Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena perkenan dan ridho-Nya
Kegiatan pendampingan sekolah model yang telah dilaksanakan pada bulan 30 Juli 2018
sampai dengan bulan 22 Oktober 2018 berjalan dengan lancar. Kegiatan pendampingan ini
memiliki tujuan agar sekolah menguasai sistem penjaminan mutu pendidikan dan
mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di satuan pendidikan. Kegiatan
pendampingan ini diharapkan satuan pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan
dapat melaksanakan siklus penjaminan mutu. Laporan ini disusun sebagai bahan
pertanggungjawaban kegiatan pendampingan sekolah model dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban akuntabilitas penggunaan anggaran dana bantuan pemerintah sekolah
model tahun 2018.
Pada akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan
partisispasinya seluruh pihak dalam kegiatan pendampingan implementasi SPMI pada sekolah
model ini.
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................... …
B. Dasar Hukum................................................................................................. …
C. Tujuan............................................................................................................ …
D. Hasil Kegiatan………………………………………………………………………………………….. …
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional, yaitu untuk mengembangkan keterampilan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Sebagaimana diamanatkan di dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pemenuhan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab
dari setiap komponen di satuan pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan pada satuan
pendidikan hanya dapat berjalan dengan baik jika telah tumbuh budaya mutu pada
seluruh komponen satuan pendidikan. Oleh karena itu, pelaksanaan sistem penjaminan
mutu pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan pendekatan pelibatan
seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar seluruh komponen
satuan pendidikan bersama-sama memiliki budaya mutu. Budaya mutu adalah
kesadaran kolektif seluruh ekosistem satuan pendidikan untuk mendorong terjadinya
proses pencapaian dan peningkatan mutu yang tiada henti, terus-menerus, dan
berkelanjutan yang diwujudkan melalui penjaminan mutu secara mandiri sesuai standar
mutu pendidikan.
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar
penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan
pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan
menengah terdiri dari dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPME adalah sistem penjaminan mutu yang
dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga
C. Tujuan Kegiatan
Bantuan Pemerintah Sekolah Model secara umum dimaksudkan untuk mendukung
pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model. Secara khusus,
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model bertujuan memfasilitasi
pelaksanaan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model.
D. Hasil Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari program pelaksanaan pengembangan sekolah model adalah:
1. Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
2. Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan;
3. Sekolah memiliki budaya mutu;
Sekolah model diharapkan bisa menjadi contoh sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pola pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah
mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Alur Kegiatan Pendampingan
Pelaksanaan hari ke 2 pada 7 Juni 2018 Adapun peserta pertemuan adalah sebagai
berikut:
N Status dalam
Nama Asal Instansi
o kegiatan
1. RACHMAT KOMALUDIN, S.Pd.,M.Si. Dinas Pendidikan / Pengawas Fasda
2. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping
3. WAHYUDI, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Ketua TPMPS
4. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang
5. ATEH ATORI SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang
6. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit
7. ABDUL SAID, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit
Jumlah 16 JP
Adapun peserta dan fasilitator pertemuan bimtek peningkatan mutu berbasis K 13 ini adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. Hj. HARTINI, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
3. MARLIN NAIBORHU SMPN 5 Tangerang Peserta
4. WIWIN HERWIDYASTARI, S.Pd SMPN 5 Tangerang Peserta
5. Hj. YESI RETNO NOVIANTI, S.Si SMPN 5 Tangerang Peserta
6. JUHAIRIAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
7. Hj. ELITA MIRNAWATI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
8. Hj. DEWI RAHMAWATI SMPN 5 Tangerang Peserta
9. ENDANG MULYANA, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
10. Hj. YENI NURAENI, S.Ag. SMPN 5 Tangerang Peserta
11. Dra. EVI NOVIANTI SMPN 5 Tangerang Peserta
12. I’IN NOOR RHOSIDAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
13. AYU INNAYATHTI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
14. DEASI TARTIAH, S.IP. SMPN 5 Tangerang Peserta
3. Manajemen 2
Pertemuan manajemen 2 dilaksanakan selama 2 hari.
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 12 Agustus 2018 Adapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Ketua TPMPS
4. Pembelajaran/Penilaian 1
Pertemuan pembelajaran/penilaian dilaksanakan selama 2 hari.
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 13 September 2018 Adapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:
Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. RACHMAT KOMALUDIN, S.Pd.,M.Si. Dinas Pendidikan / Pengawas Fasda
3. Hj. HARTINI, M.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru
5. Pembelajaran/Penilaian 2
Pertemuan pembelajaran/penilaian dilaksanakan selama 2 hari.
Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model
14
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 1 Oktober 2018 Adapun peserta pertemuan adalah sebagai
berikut:
4) Manajemen 3
Pertemuan manajemen 3 dilaksanakan selama 2 hari
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 12 Oktober 2018 A dapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Ketua TPMPS
Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Ketua TPMPS
Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model
17
2. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang
3. ATEH ATORI SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang
4. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit
5. ABDUL SAID, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit
6. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMPN 5 Tangerang Kepala Sekolah
7. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping
Dalam pertemuan ini dibahas mengenai peyusunan laporan pelaksanaan SPMI tahun 2018.
Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut:
Tujuan sekolah model :
1. Membangun silaturahmi pendidikan pusat denganlembaga pendidikan daerah
2. Bentuk layanan prima pendidikan pada masyarakat
3. Menyelesaikan problem internal sekolah
4. Perlunya tim=- tim yang baik disekolah demi kemajuan sekolah.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan implementasi SPMI melibatkan berbagai unsur yaitu unsur sekolah, LPMP Banten dan dinas
pendidikan. Sekolah melibatkan unsur Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk
pelaksanaan implementasi SPMI di satuan pendidikan. LPMP Banten melakukan pendampingan di
bidang manajemen dan pembelajaran/penialaian. Sedangkan dinas pendidikan terdiri dari unsur
pejabat dinas pendidikan atau yang disebut dengan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah
melakukan monitoring pelaksanaan implementasi SPMI serta pengawas Pembina sekolah model
(Fasda) melakukan pendampingan disemua rangkaian pelaksanaan SPMI.
B. Saran
Untuk mewujudkan pelaksanaan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
maksimal maka diperlukan adanya komitmen dan juga kerjasama yang baik kepada seluruh warga
sekolah dan juga pihak-pihak terkait. Adapun saran-saran lainnya adalah;
1. Jauh sebelum pelaksanaan sekmod mohon diberikan jadwal kegiatan biar sekolah menyesuaikan
jadwal pelajaran