A. PENDAHULUAN
Latar belakang perlunya menyusun RIPS dan Esensi RIPS bagi peningkatan mutu sekolah :
1. Pengertian Rencana Induk Pengembangan Sekolah ( RIPS )
RIPS merupakan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan
pemanfaatan segala sumber daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna
mencapai tujuan yang diinginkan di masa datang.
RIPS harus berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara
kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan. RPS merupakan
rencana yang secara komprehensif memperhatikan peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal lalu mencari
dan menemukan strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan
kekuatan yang dimiliki mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada guna
mencapai visi yang diinginkan.
2. Dasar Hukum Penyusunan RIPS
a. UUD Negara RI pasal 5 ayat (2)
b. UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional (lembaran Negara
th. 2003 no. 73, tambahan lembaran Negara no. 4301)
c. PP RI No. 19 Th. 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Pentingnya RIPS dalam peningkatan Mutu Sekolah
RIPS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah
dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan,
pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian
masa depan.
4. Tujuan RIPS
RIPS disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Mendukung koordinasi pelaku sekolah
1
c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah, dan Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota dan
antar waktu.
d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
e. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Geografis
1. Aman dari Bencana
Lokasi SMA Al-Muhajirin sangat strategis dipandang dari salah satu faktor
pendidikan, yaitu lingkungan yang representetif, aman dan jauh dari kebisingan.
SMA Al-Muhajirin dibangun diatas struktur tanah yang kuat sehingga aman dari
tanah longsor dan terhindar dari datangnya banjir, karena saluran drainase yang lancar
baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
2. Ramah Lingkungan
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa lokasi SMA Al-Muhajirin berada di jalur desa tapi
sangat mudah di jangkau oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Lingkungan sekitar lokasi SMA Al-Muhajirin sangat ramah lingkungan Karena bukan
daerah industri sehingga udaranya tidak tercemar dan tingkat kebisingan yang sangat
wajar.
3. Kondisi geografis wilayah sekitar sekolah
SMA Al-Muhajirin terletak di desa namun masih bisa dijangkau oleh kendaraan baik
sepeda motor maupun mobil sehingga memungkinan proses pembelajaran yang mudah
dijangkau dengan kendaraan sebab merupakan jalan akses ke semua tujuan.
4. Transportasi
Transportasinya lancar, mudah terjangkau oleh para siswa yang tempat tinggalnya
Jauh atau dekat dengan wilayah pusat Perkotaan.
C .Ekologis
Lokasi SMA AL-MUHAJIRIN ini terletak di Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal
Kabupaten Sampang. Adapun batas-batas wilayah SMA AL-MUHAJIRIN Sebagai berikut
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Gunung Kesan
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Sokobanah
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Kedungdung
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Jelgung
- Melihat dari data di atas, SMA AL-MUHAJIRIN cukup kondusif untuk mengadakan
kegiatan pembelajaran, karena berada dalam satu kompleks pendidikan dengan MTs. Nurul
Hidayah dan pondok pesantren Nurul Hidayah yang masih berada dalam naungan satu
yayasan yang sama, transportasi yang menghubungkan Sekolah dengan daerah sekitarnya
juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan, sehingga masih mudah dijangkau oleh
semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya
3
kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah
secara langsung..
5
yang bisa masuk ke perguruan tinggi umum dan Agama serta dapat diterima bekerja sesuai dengan
kebutuhan pasar.
Sebagai implementasi dari tujuan tersebut kenudian dijabarkan dalam bentuk kompetensi
lulusan sesuai dengan tingkat pendidikannya. Untuk kompetensi lulusan SMA AL-MUHAJIRIN
dapat dilihat sebagai berikut :
Berprilaku dalam kehidupan sosial sehari-hari sesuai dengan ajaran agama Islam;
menalankan hak dan kewajiban; berfikir logis dan kritis terutama dalam memecahkan masalah,
kreatif dalam berkarya; beretos kerja secara produktif; kompetitif, kooperatif dan mmpu
memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
Menginternalisasi nilai agama dan nilai dasar humaniora yang diterapkan dalam
kehidupan masyarakat serta menunjukan sikap kebersamaan dan saling menghargai dalamidupan
yang pluralis.
Memiliki wawasan kebangsaan dan bernegara. Berkomunikasi secara verbal baik lisan
maupun tertulis sesuai dengan konteknya melalui berbagai media termasuk teknologi imformasi
Memanfaatkan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki untuk hidup di masyarakat .
Memanfaatkan pengetahuan dan kecakapan melalui belajar secara mandiri dalam rangka
membangun masyarakat belajar
Gemar berolah raga dan menjaga kesehatan, membangun ketahanan dan kebugaran
jasmani Berekspresi dan menghargai seni dan keindahan
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan akademik ( kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMA AL-MUHAJIRIN ).
Dengan berdasarkan pada kompetensi lulusan dari madrasah aliyah serta melihat kondisi
masyarakat sekarang ini maka jelas Lulusan SMA AL-MUHAJIRIN sangat dibutuhkan olah
masyarakat sebagai alternative penyeimbang dari kondisi masyarakat yang semakin mengglobal.
Dengan benteng iman dan taqwa yang kuat diharapkan para lulusan SMA AL-MUHAJIRIN
mampu mengatasi dan membatasi kebebasan moral dan kerusakan akhlak yang sekarang ini
semakin berkembang di masyarakat.
E. Data Kapasitas daya Tampung dan Lingkup Jangkauan Satuan Pendidikan Sejenis
yang ada
SMA AL-MUHAJIRIN merupakan sekolah ke-3 setingkat SLTA Swasta yang berada di wilayah
Kecamatan Robatal berdasarkan demografi anak usia sekolah yang ada di Kecamatan Robatal cukup
mencukupi untuk menampung lulusan SMP/MTs yang ada di wilayah Kecamatan Robatal dan
sekitarnya mengingat lulusan rata-rata dari SMP/MTs setiap tahunnya di atas 350 orang. Jumlah
Sekolah SMP/MTs Dikecamatan Robatal berjumlah 15 Lembaga , Dengan diperpanjannya Ijin
Operasioanal Sekolah SMA AL-MUHAJIRIN, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap terhadap
sekolah lainnya yang sederajat, artinya prospek daya tamping lulusan SMP/MTs masih cukup baik.
1. Pada akhir tahun pelajaran 2021 / 2022, peserta didik mampu menampilkan kepribadian
yang luhur dan mulia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7
2. Pada akhir tahun pelajaran 2021 / 2022, peserta didik mampu mengamalkan nilai – nilai
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Pada akhir tahun pelajaran 2021 / 2022, peserta didik mampu berprestasi dalam bidang
IPTIKOSOSBUDOR dan Keagamaan di tingkat kabupaten.
4. PROGRAM
PROGRAM STRATEGIS MENCAPAI TUJUAN
a. Meningkatkan kualitas beribadah dan akhlaq mulia
b. Meningkatkan proses belajar mengajar yang efektif
c. Bimbingan dan pelatihan secara kontinyu dan menyeluruh, umum maupun sesuai
program masing-masing.
PROGRAM B
a. Guru harus disiplin waktu, administrasi dan kerja.
b. Guru harus siap dengan penguasaan materi.
c. Menerapkan system pembelajaran PAKEM
d. Melengkapi alat peraga, media, dan sarana prasarana pembelajaran.
e. Melaksanakan evaluasi secara kontinyu.
f. Supervisi Kepala Sekolah secara intensif.
g. Berprestasi dan sanksi bagi yang melanggar.
h. Mengikutsertakan siswa dalam berbagai lomba.
8
PROGRAM C
a. Melaksanakan les semua mata pelajaran.
b. Melaksanakan les tari.
c. Melaksanakan les melukis.
d. Melaksanakan les komputer
e. Melaksanakan kegiatan kepanduan.
PROGRAM D
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pengertian
a. Budaya diartikan sebagai keseluruhan system berfikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan
(belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sitem berfikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan
alamnya.
b. Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebijakan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap, dan bertindak. Kebijakkan terdiri atas
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan
hormat kepada orang lain.
c. Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna
membangunkarakter pribadi/ atau kelompok yang unik – baik sebagai warga Negara.
Ruang lingkup
a. lingkup keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembiasaan karakter yang
dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa lain dalam keluarga terhadap anak sebagai
anggota keluarga sehingga dapat terwujud keluarga berkarakter mulia yang tercermin dalam
prilaku keseharia.
b. Lingkup satuan pendidikan merupakan wahana pembinaan dan pengembangan karakter yang
dilakukan dengan menggunakan :
pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran,
pengembangan budaya satuan pendidikan,
pelaksanaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, serta,
pembiasan perilaku dalam kehidupan di lingkungan satuan pendidikan.
Pembangunan karakter melalui satuan pendidikan dilakukan mulai dari pendidikan
usia dini sampai pendidikan tinggi.
c. Lingkup pemerintah merupakan wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan
penyelenggara Negara, elite pemerintah, dan elite politik.
9
d. Lingkup masyarakat politik merupakan wahana yang melibatkan warga Negara dalam
penyaluran aspirasi dalam politik.
e. lingkup dunia usaha dan industri merupakan wahana interaksi para pelaku sector riil yang
menompang bidang perekonomian nasional.
f. Lingkup media massa merupakan sebuah fungsi dan system yang memberi pengaruh sangat
signifikan terhadap public, khususnya terkait dengan pembentukan nilai-nilai kehidupan,
sikap, prilaku, dan kepribadian atau jati diri bangsa
Fungsi
a. fungsi pembentukan dan pengembangan potensi yaitu pembangunan karakter bangsa
berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga Negara
Indonesia agar berfikiran baik, berhati baik, dan berprilaku baik sesuai dengan falsafah
hidup manusia.
b. Fungsi perbaikan dan penguatan yaitu pembangunan karakter bangsa berfungsi memperbaiki
dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan , masyarakat, dan pemerintah untuk ikut
berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga Negara dan
pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju, mandiri,
dan sejahtera.
c. Fungsi penyaring adalah pembangunan karakter bangsa berfungsi mimilah budaya bangsa
sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa yang bermartabat.
Tujuan
a. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga
Negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
b. Mengembangkan kebiasaan dan prilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-
nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa;
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan; dan
e. Mengembangkan lingkungan kehidupan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreatifvitas, dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi
dan penuh kekuatan (dignity)
PROGRAM E
Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana (PRB)
Pengertian
Adalah sadar dan terencana dalam proses pembelajaran untuk memberdayakan
peserta didikdalam upaya untuk pengurangan resiko bencana dan membangun budaya aman
serta ketahanan(tangguh) terhadap bencana.
10
Landasan
a. Filosofis : UUD 1945
b. Sosiologis : geografis, demografis, geografis, perkembangan IPTEK, kondisi social
masyarakat, dan kondisi strktur manajemen bencana.
c. Yuridis : UU NO. 24/ 27 tentang Penanggulangan Bencana
Dasar hukum
UU No. 23/2002 tentang perlindungan anak
UU No. 20/ 2003 tentang Sisdiknas
UU No. 24/ 2003 tentang Penanggulangan bencana
UU no. 17/ 2003 tentang RPJPN
Peraturan Presiden No. 7/2005 tentang RPJM
Peraturan pemerintah no. 19/2005 tentang SNP
Peraturan Presiden no. 8/2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Peraturan Presiden no. 32/2008 tentang persetujuan ASEAN mengenai penanggulangan
bencana dan penangngan darurat.
Sasaran
a. Membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah dengan mengembangkan jejaring
dengan pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana.
b. Meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar
yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di
sekeliling sekolah
c. Menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas
melalui sekolah.
G. RENCANA OPERASIONAL
1. SASARAN / TUJUAN SITUASIONAL SEKOLAH
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah yang diuraikan diatas, sasaran SMA Al-Muhajirin Sampang
Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:
11
1) Sasaran Program Jangka Pendek
2) Sasaran Program Jangka Menengah
3) Sasaran Prgram Jangka Panjang
SASARAN
SASARAN SASARAN
PROGRAM 4 TAHUN
PROGRAM 1 TAHUN PROGRAM 8 TAHUN
(2019 / 2023)
(2018/2019) (2019 / 2028)
(Program Jangka
(Program Jangka Pendek) (Program Jangka Panjang)
Menengah)
1. 75 % peserta didik yang 1. 80 % peserta didik yang 1. 85 % peserta didik yang
beragama Islam dapat beragama Islam dapat beragama Islam dapat
membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar. dengan baik dan benar. dengan baik dan benar.
2. 60 % Tenaga Pendidik 2. 65 % Tenaga Pendidik 2. 80 % Tenaga Pendidik
mengikuti workshop mengikuti workshop mengikuti workshop
tingkat Kota/ Propinsi tingkat Kota / Propinsi tingkat Kota / Propinsi
3. 80 % peserta didik dapat 3. 85 % peserta didik dapat 3. 90 % peserta didik dapat
mengoperasikan program mengoperasikan program mengoperasikan program
Ms. Word, Ms. Excel dan Ms. Word, Ms. Excel dan Ms. Word, Ms. Excel dan
Power point. Power point. Power point.
4. 50 % peserta didik mampu 4. 75 % peserta didik mampu 4. 90 % peserta didik mampu
mengembangkan life skill mengembangkan life skill mengembangkan life skill
lewat ketrampilan desain lewat ketrampilan desain lewat ketrampilan desain
grafis grafis grafis
5. 65% Peningkatan sekolah 5.75 % Peningkatan sekolah 5. 90% Peningkatan sekolah
berbasis IT berbasis IT berbasis IT
6. 85 % Kehadiran Peserta 6. 90% Kehadiran Peserta 6. 95% Kehadiran Peserta
didik, Guru dan Karyawan didik, Guru dan Karyawan didik, Guru dan Karyawan
b. Faktor Eksternal
1.Usaha meningkatkan keamanan secara fisik maupun non fisik
Fisik pembuatan pagar dan pintu gerbang permanent dan pemasangan trails
Non Fisik : pembekalan keamanan dan norma-norma yang berlaku serta contoh/
Teladan perilaku yang santun dari bapak/ ibu guru.
2. Menumbuh kembangkan kepedulian orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi putra
putrinya, melalui sumbangan yang bersifat materi maupun non materi, dan penyediaan
lingkungan keluarga yang kondusif.
Menyadarkan bahwa keberhasilan pendidikan adalah tanggung jawab bersama keluarga,
sekolah dan masyarakat
Dua pertiga waktu anak berada di lingkungan keluarga.
15
3. Menyadarkan kepedulian masyarakat terhadap sekolah.
Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat menjadi pengurus dewan sekolah
Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama keluarga, sekolah dan masyarakat.
Kepala Sekolah
16