PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,
tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan. Adapun tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan
tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang
meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.
Sebagai realisasi pelaksanaan tugas pokok dan wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas maka pengawas wajib menyusun
laporan pelaksanaan tugas pengawasan yang mencakup : 1) laporan
pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar nasional pendidikan, 3) laporan
penilaian kinerja guru, dan 4)laporan pelaksanaan pembimbingan dan
pelatihan guru/kepala sekolah.Berikut ini adalah laporan pematauan 8 standar
nasional pendidikan pada sekolah binaan.
1
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk mengetahui
ketercapaian standar-nasional pendidikan pada sekolah binaan yang
mencakup standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
penilaian, standar pengelolaan, satnadar pendidik dan tenaga
kependidikan,
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh sekolah binaan
yang terdiri dari 8 sekolah yaitu :
Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di Wilyah Binaan
UPTD Kecamatan Pekat sejumlah 6 SD dan 1 TK yaitu : (1) SD 3
PEKAT, (2 ) SD Negeri 6 PEKAT, (3) SD Negeri 15 PEKAT, (4) SD
Negeri 25 PEKAT, (5) SD Negeri 27 PEKAT, (6) SD Negeri 28 PEKAT,
(7) TK Kartini ,
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup :
1. Standar isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Standar sarana dan prasarana
8. Standar Pembiayaan
2
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan
dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program
kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya.
Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan
kegiatan pemantauan di sekolah binaannya.
2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil
pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemantauan dari setiap
sekolah dan dari semua sekolah binaan.
3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pemantauan
yang menggambarkan ketercapaian 8 standar nasional pada masing-
masing sekolah
4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah
adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pemantauan pada
tahun berikutnya.
B. PEMECAHAN MASALAH
3
4
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan adalah
pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah
atau guru yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang
dipantau.
B. METODE
Dalam melaksanakan pemantauan pengawas sekolah menggunakan
berbagai metode antara lain metode Monitoring, Evaluasi, FGD (Fokus
Group Discusion), Delpy, dan Workshop dengan teknik Individu, Kelompok
melalui alat pengumpulan data melalui observasi, studi dokumen, dan
wawancara. Studi dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen
cetak maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis
(diurai), dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan membentuk satu
hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh sehingga tergambar tingkat
pemenuhan standar nasional pendidikan.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti pencapaian pencapaian
standar nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen yang diobservasi
adalah dokumen KTSP, dokumen pelaksanaan tugas pokok guru, dokumen
perencanaan sekolah, dokumen keuangan, dokumen barang, dokumen
ketenagaan dan dokumen lain yang diperlukan sesuai standar nasional
pendidikan. RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .
Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan kesan, tanggapan dari stake holder sekolah dan untuk mengkonfirmasi
pemenuhan standar nasional pendidikan maupun.
5
BAB IV
A. Hasil Pemantauan
Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang mencakup
1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar
pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana prasarana, 6) standar
pengelolaan, 7) standar pembiayaan, 8) standar penilaian adalah sebagai
berikut. Adapun Hasil Akreditasi Wilayah Binaan Kecamatan PEKAT dari
8 Sekolah Dasar dapat dilaporkan sebagai berikut Hasil Akreditasi A
dicapai oleh (1) SD 3 PEKAT, (2 ) SD Negeri 6 PEKAT, (3) SD Negeri
15 PEKAT, (4) SD Negeri 25 PEKAT, (5) SD Negeri 27 PEKAT, (6) SD
Negeri 28 PEKAT, (7) TK Kartini , dengan nilai 82 dengan intrumen
tahun 2015.
1. Standar Isi
Capaian standar isi pada 8 sekolah binaan rata-rata mencapai nilai
82 atau dalam kategori B. Namun jika dilihat hasil persekolah terdapat
deviasi yang tidak tinggi antara hasil yang terbaik yaitu SD Negeri 3
PEKAT , dengan hasil yang terendah pada SD Negeri 25 PEKAT. Dari
keseluruhan sekolah hasil capaian standar isi yang memperoleh nilai dalam
kelompok A ada 4 Sekolah yaitu,SDN 3 PEKAT, SD Negeri 6 PEKAT,
SD Negeri 8 PEKAT, SD Negeri 15 PEKAT. Sedangkan yang kategori B
yaitu 3 sekolah yakni SD Negeri 25 PEKAT SDN 27 PEKAT DAN 28
PEKAT dengan nilai 82 , 84, 85 DAN 80 dengan intrumen tahun 2015.
Adapun hasil selengkapnya terlihat pada tabel dan grafik berikut.
6
NO NAMA SEKOLAH NILAI
1 SDN 3 PEKAT 93
2 SDN 6 PEKAT 90
3 SDN 15 PEKAT 89
4 SDN 25 PEKAT 87
5 SDN 27 PEKAT 82 ,
6 SDN 28 PEKAT 84,
7 TK KARTINI PEKAT 85
7
3. Standar Proses
Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan rata-rata
76,17. Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai kategori A, 4
sekolah mencapai kategori B dan 1 sekolah mencapai kategori C
8
Grafik IV.6. Capaian Standar Sarpras
7. Standar Pengelolaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 84,57 . Dengan rincian 2 sekolah yang mencapai kategori A, 3
sekolah mencapai kategori B.
8. Standar Pembiayaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 86,25 . Dengan rincian 4 sekolah yang mencapai kategori A, 1
sekolah mencapai kategori B
9
dengan rata rata 96,70 urutan kedua adalah standar sarpras dengan
capaian rata-rata 89,6 sedangkan yang terendah adalah standar proses
dengan rata-rata 94,2 Ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya serap
pembiayaan maksimal, sarana dan prasarana relatif tercukupi tetapi proses
pembelajaran masih rendah. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai
berikut.
Tabel IV.1 Capaian Standar Nasional Pendidikan
10
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil
pemantauan pada tahun 2017/2018 adalah 90,82
2. Standar Pembiayaan memiliki capaian rata-rata terbaik dan standar
proses menduduki capaian terendah
B. Rekomendasi
Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil pemantauan
pada tahun 2017/2018 dapat direkomendasikan sebagai berikut.
1. agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara optimal,
anggaran sarana dan prasarana yang dimiliki dalam meningkatkan
standar proses.
2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada guru
dan kepala sekolah untuk meningkatkan standar proses.
11
LAMPIRAN -LAMPIRAN
12
LAMPIRAN 2
13
LAMPIRAN 3
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1 Kepemilika 1. Dokumen KTSP berlaku dengan disahkan
n Dokumen Kepala Sekolah dengan pertimbangan
Komite dan diketahui Dinas Dikpora
Kabupaten
14
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
2. KTSP disusun dengan memperhatikan
acuan
operasional yang terdiri atas:
a. agama
b. peningkatan iman dan taqwa serta
ahlak mulia
c. persatuan nasional dan nilai
kebangsaan
d. tuntuan pembangunan daerah dan
nasional
e. peningkatan potensi,kecerdasan, dan
minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan
peserta didik.
f. Keragaman potensi dan karakterisitik
daerah dan lingkungan .
g. Perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
h. Dinamika perekembangan global
i. Kondisi sosial ,budaya masyarakat
setempat
j. Tuntutan dunia kerja
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
2. Komponen 3. Proses Penyusunan Dokumen:
KTSP a. membentuk tim KTSP disertai uraian
tugas masing-masing
b. menyusun program dan jadwal kerja
tim
penyusun
c. menyusun analisis konteks dan
menyusun
hasil analisis.
d. Profil konidisi satuan pendidikan .
e. Deskripsi peluang dan tantangan
f. Menganalisis peluang dan tantangan
15
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
4. 4.1. Visi, Misi dan Tujuan Satuan
Pendidikan
dan Strategi yang mencerminkan
upaya
untuk meningkatkan kualitas peserta
didik,
yang didukung suasana belajar dan
suasana sekolah yang kondusif.
4.2. Struktur dan Muatan KTSP
mencakup:
a. Mata pelajaran dan alokasi waktu
b. Program muatan lokal
c. Kegiatan pengembangan diri
d. Pengaturan beban belajar
e. Ketuntasan belajar dengan
mempertimbangkan PD
f. Ketuntasan belajar dengan
dilengkapi dgn rencana
pencapaian ketuntasan
ideal.
g. Kriteria kelulusan diatas rata-rata
standar nasional
h. Ketentuan mutasi peserta didik
i. Pendidikan kecakapan hidup
j. Pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
4.3 . Kalender pendidikan
4.4 . Penyusunan RPP
a. disusun /dikembangkan secara
mandiri
b. mengkaji silabus dan substansi
KI/KD pada standar isi
c. melakukan pemetaan standar isi
untuk analisis KI/KD
d. disusun /dikembangkan melalui
proses penjabaran KI/KD menjadi
indikator, MP dan KP (tatap
16
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
muka, PT dan KMTT) dan Jenis
Penilaian
(tes,PT,KMTT,Pengamatan ).
e. Mencakup seluruh mata pelajaran
f. Memanfaatkan berbagai panduan
dan contoh silabus
g. Sekolah memberi pengalaman
belajar yang luas kepada siswa
h. Guru mampu merancang berbagai
model pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu.
i. Guru mampu menerapkan
berbagai model pembelajaran
untuk mencapai kompetensi
tertentu.
4.5. Ada program peningkatan mutu
lulusan untuk :
a. Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan Mata Pelajaran
Ahlak Mulia yang minimal diikuti
90 % jumlah siswa.
b. Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan Pendidikan
Kewargaan Negara dan
Kepribadian yang minimal diikuti
90 % jumlah siswa.
c. Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran
IPTEK yang minimal diikuti 90 %
jumlah siswa.
d. Program kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran seni
budaya dan estetika yang minimal
diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
e. Program kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran olah
raga dan kesehatan yang minimal
17
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
..........................................
NIP.
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PROSES
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1. Perangkat 1. Ada rencana pelaksanaan pembelajaran
Pembelajara (RPP) yang dikembangkan dari silabus
n oleh setiap guru yang sesuai dengan
standar proses.
18
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
belajar( Tes dan Non tes, Penugasan
Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur ).
3.
Penyusunan RPP sudah menggunakan
pendekatan tematik integratif berbasis
saintifik, prinsip perbedaan individu
peserta didik dan menerapkan TI dan
4. Komunikasi.
19
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
20
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
..........................................
NIP.
21
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
1. Lebih dar 75 % tenaga pendidik berkualifikasi
1. Akademik akademik minimum D IV atau S1
dan
kompetensi 2. Lebih dari 75 % pendidik berlatar belakang
Tenaga pendidikan tinggi dengan program pendidikan
pendidik sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
22
Kompetensi Kepala Sekolah terpenuhi meliputi :
23 Bersetatus sebagai guru dan mempunyai sertifikat
24 pendidik dan surat keputusan (SK ) kepala
sekolah.
25 Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau
DIV
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-
26 kurangnya 5 th
Memiliki kompetensi kepribadian yang
ditunjukandalam memimpin
27
Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukan
28 dalan keberhasilan mengelola sekolah.
23
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........
..........................................
NIP.
24
8.
9. Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio
10. minimum luas lantai terhadap peserta didik.
Bangunan gedung memiliki persyaratan
11. keselamatan
Bangunan gedung memenuhi persyaratan
12. kesehatan.
Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan
13. aksebilitas yang mudah,aman dan nyaman.
14. Bangunan gedung mampu memenuhi persyaratan
kenyamanan
3. Ruang 15. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan
Kelas peringatan bahaya
16. Bangunan gedung dilengkapi dengan instalasi
listrik
17. Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan
18.
Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah
19. rombongan
20. Kapasitas maksimum ruang kelas maksimum 32
perta didik
4. 21. Rasio minimum ruang kelas 2 m persegi /peserta
Ruang 22. didik
Perpustaka Ruang kelas dilengkapiu sarana perabot kursi dan
an 23 meja PD/guru, dll.
24 Ruang kelas mempunyai fasilitas pencahayaan .
Ruang kelas memiliki pintu yang memadai.
5. 25
Laboratoriu Luas minimum sama dengan satu ruanag kelas
m IPA 26 Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang
27 memadai
28 Ruang perpustakaan dilengkapi jendela
pencahayaan
6. 29 Ruang perpustakaan terletak dibagian sekolah
Laboratoriu yang mudah dicapai
m 30 Ruang laboratorium minimum dapat menampung
Komputer 31 1 rombel
32 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
7. 33 memadai
Ruang laboratorium IPA memiliki fasilitas
Laboratoriu 34 pencahayaan
m Bahasa 35
36 Ruang laboratorium minimum dapat menampung
1 rombel
25
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
8. 37 didik
38 Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
Ruang 39 memadai
pimpinan Ruang laboratorium komputer memiliki fasilitas
pencahayaan
9. 40
Ruang laboratorium minimum dapat menampung
Ruang guru 41 1 rombel
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
42 didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
43 memadai
Ruang laboratorium bahasa memiliki fasilitas
pencahayaan
10. 44
Luas minimum 12 m Dan Lebar 3 m
Ruang 45 Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah
tenaga Ruang pimpinan dilengkapi perabot dan sarana
administras 46 perlengkapan yang memadai
i
Rasio minimum luas 4 m perpendidik, luas
11. 47 minimum 72 m
48 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari
luar lingkungan sekolah dekat dengan ruang
Tempat pimpian
12. beribadah 49 Ruang guru dilengkapi perabot dan perlengkapan
50 yang memadai.
Pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas
Ruang 51 KKG dan memberikan layanan konsultasi
konseling akademik siswa.
13. 52
53 Rasio minimum luas ruang 4m/petugas,luas
minimum 16 m
Ruang Mudah dicapai dari halaman sekolah atau luar
14. UKS 54 lingkungan sekolah
Ruang administrasi sekolah dilengkapi perabot
dan perelngkapan yang memadai
15. 55
Jamban 56 Luas minumum 12m
Tempatberibadah dilengkapi perabot dan
16. 57 perlengkapan lain
Gudang 58
Luas minimum 9 m
59 Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan
Ruang suasana dan menjamin privasi peserta didik.
26
sirkulasi 60 Ruang dilengkapi sarana perabot peralatan
konseling
61
Luas minimum ruang UKS 12 m
Ruang dilengkapi sarana perabot perlengkapan
17. 62 lengkap
63
Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk
64 siswa dan guru luas minimum 2 m/jamban
Tempat 65
olah raga. Luas gudang minimum21 m
Gudang dilengkapi sarana dan perabot
27
..........................................
NIP.
28