Anda di halaman 1dari 45

PROGRAM KEGIATAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB)
SMA YAPAN INDONESIA
TAHUN 2023

Jenis Kegiatan : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)


Penanggung Jawab Kegiatan : Kepala Sekolah
Pelaksana Kegiatan : Koordinator PKB

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke khadirat illahi Robbi yang mana atas rahmat dan karunia-
Nya penyusun dapat menyelesaikan Program Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di SMA Yapan Indonesia Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh sekolah
kami.

Program ini juga merupakan salah satu bukti bagi sekolah untuk mensukseskan
Penilaian Kinerja Guru (PKG) Tahun 2023 dalam melaksanakan kewajibannya untuk
melaporkan hasilnya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Depok.

Isi Program ini secara umum lebih menekankan pada pemahaman-pemahaman konsep
dan cara mengimplementasikannya dilapangan sebagai pedoman Koordinator PKB dalam upaya
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah .

Dalam kesempatan kali ini pula saya menghaturkan ucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikan program ini.

Akhirnya kami beharap semoga program ini berguna khususnya bagi penyusun dan
berbagai pihak yang berkepentingan pada umumnya. Kritik dan saran demi kesempurnaan
laporan ini sangat dinantikan.

Depok, Agustus 2023

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................... .3
D. Manfaat .................................................................................................. 3
E. Sasaran ............................................................................................. 4
F. Kegiatan .............................................................................................. 4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB) DI SMA YAPAN INDONESIA
A. Pelaksanan Kegiatan ............................................................................ 12
B. Tempat Pelaksanaan Kegiatan .............................................................. 12
C. Peserta .................................................................................................. 13
D. Materi Pokok dan Strategi Pengembangan Kegiatan PKB .............. 14

E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................. 18


BAB III RENCANA ANGGARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN
KEPROPESIAN BERKELANJUTAN (PKB) DI SMA YAPAN
INDONESIA
A. Langkan Kegiatan ............................................................................... 19
B. Rencana Anggaran Kegiatan ............................................................. 20
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................ 23
LAMPIRAN :
1. SK Pengangkatan Koordinator PKB dan Pendelegasian PKG oleh Kepala Sekolah
2. Format 1, 2 dan 3 Evadir PKG

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai degan kebutuhan, secara bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitas guru. Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas
pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap peserta didik.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan setelah kegiatan evaluasi diri
yang dilakukan oleh masing-masing guru yang selanjutnya di analisis oleh koordinator PKB
beserta Tim Pembantu Koordinator. Dimana hasil evaluasi diri dan analisis ini selanjutnya
dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Program Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
Pengembangan keprofesian berkelanjutan mencangkup kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi,dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakteristik, pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan sebagaimana digambarkan pada diagram berikut ini.
diadopsi dari Center for Continous Profesional Development (CPD).
University of Cincinnati Academic Health Center.

1
Melalui siklus evaluasi, refleksi pengalaman belajar, perencanaan dan implementasi
kegiatan pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan, maka diharapkan guru akan
mampu mempercepat pengembangan kompetensi padagogik, profesional, sosial, dan kepribadian
untuk kemajuan karirnya.Untuk dapat memenuhi harapan tersebut diatas dan untuk dapat
menjamin keterlaksanaan kegiatan PKB maka terlebih dahulu perlu di susunnya program
pelaksanaan kegiatan yang merupakan langkah awal dalam tahap perencanaan yang dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan serta menjadi dasar monitoring evaluasi maupun
pelaporan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintahan Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintahan Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil;
7. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsinal Guru dan Angka Kreditnya;
8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 14 Tahun 2010 dan No mor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 12 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Pengawas Sekolah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Kepala Sekolah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Konselor;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan;
2
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

C. TUJUAN
1. Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan.
2. Tujuan khusus pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah sebagai berikut;
a. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang di tetapkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
b. Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhu kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik.
c. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
d. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
e. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
f. Mununjang pengembangan karir guru.

D. MANFAAT
Manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan yangterstruktur, sistematik dan memenuhi
kebutuhan peningkatan keprofesian guru adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik
Peserta didik memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif.
2. Bagi Guru
Guru dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya sehingga mampu
melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar
peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa datang.
3. Bagi Sekolah
Sekolah mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik.

3
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat
Orang tua/masyarakat memperoleh jaminan bahwa anak mereka mendapatkan layanan
pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif.
5. Bagi Pemerintah
Memberikan jaminan kepada mayarakat tentang layanan pendidikan yang berkualitas dan
professional.

E. SASARAN
Sasaran kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah semua guru pada SMA
Yapan Indonesia

F. KEGIATAN
Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru.
Pelaksanaannya didasarkan pada unsur-unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan,
prinsip pelaksanaan dan lingkup pelaksanaan kegiatan.
1. Unsur-unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan
Menurut Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, unsur kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan meliputi:
a. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan
pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.
b. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat
sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran
di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah mencakup
3 kelompok yaitu ;
1) Presentasi pada forum ilmiah
2) Publikasi ilmiah berupa hasil penelitian atau gagasan ilmu bidang pendidikan formal
3) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan/atau pedoman guru

4
c. Karya Inovatif
Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan
baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran
di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya
inovatif ini dapat berupa penemuan teknologi tepat guna, penemiian/peciptaan atau
pengembangan karya seni, pembuatan/modifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum,
atau penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun
provinsi.

2. Prinsip pelaksanaan
Dalam sistem Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, sebagai langkah awal
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru, dilakukan pemetaan profil
kinerja guru dengan menggunakan instrumen evaluasi diri. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada
setiap awal semester periode penilaian kinerja guru, untuk tahun ajaran 2023/2024
dilaksanakanan mulai minggu pertama bulan Juli 2023 sampai dengan minggu ketiga bulan
Desember 2023, yang hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam merencanakan program
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-4 bulan Januari (16 Januari 2024 sampai dengan 30
Juni 2024) dilaksanakan analisis terhadap instrument evaluasi diri yang telah diisi oleh seluruh
guru.
Melalui kegiatan ini dapat diketahui tentang profil kinerja guru baik secara individual
maupun kelompok. Merumuskan / membuat perencanaan PKB oleh koordinator PKB bersama-
sama guru, melalui konsuhasi dengan kepala sekolah. menetapkan dan menyetujui rencana final
PKB bagi guru dengan oleh Koordinator PKB bersama Kepala Sekolah, untuk selanjutnya serah
terima rencana kegiatan PKB dari koordinator PKB kepada masing-masing guru.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan selama kurun waktu 2 semester
baik bagi guru yang telah maupun yang belum mencapai standar yang ditetapkan. Dalam setiap
semester terdapat bulan yang tidak sepenuhnya efektif digunakan dalam proses pembelajaran
terdapat mingu-minggu yang tidak efektif, hal ini tentunya harus dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam penyusunan jadwal kegiatan PKB, selanjutnya pada setiap akhir semester
ke 2 dilakukan penilaian kinerja guru (PKG), dimana hasilnya merupakan gambaran
peningkatan kompetensi yang diperoleh guru setelah melaksanakan pengembangan

5
keprofesian berkelanjutan pada tahun berjalan dan sekaligus digunakan sebagai dasar
penetapan angka kredit unsur utama dari sub-unsur pembelajaran/bimbingan pada tahun
tersebut. Hasil penilaian kinerja guru tahun sebelumnya dan dilengkapi hasil evaluasi diri tahun
berjalan, selanjutnya digunakan sebagai acuan perencanaan pengembangan keprofesian
berkelanjutan untuk tahun berikutnya.
Agar pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan sesuai dengan prioritas pelaksanaan tersebut, maka pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan didasarkah pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari tugas guru
sehari-hari yang berorientasi kepada keberhasilan peserta didik. Cakupan materi untuk
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan harus kaya dengan materi akademik,
metode pembelajaran, penelitian pendidikan terkini, teknologi dan/atau seni, serta berbasis
pada data dan hasil pekerjaan peserta didik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
b. Setiap guru berhak mendapat kesempatan dan wajib mengembangkan diri secara leratur.
sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesinya.
c. Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesian berkelanjutan dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau
sekolah berhak menambah alokasi waktu jika dirasakan perlu. Untuk menghindari
kemungkinan pengalokasian kesempatan pengembangan yang tidak merata, maka proses
perencanaan program pengembangan keprofesian berkelanjutan harus dimulai dari sekolah.
d. Guru yang tidak memperlihatkan peningkatan kompetensi setelah diberi kesempatan untuk
mengikuti program pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya,
maka dimungkinkan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanksi tersebut
tidak berlaku bagi guru, jika sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan guru untuk
melaksanakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan.
e. Guru harus terlibat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan sebagai salah satu
sumber informasi kegiatan monitoring dan evaluasi program pengembangan keprofesian
berkelanjutan sehingga betul-betul terjadi perubahan pada dirinya yang berkontribusi pada
peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah.

6
f. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus berkontribusi dalam mewujudkan visi, misi,
dan nilai-nilai yang berlaku di sekolah dan/atau kabupaten/kota. Oleh karena itu, kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan harus menjadi bagian terintegrasi dari rencana
pengembangan sekolah dan/atau kabupaten/kota dalam melaksanakan peningkatan mutu
pendidikan.
g. Sedapat mungkin kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan di sekolah
atau MGMP bersama-sama dengan sekolah lain, sehingga mengurangi dampak negatif pada
layanan pendidikan karena guru meninggalkan sekolah.
h. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus dapat mewujudkan guru yang lebih
profesional sehingga mendorong pengakuan profesi guru sebagai lapangan pekerjaan yang
bermartabat dan bermakna bagi masyarakat dalam pencerdasan kehidupan bangsa.
i. Pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan dapat mendukung
j. pengembangan karir guru yang lebih obyektif, transparan dan akuntabel.

3. Lingkup pelaksanaan
Lingkup pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan ditunjukkan dalam
diagram di bawah ini (diadopsi dari TDA: Continuing Profesional Development.
http://www.tda.gov.uk/teacher/continuingprofesional-developmen.aspk) pengembangan
keprofesian berkelanjutan dapat dilakukan di internal sekolah, eksternal-antar sekolah maupun
melibatkan kepakaran lain yang dimungkinkan untuk dilakukan melalui jaringan virtual.

Contoh : Program Induksi,

memonitoring,pembinaan,

observasi pembelajaran,

Jaringan lintas
sekolah,seperti
DALA
(KGG/MGMP/MGBA/KK
M
Contoh : PPPP TK, LPMP LPTK,
Asosiasi Profesi, dan Institusi
Diklat lainnya.
Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk pengembangan di SMA Yapan
Indonesia dilakukan secara mandiri dan dikelompokkan sebagai berikut;

7
a. Dilakukan oleh guru secara mandiri, dengan program kegiatan antara lain
sebagai berikut:
1) mengembangkan kurikulum yang mencakup topik-topik aktual/terkini yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan
peserta didik;
2) merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik;
3) mengevaluasi, menilai dan menganalis hasil belajar peserta didik yang dapat
menggambarkan kemampuan peserta didik secara nyata;
4) menganalisis dan mengembangkan model pembelajaran berdasarkan umpan balik yang
diperoleh dari peserta didik;
5) melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari-hari sebagai
bahan untuk pengembangan pembelajaran;
6) mengkaji artikel dan/atau buku yang berkaitan dengan bidang dan profesi untuk membantu
pengembangan pembelajaran;
7) melakukan penelitian mandiri (misalnya Penelitian Tindakan Kelas) dan menuliskan
menjadi bahan publikasi ilmiah;
8) lain-lain kegiatan terkait dengan pengembangan keprofesian guru

b. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain dalam satu sekolah dengan program
kegiatan antara lain sebagai berikut:
1) mengobservasi kegiatan pembelajaran sesama guru dan memberikan saran untuk
perbaikan pembelajaran;
2) melakukan identifikasi, investigasi dan membahas permasalahan yang dihadapi di
kelas/sekolah;
3) menulis modul, buku panduan peserta didik, lembar kerja peserta didik, dsb;
4) membaca dan mengkaji artikel dan/atau buku yang berkaitan dengan bidang dan profesi
untuk membantu pengembangan pembelajaran;
5) mengembangkan kurikulum dan persiapan mengajar dengan memanfaatkan TIK;
6) melaksanakan pembimbingan pada program induksi bagi guru pemula;
7) melakukan penelitian bersama dan menuliskan hasil penelitian tersebut;
8) lain-lain kegiatan terkait dengan pengembangan keprofesian guru

8
c. Dilakukan oleh guru melalui jaringan sekolah.
Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui jaringanSekolah dapat
dilakukan dalam satu rayon (kelompok kerja/musyawarah kerja guru), antar rayon dalam
kabupaten/kota tertentu, antar provinsi, bahkan dimungkinkan melalui jaringan kerjasama
sekolah antar neeara serta kerjasama sekolah dan industri, baik secara langsung maupun melalui
teknologi informasi.
Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui jaringan antara lain dapat
berupa:
1) kegiatan MGMP;
2) pelatihan/seminar/lokakarya;
3) kunjungan ke sekolah lain, dunia usaha dan industri, dsb;
4) mengundang narasumber dari sekolah lain, komite sekolah, dinas pendidikan,
pengawas, asosiasi profesi, atau dari instansi/institusi yang relevan.
Adapun dalam pelaksanaannya nanti tentunya akan memperhatikan hasil evaluasi diri yang
dijadikan dasar dalam menentukan profil kinerja guru, situasi dan kondisi, kemampuan serta
arah kebijakan tingkat rayon, tingkat kabupaten, propinsi dan pusat.
Dalam menetapkan pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan di sekolah, melalui
jaringan sekolah, atau kepakaran lain, hal hal lamnya yang juga menjadi perhatian yaitu :
1) tidak merugikan kepentingan belajar peserta didik
2) sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesionalisme guru -dan peningkatan mutu
sekolah
3) kelayakan pelaksanaan program pengembangan keprofesian berkelanjutan ditinjau dari
segi ketersediaan sumber daya manusia, biaya. dan waktu.

9
4. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan

Tahap 1 : Guru melaksanakan evaluasi diri pada setiap awal tahun dengan mengisi
format-1
Tahap 2: Menentukan profil kinerja guru yang didasarkan pada hasil evaluasi diri yang
dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa perangkat pembelajaran
Tahap 3: Membuat perencanaan kegiatan PKB dengan menggunakan format-2 oleh
guru dan koordinator PKB melalui konsultasi dengan Kepala Sekolah
Tahap 4: Menetapkan dan menyetujui rencana final PKB bagi guru dengan
menggunakan format 2-3 oleh Koordinator PKB bersama Kepala Sekolah
Tahap 5 : Guru menerima rencana program pengembangan keprofesian berkelanjutan
yang mencakup kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan/atau luar sekolah
Tahap 6: Guru melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang
telah direncanakan baik di dalam dan/atau di luar sekolah

Dengan memperhatikan profil kinerja guru yang didasarkan pada hasil evaluasi diri yang
dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa perangkat pembelajaran, maka program
kegiatan PKB pada tahap-6 ini diarahkan menjadi:
a. Bagi guru yang memiliki kompetensi sesuai standar atau diatas standar program
pengembangan keprofesian berkelanjutan diarahkan kepada peningkatan dan
pengembangan kompetensi terkait dengan pelaksanaan tugas utama/kinerja guru,
pengembangan model pembelajaran aktif dan materi-materi ajar berbasiskan IT/ICT,
serta pengembangan kompetensi untuk menghasilkanpublikasi ilmiah/karya inovatif.
Dengan demikian guru akan memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak
setengah-tengah serta memiliki kepribadian yang matang dan seimbang agar mampu
memberikan layanan pendidikan sesuai dengan perkembangan masa kini
b. Bagi guru yang belum mencapai standar kompetensi yang dipersaratkan Program
pengembangan keprofesian berkelanjutannya diarahkan kepada pencapaian standar
kompetensi.
Dalam pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru yang belum
mencapai kompetensi standar dapat didampingi oleh Guru pendamping.
Adapun mekanisme penanganan guru yang belum memenuhi standar yang ditetapkan
akan dilakukan sebagai berikut;

10
1) Informal
Pada tahap ini guru bersangkutan menganalisis hasil penilaian kinerjanya dengan
menemukan kemungkinan solusi - untuk pengembangan lebih lanjut terhadap
kompetensi yang nilainya dibawah standar dengan didampingi oleh kepala sekolah,
koordinator PKB dan guru pembimbing. Dengan alokasi waktu 6-8 minggu untuk
melaksnakan PKB secara mandiri.

2) Semi-formal
Dilaksanaka apabila observasi pada tahap informal belum menunjukan adanya
peningkatan kompetensi yang ingin dicapai. Pada tahap ini, program pembinaan
lebih terstruktur dan guru harus bekerja sama dengan seorang guru pendamping.
Dengan dukungan guru pendamping, guru melakukan kegiatan. peningkatan
kompetensi yang diperlukan selama 6 - 8 minggu
melalui kegiatan kolektif guru di MGMP.

3) Formal
Jika hasil observasi ulang pada tahap informal dan semi-formal belum menunjukkan
peningkatan kompetensi standar, maka pembinaan guru dilakukan melalui tahapan
formal. Pada tahap formal ini, guru dikirimkan oleh sekolah untuk mengikuti
pengembangan keprofesian berkelanjutan di lembaga pelatihan (misalnya P4TK,
PT/LPTK, dan service provider lainnya) melalui proses pengawasan oleh kepala
sekolah.

Tahap 7 : Guru mengikuti PKG diakhir semester


Tahap 8: Semua guru dan koordinator PKB melakukan refleksi terhadap kegiatan PKB
pada akhir semester dengan menggunakan format-4.

11
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB) DI
SMA YAPAN INDONESIA

A. PELAKSANA KEGIATAN

Jabatan Dalam
No Nama/NIP/NUPTK Jabatan
Kegiatan
1 Taufik, S.Kom Kepala Sekolah PenJab Kegiatan

2 H. Abdul Fatah, S.Ag, M.Pd Yayasan Koordinator PKB

B. . TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

No Uraian Kegiatan Tempat

1 Dilakukan oleh guru secara mandiri SMAYapan Indonesia


Depok
2 Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain SMA Yapan Indonesia

dalam satu sekolah (MGMP Sekolah)

3 Dilakukan oleh guru melalui jaringan sekolah. SMA Yapan Indonesia

(MGMP Rayon atau MGMP Kota)

12
C. PESERTA

Peserta kegiatan PKB adalah seluruh guru SMA Yapan Indonesia yang telah mengikuti
/melaksanakan kegiatan evaluasi diri,adapun pesertanya adalah sebagai berikut ;

No Nama Peserta/NIP/NUPTK Mata Pelajaran/ BK Ket.


1 Sari Widayati, S.P Biologi
2 Mochamad Wahyu Setiawan PJOK
3 Siti Maesaroh, S.E Ekonomi
4 Eliawati Addawiyah, S.Pd, M.Si Kimia
5 Wulan Rahadiani, S.Pd Geografi
6 Andre Romandiyanto, S.Sn Seni Budaya
7 Yuda Aswidiyanto, S.Pd PJOK
8 Arsal, S.Pd Fisika
9 Nabila Zakia, S.Pd B.Indonesia
10 Narko, S.Pd Pendidikan Agama
11 Reighy Karobi, S.Pd Matematika
12 Sulistyaningsih, S.Pd Sejarah
13 Boby Haryanto, S.Pd B. Indonesia
14 Ratna Hidayanti, S.Pd Kewirausahaan
15 Darmayanti, S.Pd Matematika
16 Tati Hartati, S.Pd B. Sunda
17 Elia Nasikah, S.Pd Sosiologi
18 Sifa Silviana, S.Pd B. Ingris

13
D. MATERI POKOK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN PKB

Materi kegiatan disusun dengan memperhatikan unsur-unsur, prinsip-prinsip dan ruang


lingkup pelaksanaan PKB serta tujuan dan manfaat penyelenggaraan kegiatan PKB, yang
didasarkan pada hasil evaluasi diri yang memberikan gambaran tentang profil kinerja dari
masing-masing guru. Berdasarkan hal tersebut maka hal yang berkaitan dengan materi kegiatan
kami sampaikan sebagai berikut;

1. Uraian Materi Pokok Kegiatan PKB


Diatas sudah disampaikan bahwa unsur-unsur kegiatan PKB meliputi kegiatan
pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Pengembangan diri merupakan upaya
untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memliki kompetensi yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Publikasi ilmiah sebagai bentuk kontribusi guru
terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia
pendidikan secara umum. Dan karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan,
modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas
proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan
seni. Disamping itu dalam melaksanakan tugasnya ada beberapa guru yang mendapat tugas
tambahan. Berikut ini disampaikan uraian materi pokok kegiatan PKB yang berkaitan dengan
unsur pengembangan diri, berdasarkan kisi-kisi penilaian kinerja guru, untuk guru mata
pelajaran dan untuk guru BP/BK.
a. Uraian Materi Pokok Kegiatan PKB Guru Mata Pelajaran

No KOMPETENSI INDIKATOR
1 Mengenal 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik
karakteristik di kelasnya
peserta didik 2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar
yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan
kemampuan belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta
didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta
didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan
peserta didik
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu
agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
2 Menguasai teori
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai
belajar dan
prinsip-prinsip materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui
pembelajaran pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi
yang mendidik
2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas
pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.

3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang


dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana,
terkait keberhasilan pembelajaran.
4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan
belajar peserta didik.
5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu
sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses
belajar peserta didik.
6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang
memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya
untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.
3 Pengembangan 1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum.
kurikulum 2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus
untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat
mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran.
4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan
pembelajaran, b) tepat dan mutakhir, c) sesuai dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar peserta didik, dan d) dapat dilaksana kan di kelas
e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
4 Kegiatan 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan
Pembelajaran yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
yang Mendidik mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga
membuat peserta didik merasa tertekan.
3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan)
sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik.
4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai
tahapan proses pembelajaran, bukan semata- mata kesalahan yang
harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta
didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban tersebut,
sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar.
5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan
waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian
peserta didik.
7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk
dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat
termanfaatkan secara produktif.
8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang
dengan kondisi kelas.
9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain.
10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis
untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru
menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta
didik terhadap materi sebelumnya.
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual
(termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5 Memahami dan 1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian
mengembangkan terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan
potensi masing-masing.
2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan
pola belajar masing-masing.
3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk
memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta
didik.
4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran
dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.
5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat,
potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.
6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai
dengan cara belajarnya masing-masing.
7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang
disampaikan.
6 Komunikasi 1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan
dengan peserta menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan
didik terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan
pengetahuan mereka.
2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan
untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
3. Guru menanggapinya pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan
mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan
kerja sama yang baik antar pesertadidik.
5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua
jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah
untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik
6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan
meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan
kebingungan pada peserta didik.
7 Penilaian dan 1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan
evaluasi pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis
dalam RPP.
2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis
penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan
mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang
tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan
dipelajari
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi
topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan
kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan
pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya
untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat
membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan
pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan
rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
8 Bertindak sesuai 1. Guru menghargai dan mempromosikan prinsip-prinsip Pancasila
dengan norma sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga Indonesia.
agama, hukum, 2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan
sosial dan teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya:
kebudayaan suku, agama, dan gender).
nasional
3. Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai
Indonesia
dengan kondisi dan keberadaan masing-masing
4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa
Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama).
9 Menunjukkan 1. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan
pribadi yang berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat.
dewasa dan 2. Guru mau membagi pengalamannya dengan teman sejawat, termasuk
teladan mengundang mereka untuk mengobservasi cara mengajarnya dan
memberikan masukan
3. Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru
dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu
memperhatikan guru dan berpart isipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik
dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi
dalam proses pembelajaran.
5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah.
10 Etos kerja, 1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu.
tanggung jawab 2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan
yang tinggi, dan melakukan hal -hal produktif terkait dengan mata pelajaran, dan
rasa bangga meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi kelas.
menjadi guru
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua kegiatan
lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan pengelola
sekolah.
4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan
alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri kegiatan yang telah
direncanakan, termasuk proses pembelajaran di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non-pembelajaran
dengan tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang
produktif terkait dengan tugasnya.
7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan
mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik
sekolah.
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru.
11 Bersikap inklusif, 1. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan
bertindak perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing, tanpa
objektif, serta memperdulikan faktor personal.
tidak 2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat
Diskriminatif (bersifat inklusif), serta berkontribusi positif terhadap semua diskusi
formal dan informal terkait dengan pekerjaannya.
3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi
perhatiannya hanya pada kelompok tertentu (misalnya: peserta didik
yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru).
12 Komunikasi 1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan
dengan sesama potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan
guru, tenaga formal maupun tidak formal antara guru dan orang tua, teman
pendidikan, orang sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya
tua peserta didik, 2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang
dan masyarakat diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat dan dapat memberikan
bukti keikutsertaannya.
3. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat,
berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, serta berperan dalam
kegiatan sosial di masyarakat
13 Penguasaan 1. Guru melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar
materi struktur untuk mata pelajaran yang diampunya, untuk mengidentifikasi materi
konsep dan pola pembelajaran yang dianggap sulit, melakukan perencanaan dan
pikir keilmuan pelaksanaan pembelajaran, dan memperkirakan alokasi waktu yang
yang mendukung diperlukan
mata pelajaran 2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam
yang diampu perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
3. Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
yang berisi informasi yang tepat, mutakhir, dan yang membantu
peserta didik untuk memahami konsep materi pembelajaran.
14 Mengembangkan 1. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan didukung
keprofesian dengan contoh pengalaman diri sendiri.
melalui tindakan 2. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari kolega atau
reflektif hasil penilaian proses pembelajaran sebagai bukti yang
menggambarkan kinerjanya.
3. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk
mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya dalam program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
4. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB dalam perencanaan,
pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan tindak lanjutnya.
5. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi,
mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya seminar, konferensi), dan aktif
dalam melaksanakan PKB.
6. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan pelaksanaan
PKB

b. Uraian Materi Pokok Kegiatan Guru BP/BK

No KOMPETENSI INDIKATOR

1 Menguasai teori dan 1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan layanan
praksis pendidikan. BK, sesuai dengan landasan dan prinsip-prinsip pendidikan serta
pembelajaran yang aktif, kreatif, mandiri, dan berpusat pada peserta
didik/konseli.
2. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan layanan
BK, sesuai dengan usia, tahap perkembangan, dan kebutuhan
peserta didik/konseli.
3. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan layanan
BK, sesuai dengan keragaman latar belakang budaya, ekonomi, dan
sosial peserta didik/konseli.
2 Mengaplikasikan 1. Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan
perkembangan BK sesuai dengan kebutuhan perkembangan mental, emosional,
fisiologis dan fisik, dan gender.
psikologis serta 2. Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan
perilaku konseli. BK sesuai dengan kebutuhan bakat, minat, dan potensi pribadi.
3. Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan
BK sesuai dengan harapan untuk melanjutkan pendidikan dan
pilihan karir.
3 Menguasai esensi 1. Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/Konselor telah
layanan BK dalam memenuhi esensi layanan pada jalur satuan pendidikan formal,
jalur, jenis, dan nonformal dan informal.
jenjang satuan 2. Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/Konselor telah
pendidikan. memenuhi esensi layanan pada jenis satuan pendidikan umum,
kejuruan, keagamaan, dan khusus.
3. Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/Konselor telah
memenuhi esensi layanan pada jenjang satuan pendidikan usia
dini, dasar dan menengah, serta tinggi.
4 Beriman dan bertakwa 1. Guru BK/Konselor berpenampilan rapih dan bersih.
kepada Tuhan Yang 2. Guru BK/Konselor berbicara dengan santun dan jujur kepada
Maha Esa. peserta didik/konseli.
3. Guru BK/Konselor bersikap dan mendorong kepada peserta
didik/konseli untuk bersikap toleran.
4. Guru BK/Konselor memperlihatkan konsistensi dan memotivasi
peserta didik/konseli dalam melaksanakan ibadah.
5 Menghargai dan 1. Guru BK/Konselor merencanakan layanan BK yang mengacu
menjunjung tinggi kepada pengaplikasian pandangan dinamis tentang manusia
nilai-nilai sebagai mahluk bermoral spiritual, sosial, dan individu.
kemanusian, 2. Pelayanan BK yang dirancang oleh Guru BK/Konselor mendorong
individualitas dan kepada pengembangan potensi positif individu.
kebebasan memilih. 3. Rancangan pelayanan BK mengacu kepada kebutuhan dan
masukan balik peserta didik/konseli.
4. Pelayanan BK dirancang untuk mengembangkan sikap toleran
dalam menjunjung hak azasi manusia pada peserta didik/konseli
6 Menunjukkan 1. Guru BK/Konselor menunjukkan kepribadian, kestabilan emosi
integritas dan dan perilaku yang terpuji, jujur, sabar, ramah, dan konsisten.
stabilitas kepribadian 2. Guru BK/Konselor menunjukkan kepekaan dan bersikap empati
yang kuat. terhadap keragaman dan perubahan.
3. Guru BK/Konselor menampilkan toleransi tinggi terhadap peserta
didik/konseli yang menghadapi stres dan frustasi.
7 Menampilkan kinerja 1. Guru BK/Konselor memotivasi peserta didik/konseli untuk
berkualitas tinggi. berpartisipasi aktif dalam layanan BK yang diberikan.
2. Guru BK/Konselor melaksanakan pelayanan BK yang efektif
sesuai dengan rancangan untuk mencapai tujuan pelayanan BK
dalam waktu yang tersedia.
3. Guru BK/Konselor melaksanakan tugas layanan BK secara
mandiri, disiplin, dan semangat agar peserta didik/konseli
berpartisipasi secara aktif.
8 Mengimplementasikan 1. Guru lain dapat menunjukkan contoh penggunaan hasil pelayanan
kolaborasi internal di BK untuk membantu peserta didik/konseli dalam proses
tempat pembelajaran yang dilakukannya.
2. Guru BK/Konselor merencanakan pelayanan BK dengan
menyertakan pihak-pihak terkait di sekolah.
3. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti bagaimana
menjelaskan program dan hasil layanan BK kepada pihak-pihak
terkait di sekolah.
4. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti permintaan guru lain
untuk membantu penyelesaian permasalahan pembelajaran.
9 Mengimplementasikan 1. Guru BK/Konselor mentaati Kode Etik organisasi profesi BK
kolaborasi internal di (seperti MGBK, ABKIN, atau organisasi profesi sejenis lainnya).
tempat 2. Guru BK/Konselor berpartisipasi aktif dalam proses
pengembangan diri melalui organisasi profesi guru BK/Konselor.
3. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan organisasi profesi
BK/Konselor untuk membangun kolaborasi dalam
pengembangan program BK.
10 Mengimplementasi 1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti melakukan interaksi
kolaborasi antar dengan organisasi profesi lain.
profesi. 2. Guru BK/Konselor dapat berkolaborasi dengan institusi atau
profesi lain untuk mencapai tujuan pelayanan BK.
3. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan keahlian lain untuk
membantu penyelesaian permasalahan peserta didik/konseli
sesuai kebutuhan.
11 Menguasai konsep dan 1. Guru BK/Konselor dapat mengembangkan instrumen nontes
praksis asesmen untuk (pedoman wawancara, angket, atau format lainnya) untuk
memahami kondisi, keperluan pelayanan BK.
kebutuhan dan 2. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan instrumen nontes untuk
masalah konseli. mengungkapkan kondisi aktual peserta didik/konseli berkaitan
dengan lingkungan.
3. Guru BK/Konselor dapat mendeskripsikan penilaian yang
digunakan dalam pelayanan BK yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik/konseli.
4. Guru BK/Konselor dapat memilih jenis penilaian (Instrumen Tugas
Perkembangan/ITP, Alat Ungkap Masalah/AUM, Daftar Cek
Masalah/DCM, atau instrumen non tes lainnya) yang sesuai dengan
kebutuhan layanan bimbingan dan konseling.
5. Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan penilaian
(merencanakan, melaksanakan, mengolah data) untuk
mengungkapkan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi
peserta didik/konseli.
6. Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan penilaian
(merencanakan, melaksanakan, mengolah data) untuk
mengungkapkan masalah peserta didik/konseli (data catatan
pribadi, kemampuan akademik, hasil evaluasi belajar, dan hasil
psikotes).
7. Guru BK/Konselor dapat menampilkan tanggung jawab
profesional sesuai dengan azas BK (misalnya kerahasiaan,
keterbukaan, kemutakhiran, dll.) dalam praktik penilaian.
12 Menguasai kerangka 1. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK
teoritik dan praksis (tujuan, prinsip, azas, fungsi, dan landasan).
BK. 2. Guru BK/Konselor dapat menentukankan arah profesi bimbingan
dan konseling (peran sebagai guru BK/konselor).
3. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan
BK.
4. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan pelayanan BK sesuai
kondisi dan tuntutan wilayah kerja.
5. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan pendekatan
/model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling.
6. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan praktik format
(kegiatan) pelayanan BK.
13 Merancang program 1. Guru BK/Konselor dapat menganalisis kebutuhan peserta
BK. didik/konseli.
2. Guru BK/Konselor dapat menyusun program pelayanan BK yang
berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik/konseli secara
komprehensif dengan pendekatan perkembangan.
3. Guru BK/Konselor dapat menyusun rencana pelaksanaan program
pelayanan BK.
4. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya
penyelenggaraan program pelayanan BK.
14 Mengimplementasikan 1. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan program pelayanan BK.
program BK yang 2. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan kolaboratif
komprehensif. dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.
3. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi perkembangan akademik,
karier, personal/ pribadi, dan sosial peserta didik/konseli.
4. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya program
pelayanan BK.
15 Menilai proses dan 1. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi proses dan hasil
hasil kegiatan BK. program pelayanan BK.
2. Guru BK/Konselor dapat melakukan penyesuaian kebutuhan
peserta didik/konseli dalam proses pelayanan BK.
3. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil pelaksanaan
evaluasi pelayanan BK kepada pihak terkait.
4. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi
untuk merevisi dan mengembangkan program pelayanan BK
berdasarkan analisis kebutuhan.
16 Memiliki kesadaran 1. Guru BK/Konselor dapat memberdayakan kekuatan pribadi, dan
dan komitmen keprofesionalan guru BK/konselor.
terhadap etika 2. Guru BK/Konselor dapat meminimalisir dampak lingkungan dan
professional. keterbatasan pribadi guru BK/konselor.
3. Guru BK/Konselor dapat menyelenggarakan pelayanan BK sesuai
dengan kewenangan dan kode etik profesional guru BK/konselor.
4. Guru BK/Konselor dapat mempertahankan objektivitas dan
menjaga agar tidak larut dengan masalah peserta didik/konseli.
5. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan layanan pendukung sesuai
kebutuhan peserta didik/konseli (misalnya alih tangan kasus,
kunjungan rumah, konferensi kasus, instrumen bimbingan,
himpunan data)
6. Guru BK/Konselor dapat menghargai identitas profesional dan
pengembangan profesi.
7. Guru BK/Konselor dapat mendahulukan kepentingan peserta
didik/konseli daripada kepentingan pribadi guru BK/konselor.
17 Menguasai konsep dan 1. Guru BK/Konselor dapat mendeskripsikan jenis dan metode
praksis penelitian penelitian dalam BK.
dalam BK. 2. Guru BK/Konselor mampu merancang penelitian dalam BK.
3. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan penelitian dalam BK.
4. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK
dengan mengakses jurnal yang relevan.

2. Strategi Pengembangan Kegiatan PKB


Propil kinerja guru yang didasarkan peda evaluasi diri yang selanjutnya dianalisis oleh
koordinator PKB bersama guru bersangkutan akan memberikan hasil yang beragam. pencapain
indikator dimensi tugas utama sebagi guru mata pelajaran mungkin ada yang sama sudah
mampu atau sama belum mampu. Meskipun terdapat perbedaan mata pelajaran yang diampu
akan tetapi pada dasarnya bentuk perangkat pembelajaran yang disusun sebagai salah satu
penentuan propil kinerja guru mampu atau tidak mampu memenuhi indikator dimensi tugas
utama adalah sama, untuk guru BK pada saat ini baru ada satu orang. Berdasarkan hal tersebut
dan juga mempertimbangkan hal yang lainnya, strategi pengembangan kegiatan PKB
direncanakan sebagai berikut;
a. dilakukan oleh guru mata pelajaran/ BK sendiri
b. dilakukan bersama guru lain
c. dilaksanakan di sekolah
d. dilaksanakan di MGMP
e. dilaksanakan oleh institusi selain sekolah
f. diajukan/dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan untuk dipertimbangkan

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Sebagaimana disampaikan diatas untuk pelaksanaan PKB dilaksanakan selama kurun
waktu 2 semester, untuk itu terlebih dahulu disampaikan tentang hasil analisis waktu untuk 2
semester berjalan sehingga dapat diperkirakan tentang minggu efektif dan minggu tidak efektif
pada setiap bulan dalam setiap semester berjalan, dengan demikian diharapkan dalam
penyusunan jadwal kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan mengenai sasaran. Berikut
ini disajikan perkiraan minggu efektif dan minggu tidak efektif pada setiap bulan dalam setiap
semesternya.

Perkiraan Minggu Efektif dan Minggu Tidak Efektif

Tahun Pelajaran 2023/2024

Tahun Minggu
No. Semester Bulan
Pelajaran Jml E TE
1 2023/2024 I Juli 2023 5 4 1
Agustus 2023 4 4 0
September 2023 4 4 0
Oktober 2023 4 2 2
November 2023 5 4/0 1/5
Desember 2023 4 2/0 2/4
Jumlah 26 20/14 6/12
2 2023/2024 II Januari 2024 5 3 2
Pebruari 2024 4 2 2
Maret 2024 4 4 0
April 2024 5 5 0
Mei 2024 4 4 0
Juni 2024 4 2 2
Jumlah 26 20 6

Dengan memperhatikan hal hal tersebut diatas, secara garis besar jadwal pelaksanaan
kegiatan PKB di SMA Yapan Indonesia adalah sebagai berikut:
A. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
untuk Penguatan dan Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Perencanaan
Pembelajaran (indilator 1 sampai dengan 4 pada instrumen PKG)
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
B. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
untuk Penguatan dan Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Penilaian
Pembelajaran (indilator 12 sampai dengan 14 pada instrumen PKG)
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
C. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk Perencanaan
Pembelajaran (indilator 1 sampai dengan 4 pada instrumen PKG)
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
D. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk Pelaksanaan
Pembelajaran/Supervisi kelas (indilator 5 sampai dengan 11 pada instrumen PKG)
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
E. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk Penilaian
Pembelajaran (indilator 12 sampai dengan 14 pada instrumen PKG)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
BAB III
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB) DI SMA YAPAN
PERIODE 2023
A. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengikuti kegiatan sosialisasi
b. Musyawarah Dewan Pendidik untuk menunjuk dan memutuskan Koordinator
PKB
2. Pelaksanaan
a. Tahap 1 : Guru melaksanakan evaluasi diri pada setiap awal tahun dengan
mengisi format-1
b. Tahap 2 : Menentukan profil kinerja guru yang didasarkan pada hasil evaluasi
diri yang dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa perangkat
pembelajaran
c. Tahap 3 : Membuat perencanaan kegiatan PKB dengan menggunakan format-2
oleh guru dan koordinator PKB melalui konsultasi dengan Kepala Sekolah
d. Tahap 4 : Menetapkan dan menyetujui rencana final PKB bagi guru dengan
menggunakan format 2-3 oleh Koordinator PKB bersama Kepala Sekolah
e. Tahap 5 : Guru menerima rencana program pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang mencakup kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan/atau
luar sekolah
f. Tahap 6 : Guru melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang telah direncanakan baik di dalam dan/atau di luar sekolah
g. Tahap 7 : Guru mengikuti PKG diakhir semester
h. Tahap 8 : Semua guru dan koordinator PKB melakukan refleksi terhadap
kegiatan PKB pada akhir semester dengan menggunakan format-4.
3. Monitoring dan Evaluasi
4. Pelaporan dan Rencana Tindak Lanjut
B. Rencana Anggaran Kegiatan

Satuan Harga Jumlah


Mata Anggaran/Uraian Kegiatan Biaya
Jenis Jumlah

1 2 3 4 5
= 3 x4
1 Persiapan
a. Mengikuti kegiatan sosialisasi PKB di
SMA Yapan Indonesia
Transfortasi 3 org Org 3 10.000 30.000
Konsumsi 3 org Org 3 15.000 45.000
Insentif 3 org Org 3 25.000 75.000
Jumlah 150.000
a

b Musyawarah Dewan Pendidik untuk menunjuk dan memutuskan Koordinator PKB


Konsumsi 19 org Org 1 15.000 285.000
9
Insentif 19 org Org 1 10.000 190.000
9
Jumlah b 475.000
Jumlah 1 625.000
2 Pelaksanaan
a. Tahap 1 : Guru melaksanakan evaluasi diri pada setiap awal tahun dengan mengisi format-1
Pengadaan format 1 19 org 2 Lbr Org.lbr 38 150 5.700
b. Tahap 2 : Menentukan profil kinerja guru yang didasarkan pada hasil evaluasi diri yang dilengkapi dengan
dokumen pendukung berupa perangkat pembelajaran.
Insentif Kepala Sekolah 1 Org 1 Org Org2 19 25.000 475.000
9
Koordinator PKB 1 Org 1 Org Org2 19 20.000 380.000
9
Jumlah 855.000
c. Tahap 3 : Membuat perencanaan kegiatan PKB dengan menggunakan format-2 oleh guru dan koordinator PKB
melalui konsultasi dengan Kepala Sekolah
d. Tahap 4 : Menetapkan dan menyetujui rencana final PKB bagi guru dengan menggunakan format 2-3 oleh
Koordinator PKB bersama Kepala Sekolah.
e. Tahap 5 : Guru menerima rencana program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang mencakup kegiatan
yang akan dilakukan di dalam dan/atau luar sekolah
Penggandaan format-2 19 Org 4 lbr Org.lbr 76 150 11.400
Insentif Kepala Sekolah 1 Org 1 Org OrgOrg 19 25.000 475.000
9
Insentif Koordinator PKB 1 Org 1 Org OrgOrg 19 20.000 380.000
9
Jumlah cde 866.400
f. Tahap 6 : Guru melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang telah direncanakan baik
di dalam dan/atau di luar sekolah
1. Dilakukan oleh guru sendiri dan atau bersama guru lain di sekolah (Strategi 1,2, dan 3)
Insentif untuk guru 19 Org 1 Mg Org mg 266 15.000 3.990.000
4
Insentif untuk Koordinator PKB 1 Org 1 Mg Org mg 14 25.000 350.000
4
Insentif Kepala Sekolah 1 Org 1 Mg Org mg 14 35.000 490.000
4
Kebutuhan ATK 19 Org 1 Pkt Org Pkt 19 100.00 1.900.000
0
2. Dilaksanakan di MGMP/MGBK
Konsumsi 19 Org 8 Per Org Per 152 12.500 1.900.000
t
Transportasi 19 Org 8 Per Org Per 152 10.000 1.520.000
t
Iuran MGMP 19 Org 8 Per Org Per 152 10.000 1.520.000
t
Insentif Guru 19 Org 8 Per Org Per 152 17.500 2.660.000
t
Insentif untuk Koordinator PKB 1 Org 8 Per Org Per 8 25.000 200.000
t
Insentif Kepala Sekolah 1 Org 8 Per Org Per 8 75.000 600.000
t
Jumlah 15.130.000
f
g. Tahap 7 : Guru mengikuti PKG diakhir semester
Insentif Tim Penilai 19 Pkt pkt 19 75.000 1.425.000
h. Tahap 8 : Semua guru dan koordintor PKB melakukan refleksi terhadap kegiatan PKB pada
Konsumsi 19 Org Org 19 15.000 285.000
Insentif Guru 19 Org Org 19 10.000 190.000
Insentif Koordinator PKB 1 Org Org 1 25.000 25.000
Akomodasi Kepala Sekolah 1 Org Org 1 200.00 200.000
0
Akomodasi Pengawas Pembina 1 Org Org 1 200.00 200.000
0
900.000
19.182.100

3 Monitoring dan evaluasi


Monitoring dan evaluasi 1 Org 1 Mg Org.mg 14 490.000
4
Monitoring mandiri 1 Org 1 Mg Org.mg 14 420.000
4
Jumlah 910.000
3
4 Pelaporan
Penyusunan laporan 1 Pkt Pkt 1 150.00 150.000
0
Pengiriman laporan 1 pkt Pkt 1 150.00 150.000
0
Jumlah 4 300.000
Jumlah Total 1 + 2 + 3 + 4 21.017.100
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Demikian Program Kegiatan Pengembangan Kepropesian Berkelanjutan (PKB) SMA
Yapan Indonesia ini disusun, dengan harapan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan, tentunya disadari bahwa dalam program ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Semoga yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan bimbingan untuk
melengkapinya dan dapat tersusun program berikutnya yang mendekati kesempurnaan.
Dengan demikian saran pandangan dan masukan sangat kami nantikan, sebelumnya kami
haturkan terima kasih.

Depok Agustus 2023


Menyetujui :
Kepala Sekolah Koordinator PKB
SMA Yapan Indonesia SMA Yapan Indonesia

Taufik, S.Kom H. Abdul Fatah, S.Ag, M.Pd


Lampiran-
Lampiran
PROGRAM KEFROPESIAN
BERKELANJUTAN

SMA Yapan Indonesia


Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru (diisi oleh Guru)

Nama Sekolah: SMA Yapan Indonesia NPSN : 20229185


Alamat : Jl. Raya Muchtar No. 50 Kecamatan : Sawangan Kota : Depok
Nama Guru : Tahun Pelajaran: 2023/2024 Tanggal : Juli 2023
DIMENSI TUGAS UTAMA/INDIKATOR EVALUASI DIRI TERHADAP INDIKATOR KINERJA
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran Saya masih belum paham bagaimana menyusun RPP sesuai standar proses berbasis PKB,PKWR,PEK dan PAK
dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan Karena silabus yang saya jadikan landasan juga belum bermuatan PKB,PKWR,PEK dan PAK.
memperhatikan karakteristik peserta didik
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, Saya belum pernah membuat bahan ajar , karena selama ini saya menggunakan bahan ajar dari penerbit
kontekstual dan mutakhir
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran Saya sudah menguasai berbagai teorri belajar dan implementasinya dalam pembelajaran terutama teori-teori belajar yang
yang efektif sekarang dirujuk, misalnya konstruktivisme
4. Guru memilih sumber belajar/ media Saya sudah memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran
pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi
pembelajaran
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan pendahuluan

5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif Kadang-kadang saya tidak melaksanakan apersepsi

B. Kegiatan inti

6. Guru menguasai materi pelajaran Saya belum menguasai beberapa topik pelajaran, di antaranya tentang materi optik dan listrik di SMP dan aspek kimia di SMP

7. Guru menerapkan pendekatan/strategi Saya sudah menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
pembelajaran yang efektif
8. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam Saya memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
pembelajaran
9. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan Komunikasi saya dengan peserta didik lancar-lancar saja, saya tidak menemukan kendala dalam aspek ini.
siswa dalam pembelajaran
10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan Saya merasa tidak mengalami kendala dalam menggunakan bahasa kepada peserta didik dalam pembelajaran
tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan penutup

11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif Saya mengalami kendala dalam melakukan tindak lanjut kepada peserta didik dikarenakan waktu yang tidak cukup
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

12. Guru merancang alat penilaian untuk mengukur Saya mengalami kendala dalam melakukan penilaian aspek afektif dan psikomotorik
kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
13. Guru menggunakan berbagai strategi dan Saya belum melakukan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik
metode penilaian untuk memantau kemajuan dalammencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP
dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai
kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis
dalam RPP
14. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian Saya belum memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan
untuk memberikan umpan balik bagi peserta belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan pembelajaran
selanjutnya
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMA Yapan Indonesia

Taufik, S.Kom ………………………………..


NUPTK. 6447756658200013
Format 2: Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru (diisi oleh Guru bersama Koordinator PKB Guru)

Nama Sekolah : SMA Yapan Indonesia NPSN : 20229185


Kecamatan : Sawangan Kota : Sawangan Provinsi : Jawa Barat
Nama Guru : Tahun Pelajaran : 2023/2024 Tanggal : Juli 2023
Strategi Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (diisi dengan memberi tanda
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru
DIMENSI TUGAS UTAMA/INDIKATOR √)
untuk peningkatan nilai kinerja
1 2 3 4 5 6
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran 1. Belajar mandiri.


dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan 2. Mentoring dengan rekan sejawat tentang pengembangan silabus dan RPP
memperhatikan karakteristik peserta didik berorientasi EEK berbasis PKB,PKWR,PEK,PAK
3. Mengikuti kegiatan KKG dan Diklat yang diselenggarakan oleh lembaga
kedinasan maupun swasta berizin.

2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, 1. Menyusun RPP dengan mencari revrensi dari media internet
kontekstual dan mutakhir 2. Mengikuti Pelatihan MGMP atau lembaga instansi lain

3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang 1. Menyusun RPP dengan mencari revrensi dari media internet
efektif 2. Mengikuti Pelatihan MGMP atau lembaga instansi lain

4. Guru memilih sumber belajar/ media 1. Membuat materi dengan Powerpoint atau dengan animasi yang interaktif
pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi 2. Memanfaatkan aplikasi dalam alat komunikasi dalam penggunaan media
pembelajaran pembelajaran seperti, Quizi, Clasroom, Youtube, dll

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG


AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan pendahuluan

5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif 1. Berdoa, dan memberikan motivasi dan

B. Kegiatan inti
6. Guru menguasai materi pelajaran 1. Memanfaatkan internet mencari info tentang materi pembelajaran
2. Membaca refrensi dari berbagai sumber buku

7. Guru menerapkan pendekatan/strategi 1. Berinteraksi dengan aktif terhadap siswa


pembelajaran yang efektif

8. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam 1. Menggunakan infokus dan media pembelajaran yang tersedia di sekolah
pembelajaran 2. Membuat media belajar bersama dengan siswa

9. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan 1. Berinteraksi dengan aktif terhadap siswa
siswa dalam pembelajaran

10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat 1. Belajar Mandiri
dalam pembelajaran

C. Kegiatan penutup

11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif 1. Memberikan kesimpulan dari pembelajaran
2. Memimpin doa sebelum meninggalkan kelas

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

12. Guru merancang alat penilaian untuk mengukur 1. Memberikan Latihan soal dan evaluasi
kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik 2. Membrikan Ulangan Harian dan evaluasi

13. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode 1. Memberikan Latihan Soal
penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil 2. Memberikan ulangan harian
belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi
tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP

14. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk 1. Mengikuti kegiatan MGMP pembahasan materi penilaian berbasis
memberikan umpan balik bagi peserta didik kompetensi
tentang kemajuan belajarnya dan bahan 2. Mengikuti diklat pengembangan penilaian berbasis kompetensi
penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Guru Koordinator PKB di Sekolah, Guru Ybs,

H. Abdul Fatah, S.Ag, M.Pd ………………………….


NUPTK. 2534754655200042
Mengetahui:
Kepala SMA Yapan Indonesia

Taufik, S.Kom
NUPTK. 6447756658200013

Catatan:
1. Rencana PKB yang dilakukan oleh guru sendiri
2. Rencana PKB yang dilakukan bersama guru lain
3. Rencana PKB yang dilaksanakan di sekolah
4. Rencana PKB yang dilaksanakan di KKG
5. Rencana PKB yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG
6. Kebutuhan PKB yang belum dapat dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Disdik untuk dipertimbangkan.
Format 3: Rencana Final Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru (diisi oleh Koordinator PKB)
Nama Sekolah : SMA Yapan Indonesia Nomor Standar Sekolah : 20229185
Kecamatan : Sawangan Kabupaten/kota : Kota Depok Provinsi: Jawa Barat
Tahun Pelajaran : 2023/2024 Tanggal : Juli 2023

DIMENSI TUGAS UTAMA/INDIKATOR KINERJA GURU


No Publikasi Ilmiah Penunjang pembelajaran Pelaksanaan tugas
Nama Guru
o Perencanaan Pelaksanaan Penilaian dan Karya Inovatif berkualitas tambahan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Sari Widayati, S.P


1.

Mochamad
2
Wahyu. S, S.Or

Siti Maesaroh, S.E


3

Eliawati
4 Addawiyah,
S.Pd, M.Si

Wulan
5
Rahadiani, S.Pd

6 Yeni Masrurin, S.Pd


Yuda
7 Aswidiyanto, S.Pd

8 Fadilla Umar, S.Pd

9 Nabila Zakia, S.Pd


10 Narko, S.Pd

11 Reighy Karobi,
S.Pd

12 Sulityaningsih,
S.Pd

13 Boby Haryanto,
S.Pd

14 Ira Mustika, S.Pd

15 Darmayanti, S.Pd

16 Tati Haryati, S.E

17 Sifa Silviana, S.Pd

Diketahui oleh: Koordinator


Kepala Sekolah, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Taufik, S.Kom H. Abdul Fatah, S.Ag, M.Pd


NUPTK. 6447756658200013 NUPTK. 2534754655200042
Format 5 : Deskripsi Diri sehubungan dengan Kegiatan PKB (Pengembangan Diri)

Nama Sekolah: NPSN:


SMA Yapan Indonesia 20229185
Alamat:
Kecamatan: Kabupaten/Kota:
Jl. Raya Muchtar No. 50 Sawangan
Sawangan Depok
Baru
Nama Guru: Tahun Ajaran:
………………………………………………………… 2023/2024
Nama Koordinator PKB : Tanggal:
H. Abdul Fatah, S.Ag, M.Pd Juli 2023
1. Kegiatan pengembangan diri yang
dilakukan selama satu tahun
1) Kegiatan .................................................................................................
terakhir dalam upaya
pengembangan kompetensi guru. Lama kegiatan .......................................................................................
Tempat kegiatan ....................................................................................
Tujuan kegiatan ....................................................................................
Strategi pelaksanaannya .......................................................................
Cakupan materi esensial dari kegiatan pengembangan diri tersebut
 .....................................................................................................
 .....................................................................................................
 .....................................................................................................

2) Kegiatan .................................................................................................
Lama kegiatan .......................................................................................
Tempat kegiatan ..................................................................................
Tujuan kegiatan .....................................................................................
Strategi pelaksanaannya .......................................................................
Cakupan materi esensial dari kegiatan pengembangan diri tersebut
 .....................................................................................................
 .....................................................................................................
 .....................................................................................................
2. Secara umum, kesesuaian materi
berbagai kegiatan pengembangan
..........................................................................................................................
diri tersebut terhadap mata
pelajaran yang diampu (jelaskan ..........................................................................................................................
alasannya)
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Secara keseluruhan, manfaat Diri guru:
kegiatan pengembangan diri
..........................................................................................................................
tersebut bagi:
..........................................................................................................................

Peserta didik:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Sekolah:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. Dampak dari kegiatan Diri guru:
pengembangan diri tersebut
..........................................................................................................................
terhadap:
..........................................................................................................................
Peserta didik:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Sekolah:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
5. Secara umum, permasalahan yang
dihadapi dalam meng-
..........................................................................................................................
implementasikan hasil berbagai
kegiatan pengembangan diri ..........................................................................................................................
tersebut
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

6. Upaya yang dilakukan untuk


mengatasi permasalahan tersebut
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................
7. Upaya yang dilakukan untuk
mensosialisasikan/-
..........................................................................................................................
mendiseminasikan hasil berbagai
kegiatan pengembangan diri ..........................................................................................................................
kepada teman sejawat di dalam
.........................................................................................................................
dan/atau di luar sekolah
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
8. Jelaskan kegiatan atau upaya lain
yang tidak termasuk unsur kegiatan
..........................................................................................................................
pengembangan diri tetapi
mendukung peningkatan ..........................................................................................................................
kompetensi guru atau membantu
.........................................................................................................................
memperlancar upaya peningkatan
kualitas pembelajaran di sekolah ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Tanda tangan Guru:

Mengetahui: Mengetahui:
Kepala SMA Yapan Indonesia Koordinator PKB,

Taufik, S.Kom H. Abdul Fatah, S.Ag, M.Pd


NUPTK. 6447756658200013 NUPTK. 2534754655200042
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT
1. Isilah semua informasi yang dibutuhkan dengan benar pada format Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan yang tersedia.
2. Format 1. merupakan instrumen evaluasi diri untuk rencana pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Format evaluasi diri diisi guru dengan kekuatan dan kelemahan terhadap penguasaan kompetensi
terkait sebelum melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Jika ada, evaluasi diri
tersebut dapat diperkuat dengan eviden (bukti) yang dapat memperkuat pernyataan kekuatan
dan kelemahan dari kompetensi terkait.
3. Format 2. merupakan instrumen rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang akan
dilakukan guru.
Format ini diisi oleh guru bersama dengan koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan
di sekolah. Kolom Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang akan dilakukan guru
diisi dengan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dibutuhkan berdasarkan
hasil evaluasi diri guru. Misalnya pada format 1 guru menuliskan evaluasi diri pada kompetensi
pedagogic no 2 “ belum dapat membedakan model, strategi, pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran” maka pada format 2 dijelaskan rencana guru dalam meningkatkan kompetensi
tersebut. Kolom strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan diisi dengan ceklist (√) sesuai
dengan rencana guru dalam melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan. (lihat catatan
di bagian bawah format 2)
4. Format 3. merupakan rekapitulasi rencana final pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk
semua guru di sekolah.
Format ini diisi oleh koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kolom kompetensi,
kompetensi yang menghasilkan Publikasi ilmiah dan Karya Inovatif, kompetensi penunjang
pembelajaran berkualitas dan kompetensi melaksanakan tugas tambahan diisi dengan tanda
ceklist ( √ ) berdasarkan data rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan masing-masing
guru sebagaimana tercantum dalam format 2.
5. Format 4. merupakan format refleksi guru setelah mengikuti kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Bagian A. diisi oleh koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai program, bukti
fisik/portofolio individu guru yang mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan dan hasil
pengamatan terhadap usaha guru dalam mengembangkan diri serta pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang masih dibutuhkan guru.
Bagian B. diisi oleh guru yang dinilai bersama koordinator PKB berkaitan dengan dampak/hasil
pelaksanaan peningkatan kompetensi yang telah dilakukan oleh guru.
Bagian C diisi dengan kesiapan guru dalam permohonan kenaikan pangkat.
6. Format 5. Merupakan format deskripsi diri guru sehubungan dengan kegiatan pengembangan diri
yang diikutinya selama satu tahun terakhir. Format ini diisi dan ditandatangani oleh guru.
a. Butir 1 diisi dengan berbagai kegiatan pengembangan diri yang diikuti guru selama satu tahun
terakhir. Untuk masing-masing kegiatan harus dilengkapi dengan informasi sebagai berikut:

 Lama kegiatan .................... (diisi dengan lama pelaksanaan kegiatan yang diikuti).
 Tempat kegiatan .................(diisi dengan tempat pelaksanaan kegiatan yang diikuti).

 Tujuan kegiatan .............................. (diisi dengan tujuan kegiatan yang diikuti).

 Strategi pelaksanaannya ............. (diisi dengan strategi bagaimana kegiatan ini


dilaksanakan, apakah secara mandiri atau kelompok, di sekolah atau di luar sekolah
(KKG/MGMP), dengan bantuan kepakaran lain (Misalnya dari universitas, P4TK, penyedia
jasa pelatihan/layanan lainnya).
 Cakupan materi esensial dari kegiatan pengembangan diri tersebut (diisi dengan materi
esensial apa saja yang diberikan dalam kegiatan yang diikuti).
b. Butir 2 diisi dengan pendapat guru tentang kesesuain materi dari berbagai kegiiatan
pengembangan diri tersebut terhadap mata pelajaran yang diampu, dan apa alasannya.
c. Butir 3 diisi dengan pendapat guru dan/atau sekolah tentang manfaat dari berbagai kegiatan
pengembangan diri yang diikuti baik bagi dirinya, peserta didik, maupun bagi sekolah secara
keseluruhan.
d. Butir 4 diisi dengan pendapat guru dan/atau sekolah tentang dampak dari berbagai kegiatan
pengembangan diri yang diikuti terhadap dirinya, peserta didik, maupun bagi sekolah secara
keseluruhan.
e. Butir 5 diisi dengan pendapat guru tentang permasalahan yang dihadapinya dalam meng-
implementasikan hasil berbagai kegiatan pengembangan diri tersebut.
f. Butir 6 diisi dengan pendapat guru tentang upaya yang dilakukannya untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi dalam mengimplementasikan hasil berbagai kegiatan
pengembangan diri tersebut.
g. Butir 7 diisi dengan pendapat guru tentang upaya yang dilakukannya untuk mensosialisasikan
hasil berbagai kegiatan pengembangan diri tersebut kepada teman sejawat di dalam dan/atau
di luar sekolah.
h. Butir 8 diisi dengan informasi tentang kegiatan atau upaya lain yang diikuti atau dilakukan
guru, tetapi kegiatan lain tersebut tersebut mendukung peningkatan kompetensi guru atau
membantu memperlancar upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai