Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Sistem Penjaminan Mutu yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri atas Sistem
Penjaminan Mutu Internal ( SPMI ) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI
dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sedangkan SPME dilaksanakan oleh institusi di luar
satuan pendidikan seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Standar Nasional
Pendidikan dan Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan penjaminan
mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan menengah. Tujuan penjaminan mutu
pendidikan dasar dan menengah adalah untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dasar
dan menengah oleh satuan pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan.
Agar pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada satuan pendidikan dapat
dilakukan dan berjalan dengan baik, maka dipandang perlu untuk melakukan Workshop
pemenuhan mutu pada Sekolah imbas terkait di kelompok SMK Farmasi YIB.
Buku panduan ini disusun sebagai pedoman dalm pelaksanaan Workshop Pembinaan
dalam pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kepada semua pihak yang
terkait dalam penyusunan panduan ini, kami sampaikan ucapan terima kasih.

Bukittinggi, November 2017


Panitia Penyelenggara

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1

B. LANDASAN HUKUM.............................................................................................................2

C. TUJUAN KEGIATAN..............................................................................................................2

D. HASIL YANG DIHARAPKAN................................................................................................3

BAB II...................................................................................................................................................4

PELAKSANAAN.................................................................................................................................4

A. WAKTU DAN TEMPAT..........................................................................................................4

B. PESERTA..................................................................................................................................4

C. JADWAL KEGIATAN.............................................................................................................4

D. ALUR DAN STRATEGI PELAKSANAAN.............................................................................5

E. METODA KEGIATAN.............................................................................................................5

F. PENGARAH.............................................................................................................................6

G. NARA SUMBER/FASILITATOR............................................................................................6

H. PANITIA PENYELENGGARA................................................................................................6

I. PEMBIAYAAN.........................................................................................................................6

BAB III7HASIL KEGIATAN...............................................................................................................7

A. KESESUAIAN DENGAN TUJUAN DAN MANFAAT..........................................................7

B. HASIL KEGIATAN..................................................................................................................7

C. KENDALA YANG DITEMUI..................................................................................................7

D. KESIMPULAN.........................................................................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Standar kualitas pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah berbeda dengan standar
yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Standar yang digunakan oleh sebahagian besar
sekolah jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Akibatnya, kualitas lulusan
yang dihasilkan oleh satuan pendidikan belum memenuhi standar yang diharapkan.
Kesenjangan antara hasil ujian nasional dengan ujian sekolah yang lebar menunjukan bahwa
ada permasalahan dalam instrumen dan metoda pengukuran hasil belajar.
Secara nasional, mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia belum seperti yang
diharapkan. Sebahagian besar satuan pendidikan belum memenuhi SNP, bahkan ada satuan
pendidikan yang masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Masih banyak pengelola pendidikan yang tidak tahu makna standar mutu pendidikan.
Selain itu, sebahagian besar satuan pendidikan belum memiliki kemampuan untuk menjamin
bahwa proses pendidikan yang dijalankan dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh
pemerintah. Kemampuan tsb diantaranya meliputi :
a. Cara melakukan penilaian hasil belajar
b. Cara membuat perencanaan peningkatan mutu pendidikan
c. Cara mengimplementasikan peningkatan mutu pendidikan
d. Cara melakukan evaluasi pengelolaan sekolah maupun proses pembelajaran

Upaya peningkatan mutu pendidikan ini tidak akan dapat diwujudkan tanpa ada upaya
perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan menuju pendidikan bermutu. Untuk
mewujudkan pendidikan bermutu ini, upaya membangun budaya mutu disuatu satuan
pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar. Satuan pendidikan harus
mengimplementasikan penjaminan mutu pendidikan tersebut secara mandiri dan
berkelanjutan. Sesuai dengan yang diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Indonesia
nomor 19 tahun 2005, bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal
wajib melakukan penjaminan mutu pendidkan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut
bertujuan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan suatu siklus yang kontiniu yang
dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam menjamin peningkatan mutu pendidikan
berkelanjutan serta bertanggung jawab budaya mutu pendidikan di sekolah. Dalam
menjalankan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan merupakan upaya terpadu
dan sistematis antara seluruh pemangku kepentingan di sekolah yang meliputi Kepala
Sekolah, guru dan tenaga kependidikan dan bekerja sama dengan komite sekolah.
Agar penjaminan mutu ini dapat berjalan dengan baik, maka SMK Farmasi Imam
Bonjol sesuai dengan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh LPMP Sumatera Barat Nomor

3
1463/D7.3/KP/2017 tanggal 24 Juli 2017 tentang penetapan sekolah model di Sumatera
Barat.
Kegiatan workshop ini ditujukan untuk mempersiapkan kepala sekolah dan guru
dalam pengembangan sistem penjaminan mutu di sekolah imbas, dengan harapan dimasa
mendatang setiap sekolah memiliki sumber daya untuk melaksanakan pengembangan
pendidikan dengan sekolah model untuk memantapkan program dan kegiatan yang telah
disusun di tahun 2016 khususnya terkait penjaminan mutu satuan pendidikan sehingga
tercipta kesamaan visi dalam menjalankannya sebagai upaya pelaksanaan program
peningkatan mutu layanan pendidikan secara merata untuk setingkat satuan pendidikan.
Untuk mempermudah pemahaman seluruh unsur dalam kegiatan tersebut, maka dibuatlah
panduan pelaksanaan ini.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan
Pemerintah 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru
Dalam Jabatan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 63 tahun 2009 tentang SPMP
6. Surat Keputusan Kepala LPMP Provinsi Sumatera Barat nomor 1463/D7.3/KP/2017
tanggal 24 Juli 2017 tentang penetapan Sekolah Model di Sumatera Barat

C. TUJUAN KEGIATAN
Secara umum tujuan Workshop ini adalah untuk membekali warga sekolah dalam
melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu pendidikan.
Tujuan khusus dari kegiatan ini sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan serta
teknik pelaksanaanya di sekolah
2. Memberikan pemahaman tentang Standar Nasional Pendidikan serta teknik
pelaksanaanya di sekolah
3. Membuat pernyataan komitmen dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Terbekalinya warga sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan dalam memahami rangkaian kegiatan Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan

4
2. Terbekalinya warga sekolah dalam hal ini Kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan dalam memahami rangkaian Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Internal pada satuan pendidikan yang dibinanya
3. Adanya komitmen Tim Penjamin Mutu Internal Sekolah untuk melaksanakan
Penjaminan Mutu Pendidikan pada Satuan Pendidikan

5
BAB II
PELAKSANAAN

A. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan Workshop Analisis keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis keterkaitan


KI,KD,IPK tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dilaksanakan selama 1 hari,
yaitu pada tanggal 1 November 2017, bertempat di SMK Farmasi Imam Bonjol
Bukittinggi.

B. SASARAN PESERTA

Peserta Workshop Analisis keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis keterkaitan KI, KD,
IPK tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran adalah Kepala sekolah, guru SMK
Model dan imbas berjumlah 28 orang, dengan rincian sbb:
1. Guru SMK model = 16 orang
2. Guru SMK Imbas = 12 orang

C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal Kegiatan Workshop Analisis keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis keterkaitan
KI,KD,IPK tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran
No Waktu Materi

1 08.00-08.15 Pembukaan dan arahan disampaikan oleh instruktur

2 08.15-10.15 Presentasi dan paparan dari instruktur


3 10.15-10.30 Istirahat
4 10.30-12.30 Presentasi paparan dari Instruktur
7 12.30-13.30 ISOMA
8 13.30-16.00 Diskusi dan praktek pembuatan Analisis keterkaitan
SKL,KI,KD dan Analisis keterkaitan KI,KD,IPK tujuan
pembelajaran dan materi pembelajaran

D. ALUR DAN STRATEGI PELAKSANAAN


1. Alur
Pembukaan & Paparan materi Paparan & diskusi
pengarahan

keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis


Penutupan keterkaitan KI,KD,IPK tujuan
pembelajaran dan materi
pembelajaran

6
2. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan Workshop Analisis keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis keterkaitan
KI,KD,IPK tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran ini dilaksanakan dengan
mengacu pada mekanisme yang telah disusun yaitu :
1. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Pembukaan dan arahan disampaikan oleh instruktur
4 b. Presentasi paparan dari instruktur
c. Praktek, presentasi dan diskusi dari peserta
2. Penutupan

E. METODA KEGIATAN

Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :


1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Kerja kelompok
4. Paparan hasil

F. PENGARAH
Pengarah dan penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah :
No Nama Jabatan Instansi
1 Yurnetti,S.P Kepala Sekolah model SMK Farmasi YIB
d

G. NARA SUMBER/FASILITATOR
Nara Sumber/fasilitator dalam kegiatan ini antara lain :
NO Nama Jabatan Jabatan dalam Tim
1 Deni Syaputra Instruktur kabupaten/Kota Instruktur
Kurikulum 2013

H. PANITIA PENYELENGGARA
Panitia Penyelenggara kegiatan ini sebagai berikut :
Penangung jawab : Yurnetti,S.Pd
Ketua : Eva Susila Yuda,S.Farm.,Apt
Sekretaris : Mardiati Amrina Syah,S.Si
Bendahara : Desva Dewi, S.Pd
Anggota : Satria,S.Pd

Panitia tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan ruang lingkup kegiatan sebagai
panitia, yaitu sbb :
1. Melakukan pengumpulan data peserta
2. Menyusun administrasi keuangan
3. Menata kegiatan

7
4. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan
5. Menyiapkan bahan/materi kegiatan
6. Menyiapkan akomodasi, transportasi, dan kosumsi kegiatan
7. Menyusun laporan hasil kegiatan

I. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai melalui DIPA LPMP Sumatera Barat

8
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Kesesuaian dengan Tujuan dan Manfaat


Kegiatan Workshop Analisis keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis keterkaitan
KI,KD,IPK tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran merupakan kegiatan pilihan
implementasi pemenuhan mutu yang kami ambil dari workshop sekolah model. Manfaat
yang diharapkan dari workshop ini adalah guru bisa menganalisis keterkaitan SKL, KI,
KD baik dan benar sesuai dengan SNP. Jadi terdapatlah kesesuaian antara tujuan dan
manfaat yang dapat diambil.

B. Hasil Kegiatan
Produk yang dihasilkan dari kegiatan workshop ini adalah berupa dokumen dalam
bentuk RPP dan Video pembelajaran.

C. Kendala yang ditemui


- Jumlah peserta sekolah imbas yang di undang terlalu sedikit
- Sedikitnya alokasi waktu yang disediakan untuk melaksanakan program sekolah
model dan imbas
- Mininmnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan workshop ini.

D. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Workshop Analisis keterkaitan SKL,KI,KD dan Analisis


keterkaitan KI,KD,IPK tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran bisa terlaksana
dengan baik apabila semua kendala-kendala yang ditemui bisa diatasi. Kegiatan ini perlu
dilanjutkan dalam KKG.

Anda mungkin juga menyukai