1
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………... 1
B. Pentingnya Penjaminan Mutu Pendidikan ………………………………………………… 1
C. Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) …………………………………………… 2
D. Ruang Lingkup Supervisi PMP ……………………………………………………………. 2
E. Indikator Supervisi PMP …………………………………………………………………… 3
1. Deskripsi Indikator Pemahaman Standar dan Keterlaksanaan SPMI (Bagian A) ……. 3
2. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan PMP pada Manajemen Sekolah (Bagian B) ……. 13
3. Deskripsi Indikator Keterlaksanaan PMP pada Proses Pembelajaran (Bagian C) ……. 18
4. Deskripsi Indikator Dampak PMP bagi Peningkatan Kompetensi Lulusan (Bagian D) 20
5. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dalam Masa Darurat COVID -19 dan 26
Kebiasaan Baru
ii
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 5 ayat 1 mengamanatkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Selanjutnya, pasal 11 menyebutkan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskrimininasi.
Pada sisi lain, capaian pemenuhan Standar Nasional Pendidikan berdasarkan tingkat jenjang
digambarkan sebagai berikut: Jenjang SD rata-rata capaian 8 SNP adalah 5,25 (Menuju SNP
4); jenjang SMP mencapai 5,43 (Menuju SNP 4); jenjang SMA 5,52 (Menuju SNP 4) dan
SMK 5,29 (Menuju SNP 4). Namun belum ada satu sekolahpun yang memenuhi SNP.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya
memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada warga negara dengan menerbitkan
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Mutu pendidikan dasar dan menengah adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan dasar dan menengah dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah. Mutu
pendidikan di sekolah cenderung tidak ada peningkatan tanpa diiringi dengan penjaminan
mutu pendidikan oleh sekolah. Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah sendiri
merupakan mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan
bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu dan
aturan yang ditetapkan.
1. Kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan mutu secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
2. Bertujuan memastikan pemenuhan standar pada satuan pendidikan secara sistemik,
holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan
pendidikan secara mandiri.
3. Berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Penjaminan mutu pendidikan mengacu pada standar peraturan yang berlaku. Acuan utama
adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan sebagai kriteria minimal
yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan penyelenggara pendidikan. Standar Nasional
Pendidikan terdiri atas:
1
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Sarana dan Prasarana
8. Standar Pembiayaan
Kedelapan standar tersebut membentuk rangkaian input, proses, dan output. Standar
Kompetensi Lulusan merupakan output dalam rangkaian tersebut dan akan terpenuhi apabila
input terpenuhi sepenuhnya dan proses berjalan dengan baik. Standar yang menjadi input dan
proses dideskripsikan dalam bentuk hubungan sebab-akibat dengan output. Standar dijabarkan
dalam bentuk indikator mutu untuk mempermudah kegiatan pemetaan mutu dalam
penjaminan mutu pendidikan.
Supervisi Mutu adalah proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh
LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah. Tujuannya adalah agar sekolah meningkat mutu
pendidikannya melaui penerapan SPMI, pelaksanaan PPK, literasi, dan pelaksanaan
Kurikulum 2013 menuju terwujudnya sekolah berbudaya mutu. Kegiatan utama supervisi mutu
dari sisi Pengawas Sekolah meliputi: evaluasi permasalahan capaian mutu satuan pendidikan,
pendampingan penyusunan rencana peningkatan mutu, pendampingan peningkatan mutu, serta
monitor dan evaluasi. Sedangkan dari pihak sekolah kegiatannya meliputi: sekolah
menganalisis permasalahan mutu sekolah, sekolah menyusun rencana peningkatan mutu,
sekolah melakukan upaya peningkatan mutu, dan sekolah mengevaluasi hasil peningkatan
mutu.
Ruang lingkup supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari 4 bagian, yakni Bagian A
tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal, Bagian B tentang Manajemen Sekolah, Bagian C
tentang Proses Pembelajaran dan Bagian D tentang Kompetensi Lulusan Siswa.
Bagian B untuk melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada manajemen yang
dilakukan oleh sekolah, kendala apa yang dihadapi sekolah, upaya apa yang sudah dilakukan
hingga tindaklanjut apa yang akan dilaksanakan sekolah kedepannya yang akan meningkatkan
pelaksanaan dan pengelolaan manajemen yang ada di sekolah.
2
E. Indikator Supervisi PMP
Indikator Supervisi PMP pada keempat bidang akan dideskripsikan dalam tabel berikut ini
berurutan dari bagian A, B, C, dan D.
A. Pemahaman 8 SNP
1 TPMPS memiliki a. Memiliki dokumen Standar 1. PP 19 tahun 2005
dokumen standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2. PP 32 Tahun
mutu berdasarkan 2013_Perubahan PP 19-2005
SNP
peraturan yang
3. Permendikbud Nomor 20
berlaku tahun 2016
b. Memiliki dokumen Standar Isi Permendikbud Nomor 21 dan
nomor 37 tahun 2018
c. Memiliki dokumen Standar Permendikbud Nomor 22 tahun
Proses 2016
d. Memiliki dokumen Standar Permendikbud Nomor 23tahun
Penilaian 2016
e. Memiliki dokumen Standar a. Permendiknas Nomor 13
PTK Tahun 2007
b. Permendiknas Nomor 16
Tahun 2007
c. Permendikbud Nomor 6
Tahun 2018
d. Permendiknas No. 24
Tahun 2008 Permendiknas
No. 25Tahun 2008
e. Permendiknas No. 26
Tahun 2008
f. Permendiknas No. 27
Tahun 2008
g. Permendibud No. 111
Tahun 2018
3
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
4
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
5
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
6
NO INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
Covid-19 mutu tahun sebelumnya
7
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
K13, GLS, PPK, dan Covid-19 Dan Menteri Dalam Negeri
2. Terdapat Alokasi anggaran yang Republik Indonesia
digunakan untuk menghadapi - Nomor 01/KB/2020
- Nomor 516 Tahun 2020
pandemi Covid-19
- Nomor
HK.03.01/Menkes/ 363
/2020
- Nomor 440-882
3. Aktivitas yang a. Menetapkan rencana program
dilakukan TPMPS untuk menyelesaikan akar masalah
dalam dan atau masalah yang ada yang
merencanakan berkaitan dengan implementasi
pemenuhan mutu K13, GLS, PPK, dan Covid-19
sekolah b. Menetapkan rencana kegiatan-
kegiatan untuk menyelesaikan
masalah dan atau akar masalah
yang ada yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
c. Menentukan volume kegiatan yang
dibutuhkan dalam pemenuhan
mutu yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
d. Menentukan volume kegiatan yang
dibutuhkan dalam pemenuhan
mutu yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
e. Mengidentifikasi kebutuhan biaya
dalam pelaksanaan pemenuhan
mutu yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
f. Menentukan sumberdaya untuk
mendukung pemenuhan mutu
sekolah yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
g. Menyusun dokumen hasil
perencanaan pemenuhan mutu
yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
4. Pelibatan berbagai 1. Melibatkan unsur kepala sekolah,
pihak dalam guru dan tenaga kependidikan
perencanaan dalam perencanaan pemenuhan
8
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
pemenuhan mutu mutu yang berkaitan dengan
sekolah implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
2. Melibatkan unsur Pengawas
Sekolah yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
3. Melibatkan unsur Komite Sekolah
yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
4. Melibatkan unsur Dinas
Pendidikan yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
5. Penetapan skala Metepkan program dan kegiatan yang
prioritas dalam akan dilaksanakan pada tahun ke 1/
perencanaan 2/3/4 yang berkaitan dengan
pemenuhan mutu implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
9
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
yang berkaitan dengan implementasi K13,
GLS, PPK, dan Covid-19
- Internal sekolah (kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan, dan
pengawas pembina)
- Eksternal sekolah (masyarakat
sekitar, orang tua siswa, komite
sekolah, dinas /instansi terkait, Dunia
usaha, dunia industri)
5. Ketersediaan a. Penanggungawab Keputusan Bersama Menteri
sumberdaya untuk kegiatan/koordinator kegiatan Pendidikan Dan Kebudayaan,
mendukung b. Sarana penunjang seperti ruangan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri
pelaksanaan meja rapat, wifi, internet atau lainnya
Dalam Negeri Republik
pemenuhan mutu sesui dengan status Covid-19 Indonesia
c. Pengalokasian anggaran untuk - Nomor 01/KB/2020
aktivitas/kegiatan dalam sistem - Nomor 516 Tahun 2020
penjaminan mutu internal - Nomor
d. Narasumber sesuai dengan bentuk HK.03.01/Menkes/ 363
kegiatan yang dilaksanakan oleh /2020 Nomor 440-882
sekolah
e. Jadwal aktivitas/kegiatan sistem
penjaminan mutu
10
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
3. Sasaran Monev a. Tim Monev melaksanakan monev untuk Dokumen RKAS
melihat keterlaksanaan siklus SPMI
b. Tim Monev melaksanakan monev untuk
melihat keterlaksanaan kegiatan
pemenuhan mutu 8 SNP khususnya yang
berkaitan dengan implementasi K13,
GLS, PPK, dan Covid-19
4. Penyusunan Program a. Tim Monev menyusun Program Monev Dokumen RKAS
Monev yang memuat sekurang-kurangnya
komponen sasaran monev, waktu
pelaksanaan, metode pengumpulan data,
dan responden
b. Program Monev disusun berdasarkan
program dan kegiatan yang terdapat
dalam RKAS
5 Penyusunan Instrumen a. Tim Monev menyusun instrumen Monev Panduan kegiatan
Monev untuk setiap kegiatan pemenuhan mutu
b. Instrumen Monev disusun mengacu pada
panduan kegiatan pemenuhan mutu
khusunya yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19v
c. Instrumen Monev disusun untuk
memantau keterlaksanaan proses dan
hasil kegiatan
6 Pengumpilan data Monev a. Tim Monev melakukan kegiatan
pengumpulan data menggunakan
instrumen Monev
b. Tim Monev bukan sebagai
penanggungjawab atau pelaksana
kegiatan pemenuhan mutu
7 Analisis data Monev a. Tim Monev melakukan tabulasi isian
instrumen Monev
b. Tim Monev melakukan pengolahan data
Monev
8 Pelapopran hasil Monev Tim Monev menyusun laporan hasil Monev
9 Penyusunan rekomendasi a. Tim Monev menyusun rekomendasi
peningkatan mutu berdasarkan 8 SNP
dan pelaksnaan kebijakan pendidikan di
masa pandemi covid-19
b. Tim Monev menyusun rekomendasi
penyempurnaan pelaksanaan program
dan kegiatan yang berkaitan dengan
implementasi K13, GLS, PPK, dan
Covid-19
11
NO. INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KET/RUJUKAN
c. Tim Monev menyusun rekomendasi
penyempurnaan pelaksanaan siklus
SPMI
12
3 Uraian Tugas a. Terdapat uraian tugas untuk ketua
TPMPS
b. Terdapat uraian tugas untuk tim
pengembang dan atau satuan tugas
c. Terdapat uraian tugas untuk tim
monitoring dan evaluasi
13
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
pelaksanaan tugas membantu siswa dalam
guru, dst. melakukan perubahan dan
menemukan
kekuatan,talentadan
kelebihan mereka yang
berarti juga membantu
mengarahkandan
mengembangkan aspek
kepribadian,karakter,emosi
serta aspek intelektual
Pelindung berarti mampu
menjadi sahabat bagi anak
didik
Penghubung sumber-
sumber belajar (resource
linker) mengarahkan
siswanya di mana
menemukan sumber belajar
yang tepat
3 Pembiasaan Sekolah (tim) dapat melatih Sekolah memiliki program 7. Buku Indikator Mutu
nilai-nilai Pembiasaan nilai-nilai aksi PPK,PanduanPPK Pendidikan (Indikator
utama Karakter utama karakter (memiliki Sekolah membudayakan SNP)
panduan/pedoman keteladanan 8. Peraturan Menteri
implementasi Sekolah memiliki TIM Pendidikan dan
pembiasaan, keteladanan, monitoring dan evaluasi Kebudayaan Republik
misalnya pelaksanaan PPK Indonesia nomor 20
3S/5S, pemakaian baju Sekolah memiliki dokomen Tahun 2018 tentang
adat, pelaksanaan Bansos laporan pelaksanaan dan Penguatan Pendidikan
pada hari hari besar evaluasi PPK Karakterpada Satuan
nasional, dst.) Pendidikan Formal
4 Pengembangan Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki brandng 9. Buku Indikator Mutu
branding Menunjukkan sekolah Pendidikan (Indikator
sekolah (citra Pengembangan branding Sekolah memiliki daftar SNP)
keunikan, sekolah (citra prestasi yang diraih 10. Undang undang No 15
kekhasan dan keunikan, kekhasan dan Sekolah dapat Th 2001 tentang
keunggulan) keunggulan). Melalui menunjukkan kekuatan da Merek Dan Undang-
unjuk prestasi, keunggulan sekolah undang Nomor 28
gelar/apresiasi iptek dan berdasarkan potensi Tahun 2014 Tentang
seni budaya, dst. lingkungan dan peluang Hak Cipta
yang ada
5 Ekstrakurikuler Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki program 11. Buku Indikator Mutu
yang beragam Melaksanakan kegiatan pembiasaan yang Pendidikan (Indikator
untuk Ekstrakurikuler yang mencerminkan sikap SNP)
menumbuhkan beragam untuk beriman dan bertaqwa 12. Peraturan Menteri
nilai-nilai menumbuhkan nilai-nilai kepada Tuhan Yang Maha Pendidikan Dan
karakter. karakter Esa Kebudayaan Republik
(menemutunjukkan nilai- Dampak sekolah memiliki Indonesia Nomor 20
nilai karakter Program kegiatan Tahun 2018 tentang
Implementasi pembiasaan yang Penguatan Pendidikan
Ekstrakurikuler, seperti mencerminkan sikap
14
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
Pramuka, paduan suara, beriman dan bertaqwa Karakter pada Satuan
menari, Dst. Sesuai kepada Tuhan Yang Maha Pendidikan Formal
tuntutan bakat, minat dan Esa
potensi siswa di satuan Sekolah memiliki Program
pendidikan tersebut) kegiatan pembiasaan yang
mencerminkan sikap sosial
dengan karakter disiplin,
jujur, tanggungjawab,
peduli, gotong royong dan
peduli
Dampak sekolah memiliki
Program kegiatan
pembiasaan yang
mencerminkan sikap sosial
dengan karakter disiplin,
jujur, tanggungjawab,
peduli, gotong royong dan
peduli
Sekolah memiliki Program
kegiatan ekstra kurikuler
sesuai dengan bakat dan
minat siswa seperti seperti
Pramuka, paduan suara,
menari
Dampak sekolah memiliki
Program kegiatan ekstra
kurikuler sesuai dengan
bakat dan minat siswa
seperti seperti Pramuka,
paduan suara, menari
6 Pengembangan Sekolah (tim) dapat Sekolah memiliki aturan 1. Peraturan Menteri
norma, menjelaskan tentang sekolah sehat, aman, ramah Negara Pemberdayaan
peraturan, dan kebijakan/aturan sekolah anak dan menyenangkan Perempuan dan
tradisi sekolah sehat, aman, ramah anak, Sekolah memiliki SK tim Perlindungan Anak
aman dan dan menyenangkan. pengembang sekolah sehat, Republik Indonesia
menyenangkan Misalnya mempunyai tata aman, ramah anak dan Nomor 8 Tahun
tertib sekolah, SK tim menyenangkan 2014TentangKebijakan
pengembang sekolah sehat, Sekolah memiliki sarana Sekolah Ramah Anak
aman, ramah anak dan dan prasarana pendukung 2. Permendikbud No. 64
menyenangkan. Sarana dan sekolahsehat, aman, ramah Tahun 2015 tentang
prasarana pendukung anak dan menyenangkan Kawasan Tanpa Rokok
misalanya fasilitas gedung, di Lingkungan
ruang belajar yang aman, Sekolah,
tempat olah raga, tempat 3. Permendikbud No. 82
cuci tangan, UKS, toilet, Tahun 2015 tentang
poster ajakan hidup bersih Pencegahan dan
dan sehat, taman, kebun Penanggulangan
rambu-rambu tanggap Tindak Kekerasan di
bencana, dll Lingkungan Satuan
Pendidikan
15
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
pendidik, dan menjelaskan keteladanan 12 ayat 1 PP 28 tahun
tenaga yang diterapkan di sekolah 1990.
kependidikan dan menjadi budaya 2. PERMEN DIKNAS
sekolah. Misalnya budaya 5 No 13 tahun 2007
S, memiliki tenaga pendidik tentang Satandar
dan kependidikan yang Kepala
berprestasai, penerapan Sekolah/Madrasah
budaya PPK, budaya
literasi oleh KS danTendik
16
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
peningkatan integrasi K13, literasi, PPK dengan SK Tim, dan
mutu dengan 8 SNP, hasil rapor laporan kegiatan
mutu sekolah, prestasi peningkatan mutu
sekolah, dll Dampak penerapan K13
untuk peningkatan mutu
pembelajaran
Dampak penerapan PPK
kepada warga sekolah
Dampak penerapan literasi
kepada warga sekolah
Dampak penerapan SPMI
terhadap rapor mutu
sekolah dan prestasi
sekolah
11. Kepatuhan Sekolah memiliki satuan SKB 4 Menteri Panduan
Sekolah dalam tugas mandiri tanggap Penyelenggaraan
menerapkan Corona Virus Disease 2019 Pembelajaran Pada Tahun
protokol (Covid-19) Ajaran 2020/2021 dan
pencegahan Tahun Akademik
penyebaran 2020/2021 di masa
Covid-19 pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
Sekolah telah
menempatkan wastafel
dengan sabun cuci tangan
dan dispenser pembersih
tangan mengandung
alkohol (hand sanitizer) di
pintu masuk sekolah serta
memastikan dispenser
sabun/hand sanitizer diisi
ulang secara teratur
Sekolah menerapkan
penjagaan jarak (physical
distancing) paling sedikit
1,5 meter
Sekolah mewajibkan
Guru/pendidik/tenaga
kependidikan untuk
menggunakan masker dan
apabila diperlukan juga
menggunakan face shield
Sekolah mendeteksi suhu
tubuh bagi yang akan
masuk area sekolah
Sekolah memiliki prosedur
pembelajaran yang berada
di daerah ZONA HIJAU,
ORANYE, DAN MERAH
Sekolah memiliki
kesepakatan bersama
komite sekolah dengan
tetap menerapkan protokol
17
No Indikator Deskripsi Indikator Detail Deskripsi Indikator Keterangan/Rujukan
kesehatan, terkait kesiapan
melakukan pembelajaran
tatap muka
Sekolah memfasilitasi
guru, peserta didik dalam
proses pembelajaran
daring/luring selama masa
pandemi Covid-19 dan di
era normal baru
Sekolah memiliki dokumen
Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-
19) terkait dengan
implementasi proses
pembelajaran, penilaian,
sarana prasarana,
pembiayaan
Sekolah memiliki pedoman
dalam mengatur
pembelajaran tatap muka
pada ZONA HIJAU.
(mempertimbangkan
kemampuan peserta didik
untuk menerapkan protokol
kesehatan dan menjaga
jarak physical distancing
18
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/RUJUKAN
7.Guru mendiskusikan kata Guru menyampaikan kata sulit/kata -Buku indikator mutu
sulit, kata baru, dan kata kunci dan kata baru yang digunakan -Permendikbud nomor 22 tahun 2016
kunci untuk mengungkap dalam materi pembelajaran daring tentang standar proses
makna terkait materi atau luring.
pembelajaran. Guru mengajak siswa mencari kata
sulit/kata kunci dan kata baru yang
digunakan dalam materi pembelajaran
daring atau luring.
Guru bersama siswa mengkonfirmasi
kata sulit/kata kunci dan kata baru
yang digunakan dalam materi
pembelajaran daring atau luring.
19
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/RUJUKAN
dalam pembelajaran. video, power point, papan flannel, tentang standar proses
bulletin board, dan pengatur grafis
lainnya dalam pembelajaran daring
maupun luring.
1. Siswa gemar Siswa menunjukkan kegemaran membaca dan • Surat Keputusan Bersama 4
membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan baik Menteri tentang Panduan
mengakses daring/luring PenyelenggaraanPembelajaran
berbagai sumber TA 2020/2021 pada Masa
bacaan PELAKSANAAN DI SEKOLAH Pandemi COVID-19
1. Terbiasa membaca 15 menit sebelum • Permendikbud 23 Tahun 2015
pelajaran dimulai tentang Penumbuhan Budi
2. Mengunjungi tempat/sudut baca yang Pekerti
mudah diakses. • Desain Induk Gerakan Literasi
3. Mengakses internet di sekolah Sekolah
4. Menulis di mading sekolah
5. Mengakses informasi di perpustakaan
sekolah
6. Mengikuti lomba bedah buku
7. Membuat target baca di sekolah
8. Membiasakan diri membaca saat istirahat
9. Membiasakan diri membaca waktu
menunggu
10. Berdiskusi dan bergabung di komunitas
11. Memiliki akun media sosial
12. Mengakses informasi dari internet
20
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN
21
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN
6) Makalah
7) Paper
Semua dipublikasi dalam web sekolah
4. Siswa mampu 1. Sekolah menyusun program pembinaan SKB 4 Menteri tentang
membuat karya penyusunan karya tulis Panduan
tulis dengan 2. Sekolah memiliki wadah dan tim Pembina PenyelenggaraanPembelajara
deskripsi yang Penyusunan Karya Tulis n TA 2020/2021 pada Masa
berkesinambung 3. Sekolah memiliki mading untuk Pandemi Covid-19
an dan mudah meyalurkan karya tulis siswa baik berupa Permendikbud 23 Tahun
dipahami ulasan, laporan hasil pengamatan 2015 tentang Penumbuhan
disekolah atau di masyarakat. Budi Pekerti
4. Sekolah memiliki tempat dukumen karya Desain Induk Gerakan
tulis hasil penelitihan sederhana siswa Literasi Sekolah
5. Sekolah mengadakan lomba karya tulis
siswa sesuai jenis-jenisnya
6. Sekolah mengikutkan lomba KIR
PELAKSANAAN DI SEKOLAH
1. Terdapat SK Tim Pembina
2. Terdapat rincian tugas tim pembina
3. Terdapat Jadwal Kegiatan
4. Memiliki mading
5. Pajangan karya tulis
6. Dokumen panduan lomba karya tulis
22
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN
6. Prestasi yang Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan SKB 4 Menteri tentang
dihasilkan siswa kuantitas yang diperoleh kelompok / individu Panduan Penyelenggaraan
baik dalam siswa untuk mengukur tingkat pengetahuan Pembelajaran TA 2020/2021
lingkup ilmu yang dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman pada Masa Pandemi Covid-
pengetahuan pembelajaran dan kegiatan yang 19
maupun minat diselenggarakan oleh sekolah Permendikbud 23 Tahun
dan bakat 2015 tentang Penumbuhan
PELAKSANAAN DI SEKOLAH Budi Pekerti
1. Prestasi/penghargaan pada level Desain Induk Gerakan
kewilayahan. Literasi Sekolah
2. Tingkat kelulusan dalam ujian sekolah
berstandar nasional
3. Tingkat capaian nilai pengetahuan dalam
penilaian pendidikan
23
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN
24
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN
9. Siswa 1. Taat dan disiplin terhadap tata tertib • Surat Edaran Nomor 2
menunjukkan sekolah Tahun 2020 tentang
perilaku positif 2. Berjabat tangan dengan guru, maupun Pencegahan dan Penanganan
dalam tenaga pendidik lainnya Covid-19 di lingkungan
lingkungan 3. Menghormati guru dan orang lain yang Kemendikbud.
sekolah/ rumah lebih tua • Surat Edaran Nomor 3
sesuai ketentuan 4. Ikut terlibat dalam dalam membersihkan Tahun 2020 tentang
lingkungan sekolah Pencegahan Covid-19 pada
5. Adanya kesadaran dalam menjaga dan Satuan Pendidikan
memelihara taman • Permendikbud Nomor 20
6. Tidak membuang sampah sembarangan Tahun 2018 Tentang
7. Memiliki keperdulian/toleransi pada orang Penguatan Pendidikan
lain Karakter Pada Satuan
8. Tidak membully/melakukan perundungan Pendidikan Formal
9. Ikut partisipasi dalam gotong royong
PELAKSANAAN DI SEKOLAH
1. Aturan tata tertib yang mengikat warga
sekolah
2. Berjabat tangan dengan guru, maupun
tenaga pendidik lainnya
3. Menghormati guru dan orang lain yang
lebih tua
4. Program sekolah bersih secara rutin
5. Adanyan kesadaran dalam menjaga dan
memelihara taman
6. Tidak membuang sampah sembarangan
7. Memiliki keperdulian/toleransi pada orang
lain
8. Program keterlibatan siswa dalam kegiatan
sekolah.
25
INDIKATOR DESKRIPSI INDIKATOR KETERANGAN/ RUJUKAN
5. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dalam Masa Darurat COVID -19 dan
Kebiasaan Baru
26
Standar/Indikator Deskripsi Masa Darurat COVID -19 Kebiasaan Baru
tampung sekolah • Memiliki ruang kelas; secara daring maupun luring • Pengaturan tata letak
memadai ruang perpustakaan; selama darurat COVID-19 ruangan berjarak dan
• Sekolah memiliki tempat bermain/lapangan; akses CTPS
sarana dan prasarana lab. • Dibersihkan secara
pembelajaran yang IPA/biologi/fisika/kimia/ rutin, minimal 2 (dua)
lengkap dan layak komputer/bahasa sesuai kali sehari,
• Sekolah memiliki standar • Memiliki akses
sarana dan prasarana • Memiliki ruang fasilitas kesehatan.
pendukung yang pimpinan; ruang guru; • Menempatkan materi
lengkap dan layak ruang UKS; tempat ibadah; informasi, komunikasi,
jamban; gudang; ruang dan edukasi terkait
sirkulasi; ruang tata usaha; pencegahan
ruang konseling; ruang penyebaran COVID-19
organisasi kesiswaan di tempat-tempat yang
sesuai standar mudah dilihat
• Menyediakan kantin;
tempat parkir; unit
kewirausahaan dan bursa
kerja
Pengelolaan • Memiliki perencanaan • Menetapkan model • Pemantauan
Pendidikan • pengelolaan yang pengelolaan sekolah dan kesehatan secara rutin •
Melakukan melibatkan pemangku rencana keberlanjutan Mengatur proses antar
perencanaan kepentingan pembelajaran jemput siswa untuk
pengelolaan • Menyelenggarakan • Menentukan jadwal piket menghindari
• Program kegiatan layanan guru kerumunan
pengelolaan kesiswaan • Membuat program • Mempromosikan
dilaksanakan sesuai • Meningkatkan dayaguna pengasuhan untuk protokol pencegahan
ketentuan pendidik dan tenaga mendukung orang tua/wali penyebaran COVID-19
• Kepala sekolah kependidikan dalam mendampingi peserta • Adanya mekanisme
berkinerja baik dalam • Melaksanakan kegiatan didik belajar komunikasi dengan
melaksanakan tugas evaluasi diri • Pengupayaan adanya orang tua/wa1i peserta
kepemimpinan • Membangun kemitraan layanan dukungan didik
• Mengelola sistem Melaksanakan pengelolaan psikososial • Memiliki sistem dan
informasi manajemen bidang kurikulum dan • Melakukan pembinaan dan prosedur manajemen
kegiatan pembelajaran pemantauan kepada guru kedaruratan
• Kepala sekolah dalam PJJ
mengembangkan sumber • Memberikan laporan
daya sekolah dengan baik secara berkala kepada dinas
• Memiliki sistem pendidikan dan/atau pos
informasi manajemen pendidikan daerah
sesuai ketentuan • Membentuk tim siaga
darurat untuk penanganan
COVID-19
Pembiayaan • Membebaskan biaya bagi Pengadaan barang sesuai • Memiliki anggaran
• Sekolah siswa tidak mampu kebutuhan sekolah pendanaan kegiatan
memberikan layanan • Melaksanakan subsidi • untuk membiayai sosialisasi, peningkatan
subsidi silang silang untuk membantu keperluan dalam pencegahan kapasitas, pengadaan
• Beban operasional siswa kurang mampu pandemi Covid-19 seperti sarpras sanitasi,
sekolah sesuai • Memiliki biaya penyediaan alat kebersihan, kebersihan dan
ketentuan operasional non personil hand sanitizer, disinfectant, Kesehatan.
• Sekolah melakukan sesuai ketentuan dan masker bagi warga
pengelolaan dana • Mengatur alokasi dana sekolah serta
27
Standar/Indikator Deskripsi Masa Darurat COVID -19 Kebiasaan Baru
dengan baik yang berasal dari • untuk membiayai
APBD/APBN/Yayasan/su pembelajaran daring/jarak
mber lainnya jauh.
• Memiliki laporan
pengelolaan dana yang
dapat diakses
28