Anda di halaman 1dari 31

DESKRIPSI INDIKATOR SUPERVISI

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


(PMP)

1
KATA PENGANTAR

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan


bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Selanjutnya
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 yang diperbaharui dengan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan
diamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan
penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi
atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) adalah suatu kegiatan yang meliputi Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI
dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sedangkan SPME dilaksanakan oleh institusi di luar satuan
pendidikan seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M).
Perkembangan pendidikan di Indonesia sangat cepat antara lain dengan diterapkannya
Kurikulum 2013, Penguatan Pendidikan Karakter, Gerakan Literasi Sekolah, dan aspek lain seperti
sekolah sehat berwawasan lingkungan telah dikembangkan dan diimplementasikan di hampir
seluruh satuan pendidikan. Namun demikian, aspek-aspek tersebut belum terintegrasi secara
maksimal dalam proses pembelajaran dan manajemen sekolah sesuai Standar Nasional Pendidikan.
Oleh karena itu dikembangkan supervisi mutu pendidikan untuk menjamin integrasi tersebut dalam
rangka implementasi SPMI.
Dengan mewabahnya Covid-19 yang terjadi mulai bulan Maret 2020 di Indonesia
berdampak di dunia pendidikan. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2
Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang melarang untuk melakukan kontak langsung
(social distancing). Berdasar uraian tersebut di atas maka kegiatan Supervisi Penjaminan Mutu
Pendidikan Tahun 2020 dilakukan secara daring.

Surabaya, Agustus 2020


Kepala LPMP JawaTimur,

Dr. Rizqi, S.Pd, M.Pd


NIP. 19730605 200112 1 001

i
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………... 1
B. Pentingnya Penjaminan Mutu Pendidikan ………………………………………………… 1
C. Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) …………………………………………… 2
D. Ruang Lingkup Supervisi PMP ……………………………………………………………. 2
E. Indikator Supervisi PMP …………………………………………………………………… 3
1. Deskripsi Indikator Pemahaman Standar dan Keterlaksanaan SPMI (Bagian A) ……. 3
2. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan PMP pada Manajemen Sekolah (Bagian B) ……. 13
3. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan PMP pada Proses Pembelajaran (Bagian C) ……. 18
4. Deskripsi Indikator Dampak PMP bagi Peningkatan Kompetensi Lulusan (Bagian D) 20
5. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dalam Masa Darurat COVID -19 dan 26
Kebiasaan Baru

ii
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 5 ayat 1 mengamanatkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Selanjutnya, pasal 11 menyebutkan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskrimininasi.

Pada sisi lain, capaian pemenuhan Standar Nasional Pendidikan berdasarkan tingkat jenjang
digambarkan sebagai berikut: Jenjang SD rata-rata capaian 8 SNP adalah 5,25 (Menuju SNP
4); jenjang SMP mencapai 5,43 (Menuju SNP 4); jenjang SMA 5,52 (Menuju SNP 4) dan
SMK 5,29 (Menuju SNP 4). Namun belum ada satu sekolahpun yang memenuhi SNP.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya
memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada warga negara dengan menerbitkan
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Mutu pendidikan dasar dan menengah adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan dasar dan menengah dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah. Mutu
pendidikan di sekolah cenderung tidak ada peningkatan tanpa diiringi dengan penjaminan
mutu pendidikan oleh sekolah. Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah sendiri
merupakan mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan
bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu dan
aturan yang ditetapkan.

B. Pentingnya Penjaminan Mutu Pendidikan

Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut.

1. Kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan mutu secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
2. Bertujuan memastikan pemenuhan standar pada satuan pendidikan secara sistemik,
holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan
pendidikan secara mandiri.
3. Berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Penjaminan mutu pendidikan mengacu pada standar peraturan yang berlaku. Acuan utama
adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan sebagai kriteria minimal
yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan penyelenggara pendidikan. Standar Nasional
Pendidikan terdiri atas:

1. Standar Kompetensi Lulusan


2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Sarana dan Prasarana
8. Standar Pembiayaan

Kedelapan standar tersebut membentuk rangkaian input, proses, dan output. Standar
Kompetensi Lulusan merupakan output dalam rangkaian tersebut dan akan terpenuhi apabila
input terpenuhi sepenuhnya dan proses berjalan dengan baik. Standar yang menjadi input dan
proses dideskripsikan dalam bentuk hubungan sebab-akibat dengan output. Standar dijabarkan
dalam bentuk indikator mutu untuk mempermudah kegiatan pemetaan mutu dalam
penjaminan mutu pendidikan.

C. Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)

Supervisi Mutu adalah proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh
LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah. Tujuannya adalah agar sekolah meningkat mutu
pendidikannya melaui penerapan SPMI, pelaksanaan PPK, literasi, dan pelaksanaan
Kurikulum 2013 menuju terwujudnya sekolah berbudaya mutu. Kegiatan utama supervisi mutu
dari sisi Pengawas Sekolah meliputi: evaluasi permasalahan capaian mutu satuan pendidikan,
pendampingan penyusunan rencana peningkatan mutu, pendampingan peningkatan mutu, serta
monitor dan evaluasi. Sedangkan dari pihak sekolah kegiatannya meliputi: sekolah
menganalisis permasalahan mutu sekolah, sekolah menyusun rencana peningkatan mutu,
sekolah melakukan upaya peningkatan mutu, dan sekolah mengevaluasi hasil peningkatan
mutu.

D. Ruang Lingkup Supervisi PMP

Ruang lingkup supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari 4 bagian, yakni Bagian A
tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal, Bagian B tentang Manajemen Sekolah, Bagian C
tentang Proses Pembelajaran dan Bagian D tentang Kompetensi Lulusan Siswa.

Bagian A untuk menggambarkan pemahaman sekolah mengenai standar/indikator serta untuk


melihat keterlaksanaan SPMI pada satuan pendidikan.

Bagian B untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada manajemen yang
dilakukan oleh sekolah, kendala apa yang dihadapi sekolah, upaya apa yang sudah dilakukan
hingga tindaklanjut apa yang akan dilaksanakan sekolah kedepannya yang akan meningkatkan
pelaksanaan dan pengelolaan manajemen yang ada di sekolah.

Bagian C untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada proses


pembelajaran di sekolah, kendala apa yang dihadapi sekolah, upaya apa yang sudah dilakukan
hingga tindaklanjut apa yang akan dilaksanakan sekolah kedepannya yang akan meningkatkan
pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah.

Bagian D untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pedidikan pada kompetensi


kelulusan siswa, kendala yang terjadi di sekolah, upaya yang sudah dilakukan hingga
tindaklanjut yang akan dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu dari kompetnsi
siswa.

2
E. Indikator Supervisi PMP

Indikator Supervisi PMP pada keempat bidang akan dideskripsikan dalam tabel berikut ini
berurutan dari bagian A, B, C, dan D.

1. Deskripsi Indikator Pemahaman Standar dan Keterlaksanaan SPMI (Bagian A)

a. Deskripsi Indikator Pemahaman Standar Nasional Pendidikan

NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN

A. Pemahaman 8 SNP
1 TPMPS memiliki a. Memiliki dokumen Standar 1. PP 19 tahun 2005
dokumen standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2. PP 32 Tahun
mutu berdasarkan 2013_Perubahan PP 19-2005
SNP
peraturan yang
3. Permendikbud Nomor 20
berlaku tahun 2016
b. Memiliki dokumen Standar Isi Permendikbud Nomor 21 dan
nomor 37 tahun 2018
c. Memiliki dokumen Standar Permendikbud Nomor 22 tahun
Proses 2016
d. Memiliki dokumen Standar Permendikbud Nomor 23tahun
Penilaian 2016
e. Memiliki dokumen Standar a. Permendiknas Nomor 13
PTK Tahun 2007
b. Permendiknas Nomor 16
Tahun 2007
c. Permendikbud Nomor 6
Tahun 2018
d. Permendiknas No. 24
Tahun 2008 Permendiknas
No. 25Tahun 2008
e. Permendiknas No. 26
Tahun 2008
f. Permendiknas No. 27
Tahun 2008
g. Permendibud No. 111
Tahun 2018

f. Memiliki dokumen Standar Permendiknas Nomor 24 Tahun


Sarana prasarana 2007

g. Memiliki dokumen Standar Permendiknas Nomor 19 Tahun


Pengelolaan 2007
h. Memiliki dokumen Standar Permendiknas Nomor 69 Tahun
Pembiayaan 2007
2 TPMPS memiliki Memiliki dokumen buku indikator Kemendikbud. 2017. Indikator
buku indikator mutu mutu untuk 8 SNP Mutu
Dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta:

3
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN

Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah
3 Pemahaman terhadap a. TPMPS melakukan penyamaan
8 SNP konsep terkait dengan standar dan
indikator melalui kegiatan
sosialisasi/diskusi/workshop/
kegiatan lain yang sejenis yang
melibatkan seluruh warga sekolah
b. Memiliki dokumen bukti kegiatan
penyamaan konsep
B. Pemahaman Standar Implementasi PPK
1 TPMPS memiliki a. Memiliki dokumen kebijakan 1. Permendikbud Nomor 23
dokumen kebijakan terkait penumbuhan budi pekerti Tahun 2015 Tentang
yang berkaitan b. Memiliki dokumen kebijakan Penumbuhan Budi Pekerti
2. Perpres Nomor 87 Tahun
dengan PPK terkait penguatan pendidikan
2017 Tentang Penguatan
karakter Pendidikan Karakter
2 TPMPS memiliki a. Memiliki panduan implementasi 1. Kemendikbud. 2016. Kajian
dokumen panduan PPK berbasis kelas dan Pedoman Penguatan
yang berkaitan b. Memiliki panduan implementasi Pendidikan Karakter.
Kementerian Pendidikan dan
dengan implementasi PPK Berbasis Budaya Sekolah
Kebudayaan Republik
PPK c. Memiliki panduan implementasi Indonesia
PPK Berbasis Budaya Sekolah 2. Kemendikbud. Konsep dan
Pedoman Penguatan
Pendidikan Karakter Tingkat
SD dan SMP Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

3 Pemahaman terhadap c. TPMPS melakukan penyamaan


panduan yang konsep terkait dengan kebijakan
berkaitan dengan dan panduan implementasi PPK
implementasi PPK melalui kegiatan
sosialisasi/diskusi/workshop/
kegiatan lain yang sejenis yang
melibatkan seluruh warga sekolah
d. Memiliki dokumen bukti kegiatan
penyamaan konsep
C. Pemahaman Standar Implementasi Gerakan Literasi
1 TPMPS memiliki a. Memiliki dokumen kebijakan 1. Permendikbud Nomor 23
dokumen kebijakan terkait Gerakan Literasi Sekolah Tahun 2015 Tentang
yang berkaitan Penumbuhan Budi Pekerti
dengan Gerakan
Literasi
2 TPMPS memiliki a. Memiliki panduan implementasi 1. Direktorat Pembinaan
dokumen panduan Gerakan Literasi thap pembiasaan Sekolah Dasar.2016.
yang berkaitan b. Memiliki panduan implementasi Panduan Gerakan Literasi
Sekolah Di Sekolah Sekolah.

4
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN

dengan implementasi Gerakan Literasi tahap Jakarta: DasarDirektorat


Gerakan Literasi pengembangan Jenderal Pendidikan Dasar
c. Memiliki panduan implementasi Dan Menengah Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan
Gerakan Literasi tahap
2. ..
pembelajaran
3 Pemahaman terhadap a. TPMPS melakukan penyamaan 3.
panduan yang konsep terkait dengan kebijakan
berkaitan dengan dan panduan implementasi
implementasi Gerakan Literasi melalui kegiatan
Gerakan Literasi sosialisasi/diskusi/workshop/
sekolah kegiatan lain yang sejenis yang
melibatkan seluruh warga sekolah
b. Memiliki dokumen bukti kegiatan
penyamaan konsep
D. Pemahaman Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
1 TPMPS memiliki a. Memiliki dokumen kebijakan 1. Surat Edaran Menteri
dokumen kebijakan yang mengatur pelaksanaan Pendidikan Dan Kebudayaan
yang berkaitan Pembelajaran daring, ujian Nomor 4 Tahun 2020
dengan Kebijakan sekolah dan kelulusan, kenaikan
Pendidikan di masa kelas, PPDB, dan penggunaan
pandemi Covid-19 bantuan operasional sekolah
(BOS) di masa pandemi covid-
19:
2 TPMPS memiliki a. Memiliki panduan 1. Surat Edaran Setjend
dokumen panduan penyelenggraan belajar dari Kemdikbud Nomor 15
yang berkaitan rumah di masa pandemi covid-19 Tahun 2020Tentang
Pedoman Penyelenggaraan
dengan Kebijakan b. Memiliki panduan
Belajar Dari Rumah Dalam
Pendidikan di masa Penyelenggaraan Pembelajaran Masa Darurat Penyebaran
pandemi Covid-19 Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Corona Virus Disease
masa pandemi covid-19 (Covid-19)
2. SKB 4 Menteri tentang
Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun
Ajaran 2020/2021 Dan
Tahun Akademik
2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
3 Pemahaman terhadap a. TPMPS melakukan penyamaan
panduan yang konsep terkait dengan panduan
berkaitan dengan belajar dari rumah di masa
Kebijakan pandemi covid-19 melalui
Pendidikan di masa kegiatan
pandemi Covid-19 sosialisasi/diskusi/workshop/
kegiatan lain yang sejenis yang
melibatkan seluruh warga sekolah

5
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN

b. TPMPS memiliki dokumen bukti


kegiatan penyamaan konsep
terkait panduan belajar dari
rumah di masa pandemi covid-19
c. TPMPS melakukan penyamaan
konsep terkait dengan panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran
Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di
masa pandemi covid-19 melalui
kegiatan
sosialisasi/diskusi/workshop/
kegiatan lain yang sejenis yang
melibatkan seluruh warga sekolah
d. TPMPS memiliki dokumen bukti
kegiatan penyamaan konsep
terkait panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2020/2021 di masa pandemi
covid-19

b. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan SPMI Tahap Pemetaan Mutu

NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN


1 Validasi rapor TPMPS melakukan validasi rapor mutu 1. Buku Indkator Mutu
mutu dengan cara membandingkan antara 2. PP 32 Tahun 2013_tentang
nilai capaian SNP dengan deskripsi Perubahan PP 19-2005 SNP
indikator mutu dan kondisi nyata 3. Permendikbud No 20, 21, 22,
sekolah dalam implementasi K13, GLS, 23, 24 tahun 2016
PPK, dan Covid-19 4. dll
TPMPS melakukan telaah kebijakan 1. SE Mendikbud No.4 Tahun
pendidikan masa pandemi untuk 2020
menetapkan kondisi nyata sekolah 2. SE SekJen Kemdikbud No.
dalam menghadapi pandemi Covid-19 15 tahun 2020
3. Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan Dan
Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan,
Dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia
Nomor 01/KB/2020
Nomor 516 Tahun 2020
Nomor HK.03.01/Menkes/
363 /2020
Nomor 440-882
2 Hasi validasi rapor TPMPS menggunakan hasil validasi 1. Dokumen hasil kegiatan
mutu digunakan rapor mutu untuk memetakan kondisi pemenuhan mutu untuk 8
untuk pemetaan real capaian SNP yang berkaitan dengan SNP tahun sebelumnya
implementasi K13, GLS, PPK, dan 2. Dokumen hasil pemetaan

6
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
Covid-19 mutu tahun sebelumnya

3 Pemetaan TPMPS melakukan analisis kondisi 1. Dokumen hasil kegiatan


menggunakan sekolah (kekuatan, kelemahan, peluang pemenuhan mutu untuk 8
analisis SWOT dan ancaman atau SWOT) yang SNP tahun sebelumnya
berkaitan dengan implementasi K13, 2. Dokumen hasil pemetaan
GLS, PPK, dan Covid-19 mutu tahun sebelumnya
3. Dokumen hasil analisis
SWOT tahun sebelumnya
4 Identifikasi TPMPS mengidentifikasi dan
masalah menentukan masalah dan atau akar
masalah yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
5 Perumusan 1. TPMPS merumuskan rekomendasi
rekomendasi penyelesaian masalah yang
diprioritaskan yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
2. Rekomendasi penyelesaian masalah
mengacu pada kekuatan dan peluang
yang dimiliki sekolah
6 Pelibatan stake TPMPS melibatkan berbagai pihak
holders dalam melakukan pemetaan mutu yang
berkaitan dengan implementasi K13,
GLS, PPK, dan Covid-19

c. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan SPMI Tahap Perencanaan Pemenuhan Mutu


Sekolah

NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN


1 Perencanaan 1. TPMPS menyusun program dan 1. Keputusan Bersama Menteri
program dan kegiatan dalam RKS sesuai dengan Pendidikan Dan
kegiatan hasil pemetaan mutu yang berkaitan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan,
dengan implementasi K13, GLS,
Dan Menteri Dalam Negeri
PPK, dan Covid-19 Republik Indonesia
2. TPMPS menyusun program dan - Nomor 01/KB/2020
kegiatan dalam RKAS sesuai - Nomor 516 Tahun 2020
dengan RKS - Nomor
3. Revisi RKS dan RKAS memuat HK.03.01/Menkes/ 363
program dan kegiatan reguler dan /2020
- Nomor 440-882
kegiatan menghadapi pandemi
Covid-19
2 Penggunaan Dana 1. TPMPS menyusun RKAS sesuai 2. Juknis BOS tahun terakhir
dengan ketersediaan dana (BOS dan 3. Keputusan Bersama Menteri
sumber dana lainnya) yang Pendidikan Dan
berkaitan dengan implementasi Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan,

7
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
K13, GLS, PPK, dan Covid-19 Dan Menteri Dalam Negeri
2. Terdapat Alokasi anggaran yang Republik Indonesia
digunakan untuk menghadapi - Nomor 01/KB/2020
- Nomor 516 Tahun 2020
pandemi Covid-19
- Nomor
HK.03.01/Menkes/ 363
/2020
- Nomor 440-882
3. Aktivitas yang a. Menetapkan rencana program
dilakukan TPMPS untuk menyelesaikan akar masalah
dalam dan atau masalah yang ada yang
merencanakan berkaitan dengan implementasi
pemenuhan mutu K13, GLS, PPK, dan Covid-19
sekolah b. Menetapkan rencana kegiatan-
kegiatan untuk menyelesaikan
masalah dan atau akar masalah
yang ada yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
c. Menentukan volume kegiatan yang
dibutuhkan dalam pemenuhan
mutu yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
d. Menentukan volume kegiatan yang
dibutuhkan dalam pemenuhan
mutu yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
e. Mengidentifikasi kebutuhan biaya
dalam pelaksanaan pemenuhan
mutu yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
f. Menentukan sumberdaya untuk
mendukung pemenuhan mutu
sekolah yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
g. Menyusun dokumen hasil
perencanaan pemenuhan mutu
yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
4. Pelibatan berbagai 1. Melibatkan unsur kepala sekolah,
pihak dalam guru dan tenaga kependidikan
perencanaan dalam perencanaan pemenuhan

8
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
pemenuhan mutu mutu yang berkaitan dengan
sekolah implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
2. Melibatkan unsur Pengawas
Sekolah yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
3. Melibatkan unsur Komite Sekolah
yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
4. Melibatkan unsur Dinas
Pendidikan yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
5. Penetapan skala Metepkan program dan kegiatan yang
prioritas dalam akan dilaksanakan pada tahun ke 1/
perencanaan 2/3/4 yang berkaitan dengan
pemenuhan mutu implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19

d. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan SPMI Tahap Pelaksanaan Pemenuhan Mutu

NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN


1 Pelaksanaan a. Pelaksanaan Program dan kegiatan 1. Dokumen RKS dan
Program dan yang berkaitan dengan implementasi RKAS
kegiatan K13, GLS, PPK, dan Covid-19 sesuai 2. Juknis BOS
dengan rencana pemenuhan
b. Cakupan program dan kegiatan
meliputi pemenuhan 8 SNP dan
kebijakan pendidikan di masa Pendemi
Covid-19

3 Panduan a. Menyusun panduan pelaksanaan


pelaksanaan kegiatan untuk setiap kegiatan
kegiatan pemenuhan yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
b. Menyusun panduan pelaksanaan
kegiatan untuk setiap kegiatan
pemenuhan kebijakan pendidikan di
masa Pendemi Covid-19
4 Pelibatkan berbagai Melibatkan berbagai pihak dalam
pihak pelaksanaan pemenuhan mutu sekolah

9
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
yang berkaitan dengan implementasi K13,
GLS, PPK, dan Covid-19
- Internal sekolah (kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan, dan
pengawas pembina)
- Eksternal sekolah (masyarakat
sekitar, orang tua siswa, komite
sekolah, dinas /instansi terkait, Dunia
usaha, dunia industri)
5. Ketersediaan a. Penanggungawab Keputusan Bersama Menteri
sumberdaya untuk kegiatan/koordinator kegiatan Pendidikan Dan Kebudayaan,
mendukung b. Sarana penunjang seperti ruangan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri
pelaksanaan meja rapat, wifi, internet atau lainnya
Dalam Negeri Republik
pemenuhan mutu sesui dengan status Covid-19 Indonesia
c. Pengalokasian anggaran untuk - Nomor 01/KB/2020
aktivitas/kegiatan dalam sistem - Nomor 516 Tahun 2020
penjaminan mutu internal - Nomor
d. Narasumber sesuai dengan bentuk HK.03.01/Menkes/ 363
kegiatan yang dilaksanakan oleh /2020 Nomor 440-882
sekolah
e. Jadwal aktivitas/kegiatan sistem
penjaminan mutu

6 Bukti kegiatan a. Setiap pelaksanaan program dan


kegiatan pemenuhan yang berkaitan
dengan implementasi K13, GLS,
PPK, dan Covid-19 dilengkapi
dengan bukti kegiatan berupa laporan
hasil kegiatan, foto/video, dan
dokumen administrasi
b. Setiap pelaksanaan program dan
kegiatan menghadapi pandemi Covid-
19 dilengkapi dengan bukti kegiatan
berupa laporan hasil kegiatan,
foto/video, dan dokumen administrasi

e. Deskripsi Ndikator Keterlaksanaan SPMI Tahap Monitoring Dan Evaluasi (Monev)

NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN


1 Penetapan tim Monev Tim Monev memiliki SK dari kepala sekolah
2 Uraian tugas tim Monev TPMPS menyusun uraian tugas untuk Tim Uraian Tugas
Monev internal TPMPS

10
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
3. Sasaran Monev a. Tim Monev melaksanakan monev untuk Dokumen RKAS
melihat keterlaksanaan siklus SPMI
b. Tim Monev melaksanakan monev untuk
melihat keterlaksanaan kegiatan
pemenuhan mutu 8 SNP khususnya yang
berkaitan dengan implementasi K13,
GLS, PPK, dan Covid-19
4. Penyusunan Program a. Tim Monev menyusun Program Monev Dokumen RKAS
Monev yang memuat sekurang-kurangnya
komponen sasaran monev, waktu
pelaksanaan, metode pengumpulan data,
dan responden
b. Program Monev disusun berdasarkan
program dan kegiatan yang terdapat
dalam RKAS
5 Penyusunan Instrumen a. Tim Monev menyusun instrumen Monev Panduan kegiatan
Monev untuk setiap kegiatan pemenuhan mutu
b. Instrumen Monev disusun mengacu pada
panduan kegiatan pemenuhan mutu
khusunya yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19v
c. Instrumen Monev disusun untuk
memantau keterlaksanaan proses dan
hasil kegiatan
6 Pengumpilan data Monev a. Tim Monev melakukan kegiatan
pengumpulan data menggunakan
instrumen Monev
b. Tim Monev bukan sebagai
penanggungjawab atau pelaksana
kegiatan pemenuhan mutu
7 Analisis data Monev a. Tim Monev melakukan tabulasi isian
instrumen Monev
b. Tim Monev melakukan pengolahan data
Monev
8 Pelapopran hasil Monev Tim Monev menyusun laporan hasil Monev
9 Penyusunan rekomendasi a. Tim Monev menyusun rekomendasi
peningkatan mutu berdasarkan 8 SNP
dan pelaksnaan kebijakan pendidikan di
masa pandemi covid-19
b. Tim Monev menyusun rekomendasi
penyempurnaan pelaksanaan program
dan kegiatan yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19

11
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
c. Tim Monev menyusun rekomendasi
penyempurnaan pelaksanaan siklus
SPMI

f. Deskripsi Ndikator Keterlaksanaan SPMI Tahap Penetapan Standar Mutu


Baru/Strategi Baru

NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN


1 Telaah hasil monitoring dan a. TPMPS melakukan telaah terhadap Dokumen laporan
evaluasi laporan hasil Monev dan rekomendasi
b. TPMPS melakukan telaah terhadap hasil monev
rekomenasi hasil Monev
2 Identifikasi hasil a. TPMPS melakukan identifikasi Dokumen laporan
pelaksanaan pemunuhan capaian hasil pelaksanaan program dan rekomendasi
mutu dan kegiatan pada masing-masing hasil monev
standar

3. Analisis keberhasilan c. TPMPS menetapkan tingkat Dokumen laporan


program dan kegiatan keberhasilan pelaksanaan program dan dan rekomendasi
kegiatan pemenuhan mutu hasil monev
d. TPMPS menetapkan penyebab
terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan pemenuhan mutu
4. Penetapan strategi baru c. TPMPS menetapkan strategi baru yang Dokumen laporan
akan digunakan untuk pelaksanaan dan rekomendasi
kegiatan yang akan datang yang dinilai hasil monev
lebih efektif dan efisien

g. Deskripsi Indikator Kinerja TPMPS

NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN

1 SK Penetapan Kepala sekolah mengeluarkan Surat


TPMPS Keputusan penetapan TPMPS
2 Memiliki struktur 1. TPMPS memiliki struktur 1. Permendikbud Nomor 28
organisasi organisasi yang minimal terdiri tahun 2016 tentang Sistem
dari ketua TPMPS, Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
pengembang dan Tim Monitoring Dasar Dan Menengah
dan evaluasi
2. Permendikbud nomor 6
tahun 2019 tentang Pedoman
2. Anggota TPMPS melibatkan Organisasi Dan Tata Kerja
perwakilan dari unsur pimpinan, Satuan Pendidikan Dasar Dan
guru, tenaga kependidikan, dan Menengah
perwakilan komite sekolah

12
3 Uraian Tugas a. Terdapat uraian tugas untuk ketua
TPMPS
b. Terdapat uraian tugas untuk tim
pengembang dan atau satuan tugas
c. Terdapat uraian tugas untuk tim
monitoring dan evaluasi

4 Jurnal kegiatan a. TPMPS memiliki jadwal kegiatan


TPMPS yang jelas dalam
mengimplementasikan SPMI
b. TPMPS memiliki jurnal kegiatan
pelaksanaan SPMI
5 Sekretariat TPMPS a. TPMPS memiliki ruang khusus
untuk melakukan kordinasi
b. TPMPS memiliki ruang khusus
untuk melakukan pengelolaan
dokumen

2. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan PMP pada Manajemen Sekolah (Bagian B)

No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan


1 Jejaring Tri Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki MoU 1. Buku Indicator mutu
Pusat Melaksanakan Jejaring Tri dengan DUDI Pendidikan (Indikator
Pendidikan Pusat Pendidikan Dampak perbaikan sekolah SNP)
(Sekolah, (Sekolah, Keluarga, setelah melaksanakan MoU 2. Permendibud 30
Keluarga, Masyarakat). dengan DUDI tahun 2017 tentang
Masyarakat Menunjukkan bukti kerja Peran serta orang tua siswa Pelibatan Keluarga
sama antara sekolah dan dalam kegiatan sekolah pada
orang tua murid, Kerjasama pegiat seni Penyelenggaraan
misalnya surat undangan, budaya, alumni, tokoh Pendidikan
daftar hadir, notulen, dst. masyarakat, 3. Undang-Undang
Menunjukkan bukti nomor 20 tahun 2003
jejaring antara sekolah Lembaga penyedia sumber tentang Sistem
dan masyarakat. belajar Pendidikan Nasional
Misalnya MoU sekolah (Sisdiknas)
dan DUDI, notulen
pertemuan, dst.
2 Peran guru  Sekolah (tim) dapat Sebagai tutor berarti 4. Buku Indicator mutu
sebagai tutor, Menguraikan peran sebagai pendamping siswa Pendidikan (Indikator
fasilitator, guru sebagai tutor, yang memberi bantuan atau SNP)
katalisator, fasilitator, katalisator, bimbingan belajar 5. Permendikbud No 22
pelindung dan pelindung dan Fasilitator berarti tahun 2016 tentang
penghubung penghubung sumber- memfasilitasi pembelajaran Standar Proses
sumber-sumber sumber belajar yang sedang berlangsung 6. Undang-Undang
belajar (sekolah memiliki sehingga memperoleh nomor 20 tahun 2003
panduan/pedoman pengalaman nyata dan tentang Sistem
implementasi peran otentik, jadi guru bukan Pendidikan Nasional
guru di sekolah, ada satu-satunya sumber (Sisdiknas)
surat penugasan, informasi
terdapat laporan Katalisator berarti

13
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
pelaksanaan tugas membantu siswa dalam
guru, dst. melakukan perubahan dan
menemukan
kekuatan,talentadan
kelebihan mereka yang
berarti juga membantu
mengarahkandan
mengembangkan aspek
kepribadian,karakter,emosi
serta aspek intelektual
Pelindung berarti mampu
menjadi sahabat bagi anak
didik
Penghubung sumber-
sumber belajar (resource
linker) mengarahkan
siswanya di mana
menemukan sumber belajar
yang tepat
3 Pembiasaan Sekolah (tim) dapat melatih Sekolah memiliki program 7. Buku Indikator Mutu
nilai-nilai Pembiasaan nilai-nilai aksi PPK,PanduanPPK Pendidikan (Indikator
utama Karakter utama karakter (memiliki Sekolah membudayakan SNP)
panduan/pedoman keteladanan 8. Peraturan Menteri
implementasi Sekolah memiliki TIM Pendidikan dan
pembiasaan, keteladanan, monitoring dan evaluasi Kebudayaan Republik
misalnya pelaksanaan PPK Indonesia nomor 20
3S/5S, pemakaian baju Sekolah memiliki dokomen Tahun 2018 tentang
adat, pelaksanaan Bansos laporan pelaksanaan dan Penguatan Pendidikan
pada hari hari besar evaluasi PPK Karakterpada Satuan
nasional, dst.) Pendidikan Formal

4 Pengembangan Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki brandng 9. Buku Indikator Mutu
branding Menunjukkan sekolah Pendidikan (Indikator
sekolah (citra Pengembangan branding Sekolah memiliki daftar SNP)
keunikan, sekolah (citra prestasi yang diraih 10. Undang undang No 15
kekhasan dan keunikan, kekhasan dan Sekolah dapat Th 2001 tentang
keunggulan) keunggulan). Melalui menunjukkan kekuatan da Merek Dan Undang-
unjuk prestasi, keunggulan sekolah undang Nomor 28
gelar/apresiasi iptek dan berdasarkan potensi Tahun 2014 Tentang
seni budaya, dst. lingkungan dan peluang Hak Cipta
yang ada
5 Ekstrakurikuler Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki program 11. Buku Indikator Mutu
yang beragam Melaksanakan kegiatan pembiasaan yang Pendidikan (Indikator
untuk Ekstrakurikuler yang mencerminkan sikap SNP)
menumbuhkan beragam untuk beriman dan bertaqwa 12. Peraturan Menteri
nilai-nilai menumbuhkan nilai-nilai kepada Tuhan Yang Maha Pendidikan Dan
karakter. karakter Esa Kebudayaan Republik
(menemutunjukkan nilai- Dampak sekolah memiliki Indonesia Nomor 20
nilai karakter Program kegiatan Tahun 2018 tentang
Implementasi pembiasaan yang Penguatan Pendidikan
Ekstrakurikuler, seperti mencerminkan sikap

14
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
Pramuka, paduan suara, beriman dan bertaqwa Karakter pada Satuan
menari, Dst. Sesuai kepada Tuhan Yang Maha Pendidikan Formal
tuntutan bakat, minat dan Esa
potensi siswa di satuan Sekolah memiliki Program
pendidikan tersebut) kegiatan pembiasaan yang
mencerminkan sikap sosial
dengan karakter disiplin,
jujur, tanggungjawab,
peduli, gotong royong dan
peduli
Dampak sekolah memiliki
Program kegiatan
pembiasaan yang
mencerminkan sikap sosial
dengan karakter disiplin,
jujur, tanggungjawab,
peduli, gotong royong dan
peduli
Sekolah memiliki Program
kegiatan ekstra kurikuler
sesuai dengan bakat dan
minat siswa seperti seperti
Pramuka, paduan suara,
menari
Dampak sekolah memiliki
Program kegiatan ekstra
kurikuler sesuai dengan
bakat dan minat siswa
seperti seperti Pramuka,
paduan suara, menari
6 Pengembangan Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki aturan 1. Peraturan Menteri
norma, menjelaskan tentang sekolah sehat, aman, ramah Negara Pemberdayaan
peraturan, dan kebijakan/aturan sekolah anak dan menyenangkan Perempuan dan
tradisi sekolah sehat, aman, ramah anak, Sekolah memiliki SK tim Perlindungan Anak
aman dan dan menyenangkan. pengembang sekolah sehat, Republik Indonesia
menyenangkan Misalnya mempunyai tata aman, ramah anak dan Nomor 8 Tahun
tertib sekolah, SK tim menyenangkan 2014TentangKebijakan
pengembang sekolah sehat, Sekolah memiliki sarana Sekolah Ramah Anak
aman, ramah anak dan dan prasarana pendukung 2. Permendikbud No. 64
menyenangkan. Sarana dan sekolahsehat, aman, ramah Tahun 2015 tentang
prasarana pendukung anak dan menyenangkan Kawasan Tanpa Rokok
misalanya fasilitas gedung, di Lingkungan
ruang belajar yang aman, Sekolah,
tempat olah raga, tempat 3. Permendikbud No. 82
cuci tangan, UKS, toilet, Tahun 2015 tentang
poster ajakan hidup bersih Pencegahan dan
dan sehat, taman, kebun Penanggulangan
rambu-rambu tanggap Tindak Kekerasan di
bencana, dll Lingkungan Satuan
Pendidikan

7 Keteladanan Kepala sekolah, pendidik, 1. Fungsi dan Tugas


kepala sekolah, dan tenaga pendidik dapat Kepala Sekolah pasal

15
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
pendidik, dan menjelaskan keteladanan 12 ayat 1 PP 28 tahun
tenaga yang diterapkan di sekolah 1990.
kependidikan dan menjadi budaya 2. PERMEN DIKNAS
sekolah. Misalnya budaya 5 No 13 tahun 2007
S, memiliki tenaga pendidik tentang Satandar
dan kependidikan yang Kepala
berprestasai, penerapan Sekolah/Madrasah
budaya PPK, budaya
literasi oleh KS danTendik

8 Kepala sekolah Sekolah (tim) dapat 1. Fungsi dan Tugas


mengembangka menjelaskan apa saja yang Kepala Sekolah pasal
n peran sebagaitelah dikembangkan KS 12 ayat 1 PP 28 tahun
manajer, terkait TUPOKSInya. 1990.
inovator, Misalnya, sebagai manajer 2. PERMEN DIKNAS
motivator, dan memiliki dokumen KTSP No 13 tahun 2007
kolaborator K13, program supervisi, tentang Satandar
memiliki RKJM, Kepala
membentuk tim Sekolah/Madrasah
pengembang kurikulum.
Mengembangan
kompetensi guru dalam
KKG/MGMP/MGP tingkat
sekolah. Sebagai inovator
mempunyai program
unggulan dll
Sebagai motivator Kepala
Sekolah memberikan
penghargaan kepada Tendik
dll
Sebagai kolaborator
memiliki program
kerjasama dengan
instansi/lembaga lain,
dengan komite sekolah dll
9. Pojok baca Sekolah (tim) dapat Sekolah menerapkan - Buku Gerakan
kelas dan area menjelaskan pelaksanaan program literasi melalui Literasi Sekolah
baca kegiatan literasi sekolah pembiasan membaca - Peraturan Menteri
yang ditandai dengan SK Dampak penerapan Pendidikan dan
Tim Literasi sekolah, program pembiasan Kebudayaan Nomor
program literasi sekolah, membaca 23 Tahun 2015
melalui pojok baca dan area Peran masyarakat dalam tentang enumbuhan
baca yang ada di kelas kegiatan literasi sekolah Budi Pekerti
maupun tempat lainnya Dampak penerapan
program pojok baca buku di
kelas
Penerapan pojok baca buku
di rumah
Penerapan program baca
buku di perpustakaan
10. Sekolah Sekolah (tim) peningkatan Tim Peningkatan Mutu - Rapor mutu sekolah
memiliki tim mutu dapat menjelaskan Sekolah melaksanakan - Pedoman SPMI
penggerak pelaksanaan SPMI, tupoksinya ditunjukan

16
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
peningkatan integrasi K13, literasi, PPK dengan SK Tim, dan
mutu dengan 8 SNP, hasil rapor laporan kegiatan
mutu sekolah, prestasi peningkatan mutu
sekolah, dll Dampak penerapan K13
untuk peningkatan mutu
pembelajaran
Dampak penerapan PPK
kepada warga sekolah
Dampak penerapan literasi
kepada warga sekolah
Dampak penerapan SPMI
terhadap rapor mutu
sekolah dan prestasi
sekolah
11. Kepatuhan Sekolah memiliki satuan SKB 4 Menteri Panduan
Sekolah dalam tugas mandiri tanggap Penyelenggaraan
menerapkan Corona Virus Disease 2019 Pembelajaran Pada Tahun
protokol (Covid-19) Ajaran 2020/2021 dan
pencegahan Tahun Akademik
penyebaran 2020/2021 di masa
Covid-19 pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
Sekolah telah
menempatkan wastafel
dengan sabun cuci tangan
dan dispenser pembersih
tangan mengandung
alkohol (hand sanitizer) di
pintu masuk sekolah serta
memastikan dispenser
sabun/hand sanitizer diisi
ulang secara teratur
Sekolah menerapkan
penjagaan jarak (physical
distancing) paling sedikit
1,5 meter
Sekolah mewajibkan
Guru/pendidik/tenaga
kependidikan untuk
menggunakan masker dan
apabila diperlukan juga
menggunakan face shield
Sekolah mendeteksi suhu
tubuh bagi yang akan
masuk area sekolah
Sekolah memiliki prosedur
pembelajaran yang berada
di daerah ZONA HIJAU,
ORANYE, DAN MERAH
Sekolah memiliki
kesepakatan bersama
komite sekolah dengan
tetap menerapkan protokol

17
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
kesehatan, terkait kesiapan
melakukan pembelajaran
tatap muka
Sekolah memfasilitasi
guru, peserta didik dalam
proses pembelajaran
daring/luring selama masa
pandemi Covid-19 dan di
era normal baru
Sekolah memiliki dokumen
Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-
19) terkait dengan
implementasi proses
pembelajaran, penilaian,
sarana prasarana,
pembiayaan
Sekolah memiliki pedoman
dalam mengatur
pembelajaran tatap muka
pada ZONA HIJAU.
(mempertimbangkan
kemampuan peserta didik
untuk menerapkan protokol
kesehatan dan menjaga
jarak physical distancing

3. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan PMP Pada Proses Pembelajaran (Bagian C)

INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/RUJUKAN

1.Siswa melakukan Sekolah memiliki program literasi -Buku indikator mutu


berbagai aktivitas literasi (misal: pembiasaan membaca 15 -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
multimoda dalam kegiatan menit sebelum pembelajaran, tentang Standar Proses.
pembelajaran kunjungan ke rumah dengan -Permendikbud Nomor 21 tahun 2015
membawa beberapa buku tentang Penumbuhan Budi Pekerti
perpustakaan, sudut baca, duta
baca,website sekolah,mading,majalah
sekolah,
Sekolah memiliki dan memanfaatkan
literasi digital.
2.Guru, kepala sekolah,dan Sekolah memiliki program membaca -Buku indikator mutu
tenaga kependidikan 15 menit yang dipandu guru, kepala -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
menjadi teladan membaca sekolah dan tenaga kependidikan,atau tentang Standar Proses.
orang tua, membaca buku dirumah, -Permendikbud Nomor 23 tahun 2015
membaca website sekolah, atau tentang Penumbuhan Budi Pekerti
menyampaikan hasil literasi ke media. melalui pembiasaan membaca 15
menit sebelum belajar.

18
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/RUJUKAN

3.Guru melaksanakan Sekolah memfasilitasi pembelajaran -Pedoman pembelajaran pada masa


pembelajaran masa jarak jauh melalui media: WhattApp, pandemi Covid19
pandemi Covid 19 Zoom meeting, Webex Meet, Teams, -SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020
dan lainnya. tentang pelaksanaan kebijakan
Sekolah memfasilitasi pembelajaran pendidikan dalam masa darurat
daring dan tatap muka (blanded penyebaran Covid 19.
learning). -SE Sesjen nomor 15 tahun 2020
Sekolaha memfasilitasi pembelajaran tentang pedoman penyelenggaraan
tatap muka melalui kunjungan rumah. belajar dari rumah dalam masa
darurat penyebaran Covid19
-SKB 4 menteri tahun 2020 mengenai
panduan penyelenggaraan
pembelajaran pada tahun ajaran
2020/2021

4.Guru menggunakan Guru menggunakan perpustakaan -Buku indikator mutu


berbagai sumber belajar keluarga, lingkungan rumah, -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
lingkungan luar rumah , rumah tentang standar proses
belajar, TVRI, internet, nara sumber,
atau sumber belajar lain dalam
pembelajaran.
5.Guru menjelaskan tujuan Guru menyampaikan tujuan -Buku indikator mutu
pembelajaran atau pembelajaran di awal kegiatan. -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
kompetensi dasar (KD) Guru menyampaiakan Kompetensi tentang standar proses
yang akan dicapai Dasar di awal kegiatan pembelajaran.
6.Guru mendorong siswa Guru melakukan tanya jawab dalam -Buku indikator mutu
untuk melakukan prediksi pembelajaran. -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
tentang topik pembelajaran Guru memberikan kesempatan kepada tentang standar proses
siswa bertanya atau menjawab dalam
pembelajaran.
Guru memberikan lembar kerja (LK)
Guru memberikan penugasan
tersturtur dan tidak terstruktur dalam
pembelajaran

7.Guru mendiskusikan kata Guru menyampaikan kata sulit/kata -Buku indikator mutu
sulit, kata baru, dan kata kunci dan kata baru yang digunakan -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
kunci untuk mengungkap dalam materi pembelajaran daring tentang standar proses
makna terkait materi atau luring.
pembelajaran. Guru mengajak siswa mencari kata
sulit/kata kunci dan kata baru yang
digunakan dalam materi pembelajaran
daring atau luring.
Guru bersama siswa mengkonfirmasi
kata sulit/kata kunci dan kata baru
yang digunakan dalam materi
pembelajaran daring atau luring.

8.Guru menggunakan Guru menggunakan bagan, diagram, -Buku indikator mutu


berbagai pengatur grafis grafik, sketsa, gambar, poster, foto, -Permendikbud nomor 22 tahun 2016

19
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/RUJUKAN

dalam pembelajaran. video, power point, papan flannel, tentang standar proses
bulletin board, dan pengatur grafis
lainnya dalam pembelajaran daring
maupun luring.

9.Guru menggunakan Guru melaksanakan pembelajaran -Buku indikator mutu


beragam metode dengan metode: ceramah interaktif, -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
pembelajaran. tanya jawab, diskusi, penugasan, tentang standar proses
praktik, observasi, dan metode
pembelajaran lainnya.
10.Guru menggunakan Guru melaksanakan pembelajaran -Buku indikator mutu
beragam media dengan menggunakan media: audio, -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
pembelajaran visual, audio visual, gambar fotografi, tentang standar proses
peta dan globe, Torso, dan media
lainnya.
11. Guru melakukan Guru melaksanakan penilaian dalam -Buku indikator mutu
berbagai penilaian dalam pembelajaran meliputi: penilaian -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan. tentang standar proses

4. Deskripsi Indikator Dampak PMP bagi Kompetensi Lulusan (Bagian D)

INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

1. Siswa gemar Siswa menunjukkan kegemaran membaca dan • Surat Keputusan Bersama 4
membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan baik Menteri tentang Panduan
mengakses daring/luring PenyelenggaraanPembelajaran
berbagai sumber TA 2020/2021 pada Masa
bacaan PELAKSANAAN DI SEKOLAH Pandemi COVID-19
1. Terbiasa membaca 15 menit sebelum • Permendikbud 23 Tahun 2015
pelajaran dimulai tentang Penumbuhan Budi
2. Mengunjungi tempat/sudut baca yang Pekerti
mudah diakses. • Desain Induk Gerakan Literasi
3. Mengakses internet di sekolah Sekolah
4. Menulis di mading sekolah
5. Mengakses informasi di perpustakaan
sekolah
6. Mengikuti lomba bedah buku
7. Membuat target baca di sekolah
8. Membiasakan diri membaca saat istirahat
9. Membiasakan diri membaca waktu
menunggu
10. Berdiskusi dan bergabung di komunitas
11. Memiliki akun media sosial
12. Mengakses informasi dari internet

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Sekolah menyediakan perpustakaan online
yang dapat diakses siswa

20
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

2. Website sekolah memuat berbagai


informasi yang dibutuhkan warga sekolah
3. Adanya komunitas belajar secara virtual
4. Penerapan protokol kesehatan dipusat baca
sekolah
2. Siswa mampu Membaca cepat adalah kegiatan merespon  SKB 4 Menteri tentang
membaca cepat lambang-lambang cetak atau lambang tulis Panduan Penyelenggaraan
dan membuat dengan pengertian yang tepat dan cepat. Pembelajaran TA 2020/2021
intisari dari pada Masa Pandemi Covid-
bacaan Pelaksanaan di sekolah. 19
1. Menuliskan pokok pikiran masing-masing  Permendikbud 23 Tahun
paragraf 2015 tentang Penumbuhan
2. Menuliskan kembali dengan bahasa sendiri Budi Pekerti
buku/artikel yang telah dibaca  Desain Induk Gerakan
3. Menceritakan secara singkat buku/artikel Literasi Sekolah
yang telah dibaca

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Adanya kolom “tulisan siswa” pada
website sekolah
2. Adanya mading digital
3. Siswa gemar 1. Adanya program kerja atau gerakan yang  SKB 4 Menteri tentang
menulis catatan mengarah pada pembentukan kegemaran Panduan Penyelenggaraan
harian, catatan siswa menulis. Pembelajaran TA 2020/2021
pelajaran, 2. Tersedianya slogan atau poster yang pada Masa Pandemi Covid-
artikel, puisi, mengarah pada pembentukan kegemaran 19
buku, dan menulis.  Permendikbud 23 Tahun
lainnya. 3. Siswa gemar menulis yang dibuktikan 2015 tentang Penumbuhan
dengan produk karya tulis siswa Budi Pekerti
 Desain Induk Gerakan
PELAKSANAAN DI SEKOLAH Literasi Sekolah
1) Catatan/ringkasan/resume buku/bagian
buku yang dibaca sebelum pembelajaran
dimulai
2) Puisi atau kompilasi puisi
3) Cerpen atau kompilasi cerpen
4) Pantun atau kompilasi pantun
5) Catatan atau ringkasan pelajaran
6) Artikel yang dipajang di mading atau
dipublikasikan pada media lain (seperti
web sekolah, majalah sekolah, bulletin, dll)
7) Travel story
8) Makalah
9) Paper

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1) Puisi atau kompilasi puisi
2) Cerpen atau kompilasi cerpen
3) Pantun atau kompilasi pantun
4) Artikel
5) Travel story

21
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

6) Makalah
7) Paper
Semua dipublikasi dalam web sekolah
4. Siswa mampu 1. Sekolah menyusun program pembinaan  SKB 4 Menteri tentang
membuat karya penyusunan karya tulis Panduan
tulis dengan 2. Sekolah memiliki wadah dan tim Pembina PenyelenggaraanPembelajara
deskripsi yang Penyusunan Karya Tulis n TA 2020/2021 pada Masa
berkesinambung 3. Sekolah memiliki mading untuk Pandemi Covid-19
an dan mudah meyalurkan karya tulis siswa baik berupa  Permendikbud 23 Tahun
dipahami ulasan, laporan hasil pengamatan 2015 tentang Penumbuhan
disekolah atau di masyarakat. Budi Pekerti
4. Sekolah memiliki tempat dukumen karya  Desain Induk Gerakan
tulis hasil penelitihan sederhana siswa Literasi Sekolah
5. Sekolah mengadakan lomba karya tulis
siswa sesuai jenis-jenisnya
6. Sekolah mengikutkan lomba KIR

PELAKSANAAN DI SEKOLAH
1. Terdapat SK Tim Pembina
2. Terdapat rincian tugas tim pembina
3. Terdapat Jadwal Kegiatan
4. Memiliki mading
5. Pajangan karya tulis
6. Dokumen panduan lomba karya tulis

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Terdapat jadwal kegiatan online
2. Mading di web sekolah
3. Lomba karya tulis online
4. Sekolah mempunyai Tim/software
pencegah plagiat
5. Siswa rajin 1. Siswa mengunjungi perpustakaan sekolah  SKB 4 Menteri tentang
mengunjungi 2. Siswa membaca buku di perpustakaan Panduan Penyelenggaraan
perpustakaan, sekolah Pembelajaran TA 2020/2021
area baca 3. Siswa meminjam buku di perpustakaan pada Masa Pandemi Covid-
sekolah dan sekolah 19
pojok baca kelas 4. Siswa melakukan literasi di area baca  Permendikbud 23 Tahun
sekolah 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
PELAKSANAAN DI SEKOLAH  Desain Induk Gerakan
1. Adanya jadwal kunjung wajib ke Literasi Sekolah
perpustakaan
2. Adanya jadwal belajar diperpustakaan
3. Adanya tugas pelajaran untuk mencari
referensi buku diperpustakaan

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Adanya perpustakaan online
2. Sekolah menyediakan link perpustakaan
digital antar sekolah/perpustakaan nasional
3. Siswa melakukan literasi yang dibuktikan

22
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

adanya artikel, makalah paper,klipping dll


secara digital

6. Prestasi yang Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan  SKB 4 Menteri tentang
dihasilkan siswa kuantitas yang diperoleh kelompok / individu Panduan Penyelenggaraan
baik dalam siswa untuk mengukur tingkat pengetahuan Pembelajaran TA 2020/2021
lingkup ilmu yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pada Masa Pandemi Covid-
pengetahuan pembelajaran dan kegiatan yang 19
maupun minat diselenggarakan oleh sekolah  Permendikbud 23 Tahun
dan bakat 2015 tentang Penumbuhan
PELAKSANAAN DI SEKOLAH Budi Pekerti
1. Prestasi/penghargaan pada level  Desain Induk Gerakan
kewilayahan. Literasi Sekolah
2. Tingkat kelulusan dalam ujian sekolah
berstandar nasional
3. Tingkat capaian nilai pengetahuan dalam
penilaian pendidikan

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Siswa memilki hasil tugas belajar dari
rumah
2. Tingkat capaian nilai pengetahuan dalam
penilaian pendidik makin meningkat.
3. Tingkat kelulusan dalam ujian sekolah
makin meningkat
4. Siswa berprestasi/penghargaan bidang
akademik dan pada level kewilayahan.
5. Nilai capaian raport mutu pada Standar
Kompetensi Lulusan khususnya dimensi
pengetahuan makin meningkat pertahun
7. Siswa Siswa berprestasi pada tingkatan kecamatan, • Permendikbud No. 20 Tahun
berprestasi kabupaten/kota, propinsi, nasional, atau 2016 tentang Standar
dalam berbagai internasional dalam berbagai bidang Kompetensi Lulusan
keterampilan Pendidikan Dasar dan
yang PELAKSANAAN DI SEKOLAH Menengah
ditunjukkan 1. Debat: debat dalam bidang politik, • Permendikbud No 62 Tahun
melalui kegiatan ekonomi, sosial, budaya menggunakan 2014 Kegiatan
debat, menyanyi, bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, atau Ekstrakurikuler
olahraga dan bentuk debat lainnya.
lainnya 2. Menyanyi: solo, duo, atau grup baik lagu-
lagu daerah maupun lagu-lagu modern,
band, qiroah, nasyid, banjari, atau bentuk
lainnya
3. Olahraga: seperti lari, renang, pencak silat,
sepakbola, bola basket, bola voli, dan
bentuk lainnya.

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Siswa berperilaku sehat siswa pada masa
pandemi Covid 19 sesuai protokol
kesehatan.

23
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

2. Siswa mematuhi aturan tata tertib sekolah


melalui PJJ Daring dan Luring
3. Siswa berperilaku santun dalam PJJ Daring
dan atau Luring
4. Siswa melaksanakan tugas Belajar Dari
Rumah secara baik dan tertib
5. Siswa rajin belajar secara mandiri dengan
media daring dan luring
6. Siswa mengembangkan bakat dan minat
secara mandiri dengan memperhatikan
protocol kesehatan
7. Siswa berprestasi/penghargaan bidang non
akademik pada level kewilayahan
8. Nilai capaian raport mutu pada Standar
Kompetensi Lulusan khususnya dimensi
keterampilan makin meningkat pertahun
8. Siswa memiliki Siswa memiliki keterampilan berpikir dan  Permendikbud No. 20 Tahun
keterampilan bertindak produktif melalui pengalaman 2016 tentang Standar
berpikir dan pembelajaran dan kegiatan Kompetensi Lulusan
bertindak Pendidikan Dasar
produktif PELAKSANAAN DI SEKOLAH
1. Membaca Job sheet sebelum pembelajaran
praktek.
2. Mencari literasi tentang pelajaran praktek.
3. Menganalisis Job sheet
4. Merangkum hasil bacaan.
5. Menulis hasil bacaan sesuai dengan SOP
Job sheet
6. Membaca ,mengamati dan menganalis
hasil bacaan sesuai dengan SOP Job Sheet.
7. Mengambil kesimpulan dari rangkuman
bacaan tersebut untuk mengaplikasikannya
dalam pekerjaanya atau dalam
pembelajaran.
8. Meniru karya orang lain.

PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI


1. Membuat barang tiruan sesuai dengan
karya orang lain (Imitasi).
2. Memikirkan dan menganalisis hasil barang
praktek yang sesuai dengan karya orang
lain, sama atau tidak bahkan lebih bagus.
3. Menganalisis hasil barang praktek tersebut
sesuai tidak dengan pasaran yang ada pada
masa kini.
4. Melihat persaingan harga barang di pasaran
saat ini
5. Pola pikir siswa, sesuai dengan kondisi
zaman sekarang

24
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

9. Siswa 1. Taat dan disiplin terhadap tata tertib • Surat Edaran Nomor 2
menunjukkan sekolah Tahun 2020 tentang
perilaku positif 2. Berjabat tangan dengan guru, maupun Pencegahan dan Penanganan
dalam tenaga pendidik lainnya Covid-19 di lingkungan
lingkungan 3. Menghormati guru dan orang lain yang Kemendikbud.
sekolah/ rumah lebih tua • Surat Edaran Nomor 3
sesuai ketentuan 4. Ikut terlibat dalam dalam membersihkan Tahun 2020 tentang
lingkungan sekolah Pencegahan Covid-19 pada
5. Adanya kesadaran dalam menjaga dan Satuan Pendidikan
memelihara taman • Permendikbud Nomor 20
6. Tidak membuang sampah sembarangan Tahun 2018 Tentang
7. Memiliki keperdulian/toleransi pada orang Penguatan Pendidikan
lain Karakter Pada Satuan
8. Tidak membully/melakukan perundungan Pendidikan Formal
9. Ikut partisipasi dalam gotong royong

PELAKSANAAN DI SEKOLAH
1. Aturan tata tertib yang mengikat warga
sekolah
2. Berjabat tangan dengan guru, maupun
tenaga pendidik lainnya
3. Menghormati guru dan orang lain yang
lebih tua
4. Program sekolah bersih secara rutin
5. Adanyan kesadaran dalam menjaga dan
memelihara taman
6. Tidak membuang sampah sembarangan
7. Memiliki keperdulian/toleransi pada orang
lain
8. Program keterlibatan siswa dalam kegiatan
sekolah.

PELAKSANAAN DIMASA PANDEMI


1. Siswa berperilaku sehat siswa pada masa
pandemi Covid 19 sesuai protokol
kesehatan.
2. Siwa melakukan sikap peduli sesama di
masa pandemi Covid 19
10. Siswa Siswa terampil mengikuti pembelajaran dimasa • Surat Edaran Nomor 2 Tahun
menunjukkan pandemi secara daring maupun luring. 2020 tentang Pencegahan dan
perilaku terampil PELAKSANAAN DI SEKOLAH Penanganan Covid-19 di
dalam mengikuti - lingkungan Kemendikbud.
pembelajaran di PELAKSANAAN DI MASA PANDEMI • Surat Edaran Nomor 3 Tahun
era pandemi 1. Siswa membuat mind map agar lebih 2020 tentang Pencegahan
mudah memahami materi Covid-19 pada Satuan
2. Siswa mengambil sumber bacaan yang Pendidikan
telah divalidasi oleh kepala sekolah • SKB 4 Menteri tentang
bersama guru Panduan
3. Siswa memanfaatkan jaringan PenyelenggaraanPembelajaran
perpustakaan online sekolah TA 2020/2021 pada Masa
4. Siswa dapat mengakses bacaan, video pandemi Covid-19

25
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN

pembelajaran beranimasi atau membaca


artikel melalui internet
5. Siswa dimotivasi membentuk grup diskusi
secara bergantian dengan kelompok
6. Siswa diarahkan membuat rangkuman
materi dalam format lain, seperti animasi
7. Siswa diberi perhatian khusus yang masih
belum paham.
8. Pengembangan budaya literasi digital

5. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dalam Masa Darurat COVID -19 dan
Kebiasaan Baru

Standar/Indikator Deskripsi Masa Darurat COVID -19 Kebiasaan Baru


Penilaian Pendidikan • Mencakup ranah sikap, • Mempertimbangkan
• Aspek penilaian pengetahuan dan ketuntasan seluruh aktivitas
sesuai ranah keterampilan dan memiliki dan penugasan • Bersifat
kompetensi bentuk pelaporan kualitatif tanpa diharuskan
• Teknik penilaian • Menggunakan jenis dan memberi skor/nilai
obyektif dan peranngkat teknik kuantitatif.
akuntabel • Penilaian penilaian yang obyektif • Dalam bentuk portofoiio
pendidikan dan akuntabel nilai rapor dan prestasi yang
ditindaklanjuti • Melakukan pelaporan diperoleh sebelumnya,
• Instrumen penilaian penilaian secara periodik penugasan, tes daring,
menyesuaikan aspek • Melakukan penilaian dan/atau bentuk asesmen
• Penilaian dilakukan berdasarkan penyelenggara jarak jauh lainnya;
mengikuti prosedur sesuai prosedur; ranah
sesuai prosedur
• Menentukan kelulusan
siswa
Pendidik dan Tenaga • Kualifikasi pendidikan • Memiliki keterampilan
Kependidikan terakhir menyelenggarakan PJJ pada
• Ketersediaan dan • Pengalaman dan sertifikat situasi darurat COVID-19.
kompetensi guru profesi
• Ketersediaan dan • Memiliki kompetensi
kompetensi kepala kepribadian;
sekolah sosial;pedagogik (guru);
• Ketersediaan dan profesional (guru dan
kompetensi tenaga tendik) manajerial;
administrasi kewirausahaan (kepsek);
• Ketersediaan dan supervisi (kepsek); teknis
kompetensi laboran (tendik); kependidikan
• Ketersediaan dan (tendik); pengelolaan
kompetensi (tendik)
pustakawan
Sarana dan Prasarana • Kapasitas rombongan • Ketersediaan sarana dan • Kelas maksimal 18
Pendidikan belajar; lahan serta prasarana yang memfasilitasi siswa berjarak 1,5
• Kapasitas daya bangunan sesuai pembelajaran jarak jauh baik meter.

26
Standar/Indikator Deskripsi Masa Darurat COVID -19 Kebiasaan Baru
tampung sekolah • Memiliki ruang kelas; secara daring maupun luring • Pengaturan tata letak
memadai ruang perpustakaan; selama darurat COVID-19 ruangan berjarak dan
• Sekolah memiliki tempat bermain/lapangan; akses CTPS
sarana dan prasarana lab. • Dibersihkan secara
pembelajaran yang IPA/biologi/fisika/kimia/ rutin, minimal 2 (dua)
lengkap dan layak komputer/bahasa sesuai kali sehari,
• Sekolah memiliki standar • Memiliki akses
sarana dan prasarana • Memiliki ruang fasilitas kesehatan.
pendukung yang pimpinan; ruang guru; • Menempatkan materi
lengkap dan layak ruang UKS; tempat ibadah; informasi, komunikasi,
jamban; gudang; ruang dan edukasi terkait
sirkulasi; ruang tata usaha; pencegahan
ruang konseling; ruang penyebaran COVID-19
organisasi kesiswaan di tempat-tempat yang
sesuai standar mudah dilihat
• Menyediakan kantin;
tempat parkir; unit
kewirausahaan dan bursa
kerja
Pengelolaan • Memiliki perencanaan • Menetapkan model • Pemantauan
Pendidikan • pengelolaan yang pengelolaan sekolah dan kesehatan secara rutin •
Melakukan melibatkan pemangku rencana keberlanjutan Mengatur proses antar
perencanaan kepentingan pembelajaran jemput siswa untuk
pengelolaan • Menyelenggarakan • Menentukan jadwal piket menghindari
• Program kegiatan layanan guru kerumunan
pengelolaan kesiswaan • Membuat program • Mempromosikan
dilaksanakan sesuai • Meningkatkan dayaguna pengasuhan untuk protokol pencegahan
ketentuan pendidik dan tenaga mendukung orang tua/wali penyebaran COVID-19
• Kepala sekolah kependidikan dalam mendampingi peserta • Adanya mekanisme
berkinerja baik dalam • Melaksanakan kegiatan didik belajar komunikasi dengan
melaksanakan tugas evaluasi diri • Pengupayaan adanya orang tua/wa1i peserta
kepemimpinan • Membangun kemitraan layanan dukungan didik
• Mengelola sistem Melaksanakan pengelolaan psikososial • Memiliki sistem dan
informasi manajemen bidang kurikulum dan • Melakukan pembinaan dan prosedur manajemen
kegiatan pembelajaran pemantauan kepada guru kedaruratan
• Kepala sekolah dalam PJJ
mengembangkan sumber • Memberikan laporan
daya sekolah dengan baik secara berkala kepada dinas
• Memiliki sistem pendidikan dan/atau pos
informasi manajemen pendidikan daerah
sesuai ketentuan • Membentuk tim siaga
darurat untuk penanganan
COVID-19
Pembiayaan • Membebaskan biaya bagi Pengadaan barang sesuai • Memiliki anggaran
• Sekolah siswa tidak mampu kebutuhan sekolah pendanaan kegiatan
memberikan layanan • Melaksanakan subsidi • untuk membiayai sosialisasi, peningkatan
subsidi silang silang untuk membantu keperluan dalam pencegahan kapasitas, pengadaan
• Beban operasional siswa kurang mampu pandemi Covid-19 seperti sarpras sanitasi,
sekolah sesuai • Memiliki biaya penyediaan alat kebersihan, kebersihan dan
ketentuan operasional non personil hand sanitizer, disinfectant, Kesehatan.
• Sekolah melakukan sesuai ketentuan dan masker bagi warga
pengelolaan dana • Mengatur alokasi dana sekolah serta

27
Standar/Indikator Deskripsi Masa Darurat COVID -19 Kebiasaan Baru
dengan baik yang berasal dari • untuk membiayai
APBD/APBN/Yayasan/su pembelajaran daring/jarak
mber lainnya jauh.
• Memiliki laporan
pengelolaan dana yang
dapat diakses

28

Anda mungkin juga menyukai