Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN

BIMBINGAN TEKNIS PENGAJAR DIKLAT


PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
MODA LUAR JARINGAN (LURING)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT PENDIDIKAN PROFESI DAN PEMBINAAN GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
2020
Panduan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala
Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring)

Penanggung Jawab :
Santi Ambarrukmi

Penyusun :
Yuli Cahyono
Joko Priyadi
Intan Rahma Sary
Ranoe Apriyono Esyam

Editor :
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kemendikbud

Hak Cipta: © 2020 pada Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayahNya, Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan (PPPGTK) dapat melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar
Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring).

Panduan ini memuat hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak terkait dengan
pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Moda Luar Jaringan (Luring). Panduan ini disampaikan kepada peserta Bimbingan Teknis
Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) sebagai
pedoman untuk mengikuti Kegiatan Bimtek. Kami sangat yakin bahwa baik peserta
maupun panitia memerlukan pemahaman yang sama agar bisa melaksanakan Kegiatan
Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan
(Luring) dengan baik.

Kami berharap seluruh rangkaian Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan
Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) terlaksana sesuai panduan agar tujuan
Bimtek yang telah ditetapkan tercapai. Akhir kata, kami mengucapkan selamat mengikuti
kegiatan Bimtek, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan
kelancaran bagi kita semuanya. Amin.

Jakarta, Agustus 2020


Direktur Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Pendidik dan Tenaga kependidikan,

Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed.


NIP. 196508101989022001

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Landasan Hukum ........................................................................................................ 1
C. Tujuan......................................................................................................................... 2
D. Hasil yang Diharapkan ................................................................................................ 2
E. Sasaran ...................................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
PELAKSANAAN ................................................................................................................ 4
A. Nama Program ........................................................................................................... 4
B. Struktur Program......................................................................................................... 4
C. Deskripsi Program ...................................................................................................... 4
D. Strategi ....................................................................................................................... 6
E. Pengarah .................................................................................................................... 7
F. Penanggung Jawab .................................................................................................... 7
G. Narasumber ................................................................................................................ 7
H. Peserta ....................................................................................................................... 7
I. Panitia ......................................................................................................................... 7
J. Waktu dan Tempat ...................................................................................................... 7
K. Jadwal ........................................................................................................................ 8
L. Penilaian Peserta ........................................................................................................ 9
M. Evaluasi .................................................................................................................... 10
N. Sertifikasi .................................................................................................................. 10
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ....................................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas RI)
Nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah,
mensyaratkan kepala sekolah memiliki lima kompetensi, yaitu kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Secara
bertahap dan berkesinambungan kompetensi kepala sekolah harus terus
ditingkatkan.

Program peningkatan kompetensi kepala sekolah merupakan kebijakan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan yang terencana dan berkelanjutan. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 6 Tahun
2018 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah pada pasal 21 menyatakan
bahwa kepala sekolah yang sedang menjabat dan belum memiliki Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) calon kepala sekolah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (7) wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan
penguatan kepala sekolah.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan tahun 2019, kepala sekolah yang masih harus mengikuti diklat
penguatan kepala sekolah tahun 2020-2021 sejumlah 38.688 orang. Sesuai dengan
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2020 tentang pendidikan dan pelatihan kepala sekolah, menyatakan bahwa
pelatihan penguatan kepala sekolah diberikan masa transisi selama 2 (dua) tahun
sejak Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 diundangkan. Sehingga, diklat penguatan
kepala sekolah dilaksanakan sampai dengan akhir Juni 2021.

Pada periode tahun kedua pelaksanaan diklat penguatan kepala sekolah ini, sudah
dilakukan serangkaian upaya penyesuaian dengan a) Permendikbud Nomor: 06
Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah, dan b) Permendikbud
Nomor: 15 Tahun 2018 tentang beban kerja kepala sekolah, c) Perpres Nomor: 87
tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter; dan d) Permendikbud Nomor: 20
Tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan formal.
Penyesuaian tersebut selaras dengan visi pemerintah, yakni pembangunan sumber
daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan management
talenta.

Mengingat pentingnya program penguatan kepala sekolah sebagai upaya untuk


membangun kompetensi kepala sekolah di Indonesia, maka Direktorat Pendidikan
Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PPPGTK) perlu
menyiapkan pengajar diklat penguatan kepala sekolah yang kompeten melalui
penyelenggaraan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Moda Luar Jaringan (Luring).

B. Landasan Hukum
Dasar hukum kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Moda Luar Jaringan (Luring) sebagai berikut:
1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

1
Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;
3. Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2000;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1999 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua dari
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah;
13. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah
14. Surat Edaran Dirjen GTK Nomor: 18356 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah;
15. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2439/B/HK/2020 tentang perubahan atas peraturan Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga kependidikan Nomor 26017/B.B1.3/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

C. Tujuan
Tujuan umum Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda
Luar Jaringan (Luring) adalah untuk memperkuat kompetensi dan membangun
kesamaan persepsi para pengajar terkait diklat penguatan kepala sekolah.
Tujuan khusus Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda
Luar Jaringan (Luring) adalah 1) memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
pengajar tentang diklat penguatan kepala sekolah; 2) meningkatkan keterampilan
pengajar memfasilitasi pembelajaran diklat penguatan kepala sekolah.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan
Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) adalah meningkatnya kompetensi dan
terbangunnya kesamaan persepsi para pengajar diklat penguatan kepala sekolah.

2
E. Sasaran
Sasaran Panduan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Moda Luar Jaringan (Luring) adalah pengarah, penanggung jawab, narasumber,
peserta dan panitia.

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. Nama Program
Nama program adalah Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Moda Luar Jaringan (Luring).

B. Struktur Program
Struktur Program Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Moda Luar Jaringan (Luring) sebagaimana pada tabel berikut.

NO. MATA DIKLAT JUMLAH JAM


A. UMUM
1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2
2. Pilar Perwujudan Students’ Wellbeing 2
3. Mekanisme Pelaksanaan Penguatan Kepala Sekolah 2
B. POKOK
1. Analisis Materi Diklat Penguatan Kepala Sekolah 7
2. Teknik Fasilitasi:
a. On The Job Training 1 6
b. In Service Training 10
c. On The Job Training 2 8

3 Penilaian Diklat Penguatan KS 2


C. PENUNJANG
1. Evaluasi 1
2. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Jumlah Total Jam Diklat 42 JP

C. Deskripsi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan pada setiap mata diklat dalam kegiatan Bimbingan Teknis
Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) sebagai
berikut.

NO. MATA DIKLAT DESKRIPSI KEGIATAN


A. UMUM
1. Kebijakan Mata diklat ini membahas kebijakan Kemdikbud
Kementerian terkait program Merdeka Belajar, pilar perwujudan
Pendidikan dan students’ wellbeing, dan kebijakan tentang Diklat
Kebudayaan Penguatan Kepala Sekolah. Metode
pembelajaran adalah ceramah, tanya jawab dan
pernyataan penutup.
2. Pilar Perwujudan Mata diklat ini membahas konsep, prinsip dan
Students’ prosedur Diklat Penguatan Kepala Sekolah dalam
Wellbeing rangka mewujudkan students’ wellbeing. Metode
pembelajaran adalah ceramah, tanya jawab dan
penyampaian umpan balik.
3 Mekanisme Mata diklat ini membahas mekanisme

4
Pelaksanaan Diklat pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Penguatan Kepala 2020. Metode pembelajaran adalah ceramah,
Sekolah tanya jawab dan penyampaian umpan balik.
B. POKOK
1 Analisis Materi Melalui mata diklat ini kegiatan, peserta akan
Diklat Penguatan mengkaji bahan pembelajaran Diklat Penguatan
Kepala Sekolah Kepala Sekolah dengan mencermati bagian
Pendahuluan, menganalisis Kegiatan
Pembelajaran pada tahap OJT-1, IST, dan OJT-2
serta mencermati Bahan Bacaan (Manajerial,
Pengembangan Kewirausahaan, dan Supervisi
Guru dan Tendik). Metode pembelajaran
ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok,
presentasi, dan refleksi.
2 Teknik Fasilitasi:
a. On The Job Mata diklat ini berupa kegiatan praktik
Training 1 memfasilitasi OJT-1. Peserta Bimtek akan
bermain peran sebagai peserta diklat dan mengisi
AKPK secara manual, mengidentifikasi masalah
serta menyusun Praktik Baik. Peserta Bimtek
juga bermain peran sebagai pengajar diklat dan
menjalankan tugasnya dalam membimbing
peserta, memeriksa, memberikan umpan balik,
dan menilai tugas Identifikasi Masalah serta
Praktik Baik Metode pembelajaran ceramah,
tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan
individu, presentasi dan refleksi.
b. In Service Mata diklat ini merupakan kegiatan praktik
Training memfasilitasi pembelajaran pada tahap IST.
Seluruh peserta bimtek berperan sebagai
pengajar dan peserta secara bergantian sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.

 Peserta Bimtek yang berperan sebagai


pengajar akan melakukan simulasi
memfasilitasi materi pemecahan masalah dan
berbagi praktik baik.
 Peserta Bimtek yang berperan sebagai peserta
diklat menyusun matrik solusi pemecahan
masalah dan berbagi praktik baik dengan
peserta lainnya.
Melalui mata diklat ini, narasumber bimtek juga
akan menyampaikan materi penyusunan RPS,
instrumen monev, dan jadwal RTL. Metode
pembelajaran adalah ceramah, tanya jawab,
diskusi kelompok, penugasan individu, micro
teaching, dan refleksi.
c. On The Job Mata diklat ini menjadi wadah bagi peserta bimtek
Training 2 untuk melakukan kegiatan praktik memfasilitasi
pembelajaran di OJT-2. Peserta Bimtek akan
mencoba mencatat jurnal harian pelaksanaan

5
RPS, menganalisis contoh Laporan Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS), menganalisis
contoh laporan hasil monev pelaksanaan RPS,
dan menganalisis contoh video unjuk kerja
pelaksanaan RPS.
Metode pembelajaran ceramah, tanya jawab,
bermain peran, penugasan individu, presentasi,
dan refleksi.
3 Penilaian Diklat Mata diklat ini membahas komponen penilaian
Penguatan KS dan instrumen penilaian yang digunakan pada
diklat penguatan kepala sekolah. Narasumber
memberikan pemaparan dan penjelasan tentang
penilaian diklat serta cara menginput dan
mengunggah nilai ke dalam SIM Diklat Tendik.
Metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, dan
refleksi.
C. PENUNJANG
1 Tes Awal dan Tes Mata diklat ini merupakan kegiatan pengumpulan
Akhir data terkait kemampuan awal dan kemampuan
akhir peserta melalui instrumen tes pilihan ganda
yang dilakukan melalui SIM Diklat Tendik.
2 Evaluasi Mata diklat ini berupa kegiatan pengumpulan data
terkait kepuasan peserta, kualitas program dan
penyelenggaraan Bimtek yang dilakukan melalui
SIM Diklat Tendik.

D. Strategi
Strategi pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala
Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) sebagaimana digambarkan pada bagan berikut.

Hari Kesatu Hari Kedua Hari Ketiga


REGISTRASI dan PELAKSANAAN: PELAKSANAAN:
PEMBUKAAN POKOK POKOK
(UMUM)

 Peserta melakukan registrasi di Panitia  Pilar perwujudan students’  Analisis Bahan Pembelajaran Diklat
Dir PPPGTK wellbeing oleh Staf Khusus PKS
 Pembukaan oleh Dirjen GTK atau Direktur Menteri Teknik Fasilitasi OJT 1: Bermain peran:
PPPGTK  Mekanisme Diklat PKS  memfasilitasi identifikasi masalah,
 Kebijakan Kemdikbud oleh kepala  Tes Awal  memfasilitasi Berbagi Praktek Baik,
LPPKSPS  Analisis Bahan Pembelajaran  menyusun pemetaan kesamaan tema
Diklat PKS

Hari Keenam Hari Kelima Hari Keempat

EVALUASI DAN PELAKSANAAN: PELAKSANAAN:


PENUTUPAN POKOK POKOK

 Tes akhir Teknik Fasilitasi IST: Teknik Fasilitasi IST: Bermain peran
Refleksi 
 Evaluasi memfasilitasi pemecahan masalah
Teknik Fasilitasi OJT 2:  memfasilitasi Berbagi Praktek Baik
 Penutupan oleh Dirjen P3GTK  Analisis contoh aporan RPS
atau Direktur P3GTK  Penyusunan RPS, dan Jadwal RTL
 Analisis contoh hasil monev
 Analisis contoh video RPS  Penyusunan instrumen monev
 Penilaian Diklat PKS

6
E. Pengarah
Pengarah Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar
Jaringan (Luring) adalah Direktur Jenderal GTK.

F. Penanggung Jawab
Penanggungjawab kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala
Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) adalah Direktur PPPGTK.

G. Narasumber
Narasumber Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda
Luar Jaringan (Luring) adalah narasumber pusat, widyaiswara, pengawas sekolah,
dan kepala sekolah yang ditugaskan oleh Direktorat PPPGTK dan Tim Pengembang
Diklat Penguatan Kepala Sekolah tahun 2020.

H. Peserta
Peserta Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar
Jaringan (Luring) adalah widyaiswara PPPPTK, LPPKSPS, pengawas sekolah, dan
kepala sekolah berprestasi yang bertugas di lokasi dekat dengan peserta. Peserta
Bimtek yang ditugaskan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut.
1) Widyaiswara: paling rendah S2, menjadi widyaiswara paling sedikit 2 (dua) tahun
atau melatih Kepala Sekolah paling sedikit 2 (dua) tahun, dan terdata di SIM Diklat
Tendik,
2) Dosen: paling rendah S2, menjadi dosen paling sedikit 2 (dua) tahun atau melatih
Kepala Sekolah paling sedikit 2 (dua) tahun, dan terdata di SIM Diklat Tendik,
3) Pengawas Sekolah: paling rendah S2, menjadi Pengawas Sekolah paling sedikit 2
(dua) tahun, menjadi Kepala Sekolah paling sedikit 4 (empat) tahun, dan terdata di
SIM Diklat Tendik,
4) Kepala Sekolah: paling rendah S2, pernah menjadi kepala sekolah yang
berprestasi, menjadi Kepala Sekolah paling sedikit 4 (empat) tahun,
5) Tim Pengembang: menjadi tim pengembang Diklat Penguatan Kepala Sekolah,
dan terdata di SIM Diklat Tendik.

I. Panitia
Panitia kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda
Luar Jaringan (Luring) berasal dari unsur Direktorat PPPGTK.

J. Waktu dan Tempat


Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar
Jaringan (Luring) dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus s.d. 5 September 2020 di 3
(tiga) wilayah, yaitu Banten, Bali, dan Jogjakarta.

7
K. Jadwal
Jadwal Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar
Jaringan (Luring) adalah sebagai berikut.

Senin, 31 Agustus 2020


No Waktu Kegiatan/Mata Diklat
1 08.00-09.00
2 09.00-10.00
10.00-10.15
3 10.15-11.15
4 11-15-12.15
12.15-13.30
5 13.30-14.30 Registrasi dan check in
6 14.30-15.30 Registrasi dan check in
15.30-16.00 Istirahat
7 16.00-17.00 Registrasi dan check in
17.00-19.00 Istirahat
8 19.00-20.00 Kebijakan Kemdikbud
9 20.00-21.00 Kebijakan Kemdikbud

Selasa, 1 September 2020


No Waktu Mata Diklat
1 08.00-09.00 Pilar Perwujudan Students Wellbeing
2 09.00-10.00 Pilar Perwujudan Students Wellbeing
10.00-10.15 Istirahat
3 10.15-11.15 Mekanisme pelaksanaan diklat
4 11-15-12.15 Mekanisme pelaksanaan diklat
12.15-13.30 Istirahat
5 13.30-14.30 Tes Awal
6 14.30-15.30 Analisis materi diklat
15.30-16.00 Istirahat
7 16.00-17.00 Analisis materi diklat
17.00-19.00 Istirahat
8 19.00-20.00 Analisis materi diklat
9 20.00-21.00 Analisis materi diklat

Rabu, 2 September 2020


No Waktu Mata Diklat
1 08.00-09.00 Analisis materi diklat
2 09.00-10.00 Analisis materi diklat
10.00-10.15 Istirahat
3 10.15-11.15 Analisis materi diklat
4 11-15-12.15 Teknik Fasilitasi OJT 1
12.15-13.30 Istirahat
5 13.30-14.30 Teknik Fasilitasi OJT 1
6 14.30-15.30 Teknik Fasilitasi OJT 1
15.30-16.00 Istirahat
7 16.00-17.00 Teknik Fasilitasi OJT 1
17.00-19.00 Istirahat
8 19.00-20.00 Teknik Fasilitasi OJT 1
9 20.00-21.00 Teknik Fasilitasi OJT 1

8
Kamis, 3 September 2020
No Waktu Mata Diklat
1 08.00-09.00 Teknik Fasilitasi IST
2 09.00-10.00 Teknik Fasilitasi IST
10.00-10.15 Istirahat
3 10.15-11.15 Teknik Fasilitasi IST
4 11-15-12.15 Teknik Fasilitasi IST
12.15-13.30 Istirahat
5 13.30-14.30 Teknik Fasilitasi IST
6 14.30-15.30 Teknik Fasilitasi IST
15.30-16.00 Istirahat
7 16.00-17.00 Teknik Fasilitasi IST
17.00-19.00 Istirahat
8 19.00-20.00 Teknik Fasilitasi IST
9 20.00-21.00 Teknik Fasilitasi IST

Jumat, 4 September 2020


No Waktu Mata Diklat
1 08.00-09.00 Teknik Fasilitasi IST
2 09.00-10.00 Teknik Fasilitasi OJT-2
10.00-10.15 Istirahat
3 10.15-11.15 Teknik Fasilitasi OJT-2
4 11-15-12.15 Teknik Fasilitasi OJT-2
12.15-13.30 Istirahat
5 13.30-14.30 Teknik Fasilitasi OJT-2
6 14.30-15.30 Teknik Fasilitasi OJT-2
15.30-16.00 Istirahat
7 16.00-17.00 Teknik Fasilitasi OJT-2
17.00-19.00 Istirahat
8 19.00-20.00 Teknik Fasilitasi OJT-2
9 20.00-21.00 Teknik Fasilitasi OJT-2

Sabtu, 5 September 2020


No Waktu Mata Diklat
1 08.00-09.00 Penilaian Diklat Penguatan Kepala Sekolah
2 09.00-10.00 Penilaian Diklat Penguatan Kepala Sekolah
10.00-10.15 Istirahat
3 10.15-11.15 Tes Akhir
4 11-15-12.15 Evaluasi dan Penutupan
12.15-13.30 Istirahat
5 13.30-14.30 Check out

L. Penilaian Peserta
Peserta harus mengikuti tatap muka dengan kehadiran paling sedikit 95 % dari total
jam tatap muka. Komponen penilaian peserta Bimbingan Teknis Pengajar Diklat
Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) meliputi:

1. penilaian pengetahuan diperoleh dari hasil nilai Tes Akhir (NP);


2. penilaian keterampilan diperoleh dari hasil nilai simulasi praktik penyajian
pembelajaran berbasis masalah dan pemecahan (NK);

9
3. penilaian sikap diperoleh dari hasil nilai pengamatan perilaku peserta selama
pelaksanaan kegiatan Bimtek (NS).

Nilai akhir (NA) diperoleh dari 20 % nilai pengetahuan (NP); 50 % nilai keterampilan
(NK) dan; 30 % dari nilai sikap (NS).

NA = 20% NP + 50% NK + 30% NS

Kualifikasi nilai kelulusan peserta Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan


Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring), sebagai berikut:

NILAI AKHIR PREDIKAT KRITERIA


90 – 100 Sangat Memuaskan Lulus
≥80 – <90 Memuaskan Lulus
< 80 Cukup Memuaskan Tidak Lulus

M. Evaluasi
1. Evaluasi Narasumber
Evaluasi narasumber Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala
Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) dilakukan untuk mengetahui respon
peserta terhadap pelayanan akademik narasumber. Hasil evaluasi narasumber
akan digunakan sebagai umpan balik bagi narasumber dalam meningkatkan
pelayanan akademik kepada peserta.
2. Evaluasi Keterlaksanaan Diklat
Evaluasi keterlaksanaan diklat dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan
peserta terhadap kualitas program dan penyelenggaraan Bimtek, Hasil evaluasi
program dan penyelenggaraan Bimtek digunakan sebagai umpan balik bagi
penyelenggara Bimtek untuk meningkatkan kualitas program dan
penyelenggaraan Bimtek.

N. Sertifikasi
Peserta Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar
Jaringan (Luring) yang dinyatakan lulus, akan memperoleh Sertifikat dari Direktur
PPPGTK Kemdikbud.

10
BAB III
PENUTUP

Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar
Jaringan (Luring) diharapkan dapat membantu para pengajar diklat melakukan tugasnya
secara terarah dan berkualitas. Semoga hasil kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat
Penguatan Kepala Sekolah Moda Luar Jaringan (Luring) bermanfaat bagi peningkatan
kualitas pembelajaran di sekolah dan pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.

Demikian panduan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda
Luar Jaringan (Luring) disusun sebagai acuan bagi Direktorat PPPGTK Kemdikbud dalam
penyelenggaraan Bimbingan Teknis Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Moda
Luar Jaringan (Luring).

11
LAMPIRAN 1

TATA TERTIB
BIMBINGAN TEKNIS PENGAJAR DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH LUAR
JARINGAN (LURING)

1. Kewajiban Peserta
a) Pada waktu datang di tempat harus segera mendaftarkan diri (check in) kepada
panitia, yakni petugas pendaftaran;
b) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan panitia;
c) Menyerahkan surat tugas dari instansi asal kepada panitia;
d) Menyerahkan SPPD yang telah ditandatangani oleh Kepala lembaga/Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing;
e) Menempati kamar yang telah disediakan panitia;
f) Mematuhi segala tata tertib serta ikut memelihara ketertiban dan keamanan
selama kegiatan Bimtek;
g) Selama mengikuti kegiatan Bimtek, peserta diwajibkan:
- mengikuti semua kegiatan sesuai dengan arahan narasumber;
- hadir di ruang sidang 10 (sepuluh) menit sebelum kegiatan dimulai;
- mengisi daftar hadir setiap hari dua kali selama kegiatan Bimtek, yakni sesi
pagi dan sesi siang;
- tidak meninggalkan kegiatan Bimtek, kecuali dalam hal yang sangat
mendesak/sangat penting, dan setelah mendapat ijin/persetujuan dari panitia
dan narasumber;
- memakai tanda pengenal yang telah dibagikan oleh panitia;
- menonaktifkan atau menggetarkan handphone selama mengikuti kegiatan
Bimtek.

2. Hak Peserta
a) Peserta berhak memperoleh pelayanan yang sama dari panitia;
b) Peserta berhak mendapatkan pelayanan akomodasi dan konsumsi yang telah
disediakan oleh panitia;
c) Peserta berhak memperoleh bahan-bahan yang telah disediakan panitia;
d) Peserta yang lulus berhak menerima Sertifikat dari Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PPPGTK); sedangkan
e) Peserta yang tidak lulus berhak menerima Surat Keterangan Mengikuti Bimbingan
Teknis dari Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
(PPPGTK).

12

Anda mungkin juga menyukai