelola dokumen dan arsip sekolah,
menyusun laporan, dan lain-lain.
9. Kemampuan beradaptasi dan mengelola perubahan:
a. Apakah kepala sekolah mampu beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi di sekolah maupun di lingkungan sekolah, serta mampu
mengelola perubahan dengan baik.
10. Keterbukaan dan transparansi:
a. Apakah kepala sekolah mampu bersikap terbuka dan transparan
dalam mengelola sekolah, serta mampu menjaga kepercayaan
siswa, orang tua, dan masyarakat terhadap sekolah.
Aplikasi kinerja Kepala Sekolah Berdasarkan Rapor Pendidikan

1. Menyusun laporan prestasi siswa: laporan prestasi siswa yang acuan untuk
mengevaluasi keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi
siswa di sekolah.
2. Melakukan survei kepuasan orang tua: survei kepuasan orang tua dapat
memberikan gambaran tentang bagaimana kepala sekolah dilihat oleh
orang tua terkait keberhasilan dalam mengelola sekolah.
3. Mengevaluasi kinerja guru: merupakan salah satu indikator keberhasilan
kepala sekolah dalam mengelola sekolah.
4. Menyusun laporan keuangan sekolah: memberikan gambaran tentang
bagaimana kepala sekolah dalam mengelola keuangan sekolah dengan
efektif dan efisien.
5. Melakukan wawancara dengan siswa, orang tua, dan guru: memberikan
gambaran tentang bagaimana kepala sekolah dilihat oleh siswa, orang tua,
dan guru terkait keberhasilan dalam mengelola sekolah.
6. Menyusun laporan penilaian hasil belajar siswa: memberikan gambaran
tentang bagaimana kepala sekolah dalam mengelola proses penilaian hasil
belajar siswa di sekolah.
7. Melakukan observasi terhadap kepemimpinan kepala sekolah: memberikan
gambaran tentang bagaimana kepala sekolah dalam memberikan arahan
dan motivasi kepada guru dan siswa di sekolah.
Form RTL Berdasarkan Hasil Kinerja KS

N Tujuan Tin Pelaksan Jadwa Hasi Keteran


o Perbaikan dak a l l gan
Lan Pelaksan
jut aan
1 Meningkat Melakuk Kep Januari Prestas
kan an ala – Maret i
prestasi pelatihan Sek 2023 peserta
peserta guru olah didik
didik tentang menin
metode gkat
pembelaj
aran yang
efektif
2 Meningkatkan
kepuasan
pelanggan
sekolah
3 Meningka
tkan
kompensi
guru
4 Dst.......

Form Laporan Kinerja KS

1. Informasi tentang sekolah: nama sekolah, alamat sekolah, dan identitas lain
2. Informasi tentang program sekolah yang telah direncanakan, yang meliputi
deskripsi program, tujuan program, dan sasaran program.
3. Informasi tentang pelaksanaan program sekolah, yang mencakup aspek-aspek
seperti waktu pelaksanaan, dan peserta yang terlibat.
4. Evaluasi pelaksanaan program sekolah, yang mencakup analisis terhadap
kinerja kepala sekolah dalam pelaksanaan program tersebut, serta identifikasi
masalah dan solusi yang dapat diberikan.
5. Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai upaya perbaikan terhadap
kinerja kepala sekolah dalam pelaksanaan program sekolah.
Form Observasi Kinerja KS

LEMBAR OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH


DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM SEKOLAH

Nama Sekolah :  
Alamat Sekolah : 

Program Sekolah yang Dilaksanakan:


Deskripsi Program :  
Tujuan Program :  
Sasaran Program :  
Tempat dan Waktu Observasi:
Tempat : 
Waktu :  

Kriteria yang Digunakan untuk Menilai Kinerja Kepala Sekolah:


1. Kemampuan mengelola program
2. Kemampuan mengkoordinasikan kegiatan
3. Kemampuan mengelola keuangan (mengidentifikasi masalah yang
dihadapi dan mengajukan solusi terkait masalah yang dihadapi secara
tepat dan efektif)
4. Kemampuan mengajukan keluhan dan saran
5. Kemampuan mengelola hubungan dengan orang tua siswa Hasil
Observasi:
N Aspek yang Diobservasi Catat Penilai
o an an
1 Kemampuan mengelola 1-5
program
2 Kemampuan 1-5
mengkoordinasikan
3 Kemampuan mengelola 1-5
keuangan
4 Kemampuan mengajukan 1-5
keluhan
dan saran
5 Kemampuan mengelola 1-5
hubungan
dengan orang tua siswa
Contoh isi catatan pada lembar observasi kinerja kepala sekolah dalam
melaksanakan program sekolah:

● Pada saat observasi, kepala sekolah telah menyusun jadwal kegiatan dengan
rapi dan tepat waktu.

● Kepala sekolah telah mengelola sumber daya yang diperlukan dengan baik,
sehingga kegiatan berjalan lancar.

● Kepala sekolah telah mengelola keuangan sekolah dengan baik, dengan


membuat laporan keuangan yang teratur dan tepat waktu.

● Kepala sekolah telah mengajukan keluhan dan saran terkait pelaksanaan


program sekolah kepada pihak yang berwenang.

● Kepala sekolah telah membina hubungan yang baik dengan orang tua siswa,
dengan menyelenggarakan rapat orang tua siswa secara teratur.
Catatan tersebut harus ditulis secara obyektif, yaitu tidak terdapat unsur
subjektivitas atau bias dari pihak yang melakukan observasi. Catatan tersebut
harus memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja kepala sekolah dalam
melaksanakan program sekolah.

Contoh penilaian pada lembar observasi kinerja kepala sekolah dalam


melaksanakan program sekolah:

● Jika kepala sekolah telah melaksanakan program sekolah dengan baik, maka
dapat diberikan skor 4 atau 5.

● Jika kepala sekolah telah melaksanakan program sekolah dengan cukup baik,
maka dapat diberikan skor 3.

● Jika kepala sekolah belum melaksanakan program sekolah dengan baik, maka
dapat diberikan skor 2 atau 1.
Form Panduan Wawancara Kegiatan KS

1. Menyampaikan tujuan wawancara kepada kepala sekolah, yaitu


mengetahui lebih dalam tentang kegiatan kepala sekolah dalam
melaksanakan program sekolah, sehingga dapat diberikan masukan dan
saran yang tepat untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah di masa yang
akan datang.
2. Menyampaikan pertanyaan pada (a) perencanaan program, (b) pengelolaan
sumber daya, (c) evaluasi program, (d) penyelesaian.
a. Perencanaan Program
i. Bagaimana proses perencanaan program yang dilakukan
oleh kepala sekolah?
ii. Apa saja yang dipertimbangkan oleh kepala sekolah dalam
perencanaan program sekolah?
iii. Bagaimana kepala sekolah menentukan kebutuhan sumber
daya yang diperlukan untuk melaksanakan program
sekolah?
iv. Bagaimana kepala sekolah mengelola sumber daya yang
diperlukan untuk melaksanakan program sekolah?
v. Apa saja masalah yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam
melaksanakan program sekolah, dan bagaimana kepala
sekolah menyelesaikannya?
b. Pengelolaan sumber daya
i. Bagaimana kepala sekolah mengelola sumber daya yang
diperlukan untuk melaksanakan program sekolah?
ii. Apa saja sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
program sekolah, dan bagaimana kepala sekolah
mengoptimalkan pemanfaatannya?
iii. Bagaimana kepala sekolah mengelola anggaran yang
tersedia untuk melaksanakan program sekolah?
c. Evaluasi program
i. Bagaimana kepala sekolah melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan program sekolah?
ii. Apa saja indikator yang digunakan oleh kepala sekolah
untuk mengevaluasi keberhasilan program sekolah?
iii. Bagaimana kepala sekolah menyusun rencana tindak lanjut
berdasarkan hasil evaluasi program sekolah?
d. Penyelesaian masalah
i. Apa saja masalah yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam
melaksanakan program sekolah, dan bagaimana kepala
sekolah menyelesaikannya?
ii. Bagaimana kepala sekolah mengelola konflik yang terjadi
dalam pelaksanaan program sekolah?
iii. Apa saja solusi yang telah diusulkan oleh kepala sekolah
untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
program sekolah?

Angket Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

1. Pertanyaan Umum:
a. Seberapa sering Anda berkomunikasi dengan kepala sekolah?
b. Seberapa baik Anda merasa dengan komunikasi yang dilakukan
oleh kepala sekolah?
c. Seberapa sering Anda merasa kepala sekolah memberikan
dukungan terhadap tugas yang Anda lakukan?
d. Apakah kepala sekolah dapat diandalkan?
e. Apakah kepala sekolah selalu memperlihatkan komitmen yang
tinggi?
f. Bagaimana kepala sekolah dalam merencanakan program-program
yang akan dijalankan di sekolah?
g. Apakah kepala sekolah mengkonsultasikan program-program yang
akan dijalankan dengan guru-guru?
h. Bagaimana kepala sekolah dalam mengelola sumber daya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program sekolah?
i. Apakah kepala sekolah cepat dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan program sekolah?
j. Bagaimana kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan
guru-guru dan karyawan sekolah?
k. Apakah kepala sekolah selalu memperlihatkan komitmen yang
tinggi dalam menjalankan tugasnya?
l. Bagaimana Anda menilai kinerja kepala sekolah?
2. Pertanyaan tentang perencanaan program:
a. Bagaimana kepala sekolah dalam merencanakan program-program
yang akan dijalankan di sekolah?
b. Apakah kepala sekolah mengkonsultasikan program-program yang
akan dijalankan dengan guru-guru?
c. Apakah program-program yang telah direncanakan oleh kepala
sekolah berjalan sesuai dengan yang diharapkan?
3. Pertanyaan tentang pengelolaan sumber daya:
a. Bagaimana kepala sekolah dalam mengelola sumber daya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program sekolah?
b. Apakah sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program
sekolah cukup?
c. Apakah kepala sekolah menerapkan pengelolaan keuangan yang
baik dalam pelaksanaan program sekolah?
4. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan:
a. Bagaimana kepala sekolah dalam mengambil keputusan terkait
pelaksanaan program sekolah?
b. Apakah keputusan yang diambil oleh kepala sekolah adalah yang
terbaik untuk sekolah?
c. Apakah kepala sekolah selalu memperhatikan pendapat dan
masukan dari guru- guru dalam mengambil keputusan?
d. Bagaimana kepala sekolah dalam mengatasi masalah yang dihadapi
dalam pelaksanaan program sekolah?
e. Apakah kepala sekolah cepat dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan program sekolah?
f. Apakah solusi yang diambil oleh kepala sekolah dalam mengatasi
masalah adalah solusi yang tepat?

5. Pertanyaan tentang komunikasi dan koordinasi:


a. Bagaimana kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan
guru-guru dan karyawan sekolah?
b. Apakah kepala sekolah selalu membuat koordinasi yang baik
dalam pelaksanaan program sekolah?
c. Apakah kepala sekolah selalu memberikan informasi yang jelas
dan tepat waktu terkait pelaksanaan program sekolah?

Form Rekomendasi Hasil Kinerja KS

Berikut contoh rekomendasi hasil kinerja Kepala Sekolah


1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan guru-guru dan karyawan
sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah.
2. Menyediakan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah
3. Memperkuat perencanaan program sekolah dengan melibatkan pihak-pihak
terkait dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
4. Meningkatkan efisiensi dalam mengelola administrasi sekolah dan
memperkuat sistem pengawasan
5. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait di luar sekolah, seperti dinas
pendidikan atau organisasi swadaya masyarakat, untuk meningkatkan kinerja
sekolah
6. Menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi guru-guru dan karyawan sekolah
untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja

Form Evaluasi: Tujuan Evaluasi, Sasaran Evaluasi, Dan


Metode Evaluasi

Tujuan Evaluasi Sasaran Evaluasi Metode


Evaluasi
Menguji efektivitas Kepala sekolah dan Wawancara,
perencanaan tim perencanaan observasi,
program program analisis
sekolah sekolah dokumen
Menguji efektivitas Kepala sekolah dan tim Survei,
pengelolaan sumber pengelolaan sumber analisis data,
daya daya sekolah wawancara
Menguji efektivitas Guru dan Angket,
komunitas dan tenaga wawancara,
koordinasi kepala kependidikan observasi
sekolah dengan guru-
guru dan tenaga
kependidikan
Menguji Kepala sekolah dan tim Survei,
efektivitas pengawasan analisis data,
pengawasan program sekolah wawancara
sekolah

Lembar wawancara, observasi, analisis dokumen, survei, dan angket masing-


masing merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
evaluasi kinerja kepala sekolah. Berikut adalah contoh lembar untuk masing-
masing metode tersebut:
Lembar Wawancara

Nama responden : 
Jabatan :
Tanggal :
Pertanyaan :
1. Bagaimana proses perencanaan program sekolah dilakukan?
2. Bagaimana sistem pengelolaan sumber daya sekolah saat ini?
3. Bagaimana komunikasi dan koordinasi dengan guru-guru dan karyawan
sekolah?
4. Bagaimana sistem pengawasan program sekolah saat ini?
5. Bagaimana cara kepala sekolah mengatasi masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan tugas?
6. Apa yang Anda pikirkan tentang kinerja kepala sekolah saat ini?
7. Apa yang Anda pikirkan tentang inovasi dan kreativitas yang dilakukan kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah?
8. Apa yang Anda pikirkan tentang kerjasama yang dilakukan kepala sekolah
dengan pihak-pihak terkait?
9. Apa yang Anda pikirkan tentang sistem penilaian kinerja kepala sekolah saat
ini?
10. Apa yang Anda pikirkan tentang dukungan yang diberikan kepala sekolah
untuk mengatasi masalah yang dihadapi?

Catatan : 
Lembar Observasi
Nama observator : 
Jabatan :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Aspek yang diamati :
1. Proses perencanaan program sekolah, seperti rapat perencanaan, pembuatan
dokumen perencanaan, dan implementasi program.
2. Sistem pengelolaan sumber daya sekolah, seperti pengelolaan keuangan,
sarana prasarana, dan pengelolaan data.
3. Interaksi dan komunikasi kepala sekolah dengan guru-guru dan karyawan
sekolah, seperti rapat, konsultasi, dan pemberian dukungan.
4. Pelaksanaan tugas-tugas kepala sekolah, seperti rapat, kegiatan sekolah, dan
interaksi dengan pihak luar.
5. Kondisi fisik dan lingkungan sekolah, seperti kebersihan, keamanan, dan
fasilitas.
6. Kondisi sosial dan budaya sekolah, seperti hubungan antar siswa, hubungan
antar guru, dan budaya sekolah
7. Kemampuan kepala sekolah dalam mengatasi masalah yang dihadapi
8. Kerjasama kepala sekolah dengan pihak-pihak terkait
Catatan : 
Lembar Analisis Dokumen

Nama analis : 
Jabatan : 
Tanggal :
Dokumen yang dianalisis:  
Aspek yang dianalisis :
1. Dokumen-dokumen perencanaan program sekolah, seperti rencana kerja,
rencana pengelolaan, dan laporan kegiatan
2. Laporan-laporan keuangan dan sumber daya sekolah, seperti laporan
pengeluaran, laporan pemasukan, dan laporan inventarisasi.
3. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan komunikasi dan koordinasi
dengan guru-guru dan karyawan sekolah, seperti undangan rapat, notulensi
rapat, dan surat- surat yang diterima dan dikirim
4. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengawasan program sekolah,
seperti laporan kegiatan, laporan hasil evaluasi, dan laporan hasil ujian
5. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi
sekolah, seperti laporan keamanan, laporan keluhan, dan laporan insiden
6. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kerjasama dengan pihak-pihak
terkait
7. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sistem penilaian kinerja kepala
sekolah
Catatan : 
Form Menuliskan Keberhasilan Dan Kelemahan
Pendampingan, Rekomendasi, Dan Tindak Lanjut

1. Informasi Umum
a. Nama Pendamping : 
b. Nama Sekolah : 
c. Tanggal Pendampingan : 

2. Keberhasilan :
a. Aspek yang berhasil ditingkatkan:  
b. Bukti keberhasilan : 
c. Analisis keberhasilan : 

3. Kelemahan :
a. Aspek yang gagal ditingkatkan:  
b. Bukti kelemahan : 
c. Analisis kelemahan : 

4. Rekomendasi :
a. Rekomendasi untuk peningkatan:  
b. Rekomendasi untuk pencegahan kelemahan:  

5. Tindak Lanjut :
a. Tindak lanjut yang akan dilakukan:  
b. Target waktu tindak lanjut : 
c. Pihak yang bertanggung jawab : 
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali
Jln. Ahmad Yani Telp (0276) 321048 Fax (0276) 321048 Kemiri
Boyolali 5731Provinsi Jawa Tengah

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BOYOLAI
NOMOR: 420/ /4.1/2023

TENTANG

PEMBAGIAN TUGAS WILAYAH BINAAN PENGAWAS SEKOLAH DASAR


KABUPATEN BOYOLALI

Menimbang : Bahwa dalam rangka menjamin terselenggaranya pendidikan sesuai


Standart Nasional Pendidikan yang ditetapkan Pemerintah di tingkat
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD), maka perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Boyolali Boyolali tentang Pembagian Tugas Wilayah Binaan
Pengawas Sekolah Dasar Kabupaten Boyolali.

Mengingat : 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Thaun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496);
5) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007
tentang Standart Pengawas Sekolah/ Madrasah
7) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang
Jabatan Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 54);
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERTAMA : Pembagian tugas Wilayah Binaan Pengawas SD Kabupaten Boyolali


sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam dictum


PERTAMA Keputusan ini bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Boyolali
Pada Tanggal :
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BOYOLALI

DARMANTO
LAMPIRAN :
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN
BOYOLAI
NOMOR: 420/ /4.1/2023
TENTANG PEMBAGIAN TUGAS WILAYAH BINAAN PENGAWAS SEKOLAH DASAR
KABUPATEN BOYOLALI
TANGGAL :
Nama / NIP /Pangkat, Sekolah Binaan
No. Kecamatan
Gol/Ruang NPSN Nama Sekolah
1 2 3 4 5
1 MUH. NAYIRI, S.Pd., M.Pd. 20309185 1 SDN 9 Boyolali Boyolali
  19680408 198806 1 001 20309173 2 SDN 4 Boyolali Boyolali
  Pembina Tingkat I, IV/b 20308645 3 SDN 1 Winong Boyolali
  20308658 4 SDN 2 Winong Boyolali
  20308657 5 SDN 3 Winong Boyolali
  20308154 6 SDN 2 Penggung Boyolali
  20308385 7 SDN Krikil Boyolali
  20308176 8 SDN Pulisen Boyolali
  20308725 9 SD Santo Fransiskus Boyolali
  20309174 10 SDN 5 Boyolali Boyolali
  20309184 11 SDN 8 Boyolali Boyolali
  20309028 12 SDN Karanggeneng Boyolali
  20308238 13 SDN Singkil Boyolali
  20308182 14 SDN Rejosari Boyolali
  20309160 15 SDN 3 Boyolali Boyolali
  20309075 16 SDN Banaran Boyolali
  20308744 17 SD Muh PK Boyolali Boyolali
    69996083 18 SDIT Adz Dzikro Boyolali
2 ENDANG RAHAYU MH, M.Pd 20308584 1 SDN Susiloharjo Boyolali
  19651001 198806 2 002 20309161 2 SDN 1 Boyolali Boyolali
  Pembina Utama, IV/e 20309175 3 SDN 7 Boyolali Boyolali
  20308587 4 SDN Surodadi Boyolali
  20308233 5 SDN Siswodipuran Boyolali
  20308747 6 SDIT Arofah Boyolali Boyolali
  20308748 7 SDIT Avesena Boyolali
  70002127 8 SDIT NU Boyolali Boyolali
  20308284 9 SDN 1 Kiringan Boyolali
  20308282 10 SDN 3 Kiringan Boyolali
  20308281 11 SDN 4 Kiringan Boyolali
  20308372 12 SDN 1 Mudal Boyolali
  20308360 13 SDN 2 Mudal Boyolali
  20308373 14 SDN 3 Mudal Boyolali
  20308316 15 SDN 1 Kebonbimo Boyolali
  20308315 16 SDN 3 Kebonbimo Boyolali
  20308155 17 SDN 3 Penggung Boyolali
THERESIA NURANI ISTIPRIJANTI,
3 S.Pd.,M.Pd 20308369 1 SDN 1 Musuk Musuk
  19730516 199803 2 005 20308368 2 SDN 2 Musuk Musuk
  Pembina, IV/a 20308367 3 SDN 3 Musuk Musuk
  20308569 4 SDN 1 Sukorame Musuk
  20308568 5 SDN 2 Sukorame Musuk
  20308566 6 SDN 1 Sukorejo Musuk
  20308581 7 SDN 3 Sukorejo Musuk
  20308335 8 SDN 1 Kembangsari Musuk
  20308332 9 SDN 3 Kembangsari Musuk
  20308173 10 SDN 1 Pusporenggo Musuk
  20308172 11 SDN 2 Pusporenggo Musuk
  20309130 12 SDN 1 Cluntang Musuk
  20309129 13 SDN 2 Cluntang Musuk
  20308259 14 SDN 1 Ringinlarik Musuk
  20308258 15 SDN 2 Ringinlarik Musuk
  20308575 16 SDN 1 Sruni Musuk
  20308574 17 SDN 2 Sruni Musuk
  20308317 18 SDN Kebon Gulo Musuk
  20308996 19 SDN Drajidan Musuk
  20308203 20 SDN Pagerjurang Musuk
4 JOKO MULYONO, S.Pd 20308589 1 SDN 1 Sumur Tamansari
  19641220 198405 1 001 20308588 2 SDN 2 Sumur Tamansari
  Pembina, IV/a 20308997 3 SDN 1 Jemowo Tamansari
    20309062 4 SDN 2 Jemowo Tamansari
    20309042 5 SDN 4 Jemowo Tamansari
    20309045 6 SDN 5 Jemowo Tamansari
    20308276 7 SDN 1 Sangub Tamansari
    20308275 8 SDN 3 Sangub Tamansari
    20308344 9 SDN 1 Mriyan Tamansari
    20308358 10 SDN 2 Mriyan Tamansari
    20308377 11 SDN 1 Lanjaran Tamansari
    20309026 12 SDN 1 Karangkendal Tamansari
    20309003 13 SDN 2 Karangkendal Tamansari
    20308291 14 SDN 1 Keposong Tamansari
    20308290 15 SDN 2 Keposong Tamansari
    20309002 16 SDN 1 Karanganyar Tamansari
    20309001 17 SDN 2 Karanganyar Tamansari
    20308379 18 SDN 1 Lampar Tamansari
    20308378 19 SDN 2 Lampar Tamansari
    20309146 20 SDN 1 Dragan Tamansari
    20309145 21 SDN 2 Dragan Tamansari
    20309128 22 SDN Dragan Lampar Tamansari
SD IT Al Ihsan Islamic
    70033597 23 Center Tamansari
5 Dra. KUSWINARNI,M.Pd 20308170 1 SDN Randu Cepogo
  19640219 198405 2 003 20308955 2 SDN 1 Jelok Cepogo
  Pembina Utama Muda , IV/C 20308954 3 SDN 2 Jelok Cepogo
    20308357 4 SDN Mliwis Cepogo
    20308163 5 SDN 1 Paras Cepogo
    20308162 6 SDN 2 Paras Cepogo
    20308161 7 SDN 3 Paras Cepogo
    20309093 8 SDN Bakulan Cepogo
    69971925 9 SDIT NU Cepogo
    20309177 10 SDN 1 Candigatak Cepogo
    20338506 11 SDN 2 Candigatak Cepogo
    20309093 12 SDN Bakulan Cepogo
    20309020 13 SDN Karangtalun Cepogo
    20309182 14 SDN 1 Cabeankunthi Cepogo
    20309183 15 SDN 2 Cabeankunthi Cepogo
    20308965 16 SDN Gubug Cepogo
    20308639 17 SDN 1 Tumang Cepogo
    20308638 18 SDN 3 Tumang Cepogo
    20308637 19 SDN 4 Tumang Cepogo
    69971450 20 SDN Muh PK Tumang Cepogo
6 DARMISIH , S.Pd 20309137 1 SDN 1 Cepogo Cepogo
  19700808 199803 2 002 20309137 2 SDN 2 Cepogo Cepogo
  Pembina, IV/ a 20308980 3 SDN I Genting Cepogo
    20308991 4 SDN 2 Genting Cepogo
    20308570 5 SDN Sukabumi Cepogo
    20309046 6 SDN 1 Jombong Cepogo
    20309047 7 SDN 2 Jombong Cepogo
    20308972 8 SDN 1 Gedangan Cepogo
    20308971 9 SDN 2 Gedangan Cepogo
    20308591 10 SDN 1 Sumbung Cepogo
    20308590 11 SDN 2 Sumbung Cepogo
    20308656 12 SDN 1 Wonodoyo Cepogo
    20308655 13 SDN 2 Wonodoyo Cepogo
    20308640 14 SDN 2 Tumang Cepogo
    20308640 15 SDN 1 Kembangkuning Cepogo
    20308337 16 SDN 2 Kembangkuning Cepogo
    20308336 17 SDN Sidorejo Cepogo
    20308242 18 SDIT Al Madinah Cepogo
7 WARJONO, S.Pd 20309040 1 SDN 1 Jeruk Selo
  19701203 199903 1 005 20309039 2 SDN2 Jeruk Selo
  Penata Muda Tk. 1, III/d 20309048 3 SDN 1 Jrakah Selo
    20309061 4 SDN 2 Jrakah Selo
    20309060 5 SDN 3 Jrakah Selo
    20309059 6 SDN 4 Jrakah Selo
    20308308 7 SDN 1 Klakah Selo
    20308307 8 SDN 2 Klakah Selo
    20308265 9 SDN 1 Selo Selo
    20308248 10 SDN 2 Selo Selo
    20308586 11 SDN 1 Suroteleng Selo
    20308585 12 SDN 2 Suroteleng Selo
    20309097 13 SDN 1 Tarubatang Selo
    20308536 14 SDN 2 Tarubatang Selo
    20308550 15 SDNI 1 Tlogolele Selo
    20308533 16 SDN 2 Tlogolele Selo
    20308262 17 SDN 2 Samiran Selo
    20308973 18 SDN Gebyog Selo
    20308942 19 SDN Gunungsari Selo
    20308391 20 SDN Lencoh Selo
    20308218 21 SDN Senden Selo
    20308232 22 SDN Sepandan Selo
8 SUNARNO, M.Pd 20308244 1 SDN 2 Sidomulyo Ampel
  19691231 199303 1 045 20308189 2 SDN 1 Ngargosari Ampel
  Pembina Tingkat 1. IV/b 20308229 3 SDN 1 Selodoko Ampel
    20308543 4 SDN 1 Tanduk Ampel
    20308188 5 SDN 2 Ngargosari Ampel
    20308266 6 SDN 2 Selodoko Ampel
    20308542 7 SDN 2 Tanduk Ampel
    20308187 8 SDN 3 Ngargosari Ampel
    20308243 9 SDN 3 Sidomulyo Ampel
    20309077 10 SDN Banyuanyar Ampel
    20308631 11 SDN Wangan Ampel
    20308759 12 SDIT An Nur Ampel
    20309095 13 SDN 2 Ampel Ampel
    20308989 14 SDN 1 Gondangslamet Ampel
    20309101 15 SDN 1 Ngenden Ampel
    20309096 16 SDN 1 Urutsewu Ampel
    20309888 17 SDN 2 Gondangslamet Ampel
    20308197 18 SDN 2 Ngenden Ampel
    20308635 19 SDN 2 Urutsewu Ampel
    20308634 20 SDN 3 Urutsewu Ampel
    20309178 21 SDN Candi Ampel
    20308194 22 SDN Ngampon Ampel
    20308743 23 SD Muh PK Ampel Ampel
9 SUDARWATI, S.Pd 20309126 1 SDN 1 Ampel Gladagsari
  19721213 199903 2 003 20309120 2 SDN 3 Ampel Gladagsari
  Penata Muda Tk. 1, III/d 20308195 3 SDN 1 Ngagrong Gladagsari
    20309110 4 SDN 2 Ngagrong Gladagsari
    20308343 5 SDN 1 Ngadirojo Gladagsari
    20308213 6 SDN 2 Ngadirojo Gladagsari
    20309034 7 SDN 1 Jlarem Gladagsari
    20309033 8 SDN 2 Jlarem Gladagsari
    20308339 9 SDN 1 Kembang Gladagsari
    20308338 10 SDN 2 Kembang Gladagsari
    20308267 11 SDN 1 Seboto Gladagsari
    20309124 12 SDN 2 Seboto Gladagsari
    20309106 13 SDN 1 Kaligentong Gladagsari
    20309009 14 SDN 2 Kaligentong Gladagsari
    20309141 15 SDN 1 Candisari Gladagsari
    20309158 16 SDN 2 Candisari Gladagsari
    20308992 17 SDN Gladagsari Gladagsari
    20308257 18 SDN Ringinsari Gladagsari
    20308346 19 SDN Mrawun Gladagsari
    20308192 20 SDN Ngargoloka Gladagsari
    20308263 21 SDN Sampetan Gladagsari
10 DWIYONO, S.Pd 20308297 1 SDN 1 Kopen Teras
  19630829 198304 1 004 20308366 2 SDN 1 Nepen Teras
  Pembina, IV/a 20309068 3 SDN 1 Bangsalan Teras
    20308572 4 SDN 1 Sudimoro Teras
    20308296 5 SDN 2 Kopen Teras
    20308365 6 SDN 2 Nepen Teras
    20309067 7 SDN 2 Bangsalan Teras
    20309147 8 SDN Doplang Teras
    20308571 9 SDN 2 Sudimoro Teras
    20308256 10 SDN Salakan Teras
    20308534 11 SDN Tawengan Teras
    20309088 12 SDN Barengan Teras
    20309014 13 SDN Kadireso Teras
    20361916 14 SDIT Insan Cendikia Teras
11 JOKO ISMANTO, M.Pd 20308169 1 SDN Randusari Teras
  19650506 198903 1 010 20308387 2 SDN 1 Karasak Teras
  Pembina, IV/a 20308947 3 SDN 1 Gumukrejo Teras
    20308553 4 SDN 1 Teras Teras
    20308353 5 SDN Mojolegi Teras
    20308946 6 SDN 2 Gumukrejo Teras
    20308184 7 SDN Ngemplak Teras
    20309066 8 SDN Banjarsari Teras
    20309138 9 SDN Cemoro Teras
    20308535 10 SDN 2 Tawangsari Teras
    20309076 11 SDN Balangan Teras
    20308552 12 SDN 2 Teras Teras
      13 SDIT Nur Saifuddin Teras
12 Dra. SRI ISTANTI, M.Pd 20308331 1 SDN 1 Kemiri Mojosongo
  19620625 198201 2 008 20308330 2 SDN 2 Kemiri Mojosongo
  Pembina Utama Madya IV/D 20308329 3 SDN 3 Kemiri Mojosongo
  20308362 4 SDN Ngadirejo Mojosongo
  20308402 5 SDN 1 Manggis Mojosongo
  20308401 6 SDN 2 Manggis Mojosongo
  20309058 7 SDN 1 Jurug Mojosongo
  20309057 8 SDN 2 Jurug Mojosongo
  20309188 9 SDN 1 Butuh Mojosongo
  20338282 10 SDN 2 Butuh Mojosongo
  69991781 11 SDII Al Abidin Mojosongo
  20337790 12 SDIT Al Mannan Mojosongo
  69831980 13 SDIT Ibnu Umar Mojosongo
  20308545 14 SDN 3 Tambak Mojosongo
  20308564 15 SDN 1 Tambak Mojosongo
  20308548 16 SDN 2 Tambak Mojosongo
  20308544 17 SDN 4 Tambak Mojosongo
  20309022 18 SDN 1 Karangnongko Mojosongo
  20309021 19 SDN 2 Karangnongko Mojosongo
13 Drs. SUYATA, M. Pd 20308350 1 SDN 1 Mojosongo Mojosongo
  19640215 198405 1 007 20308405 2 SDN 2 Kragilan Mojosongo
  Pembina Tk. 1, IV/B 20308392 3 SDN Masahan Mojosongo
    20337903 4 SDN Jaten Mojosongo
    20308319 5 SDN Kebakan Mojosongo
    20308375 6 SDN 1 Metuk Mojosongo
    20308374 7 SDN 2 Metuk Mojosongo
    20309153 8 SDN 1 Dlingo Mojosongo
    20309152 9 SDN 2 Dlingo Mojosongo
    20309186 10 SDN 2 Brajan Mojosongo
    20309187 11 SDN 3 Brajan Mojosongo
    20308388 12 SDN Krajan Mojosongo
    20308237 13 SDN 1 Singosari Mojosongo
    20308236 14 SDN 2 Singosari Mojosongo
    20308235 15 SDN 3 Singosari Mojosongo
    20308404 16 SDN 1 Madu Mojosongo
    20308403 17 SDN 2 Madu Mojosongo
14 Dra.SRIHANI, M.Pd 20309140 1 SDN 1 Cangkringan Banyudono
  19641017 198405 2 001 20308186 2 SDN 1 Ngaru Aru Banyudono
  Pembina Utama Muda, IV/c 20308185 3 SDN 2 Ngaru Aru Banyudono
    20309080 4 SDN 1 Bendan Banyudono
    20309063 5 SDN 2 Bendan Banyudono
    20308953 6 SDN 1 Jembungan Banyudono
    20308952 7 SDN 2 Jembungan Banyudono
    20308935 8 SDN 3 Jembungan Banyudono
    20308979 9 SDN 1 Dukuh Banyudono
    20308978 10 SDN 2 Dukuh Banyudono
    20309036 11 SDN 1 Jipangan Banyudono
    20309035 12 SDN 2 Jipangan Banyudono
    20308250 13 SDN 1 Sambon Banyudono
    20308249 14 SDN 2 Sambon Banyudono
    20308745 15 SD Muh.PK Sambon Banyudono
    20360453 16 SD Muh.PK Banyudono Banyudono
    20361650 17 SDIT Bina Insani Banyudono
15 NGADINEM, S.Pd.SD 20309071 1 SDN 1 Bangak Banyudono
  19690406 199112 2 002 20308597 2 SDN 1 Trayu Banyudono
  Pembina Tingkat 1, IV/b 20308659 3 SDN 2 Trayu Banyudono
    20309156 4 SDN 1 Denggungan Banyudono
    20309157 5 SDN 2 Denggungan Banyudono
    20309086 6 SDN 1 Batan Banyudono
    20309085 7 SDN 2 Batan Banyudono
    20309108 8 SDN 2 Banyudono Banyudono
    20309078 9 SDN 3 Babyudono Banyudono
    20308289 10 SDN 1 Ketaon Banyudono
    20308288 11 SDN 2 Ketaon Banyudono
    20308287 12 SDN 3 Ketaon Banyudono
    20309103 13 SDN 1 Kuwiran Banyudono
    20308380 14 SDN 2 Kuwiran Banyudono
    20308538 15 SDN 1 Tanjungsari Banyudono
SDIT Alhikam
20341501 16
    Banyudono Banyudono
16 SUMANTO, S.Pd 20309159 1 SDN 1 Bendosari Sawit
  19640117 198903 1 009 20309172 2 SDN 2 Bendosari Sawit
  Pembina, IV/a 20309135 3 SDN 1 Cepokosawit Sawit
    20309134 4 SDN 2 Cepokosawit Sawit
    20308937 5 SDN 1 Guwokajen Sawit
    20308936 6 SDN 2 Guwokajen Sawit
    20308959 7 SDN 1 Jatirejo Sawit
    20308958 8 SDN 2 Jatirejo Sawit
    20309044 9 SDN 1 Jenengan Sawit
    20309043 10 SDN 3 Jenengan Sawit
    20309016 11 SDN 1 Karangduren Sawit
    20309017 12 SDN 2 Karangduren Sawit
    20309019 13 SDN 1 Kateguhan Sawit
    20309018 14 SDN 2 Kateguhan Sawit
    20308326 15 SDN 1 Kemasan Sawit
    20308340 16 SDN 2 Kemasan Sawit
    20308396 17 SDN 1 Manjung Sawit
    20308395 18 SDN 2 Manjung Sawit
    20308562 19 SDN 1 Tegalrejo Sawit
    20308295 20 SDN Klabang Sawit
    20308370 21 SDN Mungup Sawit
    20308549 22 SDN Tegalmuncar Sawit
17 Dra. DWI RAHAYU,M.Pd 20308977 1 SDN 1 Gagaksipat Ngemplak
  19630705 198405 2 012 20308976 2 SDN 2 Gagaksipat Ngemplak
PEMBINA UTAMA MADYA,
SDN 3 Gagaksipat
  IV/C 20308975 3 Ngemplak
    20309155 4 SDN 1 Dibal Ngemplak
    20309154 5   SDN 2 Dibal Ngemplak
    20308199 6 SDN 1 Ngesrep Ngemplak
    20308212 7 SDN 2 Ngerep Ngemplak
    20308191 8 SDN 1 Ngargorejo Ngemplak
    20308190 9 SDN 2 Ngargorejo Ngemplak
    20308596 10 SDN 1 Sobokerto Ngemplak
    20308579 11 SDN 2 Sobokerto Ngemplak
    20308578 12 SDN 3 Sobokerto Ngemplak
    20308239 13 SDN 1 Sindon Ngemplak
    20337793 14 SDN 2 Sindon Ngemplak
    20308399 15 SDN 1 Manggung Ngemplak
    20308398 16 SDN 2 Manggung Ngemplak
    20308397 17 SDN 3 Manggung Ngemplak
18 JOKO SUSILO,S.Pd 20308995 1 SDN 1 Giriroto Ngemplak
  19691015 199303 1 010 20308994 2 SDN 2 Giriroto Ngemplak
  Pembina, IV/a 20308993 3 SDN 3 Giriroto Ngemplak
    20308280 4 SDN 1 Kismoyoso Ngemplak
    20308293 5 SDN 2 Kismoyoso Ngemplak
    20308294 6 SDN 3 Kismoyoso Ngemplak
    20308183 7 SDN 1 Pandean Ngemplak
    20308165 8 SDN 2 Pandean Ngemplak
    20308164 9 SDN 3 Pandean Ngemplak
    20308272 10 SDN 1 Sawahan Ngemplak
    20308271 11 SDN 2 Sawahan Ngemplak
    20308270 12 SDN 3 Sawahan Ngemplak
    20308269 13 SDN 4 Sawahan Ngemplak
    20309150 14 SDN 1 Donohudan Ngemplak
    20309149 15 SDN 2 Donohudan Ngemplak
    20309148 16 SDN 3 Donohudan Ngemplak
19 SUNARTI, S.Pd. 20308253 1 SD Negeri 1 Sambi Sambi
  19751203 199903 2 007 20308252 2 SD Negeri 2 Sambi Sambi
  Penata Tk.1, III/d 20308251 3 SD Negeri 4 Sambi Sambi
    20308250 4 SD Negeri 1 Jagoan Sambi
    20308951 5 SD Negeri 2 Jagoan Sambi
    20309181 6 SD Negeri 1 Canden Sambi
    20309180 7 SD Negeri 2 Canden Sambi
    20308556 8 SD Negeri Tempursari Sambi
    20308292 9 SD Negeri 1 Kepoh Sambi
    20309143 10 SD Negeri 1 Demangan Sambi
    20308230 11 SD Negeri 1 Sentng Sambi
    20308231 12 SD Negeri 2 Senting Sambi
    60726521 13 SD IT Nur Hasan Sambi
SD Muhammadiyah PK
    60724775 14 Sambi Sambi
    20360147 15 SD IT Al Falah Sambi Sambi
    20308642 16 SD Negeri 1 Trosobo Sambi
    20308210 17 SD Negeri 1 Nglembu Sambi
    20308991 18 SD Negeri 1 Glintang Sambi
    20308990 19 SD Negeri 2 Glintang Sambi
    20308957 20 SD Negeri 1 Jatisari Sambi
    20308956 21 SD Negeri 2 Jatisari Sambi
    20308547 22 SD Negeri 1 Tawengan Sambi
    20308646 23 SD Negeri Wonotoro Sambi
    20309139 24 SD Negeri Catur Sambi
    20308196 25 SD Negeri Ngaglik Sambi
    20309115 26 SD Negeri 1 Babadan Sambi
    20309114 27 SD Negeri 2 Babadan Sambi
    20309113 28 SD Negeri 3 Babadan Sambi
    20309132 29 SD Negeri 2 Cermo Sambi
    20309131 30 SD Negeri 3 Cermo Sambi
SD Muhammadiyah PK
    20341575 31 Babadan Sambi
SDN 1
20 WALIYATMAN, S.Pd.,M.Pd 20308313 1 Kedunglengkong Simo
SDN 2
  19650302 199203 1 007 20308312 2 Kedunglengkong Simo
  Pembina Utama Muda, IV/c 20308166 3 SDN 1 Pentur Simo
    20308167 4 SDN 2 Pentur Simo
    20308241 5 SDN 1 Simo Simo
    20308240 6 SDN 2 Simo Simo
    20308573 7 SDN 1 Sucen Simo
    20308582 8 SDN 1 Sumber Simo
    20308595 9 SDN 2 Sumber Simo
    20308583 10 SDN 1 Talakbroto Simo
    20308565 11 SDN 2 Talakbroto Simo
    20308558 12 SDN 1 Tempuran Simo
    20308159 13 SDN 2 Pelem Simo
    20308158 14 SDN 3 Pelem Simo
    20308632 15 SDN 2 Walen Simo
    20308943 16 SDN 3 Gunung Simo
    20309167 17 SDN Blagung Simo
    20338852 18 SDN Gunung Simo
    20308963 19 SDN Jaten Simo
    20308279 20 SDN Kragilan Simo
    20308390 21 SDN Lemahbang Simo
    20308205 22 SDN Ngrandu Simo
    20308171 23 SDN Puteri Simo Simo
    20308551 24 SDN Teter Simo
    20308630 25 SDN Wates Simo
    20337832 26 SDIP Ummahat Simo
SD Muhammadiyah
    20308742 27 Simo Simo
    20337833 28 SDIT Al Falaah Simo Simo
    69971137 29 SDIT Nurul Quran Simo
21 BAGIYO, S.Pd 20337792 1 SDN 3 Nogosari Nogosari
  19680101 199201 1 001 20308204 2 SDN 2 Nogosari Nogosari
  Pembina, IV/a 20308175 3 SDN 1 Pulutan Nogosari
    20309125 4 SDN 2 Pulutan Nogosari
    20309119 5 SDN 3 Pulutan Nogosari
    20361834 6 SD IT Al-Firdaus Nogosari
    20308276 7 SD IT Iqro' Nogosari
    20309098 8 SDN Taruban Nogosari
    20309105 9 SDN 1 Kenteng Nogosari
    20309104 10 SDN Keyongan Nogosari
    20309107 11 SDN 1 Guli Nogosari
    20308948 12 SDN 2 Guli Nogosari
    20309100 13 SDN 1 Potronayan Nogosari
    20308226 14 SDN 1 Sembungan Nogosari
    20309122 15 SDN 2 Sembungan Nogosari
22 HARYONO, S.Pd 20308179 1 SDN 1 Pojok Nogosari
  19700707 200003 1 009 20308984 2 SDN Gondangrejo Nogosari
  Pembina, IV/a 20309087 3 SDN Baseran Nogosari
    20308563 4 SDN 1 Tegalgiri Nogosari
    20337854 5 SDN 2 Tegalgiri Nogosari
    20309118 6 SDN 3 Tegalgiri Nogosari
    20337787 7 SD IT Al-Madinah Nogosari
    20309109 8 SDN 2 Bendo Nogosari
    20308644 9 SDN Weru Nogosari
    20337791 10 SDN 2 Kentang Nogosari
    20309041 11 SDN Jeron Nogosari
    20308174 12 SDN Purworejo Nogosari
    20308352 13 SDN Mojorejo Nogosari
    20309099 14 SDN 1 Rembun Nogosari
    20337786 15 SD Muh.PK Nogosari Nogosari
23 IDAWATI, S. Pd. 20309011 1 SDN 1 Kalangan Klego
  19720919 199703 2 002 20309010 2 SDN 2 Kalangan Klego
  Pembina, IV/a 20309090 3 SDN 1 Banyuurip Klego
  20309089 4 SDN 2 Banyuurip Klego
  20308264 5 SDN 1 Sangge Klego
  20308277 6 SDN 2 Sangge Klego
  20308220 7 SDN 1 Sendangrejo Klego
  20308219 8 SDN 2 Sendangrejo Klego
  20309023 9 SDN Karangmojo Klego
  20308594 10 SDN 1 Sumberagung Klego
  20308593 11 SDN 2 Sumberagung Klego
    20308592 12 SDN 3 Sumberagung Klego
24 SARWOKO,M.HUM 20308304 1 SDN 1 Klego Klego
  19590705 197911 1 012 20308302 2 SDN 3 Klego Klego
  Pembina Utama Madya, IV/d 20308987 3 SDN 1 Gondanglegi Klego
    20308986 4 SDN 2 GondanglegI Klego
    20308541 5 SDN 1 Tanjung Klego
    20308040 6 SDN 2 Tanjung Klego
    20308539 7 SDN 3 Tanjung Klego
    20308541 8 SDN Blumbang Klego
    20308962 9 SDN Jaten Klego
    20309112 10 SD N 1 Bade Klego
    20309094 11 SDN 2 Bade Klego
    20309030 12 SDN Karanggatak Klego
    20337834 13 SDIT 2 Arofah Klego
25 SRI SUKAPTIYAH, S.Pd 20308318 1 SDN Kebonan Karanggede
  19640924 198405 2 001 20308561 2 SDN Tegalsari Karanggede
  Pembina Tk. 1, IV/b 20308223 3 SDN 1 Sendang Karanggede
    20308577 4 SDN 1 Sranten Karanggede
    20308306 5 SDN 1 Klari Karanggede
    20308305 6 SDN 2 Klari Karanggede
    69856561 7 SD IT Mutiara Karanggede
    20309064 8 SDN Bangkok Karanggede
    20309151 9 SDN Dologan Karanggede
    20308299 10 SDN Klimas Karanggede
    20309024 11 SDN 2 Karangkepoh Karanggede
    20308221 12 SDN 2 Sendang Karanggede
26 ARIS SUTANTO, S.Pd. 20308180 1 SDN Pinggir Karanggede
  19711019 200312 1 004 20309065 2 SDN 1 Bantengan Karanggede
  Penata Muda Tk. 1, III/d 20309064 3 SDN 2 Bantengan Karanggede
    20308576 4 SDN 2 Sranten Karanggede
    20308394 5 SDN 1 Manyaran Karanggede
    20308393 6 SDN 2 Manyaran Karanggede
    20308966 7 SDN Grogolan Karanggede
    20308351 8 SDN Mojosari Karanggede
    20308156 9 SDN 1 Pengkol Karanggede
    20308157 10 SDN 2 Pengkol Karanggede
    20308224 11 SDN Sempulur Karanggede
27 ARDANI, S.Pd 20309031 1 SDN 2 Kadipaten Andong
  19641012 198606 1 005 20308371 2 SDN Munggur Andong
  Pembina Tk. 1,IV/b 20308381 3 SDN 1 Kunti Andong
    20308152 4 SDN Pelemrejo Andong
    20308268 5 SDN Sawit Andong
    20308970 6 SDN Gejugan Andong
    20308559 7 SDN 1 Tempuran Andong
    20308177 8 SDN Pranggong Andong
    20308202 9 SDN Pakang Andong
    20308314 10 SDN Kedungdowo Andong
    20309079 11 SDN Banyurip Andong
    20308636 12 SDN Turunan Andong
    20308228 13 SDN Semawung Andong
    20309049 14 SDN 3 Kacangan Andong
    20308361 15 SDN Ngadirejo Andong
    20308217 16 SDN 1 Senggrong Andong
    20308216 17 SDN 2 Senggrong Andong
28 SITI GUNARNI,S.Pd 20309081 1 SDN Beji Andong
  19680323 199201 2 001 20308208 2 SDN 1 Ngoyog Andong
  Pembina Tk. 1, IV/b 20308207 3 SDN 2 Ngoyog Andong
    20309015 4 SDN Karangasem Andong
    20309074 5 SDN 1 Banaran Andong
    20309073 6 SDN 2 Banaran Andong
    20308985 7 SDN 2 Gondangrawe Andong
    20308201 8 SDN 1 Pakel Andong
    20308225 9 SDN Sempu Andong
    69893740 10 SD Muh PK Andong Andong
    20309116 11 SDN 1 Andong Andong
    20308361 12 SDN Ngadirejo Andong
    20308356 13 SDN 1 Mojo Andong
    20308355 14 SDN 2 Mojo Andong
    20308354 15 SDN 3 Mojo Andong
    20362434 16 SD IPU El-Zahwa Andong
29 MUKINI, S.Pd  20309084 1 SDN 1 Bawu Kemusu
  19710305 200501 2 010  20309083 5 SDN 2 Bawu Kemusu
  Pembina, IV/a  20309082 9 SDN 3 Bawu Kemusu
     20308310 2 SDN 1 Kendel Kemusu
     20308206 3 SDN 1 Ngrakum Kemusu
     20308949 4 SDN 1 Watugede Kemusu
     20308643 8 SDN 2 Watugede Kemusu
     20308300 6 SDN 2 Klewor Kemusu
     20308273 7 SDN 2 Sarimulyo Kemusu
     20308325 10 SDN Kedungrejo Kemusu
30 WIDODO, S.Pd  20308328 1 SDN 1 Kemusu Kemusu
  19710221 199603 1 002  20308327 7 SDN 3 Kemusu Kemusu
  Pembina Tk. 1, IV/b  20308969 2 SDN 1 Genengsari Kemusu
     20308301 3 SDN 1 Klewor Kemusu
     20308654 4 SDNE1 Wonoharjo Kemusu
     20308968 5 SDN 2 Genengsari Kemusu
     20308967 6 SDN 3 Genengsari Kemusu
     20308211 8 SDN 3 Nglanji Kemusu
     20308651 9 SDN 4 Wonoharjo Kemusu
     20308311 10 SDN edungmulto Kemusu
31 SRI HARNINGSIH, S.Pd 20308193 1 SDN 1 Ngaren Juwangi
  19631006 198304 2 004 20308384 2 SDN 3 Krobokan Juwangi
  Pembina Tk. I, IV/b 20308321 3 SDN 3 Kayen Juwangi
    20308181 4 SDN 2 Pilangrejo Juwangi
    20308382 5 SDN 2 Krobokan Juwangi
    20308232 6 SDN 1 Kayen Juwangi
    20308320 7 SDN 4 Kayen Juwangi
    20309055 8 SDN 2 Juwangi Juwangi
    20309133 9 SDN Cerme Juwangi
    20308209 10 SDN 2 Ngleses Juwangi
    20308322 11 SDN 2 Kayen Juwangi
  20308198 12 SDN 1 Ngleses Juwangi
  20308245 13 SDN 2 Sambeng Juwangi
  20309054 14 SDN 3 Juwangi Juwangi
  20309008 15 SDN 1 Kalimati Juwangi
  20309037 16 SDN 2 Jerukan Juwangi
  20309087 17 SDN 2 kalimati Juwangi
  20308255 18 SDN 1 Sambeng Juwangi
  20309052 19 SDN 5 Juwangi Juwangi
  20309006 20 SDN 3 Kalimati Juwangi
  20309038 21 SDN 1 Jerukan Juwangi
  20308168 22 SDN 1 Pilangrejo Juwangi
    20308383 23 SDN 1 Krobokan Juwangi
    20309056 24 SDN 1 Juwangi Juwangi
32 PARWANTO, S.Pd. 20308650 1 SDN 1 Wonosegoro Wonosegoro
  19630404 198304 1 003 20309092 2 SDN 1 Banyusri Wonosegoro
  Pembina Tk. 1, IV/b 20308246 3 SDN 1 Bojong Wonosegoro
    20309164 4 SDN 2 Bojong Wonosegoro
    20309091 5 SDN 2 Banyusri Wonosegoro
    20308939 6 SDN 1 Guwo Wonosegoro
    20309102 7 SDN 1 Lemahireng Wonosegoro
    20308341 8 SDN Kauman Wonosegoro
    20308938 9 SDN 2 Guwo Wonosegoro
33 WIWIK WIDIASTUTI, S.Pd 20308285 1 SDN Ketoyan Wonosegoro
  19640420 198304 2 001 20308348 2 SDN 1 Mongkrong Wonosegoro
  Pembina, IV/a 20308347 3 SDN 2 Mongkrong Wonosegoro
  20309072 4 SDN Bandung Wonosegoro
  20309163 5 SDN 1 Bolo Wonosegoro
  20308983 6 SDN 1 Gosono Wonosegoro
  20308246 7 SDN Seworan Wonosegoro
  20309162 8 SDN 2 Bolo Wonosegoro
    69968803 9 SD Muhammadiyah PK Wonosegoro
34 JAMILATUN, S.Pd. 20308324 1 SDN Kedungpilang Wonosamodro
  19700802 200312 2 005 20308961 2 SDN 1 Jatilawang Wonosamodro
  Penata Muda Tk. 1, III/d 20308960 3 SDN 2 Jatilawang Wonosamodro
    20308364 4 SDN 1 Ngablak Wonosamodro
    20308363 5 SDN 2 Ngablak Wonosamodro
    20309005 6 SDN 1 Kalinanas Wonosamodro
    20309004 7 SDN 2 Kalinanas Wonosamodro
    20308982 8 SDN 1 Gilirejo Wonosamodro
35 SRI HARYANTO, S.Pd 20308974 1 SDN Garangan Wonosamodro
  19640206 198405 1 003 20308278 2 SDN 1 Repaking Wonosamodro
  Pembina Utama Muda, IV/c 20309170 3 SDN 1 Bengle Wonosamodro
    20309168 4 SDN Bercak Wonosamodro
    20308941 5 SDN 1 Gunungsari Wonosamodro
    20308940 6 SDN 2 Gunungsari Wonosamodro
    20308260 7 SDN 3 Repaking Wonosamodro
    20309169 8 SDN 2 Bengle Wonosamodro

Anda mungkin juga menyukai