Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,
tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan. Adapun tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan
tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang
meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.
Sebagai realisasi pelaksanaan tugas pokok dan wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas maka pengawas wajib menyusun
laporan pelaksanaan tugas pengawasan yang mencakup : 1) laporan
pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar nasional pendidikan, 3) laporan
penilaian kinerja guru, dan 4)laporan pelaksanaan pembimbingan dan
pelatihan guru/kepala sekolah.Berikut ini adalah laporan pematauan 8 standar
nasional pendidikan pada sekolah binaan.

B. Fokus Masalah Pengawasan.


Sesuai dengan program pengawasan tahun 2018 dalam kegiatan pemantauan
ketercapaian 8 standar nasional pendidikan difokuskan pengawasan pada
standar yang berkaitan langsung dengan implementasi kurikulum 2013.
Pelaksanaan Kurikulum pada Sekolah Binaan pada tahun 2018 bahwa 4
Sekolah dasar melaksanakan Kurikulum 2013 secara tahapan dan 3 Sekolah
masih melaksanakan Kurikulum 2006.

1
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk mengetahui
ketercapaian standar-nasional pendidikan pada sekolah binaan yang
mencakup standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
penilaian, standar pengelolaan, satnadar pendidik dan tenaga
kependidikan,
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh sekolah binaan
yang terdiri dari 8 sekolah yaitu :
Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di Wilyah Binaan
UPTD Kecamatan Pekat sejumlah 6 SD dan 1 TK yaitu : (1) SD 3
PEKAT, (2 ) SD Negeri 6 PEKAT, (3) SD Negeri 15 PEKAT, (4) SD
Negeri 25 PEKAT, (5) SD Negeri 27 PEKAT, (6) SD Negeri 28 PEKAT,
(7) TK Kartini ,

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup :
1. Standar isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Standar sarana dan prasarana
8. Standar Pembiayaan

2
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan
dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program
kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya.
Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan
kegiatan pemantauan di sekolah binaannya.
2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil
pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemantauan dari setiap
sekolah dan dari semua sekolah binaan.
3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pemantauan
yang menggambarkan ketercapaian 8 standar nasional pada masing-
masing sekolah
4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah
adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pemantauan pada
tahun berikutnya.

B. PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan 8 (delapan


standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan yang dilakukan pengawas
menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan
2. Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian pemenuhan
standar dan kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan
3. Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam menentukan
perogram pembinaan dan atau program pembimbingan dan pelatihan
4. Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan
yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk memenuhi standar
nasional pendidikan dilakukan pemantuan untuk mengetahui tingkat
ketercapaian pada tahun berikutnya

3
4
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan adalah
pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah
atau guru yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang
dipantau.

B. METODE
Dalam melaksanakan pemantauan pengawas sekolah menggunakan
berbagai metode antara lain metode Monitoring, Evaluasi, FGD (Fokus
Group Discusion), Delpy, dan Workshop dengan teknik Individu, Kelompok
melalui alat pengumpulan data melalui observasi, studi dokumen, dan
wawancara. Studi dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen
cetak maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis
(diurai), dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan membentuk satu
hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh sehingga tergambar tingkat
pemenuhan standar nasional pendidikan.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti pencapaian pencapaian
standar nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen yang diobservasi
adalah dokumen KTSP, dokumen pelaksanaan tugas pokok guru, dokumen
perencanaan sekolah, dokumen keuangan, dokumen barang, dokumen
ketenagaan dan dokumen lain yang diperlukan sesuai standar nasional
pendidikan. RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .
Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan kesan, tanggapan dari stake holder sekolah dan untuk mengkonfirmasi
pemenuhan standar nasional pendidikan maupun.

5
BAB IV

HASIL PEMANTAUAN SEKOLAH BINAAN

A. Hasil Pemantauan
Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang mencakup
1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar
pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana prasarana, 6) standar
pengelolaan, 7) standar pembiayaan, 8) standar penilaian adalah sebagai
berikut. Adapun Hasil Akreditasi Wilayah Binaan Kecamatan PEKAT dari
8 Sekolah Dasar dapat dilaporkan sebagai berikut Hasil Akreditasi A
dicapai oleh (1) SD 3 PEKAT, (2 ) SD Negeri 6 PEKAT, (3) SD Negeri
15 PEKAT, (4) SD Negeri 25 PEKAT, (5) SD Negeri 27 PEKAT, (6) SD
Negeri 28 PEKAT, (7) TK Kartini , dengan nilai 82 dengan intrumen
tahun 2015.

1. Standar Isi
Capaian standar isi pada 8 sekolah binaan rata-rata mencapai nilai
82 atau dalam kategori B. Namun jika dilihat hasil persekolah terdapat
deviasi yang tidak tinggi antara hasil yang terbaik yaitu SD Negeri 3
PEKAT , dengan hasil yang terendah pada SD Negeri 25 PEKAT. Dari
keseluruhan sekolah hasil capaian standar isi yang memperoleh nilai dalam
kelompok A ada 4 Sekolah yaitu,SDN 3 PEKAT, SD Negeri 6 PEKAT,
SD Negeri 8 PEKAT, SD Negeri 15 PEKAT. Sedangkan yang kategori B
yaitu 3 sekolah yakni SD Negeri 25 PEKAT SDN 27 PEKAT DAN 28
PEKAT dengan nilai 82 , 84, 85 DAN 80 dengan intrumen tahun 2015.
Adapun hasil selengkapnya terlihat pada tabel dan grafik berikut.

6
NO NAMA SEKOLAH NILAI
1 SDN 3 PEKAT 93
2 SDN 6 PEKAT 90
3 SDN 15 PEKAT 89
4 SDN 25 PEKAT 87
5 SDN 27 PEKAT 82 ,
6 SDN 28 PEKAT 84,
7 TK KARTINI PEKAT 85

Grafik IV.1. Capaian hasil pemantauan Standar Isi


2. Standar Kompetensi Lulusan
Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan pada seluruh sekolah
binaan rata-rata 79. Dengan 2 sekolah mencapai kategori A dan 1 sekolah
mencapai kategori B serta 1 sekolah mencapai kategori C

Grafik IV.2. Capaian Standar Proses

7
3. Standar Proses
Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan rata-rata
76,17. Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai kategori A, 4
sekolah mencapai kategori B dan 1 sekolah mencapai kategori C

Grafik IV.3. Capaian Standar Proses


4. Standar Penilaian
Capaian pemenuhan standar penilaian pada seluruh sekolah binaan rata-
rata 72,4. Dengan rincian 1 sekolah yang mencapai kategori A, 4 sekolah
mencapai kategori B.

Grafik IV.4. Capaian Standar Penilaian

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan pada
seluruh sekolah binaan rata-rata 73,6. sekolah yang mencapai kategori B
3 sekolah mencapai kategori C 2 sekolah.

Grafik IV.5. Capaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6. Standar Sarana dan Prasarana


Capaian pemenuhan sarana dan prasarana pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 85,6 . Jika dilihat dari rata-ratanya maka nilai ini sudah dalam
kategori A. Dengan rincian 3 sekolah yang mencapai kategori A, 2 sekolah
mencapai kategori B.

8
Grafik IV.6. Capaian Standar Sarpras

7. Standar Pengelolaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 84,57 . Dengan rincian 2 sekolah yang mencapai kategori A, 3
sekolah mencapai kategori B.

Grafik IV.7 Capaian Standar Pengelolaan

8. Standar Pembiayaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 86,25 . Dengan rincian 4 sekolah yang mencapai kategori A, 1
sekolah mencapai kategori B

. Grafik IV.8. Capaian Standar Pembiayaan

B. Pembahasan Hasil Pemantauan


Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa rata-rata capaian
standar nasional pendidikan pada delapan sekolah binaan adalah 78,2.
Dengan kategori baik. Adapun jika dirinci lebih mendetail dari 5 sekolah
binaan dapat dijelaskan, 4 sekolah dapat terkategori memenuhi 8 Standar
Nasional dan 1 Sekolah memenuhi SPM

Grafik IV.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional

Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar nasional


pendidikan yang nilai ketercapaiannya tertinggi Standar pembiayaan

9
dengan rata rata 96,70 urutan kedua adalah standar sarpras dengan
capaian rata-rata 89,6 sedangkan yang terendah adalah standar proses
dengan rata-rata 94,2 Ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya serap
pembiayaan maksimal, sarana dan prasarana relatif tercukupi tetapi proses
pembelajaran masih rendah. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai
berikut.
Tabel IV.1 Capaian Standar Nasional Pendidikan

10
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil
pemantauan pada tahun 2017/2018 adalah 90,82
2. Standar Pembiayaan memiliki capaian rata-rata terbaik dan standar
proses menduduki capaian terendah

B. Rekomendasi
Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil pemantauan
pada tahun 2017/2018 dapat direkomendasikan sebagai berikut.
1. agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara optimal,
anggaran sarana dan prasarana yang dimiliki dalam meningkatkan
standar proses.
2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada guru
dan kepala sekolah untuk meningkatkan standar proses.

11
LAMPIRAN -LAMPIRAN

12
LAMPIRAN 2

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PEMANTAUAN PADA 8


SEKOLAH BINAAN

13
LAMPIRAN 3

CONTOH INSTRUMEN PEMANTAUAN YANG SUDAH DIISI

INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

Nama Sekolah :...................................


Nama Kepala Sekolah :...................................
Alamat Sekolah/Kota :....................................

Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1 Kepemilika 1. Dokumen KTSP berlaku dengan disahkan
n Dokumen Kepala Sekolah dengan pertimbangan
Komite dan diketahui Dinas Dikpora
Kabupaten

14
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
2. KTSP disusun dengan memperhatikan
acuan
operasional yang terdiri atas:
a. agama
b. peningkatan iman dan taqwa serta
ahlak mulia
c. persatuan nasional dan nilai
kebangsaan
d. tuntuan pembangunan daerah dan
nasional
e. peningkatan potensi,kecerdasan, dan
minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan
peserta didik.
f. Keragaman potensi dan karakterisitik
daerah dan lingkungan .
g. Perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
h. Dinamika perekembangan global
i. Kondisi sosial ,budaya masyarakat
setempat
j. Tuntutan dunia kerja
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
2. Komponen 3. Proses Penyusunan Dokumen:
KTSP a. membentuk tim KTSP disertai uraian
tugas masing-masing
b. menyusun program dan jadwal kerja
tim
penyusun
c. menyusun analisis konteks dan
menyusun
hasil analisis.
d. Profil konidisi satuan pendidikan .
e. Deskripsi peluang dan tantangan
f. Menganalisis peluang dan tantangan

15
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
4. 4.1. Visi, Misi dan Tujuan Satuan
Pendidikan
dan Strategi yang mencerminkan
upaya
untuk meningkatkan kualitas peserta
didik,
yang didukung suasana belajar dan
suasana sekolah yang kondusif.
4.2. Struktur dan Muatan KTSP
mencakup:
a. Mata pelajaran dan alokasi waktu
b. Program muatan lokal
c. Kegiatan pengembangan diri
d. Pengaturan beban belajar
e. Ketuntasan belajar dengan
mempertimbangkan PD
f. Ketuntasan belajar dengan
dilengkapi dgn rencana
pencapaian ketuntasan
ideal.
g. Kriteria kelulusan diatas rata-rata
standar nasional
h. Ketentuan mutasi peserta didik
i. Pendidikan kecakapan hidup
j. Pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
4.3 . Kalender pendidikan
4.4 . Penyusunan RPP
a. disusun /dikembangkan secara
mandiri
b. mengkaji silabus dan substansi
KI/KD pada standar isi
c. melakukan pemetaan standar isi
untuk analisis KI/KD
d. disusun /dikembangkan melalui
proses penjabaran KI/KD menjadi
indikator, MP dan KP (tatap

16
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
muka, PT dan KMTT) dan Jenis
Penilaian
(tes,PT,KMTT,Pengamatan ).
e. Mencakup seluruh mata pelajaran
f. Memanfaatkan berbagai panduan
dan contoh silabus
g. Sekolah memberi pengalaman
belajar yang luas kepada siswa
h. Guru mampu merancang berbagai
model pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu.
i. Guru mampu menerapkan
berbagai model pembelajaran
untuk mencapai kompetensi
tertentu.
4.5. Ada program peningkatan mutu
lulusan untuk :
a. Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan Mata Pelajaran
Ahlak Mulia yang minimal diikuti
90 % jumlah siswa.
b. Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan Pendidikan
Kewargaan Negara dan
Kepribadian yang minimal diikuti
90 % jumlah siswa.
c. Program Kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran
IPTEK yang minimal diikuti 90 %
jumlah siswa.
d. Program kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran seni
budaya dan estetika yang minimal
diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
e. Program kegiatan peningkatan
mutu lulusan mata pelajaran olah
raga dan kesehatan yang minimal

17
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
diikuti oleh 90 % jumlah siswa.

Jumlah Skor :……………………… NILAI :…


KRITERIA :……………………..
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum
Keterangan : Skor 86 - 100 %Baik Sekali
71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........

..........................................
NIP.
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PROSES

Nama Sekolah :...................................


Nama Kepala Sekolah :...................................
Alamat Sekolah/Kota :....................................

Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
1. Perangkat 1. Ada rencana pelaksanaan pembelajaran
Pembelajara (RPP) yang dikembangkan dari silabus
n oleh setiap guru yang sesuai dengan
standar proses.

2. Substansi RPP sekurang- kurangnya


memuat Tujuan, materi, metode ,kegiatan
pembelajaran(tatap muka, PT dan KMTT
eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi),
sumber belajar dan penilaian hasil

18
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4
belajar( Tes dan Non tes, Penugasan
Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur ).
3.
Penyusunan RPP sudah menggunakan
pendekatan tematik integratif berbasis
saintifik, prinsip perbedaan individu
peserta didik dan menerapkan TI dan
4. Komunikasi.

Ada pengembangan bahan ajar dalam


5. bentuk cetakan(modiul, hand out, lks, dll)

Ada pengembangan bahan ajar dalam


bentuk Audio,Visual dan Audio Visual.

2. Proses 6. Ada pengembangan bahan ajar dalam


Pembelajara bentuk berbasis TIK,multimedia, CD
n inter aktif dan computer based.

7. Menerapkan 4 persyaratan yaitu :


Perencanaan, Pelaksanaan ,Penilaian dan
Tindak Lanjut.

8. Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap


muka, kegitan Terstruktur dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur.

9. Dilakukan guru melalui langkah- langkah


pembelajaran yang meliputi Pembukaan,
Kegiatan inti dengan pendekatan saintifik
5 M (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan ) dan
Penutup.

19
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4

10. Menggunakan sumber belajar bervariasi.

11. Guru menyediakan jadwal untuk


pembimbingan siswa yang mengalami
kesulitan belajar..

12. Tersusunnya jadwal pemanfaatan


kegiatan perbaikan dan pengayaan

13. Ada Kegiatan Tatap Muka , PT dan


KMTT.

14. Ada penasihat akademik yang dapat


mendeteksi potensi peserta didik.

15. Ada program remedial sepanjang


semester.

16. Menggunakan pembelajaran berbasis TIK

17. Diselenggarakan secara interaktif,


inspiratif, menantang, menyenangkan ,
memotivasi peserta didik untuk aktif.

18. Proses pembelajaran mendorong prakarsa


kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan pisik
serta psikologis peserta didik.

19. Pelaksanaan proses pembelajaran


mempertimbangkan jumlah maximal
peserta didik perkelas, dan beban
mengajar maximal perpendidik, rasio
buku, rasio jumlah peserta didik
perpendidik.

20. Setiap pembelajaran dikembangkan


dengan budaya membaca dan menulis.

20
Skor
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator
0 1 2 3 4

21. Setiap pendidik menerapkan aspek


keteladanan dalam setiap proses
pembelajaran.
22. Proses pembelajaran dilakukan secara
terprogram dan intensif melalui
pemantauan, supervisi, evaluasi, dan
pelaporan dan pengambilan langkah
tindak lanjut yang diperlukan.

Jumlah Skor :……………………… NILAI :


……………………..
KRITERIA :
……………………..
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86 - 100 %Baik Sekali


71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........

..........................................
NIP.

INSTRUMEN PEMANTAUANI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Nama Sekolah :............................................


Nama Kepala Sekolah:............................................
Alamat Sekolah/Kota :.............................................

21
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
1. Lebih dar 75 % tenaga pendidik berkualifikasi
1. Akademik akademik minimum D IV atau S1
dan
kompetensi 2. Lebih dari 75 % pendidik berlatar belakang
Tenaga pendidikan tinggi dengan program pendidikan
pendidik sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

3. Lebih dari 75 % pendidik bersertifikat profesi


guru.
4.
Lebih dari 75 % guru mampu menjalankan tugas
5. mengajar.
Guru memiliki integritas kepribadian dan
bertindak sesuai dengsan norma agama, hukum,
sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
6.
Guru berkomunikasi secara efektif dan santun
dengan sesama guru,tenaga kependidikan dan
7. orangtua.

Guru menguasai materi pelajaran yang diampu


8. serta mengembangkannya denegan metode lmiah.

Guru bimbingn konseling/konselor yang


2. Tenaga 9. kompeten dalam membantu layanan akademik
Kependidik maupun non akademik peserta didik.
n 10. Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri
11. atas Kepala Sekolah,
12. Tenaga Administrasi
13. Tenaga Perpustakaan
14. Tenaga Laboratorium
Tenaga Kebersihan
15. Tenaga Keamanan(stpam )

16. Kualifikasiumum dan khusus tenaga kependidikan


17. terpenuhi untuk :
18. Kepala Sekolah,
19. Tenaga Administrasi
20. Tenaga Perpustakaan
21. Tenaga Laboratorium
22. Tenaga Kebersihan
Tenaga Keamanan(satpam )

22
Kompetensi Kepala Sekolah terpenuhi meliputi :
23 Bersetatus sebagai guru dan mempunyai sertifikat
24 pendidik dan surat keputusan (SK ) kepala
sekolah.
25 Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau
DIV
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-
26 kurangnya 5 th
Memiliki kompetensi kepribadian yang
ditunjukandalam memimpin
27
Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukan
28 dalan keberhasilan mengelola sekolah.

29 Memiliki kemampuan kewirausahaan

30 Dapat merencanakan ,melaksanakan dan


menindaklanjuti supervisi.
31 Mampu bekerja sama, berpartisipasi aktif dan
memiliki kepekaan sosial.
Kepala sekolah minimal dibantu tiga wakil kepala
32 sekolah untuk akademik, sarana dan kesiswaan.
33 Tenaga administrasi dengan kriteria minimum
memiliki kualifikasi akademik pendidik menengah
34 atau sederajat.
Memilkilatar belakang sesuai dengan tugasnya.
Tenaga perpustakaan dengan kriteria minimum
35 memilki kualifikasi ysang dipersyaratkan.
Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
36 tugasnya

37 Tenaga laboran dengan kriteria minimum


kualifikasi yang dipersyaratkan.
Memilki latar belakang sesuai dengan tugasnya.

Satuan pendidikan minimal mempunyai 4 tenaga


layanan khusus

Jumlah Skor :...................... NILAI :.......................


KRITERIA:.......................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik

23
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........

..........................................
NIP.

INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Nama Sekolah :............................................


Nama Kepala Sekolah:............................................
Alamat Sekolah/Kota :.............................................

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4
1. Satuan 1. Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan
Pendidikan maximum 27 rombongan belajar.
2. Luas lahan sekolah terpenuhi rasio minium luas
lahan terhadap peserta didik.
3. Lahan terhindar dari potensi yang mengancam
kesehatan dan keselamatan jiwa,serta mempunyai
akses untuk penyelamaan darurat.
4. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15 % tidak
berada dalam garisi sempadan sungai dan kreta
5. api.
Lahan terhindar dari gangguan-gangguan
pencemaran air, kebisingan dan pencemaran
udara.
6. Lahan sesuai dengan peruntukan yang diatur
dalam perda
2. Bangunan 7. Lahan memiliki status hak atas tanah atau
gedung memiliki izin

24
8.
9. Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio
10. minimum luas lantai terhadap peserta didik.
Bangunan gedung memiliki persyaratan
11. keselamatan
Bangunan gedung memenuhi persyaratan
12. kesehatan.
Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan
13. aksebilitas yang mudah,aman dan nyaman.
14. Bangunan gedung mampu memenuhi persyaratan
kenyamanan
3. Ruang 15. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan
Kelas peringatan bahaya
16. Bangunan gedung dilengkapi dengan instalasi
listrik
17. Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan
18.
Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah
19. rombongan
20. Kapasitas maksimum ruang kelas maksimum 32
perta didik
4. 21. Rasio minimum ruang kelas 2 m persegi /peserta
Ruang 22. didik
Perpustaka Ruang kelas dilengkapiu sarana perabot kursi dan
an 23 meja PD/guru, dll.
24 Ruang kelas mempunyai fasilitas pencahayaan .
Ruang kelas memiliki pintu yang memadai.
5. 25
Laboratoriu Luas minimum sama dengan satu ruanag kelas
m IPA 26 Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang
27 memadai
28 Ruang perpustakaan dilengkapi jendela
pencahayaan
6. 29 Ruang perpustakaan terletak dibagian sekolah
Laboratoriu yang mudah dicapai
m 30 Ruang laboratorium minimum dapat menampung
Komputer 31 1 rombel
32 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
7. 33 memadai
Ruang laboratorium IPA memiliki fasilitas
Laboratoriu 34 pencahayaan
m Bahasa 35
36 Ruang laboratorium minimum dapat menampung
1 rombel

25
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
8. 37 didik
38 Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
Ruang 39 memadai
pimpinan Ruang laboratorium komputer memiliki fasilitas
pencahayaan
9. 40
Ruang laboratorium minimum dapat menampung
Ruang guru 41 1 rombel
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta
42 didik
Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang
43 memadai
Ruang laboratorium bahasa memiliki fasilitas
pencahayaan
10. 44
Luas minimum 12 m Dan Lebar 3 m
Ruang 45 Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah
tenaga Ruang pimpinan dilengkapi perabot dan sarana
administras 46 perlengkapan yang memadai
i
Rasio minimum luas 4 m perpendidik, luas
11. 47 minimum 72 m
48 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari
luar lingkungan sekolah dekat dengan ruang
Tempat pimpian
12. beribadah 49 Ruang guru dilengkapi perabot dan perlengkapan
50 yang memadai.
Pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas
Ruang 51 KKG dan memberikan layanan konsultasi
konseling akademik siswa.
13. 52
53 Rasio minimum luas ruang 4m/petugas,luas
minimum 16 m
Ruang Mudah dicapai dari halaman sekolah atau luar
14. UKS 54 lingkungan sekolah
Ruang administrasi sekolah dilengkapi perabot
dan perelngkapan yang memadai
15. 55
Jamban 56 Luas minumum 12m
Tempatberibadah dilengkapi perabot dan
16. 57 perlengkapan lain
Gudang 58
Luas minimum 9 m
59 Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan
Ruang suasana dan menjamin privasi peserta didik.

26
sirkulasi 60 Ruang dilengkapi sarana perabot peralatan
konseling
61
Luas minimum ruang UKS 12 m
Ruang dilengkapi sarana perabot perlengkapan
17. 62 lengkap
63
Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk
64 siswa dan guru luas minimum 2 m/jamban
Tempat 65
olah raga. Luas gudang minimum21 m
Gudang dilengkapi sarana dan perabot

Ada ruang sirkulasi udara dalam bangunan


sekolah
Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang
menghubungkan ruang-ruang dalam bangunan
sekolah
Ruang sirkulasi horizontal dilengkapi dengan atap
dan pencahaayaan ,serta penghawaan yang cukup
Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan
bertingkat dilengkapi pagar pengamanan
Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pengcahayaan
dan penghawaan yang cukup.

Memiliki luas minimum 3 m/peserta didik


Tempat bermain oleh raga berupa ruang terbuka
sebagian ditanami pohon dan penghijauan
Tempat bermain olah raga tidak digunakan untuk
parkir
Dilengkapi dengan sarana dan perelngkapan
pendidikan.

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang
................., ………………201....
Pengawas Pembina Dabin ....
Kec. ...........

27
..........................................
NIP.

28

Anda mungkin juga menyukai