Anda di halaman 1dari 32

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN
SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan
dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut
sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI mencakup seluruh
aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai
sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara


berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan
pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan
pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan
pendidikan dengan optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan
menjadi model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri,
yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung
kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu
pendidikan sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan
mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di Jawa Barat.

Maksud dari pengembangan sekolah model dan pengimbasannya adalah


meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional
pendidikan serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan
pendidikan. Sekolah model diharapkan menjadi percontohan sekolah
berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri dan melakukan pengimbasan penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu
-2-

menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun


2019. Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap LPMP Jawa Barat
telah menjalankan program dan kegiatan pengembangan sekolah model.

Pengembangan Sekolah Model dan pengimbasannya dilakukan melalui


beberapa tahap kegiatan, yaitu; (1) Penyediaan fasilitator sekolah
model, (2) Penetapan rintisan sekolah model, (3) Pelatihan SPMI untuk
sekolah model, (4) Implementasi sekolah model, (5) Pendampingan
sekolah model dan pengimbasan, (6) supervisi (7) Monitoring dan
evaluasi, dan (8) Penyusunan laporan pengembangan sekolah model
dan pengimbasan.

Sekolah yang melaksanakan model SPMP LPMP Jawa Barat ini


diharapkan dapat menciptakan budaya mutu berkelanjutan untuk
pencapaian prestasi akademik dan non-akademik peserta didik. Setiap
kegiatan mulai dari tahapan input hingga out come akan diawasi dan
dikendalikan mutunya oleh LPMP, dan/atau TPMPD, dan/atau
Dikdasmen.
Salah satu upaya untuk membina sekolah model dalam
mengimplementasikan SPMI dan membantu mengatasi berbagai kendala
yang muncul pada saat pelaksanaan SPMI di sekolah model perlu
dilakukan kegiatan pendampingan yang difasilitasi oleh fasilitator daerah
yang telah dilatih oleh LPMP Jawa Barat. Pelaksanaan pendampingan di
sekolah dapat dilaksanakan optimal dengan dukungan pembiayaan dalam
bentuk bantuan pemerintah.
Jumlah sekolah model yang mendapatkan bantuan pemerintah melalui
DIPA LPMP Jawa Barat berjumlah 440 sekolah untuk jenjang
SD,SMP,SMA, SMK yang tersebar di 27 Kab/kota Provinsi Jawa Barat
terbagi kedalam 2 kelompok yaitu 72 sekolah model yang telah
melaksanakan SPMI di tahun 2016 dan 368 sekolah model yang
ditetapkan di tahun 2017.
Mengingat pentingnya program pengembangan sekolah model di tahun
2017 maka LPMP Jawa Barat perlu menyusun Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan.
Petunjuk teknis ini dapat digunakan sebagai acuan oleh Sekolah Model
dalam merealisasikan dana bantuan pemerintah untuk kegiatan
implementasi SPMI.
-3-

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelola dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/ Lembaga;
-4-

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 6 Tahun 2016


tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
Dilingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. TUJUAN
Bantuan pemerintah pengembangan sekolah model secara umum
dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan sistem penjaminan mutu
internal pada sekolah model. Secara khusus, bantuan pemerintah
pengembangan sekolah model bertujuan untuk membantu memfasilitasi
pelaksanaan pendampingan sistem penjaminan mutu internal pada
sekolah model, dengan lingkup yang dicantumkan pada petunjuk teknis
ini.

BAB II
PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH

A. PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH


Bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui DIPA LPMP Jawa
Barat yang bersumber dari dana APBN.

B. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH


Sekolah penerima bantuan pemerintah memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Sekolah yang lolos verifikasi dan ditetapkan oleh LPMP Jawa Barat
berdasarkan usulan dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
2. Sekolah yang telah mendapatkan bimbingan teknis SPMI yang
diselenggarakan oleh LPMP Jawa Barat.
3. Sekolah yang berkomitmen melaksanakan SPMI.
4. Sekolah model yang telah melaksanakan SPMI tahun 2016

C. BENTUK BANTUAN PEMERINTAH


Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model berupa uang sebesar
Rp. 25.000.000. (dua puluh lima juta rupiah).

BAB III
PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
-5-

A. RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH


Jumlah bantuan pemerintas sebesar Rp. 25.000.000. (dua puluh lima
juta rupiah). Penggunaan Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah
Model digunakan untuk mendukung aktivitas pendampingan pelaksanaan
SPMI di sekolah model dan pengimbasan SPMI oleh sekolah model sesuai
dengan yang tertera dalam Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).

Tabel 1. Aktivitas Pendampingan Penerapan SPMI untuk Pengembangan


Sekolah Model yang ditetapkan pada tahun 2017
Pendampingan 1 Pemetaan dan Perencanaan Pemenuhan Mutu
a) Sosialisasi SPMI dari pengawas Waktu : disesuaikan
Pembina/pendamping kepada peserta Pendamping : Pengawas
pendampingan pembina/pendamping
b) Pembentukan Tim Penjaminan Mutu Peserta:
Pendidikan Sekolah (TPMPS) dan  Komite Sekolah
komitmen SPMI  Pengawas Sekolah Imbas
c) Pelaksanaan evaluasi diri sekolah  Kepala Sekolah
untuk memetakan kondisi mutu  Guru
sekolah  Perwakilan sekolah imbas
d) Reviu dokumen, penyusunan dan
perbaikan dokumen sekolah seperti Supervisi : Petugas LPMP Jawa
RKS, RKAS, RPS, Dokumen 1 Barat
e) Penyusunan perencanaan program
pemenuhan mutu sekolah
f) Penyusunan instrumen monitoring dan
evaluasi
Pendampingan 2, Pelaksanaan Pemenuhan Mutu serta Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
Pengembangan Manajemen
a) Evaluasi dokumen sekolah (tindak Waktu: disesuaikan
lanjut pertemuan sebelumnya) dan Pendamping : Pengawas
penyempurnaan Dokumen 1 pembina/pendamping
b) Penyempurnaan sistem monitoring dan Peserta:
instrumennya  Komite Sekolah
c) Pembahasan pemenuhan mutu standar  Pengawas Sekolah Imbas
pengelolaan  Kepala Sekolah
d) Pembahasan pemenuhan mutu standar
-6-

pembiayaan  Guru
e) Pembahasan pemenuhan mutu standar  Perwakilan sekolah imbas
sarana-prasarana
f) Pembahasan pemenuhan mutu standar Supervisi : Petugas LPMP Jawa
PTK Barat
Pengembangan Pembelajaran
a) Pembahasan pemenuhan mutu standar
kompetensi lulusan
b) Pembahasan pemenuhan mutu standar
isi
c) Pembahasan pemenuhan mutu standar
proses
d) Pembahasan pemenuhan mutu standar
penilaian
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
a) Monitoring dan evaluasi implementasi
pengelolaan manajemen sekolah model
berdasarkan perencanaan.
b) Monitoring dan evaluasi peningkatan
kualitas pembelajaran sekolah model
Kegiatan Ekspos Sekolah Model
a) Persiapan kegiatan Ekspos sekolah Waktu : disesuaikan
model Petugas Ekspos:
b) Pelaksanaan kegiatan Ekspos sekolah  Pengawas Sekolah
model  Kepala Sekolah
 8 orang TPMPS sekolah model

Perwakilan sekolah imbas diundang untuk ikut mendapatkan pendampingan


di sekolah model. Perwakilan sekolah imbas mengikuti seluruh kegiatan
pendampingan yang berlangsung di sekolah model. Pengaturan jadwal dapat
disesuaikan dan dikoordinasikan secara internal antara fasilitator, sekolah
model dan sekolah imbas serta dengan LPMP Jawa Barat. Anggota tim
penjaminan mutu sekolah model diharapkan mampu memfasilitasi sekolah
imbas dalam mengimplementasikan SPMI seperti yang diterapkan pada
sekolah model.
-7-

Bantuan dialokasikan untuk pendampingan dan pengimbasan SPMI dan


digunakan sesuai dengan RAB yang telah disetujui oleh LPMP. Standar biaya
kegiatan berpedoman kepada peraturan perundangan-undangan.
-8-

Tabel 2. Peruntukan Bantuan Pemerintah Berdasarkan Bentuk Kegiatan


Penerapan SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model yang ditetapkan pada
tahun 2017
No Kegiatan Peruntukan
1 Pendampingan 1 dan 1. ATK Kegiatan
Pendampingan 2 2. Penggandaan
3. Transport (pendamping/pengawas
pembina, pengawas imbas,
perwakilan komite sekolah dan
perwakilan sekolah imbas)
4. Konsumsi (pendamping dan
seluruh peserta)
5. Biaya perjalanan petugas supervisi
LPMP Jawa Barat (uang harian,
transport dan biaya penginapan)
6. Honorarium pendamping/pengawas
pembinan
2 Kegiatan Ekspos sekolah 1. Biaya operasional
model - Belanja ATK
- Penggandaan
- Banner, Spanduk
2. Transport petugas ekspos
3 Penyusunan laporan 1. Penggandaan dan jilid
2. Transport petugas

Tabel 3. Aktivitas Pendampingan Penerapan SPMI untuk Pengembangan


Sekolah Model yang telah menerapkan SPMI di tahun 2016
Pendampingan 1 (IN 1)
- Reviu SPMI Waktu : disesuaikan
- Best Practices pelaksanaan SPMI dari Pendamping : Petugas LPMP Jawa
sekolah model Barat
- Budaya mutu Peserta:
- Rencana Tindak Lanjut  Pengawas Pembina Sekolah Model
 Pengawas Pembina Sekolah Imbas
 Kepala Sekolah
 Guru
 Perwakilan sekolah imbas
-9-

Implementasi SPMI (ON)


Pendampingan SPMI di sekolah imbas : Waktu: disesuaikan
- Pemetaan mutu Pendamping : Perwakilan dari
- Perencanaan peningkatan mutu sekolah model
- Pelaksanaan pemenuhan mutu
- Monitoring dan evaluasi Peserta: TPMPS sekolah imbas
- Menyusun strategi peningkatan
mutu berdasarkan hasil monitoring
dan evaluasi.

Pendampingan 2 (IN 2)
- Progress hasil kegiatan SPMI Waktu : disesuaikan
sekolah imbas Pendamping : Petugas LPMP Jawa
- Refleksi Barat
- Rencana Tindak Lanjut Peserta:
 Pengawas Pembina Sekolah
Model
 Pengawas Pembina Sekolah
Imbas
 Kepala Sekolah
 Guru
 Perwakilan sekolah imbas

Kegiatan Ekspos Sekolah Model


a) Persiapan kegiatan Ekspos sekolah Waktu : disesuaikan
model Petugas Ekspos:
b) Pelaksanaan kegiatan Ekspos sekolah  Pengawas Sekolah
model  Kepala Sekolah
 8 orang TPMPS sekolah model

Perwakilan sekolah imbas diundang untuk ikut mendapatkan pendampingan


di sekolah model. Perwakilan sekolah imbas mengikuti seluruh kegiatan
pendampingan yang berlangsung di sekolah model. Pengaturan jadwal dapat
disesuaikan dan dikoordinasikan secara internal antara fasilitator, sekolah
model dan sekolah imbas serta dengan LPMP Jawa Barat. Anggota tim
penjaminan mutu sekolah model diharapkan mampu memfasilitasi sekolah
imbas dalam mengimplementasikan SPMI seperti yang diterapkan pada
sekolah model.
- 10 -

Bantuan dialokasikan untuk pendampingan dan pengimbasan SPMI dan


digunakan sesuai dengan RAB yang telah disetujui oleh LPMP. Standar biaya
kegiatan berpedoman kepada peraturan perundangan-undangan.

Tabel 4. Peruntukan Bantuan Pemerintah Berdasarkan Bentuk Kegiatan


Penerapan SPMI untuk Pengembangan Sekolah Model yang telah menerapkan
SPMI di tahun 2016
No Kegiatan Peruntukan
1 Pendampingan 1 (In 1) dan 1. ATK Kegiatan
Pendampingan 2 (In 2) 2. Penggandaan
3. Transport (pengawas pembina,
pengawas imbas, dan perwakilan
sekolah imbas)
4. Konsumsi (seluruh peserta)
5. Biaya perjalanan petugas
pendamping LPMP Jawa Barat
(uang harian, transport dan biaya
penginapan)
2 Pendampingan sekolah Imbas 1. Konsumsi sekolah imbas dan
(ON) pendamping dari sekolah model
2. Transport pendamping dari sekolah
model
3 Kegiatan Ekspos sekolah 1. Biaya operasional
model - Belanja ATK
- Penggandaan
- Banner, Spanduk
2. Transport petugas ekspos
4 Penyusunan laporan 1. Penggandaan dan jilid
2. Transport petugas

B. TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMERINTAH


1. Penyampaian Informasi
a. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat
menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota tentang program pengembangan sekolah
model penjaminan mutu pendidikan.
b. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota menyampaikan usulan
sekolah model ke LPMP Jawa Barat;
- 11 -

2. Penetapan Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah


Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat melakukan
verifikasi langsung ke sekolah yang diusulkan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan melakukan seleksi serta menetapkan
sekolah model yang akan menerima bantuan pemerintah dengan
menerbitkan surat keputusan.
3. Penandatanganan Surat Perjanjian
Kepala sekolah menandatangani surat perjanjian kerja sama pemberian
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model dengan LPMP Jawa
Barat. Isi surat perjanjian meliputi besarnya nilai dana bantuan
pemerintah, aturan-aturan yang mengikat serta hak dan kewajiban
kepala sekolah sebagai penerima bantuan. Kepala sekolah
menandatangani surat perjanjian kerjasama, surat
pertanggungjawaban mutlak dan kuitansi penerimaan bantuan
pemerintah yang telah dibubuhi meterai Rp 6.000 dan cap sekolah.

C. PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH


1. Sekolah melengkapi dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Transfer uang
a. LPMP Jawa Barat mengajukan SPP-LS
b. LPMP Jawa Barat membuat SPM untuk disampaikan ke KPPN
Bandung I
c. KPPN Bandung I menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) ke Bank operasional.
d. Bank operasional KPPN Bandung I, mentransfer dana langsung ke
rekening sekolah penerima bantuan pemerintah.
3. Apabila dana sudah diterima sekolah dan terdapat sisa penggunaan
dana atau tidak dipergunakan karena suatu hal, dana tersebut harus
dikembalikan ke Kas Negara melalui LPMP Jawa Barat.

D. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH


1. Pelaporan
Pelaporan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan
pengembangan sekolah model dan menerapkan azas transparansi dan
akuntabilitas.Pelaporan yang harus dibuat oleh sekolah model adalah:
a. Pelaporan Penerimaan Dana
Kepala sekolah penerima dana bantuan segera melaporkan
penerimaan dana bantuan setelah dana masuk ke rekening sekolah.
- 12 -

Laporan penerimaan dana disampaikan kepada LPMP Jawa Barat


melalui Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
b. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan pelaksanaan kegiata berisi tentang:
 Sampul Laporan;
 Surat Laporan;
 Pelaksanaan Kegiatan SPMI;
 Penggunaan Dana;
 Foto-foto pelaksanaan kegiatan SPMI;
c. Dokumen Administrasi yang disimpan
Dokumen administrasi berisi tentang:
 Dokumen Administrasi : laporan penerimaan dana, Surat
Perjanjian Bersama Bantuan Pemerintah, laporan pelaksanaan
kegiatan.
 Dokumen Kegiatan : materi, daftar hadir dan foto-foto
pelaksanaan, hasil pelaksanaan SPMI
 Dokumen Keuangan : buku Kas Umum dan bukti-bukti
pembayaran
d. Dokumen Laporan yang dikirim ke LPMP adalah :
 Copy Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban
Penggunaan Bantuan Pemerintah
 Rekapitulisasi Realisasi Penggunaan Bantuan Pemerintah
Laporan dikirimkan oleh petugas ke LPMP Jawa Barat

2. Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan dalam Bantuan Pemerintah
Pengembangan Sekolah Model adalah:
a. Pengawasan melekat yang dilakukan oleh masing-masing instansi
baik di tingkat pusat, provinsi/kabupaten/kota maupun sekolah.
b. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparansi pelaksanaan
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model.
c. Pengawasan fungsional internal oleh Inspektorat Jenderal
Kemdikbud dengan melakukan audit sesuai kebutuhan lembaga
tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit.
Monitoring dan evaluasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Jawa Barat atau instansi lain dari Pusat dapat
dilaksanakan pada saat program/kegiatan sedang berlangsung
atau setelah program/kegiatan selesai dilaksanakan. Monitoring
- 13 -

dan evaluasi dapat juga melibatkan unsur masyarakat yang


diwakili oleh komite sekolah dan dewan pendidikan. Media masa
dapat dilibatkan secara independen untuk melakukan peliputan
pelaksanaan program dana bantuan, bilamana diperlukan.

E. KETENTUAN PERPAJAKAN:
a. Pada setiap pembelian barang melakukan pemungutan PPN dengan
tarif 10% dari harga beli tidak termasuk PPN, kecuali atas pembelian
barang yang jumlahnya paling banyak Rp.1.000.000,00 dan tidak
merupakan pembayaran yang terpecah-pecah.
b. Pada setiap pembelian barang diatas Rp. 2.000.000,00 selain
dikenakan PPN juga dikenakan PPH 22 sebesar 1,5%, tetapi bila
menggunakan NPWP sekolah dikenakan 3%.
c. Pada setiap pembelian konsumsi di rumah makan/warung makan
dikenakan PPH 22 sebesar 1,5%, sedangkan apabila pembelian
konsumsi pada jasa boga/catering dikenakan PPH 23 sebesar 2%,
tetapi bila menggunakan NPWP sekolah dikenakan dua kali lipat dari
nilai di atas.
d. Pembayaran honorarium dikenakan PPh pasal 21, untuk PNS golongan
IV dikenakan pajak 15%, PNS Golongan III dikenakan pajak 5%
sedangkan PNS Golongan II tidak dikenakan pajak. Adapun penerima
honorarium non PNS dikenakan pajak 5% dari 50% honorarium yang
diterima.
e. Untuk setiap biaya transportasi tidak dikenakan pajak

F. SANKSI:
Jika ditemukan penyimpangan penggunaan dana bantuan pemerintah
berdasarkan hasil audit oleh pihak berwenang yang merugikan negara,
akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

BAB VI
PENUTUP

Pelaksanaan SPMI oleh sekolah model memerlukan keterlibatan semua unsur


sekolah untuk saling mendukung dan berperan serta sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing. Agar pelaksanaan SPMI sesuai dengan
kebijakan dan konsep yang diinginkan maka sekolah yang telah dibimbing
- 14 -

perlu mendapatkan pendampingan dalam mengimplementasikan hasil


workshop. Fasilitasi selama pendampingan kepada sekolah diiharapkan dapat
memperkuat pelaksanaan SPMI di sekolah model. Keberhasilan pengembangan
sekolah model dalam melaksanakan SPMI sangat dipengaruhi oleh komitmen
sekolah dan pemangku kepentingan yang terlibat mulai dari persiapan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan untuk bersama-sama
mengupayakan keberhasilan keseluruhan kegiatan sesuai dengan tugas, fungsi
dan kewenangan masing-masing.
Melalui Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah ini diharapkan semua pihak
yang terkait dengan pengembangan sekolah model dapat melaksanakan
kegiatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sekolah model dapat
mengembangkan lebih lanjut kegiatan pendampingan sesuai dengan
kebutuhannya dengan tetap mengikuti rambu-rambu yang ada dalam
petunjuk teknis ini.
Petujuk Teknis Bantuan Pemerintah ini disusun untuk disampaikan kepada
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan seluruh sekolah model
penerima bantuan pemerintah. Bila Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan seluruh sekolah model penerima bantuan
pemerintah menemukan permasalahan ataupun pertanyaan yang terkait
dengan pelaksanaan Bantuan Pemerintah dapat menghubungi Tim SPMI LPMP
Jawa Barat.

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH,

HAMID MUHAMMAD
NIP 195905121983111001
- 15 -

Lampiran 1. Contoh Naskah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)

SURAT PERJANJIAN
PMBERIAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL TAHUN 2017
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
DENGAN
SEKOLAH ....................................................................

Nomor :
Tanggal :

Pada hari ini ....... tanggal ............ bertempat di ....... telah diadakan Perjanjian
Pemberian Dana Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Sekolah Model Penjaminan
Mutu Pendidikan, antara:
1. Nama : ......................................
NIP : ......................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen LPMP Jawa Barat yang diangkat
dengan Surat Keputusan ...................................... Nomor:
............................... tanggal .....................
Alamat : ......................................

Bertindak atas nama Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa
Barat, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA sebagai pemberi dana bantuan
untuk Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

2. Nama :
Jabatan : Kepala .......................... yang diangkat berdasarkan Surat
Keputusan ...............
Alamat : .................

Bertindak untuk dan atas nama Sekolah ........................, selanjutnya disebut


PIHAK KEDUA, sebagai penerima dana bantuan untuk Pengembangan Sekolah
Model Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2017,

KEDUA BELAH PIHAK menyepakati perjanjian kerjasama Pemberian Dana Bantuan


Pemerintah dalam bentuk Surat Perjanjian untuk Penyelenggaraan dan Penggunaan
Dana Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu
Pendidikan Tahun 2017, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Ruang Lingkup Pekerjaan

(1) Pemberi Bantuan berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan (selanjutnya disebut PPK LPMP) Provinsi Jawa Barat Nomor:
........................ tanggal......................... memberikan dana Bantuan Pemerintah
Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan kepada Penerima Bantuan.
- 16 -

(2) Penerima Bantuan wajib melaksanakan kegiatan Pengembangan Sekolah Model Penjaminan
Mutu Pendidikan di sekolah model dengan menggunakan biaya yang diberikan Pemberi
Bantuan sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model
Penjaminan Mutu Pendidikan.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban

(1) Pemberi Bantuan berhak baik sewaktu-waktu maupun secara periodik selama jangka waktu
perjanjian berlangsung, melakukan supervisi, dan/atau monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan yang
dilakukan oleh Penerima Bantuan.
(2) Jika dalam pelaksanaan kegiatan mengalami perubahan dari rencana awal, Penerima
Bantuan harus memberikan informasi kepada Pemberi Bantuan dengan disertai rincian
perubahan pekerjaan dan disertai Berita Acara Perubahan Pelaksanaan.
(3) Penerima Bantuan wajib membuat laporan tertulis kepada Pemberi Bantuan, atas
pelaksanaan Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2017 sesuai
dengan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan
Mutu Pendidikan.
(4) Pelaksanaan kewajiban Penerima Bantuan dapat dinyatakan telah tuntas oleh Pemberi
Bantuan sebagaimana tersebut dalam ayat (3) pasal ini, apabila Penerima Bantuan telah
menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir kepada Pemberi Bantuan, atas
pelaksanaan kegiatan sesuai Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah
Model Penjaminan Mutu Pendidikan dan peraturan perundangan yang berlaku dalam hal
penggunaan dana bantuan di bidang pendidikan yang berasal dan bersumber dari APBN
Tahun Anggaran 2017.

Pasal 3
Jangka Waktu Pelaksanaan

Penerima Bantuan melaksanakan kewajibannya sebagaimana tersebut dalam pasal 1 ayat (2)
Perjanjian ini dan sanggup menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan paling lambat 31 Oktober
2017 terhitung sejak dana bantuan masuk ke rekening sekolah Penerima Bantuan.

Pasal 4
Nilai Bantuan Pemerintah

(1) Jumlah dana bantuan untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut
dalam pasal 1 ayat (1) perjanjian ini, adalah sebesar Rp.
........................(............................................)
(2) Jumlah dana bantuan sebesar tersebut dalam ayat (1) pasal ini, sudah termasuk biaya
operasional, pajak, serta biaya lain yang timbul akibat adanya kegiatan sesuai dengan
petunjuk teknis dan ketentuan lain yang berlaku.

Pasal 5
Cara Penyaluran Bantuan

(1) Pemberi Bantuan memberikan bantuan dengan cara transfer dana yang dilakukan oleh
KPPN Bandung I kepada Penerima Bantuan melalui BANK …………………………… dengan
nomor rekening ………………………. atas nama...........................................
(2) Pencairan dana dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun
2017.
- 17 -

Pasal 6
Sanksi

Apabila ditemukan penyimpangan oleh Penerima Bantuan dalam penggunaan dana bantuan
Pemerintah berdasarkan hasil audit oleh pihak berwenang yang merugikan negara, akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7
Lain-Lain

(1) Penerima Bantuan sanggup dibebani biaya materai sehubungan dengan pembuatan Surat
Perjanjian Pemberian Bantuan ini.
(2) Perubahan atas surat perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan Pemberi Bantuan dan
Penerima Bantuan.

Pasal 8
Penutup

Surat perjanjian ini ditandatangani oleh Pemberi Bantuan dan Penerima Bantuan, dibuat
rangkap 2 (dua) dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Penerima Bantuan Pemberi Bantuan

Kepala ............................................ Pejabat Pembuat Komitmen LPMP Jawa Barat

...................................................... ............................................................

NIP. .............................................. NIP. ..............................................

Mengetahui,

Kuasa Pengguna Anggaran

LPMP Provinsi Jawa Barat

.....................................................

NIP. ..........................................
- 18 -

Lampiran 2. Contoh Pernyataan Tanggung Jawab

KOP SEKOLAH

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………………………………
Jabatan : Kepala Sekolah ……………………………………
Alamat : …………………………………………………………
dengan ini menyatakan bahwa :
1. Dana Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan
Tahun 2017 telah digunakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Pengembangan
Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan dan tidak untuk keperluan pribadi.
2. Penggunaan dana bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu
Pendidikan adalah sebagai berikut :
Tanggal Jumlah Penerimaan Jumlah Saldo (Rp)*)

Penerimaan Dana (Rp) Penggunaan (Rp)

*) saldo dikembalikan ke kas Negara


3. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, saya
bersedia dikenakan sanksi administrasi dan/atau dituntut ganti rugi dan/atau tuntutan
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………, ……………..2017
Kepala Sekolah……………………

Materai 6000

Nama ………………………..
NIP …………………………….
- 19 -

Lampiran 3. Contoh Rekapitulisasi Realisasi Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah

REKAPITULASI REALISASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

Nama Sekolah : _______________________________________________


Desa/Kecamatan : _______________________________________________
Kab./Kota : _______________________________________________
Provinsi : _______________________________________________
No Jenis Pengeluaran Jumlah Penerimaan Realisasi Penggunaan Saldo (Rp)

(Rp) (Rp)

……………………, ……………..2017
Kepala Sekolah……………………

Nama ………………………..
NIP …………………………….
- 20 -

Lampiran 4. Contoh Surat Laporan Penerimaan Bantuan Pemerintah

KOP SEKOLAH

Nomor : . ......., …….........2017


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Laporan Penerimaan Dana Bantuan Pemerintah
Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu PendidikanTahun 2017

Yang terhormat
Kepala LPMP Jawa Barat
u.p. Seksi PMS
di Bandung Barat

Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan bahwa dana Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model
Penjaminan Mutu Pendidikan tahun anggaran 2017 telah diterima tanggal ............ bulan
................. tahun 2017 pada Bank ......................... Rekening nomor .................. cabang
....................................sebesar Rp. .................... (.........................................................)
termasuk biaya kirim.(terlampir fotocopy bukti telah dibukukan oleh Bank)

Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Kepala.................

(Tanda tangan dan Cap)

Nama
NIP
- 21 -

Lampiran 5. Contoh Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penggunaan Dana Bantuan

LAPORAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

TAHUN 2017

LOGO
SEKOLAH

Sekolah : ................................................................

Alamat : ………………………………………………

Telp/email : ………………………………………………

KABUPATEN/KOTA*)...................................................

PROVINSI ............................................................
- 22 -

LAPORAN
PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
TAHUN ANGGARAN 2017

Nama Sekolah : .........................................................................


Alamat : .........................................................................
Jalan : .........................................................................
Desa/Kelurahan : .........................................................................
Kecamatan : .........................................................................
Kabupaten/Kota : .........................................................................
Provinsi : .........................................................................
No. Telepon/HP : .........................................................................

I. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan, dan manfaat bantuan pemerintah Pengembangan Sekolah Model
Penjaminan Mutu Pendidikan.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
Berisi uraian pelaksanaan kegiatan, yang mencakup jenis kegiatan, waktu, tempat,dan orang-
orang yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
III. HASIL KEGIATAN
Berisi uraian yang menggambarkan hasil-hasil kegiatan dalam bentuk materi yangtelah
dilakukan dan dilampirkan. Juga diuraikan apakah hasil kegiatan tersebut telahsesuai dengan
tujuan dan manfaat, serta ketercapaian program prioritas yang telah direncanakan. Jika hasil
kegiatan kurang berhasil atau tidak mampu mencapai tujuanyang telah ditetapkan, maka perlu
diuraikan penyebabnya. Lampirkan bukti pendukung pelaksanaan kegiatan seperti foto dan
dokumen hasil tahapan SPMI.
IV. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Berisi hal apa yang turut mendukung ataupun mungkin menghambat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan. Jika ada faktor penghambat atau kendala tersebut, uraikan pula bagaimana sekolah
mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
V. DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM
Berisi uraian tentang dampak positif dan negatif yang dirasakan sekolah, siswa, guru,dan warga
sekolah serta masyarakat dengan pemberian bantuan pemerintah Pengembangan Sekolah
Model Penjaminan Mutu Pendidikan

………, …………….. 2017


Kepala .........................

(tanda tangan dan cap)

Nama
NIP
- 23 -

Lampiran 6. Contoh Buku Kas Umum

BUKU KAS UMUM

Nama :................................ Kab./ Kota:...........................


Alamat :................................ Provinsi : ...........................

Tanggal No. Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

01-03-2017 Diterima bantuan Rp. ………… Rp. …………


pemerintah

JUMLAH Rp. ………… Rp. ………… Rp. …………

Mengetahui

Bendahara Kepala ………………………………..

_______________________ ___________________________

NIP. NIP.
- 24 -

BERITA ACARA

Pada hari ini ...............................tanggal............................Buku Kas Umum ditutup dengan


keadaan/posisi sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp. ...............................................
Terdiri dari:
a. Saldo Bank Rp. ...............................................
b. Saldo Kas Rp. ...............................................
Rp. ...............................................

Mengetahui

Bendahara Kepala ………………………………..

_______________________ ___________________________

NIP. NIP.
- 25 -

Tahun Anggaran : 2017


Nomor Bukti : K.
Mata Anggaran :

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Sudah Terima dari :

Jumlah Uang : Rp. …………………….

Terbilang : ====== …………………………………………………………………………………………………….. ========

Untuk Pembayaran : Pengadaan Konsumsi dalam rangka ………………………………………………………. pada


tanggal … s.d. … ……………… 2017 di ………………….. dengan rincian sebagai berikut
(Nota terlampir):

Keterangan Uraian Jumlah

Jumlah

……………………., ……………………………… 2017

Materai 6000
Cap Toko RM/Catering+ Tdt + Nama

....................................................

Lunas dibayar tanggal


Kepala Sekolah Bendahara

…………………………………….. ……………………………………..
NIP. ……………………………….. NIP. ………………………………..

Barang/pekerjaan tersebut telah diterima/


Diselesaikan dengan lengkap dan baik

..................................................................
NIP
- 26 -

KOP SEKOLAH

TA : 2017

Nomor Bukti : K.

Mata Anggaran :

KUITANSI
Sudah terima dari : Kepala Sekolah ................................

Jumlah : Rp. 1.200.000,-

Terbilang :

Dengan rincian sbb:

- ……. Jpl x Rp. ………,- = Rp……………….,-

- PPh 21, 15% 00 = Rp. ,-

Jumlah Penerimaan Netto................................ Rp. ……………,-


80.000,-

Untuk pembayaran : Honorarium Narasumber dalam rangka


…………………………………………… Tanggal … s.d. … ………………. 2017
di .........................., Kota ........................

..................................,
Yang menerima

....................................
NIP.

Menyetujui Lunas dibayar, Tgl.


Kepala Sekolah Bendahara

........................................ ........................................
NIP NIP
- 27 -

KOP SEKOLAH

PERINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS

T.A : 2017

Lampiran SPD Nomor : .......................................................................... No.Bukti :

Tanggal : .......................................................................... MAK :

NO PERINCIAN BIAYA JUMLAH KET

1 Uang Harian : ….. hari x Rp. …… Rp. Biaya Perjalanan Petugas dalam
rangka ……………………………………
2 Penginapan : 1 hari x Rp. ……………. Rp. Tanggal ……………………………………
3 Transport : ……………………….. - PP Rp. Ke …………………………………………….

Jumlah ....................... Rp.

Terbilang :

Tanggal,
Telah dibayar sejumlah Telah menerima jumlah uang sebanyak
Rp. Rp.
Bendahara Yang menerima

NIP
NIP

PERHITUNGAN SPD RAMPUNG


Ditetapkan sejumlah
Yang telah dibayar semua : Rp.
Sisa kurang/lebih : Rp.
: Rp. –

Kepala Sekolah

NIP
- 28 -

KOP SEKOLAH

PERINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS

T.A : 2017

Lampiran SPD Nomor : .......................................................................... No.Bukti :

Tanggal : .......................................................................... MAK :

NO PERINCIAN BIAYA JUMLAH KET

1 Uang Harian : …….. hari x Rp. Rp. Biaya Perjalanan Petugas dalam
rangka ……………………………………
2 Penginapan : ……….. hari x Rp. Rp. Tanggal ……………………………………
3 Transport : ……………………. - PP Rp. Ke …………………………………………….

Jumlah ....................... Rp.

Terbilang :

Tanggal,
Telah dibayar sejumlah Telah menerima jumlah uang sebanyak
Rp. Rp.
Bendahara Yang menerima

NIP
NIP

PERHITUNGAN SPD RAMPUNG


Ditetapkan sejumlah
Yang telah dibayar semua : Rp.
Sisa kurang/lebih : Rp.
: Rp. –

Kepala Sekolah

NIP
- 29 -

KOP SEKOLAH

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………….........................................………..………

NIP : ………….........................................………..………

Jabatan : ………….........................................………..………

Pangkat/Gol. : ………….........................................………..………

Instansi/Unit Kerja : ………….........................................………..………

Berdasarkan Surat Perintah Dinas (SPD) Nomor : ……………………..……… Tanggal :


……………………..……… dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya transport pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat
diperoleh bukti-bukti pengeluaran, meliputi :

No Uraian Jumlah

1 Transport :

Jumlah ………………………

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan
perjalanan dinas dimaktub dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas
pembayaran, kami bersedia untuk kelebihan tersebut ke Kas Negara

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui/Menyetujui Kab/Kota
Kepala Sekolah Pelaksana SPD

__________________________ __________________________
NIP NIP
- 30 -
DAFTAR PENERIMAAN TRANSPORT PESERTA
DALAM RANGKA KEGIATAN …………………………………………………………………………………………
TANGGAL ………………………………………………….
DI ………………………………………………………
Halaman 1
No. NAMA JABATAN INSTANSI/UNIT KERJA URAIAN PEMBAYARAN TANDA TANGAN

Hr
1 …. Rp …………. Rp …………..
x = 1 ....................
Hr
2 …. Rp …………. Rp …………..
x = 2 ....................
Hr
3 …. Rp …………. Rp …………..
x = 3 ....................
Hr
4 …. Rp …………. Rp …………..
x = 4 ....................
Hr
5 …. Rp …………. Rp …………..
x = 5 ....................
Hr
6 …. Rp …………. Rp …………..
x = 6 ....................
Hr
7 …. Rp …………. Rp …………..
x = 7 ....................

JUMLAH DIPINDAHKAN .......................................................................... Rp ……………..


- 32 -

Halaman 2

No. NAMA JABATAN INSTANSI / UNIT KERJA URAIAN PEMBAYARAN TANDA TANGAN

JUMLAH DIPINDAHKAN .......................................................................... Rp ………………..


Hr
8 …. Rp …………. Rp …………..
x = 8 ................
Hr
9 …. Rp …………. Rp …………..
x = 9 ..................
Hr
10 …. Rp …………. Rp …………..
x = 10 ..................
Hr
11 …. Rp …………. Rp …………..
x = 11 ..................
Hr
12 …. Rp …………. Rp …………..
x = 12 ..................
Hr
13 …. Rp …………. Rp …………..
x = 13 ..................
JUMLAH SELURUHNYA .......................................... Rp ………………

Menyetujui Lunas dibayar, Tgl .....................................................................


Kepala Sekolah Bendahara Pengeluaran

Nama Nama
NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai