Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH SEKOLAH MODEL


TAHUN ANGGARAN 2018

Nama Sekolah : SMP NEGERI 5 TANGERANG


Alamat : JL. DAAN MOGOT NO. 82 KOTA TANGERANG
Desa/Kelurahan : TANAH TINGGI
Kecamatan : TANGERANG
Kabupaten/Kota : KOTA TANGERANG
Provinsi : BANTEN

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena perkenan dan ridho-Nya
Kegiatan pendampingan sekolah model yang telah dilaksanakan pada bulan 30 Juli 2018
sampai dengan bulan 22 Oktober 2018 berjalan dengan lancar. Kegiatan pendampingan ini
memiliki tujuan agar sekolah menguasai sistem penjaminan mutu pendidikan dan
mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di satuan pendidikan. Kegiatan
pendampingan ini diharapkan satuan pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan
dapat melaksanakan siklus penjaminan mutu. Laporan ini disusun sebagai bahan
pertanggungjawaban kegiatan pendampingan sekolah model dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban akuntabilitas penggunaan anggaran dana bantuan pemerintah sekolah
model tahun 2018.

Pada akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan
partisispasinya seluruh pihak dalam kegiatan pendampingan implementasi SPMI pada sekolah
model ini.

Tangerang, Nopember 2018


Kepala SMP NEGERI 5 TANGERANG,

Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si.


NIP 196307171994031006

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


ii
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................... …
B. Dasar Hukum................................................................................................. …
C. Tujuan............................................................................................................ …
D. Hasil Kegiatan………………………………………………………………………………………….. …

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................. …


A. Alur Kegiatan Pendampingan........................................................................ …
B. Pelaksanaan Pendampingan ......................................................................... …

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... …


A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………… …
B. Saran …………………………………………………………………………………………………….. …

LAMPIRAN

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional, yaitu untuk mengembangkan keterampilan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Sebagaimana diamanatkan di dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pemenuhan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab
dari setiap komponen di satuan pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan pada satuan
pendidikan hanya dapat berjalan dengan baik jika telah tumbuh budaya mutu pada
seluruh komponen satuan pendidikan. Oleh karena itu, pelaksanaan sistem penjaminan
mutu pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan pendekatan pelibatan
seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar seluruh komponen
satuan pendidikan bersama-sama memiliki budaya mutu. Budaya mutu adalah
kesadaran kolektif seluruh ekosistem satuan pendidikan untuk mendorong terjadinya
proses pencapaian dan peningkatan mutu yang tiada henti, terus-menerus, dan
berkelanjutan yang diwujudkan melalui penjaminan mutu secara mandiri sesuai standar
mutu pendidikan.
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar
penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan
pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan
menengah terdiri dari dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPME adalah sistem penjaminan mutu yang
dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


4
standardisasi pendidikan. SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di satuan
pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan.
SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan
memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan
(SNP). Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan
oleh satuan pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan
dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku
kepentingan satuan pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh
satuan pendidikan dengan optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi
model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya
disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain yang
akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola pengimbasan
pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Maksud dari pengembangan sekolah model adalah meningkatkan mutu
pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya mutu
pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah model diharapkan menjadi percontohan
sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri
dan melakukan pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah
lain hingga seluruh sekolah terampil menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri pada tahun 2019. Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap pemerintah
telah menjalankan program dan kegiatan pengembangan sekolah model melalui
penyiapan fasilitator pengembangan sekolah model, workshop/pelatihan sistem
penjaminan mutu internal untuk sekolah model dan pendampingan sekolah model .
Kegiatan pendampingan dilakukan untuk menguatkan dan membina sekolah
model agar sekolah model dapat mengimplementasikan SPMI serta untuk membantu
mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan SPMI di sekolah model.
Sekolah mendapatkan bantuan pemerintah dari LPMP Banten untuk melaksanakan
kegiatan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal di satuan pendidikan
sejumlah Rp. 17.000.000,- ( tujuh belas juta rupiah).

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


5
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun
2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun
2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun
2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/ Lembaga;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


6
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjamian Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
15. Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah Sekolah Model Tahun 2018
antara Pejabat Pembuat Komitmen LPMP Banten dengan SMP NEGERI 5
TANGERANG Kota Tangerang Nomor : 1065/D7.10.3/KP/2019, Tanggal 4 April 2018.

C. Tujuan Kegiatan
Bantuan Pemerintah Sekolah Model secara umum dimaksudkan untuk mendukung
pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model. Secara khusus,
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model bertujuan memfasilitasi
pelaksanaan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model.

D. Hasil Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari program pelaksanaan pengembangan sekolah model adalah:
1. Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
2. Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan;
3. Sekolah memiliki budaya mutu;

Sekolah model diharapkan bisa menjadi contoh sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pola pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah
mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Alur Kegiatan Pendampingan

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


7
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Manajemen 1
Pertemuan manajemen 1 dilaksanakan selama 2 (dua) hari.
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada Tanggal 6 Juni 2018, Adapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. RACHMAT KOMALUDIN, S.Pd.,M.Si. Dinas Pendidikan / Pengawas Fasda
2. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping
3. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMP Negeri 5 Tangerang Kepala sekolah
4. WAHYUDI, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Ketua TPMPS
5. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang
6. ATEH ATORI SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang
7. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit
8. ABDUL SAID, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


1) Agenda pendampingan sekolah model
2) Dokumen prosedur dan instruksi kerja
3) Target pendampingan sekolah model
4) Program supervisi pengawas
5) Program supervisi kepala sekolah
Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut :
 Sekolah harus berbenah, sesuai SOP.

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


8
 Ada kendala harus segera diperbaiki
 Perilaku yang harus baik
 Ubah minset, menjadi guru yang berkualitas
 Motivasi Utama, guru bias nyaman dalam melaksanakan sesuai dengan aturan.
 M1 dengan BIMTEK, semua guru dapat bekerja sesuai dengan SOP
 Model pembelajaran harus sesuai dengan kondisi peserta didik.
 Ada punish dan reward untuk guru, jika belum harus segera dibuat
 Supervisi akademik harus dibuat dan dilaksanakan oleh Kepala Sekolah.

Pelaksanaan hari ke 2 pada 7 Juni 2018 Adapun peserta pertemuan adalah sebagai
berikut:
N Status dalam
Nama Asal Instansi
o kegiatan
1. RACHMAT KOMALUDIN, S.Pd.,M.Si. Dinas Pendidikan / Pengawas Fasda
2. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping
3. WAHYUDI, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Ketua TPMPS
4. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang
5. ATEH ATORI SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang
6. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit
7. ABDUL SAID, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit

Dalam pertemuan ini di bahas hal-hal sebagai berikut:


1) Mengkaji dokumen program monitoring dan evaluasi
2) Memastikan dokumen telah difahami oleh TPMPS
3) Memastikan dokumen yang disusun akan digunakan saat kegiatan pendampingan SPMI
Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut :
 Sekolah harus berbenah, membuat SOP.
 Ada kendala harus segera dikaji dan diperbaiki
 Perilaku semua unsur harus baik
 Ubah minset, menjadi guru yang berkualitas
 Motivasi Utama, guru bisa nyaman dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan aturan.
 BIMTEK udah dilaksanakan sesuai jadwal, semua guru model dapat bekerja sesuai
dengan SOP dan hadir sesuai jadwal.
 Model pembelajaran harus sesuai dengan kondisi peserta didik.
 Ada punish dan reward untuk guru, jika belum harus segera dibuat
 Dibuat jadwal Supervisi akademik dilaksanakan oleh Kepala Sekolah.

2. Bimtek Peningkatan Mutu Berbasis K 13

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


9
Bimtek Peningkatan Mutu Berbasis K 13 dilaksanakan pada 30 Juli 2018 sampai dengan 2
Agustus 2018.
Struktur Program Bimtek Peningkatan Mutu Berbasis K 13

No Materi Waktu Penanggung Jawab

1 Analisis Kompetensi Dasar 4 JP Pendamping Pembelajaran

Pengembangan Model dan Langkah


2 4 JP Pendamping Pembelajaran
Pembelajaran
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
3 4 JP Pendamping Pembelajaran
(LKS)
Pengembangan Instrumen dan
4 4 JP Pendamping Pembelajaran
Analisis Hasil Penilaian

Jumlah 16 JP

Adapun peserta dan fasilitator pertemuan bimtek peningkatan mutu berbasis K 13 ini adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. Hj. HARTINI, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
3. MARLIN NAIBORHU SMPN 5 Tangerang Peserta
4. WIWIN HERWIDYASTARI, S.Pd SMPN 5 Tangerang Peserta
5. Hj. YESI RETNO NOVIANTI, S.Si SMPN 5 Tangerang Peserta
6. JUHAIRIAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
7. Hj. ELITA MIRNAWATI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
8. Hj. DEWI RAHMAWATI SMPN 5 Tangerang Peserta
9. ENDANG MULYANA, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
10. Hj. YENI NURAENI, S.Ag. SMPN 5 Tangerang Peserta
11. Dra. EVI NOVIANTI SMPN 5 Tangerang Peserta
12. I’IN NOOR RHOSIDAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
13. AYU INNAYATHTI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Peserta
14. DEASI TARTIAH, S.IP. SMPN 5 Tangerang Peserta

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


10
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan

3. Manajemen 2
Pertemuan manajemen 2 dilaksanakan selama 2 hari.
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 12 Agustus 2018 Adapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Ketua TPMPS

2. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang

3. ATEH ATORI SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang

4. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit

5. ABDUL SAID, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit


6. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping

Dalam pertemuan ini di bahas hal-hal sebagai berikut:


1) Melihat progress program / kegiatan
2) Mengecek apakah TPMPS telah mengendalikan program / kegiatan sesuai dengan
dokumen dan rencana mutu
Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut:
 Sekolah harus berbenah, membuat SOP.
 Ada kendala harus segera dikaji dan diperbaiki
 Perilaku semua unsur harus baik
 Ubah minset, menjadi guru yang berkualitas
 Motivasi Utama, guru bisa nyaman dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan aturan.
 BIMTEK udah dilaksanakan sesuai jadwal, semua guru model dapat bekerja sesuai
dengan SOP dan hadir sesuai jadwal.
 Model pembelajaran harus sesuai dengan kondisi peserta didik.
 Ada punish dan reward untuk guru, jika belum harus segera dibuat
 Dibuat jadwal Supervisi akademik dilaksanakan oleh Kepala Sekolah.

b. Pelaksanaan hari ke 2 pada 13 Agustus 2018 A dapun peserta pertemuan adalah


sebagai berikut:
Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Ketua TPMPS
Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model
11
2. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang

3. ATEH ATORI SMP Negeri 5 Tangerang Tim Pengembang

4. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit

5. ABDUL SAID, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Tim Audit


6. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping
7. RACHMAT KOMALUDIN, S.Pd.,M.Si. Dinas Pendidikan / Pengawas Fasda

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


1) Mengecek apakah perangkat monitoring telah digunakan
2) Diskusi mengenai temuan saat dilakukan monitoring
3) Penyempurnaan sistem dan instrumen monitoring

Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut:


 Sekolah harus berbenah, membuat SOP.
 Ada kendala harus segera dikaji dan diperbaiki
 Perilaku semua unsur harus baik
 Ubah minset, menjadi guru yang berkualitas
 Motivasi Utama, guru bisa nyaman dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan aturan.
 BIMTEK udah dilaksanakan sesuai jadwal, semua guru model dapat bekerja sesuai
dengan SOP dan hadir sesuai jadwal.
 Model pembelajaran harus sesuai dengan kondisi peserta didik.
 Ada punish dan reward untuk guru, jika belum harus segera dibuat
 Dibuat jadwal Supervisi akademik dilaksanakan oleh Kepala Sekolah.

4. Pembelajaran/Penilaian 1
Pertemuan pembelajaran/penilaian dilaksanakan selama 2 hari.
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 13 September 2018 Adapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:

Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. RACHMAT KOMALUDIN, S.Pd.,M.Si. Dinas Pendidikan / Pengawas Fasda
3. Hj. HARTINI, M.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru

4. MARLIN NAIBORHU SMP Negeri 5 Tangerang Guru

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


12
Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
5. WIWIN HERWIDYASTARI, S.Pd SMP Negeri 5 Tangerang Guru

6. Hj. YESI RETNO NOVIANTI, S.Si SMP Negeri 5 Tangerang Guru

7. JUHAIRIAH, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru

8. Hj. ELITA MIRNAWATI, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru

9. Hj. DEWI RAHMAWATI SMP Negeri 5 Tangerang Guru

10. ENDANG MULYANA, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru


11. Hj. YENI NURAENI, S.Ag. SMP Negeri 5 Tangerang Guru
12. Dra. EVI NOVIANTI SMP Negeri 5 Tangerang Guru
13. I’IN NOOR RHOSIDAH, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru
14. AYU INNAYATHTI, S.Pd. SMP Negeri 5 Tangerang Guru
15. DEASI TARTIAH, S.IP. SMP Negeri 5 Tangerang Guru

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


1) Supervisi akademik
2) pengawasan pembelajaran

Hasil pertemuan adalah sebagai berikut :


 Sekolah harus berbenah, membuat SOP.
 Ada kendala harus segera dikaji dan diperbaiki
 Perilaku semua unsur harus baik
 Ubah minset, menjadi guru yang berkualitas
 Motivasi Utama, guru bisa nyaman dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan aturan.
 BIMTEK udah dilaksanakan sesuai jadwal, semua guru model dapat bekerja sesuai
dengan SOP dan hadir sesuai jadwal.
 Model pembelajaran harus sesuai dengan kondisi peserta didik.
 Ada punish dan reward untuk guru, jika belum harus segera dibuat
 Dibuat jadwal Supervisi akademik dilaksanakan oleh Kepala Sekolah.

b. Pelaksanaan hari ke 2 pada 14 September 2018 A dapun peserta pertemuan adalah


sebagai berikut:

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


13
Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMPN 5 Tangerang Kepala sekolah

3. Hj. HARTINI, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

4. MARLIN NAIBORHU SMPN 5 Tangerang Guru

5. WIWIN HERWIDYASTARI, S.Pd SMPN 5 Tangerang Guru

6. Hj. YESI RETNO NOVIANTI, S.Si SMPN 5 Tangerang Guru

7. JUHAIRIAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

8. Hj. ELITA MIRNAWATI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

9. Hj. DEWI RAHMAWATI SMPN 5 Tangerang Guru

10. ENDANG MULYANA, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru


11. Hj. YENI NURAENI, S.Ag. SMPN 5 Tangerang Guru
12. Dra. EVI NOVIANTI SMPN 5 Tangerang Guru
13. I’IN NOOR RHOSIDAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru
14. AYU INNAYATHTI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru
15. DEASI TARTIAH, S.IP. SMPN 5 Tangerang Guru

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


1) Penyusunan tindak lanjut hasil supervisi
2) Kompetensi Dasar
3) Indikator Pencapaian Kompetensi
4) Kisi-kisi penilaian
5) Butir Soal
6) Rencana Pelaksanaan Penilaian Harian

Hasil pertemuan pembelajaran dan penilaian hari ke 1 adalah sebagai berikut :


 Dilakukan Supervisi Kelas oleh Nara Sumber terhadap Guru Model, dengan sampel 1 orang
guru.
 Dan dilakukan perekaman untuk evaluasi dan refleksi.

5. Pembelajaran/Penilaian 2
Pertemuan pembelajaran/penilaian dilaksanakan selama 2 hari.
Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model
14
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 1 Oktober 2018 Adapun peserta pertemuan adalah sebagai
berikut:

No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan


1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMPN 5 Tangerang Kepala sekolah

3. Hj. HARTINI, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

4. MARLIN NAIBORHU SMPN 5 Tangerang Guru

5. WIWIN HERWIDYASTARI, S.Pd SMPN 5 Tangerang Guru

6. Hj. YESI RETNO NOVIANTI, S.Si SMPN 5 Tangerang Guru

7. JUHAIRIAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

8. Hj. ELITA MIRNAWATI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

9. Hj. DEWI RAHMAWATI SMPN 5 Tangerang Guru

10. ENDANG MULYANA, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru


11. Hj. YENI NURAENI, S.Ag. SMPN 5 Tangerang Guru

12. Dra. EVI NOVIANTI SMPN 5 Tangerang Guru

13. I’IN NOOR RHOSIDAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

14. AYU INNAYATHTI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

15. DEASI TARTIAH, S.IP. SMPN 5 Tangerang Guru

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


a) Input hasil pelaksanaan Penilaian
b) Pengolahan, analisis dan interpretasi hasil Penilaian
c) Menyusun laporan hasil penilaian
Hasil pertemuan adalah sebagai berikut :
Dilakukan Kegiatan refleksi dalam pembelajaran yang bertujuan tujuan untuk:
 Mengetahui sejauh mana minat peserta didik mengikuti pembelajran
 Mengetahui tingkat keberhasilan strategi, model, metode, pendekatan dan teknik
pembelajaran yang diterapkan oleh guru
 Mengetahui keinginan dan kebutuhan peserta didik secara terperinci sehingga
guru dapat merancang pembelajaran yang lebih baik di pertemuan berikutnya.
 Untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan guru dalam menyajikan materi
dan penguasaan kelas
Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model
15
b. Pelaksanaan hari ke 2 pada 2 Oktober 2018 Adapun peserta pertemuan adalah sebagai
berikut:

No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan


1. ITA MASITHOH, S.Pd. LPMP Banten Fasilitator
2. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMPN 5 Tangerang Kepala sekolah

3. Hj. HARTINI, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

4. MARLIN NAIBORHU SMPN 5 Tangerang Guru

5. WIWIN HERWIDYASTARI, S.Pd SMPN 5 Tangerang Guru

6. Hj. YESI RETNO NOVIANTI, S.Si SMPN 5 Tangerang Guru

7. JUHAIRIAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

8. Hj. ELITA MIRNAWATI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

9. Hj. DEWI RAHMAWATI SMPN 5 Tangerang Guru

10. ENDANG MULYANA, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru


11. Hj. YENI NURAENI, S.Ag. SMPN 5 Tangerang Guru

12. Dra. EVI NOVIANTI SMPN 5 Tangerang Guru

13. I’IN NOOR RHOSIDAH, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

14. AYU INNAYATHTI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Guru

15. DEASI TARTIAH, S.IP. SMPN 5 Tangerang Guru

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


a) Memanfaatkan hasil penilaian
b) Membuat Program Remedial dan Pengayaan

Hasil pertemuan adalah sebagai berikut :


Dengan refleksi dalam proses pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Bagi pesrta didik, kegiatan refleksi bermanfaat sebagai ruang ekpresi positif terhadap guru
dan proses pembelajaran yang dialami.
2. Bagi guru, kagiatan refleksi bermanfaat sebagai ajang pengatan tindakan kelas dalam
rangka memetakan karakter dan daya saing peserta didik sehingga memudahkan dalam

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


16
membagi kelompok, menatapkan bobot materi, mnyelenggaraan pengajaran dan
melakukan evaluasi.

4) Manajemen 3
Pertemuan manajemen 3 dilaksanakan selama 2 hari
a. Pelaksanaan hari ke 1 pada 12 Oktober 2018 A dapun peserta pertemuan adalah
sebagai berikut:
No Nama Asal Instansi Satus dalam kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Ketua TPMPS

2. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang

3. ATEH ATORI SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang

4. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit

5. ABDUL SAID, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit

6. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMPN 5 Tangerang Kepala Sekolah


7. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping

Dalam pertemuan ini dibahas hal-hal sebagai berikut:


a. Melakukan evaluasi kegiatan dari rencana pemenuhan mutu sampai dengan
implementasi kegiatan pemenuhan mutu.
b. Mengidentifikasi capaian keberhasilan program, hambatan dan masalah
c. Penyusunan rekomendasi untuk program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan

Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut:


 Mekanisme mengajar
 Tujuan LPMP
1. Membangun silaturahmi
2. Mengingatkan kembali tentang teknik pengaran

b. Pelaksanaan hari ke 2 pada 13 Oktober 2018 Adapun peserta pertemuan adalah


sebagai berikut:

Satus dalam
No Nama Asal Instansi
kegiatan
1. WAHYUDI, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Ketua TPMPS
Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model
17
2. Hj. SITI KHOTIJAH, S.Pd., M.Si. SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang
3. ATEH ATORI SMPN 5 Tangerang Tim Pengembang
4. H. MUHAMMAD ISDARMANTO, M.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit
5. ABDUL SAID, S.Pd. SMPN 5 Tangerang Tim Audit
6. Drs. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M.Si. SMPN 5 Tangerang Kepala Sekolah
7. TOMI FITRIANTO, S.H. LPMP Banten Pendamping

Dalam pertemuan ini dibahas mengenai peyusunan laporan pelaksanaan SPMI tahun 2018.
Adapun hasil dari pertemuan adalah sebagai berikut:
Tujuan sekolah model :
1. Membangun silaturahmi pendidikan pusat denganlembaga pendidikan daerah
2. Bentuk layanan prima pendidikan pada masyarakat
3. Menyelesaikan problem internal sekolah
4. Perlunya tim=- tim yang baik disekolah demi kemajuan sekolah.

C. Masalah dalam Kegiatan Pendampingan


Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan sekolah model adalah
sebagai berikut:
a. Berubahnya jadwal kegiatan yang telah ditetapkan berubah sehingga sekolah harus
menyesuaikan jadwal.
b. Kegiatan Bimtek selama ini bersamaan dengan Jadwal KBM, sehingga mengganggu kegiatan
KBM

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Pelaksanaan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI ) di satuan pendidikan


dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan yaitu pendampingan di bidang manajemen, bimtek

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


18
peningkatan mutu berbasis K 13 dan pendampingan di bidang substansi dengan menggunakan dana
bantuan pemerintah yang disalurkan oleh LPMP Banten.

Kegiatan implementasi SPMI melibatkan berbagai unsur yaitu unsur sekolah, LPMP Banten dan dinas
pendidikan. Sekolah melibatkan unsur Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk
pelaksanaan implementasi SPMI di satuan pendidikan. LPMP Banten melakukan pendampingan di
bidang manajemen dan pembelajaran/penialaian. Sedangkan dinas pendidikan terdiri dari unsur
pejabat dinas pendidikan atau yang disebut dengan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah
melakukan monitoring pelaksanaan implementasi SPMI serta pengawas Pembina sekolah model
(Fasda) melakukan pendampingan disemua rangkaian pelaksanaan SPMI.

Pelaksanaan pendampingan manajemen dilakukan sebanyak 6 (enam ) kali, untuk pendampingan


pembelajaran/penilaian dilakukan sebanyak 4 (empat ) kali dan pendampingan oleh Fasda dengan 6
(enam) kali.
Pelaksaan pendampingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu di SMP Negeri 5 Tangerang berjalan
dengan baik meskipun masih banyak kekurangan.
Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya kepada
seluruh pihak terkait dalam kegiatan pendampingan sekolah model. Kemudian harapan kita semua
dengan kegiatan tersebut mutu pendidikan khususnya di SMP Negeri 5 Tangerang dan Provinsi Banten
pada umumnya meningkat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu secara berkelanjutan.

B. Saran

Untuk mewujudkan pelaksanaan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
maksimal maka diperlukan adanya komitmen dan juga kerjasama yang baik kepada seluruh warga
sekolah dan juga pihak-pihak terkait. Adapun saran-saran lainnya adalah;

1. Jauh sebelum pelaksanaan sekmod mohon diberikan jadwal kegiatan biar sekolah menyesuaikan
jadwal pelajaran

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


19
2. Diharapkan kegiatan Bimtek tidak mengganggu kegiatan KBM, misalnya berbarengan dengan
kegiatan PTS atau Ujian Semester ganjil atau genap biar guru yang terlibat sekmod tidak dilibatkan
kegiatan PTS atau Ujian Semester.

Laporan Kegiatan Bantuan Pemerintah Pendampingan Sekolah Model


20

Anda mungkin juga menyukai