Anda di halaman 1dari 16

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH

( RIPS ) Nama Sekolah : SMA NAZHATUT


THULLAB NSS/NPSN : 302052704004 / 20549260
Alamat Sekolah : Desa Prajjan Camplong
Sampang Status Sekolah : Swasta

A. PENDAHULUAN
1. Pengertian Rencana Induk Pengembangan Sekolah ( RIPS )
RIPS merupakan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan
segala sumber daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang
diinginkan di masa datang.
RIPS harus berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara
kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan. RPS merupakan rencana
yang secara komprehensif memperhatikan peluang dan ancaman dari lingkungan
eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal lalu mencari dan menemukan
strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki
mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada guna mencapai visi yang diinginkan.
2. Dasar Hukum Penyusunan RIPS
a. UUD Negara RI pasal 5 ayat (2)
b. UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional (lembaran Negara th.
2003 no. 73, tambahan lembaran Negara no. 4301)
c. PP RI No. 19 Th. 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Pentingnya RIPS dalam peningkatan Mutu Sekolah
RIPS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah
dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan,
pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa
depan.
4. Tujuan RIPS
RIPS disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Mendukung koordinasi pelaku sekolah
c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah, dan Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota dan antar waktu.
d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
e. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.

1
f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien, efektif, berkeadilan,
dan berkelanjutan.
B. HASIL STUDI TENTANG KELAYAKAN
1. Gambaran Tata Ruang
SMA Nazhatut Thullab sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya
ancaman bahaya. Keamanan SMA Nazhatut Thullab Sampang meliputi lingkungan
sekolah yang kondusif ( gedung sekolah, kelas, perpustakaan, laboraturium Komputer, dan
halaman ), serta warga sekitar yang harmonis.
Keamanan SMA Nazhatut Thullab Sampang dilihat dari struktur bangunannya
masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan insiden kecelakaan akibat bangunan yang
rusak, seperti benda benda yang jatuh, termasuk bahan bahan yang berbahaya, baik di
dalam maupun di luar bangunan.
Sarana dan prasarana yang baik yang mampu melindungi warga sekolah dan
linkungan sekitarnya dari bahaya bencana. Desain ruangan sekolah memudahkan untuk
mengeakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ketempat
yang lebih aman ( pintu cukup, mudah dibuka)
Lingkungan SMA Nazhatut Thullab Sampang sangat bersih dengan tersedianya
tempat sampah serta saluran got yang lancar sehingga bebas dari jentik jentik nyamuk.
SMA Nazhatut Thullab Sampang mempunyai lingkungan yang bersih dan indah,
serta mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Kepadatan ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa
dengan kondisi siswa yang tidak padat.
2. Memiliki lapangan upacara
3. Memiliki lingkungan sekolah yang bersi dan nyaman
4. Memiliki sumber air bersih yang memadai
5. Pencahayaan kelas yang memadai
6. Memiliki kantin sekolah yang bersih
7. Memiliki toilet dan kamar mandi yan memadai

2. Geografis
a. Aman dari Bencana
Lokasi SMA Nazhatut Thullab Sampang sangat strategis dipandang dari salah
satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representetif, aman dan jauh dari
kebisingan.
SMA Nazhatut Thullab Sampang dibangun diatas struktur tanah yang kuat
sehingga aman dari tanah longsor dan terhindar dari datangnya banjir, karena saluran
drainase yang lancar baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

2
b. Ramah Lingkungan
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa lokasi SMA Nazhatut Thullab berada di
jalur desa tapi sangat mudah di jangkau oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan
umum dan rencana juga akan dilewati transportasi Bus Sekolah.
Lingkungan sekitar lokasi SMA Nazhatut Thullab sangat ramah lingkungan
Karena bukan daerah industri sehingga udaranya tidak tercemar dan tingkat kebisingan
yang sangat wajar.
c. Kondisi geografis wilayah sekitar sekolah
SMA Nazhatut Thullab terletak dikecamatan Camplong di pinggir jalan raya
sehingga memungkinan proses pembelajaran yang mudah dijangkau dengan
kendaraan sebab merupaka jalan akses ke semua tujuan.
d. Transportasi
Transportasinya lancar, mudah terjangkau oleh para siswa yang tempat
tinggalnya Jauh atau dekat dengan wilayah pusat Perkotaan.

3. Ekologis
SMA Nazhatut Thullab dibangun dengan memperhatikan ekosistem lingkungan
sekitar agar terjadi interaksi konstruktif dan saling mempengaruhi demi kebaikan satu
sama lain.
Pendirian SMA Nazhatut Thullab tidak menjadi gangguan fungsi satu atau
beberapa unsur dalam sistem yang akan memberi dampak negatif terhadap fungsi sub
sistem yang lain. SMA Nazhatut Thullab dan alam sekitarnya sebagai suatu sistem yang
membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi SMA Nazhatut Thullab Sampang tidak
mengabaikan peran makhluk lainnya juga tidak memandang SMA Nazhatut Thullab
berada di luar sistem, tapi bagian dari ekosistem. Keserasian dari hubunan antara SMA
Nazhatut Thullab dan lingkungannnya dipelihara untuk mempertahankan sistem ekologis.
Dengan berdirinya SMA Nazhatut Thullab tidak menjadi gangguan yang
menyebabkan perubahan fungsi komponen komponen lingkungan hidup dan sumberdaya
alam lainnya.

4. Prospek Pendaftar SMA Nazhatut Thullab


SMA Nazhatut Thullab terletak di Desa Prajjan Kec. Camplong Kab. Sampang,
yang mana di Kecamatan Camplong banyak SMP/MTS baik Negeri maupun swasta.
Rata rata pendidikan penduduk kecamatan Camplong adalah SMP/MTs,
SMA/SMK, dan Sarjana. Semua ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan sudah mulai kelihatan, jika di hitung angka kasar angka lulusan
SMP/MTs setiap tahun berkisar 2.500 siswa dan dari angka tersebut siswa yang
melanjutkan ke jenjang Pendidikan ang lebih tinggi ( SMA/SMK ) berkisar 90 %.

3
Dari data tersebut di atas ketersediaan siswa yang akan mendaftar ke SMA
Nazhatut Thullab sangat mencukupi , dan tidak menutup kemunginan SMA Nazhatut
Thullab juga akan menerima siswa Mutasi/Pindahan dari SMA Swasta sekitar Kab.
Sampang atau Kecamatan sekitar, dan bakan dari luar daerah yang ingin melanjutkan ke
SMA Nazhatut Thullab. Terlebih SMA Nazhatut Thullab berbasis podok pesantren yang
tidak menutup kemungkinan pendaftar dari semua kecamatan khususnya Kecamatan
Ketapang, Kecamatan Banyuates, Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Robatal di
Kabupaten Sampang.

5. Kebutuhan Masyarakat Terhadap Lulusan SMA Nazhatut Thullab


Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat kab. sampang dapat
memperoleh pendidikan setinggi tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung
lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan demikian
seluruh masyarakat kabupaten sampang akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan sesuai dengan cita cita proklamasi yang dituangkan di dalam pembukaan UUD
1945 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat 1 menatakan : Setiap warga
negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
Untuk terpenuhinya akan tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan
yang bisa mendidik putra putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah.
Dengan demikian masarakat sangat apresiasif teradap didirikannya SMA Nazhatut Thullab
Sampang. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan sekolah yang dekat dengan tempat
tinggalnya.
Adapun bentuk apresiasi masyarakat terhadap kehadiran SMA Nazhatut Thullab
adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari sekolah
2. Anggota sekolah menjadi pembicara di luar sekolah dengan masyarakat
3. Masyarakat menjadi pengurus organisasi di sekolah
4. Sekolah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik
5. Menjalin komunikasi ang interaktif antara masyarakat dan sekolah.
Unsur unsur masyarakat yang menjalin kerjasama dengan SMA Nazhatut
Thullab. diantaranya adalah orang tua siswa, warga , dan lembaga masyarakat sekitar
sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah
setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga sekolah dan non sekolah,
pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena SMA Nazhatut Thullab berada di dalam
masyarakat, maka SMA Nazhatut Thullab siap merespon masukan dan umpan balik dari
masyarakat demi berlangsungnya pendirian SMA Nazhatut Thullab.
Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peranserta masyarakat itu dibentuk dalam

4
wadah komite. Sala satu cara memfungsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut
adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari
seluruh anggota masyarakat dengan lembaga lembaga pendidikan.

6. Aspek Sosial Budaya


Pada umumnya masyarakat kec. Camplong mayoritas beragama Islam. Aspek lain
yang tidak kalah penting dalam upaya pengembangan kawasan adalah aspek adat istiadat
dan bidaya, aspek ini mempunyyai nilai nilai budaya yang masih sangat dipertahankan
sebagai landasan hidup dalam bermasyarakat, ber interaksi dengan masyarakat luar dan
pranata global.
Adapun beberapa norma, adat dan seni yang berada di sekitar wilayah sampang
diantaranya adalah :
1) Norma yang berlaku dalam masyarakat sangat menjunjung tinggi sikap toleransi,
kebersamaan, gotong-royong, dan religius.
2) Adat istiadat : Bersih desa
3) Seni budaya yang ada : Sholawatan, Dhiba’an, Tahlil, Yasinan

7. Demografi anak Usia sekolah dengan Ketersedian lembaga Pendidikan Formal


Untuk menjaga keberlangsungan kegiatan pendidikan saat sekarang dan masa
yang akan datang maka SMA Nazhatut Thullab mengkaji demografi anak usia sekolah
yang akan ditampung di SMA Nazhatut Thullab.
Letak SMA Nazhatut Thullab berada di tengah kota, dengan demikian jumlah
anak usia sekola di lokasi sekitarnya masi mencukupi untuk ditampung dalam satuan
pendidikan saat sekarang dan yang akan datang.

C. DATA PERIMBANGAN JUMLAH PENDIDIKAN FORMASI DENGAN PENDUDUK


USIA SEKOLAH
Adapun kami sajikan data jumlah lembaga SMP/MTs yang berada di sekitaran
kecamatan Camplong
RATA RATA
NO NAMA SMP/MTS NPSN
KELULUSAN
1 Al-irsyad 69853258 30
2 Miftahul anwar 69895175 99
3 Mtss al-i`lam 20583177 30
4 Mtss AN NUR 69788396 20
5 Mtss ar rahmah 20583191 20
6 Mtss atsarus salafiyah 20583178 20

5
7 Mtss az-zahroh 20583189 20
8 Mtss bustanul ulum 20583179 20
9 Mtss darul iman 20583180 20
10 Mtss fatihul ulum 20583190 20
11 Mtss kholafiyatul mustarsyidin 20583181 20
12 Mtss mambaul ulum 20583182 20
13 Mtss miftahul mubtadiin 20583183 20
14 Mtss miftahul ulum 20583184 20
15 Mtss miftahul ulum al baidowi 60727543 20
16 Mtss nazhatut thullab 20583185 20
17 Mtss nurul iman 69728099 35
18 Mtss nurus salafiyah 20583186 20
19 Mtss rihlatut thullab 20583187 20
20 Mtss sa miftahul ulum 20585010 20
21 Mtss zahratut thullab 20583188 20
22 Nurul muttaqin 69895176 20
23 Smpn 1 camplong 20528593 150
24 Smpn 2 camplong 20528620 20
25 Smpn 3 camplong 20558455 20
26 Smpn 4 camplong 20549158 20
27 Smpn 5 camplong 20554855 20
28 Smps al - istianah 20570657 20
29 Smps al - ittihad 20528654 20
30 Smps darul ulum 1 70003770 20
31 Smps islam al - badri 20555459 20
32 Smps islam al - husaini 69867962 20
33 Smps islam azharul ulum 69966782 20
34 Smps islam nurul falah 20528595 20
35 Smps islam nurul hijriyah 69786254 20
36 Smps islam nurul huda 20579342 20
37 Smps islam tanjung 20528599 20
38 Smps islam terpadu al-azhar 69989328 20
39 Smps nazhatut thullab 20528596 160

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa rata rata jumlah lulusan SMP/MTs tiap tahun
tidak kurang dari 2.500 Siswa.

6
D. DATA PERKIRAAN JARAK SATUAN PENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKAN
FORMAL SEJENIS
Sedangkan jumlah lembaga SMA / Setara dengan SMA adalah Sebagai Berikut :

JARAK DARI
SMA NAZHATUT
NO NAMA SEKOLAH NPSN
THULLAB
1 SMAS AL-ARIFIN 69953659 2, 06 Km
2 SMAS MIFTAHUL ULUM 20579490 72,0 m
3 SMAS MIFTAHUL ULUM 69859742 1,1 Km
AL-BAIDHOWI

E. DATA KAPASITAS DAYA TAMPUNG DAN LINGKUP JANGKAUAN SATUAN


PENDIDIKAN SEJENIS YANG ADA
KAPASITAS RATA RATA
NO NAMA SEKOLAH RENCANA PENERIMAAN
PENERIMAAN SISWA BARU
1 SMAS AL-ARIFIN 50 40
2 SMAS MIFTAHUL 50 45
ULUM
3 SMAS MIFTAHUL 50 30
ULUM AL-BAIDHOWI

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa prosentase siswa melanjutkan ke jenjang SMA/
SMK di Wilayah Kecamatan Camplong masih kurang 50. Namun SMA Nazhatut Thullab
merupakan sekolah yang berbasis pesantren maka kapasitas daya tampung dan lingkup
jangkauan Satuan Pendidikan tidak terbatas pada jarak satuan pendidikan formal yang sejenis.

F. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2019-2022


 VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Islam Pencetak Insan Kamil Berkarakter Pejuang, Mahir
Dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Dan Berakhlaqul Karimah
 Misi
1. Menjadi institusi pendidikan islam yang berorioentasi pada keunggulan mutu yang
terus bertumbuh dan berkembang menjawab tantangan zaman dan peradaban
2. Mengembangkan potensi dan kekuatan setiap insan, dalam mewujudkan visi hidupnya
untuk bermanfaat luas
3. Mendidik insan yang tangguh dan pantang menyerah, dalam memperjuangkan kebaikan

7
un tuk dirinya dan komunitasnya
4. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan
konseptual, melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Mewujudkan insan yang berakhlaqul karimah, sebagai perwujudan paripurna iman dan
taqwanya
 Tujuan SMA Nazhatut Thullab:
1. Peserta didik mampu menampilkan kepribadian yang luhur dan mulia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Peserta didik mampu mengamalkan nilai – nilai keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Peserta didik mampu berprestasi dalam bidang Pendidikan Umum dan Keagamaan di
tingkat kabupaten.
4. Peserta didik mampu mengembangkan produk pelajaran berbasis digital.
 Sasaran / Tujuan Situsional Sekolah :
Tujuan yang akan dicapai dalam jangka 4 tahun kedepan :
1. Melaksanakan Program Reformasi sekolah
2. Penyusunan Skenario Pembelajaran
3. Pengembangan Sarana dan Manajemen Sekolah
4. Program
 Program Strategis Mencapai Tujuan
a. Meningkatkan kualitas beribadah dan akhlaq mulia
b. Meningkatkan proses belajar mengajar yang efektif
c. Bimbingan dan pelatihan secara kontinyu dan menyeluruh, umum maupun sesuai
program masing-masing.
5. Strategi pelaksanaan program – program
 Program A
a. Melaksanakan tadarus Al Qur’an selama 30 menit sebelum pelajaran di mulai
oleh siswa dengan bimbingan guru.
b. Melaksanakan sholat dzuhur berjamaah
c. Membiasakan berjabat tangan sebelum masuk/ keluar kelas oleh siswa dan guru.
d. Melengkapi kebutuhan Al Qur’an dan iqro.
e. Diadakan kegiatan extra kurikuler TPA
f. Membiasakan berdoa sebelum/ sesudah pelajaran.
g. Melaksanakan kegiatan peringatan hari-hari besar agama Islam.
 Program B
a. Guru harus disiplin waktu, administrasi dan kerja.
b. Guru harus siap dengan penguasaan materi.
c. Menerapkan system pembelajaran PAKEM

8
d. Melengkapi alat peraga, media, dan sarana prasarana pembelajaran.
e. Melaksanakan evaluasi secara kontinyu.
f. Supervisi Kepala Sekolah secara intensif.
g. Berprestasi dan sanksi bagi yang melanggar.
h. Mengikutsertakan siswa dalam berbagai lomba.
 Program C
a. Melaksanakan les semua mata pelajaran.
b. Melaksanakan les taekwondo
c. Melaksanakan les melukis.
d. Melaksanakan les komputer
e. Melaksanakan kegiatan kepanduan.
 Program D
 Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pengertian
a. Budaya diartikan sebagai keseluruhan system berfikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sitem berfikir, nilai,
moral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan
sesamanya dan lingkungan alamnya.
b. Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan (virtues) yang diyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap,
dan bertindak. Kebijakkan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma,
seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain.
c. Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik
guna membangunkarakter pribadi/ atau kelompok yang unik – baik sebagai
warga Negara.

 Ruang lingkup
a. Lingkup keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembiasaan
karakter yang dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa lain dalam
keluarga terhadap anak sebagai anggota keluarga sehingga dapat terwujud
keluarga berkarakter mulia yang tercermin dalam prilaku keseharia.
b. Lingkup satuan pendidikan merupakan wahana pembinaan dan
pengembangan karakter yang dilakukan dengan menggunakan :
 Pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran,
 Pengembangan budaya satuan pendidikan,
 Pelaksanaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, serta,
 Pembiasan perilaku dalam kehidupan di lingkungan satuan pendidikan.

9
c. Pembangunan karakter melalui satuan pendidikan dilakukan mulai dari
pendidikan usia dini sampai pendidikan tinggi.
d. Lingkup pemerintah merupakan wahana pembangunan karakter bangsa
melalui keteladanan penyelenggara Negara, elite pemerintah, dan elite
politik.
e. Lingkup masyarakat politik merupakan wahana yang melibatkan warga
Negara dalam penyaluran aspirasi dalam politik.
f. lingkup dunia usaha dan industri merupakan wahana interaksi para pelaku
sector riil yang menompang bidang perekonomian nasional.
g. Lingkup media massa merupakan sebuah fungsi dan system yang
memberi pengaruh sangat signifikan terhadap public, khususnya terkait
dengan pembentukan nilai-nilai kehidupan, sikap, prilaku, dan kepribadian
atau jati diri bangsa

 Fungsi
a. fungsi pembentukan dan pengembangan potensi yaitu pembangunan
karakter bangsa berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi
manusia atau warga Negara Indonesia agar berfikiran baik, berhati baik,
dan berprilaku baik sesuai dengan falsafah hidup manusia.
b. Fungsi perbaikan dan penguatan yaitu pembangunan karakter bangsa
berfungsi memperbaiki dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan
, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung
jawab dalam pengembangan potensi warga Negara dan pembangunan
bangsa menuju bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
c. Fungsi penyaring adalah pembangunan karakter bangsa berfungsi mimilah
budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

 Tujuan
a. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia
dan warga Negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
b. Mengembangkan kebiasaan dan prilaku peserta didik yang terpuji dan
sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik
sebagai generasi penerus bangsa;
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
e. Mengembangkan lingkungan kehidupan kehidupan sekolah sebagai

10
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreatifvitas, dan persahabatan,
serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity)
 Program E
Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Adalah sadar dan
terencana dalam proses pembelajaran untuk memberdayakan peserta didik dalam
upaya untuk pengurangan resiko bencana dan membangun budaya aman serta
ketahanan (tangguh) terhadap bencana.
1. Landasan :
a. Filosofis : UUD 1945
b. Sosiologis : geografis, demografis, geografis, perkembangan IPTEK, kondisi
social masyarakat, dan kondisi strktur manajemen bencana.
c. Yuridis : UU NO. 24/ 27 tentang Penanggulangan Bencana Dasar hukum
 UU No. 23/2002 tentang perlindungan anak
 UU No. 20/ 2003 tentang Sisdiknas
 UU No. 24/ 2003 tentang Penanggulangan bencana
 UU no. 17/ 2003 tentang RPJPN
 Peraturan Presiden No. 7/2005 tentang RPJM
 Peraturan pemerintah no. 19/2005 tentang SNP
 Peraturan Presiden no. 8/2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan
Bencana
 Peraturan Presiden no. 32/2008 tentang persetujuan
ASEAN mengenai penanggulangan bencana dan penangngan
darurat.

2. Sasaran
a. Membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah dengan
mengembangkan jejaring dengan pemangku kepentingan di bidang
penanganan bencana.
b. Meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan
tempat belajar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas
sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah
c. Menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke
masyarakat luas melalui sekolah.

G. RENCANA OPERASIONAL
1. Sasaran / Tujuan Situasional Sekolah
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah yang diuraikan diatas, sasaran SMA
Nazhatut Thullab Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:

11
1) Sasaran Program Jangka Pendek
2) Sasaran Program Jangka Menengah
3) Sasaran Prgram Jangka Panjang
SASARAN PROGRAM 1 SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM 8
TAHUN (2020/2021) 4 TAHUN TAHUN
(Program Jangka Pendek) (2020 / 2024) (2020 / 2028)
(Program Jangka (Program Jangka
Menengah) Panjang)
1. 75 % peserta didik yang 1. 90 % peserta didik yang 1. 95 % peserta didik yang
beragama Islam dapat beragama Islam dapat beragama Islam dapat
membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar. dengan baik dan benar. dengan baik dan benar.
2. 60 % Tenaga Pendidik 2. 75 % Tenaga Pendidik 2. 85 % Tenaga Pendidik
mengikuti workshop mengikuti workshop mengikuti workshop
tingkat Kota/ Propinsi tingkat Kota / Propinsi tingkat Kota / Propinsi
3. 80 % peserta didik dapat 3. 85 % peserta didik dapat 3. 90 % peserta didik dapat
mengoperasikan program mengoperasikan program mengoperasikan program
Ms. Word, Ms. Excel dan Ms. Word, Ms. Excel dan Ms. Word, Ms. Excel dan
Power point. Power point. Power point.
4. 50 % peserta didik mampu 4. 75 % peserta didik mampu 4. 90 % peserta didik
mengembangkan life skill mengembangkan life skill mampu mengembangkan
lewat desain grafis lewat ketrampilan life skill lewat
desain grafis ketrampilan desain
grafis
5. 65% Peningkatan sekolah 5.75 % Peningkatan sekolah 5. 90% Peningkatan sekolah
berbasis IT berbasis IT berbasis IT
6. 85 % Kehadiran Peserta 6. 90% Kehadiran Peserta 6. 95% Kehadiran Peserta
didik, Guru dan Karyawan didik, Guru dan Karyawan didik, Guru dan
Karyawan
7. Target pencapaian rata-rata 7. Target pencapaian rata-rata 7. Target pencapaian rata-
Nilai Ujian Akhir 60 Nilai Ujian Akhir 6,5 rata
Nilai Ujian Akhir 7,5
8. 30% lulusan dapat 8. 90% lulusan dapat 8. 95% lulusan dapat
melanjutkan Pendidikan melanjutkan Pendidikan melanjutkan Pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi kejenjang yang lebih tinggi kejenjang yang lebih
baik di PTN maupun di baik di PTN tinggi baik di PTN
PTS
maupun di PTS maupun di PTS

12
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan
yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut :
1) Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan
secara berkelanjutan;
2) Membudayakan gerakan Literasi dengan menyediakan pojok baca di masing- masing
kelas dan perpustakaan
3) Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
4) Melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kota dan Instansi-instansi Pemerintah
maupun swasta di lingkungan kab. Sampan dan sekitarnya;
5) Perbaikan Perpustakaan dengan cara penambahan literatur dan buku buku
6) Perbaikan Ruang Laboratorium Komputer
7) Perbaikan Ruang Audio Visual.
8) Perbaikan Ruang Laboratorium Komputer
9) Pengadaan buku penunjang,
10) Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua/wali siswa.
11) Pelaporan kepada orang tua secara berkala;
12) Program Peningkatan Akhlak dan Karakter Siswa dengan membaca bersama ayat Al-
Qur’an yang dilaksanakan setiap pagi hari
13) Peringatan hari-hari besar Nasional, Agama dan lingkungan
14) Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan, Pariwisata, Badan- badan
yang menangani bidang Seni dan Olahraga dan dinas-dinas lain yang terkait dalam
memperlancar proses pembelajaran baik dibidang akademis maupun non akademis.
15) Memfasilitasi Sasaran Bidang Kurikulum melalui :
a. Pembagian tugas dalam proses pembelajaran dan tugas tambahan (misalnya:wakil
kepala sekolah, wali kelas, pembina OSIS, Pembina Ekstra Kurikuler , dll)
b. Penyusunan perangkat PBM meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
yang mengacu pada KTSP yang berwawasan lingkungan hidup dan Berwawasan
IT bagi kelas X, XI dan kelas XII
c. Terlaksananya penilaian dan laporan hasil kepada orang tua /wali murid melalui
Raport Sisipan (bagi kelas XI dan XII) maupun Raport Semester dan kenaikan
kelas bagi seluruh siswa kelas X, XI, dan XII
d. Penambahan pelajaran tambahan melalui Bimbingan Intensitas Belajar kelas XII
untuk mata pelajaran Ujian Nasional, Kegiatan Listening sebagai persiapan
menempuh Ujian kelas XII, Pembinaan Akhlak Mulia bagi kelas X dan XI
e. Pembagian Ijasah, SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) & Predikat
Kelulusan bagi siswa klas XII yang lulus.
f. Penambahan pembinaan materi pelajaran bagi lulusan yang akan melanjutkan ke

13
Perguruan Tinggi
16) Mendukung Sasaran Bidang Kesiswaan dengan langkah – langkah :
a. Penerimaan Siswa Baru melalui mekanisme yang telah ditetapkan di lanjutkan
dengan PLSPDB ( Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru )
b. Menyusun program kerja OSIS yang mewadahi seluruh program kerja ekstra
kurikuler
c. Melaksanakan kegiatan – kegiatan rutin maupun insidental antara lain :
- Upacara hari Senin
- Upacara hari – hari Nasional
- Peringatan, Perayaan Hari Besar Agama dan hari lingkungan Hidup
- Kegiatan Perkemahan Pramuka
- Mengikuti berbagai pertandingan dan perlombaan
- Melaksanakan LDK ( Latihan Dasar Kepemimpinan )
- Melakukan pembenahan administrasi kegiatan
siswa maupun pelaporan / pengarsipan
17) Meningkatkan dan mewujudkan sasaran bidang ketenagaan melalui : Pembagian tugas
sesuai dengan job diskripsi (Rincian tugas masing – masing) agar tercipta situasi dan
kondisi kerja yang kondusif dan berhasil guna ( hasil maksimal )
18) Mewujudkan sasaran Bidang Keuangan dengan langkah – langkah sbb:
a. Menyusun RAPBS dan RKAS Tahun 2018 – 2021 dengan mengalokasikan dana
yang bersumber dari :
- BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) dan BPOPP
b. Memanfaatkan berbagai sumber dana untuk belanja yang meliputi 8 SNP dan 10
item penggunaan anggaran diantaranya untuk :
- Belanja Pengembangan Perpustakaan
- Belanja untuk kegiatan Penerimaan Siswa Baru
- Pengadaan Alat habis pakai Praktikum Pembelajaran
- Pengadaan bahan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
- Pengelolaan sekolah
- Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan, sertaPengembangan
Manajemen Sekolah
- Langganan daya dan jasa
- Pemeliharaan dan Perawatan Sarana/Prasarana
- Pembiayaan Honor
- Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran
- Pengembangan sarana multi media pembelajaran
c. Memenuhi kebutuhan Sarana Prasarana dengan memperhatikan skala perioritas
yang berupa :

14
- Pengadaan barang – barang pakai habis.
- Perbaikan alat – alat perkantoran, alat komputer
- Pengecatan dinding dan mebelair
- Penambahan sarana komputer, LCD, dan Laptop.
- Pemeliharaan taman
- Pemeliharaan kawasan Hotspot di SMA Nazhatut Thullab
- Perbaikan instalasi listrik
- Pengadaan internet di Perpustakaan
- Penamabahan peralatan dan media pembelajaran
- Melengkapi/mengganti inventaris kelas
- Pembiayaan Pengelolaan Sekolah

d. Mengadakan kerjasama dengan Stakeholder Sekolah antara lain :


- Menjalin hubungan baik dengan Komite Sekolah secara Rutin maupun
berkala
- Kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah
- Kerjasama dengan Dinas Kesehatan ( Puskesmas/Rumah Sakit)
- Kerjasama dengan Kecamatan, Dinas Pertanian, PDAM
- Kerjasama dengan lembaga – lembaga yang terkait dengansekolah (
PMI, Bimbingan Belajar, Kursus – kursus, dll )
- Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
- Kerjasama dengan sekolah lain
H. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
a. Faktor Internal
1) Penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
2) Usaha melengkapi media pembelajaran : elektronik, benda sebenarnya, modeling, dsb.
3) Pelaksanaan analisis secara menyeluruh (soal maupun siswa)
4) Usaha penambahan waktu ekstra (les) mata pelajaran akademik maupun non akademik
5) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan secara kontinyu
6) Memberi kesempatan melanjutkan studi, penelitian, diklat, KKG, dll.
7) Memberi contoh dan menyadarkan bahwa kita bekerja dengan niat ibadah.
8) Usaha melengkapi buku-buku pelajaran baik pokok maupun penunjang.
9) Memberdayakan tenaga yang ada untuk mengelola perpustakaan dengan bekal
diikutsertakan dalam penataran, diklat yang terkait dengan perpustakaan.
10). Mengalokasikan anggaran untuk perpustakaan.
11) Usaha menyediakan ruangan tersendiri untuk perpustakaan.
12) Memotivasi siswa untuk senang membaca-baca buku Buku merupakan sumber ilmu
Koleksi buku-buku positif yang menarik

15
13) Penambahan waktu les sore hari.
14) Usaha meningkatkan kedisiplinan mengajar bagi guru agama.
15) Penambahan waktu : Penambahan Pendidikan Agama (TPA) sore hari, penambahan
guru- guru pembimbing agama.
16) Penambahan buku-buku pendukung

b. Faktor Eksternal
1. Usaha meningkatkan keamanan secara fisik maupun non fisik
Fisik pembuatan pagar dan pintu gerbang permanent dan pemasangan trails Non
Fisik : pembekalan keamanan dan norma-norma yang berlaku serta contoh/Teladan
perilaku yang santun dari bapak/ ibu guru.
2. Menumbuh kembangkan kepedulian orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi
putra
 putrinya, melalui sumbangan yang bersifat materi maupun non materi, dan
penyediaan lingkungan keluarga yang kondusif.
 Menyadarkan bahwa keberhasilan pendidikan adalah tanggung jawab bersama
keluarga, sekolah dan masyarakat
 Dua pertiga waktu anak berada di lingkungan keluarga.
3. Menyadarkan kepedulian masyarakat terhadap sekolah.
 Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat menjadi pengurus dewan sekolah
 Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama keluarga, sekolah dan masyarakat

Kepala Sekolah

ABD. WAHED, S.H.I

16

Anda mungkin juga menyukai