Disusun Oleh:
Wahyu Tukhibul Iman NIM-21030376
Walid Akbar Mubarok NIM-21030387
1
Barnawi & M.Arifin, Sistem Penjamin Mutu Pendidikan, Ar-Ruzz Media, 2017.
2
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, 2009.
D. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di Tingkat
Kabupaten/Kota
Agar tercipta harmonisasi antar lembaga dalam pelaksanaan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), maka disusun pembagian tugas juga
pada tingkat Kabupaten/Kota. Adapun pembagian tugas pada tingkat
Kabupaten/Kota diantaranya sebagai berikut:
1) Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
supervisi terhadap satuan pendidikan dalam pengamanan SPMI-
Dikdasmen pada satuan pendidikan dasar.
2) Melakukan pemetaan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-
Dikdasmen pada satuan pendidikan dasar berdasarkan data
informasi dalam sistem informasi mutu pendidikan tingkat
Kabupaten/Kota.
3) Menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu
pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota kepada pemerintah
Kabupaten/Kota.
Dalam menjalankan peran tersebut, pemerintah Kabupaten/Kota
dibantu oleh tim Penjaminan Mutu Pendidikan Kabupaten/Kota (TPMP
Kabupaten/Kota) yang bertugas.
E. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di Tingkat
Penyelenggara
Sistem penjaminan mutu pada tingkat penyelenggara ini disebut juga
dengan komponen sistem penjaminan mutu internal, yaitu sistem
penjaminan mutu yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan
dijalankan seluruh komponen satuan pendidikan.
Dalam implementasinya, sistem penjaminan mutu pendidikan dasar
dan menengah mengikuti arahan siklus kegiatan sesuai dengan komponen
masing-masing, diantaranya:
1) Pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan
pendidikan berdasarkan stamndar SNP.
2) Pembuatan rencana peningkatan mutu yang dituangkan dalam
rencana kerja sekolah (RKS).
3) Pelaksanaan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan
pendidikan maupun proses pembelajaran.
4) Monitoring dan ealuasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang
telah dilakukan.
5) Penetapan standar baru dan penyusunan strategi peningkatan mutu
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
Guna melaksanakan sistem penjaminan mutu internal, sekolah
membantuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah. Agar tidak
tumpang tindih peranan antara kelembagaan sekolah yang dipimpin oleh
Kepala Sekolah dengan kelembagaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah, maka dilakukan pembagian peranan sebagai berikut:
1) Tugas Kelembagaan Sekolah:
a. Merencanakan, melaksanakan, mengandalikan, dan
mengembangkan SPMI
b. Menyusun dokumen SPMI
c. Membuat perencanaan peningkatan mutu pendidikan yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah
d. Melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan
satuan pendidikan maupun proses pembelajaran
e. Menetapan standar baru dan penyusunan strategi
peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi
f. Membentuk unit penjaminan mutu pada satuan pendidikan
g. Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan
pendidikan
2) Tugas Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah:
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu
pendidikan di tingkat satuan pendidikan
b. Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
supervisi terhadap pelaku pendidikan di tingkat satuan
pendidikan dalam pengembangan penjaminan mutu
pendidikan
c. Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data
mutu pendidikan di satuan pendidikan
d. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pemenuhan mutu yang telah dilakukan
e. Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu
pendidikan berdasrkan hasil monitoring dan evaluasi
Hasil dari sistem penjaminan mutu internal adalah terjadinya
peningkatan mutu pendidikan pada tingkat sekolah dari masa ke masa.
F. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di Tingkat Masyarakat
Peranan masyarakat dalam penjaminan mutu pendidikan adalah pokok
pembahasan yang dimaksud dalam pembahasan ini. Menurut Pusat
Standar dan Kebijakan (2021) dalam urusan secara luas kemudian diatur
melalui pasal 188 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010
tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan termaktub bahwa
fungsi masyarakat dalam penjaminan mutu pendidikan yaitu memberikan
pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana prasarana, serta
pengawasan pendidikan pada tingkat Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
2.2 PELEMBAGAAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Peran Penjaminan Mutu di Tingkat Satuan Pendidikan
Penjaminan mutu pendidikan dilakukan guna meningkatkan
kualitas/ mutu pendidikan di lembaga satuan pendidikan
sekolah/madrasah. Selain itu dengan sistem penjaminan mutu pendidikan,
maka para stekeholders merasa puas dengan adanya sistem penjaminan
mutu tersebut, sehingga dapat mengetahui kualitas lembaga pendidikan
tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat yang
disesuaikan dengan Standar Pendidikan Nasional.
B. Proses dan Pelaksanaan Penjaminan Mutu di Sekolah
Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah
merupakan serangkaian proses dan sistem yang terkait untuk
mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan data mengenai kinerja dan
mutu tenaga pendidik dan kependidikan, program dan lembaga3. Langkah
- langkah penjaminan mutu dalam juklak penjaminan mutu tahun 2017
adalah:
1) Penetapan Standar
Memiliki standar mutu sebagai landasan dalam
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan. Sesuai dengan
Undang Undang No. 20 Tahun 2003, SNP adalah kriteria
minimal dalam menyelenggarakan pendidikan.
2) Pemetaan
Memetakan mutu pendidikan pada satuan pendidikan
berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan melalui
kegiatan peserta didik dan anak-anak mereka mendapatkan
pendidikan yang bermutu agar kelak dapat bersaing dalam
menjalani kehidupan.
3) Penyusunan Rencana Pemenuhan
Membuat perencanaan pemenuhan mutu berdasarkan
hasil pemetaan mutu, dokumen kebijakan pendidikan pada
level nasional, daerah dan satuan pendidikan serta rencana
strategis pengembangan satuan pendidikan.
4) Pelaksanaan Pemenuhan Rencana
Melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan
satuan pendidikan dan kegiatan proses pembelajaran sesuai
hasil perencanaan sehingga standar dapat tercapai.
3
Setiyo, “Peranan Penjaminan Mutu,” Jurnal Manajemen Dan Bisnis 11, no. 2 (2021): 91–90.
5) Evaluasi
Evaluasi pendidikan sebagai bentuk penjaminan mutu
meliputi evaluasi kinerja pendidikan, baik yang dilakukan
oleh satuan pendidikan sendiri, pemerintah maupun
masyarakat. Evaluasi oleh satuan pendidikan dilaksanakan
pada setiap akhir semester sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan yang telah dilakukan, dan
dilaporkan kepada pihak pihak yang berkepentingan, baik
pemerintah maupun masyarakat. Seperti contohnya penilaian
sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian
ketrampilan peserta didik, yang disesuaikan dengan
tingkat kesukarannya, validitas soal dan jawaban4.
C. Ukuran Keberhasilan Penjaminan Mutu Pada Satuan Pendidikan
Ukuran keberhasilan penjaminan mutu oleh satuan pendidikan
terdiri dari indikator keluaran (output), hasil (outcome) dan dampak.
Berikut dapat digambarkan seperti tabel alur berikut ini: