Anda di halaman 1dari 28

PETUNJUK TEKNIS

KEGIATAN DALAM PROGRAM


SEKOLAH BINAAN
TAHUN 2020

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN
DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
JAKARTA
2020
Tim Penyusun
Satgas Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

PETUNJUK TEKNIS
DALAM PROGRAM SEKOLAH BINAAN TAHUN 2020
Disusun oleh:
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5


Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270
Telepon/Faksimili: (021) 5725613
Email:
Laman: www.dikdasmen.kemdikbud.go.id

© 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

iii
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di satuan


pendidikan, kapasitas pengelolaan pendidikan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah khususnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Fasilitator Nasional (Fasnas) SPMI Tahun 2019. Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi
LPMP di 34 provinsi dalam melaksanakan kegiatan serupa yaitu Bimbingan Teknis Pemetaan
Mutu kepada Fasilitator Daerah (Fasda).
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di satuan
pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah merancang Program Sekolah Binaan yang akan dilaksanakan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di 34 provinsi. Pada tahun 2020, program tersebut terdiri
atas tiga kegiatan yaitu: (1) Sosialisasi SPMI, (2) Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah SPMI, dan
(3) Pendampingan sekolah binaan.
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk digunakan sebagai pegangan bagi LPMP dalam
melaksanakan kegiatan dalam Program Sekolah Binaan. Dengan berpedoman pada Petunjuk
Teknis ini, diharapkan seluruh kegiatan dalam Program Sekolah Binaan dapat terlaksana
dengan baik dari sisi perencanaan, proses, output, maupun outcome. Selain itu, diharapkan juga
petunjuk teknis ini dapat mengurangi variasi persepsi dan pemahaman serta penyelenggaraan
kegiatan dalam pelaksanaan SPMI di sekolah binaan antara satu LPMP dengan LPMP lainnya.
Semoga Petunjuk Teknis ini bermanfaat bagi LPMP dalam melaksanakan program
pengembangan sekolah binaan tahun 2020 sehingga upaya untuk mendorong peningkatan
mutu pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dapat berhasil.

Sekretaris Direktorat Jenderal,

Dr. Sutanto, SH, MA.


NIP196401281988031001

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................................................ 1
C. SASARAN ..................................................................................................................... 2
D. Dasar Hukum ................................................................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................................... 3
A. SOSIALISASI SPMI ...................................................................................................... 3
B. BIMBINGAN TEKNIS FASDA SPMI.............................................................................. 4
C. PENDAMPINGAN SEKOLAH BINAAN ......................................................................... 5
BAB III MEKANISME KEGIATAN PERTEMUAN DAN KOMUNIKASI SECARA DARING......... 7
A. TATA CARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN MELALUI VIRTUAL MEETING ........ 7
B. TATA CARA KELAS ONLINE ....................................................................................... 8
C. TATA CARA SURVEY DALAM RANGKA MONITORING DAN EVALUASI .................. 8
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................... 9
LAMPIRAN ................................................................................................................................10

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Selanjutnya seperti diamanatkan di
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, sebagaimana diubah dua kali,
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015, setiap Satuan
Pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan
mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) merupakan suatu sistem yang meliputi Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI merupakan
kegiatan penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan dan dilaksanakan dalam satu
siklus penjaminan mutu pendidikan. Siklus tersebut meliputi tahap penetapan standar, tahap pemetaan
mutu, tahap perencanaan peningkatan mutu, tahap pemenuhan mutu, serta tahap monitoring dan
evaluasi. Selain SPMI, pemerintah juga telah menetapkan berbagai program kegiatan lain yang
dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kapabilitas peserta didik, antara lain program
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Kurikulum 2013, dan Gerakan Literasi Sekolah. Semua program
tersebut selayaknya dilakukan secara terpadu, bukan terpisah-pisah yang akan mempermudah satuan
pendidikan melaksanakan pencapaian mutu.
Dalam rangka menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di dalam negeri maupun
dilingkungan global, berbagai kebijakan baru dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing lulusan dalam menghadapi
tantangan dan perubahan tersebut. Berbagai kebijakan tersebut di antaranya adalah merdeka belajar,
sekolah dan guru penggerak, dan pembelajaran jarak jauh.
Untuk menyatukan persepsi dan menyinkronkan semua kegiatan dalam rangka implementasi
sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di satuan pendidikan, perlu ada arahan
kegiatan yang dilakukan LPMP. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah merancang Program Sekolah Binaan yang akan dilaksanakan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di 34 provinsi. Pada tahun 2020, program tersebut terdiri
atas tiga kegiatan yaitu: (1) Sosialisasi SPMI, (2) Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah SPMI, dan (3)
Pendampingan sekolah binaan. Panduan ini diharapkan dapat mempermudah LPMP dalam
melaksanakan kegiatan dalam program sekolah binaan tahun 2020 sehingga dapat dicapai hasil yang
optimal.

B. TUJUAN

Tujuan dari penyusunan Petunjuk Teknis Kegiatan dalam Program sekolah binaan tahun 2020
adalah untuk dapat dijadikan pedoman bagi LPMP seluruh Indonesia dalam melaksanakan kegiatan
dalam Program sekolah binaan.

1
C. SASARAN

Petunjuk Teknis ini disusun untuk dapat menjadi pedoman bagi Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan di 34 Provinsi.

D. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
4. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 sebagaimana diubah
dengan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan
8. Permendikbud Nomor 26 dan Nomor 27 Tahun 2018 tentang rincian Tugas dan Unit Kerja di
Lingkungan LPMP
9. DIPA dan RKA-KL Tahun Anggaran 2020 Satker LPMP masing-masing provinsi.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. SOSIALISASI SPMI

1. Tujuan
Sosialisasi SPMI kepada sekolah binaan bertujuan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan SPMI
di sekolah binaan terutama dalam masa adaptasi kebiasaan baru selama pandemi corona. Selain itu,
kegiatan ini juga bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2020 kepada sekolah binaan.
2. Garis Besar Kegiatan
Rapat kerja Sosialisasi Program Sekolah Binaan Tahun 2020 ini dilaksanakan dengan garis besar
kegiatan sebagai berikut:
1. DESKRIPSI Mensosialisasikan dan membahas implementasi SPMI di sekolah binaan
termasuk pengimbasan SPMI terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.
2. OUTPUT Pemahaman sekolah binaan mengenai pelaksanaan SPMI di masa adaptasi
kebiasaan baru.
3. MODEL Rapat Kerja (Video Conference)
PELAKSANAAN
4. WAKTU 1 hari
5. TEMPAT LPMP dan di kantor/rumah peserta rapat koordinasi dari unsur sekolah
binaan
6. PESERTA • Internal LPMP
• Perwakilan sekolah binaan
7. NARASUMBER • Fasnas SPMI
• Fasda SPMI
8. JADWAL Agustus 2020

3. Materi
Materi yang dibahas dalam Sosialisasi SPMI diselaraskan dengan arahan dari Dirjen Paud
Dikdasmen. Materi minimal adalah sebagai berikut:

No. Materi Narasumber Metode JP


1. Fasnas SPMI Paparan 30
Konsep dan pengembangan sekolah binaan atau Fasda Menit
SPMI
2. Pelaksanaan PMP di masa adaptasi kebiasaan baru: Fasnas SPMI Paparan 30
a. Proses pendidikan di masa adaptasi kebiasaan baru atau Fasda Menit
b. Perubahan-perubahan dalam implementasi SNP SPMI
c. Mekanisme SPMI di masa adaptasi kebiasaan baru

3
4. Peserta
Peserta Rapat Kerja adalah peserta dari LPMP dan perwakilan sekolah binaan. Dengan
memperhitungkan jumlah peserta dari Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi lokasi LPMP, Rapat Kerja
dapat dilaksanakan dalam beberapa region/angkatan/gelombang.

B. BIMBINGAN TEKNIS FASDA SPMI

1. Tujuan
Kegiatan Bimtek Fasda SPMI bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada para fasilitator
daerah SPMI mengenai implementasi SPMI di sekolah binaan sekaligus Menyusun rencana kerja
pendampingan sekolah binaan dalam menyelenggarakan pembelajaran pada masa adaptasi kebiasaan
baru.
2. Garis Besar Kegiatan
Bimtek Fasda SPMI dilaksanakan dengan garis besar kegiatan sebagai berikut:
1. DESKRIPSI Memberikan bimbingan teknis kepada fasda SPMI di setiap provinsi dalam
memberikan fasilitasi kepada sekolah binaan.
2. OUTPUT Laporan Bimbingan Teknis Fasda SPMI
3. MODEL Workshop (Video Conference)
PELAKSANAAN
4. WAKTU 1-2 kali @ 2-3 hari (disesuaikan)
5. TEMPAT LPMP dan di kantor/rumah peserta bimtek
6. PESERTA Fasda SPMI
7. NARASUMBER Fasnas SPMI
8. JADWAL Agustus-September 2020

3. Materi
Materi yang dibahas dalam Bimtek Fasda SPMI tahun 2020 antara lain adalah sebagai berikut:

No. Materi Narasumber


1. Konsep dan pengembangan sekolah binaan Fasilitator SPMI
2. Pelaksanaan SPMI di masa adaptasi kebiasaan baru: Fasilitator SPMI
a. Proses pendidikan di masa adaptasi kebiasaan baru
b. Perubahan-perubahan dalam implementasi SPMI
c. Mekanisme SPMI di masa adaptasi kebiasaan baru

4
No. Materi Narasumber
3. Fasilitasi dan pendampingan sekolah binaan di masa kebiasaan Fasilitator SPMI
baru:
a. Teknologi untuk fasilitasi dan pendampingan sekolah binaan
di masa adaptasi kebiasaan baru
b. Moda fasilitasi dan pendampingan sekolah binaan di masa
adaptasi kebiasaan baru
c. Strategi fasilitasi di masa adaptasi kebiasaan baru
4. Menyusun rencana pendampingan sekolah binaan Fasilitator SPMI

4. Peserta
Peserta Bimtek Fasda SPMI tahun 2020 adalah fasda SPMI. Dengan memperhitungkan jumlah
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi lokasi LPMP, Bimtek Fasda SPMI dapat dilaksanakan dalam
beberapa angkatan atau gelombang.

5. Mekanisme kegiatan
• Waktu : Agustus – September 2020
• Metode : workshop melalui daring
• Garis besar acara :
a. Pembukaan
b. Konsep dan pengembangan sekolah binaan
c. Pelaksanaan SPMI di masa adaptasi kebiasaan baru
d. Fasilitasi dan pendampingan di masa adaptasi kebiasaan baru
e. Tugas kelompok 1 (lampiran 1)
f. Tugas kelompok 2 (lampiran 2)
g. Tugas kelompok 3 (lampiran 3)
h. Diskusi dan tanya jawab
C. PENDAMPINGAN SEKOLAH BINAAN

1. Tujuan
Kegiatan pendampingan sekolah binaan bertujuan untuk memfasilitasi implementasi SPMI kepada
sekolah binaan dan sekolah imbas terutama pada masa adaptasi kebiasaan baru.
2. Garis Besar Kegiatan
Kegiatan pendampingan sekolah binaan dilaksanakan dengan garis besar kegiatan sebagai
berikut:

5
1. DESKRIPSI Pelaksanaan fasilitasi dan pendampingan implementasi SPMI kepada
sekolah binaan dan sekolah imbas oleh fasnas atau fasda SPMI
2. OUTPUT Laporan hasil kegiatan pendampingan sekolah binaan

3. MODEL Semua kegiatan dan aktivitas pendampingan ke sekolah binaan dalam


PELAKSANAAN rangka implementasi SPMI disesuaikan dengan protokol kesehatan dalam
rangka pencegahan penyebaran COVID-19 atau disesuaikan dengan
kondisi setempat pada saat program dilaksanakan.
4. TEMPAT Sekolah binaan dan sekolah imbas

5. PELAKSANA Fasnas SPMI dan Fasda SPMI

6. JADWAL Agustus – Pertengahan Desember 2020

6
BAB III
MEKANISME KEGIATAN PERTEMUAN DAN KOMUNIKASI SECARA DARING

Pelaksanaan Program dan kegiatan dalam Program Sekolah Binaan dalam rangka implementasi
SPMI hampir seluruhnya dilaksanakan secara daring (online) sebagai upaya menghambat penyebaran
wabah COVID-19, khususnya pelaksanaan rapat, pertemuan, konsultasi dan sebagainya. Tata cara
penyelenggaraan rapat melalui virtual meeting dan tata tertib persidangan sebagai acuan bagi LPMP
dalam menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan banyak peserta adalah sebagai berikut:

A. TATA CARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN MELALUI VIRTUAL MEETING

Tata cara penyelenggaraan rapat/pertemuan melalui metode virtual meeting adalah sebagai berikut:

Mekanisme Acara

Pembukaan &
Sebelum Acara Diskusi dan Penugasan
Paparan

• Setiap peserta • Sesi ini akan berjalan • Sesi ini akan berlangsung
mengisi absen sesuai jadwal. selama 1 jam
melalui link yang • Setiap peserta wajib • Diskusi akan dipimpin oleh
disediakan dalam mengikuti pembukaan dan moderator, dibantu oleh
menu chat paparan anggota tim Satgas.
• Setiap peserta • Tidak ada sesi tanya jawab • Peserta mengajukan
mengganti nama selama sesi ini pertanyaan atau tanggapan
dalam forum ini dilaksanakan melalui menu chat.
untuk memudahkan • Setiap peserta wajib • Peserta mulai berbicara
komunikasi. mematikan microfon agar setelah dipersilahkan oleh
tidak mengganggu jalannya moderator
contoh: LPMP Jatim – acara • Peserta yang tidak sedang
Muji Raharjo • Host akan mematikan berbicara wajib mematikan
microfon peserta apabila mikrofon
ada peserta yang belum • Setiap peserta diharapkan
mematikannya dapat menghargai
pendapat peserta lainya.

7
Tata tertib persidangan adalah sebagai berikut:

Seluruh peserta berpakaian sopan dan menjaga etika.

Peserta tidak boleh menampilkan latar virtual (virtual background) berupa merk atau
produk tertentu (makanan, minuman, dll).

Moderator, narasumber, peserta, dan host tidak diperkenankan merokok saat acara
berlangsung.

Peserta yang ingin bertanya dan menyampaikan pendapat, dipersilakan menekan


tombol “raise hands” pada menu participants. Host akan menghidupkan mik dan video
peserta setelah dipersilakan oleh moderator.

B. TATA CARA KELAS ONLINE


Di samping melalui virtual meeting LPMP dapat memanfaatkan berbagai aplikasi kelas virtual di dalam
melaksanakan interaksi dengan fasilitator daerah maupun sekolah binaan. Kelas virtual memungkinkan
interaksi antara LPMP, fasilitator daerah dan sekolah binaan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun
tanpa keterbatasan tempat.
Tata cara penyelenggaraan kelas online atau virtual adalah sebagai berikut:

1. Membuat kelas virtual dengan menggunakan aplikasi yang sudah tersedia (seperti Google
Classroom)
2. Merancang model kelas atau interaksi
3. Mengundang fasilitator daerah dan sekolah binaan untuk bergabung di kelas virtual
4. Membuat dan mendistribusikan materi pembelajaran di dalam kelas virtual (untuk membiasakan
penggunaan aplikasi kelas virtual)
5. Membuat pengumuman dan membuka diskusi
6. Membuat soal/tugas untuk kepada fasilitator dan sekolah binaan sesuai dengan materi yang
dikembangkan
7. Memberikan feedback ke hasil pekerjaan fasilitator dan sekolah binaan

Dalam pelaksanaan kelas online LPMP dapat mengkombinasikan kelas online dengan kelas meeting
untuk membangun interaksi langsung dengan peserta. Untuk memperkuat pemahaman peserta, LPMP dapat
membuat video-video pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.

C. TATA CARA SURVEY DALAM RANGKA MONITORING DAN EVALUASI

Survey dalam rangka monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara online dengan
menggunakan instrumen yang dapat dikirim dan dikembalikan secara online, misalnya google form.

8
BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Teknis Program Sekolah Binaan tahun 2020 disusun sebagai acuan bagi Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan di 34 provinsi dalam melaksanakan rangkaian kegiatan Program Sekolah
Binaan di wilayah masing-masing.
Dalam program Kemitraan ini terdapat tiga kegiatan yaitu: (1) Sosialisasi SPMI, (2) Bimbingan
Teknis Fasilitator Daerah SPMI, dan (3) Pendampingan sekolah binaan.
Dengan mempelajari Petunjuk Teknis ini, diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
dengan baik dari sisi perencanaan, proses, output, maupun outcome yang dihasilkan. Selain itu, dengan
adanya Petunjuk Teknis ini diharapkan tidak ada lagi perbedaan antar LPMP dalam menyelenggarakan
rangkaian kegiatan dalam program sekolah binaan, sehingga upaya peningkatan mutu secara
keseluruhan dapat terlaksana dengan baik. Semoga Petunjuk Teknis ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.

9
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar Kerja Tugas 1
Memetakan Perubahan Indikator dan Sub-indikator SNP Pada Masa Darurat Covid-
19 dan Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

LPMP: …………………

Petunjuk Kerja:
1. Pelajarilah petunjuk pembelajaran masa darurat covid-19 (pembelajaran dari rumah dan protokol
penyelenggaraan pada sekolah di daerah hijau).
2. Identifikasi perubahan yang terjadi dalam implementasi Standar Nasional Pendidikan selama
masa darurat wabah covid-19 dan masa adaptasi kebiasaan baru.
3. Susun daftar apa yang berubah dan apa yang tetap sesuai dengan lembar kerja tugas 1.

Catatan:
Tugas diserahkan paling lambat pada hari kedua pukul 09.00 WIB

Masa Adaptasi
Tetap Masa Darurat
Standar/Indikator Penjelasan Kebiasaan
Berlaku COVID -19
Baru
Kompetensi • Memiliki sikap beriman
Lulusan dan bertakwa kepada
Tuhan YME;
• Memiliki
berkarakter; disiplin;
kompetensi
santun; jujur; peduli;
dimensi sikap
percaya diri;
bertanggungjawab;
• Memiliki
pembelajar sejati
kompetensi
sepanjang hayat; sehat
dimensi
jasmani dan rohani
pengetahuan
• Memiliki pengetahuan
• Memiliki faktual, prosedural,
kompetensi konseptual, metakognitif
dimensi • Memiliki keterampilan
keterampilan kreatif; produktif; kritis;
mandiri; kolaboratif;
komunikatif

10
Masa Adaptasi
Masa Darurat
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku Kebiasaan
COVID -19
Baru
Isi • Memuat
Pembelajaran karakteristik
kompetensi sikap;
• Perangkat
pengetahuan;
pembelajaran
keterampilan
sesuai rumusan
• Menyesuaikan
kompetensi
tingkat
lulusan
kompetensi dan
ruang lingkup
• Kurikulum
materi
Tingkat Satuan
pembelajaran
Pendidikan
• Melibatkan
dikembangkan
pemangku
sesuai prosedur
kepentingan
• Mengacu pada
• Melaksanakan
kerangka dasar
kurikulum
penyusunan
sesuai
• Memiliki
ketentuan
perangkat KTSP
• Menyediakan
alokasi waktu
pembelajaran;
beban belajar
pendalaman
materi; muatan
lokal dan kegiatan
pengembangan
diri siswa

11
Masa Darurat Masa Adaptasi
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku
COVID -19 Kebiasaan Baru
Proses • Perencanaan
Pembelajaran berdasarkan
silabus dan
• Sekolah
pencapaian
merencanakan
kompetensi serta
proses
dievaluasi
pembelajaran
• Terdapat
sesuai
rombongan
ketentuan
belajar
• Mengelola kelas
• Proses
sebelum dan
pembelajaran
setelah
dilaksanakan
pembelajaran
dengan tepat
• Mengunakan
aneka
• Pengawasan
pendekatan;
dan penilaian
metode, media
otentik
dan sumber
dilakukan
pembelajaran
dalam proses
sesuai
pembelajaran
karakteristik
siswa
• Melakukan
penilaian otentik
secara
komprehensif
• Memanfaatkan
hasil penilaian
otentik
• Melakukan
pemantauan;
supervisi dan
pengawasan
proses
pembelajaran

12
Masa Darurat Masa Adaptasi
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku
COVID -19 Kebiasaan Baru
Penilaian • Mencakup
Pendidikan ranah sikap,
pengetahuan
• Aspek
dan
penilaian
keterampilan
sesuai ranah
dan memiliki
kompetensi
bentuk
• Teknik pelaporan
penilaian
• Menggunakan
obyektif dan
jenis dan
akuntabel
perangkat
• Penilaian teknik
pendidikan penilaian yang
ditindaklanjuti obyektif dan
akuntabel
• Instrumen
penilaian • Melakukan
menyesuaika pelaporan
n aspek penilaian
secara periodik
• Penilaian
dilakukan • Melakukan
mengikuti penilaian
prosedur berdasarkan
penyelenggara
sesuai
prosedur;
ranah sesuai
prosedur
• Menentukan
kelulusan
siswa

13
Masa Adaptasi
Masa Darurat
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku Kebiasaan
COVID -19
Baru
Pendidik dan • Kualifikasi
Tenaga pendidikan
Kependidikan terakhir
• Ketersediaan • Pengalaman dan
dan kompetensi sertifikat profesi
guru
• Memiliki
• Ketersediaan kompetensi
dan kompetensi kepribadian;
kepala sekolah sosial; pedagogik
(guru);
• Ketersediaan
profesional (guru
dan kompetensi
dan tendik)
tenaga
manajerial;
administrasi
kewirausahaan
• Ketersediaan (kepsek);
dan kompetensi supervisi
laboran (kepsek); teknis
(tendik);
• Ketersediaan
kependidikan
dan kompetensi
(tendik);
pustakawan
pengelolaan
(tendik)

14
Masa Darurat Masa Adaptasi
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku
COVID -19 Kebiasaan Baru
Sarana dan • Kapasitas
Prasarana rombongan
Pendidikan belajar; lahan
serta bangunan
• Kapasitas
sesuai
daya tampung
sekolah • Memiliki ruang
memadai kelas; ruang
perpustakaan;
• Sekolah
tempat
memiliki
bermain/lapang
sarana dan
an; lab.
prasarana
IPA/biologi/fisik
pembelajaran
a/kimia/
yang lengkap
komputer/baha
dan layak
sa sesuai
• Sekolah standar
memiliki
• Memiliki ruang
sarana dan
pimpinan;
prasarana
ruang guru;
pendukung
ruang UKS;
yang lengkap
tempat ibadah;
dan layak
jamban;
gudang; ruang
sirkulasi; ruang
tata usaha;
ruang
konseling;
ruang
organisasi
kesiswaan
sesuai standar
• Menyediakan
kantin; tempat
parkir; unit
kewirausahaan
dan bursa kerja

15
Masa Darurat Adaptasi
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku
COVID -19 Kebiasaan Baru
Pengelolaan • Memiliki
Pendidikan perencanaan
pengelolaan
• Melakukan
yang melibatkan
perencanaan
pemangku
pengelolaan
kepentingan
• Menyelenggarak
• Program
an kegiatan
pengelolaan
layanan
dilaksanakan
kesiswaan
sesuai
• Meningkatkan
ketentuan
dayaguna
pendidik dan
• Kepala
tenaga
sekolah
kependidikan
berkinerja
• Melaksanakan
baik dalam
kegiatan evaluasi
melaksanaka
diri
n tugas
• Membangun
kepemimpina
kemitraan
n
Melaksanakan
pengelolaan
• Mengelola
bidang kurikulum
sistem
dan kegiatan
informasi
pembelajaran
manajemen
• Kepala sekolah
mengembangkan
sumber daya
sekolah dengan
baik
• Memiliki sistem
informasi
manajemen
sesuai ketentuan

16
Masa Darurat Adaptasi
Standar/Indikator Penjelasan Tetap Berlaku
COVID -19 Kebiasaan Baru
Pembiayaan • Membebaskan
biaya bagi siswa
• Sekolah
tidak mampu
memberikan
• Melaksanakan
layanan
subsidi silang
subsidi silang
untuk membantu
siswa kurang
• Beban
mampu
operasional
• Memiliki biaya
sekolah
operasional non
sesuai
personil sesuai
ketentuan
ketentuan
• Mengatur alokasi
• Sekolah
dana yang
melakukan
berasal dari
pengelolaan
APBD/APBN/Yay
dana dengan
asan/sumber
baik
lainnya
• Memiliki laporan
pengelolaan
dana yang dapat
diakses

17
Lampiran 2

Lembar Kerja Tugas 2


Mempraktikkan Evaluasi Diri Sekolah Pada Masa Darurat Covid-19 dan Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru

LPMP: …………………

Petunjuk Kerja:
1. LPMP mengundang dan mewawancarai minimal 1 perwakilan sekolah binaan sebagai sampel.

2. Lakukan evaluasi kesiapan sekolah binaan dalam mengimplementasikan proses pembelajaran


pada masa darurat wabah covid-19 dan masa adaptasi kebiasaan baru.

3. Lakukan evaluasi diri sekolah dari proses poin nomor dua terhadap 8 standar.

4. Dokumentasikan hasil evaluasi dalam lembar kerja pada tugas 2.

Catatan:
Tugas diserahkan paling lambat pada hari kedua pukul 12.00 WIB

18
Nama sekolah : …………………………
Kabupaten/kota : ………………………….

Hasil Evaluasi Kesimpulan Hasil


Aspek Usulan Solusi
Kondisi Sekolah Permasalahan

Kesiapan Infrastruktur
yang menunjang
pembelajaran

Kemampuan Guru untuk


memanfaatkan teknologi

Perencanaan
pembelajaran di masa
pandemi (RPP)

Kesiapan siswa
mengikuti pembelajaran
daring/luring

Aturan untuk
menyelenggarakan
pembelajaran dari
rumah

19
Lampiran 3
Lembar Kerja Tugas 3
Praktik Menyusun Program Kerja Sekolah Berdasarkan EDS (Tugas 2) Pada Masa Darurat Covid-19 dan
Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

LPMP: …………………

Petunjuk Kerja:
1 Susunlah program kerja sekolah pada masa darurat covid-19 dan masa adaptasi kebiasaan baru dengan
memanfaatkan hasil tugas 2.

2 Identifikasi kebutuhan sumber daya yang harus disediakan untuk menyelenggarakan program kerja beserta
sumber pendanaannya.

3 Susunlah rencana implementasi program kerja sekolah pada poin 2 beserta mekanisme monitoring.

4 Dokumentasikan hasil kerja dalam lembar kerja pada tugas 3.

Catatan:
Tugas diserahkan paling lambat pada hari kedua pukul 16.00 WIB

20
Nama sekolah : …………………………
Kabupaten/kota : ………………………….

A. Program Kerja Sekolah

Harga Kebutuhan Sumber


Hasil yang Sasaran
No. Program Kegiatan satuan anggaran dana
diharapkan
Volume Satuan
1.

2.

3.

21
B. Rencana Implementasi

Pihak yang Ukuran


No. Program Kegiatan Jadwal Penanggung jawab
terlibat keberhasilan
1.

2.

3.

22
23

Anda mungkin juga menyukai