Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA BLITAR
Jalan Cokroaminoto No. 3 Telp (0342) 806351 Blitar
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan raport mutu terakhir dan pertimbangan dari


Komite Sekolah maka dengan ini Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
SMA Muhammadiyah 1 Blitar Tahun 2023

Ditetapkan di Blitar, 2 Januari 2023


Ketua Komite Sekolah Kepala SMA Muhammadiyah 1 Blitar

Drs.Sugeng Harjanto,M.Pd Fitra Revi Andikasari, S.Pd.


NBM. 727032 NBM. 1241963

ii
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia serta
hidayah-Nya, Akhirnya Buku tentang Rencana Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Blitar dapat diselesaikan.
          Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan ini dimaksudkan untuk dapat
memberikan gambaran untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan sesuai
dengan standar mutu dan aturan yang ditetapkan selama kurung waktu tahun
2023.
          Semoga melalui Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan ini dapat
dijadikan bahan pengembangan dan evaluasi oleh pembina pendidikan yang
berkepentingan baik langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya sistem
penjaminan mutu Pendidikan maka akan memberikan dampak pada layanan
Pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada peserta didik. Sebagai titik tolak
peningkatan baik fungsi dan peranan Sekolah pada masyarakat ini, tidak lepas dari
kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif
sangat kami harapkan guna perbaikan kearah kesempurnaannya.
          Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga tersusunnya Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan SMA
Muhammadiyah 1 Blitar tahun 2023.

Blitar, 16 Mei 2023


Kepala SMA Muhammadiyah 1 Blitar

Fitra Revi Andikasari.S.Pd.


NBM. 1241963

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
1. Pengertian Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Penjaminan mutu pendidikan adalah suatu mekanisme yang sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses
penyelenggaraan pendidikan telah sesuaidengan standar mutu, seperti yang tertera
dalam Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah. Untuk menjamin mutu pendidikan perlu juga
ada pengawasan untuk memastikan proses pendidikan berjalan sesuai tujuan.

2. Dasar Hukum Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


i) Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah
ii) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
iii)Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
iv)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
v) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496, sebagaimana

1
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
vi)Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
vii) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
viii) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941);
ix) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);

2. Tujuan Rencana Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah pada Pasal 2 menyebutkan bahwa fungsi dan
tujuan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), yaitu:
i) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah berfungsi untuk
mengendalikan penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah sehingga terwujud pendidikan
yang bermutu

2
ii) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan untuk
menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan secara sistemik,
holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu
pada satuan pendidikan secara mandiri. Permendikbud tersebut pada dasarnya
untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat pemenuhan SNP.

3
BAB II
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

A. Acuan Mutu Pendidikan


Pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan di SMA Muhammadiyah
1 Blitar mengacu pada standar sesuai peraturan yang berlaku. Acuan utama sistem
penjaminan mutu pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Blitar adalah Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). SNP adalah standar minimal yang
ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan
pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan, yang terdiri atas:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Sarana dan Prasarana dan
8. Standar Pembiayaan.

B. Sistem Penjaminan Mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar


Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri atas dua
komponen besar yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem
penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan secara
internal dalam lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Blitar . Sedangkan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu yang
dijalankan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat (kemendikbud) maupun
pemerintah daerah (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur), badan akreditasi dan
badan standar. Sistem ini diatur dalam peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan No 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

4
Dasar dan Menengah dan dijelaskan pada Pedoman Umum Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
SMA Muhammadiyah 1 Blitar dalam melaksanakan sistem penjaminan
mutu tersebut dengan berpegang teguh pada beberapa prinsip, yaitu :
1. Mandiri dan partisipatif
Sistem penjaminan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar dikembangkan
dan diimplementasikan secara mandiri dengan membangun partisipasi aktif
seluruh elemen (guru, siswa dan karyawan) dan mewujudkan penjaminan mutu
yang sudah dirancang.
2. Terstandar
Sistem penjamianan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar menggunakan
acuan mutu minimal Standar Nasional Pendidikan
3. Integritas
Sistem penjamianan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar menggunakan
data dan informasi yang jujur sesuai dengan kondisi yang ada, dengan senantiasa
mengevaluasi setiap kebutuhan yang sudah ada untuk perbaikan yang lebih baik.
4. Sistematis dan berkelanjutan
Sistem penjamianan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar dilaksanakan
secara berkelanjutan mengikuti lima langkah penjaminan mutu yang membentuk
suatu siklus yang dilaksanakan secara berurutan dan berkelanjutan membentuk
suatu siklus sebagaimana gambar siklus
5. Holistik
Sistem penjamianan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar dilaksanakan
terhadap keseluruhan unsur yang meliputi organisasi (manajemen SMA
Muhammadiyah 1 Blitar), kebijakan, dan proses-proses yang terkait dalam
pelaksanaan kegiatan lembaga SMA Muhammadiyah 1 Blitar .
6. Transparan dan Akuntabel
Sistem penjamianan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar seluruh aktivitas
dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) terdokumentasi
dengan baik dalam berbagai dokumen mutu dan dapat diakses oleh seluruh
pemangku kepentingan.

5
Langkah penjaminan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar dalam siklus
terdiri atas:
1. Penetapan Standar Memiliki standar mutu sebagai landasan dalam
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan. Sesuai dengan Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003, SNP adalah kriteria minimal dalam menyelenggarakan
pendidikan. Satuan Pendidikan dapat menetapkan standar di atas SNP apabila
penyelenggaraan pendidikan telah memenuhi seluruh kriteria dalam SNP.
2. Pemetaan Mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal SMA Muhammadiyah 1 Blitar memetakan
mutu pendidikan berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan melalui
kegiatan evaluasi diri yang menghasilkan peta mutu (capaian standar), masalah
yang dihadapi dan rekomendasi;
3. Penyusunan Rencana Pemenuhan
Membuat perencanaan pemenuhan mutu berdasarkan hasil pemetaan mutu,
dokumen kebijakan SMA Muhammadiyah 1 Blitar serta rencana strategis
pengembanganya. Hasil perencanaan dituangkan dalam dokumen perencanaan
serta rencana aksi kegiatan;
4. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
SMA Muhammadiyah 1 Blitar melaksanakan pemenuhan mutu dan kegiatan
proses pembelajaran sesuai hasil perencanaan sehingga standar dapat tercapai;
5. Evaluasi/Audit Mutu
SMA Muhammadiyah 1 Blitar melakukan pengendalian terhadap proses
pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan sesuai dengan perencanaan
yang disusun untuk menjamin kepastian terjadinya peningkatan mutu yang
berkelanjutan.
Seluruh langkah dalam siklus penjaminan mutu dilaksanakan SMA
Muhammadiyah 1 Blitar dengan melibatkan pemangku kepentingan. Seluruh
langkah penjaminan mutu pada SMA Muhammadiyah 1 Blitar dilaksanakan
dalam satu atau lebih siklus sampai menghasilkan rapor hasil implementasi sistem
penjaminan mutu yang sudah dirancang.
Fokus pelaksanaan penjaminan mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar
adalah adanya peningkatan mutu secara berkelanjutan. Perubahan peningkatan

6
yang terjadi iilustrasikan dalam bentuk tangga seperti yang tersaji pada Gambar 3.
Posisi awal tangga menggambarkan kondisi mutu satuan pendidikan saat awal
pelaksanaan siklus penjaminan mutu. Pelaksanaan siklus penjaminan mutu secara
berkelanjutan mendorong satuan pendidikan untuk menaiki anak tangga.
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Blitar sebagai
berikut :
1. Fitra Revi Andikasari, S.Pd. (Kepala Sekolah)
2. Drs. Sugeng Harjanto, M.Pd. (Komite SMA Muhammadiyah 1 Blitar)
3. Drs. Djarno (Ketua Dikdasmen Muhammadiyah Kota Blitar)
4. Wildatus Sholihah, S.Pd (Waka Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Blitar)
5. Diah Nur Rochmah, S.Pd (Waka Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Blitar)
6. Yusnia Citra Feronika, A.Md.M (Kepala TU SMA Muhammadiyah 1 Blitar)
Tim Penjamianan Mutu SMA Muhammadiyah 1 Blitar memiliki tugas
sebagai berikut:
1) Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu dengan berbagai pihak yang
terlibat dalam mewujudkan jaminan mutu yang sudah ditetapkan.
2) Melakukan pembinaan, bimbingan, pendampingan, dan supervisi terhadap
bapak dan ibu guru serta karyawan SMA Muhammadiyah 1 Blitar dalam
rangka menjaga kualitas penjaminan mutu.
3) Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu yang
didapatkan dalam evaluasi dan monitorig pelaksanaan standar mutu yang sudah
ditetapkan.
4) Melakukan evaluasi dan monitoring proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang
sudah dilaksanakan.
5) Memberikan rekomendasi strategi pemenuhan mutu berdasarkan hasil evaluasi
dan monitoring kepada ketua Tim sebagai pelaksana teknis.
Sistem penjaminan mutu internal dapat berjalan dengan baik di satuan
pendidikan jika terdapat unsur penjaminan mutu di dalam manajemennya. Unsur
penjaminan mutu tersebut dapat dalam bentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah (TPMPS) yang merupakan tim independen di luar manajemen sekolah
yang minimal berisi perwakilan pimpinan satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya serta komite di satuan pendidikan tersebut. Jika sumberdaya

7
satuan pendidikan tidak mencukupi, fungsi penjaminan mutu ini menjadi tugas
dari tim manajemen yang sudah ada dalam satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dalam melaksanakan tugas pada sistem penjaminan
mutu pendidikan dapat melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) yang dibentuk oleh pemerintah
daerah.
Ukuran keberhasilan penjaminan mutu oleh satuan pendidikan terdiri dari
indikator keluaran (output), hasil (outcome) dan dampak. Keberhasilan
pelaksanaan penjaminan mutu di satuan pendidikan dipengaruhi oleh:
1. Komitmen manajemen dan kepemimpinan (management commitment and
leadership)
2. Perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement)
3. Mutu hasil belajar meningkat
4. Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan secara menyeluruh (total
customer statisfaction)
5. Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga kependidikan (employee involvement)
6. Pelatihan (training)
7. Komunikasi (communication)
8. Kerjasama (teamwork)

Anda mungkin juga menyukai